implementasi sistem pendukung...

12
1 IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSANPEMBERIAN IZIN PERPANJANGAN TRAYEK ANGKUTAN KOTAMENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITEVE WEIGHTING (SAW) PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALEMBANG Ahmad Firmansyah Sari Rachmawati Sigit Achmad Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang Abstrak Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Izin Trayek Angkutan Kota dirancang untuk memudahkan dan mengefisienkan pemberian izin trayek terhadap angkutan kota dalam lingkup Pemerintah Kota Palembang. Kriteria-kriteria yang diperlukan dalam mengeluarkan izin trayek anggkutan kota dimodelkan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) dengan cara memberikan bobot pada setiap kriteria dengan besaran bobot sesuai dengan tingkat signifikansinya kemudian setiap sub kriteria diberikan nilai numerik antara 0 .. 100 dan dihitung nilai sub total kriteria dengan mengacu pada pembobotan yang telah ditetapkan sebelumnya. Langkah selanjutnya adalah menjumlahkan semua nilai sub total setiap kriteria untuk mendapati nilai total yang dipakai sebagai dasar pendukung keputusan. Analisa resiko menyatakan sub kriteria yang tidak terpenuhi atau mendapat penilaian 0 (nol). Kata kunci : Sistem Pendukung Keputusan (SPK), Simple Additive Weighting (SAW) PENDAHULUAN Transportasi merupakan salah satu unsur yang terpenting di dalam perekonomian, karena transportasi sangat berhubungan dengan masyarakat khususnya masyarakat di perkotaan. Angkutan umum adalah salah satu jenis sarana transportasi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat sehari-hari, karena biaya yang relatif murah dan terjangkau oleh sebagian besar kalangan masyarakat. Angkutan umum juga harus memiliki surat izin trayek angkutan agar mengetahui kelayakan angkutan tersebut, surat izin trayek angkutan tersebut dikelola Dinas Perhubungan. Dinas Perhubungan Kota Palembang merupakan sebuah instansi yang bergerak dibidang pelayanan jasa perhubungan lalu lintas darat, laut, maupun udara dan angkutan jalan, serta sarana dan prasarana transportasi yang mana dalam perpanjangan izin trayek angkutan belum adanya sistem yang membantu kinerja divisi TJR (Transportasi Jalan dan Rel) dalam pengambilan keputusan untuk memudahkan suatu keputusan pemberian izin trayek angkutan umum, trayek angkutan itu sendiri merupakan lintasan kendaraan umum atau rute untuk pelayanan jasa angkutan orang dengan mobil atau bus yang mempunyai. asal dan tujuan perjalanan tetap, lintasan tetap dan jadwal tetap maupun tidak berjadwal Sistem pemberian izin trayek angkutan kota yang berjalan sekarang ialah pemohon melengkapi berkas pemohon yang dimana berkas tersebut diharuskan lengkap apabila berkas tidak lengkap berkas akan dikembalikan, setelah tim teknis memeriksa kelengkapan berkas tim teknis melakukan pengecekan kelayakan kendaraan dengan penilain dari tim teknis itu sendiri, setelah proses pengecekan kendaraan selesai apabila kendaraan lulus uji kelayakan tim teknis akan mengeluarkan surat rekomendasi izin trayek angkutan, apabila kendaraan tidak lulus uji kelayakan maka berkas akan dikembalikan. Melihat banyaknya angkutan kota yang beroperasi

Upload: trankiet

Post on 06-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

1

IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSANPEMBERIAN

IZIN PERPANJANGAN TRAYEK ANGKUTAN

KOTAMENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITEVE WEIGHTING

(SAW) PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALEMBANG

Ahmad Firmansyah

Sari Rachmawati

Sigit Achmad

Jurusan Sistem Informasi

STMIK PalComTech Palembang

Abstrak

Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Izin Trayek Angkutan Kota dirancang untuk

memudahkan dan mengefisienkan pemberian izin trayek terhadap angkutan kota dalam

lingkup Pemerintah Kota Palembang. Kriteria-kriteria yang diperlukan dalam mengeluarkan

izin trayek anggkutan kota dimodelkan menggunakan metode Simple Additive Weighting

(SAW) dengan cara memberikan bobot pada setiap kriteria dengan besaran bobot sesuai

dengan tingkat signifikansinya kemudian setiap sub kriteria diberikan nilai numerik antara 0 ..

100 dan dihitung nilai sub total kriteria dengan mengacu pada pembobotan yang telah

ditetapkan sebelumnya. Langkah selanjutnya adalah menjumlahkan semua nilai sub total

setiap kriteria untuk mendapati nilai total yang dipakai sebagai dasar pendukung keputusan.

Analisa resiko menyatakan sub kriteria yang tidak terpenuhi atau mendapat penilaian 0 (nol).

Kata kunci : Sistem Pendukung Keputusan (SPK), Simple Additive Weighting (SAW)

PENDAHULUAN

Transportasi merupakan salah satu unsur yang terpenting di dalam perekonomian,

karena transportasi sangat berhubungan dengan masyarakat khususnya masyarakat di

perkotaan. Angkutan umum adalah salah satu jenis sarana transportasi yang paling banyak

digunakan oleh masyarakat sehari-hari, karena biaya yang relatif murah dan terjangkau oleh

sebagian besar kalangan masyarakat. Angkutan umum juga harus memiliki surat izin trayek

angkutan agar mengetahui kelayakan angkutan tersebut, surat izin trayek angkutan tersebut

dikelola Dinas Perhubungan. Dinas Perhubungan Kota Palembang merupakan sebuah instansi

yang bergerak dibidang pelayanan jasa perhubungan lalu lintas darat, laut, maupun

udara dan angkutan jalan, serta sarana dan prasarana transportasi yang mana dalam

perpanjangan izin trayek angkutan belum adanya sistem yang membantu kinerja divisi TJR

(Transportasi Jalan dan Rel) dalam pengambilan keputusan untuk memudahkan suatu

keputusan pemberian izin trayek angkutan umum, trayek angkutan itu sendiri merupakan

lintasan kendaraan umum atau rute untuk pelayanan jasa angkutan orang dengan mobil atau

bus yang mempunyai. asal dan tujuan perjalanan tetap, lintasan tetap dan jadwal tetap maupun

tidak berjadwal

Sistem pemberian izin trayek angkutan kota yang berjalan sekarang ialah pemohon

melengkapi berkas pemohon yang dimana berkas tersebut diharuskan lengkap apabila berkas

tidak lengkap berkas akan dikembalikan, setelah tim teknis memeriksa kelengkapan berkas tim

teknis melakukan pengecekan kelayakan kendaraan dengan penilain dari tim teknis itu sendiri,

setelah proses pengecekan kendaraan selesai apabila kendaraan lulus uji kelayakan tim teknis

akan mengeluarkan surat rekomendasi izin trayek angkutan, apabila kendaraan tidak lulus uji

kelayakan maka berkas akan dikembalikan. Melihat banyaknya angkutan kota yang beroperasi

2

di wilayah kota palembang dan angkutan kota tersebut harus memiliki surat izin trayek per

kendaraan yang harus diperpanjang setiap tahunnya, dengan sistem yang berjalan sekarang

dapat membuat kinerja tim teknis kurang efisien yang dimana selama ini sistem penilaian yang

dilakukan tim teknis masih secara manual, maka dinas perhubungan kota palembang tepatnya

dibagian teknis membutuhkan suatu sistem pemberian izin perpanjangan trayek angkutan yang

dapat membantu memudahkan kerja tim teknis agar kerja tim teknis lebih cepat dan akurat.

Dengan belum adanya sistem yang mempermudah pelaksanaan pemberian izin

perpanjangan trayek angkutan dapat dilakukan dengan menggunakan sistem pendukung

keputusan. Menurut Alter (Kusrini, 2007 : 15) Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan

pemanipulasian data. Sistem itu digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam

situasi yang semiterstruktur dan situasi yang tidak terstruktur.

LANDASAN TEORI

Implementasi Menurut Jogiyanto (2005 : 573), Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan

sistem supaya siap untuk dioperasikan tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode program

jika tidak digunakan paket perangkat lunak aplikasi.

Sistem Pendukung Keputusan

Menurut Alter (Kusrini, 2007 : 15) Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan

sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data

Metode Simple Additive Weighting (SAW) Menurut Basyaib (2006 : 135), Simple Additive Weighting (SAW) merupakan metode yang

paling dikenal dan paling banyak digunakan. Metode ini mengharuskan pembuat keputusan

menentukan bobot bagi setiap atribut.

PHP

Menurut Kristanto (2010 : 9), PHP adalah pemrograman yang digunakan secara luas

untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah web dan bisa digunakan pada

HTML. PHP merupakan singkatan dari “PHP : Hypertext Preprocessor”, dan merupakan

bahasa yang disertakan dalam dokumen HTML.

Menurut Nugroho (2009:13), PHPMyAdmin adalah Aplikasi berbasis web yang dibuat

dari pemogramman PHP dan diramu dengan JavaScript. PhpMyAdmin juga dapat disebut

sebagai tools yang berguna untuk mengakses database MySQL server dalam bentuk tampilan

web.

Database MySQL

Menurut Kristanto (2010 : 12), MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen

basis data SQL atau DBMS yang multithread dan multi-user.

Flowchart Menurut Romney (2006:191), bagan alir (flowchart) adalah teknik analisis yang

dipergunakan untuk mendeskripsikan beberapa aspek dari sistem informasi secara jelas,

ringkas, dan logis.

3

Bagan Alir Sistem ( Sistems Flowchart ) Menurut Jogiyanto (2005:796), Bagan alir sistem (sistems flowchart) merupakan bagan

yang menunjukan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem.

Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart) Menurut Jogiyanto (2005:800), Bagan alir dokumen atau disebut juga bagan alir formulir

(form flowchart) merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir

termasuk tembusan-tembusannya.

Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Kristianto (2008 : 61), Data Flow Diagram adalah suatu model

logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan

kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang

menghasilkan data tersebut dan interaksi antara dua yang tersimpan dan proses yang

dikenakan pada data tersebut.

Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Fatta (2007:121), Entity Relationship Diagram (ERD) adalah gambar atau

diagram yang menunjukkan informasi dibuat, disimpan dan digunakan dalam sistem bisnis.

Data Primer

Menurut Hasan (2008:33), data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh

orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya.

Data Sekunder

Menurut Hasan (2008:33), data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan

dari sumber-sumber yang telah ada.

Interview (Wawancara)

Menurut Jogiyanto (2005 : 617), Wawancara (interview) telah diakui sebagai teknik

pengumpulan data / fakta (fact finding technique) yang penting dan banyak dilakukan dalam

pengembangan sistem informasi.

Observasi (Pengamatan)

Menurut Jogiyanto (2005 : 623), Observasi atau pengamatan merupakan salah satu

teknik pengumpulan fakta / data yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem.

Observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan.

Studi Pustaka

Menurut Rainingsih (2010 : 5) , Studi Pustaka merupakan mengumpulkan data dan

informasi dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku refrensi.

Penelitian Terapan

Menurut Kuncoro (2009:7), penelitian terapan sering juga disebut applied research,

merupakan penelitian yang menyangkut aplikasi teori untuk memecahkan permasalahan

tertentu.

Pemodelan Data

Model data adalah cara formal untuk menggambarkan data yang digunakan dan

diciptakan dalam satu sistem yang dikembangkan. Berikut

pada dinas perhubungan kota palembang.

Prototyping Menurut Rosa dan Shalahudin (2013:25),

pengembangan sistem dimana kebutuhan diubah kedalam sistem yang bekerja (

system) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerja sama antara pengguna

Gambar 1.

4

Model data adalah cara formal untuk menggambarkan data yang digunakan dan

diciptakan dalam satu sistem yang dikembangkan. Berikut entity relationship diagram

pada dinas perhubungan kota palembang.

Menurut Rosa dan Shalahudin (2013:25), Prototyping adalah proses interaktif dalam

pengembangan sistem dimana kebutuhan diubah kedalam sistem yang bekerja (

) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerja sama antara pengguna

Gambar 1. Metode Pengembangan Prototyping

Model data adalah cara formal untuk menggambarkan data yang digunakan dan

entity relationship diagram (ERD)

adalah proses interaktif dalam

pengembangan sistem dimana kebutuhan diubah kedalam sistem yang bekerja (working

) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerja sama antara pengguna dan penulis

Prototyping

5

HASIL PERANCANGAN

1. Tampilan Home

Tampilan Home digunakan sebagai media untuk menampilkan home.

Gambar 2. Tampilan Home

2. Form Input Login

Form input login digunakan sebagai media untuk menampilkan form input login.

Gambar 3. Form Input Login

6

3. Tampilan Form Input Registrasi

Form Input Registrasi digunakan sebagai media untuk memasukan data kriteria.

Gambar 4. Tampilan Form Input Registrasi

4. Tampilan Form Input Data Detail Kriteria

Form Input Data Detail Kriteria digunakan sebagai media untuk memasukan data

detail kriteria.

Gambar 5. Tampilan Form Input Data Detail Kriteri

7

5. Tampilan Form Input Data Pemohon

Form Input Data Pemohon digunakan sebagai media untuk memasukan data

pemohon.

.

Gambar 6. Tampilan Form Input Data Pemohon

6. Tampilan Form Input Data Kendaraan

Form Input Data Kendaraan digunakan sebagai media untuk memasukan data

kendaraan.

Gambar 7. Tampilan Form Input Data Kendaraan

8

7. Tampilan Form Input data Petugas

Form Input data Petugas digunakan sebagai media untuk memasukan data petugas.

Gambar 8. Tampilan Form Input Data Petugas

8. Tampilan Form Input Data Surat Reomendasi

Form Input Data Surat Reomendasi digunakan sebagai media untuk memasukan data

Surat Rekomendasi.

Gambar 9. Tampilan Form Input Surat Rekomendasi

9

9. Tampilan Data Kriteria

Data Kriteria digunakan sebagai media untuk menampilkan data kriteria.

Gambar 10. Tampilan Data Kriteria

10. Tampilan Data Detail Kriteria

Data Detail Kriteria digunakan sebagai media untuk menampilkan data detail kriteria.

Gambar 11. Tampilan Data Detail Kriteria

10

11. Tampilan Data Pemohon

Data Pemohon Digunakan sebagai media untuk menampilkan data pemohon.

.

Gambar 12. Tampilan Data Pemohon

12. Tampilan Data Kendaraan

Data Kendaraan digunakan sebagai media untuk menampilkan data kendaraan.

Gambar 13. Tampilan Data Kendaraan

13. Tampilan Data Petugas

Data Petugas digunakan sebagai media untuk menampilkan data petugas.

Gambar 14. Tampilan Data Petugas

11

14. Tampilan Data Hasil Perhitungan

Data Hasil Perhitungan digunakan sebagai media untuk menampilkan data hasil

perhitungan.

Gambar 15. Tampilan Data Hasil Perhitungan

15. Tampilan Data Cetak Surat Rekomendasi

Data Cetak Surat Rekomendasi digunakan sebagai media untuk menampilkan data

cetak surat rekomendasi.

Gambar 16. Tampilan Data Cetak Surat Rekomendasi

12

PENUTUP

Dengan adanya Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Perpanjangan izin trayek

angkutan kota pada Dinas Perhubungan Kota Palembang akan lebih mempermudah proses

pengolahan data izin trayek angkutan kota. Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan

Perpanjangan izin trayek angkutan kota dibuat dengan menggunakan PHP & MySQL, akan

dapat mempermudah dan mempercepat dalam proses pengambilan keputusan pemberian

perpanjangan izin trayek angkutan dan mempermudah dalam melakukan penilaian terhadap

kelayakan angkutan yang akan memperpanjang izin trayek angkutan kota.

DAFTAR PUSTAKA

Basyaib, Fachmi. 2006. Teori Pembuatan Keputusan. Grasindo : Jakarta.

Fatta, Hanif Al. 2007. Analisis dan Perancangan sistem Informasi. Edisi 1. Andi Offset :

Yogyakarta.

Hasan, Iqbal. 2008. Pokok-pokok Materi Statistik 1. Edisi 2. PT. Bumi Aksara : Jakarta

Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur, Teori dan

Praktik Aplikasi Bisnis. Edisi 3. . Andi Offset : Yogyakarta.

Kuncoro, Mudrajat. 2009. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi. Edisi 3. Erlangga : Jakarta.

Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Andi Offset :

Yogyakarta.

Kristanto, Andri. 2010. Kupas Tuntas PHP & MySQL. Cable Book : Klaten.

Kristanto, Andri. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasi. Yogyakarta :

Gava Media

Nugroho, Bunafit. 2009. Membuat Website Sendiri dengan PHP-MySQl.. Mediakita :

Jakarta.

Rainingsih, Lia. 2010. Penerapan Motion Detection untuk Peringatan Dini Terhadap Sistem

Keamanan Rumah Tinggal Berbasis Multimedia Messaging Servise (MMS). Tugas

Akhir Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah

Jakarta.

Rosa dan Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi

Objek. Informatika : Bandung.

Romney, Marshall B. 2006. Acounting Information System (Sistem Informasi Akutansi).

Jakarta : Salemba Empat.