implementasi strategi
TRANSCRIPT
5/12/2018 IMPLEMENTASI STRATEGI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/implementasi-strategi-55a4d0b71ad9c 1/14
IMPLEMENTASI STRATEGI
Implementasi strategi (pelaksanaan strategi) adalah hal yang sulit dilakukan.
Perumusan strategi yang sukses tidak menjamin implementasi yang sukses pula. Rencana
strategis yang paling sempurna sekalipun hanya memberikan sumbangan kecil bagi
pencapaian tujuan jika tidak diimplementasikan. Sebaliknya, rencana yang kurang sempurna
apabila diimplementasikan dengan baik dapat meraih hasil yang lebih baik dibandingkan
rencana yang sempurna di atas kertas. Jadi, dapat dikatakan implementasi strategi adalah hal
yang sangat penting karena perubahan datang dari implementasi dan evaluasi, bukan dari
perencanaan.
Walaupun saling berhubungan, implementasi strategi secara fundamental berbeda
dengan perumusan strategi. Perbedaan itu ditunjukkan pada tabel berikut:
No. Perumusan Strategi Implementasi Strategi
1.Adalah memosisikan kekuatan
sebelum dilakukan tindakan
Adalah mengelola kekuatan yang
mengelola semua hal selama tindakan
dijalankan.
2. Berfokus pada efektivitas. Berfokus pada efisiensi.
3. Terutama pada proses intelektual. Terutama pada proses operasional.
4.Membutuhkan keahlian intuitif dan
analisis yang baik.
Membutuhkan motivasi khusus dan
keahlian kepemimpinan.
5.Membutuhkan koordinasi di antara
beberapa individu
Membutuhkan koordinasi di antara
banyak individu.
6.
Konsep dan alatnya tidak berbedasecara signifikan antara organisasi
kecil maupun besar, organisasi yangmencari keuntungan maupun nirlaba.
Aktivitasnya berbeda secara signifikan berdasarkan tipe dan ukuran organisasi;
misalnya antara organisasi jasa,manufaktur, dan pemerintahan.
Implementasi strategi membutuhkan tindakan seperti mengubah wilayah penjualan,
menambah departemen baru, menambah fasilitas, merekrut karyawan baru, mengubah
strategi harga, membuat anggaran keuangan, mengembangkan kebijakan pemberian
kompensasi yang baru bagi karyawan, membuat prosedur pengawasan biaya, mengubah
strategi iklan, membangun fasilitas baru, melatih karyawan baru, merotasi para manajer di
antara divisi-divisi yang ada, dan membuat sistem informasi manajemen yang lebih baik.
5/12/2018 IMPLEMENTASI STRATEGI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/implementasi-strategi-55a4d0b71ad9c 2/14
Tipe-tipe aktivitas ini berbeda secara signifikan antara organisasi jasa, manufaktur, dan
pemerintahan.
Keberhasilan dalam menerapkan strategi membutuhkan dukungan, disiplin, dan kerja
keras dari para manajer dan karyawan yang termotivasi untuk melakukannya. Tanpa adanyahal-hal tersebut, maka implementasi strategi tidak akan berhasil dengan baik.
Isu-isu manajemen seputar implementasi strategi meliputi menyusun tujuan tahunan,
membuat kebijakan, mengalokasikan sumber daya, mengelola konfik, restrukturisasi dan
desain ulang, merevisi rencana insentif dan pemberian imbalan kepada karyawan,
meminimalkan resistensi terhadap perubahan, menyeleraskan manajer dengan strategi,
menegmbangkan budaya yang mendukung strategi, mengadaptasi proses produksi/operasi,
mengembangkan fungsi sumber daya manusia yang efektif, dan jika perlu melakukan
penyusutan ukuran perusahaan.
A. TUJUAN TAHUNAN
Tujuan tahunan (annual objectives) adalah target jangka pendek yang harus dicapai
organisasi untuk mencapai tujuan jangka panjangnya. Tujuan tahunan merupakan hal yang
esensial dalam implementasi strategi, karena mereka:
1) menunjukkan dasar pengalokasian sumber daya;
2) merupakan mekanisme utama untuk mengevaluasi para manajer;
3) merupakan instrument utama untuk memonitor kemajuan dalam mencapai tujuan jangka
panjang; dan
4) membuat prioritas divisional dan departemental untuk organisasi.
Tujuan tahunan harus bisa diukur, konsisten, beralasan, menantang, jelas,
dikomunikasikan ke seluruh organisasi, memiliki karakter yang disesuaikan dengan dimensi
waktu, dan dilengkapi dengan bentuk penghargaan dan sanksi. Penghubungan antara
penghargaan dan sanksi dengan tujuan tahunan merupakan hal yang penting, sehingga
karyawan dan manajer bisa memahami bahwa mencapai tujuan merupakan hal yang kritikal
bagi kesuksesan implementasi strategi. Tujuan tahunan yang jelas tidak menjamin
implementasi strategi menjadi sukses, namun ia meningkatkan kemungkinan tujuan
seseorang (karyawan) dan organisasi bisa tercapai.
B. KEBIJAKAN
Kebijakan ( policy) adalah alat untuk mencapai tujuan tahunan. Kebijakan mencakup
pedoman, peraturan, dan prosedur yang dibuat untuk mendukung usaha mencapai tujuan
5/12/2018 IMPLEMENTASI STRATEGI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/implementasi-strategi-55a4d0b71ad9c 3/14
yang telah ditetapkan. Kebijakan adalah pedoman untuk pengambilan keputusan dan
memberi jawaban atas situasi yang rutin dan berulang.
Kebijakan, seperti tujuan tahunan, merupakan instrumen yang penting dalam
implementasi strategi, karena di sana dijelaskan harapan organisasi terhadap karyawan danmanajernya. Kebijakan menciptakan penghalang, batasan, dan hambatan dalam bentuk
tindakan administratif yang dapat diambil untuk memberi penghargaan dan perhatian pada
perilaku; selain itu mereka juga menjelaskan apa yang bisa dan apa yang tidak bisa
dilakukan dalam mengejar pencapaian tujuan organisasi. Kebijakan juga memungkinkan
adanya konsistensi dan koordinasi di dalam dan di antara departemen.
C. ALOKASI SUMBER DAYA
Alokasi sumber daya (r esour ce allocation) adalah aktivitas sentral dalam manajemen
yang memungkinkan eksekusi terhadap strategi. Adanya manajemen strategis
memungkinkan sumber daya bisa dialokasikan berdasarkan prioritas yang dibuat dalam
tujuan tahunan. Alokasi sumber daya yang tidak konsisten dengan prioritas yang ada dalam
tujuan tahunan dapat mengancam manajemen strategis dan kesuksesan organisasi.
Semua organisasi memiliki setidaknya empat tipe sumber daya yang bisa digunakan
untuk mencapai tujuan yang diinginkan, yaitu: sumber daya keuangan, sumber daya fisik,
sumber daya manusia, dan sumber daya teknologi. Beberapa faktor yang dapat menghambat
alokasi sumber daya yang efektif, antara lain yaitu proteksi yang berlebihan terhadap sumber
daya tertentu, terlalu menekankan pada criteria keuangan jangka pendek, politik organisasi,
target strategi yang kurang jelas, tidak berani mengambil resiko, dan kekurangan
pengetahuan yang dibutuhkan.
Alokasi sumber daya yang efektif tidak menjamin implementasi sumber daya yang
sukses karena program, personel, kontrol, dan komitmen harus terserap dalam sumber daya
yang disediakan.
D. MENGELOLA KONFLIK
Konflik (conflict ) dapat didefinisikan sebagai suatu ketidaksepakatan antara dua pihak atau lebih dalam suatu isu atau beberapa isu. Membuat tujuan tahunan dapat menimbulkan
konflik karena tiap individu memiliki persepsi dan ekspektasi yang berbeda, jadwal bisa
mengakibatkan tekanan, kepribadian yang tidak cocok, dan terjadi kesalahpahaman antar-
lini manajer (seperti supervisor produksi) dan staf manajer (seperti spesialis SDM). Konflik
tidak bisa dihindari dalam organisasi, sehingga penting untuk mengelolanya dan
menyelesaikannya sebelum hal tersebut memengaruhi kinerja organisasi.
5/12/2018 IMPLEMENTASI STRATEGI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/implementasi-strategi-55a4d0b71ad9c 4/14
Konflik tidak selalu buruk. Ketiadaan konflik merupakan sinyal terjadinya apatisme
dan indiferen. Konflik dapat dijadikan alat untuk mendorong kelompok yang berhadapan
untuk bertindak dan mungkin membantu manajer mengidentifikasi masalah.
Pendekatan dalam mengelola dan menyelesaikan konflik dapat diklasifikasikan dalamtiga kategori, yaitu:
1) Penghindaran (avidance), merupakan tindakan mengabaikan masalah dengan harapan
konflik dapat selesai dengan sendirinya atau secara fisik memisahkan individu-individu
(kelompok) yang berkonflik.
2) Penyatuan (defusion), termasuk menyingkirkan perbedaan antarpihak yang berkonflik
dan pada saat bersamaan menekankan kesamaan dan kepentingan bersama,
berkompromi sehingga tidak ada pihak yang merasa dikalahkan atau dimenangkan,
mengalihkan pada aturan mayoritas, menarik perhatian otoritas yang lebih tinggi, dan
mendesain ulang posisi saat ini.
3) Konffrontasi (conf r ontation), bisa disederhanakan dengan saling bertukar anggota
antarpihak yang berkonflik, sehingga masing-masing akan mengerti sudut pandang
pihak lain, atau melakukan pertemuan yang mana masing-masing pihak
mempresentasikan pandangan mereka dan bekerja dengan perbedaan yang ada.
E. MENYESUAIKAN STRUKTUR DENGAN STRATEGI
Perubahan dalam strategi membutuhkan perubahan struktur organisasi karena dua
alasan utama berikut:
P er tama, struktur secara luas menunjukkan bagaimana tujuan dan kebijakan dibuat.
Misalnya, tujuan dan kebijakan dibuat dalam kerangka produk suatu organisasi, yang
strukturnya juga berdasar pada kelompok produk. Format struktur untuk mengembangkan
tujuan dan kebijakan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap aktivitas
implementasi strategi yang lain.
Kedua, struktur menunjukkan bagaimana sumber daya akan dialokasikan. Jika struktur
organisasi berdasar pada kemlompok konsumen, maka sumber daya akan dialokasikan
menurut pembagian tersebut. Kecuali strategi baru atau yang telah direvisi ditempatkan
dengan penekanan yang sama dengan strategi lama, maka reorientasi structural akan
menjadi bagian dari implementasi strategi.
Tidak dapat dipungkiri bahwa struktur dapat mempengaruhi strategi. Struktur dapat
pula membentuk pilihan atas strategi. Hal yang penting diperhatikan adalah menentukan tipe
perubahan struktural yang dibutuhkan untuk menerapkan strategi baru dan bagaimana
perubahan tersebut dapat dicapai. Isu ini dapat diperhatikan dengan berfokus pada beberapa
tipe dasar dari struktur organisasi, yaitu:
5/12/2018 IMPLEMENTASI STRATEGI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/implementasi-strategi-55a4d0b71ad9c 5/14
1) Struktur Fungsional ( F unctional St r uctur e)
Struktur ini mengelompokkan tugas dan aktivitas berdasarkan fungsi bisnis, seperti
produksi/operasi, pemasaran, keuangan/akuntansi, litbang, dan sistem informasi manajemen.
Keuntungan struktur ini: sederhana dan murah, mendorong spesialisasi pekerja,mendorong efisiensi, meminimalkan kebutuhan bagi sistem kontrol, dan memungkinkan
pengambilan keputusan secara cepat.
Kelemahan struktur ini: ia menuntut adanya akuntabilitas dari manajemen tingkat atas,
meminimalkan peluang pengembangan karier dan terkadang diasosiasikan dengan moral
karyawan yang rendah, konflik antara lini dan staf, delegasi wewenang yang lemah, serta
perencanaan pasar dan produk yang kurang memadai. Sebagian besar perusahaan besar tidak
memakai struktur ini dengan tujuan melakukan desentralisasi dan meningkatkan
akuntabilitas.
2) Struktur Divisional ( Divisional St r uctur e) atau Struktur Desentralisasi ( Desent r alized
St r uctur e)
Struktur ini umumnya dibutuhkan untuk memotivasi karyawan, mengendalikan
operasi, dan meraih kesuksesan dalam bersaing di lokasi majemuk.
Keuntungan struktur ini: akuntabilitas menjadi jelas sehingga manajer divisional dapat
diminta pertanggungjawabannya atas penjualan dan tingkat keuntungan, moral karyawan
umumnya lebih tinggi, menciptakan peluang pengembangan karier bagi manajer,
memungkinkan kontrol lokal dari suatu situasi, mengarahkan organisasi pada iklim
kompetisi, serta memungkinkan bisnis dan produk baru ditambahkan dengan mudah.
Keterbatasan struktur ini yang paling penting adalah ia mahal karena membutuhkan
spesialis fungsional yang harus dibayar, terdapat duplikasi layanan staf, fasilitas, dan
personel, serta adanya pemberian gaji yang tinggi bagi manajer yang bagus dan memenuhi
syarat agar mampu mendelegasikan wewenang.
Struktur divisional dapat disusun dalam salah satu dari empat cara berikut, yaitu:
y Struktur divisional berdasarkan area geografis (divisional st r uctur e by geog r a phic
ar ea), sesuai bagi organisasi yang strateginya harus disesuaikan agar cocok dengan
kebutuhan dan karakteristik konsumen di area geografis yang berbeda. Tipe struktur ini
juga disesuaikan bagi organisasi yang memiliki fasilitas kantor cabang yang berlokasi di
area yang luas.
y Struktur divisional berdasarkan produk atau jasa (divisional st r uctur e by pr oduct or ser vice), paling efektif menerapkan strategi ketika produk barang atau jasa yang spesifik
memerlukan penekanan khusus. Tipe struktur ini juga banyak digunakan ketika
organisasi menawarkan sedikit produk atau jasa, atau ketika produk atau jasa organisasi
berbeda secara substansial.
y Struktur divisional berdasarkan konsumen (divisional st r uctur e by customer ),
memungkinkan organisasi untuk memberikan secara efektif syarat yang dibutuhkan
5/12/2018 IMPLEMENTASI STRATEGI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/implementasi-strategi-55a4d0b71ad9c 6/14
kelompok konsumen ketika beberapa konsumen utama memiliki tingkat kepentingan
yang tinggi dan terdapat berbagai layanan yang disediakan untuk konsumen tersebut.
Tipe struktur ini bisa menjadi cara yang paling efektif untuk menerapkan strategi.
y Struktur divisional berdasarkan proses (divisional st r uctur e by pr ocess), hampir serupa dengan struktur fungsional karena aktivitas dilakukan berdasarkan bagaimana
pekerjaan dilakukan, namun terdapat perbedaan utama antara keduanya. Perbedaan itu
yakni departemen fungsional tidak bisa bertanggung jawab atas keuntungan dan
pendapatan, sedangkan struktur divisional dievaluasi berdasarkan kriteria tersebut.
Semua operasi yang berhubungan dengan proses spesifik tertentu dikelompokkan ke
dalam divisi terpisah, yang mana setiap divisi bertanggung jawab untuk mendapatkan
pendapatan dan keuntungan.
3) Struktur Strategic Business Unit (SBU)
Struktur ini mengelompokkan divisi-divisi yang sama ke dalam unit bisnis strategis
dan mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab untuk setiap unit kepada eksekutif
senior yang melapor secara langsung kepada CEO. Perubahan dalam struktur dapat
memfasilitasi implementasi strategi dengan cara meningkatkan koordinasi antardivisi yang
sama dan menghubungkan akuntabilitas ke unit bisnis yang berbeda.
Dua kelemahannya adalah ia memerlukan tambahan lapisan manajemen, yang
mengakibatkan meningkatnya pengeluaran gaji, dan peran dari wakil presiden untuk grup
tersebut menjadi kurang jelas. Namun, keterbatasan ini tidak mengecilkan keuntungan SBU
berupa meningkatnya koordinasi dan akuntabilitas.
4) Struktur Matriks ( M at r ix St r uctur e)
Struktur ini merupakan struktur yang paling kompleks dari semua desain yang ada
karena ia bergantung pada alur kewenangan dan komunikasi vertical maupun horizontal
(sehingga disebut matriks). Struktur ini dapat mengakibatkan overhead (ongkos-ongkos
perusahaan) yang lebih besar karena ia menciptakan posisi-posisi manajemen yang baru.
Karakteristik lainnya yaitu adanya kewenangan anggaran dua lini (pelanggaran terhadap
prinsip kesatuan wewenang), dua sumber dalam pemberian penghargaan dan sanksi,
pembagian kewenangan, dua saluran pelaporan, dan kebutuhan sistem komunikasi yang
ekstensif dan efektif. Keefektifan struktur ini bergantung pada perencanaan partisipatif,
pelatihan, saling memahami peran dan tanggung jawab secara jelas, komunikasi internalyang baik, serta saling mempercayai dan meyakini satu sama lain.
Beberapa keuntungan struktur ini adalah tujuan proyek yang jelas, terdapat banyak
saluran komunikasi karyawan sehingga mereka dapat melihat hasil pekerjaannya, dan
penghentian proyek dapat dilakukan relative lebih mudah.
5/12/2018 IMPLEMENTASI STRATEGI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/implementasi-strategi-55a4d0b71ad9c 7/14
F. RESTRUKTURISASI, REENGINERING DAN E-ENGINEERING
y Restrukturisasi
Restrukturisasi, juga disebut pengurangan (downsizing ), rightsizing, ataupenghilangan lapisan (delayer ing ), adalah mengurangi ukuran perusahaan dalam artian
jumlah karyawan, jumlah divisi atau unit, dan tingkat hierarki dalam struktur organisasi
perusahaan. Pengurangan ini dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
Restrukturisasi berpihak pada kepentingan pemegang saham daripada kepentingan
karyawan. Beberapa perusahaan melakukan restrukturisasi setelah melakukan
benchmark ing . Benchmark ing merupakan cara untuk membandingkan perusahaan dengan
perusahaan terbaik yang ada pada industri dalam kriteria kerja yang luas. Beberapa rasio
benchmark ing yang biasanya dipakai untuk melakukan restrukturisasi antara lain:
perbandingan-volume-penjualan (headcount-to-sales-volume), atau staf-perusahaan-
dengan-karyawan-operasional (corpor ate-staff-to-o per ating-em ployees), atau bentuk
lingkup kendali ( s pan-of-cont r ol ).
Manfaat utama dari restrukturisasi adalah pengurangan biaya. Ia dapat menyelamatkan
perusahaan dari persaingan global dan keruntuhan. Selain itu, ia juga memiliki beberapa
kelemahan, antara lain adalah mengurangi komitmen karyawan, kreativitas, dan inovasi
yang mengiringi ketidakpastian dan trauma yang berhubungan dengan penundaan dan
pemecatan karyawan yang sesungguhnya, serta banyak orang yang tidak berambisi menjadi
manajer dan banyak manajer yang mencoba keluar dari jalur manajemen.
y Rekayasa Ulang (
Reengineer ing )
Rekayasa ulang; disebut pula manajemen proses, inovasi proses, dan desain ulang
proses; meliputi konfigurasi ulang atau desain ulang pekerjaan, tugas, dan proses-proses
untuk tujuan meningkatkan biaya, kualitas, layanan, dan kecepatan. Fokus rekayasa ulang
adalah mengubah cara kerja yang telah ada sebelumnya, tidak memengaruhi struktur atau
bagan organisasi dan tidak mengakibatkan pemecatan atau kehilangan pekerjaan.
Reengineer ing ini lebih memihak kepentingan karyawan dan konsumen dibanding
kepentingan pemegang saham.
Dalam r eengineer ing , perusahaan menggunakan teknologi informasi unutk
memecahkan halangan fungsional dan menciptakan sistem kerja berdasar pada proses bisnis,
produk, atau output daripada fungsi atau input. Landasan engineer ing adalah desentralisasi,interdependensi yang berulang, dan penyebaran informasi. Manfaat dari rekayasa ulang
adalah ia memberikan peluang pada karyawan untuk melihat secara lebih jelas bagaimana
pekerjaan mereka memengaruhi produk akhir atau jasa yang sedang dipasarkan oleh
perusahaan. Kelemahannya adalah ia juga dapat menurunkan kekhawatiran manajer, uyang
bila tidak diatasi, akan menyebabkan trauma perusahaan.
5/12/2018 IMPLEMENTASI STRATEGI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/implementasi-strategi-55a4d0b71ad9c 8/14
y E-Engineering
E -engineer ing adalah proses perusahaan yang menemukan cara baru untuk melakukan
bisnis melalui internet. Untuk merasakan manfaat menyeluruh dari internet, perusahaan
perlu mengubah cara mereka menyalurkan barang, berurusan dengan pemasok, menarik konsumen, dan melayani konsumen. Internet menghilangkan monopoli/proteksi geografis
yang dimiliki bisnis lokal.
G. MENGAITKAN KINERJA DENGAN STRATEGI PENGGAJIAN
Strategi penggajian yang tepat untuk karyawan dan manajerial dibutuhkan untuk
memungkinkan terjadinya perpindahan jangka pendek dalam persaingan yang dapat
mendorong usaha untuk meraih tujuan jangka panjang. Ragam pilihan untuk membuat
orang, departemen, dan divisi agar secara aktif mendukung aktivitas implementasi strategi
dalam organisasi hampir bisa dikatakan tak terbatas.
Beberapa kriteria yang sering digunakan untuk mengaitkan kinerja dengan strategi
penggajian adalah:
y Pembagian keuntungan ( pr ofit shar ing ), adalah bentuk insentif kompensasi yang
banyak digunakan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Namun, terdapat kritik yang
menekankan pada banyaknya faktor yang memengaruhi keuntungan untuk bisa menjadi
criteria yang baik, seperti pajak, perumusan harga, atau suatu akuisisi yang bisa
menggerogoti keuntungan. Selain itu, perusahaan berusaha meminimalkan keuntungan
untuk mengurangi pajak.y Pembagian gain ( gain shar ing ), menuntut karyawan atau departemen untuk membuat
target kinerja; jika hasil aktual melebihi target, maka semua anggota memperoleh bonus.
y Kriteria seperti penjualan, keuntungan, produksi, efesiensi, kualitas, dan keamanan,
dapat juga digunakan sebagai basis untuk sebuah sistem bonus (bonus system) yang
efektif untuk memotivasi individu guna mendukung usaha implementasi strategi. Selain
itu, sistem bonus ganda juga dapat dilakukan dengan kombinasi strategi penghargaan
insentif seperti kenaikan gaji, pemberian saham, imbalan yang memadai, promosi,
pujian, pengakuan, kritik, ketakutan, peningkatan otonomi kerja, dan penghargaan.
Lima pertanyaan yang biasa digunakan untuk mengetahui apakah rencana penggajian-
kinerja akan memberi manfaat bagi perusahaan, yaitu:
1) Apakah rencana tersebut memperoleh perhatian?
2) Apakah karyawan paham akan rencana tersebut?
3) Apakah rencana tersebut meningkatkan komunikasi?
4) Apakah rencana tersebut benar-benar akan dibayar jika target telah tercapai?
5) Apakah perusahaan atau unitnya berkinerja lebih baik?
5/12/2018 IMPLEMENTASI STRATEGI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/implementasi-strategi-55a4d0b71ad9c 9/14
H. MENGELOLA PENOLAKAN TERHADAP PERUBAHAN
Penolakan terhadap perubahan (r esistence to change) dapat dilihat sebagai ancaman
tunggal terbesar bagi keberhasilan implementasi strategi. Penolakan dalam bentuk sabotasemesin produksi, absensi, menyebarkan isu yang tidak benar, dan ketidakinginan bekerja
sama biasanya terjadi dalam organisasi. Implementasi strategi yang berhasil bergantung
pada kemampuan manajer untuk menciptakan iklim yang kondusif bagi perubahan.
Perubahan harus dilihat sebgai peluang, bukan sebagai suatu ancaman bagi manajer maupun
karyawan.
Tiga strategi yang dapat dipakai untuk mengatasi penolakan perubahan pada proses
implementasi strategi, yaitu:
y Strategi memaksakan perubahan ( for ce change st r ategy) adalah memberikan perintah
dan mendorong perintah tersebut agar dilaksanakan. Strategi ini memiliki kelebihan
berupa kecepatan, namun menimbulkan rendahnya komitmen dan penolakan yang kuat.
y Strategi mengajarkan perubahan (educative change st r ategy) memberikan informasi
untuk meyakinkan orang tentang pentingnya perubahan. Kekurangannya adalah
implementasinya yang lambat atau sulit, namun kelebihannya adalah bisa mendorong
komitmen yang lebih tinggi dan penolakan yang lebih lemah daripada strategi
pemaksaan.
y Strategi menimbulkan ketertarikan dan merasionalkan perubahan (r ational and
self-inter est change st r ategy) adalah strategi untuk meyakinkan individu bahwa
perubahan memberi keuntungan personal bagi mereka. Jack Duncan menggambarkan
strategi perubahan yang rasional dan muncul dari diri sendiri, terdiri atas empat langkah berikut:
1) Karyawan diundang untuk berpartisipasi dalam proses perubahan dan dalam detail-
detail transisi. Partisipasi memungkinkan semua orang untuk memberikan pendapat,
merasa menjadi bagian dari proses perubahan, dan mengenali kepentingan pribadi
berdasarkan perubahan yang direkomendasikan.
2) Berbagai motivasi dan insentif untuk berubah diperlukan karena kepentingan pribadi
menjadi motivator yang paling utama.
3) Komunikasi diperlukan sehingga orang dapat memahami tujuan dari perubahan.
4) Memberi dan menerima umpan balik. Hal ini dikarenakan semua orang menikmati
saat mereka mengetahui bagaimana perubahan mengarah dan kemajuan apa sajayang telah dibuat.
Penyusun strategi harus berusaha menciptakan suasana kerja di mana perubahan
dianggap perlu dan memberi manfaat, sehingga individu-individu yang ada dapat
beradaptasi terhadap perubahan secara lebih mudah. Penyusun strategi juga perlu
mengantisipasi perubahan dengan mengembangkan dan memberikan rapat kerja berupa
5/12/2018 IMPLEMENTASI STRATEGI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/implementasi-strategi-55a4d0b71ad9c 10/14
pelatihan dan pengembangan, sehingga manajer dan karyawan dapat beradaptasi pada
perubahan tersebut.
I. MENGELOLA LINGKUNGAN HIDUP
Perusahaan harus merumuskan dan menerapkan strategi dengan perspektif lingkungan.
Pengelolaan urusan lingkungan hidup ini tidak lagi bisa dijadikan fungsi insidental atau
fungsi kedua dalam operasi organisasi. Hal ini dikarenakan kegagalan perusahaan
memahami isu-isu dan tantangan lingkungan dapat membawa konsekuensi yang buruk.
Strategi berbasis lingkungan yaitu termasuk melakukan bisnis hijau, divestasi atau
menutup bisnis yang merusak lingkungan, menjadi produsen utama berbiaya rendah melalui
minimalisasi limbah dan pemeliharaan energi, serta melakukan strategi diferensiasi melalui
produk hijau. Selain itu, perusahaan juga dapat menempatkan perwakilan lingkungan di
dewan direksi, untuk melakukan audit lingkungan, memberikan bonus bagi hasil yang
diharapkan, terlibat dalam isu dan program lingkungan, menyelaraskan nilai-nilai
lingkungan hidup dengan pernyataan misi, merusmuskan tujuan yang berorientasi
lingkungan, serta menyediakan program pelatihan bagi karyawan dan manajer perusahaan.
Perusahaan yang bisa mengelola urusan lingkungan dapat meningkatkan hubungan
dengan lingkungan, regulator, vendor, dan pemain industri lainnya, dan yang lebih
substansial lagi adalah bisa meningkatkan prospek keberhasilan mereka.
J. MENCIPTAKAN BUDAYA MENDUKUNG STRATEGI
Penyusun strategi harus terus menyediakan, menekankan, dan membangun
berdasarkan aspek-aspek dari budaya (cultur e) yang ada yang mendukung strategi baru
yang diajukan. Mengubah budaya perusahaan agar sesuai dengan strategi baru biasanya
lebih efektif dibanding mengubah strategi untuk menyesuaikan dengan budaya perusahaan.
Budaya perusahaan yang diubah termasuk rekruitmen, pelatihan, transfer, promosi,
restrukturisasi desain organisasi, r ole modeling , dan dukungan kekuatan yang positif.
Jack Duncan menggambarkan triangulation sebagai suatu teknik mutimetode yangefektif untuk mempelajari dan mengubah budaya organisasi. T r iangulation meliputi
kombinasi penggunaan observasi yang memaksa, kuesioner yang diisi sendiri, dan
wawancara personal untuk menentukan karakter alami dari budaya organisasi. Proses
t r iangulation menimbulkan perubahan yang perlu dilakukan pada budaya organisasi untuk
memanfaatkan strategi.
5/12/2018 IMPLEMENTASI STRATEGI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/implementasi-strategi-55a4d0b71ad9c 11/14
Ketika penyesuaian terhadap budaya cukup sulit dilakukan oleh organisasi yang
berusaha mengubah arahnya, karyawan dan manajer sering mengalami perasaan yang sedih.
Manajer dan karyawan kadang harus berjuang untuk memahami situasi yang telah berubah
bertahun-tahun sebelumnya. Beberapa orang mengingat kenyamanan yang terjadi pada masaitu, sedang yang lain menemukan kenyamanan itu pada masa ini. Hubungan yang lemah
antara manajemen strategis dan budaya organisasi dapat mengamncam kinerja dan
kesuksesan.
K. PERHATIAN TERHADAP PRODUKSI/OPERASI KETIKA MELAKUKAN
IMPLEMENTASI STRATEGI
Bagian terpenting dalam proses implementasi strategi berada pada bagian produksi.
Kemampuan, keterbatasan, dan kebijakan produksi/operasi dapat secara signifikan
meningkatkan kemampuan pencapaian tujuan. Keputusan yang berhubungan dengan
produksi seperti ukuran pabrik, lokasi pabrik, desain produk, pemilihan peralatan,
spesialisasi pekerjaan, pelatihan karyawan, penggunaan peralatan dan sumber daya, inovasi
teknologi, dan sebagainya dapat memberikan dampak terhadap kesuksesan maupun
kegagalan dari usaha implementasi strategi.
Pendekatan produksi J ust-in-T ime (JIT) telah berhasil mengatasi ujian waktu. JIT
secara signifikan akan mengurangi biaya yyang diperlukan untuk implementasi strategi.
Dengan JIT, suku cadang dan material dikirimkan ke tempat produksi saat mereka
dibutuhkan, bukannya dikumpulkan sebagai cadangan untuk pengiriman selanjutnya.
Praktik manajemen yang sering dilakukan yaitu pelatihan silang (cr oss-t r aining ) atau
lintas divisi bagi karyawan. Hal ini dapat memfasilitasi implementasi strategi dan
mendapatkan banyak manfaat. Karyawan memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap
bisnis secara keseluruhan dan menyumbangkan ide-ide yang lebih baik dalam sesi
perencanaan. Namun, manajer produksi/operasi perlu menyadari bahwa pelatihan silang ini
dapat menimbulkan masalah yang berhubungan dengan isu-isu berikut ini, yaitu:
1) ia memaksa manajer untuk memiliki peran yang lebih menekankan pada bimbingan dan
pelatihan daripada peran mengarahkan dan mendorong;
2) ia memerlukan investasi yang substansial, dalam pelatihan dan insentif;
3) ia mungkin membutuhkan waktu yang lama;4) pekerja ahli mungkin tidak menyukai pekerja yang tidak memiliki keahlian;
5) karyawan yang lebih tua mungkin tidak ingin mempelajari keahlian baru.
5/12/2018 IMPLEMENTASI STRATEGI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/implementasi-strategi-55a4d0b71ad9c 12/14
L. PERHATIAN TERHADAP SUMBER DAYA MANUSIA KETIKA
MENGIMPLEMENTASI STRATEGI
Proses memperkuat manajer dan karyawan melalui keterlibatan mereka dalam aktivitasmanajemen strategis akan bermanfaat besar ketika semua anggota organisasi memahami
dengan jelas bagaimana memperoleh manfaat pribadi jika perusahaan berjalan dengan baik.
Menghubungkan antara manfaat yang diperoleh perusahaan dengan manfaat yang diperoleh
pribadi adalah tanggung jawab strategis yang baru bagi manajer sumber daya manusia.
Tanngung jawab manajer sumber daya manusia yang lain mencakup membuat dan mengatur
program kepemilikan saham oleh karyawan (em ployee stock owner shi p plan± ESOP),
membuat kebijakan yang efektif mengenai perawatan anak, dan menyediakan
kepemimpinan bagi manajer dan karyawan melalui cara yang memungkinkan mereka
menyeimbangkan kehidupan rumah tangga dan pekerjaan.
Sistem manajemen strategis yang didesain dengan baik bisa saja gagal apabila tidak
ada cukup perhatian yang diberikan pada dimensi sumber daya manusia. Masalah sumber
daya manusia yang timbul ketika strategi diterapkan oleh perusahaan biasanya disebabkan
oleh salah satu dari tiga penyebab berikut: (1) gangguan pada struktur sosial dan politik, (2)
kegagalan untuk mencocokkan kemampuan individu dengan tugas implementasi, dan (3)
dukungan manajemen tingkat atas yang tidak memadai dalam aktivitas implementasi
strategi.
Metode terbaik untuk menyelesaikan mencegah dan mengatasi masalah sumber daya
manusia dalam manajemen strategis adalah secara aktif melibatkan sebanyak mungkin
manajer dan karyawan dalam proses ini. Potensi sebenarnya dari perumusan dan
implementasi strategi tergantung pada orang yang melaksanakannya.
Employee Stock Ownership Plan (ESOP)
ESOP adalah imbalan bagi karyawan yang legal dari sudut pandang perpajakan
dengan kontribusi yang jelas, di mana karyawan membeli saham perusahaan dengan cara
meminjam uang atau melalui kontribusi kas. ESOP mendorong karyawan untuk bekerja
seperti layaknya pemilik.
Selain mengurangi keterasingan pekerja dan merangsang produktivitas, ESOP juga
memberikan manfaat lain bagi perusahaan, seperti penghematan pajak yang cukup besar.
Pokok, bunga, dan pembayaran dividen dari pinjaman yang dibiayai ESOP menjadi objek dari pajak. Bank meminjamkan uang kepada ESOP pada tingkat suku bunga di bawah rata-
rata. Uang ini bisa dibayar pada jumlah sebelum pajak, mengurangi pinjaman sampai
dengan tiga puluh persen pada kasus-kasus tertentu. Konsep ini juga mencegah
pengambilalihan perusahaan secara paksa karena banyaknya saham perusahaan yang dibeli
dan menjadi milik karyawan.
5/12/2018 IMPLEMENTASI STRATEGI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/implementasi-strategi-55a4d0b71ad9c 13/14
Menyeimbangkan Kehidupan Kerja dan Kehidupan Rumah Tangga
Strategi pekerjaan/keluarga memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan-
perusahaan yang menawarkan bantuan perawatan orang tua, jadwal yang fleksibel,
pembagian pekerjaan, manfaat adopsi, perkemahan musim panas, lini bantuan karyawan, perawatan binatang peliharaan, dan bahkan layanan memberikan referensi untuk perawatan
taman.
Beberapa organisasi membuat program hari keluarga, yaitu saat anggota keluarga
diundang ke tempat kerja, melakukan tur di kantor atau di pabrik, dijamu oleh manajemen,
dan diberi kesempatan melihat secara langsung apa yang dilakukan anggota keluarganya
setiap hari di sana. Hari keluarga tidak terlalu mahal dan meningkatkan kebanggaan
karyawan yang bekerja untuk organisasi. Selain itu, waktu kerja yang fleksibel setiap
minggu adalah respons terhadap kebutuhan sumber daya manusia agar seorang individu
dapat menyeimbangkan kehidupan kerja dan kehidupan rumah tangga.
Keuntungan dari Keberagaman Angkatan Kerja
Beberapa keuntungan utama memiliki angkatan kerja yang beraneka ragam
berdasarkan tingkat kepentingannya, berdasarkan artikel W all St r eet J our nal yaitu:
1) meningkatkan budaya perusahaan;
2) meningkatkan moral karyawan;
3) memicu kesetiaan karyawan yang lebih tinggi;
4) membuat proses rekruitmen karyawan baru menjadi lebih mudah;
5) mengurangi keluhan dan litigasi;
6) meningkatkan kreativitas;
7) mengurangi perselisihan pribadi antarkaryawan;
8) memungkinkan organisasi pindah ke pasar yang sedang tumbuh;
9) meningkatkan hubungan dengan klien;
10) meningkatkan produktivitas;
11) memperbaiki kinerja tingkat bawah;
12) memaksimalkan identitas merek;
13) mengurangi biaya peralihan.
Suatu organisasi mungkin akan menjadi paling efektif bila angkatan kerjanya
mencerminkan keberagaman konsumennya. Bagi perusahaan global, tujuan ini mungkin halyang terlalu optimis, namun patut dikejar.
5/12/2018 IMPLEMENTASI STRATEGI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/implementasi-strategi-55a4d0b71ad9c 14/14
TUGAS MERESUME
³IMPLEMENTASI STRATEGI´
OLEH:
TIA ANNA WIDATI (D1A110085)
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA
DOSEN PEMBIMBING:
MUHAMMAD RIDUANSYAH SYAFARI, S.Sos, MPA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2011