implementasi program jaminan sosial rakyat banten...

271
IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN BERSATU (JAMSOSRATU) DI KECAMATAN KASEMEN KOTA SERANG SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial pada Konsentrasi Kebijakan Publik Program Studi Ilmu Administrasi Negara Oleh ETIN KURNIA NIM. 6661121720 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA SERANG, NOVEMBER 2016

Upload: vuongminh

Post on 08-Jun-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL

RAKYAT BANTEN BERSATU (JAMSOSRATU) DI

KECAMATAN KASEMEN

KOTA SERANG

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Sosial pada Konsentrasi Kebijakan Publik

Program Studi Ilmu Administrasi Negara

Oleh

ETIN KURNIA

NIM. 6661121720

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

SERANG, NOVEMBER 2016

Page 2: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang
Page 3: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang
Page 4: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang
Page 5: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

ABSTRAK

Etin Kurnia, NIM. 6661121720, Skripsi. Implementasi Program Jaminan

Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen

Kota Serang. Pembimbing I: Abdul Hamid, Ph.d dan Pembimbing II:

Gandung Ismanto, S.Sos., MM

Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu di Provinsi Banten (JAMSOSRATU)

adalah salah satu Program Perlindungan dan Jaminan Sosial Pemerintah Provinsi

Banten untuk menjamin rakyat yang berasal dari kelompok rumah tangga

menengah tidak mampu kebawah berdasarkan data PPLS yang telah divalidasi

dan diverifikasi sebagai RTS serta mendapat Bantuan Sosial Tunai Bersyarat dan

Santunan Pertanggungan Kesejahteraan Sosial (Sankesos). Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui bagaimanakah Implementasi Program Jaminan Sosial Rakyat

Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang.

Penelitian ini bertitik tolak dari teori implementasi kebijakan publik dari Van

Metter dan Van Horn (1975), yang terdiri dari ukuran dan tujuan kebijakan

publik, sumberdaya, karakteristik agen pelaksana, sikap atau kecenderungan,

komunikasi antar organisasi dan aktivitas pelaksana, dan lingkungan ekonomi,

sosial dan politik. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Penelitian

ini menemukan bahwa implementasi Program Jamsosratu di Kecamatan Kasemen

Kota Serang secara umum sudah berjalan dengan baik. Namun masih ada

beberapa hal yang masih perlu diperbaiki seperti, investasi dalam bentuk tabungan

uang belum tercapai, pembagian RTS dampingan setiap pendamping belum

merata, masih ada pendamping yang kurang bisa untuk melakukan pendekatan

dengan RTS nya, masih kurangnya komunikasi yang dilakukan oleh pendamping

dengan pihak terkait dilapangan, sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah

daerah hanya pada tingkat SKPD.

Kata Kunci: Program Jamsosratu, Implementasi.

Page 6: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

ABSTRACK

Etin Kurnia, NIM. 6661121720, Skripsi. Implementation of the Social Security

the people banten unite (JAMSOSRATU) Program in the district Kasemen of

Serang City. Advisor I: Abdul Hamid, Ph.D dan Advisor II: Gandung Ismanto,

S.Sos., MM

Social security the people Banten united in banten (Jamsosratu) is one of the

programs protection and social insurance the government Banten to ensure the

people who come from the households medium not capable of down based on the

data BPS that have been validated and verified as RTS and make social assistance

conditional cash and donation reckoning social welfare (Sankesos). Research

aims to understand how the implementation of social security program the people

Banten unite (Jamsosratu) in districk Kasemen of Serang city. This research

dotted turning of the theory of policy public of van metter and van horn ( 1975 ) ,

consisting of size and the purpose of public policy, resources, characteristic of

implementing agent, attitude or a tendency, communication between organization

and activity implementing, and economic environment, social and political.

Research methodology used is qualitative. This study discovered that the

implementation of program Jamsosratu in districk kasemen of city Serang have

generally been going well. But still some of the things that still needs to be

improved as, investment in the form of savings money has yet to be reached, the

division of RTS cooperate every a companion has not been spread evenly, there

are still a mentor less get to do the approach to RTS his, there is a lack of

communication done by mentors with related parties he , socialization done by

each local government only on the SKPD level

Keyword: Jamsosratu Program, Implementation.

Page 7: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

Alhamdulillahi Robbil’lamin . . .

Terimakasih ya Allah . . .

Karena semua perjuangan tidak akan ada yang sia-sia.

“Jangan pernah berhenti dan menyerah untuk melakukan sesuatu yang baik,

Karena mengerjakan kebaikan itu BAIK”

Untuk mereka yang selalu menyayangiku dan mensupportku

yaitu Mamah, Papah, dan adikku. And especially my dear husbi

Moch. Redi Septiana, S.Ikom yang sangat menyayangiku.

Page 8: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan nikmat, rahmat dan hidayah-Nya kepada peneliti untuk dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Implementasi Program Jaminan

Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota

Serang”.

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi syarat untuk mendapatkan gelar

sarjana Ilmu Sosial pada konsentrasi kebijakan publik program studi Ilmu

Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa.

Terimakasih atas dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu secara

moril maupun materil dalam melakukan penelitian untuk kelancaran skripsi ini.

Sehubungan dengan hal itu maka peneliti juga menyampaikan ucapan terimakasih

yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Sholeh Hidayat, M.Pd., selaku Rektor Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa.

2. Bapak Dr. Agus Sjafari, S.Sos., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

3. Ibu Rahmawati, S.Sos, M.Si selaku Wakil Dekan I sekaligus selaku Dosen

Pembimbing Akademik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sultan Ageng Tirtayasa.

4. Bapak Iman Mukhroman, S.Ikom., M.Ikom, selaku Wakil Dekan II Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Page 9: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

iii

5. Bapak Kandung Sapto Nugroho, S.Sos., M.Si, selaku Wakil Dekan III

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

6. Ibu Listyaningsih, S.Sos., M.Si., selaku Ketua Program Studi Ilmu

Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sultan Ageng Tirtayasa.

7. Bapak Riswanda S.Sos., M.PA., P.hD, selaku Sekretaris Program Studi Ilmu

Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sultan Ageng Tirtayasa.

8. Bapak Abdul Hamid, Ph.D, selaku Dosen Pembimbing I yang mengarahkan,

memberikan masukan atau kritikan yang membangun, memberikan

semangat dan motivasi.

9. Bapak Gandung Ismanto, S.Sos., M.M., selaku Dosen Pembimbing II yang

selalu mengarahkan, memberikan masukan atau kritikan yang membangun,

memberikan semangat, dan motivasi.

10. Terima kasih kepada para informan. Karena dengan adanya mereka, skripsi

ini dapat dirampungkan dengan baik.

11. Segenap pegawai Dinas Sosial Provinsi Banten, pegawai Dinas Sosial Kota

Serang, pegawai kecamatan Kasemen, Pendamping Jamsosratu Kecamatan

Kasemen dan seluruh RTS penerima Jamsosratu Kecamatan Kasemen.

12. Kedua Orang Tua tercinta dan adik-adikku deella dan demila, yang selalu

tulus dan tidak pernah henti-hentinya memberikan do’a, dukungan, kasih

sayang, dan perhatiannya selama ini kepada penulis.

Page 10: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

iv

13. Untuk mama papah Myhun, terimakasih atas doa dan perhatiannya

kepadaku.

14. Especially Myhun Moch. Redi Septiana, S.Ikom, yang selalu memberikan

dukungan berupa moral maupun moril, dan perhatiannya selama ini kepada

penulis.

15. Terima kasih kepada para alay Family (Utut Wulandari, Dian P

Dhamayanti, Fani Andiani, Dilon I Yuansyah, Galih Hidayat), kemudian

terima kasih juga untuk sahabat yang satu ini, Nur Laila Sari. Terima kasih

yang sangat dalam untuk kalian semua untuk 4 (empat) tahun ke belakang

pertemanan kita yang banyak diisi oleh suka duka yang tetap indah bila

bersama. I Love u all, sukses terus untuk kita semua.

16. Terima kasih kepada kawan-kawan seperjuangan, teman-teman di kelas

Ilmu Administrasi Negara FISIP UNTIRTA 2012 yang telah mengajarkan

banyak hal dan saling berbagi cerita semasa kuliah dan telah memberikan

ilmu mengenai kebersamaan dan saling berbagi. Semua kenangan tentang

kita akan selalu di kenang.

17. Terima Kasih kepada kawan-kawan KKM 54 Desa Lambangsari Kecamatan

Bojonegara, Kabupaten Serang tahun 2015, yang pernah memberikan warna

dalam hidup peneliti, makna kebersamaan dan jiwa kemandirian.

18. Terima kasih untuk sahabat-sahabatku, teman-teman bermain, teman

diskusi, adik tingkat, kakak tingkat dan semua yang selalu memberikan

support dan motivasi. Thanks a lot for you all.

Page 11: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

v

19. Serta semua pihak yang telah membantu, mendoakan, dan memberikan

dukungan kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Peneliti menyadari bahwa dalam menyusun skripsi ini masih jauh dari

sempurna. Untuk itu peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran yang

membangun guna sempurnanya skripsi ini. Peneliti berharap semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi pembaca, khususnya untuk peneliti.

Serang, November 2016

Penulis

ETIN KURNIA

Page 12: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

vi

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERNYATAAN ORSINILITAS ............................................................. i

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL........................................................................................................ x

DAFTAR BAGAN ..................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ....................................................................................... 21

1.3 Batasan Masalah ............................................................................................ 22

1.4 Rumusan Masalah .......................................................................................... 22

1.5 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 22

1.6 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 23

Page 13: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

vii

1.7 Sistematika Penulisan .................................................................................... 24

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN

ASUMSI DASAR PENELITIAN

2.1 Landasan Teori ............................................................................................... 27

2.1.1 Pengertian Kebijakan Publik................................................................ 27

2.1.2 Pengertian Implementasi Kebijakan Publik ......................................... 35

2.1.3 Model-model pendekatan Implementasi .............................................. 41

2.1.4 Pengertian Jaminan Sosial (Social Security)........................................ 49

2.1.5 Pengertian Jamsosratu .......................................................................... 57

2.2 Penelitian Terdahulu ...................................................................................... 58

2.3 Kerangka Pemikiran Penelitian ...................................................................... 60

2.4 Asumsi Dasar ................................................................................................. 62

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian .......................................................................................... 63

3.2 Ruang Lingkup/ Fokus Penelitian .................................................................. 64

3.3 Lokasi Penelitian ............................................................................................ 65

3.4 Fenomena yang diamati ................................................................................. 65

3.4.1 Definisi Konsep ................................................................................... 65

3.4.2 Definisi Operasional ............................................................................ 65

3.5 Instrumen Penelitian ...................................................................................... 66

Page 14: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

viii

3.6 Informan Penelitian ........................................................................................ 67

3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ........................................................... 68

3.7.1 Teknik Pengumpula Data ..................................................................... 68

3.7.2 Teknik Analisis Data............................................................................ 73

3.7.3 Uji Keabsahan Data ............................................................................. 76

3.8 Jadual Penelitian ............................................................................................ 77

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian ............................................................................ 78

4.1.1 Gambaran Umum Kecamatan Kasemen ............................................. 78

4.1.2 Gambaran Umum Jamsosratu ............................................................. 83

4.2 Deskripsi Data ................................................................................................ 97

4.2.1 Deskripsi Data Penelitian .................................................................... 97

4.2.2 Deskripsi Informan Penelitian........................................................... 100

4.3 Deskripsi Data Penelitian ............................................................................ 102

4.3.1 Ukuran dan Tujuan Kebijakan ......................................................... 102

4.3.2 Sumberdaya ...................................................................................... 117

4.3.3 Karakteristik Agen Pelaksana ........................................................... 123

4.3.4 Sikap/ Kecenderungan (Disposition) Para Pelaksana ....................... 127

4.3.5 Komunikasi Antarorganisasi dan Aktivitas Pelaksana ...................... 129

4.3.6 Lingkungan Ekonomi, Sosial, dan Politik ........................................ 134

Page 15: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

ix

4.4 Pembahasan .................................................................................................. 140

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 153

5.2 Saran ........................................................................................................... 156

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 16: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 RTS Jamsosratu Provinsi Banten Tahun 2015 ........................... 10

Tabel 1.2 Pencapaian Indikator Angka Kematian Ibu (AKI) Kabupaten/

Kota Se- Provinsi BantenTahun 2006-2014 …………………... 12

Tabel 1.3 Pencapaian Indikator Angka Kematian Bayi (AKB)

Kabupaten/ Kota Se- Provinsi BantenTahun 2006-2014 …........ 13

Tabel 1.4 RTS Jamsosratu Kota Serang Tahun 2015 ……………………. 16

Tabel 1.5 RTS Jamsosratu Kecamatan Kasemen Tahun 2015 …………... 17

Tabel 3.1 Informan Penelitian …………………………………………… 68

Tabel 3.2 Pedoman Wawancara …………………………………………. 70

Tabel 3.3 Jadual Penelitian ………………………………………………. 77

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kecamatan

Kasemen Tahun 2014 .................................................................

79

Tabel 4.2 Jumlah Sarana Pendidikan di Kecamatan Kasemen ................... 80

Tabel 4.3 Jumlah Rumah Tangga, Kepadatan Penduduk dan Mata

Pencaharian Sebagian Besar Penduduk di Kecamatan Kasemen

Tahun 2014 .................................................................................

81

Tabel 4.4 Banyaknya Pemeluk Agama di Kecamatan Kasemen

Tahun 2014 .................................................................................

82

Tabel 4.5 Sebaran RTS penerima JAMSOSRATU Tahun 2015 ................ 96

Tabel 4.6 Daftar Informan .......................................................................... 101

Tabel 4.7 Data Pendamping dan Jumlah RTS Dampingannya ................... 120

Tabel 4.8 Jumlah Keluarga Menurut Status Tahapan Keluarga Sejahtera

Di Kota Serang Tahun 2014 .......................................................

136

Page 17: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

xi

Tabel 4.9 Jumlah Keluarga Menurut Status Tahapan Keluarga Sejahtera Di

Kecamatan Kasemen Tahun 2014 dan 2015..................................

141

Tabel 4.10 Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) . 143

Tabel 4.11 Angka Partisipasi Murni (APM) Kecamatan Kasemen Tahun

2014 dan 2015 ...............................................................................

144

Tabel 4.12 Angka Partisipasi Kasar (APK) Kecamatan Kasemen Tahun

2014 dan 2015 ...............................................................................

145

Tabel 4.13 Hasil Kegiatan Kunjungan Bumil Kecamatan Kasemen tahun

2014 dan 2015 ............................................................................... 145

Tabel 4.14 Kunjungan Ibu Nifas Kecamatan Kasemen tahun 2014 dan 2015

........................................................................................................ 146

Tabel 4.15

Banyaknya Bayi yang Diimunisasi Menurut Jenis Imunisasi di

Puskesmas Kasemen Tahun 2014 dan 2015 .................................

146

Page 18: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Perkembangan Kemiskinan di Provinsi Banten, 2011-2015 .. 5

Gambar 1.2 Struktur Kelembagaan Program Jamsosratu ……………….. 8

Gambar 2.1 Model Pendekatan A Framework fot Implementation

Analiysis menurut Daniel Mazmanian dan Paul Sabatier …..

43

Gambar 2.2 Model Pendekatan Direct and Indirect on Implementation

oleh George Edward III …………………………………….

45

Gambar 2.3 Model Pendekatan The Policy Implementation Process oleh

Donald S. Van Metter dan Carl Van Horn

49

Gambar 2.4 Kerangka Berpikir ………………………………………….. 61

Gambar 3.1 Aktifitas Dalam Analisis Data ……………………………… 74

Page 19: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

xiii

DAFTAR BAGAN

Halaman

Bagan 1.1 Struktur Kelembagaan Jamsosratu ......................................... 8

Page 20: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Permohonan Izin Penelitian

2. Member Check

3. Matriks Sebelum Reduksi Data

4. Matriks Setelah Reduksi Data

5. Catatan Bimbingan Skripsi

6. Dokumentasi Foto

7. Pergub Jamsosratu

8. Daftar Riwayat Hidup

Page 21: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang dengan

jumlah penduduk yang terus meningkat setiap tahun, sehingga tingkat

kesejahteraan rakyatnya masih jauh dibawah tingkat kesejahteraan negara-negara

maju. Kemiskinan seyogyanya digambarkan dengan kondisi seseorang yang tidak

dapat memenuhi kebutuhan pokoknya seperti, sandang, pangan, dan papan.

Kurangnya pendapatan mengakibatkan seseorang memiliki kualitas hidup yang

rendah. Hal ini disebabkan orang miskin tidak memiliki biaya untuk mengakses

berbagai layanan untuk meningkatkan taraf hidupnya. Kemiskinan telah

membatasi hak rakyat untuk mendapatkan pendidikan yang layak, mendapatkan

pekerjaan yang memadai, dan mengakses kesehatan yang terjamin.

Negara yang merdeka pada tahun 1945 ini masih harus banyak membenahi

diri agar masyarakatnya dapat terhindar dari ketidak sejahteraan, dan tidak

termasuk kedalam golongan Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) sehingga

masyarakat bisa hidup layak dan sejahtera dapat terwujud, dan agar tujuan Bangsa

Indonesia yang terkandung dalam Undang-Undang Dasar 1945 yakni melindungi

segenap bangsa Indonesia, seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan

kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa bisa tercapai. Maka

untuk itu diperlukan sumberdaya manusia yang berkualitas, agar masalah

Page 22: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

2

kesejahteraan sosial dan masalah-masalah lain yang dapat menghambat bangsa

Indonesia untuk menjadi Negara yang sejahtera dapat diminimalisir.

Masalah kemiskinan merupakan akar dari masalah sosial lainnya. Rumah

Tangga Sangat Miskin (RTSM) sangat rentan terhadap goncangan internal seperti

kepala keluarga baik laki-laki maupun perempuan mengalami jatuh sakit,

menganggur dan meninggal maupun goncangan eksternal seperti terjadi bencana

alam, konflik sosial dan lain-lain. Kerentanan yang cukup, karena pada umumnya

mereka tidak memiliki mata pencaharian yang pasti.

Mengutip dari buku Petunjuk Teknis JAMSOSRATU (Jaminan Sosial

Rakyat Banten Bersatu) Provinsi Banten Tahun 2015, terdapat lima masalah yang

ada pada kehidupan RTSM. Pertama, masalah kemiskinan itu sendiri. Masalah

kemiskinan RTSM ditunjukan dengan tidak mempunyai sumber mata pencaharian

tetap dan tidak mempunyai kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar sehari-

hari seperti tidak mampu memenuhi kebutuhan bahan makanan, pakaian,

perumahan, air bersih, kesehatan dasar dan pendidikan. Kedua, masalah

kelemahan fisik. Akibat tidak mempunyai kemampuan dan tidak mempunyai

akses dalam memenuhi kebutuhan bahan makanan, pakaian, perumahan dan

kesehatan dasar menyebabkan fisik anggota RTSM menjadi lemah dan rentan

terhadap penyakit. Ketiga, masalah keterbatasan kondisi ketersaingan anggota

RTSM dalam kegiatan kemasyarakatan. Kondisi ketersaingan ini tidak hanya

terbatas pada lokasi RTSM, tetapi juga berkaitan dengan adanya sikap menarik

diri dari lingkungan masyarakat karena mempunyai keterbatasan dalam hal

pendidikan dan kemampuan sosial. Keempat, keterentanan ataupun kerapuhan.

Page 23: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

3

Kerentanan ataupun kerapuhan RTSM dapat dilihat dari ketidak mampuan

anggota RTSM untuk menyediakan sesuatu dalam menghadapi keadaan yang

secara tiba-tiba terjadi pada salah satu anggota keluarganya. Kelima, tidak

berdaya. Ketidakberdayaan RTSM seringkali menjadi objek bagi kepentingan

orang lain. Mereka juga tidak berdaya dalam menjalankan hubungan kerjasama

baik secara sosial, ekonomi maupun politik.

Secara faktual, tingkat kemiskinan RTSM terkait dengan tingkat kesehatan

dan tingkat pendidikan. Tingkat kemiskinan RTSM juga berkaitan dengan tidak

adanya investasi dalam bentuk tabungan uang untuk memenuhi kebutuhan yang

mendesak dan munculnya secara tak terduga. Untuk meningkatkan efektivitas

penanggulangan kemiskinan, memutuskan budaya kemiskinan, penciptaan

lapangan kerja dan kesejahteraan masyarakat, maka penanganan masalah RTSM

harus diarahkan pada; pertama, pemenuhan kebutuhan bahan makanan, pakaian

dan perumahan. Kedua, peningkatan tingkat kesehatan anggota keluarga RTSM

dan ibu hamil. Ketiga, peningkatan kondisi kesehatan bayi yag dilahirkan dan

optimalisasi tumbuh kembang anak 0-6 tahun. Keempat, meningkatkan partisipasi

anak usia sekolah dari RTSM sampai pada tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas

(SLTA/ sederajat). Kelima, meningkatkan investasi dalam bentuk tabungan uang.

Keenam, adanya jaminan sosial untuk pengganti penghasilan jika kepala keluarga

RTSM mengalami kecelakaan, sakit atau meninggal dunia. Dengan penanganan

masalah RTSM penigkatan keberdayaan RTSM dapat terwujud, sehingga

diharapkan nantinya dapat mewujudkan kesejahteraan sosial bagi seluruh

masyarakat Indonesia.

Page 24: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

4

Undang-Undang dasar 1945 mengamatkan bahwa setiap individu termasuk

kelompok rentan dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) berhak

memperoleh pemenuhan kebutuhan dasar untuk hidup yang layak sebagai

perwujudan dari perlindungan sosial yang harus diberikan oleh Negara. Atas dasar

itu, menjadi kewajiban Negara untuk melaksanakan dan mengembangkan suatu

sistem Jaminan Sosial. Bentuk sistem jaminan sosial yang ditawarkan oleh

pemerintah adalah memberikan bantuan sosial tunai bersyarat dan santunan

pertanggungan kesejahteraan sosial (Sankesos)/ Asuransi Kesejahteraan Sosial

(Aksesos), yang merupakan amanat pasal 9 dan 10 UU nomor 11 tahun 2009

tentang kesejahteraan sosial. Pada saat ini pemerintah pusat melalui kementrian

sosial RI telah melaksanakan kedua jenis perlindungan sosial tersebut melalui

program Bantuan Langsung Berkelanjutan Bersyarat melalui Program Keluarga

Harapan (PKH), dan melalui program Asuransi Kesejahteraan Sosial Pekerja

Sektor Internal (Aksesos PSI).

Negara yang memiliki jumlah Provinsi sebanyak 34 Provinsi, 416

Kabupaten, dan 98 Kota, selain memiliki keanekaragaman suku, bahasa dan

agama Indonesia juga memiliki begitu banyak permasalahan-permasalahan sosial

yang terjadi dimasyarakat termasuk di Provinsi Banten. Banten adalah salah satu

Provinsi di Pulau Jawa, yang dulunya merupakan bagian dari Provinsi Jawa Barat

namun telah terpisah dan menjadi Provinsi sejak tahun 2000. Provinsi yang

memiliki 4 kabupaten dan 4 kota, Provinsi yang baru berdiri selama 16 tahun ini

memiliki masalah kemiskinan dan kesejahteraan sosial.

Page 25: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

5

Berdasarkan data Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Banten Tahun 2015,

selang periode Maret 2011 sampai Maret 2015, jumlah penduduk miskin di

Provinsi Banten cukup berfluktuasi. Pada September 2013, jumlah penduduk

miskin mengalami kenaikan tertinggi sebesar 3,86 persen dibandingkan Maret

2013. Hal ini disebabkan inflasi umum yang relatif tinggi akibat kenaikan harga

BBM pada bulan Juli 2013. Namun, pada Maret 2014 jumlah penduduk miskin

mengalami penurunan yang cukup besar, yaitu dari sebesar 677,51 ribu jiwa pada

September 2013 menjadi 622,84 ribu jiwa. Setelah turun pada Maret 2013, angka

kemiskinan Banten terus meningkat di periode-periode selanjutnya. Pada

September 2014 penduduk miskin di Provinsi Banten mengalami kenaikan

sebesar 4,23 persen. Peningkatan penduduk miskin kembali terjadi pada Maret

2015 yaitu bertambah sebesar 53,21 ribu jiwa. Pada periode pengamatan yaitu

September 2015, jumlah penduduk miskin di Banten berkurang sebesar 11,73 ribu

jiwa atau sekitar 1,67 persen. Lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 1.1 berikut:

Gambar 1.1

Perkembangan Kemiskinan di Provinsi Banten, 2011-2015.

Sumber: Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Banten, 2015.

Page 26: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

6

Itu artinya masih banyak masyarakat di Provinsi Banten yang kesulitan

dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti untuk biaya pendidikan dan

kesehatan, apalagi seperti sekarang ini harga-harga kebutuhan bahan pokok yang

semakin hari semakin meningkat harganya, hal tersebut semakin memperparah

kondisi masyarakat. Untuk itu masyarakat di Provinsi Banten ini sangat

memerlukan bantuan maupun program yang bisa meminimalisir permasalahan

kesejahteraan sosial, khususnya kemiskinan yang terus bertambah dari hari ke

hari. Namun karena keterbatasan APBN, masih banyak RTSM di Provinsi Banten

yang memang belum tersentuh dan terjangkau oleh program perlindungan sosial

yang digulirkan pemerintah pusat.

Maka untuk menjawab dan menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di

provinsi Banten dalam hal ini pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Sosial

dibawah Supervisi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah

(TKPKD) pada 26 maret 2013, menetapkan dan melaksanakn program untuk

mengatasi masalah kemiskinan yaitu dengan membuat program Jaminan Sosial

Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) yang ditunjukan bagi RTSM di Provinsi

Banten.

Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu disingkat JAMSOSRATU adalah

skema yang terpadu dalam kelembagaan untuk menjamin rakyat yang berasal dari

kelompok Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM), yang telah ditetapkan sebagai

peserta Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu untuk mendapatkan bantuan sosial

tunai bersyarat dan mendapatkan Santunan pertanggungan Kesejahteraan Sosial

(Sankesos). Jamsosratu memadukan program Kementerian Sosial, yakni Program

Page 27: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

7

Keluarga Harapan (PKH) dengan program Asuransi Kesejahteraan Sosial

(Askesos). Tujuannya untuk meningkatkan keberdayaan sosial Rumah Tangga

Sangat Miskin (RTSM) melalui sektor pendidikan, kesehatan, dan jaminan sosial.

Untuk RTSM yang menjadi sasaran dari Jamsosratu ini mengacu pada Pendataan

Program Perlindungan Sosial (PPLS) 2011, yang dilaksanakan oleh Badan Pusat

Statistik (BPS), dan dipublikasikan oleh Tim Nasional Percepatan

Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), untuk menentukan klasterisasi tingkat

kesejahteraan sosial individu maupun rumah tangga, sebagai sasaran penerima

program perlindungan sosial. Pemprov Banten meluncurkan program Jamsosratu

sebagai wujud komitmennya dalam percepatan penanggulangan kemiskinan dan

peningkatan kesejahteraan sosial.

Program Jamsosratu dilaksanakan dengan berpedoman kepada Peraturan

Gubernur Banten Nomor 2 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jaminan

Sosial Rakyat Banten Bersatu di Provinsi Banten, yang diperbaharui dengan

Peraturan Gubernur Banten Nomor 5 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas

Peraturan Gubernur Banten Nomor 2 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan

Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu di Provinsi Banten. Dan yang terbaru

Peraturan Gubernur Banten Nomor 16 Tahun 2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan

Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu.

Dengan adanya payung hukum berupa Pergub tersebut, maka Jamsosratu

dinyatakan sah dan legal sebagai sebuah kebijakan Pemprov Banten. Hal ini

sejalan dengan upaya Pemerintah Pusat dalam percepatan penanggulangan

kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan sosial. Visi sebagai sebuah

Page 28: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

8

perlindungan sosial, program Jamsosratu sangat ideal dilaksanakan di Provinsi

Banten mengingat dengan berjalannya Jamsosratu maka RTSM di Provinsi

Banten dapat meningkatkan kesejahteraan sosialnya. Hal ini sesuai dengan visi

Provinsi Banten yakni “Bersatu Mewujudkan Rakyat Banten Sejahtera

Berlandaskan Iman dan Takwa”.

Dalam pelaksanaannya, program Jamsosratu memiliki sistem kelembagaan.

sebagai berikut:

Bagan 1.1

Struktur Kelembagaan Program Jamsosratu

Sumber: Operator Jamsosratu Provinsi Banten, 2016.

Program Jamsosratu merupakan bantuan uang tunai kepada Rumah Tangga

Sangat Miskin (RTSM) dengan catatan mengikuti persyaratan yang diwajibkan.

Persyaratan itu terkait dengan peningkatan kualitas sumberdaya manusia yaitu

Pemerintah Provinsi Banten cq. Dinas Sosial

(Tim Pengendali JAMSOSRATU Provinsi (TPJ-Provinsi))

Dinas Instansi Sosial

Kabupaten/Kota

(Tim Pengendali JAMSOSRATU

Kabupaten/Kota (TPJ-Kab./Kota))

Lembaga Pelaksanaan Askesos

Jamsosratu (LPA -JAMSOSRATU)

(Administrator JAMSOSRATU pada

tingkat komunitas)

Pendamping JAMSOSRATU Operator JAMSOSRATU (OP-JAMSOSRATU)

Kelompok JAMSOSRATU

(Mobilisator)

Page 29: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

9

kesehatan dan pendidikan. Sasaran dari program ini yakni ibu hamil, ibu

menyusui, memiliki anak balita dan anak usia sekolah setingkat SD-SMA.

Penerima bantuan ini adalah ibu atau wanita dewasa yang mengurus anak pada

rumah tangga yang bersangkutan. RTSM diberikan bantuan Jamsosartu untuk

meningkatkan keberfungsian dan keberdayaan sosial berupa:

1. Bantuan Sosial Tunai Bersyarat Jamsosratu sebesar Rp. 2.250.000 per

tahun dibayarkan setiap 4 (empat) bulan satu kali atau sebanyak 3 (tiga)

kali dalam satu tahun.

2. Santunan Pertanggungan Kesejahteraan Sosial (Sankesos):

a. Sankesos Kecelakaan Kerja (SKK)

b. Sankesos Kematian (SK)

c. Sankesos Kumulatif (perpaduan SK dan SKK).

Peserta Jamsosratu juga memiliki kewajiban yang harus dilaksanakan yaitu:

pertama, kewajiban yang berkaitan dengan kesehatan. Kedua, kewajiban yang

berkaitan dengan pendidikan. Ketiga, kewajiban yang berkaitan dengan investasi

dalam bentuk Takesos (Tabungan Kesejahteraan Sosial) sebesar Rp 10.000 setiap

bulannya, dan kewajiban lainnya. Dan adapula sanksi-sanksi BSTB (Bantuan

Sosial Tunai Bersyarat) Jamsosratu, yang apabila RTS tidak memenuhi

komitmen/ kewajiban baik itu pendidikan maupun kesehatan dalam satu tahap

pembayaran Jamsosratu, maka BSTB akan dikurangi sebesar 5% dari BSTB tahap

berjalan atau sebesar Rp 75.000.

Program ini tergolong berhasil menurunkan angka kemiskinan, karena

program ini berusaha untuk mengubah perilaku hidup RTSM dengan cara

Page 30: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

10

memberikan bantuan tunai untuk membiayai kebutuhan. Akan tetapi namun

penerimaannya menyaratkan melakukan pemeriksaan kesehatan di posyandu atau

layanan kesehatan bagi ibu hamil dan anak balita, dan meningkatkan kehadiran

sekolah secara rutin/ teratur bagi anak-anak RTSM yang memiliki usia SD-SMA.

(sumber: Peraturan Gubernur Banten Nomor 16 Tahun 2015 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu di Provinsi Banten).

Program Jamsosratu dilaksanakan di 6 kabupaten/ kota di Provinsi Banten

sebanyak 49.000 RTS, yang tersebar di Kabupaten Pandeglang, Kabupaten

Serang, Kabupaten Lebak, Kota Serang, Kota Cilegon dan Kota Tangerang

Selatan. Yang secara jelasnya dapat dilihat pada tabel 1.1 di bawah ini:

Tabel 1.1

RTS Jamsosratu Provinsi Banten Tahun 2015

NO KAB/ KOTA JUMLAH RTS

1 Kab. Pandeglang 15.157

2 Kab. Serang 11.402

3 Kab. Lebak 14.291

4 Kota Serang 4.200

5 Kota Cilegon 2.950

6 Kota Tangerang Selatan 1.000

7 Kab. Tangerang -

8 Kota Tangerang -

Jumlah 49.000

Sumber: Operator Jamsosratu Provinsi Banten, 2016.

Page 31: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

11

Dilihat dari table 1.1, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang belum

tersentuh atau terjangkau oleh bantuan Jamsosratu. Melihat berdasarkan ketentuan

didalam Petunjuk Teknis JAMSOSRATU (Jaminan Sosial Rakyat Banten

Bersatu) di Provinsi Banten Tahun 2015, ada faktor-faktor yang diperhatikan

dalam pemilihan lokasi pelaksanaan JAMSOSRATU, diantaranya:

1. Keberagaman karakteristik daerah (Tingkat kemiskinan tinggi/ sedang/

rendah).

Jika dilihat berdasarkan data BPS provinsi Banten, persentase

penduduk miskin menurut kabupaten/ kota, tahun 2014 Kab. Tangerang

berada diperingkat 4 yaitu sebesar 5,26 persen, itu berarti tingkat kemiskinan

di Kab. Tangerang masuk kedalam kategori sedang. Dan Kota Tangerang

diperingkat 5 yaitu sebesar 4,91 persen, yang artinya sudah masuk kedalam

kategori sedang.

2. Tingginya jumlah RTS di Kabupaten/ Kota.

Berdasarkan data BPS Provinsi Banten, jumlah penduduk miskin di

Kab. Tangerang tahun 2014 sebanyak 173.10 ribu jiwa, dan merupakan

paling banyak se- provinsi Banten, dan di Kota Tangerang sebanyak 98.80

ribu jiwa yang berada diperingkat ke 4 paling banyak se- provinsi Banten.

3. Angka Kematian Ibu (AKI). Bisa dilihat pada tabel 1.2 berikut:

Page 32: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

12

Tabel 1.2

Pencapaian Indikator Angka Kematian Ibu (AKI) Kabupaten/ Kota Se-

Provinsi BantenTahun 2011-2014

Sumber: Laporan Kematian Ibu dan Kematian Bayi Kab/ Kota Se-Provinsi

Banten; Dinas Kesehatan Provinsi Banten, 2016.

Dilihat dari tabel diatas bahwa Kab. Tangerang pada tahun dimulainya

program Jamsosratu sampai tahun 2014/ 2013-2014, AKI masih cukup tinggi.

Dan untuk Kota Tangerang memang cukup rendah meskipun tahun 2014

mengalami kenaikan.

NO KAB/KOTA ANGKA KEMATIAN IBU

2011 2012 2013 2014

1 Kota Tangerang 0 13 9 13

2 Kota Serang 6 12 17 6

3 Kab. Lebak 49 44 33 47

4 Kab. Tangerang 23 37 39 47

5 Kab. Pandeglang 38 47 35 48

6 Kota Cilegon 11 18 12 12

7 Kab. Serang 43 57 57 50

8 Kota Tangerang

Selatan 13 12 14 10

PROVINSI 183 240 216 233

Page 33: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

13

4. Angka Kematian Bayi (AKB). Bisa dilihat pada table 1.3 berikut:

Tabel 1.3

Pencapaian Indikator Angka Kematian Bayi (AKB) Kabupaten/ Kota Se-

Provinsi BantenTahun 2011-2014

Sumber: Laporan Kematian Ibu dan Kematian Bayi Kab/ Kota Se-Provinsi

Banten; Dinas Kesehatan Provinsi Banten, 2016.

Dilihat dari tabel diatas bahwa Kab. Tangerang pada tahun dimulainya

program Jamsosratu sampai tahun 2014/ 2013-2014, AKB sangat tinggi. Dan

untuk Kota Tangerang cukup rendah pada tahun 2013, meskipun tahun 2014

mengalami kenaikan.

5. Angka Gizi Buruk.

Berdasarkan Buku Profil Kesehatan 2012 Kabupaten /Kota Se-Provinsi

Banten, angka gizi buruk Kab. Tangerang berada diperingkat ke 4 paling banyak

dengan jumlah 2.421, dan untuk Kota Tangerang berada diperingkat ke 6 dengan

jumlah 143.

NO KAB/ KOTA

ANGKA KEMATIAN

BAYI

2011 2012 2013 2014

1 Kota Tangerang 10 4 10 12

2 Kota Serang 14 14 2 29

3 Kab. Lebak 43 63 53 32

4 Kab. Tangerang 6 15 27 25

5 Kab. Pandeglang 25 39 31 28

6 Kota Cilegon 9 14 29 6

7 Kab. Serang 16 21 32 19

8 Kota Tangerang

Selatan 12 20 5 11

PROVINSI 135 190 433 143

Page 34: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

14

6. Angka Drop Out Sekolah Dasar/ Sekolah Menegah Pertama/ Sekolah

Menengah Atas.

Berdasarkan data dari Buku Profil Pendidikan Provinsi Banten Tahun 2015.

Bisa disimpulkan bahwa Angka Putus Sekolah dilihat dari keseluruhan tingkatan

sekolah SD-SMA/ sederajat, untuk Kab. Tangerag masih cukup tinggi yaitu

sebanyak 498. Dan untuk Kota Tangerang Angka Putus Sekolah tingkat sekolah

SD-SMA/ sederajat cukup tinggi yaitu sebanyak 373.

7. Tersedianya fasilitas pendidikan dan kesehatan.

Berdasarkan data Buku Profil Kesehatan 2012 Kabupaten /Kota Se-

Provinsi, dapat disimpulkan bahwa fasilitas kesehatan di Kab. Tangerang berupa

Rumah Sakit, Puskesmas dan Posyandu masih cukup rendah yaitu sebanyak 1347,

sedangkan untuk Kota Tangerang Cukup Tinggi yaitu sebanyak 2305.

Untuk fasilitas pendidikan sendiri, berdasarkan Buku Profil Dinas

Pendidikan Provinsi Banten Tahun 2015, dapat disimpulkan bahwa fasilitas

pendidikan tingkat TK-SMA/ Sederajat negeri maupun swasta di Kab. Tangerag

sudah tinggi/ banyak yaitu sebanyak 2986 ditambah jumlah Pendidikan Luar

Biasa (PLB) sebanyak 12 sekolah, begitu juga untuk Kota Tangerang fasilitas

pendidikan tingkat TK-SMA/ Sederajat negeri maupun swasta sudah cukup tinggi

yaitu sebanyak 1685 ditambah Pendidikan Luar Biasa (PLB) sebanyak 11

sekolah.

Berdasarkan data-data diatas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa dilihat

dari ke 7 faktor yang diperhatikan dalam pemilihan lokasi pelaksanaan

Jamsosratu, Kab. Tangerang hanya memiliki kelebihan dari fasilitas pendidikan

Page 35: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

15

nya saja yang memang sudah tinggi/ banyak, sedangkan faktor yang lainnya

masih cukup buruk. Dan untuk Kota Tangerang dari ke 7 faktor yang diperhatikan

dalam pemilihan lokasi pelaksanaan jamsosratu, ada 4 faktor yang sudah baik, dan

selebihnya masih buruk seperti angka kemisikinannya, jumlah RTS nya, AKB,

dan Angka Putus Sekolah. Maka menurut peneliti seharusnya Kab. Tangerang dan

Kota Tangerang seharusnya bisa di jangkau oleh program Jamsosratu. Namun

berdasarkan wawancara peneliti dengan pihak Dinas Sosial Provinsi Banten

sebagai yang mempunyai program, alasan kenapa Kab. Tangerang dan Kota

Tangerang tidak tercakup oleh Program Jamsosratu dikarenaka memang dari

pihak merekanya sendiri yang memang belum siap untuk mengimplementasikan

atau melaksanakan Program Jamsosratu di daerahnya karena alasan beberapa hal.

Akan tetapi peneliti tidak membahas hal itu, dikarenakan cakupannya terlalu

luas dan keterbatasan peneliti, dan peneliti cakupannya hanya tingkat kecamatan

saja.

Pelaksanaan Jamsosratu rencananya akan dilaksanakan di wilayah Provinsi

Banten secara berkelenjutan selama 5 tahun yang dimulai pada tahun 2013 sampai

tahun 2017, dan akan dilanjutkan apabila berdasarkan hasil evaluasi dipandang

perlu serta terbukti memiliki peran dan manfaat yang signifikan dalam upaya

mengatasi kemiskinan. (sumber: Operator Jamsosratu Provinsi Banten, Bapak

Hikmat, tanggal 25 Februari 2016).

Di Kota Serang sendiri penerima program Jamsosratu sebanyak 4200 RTS.

Data selengkapnya per kecamatan disajikan pada tabel 1.4.

Page 36: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

16

Tabel 1.4

RTS Jamsosratu Kota Serang Tahun 2015

NO KECAMATAN

JUMLAH Rumah

Tangga Sasaran

(RTS)

1 Cipocok Jaya 415

2 Curug 600

3 Kasemen 1,618

4 Serang 801

5 Taktakan 432

6 Walantaka 334

Grand Total 4,200

Sumber: Operator Jamsosratu Provinsi, 2016.

Program ini telah berjalan sesuai yang diharapkan, namun demikian tidak

terlepas dari hambatan/ hal-hal yang tidak sesuai dengan program Jamsosratu ini.

Di dalam penelitian ini, peneliti memusatkan tempat penelitian di Kecamatan

Kasemen Kota Serang, dimana Kota Serang merupakan wilayah terdekat dengan

pusat pemerintahan provinsi Banten, sehingga aksesnya lebih dekat, dan lebih

mudah dalam kepentingan apapun seperti pelaporan atau koordinasi bagi

pelaksana program Jamsosratu. Kecamatan Kasemen merupakan kecamatan yang

paling banyak terdapat RTS Jamsosratu diantara kecamatan yang lainnya di Kota

Serang, yaitu sebanyak 1618 RTS. Data selengkapnya per kecamatan disajikan

pada tabel 1.5.

Page 37: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

17

Tabel 1.5

RTS Jamsosratu Kecamatan Kasemen tahun 2015

NO DESA/ KEL JUMLAH RTS

1 Margaluyu 235

2 Banten 177

3 Sawah luhur 217

4 Warung jaud 237

5 Kasemen 167

6 Bendung 61

7 Mesjid priyayi 99

8 Kilasah 156

9 Terumbu 165

10 Kasunyatan 104

Grand total 1618

Sumber: Operator Jamsosratu Provinsi, 2016.

Kecamatan Kasemen memiliki luas wilayah 56,36 Km2 yang terdiri dari 10

kelurahan/ desa, dengan jumlah penduduk sebanyak 91.852 orang. Kecamatan

Kasemen juga memiliki jumlah fakir miskin yang cukup banyak berdasarkan data

terakhir yaitu sebanyak 5934 KK.

Di dalam pelaksanaannya program Jamsosratu di Kecamatan Kasemen Kota

Serang terdapat beberapa masalah yang dapat menghambat tercapainya tujuan dari

Program Jamsosratu itu sendiri. Adapun permasalahan tersebut di antaranya

sebagai berikut:

Pertama, kurangnya sosialisasi mengenai program Jamsosratu

menyebabkan banyaknya masyarakat yang memang belum mengetahui mengenai

Page 38: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

18

program ini, hal tersebut menyebabkan pengawasan dari masyarakat mengenai

program ini masih sangat kurang, karena memang masyarakat sendiri banyak

yang belum mengetahui program jamsosratu itu sendiri baik itu tujuan, sasaran

serta besaran yang diterima oleh masyarakat. Hal ini dibenarkan oleh Pak Ahmad

Hujair selaku salah satu pendamping Jamsosratu di Kecamatan Kasemen yang

mengatakan bahwa sosialisasi hanya dilakukan kepada pihak-pihak terkait, yaitu

perwakilan dari pihak kecamatan, perwakilan dari pihak kelurahan, pendamping

Jamsosratu dan RTS Jamsosratu. (sumber: Wawancara dengan Pendamping

Jamsosratu Kec.Kasemen, Pak Ahmad Hujair, Jumat, 22 Januari 2016, di Kantor

Kec.Kasemen).

Kedua, berdasarkan observasi awal, peneliti masih menemukan RTS

Jamsosratu yang tidak sesuai dengan kriteria RTSM yang ditentukan oleh BPS,

yang memang peneliti lihat masih ada Rumah Tangga Sasaran penerima

Jamsosratu yang keadaan fisik rumahnya memiliki luas lebih dari 8M2, dengan

dinding dari tembok, dari cirik fisik rumah tersebut tidak masuk kedalam

indikator dari kriteria RTSM. Seperti contoh Ibu Sunarsih, salah satu RTS

Jamsosratu kecamatan Kasmen.

Ketiga, terjadinya data ganda. Dimana dalam satu RTS menerima bantuan

PKH dan JAMSOSRATU. Sedangkan seharusnya menurut ketentuan jika sudah

tercover oleh PKH tidak berhak untuk mendapatkan bantuan Jamsosratu. Hal ini

terjadi kepada Ibu Eneng, RTS Kp.Sukadana Kec.Kasemen. Beliau menerima

double bantuan yaitu PKH dan JAMSOSRATU. (sumber: Wawancara dengan

Page 39: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

19

RTS, Ibu Eneng, Kamis, 21 Januari 2016 di kediaman Ibu Sunarsih). Hal ini juga

dibenarkan oleh Pak Ahmad Hujair selaku pendamping.

Keempat, program Jamsosratu di Kecamatan Kasemen belum merata. Tidak

semua masyarakat miskin di Kecamatan Kasemen menerima bantuan Jamsosratu

dikarenakan keterbatasan anggaran sehingga masih diberi kapasitas yang terbatas

perkecamatan. Sehingga menyebabkan timbulnya rasa kecemburuan sosial yang

terjadi antara warga yang menerima bantuan Jamsosratu dengan warga yang tidak

menerima program Jamsosratu. Tidak sedikit warga yang tidak menerima bantuan

program Jamsosratu yang keadaannya tergolong miskin, dan tidak sedikit pula

penerima bantuan Jamsosratu justru perekonomiannya jauh lebih stabil, ketidak

sesuaian bantuan yang didapatkan oleh masyarakat menyebabkan terjadinya

kecemburuan sosial diantara warga-warga. Begitu juga menurut Pak. Ahmad

Hujair, “banyak masyarakat yang menuntut untuk dapat program Jamsosratu

ini”. (sumber: Wawancara dengan Pendamping Jamsosratu Kec.Kasemen,

Pak.Ahmad Hujair, Jum’at, 22 Januari 2016 di Kantor Kec.Kasemen).

Kelima, adanya kekurangan kriteria berdasarkan kondisi miskinnya, yaitu

nominal bantuan disesuaikan dengan jumlah anak sekolah dalam satu RTS.

Contohnya Ibu Sunarsih dengan Ibu Eneng, Ibu Sunarsih memiliki dua anak yang

sekolah (kelas 1 SD dan Kelas 3 SD), sedangkan Ibu Eneng Tuti memiliki 4 anak

yang sekolah (Kelas 1 SMP, Kelas 6 SD, Kelas 3 SD, dan PAUD), akan tetapi

mereka sama-sama menerima bantuan sebesar Rp. 2.250.000,- /tahunnya.

Tentunya uang sebesar 2.250.000,- akan sangat berbeda manfaatnya bagi Ibu

Sunarsih dengan Ibu Eneng Tuti, karena beban tanggungan mereka berbeda.

Page 40: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

20

(sumber: Wawancara dengan RTS Jamsosratu Kec.Kasemen, Ibu Sunarsih dengan

Ibu Eneng Tuti, Kamis, 21 Januari 2016 di Kediaman Ibu Sunarsih dan Ibu Eneng

Tuti).

Keenam, akses yang ditempuh oleh penerima Jamsosratu untuk mengambil

dana pencairan cukup jauh. Hanya dipusatkan pada satu tempat yaitu di kantor

POS Serang untuk RTS Jamsosratu Kecamatan Kasemen. Contohnya seperti Ibu

Enok yang harus menempuh jarak sejauh kurang lebih ± 9 KM, dan harus

mengeluarkan uang untuk menggunakan kendaraan umum seperti angkot.

Sehingga mempersulit RTS untuk mengambil dana pencairan. Karena, seperti Ibu

Enok terkadang tidak memiliki uang sepeserpun untuk ongkos naik angkot,

sehingga harus meminjam dulu. Selain itu pencairan dana tidak boleh di wakilkan

oleh anggota keluarga manapun. Sehingga mempersulit RTS Jamsosratu dalam

mencairkan dana bantuan. Contohnya seperti saat sakit atau sedang ada halangan,

apabila diwakilkan harus menggunakan surat keterangan dari dokter atau pihak

kecamatan, itupun pihak PT POS masih meragukan kebenarannya. (sumber:

Wawancara dengan RTS Jamsosratu Kec.Kasemen, Ibu Enok, Kamis, 21 Januari

2016, di kediaman Ibu Enok).

Dengan adanya program Jamsosratu di Kota Serang diharapkan tingkat

kemiskinan di Kota Serang akan dapat diatasi. Sehingga kesejahteraan masyarakat

di Kota Serang dapat terwujud khususnya bagi kecamatan Kasemen. Serta dengan

adanya program Jamsosratu diharapkan akses bagi kesehatan dan pendidikan di

Kota Serang khususnya di Kecamatan Kasemen akan lebih baik, sehingga angka

Page 41: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

21

partisipasi sekolah bagi anak-anak akan lebih meningkat dan kesehatan bagi anak

dan ibu hamil/ nifas bisa di akses dengan mudah.

Berangkat dari permasalahan yang telah dipaparkan diatas, maka peneliti

tertarik untuk meneliti sebagai bahan skripsi dengan judul “IMPLEMENTASI

PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN BERSATU

(JAMSOSRATU) DI KECAMATAN KASEMEN, KOTA SERANG”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disampaikan diatas maka

identifikasi masalah di dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sosialisasi Jamsosratu yang kurang menyeluruh untuk masyarakat

sehingga masih banyaknya masyarakat yang belum mengetahui

mengenai program Jamsosratu.

2. Validitas data penerima Jamsosratu yang kurang transparan, sehingga

menyebabkan tidak sesuainya dengan kriteria yang ditetapkan BPS.

3. Terjadinya data ganda. Dimana dalam satu RTS menerima double

bantuan (PKH dan JAMSOSRATU), hal ini tidak sesuai dengan

ketentuan.

4. Program Jamsosratu di Kecamatan Kasemen Kota Serang belum

merata, tidak semua masyarakat miskin di kecamatan Kasemen

menerima bantuan Jamsosratu. Sehingga menyebabkan kecemburuan

sosial yang terjadi antara warga penerima program Jamsosratu dengan

warga yang tidak menerima program Jamsosratu.

Page 42: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

22

5. Adanya kekurangan kriteria berdasarkan kondisi miskinnya, yaitu

nominal bantuan disesuaikan dengan jumlah anak sekolah dalam satu

RTS.

6. Proses pencairan bantuan yang menyulitkan penerima Jamsosratu.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan uraian dalam identifikasi masalah, peneliti dalam penelitian ini

membatasi masalah pada “Implementasi Program Jaminan Sosial Rakyat

Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen, Kota Serang”.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah

disampaikan di atas maka perumusan masalah yang akan di kaji adalah sebagai

berikut:

“Bagaimanakah Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Rakyat Banten

Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen, Kota Serang?”.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka maksud dan tujuan di dalam

penelitian ini adalah untuk “mengetahui bagaimanakah Implementasi Program

Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen,

Kota Serang”.

Page 43: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

23

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat di dalam penelitian ini baik secara teroitis dan praktis

adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti, seluruh rangkaian kegiatan dan hasil penelitian

diharapkan dapat lebih memantapkan penguasaan fungsi keilmuan yang

dipelajari selama mengikuti program perkuliahan Ilmu Administrasi

Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

pemikiran bagi pihak-pihak yang terlibat di dalam program Jaminan

Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) agar pelaksanaannya

dapat berjalan optimal, sehingga tujuan umum dari program Jamsosratu

dapat tercapai, yaitu meningkatkan kondisi kesejahteraan sosial bagi

RTSM; mengurangi angka dan memutus rantai kemiskinan;

meningkatkan kualitas sumberdaya manusia; dan berubahnya perilaku

yang kurang mendukung peningkatan kesejahteraan dari RTSM di

Provinsi Banten.

2. Manfaat Teoritis

a. Untuk menambah ilmu pengetahuan melalui penelitian yang

dilaksanakan sehingga memberikan kontribusi pemikiran bagi

pengembangan Ilmu Administrasri Negara khususnya.

Page 44: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

24

b. Sebagai bahan pemahaman dan pembelajaran bagi peneliti maupun

mahasiswa lain untuk melakukan penelitian-penelitian secara lebih

mendalam mengenai Implementasi program Jaminan Sosial Rakyat

Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen, Kota

Serang.

1.7 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Terdiri dari latar belakang yang menerangkan ruang lingkup dan kedudukan

masalah yang akan diteliti, dari lingkup yang paling umum sehingga menukik ke

masalah yang paling spesifik. Kemudian yang selanjutnya yaitu identifikasi

masalah mendeteksi aspek permasalahan yang muncul dan berkaitan dari tema/

topik/ judul penelitian atau dengan masalah. Pembatasan masalah dan perumusan

masalah yang paling urgent yang berkaitan dengan judul penelitian. Maksud

tujuan penelitian, dalam hal ini mengungkapkan tentang sarana yang ingin di

capai dengan dilaksanakan penelitian. Kemudian terdapat juga kegunaan

penelitian yang menjelaskan manfaat dari penelitian yang akan diteliti dan yang

terakhir yaitu sistematika penulisan yang menjelaskan isi dari bab per bab yang

ada dalam penelitian.

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN ASUMSI

DASAR

Terdapat deskripsi teori dalam kerangka berpikir. Deskripsi teori mengkaji

tentang berbagai teori yang relevan dengan permasalahan, sedangkan kerangka

Page 45: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

25

berfikir menceritakan alur pikiran peneliti dalam penelitian. Dan asumsi dasar

yaitu dugaan sementara peneliti mengenai penelitian yang sedang peneliti

lakukan.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Terdiri dari metode penelitian yang menjelaskan tentang penggunaan

metode yang digunakan. Terdapat definisi konsep dan definisi oprasional yang

digunakan sebagai bahan pedoman dilakukannya wawancara. Instrumen

penelitian menjelaskan tentang proses penyusunan dan jenis alat pengumpulan

data. Teknik pengumpulan dan analisis data menjelaskan tentang teknik analisis

beserta rasionalisasinya. Terakhir tentang tempat dan waktu penelitian tersebut

berlangsung.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Terdiri dari deskripsi obyek penelitian yang meliputi lokasi penelitian secara

jelas, struktur organisasi, kemudian deskripsi data yang menjelaskan tentang hasil

penelitian yang telah diolah dari data yang peneliti dapatkan melalui observasi dan

wawancara, dan kemudian dilakukan pembahasan lebih lanjut terhadap pesoalan

yang diteliti.

BAB V PENUTUP

Dalam penutup ini memuat penjelasan mengenai simpulan yaitu

menyimpulkan hasil penelitian yang diungkapkan secara singkat, jelas dan mudah

di pahami dan saran yang berisi tindak lanjut dari sumbangan penelitian terhadap

bidang yang diteliti.

Page 46: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

26

DAFTAR PUSTAKA

Memuat daftar referensi (literatur lainnya) yang digunakan dalam

penyusunan skripsi, daftar pustaka hendaknya menggunakan literatur yang

mutakhir.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Memuat tentang hal-hal yang perlu dilampirkan untuk menunjang

penyusunan skripsi, seperti lampiran tabel-tabel, lampiran grafik, instrumen

penelitian, riwayat hidup peneliti, dll.

Page 47: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

63

BAB II

KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN ASUMSI

DASAR PENELITIAN

2.1 Landasan Teori

Sugiyono (2012:43) mendefinisikan bahwa teori adalah seperangkat konsep,

asumsi, dan generalisasi yang dapat digunakan untuk mengungkapkan dan

menjelaskan perilaku dalam berbagai organisasi, baik organisasi formal maupun

organisasi informal. Berdasarkan definisi tersebut dapat dikemukakan ada empat

kegunaan teori di dalam penelitian yaitu (Sugiyono, 2012:43):

1. Teori berkenaan dengan konsep, asumsi dan generalisasi yang logis

2. Teori berfungsi untuk mengungkapkan, menjelaskan dan memprediksi

perilaku yang memiliki keteraturan

3. Teori sebagai stimulant dan panduan untuk mengembangkan pengetahuan

4. Teori sebagai pisau bedah untuk suatu penelitian.

Maka dari itu pada bab ini peneliti akan menjelaskan beberapa teori yang

berkaitan dengan masalah penelitian diantaranya teori Implementasi Kebijakan

Publik untuk mengetahui upaya-upaya pemerintah dalam melaksanakan suatu

kebijakan, serta penjelasan mengenai jaminan sosial dan Jamsosratu itu sendiri.

2.1.1 Pengertian Kebijakan Publik

Sebelum menjelaskan tentang evaluasi kebijakan publik terlebih dahulu

harus dimengerti apa yang dimaksud dengan kebijakan publik. Menurut Dye

Page 48: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

28

dalam Nugroho mendefiniskan kebijakan publik sebagai segala sesuatu yang

dikerjakan pemerintah, mengapa mereka melakukan, dan hasil yang membuat

sebuah kehidupan bersama tampilan berbeda (1992, 2-4) (Nugroho, 2003: 3).

Menurut Laswell (dalam Nugroho, 2003:4) mendefiniskan kebijakan publik

sebagai suatu program yang diproyeksikan dengan tujuan-tujuan tertentu nilai-

nilai tertentu, dan praktek-praktek tertentu (1979, 4).

Sedangkan menurut Friedrick mendefinisikannya sebagai serangkaian

tindakan yang diusulkan seseorang, kelompok atau pemerintah dalam suatu

lingkungan tertentu, dengan ancaman dan peluang yang ada, di mana kebijakan

yang diusulkan tersebut ditujukan untuk memanfaatkan potensi sekaligus

mengatasi hambatan yang ada dalam rangka mencapai tujuan tertentu (1963, 79).

Kemudian, Easton melukiskannya sebagai pengaruh (impact) dari aktivitas

pemerintah (1965, 212) (dalam Nugroho, 2003: 4).

Dari berbagai kepustakaan dapat diungkapkan bahwa kebijakan publik

dalam kepustakaan Internasional disebut sebagai public policy, yang dipahami

oleh Nugroho sebagai (Nugroho, 2003: 3):

“suatu aturan yang mengatur kehidupan bersama yang harus ditaati dan

berlaku mengikat seluruh warganya. Setiap pelanggaran akan diberi sanksi

sesuai dengan bobot pelanggarannya yang dilakukan dan sanksi dijatuhkan

di depan masyarakat oleh lembaga yang mempunyai tugas menjatuhkan

sanksi”.

Aturan atau peraturan tersebut secara sederhana kita pahami sebagai

kebijakan publik, jadi kebijakan publik ini dapat kita artikan suatu hukum. Akan

tetapi tidak hanya sekedar hukum namun kita harus memahaminya secara utuh

Page 49: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

29

dan benar. Ketika suatu isu yang menyangkut kepentingan bersama dipandang

perlu untuk diatur maka formulasi isu tersebut menjadi kebijakan publik yang

berwenang dan ketika kebijakan publik tersebut ditetapkan menjadi suatu

kebijakan publik; apakah menjadi Undang-Undang, apakah menjadi Peraturan

Pemerintah atau Peraturan Presiden termasuk Peraturan Daerah, termasuk pula

Peraturan Walikota maka kebijakan publik tersebut berubah menjadi hukum yang

harus ditaati.

Definisi tentang kebijakan (policy) tidak ada pendapat yang tunggal, tetapi

menurut konsep demokrasi modern, kebijakan negara tidaklah hanya berisi

cetusan pikiran atau pendapat para pejabat yang mewakili rakyat, tetapi opini

publik juga mempunyai porsi yang sama besarnya untuk diisikan dalam kebijakan

negara, misalnya kebijakan negara yang menaruh harapan banyak agar pelaku

kejahatan dapat memberikan pelayanan sebaik-baiknya, dari sisi lain sebagai abdi

masyarakat haruslah memperhatikan kepentingan publik (Islamy, 2007: 10).

Menurut Easton, beliau mengemukakan bahwa kebijakan publik adalah

(Sunggono, 1997: 39):

“policy is the authoritative allocation of value for the whole society”.

(pengalokasian nilai-nilai secara paksa/ syah pada seluruh anggota

masyarakat), di mana melalui proses pembuatan keputusanlah komitmen-

komitmen masyarakat yang acapkali masih kabur dan abstrak sebagaimana

tampak dalam nilai-nilai dan tujuan-tujuan masyarakat, diterjemahkan oleh

para aktor politik ke dalam komitmen-komitmen yang lebih spesifik

menjadi tindakan-tindakan dan tujuan-tujuannya konkrit.

Menurut Anderson (1984:3) (dalam Agustino, 2012: 7), memberikan

pengertian atas definisi kebijakan publik sebagai berikut:

Page 50: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

30

“serangkaian kegiatan yang mempunyai maksud/ tujuan tertentu yang

diikuti dan dilaksanakan oleh seorang aktor atau sekelompok aktor yang

berhubungan dengan suatu permasalahan atau suatu hal yang diperhatikan”.

Menurut Thomas R. Dye (dalam Islamy, 2007: 18), Kebijakan publik adalah

“public policy is whatever government choose to do or not to do”, yaitu

bahwa apa pun pilihan yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh

pemerintahan itulah yang merupakan public policy atau kebijakan

pemerintah.

Menurut Charles Lindblom, pembuatan kebijakan publik (public policy

making) pada hakikatnya merupakan proses politik yang amat kompleks dan

analitis di mana tidak mengenal saat dimulai dan diakhirinya, dan batas-batas dari

proses itu sesungguhnya tidak pasti. Serangkaian kekuatan-kekuatan itu agak

kompleks yang kita sebut sebagai pembuatan kebijakan publik, itulah yang

selanjutnya membuahkan hasil yang disebut kebijakan (dalam Islamy, 2007: 35).

Sedangkan menurut Amitai Etzioni, kebijakan publik dijelaskan sebagai

kebijakan yang melalui proses pembuatan keputusanlah komitmen-komitmen

masyarakat yang acap kali masih kabur dan abstrak sebagai mana tampak dalam

nilai-nilai dan tujuan-tujuan masyarakat, diterjemahkan oleh para aktor (politik)

ke dalam komitmen-komitmen yang lebih spesifik, menjadi tindakan dan tujuan-

tujuan yang konkrit (dalam Islamy, 2007: 95).

Menurut Chief J.O. Udoji (dalam Islamy, 2007: 16-17), merumuskan

tentang kebijakan:

“Keseluruhan proses yang menyangkut pengartikulasian dan pendefinisian

masalah, perumusan kemungkinan-kemungkinan pemecahan masalah dalam

bentuk tuntutan-tuntutan politik, penyaluran tuntutan-tuntutan tersebut ke

dalam sistem politik, pengupayaan pengenaan sanksi-sanksi atau legitimasi

dari arah tindakan yang dipilih, pengesahan dan pelaksanaan, monitoring

dan peninjauan kembali.”

Page 51: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

31

Ada tiga alasan mempelajari kebijakan negara menurut Anderson dan

Thomas R. Dye (dalam Islamy, 2007: 12-13), yaitu:

1. Dilihat dari alasan ilmiah (Scientific reason)

Kebijakan negara dipelajari dengan maksud memperoleh pengetahuan yang

lebih mendalam mengenai hakikat dan asal mula kebijakan negara, berikut

proses-proses yang mengantarkan perkembangannya serta akibat-akibatnya

pada masyarakat.

2. Dilihat dari alasan profesional (Professional reason)

Maka studi kebijakan negara dimaksudkan untuk menerapkan pengetahuan

ilmiah dibidang kebijakan negara guna memecahkan masalah sosial sehari-

hari. Sehubungan dengan ini, terkandung sebuah pemikiran bahwa apabila

kita mengetahui tentang faktor yang membentuk sebuah kebijakan negara,

atau memberikan atau mengevaluasi kebijakan tersebut agar tepat sasaran.

3. Dilihat dari alasan politis (Political reason)

Mempelajari kebijakan negara dimaksudkan agar pemerintah dapat

menempuh kebijakan yang tepat guna mencapai tujuan yang tepat pula. Dari

uraian di atas, dapat diketahui bahwa kebiajakn publik memiliki implikasi

sebagai berikut:

a. Bentuk awalnya adalah merupakan penetapan tindakan-tindakan

pemerintah;

b. Kebijakan publik tidak cukup hanya dinyatakan dalam bentuk-bentuk

teks formal, namun juga harus dilaksanakan atau diimplementasikan

secara nyata;

c. Kebijakan publik harus memiliki tujuan-tujuan dan dampak-dampak,

baik jangka panjang maupun jangka pendek, yang telah dipikirkan

secara matang terlebih dahulu;

d. Pada akhirnya, segala proses yang ada di atas adalah diperuntukkan

bagi pemenuhan kepentingan masyarakat.

Sedangkan Friedrick (dalam Islamy, 2007: 12-13) menyatakan:

“Public policy is a proposed course of action of a person, group, or

government within a given environment providing obstacles and

opportunities which the policy was proposed to utilize and overcome in an

effort to reach a goal or realize an objective or purpose”

(Kebijakan publik adalah serangkaian tindakan yang diusulkan seseorang,

kelompok, atau pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu dengan

menunjukkan hambatan-hambatan dan kesempatan-kesempatan terhadap

pelaksanaan usulan kebijakan tersebut dalam rangka mencapai tujuan

tertentu).

Page 52: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

32

Menurut Laswell (dalam Nugroho, 2003: 4) salah seorang pakar kebijakan

yang telah mendirikan think-tank awal di Amerika yang dikenal dengan nama

American Policy Commission mendefiniskan:

“Public policy is a projected program of goals, values and practices”.

(kebijakan publik sebagai suatu program yang diproyeksikan dengan tujuan-

tujuan tertentu, nilai-nilai tertentu dan praktek-praktek tertentu).

Menurut Dwiyanto Indiahono dalam bukunya Kebijakan Publik,

mendefinisikan Kebijakan publik dalam kerangka substantif adalah segala

aktifitas yang dilakukan oleh pemerintah untuk memecahkan masalah publik yang

dihadapi. Dengan membawa kebijakan publik dalam ranah upaya memecahkan

masalah publik maka warna administrasi publik akan lebih terasa kental.

Kebijakan publik diarahkan untuk memecahkan masalah publik untuk memenuhi

kepentingan dan penyelenggaraan urusan-urusan publik. Kebijakan publik sejauh

mungkin diupayakan berada dalam rel kebijakan yang beraras pada sebesar-besar

kepentingan publik. Kebijakan publik memang masuk dalam ranah kepentingan

dengan banyak aktor yang berkepentingan di dalamnya. Nilai-nilai rasional yang

dikembangkan dalam analisis kebijakan publik sejauh mungkin didekatkan

kepada kepentingan publik. Sampai titik ini memang diperlukan komitmen aktor

politik untuk memperjuangkan nilai-nilai kepentingan publik (Indiahono, 2009:

18-19).

Di sisi lain, kebijakan publik sangat berkaitan dengan administrasi negara

ketika public actor mengkoordinasi seluruh kegiatan berkaitan dengan tugas

dalam rangka memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat dan negara. Untuk itu,

diperlukan suatu administrasi yang dikenal dengan “administrasi negara”.

Page 53: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

33

Kebutuhan masyarakat tidak seluruhnya dapat dipenuhi oleh individu atau

kelompoknya melainkan diperlukan keterlibatan pihak lain yang dibentuk oleh

masyarakat itu sendiri. Pihak lain inilah yang kemudian disebut dengan

administrasi negara.

Berdasarkan pengertian kebijakan publik diatas, dapat disimpulkan

mengenai makna dari kebijakan publik, yakni keputusan badan, lembaga atau

negara dalam memecahkan masalah publik melalui intervensi berupa tindakan

untuk melakukan suatu kebijakan dengan berbagai konsekuensinya, termasuk

tindakan untuk tidak melakukan apapun.

2.1.2 Pengertian Implementasi Kebijakan Publik

Sebuah kebijakan publik, jika hanya ada wacana dan rencana saja tanpa

adanya tindakan pemerintah untuk mewujudkannya, maka hal itu sia-sia

direncanakan. Suatu tindakan pemerintah baru dikatakan sebagai suatu kebijakan

apabila tindakan tersebut dilaksanakan, bukan hanya suatu keinginan semata.

Suatu keinginan saja yang belum dilakukan pemerintah belum dapat dianggap

sebagai kebijakan. Pelaksanaan kebijakan tersebutlah yang kemudian disebut

sebagai implementasi kebijakan. Implementasi kebijakan pada umumnya memang

lebih sulit dari sekadar merumuskannya sehingga tidak semua kebijakan berhasil

diimplementasikan. Berikut ini beberapa definisi implementasi menurut beberapa

tokoh.

Setelah melewati dari tahapan kebijakan publik, maka implementasi adalah

salah satu tahapan penting dalam kebijakan publik. Jika kebijakan tanpa ada

implementasi, hal tersebut tidak akan ada efeknya bagi masyarakat. Implementasi

Page 54: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

34

dari suatu program melibatkan upaya-upaya policy maker untuk mempengaruhi

perilaku birokrat pelaksana agar bersedia memberikan pelayanan dan mengatur

perilaku kelompok sasaran (Subarsono, 2010:87). Kamus Webster (Wahab,

2005:64) merumuskan implementasi secara pendek bahwa yaitu “to implement

(mengimplementasikan) berarti to provide the means for carrying out;

(menyediakan sarana untuk melaksanakan sesuatu)”. Menurut Metter dan Horn

dalam Wahab (2005:65) merumuskan proses implementasi sebagai:

“Tindakan-tindakan yang dilakukan baik oleh individu-individu atau

pejabat-pejabat atau kelompok-kelompok pemerintah atau swasta yang

diarahkan pada tercapainya tujuan-tujuan yang telah digariskan dalam

keputusan kebijaksanaan”.

Hal ini tak jauh berbeda dengan yang diutarakan oleh Grindle (1980) dalam

Agustino (2008:139):

“Pengukuran keberhasilan implementasi dapat dilihat dari prosesnya

ditentukan dengan mempertanyakan apakah pelaksanaan program sesuai

dengan yang telah ditentukan yaitu melihat pada action program dari

individual proyek dan yang kedua apakah tujuan program tersebut tercapai”.

Implementasi kebijakan merupakan tahapan yang sangat penting dalam

keseluruhan struktur kebijakan, karena melalui prosedur ini proses kebijakan

secara keseluruhan dapat dipengaruhi tingkat keberhasilan atau tidaknya

pencapaian tujuan. Hal ini dipertegas oleh Udoji (1981) dalam Agustino

(2008:140) bahwa:

“Pelaksanaan kebijakan adalah sesuatu yang penting bahkan mungkin jauh

lebih penting daripada pembuatan kebijakan-kebijakan hanya akan sekedar

berupa impian atau rencana bagus yang tersimpan rapi dalam arsip kalau

tidak diimplementasikannya”.

Page 55: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

35

Implementasi melibatkan usaha dari policy makers untuk mempengaruhi apa

yang oleh Lipsky disebut “street level bureaucrats” untuk memberikan pelayanan

atau mengatur perilaku kelompok sasaran (target gorup). Untuk kebijakan yang

sederhana, implementasi hanya melibatkan satu badan yang berfungsi sebagai

implementor. Sebaliknya, untuk kebijakan makro maka usaha-usaha implementasi

akan melibatkan berbagai institusi, seperti birokrasi kabupaten, kecamatan,

pemerintah desa (Subarsono, 2010:88).

Implementasi kebijakan publik menurut Nugroho dalam Public Policy

(2011:618) bahwa implementasi kebijakan pada prinsipnya adalah cara agar

sebuah kebijakan dapat mencapai tujuan. Sementara itu, Abidin (2012:163)

menjelaskan bahwa:

“Implementasi suatu kebijakan pada dasarnya merupakan transformasi yang

multiorganisasi. Oleh karena itu, strategi implementasi mengaitkan

kepentingan yang terakomodasikan, semakin besar kemungkinan suatu

kebijakan berhasil diimplementasikan”.

Dari beberapa definisi diatas dapat dirumuskan definisi implementasi

kebijakan sebagai tindakan atau usaha untuk melaksanakan keputusan yang telah

ditetapkan pada perumusan kebijakan dan kebijakan tersebut dilaksanakan oleh

individu, pejabat atau kelompok tertentu seperti pemerintah atau swasta.

2.1.3 Model-model Pendekatan Implementasi

Menurut Nugroho dalam Public Policy (2011:625), rencana adalah 20%

keberhasilan, implementasi adalah 60% sisanya, 20% sisanya adalah bagaimana

kita menegendalikan implementasi. Implementasi kebijakan adalah hal yang

paling berat, karena di sisni masalah-masalah yang kadang tidak dijumpai dalam

Page 56: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

36

konsep, muncul di lapangan.Selain itu, ancaman utama adalah konsistensi

implementasi.

Sebagaimana yang dikemukakan deLeon & deLeon (2001) dalam Nugroho

(2011:626), pendekatan-pendekatan dalam implementasi kebijakan publik dapat

dikelompokkan menjadi tiga generasi.

Generasi pertama, yaitu pada tahun 1970-an, memahami implementasi

kebijakan sebagai masalah-masalah yang terjadi antara kebijakan dan

eksekusinya. Peneliti yang mempergunakan pendekatan ini antara lain Allison

dengan studi kasus misil kuba (1971, 1999). Pada generasi ini implementasi

kebijakan berhimpitan dengan studi pengambilan keputusan di sektor publik.

Generasi kedua, tahun 1980-an, adalah generasi yang mengembangkan

pendekatan implementasi kebijakan yang bersifat ”dari atas ke bawah” (top-down

perspective). Perspektif ini lebih fokus pada tugas birokrasi untuk melaksanakan

kebijakan yang telah diputuskan secara politik. Para ilmuwan sosial yang

mengembangkan pendekatan ini adalah Mazmanian dan Sabatier (1983),

Nakamura dan Smallwood (1980), dan Berman (1980). Pada saat yang sama,

muncul pendekatan bottom-upper yang dikembangkan oleh Lipsky (1971, 1980)

dan Hjern (1982, 1983).

Dalam bahasa Lester dan Steward (2000:108) dalam Agustino (2008:140),

istilah top-down dinamakan dengan the command and control approach

(pendekatan kontrol dan komando), dan bottom-up dinamakan the market

approach (pendekatan pasar). Masing-masing pendekatan mengajukan model-

model kerangka kerja dalam bentuk keterkaitan antara kebijakan dan hasilnya.

Page 57: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

37

Sedangkan dalam pendekatan top-down, misalnya, dapat disebut sebagai

pendekatan yang mendominasi awal perkembangan studi implementasi kebijakan,

walaupun demikian di antara pengikut pendekatan ini terdapat perbedaan-

perbedaan, sehingga memerlukan pendekatan bottom-up, namun pada dasarnya

mereka bertitik-tolak pada asumsi-asumsi yang sama dalam mengembangkan

kerangka analisis tentang studi implementasi.

Dalam pendekatan top-down, implementasi kebijakan yang dilakukan

tersentralisir dan dimulai dari aktor tingkat pusat, dan keputusannya pun diambil

dari tingkat pusat. Pendekatan top-down bertititk-tolak pada perspektif bahwa

keputusan-keputusan politik (kebijakan) yang telah ditetapkan oleh pembuat

kebijakan harus dilaksanakan oleh administrator-administrator atau birokrat-

birokrat pada level di bawahnya. Jadi inti pendekatan top-down adalah

sejauhmana tindakan para pelaksana (administrator dan birokrat) sesuai dengan

prosedur dan tujuan yang telah digariskan oleh para pembuat kebijakan di tingkat

pusat.

Generasi ketiga, 1990-an, dikembangkan oleh ilmuwan sosial Goggin

(1990), memperkenalkan pemikiran bahwa variabel perilaku aktor pelaksana

implementasi kebijakan lebih menentukan keberhasilan implementasi kebijakan.

Pada saat yang smaa, muncul pendekatan kontijensi atau situasional dalam

implementasi kebijakan yang mengemukakan bahwa implementasi kebijakan

banyak didukung oleh adaptabilitas implementasi kebijakan tersebut. Para

ilmuwan yang mengembangkan pendekatan ini antara lain Matland (1995),

Ingram (1990-an), dan Scheberle (1997).

Page 58: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

38

Berikut ini akan dibahas lebih lanjut mengenai berbagai variabel yang

terlibat di dalam implementasi kebijakan melalui teori-teori implementasi sebagai

berikut.

a). Implementasi Kebijakan Model Donald S. Van Metter dan Carl Van

Horn

Agustino dalam Dasar-Dasar Kebijakan Publik (2008:141) menjelaskan

bahwa model pendekatan yang dirumuskan oleh Metter dan Horn disebut dengan

A Model of The Policy Implementation. Proses implementasi ini merupakan

sebuah abstraksi atau performansi suatu implementasi kebijakan yang pada

dasarnya secara sengaja dilakukan untuk meraih kinerja implementasi kebijakan

publik yang tinggi yang berlangsung dalam hubungan variabel. Model ini

mengandaikan bahwa implementasi kebijakan berjalan secara linier dari

keputusan politik yang tersedia, pelaksana, dan kinerja kebijakan publik.

Ada enam variabel menurut Metter dan Horn, yang mempengaruhi kinerja

kebijakan publik tersebut adalah sebagai berikut (Agustino, 2008:142).

1. Ukuran dan Tujuan Kebijakan

Kinerja implementasi kebijakan dapat diukur tingkat keberhasilannya jika-

dan hanya-jika ukuran dan tujuan dari kebijakan memang realistis dengan sosio-

kultur yang berada di level pelaksana kebijakan. Ketika ukuran kebijakan atau

tujuan kebijakan terlalu ideal (bahkan terlalu utopis) untuk dilaksanakan di level

warga, maka agak sulit memang merealisasikan kebijakan publik hingga titik yang

dapat dikatakan berhasil.

Page 59: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

39

2. Sumberdaya

Keberhasilan proses implementasi kebijakan sangat tergantung dari

kemampuan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia. Manusia merupakan

sumberdaya yang terpenting dalam menentukan suatu keberhasilan proses

implementasi. Tahap-tahap tertentu dari keseluruhan proses implementasi

menuntut adanya sumberdaya manusia yang berkualitas sesuai dengan pekerjaan

yang diisyaratkan oleh kebijakan yang telah ditetapkan secara politik. Tetapi

ketika kompetensi dan kapabilitas dari sumberdaya-sumberdaya itu nihil, maka

kinerja kebijakan publik sangat sulit untuk diharapkan.

Tetapi di luar sumberdaya manusia, sumberdaya-sumberdaya lain yang

perlu diperhitungkan juga, ialah sumberdaya finansial dan sumberdaya waktu.

Karena, mau tidak mau ketika sumberdaya manusia yang kompeten dan kapabel

telah tersedia sedangkan kucuran dana melalui anggaran tidak tersedia, maka

menjadi perosalan pelik untuk merealisasikan apa yang hendak dituju oleh

kebijakan publik. Demikian pula halnya dengan sumberdaya waktu, saat

sumberdaya manusia giat bekerja dan kucuran dana berjalan dengan baik, tetapi

terbentur dengan persoalan waktu yang terlalu ketat, maka hal ini pun dapat

menjadi penyebab ketidakberhasilan implementasi kebijakan. Karena itu

sumberdaya yang diminta dan dimaksud oleh Metter dan Horn adalah ketiga

bentuk sumberdaya tersebut.

3. Karakteristik Agen Pelaksana

Pusat perhatian pada agen pelaksana meliputi organisasi formal dan

organisasi informal yang akan terlibat pengimplementasian kebijakan publik. Hal

Page 60: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

40

ini sangat penting karena kinerja kebijakan (publik) akan sangat banyak

dipengaruhi oleh ciri-ciri yang tepat serta cocok dengan para agen pelaksananya.

Selain itu, cakupan atau luas wilayah implementasi kebijakan perlu juga

diperhitungkan manakala hendak menentukan agen pelaksana. Semakin luas

cakupan implementasi kebijakan, maka seharusnya semakin besar pula agen yang

dilibatkan.

4. Sikap atau Kecenderungan

Sikap penerimaan atau penolakan dari (agen) pelaksana akan sangat banyak

mempengaruhi keberhasilan atau tidaknya kinerja kebijakan publik. Hal ini sangat

mungkin terjadi oleh karena kebijakan yang dilaksanakan bukanlah hasil

formulasi warga setempat yang mengenal betul persoalan dan permasalahan yang

mereka rasakan. Tetapi kebijakan yang akan implementor laksanakan adalah

kebijakan ”dari atas” (top-down) yang sangat mungkin para pengambil

keputusannya tidak pernah mengetahui (bahkan tidak mampu menyentuh)

kebutuhan, keinginan, atau permasalahan yang warga ingin selesaikan.

5. Komunikasi Antarorganisasi dan Aktivitas Pelaksana

Koordinasi merupakan mekanisme yang ampuh dalam implementasi

kebijakan publik. Semakin baik koordinasi komunikasi di antara pihak-pihak yang

terlibat dalam suatu proses implementasi, maka asumsinya kesalahan-kesalahan

akan sangat kecil untuk terjadi. Dan, begitu pula sebaliknya.

6. Lingkungan Ekonomi, Sosial, dan Politik

Hal terakhir yang perlu juga diperhatikan guna memenuhi kinerja

implementasi kebijakan publik dalam perspektif yang ditawarkan oleh Metter dan

Page 61: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

41

Horn adalah, sejauh mana lingkungan eksternal turut mendorong keberhasilan

kebijakan publik yang telah ditetapkan. Lingkungan sosial, ekonomi, dan politik

yang tidak kondusif dapat menjadi biang keladi dalam kegagalan kinerja

implementasi kebijakan. Karena itu, upaya untuk mengimplementasikan kebijakan

harus pula memperhatikan kekondusifan kondisi lingkungan eksternal.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam

implementasi suatu kebijakan dipengaruhi oleh karakteristik agen pelaksana yang

mencakup struktur birokrasi, norma-norma, dan pola-pola hubungan yang terjadi

dalam birokrasi; pemenuhan sumberdaya baik sumberdaya manusia maupun

sumberdaya non-manusia; sikap atau kecenderungan implementor mencakup

respons, pemahaman, dan preferensi nilai yang dimiliki oleh implementor,

komunikasi antarorganisasi terkait dalam artian koordinasi; serta kondisi

lingkungan ekonomi, sosial, dan politik.

b). Implementasi Kebijakan Model Daniel Mazmanian dan Paul Sabatier

Model implementasi kebijakan publik yang ditawarkan Mazmanian dan

Sabatier disebut dengan A framework for Policy Implementation Anlysis. Kedua

ahli kebijakan ini berpendapat bahwa peran penting dari implementasi kebijakan

publik adalah kemampuannya dalam mengidentifikasikan variabel-variabel yang

mempengaruhi tercapainya tujuan-tujuan formal pada keseluruhan proses

implementasi. Variabel-variabel yang dimaksud dapat diklasifikasikan menjadi

tiga kategori besar, yaitu sebagai berikut (Agustino, 2008:144):

1. Mudah atau Tidaknya Masalah yang Akan Digarap

a. Kesukaran-kesukaran teknis

Page 62: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

42

b. Kebergaman perilaku yang diatur

c. Presentase totalitas penduduk yang

d. Tercakup dalam kelompok sasaran

e. Tingkat dan ruang lingkup perubahan perilaku yang dikehendaki

2. Kemampuan Kebijakan Menstruktur Proses Implementasi Secara Tepat.

Para pembuat kebijakan mendayagunakan wewenang yang dimilikinya

untuk menstruktur proses implementasi secara tepat melalui beberapa cara:

a. Kecermatan dan kejelasan perjenjangan tujuan-tujuan resmi yang akan

dicapai

b. Keterandalan teori kausalitas yang diperlukan

c. Ketetapan alokasi sumberdana

d. Keterpaduan hirarki di dalam lingkungan di antara lembaga-lembaga atau

instansi-instansi pelaksana

e. Aturan-aturan pembuat keputusan dari badan-badan pelaksana

f. Kesepakatan para pejabat terhadap tujuan yang termaktub dalam undang-

undang

g. Akses formal pada pihak luar

3. Variabel-variabel diluar Undang-Undang yang mempengaruhi Implementasi

a. Kondisi sosial-ekonomi dan teknologi

b. Dukungan publik

c. Sikap dan sumber-sumber yang dimiliki kelompok masyarakat

d. Kesepakatan dan kemampuan kepemimpinan pejabat pelaksana.

Page 63: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

43

Gambar 2.1

Model Pendekatan A Framework fot Implementation Analiysis menurut

Daniel Mazmanian dan Paul Sabatier

Sumber: Agustino, 2008:149.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam

implementasi suatu kebijakan terlebih dahulu harus menganalisis masalah yang

ada untuk mengetahui mudah atau tidaknya masalah tersebut untuk diselesaikan.

Setelah itu, suatu kebijakan dianalisis kemampuannya untuk menstruktur proses

implementasi dengan beberapa cara tertentu, dengan tetap memperhitungkan

Mudah atau tidaknya Masalah Dikendalikan 1. Dukungan teori dan teknologi 2. Keragaman perilaku kelompok sasaran 3. Tingkat perubahan perilaku yang dikehendaki

Kemampuan Kebijakan Untuk Menstruktur Proses Implementasi:

1. Kejelasan dan konsistensi tujuan 2. Dipergunakannya teori kausal 3. Ketepatan alokasi sumberdana 4. Keterpaduan hirarki antar lembaga pelaksana 5. Aturan pelaksanaan dari lembaga pelaksana 6. Perekrutan pejabat pelaksana 7. Keterbukaan terhadap pihak luar

Variabel Diluar Kebijakan yang Mempengaruhi Proses Implementasi:

1. Kondisi sosio-ekonomi dan teknologi 2. Dukungan politik 3. Sikap dan sumberdaya konstituen 4. Dukungan pejabat yang lebih tinggi 5. Komitmen dan kualitas kepemimpinan dari pejabat pelaksana

Tahapan dalam Proses Implementasi Kebijakan

Output

Kebijakan dari

Lembaga Pelaksana

Kepatuhan Target untuk

Mematuhi Output

Kebijakan

Hasil Nyata Output

Kebijakan

Diterimanya Hasil

Tersebut

Revisi Undang-Undang

Page 64: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

44

variabel di luar kebijakan yang mempengaruhi proses implementasi kebijakan

tersebut.

c). Implementasi Kebijakan Model George C. Edward III

Edward III dalam Agustino (2008:149) menemakan implementasi kebijakan

publiknya dengan Direct and Indirect Impact on Implementation. Dalam

pendekatan yang diteoremakan oleh Edward III, terdapat empat variabel yang

sangat menentukan keberhasilan implementasi suatu kebijakan, yaitu:

1. Komunikasi

Terdapat tiga indikator yang dapat dipakai (atau digunakan) dalam

mengukur keberhasilan variabel komunikasi tersebut diatas, yaitu:

a. Transmisi;

b. Kejelasan;

c. Konsistensi.

2. Sumberdaya

Sumber-sumberdaya terdiri dari beberapa elemen, yaitu:

a. Staf;

b. Informasi;

c. Wewenang;

d. Fasilitas.

3. Disposisi

Hal-hal penting yang perlu dicermati pada variabel disposisi, menurut

George C.Edward III, adalah :

Page 65: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

45

a. Pengangkatan Birokrat;

b. Insentif.

4. Struktur Birokrasi

Dua karakteristik, menurut Edward III, yang dapat mendongkrak kinerja

struktur birokrasi/ organisasi ke arah yang lebih baik, adalah:

a. Melakukan Standar Operating Prosedurs (SOP);

b. Melaksanakan Fragmentasi.

Gambar 2.2

Model Pendekatan Direct and Indirect on Implementation

oleh George Edward III

Sumber: Agustino, 2008:150.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam

implementasi suatu kebijakan sangat dipengaruhi oleh adanya komunikasi yang

baik dan jelas antara individu maupun lembaga terkait, baik yang menjadi

pelaksana maupun sasaran kebijakan; pemenuhan sumberdaya yang dibutuhkan;

sikap atau perilaku para implementor yang baik; serta struktur birokrasi yang

dinamis dan fleksibel dalam artian tidak kaku atau berbelit-belit.

komunikasi

sumberdaya

struktur birokrasi

implementasi

disposisi

Page 66: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

46

d). Implementasi Kebijakan Model Merilee S. Grindle

Pendekatan implemetasi kebijakan yang dikembangkan oleh Grindle dalam

Agustino (2006:167) yang dikenal dengan Implementation as A political and

administrative Process. Keberhasilan implementasi suatu kebijakan publik dapat

diukur dari proses pencapaian hasil akhir (outcomes), yaitu tercapai atau tidaknya

tujuan yang ingin diraih. Hal ini dikemukakan oleh Grindle, dimana pengukuran

keberhasilan implementasi kebijakan tersebut dapat dilihat dari dua hal, yaitu:

(Agustino, 2006:167)

1) Dilihat dari prosesnya, dengan mempertanyakan apakah pelaksanaan

kebijakan sesuai dengan yang ditentukan (design) dengan merujuk pada aksi

kebijakannya.

2) Apakah tujuan kebijakan tercapai? Dimensi diukur dengan melihat dua

faktor, yaitu:

a. Impak atau efeknya pada masyarakat secara individu atau kelompok.

b. Tingkat perubahan yang terjadi serta penerimaan kelompok sasaran dan

perubahan yang terjadi.

Selanjutnya menurut Grindle, keberhasilan implementasi kebijakan juga

sangat ditentukan oleh tingkat implementability itu sendiri, yaitu yang terdiri dari

isi kebijakan (Content of Policy) dan lingkungan kebijakan (Context of Policy).

Berikut ini adalah penjelasannya:

1. Isi kebijakan (Content of Policy) menurut Grindle adalah:

a. Kepentingan-kepentingan yang mempengaruhi (Interest Affected)

b. Tipe Manfaat (Type of Benefit)

Page 67: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

47

c. Derajat perubahan yang ingin dicapai (Extent of change Envision)

d. Letak pengambilan keputusan (Site of Decision Making)

e. Pelaksana Program (Program Implementer)

f. Sumber-sumberdaya yang digunakan (Resources Committed)

2. Lingkungan kebijakan (Context of Policy)

a. Kekuasaan, kepentingan-kepentingan dan strategi dari aktor yang

terlibat (Power, interest and strategy of actor involved)

b. Karakteristik lembaga dan rezim yang berkuasa (Institution and Regime

Characteristic)

c. Tingkat kepatuhan dan adanya respon dari pelaksana (Compliance and

Responsiveness).

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam dalam

mengimplementasikan suatu kebijakan harus dilihat dari isi kebijakan itu sendiri,

sehingga akan dapat terlihat bagaimana impak atau efek yang dialami oleh

pelaksana dan penerima kebijakan

e). Implementasi Kebijakan Model L. Weimer dan Aidan R. Vining

Menurut Weimer dan Vining (Subarsono, 2010:103), ada tiga kelompok

variabel besar yang dapat mempengaruhi keberhasilan implementasi suatu

program, yakni:

1. Logika dari suatu kebijakan yang dimaksudkan agar suatu kebijakan yang

ditetapkan masuk akal (reasonable) dan mendapat dukungan teoritis.

Page 68: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

48

2. Lingkungan tempat kebijakan dioperasikan akan mempengaruhi

keberhasilan implementasi yang mencakup lingkungan sosial, politik,

ekonomi, hankam, dan fisik atau geografis.

3. Kemampuan implementor artinya keberhasilan suatu kebijakan dapat

dipengaruhi oleh tingkat kompetensi dan keterampilan dari para

implementor kebijakan.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam

implementasi suatu kebijakan harus sesuai dengan logika artinya kebijakan itu

masuk akal atau tidak untuk diterapkan, sehingga dapat diterima oleh masyarakat

di lingkungan tempat kebijakan tersebut diimplementasikan atau oleh publik

sebagai sasaran penerima kebijakan. Oleh karena itu lingkungan juga dapat

mempengaruhi proses implementasi. Selain itu juga harus didukung oleh

sumberdaya manusia yang berkualitas dalam artian implementor harus

berkompeten dalam menjalankan suatu kebijakan.

Pada umumnya model-model implementasi kebijakan yang telah

dikemukakan di atas, secara garis besar menjelaskan hal yang sama yakni

variabel-variabel apa saja yang dapat mempengaruhi keberhasilan suatu

kebijakan. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teori Model implementasi

kebijakan yang menurut Metter dan Hon yang disebut dengan A Model of The

Policy Implementation. Karena berdasarkan observasi awal, teori tersebut sesuai

dengan fokus penelitian ini dengan melihat permasalahan-permasalahan yang ada

dalam Implementasi Program Jamsosratu di Kecamatan Kasemen Kota Serang.

Page 69: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

49

Adapun gambar model implementasinya yaitu sebagai berikut.

Gambar 2.3

Model Pendekatan The Policy Implementation Process

oleh Donald S. Van Metter dan Carl Van Horn

Sumber: Agustino, 2008:144.

2.1.4 Pengertian Jaminan Sosial (Social Security)

Istilah jaminan sosial muncul pertama kali di Amerika Serikat dalam The

Social Security Act tahun 1935 untuk mengatasi masalah- masalah pengangguran,

manula, orang-orang sakit dan anak-anak akibat depresi ekonomi. Meskipun

penyelenggaraan jaminan sosial di negara-negara maju belakangan ini mengalami

perubahan, pada dasarnya penyelenggaraan jaminan sosial di sana pada

hakekatnya dipahami sebagai bentuk nyata perlindungan negara terhadap

rakyatnya.

Kecenderungan / Disposisi dari

Pelaksana

KINERJA KEBIJAKAN

PUBLIK

Aktivitas Implementasi

dan Komunikasi Antarorganisasi

Kondisi Ekonomi,

Sosial, dan Politik

KEBIJAKAN PUBLIK

Standar dan Tujuan

Standard dan Tujuan

Karakteristik dari Agen Pelaksana

Page 70: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

50

Internatinal Labour Organization (ILO) dalam konvensi nomor 102 tahun

1952 menganjurkan semua negara di dunia memberi perlindungan dasar kepada

setiap warga negaranya dalam rangka memenuhi Deklarasi PBB tentang hak

jaminan sosial. Konvensi ini merupakan satu-satunya instrumen internasional

untuk penyelenggaraan jaminan sosial, mengatur kesepakatan di antara negara-

negara anggota tentang standar minimal untuk penyelenggaraaan sembilan

program jaminan sosial. Sembilan program tersebut mencakup:

Pelayanan kesehatan (medical care);

Santunan selama sakit (sickness benefit);

Santunan pengangguran (unemployment benefit);

Jaminan hari tua (old-age benefit);

Jaminan kecelakaan kerja (employment injury benefit);

Santunan/ pelayanan bagi anggota keluarga (family benefit);

Perawatan kehamilan dan persalinan (maternity benefit);

Santunan kecacatan (invalidity benefit); dan

Santunan bagi janda dan ahli waris (survivors' benefit).

Walaupun Konvensi no. 102 mencakup sembilan program, namun tiap

negara hanya diwajibkan untuk menyelenggarakan sekurang-kurangnya tiga

program.

Konvensi tidak mengatur dengan detil tata kelola dan mekanisme

penyelenggaraan jaminan sosial. ILO memberikan keleluasaan kepada masing-

masing negara untuk mengatur sendiri dan mengembangkan program secara

bertahap sesuai dengan kemampuan. Tujuan penyelenggaraan jaminan sosial

dapat dicapai dengan berbagai mekanisme, antara lain program cakupan semesta,

asuransi sosial yang dibiayai melalui iuran yang proporsional terhadap pendapatan

Page 71: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

51

atau iuran tetap untuk semua tingkatan penghasilan, bantuan sosial atau kombinasi

dari model-model ini.

Konvensi No. 102 menyepakati prinsip-prinsip penyelenggaraan jaminan

sosial, yaitu:

Manfaat yang diberikan pasti

Penyelenggaraan melibatkan partisipasi tri-parti untuk menjamin

terselenggaranya dialog antara pemerintah, pekerja dan pemberi kerja

Negara bertanggungjawab atas penyelenggaraan yang benar dan hak

jaminan

Pembiayaan program oleh pajak atau kontribusi

Tinjauan aktuaria berkala untuk menjamin kesahehan program.

Hingga saat ini 41 negara telah meratifikasi Konvensi ILO No. 102.

Indonesia belum meratifikasi Konvensi ini ke dalam UU. Negara-negara

tergabung dalam Uni Eropa telah mengimplementasikan Konvensi ini dengan

menetapkan Undang-Undang Jaminan Sosial Eropa (the European Code of Social

Security) namun dengan manfaat yang jauh lebih tinggi dari yang ditetapkan

dalam Konvensi ILO No. 102.

ILO Convension no 102 mendefinisikan jaminan sosial sebagai:

“Perlindungan yang diberikan oleh pemerintah untuk masyarakat melalui

seperangkat kebijaksanaan publik terhadap tekanan ekonomi dan sosial yang

diakibatkan oleh hilangnya sebagian atau seluruh pendapatan akibat

berbagai resiko yang diakibatkan oleh sakit, kehamilan, persalinan,

kecelakaan kerja, kecacatan, pengangguran, pensiun, usia tua, kematian dini

penghasil utama pendapatan, perawatan medis termasuk pemberian

santunan kepada anggota keluarga termasuk anak-anak”.

Jaminan sosial dapat diwujudkan melalui dua cara, yaitu sebagai berikut:

Page 72: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

52

1. Bantuan sosial adalah bentuk dukungan pendapatan kepada penduduk yang

tidak mampu, baik dalam bentuk uang tunai atau pelayanan. Pembiayaan

bantuan sosial dapat bersumber dari anggaran negara atau dari masyarakat,

yang besarnya disesuaikan dengan kemampuan negara atau masyarakat.

Bantuan sosial diberikan kepada masyarakat yang betul-betul

membutuhkan, seperti penduduk berusia lanjut, korban bencana atau mereka

yang terpaksa menganggur. Berbagai negara menetapkan uji kebutuhan

(means test) untuk menegakkan keadilan dengan tujuan menyaring mereka

yang betul-betul membutuhkan dari mereka yang mampu.

2. Asuransi sosial adalah bentuk dukungan pendapatan bagi masyarakat

pekerja yang dibiayai oleh iuran wajib pekerja atau pemberi kerja atau

secara bersama-sama. Asuransi sosial merupakan upaya negara untuk

melindungi pendapatan warga negara agar mampu memenuhi kebutuhan

dasar hidup dengan mengikutkannya secara aktif dalam program jaminan

sosial dengan membayar iuran. Kepesertaan wajib ditujukan sebagai solusi

dari ketidakmampuan penduduk melihat risiko masa depan dan

ketidakdisiplinan menabung untuk masa depan.

Adanya perlindungan terhadap risiko sosial ekonomi melalui asuransi sosial

dipandang dapat mengurangi beban negara dalam penyediaan dana bantuan sosial.

Melalui prinsip kegotong-royongan, asuransi sosial dapat merupakan sebuah

instrumen negara yang kuat dalam penanggulangan risiko sosial ekonomi yang

setiap saat dapat terjadi. (sumber: http:// www.jamsosindonesia.com /cetak

/printout /247, 14 januari 2016).

Page 73: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

53

Jaminan sosial (social security) merupakan bagian dari konsep perlindungan

sosial (social protection), dimana perlindungan sosial sifatnya lebih luas.

Perbedaan keduanya adalah bahwa jaminan sosial memberikan perlindungan

sosial bagi individu dengan dana yang diperoleh dari iuran berkala, sedangkan

perlindungan sosial biasanya melibatkan banyak pihak dalam memberikan

perlindungan baik kepada individu, keluarga atau komunitas dari berbagai risiko

kehidupan yang tidak dapat diprediksi sebelumnya seperti krisis ekonomi, atau

bencana alam.

Hal tersebut sejalan dengan pendapat BAPPENAS yang telah mengadakan

Kajian awal Tentang Sistim Jaminan Sosial Nasional (SJSN), dan dalam kajian

tersebut dikemukakan pendapat bahwa jaminan sosial mencakup dua hal yaitu (a)

Asuransi Sosial (social insurance) dan (b) Bantuan Sosial (Social Assistance).

Asuransi sosial mempunyai konsep sebagaimana asuransi pada umumnya, dimana

pembayaran premi menjadi tanggungan bersama antara pemberi kerja (yaitu

pemerintah atau pengusaha) dan pekerja (Pegawai Negeri Sipil (PNS),

ABRI/POLRI atau pegawai swasta) oleh karena adanya hubungan kerja.

Pengertian yang lain dikemukakan oleh Agusmindah, bahwa jaminan sosial

adalah:

“Bentuk perlindungan bagi pekerja/ buruh yang berkaitan dengan

penghasilan berupa materi, guna memenuhi kebutuhan hidupnya termasuk

dalam hal terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan yang menyebabkan

seseorang tidak dapat bekerja, ini diistilahkan juga sebagai perlindungan

ekonomis”.

Page 74: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

54

Pengertian ini mencerminkan konsep asuransi sosial yang ditujukan bagi

pekerja di sektor formal dengan rumus yang telah ditentukan yaitu berdasarkan

partisipasi pekerja dan majikan yang menyetorkan porsi iuran secara berkala yang

penyelenggaraannya dilakukan oleh PT JAMSOSTEK.

Ahli lain yang mempertahankan konsep asuransi sosial sebagai dasar teknik

jaminan sosial adalah Vladimir Rys, yang mengatakan bahwa:

“Jaminan sosial adalah seluruh rangkaian langkah wajib yang dilakukan

oleh masyarakat untuk melindungi mereka dan keluarga mereka dari segala

akibat yang muncul karena gangguan yang tidak terhindarkan, atau karena

berkurangnya penghasilan yang mereka butuhkan untuk mempertahankan

taraf hidup yang layak”.

Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial

Nasional dimana Pasal 1 angka 1 mendefinisikan bahwa:

“Jaminan Sosial adalah salah satu bentuk perlindungan sosial untuk

menjamin seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya

yang layak”.

Menurut Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 Tentang Jaminan Sosial

Tenaga Kerja, Jaminan Sosial mempunyai pengertian yang universal, sehingga

jika disimak lebih dalam, maka Jaminan Sosial merupakan suatu perlindungan

bagi seluruh rakyat dalam bentuk santunan baik berupa uang sebagai pengganti

sebagian dari penghasilan yang hilang atau berkurang maupun pelayanan sebagai

akibat peristiwa atau keadaan yang diakibatkan oleh risiko-risiko sosial berupa

kecelakaan kerja, sakit, hamil, bersalin, hari tua dan meninggal dunia melalui

mekanisme pengumpulan dana yang bersifat wajib.

Jaminan sosial (social security) dapat didefinisikan sebagai sistem

pemberian uang dan/ atau pelayanan sosial guna melindungi seseorang dari resiko

Page 75: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

55

tidak memiliki atau kehilangan pendapatan akibat kecelakaan, kecacatan, sakit,

menganggur, kehamilan, masa tua, dan kematian. Spicker (1995) dan MHLW

(1999), memberi batasan dan penjelasan mengenai jaminan sosial sebagai berikut:

The term “social security” is mainly now related to financial assistance, but

the general sense of the term is much wider, and it is still used in many

countries to refer to provisions for health care as well as income. Although

the benefits of security are not themselves material, they do have monetary

value; people in Britain, where there is a National Health Service, are

receiving support which people in the US have to pay for through private

insurance or a Health Maintenance Organisation. (Spicker, 1995:60).

Social security systems mean the systems to enable every citizen to lead a

worthy life as a member of cultured society. Social security systems provide

countermeasures against the causes for needy circumstances including

illness, injury, childbirth, disablement, death, old age, unemployment and

having a lot of children by implementing economic security measures

through insurance or by direct public spending. (MHLW, 1999:2).

(sumber: https://www.academia.edu/10203759/tugas_makalah_jaminan_sosial, 14

Januari 2016).

ILO (2002) menyebutkan bahwa jaminan sosial merupakan:

“Bentuk perlindungan yang disediakan dalam suatu masyarakat untuk

masyarakat itu sendiri melalui berbagai upaya dalam menghadapi kesulitan

keuangan yang dapat terjadi karena kesakitan, kelahiran, pengangguran,

kecacatan, lanjut usia, ataupun kematian”.

Lebih jauh dijelaskan bahwa jaminan sosial terdiri dari asuransi sosial,

bantuan sosial, tunjangan keluarga, provident funds, dan skema yang

diselenggarakan oleh employer seperti kompensasi dan program komplimenter

lainnya.

Michael von Hauff dalam “The Relevance of Social Security for Economic

Development” mengutip kesepakatan dari the World Summit for Social

Development di Kopenhagen tahun 1995, bahwa:

Page 76: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

56

“sistem jaminan sosial merupakan komponen esensial dari perluasan

pembangunan sosial dan dalam upaya menanggulangi kemiskinan. Lebih

rinci, deklarasi summit tersebut antara lain mencanangkan “to develop and

implement policies which ensure that all persons enjoy adequate economic

and social protection in the event of unemployment, sickness, during

motherhood and child-rearing, in the event of widowhood, disability and in

old age.”

Selain untuk penanggulangan kemiskinan, jaminan sosial juga berfungsi

sebagai perlindungan bagi individual dalam menghadapi kondisi kehidupan yang

semakin memburuk yang tidak dapat ditanggulangi oleh mereka sendiri (von

Hauff dan de Haan; 1997).

Barrietos dan Shepherd (2003) menjelaskan bahwa:

“Jaminan sosial lebih sempit dibandingkan perlindungan sosial. Jaminan

sosial umumnya dihubungkan dengan hal-hal yang menyangkut kompensasi

dan program kesejahteraan yang lebih bersifat „statutory schemes‟”.

(sumber: www.bappenas.go.id/files/1913/5029/1452/spjs.doc, 14 januari 2016).

Dari pengertian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa jaminan sosial

mempunyai beberapa aspek yaitu:

1. Memberikan perlindungan dasar untuk memenuhi kebutuhan hidup minimal

bagi tenaga kerja serta keluarganya.

2. Dengan adanya upaya perlindungan dasar akan memberikan kepastian

berlangsungnya arus penerimaan penghasilan, sebagai pengganti atau

seluruh penghasilan yang hilang.

3. Menciptakan ketenangan kerja karena adanya upaya perlindungan terhadap

resiko ekonomi maupun sosial.

Page 77: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

57

4. Karena adanya upaya perlindungan dan terciptanya ketenangan kerja akan

berdampak meningkatkan produktifitas kerja.

5. Dengan terciptanya ketenangan kerja pada akhirnya mendukung

kemandirian dan harga manusia dalam menerima dan menghadapi resiko

sosial ekonomi.

2.1.5 Pengertian Jamsosratu

Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu di Provinsi Banten selanjutnya

disingkat Jamsosratu adalah salah satu program Perlindungan dan Jaminan Sosial

Pemerintah Provinsi Banten untuk menjamin rakyatnya yang berasal dari

kelompok rumah tangga menengah tidak mampu kebawah berdasarkan data PPLS

yang telah divalidasi dan diverifikasi sebagai RTS (Rumah Tangga Sasaran) serta

mendapat bantuan sosial tunai bersyarat dan Santunan Pertanggungan

Kesejahteraan Sosial (Sankesos). Jamsosratu merupakan skema terpadu dan

melembaga yang bertujuan agar RTS mampu meningkatkan keberfungsian dan

keberdayaan sosialnya. (sumber: Peraturan Gubernur Banten Nomor 2 Tahun

2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu di

Provinsi Banten).

Page 78: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

58

2.2 Penelitian Terdahulu

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Edwin Satria Permana yang

berjudul Evaluasi Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kelurahan

Saruni Kecamatan Majasari Kabupaten Pandeglang Tahun 2010. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengevaluasi tingkat pelaksanaan Program Keluarga

Harapan (PKH) di Kelurahan Saruni Kecamatan Majasari Kabupaten Pandeglang

Tahun 2010. Hasil dari penelitian ini adalah Pelaksanaan Program Keluarga

Harapan (PKH) di Kelurahan Saruni Kecamatan Majasari Kabupaten Pandeglang

Tahun 2010 telah berjalan dengan baik, karena hasil uji hipotesis mencapai angka

69,80% dari angka yang telah peneliti hipotesiskan sebelumnya, yaitu 60%.

Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Edwin dan peneliti yaitu sama-sama

membahas tentang implementasi atau pelaksanaan dari suatu kebijakan program

dari pemerintah. Perbedaannya penelitian yang dilakukan oleh Edwin

menggunakan metode penelitian kuantitatif, dan lebih luas dalam pembahasan

karena melakukan evaluasi tingkat pelaksanaan Program Keluarga Harapan

(PKH) di Kelurahan Saruni Kecamatan Majasari Kabupaten Pandeglang Tahun

2010.

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Hasbi Iqbal yang berjudul

Impementasi Kebijakan Program Bantuan Langsung Tunai Tahun 2008 Di

Kabupaten Kudus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan

implementasi kebijakan program BLT tahun 2008 di Kabupaten Kudus dan

menganalisis faktor-faktor yang mendukung dan yang menghambat keberhasilan

pelaksanaan program BLT tahun 2008 di Kabupaten Kudus. Hasil dari penelitian

Page 79: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

59

ini adalah Impementasi Kebijakan Program Bantuan Langsung Tunai Tahun 2008

Di Kabupaten Kudus belum berjalan optimal, karena masih banyak aspek-aspek

pendukung yang harus diperbaiki. Persamaan penelitian yang dilakukan oleh

Hasbi dengan peneliti yaitu Pada penelitian terdahulu dan penelitian sekarang

yang dilakukan peneliti, sama-sama membahas tentang implementasi atau

pelaksanaan dari suatu kebijakan program dari pemerintah. Perbedaannya

Penelitian yang dilakukan Hasbi bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi

kebijakan program BLT tahun 2008 di Kabupaten Kudus, dan menganalisis

faktor-faktor yang mendukung dan yang menghambat keberhasilan pelaksanaan

program BLT tahun 2008 di Kabupaten Kudus.

Dari berbagai penelitian yang terdahulu di atas, maka dapat digambarkan

beberapa persamaan dan perbedaannya. Adapun, persamaan skripsi ini dengan

hasil-hasil penelitian sebelumnya yaitu sama-sama membahas tentang

implementasi atau pelaksanaan dari suatu kebijakan program dari pemerintah.

Sedangkan, perbedaannya yaitu terletak pada lokus dan fokus penelitian serta

tujuan dari masing-masing peneliti.

Page 80: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

60

2.3 Kerangka Pemikiran Penelitian

Menurut Sugiyono (2008:60), kerangka berfikir adalah sintesa tentang

hubungan antar-variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah

dideskripsikan. Dan berdasarkan teori-teori yang telah dideskripsikan, selanjutnya

dianalisis secara kritis dan sistematis sehingga menghasilkan sintesa tentang

hubungan antar-variabel yang diteliti. Sementara Uma Sekaran dalam Sugiyono

(2008:65) mengemukakan bahwa: “Kerangka berfikir merupakan model

konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang

telah diidentifikasikan sebagai masalah yang penting”.

Selama peneliti melakukan penelitian, peneliti memperoleh data dan

informasi melalui pengamatan dan observasi langsung ke lapangan serta

melakukan wawancara kepada pihak yang bersangkutan dengan retribusi parkir

dikota Serang.Peneliti dalam penelitian ini menggunakan teori implementasi

kebijakan publik menurut Metter dan Hon, karena ada kesesuaian antara masalah

yang terdapat pada identifikasi masalah dengan apa yang dijabarkan dalam teori

tersebut.

Ada enam variabel menurut Metter dan Horn, yang mempengaruhi kinerja

kebijakan publik tersebut adalah sebagai berikut (Agustino, 2008:142).

1. Ukuran dan Tujuan Kebijakan

2. Sumberdaya

3. Karakteristik Agen Pelaksana

4. Sikap atau Kecenderungan

5. Komunikasi Antarorganisasi dan Aktivitas Pelaksana

6. Lingkungan Ekonomi, Sosial, dan Politik

Kesesuaian yang muncul antara lain dilihat dari indikator yang terdapat

dalam proses implementasi kebijakan publik khususnya implementasi Program

Page 81: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

61

Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) Di Kecamatan Kasemen

Kota Serang. Karena pelaksanaan kebijakan tersebut harus dilihat dari isi

kebijakan dan lingkungan kebijakan. Adapun kerangka berfikir yang peneliti

gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gambar 2.4

Kerangka Berpikir

Sumber: Peneliti, 2016.

Identifikasi Masalah, (Peneliti, 2016):

1. Sosialisasi Jamsosratu yang kurang menyeluruh untuk masyarakat sehingga masih banyaknya

masyarakat yang belum mengetahui mengenai program Jamsosratu.

2. Validitas data penerima Jamsosratu yang kurang transparan, sehingga menyebabkan tidak

sesuainya dengan kriteria yang ditetapkan BPS.

3. Terjadinya data ganda. Dimana dalam satu RTS menerima double bantuan (PKH dan

JAMSOSRATU), hal ini tidak sesuai dengan ketentuan.

4. Program Jamsosratu di Kecamatan Kasemen Kota Serang belum merata, tidak semua masyarakat

miskin di kecamatan Kasemen menerima bantuan Jamsosratu. Sehingga menyebabkan

kecemburuan sosial yang terjadi antara warga penerima program Jamsosratu dengan warga yang

tidak menerima program Jamsosratu.

5. Adanya kekurangan kriteria berdasarkan kondisi miskinnya, yaitu nominal bantuan disesuaikan

dengan jumlah anak sekolah dalam satu RTS.

6. Proses pencairan bantuan yang menyulitkan penerima Jamsosratu.

Keberhasilan Implementasi menurut Van Metter dan Van Horn (Agustino, 2008:142);

6 variabel yang mempengaruhi kinerja implementasi yakni:

1. Ukuran dan Tujuan Kebijakan Publik 4. Sikap atau Kecenderungan

2. Sumberdaya 5. Komunikasi antar Organisasi dan aktivitas

pelaksana

3. Krakteristik Agen Pelaksana 6. Lingkungan Ekonomi, sosial dan politik.

Output:

Implementasi Program Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu

(JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang.

Outcome:

Tujuan dari Program Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu

(JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang tercapai.

Page 82: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

62

2.4 Asumsi Dasar

Menurut Arikunto (2002:61). Asumsi dasar adalah anggapan dasar yakni

suatu hal yang diyakini kebenarannya oleh penulis yang dirumuskan secara jelas.

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah peneliti rumuskan adalah sebagai

berikut:

Berdasarkan pada kerangka berpikir yang dipaparkan di atas, peneliti telah

melakukan observasi awal terhadap objek penelitian. Maka peneliti berasumsi

bahwa Implementasi Program Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu

(JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang belum berjalan optimal.

Karena masih banyak masalah-masalah yang perlu diselesaikan seperti berikut:

Sosialisasi Jamsosratu yang kurang menyeluruh untuk masyarakat sehingga

masih banyaknya masyarakat yang belum mengetahui mengenai program

Jamsosratu; validitas data penerima Jamsosratu yang kurang transfaran dan tidak

sesuai dengan kriteria yang ditetapkan BPS; terjadinya data ganda. Dimana dalam

satu RTS menerima double bantuan (PKH dan JAMSOSRATU), hal ini tidak

sesuai dengan ketentuan; program Jamsosratu di Kecamatan Kasemen Kota

Serang belum merata, sehingga menyebabkan kecemburuan sosial yang terjadi

antara warga penerima program Jamsosratu dengan warga yang tidak menerima

program Jamsosratu; adanya kekurangan kriteria berdasarkan kondisi miskinnya,

yaitu nominal bantuan disesuaikan dengan jumlah anak sekolah dalam satu RTS;

proses pencairan bantuan yang menyulitkan penerima Jamsosratu.

Page 83: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

63

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian ilmiah adalah suatu cara yang logis, sistematis, objektif,

untuk menemukan kebenaran secara keilmuan. Beragam cara berpikir yang

digunakan dalam penelitian ilmiah, seperti cara berpikir deduktif, induktif hingga

cara berpikir reflektif (reflective thinking), sebagai sintesis dari berpikir deduktif

dan induktif. Ketiga cara berpikir ini adalah sebagai usaha manusia dalam

menemukan kebenaran ilmu atau ilmiah. Beragam cara berpikir ini lahir dari

ketidakpuasan manusia dalam mencari jawab tentang kebenaran melalui cara-cara

yang tidak ilmiah sebelumnya, sebagai mana kata Bungin (2004), yakni seperti

cara kebetulan, pengalaman atau kebiasaan, trial and error atau melalui otoritas

seseorang (Mukhtar, 2013: 9).

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif,

karena berdasarkan pengamatan atau observasi awal yang peneliti lakukan,

ternyata masalah yang sedang dihadapi lebih sesuai untuk diteliti dengan metode

kualitatif. Karena, metode penelitian kualitatif adalah cara melakukan penelitian,

dan ini ditentukan oleh paradigma penelitian yang dipilih (Hidayat, 2000). Metode

penelitian untuk menjadi sebuah ilmu harus mampu menjawab tiga dimensi yaitu

dimensi ontologism, epistimologis dan aksiologis (Yuyun, 2000). Aspek

ontologism menjawab apa yang dijelaskan, aspek epistimologis menjawab metode

Page 84: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

64

untuk menjelaskan dan aspek aksiologis menjawab manfaat apa dari yang

dijelaskan (Fuad dan Sapto Nugroho, 2014: 53).

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat

empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan

kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri

keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti kegiatan

penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau

oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat

diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan

mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya, proses yang digunakan

dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis

(Sugiyono, 2012: 2).

3.2 Ruang Lingkup/Fokus Penelitian

Fokus penelitian digunakan sebagai dasar pengumpulan data sehingga tidak

terjadi bias terhadap data yang diambil. Untuk menyamakan pemahaman dan cara

pandang terhadap karya ilmiah ini, maka fokus penelitian terhadap penulisan

karya ilmiah ini adalah Implementasi Program Jaminan Sosial Rakyat Banten

Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang.

Page 85: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

65

3.3 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang peneliti pilih yaitu Kecamatan Kasemen Kota serang.

Dimana Kota Serang merupakan wilayah terdekat dengan pusat pemerintahan

provinsi Banten, sehingga lebih memudahkan bagi pelaksana program Jamsosratu

dalam hal pelaporan kegiatan maupun koordinasi. Kecamatan Kasemen

merupakan kecamatan yang paling banyak terdapat RTS Jamsosratu diantara

kecamatan yang lainnya di Kota Serang, yaitu sebanyak 1618 RTS. Selain itu

menurut Dinsos Kota Serang, Kecamatan Kasemen sudah jauh lebih bagus dalam

pelaksanaannya. Sehingga peneliti pun tertarik untuk melakukan penelitian di

Kecamatan Kasemen.

3.4 Fenomena yang diamati

3.4.1 Definisi Konsep

Implementasi kebijakan sebagai tindakan-tindakan yang dilakukan baik oleh

individu-individu, pejabat-pejabat, kelompok-kelompok pemerintah atau swasta

yang diarahkan pada tecapainya tujuan-tujuan yang telah digariskan dalam

keputusan kebijaksanaan dalam implementasi program Jamsosratu dengan studi

kasus di Kecamatan Kasemen.

3.4.2 Definisi Operasional

Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa fenomena yang akan diamati

dalam penelitian ini adalah mengenai Implementasi Program Jaminan Sosial

Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang.

Beberapa hal penting mengenai fenomena yang akan diamati tersebut akan

Page 86: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

66

peneliti nilai dengan menggunakan teori model Implementasi Metter dan Horn,

yang mempengaruhi kinerja kebijakan publik tersebut adalah sebagai berikut

(Agustino, 2008:142).

1. Ukuran dan tujuan kebijakan, yakni mengamati fenomena mengenai ukuran

dan tujuan Program Jamsosratu di Kecamatan Kasemen Kota Serang.

2. Sumberdaya, yakni mengamati fenomena terkait sumberdaya dalam

implementasi Program Jamsosratu di Kecamatan Kasemen Kota Serang,

baik sumberdaya manusia, sumberdaya finansial, maupun sumberdaya

waktu.

3. Karakteristik agen pelaksana, yakni meliputi organisasi formal dan

organisasi informal yang akan terlibat implementasi Program Jamsosratu di

Kecamatan Kasemen Kota Serang.

4. Sikap/ kecenderungan (disposition) para pelaksana, yakni meliputi respon,

pemahaman, dan preferensi nilai yang dimiliki implementor Program

Jamsosratu di Kecamatan Kasemen Kota Serang.

5. Komunikasi antarorganisasi dan aktivitas pelaksana, yakni koordinasi

antarorganisasi dan stakeholder yang terlibat dalam Program Jamsosratu di

Kecamatan Kasemen Kota Serang.

6. Lingkungan ekonomi, sosial, dan politik, yakni mengamati fenomena

kondisi ekonomi lingkungan, dukungan kelompok-kelompok kepentingan

dan elite politik, karakteristik para partisipan, serta opini publik mengenai

pelaksanaan Program Jamsosratu di Kecamatan Kasemen Kota Serang.

3.5 Instrumen Penelitian

Dalam penelitian mengenai implementasi program Jamsosratu di

Kecamatan Kasemen Kota Serang, yang menjadi instrument utama penelitian

adalah peneliti sendiri. Menurut Irawan, dalam sebuah penelitian kualitatif yang

menjadi instrumen terpenting adalah peneliti sendiri (Irawan, 2006: 17).

Peneliti kualitatif sebagai human instrument, berfungsi menetapkan focus

penelitian, memilih informan sebagai sumber data, menafsirkan data dan membuat

kesimpulan atas semuanya.

Page 87: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

67

3.6 Informan Penelitian

Dalam penelitian mengenai Implementasi Program Jaminan Sosial Rakyat

Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang,

penentuan informannya menggunakan teknik Purposive, yaitu merupakan metode

penetapan sampel dengan berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu disesuaikan

dengan informasi yang dibutuhkan.

Menurut Burhan Bungin (dalam Bungin, 2007:53), prosedur sampling yang

terpenting dalam penelitian kualitatif adalah bagaimana menentukan informan

kunci (key informan) atau situasi sosial tertentu yang serat informan sesuai dengan

fokus penelitian. Menurut Norman Denzim (dalam Denzim, 2009:290) bahwa

penentuan key informan disebut pemilihan partisipasi pertama (the primary

selection), yaitu pemilihan secara langsung memberi peluang bagi peneliti untuk

menentukan sampel dari sekian informan yang ditemui. Sedangkan, jika peneliti

tidak dapat menentukan partisipasi secara langsung, secara alternatif peneliti dapat

melakukan pemilihan informan kedua (secondary informan).

Melihat pada kepentingan data yang dibutuhkan peneliti maka informan

dibagi menurut kelompok dan tidak dibatasi pada jumlah tertentu. Ada pun yang

menjadi informan dalam penelitian ini diantaranya adalah:

Page 88: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

68

Tabel 3.1

Informan Penelitian

No Kode

Informan Kategori Informan Peran dan Fungsi Keterangan

1. I1

Kepala Bidang Perlindungan

dan Jaminan Sosial

(Linjamsos) Dinas Sosial

Provinsi Banten.

Tim Pengendali Jamsosratu

Provinsi (TPJP) dan Tim

Pengelola Santunan Kesos

Provinsi (TPSP)

Key Informan

2. I2 Kepala Bidang Bantuan

Jaminan Sosial (Banjamsos)

Dinas Sosial Kota Serang.

Tim Pengendali Jamsosratu

Kota Serang (TPJPK) dan

Tim Pengelola Santunan

Kesos Kab. / Kota (TPSK)

Key Informan

3. I3-1 Pendamping Program

Jamsoratu Kecamatan

Kasemen.

Pendampingan terhadap

peserta Jamsosratu

Kecamatan Kasemen

Key Informan

4. I3-2 Pendamping Program

Jamsoratu Kecamatan

Kasemen.

Pendampingan terhadap

peserta Jamsosratu

Kecamatan Kasemen

Key Informan

5. I4-1 RTS Program Jamsosratu

Kecamatan Kasemen RTS Penerima jamsosratu Key Informan

6. I4-2 RTS Program Jamsosratu

Kecamatan Kasemen RTS Penerima jamsosratu Key Informan

7. I4-3 RTS Program Jamsosratu

Kecamatan Kasemen RTS Penerima jamsosratu Key Informan

8. I4-4 RTS Program Jamsosratu

Kecamatan Kasemen RTS Penerima jamsosratu Key Informan

9. I4-5 RTS Program Jamsosratu

Kecamatan Kasemen RTS Penerima jamsosratu Key Informan

10. I4-6 RTS Program Jamsosratu

Kecamatan Kasemen RTS Penerima jamsosratu Key Informan

11. I5 Kasi Kesejahteraan Sosial

Kecamatan Kasemen

Pihak Kecamatan yang punya

wilayah Kec. Kasemen

Secondary

Informan

12. I6 Lembaga Swadaya Masyarakat Menilai dari sudut pandang

masyarakat

Secondary

Informan

Sumber: Peneliti, 2016.

Page 89: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

69

3.7 Teknik Pengumpulan dan Analisi Data

3.7.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data dalam penelitian

ini adalah :

1. Observasi

Menurut Hadi (Prastowo, 2011:22), pengamatan (observasi) diartikan

sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap suatu gejala yang

tampak pada objek penelitian. Pengamatan dapat diklasifikasikan atas pengamatan

melalui cara berperan serta (partisipan) dan yang tidak berperan serta (non

partisipan). Pada pengamatan tanpa peran serta pengamat hanya melakukan satu

fungsi, yaitu mengadakan pengamatan saja, sedangkan pengamat berperan serta

melakukan dua peranan sekaligus, yaitu sebagai pengamat dan sekaligus menjadi

anggota resmi dari kelompok yang di amati (Moleong, 2006:176).

Pada penelitian ini, peneliti tidak terlibat untuk membantu pekerjaan dinas

sosial dalam melaksanakan Program Jamsosratu. Serta tidak terlibat dalam

aktivitas pelaksanaan Program Jamsosratu. Peneliti hanya melakukan observasi

saja untuk mengetahui kondisi objek penelitian

2. Wawancara

Menurut Sugiyono (2007:72) wawancara adalah merupakan pertemuan dua

orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanyajawab, sehingga dapat

dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.

Wawancara dalam penelitian kualitatif bersifat mendalam (indepth

interview). Pada penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara semiterstuktur,

Page 90: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

70

dimana wawancara dilakukan secara bebas untuk menggali informasi lebih dalam

dan bersifat dinamis, namun tetap terkait dengan pokok-pokok wawancara yang

telah peneliti buat terlebih dahulu dan tidak menyimpang dari konteks yang akan

dibahas dalam fokus penelitian.

Dalam sebuah wawancara tentu dibutuhkan suatu pedoman. Pedoman

wawancara digunakan peneliti dalam mencari data dari para informan dan

memudahkan peneliti dalam menggali sumber informan untuk mendapatkan

informasi. Adapun pedoman wawancara yang telah disusun yaitu sebagai berikut.

Tabel 3.2

Pedoman Wawancara

Teori Dimensi Kisi-kisi Pertanyaan Kode

Informan

Ind

ikat

or

teo

ri V

an H

orn

dan

Van

Met

er

Ukuran dan Tujuan

Kebijakan

a. Meningkatkan status kesejahteraan

sosial serta daya beli RTS

b. Terpenuhinya kebutuhan dasar

pangan, sandang, dan papan RTS

c. Meningkatkan taraf pendidikan

anak-anak RTS

d. Meningkatkan status kesehatan dan

gizi ibu hamil, ibu nifas, anak balita

RTS

e. Meningkatkan aksesbilitas dan

motivasi RTS terhadap pelayanan

pendidikan dan kesehatan

memberikan perlindungan dan

jaminan bagi RTS yang penafkahnya

notabene bekerja pada sektor

informal

f. Adanya jaminan dalam kehidupan

I1. I2,

I4-1, I4.1, I4.2

I5

Page 91: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

71

masa depan RTS karena adanya

investasi dalam bentuk pendidikan

bagi anak-anaknya

g. Meningkatkan kemampuan RTS

dalam mengahadapi masalah yang

mendesak melalui investasi dalam

bentuk tabungan

h. Membangun dan mengembangkan

modal sosial (social capital), seperti

kepercayaan, jaringan, dan

kegotongroyongan melalui kelompok

dan pendampingan Prosedur

Pencairan Jamsosratu

Sumber Daya a. Bagaimana aparatur pemerintahaan

dikerahkan

b. Anggaran program Jamsosratu

c. Dukungan terhadap pendamping

maupun operator program

Jamsosratu

I1

I2

I3, I3.1

I4, I4.1, I4.2

I5

Karakteristik Agen

Pelaksana

a. habataPeran dari Stake holder dalam

Program Jamsosratu Sosialisasi yang

dilakukan

a.

b. Bagaimana Pelaksanaan dari

Program Jamsosratu

c. Validitas Data

d. Prosedur Pencairan Jamsosratu

I1

I2

I3, I3.1

I4, I4.1, I4.2

I5

Sikap/

Kecenderungan

(Disposisi) para

implementor

a. Respon agen pelaksana terhadap

program Jamsosratu di kecamatan

kasemen kota serang.

b. Tanggungjawab aktor pelaksana

kebijakan

c. Bentuk dukungan dan persetujuan

I1

I2

I3

I4, I4.1, I4.2

I5

Page 92: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

72

dari implementor terhadap

implementasi Jamsosratu

Komunikasi antar

organisai dan

aktivitas pelaksana

a. Koordinasi antarorganisasi yang

terlibat dalam implementasi

program Jamsosratu

b. Sosialisasi

I1

I2

I3, I3.1

I4, I4.1, I4.2

I5

Lingkungan

Ekonomi, sosial dan

politik

a. Kondisi ekonomi lingkungan dalam

implementasi Program Jamsosratu

di kecamatan kasemen kota serang

b. Kondisi sosial lingkungan dalam

Program Jamsosratu di kecamatan

kasemen kota serang

c. Dukungan kelompok-kelompok

kepentingan dan elite politik dalam

implementasi Program Jamsosratu

di kecamatan kasemen kota serang

d. Dukungan para partisipan Kebijakan

Program Jamsosratu di kecamatan

kasemen kota serang (stakeholder),

yakni menolak atau mendukung

e. Sifat opini publik yang ada di

lingkungan implementasi Program

Jamsosratu di kecamatan kasemen

kota serang

I1

I2

I3, I3.1

I4, I4.1, I4.2

I5

Sumber: Dikembangkan dari teori Donald S. Van Metter dan Carl Van Horn

(Agustino, 2008:142) dan Peraturan Gubernur Nomor 16 Tahun 2015 tentang

Petunjuk Pelaksanaan Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu di Provinsi Banten

3. Studi kepustakaan

Istilah studi kepustakaan digunakan dalam ragam istilah oleh para ahli,

diantaranya yang dikenal adalah: kajian pustaka, tinjauan pustaka, kajian teoritis,

dan tinjauan teoritis. Penggunaan istilah-istilah tersebut, pada dasarnya merujuk

Page 93: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

73

pada upaya umum yang harus dilalui untuk mendapatkan teori-teori yang relevan

dengan topik penelitian. Oleh karena itu studi kepustakaan meliputi proses umum

seperti: mengidentifikasi teori secara sistematis, penemuan pustaka, analis

dokumen yang memuat informasi yang berkaitan dengan topik penelitian. Dalam

hal ini peneliti melakukan studi kepustakaan melalui hasil penelitian sejenis yang

pernah dilakukan, buku-buku, maupun artikel atau yang memuat konsep atau teori

yang dibutuhkan terkait dengan Program Jamsosratu.

4. Studi dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa

berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.

Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life

histories), cerita, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk

gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa, dan lain-lain. Dokumen yang

berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film, dan

lain-lain. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi

dan wawancara dalam penelitian kualitatif (Sugiyono, 2009:240).

3.7.2 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian kualitatif teknik analisis data yang digunakan sudah jelas,

yaitu diarahkan untuk menjawab rumusan masalah. Analisis data dalam penelitian

kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai

dilapangan. Teknik analisis data yang digunakan dalan penelitian adalah dengan

menggunakan teknik analisis data mengikuti konsep yang diberikan oleh Miles

dan Huberman. Menurut kedua tokoh tersebut, bahwa aktifitas dalam analisa data

Page 94: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

74

kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus pada

setiap tahapan penelitian sehingga sampai tuntas dan datanya jenuh.

Gambar 3.1

Aktifitas Dalam Analisis Data

Sumber: Miles dan Huberman.

Berdasarkan gambar diatas, analisis data kualitatif merupakan upaya yang

berkelanjutan, berulang dan terus menerus. Masalah reduksi data dan penarikan

kesimpulan atau verifikasi menjadi gambaran dari keberhasilan secara berurutan

sebagai rangkaian kegaiatan analisis yang saling susul menyusul. Namun dua hal

lainnya itu senantiasa merupakan bagian dari lapangan.

Untuk lebih jelasnya, maka kegiatan analisis data dapat dijelaskan sebagai

berikut:

1. Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan diperoleh dengan menggunakan teknik wawancara,

observasi, dan dokumentasi. Selanjutnya, data-data yang berupa data variabel dari

hasil wawancara diubah menjadi bentuk tulisan.

2. Reduksi Data

Reduksi data dapat diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian

pada penyederhanaan, pengabstarakan, dan transformasi data „kasar‟ yang muncul

Reduksi Data

Penarikan Kesimpulan

Penyajian Data

Pengumpulan Data

Page 95: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

75

dari catatan-catatan tertulis dilapangan. Reduksi data berarti merangkum, memilih

hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.

Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang

lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data

selanjutnya dan mencarinya kembali bila diperlukan.

3. Penyajian Data

Alur penting yang kedua dari kegiatan analisis adalah penyajian data,

penyajian data, penyajian data yang paling sering dilakukan dalam penelitian

kualitatif pada masa lalu adalah bentuk teks naratif. Tetapi ada beberapa bentuk

penyajian data dengan menggunakan grafik, matriks, jaringan dan bagan. Maka

dalam penelitian ini, peneliti menyajikan data dalam bentuk naratif.

Mendisplaykan data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang

terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami

tersebut.

4. Penarikan Kesimpulan/ Verifikasi

Langkah ini yaitu menyimpulkan dari temuan-temuan peneliti untuk

dijadikan suatu kesimpulan penelitian yang dikemukakan diawal masih bersifat

sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang

mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.

Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung

oleh bukti-bukti didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti

kembali kelapangan untuk mengumpulkan data, maka kesimpulan yang

dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

Page 96: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

76

Oleh karena itu, kesimpulan harus diverifikasi selama penelitian

berlangsung.

3.7.3 Uji Keabsahan Data

Uji keabsahan data atau bisa juga disebut uji validitas dan realiabilitas data

memiliki keterkaitan antara deskripsi dan eksplanasi. Tedapat dua macam

validitas, yaitu validitas internal dan validitas eksternal.

Validitaas internal adalah penelitian kualitatif disebut kredibilitas, yaitu

hasil penelitian memiliki tingkat kepercayaan tinggi yang sesuai dengan fakta

dilapangan. Kemudian validitas eksternal dalam penelitian kualitatif disebut

transferabilitas. Hasil penelitian kualitatif memiliki standar transferabilitas tinggi

bilamana pembaca memperoleh gambaran/ pemahaman yang jelas tentang

konteks dan fokus penelitian.

Adapun untuk pengujian keabsahan datanya, peneliti menggunakan teknik

triangulasi sumber, yaitu membandingkan dan mengecek kembali suatu informasi

yang diperoleh. Selain itu, penelitipun melakukan membercheck, yaitu proses

pengecekan data-data yang diperoleh peneliti kepada informan. Tujuannya adalah

mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan

oleh informan.

Page 97: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

77

3.8 Jadual Penelitian

Tabel 3.3

Jadual Penelitian

Nama Kegiatan

Waktu Penelitian

Bulan

‘Tahun

12

01

02

03

04

05

06

07

08

09

10

11

‘15 ‘16 ‘16 ‘16 ‘16 ‘16 ‘16 ‘16 ‘16 ‘16 ‘16 ‘16

Proses Bimbingan √ √ √ √ √

√ √ √ √

Observasi Awal √

Penggantian Topik √

Penyusunan Proposal √ √ √

Seminar Proposal √

Revisi Proposal √

Acc Lapangan

Wawancara

√ √ √

Penyusunan Hasil

Penelitian √ √ √ √ √

Sidang Skripsi

Sumber: Peneliti, 2016

Page 98: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

78

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Obyek Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Kecamatan Kasemen

Kecamatan Kasemen merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kota

Serang. Kecamatan Kasemen memiliki luas wilayah 56,36 Km2, dengan batas-

batas Kecamatan sebagai berikut:

Utara : Laut Jawa

Selatan : Kecamatan Serang

Barat : Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang

Timur : Kecamatan Pontang Kabupaten Serang

Secara Administrasi wilayah Kecamatan Kasemen terbagi menjadi 70

Dusun, 70 Rukun Warga (RW), 247 Rukun Tetangga (RT). Dengan jumlah

penduduk 92.988 jiwa yang terdiri dari 48.299 jiwa laki-laki, dan 44.689 jiwa

perempuan. (Sumber: Kecamatan Kasemen Dalam Angka 2015).

Di wilayah Kecamatan Kasemen melintas sebuah sungai yang cukup besar

dan terkenal yaitu Sungai Cibanten yang bermuara di Karangantu yang ada di

wilayah Kecamatan Kasemen. Di Kecamatan Kasemen juga terdapat Cagar

Budaya Banten Lama dan Cagar Alam Pulau Dua. Cagar Budaya Banten Lama ini

merupakan tempat ziarah yang banyak dikunjungi oleh peziarah baik dari daerah

Banten sendiri maupun dari luar daerah Banten, serta masih banyak peninggalan

sejarah di masa Kesultanan Banten yang ada di wilayah Kecamatan Kasemen.

Page 99: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

79

Kecamatan kasemen memiliki 10 desa/ kelurahan yaitu, Kasemen, Warung

Jaud, Mesjid Priyayi, Bendung, Terumbu, Sawah Luhur, Kilasah, Margaluyu,

Kasunyatan, dan Banten. Mata pencaharian di Kecamatan Kasemen yaitu disektor

perdagangan dan pertanian.

A. Keadaan Sosial Ekonomi Masyarakat Kecamatan Kasemen

1. Jumlah Penduduk

Jumlah Penduduk Kecamatan Kasemen tahun 2014 tercatat sebanyak:

92.988 jiwa, terdiri dari laki-laki: 48.299 jiwa dan perempuan: 44.689 jiwa.

Berikut lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel 4.1.

Tabel 4.1

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

di Kecamatan Kasemen Tahun 2014

Desa/

Kelurahan Laki-laki Perempuan Total

(1) (2) (3) (4)

1. Kasemen 7.659 7.239 14.898

2. Warung Jaud 4.986 4.752 9.738

3. Mesjid

Priyayi 3.761 3.459 7.220

4. Bendung 3.352 3.135 6.487

5. Terumbu 4.536 4.135 8.671

6. Sawah

Luhur 4.543 4.139 8.682

7. Kilasah 3.963 3.552 7.515

8. Margaluyu 3.263 2.948 6.211

9. Kasunyatan 4.669 4.244 8.913

10. Banten 7.567 7.086 14.653

Kasemen 48.299 44.689 92.988

Sumber : Kecamatan Kasemen Dalam Angka 2015.

Page 100: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

80

Dilihat dari berbagai aspek, maka Kecamatan Kasemen yang

wilayahnya seluas 56,36 Km2

dengan jumlah penduduk 92.988 jiwa dan

merupakan wilayah pembangunan bagian utara dari kota Serang yang

diarahkan dengan fungsi utama pariwisata cagar budaya dan cagar alam,

pelabuhan, perdagangan dan jasa, perumahan dan berbagai fasilitas umum,

tentunya akan berpengaruh terhadap kehidupan masyarakatnya. Serta

didukung dari sarana dan prasarana pendidikan dari tingkat Taman Kanak-

Kanak (TK) sampai dengan tingkat Perguruan Tinggi.

Tabel 4.2

Jumlah Sarana Pendidikan di Kecamatan Kasemen

Tingkat Sekolah/ Tahun Jumlah Sekolah Jumlah

Negeri Swasta Guru Murid

TK/ 2013 - 7 23 220

SD/ 2014 39 - 447 11.856

SLTP/ 2014 4 1 169 3.226

SMU/ SMK/ 2014 2 1 129 1.791

Perguruan Tinggi/ Akademik/

2012 1 - 21 227

Program Kejar Paket A, B, C/

2012 - -

Paket A: 6

Paket B: 38

Paket C: 20

Paket A: 37

Paket B: 174

Paket C: 70

Raudhatul Atfal/ 2014 4 19 163

Madrasah Diniyah/ 2014 40 236 3.472

Madrasah Ibtida’iyah/ 2014 2 33 680

Madrasah Tsanawiyah/ 2014 3 59 544

Madrasah Aliyah/ 2014 1 18 127

Sumber : Kecamatan Kasemen Dalam Angka 2015.

2. Kondisi Sosial Ekonomi

Keadaan ekonomi erat kaitannya dengan sumber mata pencaharian

penduduk dan merupakan jantung kehidupan bagi manusia, setiap orang

senantiasa berusaha mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidang dan

Page 101: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

81

keahlian masing-masing, dari jumlah penduduk 92.988 jiwa. Secara umum

dapat dijelaskan bahwa Kecamatan Kasemen bermata pencaharian mayoritas

petani, dan pedagang relatif kecil.

Tingkat perekonomian masyarakat di Kecamatan Kasemen termasuk ke

dalam masyarakat tingkat bawah dengan mayoritas mata pencaharian sebagai,

petani, pedagang yang sebagian besar pendapatannya hanya dapat digunakan

untuk memenuhi kebutuhan mutlak.

Tabel 4.3

Jumlah Rumah Tangga, Kepadatan Penduduk dan Mata Pencaharian

Sebagian Besar Penduduk di Kecamatan Kasemen Tahun 2014

Desa/Kelurahan Kepadatan

Penduduk per Km2

Mata Pencaharian

(1) (4) (5)

1. Kasemen 2.223

Perdagangan

2. Warung Jaud 2.164

Pertanian

3. Mesjid Priyayi 2.560

Pertanian

4. Bendung 1.508

Pertanian

5. Terumbu 1.535

Pertanian

6. Sawah Luhur 731

Pertanian

7. Kilasah 1.070

Pertanian

8. Margaluyu 1.478

Pertanian

9. Kasunyatan 2.475

Pertanian

10. Banten 2.570

Pertanian

Kasemen 1.649 -

Sumber : Kecamatan Kasemen Dalam Angka 2015.

Page 102: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

82

3. Kondisi Sosial Budaya

Rumah adalah tempat berlindung dan berkumpul bagi keluarga setelah

melakukan aktivitas sehari-hari, maka rumah yang baik adalah rumah yang

memenuhi syarat kesehatan bagi masyarakat. Dari jumlah penduduk 92.988

jiwa penduduk yang mayoritas beragama islam, suasana kehidupan beragama

bagi masyarakat Kecamatan Kasemen cukup baik, rukun, tenang dan tentram,

saling menghormati, tolong-menolong, dalam menghadapi permasalahan yang

timbul ataupun dalam menghadapi musibah dalam kehidupan bermasyarakat,

sebagai contoh: musibah kematian dan sebagainya.

Tabel 4.4

Banyaknya Pemeluk Agama di Kecamatan Kasemen

Tahun 2014

Desa/Kelurahan Islam Katolik Protestan Hindu Budha Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Kasemen 14.815 15 57 1 10 14.898

2. Warung

Jaud 9.738 - - - - 9.738

3. Mesjid

Priyayi 7.220 - - - - 7.220

4. Bendung 6.487 - - - - 6.487

5. Terumbu 8.671 - - - - 8.671

6. Sawah

Luhur 8.682 - - - - 8.682

7. Kilasah 7.515 - - - - 7.515

8. Margaluyu 6.211 - - - - 6.211

9. Kasunyatan 8.894 - 9 10 - 8.913

10. Banten 14.547 43 36 8 19 14.653

Kasemen 92.780 58 102 19 29 92.988

Sumber : Kecamatan Kasemen Dalam Angka 2015.

Sikap dan pola hidup masyarakat Kecamatan Kasemen merupakan

cermin dan nilai-nilai kehidupan beragama. Sebagai masyarakat yang

Page 103: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

83

beragama, tentunya memerlukan sarana peribadatan sesuai dengan agama

dan kepercayaannya masing-masing, antara lain:

a) Masjid : 199 Unit

b) Vihara : 1 Unit

4.1.2 Gambaran Umum Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu

(JAMSOSRATU)

1) Pengertian Jamsosratu

Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu di Provinsi Banten selanjutnya

disingkat JAMSOSRATU adalah salah satu Program Perlindungan dan

Jaminan Sosial Pemerintah Provinsi Banten untuk menjamin rakyat yang

berasal dari kelompok rumah tangga menengah tidak mampu kebawah

berdasarkan data PPLS yang telah divalidasi dan diverifikasi sebagai RTS

serta mendapat Bantuan Sosial Tunai Bersyarat dan Santunan Pertanggungan

Kesejahteraan Sosial (Sankesos).

2) Landasan Yuridis Utama Jamsosratu

1. Undang-Undang Dasar 1945. Amandemen IV Undang-Undang Dasar

1945 pasal 34 ayat 1, 2 dan ayat 3;

2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4456);

3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 12,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4967);

4. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan

Berkeadilan;

5. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan

Pengentasan Kemiskinan;

Page 104: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

84

6. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 8 Tahun 2010 tentang

Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (Lembaran Daerah Provinsi

Banten Tahun 2010 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi

Banten Nomor 30);

7. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 4 Tahun 2012 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah 2012-2017

(Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2012 Nomor 4 Tambahan

Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor 42);

8. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 8 Tahun 2014 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Banten Tahun

Anggaran 2015 (Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2014 Nomor

8);

9. Peraturan Gubernur Banten Nomor 56 Tahun 2014 tentang Pedoman

Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran

Pendapatan Dan Belanja Daerah Provinsi Banten (Berita Daerah

Provinsi Banten Tahun 2014 Nomor 56).

3) Tujuan Jamsosratu

Secara umum Jamsosratu dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan

kondisi kesejahteraan sosial bagi RTS, mengurangi angka dan memutus rantai

kemiskinan, meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, serta berubahnya

perilaku yang kurang mendukung peningkatan kesejahteraan RTS di Provinsi

Banten. Secara khusus tujuan Jamsosratu adalah:

1. Meningkatkan status Kesejahteraan Sosial serta daya beli RTS;

2. Terpenuhinya kebutuhan dasar pangan, sandang, dan papan RTS;

3. Meningkatkan taraf pendidikan anak-anak RTS;

4. Meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu hamil, ibu nifas, anak

balita RTS;

5. Meningkatkan aksesibilitas dan motivasi RTS terhadap pelayanan

pendidikan dan kesehatan;

6. Memberikan perlindungan dan jaminan bagi RTS yang penafkah nya

notabene bekerja pada sektor informal dalam menghadapi

Page 105: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

85

“goncangan, dan tekanan” (shocks and stresses) atau resiko yang

terjadi untuk mengganti penghasilan yang hilang atau menurun selama

kurun waktu tertentu akibat pencari nafkah utama mengalami

kecelakaan, sakit, cacat dan atau meninggal dunia sehingga usaha dan

kehidupan keluarga tetap dapat terjamin, bahkan terjadi peningkatan

kesejahteraan keluarga;

7. Adanya jaminan dalam kehidupan masa depan RTS karena adanya

investasi dalam bentuk pendidikan bagi anak-anaknya;

8. Meningkatkan kemampuan RTS dalam menghadapi masalah yang

mendesak melalui investasi dalam bentuk tabungan (takesos);

9. Membangun dan mengembangkan modal sosial (social capital),

seperti kepercayaan, jaringan, dan kegotong-royongan melalui

kelompok dan pendampingan.

4) Manfaat Jamsosratu

Manfaat Jamsosratu untuk jangka pendek adalah memberikan income

effect kepada RTS dengan pengurangan beban pengeluaran melalui Bantuan

Sosial Tunai Bersyarat, sedangkan untuk jangka panjang yaitu :

1. Memutus rantai kemiskinan antar generasi melalui:

a. Peningkatan kualitas kesehatan atau nutrisi, pendidikan dan

kapasitas pendapatan anak dimasa depan (price effect anak

keluarga miskin).

b. Memberikan kepastian kepada si anak akan masa depannya

(insurance effect).

Page 106: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

86

2. Merubah perilaku keluarga miskin untuk memberikan perhatian yang

besar kepada pendidikan dan kesehatan anaknya serta mengurangi

pekerja anak.

3. Mempercepat pencapaian MDG’s (melalui peningkatan akses

pendidikan, peningkatan kesehatan ibu hamil, pengurangan kematian

balita, peningkatan kesetaraan gender, dan pemberantasan

kemiskinan).

4. Perlindungan bagi pencari nafkah utama pada RTS peserta Jamsosratu

atas kecelakaan yang terjadi pada saat yang bersangkutan melakukan

aktivitas sesuai dengan pekerjaannya (profesinya) yang tercantum

pada saat pendaftaran (maksimal 2 jenis pekerjaan), termasuk saat

tenaga kerja berangkat dari rumah menuju tempat kerja dan pulang

kembali ke rumah.

5) Ketentuan Peserta

Persyaratan

1. Penafkah yang telah disepakati RTS secara otomatis berhak

mendapatkan Sankesos. Penetapan siapa yang menjadi Penafkah dalam

setiap RTS ditentukan permufakatan oleh RTS tersebut dengan

pertimbangan dan bimbinga pendamping masing-masing RTS.

2. RTS yang terdapat dalam data PPLS, disesuaikan antara tahun

penyelenggaraan Jamsosratu dengan periodisasi PPLS.

3. RTS yang dalam keluarganya terdapat:

a. ibu hamil/ menyusui/ nifas; dan atau

Page 107: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

87

b. anak balita; dan atau

c. anak yang sedang menjalani jenjang pendidikan SD/ sederajat; dan

atau

d. anak yang sedang menjalani jenjang pendidikan SMP/ sederajat; dan

atau

e. anak yang sedang menjalani jenjang pendidikan SMA/ sederajat.

4. Dalam 1 (satu) RTS hanya 1 (satu) orang penafkah yang berhak

mendapat Sankesos. Apabila Penafkah pada RTS meninggal dunia

maka hak mendapatkan Sankesos dapat dialihkan kepada ahli waris

yang ditunjuk sebagai Penafkah oleh RTS tersebut.

5. Bersedia menabung pada rekening Takesos masing-masing sebesar

minimal Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) per bulan.

6. RTS peserta Sankesos wajib memiliki Kartu Keluarga dan KTP/ Surat

Keterangan Domisisli.

6) Kewajiban Peserta

A. Kewajiban yang berkaitan dengan Kesehatan

1. RTS yang mempunyai ibu hamil/ nifas.

a. Memeriksakan kehamilannya minimal 4 (empat) kali selama

kehamilan nya.

b. Proses kelahiran ditangani tenaga medis.

c. Ibu nifas harus melakukan pemeriksaan/ diperiksa kesehatannya

setidaknya minimal 2 (dua) kali setelah melahirkan.

2. RTS yang mempunyai anak balita (0-6 tahun).

Page 108: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

88

a. Usia 0-11 bulan melakukan imunisasi komplit (BCG, DPT, Polio,

Campak, Hepatitis B) dan pemantauan tumbuh kembang anak setiap

bulan di Posyandu atau Puskesmas.

b. Usia 6-11 bulan melakukan pemberian Vitamin A (2 kali setahun:

Februari dan Agustus).

c. Usia 12-59 bulan melakukan imunisasi dan pemantauan tumbuh

kembang setiap bulan;

d. Pemantauan tumbuh kembang anak usia prasekolah (5-6 tahun).

e. Seluruh kewajiban diatas pada point “a” sampai dengan “d” diatas

wajib dibuktikan oleh kelengkapan administrasi yang sudah

ditetapkan oleh petugas kesehatan.

B. Kewajiban yang berkaitan dengan pendidikan

1. RTS yang mempunyai anak usia SD/ sederajat, SMP/ sederajat, SMA/

sederajat (6-18 tahu).

a. Mendaftarkan anak usia 6-18 tahun di SD/ sederajat, SMP/ sederajat,

SMA/ sederajat dengan kehadiran minimal 85% setiap bulan selama

tahun ajaran berlangsung.

b. RTS yang mempunyai anak usia lebih dari 15 tahun namun belum

menyelesaikan pendidikan universal (SD sampai SMA), dapat

menerima bantuan apabila anak tersebut bersekolah atau mengikuti

pendidikan kesetaraan (Paket A-B-C) dan memenuhi ketentuan yang

berlaku.

Page 109: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

89

2. RTS yang mempunyai anak usia SMA (15-18 tahun), mempunyai

kewajiban untuk mendaftarkan anak usia 15-18 tahun di SMA/

sederajat dengan kehadiran minimal 85% dari hari sekolah dalam

sebulan selama tahun ajaran berlangsung.

C. Kewajiban yang berkaitan dengan investasi dalam bentuk Takesos

a. Setiap RTS diwajibkan untuk menabung sebesar minimal RP. 10.000,-

setiap bulan pada rekening Takesos masing-masing RTS;

b. Pelaksanaan kewajiban RTS pada huruf “a” diatas dibuktikan dengan

tanda bukti setoran Takesos pada PT. Pos;

c. Takesos dimaksud pada point “a” baru diperkenankan untuk dilakukan

pengambilan setelah minimal 10 bulan terhitung sejak dibukanya

rekening atas nama RTS;

d. Maksimal pengambilan uang tunai oleh RTS sebesar 30% dari jumlah

total tabungan;

e. Pembatasan dimaksud pada huruf “c” bukan dimaksudkan sebagai

pembatasan saldo minimal namun untuk memberikan edukasi

mengenai pentingnya tabungan.

D. Kewajiban Lain

a. Setiap RTS wajib hadir apabila diundang untuk mengikuti pembinaan

dan pengembangan kapasitas sebagai peserta Jamsosratu yang

dilakukan oleh Dinas selaku TPJP dan atau oleh Dinas Kabupaten/

Kota selaku TPJK dalam bentuk Community Development Session

(Sesi Pengembangan Kapasitas), maupun dalam bentuk lainnya.

Page 110: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

90

b. Setiap RTS mempunyai kewajiban untuk secara terus menerus

mengembangkan usaha yang dikelola untuk peningkatan

kesejahteraan keluarga.

c. Setiap RTS mempunyai kewajiban bekerjasama dengan Pendamping

dalam rangka menyukseskan pelaksanaan Jamsosratu.

d. Setaip RTS mempunyai kewajiban harus mematuhi peraturan dan

ketentuan Jamsosratu.

7) Hak Peserta Jamsosratu

1. Setiap RTS yang telah melaksanakan kewajiban sebagai syarat penerima

program berhak untuk mendapatkan Bantuan Sosial Tunai Bersyarat

(BSTB) Jamsosratu sebesar maksimal Rp. 2.250.000,- setiap tahun. BSTB

diberikan kepada RTS secara bertahap sebanyak 3 kali dalam satu tahun

dengan rincian maksimal Rp. 750.000,- per satu tahap pencairan.

2. Setiap Penafkah RTS (berdasarkan verifikasi dan validasi Pendamping)

berhak mendapatkan Sankesos bila mengalami kecelakaan kerja, sakit

karena kerja, cacat dan atau kematian. Santunan dalam bentuk uang tunai

sesuai ketentuan yang berlaku.

3. Setiap RTS berhak mendapat pelayanan pendampingan sosial dalam

rangka keberhasilan pelaksanaan Jamsosratu.

4. Setiap RTS berhak memanfaatkan dana Sankesos yang diperoleh untuk

peningkatan kesejahteraan sosial keluarga atau untuk keperluan apapun

sepanjang tidak melawan hukum, jadi tidak ada pembatasan terhadap

penggunaan uang BSTB tersebut.

Page 111: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

91

8) Mekanisme Realisasi Bantuan

A. Mekanisme Pembayaran Bantuan Sosial Tunai Bersarat (BSTB)

Jamsosratu

Prosedur Teknis Pembayaran BSTB Jamsosratu yaitu:

1. Pendamping Jamsosratu setelah melakukan verifikasi dan validasi

komitmen memberikan data hasil verifikasi komitmen RTS kepada

Operator, hasil verifikasi tersebut diketahui/ disetujui oleh Dinsos

Kabupaten/ Kota selaku TPJK.

2. Operator Kabupaten/ Kota merekapitulasi hasil verifikasi Pendamping,

hingga diperoleh total BSTB yang akan disalurkan kepada RTS pada

tahap pencairan tersebut dan menyampaikan kepada Dinas Sosial

Provinsi Banten selaku TPJP melalui Dinsos Kabupaten/ Kota selaku

TPJK.

3. Dinsos Kabupaten/ Kota selaku TPJK berdasarkan hasil verifikasi dan

validasi komitmen RTS dan total bantuan yang akan dibayarkan kepada

RTS, menyampaikan data penyaluran BSTB jamsosratu kepada Dinas

Sosial Provinsi Banten selaku TPJP.

4. Dinas Sosial Provinsi Banten selaku TPJP berdasarkan hasil verifikasi

dan validasi komitmen RTS serta total bantuan yang akan dibayarkan

tersebut mengajukan pencairan BSTB Jamsosratu kepada Dinas

Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten selaku

Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD).

Page 112: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

92

5. PPKD berdasarkan pengajuan Dinas Sosial Provinsi Banten selaku

TPJP mencairkan BSTB Jamsosratu kemudian melalui Bendahara

Pengeluaran Pembantu PPKD (Hibah dan Bansos) pada Dinas Sosial

Provinsi Banten menyetorkan dan atau mentransfer dana tersebut

kepada PT. Pos Indonesia di wilayah Provinsi Banten yang telah

ditunjuk dan disepakati bersama oleh TPJP dengan PT. Pos Indonesia.

6. PT. Pos Indonesia pada kesempatan pertama wajib menyalurkan BSTB

Jamsosratu tersebut kepada RTS Jamsosratu berdasarkan data by name

by address yang telah lengkap dengan rekapitulasi jumlah BSTB pada

tahap berjalan.

7. Pembayaran BSTB hanya akan diberikan kepada RTS yang telah

ditetapkan sebagai peserta dan mengikuti ketentuan yang telah

ditetapkan oleh SK Gubernur.

8. Bukti kepesertaan Jamsosratu adalah kepemilikan kartu jamsosratu

yang sekaligus merupakan kartu giro online dimana pada kartu tersebut

selain tercantum nama pengurus rumah tangga sebagai penerima BSTB

juga tercantum nama Penafkah sebagai penerima Sankesos pada RTS

tersebut.

9. Kartu jamsosratu dikirim kepada setiap peserta oleh PT. Pos melalui

pendamping sebelum pembayaran pertama dilakukan. Pembayaran

BSTB dilakukan oleh PT. Pos Indonesia tiga kali dalam satu tahun pada

tanggal yang ditentukan oleh masing-masing kantor pos untuk masing-

Page 113: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

93

masing RTS. Dalam pelaksanaannya tanggal dan waktu pembayaran di

kantor POS kepada RTS.

B. Mekanisme Pengajuan Sankesos

1. Kecelakaan Kerja (Sakit dan atau Cacat karena Kecelakaan Kerja)

a. Pemohonan Sankesos selaku Penafkah RTS mengajukan permohonan

kepada Gubernur Banten melalui Kepala Dinas Sosial Prov. Banten

selaku Ketua TPJP dan melengkapi permohonan tersebut dengan:

1. Pengantar dan kelengkapan berkas dari TPJK.

2. Kartu peserta Jamsosratu yang bersangkutan.

3. Surat keterangan kecelakaan dari kelurahan atau kepolisian

diketahui oleh Pendamping di Kecamatan domisili Pemohon.

4. Surat Keterangan Sakit dari Dokter Pemerintah yang juga berisi

lamanya yang bersangkutan sakit.

5. Fotocopy KTP/ SIM dan Kartu Keluarga Peserta yang masih

berlaku.

6. Persetujuan dan penilaian besarnya Sankesos dari Tim Pengelola

Sankesos Kabupaten/ Kota (TPS Kab/ Kota) diketahui oleh ketua

TPJK.

b. Setelah berkas lengkap TPSK membawa berkas kelengkapan tersebut

kepada TPSP untuk diproses lebih lanjut.

c. TPSP menindaklanjuti dengan memeriksa kembali kelengkapan

berkas, bila kurang lengkap maka dikembalikan kepada TPSK bila

telah lengkap maka TPSP membuat lembar verifikasi yang telah

Page 114: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

94

tersedia dan langsung memproses pengajuan tersebut kepada TPJP

untuk direalisasikan secara tunai apabila santunan dibawah Rp.

5.000.000,- dan direalisasikan melalui rekening RTS apabila santunan

diatas Rp. 5.000.000,-.

2. Jaminan Kematian

a. Ahli waris Penafkah RTS peserta Sankesos yang meninggal dunia

mengajukan permohonan kepada Gubernur Banten melalui Kepala

Dinas Sosial Prov. Banten selaku Ketua TPJP dan melengkapi

permohonan tersebut dengan:

1. Pengantar dan kelengkapan berkas dari TPJK.

2. Kartu peserta Jamsosratu yang bersangkutan.

3. Identitas Peserta Sankesos yang meninggal dunia (fotocopy KTP/

SIM dan Kartu keluarga).

4. Identitas ahli waris (fotocopy KTP/ SIM dan Kartu keluarga).

5. Surat keterangan kematian dari Rumah Sakit/ Kepolisian/

Kelurahan/ Desa.

6. Surat Kuasa dari ahli waris bermaterai dan fotocopy KTP yang

diberi kuasa (apabila pegambilan Sankesos dikuasakan: harus

merupakan pilihan terakhir dalam pengambilan santunan.

b. Setelah berkas lengkap TPSK membawa berkas kelengkapan tersebut

kepada TPSP untuk diproses lebih lanjut.

c. TPSP menindaklanjuti dengan memeriksa kembali kelengkapan

berkas, bila kurang lengkap maka dikembalikan kepada TPSK bila

Page 115: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

95

telah lengkap maka TPSP membuat lembar verifikasi yang telah

tersedia dan langsung memproses pengajuan tersebut kepada TPJP

untuk direalisasikan secara tunai apabila santunan dibawah Rp.

5.000.000,- dan direalisasikan melalui rekening RTS apabila santunan

diatas Rp. 5.000.000,-.

3. Santunan Kumulatif

Persyaratan santunan kumulatif merupakan gabungan dari kelengkapan

pengajuan dua jenis santunan pada no. 1 dan 2. Namun dilengkapi

dengan surat keterangan dari TPSP diketahui oleh TPJK bahwa

santunan kumulatif terjadi pada penafkah bersangkutan.

9) Lokasi Pelaksanaan Jamsosratu

Jamsosratu dilaksanakan berkelanjutan sejak tahun 2013, pada tahun 2015

dilaksanakan di 6 (enam) Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Lebak,

Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kota Serang, Kota Cilegon dan

Kota Tangerang Selatan. Lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel 4.5 sebagai

berikut.

Page 116: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

96

Table 4.5

Sebaran RTS penerima JAMSOSRATU Tahun 2015

No Kabupaten/Kota RTS per Kab/Kota

1 Kabupaten Lebak 14.291

2 Kabupaten Pandeglang 15.157

3 Kabupaten Serang 11.402

4 Kota Serang 4.200

5 Kota Cilegon 2.950

6 Kota Tangerang Selatan 1.000

JUMLAH 49.000

Sumber: Dinas Sosial Kota Serang, 2016.

10) Kelembagaan Jamsosratu

1. Pemerintah Provinsi Banten cq. Dinas Sosial sebagai Tim Pengendali

Jamsosratu Provinsi (TPJ-Provinsi) mempunyai fungsi sebagai pembuat

kebijakan, regulasi, pedoman, pengendalian dan penyediaan anggaran

pelaksanaan Jamsosratu.

2. Dinas Instansi Sosial Kabupaten/ Kota sebagai Tim Pengendali

Jamsosratu Kabupaten/ Kota (TPJ-Kab./Kota) mempunyai fungsi

pelaksana sosialisasi, koordinasi dan pengendalian di daerah masing-

masing.

3. Tim Pengelola Sankesos Kabupaten/ Kota (Jamsosratu) sebagai

administrator Jamsosratu pada tingkat komunitas.

4. Pendamping Jamsosratu mempunyai fungsi fasilitasi, verifikasi data

RTS dalam rangka keberhasilan pelaksanaan Jamsosratu.

Page 117: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

97

5. Operator Jamsosratu mempunyai fungsi pendataan melalui fasilitas

Teknologi Informasi yang tersedia.

6. Kelompok Jamsosratu sebagai mobilisator

a. Dalam rangka memperlancar pencapaian tujuan Jamsosratu, RTS

peserta Jamsosratu diharuskan membentuk kelompok yang

beranggotakan 50 sampai 500 peserta yang difasilitasi oleh seorang

ketua, seorang sekretaris dan sisanya anggota. Pembentukan juga

harus dituangkan dalam Berita Acara dan disetujui/ diketahui oleh

Kecamatan setempat.

b. Pembentukan Kelompok Jamsosratu dimaksudkan sebagai media

pembinaan peserta Jamsosratu dalam rangka saling berkomunikasi,

silaturahmi, saling tukar pengalaman dan saling memotivasi

sehingga tujuan Jamsosratu dapat terwujud secara optimal.

c. Kelompok Jamsosratu terdiri dari 50-500 RTS peserta Jamsosratu

dengan susunan kepengurusan 1 orang Ketua, dan Sekretaris yang

dipilih secara musyawarah oleh peserta.

4.2 Deskripsi Data

4.2.1 Deskripsi Data Penelitian

Deskripsi data penelitian merupakan penjelasan mengenai data yang telah

didapatkan dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti selama proses

penelitian berlangsung. Dalam penelitian ini, mengenai implementasi program

Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu di Kecamatan Kasemen Kota Serang.

Page 118: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

98

Peneliti menggunakan teori implementasi menurut S. Van Metter dan Carl Van

Horn. Teori tersebut memberikan gambaran atas strategi implementasi (dalam

Agustino, 2008:142), yaitu:

1. Ukuran dan tujuan kebijakan;

2. Sumberdaya;

3. Karakteristik agen pelaksana;

4. Sikap/ kecenderungan (disposition) para pelaksana;

5. Komunikasi antarorganisasi dan aktivitas pelaksana; dan

6. Lingkungan ekonomi, sosial, dan politik.

Mengingat banwa jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kualitatif, maka data yang diperoleh berbentuk kata dan kalimat dari

hasil wawancara, observasi, serta data atau hasil dokumentasi lainnya. Dalam

penelitian ini kata-kata dan tindakan orang yang di wawancara merupakan sumber

utama dalam penelitian. Sumber data ini kemudian oleh peneliti dicatat dengan

menggunakan catatan tertulis. Berdasarkan teknik analisa data kualitatif, data-data

tersebut dianalisa selama penelitian berlangsung. Data yang diperoleh dari hasil

wawancara, observasi lapangan, dan kajian pustaka kemudian dilakukan ke

bentuk tertulis untuk mendapatkan polanya serta diberi kode-kode pada aspek-

aspek tertentu berdasarkan jawaban-jawaban yang sama dan berkaitan dengan

pembahasan permasalahan penelitian serta dilakukan kategorisasi. Dalam

menyusun jawaban penelitian penulis kode-kode, yaitu :

1. Kode Q untuk menunjukkan item pertanyaan;

2. Kode A untuk menunjukkan item jawaban;

Page 119: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

99

3. Kode I.1, menunjukkan daftar informan dari Tim Pengendali

Jamsosratu Provinsi (TPJP) cq. Dinas Sosial Provinsi Banten;

4. Kode I.2, Tim Pengendali Jamsosratu Kab/ Kota (TPJK) Dinas

Sosial Kota Serang;

5. Kode I.3-1, menunjukkan daftar informan dari Pendamping

Jamsoratu Kelurahan Kasemen Kecamatan Kasemen;

6. Kode I.3-2, menunjukkan daftar informan dari Pendamping

Jamsoratu Kelurahan Margaluyu Kecamatan Kasemen;

7. Kode I.4-1, menunjukkan daftar informan dari RTS Jamsosratu 1

Kelurahan Kasunyatan Kecamatan Kasemen;

8. Kode I.4-2, menunjukkan daftar informan dari RTS Jamsosratu 2

Kelurahan Kasunyatan Kecamatan Kasemen;

9. Kode I.4-3, menunjukkan daftar informan dari RTS Jamsosratu

Kelurahan Margaluyu Kecamatan Kasemen;

10. Kode I.4-4, menunjukkan daftar informan dari RTS Jamsosratu 1

Kelurahan Kasemen Kecamatan Kasemen;

11. Kode I.4-5, menunjukkan daftar informan dari RTS Jamsosratu 2

Kelurahan Kasemen Kecamatan Kasemen;

12. Kode I.4-6, menunjukkan daftar informan dari RTS Jamsosratu 3

Kelurahan Kasemen Kecamatan Kasemen;

13. Kode I.5, menunjukkan daftar informan dari Kasi Kesejahteraan

Sosial Kecamatan Kasemen;

Page 120: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

100

14. Kode I.6, Lembaga Swadaya Masyarakat JP3B (Jaringan Pemuda

Peduli Pembangunan Banten).

Setelah memberikan kode pada aspek tertentu yang berkaitan dengan

masalah penelitian sehingga polanya ditemukan, maka dilakukan kategorisasi

berdasarkan jawaban-jawaban yang ditemukan dari penelitian di lapangan dengan

membaca dan menelaah jawaban-jawaban tersebut. Analisa data yang akan

dilakukan dalam penelitian ini menggunakan beberapa kategori dengan beberapa

dimensi yang dianggap sesuai dengan permasalahan penelitian dan kerangka teori

yang telah diuraikan sebelumnya.

4.2.2 Daftar Informan Penelitian

Pada penelitian mengenai Implementasi Program Jaminan sosial rakyat

Banten Bersatu (JAMSOSRATU), peneliti menggunakan teknik purposive, yaitu

dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu yang memahami fokus penelitian.

Pada penelitian ini, penentuan informan dibagi menjadi dua yaitu key informan

dan secondary informan. Key informan sebagai informan utama yang lebih

mengetahui situasi fokus penelitian, sedangkan secondary informan sebagai

informan penunjang dalam memberikan penambahan informasi.

Informan dalam penelitian ini adalah semua pihak, baik aparatur pelaksana

kebijakan program dan pihak-pihak lain yang terlibat. Aparatur pelaksana sebagai

key informan adalah Tim Pengendali Jamsosratu Provinsis cq. Dinas Sosial

Provinsi Banten, Tim Pengendali jamsosratu Kab./ Kota (TPJK) Dinas Sosial

Kota Serang, Pendamping dan masyarakat.

Page 121: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

101

Adapun sebagai secondary informan adalah Kasi Kesejahteraan Sosial

Kecamatan Kasemen dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Tabel 4.6

Daftar Informan

No Kode

Informan Kategori Informan

Jenis Kelamin/

Usia Keterangan

1. I1

Tim Pengendali Jamsosratu Provinsi

(TPJP) cq. Dinas Sosial Provinsi

Banten.

Perempuan/ 41th Key Informan

2. I2 Tim Pengendali Jamsosratu Kab./ Kota

(TPJK) Dinas Sosial Kota Serang. Laki-Laki/ 27

th Key Informan

3. I3-1 Pendamping Jamsoratu Kelurahan

Kasemen Kecamatan Kasemen. Laki-Laki/ 26

th Key Informan

4. I3-2 Pendamping Jamsoratu Kelurahan

Margaluyu Kecamatan Kasemen. Laki-Laki/ 25

th Key Informan

5. I4-1 RTS Jamsosratu 1 Kelurahan

Kasunyatan Kecamatan Kasemen Perempuan/ 55

th Key Informan

6. I4-2 RTS Jamsosratu 2 Kelurahan

Kasunyatan Kecamatan Kasemen Perempuan/ 45

th Key Informan

7. I4-3 RTS Jamsosratu 3 Kelurahan

Margaluyu Kecamatan Kasemen Perempuan/ 51

th Key Informan

8. I4-4 RTS Jamsosratu 4 Kelurahan Kasemen

Kecamatan Kasemen

Perempuan/

38th

Key Informan

9. I4-5 RTS Jamsosratu 5 Kelurahan Kasemen

Kecamatan Kasemen

Perempuan/

54th

Key Informan

10. I4-6 RTS Jamsosratu 6 Kelurahan Kasemen

Kecamatan Kasemen

Perempuan/

56th

Key Informan

11. I5 Kasi Kesejahteraan Sosial Kecamatan

Kasemen Laki-Laki/ 39

Secondary

Informan

12. I6 LSM JP3B (Jaringan Pemuda Peduli

Pembangunan Banten) Laki-Laki/ 31

Secondary

Informan

Sumber: Peneliti, 2016.

Page 122: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

102

4.3 Deskripsi Hasil Penelitian

Deskripsi hasil penelitian ini merupakan suatu data dan fakta yang peneliti

dapatkan langsung dari lapangan serta disesuaikan dengan teori yang peneliti

gunakan yaitu menggunakan teori implementasi menurut Van Metter dan Van

Horn (Agustino, 2008: 142).

Dalam teori Van Metter dan Van Horn, proses implementasi ini

merupakan sebuah abstraksi atau performansi suatu implementasi kebijakan yang

pada dasarnya secara sengaja dilakukan untuk meraih kinerja implementasi

kebijakan publik yang tinggi yang berlangsung dalam hubungan berbagai

variabel. Model ini mengandaikan bahwa implementasi kebijakan berjalan secara

linier dari keputusan politik yang tersedia, pelaksana, dan kinerja kebijakan

publik.

4.3.1 Ukuran dan Tujuan Kebijakan

Pelaksanaan kebijakan tidak terlepas dari sebuah peraturan sebagai landasan

pelaksanaan kebijakan. Suatu implementasi kebijakan dapat diukur tingkat

keberhasilannya jika ukuran dan tujuan dari kebijakan memang realistis dan

sesuai dengan sosio kultur yang berada di level pelaksana kebijakan dan pengawas

kebijakan. Ketika ukuran kebijakan atau tujuan kebijakan terlalu ideal dan terlalu

manis untuk dilaksanakan di level warga, maka agak sulit memang merealisasikan

kebijakan publik hingga titik yang dapat dikatakan berhasil.

Page 123: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

103

Dalam implementasi Jamsoratu sendiri tidak semudah wacana pemerintah,

dimana pemerintah memiliki tujuan umum sebagai upaya untuk meningkatkan

kondisi kesejahteraan sosial bagi RTS, mengurangi angka dan memutus rantai

kemiskinan, meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, serta berubahnya

perilaku yang kurang mendukung peningkatan kesejahteraan RTS di provinsi

Banten. Tentunya hal itu tidak mudah di wujudkan dalam waktu yang singkat.

Akan tetapi sejauh ini berjalannya program Jamsosratu tentunya sedikit membawa

perubahan terhadap kehidupan masyarakat.

Seperti tujuan untuk meningkatkan status Kesejahteraan Sosial serta daya

beli RTS, berdasarkan hasil wawancara dengan I1, menyebutkan sebagai berikut:

“Kalau dilihat dari data kemiskinan sih ada penurunan yah, yang artinya

berarti ada peningkatan kesejahteraan, berapa persennya kurang tau ya,

ada diberita waktu itu, bisa teteh cek ya. Ada penurunan terlihatlah sangat

signifikan”. (Wawancara dengan TPJP, 19 April 2016, di Dinas Sosial

Provinsi banten).

Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa sejauh ini program

jamsosratu sudah sangat berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat,

karena dengan adanya bantuan Jamsosratu secara tidak langsung pemasukan

untuk RTS bertambah. Sama halnya dengan yang diungkapkan I2 sebagai berikut:

“Dengan adanya program jamsosratu kesejahteraan dan daya beli

masyarakat pasti meningkat, karena mereka jelas dapat bantuan masing-

masing RTS sebesar Rp. 750.000.- per triwulan, otomatis kebutuhan dasar

khususnya mereka sudah masing-masing ada sumber-sumbernya, misalkan

jamsosratu dari aspek pendidikan kesehatan di tujukan seperti itu, mereka

juga selain dapat program jamsosratu juga dapat program-program

bantuan lain”. (Wawancara dengan TPJK Dinas Sosial Kota Serang, 16

Mei 2016, di Dinas Sosial Kota Serang).

Maka dapat disimpulkan bahwa memang program Jamsosratu ini sudah

dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Seperti yang di ungkapkan oleh I4-1,

Page 124: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

104

“Allhamdulillah cukup ngebantu, buat nambah-nambah biaya sehari-hari”

(Wawancara dengan RTS Jamsosratu 1 Kelurahan Kasunyatan Kecamatan

Kasemen, 15 Mei 2016, di Kediaman I4-1).

Hal senada juga di ungkapkan oleh I4-3 sebagai berikut:

“Nya allhamdulillah ngabantu kangge meser seragam sakola sareng

nyukupan kabutuhan sahari-hari, da rumah geh bedah rumah abdi mah

neng”. (Wawancara dengan RTS Jamsosratu Kelurahan Margaluyu

Kecamatan Kasemen, 15 Mei 2016, di Kediaman I4-3).

Berdasarkan wawancara diatas beliau mengungkapkan bahwa jamsosratu

cukup membantu dalam pemenuhan kebutuhannya. Begitu pula yang diungkapkan

oleh I4-4 sebagai berikut:

“Ya.. untuk anak sekolah yah, allhamdulillah buat tambah-tambah, buat

beli sepatunya kalau udah jebol, beli tasnya kalau sudah robek, buat LKS

dan keperluan sekolah lainnya”. (Wawancara dengan RTS Jamsosratu 1

Kelurahan Kasemen Kecamatan Kasemen, 21 Januari 2016, di Kediaman I4-

4).

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat disimpulkan bahwa sejauh ini

dengan adanya program Jamsosratu sudah cukup membantu kebutuhan RTS.

Akan tetapi manfaat tersebut tidak semua dirasakan oleh RTS, karena

program Jamsosratu ini tidak seperti program PKH dimana bantuannya di

sesuaikan dengan jumlah anak sekolah per RTS, sedangkan Jamsosratu per RTS

dan tidak menghitung berapa banyak jumlah anak yang sekolah, sehingga manfaat

yang di rasakan oleh RTS berbeda. Uang sebesar Rp. 750.000,- per triwulannya

akan sangat bermanfaat untuk RTS yang hanya memiliki anak sekolah 1 atau 2

anak saja, beda dengan RTS yang memiliki anak lebih dari itu. Seperti yang

dirasakan oleh I4-5 yang memiliki anak sekolah sebanyak 5, beliau

mengungkapkan:

Page 125: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

105

“Gak yaa, gak cukup.. Kemarin kan datang lagi LKS, SD juga kan harus

beli, paling ya uangnya buat memenuhi kebutuhan yang kecil-kecil dulu.

Makanya saya nyuci buat nambah-nambah”. (Wawancara dengan RTS 2

Kelurahan Kasemen Kecamatan Kasemen, 21 Januari 2016, di Kediaman I4-

5).

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa tidak semua

RTS benar-benar merasakan manfaat dari program Jamsosratu, tergantung jumlah

anak sekolah yang mereka punya, semakin banyak anak sekolah per RTS semakin

banyak beban yang harus di tanggung, dan bantuan Jamsosratu hanya sedikit

mengurangi beban mereka. Begitupun sebaliknya untuk RTS yang hanya

memiliki satu atau dua anak sekolah mungkin bantuan Jamsosratu sangat

dirasakan manfaatnya untuk mengurangi beban mereka. Sehingga upaya

pemerintah untuk meningkatkan status kesejahteraan serta daya beli RTS belum

tercapai seluruhnya. Meskipun daya beli RTS sudah pasti meningkat, akan tetapi

untuk tingkat kesejahteraannya belum tercapai, karena masih ada RTS yang masih

merasakan kekurangan dan harus masih kerja keras untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya.

Selain itu, Jamsosratu juga memiliki tujuan terpenuhinya kebutuhan dasar

pangan, sandang, dan papan RTS. Untuk mengetahui apakah tujuan ini sudah

tercapai atau belum, peneliti mulai melakukan wawancara dengan I1 sebagai

berikut:

“Tentunya membaik yah, karena kan bantuan Jamsosratu ini memberikan

bantuan berupa uang sebesar Rp. 750.000,- per triwulan, dan juga ada

uang jaminan buat kepala keluarganya yang sebagai pencari nafkah,

sehingga mereka bisa memanfaatkan uang tersebut untuk kebutuhan

apapun, dan juga untuk pencari nafkah bisa lebih fokus bekerja karena

mereka punya jaminan kecelakaan kerja”. (Wawancara dengan TPJP, 19

April 2016, di Dinas Sosial Provinsi Banten).

Page 126: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

106

Hal senada juga di ungkapkan oleh I2 sebagai berikut:

“Pasti meningkat, harus. Jangan sampai sudah dapat proram jamsosratu,

sandang pangan dan papan nya tidak terpenuhi, berarti ada maslah dalam

RTS nya, karena kan semua kebutuhan dasarnya sudah di jamin, dari

kesehatannya, ekonomi dan pendidikan anaknya. Di tambah lagi mereka ini

kan dapat bantuan lainnya seperti KKS, raskin, anaknya dapat BSM,

keluarganya masing-masing individu dapat jaminan kesehatan. Jadi

terbantu juga dengan program yang lain”. (Wawancara dengan TPJK Dinas

Sosial Kota Serang, 16 Mei 2016, di Dinas Sosial Kota Serang).

Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya

program Jamsosratu, seharusnya kebutuhan sandang, pangan dan papan RTS

sudah terpenuhi.

Maka agar peneliti dapat jawaban yang pasti, peneliti juga melakukan

wawancara langsung dengan I4-4 sebagi berikut:

“Allhamdulillah sih teh ya, kalau buat saya uang dari Jamsosratu ini

membantu, karena selain untuk kebutuhan sekolah anak saya, terkadang

saya pakai juga buat beli kebutuhan lainnya, kaya beli beras”. (Wawancara

dengan RTS 1 Kelurahan Kasemen Kecamatan Kasemen, 21 Januari 2016,

di Kediaman I4-4).

Hal senada juga diungkapkan oleh I4-2 sebagai berikut:

“Uangnya buat beli baju seragam, biasa buat apa aja namanya juga

keluarga, buat makan sehari-hari, sambilan”. (Wawancara dengan RTS 2

Kelurahan Kasunyatan Kecamatan Kasemen, 15 Mei 2016, di Kediaman I4-

2).

Berdasarkan wawancara dengan kedua penerima Jamsosratu diatas, dapat

disimpulkan bahwa bantuan Jamsosratu sudah bisa membantu untuk memenuhi

kebutuha sehari-hari RTS.

Maka untuk lebih memastikan lagi, peneliti melakukan wawancara dengan

I4-3. Beliau mengungkapkan.

“Uangnya pake belanja sehari hari, bapak kan buruh kadang dapet kadang

gak cukup ngebantu, kadang gak punya beras ya buat beli beras uangnya”.

Page 127: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

107

(Wawancara dengan RTS Kelurahan Margaluyu Kecamatan Kasemen, 15

Mei 2016, di Kediaman I4-3).

Namun pernyataan diatas bertolak belakang dengan apa yang diungkapkan

oleh I4-5. Sebagai berikut:

“Uangnya cuma cukup buat bayar sekolah anak-anak aja neng, itu aja

masih kurang”. (Wawancara dengan RTS 2 Kelurahan Kasemen Kecamatan

Kasemen, 21 Januari 2016, di Kediaman I4-5).

Maka berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan, tujuan

program Jamsosratu untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan RTS

sudah tercapai sebagian, karena mayoritas RTS dapat menggunakan uang tersebut

untuk pemenuhan kebutuhan sehari-harinya, meskipun masih ada yang belum

terbantu oleh uang dari program Jamsosratu tersebut.

Selain tujuan tersebut, Jamsosratu juga memiliki tujuan meningkatkan taraf

pendidikan anak-anak RTS. Tujuan ini tentunya tidak bisa dilihat hasilnya dengan

waktu yang singkat, perlu beberapa tahun untuk melihat apakah taraf pendidikan

RTS meningkat setelah adanya program Jamsosratu. Akan tetap memang RTS

juga diwajibkan untuk memenuhi salah satu persyaratan yang sudah ditetapkan

yaitu anaknya yang sekolah tingkat kehadirannya tidak boleh kurang dari 85%,

sehingga pasti akan jadi tuntutan untuk RTS juga untuk lebih memperhatikan

pendidikan anaknya lagi. Seperti hal nya yang diungkapkan oleh I1 sebagai

berikut:

“Pastinya yah teh, karena tentunya program ini berpengaruh meskipun

hanya sedikit. Karena disini kan RTS memiliki kewajiban yang harus

dipenuhi, dimana anak-anak mereka yang sekolah tingkat kehadirannya

tidak boleh kurang dari 85%, karena nanti akan dapat sanksi berupa

potongan premi jika tidak memenuhi syarat yang tadi. Maka pasti itu akan

jadi tuntutan mereka juga untuk tidak membiarkan anaknya tidak

sekolah”. (Wawancara dengan TPJP, 19 April 2016, di Dinasi Sosial

Provinsi Banten).

Page 128: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

108

Hal senada juga diungkapkan oleh I2 sebagai berikut:

“Pasti yah, soalnya kan memang ada kewajiban RTS untuk lebih

memeperhatikan anak-anak sekolahnya agar tingkat kehadirannya tidak

kurang dari persyaratan yang sudah di tentukan, selain itu kan ada

pengawasan juga yang dilakukan oleh pendamping”. (Wawancara dengan

TPJK Dinas Sosial Kota Serang, 16 Mei 2016, di Dinas Sosial Kota

Serang).

Maka dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan, bahwa dengan adanya

kewajiban RTS untuk memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan seperti

kehadiran anak sekolahnya tidak boleh kurang dari 85%, serta adanya pengawasan

dari pendamping, maka seharusnya taraf pendidikan anak-anak RTS meningkat.

Selain itu, peneliti juga melakukan wawancara dengan I4-6, agar

mendapatkan jawaban yang pasti. Sebagai berikut:

“Iya kan suruhnya gitu ya, anaknya gak boleh bolos katanya, kalau gak

nanti dipotong bantuannya”. (Wawancara dengan RTS 3 Kelurahan

Kasemen Kecamatan Kasemen, 21 Januari 2016, di Kediaman I4-6).

Hal senada juga diungkapkan oleh I4-2 sebagai berikut:

“Kan suka di cek gitu ke sekolah, diperiksa daftar hadir anaknya, kalau

kurang katanya bantuannya di potong, jadi anaknya gak boleh bolos

sekolahnya”. (Wawancara dengan RTS 2 Kelurahan Kasunyatan Kecamatan

Kasemen, 15 Mei 2016, di Kediaman I4-2).

Hal yang sama juga diungkapkan oleh I4-3 sebagai berikut:

“Kan dari awalnya udah dikasih tau sama pendampingya, kalau anaknya

gak boleh bolos, soalnya nanti ada pemotongan katanya, terus nanti di cek

juga ke sekolahnya”. (Wawancara dengan RTS Kelurahan Margaluyu

Kecamatan Kasemen, 15 Mei 2016, di Kediaman I4-3).

Berdasarkan hasil wawancara diatas, maka dapat disimpulkan bahwa dengan

adanya kewajiban RTS untuk memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan

seperti kehadiran sekolah anaknya tidak boleh kurang dari 85% menjadi tuntutan

Page 129: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

109

tersendiri bagi RTS untuk memperhatikan sekolah anak-anaknya lagi, serta adanya

pengawasan dari pendamping yang juga berpengaruh.

Jadi dapat disimpulkan bahwa jika RTS terus memperhatikan sekolah anak-

anaknya makan taraf pendidikan anak RTS akan meningkat, karena sebagai

motivasi juga agar bantuan mereka tidak dipotong.

Selain itu, Jamsosratu juga bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan gizi

ibu hamil, ibu nifas, anak balita RTS. Maka untuk mengetahui apakah tujuan

tersebut sudah tercapai atau tidak, peneliti mulai wawancara dengan I1. Beliau

mengungkapkan:

“Sama kaya jawaban sebelumnya ya teh, disini kan ada kewajiban

penerima Jamsosratu yah, memeriksakan kesehatan ibu hamil, anak balita,

ibu menyusui itu minimal 4 kali ke pos pelayanan posyandu maupun

puskesmas, dan faskes lainnya. Karena kita juga kerjasama dengan para

pemberi layanan disana, jadi kelihatan disitu seberapa sering si penerima

itu melakukan pemeriksaan. Kan nanti ada pemotongan kalau misalkan

tidak memenuhi persyaratan, jadi uang bantuan sebesar Rp. 2.250000,- itu

tidak full kalau hasil verifikasi persyaratannya tidak memenuhi seperti

pendidikan dan kesehatannya 85% minimal 4 kali selama tahun ajaran

berlangsung. Jadi pasti ada peningkatan”. (Wawancara dengan TPJP, 19

April 2016, di Dinas Sosial Provinsi Banten).

Hal senada juga diungkapkan oleh I2 yang mengatakan bahwa Jelas

meningkat, karena di jamsosratu ada pengawasan di masing-masing pendamping,

karena ada hak dan kewajiban. (Wawancara dengan TPJK Dinas Sosial Kota

Serang, 16 Mei 2016, di Dinas Sosial Kota Serang).

Maka berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat disimpulkan bahwa

memang memeriksakan kesehatan ibu hamil, anak balita maupun ibu nifas sudah

menjadi kewajiban bagi RTS, karena jika tidak mereka mendapatkan potongan

dalam menerima bantuannya. Dan hal itu menjadi motivasi tersendiri untuk RTS-

Page 130: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

110

RTS Jamsosratu yang memiliki anak balita. Seperti yang diungkapkan oleh I4-4

yang memiliki anak balita, menungkapkan:

“Iya kan kata pendampingnya selain anaknya gak boleh bolos juga, karena

saya kan punya bayi juga, jadi katanya harus sering periksa ke posyandu,

nanti ada pengecekan lagi sama pendampingya”. (Wawancara dengan RTS

1 Kelurahan Kasemen Kecamatan Kasemen, 21 januari 2016, di Kediaman

I4-4).

Hal senada juga diungkakan oleh yang juga memiliki balita, sebagai berikut:

“Iya kalau udah waktunya periksa saya suka ke posyandu, kaya kemarin kan

dede nya baru di timbang sama dikasih vitamin, soalnya suruh

pendampingnya gitu”. (Wawancara dengan RTS 1 Kelurahan Kasunyatan

Kecamatan Kasemen, 15 Mei 2016, di Kediaman I4-2).

Maka berdasarkan wawancara diatas dapat disimpulkan, bahwa

memeriksakan kesehatan sudah menjadi kewajiban bagi RTS. Sehingga hal itu

berpengaruh terhadap pencapaian dari tujuan meningkatkan kesehatan ibu hamil,

ibu nifas dan anak balita RTS yang sudah pasti meningkat.

Pencapaian ini pun berkaitan dengan salah satu tujuan dari program

Jamsosratu yaitu meningkatkan aksesbilitas dan motivasi RTS terhadap pelayanan

pendidikan dan kesehatan. Dengan adanya kewajiban yang harus dilaksanakan

oleh RTS, seperti kehadiran anak sekolahnya tidak boleh kurang dari 85% dan

tidak boleh kurang dari 4 kali pemeriksaan kesehatan dalam setahun untuk ibu

hamil, ibu nifas, dan RTS yang memilki balita. Hal ini dikarenaka jika tidak

memenuhi syarat kedua tersebut, maka bantuan akan dipotong, sehingga hal ini

juga menjadikan motivasi untuk RTS. Hal ini juga diungkapkan oleh I1 sebagai

berikut:

“Tentu, karena ya seperti jawaban sebelumnya tadi, sudah menjadi

kewajiban mereka untuk mengakses pelayanan pendidikan maupun

kesehatan. Karena ada hak ada kewajiban. Hak mereka menerima bantuan,

Page 131: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

111

kewajibannya ya itu tadi”. (Wawancara dengan TPJP, 19 April 2016, di

Dinas Sosial Provinsi Banten).

Hal senada juga di ungkapkan oleh I2 sebagai berikut:

“Pasti meningkat yah, karena itu kan kewajiban RTS, dan menjadi motivasi

RTS juga agak tidak mendapatkan potongan”. (Wawancara dengan TPJK

Dinas Sosial Kota Serang, 16 Mei 2016, di Dinas Sosial Kota Serang).

Maka dapat disimpulkan bahwa aksesbilitas dan motivasi RTS terhadap

pelayanan pendidikan dan kesehatan meningkat. Hal ini juga bisa dilihat dari data

saat pendamping melakukan verifikasi. Seperti yang diungkapkan oleh I3-2 sebagai

berikut:

“Sejauh ini RTS yang saya dampingi selalu memenuhi syarat yah saat

verifikasi, anaknya bisa lihat tingkat kehadirannya bagus”. (Wawancara

dengan Pendamping Jamsosratu Kelurahan Margaluyu Kecamatan Kasemen,

27 April 2016, di SD Negeri Kasemen).

Hal serupa juga diungkapkan oleh I3-1 sebagai berikut:

“Sampai sekarang sih belum ada RTS yang dapat potongan bantuannya,

soalnya saat verifikasi datanya selalu memenuhi persyaratan”. (Wawancara

dengan Pendamping Jamsosratu Kelurahan Kasemen Kecamatan Kasemen,

20 April 2016, di Kediaman I3-1).

Maka berdasarkan wawancara dengan para pendamping, dapat disimpulkan

bahwa aksesbilitas dan motivasi RTS terhadap pelayanan pendidikan dan

kesehatan meningkat.

Selain itu program jamsosratu juga memiliki tujuan dengan adanya program

Jamsosratu RTS punya perlindungan dan jaminan bagi penafkahnya notabene

bekerja pada sektor informal. Hal ini tentunya memang sudah termasuk kepada

bantuan Jamsosratu itu sendiri, dimana selain mendapatkan Bantuan Tunai Sosial

Bersyarat (BSTB), RTS juga mendapatkan bentuk jaminan sosial yaitu Santunan

Kesejahteraan Sosial (Sankesos) yang bersifat santunan namun dapat memberi

Page 132: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

112

social secure feeling pada RTS, karena memberi jaminan sosial bagi penafkah

RTS yang notabene bekerja di sektor informal, apabila mengalami musibah

kecelakaan, sakit, cacat maupun meninggal dunia. Hal ini juga diungkapkan oleh

I1 sebagai berikut:

“Oh iya.. karena Jamsosratu itu kan selain memberikan uang Rp.

2.250.000,- per tahunnya, juga ada jaminan kecelakan kerja untuk pencari

nafkahnya, notabene nya yang bekerja di sektor informal”. (Wawancara

dengan TPJP, 19 April 2016, di Dinas Sosial Provinsi Banten).

Maka tentunya dengan adanya Sankesos tersebut, pencari nafkah RTS dapat

lebih fokus bekerja tanpa memikirkan hal-hal yang lain. Seperti yang diungkapkan

oleh 12 sebagai berikut:

“Itu kan sudah termasuk didalam program jamsosratu ini yah, jadi sudah

pasti ada jaminan kecelakaan kerja untuk Penafkah. Sehingga penafkah bisa

focus bekerja tanpa memikirkan hal-hal lain” (Wawancara dengan TPJK

Dinas Sosial Kota Serang, 16 Mei 2016, di Dinas Sosial Kota Serang).

Maka berdasarkan wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan

jamsosratu untuk memberikan perlindungan dan jaminan bagi yang penafkahnya

sudah pasti tercapai karena sudah termasuk dalam program Jamsosratu itu sendiri.

Selain itu, Jamsosratu juga mempunyai tujuan untuk meningkatkan

kemampuan RTS dalam mengahadapi masalah yang mendesak melalui investasi

dalam bentuk tabungan. Dalam hal ini, Jamsosratu telah mewajibkan kepada RTS

agar bersedia menabung, yang besaranya menurut buku Petunjuk Teknis

Jamsosratu (Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu) Provinsi Banten Tahun 2015

yaitu sebesar Rp. 10.000,- setiap bulannya pada rekening takesos masing-masing

RTS. Dan kewajiban itu dibuktikan dengan tanda bukti setoran takesos pada PT.

POS. Baru diperkenankan untuk dilakukan pengambilan setelah minimal 10 bulan

Page 133: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

113

terbilang sejak dibukanya rekening atas nama RTS. Dan untuk pengambilan uang

tunai oleh RTS sebesar 30% dari jumlah total tabungan. Hal itu bukan

dimaksudkan sebagai pembatasan saldo minimal namun untuk memberikan

edukasi mengenai pentingnya tabungan. Hal ini juga dibenarkan oleh I1,

mengungkapan:

“Kalau itu pasti ya teh, soalnya kan itu merupakan salah satu kewajiban

mereka untuk menabung per bulannya yaitu Rp. 10.000,-“. (Wawancara

dengan TPJP, 19 April 2016, di Dinas Sosial Provinsi Banten).

Berdasarkan wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa memang memiliki

tabungan diwajibkan untuk RTS jamsosratu per bulannya, karena hal itu sudah

tertuang didalam Peraturan Gubernur Provinsi Banten Nomor 16 Tahun 2015

tentang Petunjuk Pelaksanaan Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu di Provinsi

Banten yang sudah diperbaharui sebelumnya.

Akan tetapi peneliti menemukan hal yang berbeda dilapangan, dimana RTS

tidak memiliki tabungan seperti halnya yang diwajibkan diatas. Seperti yang

diungkapkan I4-2 sebagai berikut:

“Boro-boro buat nabung nong, uangnya pas-pasan aja buat beli kebutuahn

sehari-hari, jadi ya gak bisa nabung”. (Wawancara dengan RTS 2

Kelurahan Kasunyatan Kecamatan Kasemen, 15 Mei 2016, di Kediaman I4-

2).

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa RTS tidak

memiliki tabungan. Dan RTS juga tidak tahu adanya kewajiban untuk menabung.

Seperti yang diungkapkan oleh I4-3 sebagai berikut:

“Kalau sisa di tabung, kalau gak mah ya gak nabung, di sekolahan tapi

nabungnya”. (Wawancara dengan RTS Jamsosratu Kelurahan Margaluyu

Kecamatan Kasemen, 15 Mei 2016, di Kediaman I4-3).

Page 134: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

114

Berdasarkan wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa, RTS tidak

mengetahui adanya kewajiban menabung seperti yang di bahas di buku Juknis

Jamsosratu. Karena RTS menabung disekolah, serta tergantung ada tidaknya sisa

uang, tidak menabung khusus ke rekening yang diwajibkan perbulannya. Dapat

disimpulkan bahwa ketentuan untuk mewajibkan RTS menabung per bulannya

tidak terlaksana dilapangan.

Selain tujuan yang sudah dibahas diatas, jamsosratu juga memiliki tujuan

untuk membangun dan mengembangkan modal sosial (social capital), seperti

kepercayaan, jaringan, dan kegotongroyongan melalui kelompok dan

pendampingan. Dimana dalam hal ini pendamping memang mempunyai tugas

untuk selalu memberikan motivasi kepada RTS-RTS Jamsosratu. Seperti yang

diungkapkan oleh I1:

“Oiya teh pastinya yah, soalnya kan itu gunanya pendamping dan kenapa

harus di bentuk kelompok-kelompok RTS. Memang dibentuk agar tercipta

seperti itu, juga untuk pendamping memang sudah kewajibanya untuk selalu

memberikan motivasi dan masukan kepada RTS”. (Wawancara dengan

TPJP, 19 April 2016, di Dinas Sosial Provinsi Banten).

Berdasarkan hasil wawancara diatas, bahwa peran pendamping dalam hal ini

sangat dibutuhkan, dimana pendamping bukan hanya sekedar mendampingi RTS

saja, tapi juga memberikan motivasi dan masukan maupun arahan kepada RTS,

agar RTS mempunyai kepercayaan untuk bisa lebih baik dalam kehidupannya.

Seperti yang diungkapkan oleh I2:

“Jelas, melalui pembentukan kelompok itu, bisa tercipta gotongroyong

maupun saling membantu antar RTS, karena terjalin sillaturahmi dalam

satu kelompok tersebut yang menjadikan komunikasi yang baik antar RTS”.

(Wawancara dengan TPJK Dinas Sosial Kota Serang, 16 Mei 2016, di Dinas

Sosial Provinsi Banten).

Page 135: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

115

Dari hasil wawancara diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan membangun

dan mengembangkan modal sosial (social capital), seperti kepercayaan, jaringan,

dan kegotongroyongan bisa terwujud melalui kelompok dan pendampingan.

Peneliti juga memasukan informan LSM sebagai sosial kontrol untuk

mendapatkan pandangan dari segi yang berbeda mengenai tujuan dari Jamsosratu

berikut ungkapan dari I6:

“Kalau tujuan itu kan sudah di amanat kan di pergub itu yah, mudah-

mudahan ya tercapai, dengan Banten mendapatkan penghargaan dari

kementerian sosial, itu kan salah satu indikator bahwa program itu berjalan

dengan baik, bahwa setiap tahun pemerintah Provinsi Banten

menganggarkan anggaran APBD untuk kegiatan itu, artinya kegiatan itu

memberikan dampak positif untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat”.

(Wawancara dengan LSM JP3B, 14 Juni 2016, di Sekretariat LSM JP3B).

Selain tujuan-tujuan program jamsosratu yang sudah tertuang dalam Pergub

tentang petunjuk teknis Jamsosratu, juga tertuang mengenai proses/ mekanisme

pencairan, yang dimana RTS langsung ke Pos terdekat untuk pencairan dana

bantuan. Hal ini tentunya sudah dipertimbangkan oleh pemerintah kenapa harus

melalu PT. Pos. Seperti yang diungkapkan oleh I1 bahwa relatif aman ketika ada

lembaga yang tugasnya dibidang penyaluran, seperti kantor pos. Selain itu

diharapkan penerima menerima haknya sesuai, karena yang menerima langsung

mereka, tidak melalui beberapa orang. Juga meminimalisir hal-hal yang tidak

diinginkan, meskipun mungkin ada wilayah yang cukup jauh dari kantor Pos, tapi

kenapa di pilih kantor pos pilosopinya seperti itu, tidak semua lembaga keuangan

masuk kepelosok daerah hanya kantor Pos saja, jadi akses mereka untuk nerima

bantuan itu lebih mudah. (Wawancara dengan TPJP, 19 April 2016, di Dinas

Sosial Provinsi Banten).

Page 136: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

116

Dari penjelasan diatas memang tujuan permerintah kenapa memilih Pos

sebagai penyalur bantuan memang sudah baik, akan tetapi hal ini juga

menyulitkan RTS. Karena untuk RTS kecamatan kasemen sendiri harus

mencairkan dana bantuannya ke Pos Serang dekat alun-alun yang jaraknya cukup

jauh. Sehingga butuh kendaraan dan biaya. Seperti yang diungkapkan oleh I4-6:

“Paling naik angkot teh yah, rombongan sama yang lain. Itu juga kadang

bayarnya belakangan soalnya saya kadang gak punya uang buat ongkos”.

(Wawancara dengan RTS 3 Kelurahan Kasemen Kecamatan Kasemen, 21

Januari 2016, di Kediaman I4-6 ).

Hal senada juga diungkapkan oleh I4-1:

“Pake angkot bareng yang lain, soalnya kalau sendiri ongkosnya kan lebih

mahal, kalau banyakan kan di carter”. (Wawancara dengan RTS 1

Kelurahan Kasunyatan Kecamatan Kasemen, 15 Mei 2016, di Kediaman I4-

1).

Selain akses yang jauh dalam pencairan, RTS juga disulitkan karena

pengambilan dana bantuan tidak boleh di wakilkan, meskipun di wakilkan butuh

persyaratan yang cukup ribet, dan itupun harus jadi pilihan terakhir. Seperti yang

diungkapkan I4-2:

“Kan gak boleh di wakilkan ya teh, jadi kemarin juga saya ngambil uang ke

Pos bawa si dede bayi sambil keujanan”. (Wawancara dengan RTS 2

Kelurahan Kasunyatan Kecamatan Kasemen, 15 Mei 2016, di Kediaman I4-

2).

Hal senada juga diungkapkan oleh I4-3 sebagai berikut:

“Gak boleh diwakilin katanya teh, jadi harus saya aja yang ngambil

soalnya kalau diwakilin harus ngurus-ngurus persyaratannya ke

kelurahan”. (Wawancara dengan RTS Kelurahan Margaluyu Kecamatan

Kasemen, 15 Mei 2016, di Kediaman I4-3).

Page 137: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

117

Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa proses pencairan

menyulitkan RTS, meskipun memang tujuan nya sudah baik agar tidak terjadi hal-

hal yang tidak diinginkan.

Dari hasil paparan diatas dapat disimpulkan bahwa ukuran dan tujuan

kebijakan program jamsosratu sudah realistis, melihat terealisasinya program

jamsosratu di level masyarakat. Serta tercapainya sebagain besar tujuan-tujuan

dari adanya program Jamsosratu, meskipun masih ada tujuan yang belum tercapai

dalam pelaksanaannya. Namaun secara umum sudah berjalan dengan baik.

4.3.2 Sumberdaya

Sumberdaya sangat berperan penting dalam pelaksanaan suatu kebijakan.

Implementasi kebijakan perlu dukungan sumberdaya baik sumberdaya manusia

(human resources) maupun sumberdaya non-manusia (non-human resources).

Manusia merupakan sumberdaya yang terpenting dalam menentukan suatu

keberhasilan proses implementasi karena sebagai implementor suatu kebijakan

tersebut. Tahap-tahap tertentu dari keseluruhan proses implementasi menuntut

adanya sumberdaya manusia yang berkualitas sesuai dengan pekerjaan yang

diisyaratkan oleh kebijakan yang telah ditetapkan secara politik. Tetapi ketika

kompetensi dan kapabilitas dari sumber-sumberdaya itu nihil, maka kinerja

kebijakan publik sangat sulit untuk diharapkan.

Akan tetapi selain sumberdaya manusia, sumber-sumberdaya lain yang

perlu diperhitungkan juga seperti sumberdaya financial. Karena, mau tidak mau,

ketika sumber daya manusia yang kompeten dan kapabel telah tersedia sedangkan

Page 138: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

118

kucuran dana melalui anggaran tidak tersedia, maka memang menjadi persoalan

pelik untuk merealisasikan apa yang hendak dituju oleh tujuan kebijakan publik.

Karena itu sumberdaya yang diminta dan dimaksud oleh Van Metter dan Van

Horn adalah kedua bentuk sumber daya tersebut. Maka bila dilihat dari

sumberdaya yang dimaksud tersebut, dalam pelaksanaan program Jamsosratu di

Kecamatan Kasemen Kota Serang kedua bentuk sumberdaya tersebut sangat

berpengaruh.

Yang pertama adalah sumberdaya manusia, dalam proses pelaksanaan

program Jamsosratu di Kecamatan Kasemen Kota Serang unsur sumberdaya

manusia yang paling berperan adalah pendamping, karena pendamping berperan

penting sebagai pengawasan, verifikasi dan mendampingi para penerima manfaat

dalam memenuhi komitmennya. Pendamping Jamsosratu dipilih diluar dari staff

pemerintahan, dimana orang-orangnya murni masyarakat yang melalui tahapan

rekruitmen dan kualifikasi pendidikannya diutamakan Sarjana (S1). Hal ini sudah

diatur dalam Peraturan Gubernur Banten Nomor 16 Tahun 2015 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu di Provinsi Banten.

Sebagaimana yang telah disampaikan oleh I1 bahwa rekruitmen pendamping

setiap tahun ketika ada penambahan perluasan penerima/ penambahan kuota, dan

memerlukan pendamping yang lebih banyak. Dimana proses rekruitmennya,

pertama menyampaikan ke dinas kabupaten/ kota, lamaran melalui kabupaten/

kota, di rekap dan di masukan ke Dinas Sosial provinsi. Terus di rekap, setelah itu

baru di verifikasi layak tidaknya, misal min- D3, diutamakan untuk operator dari

background komunikasi atau komputer imformatika, pendamping diutamakan dari

Page 139: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

119

sosial min- D3. Untuk usia tidak lebih dari 40 tahun. Setelah di verifikasi baru di

tetapkan calon yang layak, setelah itu seleski berupa ujian tertulis dan interview.

(Wawancara dengan TPJP, 19 April 2016, di Dinas Sosial Provinsi Banten).

Hal ini senada juga dengan pernyataan I2 yang menyatakan bahwa

rekrutmen Pendamping baru dilakukan oleh dinas sosial provinsi jika ada

penambahan kuota penerima Jamsosratu. (Wawancara dengam TPJK Dinas Sosial

Kota Serang, 16 Mei 2016, di Dinas Sosial Kota Serang).

Maka dari hasil wawancara diatas bisa dilihat bahwa dalam perekrutan

pendamping di sesuaikan dengan kebutuhan dilapangan. Akan tetapi

kenyataannya dilapangan para pendamping merasa kuota RTS Jamsosratu yang

mereka dampingi melibihi kuota yang seharusnya, yaitu 100-200 RTS, seperti

halnya yang dinyatakan oleh I3-2 sebagai berikut:

“Saya untuk 2015 pegang 235 RTS”. (Wawancara dengan Pendamping

Jamsosratu Kelurahan Margaluyu Kecamatan Kasemen, 27 April 2016, di

SD Negeri Kasemen).

Berdasarkan hasil wawancara diatas melihat beban pendamping yang

melebihi batas maksimal maka peneilit melihat data yang di dapat saat dilapangan

sebagai berikut:

Page 140: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

120

Tabel 4.7

Data Pendamping dan Jumlah RTS Dampingannya

Ade Maulana

KASEMEN

Margaluyu 235

Gemala Citra Banten 177

Dedi Sunardi Sawah Luhur 217

Haryadi Warung Jaud 237

Akhmad Khuzairi Kasemen 167

Husni Mubarak Bendung 61

Mesjid Priyayi 99

Jamhadi Kilasah 156

Kholista Ayadilanopa Terumbu 165

Rizky Fahrul Firdaus Kasunyatan 104

Kasemen Total 1618

Sumber: Operator Jamsosratu Kota Serang, 2016.

Dari tabel diatas bisa dilihat bahwa memang terdapat beberapa pendamping

yang jumlah RTS nya melebihi batas maksimal, tapi disisi lain juga ada beberapa

pendamping yang jumlah RTS nya sangat sedikit. Maka perlu adanya pembagian

jumlah RTS yang merata setiap pendamping, agar kuota yang di dampingi setiap

pendamping tidak melebihi batas maksimal, karena tugas pendamping cukup berat

dilapangan.

Selain pendamping ada juga operator sebagai pelaksana teknis dalam proses

pengolahan database peserta jamsosratu. Operator berada pada tingkat provinsi

maupun kabupaten/ Kota. Seperti yang di katakana I1 sebagai berikut:

“Ada bagian yang mengurus masalah data, yaitu operator tingkat provinsi

mupun kabupaten/ kota”. (Wawancara dengan TPJP, 19 April 2016, di

Dinas Sosial Provinsi banten).

Dalam hal ini, untuk operator sudah memenuhi. Karena setiap kabupaten/

kota mempunya satu operator, dan beda lagi untuk tingkat provinsi yang memiliki

dua operator.

Page 141: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

121

Kedua adalah sumberdaya finansial, terkait sumberdaya finansial tidak

terlepas dari anggaran APBD. Sesuai dengan Peraturan Gubernur Banten Nomor

16 Tahun 2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jaminan Sosial Rakyat Banten

Bersatu di Provinsi Banten, pelaksanaan Jamsosratu dianggarkan dalam APBD

provinsi Banten Tahun Anggaran 2015.

Seperti yang diungkapkan oleh I1 sebagai berikut:

“Anggarannya sendiri kan di ambil dari APBD. Untuk bantuanya sendiri 3

tahap setiap tahapnya Rp. 750.000,- per triwulan setaip RTS, jadi total kali

3 jadi Rp,- 2.250.000,- per RTS. Kalau untuk tahun kemarin 49.000 RTS x

Rp. 2.250.000,- = Rp. 110.250.000.000,- untuk tahun 2015, itu untuk dana

bantuannya sendiri. Tapi disamping itu ada dana dampingan juga, jadi ada

honor pendamping dan operasional pendamping, ada juga operator. Cuma

untuk bantuannya karna disesuaikan dengan jumlah RTS, pendamping yang

tiap tahun pasti bertambah”. (Wawancara dengan TPJP, 19 April 2016, di

Dinas Sosial Provinsi Banten).

Hal ini juga di ungkapkan oleh I2, yang mengatakan bahwa untuk anggaran

Jamsosratu semua dari provinsi yaitu dari APBD. (Wawancara dengan TPJK

Dinas Sosial Kota Serang, 16 Mei 2016, di Dinas Sosial Kota Serang).

Berdasarkan wawancara diatas bisa dilihat bahwa pelaksanaan Jamsosratu

memang sudah dipersiapkan dan direncanakan dalam segi anggarannya, yaitu

jelas dianggarkan dalam APBD, termasuk biaya honor untuk para pendamping

maupun operator di tingkat provinsi maupun kabupaten/ kota. dan jumlahnya pun

per tahun selalu meningkat disesuaikan jumlah kuota RTS yang selalu di tambah

dan diperluas.

Begitu juga menurut pernyataan I6 yang mengatakan bahwa sumberdaya

Jamsosratu sudah diperisapkan baik dari pelaksana maupun anggarannya.

(Wawancara dengan LSM JP3B, 14 Juni 2016, di Sekretariat JP3B).

Page 142: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

122

Berdasarkan dari kedua sumberdaya tersebut diatas saling berkaitan antara

sumberdaya manusia, sumberdaya finansial dan sumberdaya waktu. Sumberdaya

manusia dalam pelaksanaan Jamsosratu di Kecamatan Kasemen ini tidak

meratanya dalam pembagian jumlah RTS dalam hal pendamping, dimana ada

beberapa pendamping melebihi batas maksimal dalam mendampingi RTS,

sehingga pada waktu-waktu tertentu mereka keteteran dalam melaksanakan

tugasnya yang cukup berat dimana dalam hal ini pendamping harus mengawasi,

memverifikasi/ validasi penerima Jamsosratu. Sedangkan dalam sumberdaya

finansial sangat berkaitan dengan sumberdaya waktu. Dimana dalam pelaksanaan

Jamsosratu pada awal tahun 2013 hanya di laksanakan di 2 kabupaten/ kota yaitu

Kabupaten Serang dan Kabupaten Pandeglang, karena program Jamsosratu

memang di laksanakan bertahap dan juga dikarenakan keterbatasan APBD,

sehingga tidak bisa langsung dilaksanakan menyeluruh. maka butuh waktu yang

panjang dalam mencapai target Jamsosratu.

Maka dapat disimpulkan bahwa sumber daya program Jamsosratu baik

sumberdaya manusia, financial, maupun waktu secara keseluruhan sudah baik,

meskipun dalam hal pembagian RTS setiap pendamping tidak merata, sehingga

sumberdaya manusia yang ada tidak bisa di manfaatkan secara maksimal, karena

masih ada beberapa pendamping yang merasa bebannya lebih besar dengan

pendamping yang lain.

Page 143: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

123

4.3.3 Karakteristik Agen Pelaksana

Agen Pelaksana ikut menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan dalam

sebuah implementasi. Dalam salah satu indikator teori Van Metter dan Van Horn

ini pusat perhatian pada agen pelaksana meliputi organisasi formal dan organisasi

informal yang akan terlibat pengimplementasian kebijakan publik. Hal ini sangat

penting karena kinerja implementasi kebijakan (publik) akan sangat banyak

dipengaruhi oleh ciri-ciri yang tepat serta cocok dengan para agen pelaksananya.

Misalnya, implementasi kebijakan publik yang berusaha untuk merubah perilaku

atau tindaklaku manusia secara radikal, maka agen pelaksana projek itu haruslah

berkarakteristik keras dan ketat pada aturan serta sanksi hukum. Sedangkan bila

kebijakan publik itu tidak terlalu merubah perilaku dasar manusia, maka dapat

saja agen pelaksana yang diturunkan tidak sekeras dan tidak setegas pada

gambaran yang pertama.

Dilihat dari pengertian di atas bahwa untuk mewujudkan tujuan umum dari

program Jamsosratu yaitu, meningkatkan kondisi kesejahteraan sosial bagi RTS,

mengurangi angka dan memtus rantai kemiskinan, meningkatkan kualitas

sumberdaya manusia, serta berubahnya perilaku yang kurang mendukung

peningkatan kesejahteraan RTS di provinsi banten bukanlah hal yang mudah,

karena program jamsosratu itu merupakan sinergitas program pusat dan daerah

yang di danai APBD dan melibatkan instansi terkait, dengan tugas masing-

masing, seperti dinsos selain sebagai leading sector juga sebagai tim pengendali

jamsosratu provinsi. Maka dengan demikian perlu adanya dukungan dari berbagai

Page 144: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

124

pihak terkait, maupun dari segi koordinasi ataupun komunikasi. Seperti yang

diungkapkan oleh I1 sebagai berikut:

“Hambatannya sih sejauh ini, seperti mengenai koordinasi antar lembaga

terkait yang harus lebih diperbaiki, dan mungkin untuk dilapangan agar

pihak-pihak seperti sekolah dan posyandu atau faskes lainnya agar tidak

mempersulit pendamping dalam hal memberikan data di saat validasi data,

karena kami sering mendapatkan keluhan dari pendamping mengenai

kesulitan dilapangan”. (Wawancara dengan TPJP, 19 april 2016, di Dinas

Sosial Kota Serang).

Seperti hal nya yang diungkapkan oleh I3-1, sebagai berikut:

“Hambatannya dilapangan terkadang ada pihak sekolah yang susah untuk

di minta tanda tangan sebagai bukti kami sudah validasi data ke sekolah

itu, selain itu banyaknya komplen dari masyarakat yang tidak mendapatkan

bantuan ingin dapet juga”. (Wawancara dengan Pendamping Jamosratu

Kelurahan Kasemen Kecamatan Kasemen, 20 april 2016, di Kediaman I3-1).

Berdasarkan wawancara tersebut, terlihat bahwa selain koordinasi, yang

menjadi hambatan dalam implementasi program jaminan sosial rakyat banten

bersatu, di Kecamatan Kasemen perlu adanya dukungan yang lebih dari pihak-

pihak terkait seperti sekolah, posyandu atau faskes lainnya dalam mendukung

pendamping melaksanakan tugasnya, selain itu banyaknya masyarakat yang

cemburu sosial dimana mereka yang tidak dapat bantuan ingin mendapatkan

bantuan juga.

Dalam hal ini peneliti melihat bahwa sosialisasi bukan masalah yang di

prioritaskan, kurangnya sosialisasi menyebabkan terjadinya cemburu sosial di

masyarakat, karena mereka tidak tahu bantuan Jamsosratu itu seperti apa. Seperti

yang pernyataan dari I1 bahwa sosialisasi bukan hanya tanggung jawab dinsos

provinsi saja, tapi dinas sosial Kab/ Kota juga seharusnya melakukan sosialisasi,

karena ini untuk keseluruhan, maka diperlukan koordinasi yang bagus. Serta

Page 145: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

125

tingkat kepedulian kab/ kota nya untuk mendukung berjalannya Program

Jamsosratu. (Wawancara dengan TPJP, 19 April 2016, di Dinas Sosial Provinsi

Banten).

Berdasarakan hasil wawancara diatas, dapat disimpulkan bahwa tugas

sosialisasi adalah tugas semua pihak yang terkait terutama untuk kabupaten/ kota

juga harus mengadakan program yang mendukung berjalannya program

Jamsosratu ini seperti sosialisasi tingkat kab/ kota, pembinaan maupun kegiatan

lainnya. Seperti hal nya yang di ungkapkan oleh I2 sebagai berikut:

“Satu tahun anggaran itu ada beberapa macam kegiatan, Sosialisasi dan

pemantaun kelapangan juga. Sosialisasi juga harusnya dilakukan oleh

pihak pendamping dilapangan yang terjun langsung ke masyarakat”.

(Wawancara dengan TPJK Dinas Sosial Kota Serang, 16 Mei 2016, di

Dinas Sosial Kota Serang).

Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa memang sosialisasi

yang paling harus di lakukan yaitu oleh pendamping kepada masyarakat yang

tidak memahami program Jamsosratu. Karena itu lah salah satu tugas penting

pendamping bagimana memberikan penjelasan kepada masyarakat yang komplen

atupun cemburu sosial. Seperti yang diungkapkan oleh I3-2 yang mengungkapkan

bahwa sosialisasi dilakukan kemasyarakat seandainya ada masyarakat yang

komplen saja. (Wawancara Dengan Pendamping Jamsosratu Kelurahan

Margaluyu Kecamatan Kasemen, 27 April 2016, di SD Negeri Kasemen).

Hal ini juga diungkapkan oleh I3-1 sebagai berikut:

“paling pendekatan saja dengan masyarakat yang komplen, diajak ngobrol

dan diberikan penjelasan dam pemahaman mengenai Jamsosratu itu

Page 146: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

126

sendiri”. (Wawancara dengan Pendamping Jamsosratu Kelurahan Kasemen

Kecamatan Kasemen, 20 April 2016, di Kediaman I3-1).

Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa sosialisasi kepada

masyarakat hanya dilakukan oleh pendamping itu juga hanya kepada masyarakat

yang komplen langsung kepada pendamping tidak ada sosialisasi khusus yang

memang diadakan untuk masyarakat. Dapat disimpulkan bahwa program

jamsosratu masih dikenal di level SKPD saja, belum di kalangan masyarakat. Hal

ini dikarenakan lebih kepada lemahnya sosialisasi, terutama di tingkat kecamatan

atau kelurahan.

Dalam menganalisis dimensi karakteristik agen pelaksanana, cakupan atau

luas wilayah implementasi kebijakan perlu juga diperhitungkan manakala hendak

menentukan agen pelaksana. Semakin luas cakupan implementasi kebijakan,

maka seharusnya semakin besar pula agen yang dilibatkan.

Dalam pelaksanaan Program Jamsosratu, agen pelaksananya yaitu

pendamping sudah sesuai dengan luas cakupan kebijakannya. Sebagaimana yang

disampaikan oleh I1 sebagai berikut:

“Kalau jamsosratu relatif sesuai ya, tinggal keterampilan pendamping,

kemampuan mereka di maksimalkan”. (Wawancara dengan TPJP, 19 April

2016, di Dinas Sosial Provinsi Banten).

Dari hasil wawancara di atas peneliti mengkonfirmasi kepada salah satu

informan, yaitu kepada I3-2, beliau mengungkapkan:

“Saya untuk tahun 2015 pegang 235 RTS”. (Wawancara dengan

Pendamping Jamsosratu Kelurahan Margaluyu Kecamatan Kasemen, 27

April 2016, di SD Negeri Kasemen).

Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa sebenarnya

kesesuaian luas cakupan masih belum sesuai, masih ada pendamping yang

Page 147: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

127

melebihi batas maksimal jumlah RTS yang seharusnya di dampingin yaitu 100-

200 RTS. Sehingga perlu adanya evaluasi dalam hal pembagian RTS per

pendamping agar tidak ada pendamping yang merasakan bebannya lebih berat

dibandingkan yang lain.

Maka dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa karakteristik agen

pelaksana dari program jamsosratu belum terlaksana dengan baik. Dimana masih

ada nya hambatan dilapangan seperti kurangnya dukungan dari pihak terkait

seperti pihak sekolah saat pendamping melakukan verifikasi, hal itu juga

dikarenakan koordinasi yang masih kurang dari pendamping dengan pihak

sekolah.

4.3.4 Sikap/Kecenderungan (Disposition) Para Pelaksana

Keberhasilan atau tidaknya kinerja implementasi kebijakan publik akan

ditentukan dengan sikap penerimaan atau penolakan dari (agen) pelaksana. Maka

dari itu sangat mungkin terjadi oleh karena kebijakan yang dilaksanakan bukanlah

hasil formulasi warga setempat yang mengenal betul persoalan dan permasalahan

yang mereka rasakan. Tetapi kebijakan yang akan implementor laksanakan adalah

kebijakan ”dari atas” (Top Down) yang sangat mungkin para pengambil

keputusannya tidak pernah mengetahui (bahkan tidak mampu menyentuh)

kebutuhan, keinginan, atau permasalahan yang warga ingin selesaikan.

Sikap penerimaan dalam pelaksanaan program Jamsosratu dengan ikut

menjalankan tugasnya masing-masing sesuai dengan petunjuk teknis nya. Dimulai

dari pendamping menjalankan tugasnya sesuai petunjuk teknis Jamsosratu, juga

Page 148: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

128

operator yang mengolah bagian database. Seperti yang disampaikan oleh I1

sebagai berikut:

“Sejauh ini agen pelaksana sudah menjalankan tugasnya sesuai tupoksi

masing-masing, diharapkan kedepan lebih baik, mereka lebih meningkatkan

kinerja”. (Wawancara dengan TPJP, 19 April 2016, di Dinas Sosial Provinsi

Banten).

Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa pelaksana khususnya

pendamping dan operator sudah melaksanakan tugasnya sesuai dengan tupoksinya

masing-masing sesuai petunjuk teknis Jamsosratu. Karena memang jika keluar

dari ranah tersebut itu artinya menyalahi aturan. Seperti yang di katakana oleh I2,

sebagai berikut:

“Jelas, kalau mereka diluar juknis, itu sama saja melangar kode etik,

konsekuensi nya dikeluarkan atau mendapatkan teguran, bahkan bisa

dikeluarkan sebagai pendamping maupun operator”. (Wawancara dengan

TPJK Dinas Sosial Kota Serang, 16 Mei 2016, di Dinas Sosial Kota Serang).

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa memang

pendamping maupun operator sudah pasti melaksanakan tugasnya mengikuti

prosedur sesuai juknis nya. Karena konsekuensinya sangat berat jika keluar dari

ranah tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh I3-2 sebagai berikut:

“Awal sih kita bentuk kelompok, karena kelompok ini memudahkan kita

untuk koordinasi melalui ketua, kelompok di bentuk gimana

pendampingnya, mau per rt kampunng maunpun di kuota atau gimana pun

teknisnya”. (Wawancara dengan Pendamping Jamsosratu Kelurahan

Margaluyu Kecamatan Kasemen, 27 April 2016, di SD Negeri Kasemen).

Hal yang sama juga diungkakan oleh I3-1 selaku Pendamping di kecamatan

kasemen juga:

“Pertama turun kelapangan sih kalau saya, yang pasti izin ke pihak

kecamatan maupun kelurahan, setelah itu koordinasi dengan RT/ RW

setempat yang kemudian saya melakukan verifikasi, validasi dan

Page 149: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

129

pembentukan kelompok”. (Wawancara dengan Pendamping Jamsosratu

Kelurahan Kasemen Kecamatan Kasemen, 20 april 2016, di Kediaman I3-1).

Dari hasil wawncara diatas dapat disimpulkan bahwa, respon agen

pelaksana terhadap program Jamsosratu di kecamatan kasemen kota serang sudah

bagus, dimana mereka sudah melaksanakan tugasnya sesuai juknisnya.

Hal itu juga bisa dikaitkan dengan tanggung jawab aktor pelaksana, dimana

dapat disimpulkan bahwa tanggung jawab dari aktor pelaksana sudah

dilaksanakan sesuai juknisnya.

Maka dapat disimpulkan bahwa sikap/ kecenderungan para pelaksana

program Jamsosratu sudah baik, karena implementor Jamsosratu sudah

melaksanakan tugas pokok dan fungsi nya sesuai petunjuk teknsi yang sudah ada,

yang artinya implementor program jamsosratu sudah tanggung jawab atas

tugasnya. Meskipun dalam hal sosialisasi ditingkat bawah/ masyarakat masih

belum menyeluruh.

4.3.5 Komunikasi Antarorganisasi dan Aktivitas Pelaksana

Manusia sebagai pelaku kebijakan akan butuh komunikasi dalam

menjalankan suatu kebijakan. Komunikasi atau sering juga disebut koordinasi di

instansi pemerintah merupakan mekanisme yang ampuh dalam implementasi

kebijakan publik. Semakin baik koordinasi komunikasi diantara pihak-pihak yang

terlibat dalam suatu proses implementasi, maka asumsinya kesalahan-kesalahan

akan sangat kecil untuk terjadi. Dan, begitu pula sebaliknya. Dalam pelaksanaan

program jamsosratu, koordinasi merupakan peran penting dari setiap pihak yang

terkait dengan kebijakan tersebut. Karena, Kebijakan Program Jamsosratu

Page 150: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

130

merupakan kebijakan dari pemerintah Provinsi Banten yang dilaksanakan oleh

Pemerintah Daerah kabupaten/kota dengan melibatkan semua elemen, mulai dari

pemerintah setempat, seperti dinas sosial kabupaten/ kotas, dinas pendidikan, dan

dinas kesehatan.

Bila dilihat dari hal tersebut, jelas koordinasi sangat dibutuhkan agar

pelaksanaan program Jamsosratu dapat berjalan, ini semua agar tidak ada tumpang

tindih tugas dari masing-masing sehingga tugas pokok dan fungsi dari tiap pihak

yang terkait harus sudah memahami. Sejauh ini komunikasi antar pelaksana

program jamsosrtau sudah baik, hal ini di ungkapkan oleh I1 sebagai berikut:

“Untuk dilapangan sendiri sudah berjalan ya teh, yang pertama antar

pendamping dengan tugas dilapangan misalnya dengan kesehatan, bidan

atau dokter dilapangan sudah terjalin dengan baik, dengan adanya laporan

dari mereka ke pendamping juga kan menunjukan bahwa mereka peduli

dengan program ini ada kontribusinya. Demikian juga dengan pihak

sekolah, mereka memberikan laporan”. (Wawancara dengan TPJP, 19 April

2016, di Dinas Sosial Provinsi Banten).

Hal ini juga senada dengan yang disampaikan oleh I2 sebagai berikut:

“Pendamping itu diwajibkan berkoorodinasi dengan UPT pendidkan di

sekolah, pendamping juga wajib berkooridnasi dengan puskesmas/ faskes

yang ada di wilayah masing-masing. Pendamping juga wajib berkoordinasi

dengan kecamatan dan kelurahan. Karena kewajiban-kewajiban RTS yang

berkaitan dengan lembaga tersebut. Sejauh ini pendamping allhandulilah

sudah berjalan baik”. (Wawancara dengan TPJK Dinas Sosial Kota Serang,

16 Mei 2016, di Dinas Sosial Kota Serang).

Namun lain halnya dengan kondisi dilapangan, seperti yang diungkapkan

oleh I3-1 bahwa terkadang ada pihak sekolah yang mempersulit untuk memberikan

ttd saat verifikasi data. (Wawancara dengan Pendamping Jamsosratu Kelurahan

Kasemen Kecamatan Kasemen, 20 April 2016, di Kediaman I3-1).

Page 151: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

131

Hal itu terjadi dikarenakan kurang baiknya koordinasi pendamping dengan

pihak sekolah. Seperti keterbukaan data sehingga pihak sekolah juga terbuka dan

mempermudah tugasnya. Seperti yang di ungkapkan oleh I3-2 sebagai berikut:

“Allhamdulillah sekolah yang saya datangi tidak mempersulit dengan

catatan kita juga terbuka data. Karena di form verifikasi harus ada ttd

kepala sekolah sama stempel buat bukti kalau kita sudah datang ke sekolah

itu. Sejauh ini allhamdulilah sudah baik”. (Wawancara dengan

Pendamping Jamsosratu Kelurahan Margaluyu Kecamatan Kasemen, 27

April 2016, di SD Negeri Kasemen).

Berdasarkan wawancara diatas dapat dilihat bahwa, program jamsosratu

berjalan karena komunikasi yang baik antar lembaga yang terkait khususnya

pendamping sebagai pelaksana dilapangan, tanpa komunikasi yang baik

Jamsosratu tidak akan terlaksana dengan baik.

Komunikasi tercipta karena pasti ada tupoksi yang dijalankan oleh setiap

lembaga terkait sehingga saat pelaksanaanya dibutuhkan komunikasi untuk

membicarakan hal-hal terkait program kerja.

Dalam aktivitas pelaksanaan program jamsosratu, pendamping memilki

tugas untuk sosialisasi, pengawasan, verifikasi dan membantu melaksanakan

rekruitmen dan verifikasi calon peserta jamsosratu. Seperti yang sampaikan oleh

I1 sebagai berikut:

“Proses verifikasi peserta jamsosratu itu salah satu tugas dari

pendamping”. (Wawancara dengan TPJP, 19 april 2016, di Dinas Sosial

Provinsi Banten).

Hal senada juga diungkapkan oleh I2 bahwat verifikasi jamsosratu idealnya

3 bulan sekali, karena jamsosratu merupakan data hidup. Sehingga pendamping

wajib door to door untuk mengawasi perkembangan RTS nya. Jangan sampai

Page 152: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

132

kecolongan di saat ada perubahan data di lapangan. (Wawancara dengan TPJK

Dinas Sosial Kota Serang, 16 Mei 2016, di Dinas Sosial Kota Serang).

Dapat disimpulkan bahwa tugas pendamping merupakan tanggung jawab

yang besar, karena melalui pendampinglah RTS bisa di tentukan layak atau

tidaknya mendapatkan program jamsosratu. Sehingga tidak terjadi hal-hal yang

tidak diinginkan, seperti contohnya saat peneliti observasi awal menemukan RTS

yang mendapatkan double bantuan , yang dialami oleh I4-5, beliau mengungkapkan

bahwa mendapatkan program jamsosratu dan PKH, berikut pernyataannya:

“Iya saya dapat jamsosratu sama PKH”. (Wawancara dengan RTS 2

Kelurahan Kasemen Kecamatan Kasemen, 21 januari 2016, di Kediaman I4-

5).

Hal ini juga dibenarkan oleh pendampingnya sendiri yaitu I3-1, berikut

pernyataannya:

“Keputusannya tergantung sama si ibu nya, milih pkh apa jamsosratu,

karena dia anaknya sudah banyak, dia lebih tertarik ke pkh, karena itu tadi

pkh ngitungnya per anak yang sekolah”. (Wawancara dengan Pendamping

Jamsosratu Kelurahan Kasemen Kecamatan Kasemen, 20 April 2016, di

Kediaman I3-1).

Dapat disimpulkan bahwa hal ini terjadi karena pendamping yang tidak teliti

disaat melakukan verifikasi sehingga terjadi data ganda. Seperti yang di

ungkapkan oleh I1 sebagai berikut:

“karena kemarin itu ada perluasan PKH jadi ranah Jamsosratu ketarik,

jadi dia sudah menerima jamsosratu tapi masuk lagi ke PKH. Sementara

ini sebetulnya lebih kepada fokusnya pendamping yah, kelalaian yah,

harusnya mereka lebih teliti, misal pendamping PKH dia berkoordinasi

dengan pendamping jamsosratu atau operator jamsosratu”. (Wawancara

dengan TPJP, 19 April 2016, di Dinas Sosial Provinsi Banten).

Page 153: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

133

Peneliti juga mengkroscek langsung terhadap I3-2, salah satu Pendamping di

Kecamatan Kasemen mengungkapkan:

“Faktor kesalahan sih, kelalayan pendamping yah yang tidak di kroscek

kembali, yang kedua tidak ada kejujuran dari warganya saat verifikasi”.

(Wawancara dengan Pendamping Jamsosratu Kelurahan Margaluyu

Kecamatan Kasemen, 27 April 2016, di SD Negeri Kasemen).

Peneliti juga menanyakan langsung kepada pendamping yang dimana RTS

nya ada yang mendapatkan double bantuan yaitu I3-1:

“Untuk validasi kan kita mentahan dapet datanya, udah dapet data dari

pihak operator dinsos provinsi, kemudian kita cari orangnya punya anak

sekolah gak, kalau gak ya udah gak masuk. Kalau masalah double itu

karena ketidak jujuran dari RTS nya saat verifikasi, karena mungkin siapa

yang gak mau dapat bantuan lagi”. (Wawancara dengan Pendamping

Kelurahan Kasemen Kecamatan Kasemen, 20 April 2016, di Kediaman I3-1).

Dapat disimpulkan bahwa pendamping harus lebih teliti mengenai

verifikasi, karena dampaknya fatal jika hal seperti diatas. Karena ketentuannya

yang sudah mendapatkan bantuan PKH tidak boleh mendapatkan jamsosratu.

Seperti yang diungkapkan I6 bahwa pemerintah untuk lebih cermat dan

obyetif lagi dalam melakukan verifikasi data penerima. Agar tidak ada kejadian

dimana masyarakat yang seharusnya berhak dan layak menerima malah tidak

dapat, begitupun sebaliknya justru ada RTS jamsosratu yang sebenarnya mampu

tapi dapat bantuan. (Wawancara dengan LSM JP3B, 14 Juni 2016, di Sekretariat

LSM JP3B).

Berdasarkan dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa aktifitas

pendamping sangatlah penting dalam verifikasi, sehingga komunikasi yang

dilakukanpun tidak pasti kapan dilakukan dalam satu waktu. Maka dari itu mereka

Page 154: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

134

melakukan komunikasi disaat komunikasi itu dibutuhkan dimana saja dan kapan

saja tanpa terbentur hari kerja dan ruang kerja. Hal ini juga dapat membangun

kekeluargaan pelaksana program jamsosratu, sehingga terhindar dari hal-hal yang

tidak diinginkan.

4.3.6 Lingkungan Ekonomi, Sosial, dan Politik

Hal terakhir yang perlu juga diperhatikan guna menilai kinerja implementasi

publik dalam perspektif yang ditawarkan oleh Van Metter dan Van Horn adalah

sejauh mana lingkungan eksternal turut mendorong keberhasilan kebijakan publik

yang telah ditetapkan. Lingkungan ekonomi, sosial dan politik yang tidak

kondusif dapat menjadi biang keladi dari kegagalan kinerja implementasi

kebijakan. Karena itu, upaya untuk mengimplementasikan kebijakan harus pula

memperhatikan kekondusifan kondisi lingkungan eksternal. Dalam hal ini peneliti

akan melihat dari Lingkungan ekonomi dan sosial di Kecamatan Kasemen yang

menjadi locus penelitian dalam skripsi ini. Berikut penjelasannya.

Kecamatan kasemen merupakan wilayah yang rawan akan bencana, seperti

banjir, kebakaran, angin topan dan lainnya dibandingkan wilayah lainnya dikota

serang. Hal ini tentunya menyebabkan banyaknya kerugian yang dialami

masyarakat kecamatan kasemen atas bencana tersebut. Seperti banyaknya yang

menderita, kerusakan rumah, serta sawah/ ladangnya. Seperti pada tahun 2014

yang menderita atas bencana alam tersebut sebanyak 56 orang, sedangkan yang

mengalami kerusakan rumah sebanyak 588 unit, dan yang mengalami kerusakan

lading sebanyak 267 Ha. Kerugian yang cukup besar dibandingkan dengan

Page 155: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

135

wilayah lainnya di kota serang. Hal ini tentunya akan berdampak kepada

kehidupan masyarakat Kecamatan Kasemen.

Sedangkan untuk permasalahan sosial lainnya, pada tahun 2014 kecamatan

kasemen memiliki 216 lansia/ jompo, untuk korban narkotikan sebanyak 5 orang,

penyandang cacat sebanyak 70 orang, gelandangan 26 orang, pengemis sebanyak

41 orang, dan fakir miskin/ keluarga miskin sebanyak 1542 orang. Dalam hal ini

kecamatan kasemen memiliki permasalahan sosial paling tinggi yaitu gelandangan

dan pengemis dibandingkan dengan wilayah lainnya.

Selain itu kecamatan kasemen juga merupkan wilayah yang memiliki luas

panen dan ladang terbesar di kota serang yaitu sebanyak 7420, 00 Ha, hal ini

berkaitan dengan mata pencaharian masyarakat kecamatan kasemen yang

memang mayoritas pertanian. Hal ini juga tentunya menjadikan kecamatan

kasemen wilayah terbesar dalam produksi padi sawah dan ladang dikota serang

yaitu sebanyak 40. 772, 90 ton per tahun. Dan itu menjadikan keunggulan

tersendiri untuk kecamatan kasemen. Meskipun tidak sebesar produksi padi,

kecamatan kasemen juga penghasil tanaman palawijaya seperti, jagung, ubi kayu,

ubi jalar, kacang tanah, dan untuk tanaman sayurnya seperti bawang merah, sawi,

dan kacang panjang, tomat, terung, ketimun dan cabe merah, kangkung, dan cabe

rawit. Selain produksi padi terbesar dikota serang, kecamatan kasemen juga

penghasli bawang merah dan sawi yang di kecamatan lain tidak ada.

Selain daerah pertanian, kecamatan kasemen juga merupakan wilayah

produksi ikan di laut dikota serang karena adanya pelabuhan perikan nusantara

Page 156: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

136

karangantu yang pertahunnya dapat menghasilkan 2917, 75 ton, selain itu ada dari

tambak, kolam, dan laut. Hal ini juga merupakan keunggulan tersendiri untuk

kecamatan kasemen karena menjadi penyumbang hasil ikan untuk kota serang.

(Sumber: Analisis Kota Serang Dalam Angka 2015).

Jika melihat dari sumberdaya alam yang dihasilkan dan yang dimiliki

Kecamatan Kasemen sudah seharusnya bisa menjadikan masyarakat Kecamatan

Kasemen punya taraf kesejahteraan yang baik.

Akan tetapi hal ini tidak sesuai harapan, karena berdasarkan data yang

peneliti dapat tingkat kesejahteraan masyarakat Kecamatan Kasemen masih

rendah. Peneliti melihat berdasarkan data jumlah keluarga menurut status tahapan

keluarga sejahtera di kota serang tahun 2014. Selengkapnya bisa dilihat pada tabel

berikut.

Tabel 4.8

Jumlah Rumah Tangga dan Individu, menurut status kesejahteraan *)

Kota Serang

Sumber: Basis Data Terpadu untuk Program Perlindungan Sosial, 2015.

Nama

Kecamatan

Jumlah Rumah Tangga Jumlah Individu

Desil 1

*)

Desil 2

*)

Desil 3

*)

Desil 4

*) TOTAL

Desil 1

*)

Desil 2

*)

Desil 3

*)

Desil 4

*) TOTAL

Cipocok Jaya 207 803 940 729 2679 1593 4906 4696 3374 14569

Curug 47 417 709 680 1853 345 2294 3201 2550 8390

Kasemen 839 2641 2502 1612 7594 6137 14233 10564 5533 36467

Serang 366 1132 1220 955 3673 2637 6281 5548 3663 18129

Taktakan 209 753 716 492 2170 1639 4324 3405 1964 11332

Walantaka 124 637 908 854 2523 870 3396 3972 3370 11608

Grand Total 1792 6383 6995 5322 20492 13221 35434 31386 20454 100495

1.792 6.383 6.995 5.322 20.492 13.221 35.434 31.386 20.454 100.495

Page 157: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

137

Basis Data Terpadu berisikan kelompok Desil 1, Desil 2, Desil 3 dan Desil 4

karena memuat 40% rumah tangga dengan peringat kesejahteraan terendah.

Seperti berikut:

1. Desil 1 adalah rumah tangga dalam kelompok 10% terendah

2. Desil 2 adalah rumah tangga dalam kelompok antara 10-20% terendah

3. Desil 3 adalah rumah tangga dalam kelompok antara 20-30% terendah dan

4. Desil 4 adalah rumah tangga dalam kelompok antara 30-40% terendah.

Maka jika dilihat dari data diatas, Kecamatan Kasemen merupakan wilayah

paling banyak memiliki rumah tangga dalam kelompok 10-40% terendah. Hal ini

dapat disimpulkan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat di kecamatan

kasemen masih sangat rendah, dibandingkan kecamatan yang lain dikota serang.

Taraf ekonomi masyarakat yang cenderung rendah memicu rendahnya juga

tingkat pendidikan masyarakat. Taraf ekonomi masyarakat yang cenderung rendah

memicu rendahnya juga tingkat pendidikan masyarakat. Seperti pernyataan I5.

Beliau mengatakan bahwa:

“Komposisi masyarakat Kasemen sendiri, tingkat pendidikannya realtif

rendah. Hal ini berdampak pada mata pencaharian masyarakat kasemen

yang mayoritas bertani karena mereka tidak punya keahlian lagi selain

bertani”. (Wawancara dengan Kasi Kesejahteraan Sosial Kecamatan

Kasemen, 13 Januari 2016, di Kantor Kecamatan Kasemen).

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa tingkat ekonomi masyarakat yang

cenderung rendah secara tidak langsung berdampak pada rendahnya tingkat

pendidikan masyarakat, sehingga cukup sulit memberikan pemahaman kepada

masyarakat.

Page 158: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

138

Rendahnya tingkat pendidikan dikecamatan kasemen memicu rendahnya

pula mindset mereka terhadap pendidikan. Hal ini berdampak pada tingkat

kemiskinan di kecamatan kasemen yang tinggi. Seperti yang di ungkapkan oleh I2

sebagai berikut:

“Kondisi masyarakatnya jika dilihat dari segi pendidikan relatif rendah,

sehingga memicu rendahnya juga perekonomian mereka, karena mereka

tidak punya keterampilan maupun kemampuan yang cukup untuk bekerja di

sektor lain selain bertani. Sehingga masyarakat memang perlu adanya

bantuan yang memang bisa merubah mindset mereka ke arah yang lebih

baik, guna meningkatkan taraf perekonomian mereka sendiri”. (Wawancara

dengan TPJK Dinas Sosial Kota Serang, 16 Mei 2016, di Dinas Sosial Kota

Serang).

Berdasarkan data Jumlah Keluarga Menurut Status Tahapan Keluarga

Sejahtera Di Kota Serang Tahun 2014 yang peneliti dapat dan wawancara diatas,

terlihat bahwa kemiskinan di kecamatan kasemen yang relatif tinggi. Sehingga

memang program Jamsosratu sudah sesuai untuk dilaksanakan di kecamatan

kasemen guna merubah perilaku yang kurang menudukung terhadap peningkatan

kesejahteraan. Dengan demikian, kondisi ekonomi dan sosial lingkungan di

kecamatan Kasemen dalam beberapa aspek mendukung untuk dilaksanakan

program Jamsosratu guna merubah mindset mereka yang kurang baik.

Lingkungan politik juga yang tidak terlepas dari pemerintahan daerah.

cukup mendukung jalannya program jamsosratu ini. Karena selain dengan adanya

program jamsosratu pemerintah juga memberikan program lain kepada

masyarakat seperti KKS, raskin, dan juga bsm dari segi pendidikannya. Sehingga

cukup membantu jalannya program jamsosratu khususnya di kecamatan kasemen.

Pandangan lain diungkapkan oleh I6 bahwa muatan politis pasti ada, dari

namanya saja bisa dilihat. Terlepas dari itu ketika memang tujuannya untuk

Page 159: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

139

masyarakat kelas bawah kenapa tidak. Bahkan saya sempat baca di media bahwa

program jamsosratu yang ada di Provinsi Banten dijadikan contoh bagi provinsi

lain, bahkan mahasiswa-mahasiswa diluar banten pun yang tertarik menjadikan ini

jadi bahan skripsi maupun makalah. Selain itu Jamsosratu juga adalah program

bantuan yang memang mendasar dimana merupakan salah satu upaya pemerintah

Provinsi Banten dalam membantu Pemerintah Pusat seperti PP NO 15 Tahun

2010 tentang Percepatan Pengentasan Kemiskinan. Dan tentunya program ini

bermanfaat untuk RTSM di Provinsi Banten khususnya di Kecamatan Kasemen.

(Wawancara dengan LSM JP3B, 14 Juni 2016, di Sekretariat LSM JP3B).

Selain dukungan elit politik, dukungan para partisipan kebijakan seperti

stakeholder dan masyarakat juga dibutuhkan untuk mendukung keberhasilan suatu

kebijakan publik. Bentuk dukungan partisipan kebijakan oleh pihak masyarakat

bisa dilihat dari kesediaan masyarakat untuk selalu memenuhi persayaratan/

kewajiban yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Sehingga komitmen itu

mendukung dan mempercepat tercapainya tujuan dari program Jamsosartu.

Di samping itu, sifat opini publik yang ada di lingkungan implementasi

suatu kebijakan publik juga turut berpengaruh pada keberhasilan suatu kebijakan.

Opini publik terkait program Jamsosratu, mulai dari stakeholder sampai ke objek

dari kebijakan publik itu sendiri yakni masyarakat penerima jamsosratu secara

umum baik dan tentunya senang mendapatkan bantuan.

Page 160: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

140

4.4 Pembahasan

Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu disingkat JAMSOSRATU adalah

skema yang terpadu dalam kelembagaan untuk menjamin rakyat yang berasal dari

kelompok Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM), yang telah ditetapkan sebagai

peserta Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu untuk mendapatkan Bantuan Sosial

Tunai Bersyarat (BSTB) dan mendapatkan Santunan pertanggungan

Kesejahteraan Sosial (Sankesos). Jamsosratu memadukan program Kementerian

Sosial, yakni Program Keluarga Harapan (PKH) dengan program Asuransi

Kesejahteraan Sosial (Askesos). Tujuannya untuk meningkatkan keberdayaan

sosial Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) melalui sektor pendidikan,

kesehatan, dan jaminan sosial.

Dalam pembahasan ini peneliti akan membahas tentang fokus penelitian,

dimana berdasarkan model pendekatan Top Down yang dirumuskan oleh Meter

dan Horn disebut dengan A model of The Policy Implementation. Ada enam

variabel, menurut Meter dan Horn, yang mempengaruhi kinerja kebijakan publik

tersebut (Agustino, 2008: 142), yaitu: mengenai ukuran dan tujuan kebijakan,

sumberdaya; karakteristik agen pelaksana, sikap/ kecenderungan para pelaksana,

komunikasi antarorganisasi dan aktivitas pelaksana, dan yang terakhir yaitu

lingkungan ekonomi, sosial, dan politik.

Berikut merupakan hasil temuan lapangan dari peneliti temukan.

1. Ukuran dan Tujuan Kebijakan

Dimana di dalam dimensi ini ada beberapa indikator yang sebagai berikut:

1. Meningkatkan Status Kesejahteraan Sosial Serta Daya Beli RTS

Page 161: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

141

Berikut data Jumlah Keluarga Menurut Status Tahapan Keluarga

Sejahtera Di Kecamatan Kasemen Tahun 2014 dan 2015 sebagai berikut:

Tabel 4.9

Sumber: Kota Serang Dalam Angka 2015 dan Basis Data Terpadu untuk Program

Perlindungan Sosial Tahun 2015.

Data diatas menunjukan bahwa tingkat kesejahteraan di Kecamatan

Kasemen mengalami peningkatan, hal ini tentunya hal yang positif. Akan

tetapi, meski kenyataannya tercapai tapi faktanya dilapangan masih banyak

RTS yang belum cukup, seperti khususnya RTS yang memiliki banyak anak.

Sama hal nya dengan daya beli RTS, dengan adanya bantuan berupa

uang tunai, tentunya daya beli RTS meningkat meskipun tidak siginifikan.

Akan tetapi, bantuan jamsosratu tidak lantas meningkatkan ekonomi

RTS, karena contohnya untuk RTS yang memiliki banyak anak sekolah masih

sangat kekurangan karena beban mereka lebih banyak, beda halnya dengan

RTS yang memiliki anak sedikit yang cukup terbantu dengan adanya

jamsosratu. Maka secara umum tujuan dari Jamsosratu untuk Meningkatkan

Status Kesejahteraan Sosial Serta Daya Beli RTS sudah berhasil, hal ini

berdasarkan indikator sebagai berikut: a. Tingkat kemiskinan berkurang

b. Daya beli meningkat

2. Terpenuhinya Kebutuhan Dasar Pangan, Sandang, dan Papan RTS

Tahun

Keluarga

Pra

Sejahtera

Keluarga

Sejahtera I

Keluarga

Sejahtera II

Keluarga

Sejahtera

III

Keluarga

Sejahtera

III Plus

Jumlah

Keluarga

2014 5.014 5.571 8.054 1.984 790 21.413

2015 6.137 14.233 10.564 5.533 36.467

Page 162: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

142

Pada Indikator ini mayoritas RTS dapat menggunakan uang tersebut

untuk pemenuhan kebutuhan sehari-harinya, meskipun masih ada yang belum

terbantu oleh uang dari program Jamsosratu di karenakan beban tanggungan

yang lebih banyak seperti RTS yang memiliki banyak anak, dan kebutuhan

mereka lebih banyak, sehingga bantuan jamsosratu masih sangat kurang

dalam pemenuhan kebutuhan hidup RTS.

Maka secara umum tujuan dari Jamsosratu untuk terpenuhinya

Kebutuhan Dasar Pangan, Sandang, dan Papan RTS sudah berhasil, hal ini

berdasarkan indikator sebagai berikut yaitu, bantuan tunai bersyarat dari

Jamsosratu digunakan RTS unutk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Selain itu UU Nomor 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial

Nasional dimana Pasal 1 angka 1 mendefinisikan bahwa: “Jaminan Sosial

adalah salah satu bentuk perlindungan sosial untuk menjamin seluruh rakyat

agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak”. Itu artinya

Program Jamsosratu sudah sesuai dengan isi dari Undang-undang Nomor 40

Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional.

3. Meningkatkan taraf pendidikan anak-anak RTS

Orang tua jadi termotivasi menyekolahkan anaknya karena adanya

kewajiban dalam pemenuhan verifikasi data dimana RTS wajib

menyekolahkan anaknya, jika tidak ada potongan untuk jumlah bantuan yang

mereka terima. Karena adanya kewajiban dalam pemenuhan verifikasi data

dimana RTS wajib menyekolahkan anaknya, jika tidak ada potongan untuk

jumlah bantuan yang mereka terima. Orang tua juga jadi mampu untuk

Page 163: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

143

membeli kebutuhan sekolah anaknya seperti seragam, sepatu, dan LKS. Maka

secara umum tujuan dari Jamsosratu untuk meningkatkan taraf pendidikan anak-

anak RTS sudah berhasil, hal ini berdasarkan indikator sebagai berikut yaitu,

melihat kepada data APM dan APK tingkat SD sampai SMA yang selalu meningkat

dari tahun 2014 ke tahun 2015 (Tabel 4.11 dan 4.12).

4. Meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu hamil, ibu nifas, anak balita RTS

Adanya tuntutan untuk para RTS agar memeriksakan kesehatannya bagi

ibu hamil maupun RTS yang punya anak balita, karena dalam pemenuhan

persyaratan verifikasi agar bantuannya tidak dipotong. Sehingga RTS menjadi

termotivasi untuk melakukan hal itu. RTS juga jadi mampu membayar untuk

membawa balitanya ke Posyandu, puskesmas, ataupun faskes lainnya. Akan

tetapi jika dilihat dari data Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian

Bayi (AKB) yang di dapat dari puskesmas-puskesmas di Kecamatan

Kasemen sebagai berikut.

Tabel 4.10

Tahun

Angka

Kematian

Ibu (AKI)

Angka

Kematian

Bayi (AKB)

2014 3 9

2015 7 5

Sumber: Puskesman Kasemen, Sawah Luhur dan Kilasah, 2016.

Dari data diatas dapat dilihat bahwa AKI mengalami peningkatan,

sedangkan AKB mengalami penurunan. Hal ini tentunya hal yang positif dan

juga negatif, dimana jamsosratu baru mampu menurunkan angka kematian

bayi saja.

Page 164: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

144

Maka secara umum tujuan dari Jamsosratu untuk meningkatkan status

kesehatan dan gizi ibu hamil, ibu nifas, anak balita RTS belum sepenuhnya

berhasil hal ini berdasarkan indikator sebagai berikut yaitu, melihat kepada data

AKI tahun 2015 yang mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, sedangkan

untuk data AKB mengalami penurunan.

5. Meningkatkan aksesbilitas dan motivasi RTS terhadap pelayanan pendidikan

dan kesehatan

Dengan adanya kewajiban yang menjadi tuntutan untuk RTS dalam

memenuhi syarat saat verifikasi data, sehingga RTS selalu memperhatikan

anak sekolahnya untuk tidak bolos, dan memeriksakan kesehatannya untuk

ibu hamil.

Hal ini juga didukung oleh data dari Dinas Pendidikan sebagai berikut.

Tabel 4.11

Angka Partisipasi Murni (APM) Kecamatan Kasemen Tahun 2014 dan 2015

Sumber: Dinas Pendidikan Kota Serang, 2016.

Jika dilihat dari data diatas dimana Angka Partisipas Murni (APM)

tahun 2014 mengalami kenaikan di tahun 2015. Selanjutnya juga didukung

oleh data sebagai berikut.

Tahun

SD/MI/PAKET A SMP/MTS/PAKET B SMA/MA/SMK/PAKET C

Jumlah

siswa usia

7-12 th

yang

bersekolah

di jenjang

SD/MI/PA

KET A

Jumlah

pendudu

k

kelompok

usia 7-12

thn

APM

Jumlah

siswa

usia 13-15

th yang

bersekola

h di

jenjang

SMP/MT

S/PAKET

B

Jumlah

pendud

uk

kelomp

ok usia

13-15

thn

APM

Jumlah

siswa usia

16-18 th

yang

bersekola

h di

jenjang

SMA/MA

/SMK/PA

KET C

Jumlah

pendud

uk

kelomp

ok

usia

16-18

thn

APM

2014 10.731 10.732 100 5.298 5.626 94,17 5.022 6.732 74,60

2015 9.206 9.121 100,9 3.769 3.938 95,71 4.354 5.316 81,90

Page 165: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

145

Tabel 4.12

Angka Partisipasi Kasar (APK) Kecamatan Kasemen Tahun 2014 dan

2015

Tahun

SD/MI/PAKET A SMP/MTS/PAKET B SMA/MA/SMK/PAKET C

Jumlah

siswa yang

bersekolah

di jenjang

SD/MI

Jumlah

pendudu

k

kelompok

usia 7-12

thn

APK

Jumlah siswa

yang

bersekolah di

jenjang

SMP/MTS/P

AKET B

Jumlah

pendud

uk

kelomp

ok usia

13-15

thn

APK

Jumlah

siswa yang

bersekolah

di jenjang

SMA/MA/S

MK/PAKE

T C

Jumlah

pendud

uk

kelomp

ok usia

16-18

thn

APK

2014 11.850 10.731 110,43 4.455 5.626 79,19 2404 6.732 35,71

2015 12.850 9.121 140,88 4.755 3.938 120,75 4.719 5.316 88,77

Sumber: Dinas Pendidikan Kota Serang, 2016.

Berdasarkan diatas menunjukan bahwa APK juga mengalami peningkatan

pada tahun 2015.

Selain data-data diatas yang mendukung bahwa meningkatnya aksesbilitas

dan motivasi RTS terhadap pelayanan pendidikan, berikut juga data-data

yang mendukung meningkat atau menurunnya aksesbilitas dan motivasi RTS

terhadap kesehatan.

Tabel 4.13

Hasil Kegiatan Kunjungan Bumil Kecamatan Kasemen tahun 2014 dan

2015

Tahun Sasaran KI K4

2014 2.084 1.757 1.364

2015 2.292 1.277 1.053

Sumber: Puskesmas Kasemen, 2016

Berdasarkan data diatas, dapat dilihat bahwa kunjungan ibu hamil

mengalami penurunan di tahun 2015. Itu artinya aksesbilitas dan motivasi ibu

hamil untuk memeriksakan kesehatannya menurun.

Page 166: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

146

Selain data kunjungan ibu hamil, berikut juga data kunjungan ibu nifas.

Tabel 4.14

Kunjungan Ibu Nifas Kecamatan Kasemen tahun 2014 dan 2015

Tahun Sasaran

KF 1 KF 3

ABS ABS

2014 1.989 1.758 1.525

2015 2194 1.191 1.059

Sumber: Puskesmas Kasemen, Kilasah dan Sawah Luhur, 2016.

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa kunjungan ibu nifas

mengalami penurunan pada tahun 2015 dari tahun sebelumnya. Selanjutnya

data banyaknya bayi yang diimunisasi menurut jenis imunisasi di Puskesmas

Kasemen.

Tabel 4.15

Banyaknya Bayi yang Diimunisasi Menurut Jenis Imunisasi di Puskesmas

Kasemen Tahun 2014 dan 2015

Tahun Sasaran

BCG DPT 1 DPT 2 DPT 3 CAMPAK FOLIO

Jmlh % Jmlh % Jmlh % Jmlh % Jmlh % Jmlh %

2014 1 861 1664 89,41 1 578 84,79 1 518 81,57 1 612 86,62 1 518 81,57 1 612 86,62

2015 2.603 92,83 68,76 68,76 74,43

Sumber: Kota Serang Dalam Angka 2015.

Dari data diatas bisa dilihat jika banyaknya bayi yang diimunisasi

menurun di tahun 2015, seperti DPT 3, campak dan polio. Maka secara umum

tujuan dari Jamsosratu untuk meningkatkan aksesbilitas dan motivasi RTS

terhadap pelayanan pendidikan sudah berhasil berdasarkan indikator sebagai

Page 167: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

147

berikut yaitu, meningkatnya Angka Partisipasi Murni dan Angka Partisipasi

Kasar di tahun 2015. Sedangkan untuk aksesbilitas dan motivasi RTS

terhadap kesehatan tidak berhasil, hal ini berdasarkan indikator sebagai

berikut:

a. Menurunnya jumlah kunjungan ibu hamil

b. Menurunnya jumlah kunjungan ibu nifas

c. Menurunya Bayi yang di imunisasi

6. Memberikan perlindungan dan jaminan bagi RTS yang penafkahnya notabene

bekerja pada sektor informal

Karena adanya Santunan Kesejahteraan Sosial (Sankesos) dalam

Program Jamsosratu, yaitu jaminan kecelakaan kerja yang diperuntukan bagi

pencari nafkah RTS notabene bekerja di sektor informal.

Maka dapat disimpulkan bahwa tujuan Jamsosratu untuk memberikan

perlindungan dan jaminan bagi RTS yang penafkahnya notabene bekerja pada

sektor informal tentu berhasil.

7. Adanya jaminan dalam kehidupan masa depan RTS karena adanya investasi

dalam bentuk pendidikan bagi anak-anaknya

Adanya kewajiban untuk RTS agar selalu memperhatikan pendidikan

anak sekolahnya agar kehadirannya tidak kurang dari 85%, sehingga tidak

dikenakan potongan pada premi yang dibayarkan kepada RTS. Sehingga RTS

lebih termotivasi untuk selalu menyekolahkan anaknya.

8. Meningkatkan kemampuan RTS dalam mengahadapi masalah yang mendesak

melalui investasi dalam bentuk tabungan

Page 168: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

148

Dalam Petunjuk Teknis Jamsosratu tahun 2015 telah di jelaskan bahwa

adanya kewajiban yang berkaitan dengan investasi dalam bentuk Takesos,

yaitu setiap RTS diwajibkan untuk menabung sebesar minimal RP. 10.000,-

setiap bulan pada rekening Takesos masing-masing RTS.

Namun faktanya dilapangan belum terlaksana, berdasarkan keterangan

dari Pak Slamet selaku pelaksana di tingkat provinsi, hal ini disebabkan

karena belum jelasnya akan pengelola Takesos, akan tetapi pada tahun

berikutnya kemungkinan Takesos akan dikelola oleh pihak PT. POS,

pernyataan ini juga peneliti konfirmasi langsung kepada pihak PT. POS itu

sendiri.

Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan untuk meningkatkan kemampuan

RTS dalam mengahadapi masalah yang mendesak melalui investasi dalam

bentuk tabungan belum berhasil karena tidak terlaksana.

9. Membangun dan mengembangkan modal sosial (social capital), seperti

kepercayaan, jaringan, dan kegotongroyongan melalui kelompok dan

pendampingan

Tidak semua pendamping dekat dengan RTS, karena masih ada RTS

yang bahkan tidak tahu siapa pendamping mereka. Hal itu dikarenakan

pendamping kurang melakukan pendekatan dengan RTS. Sehingga tidak

terjadi silturahmi yang kedepannya dapat menjadikan kekeluargaan antar

RTS dan terciptanya gotongroyong dan saling membantu. Sehinggan tujuan

ini pun belum berhasil.

Page 169: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

149

2. Sumberdaya

Dalam dimensi ini terdapat 2 indikator sebagai berikut.

1. Kondisi sumberdaya manusia

Secara Kuantitas sumberdaya manusia yang ada sudah cukup, akan

tetapi pembagian jumlah RTS setiap pendamping belum merata. Dilihat dari

jumlah pendamping dan RTS, masih ada pendamping yang memegang

jumlah RTS melebihi batas maksimal yang sudah ditentukan, yaitu 100-200.

Hal ini juga bisa dilihat pada tabel 4.7.

Sedangkan secara kualitas, sumberdaya manusia sebagian tidak bisa

melakukan pendekatan dengan masyarakat. Karena dilapangan RTS banyak

yang tidak tahu sama sekali dengan pendampingnya.

2. Kondisi sumberdaya non-manusia

Dana jamsosratu, honor dan biaya Operasional pendamping dan

operator berasal dari dana APBD yang sudah di anggarkan.

3. Karakteristik Agen Pelaksana

1. Perhatian agen pelaksana dalam pelaksanaan Program Jamosratu

Kurangnya dukungan dari pihak-pihak terkait. Contohnya: dari pihak

sekolah yang kadang mempersulit mengenai verifikasi data yang dilakukan

pendamping. Contohnya saat diminta TTD di surat verifikasi, terkadang ada

kepala sekolah yang meminta bagian atau fee.

Selain itu koordinasi yang belum terlaksana dengan baik, contohnya

saat melakukan verifikasi data masih terjadinya data ganda. Hal ini

disebabkan karena pendamping Jamsosratu kurang koordinasi dengan

Page 170: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

150

pendamping PKH, sehingga terjadi data ganda dimana RTS tercouver di

Jamsosratu dan PKH.

Sosialisasi yang dilakukan pemerintah kepada masyarakat kecamatan

kasemen masih kurang karena hanya dilakukan ditingkat SKPD saja.

2. Agen pelaksana yang dilibatkan

a. Dinas Sosial sebagai leading sector

b. Dinas pendidikan

c. Dinas kesehatan

d. Pendamping dan Operator >> pihak kecamatan, kelurahan, dan RT/RW

e. PT. POS

4. Sikap/Kecenderungan (Disposition)

1. Sikap pelaksana dalam menjalankan Program Jamsosratu

Melaksanakan tupoksi nya masing-masing sesuai dengan petunjuk teknis

Jamsosratu.

2. Respon agen pelaksana terhadap Program Jamsosratu

Belum dilakukan sosialisasi menyeluruh kepada masyarakat ditingkat

kecamatan maupun kelurahan, hanya tingkat SKPD saja.

5. Komunikasi Antarorganisasi dan Aktivitas Pelaksana

1. Koordinasi Dinas Sosial dengan Lembaga terkait (Dinas Pendidikan, Dinas

Kesehatan, PT. Pos).

a. Koordinasi dilakukan Rutin ditingkat provinsi maupun kabupaten/ kota.

b. Ada jadwal khusus untuk dilakukan rapat koordinasi yaitu satu tahun

sekali.

Page 171: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

151

2. Koordinasi antar Pendamping dengan Dinas Sosial

a. Komunikasi dilakukan saat dibutuhkan, kapanpun dan dimanapun bisa

dilakukakan komunikasi akan tetapi tidak ada waktu pasti.

b. Waktu yang digunakan saat komunikasi fleksibel, tidak terbentur ruang

dan waktu.

6. Lingkungan Ekonomi, Sosial, Dan Politik

1. Kondisi ekonomi lingkungan dalam implementasi Kebijakan Program

Jamsosratu

Tingkat kesejahteraan masyarakat kecamatan Kasemen yang masih rendah

berdasarkan data Kota Serang Dalam Angka 2015, sehingga program

jamsosratu sudah tepat dilaksanakan di kecamatan kasemen dalam

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kecamatan Kasemen.

2. Kondisi sosial lingkungan dalam implementasi Kebijakan Program

Jamsosratu

a. Masyarakat mendukung jalannya program Jamsosratu.

b. Di kalangan masyarakat merasakan kurang sosialisasi dari pemerintah.

3. Kondisi politik lingkungan dalam implementasi Kebijakan Program

Jamsosratu

Tidak ada unsur politk, terlepas dari namanya Jamsosratu yang sama dengan

nama Gubernur Banten Ratu Atut yang sekarang sudah digantikan oleh Rano

Karno. Jamsosratu adalah program bantuan yang memang mendasar dimana

merupakan salah satu upaya pemerintah Provinsi Banten dalam membantu

Pemerintah Pusat seperti PP NO 15 Tahun 2010 tentang Percepatan

Page 172: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

152

Pengentasan Kemiskinan. Dan tentunya program ini bermanfaat untuk RTSM

di Provinsi Banten khususnya di Kecamatan Kasemen.

4. Sifat opini publik

a. Agar lebih disosialisasikan lagi.

b. Agar lebih di perbanyak kuota RTS Jamsosratunya.

c. Agar lebih obyektif lagi dalam hal verifikasi RTS Jamsosratu.

d. Untuk RTS sangat senang mendapatkan bantuan Jamsosratu

Page 173: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

153

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan temuan-temuan di lapangan, maka

penyimpulan akhir tentang implementasi Program Jaminan Sosial Rakyat Banten

Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang secara umum

sudah berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari tercapainya tujuan khusus

dari program Jamsosratu, meskipun ada beberapa hal yang masih perlu diperbaiki.

Tujuan khusus dari program Jamsosratu sudah tercapai dengan adanya

Bantuan Sosial Tunai Bersyarat (BSTB) dan Santunan Pertanggungan

Kesejahteraan Sosial (Sankesos). Seperti meningkatkan kesejahteraan RTS, jika

dilihat dari data BPS Kota Serang Dalam Angka 2015 dan Basis Data Terpadu

untuk Program Perlindungan Sosial Tahun 2015 mengalami penigkatan dari tahun

2014 ke tahun 2015. Daya beli RTS juga meningkat meskipun tidak signifikan,

karena RTS dapat menggunakan uang tersebut untuk pemenuhan kehidupannya.

RTS juga terbantu dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Dan jika melihat

kepada data APM dan APK tingkat SD sampai SMA yang mengalami

peningkatan dari tahun 2014 ke tahun 2015. Jamsosratu juga mampu menurunkan

Angka Kematian Bayi. Selain itu dengan adanya program Jamsosratu RTS punya

perlindungan dan jaminan bagi penafkahnya yaitu berupa Sankesos, juga

mempunyai investasi dalam bentuk pendidikan bagi anak-anaknya.

Page 174: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

157

Meskipun demikian, program Jamsosratu juga masih ada kekurangan-

kekurangan dalam pelaksanaannya jika dilihat dari 6 (enam) variabel yang

mempengaruhi kinerja kebijakan publik menurut Van Metter dan Van Horn dalam

buku Agustino (2008: 142) sebagai berikut:

1. Ukuran dan Tujuan Kebijakan, meskipun tujuan khusus dari program

Jamsosratu sebagian besar sudah tercapai, akan tetapi masih ada beberapa

dari tujuan Jamsosratu yang belum tercapai atau berjalan dengan baik,

contohnya seperti Angka Kematian Ibu yang masih mengalami peningkatan,

selain itu aksesbilitas dan motivasi RTS terhadap kesehatan yang masih

kurang, hal ini berdasarakan menurunnya jumlah kunjungan ibu hamil, ibu

nifas dan bayi yang diimunisasi. Selanjutnya tujuan jamsosratu yang

menginginkan RTS nya memiliki investasi dalam bentuk tabungan uang

atau Takesos juga belum tercapai karena tidak berjalan dilapangan, hal ini

disebabkan masih belum jelasnya siapa yang harus mengelola Takesos

tersebut. Dan tujuan Jamsosratu untuk membangun dan mengembangkan

modal sosial, yang belum berjalan dengan baik. Karena masih ada

pendamping yang kurang pendekatan dengan RTS nya sendiri.

Untuk prosedur pencairan seperti penyalur bantuan dipilih lembaga

yang memang sesuai dengan bidangnya seperti PT. POS, selain itu POS

termasuk lembaga yang sudah banyak terdapat disetiap daerah, dan juga

meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan jika penyaluran

bantuan melibatkan banyak pihak. Dan tidak boleh diwakilkan karena agar

Page 175: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

157

RTS langsung menerima hak nya tanpa melalui orang, juga menghindari

hal-hal yang tidak diinginkan.

2. Sumberdaya, meskipun sumberdaya non manusia sudah mendukung seperti

anggaran yang berasal dari APBD. Akan tetapi untuk sumberdaya manusia

yang ada dalam pelaksanaan program Jamsosratu ini secara kuantitas sudah

mencukupi, karena dalam setiap penambahan kuota RTS di iringi dengan

penambahan kuota pendamping. Akan tetapi dalam hal pembagian RTS

dampingan setiap pendamping yang dilakukan TPJP belum merata, yang

artinya setiap pendamping ada yang kurang dari batas minimal dan ada pula

yang lebih dari batas maksimal, sehingga beban yang berat untuk

pendamping yang melebihi batas maksimal. Idealnya pendamping

mendampingi RTS sebanyak 100-200 RTS seperti yang sudah di tentukan

dalam Petunjuk Teknis Jamsosratu. Sedangkan dari segi kualitas, masih ada

pendamping yang kurang bisa untuk melakukan pendekatan dengan RTS

nya.

3. Karakteristik Agen Pelaksana, masih kurangnya komunikasi yang dilakukan

oleh pendamping dengan pihak terkait dilapangan, seperti dengan pihak

sekolah saat verifikasi data anak sekolah RTS, serta komunikasi dengan

pendamping PKH saat melakukan validasi. Sosialisasi yang dilakukan oleh

Pemerintah Daerah hanya pada tingkat SKPD saja, sedangkan kepada

masyarakat masih kurang dan tidak ada sosialisasi khusus untuk

masyarakat, sehingga masyarakat tidak banyak mengetahui dan mengerti

Page 176: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

157

mengenai Jamsosratu itu seperti apa dan ditujukkan untuk siapa, sehingga

menyebabkan konflik sosial di mayarakat seperti kecemburuan sosial.

4. Sikap/ Kecenderungan, dalam hal ini implementor jamsosratu seperti Dinas

Sosial Provinsi, Dinas Sosial Kabupaten/ Kota, Operator, Pendamping dan

PT. POS sudah melaksanakan tupoksinya sesuai Petunjuk Teknis

Jamsosratu.

5. Komunikasi Antar Organisasi dan Aktivitas Pelaksana, dalam hal ini

koordinasi yang dilakukan antara Dinas Sosial dengan Lembaga/ pihak

terkait sudah berjalan dengan baik, karena ada jadwal rutin untuk setiap

rakornya. Sedangkan untuk koordinasi antar pendamping dengan Dinas

Sosial Kota Serang belum berjalan dengan baik, contohnya saat laporan

bulanan pendamping kadang tidak memberikan tembusan kepada Dinas

Sosial Kota Serang, karena idealnya selain memberikan laporan bulanan

kepada Dinas Sosial Provinsi, pendamping juga melakukan tembusan

kepada Dinas Sosial Kota Serang.

6. Lingkungan ekonomi, sosial dan politik, dalam hal ini sudah mendukung

dan tidak ada hambatan.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang peneliti ajukan berupa

rekomendasi yaitu sebagai berikut.

Page 177: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

157

1. Agar disesuaikan lagi dalam pembagian RTS setiap pendamping, agar

setiap pendamping jumlah RTS nya sama, sehingga tidak terjadi

perbedaan beban tugas di setiap pendamping.

2. Meningkatkan komunikasi dan koordinasi yang lebih baik lagi antar

pihak-pihak terkait khusunya untuk pendamping, agar dalam pelaksanaan

tugasnya berjalan lancar dan tidak menemukan kesulitan. Khususnya saat

melakukan validitas agar tidak terjadi data ganda/ double bantuan.

3. Melakukan sosialisasi lebih intensif lagi agar masyarakat bisa mengetahui

dan mengerti program Jamsosratu yang dilaksanakan oleh pemerintah itu

seperti apa dan untuk siapa, sehingga tidak ada salahpaham antara

masyarakat dan pendamping. Dan tidak menjadi konflik sosial di

masyarakat.

4. Perlu adanya pengkajian ulang mengenai prosedur pencairan yang tidak

boleh diwakilkan, agar tidak menyulitkan RTS saat mau melakukan

pencairan.

5. Perlu adanya penambahan kriteria penerima Jamsosratu, yaitu nominal

bantuan disesuaikan dengan jumlah anak sekolah per RTS, agar semua

RTS merasakam manfaat yang sama dari program Jamsosratu.

Page 178: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Abidin, Said Zainal. 2012. Kebijakan Publik. Jakarta: Salemba Humanika.

Agustino, Leo. 2012. Dasar-dasar Kebijakan Publik. Bandung: CV Alfabeta.

. 2008. Dasar-dasar Kebijakan Publik. Alfabeta. Bandung.

. 2006. Dasar-dasar Kebijakan Publik. Bandung: CV. Alfabeta.

Arikunto, S (2002). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Bungin, Burhan. 2005. Manajemen Strategi (Manajemen Strategi Konsep) Buku I.

Jakarta: Salemba Empat.

Denzim, Norman K. & Yvonna S. Lincoln. 2009. Handbook of qualitative

research. Terjemahan oleh Dariyanto dkk. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Fuad, Anis dan Kandung Sapto Nugroho. 2014. Panduan Praktis Penelitian

Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Indiahono, Dwiyanto. 2009. Kebijakan Publik. Yogyakarta: Gava Media.

Irawan, Prasetya. 2006. Penelitian Kualitatif & Kuantitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial.

Jakarta: DIA FISIP UI.

Islamy, M. Irfan. 2007. Prinsip-prinsip Perumusan Kebijakan Negara. Jakarta:

Bumi Aksara.

Moleong, J. Lexy. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.

Bandung.

Page 179: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

Mukhtar. 2013. Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta: Referensi

(GP Press Group).

Nugroho D, Riant. 2011. Public Policy. Jakarta : Gramedia.

. 2003. KEBIJAKAN PUBLIK Formulasi, Implementasi dan

Evaluasi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Prastowo, Andi. 2011. Metode Penelitian Kualitatif: dalam Perspektif Rancangan

Penelitian. Ar-Ruzz Media. Yogyakarta.

Suharto, Edi. 2009. Kemiskinan dan Perlindungan Sosial di Indonesia. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Kuantitaif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV

Alfabeta.

. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. CV. Alfabeta:

Bandung.

. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung:

Alfabeta.

. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sunggono, Bambang. 1997. Hukum dan Kebijakan Publik. Jakarta: Insan

Cendekia.

Subarsono, AG. 2010. Analisis Kebijakan Publik: Konsep, Teori, dan Aplikasi.

Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Wahab, Abdul Solichin. 2005. Analisis Kebijaksanaan: dari Formulasi ke

Implementasi Kebijaksanaan Negara. Bumi Aksara. Jakarta.

Page 180: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

Sumber Peraturan:

Peraturan Gubernur Banten Nomor 16 Tahun 2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan

Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu di Provinsi Banten.

Petunjuk Teknis JAMSOSRATU (Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu) di

Provinsi Banten Tahun 2015.

Undang-undang dasar 1945.

Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional.

Undang-undang Nomor 3 Tahun 1992 Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

Sumber Skripsi dan Tesis:

Iqbal, Hasbi. Impementasi Kebijakan Program Bantuan Langsung Tunai Tahun

2008 Di Kabupaten Kudus. Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro

Program Studi Magister Ilmu Administrasi. Semarang: 2008.

Permana, Edwin Satria. Evaluasi Pelaksanaan Program Keluarga Harapan

(PKH) di Kelurahan Saruni Kecamatan Majasari Kabupaten Pandeglang

Tahun 2010. SKRIPSI. Program Sarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

(UNTIRTA) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu

Administrasi Negara. Serang: 2012.

Sumber Lain:

Banten.bps.go.id.

http://www.academia.edu/10203759/tugas_makalah_jaminan_sosial.

http:// www.jamsosindonesia.com /cetak /printout /247.

Page 181: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

Profil Kecamatan Kasemen.

Profil Kesehatan Provinsi Banten Tahun 2015.

Profil Pendidikan Provinsi Banten Tahun 2015.

www.bappenas.go.id/files/1913/5029/1452/spjs.doc.

Page 182: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

LAMPIRAN

Page 183: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang
Page 184: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang
Page 185: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang
Page 186: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang
Page 187: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang
Page 188: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang
Page 189: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang
Page 190: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

MEMBER CHECK

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

NAMA :

UMUR :

JABATAN :

INSTANSI :

KODE INFORMAN :

Benar Menyatakan bahwa mahasiswa yang bernama:

Nama : Etin Kurnia

NIM : 6661121720

Jurusan : Ilmu Administrasi Negara

Telah melakukan wawancara mengenai Implementasi Program Jaminan Sosial

Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang.

Serang, ………………...2016

(……………………….)

Page 191: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

MATRIKS HASIL WAWANCARA SEBELUM REDUKSI DATA

Keterangan : I1

Pelaksana di Tingkat Provinsi

Catatan Lapangan : Wawancara dilakukan pada hari Selasa, tanggal 19 April

2016 di kantor Dinas Sosial Provinsi Banten

Q I I1

Q1

Menurut Ibu apakah tingkat kesejahteraan sosial serta daya beli

RTS di Provinsi Banten meningkat setelah adanya program

Jamsosratu?

“Kalau dilihat dari data kemiskinan sih ada penurunan yah, yang

artinya berarti ada peningkatan kesejahteraan, berapa persennya

kurang tau ada diberita waktu itu, bisa teteh cek ada penurunan

terlihatlah sangat signifikan.”

Q2

Menurut Ibu bagaimana kebutuhan dasar pangan, sandang, dan

papan RTS setelah adanya program Jamsosratu?

“Tentunya membaik yah, karena kan bantuan Jamsosratu ini

memberikan bantuan berupa uang sebesar Rp.750.000,- per

triwulan, dan juga ada uang jaminan buat kepala keluarganya yang

sebagai pencari nafkah, sehingga mereka bisa memanfaatkan uang

tersebut untuk kebutuhan apapun, dan juga untuk pencari nafkah

bisa lebih fokus bekerja karena mereka punya jaminan kecelakaan

kerja.”

Q3

Menurut Ibu apakah taraf pendidikan anak-anak RTS

meningkat setelah bergulirnya program Jamsosratu?

“Pastinya yah teh, karena tentunya program ini berpengaruh

meskipun hanya sedikit. Karena disini kan RTS memiliki kewajiban

yang harus dipenuhi, dimana anak-anak mereka yang sekolah tingkat

kehadirannya tidak boleh kurang dari 85%, karena nanti akan dapat

sanksi berupa potongan premi jika tidak memenuhi syarat yang tadi.

Maka pasti itu akan jadi tuntutan mereka juga untuk tidak

membiarkan anaknya tidak sekolah.”

Q4

Menurut Ibu apakah kesehatan dan gizi ibu hamil, ibu nifas,

anak balita RTS meningkat setelah adanya program Jamsosratu?

“Sama kaya jawaban sebelumnya, disini kan ada kewajiban

penerima Jamsosratu, memeriksakan kesehatan ibu hamil, anak

balita, ibu menyusui itu minimal 4 kali ke pos pelayanan posyandu

puskesmas, dan faskes lainnya. Karena kita juga kerjasama dengan

Page 192: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

para pemberi layanan disana, jadi kelihatan seberapa sering si

penerima itu melakukan pemeriksaan, kan nanti ada pemotongan

kalau misalkan tidak memenuhi persyaratan, jadi uang bantuan

sebesar Rp.2.250000,- itu tidak full kalau hasil verifikasi

persyaratannya tidak memenuhi seperti pendidikan dan kesehatannya

85% min 4 kali dalam setahun. Jadi pasti ada peningkatan.”

Q5

Menurut Ibu apakah dengan adanya program Jamsosratu

aksesbilitas dan motivasi RTS terhadap pelayanan pendidikan

dan kesehatan meningkat?

“Tentu, karena ya seperti jawaban sebelumnya tadi, sudah menjadi

kewajiban mereka untuk mengakses pelayanan pendidikan maupun

kesehatan. Karena ada hak ada kewajiban, hak mereka menerima

bantuan, kewajibannya ya itu tadi.”

Q6

Menurut Ibu apakah dengan adanya program Jamsosratu RTS

punya perlindungan dan jaminan bagi yang penafkahnya?

“Oh iyaa.. Karena Jamsosratu itu kan selain memberikan uang

Rp.2.250.000,- per tahunnya juga ada jaminan kecelakan kerja untuk

pencari nafkahnya, notabene nya yang bekerja di sektor informal.”

Q7

Menurut Ibu apakah dengan adanya program Jamsosratu RTS

punya jaminan dalam kehidupan masa depan?

“Tentu ya teh, karena kan selain adanya investasi dalam bentuk

pendidikan untuk anak-anaknya, kami juga akan tetap memberikan

bantuan yang nantinya mendukung RTS dalam pembentukan embrio-

embrio usaha. Jadi tidak kami biarkan begitu saja.”

Q8

Menurut Ibu apakah dengan adanya program Jamsosratu RTS

punya investasi dalam bentuk tabungan uang?

“Kalau itu pasti ya teh, soalnya kan itu merupakan salah satu

kewajiban mereka untuk menabung per bulannya yaitu Rp. 10.000,-.”

Q9

Menurut Ibu apakah dengan adanya program Jamsosratu ini

dapat membangun dan mengembangkan modal sosial, seperti

kepercayaan, jaringan, dan kegotongroyongan melalui kelompok

dan pendamping?

“Oiya teh pastinya yah, soalnya kan itu gunanya pendamping dan

kenapa harus di bentuk kelompok-kelompok RTS. Memanng dibentuk

agar tercipta seperti itu, juga untuk pendamping memang sudah

kewajibannya untuk selalu memberikan motivasi dan masukan

kepada RTS.”

Page 193: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

Q10

Bagaimana dengan aparatur pemerintahan, apa sudah

dikerahkan dalam pelaksanaan program Jasmosratu, seperti

pihak kecamatan dan kelurahan?

“Itu dia tugas pendamping, salah satunya kan dia mampu koordinasi

dengan pihak terkait ditingkat bawah yah, dari kelurahan kecamatan,

idealnya sih seorang pendamping itu awal dia turun kelapangan

sosialisasi, kulu nuhun lah dengan yang punya wilayah misalnya pak

lurah, camat. Jadi untuk memudahkan mereka melakukan tugasnya

koordinasi, ketika mereka melakukan verifikasi kelapangan juga

kalau mereka misalnya dekat dengan yang punya wilayah yang tau

percis yah dibantu kan biar mereka gak ada kesulitan, justru

membantu mereka untuk mempercepat tugasnya dilapangan. Jadi

mengantisipasi juga adanya komplen dari masyarakat, dengan

adanya persetujuan dari pihak yang berwenang diwilayah itu juga

kan, idealnya pihak yang berwenang tau/ dilibatkan lah disetiap

kegiatan dimasyarakat, itu tergantung kepada teknik para

pendamping yah, manajemen tugas mereka dilapangan, lebih kepada

seni manajemen pendamping.”

Q11

Bagiaman dengan anggaran dalam menunjang program

Jamsosratu, apakah sudah memenuhi semua kebutuhan dalam

pelaksanaan Jamsosratu?

“Anggarannya sendiri kan di ambil dari APBD. Untuk bantuanya

sendiri kan ada 3 tahap setiap tahapnya itu kan Rp.750.000,- per

triwulan setaip RTS, jadi total kali 3 jadi Rp,- 2.250.000,- per RTS.

Nah.. kalau untuk tahun kemarin 49.000 RTS x Rp.2.250.000,- = Rp.

110.250.000.000,- untuk tahun 2015, itu untuk dana bantuannya

sendiri. Tapi disamping itu ada dana dampingan juga teh, jadi ada

honor pendamping dan operasional pendamping, ada juga operator.

Cuma untuk bantuannya karna disesuaikan dengan jumlah RTS,

untuk tahun 2016 sendiri ada peningkatan 14.000 penerima jadi

otomatis lebih tinggi lagi untuk bantuan tunainya sendiri,

pendamping juga bertambah, otomatis anggaran honor maupun

operasional dampingan bertambah juga. Yang pasti anggarannya

sudah diperisapkan dan ada perencanannya. Kan anggaran tahun ini

sudah direncanakan ditahun sebelumnya. Jadi sudah masuk

dianggaran SKPD, atau unutuk dana bantuannya sendiri di dinas

pendapatan Provinsi Banten.”

Q12

Bentuk dukungan apa saja yang diberikan kepada pendamping

selain honor?

“Jadi ada berupa kegiatan pembinaan, disamping mereka secara

materi dari kualitas SDM nya juga terus ditingkatkan, ada beberapa

program utnuk meningkatkan kapasitas baik untuk pesertanya sendiri

maupun untuk para pendamping dan operator, kegiatan seperti

Page 194: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

bimbingan teknis pendamping operator atau pembinaan dan

pembekalan para pendamping untuk di awal.”

Q13

Bagaimana kesiapan implementor dalam pelaksanaan

Jamsosratu?

“Seharusnya sudah siap yah, karena mereka juga kan kami berikan

pembekalan bimbingan teknis dan cara menangani permasalahan-

permasalahan di lapangan, jadi insyaallah mereka sudah siap.”

Q14 Bagaimana peran stakeholder dalam program Jamsosratu?

“Sudah cukup mendukung yah.”

Q15

Bagaimana pelaksanaan program Jamsosratu sejauh ini?

“Kalau untuk dilapangan, berkaitan dengan tugas pendamping

mungkin lebih ke pendamping yah, untuk penyaluran sendiri kan

langsung melalui pos yah, jadi disni kan antisipasi untuk hal-hal

yang tidak diinginkan, dengan melalui pos ini otomatis penerima

langsung menerima uang dengan persyaratan yang ditentukan

seperti KTP dan wesel, sejauh ini sudah relative aman dan sudah

sesuai harapan sih.”

Q16 Bagaimana proses/ mekanisme validasi data?

“Itu kan tugasnya pendamping yah.”

Q17

Kenapa terjadi double bantuan?

“Makanya kemarin kita bikin surat agar peserta Jamsosratu ini tidak

diganggu gugat, karena yang jadi ranah Jamsosratu ketarik, kemarin

sih kasusunya seperti itu, jadi dia sudah menerima jamsosratu tapi

masuk lagi ke PKH. Itu pusat yah, seharusnya kan tidak terjadi bisa

di antisipasi. Sementara ini sebetulnya lebih kepada fokusnya

pendamping yah, kelalaian, harusnya mereka lebih teliti, misal

pendamping PKH dia berkoordinasi dengan pendamping jamsosratu

atau operator jamsosratu. Harusnya sih tidak terjadi, cuma mungkin

karena kemarin itu ada perluasan PKH, insyaallah ini hanya

sementara yah yang ada double gitu. Kalau jamsosratu sih ada

usulan, dikroscek sebisa mungkin tidak ada di PKH, jadi dari yg

PKH kita tidak cairkan tidak diusulkan.”

Q18

Mengenai pencairan kenapa harus ke POS saja, kenapa tidak

memberdayakan pihak kecamatan?

“Nah itu dia, kenapa, karena kan bukannya apa yah, insyaallah

relative aman ketika ada lembaga yang tugasnya dibidang itu ya,

dsini kan tugasnya kantor pos. Kita melibatkan berbagai instansi

disini diantaranya kantor pos yang tugas nya sebagi penyalur,

mengantisipasi juga seperti itu, disini diharapkan penerima

menerima haknya sesuai, karena yang menerima lansgung mereka,

tidak melalui beberapa orang. Meminimalisir hal-hal yang tidak

Page 195: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

diinginkan. Meskipun mungkin ada wilayah yang cukup jauh dari

kantor pos, tapi kenapa kita memilih kantor pos pilosofinya seperti

itu, tidak semua lembaga keuangan itu masuk kepelosok daerah

hanya kantor pos yang baru yah, kantor pos kan hampir disetiap

wilayah ada, dikecamatan pasti ada. Kalau lembaga keuangan lain

belum tentu ada, jadi akses mereka untuk nerima bantuan itu lebih

mudah.”

Q19

Sejauh ini apasajakah hambatan dalam pelaksanaan

dilapangan?

“Hambatannya sih sejauh ini, seperti mengenai koordinasi

antar lembaga terkait yang harus lebih diperbaiki, dan mungkin

untuk dilapangan agar pihak-pihak seperti sekolah dan

posyandu atau faskes lainnya agar tidak mempersulit

pendamping dalam hal memberikan data di saat validasi data,

karena kami sering mnedapatkan keluhan dari pendamping

mengenai kesulitan dilapangan.”

Q20

Apakah luas cakupan jamsosratu sudah sesuai dengan SDM yang

ada?

“Kalau jamsosratu relative sesuai ya teh, di banding program pusat,

karena satu pendamping bisa di bebani dengan 200 lebih RTS, kalau

jamsosratu 100-200 saja, kalau jamsosratu insyaallah sebanyak itu

tercover dan tertangani, tinggal keterampilan pendamping,

kemampuan mereka di maximalkan, karena inikan koordinasi nya

bagus mereka di bantu oleh pihak-pihak terkait, terus lebih kepada

sosial, itu kan jiwa sosialnya harus dari hati yah, ketika kita ada

evaluasi pendamping dimana kegiatan mereka dilapangan,

sepertianya mereka ada kepuasan tersendiri bisa membantu mereka,

jadi memang harus punya jiwa sosial. Kita juga ada rekruitmen

pendamping setiap tahun ketika ada penambahan perluasan

penerima/ penambahan kuota, dan memerlukan pendamping yang

lebih banyak. Ada proses rekruitmen, pertama kita sampaikan ke

dinas kabupaten/ kota, lamaran itu ke kabupaten/ kota, di rekap dan

di masukan ke kita. Terus kita rekap, setelah itu baru kita verifikasi

layak tidaknya si calon pendamping ini, misal min- D3, diutamakan

untuk operator dari background komunikasi atau komputer

imformatika, pendamping diutamakan dari sosial min- D3. Untuk

usia tidak lebih dari 40 tahun. Setelah di verifikasi baru di tetapkan

calon yang layak, nanti seleski berupa ujian tertulis interview juga”

Q21

Bagaimana respon agen pelaksana terhadap program

Jamsosratu, apakah sudah mengikuti prosedur sesuai juknis?

“Disini pendamping kan bertugas sebagai fasilitator antara

penerima dengan pihak-pihak terkait untuk mempermudah mereka

menerima hak dan menjalankan kewajibannya, jamsosratu itu kan

Page 196: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

sinergitas program pusat dan daerah yg di danai APBD dan

melibatkan instansi terkait, dengan tugas masing-masing, seperti

dinsos selain sebagai leading sector juga sebagai tim pengendali.

Pelaksananya banyak yah tidak berjalan sendiri. Mekanisme nya

juga kan melibatkan beberapa instansi terkait, untuk Dinsos

Provinsi, Kab/ Kota sebagai tim pengendali di provinsi dan Kab/

Kota, itu tugas selain melakukan pembinaan kepada pendamping

juga pengembangan kapstias peserta, kita danai juga dari APBD

provinsi dan kab/ kota sebagai dana bantuan untuk mendukung

program jamsosratu. Kantor pos lembaga penyalur, dinas

pendidikan pemberi layanan pendidikan, kesehatan pemberi layanan

kesehatan. Sebagai mitra para pendamping juga koordinasi terus

selain pendamping juga fasilitator operator, juga berkitan dengan

data yaitu merekap data. Sejauh ini agen pelaksana sudah

menjalankan tugasnya sesuai tufoksi masing-masing, diharapkan

kedepan lebih baik, mereka lebih meningkatkan kinerjanya.”

Q22

Bagaimana tanggung jawab implementor program Jamsosratu?

“Untuk kantor pos sejauh ini sih kita kerja sama sudah terjalin

dengan baik, karena mereka sudah melaksanakan tugasnya dengan

baik melaksanakan kewajiban mereka sebagai lembaga penyaluran

dana, memberikan hasil laporan ke provinsi, itu sebagai bahan

laporan ke gubernur juga dan ke DPKD Provinsi Banten. Untuk hal-

hal lainnya misalkan kooridnasi antara PT. Pos dengan pihak

pendamping juga sudah berjalan dengan baik, misal persiapan

pencairan, menentukan jadwal pencairan dikoordinasikan dengan

para pendamping dinas kab/ kota, selama ini sih sudah berjalan

normal, mudah-mudahan kedepan jauh lebih baik lagi. untuk

pendamping sendiri lebih konsilidasi.”

Q23

Bagaimana bentuk dukungan dari implmentor?

“Ada timbal balik ya teh, ada hak ada kewajiban, konsekuensi dari

mereka itu kan ketika mereka memilih jadi pendamping berarti

mereka sudah siap dengan tanggung jawab mereka.”

Q24

Bagaimana koordinasi antarorganisasi yang terlibat dalam

implementasi program Jamsosratu?

“Untuk dilapangan sendiri sebetulnya sudah berjalan ya teh, yang

pertama antar pendamping dengan tugas dilapangan misalnya

dengan kesehatan, bidan atau dokter dilapangan mereka sudah

terjalin dengan baik, dengan adanya laporan dari mereka ke

pendamping juga kan menunjukan bahwa mereka peduli dengan

program ini ada kontribusinya. Demikian juga dengan pihak sekolah,

mereka memberikan laporan, karena selama ini ada peningkatan

dari segi kehadiran, mereka kan ada ketakutan sendiri. Selama ini

Page 197: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

hasil verifikasi menunjukan relative 0 yang bolos. Sejauh ini

koordinasi sudah berjalan dengan sangat baik.”

Q25

Bagaimana sosialisasi dilakukan?

“Sosialisasi kita lebih untuk program ini pertama dari awal. Kita

untuk kab/ kota dengan instansi terkait ke dinas teknis juga

sosialisasi di kab/ kota, tugas kab/ kota juga sama mensosialisasikan,

itu tanggung jawabnya agar terbangun sinergi jadi bukan hanya

tanggung jawab Dinsos Provinsi saja sebetulnya, karena kan ini

untuk keseluruhan, makanya diperlukan koordinasi yang bagus,

ketika tanggung jawab itu muncul dengan sendrinya konsekuensi itu.

Sama hal ketika kita mengadakan pembinaan kepada pendamping,

kab/ kota juga mengadakan program dengan didanain APBD kab/

kota untuk pembinaan pendamping juga. Peserta ada pengembangan

kapasitas seserta tingkat provinsi seluruh RTS. Makanya kita kirim

surat ke kab/ kota agar mereka juga turut mendukung program ini

agar keberlangsungan program ini terus berjalan sykur-syukur ada

peningkatan. Di harapkan sih terus meningkat lah ya program ini

jadi keberlangsungan nya benar terjadi karena banyak dukungan

dari berbagai instansi. Kita juga mengrim surat agar mereka

memberikan kontribusi koshering anggaran untuk dana dampingan

program jamsosratu, nantikan mereka juga direkomendasikan untuk

melakukan kegiatan-kegiatan yang mendukung program ini. Jadi

tergantung kab/ kota tingkat kepeduliannya. Makanya kita tidak bisa

bekerja sendiri tanpa dukung di bawahnya, agar bisa berjalan

lancar.”

Q26

Apakah ada sosialisasi khusus untuk masyarakat?

“Sosialisasi di masyarakat adalah salah satu tugas pendamping,

ketika ada komplen, pendamping harus bisa menjelaskan kepada

masyarakat. Mereka lah sebagai corong di lapangan, sangat

menentukan tugas mereka dilapangan.”

Q27

Bagaimana dukungan kelompok-kelompok kepentingan dan elite

politk dalam implementasi program Jamsosratu?

“Kalau ditingkat provinsi dinas-dinas terkait relaitve mendukung,

dinas pendidikan dinas kesehatan yaitu terlihat dilapangan sangat

membantu ketika ada verifikasi komitmen berjalan dengan baik,

untuk tingkat provinsi sendiri perlu adanya peningkatan koordinasi

dengan pihak terkait khusunya dinas pendidikan dan kesehatan.”

Q28

Bagaimana dukungan para partisipan kebijakan program

jamsosratu (stakeholder) yakni menolak atau mendukung?

“Sangat mendukung sekali, masyarakat terutama sangat mendukung

adanya program jamsosratu ini.”

Page 198: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

Q29

Bagaimana sifat opini publik terhadap program jamsosratu?

“Kita tidak bisa ngjudge juga sih ya, kalau dari kacamata kita,

sejauh ini khususnya untuk penerima manfaatnya sendiri mereka

sangat berterimkasih dengan adanya program ini sangat terbantu

paling tidak mereka notabennya sangat kesulitan dari segi ekonomi,

dengan adanya program ini mereka terbantu untuk anak-anak

mereka yang tadinya tidak sekolah, lebih rajin ada motivasi untuk

lebih rajin sekolah atau ke posyandu, awalnya mungkin karena

program tapi lama-lama jadi kebiasaan yang positif. Karena salah

satu tujuan jamsosratu merubah perilaku RTS yang kurang baik.”

Q30

Kenapa nama program ini jamsosratu?

“Jamsosratu karena program ini progam jaminan sosial rakyat

banten bersatu, kebetulan aja namanya sama kaya gubernur.

Buktinya ketika pak Rano memimpin gak jadi jamsosrano. Karena

singkatanynya ternyata seperti itu, jadi orang mengkaitkannya kesitu.

Ketika seorang pimpinan punya ide atau gagasan dan ternyata itu

bagus, kenapa tidak? Dan buktinya sampai sekarang program ini

berlangsung tidak dihapuskan dan didanai sampai semuanya

tercover, ada peningkatan juga nanti kita arahkan ke program lain,

karena program ini tidak selamanya, hanya berlangsung 3-4 tahun.

Mudah-mudahan bisa terlepas atau naik status RTS nya.”

MATRIKS HASIL WAWANCARA SEBELUM REDUKSI DATA

Keterangan : I2

Staff Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial

Catatan Lapangan :Wawancara dilakukan pada hari Senin, tanggal 16 Mei

2016 di kantor Dinas Sosial Kota Serang

Q I I2

Q1

Menurut Bapak apakah tingkat kesejahteraan sosial serta daya

beli RTS di Kota Serang meningkat setelah adanya program

Jamsosratu?

“Dengan adanya program jamsosratu itu masyarakat daya belinya

pasti meningkat, karena mereka jelaskan dapat bantuan masing-

masing RTS sebesar Rp.750,000,- per triwulan, otomatis kebutuhan

Page 199: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

dasar khususnya mereka sudah masing-masing ada sumber-

sumbernya, misalkan jamsosratu dari aspek pendidikan kesehatan di

tujukan seperti itu, mereka selain dapat program jamsosratu juga

dapat program bantuan lain, contohnya kaya KKS per 3 bulan yang

600 ribu. Jadi selain jamsosratu juga mereka dapet program lain.

Karena kenapa, bukan berarti orang yang satu aja, sistemnya kan

presiden merencanakan program keroyokan, jadi satu orang supaya

meningkat taraf hidupnya, yang tadi nya ada dibawah garis

kemiskinan bisa meningkat punya usaha, makanya segala sesuatu

nya dijalankan dengan berbagai aspek kesehatan pendidikan sampai

aspek-aspek kemajuan ekonomi, asalkan RTS ini tercantum atau

terdapat di data PPLS.”

Q2

Menurut Bapak bagaimana kebutuhan dasar pangan, sandang,

dan papan RTS Kota Serang setelah adanya program

Jamsosratu?

“Pasti, harus. Jangan sampai sudah mengikuti program jamsosratu

sandang pangan dan papan nya tidak terpenuhi, berarti ada

masalah dalam RTS nya, karena kan semua kebutuhan dasar itu

sudah di jamin, dari kesehatannya ekonominya pendidikan anaknya.

Di tambah lagi mereka dapat bantuan KKS, raskin, anaknya dapat

BSM, keluarganya dapat masing-masing individu jaminan kesehatan.

Jadi terbantu juga dengan program yang lain.”

Q3

Menurut Bapak apakah taraf pendidikan anak-anak RTS

meningkat setelah bergulirnya program Jamsosratu?

“Pasti yah, soalnya kan memang ada kewajiban RTS untuk lebih

memeperhatikan anak-anak sekolahnya agar tingkat kehadirannya

tidak kurang dari persyaratan yang sudah di tentukan, selain itu kan

ada pengawasan juga yang dilakukan oleh pendamping.”

Q4

Menurut Bapak apakah kesehatan dan gizi ibu hamil, ibu nifas,

anak balita RTS meningkat setelah adanya program Jamsosratu?

“Jelas meningkat, karena di jamsosratu itu ada pengawasan di

masing-masing pendamping, ketika si ibu hamil ini maupun ibu yg

memiliki balita tidak memeriksakan ke posyandu maupun faskes yang

ada di masing-masing wilayahnya, itu maka di kenakan sanksi,

pengenaan premi. Sama juga seperti yang diterapkan kepada anak

sekolahnya, kalau misalkan kehadirannya kurang 85% maka premi

nya di potong, makannya kalau di tanyakan ada peningkatan atau

tidak, pasti soalnya itu kewajiban mereka. karena ada hak dan

kewajiban.”

Page 200: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

Q5

Menurut Bapak apakah dengan adanya program Jamsosratu

aksesbilitas dan motivasi RTS Kota Serang terhadap pelayanan

pendidikan dan kesehatan meningkat?

“Pasti, ya tadi itu masih satu pertanyaan, pasti meningkat.”

Q6

Menurut Bapak apakah dengan adanya program Jamsosratu

RTS Kota Serang punya jaminan dalam kehidupan masa depan?

“Harus, jadi gak selamanya juga dia di bantu oleh jamsosratu. Ada

tahap kalo kita bilang wisuda, ketika mereka dianggap sudah

memiliki ekonomi mandiri, tapi pemerintah tidak sampai begitu saja,

untuk membantu meningkatkan kesejaheraan ketika diputus bantuan,

mereka juga di bekali modal usaha agar bisa membantu membuat

embrio-embrio usaha. Jadi tidak dilepas begitu saja, dikawal dengan

bantuan kelompok usaha bersama.”

Q7

Menurut Bapak apakah dengan adanya program Jamsosratu

RTS Kota Serang punya investasi dalam bentuk tabungan uang?

“Iya kan setiap pencairan wajib nabung, kalau tabungan ini bisa

berbentuknya gotong royong antar RTS itu, jadi mereka diwajibkan

menabung setiap pencairan itu 10 ribu, bentuknya bukan hanya

mereka menabung tapi untuk membantu RTS lain ketika saling

membutuhkan, bisa meminjam kesitu. Jadi tabungannya gimana

kesepakatan mereka ada yang ke ketua kelompok ada yang ke

pendamping. Nah.. mulai tahun ini mereka kan ada kartunya

sekarang kartu jamsosnya itu mereka wajib nabungnya di pos

langsung.”

Q8

Menurut Bapak apakah dengan adanya program Jamsosratu ini

dapat membangun dan mengembangkan modal sosial, seperti

kepercayaan, jaringan, dan kegotongroyongan melalui kelompok

dan pendamping?

“Jelas, tadi itu kan melalui kelompok, jelas ada gotongroyong.

Bentuknya itu misalkan dalam satu wiayah saling membantu antar

RTS dengan adanya tabungan tadi atau kas.”

Q9

Bagaimana dengan aparatur pemerintahan, apa sudah

dikerahkan dalam pelaksanaan program Jasmosratu, seperti

pihak kecamatan dan kelurahan?

“Pasti, namanya program jamsosratu kan replikasi dari program

pkh melibatkan berbagai instansi, dan lembaga-lembaga terkait itu

wajib mendukung.”

Q10

Bagaimana dengan Kecamatan dan Kelurahan, apakah mereka

ikut dilibatkan?

“Tetap pengendali juga, ya sama dengan yang lain, apalagi

kecamatan yang punya wilayah mereka yang memantau jadi bukan

Page 201: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

hanya kewajiban pendamping saja yang tahu, tapi pihak kecamatan

juga yang punya wilayah yang tahu karakteristik wilayah.”

Q11

Bentuk dukungan apa saja yang diberikan kepada pendamping

Kota Serang selain honor?

“Kalau dari Dinsos Kota Serang bentuk dukungannya hanya

sosialisasi dan bintek jamsosratu, masing-masing kabupaten kota itu

diwajbkan mendukung jalannya program jamsosratu bentuknya ya

tadi itu. Kalau untuk kota serang dalam satu tahun itu ada berbagai

kegiatan yang behubungan dengan jamsosratu, bintek, sosialisasi

sama masyarakat, dan memotivasi pendamping, jadi binteknya itu

masing-masing stakeholder, sosialisasinya itu eksternal kaya tokoh

masyarakat, kecamatan kelurahan sampai para pendamping itu

sendiri. Selain itu juga ada uang perbulannya, tapi tidak besar,

hanya untuk bensin saja.”

Q12

Bagaimana peran stakeholder dalam program Jamsosratu?

“Semuanya berperan, dari mulai dinkes, dindik, semua yang terlibat

dalam program jamsosratu, soalnya semuanya saling berkaitan dan

mendukung.”

Q13

Bagaimana pelaksanaan program Jamsosratu sejauh ini?

“Mungkin kalau dibilang setiap tahun berkembang, sekarang

Indonesia saja meningkatkan 1,15% masyarakat misikin

membutuhkan dana ratusan triliun untuk menangguhkan masyarakat

miskin dari 1,15% saja. Sedangkan jamsosratu 2% angka kemsikinan

itu sudah bisa dipotong dengan anggaran APBD, tentunya sudah

cukup membantu. Gimana gak meningkat setiap tahunnya. Hanya

kendalanya mungkin dari kebudayaan dan karakteristik

masyarakatnya yang mungkin belum paham, atau belum bisa

menerima/ kecemburuan sosial.”

Q14

Bagaimana proses/ mekanisme validitas data?

“Validasi jamsosratu itu idealnya 3 bulan sekali, karena jamsosratu

itu kan data hidup jadi tentunya dilapangan terus berkembang.

Pendamping wajib door to door untuk mengawasi perkembangan

RTS nya. Jangan sampai nanti kecolongan di saat ada perubahan

data di lapangan.”

Q15

Bagaimana respon agen pelaksana terhadap program

Jamsosratu, apakah sudah mengikuti prosedur sesuai juknis?

“Jelas, kalau mereka diluar juknis itu kan sama saja melanggar

kode etik, konsekuensi nya dikeluarkan atau mendapatkan teguran.”

Page 202: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

Q16

Bagaimana koordinasi antarorganisasi yang terlibat dalam

implementasi program Jamsosratu?

“Sudah berjalan sih, cuma mungkin kekurangnya di pendamping

sama operataor ketika pelaporannya kadang-kadang mereak ngerasa

dinas kota ini suka dilewat saja, tidak semua hanya sebagian saja.

Harusnya memberikan tembusan. Idealnya karena kita juga sebagai

pengendali.”

Q17

Bagaimana koordinasi pendamping dengan pihak-pihak terkait

di lapangan?

“Baiklah, pendamping itu diwajibkan berkoordinasi dengan upt

pendidikan di sekolah, pendamping juga wajib berkooridinasi

dengan puskesmas faskes yang ada di wilayah masing-masing.

Pendamping juga wajib berkoordinasi dengan kecamatan dan

kelurahan. Kenapa? Karena ya tadi itu ada kewajiban-kewajiban

RTS yang berkaitan dengan lembaga tersebut, ketika mereka

dibayarkan preminya akan disesuaikan dengan premi yang

seharusnya dibayarkan, contohnya kalau misalkan anak didiknya

kurang 85% daftar hadirnya itu akan diberikan sangsi dengan

potongan premi. itu koordinasi di lapangannya seperti itu. Sejauh ini

pendamping allhamdulilah sudah berjalan baik, bagaimana dia mau

validasi kalau kurang baik koordinasinya dengan pihak terkait

tersebut karena pendamping juga btutuh data dari mereka.”

Q18

Bagaiamana Sosialisasi yang dilakukan oleh pihak Dinas Sosial

Kota Serang?

“Satu tahun anggara itu ada beberapa macam kegiatan, jadi tidak

sosialisasi saja pemantauan kelapangan saja. Sosialisasi ya jelas

ada. Ada bentuknya langsung ada tidak langsung, kalau untuk

kecemburuan sosial di lapangan tugas pendamping yang harus

memberikan penjelasan, makanya kita adakan pembekalan untuk

pendamping agar bisa mengatasi permasalahan-permasalahan

dilapangan.”

Q19

Bagaimana kesiapan dari implementor program jamsosratu

terutama pendamping?

“Seharusnya sih udah siap ya, tapi itu kembali lagi ke individu

masing-masing, kesiapannya seperti apa, karena setiap tahun kan

diberikan pembekalan oleh Dinsos Provinsi, mengenai dilapangan

tantangannya seperti apa kendalanya seperti apa, jadi sudah dikasih

pembekalan, dan seharusnya udah siap.”

Page 203: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

Q20

Kenapa terjadi data ganda/ double bantuan?

“Ya itu pendamping, ketika double itu masing-masing. Jadi, data

jamsosratu sama PKH itu kan satu data yaitu PPLS, PPLS itu

berasal di BPS yang dikelola oleh TNP2K, di PPLS itu ada 3 cluster

dimana cluster 1 sangat miskin, cluster 2 miskin, cluster 3 hampir

miskin. Pemerintah pusat melalui PKH itu sudah menanggulangi

cluster 1, tapi kan program PKH bisa di tingkatkan dari jumlah RTS

nya, jika cluster 1 suda habis maka bisa ngambil dari cluster 2.

Provinsi Banten melalui dinas sosial itu mengcover cluster 2 dan 3.

Ketika pemerintah pusat itu meluncurkan penambahan kuota RTS,

pastikan ngambil dari cluster 2. Adanya Pendamping PKH dan

Jamsosratu yang gunanya untuk koordinasi juga, karena

menghindari terjadinya data ganda tersebut.”

Q21

Bagaimana Kondisi sosial lingkungan dalam Program

Jamsosratu di kecamatan kasemen kota serang?

“Kondisi masyarakatnya jika dilihat dari segi pendidikan relatif

rendah, sehingga memicu rendahnya juga perekonomian mereka,

karena mereka tidak punya keterampilan maupun kemampuan yang

cukup untuk bekerja di sektor lain selain bertani. Sehingga

masyarakat memang perlu adanya bantuan yang memang bisa

merubah mindset mereka ke arah yang lebih baik, guna meningkatkan

taraf perekonomian mereka sendiri.”

MATRIKS HASIL WAWANCARA SEBELUM REDUKSI DATA

Keterangan : I3-1

Pendamping Jamsosratu Kec. Kasemen

Catatan Lapangan :Wawancara dilakukan pada hari Jum’at, Tanggal 22

Januari 2016 di Kediaman I3-1

Q I I3-1

Q1

Tau ada recruitment Pendamping Jamsosratu dari mana?

“Di umumin dari dinsos provinsi lanjut ke dinsos kota, jadi melalui

dinsos kota, tidak semua tau.”

Q2 Dari kapan jadi Pendamping Jamsosratu?

“2014 sampai sekarang.”

Page 204: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

Q3

Bagaimana mekanisme rekruitment pendamping?

“D3/ S1 semua jurusan. Tes tulis, di gedung PKP bulan November.

Tes kemampuan kebangsaan, kemampuan dasar wawasan

kebangsaan, lebih di tekankannya memang wawasan kebangsaannya,

karena kita program provinsi jadi lebih arah ke provinsi,

pengumuman di tempatkan nya dari Dinas Sosial Provinsi

selanjutnya dapet SK.”

Q4

Apakah ditempatkan sesuai asal pendamping?

“Gak.. gimana Dinas Sosial Provinsinya.”

Q5

Untuk pembekalan sendiri seperti apa?

“Setelah penerimaan ada pembekalan, tahap 2014 itu di anyer di

nuansa bali, terus 2015 merekrut pendamping baru lagi di tangerang

di hotel yasmin, pembekalaannya sama kaya yang udah-udah, kalau

yang pembekalan ini ya itu tadi pembekalan terkait dengan siapa aja

yang terlibat dalam program jamsosratu ini, instansi apa aja.”

Q6

Apa yang dibahas saat pembekalan?

“Pembekalan ngomongin masalah tapi tergantung dengan siapa saja

kita bekerjasma seperti dinas pendidikan kesehatan dan pihak terkait

perwakilan menyampaiakn materi, khusus pendamping.”

Q7 Kapan terakhir rekrutmen?

“Terakhir perekrutan desember 2014”

Q8

Apakah ada kantor untuk para pendamping?

“Kami punya sekertariat, khusus untuk pendamping Jamsosratu,

karena kami belum punya sekertariat jadi ikut sama sekertariat PKH,

di belakang Balai Dinsos provinsi. Tapi tidak setiap hari kalau ada

kegiatan baru ada sms masuk, baru kumpul di sekertariat.”

Q9

Bagiamana validasi data dilakukan?

“Validasi data nanti, karena kami baru berjalan 3 tahun jadi

orangnya itu aja yang dapet, tapi pemutakhiran data disitu kami

mengecek kehadiran siswanya terus kelapangan juga masih ada anak

sekolahnya gak, kalau sudah gak ada anak sekolahnya sudah di

noneligibelkan atau di putuskan dicoret sudah tidak mendapatkan

bantuan dari jamsosratu, nanti datanya keluar lagi dari PPLS

2011.”

Q10

Bagaimana kondisi di lapangan jika menggunakan data PPLS

2011, kan tidak update?

“Karena acuannya data PPLS 2011, karena pendataan itu 5 tahun

sekali.”

Page 205: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

Q11

Berarti kemungkinan tidak tepat sasaran, itu bagaimana?

“Ya itu tergantung kebijakan pendampingnya, misalnya kalau saya

pribadi yang penting masih ada krterianya si no problem yang

penting masih ada kriterianya.”

Q12

Apakah pernah terjadi double bantuan?

“Pernah, kaya kemarin saja kejadian karena pendamping PKH baru

di rekrutmen terasuk Kota Serang baru lagi lima pendamping,

karena validasinya juga masih yaitu tadi sistemnya masih PPLS

2011, belum terbaru, banyak yang ada yang jamsosratu ada PKH itu

22 nya diambil, kebijakan tergantung kepada si penerima bantuan

mau pilih PKH atau jamsosratu, kalau sekali dapet PKH artinya

harus terus, tidak boleh ke jamsosratu karena jamsosratu itu kan di

bawah PKH, terjadi sama ibu neng, yang tercouver oleh jamsosratu

kemudian masuk PKH juga. Akhirnya baru-baru ini masuk ke PKH.”

Q13

Selama jadi pendamping apakah ada hambatan?

“Yaitu tadi serahkan aja sama allah, yang pasti saat pencairan,

ribetnya itu saat pencairan, sudah dibilangin tidak bisa diwkailkan,

karena kalau mau di wakilkan karena dua alasan yang pertama

karena meninggal ataupun kerana sakit, itu pun harus ada surat

keterangan kematian sama surat keterangan dari dokter. Untuk surat

keterangan kematian masih bisa di goalin sama pihak pos, tapi kalau

surat keterangan dari dokter masih di ragukan. Kemarin aja saat

pencairan tahap 3 si ibunya baru ngelahirin 2 hari, kemudian di

wakilkan oleh suaminya, tetep tidak bisa harus sama ibunya kata pt

pos. Kalau gak di ambil tidak hangus cuma nanti di ravel, tapi harus

di ambil hari itu juga. Boleh lebih 1-2 hari saja.”

Q14

Itukan diambil di pos terdekat, dan disini lumayan jauh itu

gmna?

“Kalau kecamatan kasemen di pos serang deket alun-alun. harus di

pos yang sudah ditentukan.”

Q15 Apakah ada kartu jamsosratu?

“Ada, ada kartunya.”

Q16

Kapan kartu jamsosratu di bagikan?

“Baru kemarin, baru-baru ini belum lama ditahap 3, yang ngebagiin

pendamping.”

Q17

Jadwal pencairan kapan?

“Kalau di jamsosratu setaun 3 kali, awalnya di rencanakan bulan

april, agustus, dan desember, tapi mungkin pihak dinsos bulan-bulan

itu tidak terlalu pusing, takutnya meleset. Selama saya jadi

pendamping bulan pencairan bulan juli agustus oktober.”

Page 206: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

Q18 Persayaratan pencairan?

“Bawa kartu, KTP asli.”

Q19

Alasan bantuan di ravel?

“Data pertama kali dari dinsos, terus kita validasi, setelah validasi,

jika ada data yang di noneligibelkan maka ada data baru lagi sesuai

yang di eligibelkan kemudian validasi lagi terus ya baru kemungkinan

di pastikan data ini keluarnya uangnya di akhir tahun.”

Q20

Kapan Verifikasi dilakukan?

“Verifikasi perbulan dilakukan, dicek, formulir ferivikasi Cuma

dikasih 4 jadi bulan pertama gimana di selanjutnya.”

Q21

Setau bapak berapa anggaran yang di keluarkan oleh Dinsos

Provinsi untuk program ini?

“Kurang tau, tidak disebutkan. Kalau untuk yang pendamping saya

kemrain 163 juta. tahap 1 dan 2 tahap 3 167 juta.”

Q22

Bagaimana sitem koordinasinya?

“Pihak dinsos prov, dinsos kota tapi tidak terlalu, lebih ke dinsos

provinsi.”

Q23

Bagaimana bentuk laporannya?

“Bentuknya/ laporan bulanan, langsung ke dinsos provinsi tidak ke

kecamatann, operator provinsi.”

Q24

Laporannya mengenai apa aja?

“Laporan pertama latar belakang di bentuknya jamsosratu itu apa,

kedua manfaat, maksud dan tujuan, bab ii kegiatan selama satu

bulan, kegiatanya verifikasi pendidikan dan kesehatan kelapangan,

bab iii kesimpulan dan saran, sudah itu aja. Per pendamping satu

laporan.”

Q25

Apakah pihak kecamatan dilibatkan?

“Waktu saya pas RTS ada yang meninggal minta surat keterangan

ahli waris, saat pencairan tidak dilibatkan karena kita langsung face

to face sama orang yang dapat bantuan. Tapi itu tergantung

pendampingnya kalau saya lebih face to face.”

Q26

Apakah ada ketua kelompok?

“Ketua kelompok ada, untuk melaporkan saja kondisi di lapangan

RTS. Ketua perkampung. Di tunjuk langsung sama pendamping.

Dipilih yang aktif dan ngerti.”

Q27

Bagimana mengenai asuransi yang di adakan jamsosratu?

“Di 2014 itu bekerja sama dengan BPJS ketenagakerjaan, si kepala

keluarganaya dapat asuransi kecelakaan kerja sama kematian, tidak

bayar premi. Di 2015 di bulan agustus sudah tidak kerja sama lagi

karena BPJS ketenagakerjaan terlalu ribet, mentang-mentang kita

gak bayar premi, kaya dipersulit gitu. Di ganti dengan sankesos tapi

Page 207: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

jumlah nominalnya jauh lebih rendah dari BPJS, karena kalau BPJS

21 juta kalau kematian. Kalau kecelakan kerja disesuaikan nominal

yang di habiskan keluarga biaya perawatan. Nominalnya kira-kira 5-

7 juta per kepala keluarga. Dicariin langsung dari dinsos setelah

persayaratan dilengkapi oleh RTS.”

Q28 Apa Bentuk dukungan dari Dinsos Provinsi?

“Gaji dari dinsos provinsi per bulan atau di ravel kadang.”

Q29

Jika terjadi double bantuan bagaimana?

“Keputusannya tergantung sama si ibu nya, milih PKH apa

jamsosratu, karena dia anaknya sudah banyak, dia lebih tertarik ke

PKH, karena itu tadi PKH ngitungnya per anak yang sekolah.”

Q30

Kenapa terjadi double bantuan?

“Saya juga tidak tahu, datanya kan dari sana ya dari pusat PPLS

2011, udah dapet datanya itu kita udah gak tau lagi kesananya.”

Q31

Kapan ketauan terjadi double bantuan?

“Pas validasi, disaat validasi ditanya dulu ibu dapet PKH gak, kalau

misalkan dapet udah gak dapet bantuan saya, kalau belum dapet,

dapet bantuan jamsosratu.”

Q32

Bagaimana dengan Sosialisasi tentang jamsosratu?

“Kalau jamsosratu kan sosialisasi tergantung dari pihak dinsos, ya

itu tadi, kiat mah nunggu disuruh, kalau disuruh ya udah kalau gak

ada kerjaan ya kita free free aja, tapi jangan kebanyakan free juga

karena kita harus ngontrol ke lapangan nya, mengecek apakah si

pencari nafkah nya masih bisa bekerja apa gak, atau dalam artian

meninggal, soalnya kan kalo ada apa-apa ke saya.”

Q33

Seperti apa menanggapi masyarakat yang komplen?

“Yaa itu tadi, kan kita gak bisa menambahkan apalagi mengurangi.

Pernah ya kecamatan serang sampe demo ke dinsos kota gara-gara

gak dapet bantuan, karena yang dapet bantuan itu-itu saja. Karena

kita ngacunya pada PPLS 2011 jadi susah yah.”

Q34

Bagaimana bentuk koordinasi dengn pihak kecamatan maupun

kelurahan?

“Pertama kita izin dulu ke kecamatan paling perwakilan, terus lanjut

kekelurahan minta data nya segala macem, langsung door to door.”

Q35

Bentuk dukungan dari pihak dinsos prov?

“Dana operasional setaun 2 juta, harus habis untuk keperluan segala

macem untuk laporan ATK segala macem.”

Page 208: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

Q36

Bagaimana Respon dari RTS setelah mendapatkan jamsosratu?

“Yaa pasti seneng lah kalau dia dapet bantuan pastinya, ya karena

itu tadi . kalau effect nya ke saya yah, jadi si warga miskin itu saling

mendoakan yaa semoga bapa sehat cepet dapet jodoh , saya suka

amiin aja.”

Q37

Perubahan di masyarakat seperti apa setelah mendapatkan

jamsosratu?

“Kehadiran sekolahnya udah mulai rajin kalo biasanya belang

betong, ke posyandunya juga. Kalau kehidupannya dengan uang 750

ribu per 4 bulan sekali apa dia membuat si penerima menjadi kaya,

gak mungkin kan kata pihak sana juga ngomomnya gitu katanya,

dengan uang 2250 ribu per tahun apakah membuat si RTS menjadi

kaya, gak kan. Paling tidak untuk memotivasia aja, memotivasi

siswanya supaya rajin sekolahnya, rajin ke posyandunya.”

Q38

Sejauh ini seperti apa kordianasi pelaksana jamsosratu dengan

stakeholder yang lain?

“Dengan pihak sekolah udah berjalan dengan baik, cuma ada aja

kalau sekolah-sekolah tertentu susah buat diminati ttd doang. Karena

gara-gara itu tadi kepala sekolahnya kayanya pengen dapet honor

juga jadi kadang dipersulit, jadi ada aja yang rese biasanya susah.

Kalau kesehaatan biasanya lebih mudah, jadi sudah tau program ini.

Tapi ada beberapa juga bidannya yang biasanya susah malah nyuruh

ke kader padahal di form nya suruhnya bidan desa ataupun kepala

puskesmas. Karena kalau lewat kader legalitasnya kurang mengena

karena tidak ada stempel. Kalau dipuskesmas kan pasti ada.”

Q39

Siapa yang menentukan jadwal pencairan?

“Dari dinsos prov, jadi dinsos prov kerjasama dengan pihak pos,

kira- kira kapan ni timenya yang pas, pas puasa biasanya karena

kebutuhan juga. Jadi memang di rundingin dengan pihak pos

takutnya pos juga ada acara sendiri seperti pencairan pensiunan.

Jadi sudah di tentuin jadwalnya terus masuk ke sekrenya, udah gitu

kita muter, harus ada ttd materai juga kan oleh si RTS nya diumumkn

kapan pencairannya.”

MATRIKS HASIL WAWANCARA SEBELUM REDUKSI DATA

Keterangan : I3-2

Pendamping Kecamatan Kasemen Kota Serang

Page 209: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

Catatan Lapangan :Wawancara dilakukan pada hari Rabu, tanggal 27 April

2016 di SD Negeri Kasemen

Q I I3-2

Q1

Mulai kapan Bapak jadi pendamping?

“Mulai dari 2014, untuk seleksinya dari 2013, waktu itu ada

pembukaan saya masukan lamaran, ada panggilan terus tes satu

provinsi, pas keterimanya sekitar bulan oktober, desember ada

hasilnya bulan januari kita dapet sk langsung pembekalan 2014.”

Q2

Tahapan seleksi nya seperti apa?

“Tahapannya sih memang pas tau ada lowongan dari koran

pertama, kedua kebetulan memang orang tua di dinsos kota, jadi

saya dikasih tau kalau ada lowongan dan suruh di cari dikoran ini,

akhirnya nyari terus ngumpulin persyaratan. Mungkin sudah

jodohnya akhirnya dapet.”

Q3

Bentuk seleksinya apa aja?

“Seleksinya sih testertulis, wawancara juga. Setelah tes ada

pengumuman di pampang di mading setiap dinsos kab/ kotanya,

setelah itu di bagiin wilayah sesuai domisili stelah pembekalan di

anyer nuansa bali januari 2014.”

Q4 Berapa RTS yang bapak tangani?

“Saya untuk 2015 pegang 259 RTS.”

Q5

Apakah ada batasan untuk jumlah RTS per pendamping?

“Kalau batasan sih waktu pembekalan pernah di bahas, ya idealnya

satu pendamping itu 100-200, saya juga pernah bilang ke bagian tpj

dinsos provinsi kalau saya lebih dari 200, dan jawab beliau “udah

sih jalanin aja”, ya tapi kan beban yang harus saya datangin lebih

banyak lagi, tapi ya udah lah gak apa-apa, karena di kelurahan

margaluyu datanya segitu adanya.”

Q6

Sejauh ini bagaimana implemntasi jamsosratu di lapangan?

“Kalau dilihat dari respon masyarakat antusiasnya sangat baik,

kedua ya memang perhatian dari pemerintah setempat juga baik itu

staf desa kelurahanya RT RW nya mereka, karena memang pas awal

kita terbuka.”

Q7

Bagaimana menangani kecemburuan sosial di masyarakat?

“Kita luruskan, karena kita juga membantu program pemerintah,

kita jelasin juga ini program pemerintah replika dari PKH jadi bagi

Page 210: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

RTSM ini yang tidak tercover pkh kita cover jamsosratu dengan

persayaratan yang 14 kategori, tapi kan 14 kategori yang sangat

miskin kita juga kasian lah, kalau saya sih patokannya dari

penghasilan dulu, usaha nya bagaimana sih, ada pekerjaan apa

tidak, kedua melihat dari rumah, kalau rumah sih saya tidak terlalu

jadi patokan.”

Q8

Seperti apa awal pertama turun ke lapangan?

“Awal sih kita bentuk kelompok, pertama karena memang yang

syarat harus dilakukan pendamping tuh membentuk kelompok, ya

karena kelompok ini memudahkan kita untuk koordinasi melalui

ketua, kelompok di bentuk gimana pendampingnya, mau per RT

kampunng maunpun di kuota atau gimana pun teknisnya.”

Q9

Bagimana bentuk koordinasi dengan pihak kecamatan/

kelurahan selaku yang punya wilayah?

“Kalau yang biasa kita lakukan kalau sesuai juknis, kita di masing-

masing kab/ kota itu ada kordinatornya. Untuk jalur koordinasi

dengan pemerintah kota baik itu pemerintah kota pemda nya sendiri

pak wali kota maupun dinas-dinas terkait, tugasnya koodrinator kota.

untuk tingkat kecamatan ada kordinator kecamatan, jadi di

kecamatan kasemen ini kita bentuk kordinator kecamatanya. Bentuk

koordinasinya, kita ketemu dengan pak camat kita ngobrol dan

menjelaskan program jamsosratu dan menjelaskan kita selaku

pendamping, kita kumpulin juga stakeholder yang ada, pak camat,

kepala upt, upt pendidikan, sama puskesams. Kita koordinasikan di

kecamatan kasemen ada berapa pendamping, kelurahannya mana

aja, kita undang juga lurahnya, kita perkenalan. Selanjutnya

diserahkan kepada pendamping masing-masing. Karena takutnya

ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.”

Q10

Kalau laporan perbulan apa pihak kecamatan dilibatkan?

“Kalau pihak kecamatan tidak terlibat. Kecuali untuk pihak

kelurahan mereka kan hanya ingin tau, jadi kalau untuk saya bisanya

memerikan datanya. Biar tau juga siapa aja dan berapa jumlah RTS

nya. Pelaporan untuk provinsi saja perbulan, hanya buat copyan

untuk dinsos kota juga, formatnya kegiatan perbulan.”

Q11

Seperti apa menanggapi masyarakat yang komplen?

“Biasanya kalau ada komplen dari masyarakat saya coba buat ajak

ngobrol dan jelasin seperti apa.”

Page 211: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

Q12

Bagaimana dengan Sosialisasi tentang jamsosratu?

“Kalau ditingkat provinsi stakeholder memang sudah luar biasa

jamsosratu ini, Cuma memang di masyarakat bawah memng minim

informasi tentang jamsosratu itu apa, di situlah letak tugas

pendamping yang harus dijelaskan. Karena mereka kaya gitu karena

mereka tidak tahu.”

Q13

Bagaimana bentuk dukungan dari dinsos prov?

“Kalau dukungan sih allhadmulilah yah setiap kita koordinasi

kebutuhan apapun selalu di permudah, kalau untuk penunjang ada

biaya operasional dan honor tiap bulan juga ada, selain dari itu

tidak ada, yang penting mau koordiansi butuhnya apa, contoh saya

pernah usulkan bantuan lain seperti bantun usha bersama saya

usulkan ke dinsos prov. Dukungan yang lain selalu dimudahkan.”

Q14

Biaya operasional digunakan untuk apa saja?

“Digunakan untuk koordinasi ke kecamatan, mengumpulkan pak

camat pak lurah kan butuh makan minumnya, pokonya setiap

kegiatan yang berhubugan dengan jamsosratu mau ditingkat

kecamatan maupun kelurahan.”

Q16

Bagaimana dukungan dari pihak-pihak terkait?

“Kalau dukungan secara materi sih gak ada, cuma ya itu mereka sih

welcome, allhamdulillah diterima baik, ya intinya mah koordinasi aja

lah, allhamdulilah gak dipersulit yang penting kita kordinasi.”

Q17

Bagaimana koordinasi dengan pihak kecamatan?

“Setiap mau turun kelapangan saya selalu minta izin ke kecamatan

maupun kelurahaan atau RT RW nya karena takut disangkanya gak

sopan, dan biar di bantu juga kalau ada apa-apa.”

Q18

Bagaimana untuk mekanisme validitas?

“Kalau validasi setiap tahun yah, karena anggarannya kan per

tahun, jadi setelah SK kita terima baru kita turun kelapangan, mau

kegiatanya nya apa koordinasi segala macem, nah ketika data

masuk, kita kan sudah punya data ini kita kroscek dulu ke oprerator,

dikasih lembar veriifikaisnya, kita verifikasi ke warga, sebelum

datang ke warga kita harus lakasanakan dulu kooridnasinya mulai

dari kota kecamatan maupun kelurahan, izin dulu maksudnya apa

tujuannya apa, setelah itu baru datang ke masing-masing warga.

Biasanya saya di anter sama pak RT dan di diskusikan sama pak RT

dulu seblum langsung ke masyarakatnya.”

Page 212: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

Q19

Indicator apa sajakah yang bapak lihat dari RTS?

“Indicator, penghasilan dulu usahanya apa, kondisi rumah juga.

Setelah semua indicator inti terpenuhi yang dirundingi sama pak RT,

setelah itu baru verifikasi ke masyarakat, biar cepet dan gak terlalu

berat saat turun kelapangan.”

Q20

Kenapa terjadi double bantuan?

“Faktor kesaalahan sih kelalayan pendamping yah yang tidak di

kroscek, yang kedua tidak ada kejujuran dari warganya saat

verifikasi.”

Q21

Bagaimana untuk prosedur pencairan?

“Itu kan langsung dari dinsos prov nya, pendamping kan hanya

mendampingi dan mengawasi, kalau teknis pencairan oleh dinsos

prov sepenuhnya, dari operator memberikan jadwal kepada

pendampinng, biasanya jangka waktunya sabtu minggu, per

kecamatan dan perkelurahan.”

Q22

Apasajakah persyaratan untuk pencairan?

“Persyaratan warga hanya bawa ktp asli, tidak bisa di wakilkan

ataupun surat kuasa, kecuali urgent.”

Q23

Apakah ada kartu jamsosratu?

“Kalau kartu ada kemarin uji coba, tapi belum kemarin hanya

kecamatan serang, karena kan butuh anggaran yah.”

Q24

Apakah di lapangan ada hambatan saat melakukan verifikasi?

“Allhamdulillah sekolah yang saya datangi tidak mempersulit dengan

catatan kita juga terbuka data. Karena di form verifikasi harus ada

ttd kepala sekolah sama stempel buat bukti kalau kita sudah data

sekolah itu.”

Q25

Bagaimana untuk sosialisasi?

“Kalau jamsosratu senidri sih yang saya lihat di media tv radio

Koran sudah ada sih, cuma kalau untuk kalangan bawah yang minim

informasi. Itu di pembekalan biasanya. Pembekalan setiap tahun

dikuhususkan ntuk pendamping baru. Dinsos prov yang ngadain.

Kalau kita hanya koordinasi saja, saat pembekalan kab kota juga ikut

partisipasi.”

Q26

Kegiatan Apasaja yang diadakan oleh dinsos kota?

“Selain pembekalan sih biasaya family gathering, dinsos prov saja

yang nagadain. Karena kalau dinas kab kota kan tidak ada

anggarannya untuk mengadakan kegiatan itu. Kalau kegiatan

silaturhami aja mah ada.”

Q27

Sejauh ini perubahan apa aja yang di rasakan oleh RTS?

“Saya pengen ngerubah mendset mereka, antar tadinya yang biasa

menerima supaya menolak, tapi alhamdulillah warga saya tuh ada

Page 213: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

yang menolak karena malu usaha juga sudah jalan, kerena saya juga

waktu itu menggerakan agar uang ini diguankan untuk usaha

disisikan atau disimpan. Tapi itu juga hanya ada 4, yang lainnya mah

lumayan, kalau maslah sekolah allhadmulillah sebelumnya juga udah

bagus karena mereka sebelumnya juga sudah sadar kalau sekolah ini

penting. yang ibu hamil punya anak kecil allhamdulillah rajin ke

posyandu.”

Q28

Seperti apa kondisi ekonomi dikasemen?

“Kalau menurut saya, ekonomi di kasemen memang masih minim

banget yah, dari rumah, kadang saya juga suka miris banget yah saat

turun kelapangan, ada warga yang hanya rumahnya satu petak, gak

ada mck nya, suka mris lihatnya. Tapi allhamdulillah ke sini-sini di

bantu sama program lain seperti RTLH rumah tidak layak huni,

kelompok usaha bersama dan program-program pemerintah yang

lainnya yang sangat menunjang alhamdulilah 2015 2016 rumah tuh

udah ada peningkatan, sosial lingkungan sendiri sudah, tapi memang

ada beberapa titik yang masih layak banget buat jadi perhatian

pemerintah.”

Q29

Bagaimana Respon dari RTS setelah mendapatkan jamsosratu?

“Respon masyarakat sangat allhamdulilah bersyukur, cuma memang

ada beberpa pihak yang tidak dapat yang bahasanya kurang enak di

dengar.”

MATRIKS HASIL WAWANCARA SEBELUM REDUKSI DATA

Keterangan : I4-1

RTS Jamsosratu Kelurahan Kasunyatan Kecamatan

Kasemen Kota Serang

Catatan Lapangan :Wawancara dilakukan pada hari Minggu, tanggal 15 Mei

2016 di Kediaman I4-1

Q I I4-1

Q1

Sudah berapa lama ibu mendapatkan jamsosratu?

“Pire yah, patang bale (empat kali).”

Page 214: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

Q2 Pekerjaan ibu apa?

“Tandur sawah, nanem padi”

Q3

Punya berapa anak?

“Anaknya sing ada empat, sing masih ragem (yang masih bareng),

sing roro masih sekolah SMK karo SD.”

Q4 Uang dari jamsosratu pake apa aja?

“Pake jajan sehari-hari, pake beli pakean sekolah.”

Q5

Bisa nabung gak dari uang jamsosratu?

“Mboh yah, kadang-kadng ntak. Saking lakahna yah (pas pasan).”

Q6 Dengan adanya jamsosratu ngebantu gak?

“Primen yah, lumayan bae.”

Q7

Ada pengecheckan gak dari pendamping?

“Lakee, ari sing keliling mah belum pernah, kumpulan ning

kelurahan.”

Q8 Ibu tau gak jamsosratu itu apa?

“Kartu ne sing gambar rano karno warna abang.”

Q9 Dimana ngambil uang jamsosratunya?

“Ke pos serang, barengan.”

Q10

Tau gak sama pendamping Ibu?

“Mboh, ora kelingan. Pendampingnya mboh siape. Ora weruh.”

Q11 Persyaratanya apa aja kalau mau ngambil uang jamsosratunya?

“Jadi kalau mau dapet ngumpulin persyaratanya langsung ke RT.”

Q12

Punya kartu jamsosratunya gak?

“Punya.”

Q13

Berapa dapat uang nya?

“Biasane pitung atus seket, yang dikasih 700 yang 50 dikasih

petugas.”

Page 215: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

MATRIKS HASIL WAWANCARA SEBELUM REDUKSI DATA

Keterangan : I4-2

RTS Jamsosratu Kelurahan Kasunyatan Kecamatan

Kasemen Kota Serang

Catatan Lapangan :Wawancara dilakukan pada hari Minggu, tanggal 15 Mei

2016 di Kediaman I4-2

Q I I4-2

Q1

Dari kapan ibu dapat jamsosratu?

“Baru satu kali tapi dapetnya sekalian 2.250.000,-.”

Q2 Ada kartunya gak?

“Gak dikasih ja belum nong.”

Q3

Punya anak berapa?

“Ibu punya anaknya 6, yang sekolah 2 yang satu SMP kelas 3 yang 1

kelas 4 SD sama anak bayi umur 9 bulan.”

Q4

Uangnya dipakai apa aja?

“Uangnya buat beli baju seragam, biasa buat apa aja namanya juga

keluarga, buat makan sehari-hari sambilan, buat periksa ke

posyandu punya anak bayi mah, kaya kemarin kan dede nya baru di

timbang sama dikasih vitamin, soalnya suruh pendampingnya gitu.””

Q5 Uangnya cukup gak?

“Gak cukup nong, anak banyak nong.”

Q6

Bisa nabung gak dari uang jamsosratu?

“Boro-boro buat nabung nong, uangnya pas-pasan aja buat beli

kebutuahn sehari-hari, jadi ya gak bisa nabung.”

Q7 Tau pendampinya gak?

“Gak tau, gak pernah ada yang kesini.”

Q8

Persyaratanya apa aja kalau mau ngambil uang jamsosratunya?

“Dikasih tau sama pak RT suruh bawa KTP, ibunya langsung ke

kelurahan nong, ttd.”

Q9

Ada potongan gak uang jamsosratunya?

“Kalau bantuannya gak ada langsung dapet 2.250.000,-, kalau

potongan pas ttd ada 150 soalne ibu mah dapet ne sekalian, satu

orang 50 tu ama RT, tapi ibu mah kan sekalian jadi 150 di potong,

Page 216: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

gak tau buat apa nong. Sebelumnya dikasih tau suruh bawa uang pas

ttd sebelum uangnya cair. Biasane 2 hari sebelum cair , Ibu mah gak

rewel-rewel.”

Q10 Bapaknya kerja apa?

“Kerja nong ning pabrik padi, negejrmu padi ngegiling padi.”

Q11 Ibunya kerja apa?

“Ibunya kuli tandur ngoyos.”

Q12

Dimana ngambil uang jamsosratunya?

“Ning serang di pos, kan gak boleh di wakilkan ya teh, jadi kemarin

juga saya ngambil uang ke Pos bawa si dede bayi sambil keujanan”

Q13 Ibu tau gak jamsosratu itu apa?

“Gak tau, taunya dapet duit.”

MATRIKS HASIL WAWANCARA SEBELUM REDUKSI DATA

Keterangan : I4-3

RTS Jamsosratu Kelurahan Margaluyu Kecamatan

Kasemen Kota Serang

Catatan Lapangan :Wawancara dilakukan pada hari Minggu, tanggal 15 Mei

2016 di Kediaman I4-3

Q I I4-3

Q1

Dari kapan Ibu dapat Jamsosratu?

“Udah berapa kali yah.. Udah lama.. Dikasih kartu merah, Ieu nu

enggal nembe dipasihanna, tadina teu kieu gambarna bu ratu.”

Q2 Punya anak berapa?

“Satu, sekolah kelas Satu.”

Q3

Ibu kerja apa?

“IRT, lamun ka tani tani bapak mah material kuli buruh neng.”

Q4

Tau pendampinya gak?

“Pak ade, itu kumpulna di pak RT nanang.”

Page 217: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

Q5

Ada potongan gak uang jamsosratunya?

“Gak gak ada, allhamdulillah teu aya, dapetnya 750.000,- ribu full

sadayana nageh full teua aya potongan.”

Q6

Uangnya pake apa aja?

“Abi mah tos sabara kali kening geh sok pake ieu bae sakola, buku

seragam, tah kamari pake beli baju batik olahraga. Da saur pak ade

cenah teu kenging pake ka dieu kaditu cenah. Uangnya pake belanja

sehari hari, bapak kan buruh kan kadang dapet kadang gak cukup

ngebantu, kadang gak punya beras beli buat beras.”

Q7

Uangnya cukup gak?

“Nya allhamdulillah ngebantu kangge meser seragam sakola sareng

nyukupan kabutuhan sahari-hari, da rumah geh bedah rumah abi

mah, da gubuk tadina mah neng.”

Q8

Bisa nabung gak dari uang jamsosratu?

“Kalau sisa di tabung, kalau gak mah gak, di sekolahan tapi

nabungna.”

Q9

Dimana ngambil uang jamsosratunya?

“Ke pos serang, barengan berapa mobil, didieu ieh sabarah tilu

mobil serang.”

Q10

Persyaratanya apa aja kalau mau ngambil uang jamsosratunya?

“Persyaratannya KTP sama KK, kumpulannya di pak RT.”

Q11

Ibu tau gak jamsosratu itu apa?

“Nya uang nya kangge ieu bae kabutuhan sakola.”

Q12

Berapa dapat uang nya?

“Yang pertama dapet 1.500.000,-, ke sininya 750.000,-.”

Q13

Anaknya rajin sekolah gak?

“Kan dari awalnya udah dikasih tau sama pendampingya, kalau

anaknya gak boleh bolos, soalnya nanti ada pemotongan katanya,

terus nanti di cek juga ke sekolahnya.”

Q14

Bagaimana Prosedur Pencairan Jamsosratu?

”Gak boleh diwakilin katanya teh, jadi harus saya aja yang ngambil

soalnya kalau diwakilin harus ngurus-ngurus persyaratannya ke

kelurahan.”

Page 218: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

MATRIKS HASIL WAWANCARA SEBELUM REDUKSI DATA

Keterangan : I4-4

RTS Jamsosratu Kelurahan Kasemen Kecamatan

Kasemen Kota Serang

Catatan Lapangan :Wawancara dilakukan pada hari Kamis tanggal 21 Januari

2016 di Kediaman I4-4

Q I I4-4

Q1

Sudah berapa kali ibu mendapatkan bantuan jamsosratu?

“Periode 2 udah 4 kali, cuma pas pertama saya di double 3.

Masalahnya kan periode 1 2 itu belum keluar ya, terus penerimaan

pertama itu 1.500.000,- langsung 3 kali. Terakhir nerima bulan

desember 2015 750.000. satu tahun 3 kali.”

Q2 Punya anak sekolah?

“Punya, satu kelas 3 SD sama balita.”

Q3 Suami kerja apa?

“Buruh bangunan, saya ibu rumah tangga.”

Q4

Bagaiamana proses pencairannya?

“Nanti kata pendampingnya sudah ada infromasi hari sabtu misal,

jumat tuh ngumpulin persyaratan.”

Q5

Persayaratannya apa saja?

“Fotocopy KTP 3 lembar dikasih ke pendamping terus di kasih

arahan, udah. Langsung nagmbil kesana , kan gak bisa di wakilkan.

Sama pendamping sudah diurusin tinggal ngasih KTP asli di tukar

sama uang.”

Q6 Bagaimana jarak pengambilannya?

“Luamayan jauh lah, rombongan naik angkot, naik motor juga ada.”

Q7

Menurut ibu uang segitu cukup tidak?

“Ya untuk anak sekolah yah, allhamdulillah buat tambah-tambah,

buat beli sepatunya kalau sudah jebol, beli tasnya kalau sudah robek,

buat lks keperluan sekolah.”

Q8

Apakah kebutuhan dasar pangan, sandang, dan papan ibu

terpenuhi?

“Allhamdulillah sih teh ya, kalau buat saya uang dari Jamsosratu ini

membantu, karena selain untuk kebutuhan sekolah anak saya,

terkadang saya pakai juga buat beli kebutuhan lainnya, kaya beli

Page 219: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

beras.”

Q9

Apa ada arahan dari pendamping?

“Iya, persyaratannya harus rajin sekolah, gak boleh bolos, terus

yang pasti mah.”

Q10 Kapan verifikasi di lakukan?

“Kayanya abis pencairan.”

Q11

Bayinya suka di periksa ke posyandu gak?

“Iya kan kata pendampingnya selain anaknya gak boleh bolos juga,

karena saya kan punya bayi juga, jadi katanya harus sering periksa

ke posyandu, nanti ada pengecekan lagi sama pendampingya.”

Q12

Sekolah apa ada verifikasi?

“Iya, pendamping juga kan ngecek ke sekolahan, kan misalnya sudah

dapet nanti anakanya di tanya dsana dapat bantuan gak makannya

orang tua harus ngasih tau anaknya kalau dapat bantuan, makanya

sama kepala sekolah harus ngomong. nanti pendamping minta ttd

dari sekolah, kalau sekolahnya sering bolos bisa di kurangi ada

pertimbangan lagi lanjut gak nya. Poko utamanya harus rajin sekolah

gak boleh males. Sama ngecek ke posyanduu, rajin gak anaknya di

periksa kesehatannya. Banyak yang ngotot ingin tetap dapat bantuan

setelah dicoret, padahal anaknya sudah gak sekolah, terus ada yang

pura-pura hamil biar dapet terus, sampe pendampingya di musuhin.”

MATRIKS HASIL WAWANCARA SEBELUM REDUKSI DATA

Keterangan : I4-5

RTS Jamsosratu Kelurahan Kasemen Kecamatan

Kasemen Kota Serang

Catatan Lapangan :Wawancara dilakukan pada hari Kamis, tanggal 21

Januari 2016 di Kediaman I4-5

Q I I4-5

Q1

Ibu dapat jamsosratu berapa kali?

“Udah berapa kali yah, lupa.”

Page 220: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

Q2

Berapa jumlah uang yang diterima?

“Tujuh setengah.”

Q3

Ibu punya akan sekolah?

“Punya, ada 5, yang pertama sudah keluar yang 2 SMP kelas 1, yang

ketiga SD kelas 6, kelas 4, yang paling kecil paud.”

Q4

Suami kerja apa?

“Yaa apa aja lah, buruh. kalau saya nyuci di setiap tetangga

sampingan buat jajan.”

Q5

Uangnya buat apa?

“Buat anak-anak aja buat beli buku, soalnya kalau di pake yang lain

kan suka ada pengontrolan, dari jamsosratu datang kesekolah, jadi

nanti di tanya anaknya dapet bantuan gak, jadi ibunya harus

ngomong sama anaknya biar anaknya tau. Takutnya di tanya anaknya

gak tau. Kadang-kadang kalau belum lunas, bayar dulu

kesekolahan.”

Q6

Uangnya cukup gak?

“Gak yaa, gak cukup.. kemarin kan datang lagi LKS, SD juga kan

harus beli, paling buat yang kecil-kecil dulu. Makanya saya nyuci

buat nambah-nambah. Uangnya cuma cukup buat bayar sekolah

anak-anak aja neng, itu aja masih kurang”

Q7

Kapan dilakukan verifikasi?

“Pas sudah pencairan, 2 hari pencairan.”

Q8 Bagiamana jarak pengambilannya?

“Luamayan jauh lah, bareng-bareng rombongan naik angkot.”

Q9

Persayaratnya apa saja kalau mau pencairan?

“Biasanya rapat dulu di rumah pendamping, ngumpulin KTP, terus

ke pos langsung bawa KTP asli sama kartunya.”

Q10 Bener gak Ibu mendapatkan PKH dan jamsosratu?

“Iya saya dapat jamsosratu sama PKH”

MATRIKS HASIL WAWANCARA SEBELUM REDUKSI DATA

Keterangan : I4-6

RTS Jamsosratu Kelurahan Kasemen Kecamatan

Kasemen Kota Serang

Catatan Lapangan :Wawancara dilakukan pada hari Kamis, tanggal 21

Januari 2016 di Kediaman I4-6

Page 221: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

Q I I4-6

Q1

Ibu dapet jamsosratu berapa kali?

“Baru 3 kali, penyusulan soalnya pertama mah belum dapat, tahap 2

baru dapet 1.500.000,-, keduanya 750.000,-. Terakhir kemarin

desember.”

Q2 Ibu punya anak berapa?

“3, yang sekolah satu anak ke dua SMP kelas 1.”

Q3 Bapa kerja apa?

“Serabutan, tani apa aja, kalau saya kuli ngasuh.”

Q4

Uangnya untuk apa aja?

“Kemarin pake daftar ulang 200, Beli sepatu yang murah cepet

rusak. Beli buku, puguh ini juga pengen beli seragam, can kabeli.

Alllhmdulillah ya neng dapet bantuan, ada anak sudah gede belum

kerja, kalau kerja mah ada yang bantuin. Saya kuli ngasuh buat

nambah-nambah, itu juga buat bayar utang mingguan.”

Q5

Bagiamana jarak pengambilannya?

“Ada rombongan naik angkot, nanti kalau pulang ditagiihin tuh,

kadang gak bawa uang gak punya uang, ongkosnya 12 ribu pulang

pergi, kalau sendiri mah 16 ribu. Nanti bayarnya pas pulang abis

dapet uang.”

Q6

Biasanya ada pengeceakan gak dari pendamping?

“Langsung kesini kemarin tuh, abis dapet terakhir tuh suruh

ngumpulin bslm, kk , ktp sama rapot anak sekolah kemarin bagi rapot

tuh, suruh dikumpulin buat di cek bener gak sekolah.”

Q7

Anaknya rajin sekolah gak?

“Iya kan suruhnya gitu ya, anaknya gak boleh bolos katanya, kalau

gak nanti dipotong bantuannya.”

MATRIKS HASIL WAWANCARA SEBELUM REDUKSI DATA

Keterangan : I5

Kasi Kesejahteraan Sosial (kesos) Kec. Kasemen

Catatan Lapangan : Wawancara dilakukan pada hari Senin, Tanggal 18

Januari 2016 di Kantor Kec. Kasemen

Page 222: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

Q I I5

Q1

Apakah ada tembusan mengenai kegiatan pendamping

dilapangan kepada pihak kecamatan?

“Tembusannya ke kecamatan, nanti kita evaluasi, dari evaluasi itu

nanti kita kasih masukan, karena kan ada posisi-posisi yang misalkan

Jamsosratu itu tidak tepat sasaran, kita mungkin lebih berdasarkan

data-data yang kita punya kita kasih ke mereka, melalui TKSK

namanya abdul syukur, dia nanti yang langsung ke provinsinya.”

Q2

Apakah ada sosialisasi Jamsosratu?

“Ada, langsung dari provinsi kalau sosialisasi, biasanya kan rakor

mereka dapat pemberitahuan, nanti akan ada yang namanya

pencairan jamsosratu, nanti dari itu kita kontrol ketika pencairan

biasanya kita diundang, sekalian untuk perisapan monitoring

mungkin sama evaluasi, tapi kalau pelaporan nanti dari pendamping

masing-masing. Tapi nanti mereka buat laporan dalam arti tembusan

ke kita, nanti harus ada SOP nya.”

Q3

Kapan sosialisasi dilakukan?

“Kalau tahun kemarin saya mendapatkan undangan itu ada 2 kali,

kalau gak salah dalam satu tahun, jadi sosialisasinya tidak

kemasyarakat, tapi biasanya sosialisasi lurah-lurah dipanggil, untuk

pendamping masing-masing kecamatan nanti mereka memberikan

arahan untuk yang penerima nantinya, (sosialisasi tingkat kecamatan

langsung kepeserta Jamsosratu).”

Sosialisai dilakukan dimana?

“Waktu itu biasa kita diundang, sempat di gedung korpri, kebetulan

memang yang diundang camat, cuma saya yang mewakili, terus

lurah-lurah yang wilayahnya mendapatkan jatah Jamsosratu, sama

pengurusnya, secara keseluruhan bukan hanya kecematan kita.

Kemudian ada juga di gedung rapat bappeda, tapi langsung waktu itu

rapat evaluasi. Satu lagi kemarin pas di Marbella, itu tujuannya

langsung pemberitahuan pendamping-pendamping Jamsosratu

perkenalannya sekalian program-program nya yang di usung oleh

provinsi, sama kenaikan honor pendamping, kalau kita hanya

mendengarkan saja.”

Q4

Apa peran Kecamatan?

“Kita fungsinya cuma koordinasi, bukan koordinasi juga ya tapi sub

koordinasi bahasanya.”

Page 223: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

MATRIKS HASIL WAWANCARA SEBELUM REDUKSI DATA

Keterangan : I6

Sekjen LSM JP3B (Jaringan Pemuda Peduli Pembangunan

Banten)

Catatan Lapangan :Wawancara dilakukan pada hari Selasa, Tanggal 14 juni

2016 di sekretariat JP3B

Q I I6

Q1

Menurut Bapak bagaimana pelaksanaan Jamsosratu sejauh ini?

“Sepengetahuan saya ya yang namanya program jamsosratu itu kan

salah satu amanat yang di pergub kan, artinya jamsosratu ini kan

salah satu program pemerintah provinsi banten yang bertujuan

memmbantu mengentaskan permasalah sosial, baik itu kemisikinan,

kesehatan maupun hal-hal lain. Menurut pemantauan saya secara

langsung maupun berdasarkan sumber-sumber pemberitaan, setiap

tahu jumlah RTS jamsosratu terus bertambah, tahun 2016 aja kan

hampir 54 ribu RTSM kalau tidak salah di ekspos oleh dinas sosial.

Artinya patut kita pertanyakan apakah peningkatan jumlah RTSM itu

berdasarkan program bergilir, artinya apakah yang mendapatkan

bantuan jamsosratu ini setiap tahunnya dapat atau bergulir. Berarti

kan secara tidak langsung program jamsosratu itu tidak berjalan

dengan baik kalau menurut saya ya, artinya setiap tahun selalu ada

peningkatan. Apakah itu memang bergulir ataupun apa mekanisme

nya seperti apa karena yang saya tau langsung ke kantor pos ya

pengambilannya itu. Karena untuk jamsosratu ini bergandengan

dengan PKH. Dan menurut saya sudah berjalan dengan baik ya

program jamsosratu ini, dimana untuk setiap tahunnya untuk

penerima itu mendapatkan kenaikan jumlah Bantuannya. Selain itu

program jamsosratu pun mendapatkan penghargaan dari

kementerian sosial, artinya di situ sudah dilakukan survey ataupun

penilaian oleh pusat bagaimana program jamsosratu ini berjalan,

berrati artinya sudah berjalan dengan baik, itu seagai salah satu

program pemerintah daerah sebagaimana dimahatkan di UU untuk

melakukan program ataupun upaya-upaya dalam rangka

mengentaskan kemiskinan, artinya yang setiap tahunnya bertambah

jumlah RTS nya berarti kan ada rolling penerima dan setiap tahun

kan dilakukan verifikasi ataupun pendataan yang dilakukan oleh

pihak dinas sosial kabupaten kota yah. Artinya saya melihat dari

Page 224: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

kacamata saya sebagai sosial control, program ini sudah sangat baik

dilaksanakan, bisa dilihat mungkin dari indeks angka kemiskinan

yang di BPS sudah semakin menurun, mungkin itu salah satu dampak

dari program jamsosratu itu ya, terlepas indikatornya apa saya

kurang tahu. Pas ekspos pertama mengenai kemiskinan oleh BPS

saya juga diundang.”

Q2

Apakah itu berarti tujuan dari program jamsosratu tercapai?

“Kalau tujuan itu kan sudah ada di amanat kan dipergub itu yah,

mudah-mudahan ya tercapai, dengan banten mendapatkan

penghargaan dari kementerian sosial, itu kan salah satu indicator

bahwa program itu berjalan dengan baik, bahwa setiap tahun

pemerintah provinsi banten menganggarkan anggaran APBD untuk

kegiatan itu, artinya kegiatan itu memberikan dampak positif untuk

peningkatan kesejahteraan masyarakat.”

Q3

Apakah ada muatan politk dalam program jamsosratu?

“Kalau muatan politis sih awal juga kan udah pasti yah, dari

namanya saja kan. Tapi kita lepaskan lah dari nama itu ketika

memang tujuannya untuk masyarakat apalagi masyarakat kelas

bawah ya kenapa tidak, karena dari nama saja itu kadang bisa

menciptakan daya tarik, mudah di ingat ataupun apa masyarakat

sebagai salah satu icon juga buat di banten sendiri bahkan di

nasional. Bahkan saya sempat baca di media bahwa program

jamsosratu yang ada di provinsi banten ini dijadikan contoh bagi

provinsi lain, bahkan mahasiswa-mahasiswa diluar banten pun

univeristas lain banyak yang tertarik menjadikan ini jadi bahan

skripsi maupun makalah, dari universitas erlangga itu salah satunya

ya kalau gak salah. Kita memang tidak terlalu focus dalam program

jamsosratu ini, tapi kita mengamati, artinya dengan adanya program

jamsosratu itu terlepas adanya muatan politis atau tidak berdampak

baik untuk masyarakat. Artinya disini bisa dijadikan program

pemerintah daerah maupun skpd yaitu dinas sosial. Dengan adanya

atau semakin banyaknya program-program sosial yang dilakukan

oleh pemerintah daerah itu akan berdampak baik dan positif kepada

masyarakat. Tapi disisi lain, kadang fakta dilapangan tidak obyektif.

Memang sudah rahasia umum. Kadang penerima yang tidak layak

menerima. Dan masyarakat tidak bisa berupaya apapun ketika

masyarakat yang berhak tidak mendapatkan hak nya kadang harus

mengacu ke verifikasi, dia tidak terdaftar sebagai penerima.

Secara garis besar sudah berjalan dengan baik, jika dilihat dari

menurunnya angka kemiskinan, selain itu kan bantuan itu bisa

dijadikan untuk usaha-usaha ataupu modal dan untuk uang sekolah

dan lainnya. Karena saya pernah berdampingan dengan dinas sosial

Page 225: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

kabupaten untuk PKH di situ juga berdampingan dengan jamsosratu

yah, contohnya untuk kabupaten serang itu sudah berjalan dengan

baik program PKH dan Jamsosratu. Memang awalnya muatan

politis, walaupun bermuatan politis tapi berdasar, artinya ada

amanat UU yang mengamanatkan pemerintah daerah provinsi itu

melakukan program dalam upaya pengentasan masalah sosial itu.”

Q4

Menurut bapak apa kekurangan dan kelebihan dari program

jamsosratu?

“Kalau kekurangannya menurut saya, cuma di verifikasi data

penerima, artinya ketika memang masyarakat itu berhak ataupun

sesuai menerima program jamsosratu itu, ya kenapa tidak dia di

daftarkan. Itu harus lebih obyektif lagi melihat masyarakat yang

memang berhak. Kegiatannya berjalan tapi tidak merata,

anggarannya keluar tapi tidak merata. Untuk data ppls juga

seharusnya lebih update yah setiap tahun kalau bisa. Kelebihannya

mungkin untuk jamsosratu ini, mungkin bukan kelebihan yah artinya

tujuan yang dicapai itu sudah berjalan dengan baik kalau menurut

saya. Karena pertama misal adanya perluasan cakupan penerima

seperti Kota Tangerang selatan dan Kota Tangerang, karena

ternyata disana masih banyak rakyat miskin artinya memang dikota

besar itu ada ketimpangan sosial.”

Q5

Apa masukan yang harus dilakukan oleh pemerintah?

“Masukan saya untuk pemerintah yah, artinya untuk lebih cermat

lagi melakukan verifikasi data penerima, yang kedua harus dilakukan

hasil kajian dari pencapaian jamsosratu ini harus lebih di ekspos

lagi kepada masyarakat, intinya masyarakat harus tahu apakah

program ini sudah tepat sasaran atau tidak, karena ada UU

mengenai keterbukaan informasi juga yah. Karena untuk di web

dinas sosial sendiri kan tidak ada. Jangan sampai program yang

bertujuan untuk mengentaskan permasalahan sosial menjadi gejolak

sosial di masyarakat. Pencapaiannya dan hasil akhirnya masyarakat

juga perlu tahu, memang sudah dibantu oleh media yah untuk

memblow up atau mempublikasikan, tapi tidak cukup dengan itu saja,

karena masyarakat juga kan terbatas dalam mengakses informasi.”

Page 226: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

MATRIKS HASIL WAWANCARA SETELAH REDUKSI DATA

1. Ukuran dan Tujuan Kebijakan

I

Q Pertanyaan/ Jawaban

I1

Menurut Ibu apakah tingkat kesejahteraan sosial serta daya beli

RTS di Provinsi Banten meningkat setelah adanya program

Jamsosratu?

“Kalau dilihat dari data kemiskinan sih ada penurunan yah, yang

artinya berarti ada peningkatan kesejahteraan, berapa persennya kurang

tau ya, ada diberita waktu itu, bisa teteh cek ya. Ada penurunan

terlihatlah sangat signifikan.”

Menurut Ibu bagaimana kebutuhan dasar pangan, sandang, dan

papan RTS setelah adanya program Jamsosratu?

“Tentunya membaik yah, karena kan bantuan Jamsosratu ini

memberikan bantuan berupa uang sebesar Rp. 750.000,- per triwulan,

dan juga ada uang jaminan buat kepala keluarganya yang sebagai

pencari nafkah, sehingga mereka bisa memanfaatkan uang tersebut

untuk kebutuhan apapun, dan juga untuk pencari nafkah bisa lebih fokus

bekerja karena mereka punya jaminan kecelakaan kerja.”

Menurut Ibu apakah taraf pendidikan anak-anak RTS meningkat

setelah bergulirnya program Jamsosratu?

“Tentunya program ini berpengaruh meskipun hanya sedikit. Karena

disini kan RTS memiliki kewajiban yang harus dipenuhi, dimana anak-

anak mereka yang sekolah tingkat kehadirannya tidak boleh kurang dari

85%, karena nanti akan dapat sanksi berupa potongan premi jika tidak

memenuhi syarat yang tadi. Maka pasti itu akan jadi tuntutan mereka

juga untuk tidak membiarkan anaknya tidak sekolah.”

Menurut Ibu apakah kesehatan dan gizi ibu hamil, ibu nifas, anak

balita RTS meningkat setelah adanya program Jamsosratu?

“Sama kaya jawaban sebelumnya ya teh, disini kan ada kewajiban

penerima Jamsosratu yah, memeriksakan kesehatan ibu hamil, anak

balita, ibu menyusui itu minimal 4 kali ke pos pelayanan posyandu

maupun puskesmas, dan faskes lainnya. Karena kita juga kerjasama

dengan para pemberi layanan disana, jadi kelihatan disitu seberapa

sering si penerima itu melakukan pemeriksaan. Kan nanti ada

pemotongan kalau misalkan tidak memenuhi persyaratan, jadi uang

bantuan sebesar Rp. 2.250000,- itu tidak full kalau hasil verifikasi

persyaratannya tidak memenuhi seperti pendidikan dan kesehatannya

85% minimal 4 kali selama tahun ajaran berlangsung. Jadi pasti ada

Page 227: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

peningkatan.”

Menurut Ibu apakah kesehatan dan gizi ibu hamil, ibu nifas, anak

balita RTS meningkat setelah adanya program Jamsosratu?

“Tentu, karena ya seperti jawaban sebelumnya tadi, sudah menjadi

kewajiban mereka untuk mengakses pelayanan pendidikan maupun

kesehatan. Karena ada hak ada kewajiban. Hak mereka menerima

bantuan, kewajibannya ya itu tadi.”

Menurut Ibu apakah dengan adanya program Jamsosratu RTS

punya perlindungan dan jaminan bagi yang penafkahnya?

“Oh iya.. karena Jamsosratu itu kan selain memberikan uang Rp.

2.250.000,- per tahunnya, juga ada jaminan kecelakan kerja untuk

pencari nafkahnya, notabene nya yang bekerja di sektor informal.”

Menurut Ibu apakah dengan adanya program Jamsosratu RTS

punya investasi dalam bentuk tabungan uang?

“Kalau itu pasti ya teh, soalnya kan itu merupakan salah satu kewajiban

mereka untuk menabung per bulannya yaitu Rp. 10.000,-.”

Menurut Ibu apakah dengan adanya program Jamsosratu ini dapat

membangun dan mengembangkan modal sosial, seperti kepercayaan,

jaringan, dan kegotongroyongan melalui kelompok dan

pendamping?

“Oiya teh pastinya yah, soalnya kan itu gunanya pendamping dan

kenapa harus di bentuk kelompok-kelompok RTS. Memang dibentuk agar

tercipta seperti itu, juga untuk pendamping memang sudah kewajibanya

untuk selalu memberikan motivasi dan masukan kepada RTS.”

Mengenai pencairan kenapa harus ke POS saja, kenapa tidak

memberdayakan pihak kecamatan?

“Insyaallah relatif aman ketika ada lembaga yang tugasnya dibidang itu

ya, disini kan tugasnya kantor pos. Kita melibatkan berbagai instansi

disini diantaranya kantor pos yang tugas nya sebagi penyalur.

Mengantisipasi juga seperti itu, disini diharapkan penerima menerima

haknya sesuai, karena yang menerima lansgung mereka, tidak melalui

beberapa orang. Meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan, meskipun

mungkin ada wilayah yang cukup jauh dari kantor Pos, tapi kenapa kita

memilih kantor pos pilosopinya seperti itu, tidak semua lembaga

keuangan itu masuk kepelosok daerah hanya kantor Pos aja, kantor Pos

kan hampir disetiap wilayah ada, dikecamatan pasit ada. Kalau lembaga

keuangan lain belum tentu ada, jadi akses mereka untuk nerima bantuan

itu lebih mudah.”

I2

Menurut Bapak apakah tingkat kesejahteraan sosial serta daya beli

RTS di Kota Serang meningkat setelah adanya program

Jamsosratu?

“Dengan adanya program jamsosratu kesejahteraan dan daya beli

Page 228: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

masyarakat pasti meningkat, karena mereka jelas dapat bantuan masing-

masing RTS sebesar Rp. 750.000.- per triwulan, otomatis kebutuhan

dasar khususnya mereka sudah masing-masing ada sumber-sumbernya,

misalkan jamsosratu dari aspek pendidikan kesehatan di tujukan seperti

itu, mereka juga selain dapat program jamsosratu juga dapat program-

program bantuan lain.”

Menurut Bapak bagaimana kebutuhan dasar pangan, sandang, dan

papan RTS Kota Serang setelah adanya program Jamsosratu?

“Pasti meningkat, harus. Jangan sampai sudah dapat proram

jamsosratu, sandang pangan dan papan nya tidak terpenuhi, berarti ada

maslah dalam RTS nya, karena kan semua kebutuhan dasarnya sudah di

jamin, dari kesehatannya, ekonomi dan pendidikan anaknya. Di tambah

lagi mereka ini kan dapat bantuan lainnya seperti KKS, raskin, anaknya

dapat BSM, keluarganya masing-masing individu dapat jaminan

kesehatan. Jadi terbantu juga dengan program yang lain.”

Menurut Bapak apakah taraf pendidikan anak-anak RTS meningkat

setelah bergulirnya program Jamsosratu?

“Pasti yah, soalnya kan memang ada kewajiban RTS untuk lebih

memeperhatikan anak-anak sekolahnya agar tingkat kehadirannya tidak

kurang dari persyaratan yang sudah di tentukan, selain itu kan ada

pengawasan juga yang dilakukan oleh pendamping.”

Menurut Bapak apakah kesehatan dan gizi ibu hamil, ibu nifas, anak

balita RTS meningkat setelah adanya program Jamsosratu?

“Jelas meningkat, karena di jamsosratu itu ada pengawasan di masing-

masing pendamping, ketika si ibu hamil ini maupun ibu yg memiliki

balita tidak memeriksakan ke posyandu maupun faskes yang ada di

masing-masing wilayahnya, itu maka di kenakan sanksi, pengenaan

premi. Sama juga seperti yang diterapkan kepada anak sekolahnya,

kalau misalkan kehadirannya kurang 85% maka premi nya di potong,

makannya kalau di tanyakan ada peningkatan atau tidak, pasti soalnya

itu kewajiban mereka. karena ada hak dan kewajiban.”

Menurut Bapak apakah dengan adanya program Jamsosratu

aksesbilitas dan motivasi RTS Kota Serang terhadap pelayanan

pendidikan dan kesehatan meningkat?

“Pasti meningkat yah, karena itu kan kewajiban RTS, dan menjadi

motivasi RTS juga agak tidak mendapatkan potongan.”

Menurut Bapak apakah dengan adanya program Jamsosratu RTS

Kota Serang punya jaminan dalam kehidupan masa depan?

“Itu kan sudah termasuk didalam program jamsosratu ini yah, jadi sudah

pasti ada jaminan kecelakaan kerja untuk Penafkah. Sehingga penafkah

bisa focus bekerja tanpa memikirkan hal-hal lain.”

Page 229: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

Menurut Bapak apakah dengan adanya program Jamsosratu ini

dapat membangun dan mengembangkan modal sosial, seperti

kepercayaan, jaringan, dan kegotongroyongan melalui kelompok dan

pendamping?

“Jelas, melalui pembentukan kelompok itu, bisa tercipta gotongroyong

maupun saling membantu antar RTS, karena terjalin sillaturahmi dalam

satu kelompok tersebut yang menjadikan komunikasi yang baik antar

RTS.”

I3-1

Menurut Bapak apakah dengan adanya program Jamsosratu

aksesbilitas dan motivasi RTS Kota Serang terhadap pelayanan

pendidikan dan kesehatan meningkat?

“Sampai sekarang sih belum ada RTS yang dapat potongan bantuannya,

soalnya saat verifikasi datanya selalu memenuhi persyaratan.”

I3-2

Menurut Bapak apakah dengan adanya program Jamsosratu

aksesbilitas dan motivasi RTS Kota Serang terhadap pelayanan

pendidikan dan kesehatan meningkat?

“Sejauh ini RTS yang saya dampingi selalu memenuhi syarat yah saat

verifikasi, anaknya bisa lihat tingkat kehadirannya bagus.”

I4-1

Bagaimana setelah mendapatkan bantuan Jamsosratu?

“Allhamdulillah cukup ngebantu, buat nambah-nambah biaya sehari-

hari.”

Bagiamana pengambilan uang nya?

“Pake angkot bareng yang lain, soalnya kalau sendiri ongkosnya kan

lebih mahal, kalau banyakan kan di carter.”

I4-2

Uangnya dipakai apa aja?

Uangnya buat beli baju seragam, biasa buat apa aja namanya juga

keluarga, buat makan sehari-hari, sambilan, buat periksa ke posyandu

punya anak bayi mah.”

Meningkatkan taraf pendidikan anak-anak RTS?

“Kan suka di cek gitu ke sekolah, diperiksa daftar hadir anaknya, kalau

kurang katanya bantuannya di potong, jadi anaknya gak boleh bolos

sekolahnya.”

Uangnya dipakai apa aja?

“Iya kalau udah waktunya periksa saya suka ke posyandu, kaya kemarin

kan dede nya baru di timbang sama dikasih vitamin, soalnya suruh

pendampingnya gitu.”

Bisa nabung gak dari uang jamsosratu?

“Boro-boro buat nabung nong, uangnya pas-pasan aja buat beli

kebutuahn sehari-hari, jadi ya gak bisa nabung.”

Page 230: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

Bagaimana Prosedur Pencairan Jamsosratu?

“Kan gak boleh di wakilkan ya teh, jadi kemarin juga saya ngambil uang

ke Pos bawa si dede bayi sambil keujanan.”

I4-3

Uangnya cukup gak?

“Nya allhamdulillah ngabantu kangge meser seragam sakola sareng

nyukupan kabutuhan sahari-hari, da rumah geh bedah rumah abdi mah

neng.”

Uangnya pake apa aja?

“Uangnya pake belanja sehari hari, bapak kan buruh kadang dapet

kadang gak cukup ngebantu, kadang gak punya beras ya buat beli beras

uangnya.”

Anaknya rajin sekolah gak?

“Kan dari awalnya udah dikasih tau sama pendampingya, kalau

anaknya gak boleh bolos, soalnya nanti ada pemotongan katanya, terus

nanti di cek juga ke sekolahnya.”

Bisa nabung gak dari uang jamsosratu?

“Kalau sisa di tabung, kalau gak mah ya gak nabung, di sekolahan tapi

nabungnya.”

Bagaimana Prosedur Pencairan Jamsosratu?

“Gak boleh diwakilin katanya teh, jadi harus saya aja yang ngambil

soalnya kalau diwakilin harus ngurus-ngurus persyaratannya ke

kelurahan.”

I4-4

Menurut ibu uang segitu cukup tidak?

“Ya.. untuk anak sekolah yah, allhamdulillah buat tambah-tambah, buat

beli sepatunya kalau udah jebol, beli tasnya kalau sudah robek, buat LKS

dan keperluan sekolah lainnya.”

Apakah kebutuhan dasar pangan, sandang, dan papan ibu

terpenuhi?

“Allhamdulillah sih teh ya, kalau buat saya uang dari Jamsosratu ini

membantu, karena selain untuk kebutuhan sekolah anak saya, terkadang

saya pakai juga buat beli kebutuhan lainnya, kaya beli beras.”

Bayinya suka di periksa ke posyandu gak?

“Iya kan kata pendampingnya selain anaknya gak boleh bolos juga,

karena saya kan punya bayi juga, jadi katanya harus sering periksa ke

posyandu, nanti ada pengecekan lagi sama pendampingya.”

I4-5

Uangnya cukup gak?

“Gak yaa, gak cukup.. Kemarin kan datang lagi LKS, SD juga kan harus

beli, paling ya uangnya buat memenuhi kebutuhan yang kecil-kecil dulu.

Makanya saya nyuci buat nambah-nambah. Uangnya cuma cukup buat

bayar sekolah anak-anak aja neng, itu aja masih kurang.”

Page 231: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

I4-6

Anaknya rajin sekolah gak?

“Iya kan suruhnya gitu ya, anaknya gak boleh bolos katanya, kalau gak

nanti dipotong bantuannya.”

Bagiamana jarak pengambilannya?

“Paling naik angkot teh yah, rombongan sama yang lain. Itu juga

kadang bayarnya belakangan soalnya saya kadang gak punya uang buat

ongkos.”

I6

Apakah itu berarti tujuan dari program jamsosratu tercapai?

“Kalau tujuan itu kan sudah di amanat kan di pergub itu yah, mudah-

mudahan ya tercapai, dengan Banten mendapatkan penghargaan dari

kementerian sosial, itu kan salah satu indikator bahwa program itu

berjalan dengan baik, bahwa setiap tahun pemerintah Provinsi Banten

menganggarkan anggaran APBD untuk kegiatan itu, artinya kegiatan itu

memberikan dampak positif untuk peningkatan kesejahteraan

masyarakat.”

2. Sumberdaya

I

Q Pertanyaan/Jawaban

I1

Apakah luas cakupan jamsosratu sudah sesuai dengan SDM yang

ada?

“Kita juga ada rekruitmen pendamping setiap tahun ketika ada

penambahan perluasan penerima/ penambahan kuota, dan

memerlukan pendamping yang lebih banyak. Ada proses rekruitmen,

pertama kita sampaikan ke dinas kabupaten/ kota, lamaran itu ke

kabupaten/ kota, di rekap dan di masukan ke kita. Terus kita rekap,

setelah itu baru kita verifikasi layak tidaknya si calon pendamping

ini, misal min- D3, diutamakan untuk operator dari background

komunikasi atau komputer imformatika, pendamping diutamakan dari

sosial min- D3. Untuk usia tidak lebih dari 40 tahun. Setelah di

verifikasi baru di tetapkan calon yang layak, nanti seleski berupa

ujian tertulis interview juga.”

Bagaimana aparatur pemerintahaan dikerahkan?

“Ada bagian yang mengurus masalah data, yaitu operator tingkat

provinsi mupun kabupaten/ kota.”

Page 232: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

Bagaimana dengan anggaran dalam menunjang program

Jamsosratu, apakah sudah memenuhi semua kebutuhan dalam

pelaksanaan Jamsosratu?

“Anggarannya sendiri kan di ambil dari APBD. Untuk bantuanya

sendiri 3 tahap setiap tahapnya Rp. 750.000,- per triwulan setaip

RTS, jadi total kali 3 jadi Rp,- 2.250.000,- per RTS. Kalau untuk

tahun kemarin 49.000 RTS x Rp. 2.250.000,- = Rp. 110.250.000.000,-

untuk tahun 2015, itu untuk dana bantuannya sendiri. Tapi disamping

itu ada dana dampingan juga, jadi ada honor pendamping dan

operasional pendamping, ada juga operator. Cuma untuk bantuannya

karna disesuaikan dengan jumlah RTS, untuk tahun 2016 sendiri ada

peningkatan 14.000 penerima jadi otomatis lebih tinggi lagi untuk

bantuan tunainya sendiri, pendamping juga bertambah, otomatis

anggaran honor maupun operasional dampingan bertambah juga.

Yang pasti anggarannya sudah diperisapkan, ada perencanannya.

Kan anggaran tahun ini sudah direncanakan ditahun sebelumnya.

Jadi sudah masuk dianggaran SKPD, atau unutuk dana bantuannya

sendiri di dinas pendapatan Provinsi Banten.”

I2

Apakah luas cakupan jamsosratu sudah sesuai dengan SDM yang

ada?

“Untuk Pendamping biasanya ada rekrutmen baru oleh dinas sosial

provinsi jika ada penambahan kuota penerima Jamsosratu, karena

pastinya jika penerima bertambah makin banyak, pendamping juga di

butuhkan semakin banyak untuk mendampingi penerima baru

nantinya.”

Bagaimana dengan anggaran dalam menunjang program

Jamsosratu, apakah sudah memenuhi semua kebutuhan dalam

pelaksanaan Jamsosratu?

“Kalau untuk anggaran semua dari provinsi yaitu dari APBD, jadi

biaya honor pendamping maupun operator kabupaten/ kota sudah di

termasuk di dalamnya.”

I3-2

Apakah luas cakupan jamsosratu sudah sesuai dengan SDM yang

ada?

“Saya untuk 2015 pegang 235 RTS, waktu pembekalan pernah di

bahas ya, idealnya satu pendamping itu 100-200, saya juga pernah

bilang ke bagian TPJP kalau saya lebih dari 200, dan jawab beliau

“udah sih jalanin aja”, ya tapi kan beban yang harus saya datangin

lebih banyak lagi, tapi ya udah lah gak apa-apa, karena di Kelurahan

Margaluyu datanya segitu adanya.”

Page 233: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

I6

Bagaimana dengan anggaran dalam menunjang program

Jamsosratu, apakah sudah memenuhi semua kebutuhan dalam

pelaksanaan Jamsosratu?

“Dengan adanya perluasan penerima Jamsosratu setiap tahunnya,

juga dana Jamsosratu yang memang sudah dianggarkan setiap

tahunnya dalam APBD. Artinya sumberdaya Jamsosratu ini sudah

diperisapkan baik dari pelaksana maupun anggarannya.”

3. Karakteristik Agen Pelaksana

I

Q Pertanyaan/Jawaban

I1

Sejauh ini apasajakah hambatan dalam pelaksanaan dilapangan?

“Hambatannya sih sejauh ini, seperti mengenai koordinasi antar

lembaga terkait yang harus lebih diperbaiki, dan mungkin untuk

dilapangan agar pihak-pihak seperti sekolah dan posyandu atau

faskes lainnya agar tidak mempersulit pendamping dalam hal

memberikan data di saat validasi data, karena kami sering

mnedapatkan keluhan dari pendamping mengenai kesulitan

dilapangan.”

Bagaimana sosialisasi dilakukan?

“Sosialisasi kita lebih untuk program ini pertama dilakukan di awal,

untuk kabupaten/ kota dengan instansi terkait. Kabupaten/ kota juga

sama mensosialisasikan, itu tanggung jawabnya agar terbangun

sinergi, jadi bukan hanya tanggung jawab dinsos provinsi saja

sebetulnya, karena kan ini untuk keseluruhan, makanya diperlukan

koordinasi yang bagus, ketika tanggung jawab itu muncul dengan

sendirinya itu konsekuensi. Sama hal ketika kita mengadakan

pembinaan kepada pendamping, kabupaten/ kota juga mengadakan

program dengan didanain APBD kabupaten/ kota untuk pembinaan

pendamping juga. Peserta ada pengembangan kapasitas seserta

tingkat provinsi seluruh RTS. Makanya kita kirim surat ke kab/ kota

agar mereka juga turut mendukung program ini agar

keberlangsungan program ini terus berjalan syukur-syukur ada

peningkatan. Di harapkan sih terus meningkat lah ya program ini

jadi keberlangsungan nya benar terjadi karena banyak dukungan

dari berbagai instansi. Kita juga mengirim surat agar mereka

memberikan kontribusi koshering anggaran untuk dana dampingan

program jamsosratu, nantikan mereka juga direkomendasikan untuk

melakukan kegiatan-kegiatan yang mendukung program ini. Jadi

Page 234: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

tergantung kab/ kota tingkat kepeduliannya. Makanya kita tidak bisa

bekerja sendri tanpa dukung di bawahnya, agar bisa berjalan

lancar.”

Apakah luas cakupan jamsosratu sudah sesuai dengan SDM yang

ada?

“Kalau jamsosratu relatif sesuai ya, di banding program pusat,

karena satu pendamping bisa di bebani dengan 200 lebih RTS, kalau

jamsosratu 100-200 saja, kalau jamsosratu insyaallah sebanyak itu

tercover dan tertangani, tinggal keterampilan pendamping,

kemampuan mereka di maksimalkan.”

I2

Bagaimana sosialisasi dilakukan?

“Satu tahun anggaran itu ada beberapa macam kegiatan, jadi tidak

sosialsiasi saja pemantaun kelapangan juga. Sosialisasi jelas ada.

Ada bentuknya langsung dan ada tidak langsung. Sosialisasi juga

harusnya dilakukan oleh pihak pendamping dilapangan yang terjun

langsung ke masyarakat, dimana pendamping harus memberikan

pemahan jika ada masyarakat yang komplen atau tidak mengerti,

karena kita juga memberikan pembekalan kepada pendamping utntuk

bisa mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada dilapangan.”

I3-1

Sejauh ini apasajakah hambatan dalam pelaksanaan dilapangan?

“Hambatannya dilapangan terkadang ada pihak sekolah yang susah

untuk di minta tanda tangan sebagai bukti kami sudah validasi data

ke sekolah itu, selain itu banyaknya komplen dari masyarakat yang

tidak mendapatkan bantuan ingin dapet juga.”

Bagaimana sosialisasi dilakukan?

“Kalau saya sih yah, paling pendekatan saja dengan masyarakat

yang komplen, terus diajak ngobrol dan diberikan penjelasan dam

pemahaman mengenai Jamsosratu itu sendiri.”

I3-2

Bagaimana sosialisasi dilakukan?

“Kalau sosialisasi kemasyarakat sih paling saya lakukan kalau

seandainya ada masyarakat yang komplen kepada saya, kenapa gak

dapat bantuan, paling saya memberikan penjelasan mengenai apa itu

program Jamsosratu, dan ditujukan untuk siapa sampai mereka

mengerti, walaupun terkadang tetap mereka tidak paham dan tidak

mau tau.”

Apakah luas cakupan jamsosratu sudah sesuai dengan SDM yang

ada?

“Saya untuk tahun 2015 pegang 235 RTS, waktu pembekalan pernah

di bahas ya, idealnya satu pendamping itu 100-200, saya juga pernah

bilang ke bagian TPJP kalau saya lebih dari 200, dan jawab beliau

“udah sih jalanin aja”, ya tapi kan beban yang harus saya datangin

lebih banyak lagi, tapi ya udah lah gak apa-apa, karena di kelurahan

margaluyu datanya segitu adanya.”

Page 235: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

4. Sikap/Kecenderungan (Disposition) Para Pelaksana

I

Q Pertanyaan/Jawaban

I1

Bagaimana respon agen pelaksana terhadap program

Jamsosratu, apakah sudah mengikuti prosedur sesuai juknis?

“Disini pendamping kan bertugas sebagai fasilitator antara

penerima dengan pihak-pihak terkait untuk mempermudah mereka

menerima hak dan menjalankan kewajibannya, jamsosratu itu kan

sinergitas program pusat dan daerah yg di danai APBD dan

melibatkan instansi terkait, dengan tugas masing-masing, seperti

dinsos selain sebagai leading sector juga sebagai tim pengendali

Jamsosratu. Pelaksananya banyak yah tidak berjalan sendiri.

Mekanisme nya juga kan melibatkan beberapa instansi terkait, untuk

dinsos provinsi, kab/ kota sebagai tim pengendali di provinsi dan

kab/ kota, itu tugas selain melakukan pembinaan kepada pendamping

juga pengembangan kapstias peserta, kita danai juga dari APBD

provinsi dan kab/ kota sebagai dana bantuan untuk mendukung

program jamsosratu. Kantor pos lembaga penyalur, dinas pendidikan

pemberi layanan pendidikan, kesehatan pemberi layanan kesehatan.

Sebagai mitra para pendamping juga koordinasi terus selain

pendamping juga fasilitator operator, juga berkitan dengan data

yaitu merekap data. Sejauh ini agen pelaksana sudah menjalankan

tugasnya sesuai tupoksi masing-masing, diharapkan kedepan lebih

baik, mereka lebih meningkatkan kinerja.”

I2

Bagaimana respon agen pelaksana terhadap program

Jamsosratu di kota serang?

“Jelas, kalau mereka diluar juknis, itu sama saja melangar kode etik,

konsekuensi nya dikeluarkan atau mendapatkan teguran, bahkan bisa

dikeluarkan sebagai pendamping maupun operator.”

I3-1

Bagaimana respon bapak terhadap program Jamsosratu di

kecamatan kasemen kota serang?

“Pertama turun kelapangan sih kalau saya, yang pasti izin ke pihak

kecamatan maupun kelurahan, setelah itu koordinasi dengan RT/ RW

setempat yang kemudian saya melakukan verifikasi, validasi dan

pembentukan kelompok.”

I3-2

Bagaimana respon bapak terhadap program Jamsosratu di

kecamatan kasemen kota serang?

“Awal sih kita bentuk kelompok, pertama karena memang yang

syarat harus dilakukan pendamping tuh membentuk kelompok, ya

karena kelompok ini memudahkan kita untuk koordinasi melalui

ketua, kelompok di bentuk gimana pendampingnya, mau per rt

kampunng maunpun di kuota atau gimana pun teknisnya.”

Page 236: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

5. Komunikasi Antarorganisasi dan Aktivitas Pelaksana

I

Q Pertanyaan/Jawaban

I1

Bagaimana koordinasi antarorganisasi yang terlibat dalam

implementasi program Jamsosratu?

“Untuk dilapangan sendiri sebetulnya sudah berjalan ya teh, yang

pertama antar pendamping dengan tugas dilapangan misalnya

dengan kesehatan, bidan atau dokter dilapangan mereka sudah

terjalin dengan baik, dengan adanya laporan dari mereka ke

pendamping juga kan menunjukan bahwa mereka peduli dengan

program ini ada kontribusinya. Demikian juga dengan pihak sekolah,

mereka memberikan laporan, karena selama ini ada peningkatan ya

dari segi kehadiran, mereka kan ada ketakutan sendri. Selama ini

hasil verifikasi menunjukan relatf 0 (nol) yang bolos. Sejauh ini

koordinasi sudah berjalan dengan sangat baik.”

Bagaimana proses/ mekanisme verifikasi data?

“Proses verifikasi peserta jamsosratu itu salah satu tugas dari

pendamping.”

Kenapa terjadi double bantuan?

“Makanya kemarin kita bikin surat agar peserta Jamsosratu ini tidak

diganggu gugat, karena yang jadi ranah Jamsosratu ketarik, kemarin

sih kasusunya seperti itu, jadi dia sudah menerima jamsosratu tapi

masuk lagi ke PKH. itu pusat yah, seharusnya kan tidak terjadi bisa

di antisipasi. Sementara ini sebetulnya lebih kepada fokusnya

pendamping yah, kelalaian yah, harusnya mereka lebih teliti, misal

pendamping PKH dia berkoordinasi dengan pendamping jamsosratu

atau operator jamsosratu. Harusnya sih tidak terjadi, cuma mungkin

karena kemarin itu ada perluasan PKH, insyaallah ini hanya

sementara yah yang ada double gitu. Kalau jamsosratu sih ada

usulan, dikroscek sebisa mungkin tidak ada di PKH, jadi dari yang

PKH kita tidak cairkan dan tidak diusulkan.”

I2

Bagaimana koordinasi antarorganisasi yang terlibat dalam

implementasi program Jamsosratu?

“Pendamping itu diwajibkan berkoorodinasi dengan UPT pendidkan

di sekolah, pendamping juga wajib berkooridnasi dengan puskesmas/

faskes yang ada di wilayah masing-masing. Pendamping juga wajib

berkoordinasi dengan kecamatan dan kelurahan. Kenapa? Karena ya

tadi itu ada kewajiban-kewajiban RTS yang berkaitan dengan

lembaga tersebut, ketika mereka diabayarkan preminya itu akan

disesuaikan dengan premi yang seharusnya dibayarkan, contohnya

kalau misalkan anak didiknya kurang 85% daftar hadirnya itu akan

Page 237: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

diberkan sanksi dengan potongan premi. Sejauh ini pendamping

allhandulilah sudah berjalan baik, bagaimana dia mau validasi kalau

kurang baik koordinasinya dengan pihak terkait tersebut karena

pendamping juga butuh data dari mereka.”

Bagaimana proses/ mekanisme verifikasi data?

“Verifikasi jamsosratu itu kan idealnya 3 bulan sekali, karena diliat

jamsosratu itu kan data hidup. Pendamping wajib door to door untuk

mengawasi perkembangan RTS nya. Jangan sampai nanti

kecolongan di saat ada perubahan data di lapangan.”

I3-1

Bagaimana koordinasi antarorganisasi yang terlibat dalam

implementasi program Jamsosratu?

“Ada saja sekolah-sekolah yang terkadang kepala sekolahnya susah

buat tanda tangan doang di lembar validasi, sehingga kadang

menghambat juga. Karena tandatangan dari kepala sekolah bukti

kalau saya sudah melakukan validasi data ke sekolah itu.”

Bagaimana proses/ mekanisme verifikasi data?

“Keputusannya tergantung sama si ibu nya, milih pkh apa

jamsosratu, karena dia anaknya sudah banyak, dia lebih tertarik ke

pkh, karena itu tadi pkh ngitungnya per anak yang sekolah.”

Bagaimana proses/ mekanisme validasi data?

“Untuk validasi kan kita mentahan dapet datanya, udah dapet data

dari pihak operator dinsos provinsi, kemudian kita cari orangnya

punya anak sekolah gak, kalau gak ya udah gak masuk. Kalau

masalah double itu karena ketidak jujuran dari RTS nya saat

verifikasi, karena mungkin siapa yang gak mau dapat bantuan lagi.”

I3-2

Bagaimana koordinasi antarorganisasi yang terlibat dalam

implementasi program Jamsosratu?

“Allhamdulillah sekolah yang saya datangi tidak mempersulit

dengan catatan kita juga terbuka data. Karena di form verifikasi

harus ada ttd kepala sekolah sama stempel buat bukti kalau kita

sudah datang ke sekolah itu. Sejauh ini allhamdulilah sudah baik.”

Bagaimana proses/ mekanisme verifikasi data?

“Faktor kesalahan sih, kelalayan pendamping yah yang tidak di

kroscek kembali, yang kedua tidak ada kejujuran dari warganya saat

verifikasi.”

I4-5 Bener gak Ibu mendapatkan PKH dan jamsosratu?

“Iya saya dapat jamsosratu sama PKH.”

I6

Bagaimana proses/ mekanisme verifikasi data?

“Masukan saya untuk pemerintah, untuk lebih cermat dan obyetif

lagi dalam melakukan verifikasi data penerima. Agar tidak ada

kejadian dimana masyarakat yang seharusnya berhak dan layak

Page 238: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

menerima malah tidak dapat, begitupun sebaliknya justru ada RTS

jamsosratu yang sebenarnya mampu tapi dapat bantuan.”

6. Lingkungan Ekonomi, Sosial, dan Politik

I

Q Pertanyaan/Jawaban

I2

Bagaimana Kondisi sosial lingkungan dalam Program

Jamsosratu di kecamatan kasemen kota serang?

“Kondisi masyarakatnya jika dilihat dari segi pendidikan relatif

rendah, sehingga memicu rendahnya juga perekonomian mereka,

karena mereka tidak punya keterampilan maupun kemampuan yang

cukup untuk bekerja di sektor lain selain bertani. Sehingga

masyarakat memang perlu adanya bantuan yang memang bisa

merubah mindset mereka ke arah yang lebih baik, guna

meningkatkan taraf perekonomian mereka sendiri.”

I5

Bagaimana Kondisi sosial lingkungan dalam Program

Jamsosratu di kecamatan kasemen kota serang?

“Kondisi masyarakatnya jika dilihat dari segi pendidikan relatif

rendah, sehingga memicu rendahnya juga perekonomian mereka,

karena mereka tidak punya keterampilan maupun kemampuan yang

cukup untuk bekerja di sektor lain selain bertani. Sehingga

masyarakat memang perlu adanya bantuan yang memang bisa

merubah mindset mereka ke arah yang lebih baik, guna

meningkatkan taraf perekonomian mereka sendiri.”Komposisi

masyarakat Kasemen sendiri, tingkat pendidikannya realtif rendah.

Hal ini berdampak pada mata pencaharian masyarakat kasemen

yang mayoritas bertani karena mereka tidak punya keahlian lagi

selain bertani.”

I6

Bagaimana Kondisi sosial lingkungan dalam Program

Jamsosratu?

“Kalau muatan politis sih awal juga kan udah pasti yah, dari

namanya saja kan. Sudah bisa dilihat. Tapi kita lepaskan lah dari

nama itu ketika memang tujuannya untuk masyarakat apalagi

masyarakat kelas bawah ya kenapa tidak, karena dari nama saja itu

kadang bisa menciptakan daya tarik, mudah di ingat. Sebagai salah

satu icon juga buat di Banten sendiri bahkan di Nasional. Bahkan

saya sempat baca di media bahwa program jamsosratu yang ada di

Provinsi Banten ini dijadikan contoh bagi provinsi lain, bahkan

mahasiswa-mahasiswa diluar banten pun univeristas lain banyak

Page 239: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

yang tertarik menjadikan ini jadi bahan skripsi maupun makalah,

dari universitas erlangga itu salah satunya ya kalau gak salah. Selain

itu Jamsosratu juga adalah program bantuan yang memang

mendasar dimana merupakan salah satu upaya pemerintah Provinsi

Banten dalam membantu Pemerintah Pusat seperti PP NO 15 Tahun

2010 tentang Percepatan Pengentasan Kemiskinan. Dan tentunya

program ini bermanfaat untuk RTSM di Provinsi Banten khususnya di

Kecamatan Kasemen.”

Page 240: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang
Page 241: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang
Page 242: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang
Page 243: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang
Page 244: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

Lampiran 6

DOKUMENTASI FOTO

Wawancara dengan Ibu Agustin

Heryanti, S.IP., M.M selaku pelaksana

di tingkat provinsi

Wawancara dengan Reiza Rusman

Wijaya selaku Staff Kepala Bidang

Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas

Sosial Kota Serang

Wawancara dengan Bapak Akhmad Huzairi

selaku Pendamping Jamsosratu Kelurahan

Kasemen Kecamatan Kasemen

Wawancara dengan Bapak Ade Maulana, SE

selaku Pendamping Jamsosratu Kelurahan

Kasemen Kecamatan Kasemen

Page 245: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

Wawancara dengan Ibu Sunarsih selaku

RTS Jamsosratu Kecamatan Kasemen

Wawancara dengan Ibu Tuti selaku RTS

Jamsosratu Kelurahan Kasemen Kecamatan

Kasemen

Wawancara dengan Ibu Enok selaku RTS

Jamsosratu Kelurahan Kasemen Kecamatan

Kasemen

Wawancara dengan Ibu Junariyah selaku

RTS Jamsosratu Kelurahan Kasunyatan

Kecamatan Kasemen

Page 246: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

Wawancara dengan Ibu Mundiyah selaku RTS

Jamsosratu Kelurahan Kasunyatan Kecamatan

Kasemen

Wawancara dengan Ibu Cucum selaku RTS

Jamsosratu Kelurahan Margaluyu Kecamatan

Kasemen

Wawancara dengan bang Badru

Tamami sekjen LSM JP3B

(Jaringan Pemuda Peduli

Pembangunan Banten)

Wawancara dengan Bapak Pasha selaku Kasi

Kesejahteraan Sosial Kecamatan Kasemen

Page 247: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

- 1 -

PERATURAN GUBERNUR BANTEN

NOMOR 16 TAHUN 2015

TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN JAMINAN SOSIAL

RAKYAT BANTEN BERSATU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BANTEN,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka percepatan penanggulangan

kemiskinan sebagai implementasi rencana

pembangunan jangka menengah daerah, Pemerintah

Provinsi Banten perlu melakukan langkah-langkah

untuk mensejahterakan rakyat;

b. bahwa dalam rangka meningkatkan taraf

kesejahteraan sosial bagi rumah tangga tidak

mampu di Provinsi Banten, Pemerintah Provinsi

Banten memberikan bantuan sosial tunai bersyarat

dan santunan pertanggungan kesejahteraan sosial

yang dilaksanakan secara berkelanjutan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu

menetapkan Peraturan Gubernur tentang Petunjuk

Pelaksanaan Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang

Pembentukan Propinsi Banten (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4010);

2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang

Sistem Jaminan Sosial Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 150,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4456);

3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang

Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4967);

Page 248: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

- 2 -

4. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang

Penanganan Fakir Miskin (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 83,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5235);

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2

Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015

Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5657);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 tentang

Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 68,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5294);

7. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang

Percepatan Penanggulangan Kemiskinan;

8. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang

Program Pembangunan Berkeadilan;

9. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 8 Tahun

2010 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial

(Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2010

Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi

Banten Nomor 30);

10. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 4 Tahun

2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah 2012-2017 (Lembaran Daerah

Provinsi Banten Tahun 2012 Nomor 4 Tambahan

Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor 42);

11. Peraturan Gubernur Banten Nomor 56 Tahun 2014

tentang Pedoman Pemberian Hibah Dan Bantuan

Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan

Page 249: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

- 3 -

dan Belanja Daerah Provinsi Banten (Berita Daerah

Provinsi Banten Tahun 2014 Nomor 56).

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PETUNJUK

PELAKSANAAN JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN

BERSATU.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Provinsi Banten.

2. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur

penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan

urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.

3. Gubernur adalah Gubernur Banten.

4. Pemerintah Kabupaten/Kota adalah Pemerintah Daerah di

Kabupaten/Kota lokasi pelaksanaan Jaminan Sosial Rakyat Banten

Bersatu di Provinsi Banten.

5. Satuan Kerja Perangkat Daerah selanjutnya disingkat SKPD adalah

Satuan Kerja Perangkat Daerah pada Pemerintah Provinsi Banten.

6. Dinas Sosial adalah Dinas Sosial Provinsi Banten.

7. Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten selanjutnya disebut Kepala

Dinas.

8. Dinas Kabupaten/Kota adalah Dinas/Instansi pelaksana Fungsi

Sosial Kabupaten/Kota di Provinsi Banten yang menjadi lokasi

pelaksanaan Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu.

9. Kepala Dinas Kabupaten/Kota adalah Kepala Dinas/Instansi

pelaksana Fungsi Sosial Kabupaten/Kota di Provinsi Banten yang

menjadi lokasi pelaksanaan Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu.

10. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah selanjutnya disingkat

APBD adalah rencana keuangan tahunan Pemerintah Daerah yang

dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Banten dan ditetapkan dengan

Peraturan Daerah.

11. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kota

selanjutnya disingkat APBD Kab/Kota adalah APBD Pemerintah

Kab/Kota di Provinsi Banten yang menjadi lokasi pelaksanaan

Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu.

Page 250: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

- 4 -

12. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah selanjutnya

disingkat RPJMD adalah dokumen perencanaan untuk periode 5

(lima) tahun merupakan penjabaran dari visi, misi dan program

kepala daerah yang memuat arah kebijakan keuangan, strategi

pembangunan daerah, kebijakan umum dan program satuan kerja

perangkat daerah, lintas satuan kerja perangkat daerah dan program

kewilayahan disertai dengan rencana kerja dalam kerangka regulasi

dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

13. Pendataan Program Perlindungan Sosial selanjutnya disebut PPLS

adalah pendataan yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik,

dilakukan terhadap rumah tangga menengah ke bawah dan

menghasilkan Basis Data Terpadu Nasional yang diterbitkan oleh

Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) atau

nama lainnya, selanjutnya harus dipergunakan oleh seluruh

instansi/lembaga pemerintah pusat maupun daerah khususnya

untuk berbagai program perlindungan dan jaminan sosial bagi

rumah tangga menengah kurang mampu kebawah.

14. Rumah Tangga Sasaran Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu

selanjutnya disingkat RTS adalah keluarga yang menjadi sasaran

dari Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu dan mengacu pada

PPLS.

15. Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu di Provinsi Banten

selanjutnya disingkat JAMSOSRATU adalah salah satu Program

Perlindungan dan Jaminan Sosial Pemerintah Provinsi Banten

untuk menjamin rakyat yang berasal dari kelompok rumah

tangga menengah tidak mampu ke bawah berdasarkan data PPLS

yang telah divalidasi dan diverifikasi sebagai peserta serta

mendapat bantuan sosial tunai bersyarat dan santunan

pertanggungan kesejahteraan sosial JAMSOSRATU.

16. Bantuan Sosial Tunai Bersyarat JAMSOSRATU selanjutnya disingkat

BSTB adalah pemberian uang tunai kepada RTS dimana RTS

dipersyaratkan untuk melakukan pemeriksaan anggota keluarganya

ke fasilitas kesehatan dan/atau menyekolahkan anaknya dengan

tingkat kehadiran yang telah ditentukan.

17. Santunan Pertanggungan Kesejahteraan Sosial JAMSOSRATU

selanjutnya disebut Sankesos adalah bentuk Asuransi Kesejahteraan

Sosial (Askesos) yang dibedakan dari mekanisme pengelolaan

keuangannya, namun filosofi ASKESOS tetap dipedomani oleh

Page 251: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

- 5 -

Sankesos, dimana santunan ini diberikan untuk menjamin Pencari

Nafkah Utama RTS bila mendapatkan musibah. Sankesos merupakan

bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan berupa uang tunai

bagi RTS dari alokasi belanja tidak langsung bantuan sosial uang

yang tidak dapat direncanakan pada APBD.

18. Tabungan Kesejahteraan Sosial selanjutnya disebut Takesos adalah

bentuk tabungan yang wajib dilaksanakan RTS sebesar minimal

Rp10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) per satu bulan dengan

menggunakan fasilitas rekening giro on line (gol) yang disediakan oleh

PT Pos Indonesia, dimana Takesos ditujukan untuk menumbuhkan

kembali budaya menabung RTS sekaligus memberikan edukasi

peningkatan peran masyarakat dalam dunia perbankan (financial

inclusion).

19. Tim Pengendali JAMSOSRATU Provinsi yang selanjutnya disingkat

TPJP adalah tim penunjang yang bertugas untuk mengendalikan dan

mengelola JAMSOSRATU di tingkat Provinsi.

20. Tim Pengendali JAMSOSRATU Kabupaten/Kota selanjutnya disingkat

TPJK adalah tim pengendali JAMSOSRATU tingkat Kabupaten/Kota.

21. Tim Pengelola Santunan Kesos Provinsi yang selanjutnya disingkat

TPSP adalah Tim yang dibentuk oleh ketua TPJ Provinsi dan bertugas

untuk mengelola administrasi dan verifikasi Sankesos di tingkat

Provinsi.

22. Tim Pengelola Santunan Kesos Kabupaten/Kota selanjutnya

disingkat TPSK adalah Tim yang dibentuk oleh ketua TPJ-Kab/Kota

dan bertugas untuk mengelola administrasi dan verifikasi Sankesos

tingkat Kabupaten/Kota.

23. Pendampingan Sosial JAMSOSRATU adalah suatu proses menjalin

dan membangun hubungan sosial antara pendamping sosial dengan

peserta JAMSOSRATU dalam rangka memperlancar pelaksanaan dan

pelayanan sehingga dapat lebih bermanfaat dalam meningkatkan

kesejahteraan sosial pesertanya.

24. Pendamping JAMSOSRATU selanjutnya disebut Pendamping adalah

pekerja sosial yang direkrut dan ditetapkan oleh Dinas Sosial selaku

TPJP melalui proses seleksi dan pelatihan untuk melaksanakan tugas

pendampingan sosial RTS sebagai peserta JAMSOSRATU.

25. Operator JAMSOSRATU selanjutnya disebut Operator adalah pekerja

sosial yang direkrut oleh Dinas Sosial selaku TPJP melalui proses

seleksi dan pelatihan komputerisasi, untuk melaksanakan tugas

verifikasi dan validasi data dan informasi peserta JAMSOSRATU

Page 252: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

- 6 -

serta memiliki sertifikat atau ijazah keahlian bidang Teknologi dan

Informasi.

26. Pencari Nafkah Utama selanjutnya disebut Penafkah, adalah anggota

RTS yang menjadi tulang punggung keluarga dalam mencari nafkah

pada sektor informal.

27. Kecelakaan Penafkah adalah suatu kondisi atau perisitiwa yang

terjadi pada Penafkah RTS baik diluar kemampuan peserta maupun

tidak, yang mengakibatkan Penafkah tersebut kehilangan

penghasilan hingga pendapatan dan tingkat kesejahteraan RTS

menurun karena Penafkahnya mengalami kecelakaan.

28. Sakit Penafkah adalah suatu keadaan yang tidak menyenangkan bagi

tubuh Penafkah RTS sehingga menimbulkan gangguan aktivitas

sehari-hari baik itu dalam aktivitas jasmani, rohani dan sosial, yang

mengakibatkan Penafkah kehilangan penghasilan hingga pendapatan

dan tingkat kesejahteraan RTS menurun karena Penafkah nya

mengalami sakit.

29. Cacat Penafkah adalah kerusakan pada tubuh Penafkah, baik badan

maupun anggota badan, baik kehilangan fisik, ketidaknormalan

bentuk maupun berkurangnya fungsi karena penyakit dan gangguan

lain sehingga timbul keterbatasan yang nyata untuk melaksanakan

pekerjaan dan tugas hidup, yang mengakibatkan penafkah tersebut

kehilangan penghasilan hingga pendapatan dan tingkat

kesejahteraan RTS menurun karena Penafkah nya mengalami cacat

baik sementara maupun tetap.

30. Kematian Penafkah adalah akhir dari kehidupan baik karena

penyebab alami seperti penyakit atau karena penyebab tidak alami

seperti kecelakaan kerja yang terjadi pada Penafkah RTS baik di luar

kemampuan maupun tidak, yang mengakibatkan keluarganya

kehilangan nafkah sehingga pendapatan dan tingkat kesejahteraan

RTS tersebut menurun karena Penafkah meninggal dunia.

31. Ahli Waris Penafkah adalah suami/istri/ayah/ibu/anak dari

Penafkah RTS.

Pasal 2

(1) Petunjuk Pelaksanaan JAMSOSRATU dimaksudkan sebagai acuan

bagi para pemangku kepentingan, Dinas atau SKPD di lingkungan

Page 253: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

- 7 -

Pemerintah Provinsi Banten dan Kabupaten/Kota dalam mewujudkan

keberhasilan Program JAMSOSRATU.

(2) Petunjuk Pelaksanaan JAMSOSRATU bertujuan untuk memberikan

payung hukum, pedoman dalam menyinergikan pelaksanaan

JAMSOSRATU baik dengan program serupa maupun dengan program

lainnya.

BAB II

KEBIJAKAN DAN SASARAN

Pasal 3

(1) Kebijakan Pemerintah Daerah dalam penanggulangan kemiskinan

dan peningkatan kesejahteraan sosial rakyat mengacu pada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Banten Tahun

2012-2017.

(2) Kebijakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) salah satunya

dilaksanakan melalui program perlindungan dan jaminan sosial

JAMSOSRATU.

Pasal 4

Sasaran Program JAMSOSRATU diperuntukkan bagi RTS yang berasal

dari masyarakat tidak mampu agar dapat meningkatkan keberfungsian

dan keberdayaan sosial melalui sektor pendidikan, kesehatan dan untuk

meringankan beban hidup RTS.

Pasal 5

(1) Realisasi kebijakan Program JAMSOSRATU sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3 ayat (2), dalam bentuk:

a. BSTB; dan

b. Sankesos.

(2) Sasaran BSTB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a diberikan

kepada RTS yang ada dalam data PPLS kepada:

a. Istri/ibu sebagai pengurus rumah tangga; atau

b. Duda/janda pengurus rumah tangga.

(3) Sasaran Sankesos sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,

diberikan untuk menjamin Penafkah RTS yang bekerja di sektor

informal.

Page 254: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

- 8 -

BAB III

KRITERIA UNTUK MEMPEROLEH BSTB DAN SANKESOS

Pasal 6

(1) Kriteria untuk memperoleh BSTB sebagaimana dimaksud dalam Pasal

5 ayat (1) huruf a, adalah RTS tersebut harus ada dalam hasil

pendataan PPLS yang berlaku.

(2) PPLS sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan oleh Badan

Pusat Statistik dan dikeluarkan secara resmi oleh Tim Nasional

Percepatan Penanggulangan Kemiskinan.

Pasal 7

Untuk menjadi penerima BSTB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6,

selain ada dalam data PPLS, RTS harus memiliki:

a. ibu hamil/menyusui/nifas; dan/atau

b. anak balita; dan/atau

c. anak yang sedang menjalani jenjang pendidikan SD/MI; dan/atau

d. anak yang sedang menjalani jenjang pendidikan SMP/MTs; dan/atau

e. anak yang sedang menjalani jenjang pendidikan SMA/MA atau

sederajat.

Pasal 8

Kriteria memperoleh Sankesos sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat

(1) huruf b adalah bagi Penafkah yang:

a. telah disepakati RTS bersangkutan sebagai Penafkah; dan

b. bekerja mencari nafkah di sektor informal.

BAB IV

PENERIMA, BENTUK, BESARAN BSTB DAN SANKESOS

Bagian Kesatu

Penerima BSTB

Pasal 9

Penerima BSTB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf a,

adalah RTS yang berasal dari masyarakat tidak mampu berdasarkan data

PPLS yang telah divalidasi dan diverifikasi.

Bagian Kedua

Bentuk dan Besaran BSTB

Page 255: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

- 9 -

Pasal 10

(1) BSTB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, diberikan sebagai

tambahan pendapatan kepada RTS, selama tiga periode dalam satu

tahun atau empat bulan satu kali.

(2) BSTB sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diberikan untuk

memotivasi RTS dalam meningkatkan keberdayaan dan

keberfungsian sosial melalui sektor pendidikan dan kesehatan.

(3) BSTB sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diberikan secara

bertahap dalam 3 (tiga) tahap penyaluran dalam 1 (satu) tahun atau

setiap 4 (empat) bulan sekali.

(4) BSTB sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diberikan paling banyak

Rp750.000,00 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) per tahap atau

paling banyak Rp2.250.000,00 (dua juta dua ratus lima puluh ribu

rupiah) per tahun per RTS, tergantung hasil verifikasi Pendamping

terhadap komitmen RTS akan syarat yang diberlakukan

JAMSOSRATU.

(5) BSTB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh Dinas

Sosial selaku TPJP dan disalurkan melalui PT. Pos Indonesia

terdekat.

Bagian Ketiga

Penerima Sankesos

Pasal 11

(1) Penerima Sankesos sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1)

huruf b, adalah Penafkah RTS atau ahli warisnya yang mengalami

kecelakaan kerja dan atau kematian akibat kecelakaan kerja maupun

hubungan kerja.

(2) Bentuk sankesos sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf

b, dalam bentuk santunan uang tunai.

Pasal 12

Sankesos sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, diberikan apabila

Penafkah pada RTS mengalami :

a. kecelakaan kerja; dan/atau

b. meninggal dunia.

Bagian Keempat

Bentuk Sankesos

Page 256: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

- 10 -

Pasal 13

Bentuk dan besaran maksimal santunan pada Sankesos yaitu :

a. Sankesos Kecelakaan Kerja berbentuk uang tunai diberikan kepada

Penafkah bila :

1. sakit karena kecelakaan kerja dapat memperoleh santunan paling

banyak Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah);

2. cacat karena kecelakaan kerja dapat memperoleh santunan paling

banyak Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah).

b. Sankesos Kematian berbentuk uang tunai diberikan kepada ahli waris

bila Penafkah mengalami:

1. kematian alami bukan kecelakaan kerja dapat memperoleh

santunan paling banyak Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah).

2. kematian akibat kecelakaan kerja dan atau hubungan kerja dapat

memperoleh santunan paling banyak Rp20.000.000,00 (dua puluh

juta rupiah).

c. Sankesos Kumulatif berbentuk uang tunai diberikan pada ahli waris

apabila Penafkah pada RTS ahli waris mengalami 2 (dua) atau 3 (tiga)

musibah sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, dalam

waktu bersamaan maupun tidak, dapat memperoleh santunan paling

banyak Rp35.000.000,00 (tiga puluh lima juta rupiah).

Pasal 14

Sankesos sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1), dilaksanakan

oleh Dinas selaku TPJP melalui TPSP berdasarkan rekomendasi serta

pertimbangan TPJK dan TPSK dan disalurkan melalui PT. Pos

berdasarkan besaran santunan yang telah ditentukan.

Pasal 15

Ketentuan lebih lanjut mengenai penerima, bentuk, besaran BSTB dan

Sankesos sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 sampai dengan Pasal 13,

diatur lebih lanjut dalam Petunjuk Teknis yang ditetapkan dengan

Keputusan Kepala Dinas selaku Ketua TPJP.

BAB V

HAK DAN KEWAJIBAN

Bagian Kesatu

Hak RTS

Pasal 16

Setiap RTS mempunyai hak sebagai berikut:

a. memperoleh kartu peserta;

b. mendapatkan BSTB;

Page 257: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

- 11 -

c. mengajukan Sankesos bila Penafkahnya memenuhi syarat;

d. menerima uang Sankesos; dan

e. mendapat pelayanan pendampingan sosial.

Bagian Kedua

Kewajiban RTS

Pasal 17

RTS yang mempunyai ibu hamil atau nifas sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 7 huruf a, berkewajiban untuk :

a. memeriksakan kehamilannya minimal 4 (empat) kali selama kehamilan

dan mendapatkan tablet suplemen ferium;

b. proses kelahiran ditangani tenaga medis;

c. ibu nifas harus melakukan pemeriksaan/diperiksa kesehatannya

setidaknya minimal 2 (dua) kali setelah melahirkan.

Pasal 18

RTS yang mempunyai anak balita usia 0 (nol) tahun sampai dengan usia 5

(lima) tahun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf b, berkewajiban

untuk:

a. usia 0 (nol) bulan sampai dengan 11 (sebelas) bulan melakukan

imunisasi komplit (BCG, DPT, Polio, Cam pak, Hepatitis B) dan

pemantauan tumbuh kembang anak setiap bulan di Posyandu atau

Puskesmas;

b. usia 6 (enam) bulan sampai dengan 11 (sebelas) bulan melakukan

pemberian Vitamin A (2 (dua) kali setahun pada bulan Februari dan

bulan Agustus);

c. usia 12 (dua belas) bulan sampai dengan 59 (lima puluh sembilan)

bulan melakukan imunisasi dan pemantauan tumbuh kembang setiap

bulan; dan

d. pemantauan tumbuh kembang anak usia prasekolah (5 (lima) tahun

sampai dengan 6 (enam) tahun).

Pasal 19

RTS yang mempunyai anak sedang menjalani jenjang pendidikan sekolah

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, huruf c sampai dengan huruf e,

berkewajiban memenuhi kehadiran minimal 85% (delapan puluh lima

persen) dari hari sekolah dalam sebulan selama tahun ajaran

berlangsung.

Pasal 20

Page 258: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

- 12 -

(1) RTS yang mempunyai anak usia paling rendah 15 (lima belas) tahun

dan belum menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar/sederajat sampai

Sekolah Menengah Atas/sederajat), berkewajiban untuk :

a. mendaftarkan Sekolah.

b. mengikuti pendidikan kesetaraan (Paket A-B-C).

(2) Kehadiran sekolah maupun pendidikan kesetaraan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), paling sedikit 85% (delapan puluh lima persen)

dari hari sekolah dalam sebulan selama tahun ajaran berlangsung.

Pasal 21

(1) RTS selain meliliki kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17,

sampai dengan Pasal 20, juga berkewajiban untuk :

a. Membuka Rekening Takesos pada lembaga yang telah ditentukan

TPJP;

b. rekening sebagaimana dimaksud pada huruf a, harus merupakan

rekening yang bebas biaya administrasi dan kewajiban saldo

minimal;

c. menabung dalam rekening Takesos masing-masing paling sedikit

sebesar Rp10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) setiap bulan pada

lembaga yang telah ditentukan TPJP dan memberikan foto copy

bukti setor tabungan kepada Pendamping;

d. mengikuti pembinaan dan pengembangan kapasitas yang

dilaksanakan Dinas Sosial Provinsi maupun Kabupaten/Kota;

e. mengembangkan usaha yang dikelola secara terus menerus untuk

peningkatan kesejahteraan keluarga;

f. meningkatkan kerjasama dengan Pendamping dalam rangka

pelaksanaan JAMSOSRATU;

g. memiliki Kartu Keluarga dan KTP/Surat Keterangan Domisili; dan

h. mematuhi ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

BAB VI

LARANGAN

Pasal 22

(1) Penggunaan BSTB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf

a, dilarang untuk digunakan dalam hal perbuatan yang bertentangan

dengan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

Page 259: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

- 13 -

(2) Setiap penerima JAMSOSRATU yang melanggar ketentuan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat diberi sanksi berupa:

a. pengurangan BSTB;

b. pencabutan hak atas Sankesos;

c. penghentian sementara sebagai peserta JAMSOSRATU;

d. diberhentikan sebagai penerima JAMSOSRATU.

(3) Ketentuan lebih lanjut tentang larangan dan sanksi sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1), dan ayat (2) diatur dalam Petunjuk Teknis

yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas selaku Ketua TPJP.

BAB VII

PELAKSANAAN JAMSOSRATU

Pasal 23

(1) JAMSOSRATU sebagai bagian Program Perlindungan dan Jaminan

Sosial dilaksanakan secara berkelanjutan dalam jangka waktu 5 (lima)

tahun, dimulai sejak Tahun 2013 sampai dengan Tahun 2017 serta

dimungkinkan untuk dilanjutkan kembali.

(2) JAMSOSRATU sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan di

wilayah Pemerintah Kabupaten/Kota yang meliputi:

a. Kabupaten Lebak;

b. Kabupaten Pandeglang;

c. Kabupaten Serang;

d. Kota Serang;

e. Kota Cilegon; dan

f. Kota Tangerang Selatan.

(3) Kabupaten/Kota lokasi pelaksanaan JAMSOSRATU serta alokasi

jumlah RTS per Kabupaten/Kota dapat bertambah maupun berkurang

berdasarkan permohonan dari Pemerintah Kabupaten/Kota atau

kemampuan keuangan daerah.

Pasal 24

(1) JAMSOSRATU sebagai sebuah Program Perlindungan dan Jaminan

Sosial dilaksanakan oleh:

a. TPJP;

b. TPJK;

c. TPSP;

d. TPSK;

e. Pendamping; dan

Page 260: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

- 14 -

f. Operator.

(2) Selain dibantu Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam

pelaksanaan JAMSOSRATU, Dinas selaku TPJP juga melakukan

kegiatan berupa:

a. sosialisasi dan publikasi;

b. rekrutmen, pelatihan serta pembinaan pendamping dan operator;

c. rapat-rapat TPJ Provinsi maupun TPJK;

d. peningkatan kapasitas pendamping, operator dan Peserta

JAMSOSRATU;

e. pembinaan teknis pendamping dan operator serta penyedia layanan

kesehatan dan pendidikan;

f. penyediaan honor dan bantuan operasional bagi pendamping,

operator, TPJP, TPJ Kab/Kota, TPSP, TPSP Kabupaten/Kota;

g. persiapan menuju tahap exit strategy skema JAMSOSRATU;

h. monitoring dan evaluasi; dan

i. lain-lain kegiatan penunjang yang dianggap perlu dengan

memperhatikan efektifitas dan efisiensi anggaran.

(3) Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), difasilitasi

dan dilaksanakan oleh Dinas dan Dinas Kabupaten/Kota selaku TPJP

dan TPJK baik melalui APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten/Kota.

Pasal 25

Tahapan pelaksanaan JAMSOSRATU, meliputi:

a. permohonan dan rekomendasi Pemerintah Kabupaten/Kota mengenai

penetapan lokasi dan peserta;

b. validasi;

c. pengajuan;

d. verifikasi kelayakan; dan

e. pembayaran BSTB dan Sankesos.

Pasal 26

(1) TPJP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1) huruf a,

ditetapkan dengan Keputusan Gubernur.

(2) TPJP sebagaimana dimaksud pada ayat (1), bertugas melaksanakan,

mengelola, dan mengendalikan pelaksanaan JAMSOSRATU.

(3) Dalam pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), TPJP

mempunyai fungsi:

a. merumuskan kebijakan berupa pedoman; dan

Page 261: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

- 15 -

b. melaksanakan pengendalian dan penyediaan anggaran

pelaksanaan JAMSOSRATU.

(4) TPJP dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat

(2), perlu pengintegrasian pelaksanaan JAMSOSRATU melalui

koordinasi dengan TPJ-Kabupaten/Kota.

Pasal 27

(1) TPJP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (1),

mendapat honorarium yang dibayarkan setiap bulan satu kali.

(2) TPJP sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat

memperoleh biaya operasional lapangan dengan memperhatikan

prinsip asas kepatutan, efektifitas dan efisiensi keuangan daerah.

(3) Besaran honorarium dan biaya operasional sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3), ditentukan dan dilaksanakan

oleh Dinas dan disesuaikan dengan kemampuan Keuangan Daerah.

Pasal 28

(1) TPJK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1) huruf b, wajib

dibentuk disetiap Pemerintah Kabupaten/Kota lokasi JAMSOSRATU.

(2) TPJK sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dibentuk dalam rangka

koordinasi, sinergitas, dan efektifvitas pelaksanaan program

JAMSOSRATU.

(3) Pembentukan TPJK sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan

dengan Keputusan Bupati/Walikota dan/atau Sekretaris

Daerah/Sekretaris Kota dan atau Kepala Dinas/Instansi Pelaksana

Fungsi Sosial atas nama Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota dan

bertugas untuk membantu pelaksanaan JAMSOSRATU di wilayah

masing-masing.

(4) TPJK sebagaimana dimaksud pada ayat (3), mempunyai fungsi:

a. mengajukan usulan Kepesertaan RTS JAMSOSRATU dari wilayah

masing-masing berdasarkan data PPLS;

b. mengintegrasikan pelaksanaan JAMSOSRATU di wilayah masing-

masing; dan

c. melaksanakan sosialisasi, koordinasi dan pengendalian di wilayah

masing-masing.

Pasal 29

(1) TPJK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1),

mendapat honorarium yang dibayarkan setiap bulan satu kali.

Page 262: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

- 16 -

(2) TPJK sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat

memperoleh biaya operasional lapangan bila kemampuan keuangan

memadai dengan memperhatikan prinsip asas kepatutan, efektifitas

dan efisiensi keuangan daerah.

(3) Besaran honorarium dan biaya operasional melalu APBD

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), ditentukan dan

dilaksanakan oleh Dinas yang disesuaikan dengan kemampuan

Keuangan Daerah.

(4) Honorarium dan biaya operasional TPJK dapat

dianggarkan melalui APBD Kabupaten/Kota yang disesuaikan dengan

kemampuan Keuangan Daerah Kabupaten/Kota.

Pasal 30

(1) TPSP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1) huruf c,

bertugas melaksanakan, mengelola dan mengendalikan pelaksanaan

Sankesos di tingkat Provinsi.

(2) TPSP sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ditetapkan oleh Kepala

Dinas selaku Ketua TPJP.

(3) Dalam pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), TPSP

mempunyai fungsi:

a. Pengelolaan administrasi Santunan Kesos JAMSOSRATU tingkat

Provinsi;

b. melaksanakan verifikasi lanjutan terhadap pengajuan Sankesos

yang telah diverifikasi oleh TPSK.

Pasal 31

(1) TPSP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (1),

mendapat honorarium yang dibayarkan setiap bulan satu kali.

(2) TPSP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat

memperoleh biaya operasional lapangan dengan memperhatikan

prinsip asas kepatutan, efektifitas dan efisiensi keuangan daerah.

(3) Besaran honorarium dan biaya operasional sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), ditentukan dan dilaksanakan

oleh Dinas disesuaikan dengan kemampuan Keuangan Daerah.

Pasal 32

(1) TPSK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1) huruf d,

bertugas untuk melaksanakan, mengelola, dan mengendalikan

pelaksanaan Sankesos di tingkat Kabupaten/Kota.

Page 263: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

- 17 -

(2) TPSK sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dibentuk dan

ditetapkan Kepala Dinas Kabupaten/Kota selaku Ketua TPJK.

(3) TPSK sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyai fungsi:

a. pengelolaan administrasi Sankesos JAMSOSRATU tingkat

Kabupaten/Kota;

b. melaksanakan verifikasi terhadap pengajuan Sankesos dari RTS

JAMSOSRATU.

Pasal 33

(1) TPSK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (1),

mendapat honorarium yang dibayarkan setiap bulan satu kali.

(2) TPJK sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat

memperoleh biaya operasional lapangan dengan memperhatikan

prinsip asas kepatutan, efektifitas dan efisiensi keuangan daerah.

(3) Besaran honorarium dan biaya operasional melalui APBD

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), ditentukan dan

dilaksanakan oleh Dinas disesuaikan dengan kemampuan Keuangan

Daerah.

(4) Honorarium dan biaya operasional TPJK juga dapat

dianggarkan melalui APBD Kabupaten/Kota disesuaikan dengan

kemampuan Keuangan Kabupaten/Kota.

Pasal 34

(1) Dana operasional TPSP dan TPSK sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 27 sampai dengan Pasal 33 dibebankan pada APBD sesuai

kemampuan keuangan daerah.

(2) Dinas Kabupaten/Kota sesuai kemampuan keuangan daerahnya

diwajibkan melaksanakan serta menganggarkan melalui APBD

Kabupaten/Kota dalam kegiatan yang mendukung kelancaran dan

keberhasilan JAMSOSRATU di wilayahnya (cost sharing APBD).

Pasal 35

Ketentuan lebih lanjut tentang Pelaksanaan JAMSOSRATU diatur lebih

lanjut dalam Petunjuk Teknis yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala

Dinas selaku Ketua TPJP.

Page 264: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

- 18 -

BAB VIII

PENDAMPING DAN OPERATOR JAMSOSRATU

Pasal 36

(1) Pendamping sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1) huruf e,

berasal dari unsur masyarakat dengan persyaratan akademis tertentu

yang direkrut oleh Dinas selaku TPJP.

(2) Pendamping sebagaimana dimaksud pada ayat (1), bertugas

melakukan pendampingan sosial, validasi dan verifikasi data dan

komitmen RTS.

(3) Setiap Pendamping sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mendapat

honorarium yang dibayarkan setiap bulan satu kali dan biaya

operasional satu kali dalam satu tahun.

(4) Besaran honorarium dan biaya operasional pendamping sebagaimana

dimaksud pada ayat (3), ditentukan dan dilaksanakan oleh Dinas dan

disesuaikan dengan kemampuan Keuangan Daerah.

Pasal 37

Pendampingan terhadap RTS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 ayat

(1), bertujuan untuk :

a. meningkatkan kemampuan dan kemauan RTS dalam meningkatkan

keberdayaan dan keberfungsian sosial.

b. meningkatkan kemampuan berorganisasi bagi RTS yang diwujudkan

dalam kelompok JAMSOSRATU;

c. meningkatkan akses RTS dalam mengembangkan kegiatan serta

kelompok usaha; dan

d. memotivasi RTS untuk memenuhi ketentuan yang disyaratkan dalam

JAMSOSRATU.

Pasal 38

(1) Operator sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1) huruf f,

berasal dari unsur masyarakat dengan persyaratan akademis tertentu

yang direkrut oleh dinas selaku TPJP.

(2) Operator sebagaimana dimaksud pada ayat (1), memiliki fungsi

melakukan pengolahan data base RTS melalui fasilitas teknologi

informasi yang tersedia.

(3) Operator sebagaimana dimaksud pada ayat (1), bertugas :

a. menerima data hasil verifikasi, pengawasan RTS dari para

Pendamping;

b. melakukan verifikasi data untuk kepentingan pemberian BSTB;

Page 265: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

- 19 -

c. berdasarkan data dari para Pendamping, operator menyediakan

nominatif data RTS berdasarkan pemenuhan kewajiban/komitmen

mereka sebagai bahan pertimbangan kelanjutan kepesertaan dan

besarnya BSTB tahap berikutnya.

Pasal 39

(1) Operator sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat (1), mendapat

honorarium yang dibayarkan setiap bulan satu kali dan biaya

operasional satu kali dalam satu tahun.

(2) Besaran honorarium dan biaya operasional pendamping sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), ditentukan dan dilaksanakan oleh Dinas dan

disesuaikan dengan kemampuan Keuangan Daerah.

Pasal 40

Ketentuan lebih lanjut tentang Pendamping dan Operator JAMSOSRATU

diatur dalam Petunjuk Teknis yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala

Dinas selaku Ketua TPJP.

BAB IX

MEKANISME REALISASI BSTB DAN SANKESOS

Bagian Kesatu

Mekanisme Realisasi BSTB

Pasal 41

(1) Dinas Kabupaten/Kota atau TPJK mengajukan permohonan BSTB

kepada Gubernur melalui Dinas selaku TPJP.

(2) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terlebih dahulu

wajib diverifikasi dan divalidasi oleh TPJK.

Pasal 42

(1) Berdasar hasil verifikasi dan validasi komitmen RTS dan total BSTB

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 ayat (2), Dinas mengajukan

permohonan pencairan kepada Pejabat Pengelola Keuangan Daerah.

(2) Pejabat Pengelola Keuangan Daerah sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), mencairkan BSTB dengan mentransfer melalui Bendahara

Pengeluaran Pembantu Dinas kepada rekening PT. Pos Indonesia di

wilayah Provinsi Banten yang telah ditunjuk dan disepakati bersama

antara TPJP dengan PT. Pos Indonesia.

Page 266: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

- 20 -

(3) PT. Pos Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (2), menyalurkan

BSTB kepada RTS berdasarkan rekapitulasi daftar penerima BSTB

dan besaran yang diserahkan TPJP kepada PT. Pos Indonesia setiap

periode pencairan.

Bagian Kedua

Mekanisme Realisasi Sankesos

Pasal 43

(1) Atas permohonan realisasi Sankesos dari RTS, TPSK melalui Dinas

Kabupaten/Kota selaku TPJK mengajukan permohonan Sankesos

kepada Gubernur melalui Dinas selaku TPJP dan TPSP .

(2) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terlebih dahulu

wajib diverifikasi dan divalidasi oleh TPSP dan TPSK.

Pasal 44

(1) Berdasarkan hasil verifikasi, validasi TPSK dan TPSP serta analisa

besaran Sankesos sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat (2),

Dinas merekomendasikan permohonan tersebut kepada Gubernur

melalui Ketua TPJP.

(2) Setelah mendapat persetujuan Gubernur melalui Ketua TPJP,

realisasi Sankesos akan ditransfer ke rekening milik RTS bila diatas

Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) dan dapat diberikan langsung

tunai pada pemohon bila besar Sankesos dibawah Rp5.000.000,00

(lima juta rupiah).

(3) PT. Pos Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (2), menyalurkan

Sankesos kepada RTS berdasarkan pemberitahuan yang disampaikan

TPJP tentang penerima dan besaran Sankesos.

(4) Besaran Sankesos sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dibayarkan

sesuai dengan jenis Santunan Pertanggungan Kesejahteraan

Sosialnya berdasarkan penilaian dan verifikasi TPSK dan TPSP.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara permohonan, penyaluran

BSTB dan Santunan Kesos diatur dengan Petunjuk Teknis yang

ditetapkan oleh Kepala Dinas selaku Ketua TPJP.

Page 267: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

- 21 -

BAB X

PENDELEGASIAN

Pasal 45

Gubernur dapat mendelegasikan kepada Kepala Dinas selaku Ketua TPJP

untuk :

a. penandatanganan kerja sama antara Pemerintah Provinsi dengan

PT. Pos Indonesia (Persero) mengenai :

1. distribusi BSTB serta pembiayaannya; dan

2. jenis serta bentuk Rekening Takesos milik RTS.

b. membuat dan menandatangani Keputusan tentang penetapan

penerima santunan pertanggungan Sankesos berdasarkan hasil

verifikasi dan rekomendasi TPSK dan TPSP.

c. Ketentuan lebih lanjut tentang mekanisme penetapan penerima

santunan pertanggungan Sankesos diatur dengan Petunjuk Teknis

yang ditetapkan oleh Kepala Dinas selaku Ketua TPJP.

BAB XI

PEMBIAYAAN

Pasal 46

(1) Pemerintah Daerah mengalokasikan anggaran untuk pembiayaan

BSTB dan Sankesos serta pelaksanaannya.

(2) Pembiayaan BSTB sebagaimana dimaksud pada ayat (1), bersumber

dari Belanja tidak langsung bantuan sosial uang yang direncanakan

pada APBD.

(3) Pembiayaan Sankesos sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

bersumber dari belanja tidak langsung bantuan sosial uang yang

tidak direncanakan pada APBD.

(4) Pembiayaan kegiatan penunjang pelaksanaan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1), bersumber dari Belanja langsung Dinas.

(5) Dalam hal kemampuan keuangan daerah memadai maka dukungan

APBD Kabupaten/Kota terhadap pelaksanaan JAMSOSRATU wajib

dianggarkan pada APBD Kabupaten/Kota masing-masing.

Page 268: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

- 22 -

BAB XII

PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PELAPORAN

Pasal 47

(1) Gubernur melaksanakan pembinaan terhadap pencapaian

keberhasilan JAMSOSRATU sebagai Program Perlindungan dan

Jaminan Sosial.

(2) Pembinaan sebagaimana dimaksud ayat (1), Gubernur didampingi

Kepala Bappeda selaku Sekretaris Tim Koordinasi Penanggulangan

Kemiskinan Daerah melalui TPJP.

Pasal 48

(1) Pelaksanaan fungsi audit terhadap pelaksanaan JAMSOSRATU

dilaksanakan oleh Inspektorat Provinsi.

(2) Pelaksanaan fungsi audit sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Inspektorat Provinsi dibantu oleh Inspektorat Kabupaten/Kota.

Pasal 49

(1) TPJK menyampaikan laporan kepada TPJP secara berjenjang pada

setiap tingkatan Kabupaten/Kota.

(2) Laporan TPJK sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai bahan

laporan TPJP kepada Gubernur.

BAB XIII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 50

Pada saat Peraturan Gubernur ini mulai berlaku, maka:

a. Peraturan Gubernur Banten Nomor 2 Tahun 2013 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu Di Provinsi

Banten (Berita Daerah Provinsi Banten Tahun 2013 Nomor 2); dan

b. Peraturan Gubernur Banten Nomor 5 Tahun 2014 tentang Perubahan

Atas Peraturan Gubernur Banten Nomor 2 Tahun 2013 tentang

Petunjuk Pelaksanaan Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu Di

Provinsi Banten (Berita Daerah Provinsi Banten Tahun 2014 Nomor 5),

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Page 269: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

- 23 -

Pasal 51

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan

Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah

Provinsi Banten.

Ditetapkan di Serang

pada tanggal

Plt. GUBERNUR BANTEN,

RANO KARNO

Diundangkan di Serang

pada tanggal

SEKRETARIS DAERAH

PROVINSI BANTEN,

KURDI

BERITA DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 NOMOR ……

Page 270: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

- 24 -

NOTA DINAS

Kepada : Yth. Plt Gubernur Banten

Melalui : Yth. Sekretaris Daerah

Dari : Kepala Biro Hukum

Nomor : 188.44/ -Birhuk/2015

Tanggal :

Lampiran : 1 (satu) berkas

Perihal : Penetapan Rancangan Peraturan Gubernur

Sehubungan dengan Surat dari Kepala Dinas Sosial Provinsi

Banten Nomor : 460/0309-DINSOS/III/2015 tanggal 2 Maret 2015 Perihal

Pengantar Revisi Draft Rapergub Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu

(Jamsosratu), setelah kami teliti sesuai dengan ketentuan, bersama ini

kami sampaikan dengan hormat Rancangan Peraturan Gubernur Banten

tentang Petunjuk Pelaksanaan Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu.

Demikian mohon menjadi periksa.

KEPALA BIRO HUKUM,

H. SAMSIR, SH. M.Si

Pembina Utama Muda

NIP. 19611214 198603 1 008

Page 271: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL RAKYAT BANTEN …repository.fisip-untirta.ac.id/751/1/IMPLEMENTASI... · Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU) di Kecamatan Kasemen Kota Serang

RIWAYAT HIDUP

IDENTITAS PRIBADI

Nama : Etin Kurnia

NIM : 6661121720

Tempat Tanggal Lahir : Lebak, 01 Juli 1994

Agama : Islam

Alamat : Komplek Citra Gading, Block Q2 No. 28 Kel.

Cilaku Kec. Curug Kota Serang-Banten

No Telepon : 08568944555

Email : [email protected]

RIWAYAT

PENDIDIKAN

1999-2000 : TK Sejahtera 8 Bolang

2000-2006 : SDN 1 Bolang

2006-2009 : SMPN 1 Malingping

2009-2012 : SMAN 1 Malingping

2012 s.d Sekarang : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

ORGANISASI

2006-2008 : OSIS SMPN 1 Malingping

2006-2008 : PMR SMPN 1 Malingping

2009-2010 : English Club SMAN 1 Malingping

2009-2011 : OSIS SMAN 1 Malingping

2010-2011 : Wakil Ketua PMR SMAN 1 Malingping

2012-2013 : Serikat Eksekutif Muda Untirta (SEMUT)