dewan perwakilan rakyat daerah provinsi banten … · negara kesatuan republik indonesia (nkri)....
TRANSCRIPT
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
PROVINSI BANTEN TAHUN 2015
KAWASAN PUSAT PEMERINTAHAN PROVINSI BANTEN (KP3B) Jl. Syech Nawawi Al-Bantani, Curug, Palima, Serang
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan
Yang Maha Esa, Dokumen Rencana Kerja Perubahan DPRD Provinsi Banten Tahun 2015 ini telah dapat kita selesaikan.
Rencana Kerja Perubahan Tahun 2015 merupakan tindak lanjut hasil rapat Badan Musyawarah DPRD Provinsi Banten berdasarkan saran, masukan dari Alat Kelengkapan Dewan yang dituangkan dalam bentuk
Keputusan Pimpinan Dewan. Rencana Kerja ini merupakan acuan bagi Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Banten dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya untuk masa kerja 1 (satu) tahun yaitu dari 1 Januari s/d 31 Desember 2015.
Rencana Kerja Perubahan dimaksudkan memuat Kegiatan/Program
Utama dan Tentatif DPRD Provinsi Banten dengan 5 (lima) lampiran yang terdiri dari :
1. Lampiran 1.1. berisi fungsi , Tugas dan Wewenang DPRD Provinsi
Banten; 2. Lampiran 1.2. berisi indikator kinerja Alat Kelengkapan DPRD
Provinsi Banten; 3. Lampiran 1.3. tentang Rencana Jadwal Tahunan Kegiatan DPRD
Provinsi Banten Tahun 2015 berisi masa sidang dibagi menjadi 3
(tiga) kali masa sidang yang terdiri dari :
a. Masa Sidang I : dari Bulan Januari sampai dengan April;
b. Masa Sidang II : dari Bulan Mei sampai dengan Agustus; c. Masa Sidang III : dari Bulan September sampai dengan Desember.
5. Lampiran 1.4. tentang Rencana Jadwal Kegiatan Menurut Masa Sidang Kegiatan DPRD Provinsi Banten Tahun 2015.
Semoga Rencana Kerja Perubahan DPRD Provinsi Banten Tahun 2015
ini bisa menjadi pedoman dan bermanfaat bagi kita semua.
Sekian dan terima kasih.
Serang, 2015 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
PROVINSI BANTEN KETUA,
ASEP RAHMATULLAH
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................................................... I DAFTAR ISI .............................................................................................................................. Ii DAFTRA LAMPIRAN............................................................ Iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................................................. 1 B. Maksud dan Tujuan .......................................................................................................................... 2 C. Landasan Penyusunan ..................................................................................................................... 3
D. Sistematika Penyusunan ................................................................................................................... 4
BAB II GAMBARAN UMUM
A. Kedudukan, Fungsi, Tugas dan Wewenang DPRD ................................................................................................................................................. 5
B. Alat Kelengkapan DPRD ..................................................................................................................... 7 C. Fraksi ................................................................................................................................................ 7
BAB III IMPLEMENTASI FUNGSI, TUGAS DAN WEWENANG DPRD
A. Fungsi DPRD ..................................................................................................................................... 9 B. Implementasi Fungsi, Tugas dan Wewenang
DPRD ................................................................................................................................................. 10
BAB IV MEKANISME PELAKSANAAN KEGIATAN A. Tahapan Pelaksanaan ................................................................................................................. 21
B. Pelaksanaan Kegiatan ................................................................................................................. 22
BAB V PENUTUP A. Kaidah Pelaksanaan .................................................................................................................... 25 B. Kaidah Pembiayaan .................................................................................................................... 25
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lamp. 1.1 : Fungsi DPRD, Tugas dan Wewenang DPRD ....................................................................................... 29
Lamp. 1.2. : Indikator Kinerja Alat Kelengkapan DPRD .......................................................................................... 31
Lamp. 1.3. : Rencana Jadwal Tahunan Kegiatan ................................................................................................... 36
Lamp. 1.4. : Rencana Jadwal Kegiatan Menurut Masa Sidang Kegiatan DPRD Provinsi Banten Tahun 2015 ..................................................................................... 40
BAB I
P E N D A H U L U A N
A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
menegaskan bahwa DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota
adalah merupakan Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah yang
berkedudukan sebagai penyelenggara Pemerintahan Daerah Provinsi.
Sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah, Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten bersama dengan
Pemerintah Daerah Provinsi Banten diharapkan mampu mengatur
dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat
Banten berdasarkan penyerapan aspirasi masyarakat dalam Sistem
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sebagai bagian dari penyelenggara Permerintahan Daerah,
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten memiliki
beban dan tanggung jawab mengembangkan kehidupan demokrasi,
menjamin keterwakilan rakyat, meningkatkan kualitas dan
produktifitas kinerja, serta mengembangkan hubungan dan
mekanisme checks and balances antara Lembaga Perwakilan Rakyat
Daerah dengan Permerintah Daerah demi terwujudnya keadilan dan
kesejahteraan masyarakat, utamanya masyarakat Banten.
Agar dalam mengemban beban tanggung jawab dan tuntutan
kinerja yang produktif dan berkualitas dapat diupayakan
pelaksanaanya secara holistik dan sistematis, maka diperlukan
adanya Rencana Kerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Provinsi Banten yang disusun secara periodik pada setiap Tahun
Anggaran.
LAMPIRAN KEPUTUSAN PIMPINAN DPRD PROVINSI BANTEN
NOMOR : 2015
TANGGAL : / /2015
TENTANG : RENCANA KERJA PERUBAHAN DPRD PROVINSI BANTEN
TAHUN 2015
2
Dalam Rencana Kerja Perubahan DPRD tahun 2015
menyesuaikan target apa yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja
DPRD tahun 2015, baik dalam tataran legislasi, anggaran maupun
pengawasan sehingga dapat mendorong akuntabilitas kinerja DPRD
dalam melaksanakan tugas,fungsi dan wewenang DPRD Provinsi
Banten.
Untuk mengaktualisasi tiga fungsi sebagaimana diatas, perlu
disusun program kerja sehingga keberadaan DPRD dapat
mengedepankan peran yang dirasakan oleh masyarakat, melalui
keberadaan Alat Kelengkapan DPRD.
Keberadaan Alat Kelengkapan DPRD dituntut untuk mampu
merumuskan program kerja, yang sekaligus mendorong
terlaksananya program yang dikoordinasikan oleh Badan
Musyawarah atau Banmus. Dalam konteks inilah, agar terbangun
kesamaan persepsi antara Banmus dengan Pimpinan dan anggota
Dewan, hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor
16 Tahun 2014 pasal 41 ayat 1 huruf b, bahwa Pimpinan mempunyai
tugas menyusun rencana kerja dan mengadakan pembagian kerja
antara Ketua dan Wakil Ketua maka diperlukan adanya pedoman
pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD Tahun 2015 yang sisitematis
dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan atas kegiatan-
kegiatan Dewan.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Rencana Kerja (Renja) Perubahan DPRD Tahun 2015 ini
dimaksudkan untuk dijadikan acuan pelaksanaan kegiatan
kelembagaan DPRD Provinsi Banten agar dalam memerankan fungsi,
tugas dan wewenangnya dapat berjalan secara holistik dan
sistematik, sehingga upaya optimalisasi kinerja kelembagaan dapat
dicapai secara efektif dan efisien.
Disamping itu, Rencana Kerja Perubahan ini disusun pula
petunjuk pelaksanaan kegiatan yang dimaksud untuk dapat dipakai
sebagai pedoman bagi pimpinan maupun anggota Dewan dan Alat
Kelengkapan DPRD sehingga pelaksanaan tugas dan fungsi tahun
2015 dapat berjalan secara efektif dan efisien, serta mengedepankan
akuntabilitas.
C. LANDASAN PENYUSUNAN
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan
Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD
sebagaimana telah diubah beberapa kali terkahir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pedoman
Penyusunan Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah tentang
Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Rencana Pembangunan Daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
9. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2007 Tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Banten;
10.Peraturan DPRD Nomor 1 Tahun 2014 tentang Tata Tertib.
D. SISTEMATIKA PENULISAN
Rencana Kerja (Renja) Perubahan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Provinsi Banten Tahun 2015 ini disusun dengan sistematika
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang, maksud dan
tujuan, landasan penyusunan dan sistematika penyusunan
Renja DPRD Perubahan Provinsi Banten Tahun 2015;
BAB II GAMBARAN UMUM
Bab ini menguraikan tentang Kedudukan, Fungsi, Tugas
dan Wewenang DPRD, Alat Kelengkapan DPRD dan Fraksi;
BAB III IMPLEMENTASI FUNGSI, TUGAS DAN WEWENANG DPRD
Bab ini menguraikan tentang Fungsi DPRD dan
Implementasi Fungsi, Tugas dan Wewenang DPRD;
BAB IV MEKANISME PELAKSANAAN
Bab ini menguraikan tentang deksripsi tahapan pelaksanaan
dan pelaksanaan serta matrikulasi Rencana Kerja
Perubahan DPRD Tahun 2015;
BAB V PENUTUP
Bab ini menguraikan tentang kaidah pelaksanaan dan
kaidah pembiayaan Renja DPRD Perubahan Tahun 2015.
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. KEDUDUKAN, FUNGSI, TUGAS DAN WEWENANG DPRD
1. Kedudukan
DPRD Provinsi merupakan Lembaga Perwakilan Rakyat
Daerah Provinsi yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan daerah provinsi sebagaimana dimaksud dalam pasal
95 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah dan sebagai lembaga Perwakilan Rakyat di
Daerah, DPRD meminta Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Gubernur dalam penyelenggaraan pemerintah daerah provinsi
sebagaimana amanat Pasal 101 ayat (1) huruf h Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
2. Fungsi
Sesuai Pasal 2 Peraturan DPRD Provinsi Banten Nomor 1
Tahun 2014 tentang Tata Tertib mempunyai 3 (tiga) fungsi, yaitu :
a. Legislasi;
Fungsi Legislasi sebagaimana diwujudkan dalam membentuk
Peraturan Daerah bersama Gubernur;
b. Anggaran;
Fungsi Anggaran diwujudkan dalam membahas dan
menyetujui RAPBD bersama Gubernur;
c. Pengawasan;
Fungsi pengawasan diwujudkan dalam mengawasi pelaksanaan
Perda dan APBD.
3. Tugas dan Wewenang.
Di dalam pasal 3 Peraturan DPRD Provinsi Banten Nomor 1
Tahun 2014 tentang Tata Tertib bahwa DPRD Provinsi mempunyai
tugas dan wewenang, yaitu :
a. membentuk Peraturan Daerah bersama Gubernur;
b. membahas dan memberikan persetujuan rancangan PERDA
mengenai APBD yang diajukan Gubernur;
c. melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan PERDA dan
APBD;
d. mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Gubernur
dan/atau Wakil Gubernur kepada Presiden melalui Menteri
Dalam Negeri untuk mendapatkan pengesahan pengangkatan
dan/atau pemberhentian;
e. memilih Wakil Gubernur dalam hal terjadi kekosongan Wakil
Gubernur;
f. memberikan pendapat dan pertimbangan kepada Pemerintah
Daerah terhadap rencana perjanjian internasional di daerah;
g. memberikan persetujuan terhadap rencana kerja sama
internasional yang dilakukan Pemerintah Daerah;
h. meminta Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur
dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
i. memberikan persetujuan terhadap rencana kerja sama dengan
daerah lain atau dengan pihak ketiga yang membebani
masyarakat dan daerah;
j. mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
k. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diatur dalam
ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
B. ALAT KELENGKAPAN DPRD
Alat Kelengkapan DPRD Provinsi Banten Tahun 2015 terdiri atas:
1. Pimpinan;
2. Badan Musyawarah;
3. Komisi;
4. Badan Legislasi Daerah;
5. Badan Anggaran;
6. Badan Kehormatan;dan
7. Alat kelengkapan lain yang diperlukan dan dibentuk oleh rapat
paripurna.
C. FRAKSI
1. Keberadaan Fraksi
Fraksi adalah Pengelompokan Anggota DPRD Provinsi Banten yang
mencerminkan konfigurasi Partai Politik peserta Pemilihan Umum.
Untuk mengoptimalkan pelaksanaan fungsi, tugas dan wewenang
DPRD serta hak dan kewajiban anggota DPRD, dibentuk fraksi
sebagai wadah berhimpun anggota DPRD (Pasal 33 ayat (1)
Peraturan DPRD Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Tata Tertib). Adapun fraksi-fraksi DPRD Provinsi Banten terdiri
atas :
1. Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
2. Fraksi Partai Golongan Karya.
3. Fraksi Amanat Partai Persatuan Pembangunan.
4. Fraksi Partai Gerindra.
5. Fraksi Partai Demokrat.
6. Fraksi Partai Keadilan Sejahtera.
7. Fraksi Kebangkitan Bangsa.
8. Fraksi Partai Hanura.
9. Fraksi Nasional Demokrat.
2. Fraksi mempunyai tugas :
a. mengkoordinasikan kegiatan Anggota Fraksi dalam
melaksanakan tugas dan wewenangnya;
b. meningkatkan kemampuan, disiplin, keefektifan dan efisiensi
kerja anggotanya dalam melaksanakan tugas yang tercermin
dalam setiap kegiatan DPRD.
c. memberikan pemandangan umum melalui rapat paripurna,
pendapat akhir melalui Pansus, dan mengakomodir aspirasi
masyarakat.
d. Memberikan pendapat dalam pelaksanaan hak DPRD.
BAB III
IMPLEMENTASI FUNGSI, TUGAS DAN WEWENANG DPRD
A. FUNGSI DPRD
Dengan berlandaskan pada kedudukan, fungsi, tugas dan
wewenang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, maka seluruh program
kerja DPRD Provinsi Banten senantiasa mengarah pada
implementasi ketiga fungsi DPRD, yaitu Legislasi, Anggaran dan
Pengawasan.
1. Fungsi Legislasi
Penyelenggaraan Pemerintahan, pelaksanaan pembangunan,
serta mendorong pertumbuhan perekonomian di daerah
memerlukan arah, kebijakan dan peraturan yang menjadi
rambu–rambu sebagai aturan main bagi pemerintah, pelaku
usaha dan masyarakat pada umumnya.
DPRD Provinsi Banten, sebagai unsur penyelenggara pemerintah
daerah, bersama–sama dengan Gubernur, harus menentukan
arah/kebijakan melalui penetapan Peraturan Daerah.
2. Fungsi Penganggaran
Wujud pelaksanaan fungsi penganggaran adalah keterlibatan
DPRD Provinsi Banten secara aktif dan proaktif dalam rangka
menyusun, membahas dan menetapkan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Banten. Dengan senantiasa
mencari dan mengumpulkan berbagai data dan informasi yang
dapat digunakan sebagai dasar melakukan penyusunan dan
evaluasi di dalam proses penyusunan, pembahasan dan
penetapan APBD.
3. Fungsi Pengawasan
Wujud pelaksanaan fungsi pengawasan adalah berjalannya roda
dan mekanisme kinerja pemerintahan daerah di dalam
melaksanakan peraturan daerah, termasuk pengawasan
terhadap pelaksanaan APBD.
DPRD Provinsi Banten berkewajiban pula melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan kerjasama internasional di
daerah, serta pengawasan terhadap pelaksanaan berbagai
kebijakan lainnya, baik kebijakan pemerintah daerah maupun
kebijakan pemerintah.
B. IMPLEMENTASI FUNGSI, TUGAS DAN WEWENANG DPRD
Implementasi pelaksanaan fungsi, tugas dan wewenang DPRD
diwujudkan dalam berbagai program kerja DPRD Provinsi Banten
sebagai berikut :
1. Rapat Paripurna DPRD
Rapat paripurna merupakan forum rapat tertinggi Anggota
DPRD dalam pengambilan keputusan yang dipimpin oleh Ketua
atau wakil Ketua DPRD dalam hal pengambilan keputusan.
Dihadiri oleh Muspida, Tokoh Masyarakat dan atau Tokoh
Agama dan undangan lainnya sesuai dengan kapasitasnya.
Untuk tahun 2015 diagendakan rapat paripurna sebagai
berikut :
1. Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan II Tahun
2015;
2. Rapat Paripurna Penutupan Masa Persidangan II Tahun
2015;
3. Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan III Tahun
2015;
4. Rapat Paripurna Penutupan Masa Persidangan III Tahun
2015;
5. Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I Tahun
2015;
6. Rapat Paripurna Penutupan Masa Persidangan I Tahun
2015;
7. Rapat Paripurna Penyampaian Laporan Reses Masa
Persidangan II Tahun Sidang 2015;
8. Rapat Paripurna Penyampaian Laporan Hasil Reses Masa
Persidangan III Tahun Sidang 2015;
9. Rapat Paripurna Penyampaian Laporan Hasil Reses Masa
Persidangan I Tahun Sidang 2015;
10. Rapat Paripurna Penyampaian Nota Pengantar Gubernur
Tentang Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Banten
Tahun Anggaran 2014;
11. Rapat Paripurna Pemandangan Umum Fraksi-fraksi
Terhadap Nota Pengantar Gubernur Tentang Laporan
Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014;
12. Rapat Paripurna Jawaban Gubernur terhadap Pemandangan
Umum Fraksi-fraksi atas Nota Pengantar Gubernur Tentang
Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Banten Tahun
Anggaran 2014;
13. Rapat Paripurna Pengambilan Keputusan DPRD Terhadap
Rancangan Peraturan Daerah Tentang Laporan
Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014
14. Rapat Paripurna Penyampaian Nota Pengantar Gubernur
Tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2015;
15. Rapat Paripurna Pemandangan Umum Fraksi-fraksi atas
Nota Pengantar Gubernur Tentang Perubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Banten Tahun
Anggaran 2015;
16. Rapat Paripurna Jawaban Gubernur atas Nota Pengantar
Gubernur Tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2015;
17. Rapat Paripurna Pengambilan Keputusan DPRD tentang
Rancangan Peraturan Daerah Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2015;
18. Rapat Paripurna Penyampaian Nota Pengantar Terhadap
Rancangan Peraturan Daerah Usul Gubernur;
19. Rapat Rapurna Pemandangan Umum Fraksi-fraksi Terhadap
Nota Pengantar Rancangan Peraturan Daerah Usul
Gubernur;
20. Rapat Paripurna Jawaban Gubernur atas Pemandangan
Umum Fraksi-fraksi tentang Nota Pengantar Rancangan
Peraturan Daerah Usul Gubernur;
21. Rapat Paripurna Pengambilan Keputusan DPRD tentang
Rancangan Peraturan Daerah Usul Gubernur;
22. Rapat Paripurna tentang Penetapan Keputusan DPRD;
23. Rapat Paripurna Penjelasan Rancangan Peraturan Daerah
Usul Prakarsa/Inisiatif DPRD;
24. Rapat Paripurna Pemandangan Umum Fraksi-fraksi
Terhadap Penjelasan Pengusul tentang Rancangan
Peraturan Daerah Usul Prakarsa/Inisiatif DPRD;
25. Rapat Paripurna Jawaban Pengusul atas Pemandangan
Umum Fraksi-fraksi tentang Rancangan Peraturan Daerah
Usul Prakarsa/Inisatif DPRD;
26. Rapat Paripurna Pengambilan Keputusan DPRD terhadap
Rancangan Peraturan Daerah Usul DPRD;
27. Rapat Paripurna Penjelasan DPRD tentang Rancangan
Peraturan Daerah Usul Prakarsa/Inisiatif DPRD;
28. Rapat Paripurna Pendapat Gubernur terhadap Penjelasan
Pimpinan DPRD atas Rancangan Paeraturan Daerah Usul
Prakarsa/Insiatif DPRD;
29. Rapat Paripurna Tanggapan dan/atau Jawaban Fraksi-
fraksi Terhadap Pendapat Gubernur tentang Rancangan
Peraturan Daerah Usul Prakarsa/Inisiatif DPRD;
30. Rapat Paripurna Pengambilan Keputusan tentang
Persetujuan DPRD terhadap Rancangan Peraturan Daerah
Usul Prakarsa/Inisiatif DPRD;
31. Rapat Paripurna Penyampaian Nota Pengantar Gubernur
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi
Banten Tahun Anggaran 2016;
32. Rapat Paripurna Pemandangan Umum Fraksi-fraksi
terhadap Nota Pengantar Gubernur tentang Rancangan
Peraturan Daerah Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016;
33. Rapat Paripurna Jawaban Gubernur atas Pemandangan
Umum Fraksi-fraksi tentang Rancangan Peraturan Daerah
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Banten
Tahun Anggaran 2016;
34. Rapat Paripurna Pengambilan Keputusan DPRD tentang
Rancangan Peraturan Daerah Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016;
35. Rapat Paripurna Penyampaian Nota Pengantar Gubernur
tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur
Tahun Anggaran 2014;
36. Rapat Paripurna Persetujuan DPRD tentang Penetapan
Rekomendasi terhadap Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Gubernur Tahun Anggaran 2014;
37. Rapat Paripurna Penyampaian Laporan Kinerja Pimpinan
DPRD Provinsi Banten;
38. Rapat Paripurna Lainnya.
2. Rapat Paripurna Istimewa DPRD
Rapat paripurna istimewa merupakan rapat anggota DPRD yang
dipimpin oleh ketua atau wakil ketua untuk melaksanakan
acara tertentu dan tidak mengambil keputusan.
Rapat Paripurna Istimewa diselenggarakan dalam rangka
peringatan acara-acara tertentu yang bersifat istimewa. Dihadiri
oleh Muspida, Tokoh Masyarakat dan atau Tokoh Agama dan
undangan lainnya sesuai dengan kapasitasnya.
Untuk tahun 2015 diagendakan rapat paripurna Istimewa
sebagai berikut :
1. Rapat Paripurna Istimewa Penyampaian Laporan Hasil
Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik
Indonesia;
2. Rapat Paripurna Istimewa Peringatan Proklamasi Republik
Indonesia ke 70 Tahun;
3. Rapat Paripurna Istimewa Peringatan Hari Jadi Provinsi
Banten ke 15 Tahun;
4. Rapat Paripurna Istimewa Penyampaian dan Penyerahan
Rekomendasi DPRD atas Laporan Keterangan
Pertangggungjawaban Gubernur Banten Tahun Anggaran
2014;
5. Rapat Paripurna Istimewa Lainnya.
3. Rapat-Rapat DPRD
Rapat alat kelengkapan DPRD adalah rapat-rapat yang
dilaksanakan oleh Alat Kelengkapan DPRD dapat dilaksanakan
secara internal dan atau dilaksanakan atas inisiatif alat
kelengkapan DPRD maupun berdasar atas permintaan mitra
kerja, Stakeholders, maupun permintaan masyarakat luas yang
meliputi :
1. Rapat Pimpinan DPRD merupakan rapat para Pimpinan
DPRD yang dipimpin oleh Ketua atau Wakil Ketua DPRD.
(Dalam Tahun 2015 direncanakan 4 kali x 12 bulan);
2. Rapat fraksi adalah rapat anggota fraksi yang dipimpin oleh
pimpinan fraksi. (Dalam Tahun 2015 direncanakan 4 kali
x 12 bulan);
3. Rapat konsultasi adalah rapat antara pimpinan DPRD
dengan pimpinan fraksi dan pimpinan alat kelengkapan
DPRD yang dipimpin oleh pimpinan DPRD. (Dalam Tahun
2015 direncanakan 4 kali x 12 bulan);
4. Rapat Bamus merupakan rapat anggota Bamus yang
dipimpin oleh ketua atau wakil ketua Bamus. (Dalam
Tahun 2015 direncanakan 4 kali x 12 bulan);
5. Rapat komisi merupakan rapat anggota komisi yang
dipimpin oleh ketua atau wakil ketua komisi. (Dalam
Tahun 2015 direncanakan 2 kali x 12 bulan);
6. Rapat gabungan komisi merupakan rapat antar komisi
yang dipimpin oleh Ketua atau Wakil Ketua DPRD. (Dalam
Tahun 2015 direncanakan 2 kali x 6 bulan);
7. Rapat Badan Anggaran merupakan rapat anggota Ban-angg
yang dipimpin oleh Ketua atau Wakil Ketua Ban-angg.
(Dalam Tahun 2015 direncanakan 3 kali x 1 tahun);
8. Rapat Badan Pembentukan Peraturan Daerah merupakan
rapat anggota Balegda yang dipimpin oleh ketua atau wakil
ketua Balegda. (Dalam Tahun 2015 direncanakan 1 kali
x 12 bulan);
9. Rapat Badan Kehormatan merupakan rapat anggota BK
DPRD yang dipimpin oleh ketua atau wakil ketua BK
DPRD. (Dalam Tahun 2015 direncanakan 2 kali x 12
bulan);
10. Rapat panitia khusus merupakan rapat anggota panitia
khusus yang dipimpin oleh ketua atau wakil ketua panitia
khusus. (Tentatif);
11. Rapat kerja merupakan rapat antara DPRD dan Gubernur
atau pejabat yang ditunjuk atau antara Badan Anggaran,
komisi, gabungan komisi, atau panitia khusus dan
Gubernur atau pejabat yang ditunjuk. (Tentatif);
12. Rapat dengar pendapat merupakan rapat antara DPRD
dengan Pemerintah Daerah. (Tentatif);
13. Rapat dengar pendapat umum merupakan rapat antara
DPRD dan masyarakat baik lembaga/organisasi
kemasyarakatan maupun perorangan atau antara komisi,
gabungan komisi, atau panitia khusus dan masyarakat
baik lembaga/organisasi kemasyarakatan maupun
perorangan. (Tentatif);
4. Reses
Masa Reses adalah masa kegiatan DPRD di luar kegiatan masa
sidang dan di luar gedung DPRD Provinsi Banten dalam rangka
mengunjungi daerah pemilihan oleh masing–masing anggota
guna menyerap informasi/menjaring aspirasi masyarakat dalam
hal memberikan pertanggungjawaban secara moral dan politis
kepada konstituen, berdasarkan pada daerah pemilihannya.
Kegiatan reses dilaksanakan sebanyak 3 kali dalam 1 tahun
anggaran dengan alokasi waktu selama 6 hari kerja dalam
setiap kegiatan reses.
5. Kunjungan Kerja Pengawasan, Koordinasi dan Konsultasi
Untuk melaksanakan fungsi, tugas, wewenang, hak dan
kewajiban DPRD pimpinan dan anggota DPRD dapat melakukan
kunjungan kerja dalam bentuk Koordinasi, Konsultasi dan
Pengawasan, sesuai dengan kebutuhan bagi DPRD. Dalam hal
DPRD melakukan Koordinasi, Konsultasi dan Pengawasan,
untuk menyikapi, mengelola serta menyelesaikan berbagai
permasalahan pemerintahan dan kemasyarakatan sekaligus
upaya pengayaan dan penguatan kelembagaan dengan berbagai
pihak yang berkompeten sesuai dengan kapasitasnya. Setelah
kunjungan kerja, pimpinan dan anggota DPRD berkewajiban
menyampaikan laporan secara tertulis kepada Pimpinan DPRD
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari terhitung dari selesainya
kunjungan kerja. Yang kemudian dapat dipertimbangkan
menjadi masukan bagi Pemerintah daerah dalam pengambilan
kebijakan. Kegiatan kunjungan kerja meliputi kunjungan kerja
dalam Provinsi, kunjungan kerja keluar provinsi, serta
kunjungan kerja keluar negeri.
a. Kunjungan Kerja Dalam Daerah
Kunjungan kerja Dalam Provinsi Banten dalam rangka
proses Pengawasan dan Koordinasi, Tindak Lanjut dan
Observasi DPRD terhadap pelaksanaan Perda, Pergub, APBD
tahun 2015, Kebijakan Pemerintah Daerah dan Pemerintah.
Pelaksanaan Kunjungan Kerja dalam Provinsi Banten
dialokasikan bagi :
1. Pimpinan DPRD (Undangan/Komisi/KPID/Badan
Musyawarah/Badan Legislasi Daerah/Badan
Kerhormatan)
(5 orang x 49 kali x 1 tahun)
2. Komisi DPRD
(80 orang x 6 kali x 12 bulan)
3. Badan Kehormatan DPRD
(7 orang x 2 kali x 1 tahun)
4. Badan Legislasi Daerah
Kajian Draft Rancangan Peraturan Daerah Usul
Prakarsa/Inisiatif (23 orang x 1 kali x 5 kegiatan);
Pembahasan Prolegda (23 orang x 2 kali x 2 kegiatan)
Pembahasan Draft Rancangan Peraturan Daerah Usul
Gubernur (23 orang x 2 kali x 4 kegiatan)
Pembahasan Kajian Draft Peraturan DPRD (23 orang x
2 kali x 3 kegiatan)
5. Badan Musyawarah
(29 orang x 5 kali x 1 tahun)
6. Badan Anggaran
a. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur
Tahun Anggaran 2014
(39 orang x 3 kali x 1 kegiatan)
b.Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan
Rancangan Prioritas Plafon Anggaran Sementara
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2015 dan Rancangan Peraturan
Daerah Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2015
(39 orang x 3 kali x 2 kegiatan)
c. Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan
Rancangan Prioritas Plafon Anggaran Sementara
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2016 dan Rancangan Peraturan
Daerah Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2016
(39 orang x 3 kali x 2 kegiatan)
7. Rapat Koordinasi / Konsultasi Panitia Khusus /
Komisi / Gabungan Komisi
Usul Gubernur (34 orang x 3 kali x 5 kegiatan)
Usul Prakarsa/Inisiatif DPRD (34 orang x 3 kali x 2
kegiatan)
Keputusan DPRD (34 orang x 3 kali x 6 kegiatan)
b. Kunjungan Kerja Keluar Daerah
(DKI Jakarta dan Jawa Barat)
Dalam rangka rapat koordinasi dan konsultasi sekaligus
memperoleh informasi kebijakan pemerintah di daerah lain
maka diperlukan Kunjungan Kerja ke DKI, Jabar dengan
alokasi sebagai berikut :
1. Pimpinan DPRD (Undangan/Komisi/KPID/Badan
Musyawarah/Badan Legislasi Daerah/Badan
Kerhormatan)
DKI Jakarta dan Jawa Barat (5 orang x 156 kali x 1
tahun)
2. Komisi DPRD
DKI Jakarta (80 orang x 6 kali x 12 bulan)
Jawa Barat (80 orang x 4 kali x 12 bulan)
3. Badan Kehormatan DPRD
DKI Jakarta (7 orang x 5 kali x 1 tahun)
Jawa Barat (7 orang x 2 kali x 1 tahun)
4. Badan Legislasi Daerah
a. Rancangan Peraturan Daerah Usul Prakarsa/Inisiatif
DPRD
Kajian Draft
Jawa Barat (23 orang x 2 kali x 5 kegiatan)
Rapat Koordinasi
DKI Jakarta (23 orang x 3 kali x 5 kegiatan)
b. Program Legislasi Daerah
Rapat Konsultasi
Jawa Barat (23 orang x 2 kali x 2 kegiatan)
Rapat Koordinasi
DKI Jakarta (23 orang x 3 kali x 2 kegiatan)
c. Rancangan Peraturan Daerah Usul Gubernur
Konsultasi
Jawa Barat (23 orang x 2 kali x 4 kegiatan)
Rapat Koordinasi
DKI Jakarta (23 orang x 3 kali x 4 kegiatan)
d. Kajian Draft Peraturan DPRD Provinsi Banten
Konsultasi
Jawa Barat (23 orang x 2 kali x 3 kegiatan)
Rapat Koordinasi
DKI Jakarta (23 orang x 3 kali x 3 kegiatan)
5. Badan Musyawarah
DKI Jakarta dan Jawa Barat (29 orang x 9 kali x 1
tahun)
6. Badan Anggaran
a. Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2014
DKI Jakarta dan Jawa Barat (39 orang x 9 kali x 1
kegiatan)
b. Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan
Rancangan Prioritas Plafon Anggaran Sementara
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2015 dan Rancangan Peraturan
Daerah Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2015
DKI Jakarta dan Jawa Barat (39 orang x 9 kali x 2
kegiatan)
c. Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan
Rancangan Prioritas Plafon Anggaran Sementara
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2016 dan Rancangan Peraturan
Daerah Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2016
DKI Jakarta dan Jawa Barat (39 orang x 9 kali x 2
kegiatan)
7. Rapat Koordinasi / Konsultasi Panitia Khusus /
Komisi / Gabungan Komisi
a. Usul Gubernur
DKI Jakarta dan Jawa Barat (34 orang x 9 kali x 5
kegiatan)
b. Usul Prakarsa/Inisiatif DPRD
DKI Jakarta dan Jawa Barat (34 orang x 9 kali x 2
kegiatan)
c. Keputusan DPRD
DKI Jakarta dan Jawa Barat (34 orang x 9 kali x 6
kegiatan)
b. Pelaksanaan Kunjungan Kerja Luar Wilayah Provinsi
Lainnya
Dalam rangka rapat koordinasi dan konsultasi sekaligus
memperoleh infromasi kebijakan Pemerintah dan di daerah
lain maka diperlukan Kunjungan kerja ke beberapa Provinsi
dengan alokasi sebagai berikut :
1. Pimpinan DPRD (Undangan/Komisi/KPID/Badan
Musyawarah/Badan Legislasi Daerah/Badan
Kehormatan)
(5 orang x 24 kali x 1 tahun)
2. Komisi DPRD
(80 orang x 5 kali x 1 tahun)
3. Badan Kehormatan DPRD
(7 orang x 2 kali x 1 tahun)
4. Badan Legislasi Daerah
Kajian Draft Peraturan DPRD Provinsi Banten (23 orang
x 1 kali x 3 kegiatan)
Kajian Draft Usul Prakarsa/Inisiatif DPRD (23 orang x 1
kali x 5 kegiatan)
Usul Gubernur (23 orang x 1 kali x 4 kegiatan)
5. Badan Musyawarah
(29 orang x 2 kali x 1 tahun)
6. Badan Anggaran (Konsultasi Laporan
Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014,
Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas
Plafon Anggaran Sementara Perubahan Tahun
Anggaran 2015 dan Rancangan Peraturan Daerah
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2014, Rancangan Kebijakan Umum Anggaran
dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara dan
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2016)
(39 orang x 1 kali x 5 kegiatan x 1 tahun)
7. Kunjungan Kerja Panitia Khusus/Komisi/Gabungan
Komisi
Usul Gubernur (34 orang x 1 kali x 5 kegiatan)
Usul Prakarsa/Inisiatif DPRD (34 orang x 1 kali x 2
kegiatan)
Keputusan DPRD (34 orang x 1 kali x 6 kegiatan)
6. Peningkatan Sumber Daya Manusia dan Profesionalisme
Keterlibatan Pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Banten
didalam kegiatan Workshop, seminar, lokakarya dan lain–lain
kegiatan sejenis, baik yang diselenggarakan oleh Pemerintah
Daerah, Sekretariat DPRD dan pihak lain yang kompetensinya
di syahkan oleh Badan Diklat Departemen Dalam Negeri, hal ini
diharapkan dapat menjadi daya dukung bagi upaya optimalisasi
pelaksanaan fungsi, tugas dan wewenang DPRD. Yang akan
diselenggarakan sebagai berikut :
a. Peningkatan Sumber Daya Manusia dan
Profesionalisme
Peningkatan kapasitas dalam rangka pemantapan
pelaksanaan Tugas dan Wewenang DPRD berdasarkan
Tugas dan Wewenang DPRD maka perlu diselenggarakan
Peningkatan Sumber Daya Manusia dan Profesionalisme.
Yaitu :
1. Luar Daerah
- 85 orang x 5 kali x 1 tahun
7. Menghadiri Undangan Forum Pemerintah Daerah
Dihadiri oleh Ketua, Pimpinan DPRD atau anggota DPRD yang
mewakili undangan dari instansi vertikal atau pemerintah
daerah.
Kegiatan ini dilaksanakan paling banyak 5 kali dalam 1 bulan
dengan alokasi waktu paling lama 1 hari dalam setiap
undangan.
8. Sosialisasi
Kegiatan Sosialisasi dimaksudkan agar masyarakat luas dapat
mengetahui terhadap kegiatan yang dilaksanakan oleh DPRD
sekaligus sebagai upaya menyampaikan produk DPRD yang
dihasilkan. Dengan tujuan agar masyarakat luas mengetahui
program kerja DPRD dan Peraturan Daerah yang telah
ditetapkan dan dilaksanakan.
Selain masyarakat luas, sasaran sosialisasi adalah
pemerintahan Kabupaten/Kota, dengan harapan kebijakan
yang diambil oleh pemerintahan kabupaten/kota dapat
disinegriskan dengan kebijakan pemerintahan Provinsi yang
diselenggarakan bekerjasama dengan Media Cetak, Media masa,
Media elekronik dan Spanduk.
9. Pembahasan dan Penetapan Peraturan daerah
Merupakan implementasi dari fungsi Legislasi DPRD. Yang
menjadi Badan Legislasi Daerah sebagai upaya melaksanakan
penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan pembangunan serta
mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.
Kegiatan Pembahasan rancangan Peraturan daerah didasarkan
atas skala Program Legislasi Daerah (PROLEGDA) yang telah
ditetapkan bersama-sama antara pihak DPRD dengan
Pemerintah Daerah.
Pada tahun 2015 direncanakan akan membahas 5 (lima)
raperda usul Gubernur dan 2 (dua) raperda inisiatif DPRD, 6
(enam) Keputusan DPRD serta 5 (lima) Raperda APBD.
Dalam hal pembahasan raperda inisiatif DPRD, didukung
dengan penyusunan naskah akademik raperda. Dengan
harapan raperda yang dihasilkan dapat memenuhi kriteria
akademik.
10. Pembahasan dan Penetapan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD)
Merupakan implementasi dari fungsi anggaran DPRD. Yang
melaksanakan tugas-tugas Anggaran Daerah.
Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan anggaran
adalah pada :
1. Pembahasan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan
APBD Tahun Anggaran 2014 dilaksanakan bulan Maret–
April 2015;
1. Pembahasan dan Penetapan KUA-PPAS Perubahan Tahun
2015 dan penetapan Perubahan APBD Tahun 2015,
dilaksanakan bulan Juli -Agustus 2015;
2. Konsultasi dan penetapan perubahan APBD 2016 ke
Kementerian Dalam Negeri;
3. Pembahasan dan Penetapan KUA-PPAS Tahun 2016 dan
penetapan APBD Tahun 2016, dilaksanakan bulan
November-Desember 2015;
4. Konsultasi dan penetapan APBD 2016 ke Kementerian
Dalam Negeri.
BAB IV
MEKANISME PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tahapan Pelaksanaan
Kegiatan yang merupakan pelaksanaan dari fungsi legislasi,
anggaran, dan pengawasan agar dapat berjalan dengan baik
sehingga harus disusun melalui tahapan perencanaan, penetapan,
pelaksanaan, pelaporan, dan evaluasi.
1. Perencanaan
Kegiatan Perencanaan hanya untuk Alat Kelengkapan DPRD.
Dalam rangka menyusun perencanaan dan jadwal pelaksanaan
kegiatan alat kelengkapan DPRD setiap bulan untuk bulan
berikutnya, yang selanjutnya dijadikan bahan/materi
pembahasan dalam rapat Banmus.
2. Penetapan
Keputusan Banmus atas rencana kegiatan menjadi agenda
kegiatan Dewan yang diformulasikan menjadi keputusan
Pimpinan Dewan. Atas keputusan ini maka Sekretariat Dewan
mendukung kelancaran kegiatan tersebut sesuai dengan bentuk
kebutuhan yang harus difasilitasi.
3. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan yang telah diputuskan oleh Pimpinan
Dewan, dilaksanakan oleh Alat Kelengkapan DPRD dengan penuh
rasa tanggungjawab, baik pelaksanaannya dalam bentuk tim
ataupun perorangan. Dalam hal pelaksanaannya dilakukan oleh
tim, maka pimpinan tim mengkoordinasikan langkah dan kegiatan
sehingga melahirkan tanggungjawab bersama.
4. Pelaporan
Setiap pelaksanaan kegiatan berakhir maka wajib menyusun dan
menyampaikan laporan kegiatan sesuai ketentuan yang berlaku,
atau kepada Pimpinan Dewan. Untuk dijadikan bahan dalam
rapat pertanggungjawaban kinerja DPRD.
5. Evaluasi
Berdasarkan atas laporan kegiatan maka dilakukan evaluasi
kegiatan, untuk disampaikan dalam rapat Banmus sebagai dasar
pertimbangan Banmus melakukan pembahasan dan penetapan
agenda berikutnya.
B. Pelaksanaan Kegiatan
Pada dasarnya kegiatan Pimpinan dan Anggota Dewan dapat
dikategorikan beberapa kegiatan, yaitu: Rapat, Kunjungan kerja,
peningkatan SDM, Reses, Sosialisasi serta Kunjungan Kerja Luar
Provinsi.
1. Rapat
Kegiatan rapat-rapat baik yang diselenggarakan dalam bentuk
rapat paripurna maupun rapat alat kelengkapan DPRD,
dilaksanakan untuk melakukan pembahasan sesuai dengan
agenda rapat dimaksud. Dijadwalkan setiap bulan dalam
Badan Musyawarah, untuk ditetapkan sebagai agenda
bulanan.
2. Kunjungan Kerja
Kunjungan Kerja adalah bentuk kegiatan Dewan untuk
berkomunikasi dengan masyarakat secara langung dalam
bentuk tatap muka untuk menjaring penyerapan aspirasi
masyarakat, sosialisasi, atau koordinasi/konsultasi dengan
pihak lain. Dalam kegiatan ini, dilakukan melalui perjalanan
dinas, yang dikategorikan dalan tiga bentuk, yaitu : dalam
provinsi, dan keluar provinsi.
Kunjungan kerja dalam Provinsi Banten dilakukan dalam
konteks investigasi DPRD terhadap persoalan yang terjadi pada
masyarakat dan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku sekaligus dan
sosialisasi kinerja DPRD oleh komisi terkait.
Sedangkan dalam hal penyerapan aspirasi sebagaimana
dimaksud dapat berbentuk masukan Rancangan Peraturan
Daerah dan Usulan Pembangunan Sarana dan Prasarana guna
mempercepat pembangunan kesejahteraan masyarakat.
3. Peningkatan SDM
Peningkatan wawasan dan pengetahuan melalui jalur
pendidikan dan pelatihan, seminar, workshop, lokakarya, dan
sebagainya dapat dilakukan secara swakelola oleh Sekretariat
Dewan atas dasar kebutuhan, atau dilaksanakan oleh
Perguruan Tinggi.
Peningkatan wawasan dan pengetahuan bagi Anggota DPRD
dapat dilaksanakan oleh :
a. Diselenggarakan oleh Sekretariat Dewan
Kegiatan Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
diselenggarakan oleh Sekretariat Dewan, didasarkan pada
usulan Pimpinan atau Anggota Dewan dengan disertai
kebutuhan materi. Narasumber dalam pelaksanaan ini
antara lain pejabat struktural atau pejabat fungsional ,
pakar/praktisi, atau akademisi yang sesuai dengan keahlian
dibidangnya.
b. Diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi
Keikutsertaan Anggota Dewan dalam kegiatan yang
diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi didasarkan jadwal
yang ditetapkan oleh Banmus atau Pimpinan DPRD. Bagi
Anggota yang berminat mengikuti, dapat menyampaikan
pemberitahuan kepada pimpinan DPRD dengan
melampirkan undangan serta profil lembaga penyelenggara
yang memenuhi ketentuan yang berlaku. Anggota dapat
mengikuti setelah mendapatkan penugasan dari pimpinan
Dewan dan selanjutnya Sekretariat Dewan memberikan
biaya kontribusi dan perjalanan dinas tanpa staf
pendampingan.
4. Reses
Substansi kegiatan Reses bagi anggota Dewan, selain menyerap
dan menampung penyerapan aspirasi konstituen juga
kewajiban Anggota Dewan menyampaikan pertanggungjawaban
secara moral dan politis kepada konstituennya di Daerah
Pemilihan.
Sehubungan dengan urgensi reses, maka tahapan kegiatan
reses dilaksanakan sebagai berikut:
a. Banmus, dengan mengacu pada RENJA DPRD untuk
menetapkan waktu pelaksanaan Reses.
b. Pelaksanaan Reses ditetapkan dalam rapat Paripurna.
c. Paling lama 7 (tujuh) hari setelah waktu kegiatan Reses,
Anggota Dewan menyampaikan laporan hasil reses melalui
rapat Paripurna penyampaian hasil Reses untuk
disampaikan kepada Gubernur Banten sebagai bahan
bahan/materi penyusunan Rencana Pembangunan
Pemerintah Daerah.
5. Sosialisasi
Sosialisasi kebijakan atau Peraturan Daerah (PERDA) adalah
merupakan tindakan Dewan untuk memberi pengetahuan dan
pemahaman kepada masyarakat atas kebijakan atau PERDA
yang telah ditetapkan sehingga kebijakan atau perda tersebut
dapat diimplementasikan secara baik dilingkungan
masyarakat.
C. Matrikulasi Rencana Kerja Perubahan DPRD Provinsi Banten
Tahun 2015
Seluruh agenda kerja DPRD Provinsi Banten Tahun 2015 beserta
rencana pelaksanaannya, tertuang dalam matrikulasi rencana
kerja Perubahan DPRD tahun 2015 sebagaimana terlampir dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.
BAB V
P E N U T U P
A. Kaidah Pelaksanaan
Rencana Kerja Perubahan DPRD Provinsi Banten Tahun 2015
merupakan penjabaran atau penyesuaian target secara operasional
rencana kerja sesuai dengan kedudukan, fungsi, tugas dan
wewenang DPRD dengan harapan dapat dijadikan pedoman oleh
seluruh Pimpinan dan Anggota DPRD serta Sekretariat DPRD
Provinsi Banten dalam melaksanakan program kerja tahun 2015.
B. Kaidah Pembiayaan
Pembiayaan program dan kegiatan dalam Rencana Kerja DPRD
Provinsi Banten Tahun 2015 berasal dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) Provinsi Banten serta dari pihak lain, baik
organisasi pemerintah maupun swasta, dalam negeri maupun luar
negeri yang diperoleh melalui skema kemitraan strategis.