in · 2017-12-28 · dirasakan adanya penyimpangan perlindungan hak pekerja. oleh karena itu...

17
UNDANG.UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1999 TENTANG PENGf,SAHAN ILO CONWNTION NO. 111 CONCERNING DISCRIMINATION IN RESPECT OF EMPLOYMENT AND OCCUPATION (KONVENSI ILO MENGENAI DISKRIMINASI DALAM PEKERJAAN DAN JABATAN) Menimbang: a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, bahwa negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 adalah negara hukum yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta menjamin semua warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum, sehingga segala bentuk diskriminasi terhadap pekerja berdasarkan ras, warna kulit, jenis kelamin, agama, pandangan politik, kebangsaan atau asal usul keturunan harus dihapuskan; bahwa bangsa Indonesia sebagai bagian masyarakat internasional menghormati, menghargai, dan menjunjung tinggi prinsip dan tujuan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, Deklarasi Universal Hak-hak Asasi Manusia Tahun 1948, Deklarasi Philadelphia Tahun 1944, dan Konstitusi Organisasi Ketenagakerjaan Internasional (ILO); bahwa Konferensi Ketenagakerjaan Internasional dalam sidangnya yang keempat puluh dua tanggal 25 Juni 1958, telah menyetujui ILO Convention No. I11 concerning Discrimination in Respect of Employnent and Occupation (Konvensi ILO mengenai Diskriminasi dalam Pekedaan dan Jabatan); bahwa ketentuan Konvensi tersebut selaras dengan keinginan bangsa Indonesia untuk secara terus menerus menegakkan dan memajukan pelaksanaan hak-hak dasar pekerja dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut dalam huruf a, b, c, dan d, dipandang perlu mengesahkan ILO Convention No. I I I concerning Discrimination in Respect of Employment and Occupation (Konvensi ILO mengenai Diskriminasi dalam Pekerjaan dan Jabatan); b. d. 55

Upload: others

Post on 17-Feb-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IN · 2017-12-28 · dirasakan adanya penyimpangan perlindungan hak pekerja. Oleh karena itu pengesahan Konvensi ini dimaksudkan untuk meningkatkan perlindungan dan penegakkan hukum

UNDANG.UNDANG REPUBLIK INDONESIANOMOR 21 TAHUN 1999

TENTANG

PENGf,SAHAN ILO CONWNTION NO. 111 CONCERNINGDISCRIMINATION IN RESPECT OF EMPLOYMENT AND OCCUPATION

(KONVENSI ILO MENGENAI DISKRIMINASI DALAMPEKERJAAN DAN JABATAN)

Menimbang: a.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

bahwa negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila danUndang-Undang Dasar 1945 adalah negara hukum yang menjunjungtinggi harkat dan martabat manusia serta menjamin semua warga negarabersamaan kedudukannya di dalam hukum, sehingga segala bentukdiskriminasi terhadap pekerja berdasarkan ras, warna kulit, jenis kelamin,agama, pandangan politik, kebangsaan atau asal usul keturunan harus

dihapuskan;

bahwa bangsa Indonesia sebagai bagian masyarakat internasionalmenghormati, menghargai, dan menjunjung tinggi prinsip dan tujuanPiagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, Deklarasi Universal Hak-hak AsasiManusia Tahun 1948, Deklarasi Philadelphia Tahun 1944, dan KonstitusiOrganisasi Ketenagakerjaan Internasional (ILO);

bahwa Konferensi Ketenagakerjaan Internasional dalam sidangnya yang

keempat puluh dua tanggal 25 Juni 1958, telah menyetujui ILOConvention No. I11 concerning Discrimination in Respect ofEmploynent and Occupation (Konvensi ILO mengenai Diskriminasidalam Pekedaan dan Jabatan);

bahwa ketentuan Konvensi tersebut selaras dengan keinginan bangsaIndonesia untuk secara terus menerus menegakkan dan memajukanpelaksanaan hak-hak dasar pekerja dalam kehidupan berbangsa danbernegara,

bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut dalam huruf a, b, c, dan d,dipandang perlu mengesahkan ILO Convention No. I I I concerningDiscrimination in Respect of Employment and Occupation (KonvensiILO mengenai Diskriminasi dalam Pekerjaan dan Jabatan);

b.

d.

55

Page 2: IN · 2017-12-28 · dirasakan adanya penyimpangan perlindungan hak pekerja. Oleh karena itu pengesahan Konvensi ini dimaksudkan untuk meningkatkan perlindungan dan penegakkan hukum

Mengingat:1, Pasal 5 ayat (l), Pasal 11, Pasal 20 ayat (l) dan

Undang Dasar 1945;

2, Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat RepublikXVIIA{PR/1998 tentang Hak Asasi Manusia;

Pasal 27 Undang-

Indonesia Nomor

Dengan Persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSKAN:

Menetapkan: UNDANC-UNDANG TENTANG PENGESAHAN ILO CONVENTIONNO. 111 CONCERNING DISCRIMINATION IN RESPECT OFEMPLOYMENT AND OCCAPATION (KONVENSI ILO MENGENAIDISKRIMINASI DALAM PEKERJAAN DAN JABATAN).

Pasal I

Mengesahkan ILO Convention No. I I I concerning Discrimination inRespect of Employment and Occupation (I(onvensi ILO mengenai

Diskriminasi dalam Pekerjaan dan Jabatan) yang salinan naskah aslinya dalambahasa Inggeris dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia sebagaimana

terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari Undang-undang ini.

Pasal 2

Undang-undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap

orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-undang inidengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Disahkan di Jakartapada tanggal 7 Mei 1999

PRESIDEN REPUBLIK INDONASIA

BACHARUDDIN JUSUF HABIBIE

56

Page 3: IN · 2017-12-28 · dirasakan adanya penyimpangan perlindungan hak pekerja. Oleh karena itu pengesahan Konvensi ini dimaksudkan untuk meningkatkan perlindungan dan penegakkan hukum

Diundangkan di Jakartapada tanggal 7 Mei 1999

MENTERI NEGARA SEKRETARIS NEGARAREPUBLIK INDONESIA

ttd

AKBAR TANJUNG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1999 NOMOR 57

Salinan sesuai dengan aslinya

SEKRETARIAT KABINET RIKepala Biro PeraturanPerundang-undangan I

ttd

Lambock V. Nahauands

57

Page 4: IN · 2017-12-28 · dirasakan adanya penyimpangan perlindungan hak pekerja. Oleh karena itu pengesahan Konvensi ini dimaksudkan untuk meningkatkan perlindungan dan penegakkan hukum

PENJELASANATAS

UNDANG.UNDANG REPUBLIK INDONESIANOMOR 2I TAHUN 1999

TENTANG

PENGESAHAN ILO CONWNTION NO. IIl CONCERNING DISCRIMINATIONIN RESPECT OF EMPLOYMENT AND OCCUPATION

(KONVENSI ILO MENGENAI DISKRIMINASIDALAM PEKERJAAN DAN JABATAN)

I. UMUM

Manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa memiliki hak asasi atau hak dasar

sejak dilahirkan, sehingga tidak ada manusia atau pihak lain yang dapat merampas haktersebut. Hak asasi manusia diakui secara universal sebagaimana tercantum dalamPiagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Deklarasi Universal Hak-hak Asasi Manusiayang disetujui PBB Tahun 1948, Deklarasi ILO di Philadelphia Tahun 1944, danKonstitusi ILO. Dengan demikian semua negara di dunia secara moral dituntut untukmenghormati, menegakkan, dan melindungi hak tersebut.

Salah satu bentuk hak asasi adalah persamaan kesempatan, dan perlakuan dalampekerjaan dan jabatan. Persamaan tersebut sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan telahdiatur dalam UUD 1945 Pasal 27. Ketentuan tersebut telah pula diatur dalamKetetapan MPR RI No, XVIIA{PR/1998 tentang Hak Asasi Manusia dan berbagaiperaturan perundang-undangan lainnya.

Sebagai anggota PBB dan Organisasi Ketenagakerjaan Internasional atau InterntionalLabour Organisation (ILO), Indonesia menghargai, menjunjung tinggi dan berupayamenerapkan keputusan-keputusan kedua lembaga internasional dimaksud.

Konvensi ILO Nomor 111 mengenai Diskriminasi Dalam Pekerjaan dan Jabatan yangdisetujui pada Konferensi Ketenagakerjaan Internasional keempat puluh dua tanggal 25

Juni 1958 di Jenewa merupakan bagian dari perlindungan hak asasi pekerja. Konvensiini mewajibkan setiap negara anggota ILO yang telah meratifikasi untuk menghapuskansegala bentuk diskriminasi dalam pekerjaan dan jabatan berdasarkan ras, warna kulit,jenis kelamin, agam4 pandangan politik, kebangsaan atau asal usul keturunan.

tr. POKOK.POKOK PIKIRAN YANG MENDORONG LAHIRTTYA KONVENSI

1. Konvensi ILO No. 100 Tahun 1951 mengenai kesamaan remunerasi danpengupahan bagi pekerja lakilaki dan pekerja perempuan meminta semua negarauntuk menjamin pelaksanaan prinsip pengupahan yang sama bagi pekerja laki-lakidan pekerja perempuan untuk pekerjaan yang sama nilainya.

58

Page 5: IN · 2017-12-28 · dirasakan adanya penyimpangan perlindungan hak pekerja. Oleh karena itu pengesahan Konvensi ini dimaksudkan untuk meningkatkan perlindungan dan penegakkan hukum

2. Kenyataan menunjukkan bahwa praktek diskriminasi terjadi tidak hanya mengenaiprinsip pengupahan yang sama bagi pekerja laki-laki dan pekerja perempuan, akantetapi juga mengenai perlakuan dan kesempatan dalam pekerjaan dan jabatan. Olehsebab itu dirasakan perlu menyusun dan mengesahkan Konvensi yang secara khususmelarang diskriminasi dalam pekerjaan dan jabatan berdasarkan ras, warna kulit,jenis kelamin, agama, pandangan politik, kebangsaan atau asal usul keturunan.

III.ALASAN INDONESIA MENGESAHKAN KONVENSI

1. Pancasila sebagai falsafah dan pandangan hidup bangsa Indonesia dan Undang-Un{ang Dasar 1945 sebagai sumber dan landasan hukum nasional, menjunjungtinggi harkat dan martabat manusia sebagaimana tercermin dalam Sila-sila Pancasilakhususnya Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Untuk itu bangsa Indonesiabertekad untuk mencegah, melarang 'dan menghapuskan segala bentuk diskriminasidalam pekerjaan dan jabatan sesuai dengan ketentuan Konvensi ini.

Dalam rangka pengauralan Pancasila dan pelaksanaan Undang-Undang Dasar 1945,Indonesia telah. menetapkan peraturan perundang-undangan yang mengaturpencegahan dan pelarangan segala bentuk diskriminasi dalam pekerjaan dan jabatan.

Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia melalui Ketetapan NomorXVIIA{PR/1998 tentang Hak Asasi Manusia menugasi Presiden dan DPR untukmeratifikasi berbagai instrumen PBB yang berkaitan dengan hak asasi manusia.Indonesia telah meratifikasi Konvensi Perserikatan Bangsa Bangsa tanggal 18

Desember 1979 menenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Wanitadengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984. Disamping itu Presiden RepublikIndonesia telah ikut menandatangani Keputusan Pertemuan Tingkat Tinggi mengenaiPembangunan Sosial di Kopenhagen Tahun 1995. Keputusan Pertemuan tersebutantara lain mendorong anggota PBB meratifikasi tujuh Konvensi ILO yang memuathak-hak dasar pekerja, termasuk Konvensi Nomor 111 Tahun 1958 mengenaiDiskriminasi dalam Pekerjaan dan Jabatan.

ILO dalam Sidang Umumnya yang ke-86 di Jenewa bulan Juni 1998 telahmenyepakati Deklarasi ILO mengenai Prinsip dan Hak-hak Dasar di Tempat Kerja.Deklarasi tersebut menyatakan bahwa setiap negara wajib menghormati danmewujudkan prinsp-prinsip ketujuh Konvesni ILO.

5. Dalam pengamalan Pancasila dan penerapan peraturan perundang-undangan masihdirasakan adanya penyimpangan perlindungan hak pekerja. Oleh karena itupengesahan Konvensi ini dimaksudkan untuk meningkatkan perlindungan danpenegakkan hukum secara efektif sehingga akan lebih menjamin perlindungan hakpekerja dari setiap bentuk diskriminasi dalam pekerjaan dan jabatan.

2.

3.

4.

59

Page 6: IN · 2017-12-28 · dirasakan adanya penyimpangan perlindungan hak pekerja. Oleh karena itu pengesahan Konvensi ini dimaksudkan untuk meningkatkan perlindungan dan penegakkan hukum

6. Pengesahan Konvensi ini menunjukkan kesungguhan Indonesia dalam memajukandan melindungi hak-hak dasar pekerja khususnya hak mendapatkan persamaankesempatan dan perlakuan dalam pekerjaan dan jabatan. Hal ini akan lebihmeningkatkan citra positif Indonesia dan memantapkan kepercayaan masyarakatinternasional

IV. POKOK-POKOK KONVENSI

1. Negara anggota ILO yang mengesahkan Konvensi ini wajib melarang setiap bentukdiskriminasi dalam pekerjaan dan jabatan termasuk dalam memperoleh pelatihan danketerampilan yang didasarkan atas ras? warna kulit, jenis kelamin, agarna,pandangan politik, kebangsaan, atau asal usul keturunan.

Negara anggota ILO yang mengesahkan Konvensi ini wajib mengambil langkah-langkah kerja sama dalam peningkatan pentaatan pelaksanaannya, peraturanperundang-undangan, administrasi, penyesuaian kebijaksanaan, pengawasan,pendidikan dan pelatihan.

3. Negara anggota ILO yang mengesahkan Konvensi ini wajib melaporkanpelaksanaannya.

V. PASAL DEMI PASAL

Pasal IApabila terjadi perbedaan penafsiran terhadap terjemahannya dalam bahasaIndonesia, maka yang berlaku adalah naskah asli Konvensi dalam bahasa Inggeris.

Pasal 2Cukup jelas

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3836

60

Page 7: IN · 2017-12-28 · dirasakan adanya penyimpangan perlindungan hak pekerja. Oleh karena itu pengesahan Konvensi ini dimaksudkan untuk meningkatkan perlindungan dan penegakkan hukum

International Labour Conference

CONVENTION TTT

CONVENTION CONCERNINGDISCRIMIN^ATION IN RESPECT OF EMPLOYMENT AND OCCUPATION,

ADOPTED BY THE CONFERENCEAT ITS FORTY.SECOND SESSION,

GENEVAs 25 JUNE 1958

AUTF{ENTIC TEXT

6r

Page 8: IN · 2017-12-28 · dirasakan adanya penyimpangan perlindungan hak pekerja. Oleh karena itu pengesahan Konvensi ini dimaksudkan untuk meningkatkan perlindungan dan penegakkan hukum

Convention I I I

CONVENTION CONCERNING DISCRIMINATION IN RESPECT OFEMPLOYMENT AND OCCUPATION.

The General Conference of the International Labour Organisation,

Having been convened of Geneva by the Governing Body of the International LabourOffice, and having met in its Forty-second Session on 4 June 1958, and

Having decided upon the adoption of certain proposals with regard to discrimination inthe ffeld of employment and occupation, which is the fourth item on the agenda ofthe session, and

Having determined that these proposals shall take the form of an InternationalConvention, and

Considering that the Declaration of Philadelphia affirms that all human beings, irrespectiveof race, creed or sex, have the right to pursue both their material well-being and

their spiritual development in conditions of freedom and dignity, of economic securityand equal opportunity, and

Considering further that discrimination constitutes a violation of rights enunciated by theUniversal Declaration of Human Rights,

adopts this twenty-fifth day of June of the year one thousand nine hundred and fifty-eigththe following Convention, which may the cited as the Discrimination (Employment andOccupation) Convention, 1958 :

Article I

1. For the purpose fo this Convention the term "discrimination" includes-

(a) any distinction, exclusion or preference made on the basis of race, colour, sex,relegion, political opinion, national extraction or social orign, which has the effectof nullifying or impairing equality of opportunity or treatment in employment orocccupation;

(b) such other distinction, exclusion or preference which has the effect of nullifuing orimpairing equality of opportunity or treatment in employment or occupation as maybe determined by the Member concerned after consultation with representativeemployers' and workers' organisation, where such exist, and with other appropriatebodies.

62

Page 9: IN · 2017-12-28 · dirasakan adanya penyimpangan perlindungan hak pekerja. Oleh karena itu pengesahan Konvensi ini dimaksudkan untuk meningkatkan perlindungan dan penegakkan hukum

2. Any distinction, exclusion or preference in respect of a particular job based on theinherent requirements thereof shall not be deemed to be discrimination.

3. For the purpose of this Convention the terms " employment " and " occupation ;'

include acces to vocational training, accest to employment and to particularoccupations, and terms and conditions of employment.

Article 2

Each Member for which this Convention is. in force undertakes to declare and pursue

a national policy designed to promote, by methods appropriate to national conditions and

practice, equality of opportunity and treatment in respect of employment and occupation,with a view to eliminating any discriminating any discrimination in respect thereof .

Article 3

Each Member for which this Convention is in force undertakes, by methods

appropriate to national conditions and practice--

(a) to seek the co-operation of employers' and workers' organisations and otherappropriate bodies in promoting the acceptance and observance of this policy;

(b) to enact such legislation and to promote such educational programmes as may be

calculated to secure the acceptance and observance of the policy;(c) to repeal any statutory provision and modify any administrative Instructions of

practices which are inconsistent with the policy ;(d) to pursue the policy in respect of employment under the direct control of a national

authority ;(e) to ensure observance of the pqlicy in the activities of vocational guidance, vocational

training and placement services under the direction of a national authority ;

(0 to indicate in its annual reports on the application of the Convention the action takenin pursuance of the policy and the results secured by such action.

Article 4

Any measures afFecting an individual who is justifiably suspected of, or enganged in,

activities prejudicial to the security of the State shall not be deemed to be discrimination,provided that individual concerned shall have the righ to appeal to a competent bodyestablished in accordance with national practice.

Article 5

1. Special measures of protection or assistance provided for in other Conventions orRecommendations adopted by the International Labour Conference shall not be deemedto be discrimination.

63

Page 10: IN · 2017-12-28 · dirasakan adanya penyimpangan perlindungan hak pekerja. Oleh karena itu pengesahan Konvensi ini dimaksudkan untuk meningkatkan perlindungan dan penegakkan hukum

2. Any Members ffioy, after consultation with representative employers' and workers'organisations, where such exist, determine that other special measures designed tomeet the particular requirements of persons who, for reasons such as sex, age,disablement, family responsibilities or social or cultural status, are generally recognisedto require special protection or assistance, shall not be deemed to be discrimination.

Article 6

Each Member which ratifies the Convention undertakes to apply it to non-metropolitanterritories in accordance with the provisions of the Constitution of the InternationalLabour Organisation.

Article 7

The formal ratifications of this Convention shall be communicated to the Director-General of the International Labour Office for registration.

I

Article 8

This Convention shall be binding, only upon those Members of the InternationalLabour Orgsnisation whose ratifications have been registered with the Director-General.It shall come into force twelve for months after the date on which the ratifications oftwo Members have been registered with the Director-General"Thereafer, this Convention shall come into force for any Member twelve months afterthe date on which its ratification has been registered.

Article 9

A Member which has ratified this Convention my denounce it after the expiration often years from the date on which the Convention first comes into force, by an actcommunicated to the Director-General of the International Labour Office forregistration. Such denunciation shall not take effect until one year after the date onwhich it is registered.Each Member whish has ratified this Convention and which does not, within the yearfollowing the expiration of the period of ten years mentioned in the precedingparagraph, exercise the right of denunciation provided for in this Article, will bebound for another period of ten years and, thereafter, may denounce this Conventionat the expiration of each period of ten years under the terms provided for in thisArticle.

Article 10

l. The Director-General of the International Labour Office shall notify all Members ofthe International Labour Organisation of the registration of all ratifications anddenunciations communicated to him by the Members of the Organisation.

3.

l.

2.

64

Page 11: IN · 2017-12-28 · dirasakan adanya penyimpangan perlindungan hak pekerja. Oleh karena itu pengesahan Konvensi ini dimaksudkan untuk meningkatkan perlindungan dan penegakkan hukum

2. When notif,iing the Members of the Organisation ofratification communicated to him, the Director-GeneralMembers of the Organisation to the date upon whichforce.

the registrationshall draw thethe Convention

of the second

attention of thewill come into

Article 11

The Director-General of The International Labour Office shall communicate to theSecretary-General of the United Nations for registration in accordance with Article 102 ofthe Charter of the United Nations full particulars of all ratifications and acts ofdenunciation registered by him in accordance with the provisions of the precedingArticles.

Article 12

At such times as it may consider necessary the Governing Body of the InternationalLabour Office shall present to the General Conftrence a report on the working of thisConvention and shall examine the desirability of placing on the agenda of the Conferencethe question of its revision in whole or in part.

Article 13

1. Should the Conference adopt a new Convention revising this Convention in whole orin part, then, unless the new Convention otherwi$e provides-(a) the ratification by a Member of the new revising Convention shall ipso jure

involve the immediate denunciation of this Convention, notwithstanding theprovisions of Article 9 above, if and when the new revising Convention shall havecome into force;

(b) as from the date when the new revising Convention comes into force thisConvention shall cease to be open to ratification by the Members.

2. This Convention shall in any case remain in force in its actual form and content forthose Members which have ratified it but have not ratified the revising Convention.

Article 14

The English and French versions of the text of this Convention are eqquallyauthoritative.

The foregoing is the authentic text of the Convention duly adopted by the GeneralConference of the Intemational Labour Organisation during its Forty-second Session whichwas held at Geneva and declared closed the twenty-sixth day of June 1958.

IN FAITH WHEREOF we have appended our signatures this fifth day of July 1958.

65

Page 12: IN · 2017-12-28 · dirasakan adanya penyimpangan perlindungan hak pekerja. Oleh karena itu pengesahan Konvensi ini dimaksudkan untuk meningkatkan perlindungan dan penegakkan hukum

The Presiclent of the ()onference,

B. K. DAS.

The Director-General of the Internatiuonal Labour Office,

DAVID A. MORSE

The text of the Convention as herepresented is a true copy of the textauthenticated by the signatures of thePresident of the International LabourConference and of the Director-Generalof the International Labour Office.

Certified true and complete copy,

for the Director-General of the International Labour Office:

FRANCIS WOLFChief of the Legal Division

of the International Labour OfficeChef de la Division Juridique

du Bureau international du Travall

Certified true and complete copy'For the Director-General

of the International Labour Office:

DOMIMCK DEWINLegal Advisor

of the International Labour Office.

66

Page 13: IN · 2017-12-28 · dirasakan adanya penyimpangan perlindungan hak pekerja. Oleh karena itu pengesahan Konvensi ini dimaksudkan untuk meningkatkan perlindungan dan penegakkan hukum

Konferensi Ketenagakerjaan Internasinal

KONVENSI lII

KONVENSI MENGENAIDISKRIMINASI DALAM PEKERJAAN DAN JABATAN,

DISETUJUI OLETf KONFERENSIPADA SID,ANGNYA YANG KEEMPAT PULT][{ DUA,

GENEVA, 25 JUNI 1958

TERIEMAHAN NASKAH ASLI

67

Page 14: IN · 2017-12-28 · dirasakan adanya penyimpangan perlindungan hak pekerja. Oleh karena itu pengesahan Konvensi ini dimaksudkan untuk meningkatkan perlindungan dan penegakkan hukum

Konvensi 1l I

KONVENSI MENGENAI DISKRJMINASI DALAM PEKERJAAN DAN JABATAN

Konferensi Organisasi Ketenagakerjaan Internasional,

Setelah diundang ke Jenewa oleh Badan Pengurus

dan setelah mengadakan sidangnya yang keempat

dan

Kantor Ketenagakerjaan [nternasional,puluh dua pada tanggal 4 Juni 1958,

Setelah memutuskan untuk menerima beberapa usul tentang diskriminasi dalam pekerjaan

dan jabatan, yang merupakan acara keempat dalam agenda sidang itu, dan

Setelah menetapkan, bahwa usulan tersebut harus berbentuk Konvensi Internasional, dan

Menimbang, bahwa Deklarasi Philadelphia menyatakan, bahwa semua manusia tanpamemandang ras, kepercayaan, atau jenis kelamin berhak mengejar baik kesejahteraanmaterial maupun kemajuan spiritual dalam suasana bebas dan bermartabat, kesejahteraanekonomi, kesempatan yang sama, dan

Menimbang lebih lanjut, bahwa diskriminasi merupakan pelanggaran hak yang dinyatakandalam Deklarasi Universal Hak-Hak Asasi Manusia,

menyetujui, pada tanggal dua puluh lima bulan Juni tairun seribu sembilan ratus limapuluh delapan, Konvensi ini, yang disebut Konvensi Diskriminasi Pekerjaan dan Jabatan,1958.

Pasal 1

l. Untuk tujuan Konvensi ini istilah "diskriminasi" meliputi:

(a) setiap pembedaan, pengecualian, atau pengutamaan atas dasar ras, warna kulit, jenis

kelamin, agama, keyakinan politik, kebangsaan atau asal usul sosial yang berakibatmeniadakan atau mengurangi persamaan kesempatan atau perlakuan dalam pekerjaan

atau jabatan;(b) pembedaan, pengecualian, pengutamaan lainnya yang berakibat meniadakan atau

mengurangi persamaan kesempatan atau perlakuan dalam pekerjaan atau jabatan

sebagaimana ditentukan oleh anggota yang bersangkutan setelah berkonsultasidengan wakil organisasi pengusaha dan pekerja, jika ada, dan dengan badan lainyang sesuai.

Setiap pembedaan, pengecualian, atau

didasarkan pada persyaratan khas

diskriminasi.

pengutamaan mengenai pekerjaan tertentu yangdari pekerjaan itu, tidak dianggap sebagai

68

Page 15: IN · 2017-12-28 · dirasakan adanya penyimpangan perlindungan hak pekerja. Oleh karena itu pengesahan Konvensi ini dimaksudkan untuk meningkatkan perlindungan dan penegakkan hukum

3. Untuk tujuan Konvensi ini, istilah "pekerjaan" dan '\abatan" meliputi juga kesempatan

mengikuti pelatihan keterampilan, memperoleh pekerjaan dan jabatan tertentu, dan

syarat-syarat serta kondisi kerja.

Pasal 2

Setiap Anggota yang memberlakukan Konvensi ini wajib mengumumkan dan membuat

kebijakan nasional yang bertujuan untuk memajukan dengan cara yang sesuai dengan

keadaan dan kebiasaan nasional, persamaan kesempatan dan perlakuan dalam pekerjaan danjabatan dengan tujuan untuk meniadakan diskriminasi dalam hal tersebut.

Pasal 3

Setiap Anggota yang memberlakukan Konvensi ini, dengan cara yang sesuai dengankeadaan dan kebiasaan nasional.

(a) berupaya untuk mengadakan kerjasama dengan organisasi pengusaha dan pekerja sertabadan terkait lainnya dalam meningkatkan penerimaan dan penaatan kebijakan ini;

(b) menetapkan peraturan perundang-undangan dan meningkatkan program pendidikan yang

diperkirakan dapat menjamin penerimaan dan penaatan kebijakan itu;(c) mencabut setiap ketentuan peraturan dan mengubah setiap aturan administratif atau

kebiasaan yang tidak sesuai dengan kebijakan itu;(d) membuat kebijakan yang berkaitan dengEn pekerjaan yang langsung di bawah

pengawasan penguasa nasional;(e) menjamin penaatan kebijakan itu dalam kegiatan bimbingan kejuruan, pelatihan

kejuruan, dan pelayanan penempatan di bawah pimpinan penguasa nasional;(f) menyatakan dalam laporan tahunan tentang pelaksanaan Konvensi ini, tindakan yang

telah diambil untuk melaksanakan kebijakan itu, dan hasil yang dicapai dengan tindakanitu.

Pasal 4

Setiap tindakan terhadap seseorang yang patut dicurigai atau terlibat dalam kegiatan,yang merugikan keamanan negara, tidak dianggap sebagai diskriminasi, asalkan orang yang

bersangkutan diberi hak untuk membela diri dihadapan badan yang berwenang, yang

dibentuk sesuai dengan kebiasaan nasional.

Pasal 5

1. LangkahJangkah khusus untuk perlindungan atau bantuan yang telah diatur dalqmKonvensi atau Rekomendasi lainnya, yang telah disetujui oleh KonferensiKetenagakerjaan Internasional, tidak dianggap sebagai diskriminasi.

2. Setiap Anggota, setelah berkonsultasi dengan organisasi pengusaha dan pekerja, jikaada, menetapkan bahwa langkahJangkah khusus yang diambil untuk memenuhi

69

Page 16: IN · 2017-12-28 · dirasakan adanya penyimpangan perlindungan hak pekerja. Oleh karena itu pengesahan Konvensi ini dimaksudkan untuk meningkatkan perlindungan dan penegakkan hukum

2

J.

keperluan khusus bagi orang-orang yang karena alasan jenis kelamin, usia, kecacatan,tanggung jawab keluarga" status sosial atau status budaya, yang secara umum diakuimemerlukan perlindungan atau bantuan khusus, tidak dianggap sebagai diskriminasi.

Pasal 6

Setiap Anggota yang meratifikasi Konvensi ini vrajib menerapkannya di wilayah nonmetropolitan sesuai dengan ketentuan dalam Konstitusi Organisasi Ketenagakerjaanlnternasional.

Pasal 7

Ratiflkasi resmi Konvensi iru harus disampaikanKetenagakeqaan Internasional untuk didaftar.

Pasal 8

kepada Direklur Jenderal Kantor

1. Konvensi ini mengikat hanya bagi anggota Organisasi Ketenagakerjaan Internasionalyang ratifikasinya telah didaftar oleh Direktur Jenderal.

Konvensi ini mulai berlaku dua belas bulan setelah tanggal ratifikasi oleh dua anggotaOrganisasi Ketenagakerjaan Internasional telah didaftar oleh Direktur Jenderal

Selanjutnya, Konvensi ini akan berlaku bagi setiap Anggota dua belas bulan setelahtanggal ratifikasinya didaftar.

Pasal 9

1. Anggota yang telah meratifikasi Konvensi ini daqat membatalkannyq setelah melampauiwaktu sepuluh tahun terhitung sejak tanggal Konvensi ini mulai berlaku, denganmenyarnpaikan keterangan kepada Direktur Jenderal Kantor KetenagakerjaanInternasional untuk didaftar. Pembatalan itu tidak akan berlaku hingga satu tahunsetelah tanggal pendaftarannya.

2. Setiap Anggota yang telah meratifikasi Konvensi ini dan yang dalam waktu satu tahunsetelah berakhirnya masa sepuluh tahun sebagaimana tersebut dalam ayat tersebut diatas tidak menggunakan hak pembatalan menurut ketentuar dalam pasal ini, akanterikat untuk sepuluh tahun lagi, dan sesudah itu dapat membatalkan Konvensi inipada waktu berakhirnya tiap-tiap masa sepuluh tahun sebagaimana diatur dalam pasal

ini.

Pasal 10

l. Direktur Jenderal Kantor Ketenagakerapan Internasional wajib memberitahukan kepadasegenap anggota Organisasi Ketenagakerlaan Internasional tentang pendaftaran semuapengesahan dan pembatalan yang disampaikan kepadanya oleh anggota Organisasi.

70

Page 17: IN · 2017-12-28 · dirasakan adanya penyimpangan perlindungan hak pekerja. Oleh karena itu pengesahan Konvensi ini dimaksudkan untuk meningkatkan perlindungan dan penegakkan hukum

2. Pada saat memberitahukan kepada anggota Organisasi tentang pendaftaran ratifikasikedua yang disampaikan kepadanya, Direktur Jenderal waijb meminta perhatian anggotaOrganisasi mengenai tanggal mulai berlakunya Konvensi ini.

Pasal 11

Direktur Jenderal Kantor Ketenagakerjaan Internasional wajib menyampaikan kepada

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa untuk didaftarkan, sesuai dengan pasal T02Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, hal ikhwal mengenai semua ratifikasi dan pembatalanyang didaftarkannya menurut ketentuan pasal-pasal tersebut di atas.

Pasal 12

Pada waktu yang dianggap perlu, Badan Pengurus Kantor Ketenagak eqaanInternasional wajib menyampaikan kepada Konferensi laporan mengenai pelaksanaanKonvensi ini dan wajib mempertimbangkan perlunya mengagendakan dalam Konvensi,perubahan Konvensi ini seluruhnya atau sebagian.

Pasal 13

l. Jika Konferensi menyetujui Konvensi baru yang memperbaiki Konvensi ini secara

keseluruhan atau sebagian, kecuali Konvensi baru menentukan lain, maka :

(a) ratifikasi oleh anggota atas Konvensi baru yang memperbaiki, secara hukum berartipembatalan atas Konvensi ini tanpa mengurangi ketentuan dalam Pasal (5) di atas,jika dan bilamana Konvensi baru yang memperbaiki itu mulai berlaku;

(b) sejak tanggal Konvensi baru yang memperbaiki itu berlaku, Konvensi ini tidakdapat disahkan lagi oleh anggota.

2. Konvensi ini akan tetap berlaku dalam dentuk dan isi aslinya bagi Anggota yang telahmeratifikasinya, tetapi belum mengesahkan Konvensi yang memperbaikinya.

Pasal 14

Naskah Konvensi ini dalam bahasa Inggeris dan bahasa Perancis s:rma-sama resmi.

7T