dewan perwakilan rakyat daerah provinsi banten … · dpd, dan dprd pasal 291 menegaskan pula bahwa...
TRANSCRIPT
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI BANTEN
TAHUN 2013
KAWASAN PUSAT PEMERINTAHAN PROVINSI BANTEN (KP3B) Jl. Syech Nawawi Al-Bantani, Curug, Palima, Serang
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, Dokumen Rencana Kerja DPRD Provinsi Banten
Tahun 2014 ini telah dapat kita selesaikan.
Rencana Kerja Tahun 2014 merupakan tindak lanjut hasil rapat
Badan Musyawarah DPRD Provinsi Banten berdasarkan saran, masukan dari Alat Kelengkapan Dewan yang dituangkan dalam bentuk Keputusan Pimpinan Dewan. Rencana Kerja ini merupakan
acuan bagi Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Banten dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya untuk masa kerja 1 (satu)
tahun yaitu dari 1 Januari s/d 31 Desember 2014.
Rencana Kerja dimaksudkan memuat Kegiatan/Program Utama dan
Tentatif DPRD Provinsi Banten dengan 5 (lima) lampiran yang terdiri dari :
1. Lampiran 1.1. berisi fungsi , Tugas dan Wewenang DPRD Provinsi
Banten; 2. Lampiran 1.2. berisi indikator kinerja Alat Kelengkapan DPRD
Provinsi Banten; 3. Lampiran 1.3. tentang Rencana Jadwal Tahunan Kegiatan DPRD
Provinsi Banten Tahun 2014 berisi masa sidang dibagi menjadi 3 (tiga) kali masa sidang yang terdiri dari :
a. Masa Sidang I : dari Bulan Januari sampai dengan April;
b. Masa Sidang II : dari Bulan Mei sampai dengan Agustus; c. Masa Sidang III : dari Bulan September sampai dengan
Desember.
5. Lampiran 1.4. tentang Rencana Jadwal Kegiatan Menurut Masa
Sidang Kegiatan DPRD Provinsi Banten Tahun 2014.
Semoga Rencana Kerja DPRD Provinsi Banten Tahun 2014 ini bisa menjadi pedoman dan bermanfaat bagi kita semua.
Sekian dan terima kasih.
Serang, 2013 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KETUA,
A’ENG HAERUDIN
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ....................................................................................................................... I
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. Ii DAFTRA LAMPIRAN............................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ................................................................................................................................... 1
B. Maksud dan Tujuan ........................................................................................................................... 2 C. Landasan Penyusunan ...................................................................................................................... 3
D. Sistematika Penyusunan .................................................................................................................... 4
BAB II GAMBARAN UMUM
A. Kedudukan, Fungsi, Tugas dan Wewenang DPRD .................................................................................................................................................. 6
B. Alat Kelengkapan DPRD ...................................................................................................................... 8 C. Fraksi .................................................................................................................................................. 8
BAB III IMPLEMENTASI FUNGSI, TUGAS DAN WEWENANG
DPRD A. Fungsi DPRD ....................................................................................................................................... 10 B. Implementasi Fungsi, Tugas dan Wewenang
DPRD .................................................................................................................................................. 11
BAB IV MEKANISME PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tahapan Pelaksanaan .................................................................................................................. 22 B. Pelaksanaan Kegiatan .................................................................................................................. 24
BAB V PENUTUP
A. Kaidah Pelaksanaan ..................................................................................................................... 28 B. Kaidah Pembiayaan ..................................................................................................................... 28
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lamp. 1.1 : Fungsi DPRD, Tugas dan Wewenang DPRD ....................................................................................... 29
Lamp. 1.2. : Indikator Kinerja Alat Kelengkapan DPRD........................................................................................... 31
Lamp. 1.3. : Rencana Jadwal Tahunan Kegiatan .................................................................................................... 36
Lamp. 1.4. : Rencana Jadwal Kegiatan Menurut Masa Sidang Kegiatan DPRD Provinsi Banten Tahun 2012 ...................................................................................... 40
LAMPIRAN KEPUTUSAN PIMPINAN DPRD PROVINSI BANTEN
BAB I
P E N D A H U L U A N
A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang No 27 Tahun 2009 tentang Majelis
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah telah menegaskan
bahwa DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota adalah
merupakan Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah yang
berkedudukan sebagai penyelenggara Pemerintahan Daerah
Provinsi.
Sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah, Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten bersama
dengan Pemerintah Daerah Provinsi Banten diharapkan mampu
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakat Banten berdasarkan penyerapan aspirasi masyarakat
dalam Sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sebagai bagian dari penyelenggara Permerintahan Daerah,
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten
memiliki beban dan tanggung jawab mengembangkan kehidupan
demokrasi, menjamin keterwakilan rakyat, meningkatkan kualitas
dan produktifitas kinerja, serta mengembangkan hubungan dan
mekanisme checks and balances antara Lembaga Perwakilan
Rakyat Daerah dengan Permerintah Daerah demi terwujudnya
keadilan dan kesejahteraan masyarakat, utamanya masyarakat
Banten.
Agar dalam mengemban beban tanggung jawab dan tuntutan
kinerja yang produktif dan berkualitas dapat diupayakan
pelaksanaanya secara holistik dan sistematis, maka diperlukan
NOMOR :
TANGGAL : / /2013
TENTANG : RENCANA KERJA DPRD PROVINSI BANTEN
TAHUN 2014
2
adanya Rencana Kerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Provinsi Banten yang disusun secara periodik pada setiap Tahun
Anggaran.
Disisi lain, pelaksana tugas Pemerintah Daerah menuntut
adanya peran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang mampu
melaksanakan fungsi, baik dalam tataran legislasi, anggaran
maupun pengawasan sehingga dapat mendorong akuntabilitas
kinerja DPRD.
Untuk mengaktualisasi tiga fungsi sebagaimana diatas,
perlu disusun program kerja sehingga keberadaan DPRD dapat
mengedepankan peran yang dirasakan oleh masyarakat, melalui
keberadaan Alat Kelengkapan DPRD.
Keberadaan Alat Kelengkapan DPRD dituntut untuk mampu
merumuskan program kerja, yang sekaligus mendorong
terlaksananya program yang dikoordinasikan oleh Badan
Musyawarah atau Banmus. Dalam konteks inilah, agar terbangun
kesamaan persepsi antara Banmus dengan Pimpinan dan anggota
Dewan, hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah
Nomor 25 Tahun 2004 pasal 44 ayat 1 huruf b, sebagaimana yang
telah dirubah beberapa kali bahwa Pimpinan mempunyai tugas
menyusun rencana kerja dan mengadakan pembagian kerja antara
Ketua dan Wakil Ketua maka diperlukan adanya pedoman
pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD Tahun 2014 yang sisitematis
dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan atas kegiatan-
kegiatan Dewan.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Rencana Kerja (Renja) DPRD Tahun 2014 ini
dimaksudkan untuk dijadikan acuan pelaksanaan kegiatan
kelembagaan DPRD Provinsi Banten agar dalam memerankan
fungsi, tugas dan wewenangnya dapat berjalan secara holistik dan
sistematik, sehingga upaya optimalisasi kinerja kelembagaan
dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Disamping itu, Rencana Kerja ini disusun pula petunjuk
pelaksanaan kegiatan yang dimaksud untuk dapat dipakai sebagai
pedoman bagi pimpinan maupun anggota Dewan dan Alat
Kelengkapan DPRD sehingga pelaksanaan tugas dan fungsi tahun
2014 dapat berjalan secara efektif dan efisien, serta
mengedepankan akuntabilitas.
C. LANDASAN PENYUSUNAN
1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang
Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah;
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang Majelis
Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang
Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota
DPRD sebagaimana perubahan dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 21 Tahun 2007;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pedoman
Penyusunan Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah;
9. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2007 Tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Banten;
9. Peraturan DPRD Nomor 1 Tahun 2010 tentang Tata Tertib
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan DPRD Provinsi
Banten Nomor 2 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas
Peraturan DPRD Nomor 1 Tahun 2010 Tentang Tata Tertib.
D. SISTEMATIKA PENULISAN
Rencana Kerja (Renja) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Provinsi Banten Tahun 2014 ini disusun dengan sistematika
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang, maksud dan
tujuan, landasan penyusunan dan sistematika
penyusunan Renja DPRD Provinsi Banten Tahun 2014;
BAB II GAMBARAN UMUM
Bab ini menguraikan tentang Kedudukan, Fungsi, Tugas
dan Wewenang DPRD, Alat Kelengkapan DPRD dan
Fraksi;
BAB III IMPLEMENTASI FUNGSI, TUGAS DAN WEWENANG
DPRD
Bab ini menguraikan tentang Fungsi DPRD dan
Implementasi Fungsi, Tugas dan Wewenang DPRD;
BAB IV MEKANISME PELAKSANAAN
Bab ini menguraikan tentang deksripsi tahapan
pelaksanaan dan pelaksanaan serta matrikulasi Rencana
Kerja DPRD Tahun 2014;
BAB V PENUTUP
Bab ini menguraikan tentang kaidah pelaksanaan dan
kaidah pembiayaan Renja DPRD Tahun 2014.
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. KEDUDUKAN, FUNGSI, TUGAS DAN WEWENANG DPRD
1. Kedudukan
DPRD merupakan Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
dan berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan
daerah sebagaimana dimaksud dalam pasal 40 Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan
sebagai lembaga Perwakilan Rakyat di Daerah, DPRD menerima
Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur sebagaimana
amanat Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Undang-Undang No 27 tahun 2009 tentang MPR, DPR,
DPD, dan DPRD pasal 291 menegaskan pula bahwa Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi merupakan
Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah yang berkedudukan
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah di Provinsi.
2. Fungsi
Sesuai Pasal 292 Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009
DPRD Provinsi mempunyai 3 (tiga) fungsi, yaitu :
a. Legislasi;
Fungsi Legislasi sebagaimana diwujudkan dalam
membentuk Peraturan Daerah bersama Gubernur;
b. Anggaran;
Fungsi Anggaran diwujudkan dalam bentuk merencanakan,
menyusun dan menetapkan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah bersama Pemerintah Daerah;
c. Pengawasan;
Fungsi pengawasan diwujudkan dalam bentuk pengawasan
terhadap pelaksanaan Undang-Undang, Peraturan Daerah,
Peraturan Gubernur dan kebijakan yang ditetapkan oleh
Pemerintah Daerah.
3. Tugas dan Wewenang.
Di dalam pasal 293 Undang-undang Nomor 27 Tahun
2009 tentang MPR, DPR dan DPRD dijelaskan bahwa DPRD
Provinsi membentuk tugas dan wewenang, yaitu :
a. membentuk Peraturan Daerah bersama Gubernur;
b. membahas dan memberikan persetujuan rancangan PERDA
mengenai APBD yang diajukan Gubernur;
c. melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Undang-
undang, PERDA, Peraturan Gubernur;
d. mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Gubernur
dan/atau Wakil Gubernur kepada Presiden melalui Menteri
Dalam Negeri untuk mendapatkan pengesahan
pengangkatan;
e. memilih Wakil Gubernur dalam hal terjadi kekosongan Wakil
Gubernur;
f. memberikan pendapat dan pertimbangan kepada
Pemerintah Daerah terhadap rencana perjanjian
internasional di daerah;
g. memberikan persetujuan terhadap rencana kerja sama
internasional yang dilakukan Pemerintah Daerah;
h. meminta Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Gubernur dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
i. memberikan persetujuan terhadap rencana kerja sama
dengan daerah lain atau dengan pihak ketiga yang
membebani masyarakat dan daerah;
j. mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
k. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diatur dalam
ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
l. melakukan pengawasan dan meminta laporan KPUD dalam
penyelenggaraan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur.
B. ALAT KELENGKAPAN DPRD
Alat Kelengkapan DPRD Provinsi Banten Tahun 2014 terdiri
atas:
1. Pimpinan;
2. Badan Musyawarah;
3. Komisi;
4. Badan Legislasi Daerah;
5. Badan Anggaran;
6. Badan Kehormatan;dan
7. Alat kelengkapan lain yang diperlukan dan dibentuk oleh
rapat paripurna.
C. FRAKSI
1. Keberadaan Fraksi
Fraksi adalah Pengelompokan Anggota DPRD Provinsi Banten
yang mencerminkan konfigurasi Partai Politik peserta
Pemilihan Umum. Fraksi dibentuk sebagai wadah berhimpun
anggota DPRD dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan
fungsi, tugas dan wewenang DPRD Provinsi, serta hak dan
kewajiban anggota DPRD Provinsi (Pasal 301 ayat (1) Undang-
undang Nomor 27 Tahun 2009). Adapun fraksi-fraksi DPRD
Provinsi Banten terdiri atas :
1. Fraksi Partai Demokrat;
2. Fraksi Partai Golkar;
3. Fraksi Partai Keadilan Sejahtera;
4. Fraksi Partai Demokrasi Indonesia – Perjuangan;
5. Fraksi Partai Hanura;
6. Fraksi Partai Gerindra;
7. Fraksi Partai Persatuan Pembangunan;
8. Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa;
9. Fraksi Bulan Bintang Peduli Bangsa;
10. Fraksi Amanat Reformasi Daulat Ummah.
2. Fraksi mempunyai tugas :
a. menyatukan dan memperjuangkan penyerapan aspirasi
anggota masing-masing fraksinya;
b. menentukan dan mengatur segala sesuatu yang menyangkut
urusan fraksi;
c. meningkatkan kualitas, kemampuan, efisiensi dan efektifitas
kerja para anggota;
d. memberikan pertimbangan kepada Pimpinan DPRD
mengenai hal-hal yang dianggap perlu, berkenaan dengan
bidang tugas DPRD, baik diminta atau tidak diminta.
BAB III
IMPLEMENTASI FUNGSI, TUGAS DAN WEWENANG DPRD
A. FUNGSI DPRD
Dengan berlandaskan pada kedudukan, fungsi, tugas dan
wewenang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, maka seluruh
program kerja DPRD Provinsi Banten senantiasa mengarah pada
implementasi ketiga fungsi DPRD, yaitu Legislasi, Anggaran dan
Pengawasan.
1. Fungsi Legislasi
Penyelenggaraan Pemerintahan, pelaksanaan pembangunan,
serta mendorong pertumbuhan perekonomian di daerah
memerlukan arah, kebijakan dan peraturan yang menjadi
rambu–rambu sebagai aturan main bagi pemerintah, pelaku
usaha dan masyarakat pada umumnya.
DPRD Provinsi Banten, sebagai unsur penyelenggara
pemerintah daerah, bersama–sama dengan Gubernur, harus
menentukan arah/kebijakan melalui penetapan Peraturan
Daerah.
2. Fungsi Penganggaran
Wujud pelaksanaan fungsi penganggaran adalah keterlibatan
DPRD Provinsi Banten secara aktif dan proaktif dalam rangka
menyusun, membahas dan menetapkan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Banten.
Dengan senantiasa mencari dan mengumpulkan berbagai
data dan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar
melakukan penyusunan dan evaluasi di dalam proses
penyusunan, pembahasan dan penetapan APBD.
3. Fungsi Pengawasan
Wujud pelaksanaan fungsi pengawasan adalah berjalannya
roda dan mekanisme kinerja pemerintahan daerah di dalam
melaksanakan peraturan daerah, termasuk pengawasan
terhadap pelaksanaan APBD.
DPRD Provinsi Banten berkewajiban pula melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan kerjasama internasional di
daerah, serta pengawasan terhadap pelaksanaan berbagai
kebijakan lainnya, baik kebijakan pemerintah daerah maupun
kebijakan pemerintah.
B. IMPLEMENTASI FUNGSI, TUGAS DAN WEWENANG DPRD
Implementasi pelaksanaan fungsi, tugas dan wewenang
DPRD diwujudkan dalam berbagai program kerja DPRD Provinsi
Banten sebagai berikut :
1. Rapat Paripurna DPRD
Rapat paripurna merupakan forum rapat tertinggi anggota
DPRD dalam pengambilan keputusan yang dipimpin oleh
Ketua atau wakil ketua DPRD dalam hal pengambilan
keputusan.
Dihadiri oleh Muspida, Tokoh Masyarakat dan atau Tokoh
Agama dan undangan lainnya sesuai dengan kapasitasnya.
Untuk tahun 2014 diagendakan rapat paripurna sebagai
berikut :
1. Rapat Paripurna Pembukaan dan Penutupan Masa
Sidang.
2. Rapat Paripurna Penetapan APBD Perubahan Tahun
2014.
3. Rapat Paripurna Penetapan APBD Tahun 2015;
4. Rapat Paripurna Laporan Pertanggungjawaban Kinerja
DPRD Tahun 2014;
5. Rapat Paripurna Penetapan Peraturan DPRD dan
Peraturan
Daerah;
6. Rapat Paripurna lainnya.
2. Rapat Paripurna Istimewa DPRD
Rapat paripurna istimewa merupakan rapat anggota DPRD
yang dipimpin oleh ketua atau wakil ketua untuk
melaksanakan acara tertentu dan tidak mengambil
keputusan.
Rapat Paripurna Istimewa diselenggarakan dalam rangka
peringatan acara-acara tertentu yang bersifat istimewa.
Dihadiri oleh Muspida, Tokoh Masyarakat dan atau Tokoh
Agama dan undangan lainnya sesuai dengan kapasitasnya.
Untuk tahun 2014 diagendakan rapat paripurna Istimewa
sebagai berikut :
1. Rapat Paripurna Penyampaian Laporan hasil pemeriksaan
BPK-RI.
2. Rapat Paripurna Istimewa Mendengarkan/Menyaksikan
Pidato Kenegaraan.
3. Rapat Paripurna Istimewa Pengambilan Sumpah Pimpinan
dan Anggota DPRD Periode 2014-2019.
4. Rapat Paripurna Istimewa Peringatan HUT RI ke 69.
5. Rapat Paripurna Istimewa Peringatan HUT Banten ke 14.
6. Rapat Paripurna Istimewa Pengganti Antar Waktu.
7. Rapat Paripurna istimewa lainnya.
3. Rapat-Rapat DPRD
Rapat alat kelengkapan DPRD adalah rapat-rapat yang
dilaksanakan oleh Alat Kelengkapan DPRD dapat
dilaksanakan secara internal dan atau dilaksanakan atas
inisiatif alat kelengkapan DPRD maupun berdasar atas
permintaan mitra kerja, Stakeholders, maupun permintaan
masyarakat luas yang meliputi :
1. Rapat pimpinan DPRD merupakan rapat para anggota
pimpinan DPRD yang dipimpin oleh ketua atau wakil
ketua DPRD. (Dalam Tahun 2014 direncanakan 4 kali
x 12 bulan);
2. Rapat fraksi adalah rapat anggota fraksi yang dipimpin
oleh pimpinan fraksi. (Dalam Tahun 2014
direncanakan 4 kali x 12 bulan);
3. Rapat konsultasi adalah rapat antara pimpinan DPRD
dengan pimpinan fraksi dan pimpinan alat kelengkapan
DPRD yang dipimpin oleh pimpinan DPRD. (Dalam
Tahun 2014 direncanakan 4 kali x 12 bulan);
4. Rapat Bamus merupakan rapat anggota Bamus yang
dipimpin oleh ketua atau wakil ketua Bamus. (Dalam
Tahun 2014 direncanakan 4 kali x 12 bulan);
5. Rapat komisi merupakan rapat anggota komisi yang
dipimpin oleh ketua atau wakil ketua komisi. (Dalam
Tahun 2014 direncanakan 2 kali x 12 bulan);
6. Rapat gabungan komisi merupakan rapat antar komisi
yang dipimpin oleh Ketua atau Wakil Ketua DPRD.
(Dalam Tahun 2014 direncanakan 2 kali x 6 bulan);
7. Rapat Badan Anggaran merupakan rapat anggota Ban-
angg yang dipimpin oleh Ketua atau Wakil Ketua Ban-
angg. (Dalam Tahun 2014 direncanakan 3 kali x 1
tahun);
8. Rapat Badan Legislasi Daerah merupakan rapat anggota
Balegda yang dipimpin oleh ketua atau wakil ketua
Balegda. (Dalam Tahun 2014 direncanakan 1 kali x
12 bulan);
9. Rapat Badan Kehormatan merupakan rapat anggota BK
DPRD yang dipimpin oleh ketua atau wakil ketua BK
DPRD. (Dalam Tahun 2014 direncanakan 2 kali x 12
bulan);
10. Rapat panitia khusus merupakan rapat anggota panitia
khusus yang dipimpin oleh ketua atau wakil ketua
panitia khusus. (Tentatif);
11. Rapat kerja merupakan rapat antara DPRD dan
Gubernur atau pejabat yang ditunjuk atau antara Badan
Anggaran, komisi, gabungan komisi, atau panitia
khusus dan Gubernur atau pejabat yang ditunjuk.
(Tentatif);
12. Rapat dengar pendapat merupakan rapat antara DPRD
dengan Pemerintah Daerah. (Tentatif);
13. Rapat dengar pendapat umum merupakan rapat antara
DPRD dan masyarakat baik lembaga/organisasi
kemasyarakatan maupun perorangan atau antara
komisi, gabungan komisi, atau panitia khusus dan
masyarakat baik lembaga/organisasi kemasyarakatan
maupun perorangan. (Tentatif);
4. Reses
Masa Reses adalah masa kegiatan DPRD di luar kegiatan
masa sidang dan di luar gedung DPRD Provinsi Banten
dalam rangka mengunjungi daerah pemilihan oleh masing–
masing anggota guna menyerap informasi/menjaring aspirasi
masyarakat dalam hal memberikan pertanggungjawaban
secara moral dan politis kepada konstituen, berdasarkan
pada daerah pemilihannya.
Kegiatan reses dilaksanakan sebanyak 3 kali dalam 1 tahun
anggaran dengan alokasi waktu selama 6 hari kerja dalam
setiap kegiatan reses.
5. Kunjungan Kerja Pengawasan, Koordinasi dan
Konsultasi
Untuk melaksanakan fungsi, tugas, wewenang, hak dan
kewajiban DPRD pimpinan dan anggota DPRD dapat
melakukan kunjungan kerja dalam bentuk Koordinasi,
Konsultasi dan Pengawasan, sesuai dengan kebutuhan bagi
DPRD. Dalam hal DPRD melakukan Koordinasi, Konsultasi
dan Pengawasan, untuk menyikapi, mengelola serta
menyelesaikan berbagai permasalahan pemerintahan dan
kemasyarakatan sekaligus upaya pengayaan dan penguatan
kelembagaan dengan berbagai pihak yang berkompeten
sesuai dengan kapasitasnya. Setelah kunjungan kerja,
pimpinan dan anggota DPRD berkewajiban menyampaikan
laporan secara tertulis kepada Pimpinan DPRD selambat-
lambatnya 7 (tujuh) hari terhitung dari selesainya kunjungan
kerja. Yang kemudian dapat dipertimbangkan menjadi
masukan bagi Pemerintah daerah dalam pengambilan
kebijakan. Kegiatan kunjungan kerja meliputi kunjungan
kerja dalam Provinsi, kunjungan kerja keluar provinsi, serta
kunjungan kerja keluar negeri.
a. Kunjungan Kerja dalam Daerah
Kunjungan kerja Dalam Provinsi Banten dalam rangka
proses Pengawasan dan Koordinasi, Tindak Lanjut dan
Observasi DPRD terhadap pelaksanaan Perda, Pergub,
APBD tahun 2014, Kebijakan Pemerintah Daerah dan
Pemerintah.
Pelaksanaan Kunjungan Kerja dalam Provinsi Banten
dialokasikan bagi :
1. Pimpinan DPRD
a. Undangan
- 5 orang x 1 kali x 1 tahun
b. Koordinator Komisi
- 5 orang x 7 kali x 12 bulan
c. Badan Kehormatan DPRD
- 5 orang x 2 kali x 1 tahun
d. Badan Legislasi Daerah
- 5 orang x 1 kali x 1 tahun
e. Badan Musyawarah
- 5 orang x 2 kali x 1 tahun
2. Komisi
- 80 orang x 7 kali x 12 bulan
3. Badan Kehormatan DPRD
- 7 orang x 2 kali x 1 tahun
4. Badan Legislasi Daerah
a. Kajian Draf Raperda Usul Prakarsa DPRD
- 19 orang x 1 kali x 1 kegiatan
b. Pembahasan Prolegda
- 19 orang x 2 kali x 1 kegiatan
c. Kajian Draf Raperda Usul Gubernur Banten
- 19 orang x 1 kali x 4 kegiatan
5. Badan Musyawarah
- 30 orang x 2 kali x 1 tahun
6. Badan Anggaran
a. RKUA RPPAS APBD-P 2014 dan RAPBD-P 2014
- 40 orang x 1 hari x 3 kali x 2 kegiatan
b. RKUA RPPAS APBD 2015 dan RAPBD 2015
- 40 orang x 1 hari x 3 kali x 2 kegiatan
7. Rapat koordinasi Pansus/Komisi/Gab.Komisi
a. Usul Gubernur
- 35 orang x 3 kali x 4 kegiatan
b. Usul Prakarsa DPRD
- 35 orang x 3 kali x 1 kegiatan
c. Keputusan DPRD
- 35 orang x 3 kali x 2 kegiatan
b. Kunjungan Kerja Keluar Daerah
(DKI, Jabar, Lampung)
Dalam rangka rapat koordinasi dan konsultasi sekaligus
memperoleh informasi kebijakan pemerintah di daerah
lain maka diperlukan Kunjungan Kerja ke DKI, Jabar,
Lampung dengan alokasi sebagai berikut :
1. Pimpinan DPRD
a. Undangan
DKI
- 5 orang x 1 kali x 1 tahun
Jabar
- 5 orang x 2 kali x 1 tahun
b. Koordinator Komisi
- DKI
5 orang x 4 kali x 12 bulan
- Jabar
5 orang x 4 kali x 12 bulan
c. Badan Kehormatan DPRD
DKI
- 5 orang x 2 kali x 1 tahun
Jabar
- 5 orang x 2 kali x 1 tahun
d. Badan Legislasi Daerah
DKI
- 5 orang x 3 kali x 1 tahun
Jabar
- 5 orang x 1 kali x 1 tahun
e. Badan Musyawarah
DKI
- 5 orang x 3 kali x 1 tahun
2. Komisi DPRD
- DKI
80 orang x 4 kali x 12 bulan
- Jabar
80 orang x 4 kali x 12 bulan
3. Badan Kehormatan DPRD
DKI
7 orang x 2 kali x 1 tahun
Jabar
7 orang x 2 kali x 1 tahun
4. Badan Legislasi Daerah
a. Raperda Usul Prakarsa DPRD
DKI
19 orang x 3 kali x 1 tahun
Jabar
19 orang x 2 kali x 1 tahun
b. Pembahasan Prolegda
DKI
19 orang x 3 kali x 1 tahun
Jabar
19 orang x 2 kali x 1 tahun
c. Kajian Draft Usul Gubernur Banten
19 orang x 3 kali x 4 kegiatan
5. Badan Musyawarah
- 30 orang x 3 kali x 1 tahun
6. Badan Anggaran
a. LPP APBD tahun 2013
- 40 orang x 1 hari x 8 kali x 1 kegiatan
b. RKUA RPPAS APBD-P 2014 dan RAPBD-P 2014
- 40 orang x 1 hari x 8 kali x 2 kegiatan
c. RKUA RPPAS APBD 2015 dan RAPBD 2015
- 40 orang x 1 hari x 8 kali x 2 kegiatan
7. Rapat koordinasi/konsultasi
Pansus/Komisi/Gab.Komisi
a. Usul Gubernur
- 35 orang x 8 kali x 4 kegiatan
b. Usul Prakarsa DPRD
- 35 orang x 8 kali x 1 kegiatan
c. Keputusan DPRD
- 35 orang x 8 kali x 2 kegiatan
b. Pelaksanaan Kunjungan Kerja Luar Wilayah Provinsi
Lainnya
Dalam rangka rapat koordinasi dan konsultasi sekaligus
memperoleh infromasi kebijakan Pemerintah dan di
daerah lain maka diperlukan Kunjungan kerja ke
beberapa Provinsi dengan alokasi sebagai berikut :
1. Pimpinan DPRD
a. Undangan
- 5 orang x 1 kali x 1 tahun
b. Koordinator Komisi
- 5 orang x 6 kali x 1 tahun
c. Badan Kehormatan DPRD
- 5 orang x 1 kali x 1 tahun
d. Badan Legislasi Daerah
- 5 orang x 1 kali x 1 tahun
e. Badan Musyawarah
- 5 orang x 1 kali x 1 tahun
2. Komisi DPRD
- 80 orang x 6 kali x 1 tahun
3. Badan Kehormatan DPRD
- 7 orang x 1 kali x 1 tahun
4. Badan Legislasi Daerah
- 19 orang x 2 kali x 1 tahun
5. Badan Musyawarah
- 30 orang x 1 kali x 1 tahun
6. Badan Anggaran
Konsultasi LPP APBD TA.2013,RKUA PPAS APBD-P
TA.2014 & RAPBD-P 2014, RKUA PPAS APBD TA.2015
& RAPBD 2015
- 40 orang x 1 kali x 5 kegiatan x 1 tahun
7.Kunjungan Kerja Pansus/Komisi/Gabungan Komisi
a. Usul Gubernur
- 35 orang x 1 kali x 4 kegiatan
b. Usul Prakarsa DPRD
- 35 orang x 1 kali x 1 kegiatan
c. Keputusan DPRD
- 35 orang x 1 kali x 2 kegiatan
6. Peningkatan Sumber Daya Manusia dan Profesionalisme
Keterlibatan Pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Banten
didalam kegiatan Workshop, seminar, lokakarya dan lain–lain
kegiatan sejenis, baik yang diselenggarakan oleh Pemerintah
Daerah, Sekretariat DPRD dan pihak lain yang
kompetensinya di syahkan oleh Badan Diklat Departemen
Dalam Negeri, hal ini diharapkan dapat menjadi daya dukung
bagi upaya optimalisasi pelaksanaan fungsi, tugas dan
wewenang DPRD. Yang akan diselenggarakan sebagai berikut
:
a. Diklat Mandiri/In house Training
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekretariat DPRD 3 kali
dalam 1 tahun anggaran tiap masa sidang, sesuai dengan
keberadaan Fungsi DPRD yaitu Fungsi Legislasi,
Anggaran dan Pengawasan.
b. Peningkatan Sumber Daya Manusia dan
Profesionalisme
Peningkatan kapasitas dalam rangka pemantapan
pelaksanaan Tugas dan Wewenang DPRD berdasarkan
Tugas dan Wewenang DPRD maka perlu diselenggarakan
Peningkatan Sumber Daya Manusia dan
Profesionalisme. Yaitu :
1. Luar Daerah
- 85 orang x 4 kali x 1 tahun
7. Menghadiri Undangan Forum Pemerintah Daerah
Dihadiri oleh Ketua, Pimpinan DPRD atau anggota DPRD
yang mewakili undangan dari instansi vertikal atau
pemerintah daerah.
Kegiatan ini dilaksanakan paling banyak 5 kali dalam 1
bulan dengan alokasi waktu paling lama 1 hari dalam setiap
undangan.
8. Sosialisasi
Kegiatan Sosialisasi dimaksudkan agar masyarakat luas
dapat mengetahui terhadap kegiatan yang dilaksanakan oleh
DPRD sekaligus sebagai upaya menyampaikan produk DPRD
yang dihasilkan. Dengan tujuan agar masyarakat luas
mengetahui program kerja DPRD dan Peraturan Daerah yang
telah ditetapkan dan dilaksanakan.
Selain masyarakat luas, sasaran sosialisasi adalah
pemerintahan Kabupaten/Kota, dengan harapan kebijakan
yang diambil oleh pemerintahan kabupaten/kota dapat
disinegriskan dengan kebijakan pemerintahan Provinsi yang
diselenggarakan bekerjasama dengan Media Cetak, Media
masa, Media elekronik dan Spanduk.
9. Pembahasan dan Penetapan Peraturan daerah
Merupakan implementasi dari fungsi Legislasi DPRD. Yang
menjadi Badan Legislasi Daerah sebagai upaya
melaksanakan penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan
pembangunan serta mendorong pertumbuhan ekonomi di
daerah.
Kegiatan Pembahasan rancangan Peraturan daerah
didasarkan atas skala Program Legislasi Daerah (PROLEGDA)
yang telah ditetapkan bersama-sama antara pihak DPRD
dengan Pemerintah Daerah.
Pada tahun 2014 direncanakan akan membahas 6 (enam)
raperda usul Gubernur dan 3 (tiga) raperda inisiatif DPRD, 2
(dua) Keputusan DPRD serta 3 (tiga) raperda APBD.
Dalam hal pembahasan raperda inisiatif DPRD, didukung
dengan penyusunan naskah akademik raperda. Dengan
harapan raperda yang dihasilkan dapat memenuhi kriteria
akademik.
10. Pembahasan dan Penetapan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD)
Merupakan implementasi dari fungsi anggaran DPRD. Yang
melaksanakan tugas-tugas Anggaran Daerah.
Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan anggaran
adalah pada :
1. Pembahasan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan
APBD Tahun Anggaran 2013 dilaksanakan bulan Maret–
April 2014;
2. Pembahasan dan Penetapan KUA-PPAS Perubahan Tahun
2014 dan penetapan Perubahan APBD Tahun 2014,
dilaksanakan bulan Juli -Agustus 2014;
3. Konsultasi dan penetapan perubahan APBD 2014 ke
Kementerian Dalam Negeri;
4. Pembahasan dan Penetapan KUA-PPAS Tahun 2015 dan
penetapan APBD Tahun 2015, dilaksanakan bulan
November-Desember 2014;
5. Konsultasi dan penetapan APBD 2015 ke Kementerian
Dalam Negeri.
BAB IV
MEKANISME PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tahapan Pelaksanaan
Kegiatan yang merupakan pelaksanaan dari fungsi legislasi,
anggaran, dan pengawasan agar dapat berjalan dengan baik
sehingga harus disusun melalui tahapan perencanaan,
penetapan, pelaksanaan, pelaporan, dan evaluasi.
1. Perencanaan
Kegiatan Perencanaan hanya untuk Alat Kelengkapan DPRD.
Dalam rangka menyusun perencanaan dan jadwal pelaksanaan
kegiatan alat kelengkapan DPRD setiap bulan untuk bulan
berikutnya, yang selanjutnya dijadikan bahan/materi
pembahasan dalam rapat Banmus.
2. Penetapan
Keputusan Banmus atas rencana kegiatan menjadi agenda
kegiatan Dewan yang diformulasikan menjadi keputusan
Pimpinan Dewan. Atas keputusan ini maka Sekretariat Dewan
mendukung kelancaran kegiatan tersebut sesuai dengan
bentuk kebutuhan yang harus difasilitasi.
3. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan yang telah diputuskan oleh Pimpinan
Dewan, dilaksanakan oleh Alat Kelengkapan DPRD dengan
penuh rasa tanggungjawab, baik pelaksanaannya dalam
bentuk tim ataupun perorangan. Dalam hal pelaksanaannya
dilakukan oleh tim, maka pimpinan tim mengkoordinasikan
langkah dan kegiatan sehingga melahirkan tanggungjawab
bersama.
4. Pelaporan
Setiap pelaksanaan kegiatan berakhir maka wajib menyusun
dan menyampaikan laporan kegiatan sesuai ketentuan yang
berlaku, atau kepada Pimpinan Dewan. Untuk dijadikan bahan
dalam rapat pertanggungjawaban kinerja DPRD.
5. Evaluasi
Berdasarkan atas laporan kegiatan maka dilakukan evaluasi
kegiatan, untuk disampaikan dalam rapat Banmus sebagai
dasar pertimbangan Banmus melakukan pembahasan dan
penetapan agenda berikutnya.
B. Pelaksanaan Kegiatan
Pada dasarnya kegiatan Pimpinan dan Anggota Dewan
dapat dikategorikan beberapa kegiatan, yaitu: Rapat,
Kunjungan kerja, peningkatan SDM, Reses, Sosialisasi serta
Kunjungan Kerja Luar Provinsi.
1. Rapat
Kegiatan rapat-rapat baik yang diselenggarakan dalam
bentuk rapat paripurna maupun rapat alat kelengkapan
DPRD, dilaksanakan untuk melakukan pembahasan sesuai
dengan agenda rapat dimaksud. Dijadwalkan setiap bulan
dalam Badan Musyawarah, untuk ditetapkan sebagai
agenda bulanan.
2. Kunjungan Kerja
Kunjungan Kerja adalah bentuk kegiatan Dewan untuk
berkomunikasi dengan masyarakat secara langung dalam
bentuk tatap muka untuk menjaring penyerapan aspirasi
masyarakat, sosialisasi, atau koordinasi/konsultasi dengan
pihak lain. Dalam kegiatan ini, dilakukan melalui perjalanan
dinas, yang dikategorikan dalan tiga bentuk, yaitu : dalam
provinsi, dan keluar provinsi.
Kunjungan kerja dalam Provinsi Banten dilakukan dalam
konteks investigasi DPRD terhadap persoalan yang terjadi
pada masyarakat dan pengawasan terhadap pelaksanaan
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku sekaligus
dan sosialisasi kinerja DPRD oleh komisi terkait.
Sedangkan dalam hal penyerapan aspirasi sebagaimana
dimaksud dapat berbentuk masukan Rancangan Peraturan
Daerah dan Usulan Pembangunan Sarana dan Prasarana
guna mempercepat pembangunan kesejahteraan
masyarakat.
3. Peningkatan SDM
Peningkatan wawasan dan pengetahuan melalui jalur
pendidikan dan pelatihan, seminar, workshop, lokakarya,
dan sebagainya dapat dilakukan secara swakelola oleh
Sekretariat Dewan atas dasar kebutuhan, atau dilaksanakan
oleh Perguruan Tinggi.
Peningkatan wawasan dan pengetahuan bagi Anggota DPRD
dapat dilaksanakan oleh :
a. Diselenggarakan oleh Sekretariat Dewan
Kegiatan Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
diselenggarkan oleh Sekretariat Dewan, didasarkan pada
usulan Pimpinan atau Anggota Dewan dengan disertai
kebutuhan materi. Narasumber dalam pelaksanaan ini
antara lain pejabat struktural atau pejabat fungsional ,
pakar/praktisi, atau akademisi yang sesuai dengan
keahlian dibidangnya.
b. Diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi
Keikutsertaan Anggota Dewan dalam kegiatan yang
diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi didasarkan jadwal
yang ditetapkan oleh Banmus atau Pimpinan DPRD. Bagi
Anggota yang berminat mengikuti, dapat menyampaikan
pemberitahuan kepada pimpinan DPRD dengan
melampirkan undangan serta profil lembaga
penyelenggara yang memenuhi ketentuan yang berlaku.
Anggota dapat mengikuti setelah mendapatkan
penugasan dari pimpinan Dewan dan selanjutnya
Sekretariat Dewan memberikan biaya kontribusi dan
perjalanan dinas tanpa staf pendampingan.
4. Reses
Substansi kegiatan Reses bagi anggota Dewan, selain
menyerap dan menampung penyerapan aspirasi konstituen
juga kewajiban Anggota Dewan menyampaikan
pertanggungjawaban secara moral dan politis kepada
konstituennya di Daerah Pemilihan.
Sehubungan dengan urgensi reses, maka tahapan kegiatan
reses dilaksanakan sebagai berikut:
a. Banmus, dengan mengacu pada RENJA DPRD untuk
menetapkan waktu pelaksanaan Reses.
b. Pelaksanaan Reses ditetapkan dalam rapat Paripurna.
c. Paling lama 7 (tujuh) hari setelah waktu kegiatan Reses,
Anggota Dewan menyampaikan laporan hasil reses
melalui rapat Paripurna penyampaian hasil Reses untuk
disampaikan kepada Gubernur Banten sebagai bahan
bahan/materi penyusunan Rencana Pembangunan
Pemerintah Daerah.
5. Sosialisasi
Sosialisasi kebijakan atau Peraturan Daerah (PERDA) adalah
merupakan tindakan Dewan untuk memberi pengetahuan
dan pemahaman kepada masyarakat atas kebijakan atau
PERDA yang telah ditetapkan sehingga kebijakan atau perda
tersebut dapat diimplementasikan secara baik dilingkungan
masyarakat.
C. Matrikulasi Rencana Kerja DPRD Provinsi Banten Tahun
2014
Seluruh agenda kerja DPRD Provinsi Banten Tahun 2014
beserta rencana pelaksanaannya, tertuang dalam matrikulasi
rencana kerja DPRD tahun 2014 sebagaimana terlampir dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.
BAB V
P E N U T U P
A. Kaidah Pelaksanaan
Rencana Kerja DPRD Provinsi Banten Tahun 2014 merupakan
penjabaran secara operasional rencana kerja sesuai dengan
kedudukan, fungsi, tugas dan wewenang DPRD dengan harapan
dapat dijadikan pedoman oleh seluruh Pimpinan dan Anggota
DPRD serta Sekretariat DPRD Provinsi Banten dalam
melaksanakan program kerja tahun 2014.
B. Kaidah Pembiayaan
Pembiayaan program dan kegiatan dalam Rencana Kerja DPRD
Provinsi Banten Tahun 2014 berasal dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Banten serta dari pihak lain,
baik organisasi pemerintah maupun swasta, dalam negeri
maupun luar negeri yang diperoleh melalui skema kemitraan
strategis.