implementasi metode sorogan modified...

165
IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA KITAB KUNING DI PESANTREN LUHUR SABILUSSALAM CIPUTAT SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam Oleh SOFIA HASANAH FITRIANUR NIM: 1110011000098 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015

Upload: buibao

Post on 06-Feb-2018

255 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED DALAM

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA KITAB KUNING

DI PESANTREN LUHUR SABILUSSALAM CIPUTAT

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam

Oleh

SOFIA HASANAH FITRIANUR

NIM: 1110011000098

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015

Page 2: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

LEMBAR PBNGESAHAN PENGUJI

Skripsi Berjudul Implementasi Metode Sorogan Modijied dalam

Meningkatkan Kemampuan Membaca Kitab Kuning di Pesantren Luhur

Sabilussalam Ciputat disusun oleh SOFIA HASANAH FITRIANUR

Nomor Induk Mahasiswa 1110011000098, diajukan kepada Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan

lulus dalam Ujian Munaqasah pada tanggal 10 Februari 2015 di hadapan dewan

penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar sarjana SI (S. Pd.I) dalam

bidang Pendidikan Agama Islam.

Jakarta, 1 I Februari 2015

Panitia Ujian Munaqasah

Ketua Panitia (Ketua Jursan/Program Studi) Tanggal

Dr. H. Abdul Majid Khon. MANrP. 1 95 807 07 t987 03 r00s

Sekretaris (Sekretaris JurusarVProdi)

Marhamah Shaleh.Lc. MANrP. 197203 1 3200801201 0

Penguji I

Drs. Masan AF. M.PdNrP. 1 95 1 0716198 103 1005

Penguji II

Ahmad Irfan Mufid. MA

NIP. 1 97403 1 82003 121002

Mengetahui,

Dekan Fakultas ILmu Tarbiyah dan K

'/"?'F:rz f 7Nl"'/" " "'

--;tf^-ury furf:.t.t.......toF

Yto4l*

NrP 1 95910201 986032001

Page 3: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODI FIED

DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN

MEMBACA KTTAB KUNING

DI PESANTREN LUHUR SABILUSSALAM CIPUTAT

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan sebagai Salah Satu Syarat

unhrk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Oleh:

SOFIA HASANAH FITRIANURNrM. 1110011000098

Mengetahui,Dosen_Bemffing

\-/\ ./ -/-'\*'- ,'fW

,\r/'

-.t \-'-' Dr. DIMYATi. M.ANrPJ9640704 199303 1003

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAI\ KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2At4

Page 4: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

LBMBAR PBI{GESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi berjudul Implementasi Metode Sorogan ModiJied dalam

Meningkatkan Kemampuan Membaca Kitab Kuning Di Pesantren Luhur

Sabilussalam Ciputat, disusun 'oleh Sofia Hasanah Fitrianur NIM.

1110011000098, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiah dan

Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Telah melalui

bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diujikan

pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas.

Jakarta, 03 Oktober 2014

Yang Mengesahkan,

. DIMYA M.A.rP. 19640704 199303 1003

Page 5: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

STJRAT PENGESAHAI\ KARYA SEI{DIRI

Yang bertanda tangan di bawa h ini:

Sofia Hasanah Fitrianur

Bogor, 22 September 7997

1 1 1001 1000098

Pendidikan Agama Islam

2010

Nama

TempaVTanggal Lahir

NIM

Jurusan

Angkatan

MENYATAKAN DENGAN SE SI.INGGUHNYA

Bahwa Skripsi yang berjudul "IMPLEMENTASI METODE SOROGAN

MODIFIED DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

KITAB I(UNING DI PESANTREN LUHUR SABILUSSALAM CIPUTAT''

Adalah benar hasil karya sendiri di bawah bimbingan

Dosen Pembimbing : Dr. Dimyati, M.A.

NiP : 19640704 199303 1003

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya

siap menerima segala konsekuensi apabila skripsi ini bukan hasil karya sendiri.

Jakarta,O3 Oktober 2014

Sofia Hasanah F rtrianurNIM. 1 110011000098

Page 6: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

ABSTRAK

Sofia Hasanah Fitrianur (1110011000098). Implementasi Metode Sorogan

Modified dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Kitab Kuning di

Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat.

Kata Kunci: Metode Sorogan modified, Kemampuan Membaca Kitab Kuning

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang

positif antara metode sorogan modified dengan kemampuan membaca kitab

kuning di Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat. Metode yang digunakan adalah

korelasional, teknik pengambilan sampel yaitu probability sampling, instrumen

angket yang digunakan adalah angket pernyataan. Sedangkan teknik korelasi yang

digunakan adalah product moment.

Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini bahwa terdapat hubungan yang

signifikan antara metode sorogan modified dengan kemampuan membaca kitab

kuning di Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat. Hasil penelitian menunjukan

bahwa nilai rhitung > rtabel, baik pada taraf signifikasi 1% maupun 5% yakni rhitung =

0,650 > rtabel taraf 1% = 0,368 dan pada taraf 5% = 0,284.

Korelasi antara variabel x dan variabel y termasuk ke dalam kategori sedang

atau cukup (nilai rhitung 0,40-0,70) dengan KD sebesar 42%. Dengan demikian

terdapat hubungan yang cukup signifikan antara metode sorogan modified

terhadap kemampuan membaca kitab kuning di Pesantren Luhur Sabilussalam

Ciputat.

Page 7: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

ABSTRACT

Sofia Hasanah Fitrianur (1110011000098). Implementation of Sorogan

Modified Method to Improve Reading “Kitab Kuning” Ability at Pesantren

Luhur Sabilussalam Ciputat.

Key Words: Sorogan Modified Method, Reading “Kitab Kuning” Ability

The purpose of this research is to know whether there is positive correlation

between sorogan modified method and reading “kitab kuning” ability or not at

Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat. The method of this research was

correlation method- product moment technique. The technique of this research

was probability sampling. And the instrument used was Angket statement

questionnaire.

This research found that there is significant correlation between sorogan

modified method and reading “kitab kuning” ability at Pesantren Luhur

Sabilussalam Ciputat. The result of this research shows that significant level 1%

and 5% is tT > tT in 1% is 0,650 and 0,368 for 5% then Tb is 0,284.

The result means there is correlation between variabel x and variabel y, includes

medium catagory, the score of tT is 0,40-0,70, with the score of KD is 42%. So

there is fair significant between sorogan modified method and reading “kitab

kuning” ability at Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat.

Page 8: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

i

KATA PENGANTAR

As-Salaamu’alaikum, Wr. Wb.

Al-Hamdulillahi rabbil ‘aalamiin, Puji syukur peneliti panjatkan kepada

Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga

skirpsi ini bisa terselesaikan. Shalawat seiring salam semoga tercurahkan kepada

junjungan kita Nabi Muhammad Saw sebagai suri tauladan bagi kita semua.

Skripsi yang berjudul “Implementasi Metode Sorogan Modified

dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Kitab Kuning di Pesantren

Luhur Sabilussalam Ciputat” disusun untuk memenuhi syarat gelar sarjana

strata satu (S1) Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Selesainya skripsi ini, tidak terlepas dari bantuan yang telah diberikan

selama masa perkuliahan baik berupa ilmu pengetahuan, tenaga, waktu serta do’a

restu serta motivasi dari berbagai pihak lain, baik langsung maupun tidak

langsung. Oleh karena itu peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Nurlena Rifa’i, MA, Phd, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan yang telah memberikan pengetahuan serta bimbingan yang

dapat memotivasi peneliti.

2. Bapak Dr. H. Abdul Majid Khon, MA, Ketua Jurusan Pendidikan Agama

Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.

3. Ibu Marhamah Shaleh, MA, Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, yang selalu memberikan motivasi

serta nasihat untuk peneliti.

4. Bapak Dr. Dimyati, MA, sebagai dosen pembimbing skripsi yang sabar,

memberi masukan dan meluangkan wakatu dalam proses penyusunan

skripsi.

5. Bapak Rusydi Jamil, MA, Dosen Penasehat Akademik yang telah

membimbing peneliti selama kurang lebih 4 tahun dalam proses

perkuliahan.

Page 9: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

ii

6. Segenap dosen Pendidikan Agama Islam yang selalu memberikan

motivasi untuk peneliti.

7. Bapak H. Asep Anwar, S.Pd Kabid Kurikulum Pesantren Luhur

Sabilussalam Ciputat, berserta staf pengarjar dan santri yang telah

membantu peneliti selama pelaksanaan penelitian.

8. Khususnya Kedua orang tua, yaitu Ayahanda Muhammad Nawawi dan

Ibunda Halimatus Sa’diyah yang telah merawat serta mendidik peneliti

dengan penuh kasih sayang, mendoakan dan mencukupi moril dan

materil sejak kecil hingga saat ini.

9. Kakak Muhammad Kastelani serta adiku Rifki Ulul Albab yang selalu

memberikan senyum semangat untuk peneliti.

10. Teman-teman seperjuangan jurusan Pendidikan Agama Islam 2010 yang

telah memberikan dukungan, semangat, motivasi, serta bantuannya.

Khususnya teman-teman Molose PAI C 2010 yang selalu menyemangati

serta menjaga kekompkan untuk bisa lulus dan sarjana, sehingga peneliti

dapat menyelesaikan penelitian skripsi ini.

11. Muhammad Musta’in telah memberikan semangat untuk peneliti, semoga

segera menyusul untuk menyelesaikan penelitian skripsi.

12. Semua pihak yang tidak peneliti sebutkan satu persatu yang telah

memberikan semangat dan saran untuk penelitian skripsi.

Semoga bantuan dan dorongan yang telah diberikan dapat menjadi amal

baik dan mendapat balasan dari Allah Swt. Mudah-mudahan skripsi ini dapat

bermanfaat bagi peneliti khusunya dan umumnya bagi khazanah ilmu

pengetahuan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Jakarta, 03 Oktober 2014

Peneliti,

Sofia Hasanah Fitrianur

NIM. 1110011000098

Page 10: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................ iii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................ vi

DAFTAR TABEL ......................................................................... vii

DAFTAR GRAFIK ...................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ....................................................................... 6

C. Pembatasan Masalah ....................................................................... 6

D. Perumusan Masalah ........................................................................ 6

E. Tujuan Penelitian ............................................................................ 7

F. Manfaat Penelitian .......................................................................... 7

BAB II KAJIAN TEORI

A. Metode Sorogan Modified

1. Pengertian Metode ................................................................... 8

2. Metode yang digunakan dalam Pendidikan Islam ................... 10

3. Pengertian Metode Sorogan .................................................... 11

4. Pelaksanaan Metode Sorogan Modified .................................. 14

B. Kemampuan Membaca

1. Pengertian Membaca ............................................................... 16

2. Indikator Membaca Kitab Kuning ........................................... 18

3. Kitab-kitab yang dipelajari ...................................................... 18

C. Kitab Kuning

1. Pengertian Kitab Kuning ......................................................... 19

2. Sejarah Kitab Kuning .............................................................. 20

3. Pentingnya Pembelajaran Kitab Kuning ................................. 21

Page 11: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

iv

4. Kesulitan Mempelajari Kitab Kuning ..................................... 22

D. Penelitian Relevan .......................................................................... 23

E. Kerangka Berpikir .......................................................................... 26

F. Hipotesis Penelitian ........................................................................ 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 28

B. Metode Penelitian ........................................................................... 28

C. Variabel Penelitian ......................................................................... 29

D. Populasi dan Sampel ....................................................................... 29

E. Prosedur Pengumpulan Data .......................................................... 31

F. Instrumen Penelitian ....................................................................... 32

G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian .............................. 36

H. Tekhnik Pengolahan Data ............................................................... 38

I. Tekhnik Analisis Data .................................................................... 40

J. Hipotesis Statistik ........................................................................... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Biografi Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat ............................. 42

B. Deskripsi Data

1. Data Scor Variabel X ............................................................... 56

2. Data Scor Variabel Y ............................................................... 58

3. Pembahasan Hasil Tanggapan Responden terhadap

Variabel X & Y ....................................................................... 59

C. Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis

1. Analisis Item Soal Angket Variabel X .................................... 74

2. Pengujian Persyaratan Analisis ............................................... 77

3. Pengujian Hipotesis ................................................................. 80

D. Pembahasan Hasil Penelitian .......................................................... 84

E. Keterbatasan Penelitian .................................................................. 85

BAB V PENUTUP

Page 12: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

v

A. Kesimpulan ..................................................................................... 86

B. Implikasi ......................................................................................... 86

C. Saran ............................................................................................... 87

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lembar Kuesioner ........................................................................................... 88

Lembar Wawancar .......................................................................................... 95

Jawaban Hasil Wawancara .............................................................................. 96

Perhitungan Distribusi Frekuensi Variabel X ................................................. 97

Perhitungan Distribusi Frekuensi Variabel Y ................................................. 99

Uji Normalitas Variabel X .............................................................................. 101

Uji Normalitas Variabel Y .............................................................................. 103

Uji Homogenitas ............................................................................................. 105

Perhitungan Variabel X ................................................................................... 109

Skor Variabel X ............................................................................................... 111

Perhitungan Variabel Y ................................................................................... 113

Skor Variabel Y ............................................................................................... 115

Skor Variabel X dan Y .................................................................................... 117

Korelasi Variabel X dan Y .............................................................................. 119

Uji Validitas Variabel X .................................................................................. 122

Uji Validitas Variabel Y .................................................................................. 126

Ujia Reliabilitas Variabel X dan Y ................................................................. 130

Uji Referensi

Surat Permohonan Izin Penelitian

Surat Bimbingan Skripsi

Surat Keterangan

Page 14: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 : Ranah Pendidikan Agama Islam ........................................... 3

Tabel 3.1 : Jadwal Kegiatan Penelitian ................................................... 28

Tabel 3.2 : Daftar Rincian Jumlah Populasi Penelitian ........................... 30

Tabel 3.3 : Sampel Penelitian .................................................................. 31

Tabel 3.4 : Kisi-kisi Kuesioner Variabel X dan Y .................................. 33

Tabel 3.5 : Kategori Reliabilitas ............................................................ 38

Tabel 3.6 : Interpretasi Data .................................................................... 40

Tabel 4.1 : Badan Pendiri Yayasan Sabilussalam ................................... 43

Tabel 4.2 : Data Guru .............................................................................. 46

Tabel 4.3 : Data Santri ............................................................................ 47

Tabel 4.4 : Struktur Organisasi Pesantren Luhur Sabilussalam

Ciputat ................................................................................... 49

Tabel 4.5 : Struktur Organisasi KMPLS ................................................. 50

Tabel 4.6 : Jadwal Mata Pelajaran Pesantren Luhur Sabilussalam

Ciputat ................................................................................... 51

Tabel 4.7 : Jadwal Kegiatan Harian Pesantren Luhur Sabilussalam

Ciputat ................................................................................... 54

Tabel 4.8 : Distribusi Frekuensi Variabel X ........................................... 57

Tabel 4.9 : Distribusi Frekuensi Variabel Y ........................................... 58

Tabel 4.10 : Hasil Presentase Ustadz Membuka Pelajaran dengan Membaca

Do’a ....................................................................................... 59

Tabel 4.11 : Hasil Presentase Santri Tepat Waktu Masuk Kelas .............. 59

Tabel 4.12 : Hasil Presentase Santri Menelaah Kitab Kuning

di Kamar ................................................................................ 60

Tabel 4.13 : Hasil Presentase Metode Sorogan Modified Mempersulit

Membaca Kitab Kuning ........................................................ 60

Tabel 4.14 : Hasil Presentase Meperhatikan Santri Lain ketika Membaca dan

Mengartikan Kitab Kuning ................................................... 61

Tabel 4.15 : Hasil Presentase Implementasi Metode Sorogan Modified

Page 15: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

viii

disenangi Santri ..................................................................... 61

Tabel 4.16 : Hasil Presentase Santri Tidak Pernah Bolos ........................ 62

Tabel 4.17 : Hasil Presentase Usaha Santri untuk Meningkatkan Kemampuan

Membaca Kitab Kuning ........................................................ 62

Tabel 4.18 : Hasil Presentase Metode Sorogan Modified

Membosankan ....................................................................... 63

Tabel 4.19 : Hasil Presentase Berdiskusi ketika Menemukan Mufradat yang

Sulit ....................................................................................... 63

Tabel 4.20 : Hasil Presentase Ustadz Membimbing Proses

Pembelajaran ......................................................................... 64

Tabel 4.21 : Hasil Presentase Metode Sorogan Modified Memberi Peluang

Untuk Mengembangkan Kemampuan Membaca Kitab

Kuning ................................................................................... 64

Tabel 4.22 : Hasil Presentase Metode sorogan Modified Berlangsung

Efektif .................................................................................... 65

Tabel 4.23 : Hasil Presentase Ustadz Memberi Kesempatan Bertanya .... 65

Tabel 4.24 : Hasil Presentase Mengakhiri Pelajaran dengan Berdo’a ...... 66

Tabel 4.25 : Hasil Presentase Membaca Kitab Kuning dengan Baik

dan Benar .............................................................................. 66

Tabel 4.26 : Hasil Presentase Mampu Memahami Isi Bacaan

Kitab Kuning ......................................................................... 67

Tabel 4.27 : Hasil Presentase Metode Sorogan Modified Tidak Berpengaruh

terhadap Kemampuan Membaca Kitab Kuning .................... 67

Tabel 4.28 : Hasil Presentase Mampu Membedakan Tanda-tanda

I’rob ....................................................................................... 68

Tabel 4.29 : Hasil Presentase Mengaplikasikan Teori Nahwu

dan Shorof ............................................................................. 68

Tabel 4.30 : Hasil Presentase Metode Sorogan Modified Tidak Meningkatkan

Kemampuan Membaca Kitab Kuning ................................... 69

Tabel 4.31 : Hasil Presentase Meningkatkan Kemampuan

Berbahasa Arab ..................................................................... 69

Page 16: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

ix

Tabel 4.32 : Hasil Presentase Meningkatkan Kepercayaan Diri dalam

Membaca Kitab Kuning ........................................................ 70

Tabel 4.33 : Hasil Presentase Bingung dalam Memahami dan Menerjemahan

Istilah B. Arab ....................................................................... 70

Tabel 4.34 : Hasil Presentase Bersikap Kritis ........................................... 71

Tabel 4.35 : Hasil Presentase Menyukai Pembelajaran Kitab Kuning ..... 71

Tabel 4.36 : Hasil Presentase Berpeluang Mengikuti Perlombaan Kita

Kuning ................................................................................... 72

Tabel 4.37 : Hasil Presentase Bersemangat untuk Mengikuti Pengkajian Kitab

Kuning di luar Pesantren ...................................................... 72

Tabel 4.38 : Hasil Presentase Metode Sorogan Modified Membantu Lebih

Berkonsentrasi ....................................................................... 73

Tabel 4.39 : Hasil Presentase Kemampuan Membaca Kitab Kuning

Memberikan Manfaat Pada Kehidupan ................................. 73

Tabel 4.40 : Analisis Item Soal Angket Variabel X .................................. 74

Tabel 4.41 : Klasifikasi Jumlah Skor Jawaban Angket Variabel X ........... 76

Tabel 4.42 : Hasil Uji Validitas Variabel X dan Y .................................... 77

Tabel 4.43 : Hasil Uji Normalitas Variabel X ............................................ 79

Tabel 4.44 : Hasil Uji Normalitas Variabel Y ............................................ 79

Tabel 4.45 : Uji Homogenitas Variabel X dan Y ....................................... 80

Tabel 4.46 : Uji Korelasi Variabel X terhadap Variabel Y ........................ 81

Page 17: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

x

DAFTAR GRAFIK

Grafik Histogram dan Poligon Distribusi Frekuensi Skor Variabel X ............ 57

Grafik Histogram dan Poligon Distribusi Frekuensi Skor Variabel Y ........... 58

Page 18: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam sejarah perkembangan pendidikan Islam di Nusantara,

pesantren memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan

pendidikan Islam. Pada dasarnya peranan pesantren adalah sebagai salah satu

lembaga yang memiliki visi dan tujuan untuk mencetak generasi muda Islam

agar memahami dan menguasai ilmu-ilmu agama (tafaqquh fi al-din) secara

mendalam.

“Pesantren juga merupakan suatu lembaga pendidikan dan

pengembangan masyarakat, lembaga yang mandiri dan indigenous culture

yang berakar di masyarakat”.1 Jika disandingkan dengan lembaga-lembaga

pendidikan yang muncul di Indonesia, maka menurut para sejarawan

pesantren merupakan produk budaya Indonesia yang indigenous dan

dianggap sebagai pendidikan yang tertua di Indonesia. Dianggap yang tertua

karena pendidikan pesantren berbasis kepada masyarakat yang sudah berdiri

sejak munculnya masyarakat Islam di Nusantara pada abad ke-13.2

Perubahan sosial yang terjadi jelas berpengaruh terhadap bidang

pendidikan, termasuk di dalamnya pesantren, sehingga menuntut penyesuaian

dan perubahan di lingkungan pesantren. Para pendukung pesantren semakin

sadar, terhadap usaha-usaha pemerintah untuk mengusahakan pendidikan

yang intensif berorientasi pada masyarakat.3 Potensi perkembangan

masyarakat dan potensi pendidikan merupakan potensi yang sangat besar

pengaruhnya terhadap keberhasilan pesantren dalam bidang sosial. Ungkapan

di atas sesuai dengan Firman Allah Swt. sebagai berikut:

1 M.Dian Nafi’, dkk.Praksis Pembelajaran Pesantren, (Yogyakarkta: PT LKiS Pelangi

Aksara, 2007), Cet. I, h. iiv. 2 M. Sulthon Masyhud, dkk. Manajemen Pondok Pesantren, (Jakarta: Diva Pustaka

Jakarta, 2005), Cet. II, h. 1. 3 Manfred Ziemek, Pesantren dalam Perubahan Sosial, (Jakarta: PT Temprint, 1986),

Cet. I, h. 175.

Page 19: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

2

“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya

bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas

perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah Keadaan sesuatu

kaum sehingga mereka merubah keadaan. yang ada pada diri mereka

sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu

kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada

pelindung bagi mereka selain Dia” (QS. al-Ra’du/13: 11)4

Berbicara mengenai pendidikan di lingkungan pesantren, sistem

pendidikan pesantren memadukan penguasaan sumber ajaran Islam

yang bersumber dari Allah Swt. menjadi suatu aktifitas individual

muslim untuk diaplikasikan dalam hidup bermasyarakat. Sejak lama

pesantren mendasarkan diri pada tiga ranah utama; yaitu faqahah

(kecakapan atau kedalaman pemahaman agama), thabi’ah (perangai,

watak, atau karakter), dan kafa’ah (kecakapan, operasional). Jika

pendidikan merupakan upaya perubahan, maka yang berubah dan

yang diubah adalah ketiga ranah itu, tentu saja perubahan ke arah yang

lebih baik.5

Tiga ranah tersebut, memiliki keterkaitan satu sama lain. Ranah

faqahah merupakan proses ta’lim, yaitu proses pembelajaran yang bersumber

dari nash al-Qur’an dan hadits maupun hasil dari ijtihad para ulama. Melalui

proses ta’lim inilah individu memperoleh hasil kecakapan berupa dalil. Jika

pembelajaran dicukupkan pada ranah ini saja, maka dipandang belum

sempurna dalam perspektif pesantren. Mengapa demikian? hal itu

dikarenakan hasil proses ta’lim harus diinternalisasikan terhadap ranah

thabi’ah.

Dalam ranah thabi’ah, taslik merupakan suatu proses penerapan

suatu peragaan atau pengalaman individu sebagai pelaku utamanya. Dalam

ranah ini terjadi proses pemindahan dalil dari tatanan yang abstrak ke tatanan

4 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Bandung: Syaamil Al-Qur’an,

2005), h. 250. 5 Nafi’, op. cit., h. 33.

Page 20: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

3

tindakan yang nyata, hasil dari proses fase thabi’ah ini adalah uswah

(teladan). Di sini, dalil menjadi praktik dan menghasilkan atsar atau pengaruh

bagi diri individu karena tanpa mengamalkan dalil, individu belum mampu

menjadi uswah bagi dirinya sendiri.

Adapun ranah yang terakhir adalah kafa’ah. Dalam ranah ini uswah

pun belum cukup untuk mengubah pendidikan ke arah yang lebih baik,

karena dalam ranah ini terjadi proses tatsqif, yaitu memindahkan uswah dari

tatanan tindakan nyata pribadi ke tatanan tindakan masyarakat. pernyataan

tersebut memperlihatkan bahwa para penuntut ilmu akan mengaplikasikan

pengetahuannya kepada individu masyarakat, proses tersebut dinamakan

syahadah (kesaksian).

Tabel 1.1

Ranah Pendidikan Agama Islam6

Ranah Proses Hasil

Faqahah Ta’lim Dalil

Thabi’ah Taslik Uswah

Kafa’ah Tatsqif Syahadah

Pesantren memiliki kekhususan tertentu dalam membekali para

santrinya. Ada yang menghususkan dengan pengkajian kitab-kitab kuning

tanpa ada penekanan ilmu-ilmu umum yang kemudian diistilahkan dengan

ma’had salafi (pesantren tradisional). Sedangkan pesantren modern (ma’had

ashry) membekali para santrinya dengan memadukan pembelajaran kitab-

kitab kuning dan ilmu-ilmu umum. Ada pula pesantren yang mengkhususkan

diri dengan kajian al-Qur’an dan mewajibkan santrinya untuk menghafal al-

Qur’an.

Kitab kuning, dikenal sebagai rujukan para santri di pesantren,

dengan kitab kuning pesantren mencoba untuk bersikap, memahami dan

menjawab dari setiap persoalan yang muncul dan terus berkembang.

Persoalan-persoalan tersebut tidak hanya berkisar pada persoalan masa lalu

6 Ibid., h. 34.

Page 21: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

4

saja tetapi isu-isu terkini pun pembahasannya sudah ada, atau minimal

diasumsikan ada. Seperti persoalan pembagian harta ahli waris sejak zaman

dahulu hingga saat ini telah termaktub di dalam al-Qur’an dan al-Hadits.

Bahkan pada saat ini permasalahan tersebut telah dibahas secara khusus.

Metode dipahami sebagai cara-cara yang ditempuh untuk

menyampaikan ajaran yang diberikan. Dalam konteks kitab kuning di

pesantren, ajaran itu adalah apa yang termaktub dalam kitab kuning. Melalui

metode tertentu, suatu pemahaman atas teks-teks pelajaran yang dicapai.

Selama kurun waktu panjang, pesantren telah memperkenalkan dan

menerapkan beberapa metode: weton atau bandongan, sorogan dan hafalan.7

Menurut Wahyu Utomo, Metode sorogan merupakan sebuah sistem

belajar di mana para santri maju satu persatu berhadapan langsung

dengan guru kemudian guru membaca terlebih dahulu setelah itu

murid mengulang bacaan guru, setelah murid terbiasa dengan

bacaannya langkah selanjutnya guru menjelaskan kedudukan dari

setiap bacaan, kemudian jika santri telah mampu membaca dan

memahami kedudukan kitab kuning maka guru hanya mendengarkan

bacaan kitab kuning santri.8

Bandongan adalah sekelompok murid (5-500) mendengarkan

seorang guru yang membaca, menerjemahkan, menerangkan dan sering kali

mengulas buku-buku Islam dalam bahasa Arab.9

Keterlambatan santri membaca dan mempelajari kitab kuning

disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya adalah materi bahasa Arab

belum terintegral sehingga pengaplikasian teori nahwu dan shorof dirasakan

sulit oleh santri ketika membaca kitab kuning, guru kurang memaksimalkan

penggunaan metode pembelajaran, proses pembelajaran lebih menekankan

pada keaktifan guru, santri menulis ulang tulisan arab yang terdapat di kitab

kuning ke dalam buku tulis, kemudian saat pembelajaran berlangsung santri

mencatat arti kata yang disampaikan oleh guru kemudian mendengarkan

penjelasan guru terkait materi yang sedang berlangsung. Implementasi

7 Abdurrahman Wahid, Pesantren Masa Depan, (Bandung: Pustaka Hidayah, 1999),

Cet. I, h. 280. 8 Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat

Pers, 2002), Cet. I, h. 150. 9 Wahid, op. cit., h. 153.

Page 22: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

5

metode bandongan yang kurang tepat, metode bandongan belum bisa

dipertahankan untuk diaplikasikan pada santri pemula, Karena pada dasarnya

metode bandongan diaplikasikan untuk santri yang sudah tingkat advance

atau lanjutan. Berdasarkan fenomena tersebut, peneliti merasa tertarik untuk

meneliti pelaksanaan pembelajaran kitab kuning di pesantren Luhur

Sabilussalam dengan menerapkan metode sorogan yang telah dimodifikasi

oleh pihak Pesantren. Metode tersebut lebih memprioritaskan keaktifan santri

dalam proses pembelajaran. Ketika proses pembelajaran berlangsung, guru

memfasilitasi salah satu santri untuk membaca serta mengartikan kitab sesuai

dengan kaidah nahwu dan shorof , setelah selesai santri menunjuk salah satu

santri lain untuk melakukan hal yang sama, setelah proses membaca serta

mengkaji arti selesai kemudian guru dan santri mendiskusikan konten dari

kitab kuning tersebut.

Pendidikan diartikan sebagai usaha sadar yang dilakukan secara

bertahap dan simultan (proses), terencana yang dilakukan oleh orang yang

memiliki persyaratan-persyaratan tertentu dalam memberikan sejumlah nilai

kepada anak didik. Dengan nilai tersebut diharapkan anak didik dapat

mengembangkan aktivitas potensi yang ada pada dirinya seoptimal mungkin

sampai pada batas tertentu (kedewasaan).10

Dalam pendidikan masa kini, di

zaman serba maju dan berteknologi sangat maju mayoritas orang memilih

pendidikan umum jika dibandingkan dengan pendidikan agama,

bagaimanakah cara agar pendidikan agama dapat bersaing dengan pendidikan

umum, terutama dalam bidang kitab kuning yang pada era sekarang sangat

jarang diminati.

Sebagai perwakilan dari penelitian ini maka peneliti memilih

Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat, yang bertujuan untuk mengetahui

hubungan penerapan metode sorogan modified dalam upaya meningkatkan

kemampuan membaca kitab kuning. Berdasarkan latar belakang yang telah

peneliti paparkan di atas, maka peneliti merasa perlu untuk melakukan

10

Samsul Nizar, Dasar-dasar Pemikiran Pendidikan Islam, (Jakarta: Gaya Media

Pratama, 2001), cet. I, h. 93

Page 23: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

6

penelitian, dengan judul: “IMPLEMENTASI METODE SOROGAN

MODIFIED DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

KITAB KUNING DI PESANTREN LUHUR SABILUSSALAM

CIPUTAT”.

B. Identifikasi Masalah

Faktor-faktor penyebab keterlambatan santri dalam membaca kitab

kuning telah peneliti paparkan di atas, maka dapat diidentifikasikan beberapa

masalah sebagai berikut:

1. Materi bahasa Arab yang kurang terintegral sehingga Pengaplikasian

teori nahwu dan shorof dirasakan sulit oleh santri ketika membaca kitab

kuning.

2. Metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru belum maksimal.

3. Implementasi metode bandongan yang kurang tepat untuk santri

pemula.

4. Santri pemula kesulitan dalam memba kitab kuning.

5. Metode sorogan klasik yang menekankan santri hanya untuk bisa

membaca dan menghafal.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka masalah yang akan diteliti

dibatasi pada tingkat Implementasi metode sorogan modified dalam

meningkatkan kemampuan membaca kitab kuning di Pesantren Luhur

Sabilussalam Ciputat.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian identifikasi serta pembatasan masalah, maka

peneliti merumuskan, yaitu: Adakah hubungan metode sorogan modified

dengan kemampuan membaca kitab kuning di Pesantren Luhur Sabilussalam

Ciputat?

Page 24: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

7

E. Tujuan Penelitian

Tujuan mengadakan penelitian ini adalah dengan maksud untuk

mengetahui kemampuan membaca kitab kuning dengan menggunakan

metode sorogan modified sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan

kemampuan membaca kitab kuning.

F. Manfaat Penelitian

Adapun hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1. Penelitian ini merupakan salah satu proses untuk mengembangkan diri

sebagai guru yang professional.

2. Guru Pendidikan Agama Islam dan guru lainnya dapat menjadi bahan

acuan dalam menyusun rencana dan melaksanakan pembelajaran

menggunakan metode atau media pembelajaran yang sesuai dengan materi

yang akan diajarkan.

3. Institusi pendidikan, agar dapat mengungkapkan hambatan-hambatan yang

dihadapi dalam penerapan metode pada setiap mata pelajaran.

Page 25: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Metode Sorogan Modified

1. Pengertian Metode

Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi. Dalam

proses komunikasi selalu melibatkan tiga komponen pokok, yaitu

komponen pemgirim pesan (guru), komponen penerima pesan (murid), dan

komponen pesan itu sendiri yang biasanya berupa materi pelajaran.1

Terkadang dalam proses belajar mengajar terjadi kegagalan komunikasi,

mengapa demikian? Hal tersebut terjadi karena materi pelajaran atau pesan

yang disampaikan guru tidak dapat diterima atau diserap baik oleh murid,

lebih buruknya lagi jika murid sebagai penerima pesan salah memahami isi

pesan yang disampaikan. Untuk mengantisipasi hal tersebut agar tidak

terjadi maka guru harus menggunakan metode pembelajaran yang sesuai

dengan materi pembelajaran yang akan diajarkan.

Kata metode berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata

“metha” yang berarti melalui, dan “hodos” yang berarti jalan yang dilalui.

Dalam istilah pendidikan metode merupakan alat yang dipergunakan untuk

mencapai tujuan pendidikan.2 Metode mengandung iplikasi bahwa proses

penggunaannya bersifat sistematis, mengingat murid yang sedang

mengalami pertumbuhan dan perkembangan.

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa metode

adalah suatu cara yang direncanakan dan dipersiapkan untuk kelangsungan

dan keberhasilan proses belajar mengajar di ruangan kelas guna mencapai

tujuan pembelajaran, yaitu mengetahui adanya peningkatan santri dalam

membaca kitab kuning.

1 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:

Kencana Prenada Media, 2011), Cet. VIII, h. 162. 2 Muzayyin Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), Cet. V, h.

89.

Page 26: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

9

Pemilihan metode secara tepat tentunya menjadi sangat penting,

dikarenakan jenis metode pembelajaran sangatlah bervariatif, mungkin

suatu metode sangat efektif digunakan untuk mata pelajaran tertentu, akan

tetapi belum tentu efektif untuk diterapkan pada mata pelajaran lainya.

Oleh sebab itu, agar memperoleh metode yang tepat, diperlukan beberapa

strategi dalam memilih metode. Sebagimana yang dikatakan oleh Novan,

yaitu:

a. Tujuan yang akan dicapai dan pembelajaran yang akan disampaikan

mencakup domain kognitif, afektif dan psikomotorik guna

mendapatkan kesejahteraan dan kebahagiaan hidup dunia dan

akhirat.

b. Murid yang memiliki potensi dan kelemahan indivual baik kondisi

fisik, psikis dan usianya. Kompleksitas bakat dan minat masing-

masing murid harus dilihat dan diperlakukan secara humanis dengan

cara yang bijak.

c. Situasi dan Kondisi lingkungan pembelajaran, baik dari aspek fisik-

materiil, sosial dan psikis emosional.

d. Fasilitas dan media pendidikan yang tersedia beserta kualitasnya.

e. Kompetensi Guru (baik kompetensi profesional, pedagogik, sosial

maupun kepribadian). 3

Berdasarkan pertimbangan di atas peneliti melihat bahwa

penggunaan metode menjadi fleksibel, relatif dan tentatif. Fleksibel

bermakna metode pembelajaran bisa berubah sesuai dengan materi yang

akan diajarkan. Relatif bermakna tidak ada kemutlakan kebenaran

penggunaan metode karena maing-maing metode memiliki kelebihan dan

kekurangan. Tentatif bermakna tidak ada metode yang cocok untuk semua

murid dalam semua situasi dan kondisi.

Oleh karena itu seorang guru harus pandai dalam memilih

metode, namun perlu diperhatikan di dalam penerapan metode. Karena

meskipun metode belajar yang dipilih telah sesuai, namun apabila dalam

penerapan kurang tepat, maka tidak akan didapatkan peningkatan dalam

proses pembelajaran. Hendaklah seorang pendidik di dalam menerapkan

3 Novan Ardy Wiyani dan Barnawi, Ilmu Pendidikan Islam, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,

2012), h. 186.

Page 27: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

10

metode mampu menciptakan suasana belajar menjadi suasana yang

menyenangkan.

Menurut Muhibbin, “proses belajar mengajar yang terjadi di

dalam kelas sebaiknya terpusat pada peseta didik (student centered) tidak

pada guru (teacher learned) sehingga pembelajaran pun lebih berorientasi

pada kepentingan learn‟s learning bukan teacher‟teaching”.4 Guru lebih

banyak berperan sebagai fasilitator dengan menggunakan metode

pembelajaran, sehingga murid dapat menguasai materi pembelajaran yang

tercermin pada perubahan tingkah laku baik kognitif, psikomotorik

maupun afektif.

2. Metode yang digunakan dalam Pendidikan Islam

Para pendidik muslim dalam berbagai situasi dan kondisi yang

berbeda, telah menerapkan berbagai macam metode pembelajaran.

Metode-metode yang dipergunakan tidak hanya metode pembelajaran

namun metode belajar yang dipergunakan oleh murid. Sebagaimana

dikatakan Arifin, yaitu:

a. Al-Gazali

Dalam kitab Ihya Ulumuddin juz III, Al-Gazali

menguraikan bahwa “metode untuk melatih murid amat penting.

Karena murid merupakan amanat yang dipercayakan oleh orang

tua”. Murid memiliki hati yang bersih, murni, dan bersih dari

gambaran apa pun, karena murid menerima tiap ukiran yang

digoreskan dan cenderung mengikuti ke arah manapun yang

dikehendaki. Oleh karena itu, sebaiknya murid dibiasakan dengan

sifat-sifat yang baik.

b. Ibnu Khaldun

Prinsip yang digunakan oleh Ibnu Khaldun dalam metode

mengajar didasarkan atas pendekatan psikologis, seperti menghindari

memberikan ilmu yang melebihi kemampuan akal pikiran murid,

4 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2013), Cet. XIII, h. 199.

Page 28: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

11

karena hal itu menyebabkan murid menjauhi ilmu tersebut dan

membuatnya malas mempelajarinya.

c. Ibnu Sina

Murid harus diperhatikan pendidikan akhlaknya. Metode

yang diperlukan dalam mendidik akhlak murid di antaranya metode

pembiasaan, perintah dan larangan, contoh teladan serta memotivasi

dengan pemberian hadiah dan hukuman.

d. Muhammad Abduh

Dalam kegiatan mengajar menekankan pada metode yang

berprinsip pada rasio dalam memahami ajaran Islam sebagai

pengganti metode verbalisme (menghafal). Sering pula mengajarkan

huruf Arab dengan jelas dan sederhana. 5

Nilai yang terkandung dari metode yang digunakan para ulama

muslim terdahulu tentunya merupakan dasar terbentuknya metode-metode

pembelajaran yang ada dalam proses pendidikan pada saat ini. Metode

yang diterapkan oleh guru akan berdaya guna dan berhasil dalam mencapai

tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

3. Metode Sorogan

a. Pengertian Metode Sorogan

Menurut Abdullah Syukri, “Kata sorogan berasal dari

bahasa jawa (sorog) yang berarti menyodorkan kitab kehadapan

kyai. Metode sorogan adalah bentuk pengajaran yang bersifat

individual, di mana para santri satu persatu datang menghadap kyai

atau pembantunya dengan membawa kitab tertentu”.6

Metode sorogan, pelajaran diberikan oleh kyai. Mula-mula

kyai tersebut membacakan materi yang ditulis dalam bahasa

Arab, kemudian menerjemahkan kata demi kata dalam

bahasa daerah dan menerangkan maksudnya, setelah itu

santri diperintahkan untuk membaca dan mengulangi

5 M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam: Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan

Pendekatan Interdisipliner, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003), Cet. I, h. 92. 6 Abdullah Syukri, Gontor dan Pembaharuan Pendidikan Pesantren, (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2005), h. 73.

Page 29: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

12

pelajaran tersebut satu persatu sehingga setiap santri

menguasainya.7

Pengertian lain mengenai metode sorogan adalah

pembelajaran yang bersifat individual di mana para santri satu

persatu datang menghadap kyai dengan membawa kitab tertentu.

Selanjutnya kyai membacakan kitab tersebut beberapa baris atau

kalimat demi kalimat dengan maknya. Setelah selesai santri

mengulang bacaan tersebut sampai dirasa cukup dan bergantian

dengan yang lainnya.8

Sebagai contoh dalam menerjemahkan dengan bahasa

Jawa, kata utawi digunakan untuk menunjukan mubtada‟ sedangkan

kata iku digunakan untuk menunjukan khabar sedangkan kata wis

untuk menunjukan bahwa kalimat itu adalah fi‟il madhi.9

Metode pembelajaran ini diberikan kepada santri pemula

yang memang masih membutuhkan bimbingan khusus secara

intensif, karena dilakukan seorang demi seorang sehingga kyai

mampu mengetahui kemampuan pribadi santri satu persatu. Namun

metode ini membutuhkan kesabaran, ketekunan, dan kedisiplinan

santri, sehingga dalam metode sorogan ini diharapkan santri

memantapkan diri sebelum dapat mengikuti pembelajaran.

Pengajaran di pesantren hampir seluruhnya dilakukan dengan

pembacaan kitab.

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa metode sorogan adalah suatu cara penyajian

pelajaran yang bersifat individual dengan guru (ustadz) dan murid

(santri) saling berhadapan selanjutnya guru membaca kitab kuning,

murid meniru bacaan guru sehingga dalam proses penerimaan murid

7 Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2005), h.145. 8 Syukri, op. cit., h.73.

9 Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Ciputat: Ciputat Press,

2002), Cet. I, h. 151.

Page 30: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

13

terhadap pelajaran akan lebih mendalam, serta guru dapat

mengetahui kemampuan murid.

Modified berasal dari kata bahasa Inggris yaitu modify

yang artinya memodifikasi, memperbaharui, mengubah.10

Berdasarkan pengertian di atas metode sorogan modified adalah

suatu cara penyajian metode sorogan yang pada umumnya

digunakan dalam pembelajaran di pesantren, kemudian diperbaharui

cara penyajiannya serta diterapkan oleh Pesantren Luhur

Sabilussalam Ciputat pada pelajaran kitab kuning, di mana ustadz

menunjuk salah satu santri untuk membaca kitab kuning serta artinya

di tempat duduknya, kemudian setelah selesai membaca santri

menunjuk santri lain untuk melanjutkan bacaan. Setelah seluruh

santri telah memba kitab kuning tahap selanjutnya ustadz dan santri

mendiskusikan maksud dari bacaan kitab kuning tersebut.

b. Dasar Metode Sorogan

Metode sorogan bermula dari peristiwa ketika Rasulullah

menerima wahyu dari malaikat Jibril, antara Rasul dan malaikat

Jibril saling berhadapan satu persatu. Sehingga Rasulullah bersabda:

“Tuhanku telah mendidikku dengan sebaik-baiknya didikan.11

Berdasarkan hal tersebut, kemudian Rasul mempraktikan

pendidikan seperti itu bersama sahabat-sahabatnya dalam

menyampaikan dakwah Islam.

c. Kelebihan dan Kekurangan Metode Sorogan

1) Kelebihan

a) Terjadinya hubungan yang erat dan harmonis antara guru

dengan santri.

10

John M. Echols, Hassan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia, (Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama,2003), cet. XXV, h. 384. 11

Armai, loc., op, cit.

Page 31: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

14

b) Memungkinkan bagi seorang guru untuk mengawasi, menilai

dan membimbing secara maksimal kemampuan seorang santri.

c) Guru dapat mengetahui secara pasti kualitas yang telah dicapai

santrinya.

d) Santri yang IQ-nya tinggi akan cepat menyelesaikan pelajaran,

sedangkan yang IQ-nya rendah ia membutuhkan waktu yang

cukup lama.

2) Kekurangan

a) Membuat santri cepat bosan karena metode ini menuntut

kesabaran, kerajinan, ketaatan dan disiplin pribadi.

b) Santri kadang hanya menangkap kesan verbalisme semata

terutama mereka yang tidak mengerti terjemahan dari bahasa

tertentu.12

4. Pelaksanaan Metode Sorogan Modified

Pondok Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat, memperbaharui

metode sorogan yang pada umumnya digunakan dalam pembelajaran di

pesantren dengan santri menyodorkan kitab kehadapan kyai. Sedangkan

pelaksanaan metode sorogan modified dapat digambarkan sebagai berikut:

a. Santri berkumpul di ruangan kelas dengan waktu yang telah

ditentukan yaitu 18.30-21.30 WIB. Dengan masing-masing

membawa kitab yang hendak dikaji.

b. Ustadz masuk ke dalam ruangan kelas dan duduk ditempat yang

telah disediakan.

c. Santri yang mendapat giliran untuk membaca kitab kuning beserta

terjemahan di tempat duduk masing-masing.

d. Ustadz beserta santri lain mendengarkan bacaan kitab kuning yang

sedang dibacakan.

12

Ibid., h. 152.

Page 32: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

15

e. Setelah semua santri telah selesai membaca dan menerjemahkan

kitab kuning, ustadz membimbing santri untuk membahas kitab

kuning terkait ilmu nahwu dan shorof.

f. Berdiskusi konten kitab kuning yang telah dibacakan oleh santri.

g. Ustadz menutup pembelajaran dengan do‟a.13

Ada beberapa hal yang dipersiapkan sebelumnya oleh ustadz

maupun santri, di antaranya yaitu:

a. Penyusunan kurikulum yang berisi jenis materi pembelajaran.

b. Santri di himbau untuk mengkaji kitab kuning di kamar sebelum

pembelajaran berlangsung.

c. Santri membawa kamus bahasa Arab.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk kelancaran

proses pembelajaran kitab kuning dengan metode sorogan modified, yaitu:

a. Menciptakan komunikasi empat arah antara santri dengan santri,

maupun ustadz dengan santri.

b. Dalam membaca kitab dan menerjemahkan ustadz membimbing

santri untuk bersikap kritis mengkoreksi bacaan kitab santri lain.

c. Setelah membaca dan menerjemahkan dengan baik da benar, ustadz

membimbing santri untuk berdiskusi menjelaskan maksud dari teks

yang telah dibacakan.

d. Kemudian ustadz memberi penguatan penjelasan yang telah

disampaikan oleh santri.

Untuk mengevaluasi kemampuan para santri dalam proses

pembelajaran dengan menggunakan metode sorogan modified, dilakukan

kegiatan sebagai berikut:

a. Penilaian formatif ketika santri diminta untuk membaca dan

menerjemahkan kitab kuning secara mandiri dihadapan santri lain

dan ustadz.

b. Penilaian UTS yang dilakukan setiap 3 bulan.

13

Hasil pengamatan di Pondok Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat, pada tanggal 5

Mei 2014

Page 33: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

16

c. Penilaian UAS yang dilakukan setiap 6 bulan.

Hal-hal yang diperhatikan dalam menilai tingkat kemampuan

para santri dengan metode sorogan modified, sebagai berikut:

a. Bacaan santri, apakah sudah benar sesuai dengan tata bahasa Arab

saraf maupun dengan kedudukan suatu kata dalam struktur kalimat

Nahwu.

b. Pemahaman terhadap teks yang telah dibaca dalam bentuk

penjelasan ataupun intisari dari teks kitab kuning yang telah

dibaca.14

B. Kemampuan Membaca

Membaca merupakan sarana yang sangat dibutuhkan oleh manusia.

Membaca bermanfaat dalam memberikan pengalaman, memperluas

cakrawala, mengaitkan dengan umat yang lampau, menjadikannya mampu

memahami masa sekarang dan merencanakan masa depan.15

Membaca merupakan kemampuan dan keterampilan untuk

membuat suatu penafsiran terhadap bahan yang dibaca. Membaca tidak hanya

menginterpretasikan huruf-huruf, gambar-gambar dan angka-angka saja, akan

tetapi yang lebih luas dari itu adalah kemampuan seseorang untuk dapat

memahami makna dari sesuatu yang dibacanya. Karena itulah membaca

merupakan kegiatan intelektual yang dapat mendatangkan pandangan, sikap,

dan tindakan yang positif.

1. Pengertian Membaca

Kata membaca merupakan kata yang berasal dari kata “baca”

yang berarti melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis dengan

melisankan atau hanya dihayati. Membaca adalah suatu proses yang

dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang

hendak disampaikan oleh peneliti melalui media kata-kata atau bahasa

14

Hasil wawancara dengan ustadz Asep pengampu pembelajaran kitab kuning. 15

Amal Abdussalam Al-Khalili, Mengembangkan Kreatifitas Anak, (Jakarta: Al-Kautsar,

2005), cet. I, h. 136.

Page 34: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

17

tertulis.16

Dalam bahasa Arab pun kata baca (iqro) merupakan fiil amr

yang artinya kalimat perintah. Dengan kata lain mengandung perintah

untuk melaksanakannya. Sebagaimana dalam ayat Al-Qur‟an surat Al-

Alaq, yang berbunyi:

“Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia

telah menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah, dan

Tuhanmulah yang Maha Pemurah, yang mengajar manusia dengan

perantara kalam, Dia mengajarkan manusia apa yang tidak

diketahuinya” (QS. Al-„Alaq: 1-5).17

Ayat di atas menjelaskan bahwa membaca adalah salah satu

kunci untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Ayat tersebut

mengisyaratkan untuk membaca, hal tersebut terlihat dari kata yang tertulis

secara berulang. Oleh karena itu dengan membaca selain membuat

perkembangan berpikir menjadi luas juga memperkaya diri seseorang

untuk mempersiapkan diri menjadi manusia yang lebih berkualitas.

Pendidikan Islam merupakan salah satu upaya membentuk

kepribadian seseorang sesuai dengan ajaran Islam, namun

permasalahannya adalah dengan cara bagaimana ajaran yang telah

sempurna dapat dipahami oleh murid, tentunya salah satu cara untuk

memperkuat pemahaman murid tentang ajaran Islam adalah dengan cara

membaca, referensi ajaran Islam yang sebaiknya dibaca serta dipahami

oleh murid adalah kitab kuning.

Kemampuan ialah suatu yang benar-benar dapat dilakukan oleh

seseorang.18

Kemampuan membaca merupakan dasar untuk menguasai

berbagai bidang studi, karena kemampuan membaca dalam suatu bidang

16

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 2005), Edisi III, h. 83. 17

Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahannya, (Bandung: Syaamil al-Qur‟an,

2005), h. 597. 18

Departemen Pendidikan Nasional, op, cit., h. 707.

Page 35: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

18

studi melibatkan berbagai aspek termasuk aspek bahasa dan kaidah-

kaidahnya yang menjadi modal utama dalam penguasaan unutk mampu

membaca kitab kuning.

2. Indikator Membaca Kitab Kuning

Indikator santri dapat dikatakan memiliki kemampuan membaca

kitab kuning adalah sebagai berikut:

a. Ketepatan dalam membaca

Ketepatan dalam membaca kitab kuning didasarkan atas

kaidah-kaidah aturan membaca di antaranya santri mengetahui dan

menguasai kaidah-kaidah nahwiyah atau shorfiyah sebagaimana

diutarakan dan dirumuskan oleh Taufiqul Hakim dalam amsilati.

b. Pemahaman mendalami isi bacaan

Aktivitas membaca tidaklah hanya sebatas membaca teks

tertulis, melainkan membaca yang disertai dengan memahami teks

tertulis tersebut, baik berupa ide-ide gagasan dan pokok pikiran yang

dikehendaki oleh penulis.

c. Dapat mengungkapkan isi bacaan

Setelah santri mampu membaca dengan tepat, santri

diminta untuk dapat mengungkapkan isi bacaan dengan bahasa

sendiri. Karena idealnya adalah mampu membaca kitab kuning

disertai juga mampu mengungkapkan isi bacaan. 19

3. Kitab-kitab yang dipelajari di Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat

Kitab kuning yang diajarkan di Pesantren Luhur Sabilussalam

ciputat dengan menggunakan metode sorogan modified, yaitu:

a. Mukhtashor ihya „uluumuddiin karya asy-Syaikh al-Imam Hujatul

Islam Muhammad bin Muhammad Abu Hamid Al-Ghazali.

b. Mabaahitsu Fii „Uluumil Qur‟an karya Manaa‟ul Qathan.

19

Khoirul Umam, “Hubungan Minat Belajar Kitab Alfiyyah dengan Kemampuan

Membaca Kitab Kuning Murid MA NU TBS Kudus”, Skripsi pada Sekolah Institut Agama Islam

Negeri Walisongo, Semarang, 2009, h. 22, tidak dipublikasikan.

Page 36: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

19

c. Bidaayatul Mujtahid wa Nihaayatul Muqtashid karya al-Imam al-

Qhadi al-walid Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ahmad

bin Rusydi al-Qurtubi al-Andalusi.

d. Taisiiru musthalahul hadiits karya Mahmud Thohan.

e. Tanbiihul Ghaafiliin karya asy-Syaikh Nasr bin Muhammad bin

Ibrahim as-Sarqindi.

C. Kitab Kuning

1. Pengertian Kitab Kuning

Dalam khazanah keislaman, khususnya di pesantren tradisional,,

istilah kitab kuning bukanlah suatu hal yang asing. Istilah kitab kuning

pada mulanya diperkenalkan oleh kalangan luar pesantren sekitar dua

dasawarsa yang silam dengan nada merendahkan. Dalam pandangan

mereka, kitab kuning dianggap sebagai kitab yang berakar keilmuan

rendah, ketinggalan zaman, dan mejadi salah satu penyebab terjadinya

stagnasi berpikir umat. Namun, kemudian nama kitab kuning diterima

secara luas sebagai salah satu istilah teknis dalam studi kepesantrenan.

Di antara semakin banyak hal yang menarik dari pesantren dan yang

tidak terdapat di lembaga lain adalah mata pelajaran bakunya yang

ditekstualkan pada kitab-kitab salaf (klasikal) yang sekarang ini

terintroduksi secara populer dengan sebutan kitab kuning. Disebut

kitab kuning karena memang kitab-kitab itu dicetak di atas kertas

berwarna kuning, meskipun sekarang sudah banyak yang dicetak

ulang pada kertas putih.20

Di kalangan pesantren sendiri, di samping istilah Kitab Kuning

beredar juga istilah “kitab klasik”. Bahkan, karena tidak dilengkapi dengan

sandangan (syakal), kitab kuning juga kerap disebut oleh kalangan

pesantren sebagai “kitab gundul”. Dan karena rentang waktu sejarah yang

sangat jauh dari kemunculannya sekarang, tidak sedikit yang menjuluki

kitab kuning sebagai “kitab kuno”.

Pengertian umum beredar di kalangan pemerhati masalah pesantren

adalah bahwa kitab kuning selalu dipandang sebagai kitab-kitab

keagamaan berbahasa Arab atau berhuruf Arab, sebagai produk

20 Sahal Mahfudh, Nuansa Fiqih Social, (Yogyakarta: LKiS, 2003), Cet. II, h. 263.

Page 37: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

20

pemikiran ulama-ulama masa lampau yang ditulis dengan format

khas pra modern, sebelum abad ke-17an M. dalam rumusan yang

lebih rinci, definisi kitab kuning adalah kitab-kitab yang ditulis

oleh ulama-ulama asing, tetapi secara turun menurun menjadi

refrence yang dipedomani oleh para ulama Indonesia sebagai karya

tulis yang independent, dan ditulis oleh ulama Indonesia sebagai

komentar atau terjemahan atas kitab karya ulama asing.21

Bangsa Indonesia, menggunakan kata yang berbeda untuk yang

ditulis dalam huruf latin dan buku yang ditulis dalam tulisan Arab. Buku

yang ditulis dalam huruf latin, disebut dengan “buku” sementara itu, buku

yang ditulis dalam tulisan Arab baik itu berbahasa Arab, Melayu, Jawa,

Madura atau lainnya biasa disebut dengan “kitab”.22

Kitab kuning

merupakan kepustakaan dan pegangan para kyai atau ulama di pesantren.

Bahkan, kyai atau ulama dan kitab kuning boleh dikatakan tidak dapat

dipisahkan. Kitab kuning meupakan kodifikasi nilai-nilai ajaran agama

Islam, sedangkan kyai atau ulama merupakan personifikasi dari nilai-nilai

tersebut.

Kitab-kitab Islam klasik yang lebih popular dengan sebutan

“kitab kuning”. Kitab-kitab ini ditulis oleh ulama-ulama Islam pada zaman

pertengahan. Kepintaran dan kemahiran seorang santri diukur dari

kemampuannya membaca serta mensyarahkan (menjelaskan) isi kitab-

kitab tersebut.23

Dari pernyataan di atas, peneliti dapat melihat bahwa kitab

kuning merupakan karya ilmiah para ulama terdahulu yang dibukukan

dengan menggunakan kertas berwarna kuning dan merupakan kodifikasi

nila-nilai keislaman.

2. Sejarah Kitab Kuning

Sejarah mencatat bahwa, sekurang-kurangnya sejak abad ke-16 M,

sejumlah kitab kuning, baik dengan menggunakan bahasa Arab,

bahasa Melayu maupun bahasa Jawa, sudah beredar dan

menjadikan bahan informasi dan kajian mengenai Islam. Kenyataan

21

Abdurrahman Wahid, Pesantren Masa Depan; Wacana Pemberdayaan dan

Transformasi Pesantren, (Bandung: Pustaka Hidayah, 1999), cet. I, h. 222. 22

Martin Van Bruinessen, Kitab Kuning : Pesantren dan Tarekat, (Bandung: Mizan,

1999), Cet.III, h. 132. 23

Haidar Putra Daulay, Sejarah Pertumbuhan dan Pembaharuan Pendidikan Islam di

Indonesia, (Jakarta: Prenada Media Group, 2007), h. 63.

Page 38: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

21

ini menunjukan bahwa karakter dan corak keilmuan yang

dicerminkan kitab kuning tidak bisa dilepaskan dari tradisi

intelektual Islam Nusantara yang panjang, kira-kira sejak abad

sebelum pembakuan kitab kuning di pesantren.24

Term kitab kuning bukan merupakan istilah untuk kitab kuning

yang kertasnya kuning saja, akan tetapi ia merupakan istilah untuk kitab

yang dikarang oleh para cendikiawan masa silam. Istilah tersebut

digunakan karena mayoritas kitab klasik menggunakan kertas kuning,

namun belakangan ini penerbit-penertbit banyak yang menggunakan kertas

putih.

Menurut Van Martin Bruinessen, “kitab kuning yang

berkembang di Indonesia pada dasarnya merupakan hasil pemikiran ulama

abad pertengahan”.25

Kitab kuning ini termasuk ke dalam kurikulum dalam

sistem pesantren, dan identik pada pesantren karena pesantren adalah

lembaga pendidikan yang menjadikan kitab kuning ini menjadi pelajaran

yang sangat utama dan menjadi khas suatu pesantren. Sehingga banyak

dari alumni pesantren yang mahir dalam membaca kitab kuning. Oleh

sebab itu, kitab kuning sangatlah penting untuk dipelajari. Tidak hanya

untuk alumni pesantren tetapi di pelajari untuk meningkatkan pengetahuan

mengenai para ulama terdahulu, akidah, hukum Islam dan lain sebagainya.

3. Pentingnya Pembelajaran Kitab Kuning

Islam adalah agama yang Allah Swt anugerahkan kepada umat

manusia melalui perantara Nabi Muhammad SAW dan Al-Qur‟an sebagai

mu‟jizatnya. Isi kandungan dari Al-Qur‟an berkaitan dengan seluruh

ciptaan-Nya yang sangat luar biasa. Bermula dari kitab suci tersebut,

dikemudian hari menimbulkan pemikiran, pengkajian dan penafsiran yang

dilakukan oleh para ulama serta cendikiawan muslim. Al-Quran sejak

dahulu hingga saat ini memiliki jumlah yang tetap, tidak bertambah dan

tidak berkurang. Allah Swt berfirman:

24

Wahid, op. cit., h. 256. 25

Bruinessen, op. cit., h. 37.

Page 39: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

22

“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur‟an dan

sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya”. (Al-Hijr: 9)26

Ayat tersebut menunjukan bahwa Allah Swt memberikan

jaminan tentang kesucian dan kemurnian Al-Qur‟an selama-lamanya. Pada

kenyataannya Al-Qur‟an merupakan sumber pengetahuan yang sangat

penting yang mencakup seluruh aspek kehidupan di dunia ini. Sebagai

buktinya banyak karya dan pemikiran para ulama serta cendikiawan baik

yang berasal dari golongan kaum muslimin sendiri dan golongan non

muslim yang mengkaji Al-Qur‟an.

Hasil pemikiran, pengkajian dari para cendikiawan atau ulama

muslim tersebut, kemudian diabadikan ke dalam tulisan yang berbentuk

buku atau kitab. Sehingga karya-karya mereka tetap terjaga dan dipelajari

oleh generasi berikutnya. Oleh karena itulah, keberadaan kitab kuning

sebagai khazanah keilmuan Islam sangat penting untuk dikaji.

4. Kesulitan Mempelajari Kitab Kuning

Sitematika penyusunan kitab kuning umumnya sudah terbilang

maju dengan urutan kerangka yang lebih besar, kemudian sub-sub

kerangka itu dituturkan sampai yang paling kecil. Misalnya kitabun (bab)

kemudian babun (sub-bab) fashlun (sub-sub bab) dan seterusnya.27

Ciri lain dari kitab kuning adalah tidak menggunakan tanda baca

yang lazim, tidak menggunakan titik, koma, tanda seru, tanda tanya

dan lain sebagainya. Subjek dan predikat sering dipisahkan dengan

jumlah mu‟taridah (klausa parentetika) yang cukup panjang dengan

tanda-tanda tertentu. Ciri inilah yang sangat memerlukan

kecermatan dan keterampilan agar pembaca dapat memahami

makna dan kandungannya, bahkan dapat menginterpretasikan dan

menganotasikannya secara luas.28

Masih terdapat ciri lain, khususnya yang terdapat pada kitab-

kitab fikih mazhab Syafi‟i. Pada kitab-kitab ini selalu digunakan istilah

26

Departemen Agama, op. Cit., h. 262. 27

Mahfudh, op, cit., h. 258. 28

Ibid., h. 259.

Page 40: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

23

dan rumus-rumus tertentu. Misalnya, untuk menyatakan pendapat yang

kuat dipakai istilah al-mazhab (pendapat/teori),29

al-ashlah (lebih baik),

as-shahih (benar), al-arjah (pendapat yang lebih diutamakan atau lebih

unggul), ar-raji (pendapat yang lebih umum digunakan atau unggul)30

dan

seterusnya. Misalnya lagi untuk mengatakan kesepakatan antara ulama

beberapa mazhab digunakan istilah ijma‟an dan untuk menyatakan

kesepakatan intern ulama satu mazhab digunakan istilah ittifaqan. Padahal

kata tersebut secara bahasa mempunyai arti yang sama.31

Berangkat dari karakteristik kitab kuning tersebut, membuat

santri kesulitan ketika membaca, menerjemahkan serta memahami kitab

kuning. Ketika membaca kitab kuning dalam memahami dan

menerjemahkannya membutuhkan ketelitian untuk memahami istilah-

istilah bahasa Arab yang digunakan. Jadi, menurut peneliti kitab kuning

merupakan hasil karya pemikiran para ulama dan cendikiawan muslim

terdahulu yang kemudian dibukukan dengan menggunakan kertas yang

berwarna kuning. Kitab kuning merupakan kajian keilmuan islam yang

mencakup: ilmu fiqh, ilmu hadist, ilmu tafsir, ilmu ushul fiqh, ilmu tarikh

dan lain sebagainya. Kitab kuning memiliki karakteristik yang khas, yaitu:

tulisannya tidak dilengkapi dengan sandangan (syakal). Oleh karena hal itu

kitab kuning kerap sulit untuk dipahami dan dibaca oleh santri. Untuk

menyikapi hal tersebut, maka untuk mampu menguasai kitab kuning

dibutuhkan ilmu khusus yang disebut degan ilmu alat nahwu, sharaf dan

sebagainya.

D. Bahasan Hasil-hasil Penelitian yang Relevan

Untuk mendukung penelitian ini, berikut ini beberapa penelitian

yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Penelitian tersebut

antara lain:

29

Ahmad Warson Munawir, Al-Munawir: Kamus Arab Indonesia,..., h. 453 30

Mahfudh, op, cit., h. 475. 31

Mahfudh, op, cit., h 260.

Page 41: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

24

1. Azizatul Habibah

Penelitian yang dilakukan oleh Azizatul Habibah Jurusan

Pendidikan Bahasa Arab di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Program S1.

Penelitian tersebut berjudul “Penerapan Metode Sorogan dalam

Memahami Kitab Kuning di Kelas Shorof Pondok Pesantren Al-

Luqmaniyah Yogyakarta”, berdasarkan hasil penelitian tersebut

menyatakan bahwasannya: penerapan metode sorogan dalam pembelajaran

kitab kuning yang diselenggarakan di kelas shorof yang disampaikan

secara individual di mana seorang santri berhadapan langsung dengan

Ustadz, terjadi interaksi dua arah. Metode sorogan ini lebih mengutamakan

adanya ikatan emosional yang kuat serta adanya pemahaman seorang

santri dalam menguasai bahasa Arab.

Adapun faktor penghambat penerapan metode sorogan dalam

pembelajaran kitab kuning di kelas shorof Pondok Pesantren Al-

Luqmaniyah di antaranya adalah:

a. Timbulnya kejenuhan atau rasa bosan dalam proses pembelajaran.

b. Memerlukan waktu yang lama.

c. Banyaknya santri kelas shorof merasa kesulitan dalam membaca

kitab kuning sehingga akan menghambat santri lain untuk

menyetorkan bacaannya.

Perbedaan penelitian ini adalah peneliti sebelumnya melakukan

penelitian dengan pendekatan kualitatif, teknik keabsahan data yang

digunakan teknik triangulasi, sedangkan penelitian ini menggunakan

pendekatan kuantitatif product moment dan menggunakan tes validitas dan

reliabilitas untuk pengujian instrumen.

2. Mahrus

Penelitian yang dilakukan oleh Mahrus Jurusan Pendidikan

Agama Islam di IAIN Walisongo Semarang Program S1. Penelitian

tersebut berjudul “Meningkatkan Kemampuan Membaca Kitab Kuning

Melalui Metode Sorogan di Pondok Pesantren Nurul Huda Simbangkulon

Buaran Pekalongan Semester Gasal”, berdasarkan hasil penelitian tersebut

Page 42: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

25

menyatakan bahwasannya: metode sorogan salah satu usaha untuk

meningkatkan kemampuan membaca dan memahami kitab kuning di

Pondok Pesantren Nurul Huda hal tersebut dapat dilihat dari hasil

penelitian dengan persentase (92%) santri cukup dapat membaca kitab

kuning.

meskipun hasil analisi statistik menunjukan bahwa kemampuan

santri dalam membaca kitab kuning cukup baik, namun terdapat sejumlah

hal yang menyebabkan metode sorogan ini kurang efektif dalam

menghantarkan murid untuk berbahasa secara baik dan benar.

Perbedaan penelitian ini adalah peneliti terdahulu melakukan

penelitian tindakan kelas (PTK) sedangkan penelitian ini menggunakan

korelasi product moment. Instrumen yang digunakan oleh peneliti

terdahulu lembar observasi dan evaluasi sedangkan penelitian ini

menggunakan angket sebagai instrumen penelitian.

3. M. Muchtar Mubarok

Penelitian yang dilakukan oleh M. Muchtar Mubarok Jurusan

Pendidikan Bahasa Arab di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Program S1.

Penelitian tersebut berjudul “Penerapan Metode Sorogan dalam

Memahami Kitab Kuning di Pondok Pesantren Al-Munawwir, berdasarkan

hasil penelitian tersebut menyatakan bahwasannya: metode sorogan efektif

dalam mendidik santri agar lebih aktif dalam mempelajari dan memahami

kitab kuning. Terlihat dalam proses pembelajaran di mana santri secara

individual dapat meningkatkan keaktifan dalam memhami dan membahas

permasalah dalam membaca kitab kuning.

Namun masih terdapat beberapa kendala dalam penerapan

metode sorogan di antaranya:

a. Metode sorogan membutuhkan waktu yang relatif lama apalagi

santri yang belajar sangat banyak.

b. Terkadang Ustadz dan santri datang kurang tepat pada waktunya.

Page 43: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

26

c. Terdapat beberapa santri yang merasa kesulitan untuk membaca

kitab kuning karena belum menguasai tata bahasa Arab sehingga

santri merasa sulit dalam mencari dan mengartikan suatu kalimat.

Perbedaan penelitian ini, peneliti terdahulu menggunakan

pendekatan kualitatif dan menggunakan metode sorogan yang masih murni

sedangkan penelitian ini menggunakan pendekatan korelasi product

moment serta menggunakan metode sorogan yang sudah dimodifikasi oleh

pihak Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat.

E. Kerangka Berpikir

Peranan guru dalam pembelajaran tidak bisa diganti oleh mesin,

radio, televisi, komputer dan alat modern yang canggih sekalipun, karena

terdapat hal-hal manusiawi yang tidak bisa digantikan dengan alat seperti,

sikap, nilai perasaan, cara guru menyampaikan pelajaran. Metode

pembelajaran merupakan salah satu cara guru dalam menyampaikan

pelajaran, yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah

disusun tercapai secara optimal.

Sorogan adalah salah satu metode pembelajaran kitab kuning yang

klasik, seiring berkembangnya pendidikan pesantren, Pesantren Luhur

Sabilussalam Ciputat melakukan inovasi dengan memodifikasi metode

sorogan yang sudah ada, sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan

membaca kitab kning.

Kitab kuning adalah kitab-kitab keagamaan berbahasa Arab atau

berhuruf Arab, sebagai produk pemikiran ulama-ulama masa lampau yang

ditulis dengan format khas pra modern. Pemikiran-pemikiran tersebut

didasarkan pada ajaran Islam agama Allah Swt yang menganugrahkan kepada

umat manusia melalui perantara Nabi Muhammad SAW dan Al-Qur‟an

sebagai mu‟jizatnya, bahasa al-Qur‟an adalah bahasa Arab. Oleh karena itu

mempelajari bahasa Arab dan memiliki kemampuan membaca kitab kuning

tentuya sangat penting untuk memperdalam pengetahuan Islam melalui al-

Qur‟an dan kitab-kitab klasik.

Page 44: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

27

Berdasarkan uraian di atas diduga metode pembelajaran sorogan

modified berperan aktif sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan

membaca kitab kuning, maka diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut:

F. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah anggapan sementara terhadap permasalahan yang

peneliti angkat dalam skripsi ini melalui kumpulan data dengan proses

pengujian. Setelah hipotesis yang dimaksud diuji dengan menggunakan

analisis statistik kemudian terbukti kebenarannya, maka hipoesis tersebut

berubah menjadi fakta.

Adapun hipotesis penelitian dalam skripsi ini adalah sebagai

berikut:

H0 = Tidak terdapat korelasi positif yang signifikan antara metode sorogan

modified dan kemampuan membaca kitab kuning

Ha = Terdapat korelasi positif yang signifikan antara metode sorogan

modified dan kemampuan membaca kitab kuning

Page 45: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini yang akan diteliti adalah mengenai hubungan metode

sorogan modified dalam meningkatkan kemampuan membaca kitab kuning di

Pesantren Luhur Sabilussalan Ciputat. Pesantren ini berlokasi di Jl. WR.

Supratman Gg Bacang No. 81 RT. 02/09 Kp. Utan, Ciputat Timur, Tangerang

Selatan. Adapun waktu penelitian dimulai pada bulan Mei 2014 dengan

rincian sebagai berikut:

Tabel 3.1

Jadwal Kegiatan Penelitian

Kegiatan Waktu

Study Pendahuluan 22 Februari

Menyusun Surat Izin Penelitian 18 Maret 2014

Membuat atau menyiapkan instrumen penelitian 15 April 2014

Melihat kondisi belajar Pesantren Luhur Sabilussalam 05 Mei 2014

Menyebarkan angket 28 Mei 2014

Analisis data 01 Juni 2014

Penyelesaian laporan penelitian/skripsi 03 Oktober 2014

Peneliti mengambil lokasi tersebut dikarenakan peneliti pernah

bermukim di Pondok pesantren Sabilussalam selama kurang lebih 2 tahun,

selain itu keterbatasan geografis seperti waktu, biaya dan tenaga perlu pula

dijadikan pertimbangan dalam penentuan lokasi penelitian. Oleh karena itu

peneliti melakukan penelitian di pesantren tersebut.

B. Metode Penelitian

Menurut Mardalis, “Metode diartikan sebagai suatu cara atau teknis

yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri

diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan

Page 46: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

29

untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan

sistematis untuk mewujudkan kebenaran”.1 Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei dan teknik

analisis. Penggunaan tehnik korelasional bertujuan untuk mengetahui

keberadaan hubungan antar variabel dan tingkat kekuatan hubungan antar

variabel, yakni metode sorogan modified (variabel X) dan kemampuan

membaca kitab kuning (variabel Y). Tehnik korelasional yang digunakan

adalah korelasional product moment dan pengumpulan data menggunakan

angket

C. Variabel Penelitian

Variable adalah obyek penelitian atau sesuatu yang menjadi titik

perhatian suatu penelitian.2 Dalam penelitian ini terdapat dua variable yang

dijadikan sebagai acuan dalam pengamatan, guna memperoleh data dan

kesimpulan empiris mengenai implementasi metode sorogan modified dalam

meningkatkan kemampuan membaca kitab kuning. Kedua variable tersebut

adalah:

1. Variable bebas (variable independent), yaitu variabel yang dapat

memberikan pengaruh tehadap variabel lain, yaitu implementasi metode

sorogan modified (variabel X).

2. Variable terikat (variable dependent), yaitu variabel yang dipengaruhi oleh

variabel bebas, yaitu kemampuan membaca kitab kuning (variabel Y.)

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Dalam pelaksanaan penelitian kuantitatif, dikenal dengan istilah

populasi dan sampel. Populasi adalah keseluruhan obyek yang akan

diteliti, baik berupa orang, benda, kejadian, nilai maupun hal-hal yang

terjadi. Populasi dalam penelitian di sini adalah seluruh santri Pesantren

1 Mardalis, Metode Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), Cet. VI, h. 24.

2 Suharsinmi arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT

Rineka Cipta, 2006), Cet. XIII, h. 118.

Page 47: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

30

Luhur Sabilussalam Ciputat berjumlah 101 santri. Dengan rincian yang

peneliti papaarkan pada tabel 3.2 sebagai berikut:

3.2 Daftar Rincian Jumlah Populasi Penelitian

No. Kelas Jumlah

1 2A 21

2 2B 32

3 4A 17

4 4B 14

5 6A 17

Jumlah Total Populasi Penelitian 101

2. Sampel

Sampel adalah kelompok kecil individu yang dilibatkan

langsung dalam penelitian. Dikarenakan dalam penelitian ini populasi

penelitian jumlahnya lebih dari 100 orang, maka diberikan ketentuan

dalam penentuan jumlah sampel, yakni berkisar antara 20% - 25% dari

populasi yang ada.3

Dalam menentukan responden, teknik sampel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah probability sampling. Teknik probability

sampling adalah4 teknik pengambilan sampel yang mendasarkan bahwa

setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih

sebagai sampel. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah teknik acak sistematis (systematic random sampling)

dengan menggunakan rumus:

3 Ibid., h. 134.

4 Bambang Prasetyo, Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasi, (Jakarta:PT Raja

Grafindo Persada, 2011), Cet. VI, h. 122.

Page 48: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

31

Populasi1

Sampel1 = x Total sampel

Total Populasi

Peneliti mengambil sampel sebesar 25% sehingga didapatkan

sampel sebanyak 25 responden, akan tetapi melihat antusiasme responden

terhadap penelitian ini maka peneliti menggenapkan responden dalam

penelitian ini menjadi 50 responden dengan rincian sebagai berikut:

Sampel1 =

x 50 = 26

Sampel1 =

x 50 = 15

Sampel1 =

x 50 = 17

Maka sampel dalam penelitian ini peneliti uraikan pada tabel 3.3

sebagai berikut:

3.3

Sampel Penelitian

Kelas Jumlah

2 4 6

26 15 9 50

E. Prosedur Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang obyektif berdasarkan kebenaran yang

terjadi di lapangan maka digunakan beberapa teknik pengumpulan data di

antaranya:

1. Angket

Angket atau kuesioner adalah alat pengumpula data secara

tertulis yang berisi daftar pertanyaan atau pernyataan yang digunakan

untuk menghimpun informasi yang akan diselidiki.5 Angket yang dibuat

merupakan angket tertutup yang disertai dengan sejumlah jawaban yang

5 Djudju Sudjana, Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2006), Cet. I, h. 177.

Page 49: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

32

sudah disediakan, berupa pernyataan dalam dua variabel yakni metode

sorogan modified dan kemampuan membaca kitab kuning. Dengan empat

alternatif jawaban.

Pemilihan empat alternatif jawaban pada angket didasarkan pada

penanggulangan kecendrungan responden dalam memilih jawaban tengah

dan butir pernyataan angket bersifat positif dan negatif. Dalam

pelaksanaanya, angket diberikan kepada responden penelitian dan

kemudian hasilnya dianalisa. Pada angket ini, peneliti menyebarkan 15

item pernyataan pada tiap variabel.

2. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui

komunikasi langsung (tatap muka) antara pihak penanya dengan pihak

yang ditanya atau penjawab.6 Wawancara dilaksanakan terhadap guru

mata pelajaran kitab kuning untuk memperkuat keterangan data dari

angket implementasi metode sorogan modified dalam meningkatkan

kemampuan membaca kitab kuning.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen atau alat bantu yang digunakan untuk memperoleh data

pada penelitian ini adalah: angket atau kuesioner. Angket digunakan untuk

mengukur variabel X yaitu metode sorogan modified terhadap kemampuan

membaca kitab kuning di Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat. Adapun

kisi-kisi angket dapat dilihat pada tabel 3.4 sebagai berikut:

Tabel 3.4

Kisi-kisi Kuesioner Implementasi Sorogan Modified dengan

Kemampuan Membaca Kitab Kuning

No Variabel Dimensi Indikator Butir Soal

+ -

Jumlah

Soal

1 metode sorogan Kualitas Membuka pelajaran 1 1

6 Ibid., h. 194.

Page 50: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

33

modified (X) mengajar

Inisiatif

dalam belajar

Layanan

dalam

pembelajaran

dengan berdoa

Membimbing proses

pembelajaran

Memberi kesempatan

bertanya

Menutup pelajaran

dengan berdoa

Menelaah kitab

kuning sebelum

pelajaran di mulai

Berusaha

meningkatkan

kemampuan

membaca kitab

kuning

Metode sorogan

modified lebih

disenangi santri

Metode sorogan

modified

membosankan

Metode sorogan

modified memberi

kesempatan untuk

lebih

mengembangkan

kemampuan

membaca kitab

kuning

Metode sorogan

11

14

15

3

8

6

12

13

9

1

1

1

1

1

1

1

1

1

Page 51: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

34

Kemampuan

Belajar

Disiplin

Keaktifan

modified berlangsung

efektif

Kesulitan membaca

kitab kuning

On time masuk kelas

Tidak pernah bolos

Memperhatikan

santri ketika

membaca kitab

kuning

Berdiskusi ketika

menemukan kosa

kata yang sulit

2

5

10

4

7

1

1

1

1

1

Jumlah Butir Soal 15

2 Kemampuan

membaca kitab

kuning (Y)

Motivasi

berpretasi

Memberikan

peluang untuk

bersikap kritis

terhadap bacaan

yang kurang tepat

Membuka peluang

untuk mengikuti

perlombaan kitab

kuning

Memicu semangat

santri untuk

mengkaji kitab

kuning di luar

pesantren

Mempersulit santri

unutk membaca

10

12

13

3

Page 52: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

35

Motivasi diri

Kemampuan

membaca

kitab kuning

kitab kuning

Membuat santri

menyukai

pembelajaran kitab

kuning

Membantu untuk

lebih berkonsentrasi

dalam proses

pembelajaran kitab

kuning

Bingung dalam

memahami dan

menerjemahkan

istilah-istilah bahasa

Arab

Mempermudah

santri untuk

membaca kitab

kuning dengan baik

dan benar

Santri mampu

memahami isi

bacaan kitab kuning

Mampu

membedakan tanda-

tanda i’rob ketika

membaca kitab

kuning

Mampu

mengaplikasikan

teori nahwu dan

11

14

1

2

4

5

9

Page 53: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

36

shorof

Tidak ada

peningkatan

kemampuan

membaca kitab

kuning

Meningkatkan

kemampuan

berbahasa Arab

7

6

Jumlah Butir Soal 15

G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas

untuk dapat mengetahui apakah item-item yang digunakan mengukur apa

yang seharusnya dan dapat diandalkan konsistensinya.

1. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.7 Untuk mengetahui apakah

instrumen tersebut sudah benar mengukur apa yang seharusnya diukur,

maka uji validitas ini dilakukan dengan menggunakan rumus product

moment pearson, dengan responden berjumlah 50. Rumus yang digunakan

sebagai berikut:

= ∑ (∑ ) (∑ )

√[ ∑ (∑ ) ][ ∑ (∑ )

]

Keterangan:

= Koefisien korelasi antara x dan y

= Jumlah responden uji coba

7 Arikunto, op, cit., h. 211.

Page 54: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

37

∑ = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y

∑ = Jumlah skor tiap-tiap item

∑ = Jumlah skor total

= Jumlah kuadrat seluruh skor x

= Jumlah kuadrat seluruh skor y

2. Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh

mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan.8

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menunjukan reliabilitas

instrumen tes adalah dengan menggunakan teknik belah dua. Dalam

teknik ini, angket yang telah diberikan dibagi menjadi dua bagian.

Kemudian tiap-tiap bagian diberikan skor secara terpisah. Terdapat

dua prosedur yang dapat digunakan untuk membelah menjadi dua

bagian sebuah angket.

Menurut, “Kusaeri Suprananto memaparkan bahwa Salah

satu cara yang lebih dikenal adalah menggunakan metode belah

nomor ganjil dan genap”. Metode seperti ini dilaksanakan dengan

cara, seluruh butir soal angket yang bernomor ganjil dikumpulkan

menjadi satu kelompok, demikian pula angket dengan butir soal

yang bernomor genap.

metode yang digunakan dalam perhitungan reliabilitas

dalam penelitian ini adalah metode ganjil-genap. Setelah hasil

diperoleh, ditentukan nilai reliabilitas dengan mengkonsultasikan

pada koefisien reliabilitas tes dapat dilihat pada tabel 3.5 sebagai

berikut:

8 Ibid., 221.

Page 55: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

38

Tabel 3.5

Kategori Reliabilitas9

Rentang Nilai Kategori

< 0,20 Rendah Sekali

0,21-0,40 Rendah

0,41-0,70 Sedang

0,71-0,90 Tinggi

0,91-1,00 Sangat Tinggi

H. Tekhnik Pengolahan Data

Penggunaan teknik analisis data dalam penelitian ini sesuai dengan

tujuan yang ingin dicapai yaitu untuk mengetahui kemampuan membaca kitab

kuning dengan menggunakan metode sorogan modified di Pesantren Luhur

Sabilussalam Ciputat, maka data yang peneliti sebarkan diolah menggunakan

langkah-langkah sebagai berikut:

1. Editing

Dalam pengolahan data yang pertama kali harus dilakukan

adalah editing. Hal ini menunjukan bahwa angket harus diteliti

kelengkapan dan kebenaran pengisian angket sehingga terhindar dari

kekeliruan dan kesalahan.

2. Skoring

Setelah melalui tahap editing, selanjutnya peneliti memberikan

skor terhadap pernyataan yang ada pada angket. Pernyataan positif diberi

skor 4,3,2,1 untuk pernyataan negatif sebaliknya.

3. Tabulating

Tahap selanjutnya adalah perhitungan terhadap skor yang telah

ada. Peneliti memindahkan jawaban responden ke dalam blanko yang telah

tersusun rapih dan rinci dalam bentuk tabel, melaui perhitungan-

9 Ruseffendi, Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang non-Eksata Lainnya,

(Bandung: PT Tarsito Bandung, 2010), Cet. I, h. 160.

Page 56: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

39

perhitungan dengan menggunakan data statistik berupa prosentase atau

frekuensi relatif dengan menggunakan rumus:10

P = Presentase

F = Frekuensi Jumlah Responden

N = Jumlah Data Responden

Angka presentase yang digunakan adalah:

100% = Seluruhnya

85%-99% = Hampir seluruhnya

68%-84% = Sebagian besar

51%-67% = Lebih dari setengah

50% = Setengah

34%-49% = Hampir Setengah

17%-33% = Sebagian kecil

1%-16% = Sedikit

0% = Tidak ada

Peneliti akan memasukan hasil prosentase ke dalam tabel

kemudian menganalisa dan menginterpretasikan data tersebut sebagai hasil

penelitian. Setelah itu peneliti menentukan kriteria data kuantitatif

berdasarkan nilai rata-rata angket, sebagai berikut:

76%-100% = Kategori sangat baik

56%-75% = Kategori baik

36%-55% = Kategori cukup baik

10%-35% = Kategoti tidak baik

I. Tekhnik Analisis Data

Untuk menganalisis hubungan antara kedua variabel tersebut, maka

peneliti menggunakan teknik analisis korelasi dengan rumus product moment

yaitu:11

10

Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2005), Cet. V, h. 43.

P = F

x 100 %

Page 57: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

40

= ∑ (∑ ) (∑ )

√[ ∑ (∑ ) ][ ∑ (∑ )

]

= Angka indeks korelasi “r” product moment

= Number of cases

∑ = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y

∑ = Jumlah seluruh skor X

∑ = Jumlah seluruh skor Y

Tabel 3.6

Interpretasi Data

Besarnya “r” Product

Moment (rxy) Interpretasi

0,00-0,20 Antara variabel X dan variabel Y memang

terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu

sangat lemah atau sangat rendah sehingga

korelasi itu diabaikan (dianggap tidak ada

korelasi antara variabel X dan variabel Y).

0,20-0,40 Antara variabel X dan variabel Y terdapat

korelasi yang lemah atau rendah.

0,40-0,70 Antara variabel X dan variabel Y terdapat

korelasi yang sedang atau cukup.

0,70-0,90 Antara variabel X dan variabel Y terdapat

korelasi yang kuat atau tinggi.

0,90-1,00 Antara variabel X dan variabel Y terdapat

korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi.

11

Ibid., h. 206.

Page 58: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

41

Untuk mengetahui apakah antara variabel X dan variabel Y

terdapat signifikan atau tidak, maka “r” hasil perhitungan dibandingkan

dengan “r tabel”. Dan sebelum membandingkan terlebih dahulu dicari derajat

bebasnya dengan menggunakan rumus:

Keterangan:

Df = Degree of Freedom

N = Number of Cases

Nr = Banyaknya variabel yang dikorelasikan

Setelah itu hasilnya dicocokan dengan tabel nilai koofisien korelasi

“r” Product moment baik taraf signifikan 5% atau pada taraf 1% . Apabila

rhitung lebih besar dari pada rtabel, maka H0 ditolak dan Ha diteriama, begitupula

sebaliknya apabila rhitung lebih kecil dari pada rtabel maka H0 diterima dan Ha

ditolak. Rumus selanjutnya adalah untuk mencari konstribusi variabel X

terhadap variabel Y dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

J. Hipotesis Statistik

Adapun hipotesis statistik yang akan diuji sebagai berikut:

H0 = rhitung < rtabel

Ha = rhitung > rtabel

Keterangan:

rhitung = angka nilai atau skor korelasi yang dihitung atau diobservasi

rtabel = angka nilai atau skor korelasi yang terdapat pada tabel nilai “r”

Product Moment

Dengan kriteria penerimaan sebagai berikut:

Terima H0 jika rhitung < rtabel

Tolak H0 jika rhitung > rtabel

KD : Koefision Determination (konstribusi variabel X terhadap variabel Y)

r2 : Koefisien korelasi antara variabel X dan Y

Df = N-nr

KD = r2

x 100%

Page 59: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

42

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat

1. Sejarah Berdiri Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat

Membahas tentang sejarah berdirinya Pesantren Luhur

Sabilussalam tidak terlepas dari sejarah Yayasan Islam Sabilussalam,

karena pesantren Sabilussalam ini berada di bawah pengelolaan Yayasan

Islam Sabilussalam juga sejak awal berdirinya para pendiri Yayasan ini

tidak langsung membentuk pesantren, akan tetapi didahului oleh

Madrasah Diniyyah dan Raudhatul Athfal (TK). Oleh karena itu, sebelum

masuk dalam pembahasan latar belakang berdirinya Pesantren Luhur

Sabilussalam Ciputat, peneliti hendak menjelaskan sejarah Yayasan

Islam Sabilussalam terlebih dahulu.

Yayasan Islam Sabilussalam berkedudukan di Kecamatan

Ciputat kabupaten Tanggerang Banten. Yayasan ini didirikan pada

tanggal 24 Oktober 1981 dengan akte notaris No. 23 tanggal 12

November 1981 dengan Notaris R. Soerojo Wongsiwidjojo, SH. Berdiri

di atas lahan tanah seluas 710 m2

(tujuh ratus sepuluh meter persegi)

yang awalnya hasil wakaf dari tanah bekas milik adat. Yayasan ini

merupakan wadah bagi penyelenggara pendidikan, dakwah dan kegiatan

sosial.

Pendiri yayasan ini diprakarsai oleh beberapa orang dari tenaga

pengajar di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta (saat ini telah ,emjadi Universitas Islam Negeri (UIN)) dan

beberapa warga masyarakat Kampung Utan Ciputat. Adapun susunan

Badan Pendiri Yayasan tersebut peneliti uraikan pada tabel 4.1 antara

lain:

Page 60: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

43

Tabel 4.1

Badan Pendiri Yayasan Sabilussalam

No. Nama Jabatan

1. Prof. Dr. H.A.R. Patrosentono Ketua

2. Prof. Drs. H. Chatibul Umam Anggota

3. Drs. H. Muchsin Idham Anggota

4. Drs. Ibrahim Gade Anggota

5. Drs. H. Mohammad Mansyur Anggota

6. H. Ir. A. Sjofjan Anggota

7. J. Rosyadi Anggota

Latar belakang berdirinya yayasan ini karena semata-mata

mereka terpanggil dan merasa bertanggung jawab atas pendidikan anak-

anak dan masyarakat sekitarnya maupun masyarakat luas. Pendirian

yayasan ini juga ikut membantu program pemerintah. Yayasan ini

didirikan oleh para pemuka masyarakat di daerah Kampung Utan desa

Cempaka Putih kecamatan Ciputat kabupaten Tanggerang.

Khusus untuk lembaga pesantren, baru dibuka pada tahun 1994

untuk tahun ajaran 1994-1995. Cita-cita pendirian pesantren mahasiswa

ini telah ada sebelum Yayasan dibentuk (sekitar tahun 1980-an), yaitu

berawal dari cita-cita Bapak H.M. Mansyur, salah satu pendiri Yayasan

Islam Sabilussalam ketika masih menjalani studi S1 di IAIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, ia bersama teman-temannya dari jurusan Bahasa

Arab (antara lain: H.D Hidayat, S. Shodikin dan Fahrurrazi) memiliki

kegiatan dakwah keliling melalui pengajian mingguan secara bergilir di

sekitar Kampung Utan desa Cempaka Putih kecamatan Ciputat. Dari

jalan dakwah itulah akhirnya ada salah seorang warga yang mewakafkan

tanahnya untuk kepentingan dakwah. Tanah tersebut yang pada saat ini

berdiri Yayasan Islam Sabilussalam, yang di dalamnya terdapat

Raudhatul Athfal (TK), Madrasah Diniyyah dan akhirnya pada periode

1991-1993 dibangun gedung Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat.

Page 61: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

44

Sejak dibuka pada tahun 1994 hingga saat ini pesantren tersebut telah

mewisudakan 7 angkatan.

Selain itu, faktor lain didirikannya Pesantren Sabilussalam ini

adalah parapendiri merasakan sangat kurangnya sarjana Islam yang

memiliki kemampuan memadai dalam membaca dan memahami

khazanah keislaman yang berbahasa Arab. Akibatnya sering terdengar

sajian dalam berbagai diskusi memahami tentang agama secara tidak

utuh, sehingga berakibat banyak mengundang reaksi dari masyarakat.

2. Visi, Misi dan Tujuan

Adapun tujuan didirikannya Pesantren Luhur Sabilussalam

Ciputat, antara lain:

a. Membantu usaha pemerintah Indonesia dalam membangun manusia

Indonesia seutuhnya, khususnya di bidang pendidikan dan sosial.

b. Membangun manusia Indonesia yang sejahtera, berpengetahuan luas,

berakhlak luhur, beramal ikhlas, cinta kepada nusa, bangsa dan

agama serta bertaqwa kepada Allah Swt.

c. Mencetak pemikir Islam yang mampu memahami dan

mengaplikasikan hasil karya ulama-ulama besar zaman klasik,

pertengahan, maupun zaman kontemporer yang terdapat pada buku-

buku bahasa Arab.

d. Mendidik kader ulama yang mendalami ilmu keagamaan karena

semakin langka ulama pada dewasa ini.

Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat ini merupakan badan

otonom yayasan Islam Sabilussalam Ciputat. Namun pengelolaannya

secara teknik operasional di bawah lembaga Pesantren Sablussalam

Ciputat serta secara administratif di bawah Yayasan Islam Sabilussalam.

Adapun Visi Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat adalah:

“Melahirkan generasi Islam yang memiliki pemahaman yang

integral tentang Islam serta mampu memberikan solusi bagi

permasalahan masyarakat dan ummat dengan bersandarkan pada al-

Qur’an dan al-Hadits”.

Page 62: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

45

Misi Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat adalah:

a. Membina pribadi muslim yang mampu memahami dan

mengaplikasikan hasil karya ulama-ulama besar dari zaman klasik

pertengahan maupun zaman kontemporer yang terdapat pada buku-

buku berbahasa Arab.

b. Mendidik kader ulama yang mendalami ilmu keagamaan, karena

langkanya ulama dewasa ini.

c. Menumbuhkan kepekaan dan rasa tanggung jawab terhadap masalah

sosial masyarakat.

3. Letak Geografis

Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat berlokasi di Jl. WR.

Supratman Gg Bacang RT. 002/09 Kp. Utan, desa Cempaka Utih,

kecamatan Ciputat Timur 15412, kabupaten Tanggerang, provinsi

Banten. Secara geografis, batas-batas wilayah keberadaan pesantren

adalah:

Sebelah Barat : RT. 02/09 Jl. WR. Supratman

Sebelah Timur : RT.03/09, persawahan dan komplek mabad

Sebelah Utara : RT. 02/09, kelurahan Pondok Ranji

Sebelah Selatan : RT. 01/09, Gg H. Echo

Pesantren ini berada tidak jauh dengan kampus UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, kurang lebih berjarak 2 km. Alat transportasi yang

dapat digunakan untuk mencapai lokasi pesantren dari kampus UIN naik

angkot S10 (jurusan Ciputat-Bintaro).

4. Guru dan Tenaga Kependidikan

Pondok Pesantren Sabilussalam di bawah naungan Yayasan

Islam Sabilussalam memiliki beberapa dewan pengajar yang terdiri dari

para dosen yang berpengalaman.

Saat ini Pesantren Luhur Sabilussalam dipimpin oleh Prof. Dr.

H.D Hidayat, MA. Uniknya beliau tidak berkenan disebut kyai dalam

jabatannya, akan tetapi lebih suka disebut sebagai Direktur Pesantren.

Saat ini tenaga pengajar di Pondok Pesantren Sabilussalam berjumlah 19

Page 63: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

46

orang. Untuk lebih jelasnya peneliti menguraikan jumlah pengajar di

Pesantren Luhur Sabilussalam ke dalam tabel 4.2 sebagai berikut:

Tabel 4.2

Data Guru

NO. Nama Pendidikan Terakhir

1. Prof. Dr. HD. Hidayat, MA Strata 3

2. Prof. Dr. Suwito, MA Strata 3

3. Dr. H. Moch. Muslih Idris, Lc.,MA Strata 3

4. Dr. H. Udjang Thalib,MA Strata 3

5. H. Ahmad Syaikhuddin, M.Ag Strata 3

6. Dede Abdul Fatah, SHI.,Msi Strata 3

7. Prof. Dr. H. Matsna HS, MA Strata 3

8. Mugy Nugraha, M.Si Strata 2

9. M. Fudhail Rahman, Lc., MA Strata 2

10. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Strata 2

11. Iip Irpana, S.Pd.I Strata 1

12. H. Badru Jamal, S. Sos.I Strata 1

13. M. Nur Khozin, MA Strata 2

14. H. Alit Rasyad, Lc., MA Strata 2

15. H. Asep Anwar, S.Pd Strata 1

16. Abdul Rahman Hakim, S. Ud Strata 1

17. Ali Efendi, S. Si Strata 1

18. M. Nashruddin Akhyar, S.Pd Strata 1

19. M. Tajudin Fatah, S. Pd Strata 1

5. Peserta Didik

Sejak Pesantren Sabilussalam dibuka pada tahun 1994,

Sabilussalam telah menerima mahasantri sebanyak 19 angkatan.

Pesantren ini mengadakan penerimaan santri baru setiap tahun sekali.

Untuk lebih jelasnya jumlah santri dari angkatan pertama sampai

sekarang dapat dilihat pada tabel 4.3 sebagai berikut:

Page 64: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

47

Tabel 4.3

Data santri

No. Tahun Jumlah Santri

1. 1994 12

2. 1995 7

3. 1996 17

4. 1997 17

5. 1998 16

6. 1999 18

7. 2000 15

8. 2001 17

9. 2002 14

10. 2003 25

11. 2004 20

12. 2005 18

13. 2006 33

14. 2007 -

15. 2008 -

16. 2009 31

17. 2010 45

18. 2011 45

19. 2012 49

20. 2013 62

21. 2014 50 (rencana)

Saat ini Pesantren Sabilussalam sedang membuka pendaftaran

mahasantri baru untuk angkatan ke-21 tahun ajaran 2014-2015.

Pendaftaran dibuka melalui 2 gelombang, yaitu:

Gelombang I : Tanggal 16 Agustus 2014

Gelombang II : Tanggal 23 Agustus 2014

Page 65: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

48

Adapun persyaratan pendaftaran calon mahasantri Pesantren

Sabilussalam adalah:

a. Mengisi formulir pendaftaran

b. Pas foto ukuran 3 x 4 (2 lembar)

c. Mahasiswa/Mahasiswi

d. Mengikuti tes masuk, yang terdiri dari tes tulis dan tes lisan

e. Membayar biaya pendaftaran Rp.100.000,00

6. Sarana dan Prasarana

Pondok Pesantren Sabilussalam memiliki sarana dan prasarana

sebagaimana layaknya sebuah tradisi pesantren. Fasilitas yang dimaksud

adalah sebagai berikut:

a. Pondok (asrama)

Pondok atau asrama yang dimiliki Sabilussalam terdiri

dari asrama untuk putra, serta pengurus pesantren. Adapun keadaan

fisik asrama sebagai berikut:

Luas asrama 250 M2

dengan kapasitas 4 ruangan yang

berada di lantai II untuk kamar tidur santri dengan diberi nama

kamar Abu Bakar, kamar Umar bin Khattab, kamar Usman bin

Affan dan kamar Ali bin Abi Thalib, 1 kamar untuk keperluan

pengurus pesantren (berada di lantai dasar), 6 kamar mandi dan 1

ruang kantor/sekretariat.

b. Ruang Belajar Mengajar

Pesantren Sabilussalam memiliki ruang belajar yang

terletak di lantai dasar dengan kondisi fisik: berjumlah 5 ruang kelas.

Dan 1 aula mini. Pada masing-masing kelas terdapat 1 buah white

board. Ruangan ini juga berfungsi sebagai tempat diskusi, seminar

dan musyawarah.

c. Mushalla

Pada umumnya, sebuah pesantren memiliki masjid sebagai

tempat mendidik para santri, shalat berjama’ah dan lain-lain.

Begitupun Pesantren Sabilussalam memiliki tempat yang sama

Page 66: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

49

fungsinya, yaitu mushalla. Dengan luas 50 M2

(dengan panjang: 10

M, lebar: 5 M).

d. Perpustakaan

untuk menunjang kelancaran proses belajar mengajar dan

tercapainya tujuan pendidikan yang hendak dicapai, maka Pesantren

Sabilussalam memfasilitasi sarana perpustakaan bagi para santri

walaupun masih sangat sederhana.

7. Struktur Organisasi

Sebagai sebuah lembaga pendidikan yang berada di bawah

naungan Yayasan Islam Sabilussalam, Pesantren Luhur Sabilussalam

Ciputat memiliki struktur organisasi. Untuk lebih jelasnya peneliti

menguraikan pada tabel 4.4 sebagai berikut:

Tabel 4.4

Struktur organisasi

Pesantren luhur sabilussalam ciputat

Yayasan Islam Sabilussalam

Pesantren Luhur Madrasah Diniyyah Raudhatul Athfal (TK)

Direktur

Prof. Dr. H.D Hidayat, MA

Asisten Pengurus Dewan Asatidz

Bag. Kesantrian Bag. Administrasi Bag. Kurikulum

Mahasantri

Page 67: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

50

Selain itu, para santri memiliki organisasi santri yang diberi

nama Keluarga Mahasantri Pesantren Luhur Sabilussalam. Susunan

kepengurusan organisasi santri KMPLS ini dapat dilihat pada tabel 4.5 di

bawah ini:

Tabel 4.5

Struktur organisasi kmpls

8. Kurikulum Pendidikan Pesantren Luhur Sabilussalam

Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat, menetapkan kurikulum

yang tidak terbatas pada bidang pengajaran. Semua kegiatan baik di kelas

maupun di luar kelas (masih dalam lingkungan pesantren) mengacu

kepada kurikulum terapan yang baku dan dinamis. Kurikulum yang

digunakan oleh Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat terdiri dari:

a. Kegiatan Klasikal

Kegiatan klasikal yang dimaksud adalah proses

pembelajaran (pengajian) yang dilakukan di kelas. Kegiatan ini

dilakukan dalam satu minggu hanya 5 hari (Senin-Jum’at) dengan

waktu malam hari dan subuh. Hal ini dilakukan karena

SEKRETARIS

KETUA

BENDAHARA

PEMBINA

(PENGURUS PESANTREN)

DEP.

KEILMUAN

DEP.

KEPUTRIAN

DEP.

KESEHATAN DEP. ORSENI

DEP.

BAHASA

DEP.

KEAGAMAAN

Page 68: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

51

menyesuaikan dengan jadwal kuliah para santri di kampusnya

masing-masing.

Berikut peneliti cantumkan contoh jadwal pengajian

Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat semester genap ajaran 2013-

2014 pada tabel 4.6 sebagai berikut:

Tabel 4.6

Jadwal Mata Kuliah

Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat

Semester Genap Tahun Akademik 2013-2014

Hari Pukul

Semester II

A B

Mata Kuliah Lkl KD Mata Kuliah Lkl KD

Senin

05.00-06.30

18.50-20.15 Nahwu A 14 Sharaf B 18

20.15-21.30 Sharaf A 16 Nahwu B 14

Selasa

05.00-06.30 Tahsinul Qira'ah B 12 Tahsinul Qira'ah B 12

18.50-20.15 S.N Ulumul Hadis A 13 SN. Ulumul Qur'an B 10

20.15-21.30 SN. Ulumul Qur'an A 17 S.N Ulumul Hadis A 13

Rabu

05.00-06.30 SN. Pemikiran Islam E 02 SN. Pemikiran Islam E 02

18.50-20.15 SN. Ushul Fiqh A 09 SN. Tarikh Islam B 04

20.15-21.30 SN. Tarikh Islam A 04 SN. Ushul Fiqh A 09

Kamis

05.00-06.30 KMPLS KMPLS

18.50-20.15 KMPLS KMPLS

20.15-21.30 KMPLS KMPLS

Jum'at 05.00-06.30 KMPLS KMPLS

18.30-20.00 Ilmu Balaghah E 01 Ilmu Balaghah E 01

Hari Pukul

Semester IV

A B

Mata Kuliah Mata

Kuliah

Mata

Kuliah Mata Kuliah

Mata

Kuliah

Mata

Kuliah

Senin

05.00-06.30

18.50-20.15 SN. Ihya

'Ulumuddin C 04

Public Speaking C 15

Page 69: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

52

20.15-21.30 Public

Speaking C 15

SN. Ihya

'Ulumuddin D 04

Selasa

05.00-06.30 Kajian Alfiyah B 16 Kajian Alfiyah B 16

18.50-20.15 TOAFL C 03 TOAFL C 03

20.15-21.30 English

Translation C 05

English

Translation C 05

Rabu

05.00-06.30 SN. Pemikiran

Islam E 02

SN. Pemikiran

Islam E 02

18.50-20.15 S.N. Koran E 06 S.N. Koran C 06

20.15-21.30 Nahwu C 08 Nahwu E 08

Kamis

05.00-06.30 KMPLS KMPLS

18.50-20.15 KMPLS KMPLS

20.15-21.30 KMPLS KMPLS

Jum'at 05.00-06.30 KMPLS KMPLS

18.30-20.00 Ilmu Balaghah E 01 Ilmu Balaghah E 01

Hari Pukul

Semester VI

A B

Mata Kuliah Mata

Kuliah

Mata

Kuliah Mata Kuliah

Mata

Kuliah

Mata

Kuliah

Senin

05.00-06.30

18.50-20.15 SN. Ihya

'Ulumuddin C 04

Public Speaking C 15

20.15-21.30 Public

Speaking C 15

SN. Ihya

'Ulumuddin D 04

Selasa

05.00-06.30 Kajian Alfiyah B 16 Kajian Alfiyah B 16

18.50-20.15 TOAFL C 03 TOAFL C 03

20.15-21.30 English

Translation C 05

English

Translation C 05

Rabu

05.00-06.30 SN. Pemikiran

Islam E 02

SN. Pemikiran

Islam E 02

18.50-20.15 S.N. Koran E 06 S.N. Koran C 06

20.15-21.30 Nahwu C 08 Nahwu E 08

Kamis 05.00-06.30 KMPLS KMPLS

18.50-20.15 KMPLS KMPLS

Page 70: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

53

20.15-21.30 KMPLS KMPLS

Jum'at 05.00-06.30 KMPLS KMPLS

18.30-20.00 Ilmu Balaghah E 01 Ilmu Balaghah E 01

b. Kegiatan non-Klasikal

Kegiatan non-klasikal merupakan kegiatan yang dilakukan

oleh para santri di luar jadwal kelas. Pesanterl Luhur Sabilussalam

ini para santri tidak hanya dibekali pelajaran yang bersifat materi

ajar, akan tetapi diajarkan pula cara berorganisasi dan

bermasyarakat. Organisasi yang dibentuk oleh, dari (kesadaran) dan

untuk (kepentingan) santri yang diberi nama Keluarga Besar

Mahasantri Pesantren Luhur Sabilussalam (KMPLS). Kegiatan yang

dilakukan oleh KMPLS berada di baawah bimbingan pengurus

pesantren. Adapun beberapa kegiatan santri yang dimaksud antara

lain:

1) Kegiatan Keilmuan

a) Mengadakan diskusi, dengan mengundang nara sumber

yang dilakukan oleh internal organisasi ataupun bekerja

sama dengan pihak lain.

b) Membudayakan berdialog bahasa Arab dan Inggris di

lingkungan pesantren.

c) Mengadakan bimbingan tes (bimtes) masuk UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

d) Mengadakan debat atau lomba pidato bahasa Arab dan

Inggris.

2) Kegiatan Keagamaan dan kemasyarakatan

a) Mengadakan jadwal muadzin, bilal, imam dan khatib jum’at

di Masjid Dasussalam dengan melibatkan santri sebagai

petugasnya.

b) Mengajak para santri ikut serta dalam kegiatan tahlilan di

lingkungan Gg Bacang.

Page 71: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

54

c) Mewajibkan para santri untuk shalat subuh berjama’ah dan

memberikan kultum secara bergiliran di mushalla

Sabilussalam setiap hari.

d) Mengadakan Perngatan Hari Besar Keagamaan (PHBI) di

lingkungan masyarakat Gg Bacang bekerja sama dengan

para remaja dan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM)

Masjid Darussalam seperti, Maulid Nabi, Isra Mi’raj dan

lain-lain.

e) Mengadakan penyembelihan dan penyaluran hewan qurban

pada Hari Raya Idul Adha.

9. Materi Pendidikan Pesantren Luhur Sabilussalam

Materi pendidikan yang terdapat di Pesantren Luhur

Sabilussalam Ciputat disusun berdasarkan pengembangan dari materi

poko (dasar) yang terdiri dari kajian ilmu keagamaan seperti, ilmu tauhid,

tafsir, fiqih, hadits, ilmu qawa’id. Nahwu, sharaf dan balaghah.

10. Metode Pembelajaran Pesantren Luhur Sabilussalam

Adapun metode pembelajaran yang digunakan oleh Pesantren

Luhur Sabilussalam Ciputat adalah memperbaharui metode sorogan yang

pada umumnya digunakan dalam pembelajaran di pesantren dengan

santri menyodorkan kitab kehadapan kyai, sebagaimana yang telah

peneliti paparkan pada bab sebelumnya.

11. Jadwal Kegiatan dan Tata Tertib Pesantren Luhur Sabilussalam

a. Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan harian di Pesantren Luhur Sabilussalam

Ciputat tertuang dalam tabel 4.7 sebagai berikut:

Tabel 4.7

Jadwal Kegiatan Harian

Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat Periode 20014

No Hari

Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Waktu

1. 04.00-04.30 Qiyamullail Qiyamullail Qiyamullail Qiyamullail Qiyamullail

Page 72: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

55

2. 04.30-05.00 Shubuh* Shubuh* Shubuh* Shubuh* Shubuh*

3. 05.00-05.30 Muraja’ah Muraja’ah Muraja’ah Muraja’ah Muraja’ah

4. 05.30-06.30 Ngaji Pagi Ngaji Pagi Ngaji Pagi Ngaji Pagi Ngaji Pagi

5. 06.30-07.00 Persiapan Persiapan Persiapan Persiapan Persiapan

6. 07.00-17.30 Reguler Reguler Reguler Reguler Reguler

7. 17.30-18.00 Persiapan Persiapan Persiapan Persiapan Persiapan

8. 18.00-18.30 Magrib** Magrib** Magrib** Magrib** Magrib**

9. 18.30-21.30 Ngaji

Malam

Ngaji

Malam

Ngaji

Malam

Ngaji

Malam

Ngaji

Malam

10. 21.30-23.00 Studi

Mandiri

Studi

Mandiri

Studi

Mandiri

Studi

Mandiri

Studi

Mandiri

11. 23.00-04.00 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat

Keterangan:

Berjama’ah di Pesantren *

Berjama’ah di Masjid Darussalam **

b. Tata Tertib

Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat menetapkan tata

tertib agar proses pembelajaran yang berlangsung berjalan sesuai

dengan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Adapun bentuk tata

tertib yang terdapat di Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat adalah:

a) Santri wajib memenuhi semua tata tertib dan ketentuan yang

telah ditetapkan.

b) Santri wajib mengikuti seluruh kegiatan yang diselenggarakan

oleh pihak pesantren.

c) Santri wajib shalat subuh secara berjama’ah di pesantren.

d) Santri harus mempersiapkan diri minimal 5 menit sebelum jam

pelajaran dimulai.

e) Santri yang mengikuti perkuliahan kurang dari 75% tidak

diperkenankan mengikuti ujian dan akan diberikan sanksi

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Page 73: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

56

f) Santri harus berpakaian rapih dan tidak berambut panjang

ketika mengikuti pelajaran di pesantren dan tidak boleh

memakai kaos oblong.

g) Santri harus mendapat izin tertulis (tashrieh) kepada pegurus

pesantren bila berhalangan hadir untuk mengikuti kuliah.

h) Santri harus menjaga kebersihan, kerapihan dan ketenangan di

lingkungan pesantren.

i) Santri wajib menjaga nama baik pesantren dengan tidak

melakukan perbuatan yang mencoreng nama baik pesantren.

j) Tamu wajib lapor dan tidak diperbolehkan mengganggu

aktivitas pembelajaran atau kegiatan di Pesantren Sabilussalam

Ciputat.

k) KMPLS bersama pengurus harian membentuk jadwal piket

harian di sekitar komplek Sabiluusalam.

l) Bagi yang membawa komputer pribadi atau laptop harap

dikondisikan di ruang komputer atau lapor ke pengurus

pesantren.

Bila santri melakukan pelanggaran terhadap tata tertib di atas,

maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan berat dan ringannya

pelanngaran. Sanksi yang diberikan terdapat tiga kategori, yaitu:

a) Sanksi ringan, berupa peringatan untuk tidak mengulanginya

lagi.

b) Sanksi sedang, berupa peringatan tertulis dengan disertai

penugasan atau denda dengan sejumlah uang.

c) Sanksi berat. Dikeluarkan dari pesantren.

B. Deskripsi Data

1. Data Scor Variabel X ( Implementasi Metode Sorogan Modified)

Data diperoleh dari hasil angket berjumlah 15 item pernyataan

yang diberikan kepada 50 responden maka diperoleh hasil angket variabel

X (implementasi metode sorogan modified). Penyajian data dalam bentuk

distribusi frekuensi dapat dilihat pada tabel 4.8 sebagai berikut:

Page 74: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

57

0

2

4

6

8

10

12

34-36 37-39 40-42 43-45 46-48 49-51 52-54

Fre

ku

ensi

Kelas Interval

Implementasi Metode Sorogan Modified

Tabel 4.8

Distribusi Frekuensi

Kelas Interval Frekuensi Komulatif > F

34-36 3 > 33,5 50

37-39 5 > 36,5 47

40-42 6 > 39,5 42

43-45 8 > 42,5 36

46-48 10 > 45,5 28

49-51 10 > 48,5 18

52-54 8 > 51,5 8

50 > 54,5 0

Dari data di atas, dapat dilihat skor implementasi metode

sorogan modified dengan jumlah kelas interval adalah 3 kelas dengan

jumlah sampel sebanyak 50 responden. Diperoleh hasil angket variabe X

skor terendah (34) skor tertinggi (54), rata-rata (45,74) dengan nilai tengah

(46,4) dan nilai yang sering muncul (48,5) dapat digambarkan dalam

bentuk histogram dan poligon pada grafik 4.1 sebagai berikut:

Grafik 4.1

Histogram Dan Poligon Distribusi Frekuensi Skor

Implementasi Metode Sorogan Modified

Page 75: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

58

0

5

10

15

20

29-33 34-38 39-43 44-48 49-53 54-58

Fre

ku

ensi

Kelas Interval

Kemampuan Membaca Kitab Kuning

2. Data Skor Variabel Y (Kemampuan Membaca Kitab Kuning)

Data variabel Y (kemampuan membaca kitab kuning) di peroleh

dari hasil angket berjumlah 15 item pernyataan, yang diberikan kepada 50

responden. Skor hasil angket peneliti paparkan dalam bentuk distribusi

frekuensi, yang dapat dilihat pada tabel 4.9 sebagai berikut:

Tabel 4.9

Distribusi Frekuensi

Kelas Interval Frekuensi Komulatif > F

29-33 4 > 28,5 50

34-38 5 > 33,5 46

39-43 12 > 38,5 41

44-48 19 > 43,5 29

49-53 8 > 48,5 10

54-58 2 > 53,5 2

50 > 58,5 0

Dari data di atas, dapat dilihat skor kemampuan membaca kitab

kuning dengan jumlah kelas interval adalah 5 kelas dengan jumlah sampel

sebanyak 50 responden. Diperoleh hasil angket variabe X skor terendah

(29) skor tertinggi (58), rata-rata (43,8) dengan nilai tengah (44,55) dan

nilai yang sering muncul (45,44) dapat digambarkan dalam bentuk

histogram dan poligon pada grafik 4.2 sebagai berikut:

Grafik 4.2

Histogram Dan Poligon Distribusi Frekuensi Skor

Kemampuan Membaca Kitab Kuning

Page 76: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

59

3. Pembahasan Hasil Tanggapan Responden terhadap Variabel X dan Y

Pembahasan hasil tanggapan responden terhadap angket

implementasi metode sorogan modified dengan kemampuan membaca

kitab kuning. Peneliti mengolah data dengan perhitungan presentase,

Untuk lebih jelasnya peneliti menguraikan hasil angket ke dalam tabel

4.10 sampai 4.39 dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

P = Presentase yang di cari

F = Frekuensi

N = Number of Cases (banyak individu)

Tabel 4.10

Ustadz membuka pelajaran dengan membaca do’a

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

1

Selalu 26 52%

Sering 13 26%

Kadang-kadang 11 22%

Tidak Pernah - -

Jumlah (N) 50 100%

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa Ustadz

membuka pembelajara selalu dengan membaca do’a. Responden yang

menjawab Ustadz selalu membuka pembelajaran dengan membaca do’a

sebanya 52% dan responden yang menjawab tidak pernah tidak ada.

Tabel 4.11

Santri tepat waktu masuk kelas

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

2 Selalu 3 6%

P = F

N x 100 %

Page 77: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

60

Sering 21 42%

Kadang-kadang 26 52%

Tidak Pernah - -

Jumlah (N) 50 100%

Tabel tersebut menunjukan bahwa mayoritas responden

menjawab kadang-kadang tepat waktu masuk kelas dengan perolehan

presentase (52%). Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar santri

terkadang masuk kelas tepat pada waktunya.

Tabel 4.12

Implementasi metode sorogan modified menjadikan santri

menelaah kitab kuning di kamar

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

3

Selalu 4 8%

Sering 14 28%

Kadang-kadang 31 62%

Tidak Pernah 1 2%

Jumlah (N) 50 100%

Dengan melihat tabel di atas, implementasi metode sorogan

modified terkadang membuat santri ingin menelaah kitab kuning di kamar

sebelum pembelajaran kitab kuning berlangsung. Hal tersebut terlihat

dengan presentase 62% untuk jawaban kadang-kadang. 14 orang (28%)

menjawab sering menelaah kitab kuning di kamar sebelum pembelajaran

kitab kuning berlangsung. 1 orang (2%) menjawab tidak pernah menelaah

kitab kuning di kamar sebelum pembelajaran kitab kuning berlangsung.

Tabel 4.13

Metode sorogan modified mempersulit santri untuk

membaca kitab kuning

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

4 Selalu 5 10%

Page 78: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

61

Sering 6 12%

Kadang-kadang 14 28%

Tidak Pernah 25 50%

Jumlah (N) 50 104

Metode sorogan modified yang digunakan Pesantren Luhur

Sabilussalam Ciputat, mempermudah santri untuk membaca kitab kuning

hal tersebut terlihat dari jumlah presentase 50% untuk pernyataan metode

sorogan modified mempersulit santri untuk membaaca kitab kuning.

Tabel 4.14

Memperhatikan santri lain ketika membaca dan

mengartikan kitab kuning

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

5

Selalu 23 46%

Sering 21 42%

Kadang-kadang 5 10%

Tidak Pernah 1 2%

Jumlah (N) 50 100%

Dari tabel di atas diketahui bahwa terdapat (2%) santri yang

menjawab “tidak pernah” memperhatikan santri lain ketika membaca dan

mengartikan kitab kuning, sedikit responden yang menjawab “kadang-

kadang”, hampir setengah (46%) dari respoden menjawab “selalu”. Hal ini

menunjukan bahwa mayoritas santri memperhatikan santri lain ketika

sedang membaca dan mengartikan kitab kuning dalam proses

pembelajaran.

Tabel 4.15

Implementasi metode sorogan modified disenangi oleh santri

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

6 Selalu 14 28%

Sering 24 48%

Page 79: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

62

Kadang-kadang 11 22%

Tidak Pernah 1 2%

Jumlah (N) 50 100%

Dengan melihat tabel di atas, dapat diketahui bahwa sebagian

santri (48%) menjawab “sering”. Hal tersebut merupakan wujud bahwa

santri senang pada metode sorogan modified, dan terdapat (2%) santri

yang tidak menyenangi metode sorogan modified.

Tabel 4.16

Santri yang tidak pernah bolos di Pesantren Sabilussalam

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

7

Selalu 2 4%

Sering 32 64%

Kadang-kadang 14 28%

Tidak Pernah 2 4%

Jumlah (N) 50 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa lebih dari

setengah (64%) santri menjawab “sering” sedikit (4%) responden

menjawab “tidak pernah”. Hal ini menunjukan bahwa hampir mayoritas

siswa pernah bolos tidak mengikuti pembelajaran di Pesantren Luhur

Sabilussalam ciputat.

Tabel 4.17

Usaha santri untuk meningkatkan kemampuan membaca

kitab kuning

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

8

Selalu 28 56%

Sering 16 32%

Kadang-kadang 4 8%

Tidak Pernah 2 4%

Jumlah (N) 50 100%

Page 80: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

63

Dengan memperhatikan tabel di atas dapat diketahui bahwa

minoritas (4%) responden menjawab “tidak pernah” berusaha untuk

meningkatkan kemampuan membaca kitab kuning, sebagian besar (56%)

menjawab “selalu”. Hal ini memperlihatkan bahwa sebagian besar santri

berusaha untuk meningkatkan kemampuan membaca kitab kuning.

Tabel 4.18

Metode sorogan modified membosankan

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

9

Selalu 3 6%

Sering 9 18%

Kadang-kadang 27 54%

Tidak Pernah 11 22%

Jumlah (N) 50 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa (6%) responden

menjawab “selalu” merasa bosan dengan penerapan metode sorogan

modified, sedikit (18%) menjawab “sering” merasa bossan dengan

penerapan metode sorogan modified, lebih dari setengan (54%) responden

menjaawab “jarang”. Hal ini menunjukan bahwa hampir seluruh santri

tidak merasa bosan terhadap penerapan metode sorogan modified dalam

proses pembelajaran.

Tabel 4.19

Berdiskusi ketika menemukan mufradat yang sulit

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

10

Selalu 18 36%

Sering 22 44%

Kadang-kadang 8 16%

Tidak Pernah 2 4%

Jumlah (N) 50 100%

Page 81: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

64

Dengan memperhatikan tabel di atas dapat diketahui bahwa

(4%) menjawab “tidak pernah” berdiskusi ketika menemukan mufradat

yang sulit, sebagian besar (44%) responden menjawab “sering”. Hal ini

menunjukan bahwa sebagian besar santri berdiskusi ketika menemukan

mufradat yang sulit.

Tabel 4.20

Ustadz membimbing proses pembelajaran

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

11

Selalu 29 58%

Sering 16 32%

Kadang-kadang 5 10%

Tidak Pernah - -

Jumlah (N) 50 100%

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahawa (0%) responden

yang menjawab “tidak pernah” dapat dikatakan bahwa Ustadz selalu

membimbing proses pembelajaran, mayoritas (58%) responden menjawab

“selalu”, dan sebagian kecil (10%) responden menjawab kadang-kadang.

Hal ini memperlihat bahwa Ustadz membimbing santri dalam proses

pembelajaran.

Tabel 4.21

Metode sorogan modified memberi peluang untuk santri

mengembangkan kemampuan membaca dan mengartikan

kitab kuning

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

12

Selalu 26 52%

Sering 16 32%

Kadang-kadang 7 14%

Tidak Pernah 1 2%

Jumlah (N) 50 100%

Page 82: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

65

Tabel di atas menunjukan bahwa sedikit (2%) responden

menjawab “Tidak Pernah” memberikan peluang santri mengembangkan

kemampuan membaca dan mengartikan kitab kuning, mayoritas (52%)

responden menjawab “selalu”. Hal ini menandakan bahwa dengan

penerapan metode sorogan modified dalam pembelajaran kitab kuning

memberikan peluang terhadap santri untuk mengenbangkan

kemampuannya dalam membaca dan mengartikan kitab kuning.

Tabel 4.22

Metode sorogan modified berlangsung efektif

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

13

Selalu 16 32%

Sering 18 36%

Kadang-kadang 14 28%

Tidak Pernah 2 4%

Jumlah (N) 50 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa setengah (36%)

responden menjawab “sering”, responden menjawab “selalu” (32%),

sedangkan responden yang menjawab “tidak pernah (4%)”. Hal ini

memperlihatkan bahwasannya penerapan metode sorogan modified efektif

dalam proses pembelajaran kitab kuning.

Tabel 4.23

Ustadz memberi kesempatan untuk bertanya

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

14

Selalu 26 52%

Sering 14 28%

Kadang-kadang 10 20%

Tidak Pernah - -

Jumlah (N) 50 100%

Page 83: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

66

Dengan memperhatikan tabel di atas dapat diketahui bahwa

setengan (28%) responden menjaawab “sering”, lebih dari setengah (52%)

responden menjawab “selalu”, responden menjawab “tidak pernah” (0%).

Hal ini menunjukan bahwa Ustadz memberi kesempatan santri untuk

bertanya dalam proses pembelajaran.

Tabel 4.24

Ustadz mengakhiri pelajaran dengan membaca do’a

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

15

Selalu 32 64%

Sering 8 16%

Kadang-kadang 10 20%

Tidak Pernah - -

Jumlah (N) 50 100%

Dari tabel di atas diketahui bahwa hampir setengan (64%)

responden menjawab “selalu”, mengakhiri pelajaran dengan membaca

do’a, setengan (20%) responden menjawan “kadang-kadang”, responden

menjawab “tidak pernah” (0%). Hal ini berarti bahwa hampir seluruh

santri menyatakan bahwa Ustadz mengakhiri pelajaran dengan membaca

do’a.

Tabel 4.25

Santri dapat membaca kitab kuning dengan baik dan benar

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

16

Sangat Baik 18 36%

Baik 20 40%

Cukup 9 18%

Kurang 3 6%

Jumlah (N) 50 100%

Page 84: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

67

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa hampir

setengan (36%) menjawab “sangat baik” membaca kitab kuning , hampir

setengan (40%) responden menjawab “baik”, sebagian kecil (6%)

menjawab “kurang”. Hal ini menunjukan bahwa santri dapat membaca

kitab kuning dengan baik dan benar.

Tabel 4.26

Santri mampu memahami isi bacaan kitab kuning

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

17

Sangat Baik 6 12%

Baik 29 58%

Cukup 11 22%

Kurang 4 8%

Jumlah (N) 50 100%

Dengan melihat tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian

kecil (8%) responden menjawab “kurang”, setengah responden (22%)

menjawab “cukup”, lebih dari setengah (58%) responden menjawab “baik”

dan sebagian kecil (12%) responden menjawab “sangat baik”. Hal ini

menunjukan bahwa santri mampu memahami isi bacaan kitab kuning

dengan baik.

Tabel 4.27

Metode sorogan modified tidak berpengaruh terhadap

kemampuan membaca kitab kuning

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

18

Sangat Baik 6 12%

Baik 5 10%

Cukup 16 32%

Kurang 23 46%

Jumlah (N) 50 100%

Page 85: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

68

Tabel di atas menunjukan bahwa sedikit (10%) responden

menjawab “baik”, setengan (46%) responden menjawab “kurang”.

Perolehan persentase tersebut menunjukan bahwa sebagian besar santri

mengganggap bahwa metode sorogan modified berpengaruh terhadap

kemampuan membaca kitab kuning.

Tabel 4.28

Santri mampu membedakan tanda-tanda i’rob

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

19

Sangat Baik 12 24%

Baik 26 52%

Cukup 10 20%

Kurang 2 4%

Jumlah (N) 50 100%

Berdasarkan tabel di atas diketahu sedikit (4%) responden

menjawab “kurang” mampu membedakan tanda-tanda i’rob, setengah

(20%) responden menjawab “cukup”, setengah (24%) responden

menjawab “sangat baik” dan lebih dari setengah (52%) responden

menjawab “baik”. Hal ini menunjukan bahwa santri mampu membedakan

tanda-tanda i’rob dengan baik.

Tabel 4.29

Santri mampu mengaplikasikan teori nahwu dan sorof

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

20

Sangat Baik 8 16%

Baik 25 50%

Cukup 13 26%

Kurang 4 8%

Jumlah (N) 50 100%

Page 86: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

69

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian kecil (16%)

responden menjawab “sangat baik”, lebih dari setengah (50%) responden

menjawab “baik”, setengah (26%) responden menjawab “cukup”, dan

sebagian kecil (8%) menjawab “kurang”. Pesentase di atas menunjukan

bahwa santri mampu mengaplikasikan teori nahwu dan sorof dengan baik.

Tabel 4.30

Metode sorogan modified tidak membantu santri dalam

meningkatkan kemampuan mengkaji kitab kuning

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

21

Sangat Baik 3 6%

Baik 11 22%

Cukup 18 36%

Kurang 18 36%

Jumlah (N) 50 100%

Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa sebagian kecil

(6%) responden menjawab “sangat baik”, setengah (36%) responden

menjawab kurang. Hal ini memperlihatkan bahwa metode sorogan

membantu santri dalam meningkatkan keampuan mengkaji kitab kuning.

Tabel 4.31

Meningkatkan kemampuan bahasa Arab

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

22

Sangat Baik 12 24%

Baik 30 60%

Cukup 7 14%

Kurang 1 2%

Jumlah (N) 50 100%

Dengan melihat tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian

kecil (2%) responden menjawab “kurang” meningkatkan kemampuan

behasa Arab, (14%) responden menjawab “cukup”, sebagian (24%)

Page 87: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

70

respoden menjawab “sangat baik” dan lebih dari setengah (60%)

responden menjawab “baik”. Hal ini menunjukan bahwa metode sorogan

modified meningkatkan kemampuan bahasa Arab santri dengan baik.

Tabel 4.32

Meningkatkan kepercayaan diri untuk membaca kitab

kuning dengan baik dan benar

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

23

Sangat Baik 15 30%

Baik 23 46%

Cukup 9 18%

Kurang 3 6%

Jumlah (N) 50 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa setengah (30%)

responden menjawab “sangat baik”, lebih dari stengah (46%) menjawab

“baik”, (18%) responden menjawab “cukup” dan minoritas (6%)

responden menjawab “kurang”. Hal tersebut menunjukan bahwa

meningkatnya kepercayaan diri santri dalam membaca kitab kuning

dengan baik dan benar.

Tabel 4.33

Bingung dalam memahami dan menerjemahkan istilah-

istilah bahasa Arab yang terdapat dalam kitab kuning

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

24

Sangat Baik 1 2%

Baik 9 18%

Cukup 25 50%

Kurang 15 30%

Jumlah (N) 50 100%

Tabel di atas menunjukan bahawa sebagian (30%) responden

menjawab “kurang”, lebih dari sebagian (50%) responden menjawab

“cukup”, (18%) responden menjawab “baik” dan minoritas (2%)

Page 88: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

71

responden menjawab “sangat baik”. Persentase tersebut menunjukan

bahawa terkadang santri cukup bingun dalam memahami dan

menerjemahkan istilah-istilah bahasa Arab yang terdapat dalam kitab

kuning.

Tabel 4.34

Bersikap kritis ketika mendengar santri lain kurang tepat

membaca kitab kuning

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

25

Sangat Baik 8 16%

Baik 23 46%

Cukup 13 26%

Kurang 6 12%

Jumlah (N) 50 100%

Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa setengah (46%)

responden menjawab “baik”, kurang dari setengan (26%) responden

menjawab “cukup”, (16%) responden menjawab “sangat baik” dan

sebagian kecil (12%) responden menjawab “kurang”. Hal tersebut

menunjukan bahwa sikap kritis santri ketika mendengar santri lain kurang

tepat membaca kitab kuning sudah baik.

Tabel 4.35

Tidak menyukai pembelajaran kitab kuning

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

26

Sangat Baik 5 10%

Baik 8 16%

Cukup 26 52%

Kurang 11 22%

Jumlah (N) 50 100%

Tabel di atas menunjukan bahwa sebagian kecil (10%)

responden menjawab “sangat baik”, (16%) responden menjawab “baik”,

Page 89: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

72

lebih dari setengah (52%) responden menjawab “cukup” dan kurang dari

setengah (22%) responden menjawab “kurang”. Persentase tersebut

menunjukan bahwa setengah dari santri cukup tidak menyukai

pembelajaran kitab kuning.

Tabel 4.36

Berpeluang mengikuti perlombaan kitab kuning

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

27

Sangat Baik 4 8%

Baik 17 34%

Cukup 18 36%

Kurang 11 22%

Jumlah (N) 50 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa (8%) responden

menjawab “sangat baik”, kurang dari setengah (22%) responden menjawab

“kurang”, setengah (36%) responden menjawab “cukup” dan (34%)

responden menjawab “baik”. Hal ini memperlihatkan bahwasannya

peluang santri untuk mengikuti perlombaan kitab kuning sudah cukup

baik.

Tabel 4.37

Bersemangat untuk mengikuti pengkajian kitab kuning di

luar pesantren

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

28

Sangat Baik 15 30%

Baik 24 48%

Cukup 9 18%

Kurang 2 4%

Jumlah (N) 50 100%

Page 90: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

73

Dengan melihat tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian

besar (48%) responden menjawab “baik”, sebagain (30%) responden

menjawab “sangat baik”, (18%) responden menjawab “cukup” dan

minoritas (4%) menjawab “kurang”. Hal ini menunjukan bahwa santri

bersemangat untuk mengikuti pengkajian kitab kuning di luar pesantren.

Tabel 4.38

Membantu santri untuk lebih berkonsentrasi dalam proses

pembelajaran kitab kuning

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

29

Sangat Baik 10 20%

Baik 31 62%

Cukup 7 14%

Kurang 2 4%

Jumlah (N) 50 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa minoritas

(4%) responden menjawab “kurang” membantu santri untuk lebih

berkonsentrasi dalam peoses pembelajaran kitab kuning, (14%)

responden menjawab “cukup”, kurang dari setengah (20%) responden

menjawab “sangat baik” dan lebih dari setengah (62%) responden

menjawab “baik”. Persentase tersebut menunjukan bahwa santri sudah

baik dalam membantu santri lain untuk lebih berkonsentrasi dalam proses

pembelajaran kitab kuning.

Tabel 4.39

Mampu membaca kitab kuning, memberikan banyak

manfaat terhadap kehidupan

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

30

Sangat Baik 19 38%

Baik 21 42%

Cukup 10 20%

Page 91: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

74

Kurang - -

Jumlah (N) 50 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa (0%)

responden menjawab “kurang” mampu membaca kitab kuning dan

kemampuan membaca kitab kuning banyak memberikan manfaat

terhadap kehidupan, sebagian besar (42%) responden menjawab “baik”,

(38%) menjawab “sangat baik” dan kurang dari setengah (20%)

responden menjawab “cukup”. Hal ini menunjukan bahwa kemampuan

membaca kitab kuning memberikan manfaat terhadap santri di dalam

kehidupannya.

C. Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis

1. Analisis Item Soal Angket Variabel X

Berdasarkan uraian di atas, selanjutnya peneliti mencari skor

jawaban responden dengan kriteria penialaian sebagai berikut:

Untuk skor jawaban pertanyaan positif adalah:

Selalu : 4 Kadang-kadang : 2

Sering : 3 Tidak Pernah : 1

Utuk skor jawaban pertanyaan negatif adalah:

Selalu :1 Kadang-kadang : 3

Sering : 2 Tidak Pernah : 4

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada skor jawaban responden

variabel X (implementasi metode sorogan modified) dalam tabel 4.40

sebagai berikut:

Tabel 4.40

Analisis Item Soal Angket Implementasi

Metode Sorogan Modified

Responden No. Soal

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 4 3 4 3 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 54

2 4 2 2 2 4 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 49

Page 92: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

75

3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 4 38

4 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 42

5 2 2 2 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 2 4 47

6 4 2 2 2 3 3 3 4 3 4 4 4 2 4 3 47

7 4 2 2 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 49

8 4 4 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 4 4 45

9 4 2 2 2 4 3 2 3 3 2 3 2 2 2 4 40

10 4 3 3 3 4 3 1 4 3 3 4 4 4 4 4 51

11 4 3 2 1 2 3 3 4 1 3 4 2 2 4 4 42

12 4 3 3 1 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 52

13 4 4 4 2 3 2 2 4 2 4 2 3 4 2 3 45

14 2 3 2 2 3 3 3 4 3 3 4 4 2 4 3 45

15 4 2 2 2 4 3 2 4 3 3 4 3 2 2 4 44

16 4 2 3 2 4 2 3 4 2 4 4 3 3 3 3 46

17 4 2 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 51

18 2 2 2 3 4 2 4 1 3 4 4 2 2 4 2 41

19 2 3 2 3 2 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 48

20 2 3 2 2 2 1 3 4 2 1 3 3 1 2 4 35

21 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 1 2 4 34

22 2 3 3 3 4 3 1 4 2 3 3 3 3 2 2 41

23 4 2 2 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 49

24 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 4 4 2 4 4 52

25 4 2 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 54

26 3 3 4 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 2 42

27 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 44

28 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 4 46

29 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 2 4 4 46

30 2 3 2 2 3 3 3 4 2 4 4 3 3 4 2 44

31 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 53

32 4 2 3 2 3 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 51

33 4 3 2 3 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 4 52

34 2 2 1 3 3 3 3 4 4 3 4 4 2 4 3 45

35 2 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 44

Page 93: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

76

36 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 4 4 4 4 2 47

37 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 50

38 4 2 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 54

39 4 3 2 3 4 4 3 3 4 3 2 4 3 4 4 50

40 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 54

41 4 3 2 3 3 4 3 4 1 3 4 4 4 3 4 49

42 3 2 2 1 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 46

43 3 2 2 1 3 4 3 2 3 2 3 4 3 3 4 42

44 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 37

45 4 2 4 2 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 51

46 3 4 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 46

47 3 2 2 2 1 3 3 1 2 1 4 1 2 4 3 34

48 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 37

49 3 3 2 4 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 38

50 4 2 2 1 4 2 2 4 3 4 4 2 4 4 4 46

Jumlah 2286

Setelah jumlah skor dibagi dengan jumlah responden (2286/50),

maka hasil yang diperoleh adalah 45,72. Dengan demikian jumlah skor

rata-rata implementasi metode sorogan modified di Pesantren Luhur

Sabilussalam Ciputat adalah cukup baik. Dari tabel 4.41 diketahui bahwa

jumlah skor jawaban santri dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Tabel 4.41

Klasifikasi jumlah skor jawaban responden dari angket

metode sorogan modified

Klasifikasi Jumlah Siswa Keterangan Jumlah Skor

76%-100% - Sangat baik

56%-75% - Baik

36%-55% 50 Cukup baik

10%-35% - Tidak baik

Page 94: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

77

Tabel 4.41 menunjukan bahwasannya implementasi metode

sorogan modified berdasarkan tanggapan santri Pesantren Luhur

Sabilussalam Ciputat dianggap cukup baik yakni antara klasifikasi 36-

55%.

2. Pengujian Persyaratan Analisis

a. Uji Validitas

Untuk mengetahui intrumen dalam penelitian ini valid

atau tidak valid, peniliti menggunakan rumus product moment.

Peneliti paparkan hasil uji validitas instrumen angket implementasi

metode sorogan modified terhadap kemampuan membaca kitab

kuning, pada tabel 4.42 sebagai berikut:

Tabel 4.42

Hasil Uji Validitas Variabel X dan Y

No. Soal Validitas

Rxy (r hitung) Rkritis Kesimpulan

1 0,59 0,30 Valid

2 0,48 0,30 Valid

3 0,44 0,30 Valid

4 0,44 0,30 Valid

5 0,68 0,30 Valid

6 0,67 0,30 Valid

7 0,39 0,30 Valid

8 0,69 0,30 Valid

9 0,52 0,30 Valid

10 0,60 0,30 Valid

11 0,68 0,30 Valid

12 0,72 0,30 Valid

13 0,54 0,30 Valid

14 0,55 0,30 Valid

Page 95: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

78

15 0,52 0,30 Valid

16 0,65 0,30 Valid

17 0,69 0,30 Valid

18 0,30 0,30 Valid

19 0,63 0,30 Valid

20 0,60 0,30 Valid

21 0,33 0,30 Valid

22 0,74 0,30 Valid

23 0,66 0,30 Valid

24 0,36 0,30 Valid

25 0,51 0,30 Valid

26 0,31 0,30 Valid

27 0,50 0,30 Valid

28 0,66 0,30 Valid

29 0,72 0,30 Valid

30 0,74 0,30 Valid

b. Uji Reliabilitas

Perhitungan uji reliabilitas pada variabel x dan variabel y

dengan mnggunakan rumus genap-ganjil diperoleh nilai rhitung 0, 86.

Berdasarkan koefisien reliabilitas tes maka rhitung 0,86 memiliki

kategori reliabel yang cukup tinggi (0,71-0,90). Maka instrumen

tersebut dapat dipercaya dan dapat digunakan sebagai alat

pengumpul data serta dapat digunakan dalam penelitian ini.

c. Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk

mengetahui apakah data yang akan diteliti berdistribusi normal atau

tidak berdistribusi normal. Perhitungan uji normalitas menggunakan

rumus chi-kuadrat dengan taraf signifikasi 5%. Adapun hasil uji

normalitas variabel X (Implementasi metode sorogan modified)

peneliti gambarkan pada tabel 4.43 sebagai berikut:

Page 96: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

79

Tabel 4.43

Hasil Uji Normalitas Variabel X

Variabel Sampel x2 hitung x

2 tabel Keterangan

X 50 5,39 7,81 Normal

Dari tabel di atas diketahui x2

hitung (5,39) dan x2tabel

(7,81) dengan nilai 5% (0,05). Suatu data dikatakan normal jika

x2hitung x

2tabel. Tabel di atas menunjukan nilai x

2hitung (5,39)

lebih kecil dari nilai x2tabel (7,81) oleh karena itu data variabel X

berdistribusi normal.

Adapun hasil uji normalitas pada variabel Y (kemampuan

membaca kitab kuning) peneliti paparkan pada tabel 4.44 sebagai

berikut:

Tabel 4.44

Hasil Uji Normalitas Variabel Y

Variabel Sampel x2 hitung x

2 tabel Keterangan

X 50 6,15 7,81 Normal

Tabel di atas menunjukan x2hitung (6,15) dan x

2tabel

(7,81). Nilai x2hitung (6,15) lebih besar dari nilai x

2tabel (7,81)

sehingga data variabel Y (kemampuan membaca kitab kuning)

berdistribusi normal.

d. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan rumus

varians, untuk mengetahui fhitung maka nilai varians harus diketahui

terlebih dahulu. Adapun hasil perhitungan varians dapat dilihat pada

tabel 4.45 sebagai berikut:

Page 97: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

80

Tabel 4.45

Uji Homogenitas

Varians terbesar Varians terkecil

6,29 5,50

Setelah diketahui nilai varians terbesar dan terkecil,

selanjutnya untuk mengetahui fhitung menggunakan rumus:

=

Mencari ftabel yaitu, dk pembilang (n-1) dk penyebut (n-1)

dengan taraf signifikasi 5%. Diketahui sampel (n) adalah 50 maka dk

pembilang (50-1), dk penyebut (50-1). ftabel (49,49) dengan nilai

5% (0,05) dapat diketahui ftabel adalah 1,60. Dengan demikian, fhitung

(1,14) dan ftabel (1,60), maka data homogen karena fhitung (1,14) <

ftabel (1,60).

3. Pengujian Hipotesis

Hasil pengujian persyaratan analisis data telah diperoleh, tahap

selanjutnya adalah pengujian hipotesis. pengujian hipotesis bertujuan

untuk mengetahui adakah hubungan antara variabel X dan variabel Y dan

seberasa besar hubungan antara dua variabel tersebut. Rumus yang

digunakan untuk prngujian hipotesis adalah product moment. Perhitungan

r product moment berdasarkan scor angket variabel X dan Y dapat dilihat

pada tabel 4.46 sebagai berikut:

Tabel 4.46

Uji Korelasi Variabel X terhadap Variabel Y

No Variabel X Variabel Y X2

Y2 XY

1 54 43 2916 1849 54

2 49 38 2401 1444 49

Page 98: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

81

3 38 46 1444 2116 38

4 42 41 1764 1681 42

5 47 50 2209 2500 47

6 47 47 2209 2209 47

7 49 48 2401 2304 49

8 45 40 2025 1600 45

9 40 46 1600 2116 40

10 51 48 2601 2304 51

11 42 35 1764 1225 42

12 52 47 2704 2209 52

13 45 45 2025 2025 45

14 45 43 2025 1849 45

15 44 42 1936 1764 44

16 46 39 2116 1521 46

17 51 46 2601 2116 51

18 41 31 1681 961 41

19 48 42 2304 1764 48

20 35 45 1225 2025 35

21 34 33 1156 1089 34

22 41 43 1681 1849 41

23 49 50 2401 2500 49

24 52 56 2704 3136 52

25 54 56 2916 3136 54

26 42 39 1764 1521 42

27 44 39 1936 1521 44

28 46 45 2116 2025 46

29 46 45 2116 2025 46

30 44 47 1936 2209 44

31 53 53 2809 2809 53

32 51 48 2601 2304 51

33 52 51 2704 2601 52

34 45 46 2025 2116 45

35 44 50 1936 2500 44

Page 99: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

82

36 47 47 2209 2209 47

37 50 44 2500 1936 50

38 54 50 2916 2500 54

39 50 44 2500 1936 50

40 54 49 2916 2401 54

41 49 52 2401 2704 49

42 46 44 2116 1936 46

43 42 29 1764 841 42

44 37 30 1369 900 37

45 51 41 2601 1681 51

46 46 46 2116 2116 46

47 34 35 1156 1225 34

48 37 39 1369 1521 37

49 38 34 1444 1156 38

50 46 38 2116 1444 46

N= 50 ∑ = 2289 ∑ = 2185 ∑ = 106245 ∑ = 97429 ∑ = 101124

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

Page 100: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

83

Berdasarkan perhitungan data di atas, didapatkan hasil angka

korelasi antara variabel x dan y bertanda positif. Selanjutnya untuk

mencari derajat bebas (db) menggunakan rumus sebagai berikut:

df = N-nr

Keterangan:

df = Degrees of freedom

N = Number of cases

Nr = Banyaknya variabel yang dikorelasikan

Untuk mencari df yaitu:

Df = N - Nr

= 50 - 2

= 48

Dengan diperolehnya hasil db maka dapat dicari besarnya “r”

yang tercantum dalam tabel nilai “r” Product Moment, baik pada taraf

signifikasi 5% maupun pada taraf signifikasi 1%. Maka dapat diketahui

bahwa dengan df sebesar 48, diperoleh “r” Product Moment pada taraf

signifikasi 5% = 0,284 dan pada taraf signifikasi 1% = 0,368. Dengan

istilah lain:

rt pada t.s. 5% = 0,284

rt pada t.s. 1% = 0,368

Diketahui, yang kita peroleh adalah = 0,650, sedangkan rt

masing-masing sebesar 0,284 dan 0,368. Dengan demikian ternyata ro >

(lebih besar) daripada rt, baik pada taraf signifikasi 5% maupun 1%.

Karena ro > rt maka hipotesis alternatif diterima, sedang hipotesis nihil

ditolak. Selanjutnya apabila dilihat besarannya yang di dapat dari ro

terletak antara 0,40-0,70. Berdasarkan pedoman yang telah dikemukakan

di bab sebelumnya bahwa korelasi antara variabel X dan variabel Y itu

adalah korelasi yang tergolong sedang atau cukup.

Dengan demikian hipotesis nihil (H0) ditolak, sedangkan

hipotesis alternatif (Ha) diterima. Ini menandakan bahwa terdapat

hubungan atau korelasi yang positif atau signifikan antara metode

Page 101: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

84

sorogan modified dengan kemampuan membaca kitab kuning. Kemudian

untuk mengetahui seberapa besar hubungan kedua variabel tersebut maka

dapat dihitung dengan menggunakan rumus Koefisien Determinasi, yaitu

KD = r2

x 100%. KD = (0,650)2

x 100% = 0,42 x 100% = 42%. Dari

hasil perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa hubungan metode

sorogan modified dengan kemampuan membaca kitab kuning adalah

sebesar 42%.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian berdasarkan pengujian hipotesis menunjukan

bahwa hipotesis nihil (H0) tidak terbukti kebenarannya. Dengan demikian

berarti hipotesis alternatif (Ha) yang teruji kebenarannya. Oleh karena itu

asumsi-asumsi yang mendasari pengkajian teoritis ternyata didukung oleh

data empirik yang diperoleh dari responden. Pembahasan lebih lanjut tentang

hasil penelitian ini diuraikan sebagai berikut: hasil penelitian ini terdapat

hubungan yang positif antara penggunaan metode sorogan modified dengan

kemampuan membaca kitab kuning di Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat.

Hasil perhitungan korelasi Product Moment (rhitung) diketahui

bahwa rhitung > (lebih besar) daripada rtabel, baik pada taraf signifikasi 1%

maupun pada taraf signifikasi 5%, yakni rhitung = 0,650 > rtabel taraf 1% =

0,368 dan pada taraf 5% = 0,284.

Memperhatikan hasil penelitian, terlihat bahwa hubungan

penggunaan metode sorogan modified dengan kemampuan membaca kitab

kuning berada pada tingkatan sedang. Dengan demikian metode sorogan

modified pada pembelajaran kitab kuning harus ditingkatkan kembali, maka

kemampuan membaca kitab kuning santri akan meningkat. Pada hasil

penelitian ini dikemukakan pula besarnya hubungan penggunaan metode

sorogan modified pada kemampuan membaca kitab kuning di Pesantren

Sabilussalam Ciputat, hasil perhitungan menunjukan bahwa metode sorogan

modified memberikan pengaruh sebesar 42% terhadap kemampuan membaca

Page 102: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

85

kitab kuning di Pesantren Sabilussalam Ciputat, 58% di pengaruhi oleh faktor

lain seperti sarana prasarana, latar belakang pendidikan, motivasi belajar.

E. Keterbatasan Penelitian

Penelitian yang telah dilaksanakan tentunya memiliki beberapa

keterbatasan yaitu:

1. Keterbatasan waktu penelitian, Penelitian ini dilaksanakan selama

pembuatan skripsi, waktu yang cukup singkat ini mempersempit ruang

gerak penelitian, sehingga dapat mempengaruhi hasil penelitian yang telah

dilaksanakan.

2. Keterbatasan dalam melihat kondisi psikologi responden, kondisi

responden tidak diamati secara khusus, sehingga memungkinkan

responden kurang berkonsentrasi dalam mengisi angket dan tidak

menunjukkan keadaan yang sesungguhnya .

Page 103: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

86

BAB V

HASIL PENELITIAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui

hubungan antara metode sorogan dengan kemampuan membaca kitab kuning

di Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat. Penelitian ini terdiri dari dua

variabel yaitu implementasi metode sorogan modified sebagai variabel bebas

(X) yang mempengaruhi, kemampuan membaca kitab kuning sebagai variabel

terikat (Y) yang di pengaruhi.

Berdasarkan hasil rxy diperoleh rhitung sebesar 0,650 sedangkan rtabel

pada taraf signifikan 0,05% = 0,284 dan pada taraf signifikan 0,01% = 0,368.

Ternyata nilai rhitung > rtabel baik pada taraf signifikasi 0,05% (0,650 > 0,284)

maupun pada taraf signifikasi 0,01% (0,650 > 0,368). Hal ini menunjukan

Hipotesis nihil (H0) ditolak sehingga Hipotesi Alternatif (Ha) diterima, artinya

ada hubungan positif antara metode sorogan modified terhadap kemampuan

membaca kitab kuning di Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat dengan

korelasi yang tergolong sedang atau cukup, serta kemampuan membaca kitab

kuning di Pesantren Sabilussalam Ciputat dipengaruhi oleh metode sorogan

modified sebesar 42% dan 58% dipengaruhi oleh faktor lain.

B. Implikasi

Peneliti menarik implikasi yang merupakan konsekuensi logis dari

kesimpulan atau hasil temuan yang perlu dikembangkan atau ditindaklanjuti.

Adapun implikasi hasil penelitian ini, yaitu:

1. Peningkatan kemampuan membaca kitab kuning dengan mengaplikasikan

teori nahwu dan shorof ketika membaca kitab kuning.

2. Perencanaan dalam menentukan metode dalam proses pembelajaran kitab

kuning lebih mengutamakan keaktifan santri.

3. Perlu adanya kompetisi membaca kitab kuning untuk memacu keinginan

santri agar mampu membaca kitab kuning.

Page 104: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

87

4. Penggunaan metode sorogan modified pada Pesantren salafi hendaknya

dimodifikasi.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti akan memberikan saran

antara lain sebagai berikut:

1. Kepada Guru Pesantren Luhur Sabilussalam

Hendaknya Ustadz selalu memberikan motivasi atau dorongan

serta pendekatan kepada santri dengan tujuan agar kesan sulit mempelajari

kitab kuning perlahan dapat terkikis dan hilang, sehingga kemampuan

membaca kitab kuning dapat meningkat dengan baik.

2. Kepada Santri

a. Hendaknya santri tetap semangat belajar, belajar kitab kuning

dengan menggunakan metode sorogan modified, karena dengan

metode sorogan modified ustadz dapat mengetahui kemampuan

santri dalam membaca kitab kuning.

b. Hendaknya santri mulai menyadari akan pentingnya mempelajari

kitab kuning, karena jika santri mampu menguasai salah satu kitab

kuning maka santri pasti akan dengan mudah mengkaji kitab-kitab

kuning lainnya.

Page 105: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

DAFTAR PUSTAKA

Abdussalam Al-Khalili, Amal, Mengembangkan Kreatifitas Anak, Jakarta: Al-

Kautsar, Cet. I, 2005.

Arief, Armai, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat

Pers, Cet. I, 2002.

Arifin, Muhammad, Ilmu Pendidikan Islam: Tinjauan Teoritis dan Praktis

Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner, Jakarta: PT Bumi Aksara, Cet. I,

2003.

Arifin, Muzayyin, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, Cet. V, 2010.

arikunto, Suharsinmi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT

Rineka Cipta, Cet. XIII, 2006.

Barnawi, Novan Ardy Wiyani, Ilmu Pendidikan Islam, Jogjakarta: Ar-Ruzz

Media, 2012.

Daulay, Haidar Putra, Sejarah Pertumbuhan dan Pembaharuan Pendidikan Islam

di Indonesia, Jakarta: Prenada Media Group, 2007.

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Bandung: Syaamil Al-

Qur’an, 2005.

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai

Pustaka, Edisi III, 2005.

Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2005.

Mahfudh, Sahal, Nuansa Fiqih Social, Yogyakarta: LKiS, Cet. II, 2003.

Page 106: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

Mardalis, Metode Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara, Cet. VI, 2003.

Masyhud, M. Sulthon, dkk, Manajemen Pondok Pesantren Jakarta: Diva Pustaka

Jakarta, Cet. II, 2005.

Nafi’, M. Dian, dkk, Praksis Pembelajaran Pesantren, Yogyakarkta: PT LKiS

Pelangi Aksara, Cet. I, 2007.

Nizar, Samsul, Dasar-dasar Pemikiran Pendidikan Islam, Jakarta: Gaya Media

Pratama, cet. I, 2001.

Prasetyo, Bambang, Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasi,

(Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, Cet. VI, 2011.

Ruseffendi, Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang non-Eksata Lainnya,

Bandung: PT Tarsito Bandung, Cet. I, 2010.

Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,

Jakarta: Kencana Prenada Media, Cet. VIII, 2011.

Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, Cet. V, 2005.

Sudjana, Djudju, Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, Cet. I, 2006.

Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, Cet. XIII, 2013.

Syukri, Abdullah, Gontor dan Pembaharuan Pendidikan Pesantren, Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada, 2005.

Page 107: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

Umam, Khoirul, Hubungan Minat Belajar Kitab Alfiyyah dengan Kemampuan

Membaca Kitab Kuning Murid MA NU TBS Kudus, Skripsi pada Sekolah

Institut Agama Islam Negeri Walisongo, Semarang, 2009.

Van Bruinessen, Martin, Kitab Kuning : Pesantren dan Tarekat, Bandung: Mizan,

Cet.III, 1999.

Wahid, Abdurrahman, Pesantren Masa Depan; Wacana Pemberdayaan dan

Transformasi Pesantren, Bandung: Pustaka Hidayah, Cet. I, 1999.

Ziemek, Manfred, Pesantren dalam Perubahan Sosial, Jakarta: PT Temprint, Cet.

I, 1986.

Page 108: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

88

LEMBAR KUESIONER

Assalaamu’alaikum wr.wb.

Saya adalah mahasiswi fakultas Ilmu Tarbiah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, yang sedang melakukan penelitian tentang Implementasi

Metode Sorogan Modified dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Kitab

Kuning di Pesantren Sabilussalam Ciputat. Berkaitan dengan ini, saya

membutuhkan bantuan Anda untuk menjadi responden dalam penelitian ini

dengan mengisi skala yang terlampir.

Pada skala ini terdapat beberapa pernyataan yang harus Anda isi sesuai

dengan apa yang Anda rasakan atau anda pikirka tentang diri Anda. Isilah

kuisioner ini dengan sejujur-jujurnya sesuai keadaan diri anda yang sebenarnya.

Data maupun jawaban yang Anda berikan terjamin kerahasiannya dan

hanya digunakan untuk kepentingan penelitian ini.

Wassalaamu’alaikum wr.wb.

Peneliti,

Sofia Hasanah Fitrianur

Page 109: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

89

Identitas Responden

Nama/Inisial :

Semester :

Jenis Kelamin : a. Laki-laki

b. Perempuan

Usia :

Status Pernikahan : a. Menikah

b. Belum Menikah

Kegiatan :

*Lingkari yang Sesuai

Nama/Inisial dan Tanda Tangan

Page 110: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

90

A. Petunjuk Umum

1. Sebelum menjawab pertanyaan hendaklah dimulai dengan membaca

basmallah.

2. pilihlah alternatif jawaban yang menggambarkan Anda. Dalam hal ini

tidak ada jawaban yang dianggap benar atau salah. Saya harapkan

semua soal dalam angket ini dapat terisi.

3. Bacalah setiap pertanyaan dengan cermat dan teliti sebelum menjawab

serta jawablah seluruh pertanyaan yang ada, periksa kembali jawaban

Anda sebelum angket dikumpulkan.

4. Terimakasih atas kesediaannya untuk mengisi angket.

B. Petunjuk Pengisian

Variabel X (Metode SoroganModified)

Di bawah ini terdapat 15 pernyataan. Bacalah setiap pernyataan dan

berilah tanda check list (√) pada kolom yang paling menggambarkan diri Anda.

Isilah setiap pernyataan sesuai dengan keadaan diri Anda yang sebenarnya.

Pilihan Jawaban:

TP : Tidak Pernah

JR : Jarang

SR : Sering

SL : Selalu

Selamat Mengerjakan

No Pernyataan Jawaban

TP JR SR SL

1 Ustadz membuka pembelajaran dengan membaca

do’a

2 Saya termasuk santri yang On Time (tepat waktu)

masuk kelas

3 Dengan menggunakan metode sorogan modified,

saya menelaah kitab kuning terlebih dahulu di

Page 111: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

91

kamar

4 Saya merasa kesulitan membaca kitab kuning

dengan menggunakan metode sorogan modified

5 Saya memperhatikan saat santri lain membaca dan

mengartikan kitab kuning

6 Saya lebih senang dalam pembelajaran kitab

kuning menggunakan metode sorogan modified,

dengan menggunakan metode tersebut saya mudah

untuk membaca kitab kuning

7 Saya termasuk santri yang tidak pernah bolos di

Pesantren

8 Saya berusaha untuk mampu meningkatkan

kemampuan membaca kitab kuning

9 Saya merasa bosan ketika pembelajaran

berlangsung dengan menggunakan metode sorogan

modified

10 Saya berdiskusi dengan santri lain ketika

menemukan mufradat (kosa kata) yang sulit

11 Ustadz membimbing ketika proses pembelajaran

kitab kuning berlangsung

12 Dengan menggunakan metode sorogan modified,

saya berkesempatan untuk mengembangkan

kemampuan membaca serta mengartikan kitab

kuning

13 Implementasi metode sorogan modified di kelas

berlangsung dengan efektif

14 Ustadz memberikan kesempatan untuk bertanya

15 Ustadz mengakhiri pembelajaran dengan membaca

do’a

Semoga Allah membalas kebaikan dan memudahkan segala urusan Anda

Page 112: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

92

Variabel Y (Kemampuan Membaca Kitab Kuning)

Berikut ini terdapat 15 pernyataan. Jawablah setiap pernyataan dengan cara

sebagai berikut:

a. Bayangkanlah seolah-olah pernyataan tersebut adalah sesuatu yang sedang

anda rasakan.

b. Untuk melengkapi pernyataan, lingkarilah salah satu dari angka 1 hingga 4

yang paling menggambarkan respon Anda.

Pilihan Jawaban

1. : Kurang

2. : Cukup

3. : Baik

4. : Sangat Baik

1. Penggunaan metode sorogan modified dalam pembelajaran kitab kuning

dapat mempermudah Anda untuk membaca kitab kuning dengan baik dan

benar.

1 2 3 4

2. Setelah mengikuti pembelajaran di Pondok Pesantren Sabilussalam

Ciputat, ketika membaca kitab kuning anda mampu memahami bacaan

kitab kuning.

1 2 3 4

3. Penggunaan metode sorogan modified tidak berpengaruh terhadap

kemampuan anda dalam membaca kitab kuning.

1 2 3 4

4. Setelah mengikuti pembelajaran di Pondok Pesantren Sabilussalam, ketika

membaca kitab kuning Anda mampu membedakan tanda-tanda i’rob.

Page 113: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

93

1 2 3 4

5. Anda merasa mampu untuk mengaplikasikan teori nahwu dan sorof

1 2 3 4

6. Tidak ada peningkatan kemampuan membaca kitab kuning setelah

menggunakan metode sorogan modified

1 2 3 4

7. Pembelajaran kitab kuning dengan menggunakan metode sorogan

modified, meningkatkan kemampuan bahasa Arab Anda.

1 2 3 4

8. Penggunaan metode sorogan modified membantu meningkatkan

kepercayaan diri Anda untuk membaca kitab kuning dengan baik dan

benar.

1 2 3 4

9. Anda merasa bingung memahami dan menerjemahkan istilah-istilah

bahasa Arab yang terdapat di dalam kitab kuning.

1 2 3 4

10. Penggunaan metode sorogan modified, membuat Anda lebih bersikap kritis

ketika mendengar santri lain kurang tepat membaca kitab kuning.

1 2 3 4

11. Metode sorogan modified membuat Anda tidak menyukai pelajaran kitab

kuning.

1 2 3 4

Page 114: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

94

12. Setelah mengikuti pembelajaran kitab kuning di pesantren Sabilussalam

dengan menggunakan metode sorogan modified, membuka peluang Anda

untuk mengikuti perlombaan kitab kuning.

1 2 3 4

13. Penggunaan metode sorogan modified di pensantren Sabilussalam,

membuat Anda bersemangat untuk mengikuti pengkajian kitab kuning di

luar pesantren.

1 2 3 4

14. Penggunaan metode sorogan modified, membantu Anda untuk lebih

berkonsentrasi dalam proses pembelajaran kitab kuning

1 2 3 4

15. Penggunaan metode sorogan modified di Pondok Pesantren Sabilussalam

mampu mempermudah anda membaca kitab kuning. Dan hal tersebut

memberikan banyak manfaat terhadap kehidupan Anda.

1 2 3 4

Page 115: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

95

LEMBAR WAWANCARA

Hari/Tanggal :

Nama :

Jabatan :

Waktu :

Tempat :

1. Sejak kapan Bapak menjadi guru studi kitab kuning di Pesantren Luhur

Sabilussalam Ciputat?

2. Bagaimana penilaian Bapak terhadap pelaksanaan metode sorogan

modified terhadap pembelajaran kitab kuning di Pesantren Luhur

Sabilussalam Ciputat?

3. Kendala atau kesulitan apa yang Bapak hadapi dalam pembelajaran kitab

kuning sebagai guru pengampu di Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat?

4. Khusus untuk bidang studi kitab kuning, menurut Bapak sejauhmana

kualitas kemampuan santri dalam membaca kitab kuning?

5. Mengapa dalam pembelajaran kitab kuning di Pesantren Luhur

Sabilussalam Ciputat menggunakan metode sorogan modified?

6. Apakah metode sorogan modified, memiliki peran yang signifikan dalam

meningkatkan kemampuan santri dalam membaca kitab kuning di

Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat?

7. Menurut Bapak apakah waktu yang tersedia cukup untuk melaksanakan

pembelajaran kitab kuning dengan menggunakan metode sorogan

modified?

Page 116: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

96

JAWABAN HASIL WAWANCARA

1. Sejak tahun 2011 saya sudah mulai mengajar di Pesantren Luhur

Sabilussalam Ciputat

2. Pelaksanaan berjalan dengan baik, dan menjadikan metode pada

pembelajaran kitab kuning seperti ini “metode sorogan modified”

3. Kendala atau kesulitan yang saya alami selaku guru pengampu

pembelajaran kitab kuning seperti, keberagaman latar belakang santri

sehingga beragam pula kemampuan dasarnya. Akibatnya perlu adanya

penyesuaian berdasarkan latar belakang kemampuan sehingga

diadakannya klasifikasi kelas.

4. Jika ditinjau kualitas bacaan santri tentunya beragam pula, terdapat santri

yang masih kurang, cukup, sedang bahkan terdapat pula yang sangat

mahir dalam membaca kitab kuning.

5. Penggunaan metode sorogan modified di Pesantren Luhur Sabilussalam

Ciputat dikarenakan basic Pesantren Luhur Sabilussalam adalah studi

naskah, jadi mata pelajaran apapun itu termasuk kitab kuning perlu

menggunakan metode sorogan modified untuk mengkaji naskah-naskah.

6. Ya, cukup signifikan karena dapat memberikan santri kesempatan untuk

mempraktikan kitab kuning dan memberikan motivasi santri untuk

membaca kitab kuning.

7. Ya, waktu cukup karena dilakukan selama 1 semester.

Page 117: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

97

Perhitungan Distribusi Frekuensi Variabel X

A. Rentang

Rentang = Data terbesar – Data terkecil

= 34 - 54

= 20

B. Kelas Interval

Kelas Interval = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 50

= 1 + 3,3 (1,69897)

= 1 + 5, 606601

= 6,60 dibulatkan menjadi 7

C. Panjang Kelas

Panjang Kelas =

=

= 2,85 dibulatkan menjadi 3

Berdasarkan hasil yang diperoleh, peneliti susun pada tabel distribusi frekuensi

sebagai berikut:

Kelas Interval Xi Fi Fi.Xi

34-36 35 3 105

37-39 38 5 190

40-42 41 6 246

43-45 44 8 352

46-48 47 10 470

49-51 50 10 500

52-54 53 8 424

Page 118: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

98

50 2287

D. Mean

= ∑

45,74

E. Modus

Modus = + P (

)

= 45,5 + 3 (

)

= 45,5 + 3

= 48,5

F. Median

Median = + P (

)

= 45,5 + 3 (

)

= 45,5 + 3.

= 45,5 + 0,9

= 46,4

Page 119: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

99

Perhitungan Distribusi Frekuensi Variabel Y

A. Rentang

Rentang = Data terbesar – Data terkecil

= 56 - 29

= 27

B. Kelas Interval

Kelas Interval = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 50

= 1 + 3,3 (1,69897)

= 1 + 5, 6

= 6,6

C. Panjang Kelas

Panjang Kelas =

=

= 4,09 dibulatkan menjadi 5

Berdasarkan hasil yang diperoleh, peneliti susun pada tabel distribusi frekuensi

sebagai berikut:

Kelas Interval Xi Fi Fi.Xi

29-33 31 4 124

34-38 36 5 180

39-43 41 12 492

44-48 46 19 874

49-53 51 8 408

54-58 56 2 112

50 2190

Page 120: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

100

D. Mean

= ∑

43,8

E. Modus

Modus = + P (

)

= 43,5+ 5 (

)

= 45,5 + 1,94

= 45,44

F. Median

Median = + P (

)

= 43,5+ 5 (

)

= 43,5 + 5.

= 45,5 + 1,05

= 44,55

Page 121: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

101

Uji Normalitas Variabel X

Perhitungan Uji Normalitas:

A. Mencari nilai Z yaitu:

Z =

B. Menghitung F (Z) menggunakan rumus excel:

= Normsdists (Nilai Z)

C. Luas interval, angka baris kedua pada kolom f(z) dikurangi baris pertama

dan begitu seterusnya.

D. Mencari Ei yaitu: luas interval dikalikan dengan n (jumlah responden).

E. Oi, kolom Oi adalah frekuensi absolute.

F. Mencari chi-kuadrat dengan rumus: ∑ (

Setelah dihitung hasil dari ∑ (

yaitu 5,98

G. Menentukan taraf nyata dan chi-kuadrat tabel

Keterangan:

= 5% (0,05)

Nilai f Batas

Kelas Z F(Z)

Luas

Interval Ei Oi (Ei-0i /Ei

34-36 3 33,5 -2,3094 0,01

37-39 5 36,5 -1,7434 0,041 0,030172457 1,508623 3 1,4743285

40-42 6 39,5 -1,1774 0,12 0,078894012 3,944701 5 0,2823172

43-45 8 42,5 -0,6113 0,27 0,150967402 7,54837 6 0,3176116

46-48 10 45,5 -0,0453 0,482 0,211447235 10,57236 8 0,6258814

49-51 10 48,5 0,52075 0,699 0,216790313 10,83952 10 0,0650201

52-54 8 51,5 1,08679 0,861 0,162704554 8,135228 10 0,4274466

54,5 1,65283 0,951 0,089381558 4,469078 8 2,7897054

Jumlah 50

5,982311

Page 122: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

102

Maka mencari di tabel (0,05,4) diperoleh 9,49

H. Menentukan kriteria pengujian

1. Jika hitung tabel maka terima Ho artinya data berdistribusi

normal

2. Jika hitung tabel maka maka tolak Ho artinya data tidak

berdistribusi normal.

I. Kesimpulan

hitung adalah 5,98

tabel adalah 9,49

hitung < tabel maka terima Ho artinya data berdistribusi Normal

Page 123: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

103

Uji Normalitas Variabel Y

Perhitungan Uji Normalitas:

J. Mencari nilai Z yaitu:

Z =

K. Menghitung F (Z) menggunakan rumus excel:

= Normsdists (Nilai Z)

L. Luas interval, angka baris kedua pada kolom f(z) dikurangi baris pertama

dan begitu seterusnya.

M. Mencari Ei yaitu: luas interval dikalikan dengan n (jumlah responden).

N. Oi, kolom Oi adalah frekuensi absolute.

O. Mencari chi-kuadrat dengan rumus: ∑ (

Setelah dihitung hasil dari ∑ (

yaitu 4,37

P. Menentukan taraf nyata dan chi-kuadrat tabel

Keterangan:

= 5% (0,05)

Nilai f Batas

Kelas Z F(Z)

Luas

Interval Ei Oi (Ei-0i /Ei

29-33 4 28,5 -2,5082 0,00607

34-38 5 33,5 -1,6885 0,04566 0,039587832 1,97939 4 2,06268346

39-43 12 38,5 -0,8689 0,19246 0,146808631 7,34043 5 0,74622587

44-48 19 43,5 -0,0492 0,48039 0,287923876 14,3962 12 0,3988377

49-53 8 48,5 0,77049 0,7795 0,299108098 14,9554 19 1,09383528

54-58 2 53,5 1,59016 0,9441 0,164605179 8,23026 8 0,00644198

0,047919084 2,39595 2 0,06543519

Jumlah 50 4,37345948

Page 124: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

104

Maka mencari di tabel (0,05,4) diperoleh 7,81

Q. Menentukan kriteria pengujian

3. Jika hitung tabel maka terima Ho artinya data berdistribusi

normal

4. Jika hitung tabel maka maka tolak Ho artinya data tidak

berdistribusi normal.

R. Kesimpulan

hitung adalah 4,37

tabel adalah 7,81

hitung < tabel maka terima Ho artinya data berdistribusi Normal

Page 125: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

105

UJI HOMOGENITAS

Responden X Y XY

1 54 43 2322 2916 1849

2 49 38 1862 2401 1444

3 38 46 1748 1444 2116

4 42 41 1722 1764 1681

5 47 50 2350 2209 2500

6 47 47 2209 2209 2209

7 49 48 2352 2401 2304

8 45 40 1800 2025 1600

9 40 46 1840 1600 2116

10 51 48 2448 2601 2304

11 42 35 1470 1764 1225

12 52 47 2444 2704 2209

13 45 45 2025 2025 2025

14 45 43 1935 2025 1849

15 44 42 1848 1936 1764

16 46 39 1794 2116 1521

17 51 46 2346 2601 2116

18 41 31 1271 1681 961

19 48 42 2016 2304 1764

20 35 45 1575 1225 2025

21 34 33 1122 1156 1089

22 41 43 1763 1681 1849

23 49 50 2450 2401 2500

24 52 56 2912 2704 3136

25 54 56 3024 2916 3136

26 42 39 1638 1764 1521

27 44 39 1716 1936 1521

Page 126: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

106

Perhitungan Uji Homogenitas:

A. Varians Variabel X

√ ∑ ∑

28 46 45 2070 2116 2025

29 46 45 2070 2116 2025

30 44 47 2068 1936 2209

31 53 53 2809 2809 2809

32 51 48 2448 2601 2304

33 52 51 2652 2704 2601

34 45 46 2070 2025 2116

35 44 50 2200 1936 2500

36 47 47 2209 2209 2209

37 50 44 2200 2500 1936

38 54 50 2700 2916 2500

39 50 44 2200 2500 1936

40 54 49 2646 2916 2401

41 49 52 2548 2401 2704

42 46 44 2024 2116 1936

43 39 29 1131 1521 841

44 37 30 1110 1369 900

45 51 41 2091 2601 1681

46 46 46 2116 2116 2116

47 34 35 1190 1156 1225

48 37 39 1443 1369 1521

49 38 34 1292 1444 1156

50 46 38 1748 2116 1444

N= 60 ∑ 2286 ∑ 2185 ∑ 101037 ∑ 106002 ∑ 97429

Page 127: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

107

5,50

B. Varians Variabel Y

√ ∑

6,29

Page 128: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

108

C. Mencari Fhitung

=

= 1, 14

D. Mencari Ftabel

Dk pembilang = n-1, dk penyebut = n-1, 5% (0,05)

Jadi, dk pembilang= 50 - 1, dk penyebut = 50 – 1

Cari di tabel F= 49,49 dengan 0,05 maka adalah 1,60

E. Kriteria Pengujian

1. Jika maka terima Ho, artinya data

homogeny

2. Jika maka tolak Ho, artinya data

tidak homogeny

F. Kesimpulan

Fhitung 1,14

Ftabel 1,60

Fhitung 1,14 < Ftabel 1,60, maka data homogen.

Page 129: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

109

Tabel Perhitungan Variabel X

(Implementasi Metode Sorogan Modified)

No No. Soal

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 4 3 4 3 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 54

2 4 2 2 2 4 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 49

3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 4 38

4 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 42

5 2 2 2 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 2 4 47

6 4 2 2 2 3 3 3 4 3 4 4 4 2 4 3 47

7 4 2 2 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 49

8 4 4 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 4 4 45

9 4 2 2 2 4 3 2 3 3 2 3 2 2 2 4 40

10 4 3 3 3 4 3 1 4 3 3 4 4 4 4 4 51

11 4 3 2 1 2 3 3 4 1 3 4 2 2 4 4 42

12 4 3 3 1 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 52

13 4 4 4 2 3 2 2 4 2 4 2 3 4 2 3 45

14 2 3 2 2 3 3 3 4 3 3 4 4 2 4 3 45

15 4 2 2 2 4 3 2 4 3 3 4 3 2 2 4 44

16 4 2 3 2 4 2 3 4 2 4 4 3 3 3 3 46

17 4 2 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 51

18 2 2 2 3 4 2 4 1 3 4 4 2 2 4 2 41

19 2 3 2 3 2 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 48

20 2 3 2 2 2 1 3 4 2 1 3 3 1 2 4 35

21 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 1 2 4 34

22 2 3 3 3 4 3 1 4 2 3 3 3 3 2 2 41

23 4 2 2 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 49

24 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 4 4 2 4 4 52

25 4 2 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 54

26 3 3 4 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 2 42

Page 130: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

110

27 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 44

28 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 4 46

29 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 2 4 4 46

30 2 3 2 2 3 3 3 4 2 4 4 3 3 4 2 44

31 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 53

32 4 2 3 2 3 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 51

33 4 3 2 3 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 4 52

34 2 2 1 3 3 3 3 4 4 3 4 4 2 4 3 45

35 2 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 44

36 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 4 4 4 4 2 47

37 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 50

38 4 2 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 54

39 4 3 2 3 4 4 3 3 4 3 2 4 3 4 4 50

40 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 54

41 4 3 2 3 3 4 3 4 1 3 4 4 4 3 4 49

42 3 2 2 1 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 46

43 3 2 2 1 3 4 3 2 3 2 3 4 3 3 4 42

44 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 37

45 4 2 4 2 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 51

46 3 4 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 46

47 3 2 2 2 1 3 3 1 2 1 4 1 2 4 3 34

48 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 37

49 3 3 2 4 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 38

50 4 2 2 1 4 2 2 4 3 4 4 2 4 4 4 46

Page 131: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

111

Variabel X (Implementasi Metode Sorogan Modified)

Respondenn Skor Variabel X

1 54

2 49

3 38

4 42

5 47

6 47

7 49

8 45

9 40

10 51

11 42

12 52

13 45

14 45

15 44

16 46

17 51

18 41

19 48

20 35

21 34

22 41

23 49

24 52

25 54

26 42

27 44

Page 132: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

112

28 46

29 46

30 44

31 53

32 51

33 52

34 45

35 44

36 47

37 50

38 54

39 50

40 54

41 49

42 46

43 42

44 37

45 51

46 46

47 34

48 37

49 38

50 46

Page 133: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

113

Perhitungan Variabel Y

(Kemampuan Membaca Kitab Kuning)

No No. Soal

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 2 3 3 3 43

2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 4 1 3 3 3 38

3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 2 3 3 2 46

4 3 2 2 3 3 2 3 4 2 3 2 2 3 3 4 41

5 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4 50

6 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 2 3 3 3 47

7 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 48

8 4 3 4 2 1 2 3 2 4 1 2 2 3 3 4 40

9 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 2 3 3 2 46

10 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 48

11 2 1 3 3 2 3 3 2 4 1 3 1 1 3 3 35

12 2 3 4 3 3 4 3 3 4 2 4 3 3 3 3 47

13 4 3 1 3 3 2 3 4 2 4 2 4 3 4 3 45

14 3 2 4 2 2 4 3 2 2 3 4 3 4 2 3 43

15 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 42

16 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 4 2 3 3 3 39

17 4 3 1 4 4 2 4 4 3 2 1 2 4 4 4 46

18 1 1 4 2 2 4 2 1 3 1 3 1 2 2 2 31

19 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 42

20 2 3 4 4 4 4 3 1 3 4 3 2 4 2 2 45

21 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 1 2 2 2 33

22 3 3 3 3 2 3 4 3 2 2 2 3 3 3 4 43

23 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 50

24 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 56

25 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 56

Page 134: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

114

26 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 39

27 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 4 3 2 3 3 39

28 3 3 3 2 3 4 3 4 2 4 2 3 3 3 3 45

29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45

30 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 2 2 3 3 47

31 4 3 3 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 3 4 53

32 4 4 1 4 4 1 4 4 1 4 1 4 4 4 4 48

33 3 4 2 4 4 2 4 4 3 3 4 3 4 3 4 51

34 4 3 1 4 2 1 3 3 3 3 4 3 4 4 4 46

35 4 3 1 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 50

36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 47

37 4 4 1 4 3 1 3 3 2 4 1 3 4 4 3 44

38 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 4 50

39 4 3 4 1 2 4 3 3 4 3 1 1 4 3 4 44

40 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 1 2 4 3 4 49

41 4 3 4 3 3 4 4 4 4 2 4 1 4 4 4 52

42 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 2 4 3 3 44

43 1 2 3 2 1 3 2 2 2 1 4 1 2 1 2 29

44 1 2 3 1 1 4 2 1 4 2 4 1 1 1 2 30

45 2 3 2 3 3 3 3 3 3 1 4 2 3 3 3 41

46 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 46

47 3 1 4 3 3 3 1 2 2 1 3 1 3 3 2 35

48 2 2 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 39

49 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 4 1 2 2 2 34

50 2 1 3 2 1 3 3 3 2 4 2 2 4 2 4 38

Page 135: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

115

Variabel Y (Kemampuan Membaca Kitab Kuning)

Responden Skor Variabel X

1 43

2 38

3 46

4 41

5 50

6 47

7 48

8 40

9 46

10 48

11 35

12 47

13 45

14 43

15 42

16 39

17 46

18 31

19 42

20 45

21 33

22 43

23 50

24 56

25 56

26 39

27 39

Page 136: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

116

28 45

29 45

30 47

31 53

32 48

33 51

34 46

35 50

36 47

37 44

38 50

39 44

40 49

41 52

42 44

43 29

44 30

45 41

46 46

47 35

48 39

49 34

50 38

Page 137: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

117

Skor Variabel X dan Variabel Y

Responden Variabel X Variabel Y

1 54 43

2 49 38

3 38 46

4 42 41

5 47 50

6 47 47

7 49 48

8 45 40

9 40 46

10 51 48

11 42 35

12 52 47

13 45 45

14 45 43

15 44 42

16 46 39

17 51 46

18 41 31

19 48 42

20 35 45

21 34 33

22 41 43

23 49 50

24 52 56

25 54 56

26 42 39

27 44 39

Page 138: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

118

28 46 45

29 46 45

30 44 47

31 53 53

32 51 48

33 52 51

34 45 46

35 44 50

36 47 47

37 50 44

38 54 50

39 50 44

40 54 49

41 49 52

42 46 44

43 42 29

44 37 30

45 51 41

46 46 46

47 34 35

48 37 39

49 38 34

50 46 38

Page 139: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

119

Korelasi Variabel X dan Variabel Y

No Variabel X Variabel Y X2

Y2 XY

1 54 43 2916 1849 54

2 49 38 2401 1444 49

3 38 46 1444 2116 38

4 42 41 1764 1681 42

5 47 50 2209 2500 47

6 47 47 2209 2209 47

7 49 48 2401 2304 49

8 45 40 2025 1600 45

9 40 46 1600 2116 40

10 51 48 2601 2304 51

11 42 35 1764 1225 42

12 52 47 2704 2209 52

13 45 45 2025 2025 45

14 45 43 2025 1849 45

15 44 42 1936 1764 44

16 46 39 2116 1521 46

17 51 46 2601 2116 51

18 41 31 1681 961 41

19 48 42 2304 1764 48

20 35 45 1225 2025 35

21 34 33 1156 1089 34

22 41 43 1681 1849 41

23 49 50 2401 2500 49

24 52 56 2704 3136 52

25 54 56 2916 3136 54

26 42 39 1764 1521 42

27 44 39 1936 1521 44

Page 140: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

120

28 46 45 2116 2025 46

29 46 45 2116 2025 46

30 44 47 1936 2209 44

31 53 53 2809 2809 53

32 51 48 2601 2304 51

33 52 51 2704 2601 52

34 45 46 2025 2116 45

35 44 50 1936 2500 44

36 47 47 2209 2209 47

37 50 44 2500 1936 50

38 54 50 2916 2500 54

39 50 44 2500 1936 50

40 54 49 2916 2401 54

41 49 52 2401 2704 49

42 46 44 2116 1936 46

43 42 29 1764 841 42

44 37 30 1369 900 37

45 51 41 2601 1681 51

46 46 46 2116 2116 46

47 34 35 1156 1225 34

48 37 39 1369 1521 37

49 38 34 1444 1156 38

50 46 38 2116 1444 46

N= 50 ∑ = 2289 ∑ = 2185 ∑ = 106245 ∑ = 97429 ∑ = 101124

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

Page 141: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

121

Page 142: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

122

Uji Validitas Variabel X (Metode Sorogan Modified)

Responden Butir Pertanyaan

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 4 3 4 3 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 54

2 4 2 2 2 4 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 49

3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 4 38

4 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 42

5 2 2 2 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 2 4 47

6 4 2 2 2 3 3 3 4 3 4 4 4 2 4 3 47

7 4 2 2 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 49

8 4 4 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 4 4 45

9 4 2 2 2 4 3 2 3 3 2 3 2 2 2 4 40

10 4 3 3 3 4 3 1 4 3 3 4 4 4 4 4 51

11 4 3 2 1 2 3 3 4 1 3 4 2 2 4 4 42

12 4 3 3 1 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 52

13 4 4 4 2 3 2 2 4 2 4 2 3 4 2 3 45

14 2 3 2 2 3 3 3 4 3 3 4 4 2 4 3 45

Page 143: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

123

15 4 2 2 2 4 3 2 4 3 3 4 3 2 2 4 44

16 4 2 3 2 4 2 3 4 2 4 4 3 3 3 3 46

17 4 2 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 51

18 2 2 2 3 4 2 4 1 3 4 4 2 2 4 2 41

19 2 3 2 3 2 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 48

20 2 3 2 2 2 1 3 4 2 1 3 3 1 2 4 35

21 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 1 2 4 34

22 2 3 3 3 4 3 1 4 2 3 3 3 3 2 2 41

23 4 2 2 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 49

24 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 4 4 2 4 4 52

25 4 2 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 54

26 3 3 4 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 2 42

27 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 44

28 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 4 46

29 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 2 4 4 46

30 2 3 2 2 3 3 3 4 2 4 4 3 3 4 2 44

31 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 53

32 4 2 3 2 3 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 51

Page 144: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

124

33 4 3 2 3 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 4 52

34 2 2 1 3 3 3 3 4 4 3 4 4 2 4 3 45

35 2 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 44

36 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 4 4 4 4 2 47

37 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 50

38 4 2 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 54

39 4 3 2 3 4 4 3 3 4 3 2 4 3 4 4 50

40 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 54

41 4 3 2 3 3 4 3 4 1 3 4 4 4 3 4 49

42 3 2 2 1 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 46

43 3 2 2 1 3 4 3 2 3 2 3 4 3 3 4 42

44 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 37

45 4 2 4 2 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 51

46 3 4 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 46

47 3 2 2 2 1 3 3 1 2 1 4 1 2 4 3 34

48 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 37

49 3 3 2 4 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 38

50 4 2 2 1 4 2 2 4 3 4 4 2 4 4 4 46

Page 145: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

125

N 50 2289

Jumlah 165 127 121 132 166 151 134 170 146 156 174 167 144 164 172

rhitung 0,590 0,480 0,449 0,446 0,680 0,676 0,399 0,692 0,528 0,604 0,689 0,727 0,541 0,550 0,529

rkritis 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30

Status valid valid valid valid valid valid Valid valid valid valid valid valid valid valid Valid

Page 146: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

126

Uji Validitas Variabel Y (Kemampuan Membaca Kitab Kuning)

responden Butir Pertanyaan

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 2 3 3 3 43

2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 4 1 3 3 3 38

3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 2 3 3 2 46

4 3 2 2 3 3 2 3 4 2 3 2 2 3 3 4 41

5 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4 50

6 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 2 3 3 3 47

7 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 48

8 4 3 4 2 1 2 3 2 4 1 2 2 3 3 4 40

9 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 2 3 3 2 46

10 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 48

11 2 1 3 3 2 3 3 2 4 1 3 1 1 3 3 35

12 2 3 4 3 3 4 3 3 4 2 4 3 3 3 3 47

13 4 3 1 3 3 2 3 4 2 4 2 4 3 4 3 45

14 3 2 4 2 2 4 3 2 2 3 4 3 4 2 3 43

Page 147: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

127

15 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 42

16 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 4 2 3 3 3 39

17 4 3 1 4 4 2 4 4 3 2 1 2 4 4 4 46

18 1 1 4 2 2 4 2 1 3 1 3 1 2 2 2 31

19 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 42

20 2 3 4 4 4 4 3 1 3 4 3 2 4 2 2 45

21 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 1 2 2 2 33

22 3 3 3 3 2 3 4 3 2 2 2 3 3 3 4 43

23 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 50

24 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 56

25 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 56

26 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 39

27 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 4 3 2 3 3 39

28 3 3 3 2 3 4 3 4 2 4 2 3 3 3 3 45

29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45

30 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 2 2 3 3 47

31 4 3 3 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 3 4 53

32 4 4 1 4 4 1 4 4 1 4 1 4 4 4 4 48

Page 148: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

128

33 3 4 2 4 4 2 4 4 3 3 4 3 4 3 4 51

34 4 3 1 4 2 1 3 3 3 3 4 3 4 4 4 46

35 4 3 1 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 50

36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 47

37 4 4 1 4 3 1 3 3 2 4 1 3 4 4 3 44

38 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 4 50

39 4 3 4 1 2 4 3 3 4 3 1 1 4 3 4 44

40 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 1 2 4 3 4 49

41 4 3 4 3 3 4 4 4 4 2 4 1 4 4 4 52

42 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 2 4 3 3 44

43 1 2 3 2 1 3 2 2 2 1 4 1 2 1 2 29

44 1 2 3 1 1 4 2 1 4 2 4 1 1 1 2 30

45 2 3 2 3 3 3 3 3 3 1 4 2 3 3 3 41

46 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 46

47 3 1 4 3 3 3 1 2 2 1 3 1 3 3 2 35

48 2 2 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 39

49 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 4 1 2 2 2 34

50 2 1 3 2 1 3 3 3 2 4 2 2 4 2 4 38

Page 149: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

129

N 50 2185

Jumlah 153 137 149 148 137 151 153 150 142 133 158 114 152 149 159

rhitung 0,650 0,691 0,301 0,634 0,601 0,337 0,744 0,667 0,369 0,515 0,314 0,504 0,664 0,724 0,747

rkritis 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30

Status valid valid valid valid valid valid Valid valid valid valid valid valid valid valid valid

Page 150: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

130

Uji Reliabilitas

Jawaban variabel x

Responden Ganjil Genap

1 3 5 7 9 11 13 15 x1 2 4 6 8 10 12 14 y1

1 4 4 4 2 4 4 4 4 30 3 3 3 3 4 4 4 24

2 4 2 4 2 3 4 4 4 27 2 2 3 4 3 4 4 22

3 3 2 3 2 3 3 2 4 22 2 3 2 3 2 2 2 16

4 2 3 3 3 3 3 3 4 24 2 3 2 2 3 3 3 18

5 2 2 4 4 4 3 3 4 26 2 3 3 4 3 4 2 21

6 4 2 3 3 3 4 2 3 24 2 2 3 4 4 4 4 23

7 4 2 4 3 4 3 3 4 27 2 3 3 3 4 4 3 22

8 4 2 3 2 3 3 2 4 23 4 3 3 3 2 3 4 22

9 4 2 4 2 3 3 2 4 24 2 2 3 3 2 2 2 16

10 4 3 4 1 3 4 4 4 27 3 3 3 4 3 4 4 24

11 4 2 2 3 1 4 2 4 22 3 1 3 4 3 2 4 20

12 4 3 3 3 4 4 3 4 28 3 1 4 4 4 4 4 24

13 4 4 3 2 2 2 4 3 24 4 2 2 4 4 3 2 21

Page 151: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

131

14 2 2 3 3 3 4 2 3 22 3 2 3 4 3 4 4 23

15 4 2 4 2 3 4 2 4 25 2 2 3 4 3 3 2 19

16 4 3 4 3 2 4 3 3 26 2 2 2 4 4 3 3 20

17 4 2 4 3 4 4 4 2 27 2 4 4 4 4 4 2 24

18 2 2 4 4 3 4 2 2 23 2 3 2 1 4 2 4 18

19 2 2 2 3 3 4 4 4 24 3 3 4 4 2 4 4 24

20 2 2 2 3 2 3 1 4 19 3 2 1 4 1 3 2 16

21 3 2 3 2 3 2 1 4 20 2 2 2 2 2 2 2 14

22 2 3 4 1 2 3 3 2 20 3 3 3 4 3 3 2 21

23 4 2 3 3 3 4 4 4 27 2 3 4 3 3 4 3 22

24 4 2 4 3 3 4 2 4 26 3 3 4 4 4 4 4 26

25 4 3 4 3 3 4 4 3 28 2 4 4 4 4 4 4 26

26 3 4 3 3 1 3 3 2 22 3 3 3 3 3 3 2 20

27 3 3 3 3 3 3 3 2 23 2 4 3 3 3 3 3 21

28 3 2 3 3 3 3 2 4 23 3 3 3 4 3 4 3 23

29 3 3 4 3 2 4 2 4 25 2 3 3 3 3 3 4 21

30 2 2 3 3 2 4 3 2 21 3 2 3 4 4 3 4 23

31 4 3 4 3 4 4 3 4 29 3 3 4 3 4 3 4 24

Page 152: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

132

32 4 3 3 3 2 4 4 4 27 2 2 4 4 4 4 4 24

33 4 2 4 3 4 3 4 4 28 3 3 4 4 2 4 4 24

34 2 1 3 3 4 4 2 3 22 2 3 3 4 3 4 4 23

35 2 3 4 3 3 3 3 2 23 3 3 2 4 3 3 3 21

36 3 2 3 2 3 4 4 2 23 3 3 3 4 3 4 4 24

37 4 3 3 3 3 4 3 4 27 3 3 3 3 3 4 4 23

38 4 3 4 2 4 4 3 4 28 2 4 4 4 4 4 4 26

39 4 2 4 3 4 2 3 4 26 3 3 4 3 3 4 4 24

40 4 3 4 2 4 4 2 4 27 3 4 4 4 4 4 4 27

41 4 2 3 3 1 4 4 4 25 3 3 4 4 3 4 3 24

42 3 2 4 3 3 4 3 4 26 2 1 3 3 4 4 3 20

43 3 2 3 3 3 3 3 4 24 2 1 4 2 2 4 3 18

44 3 2 2 3 3 2 2 3 20 2 3 2 2 3 2 3 17

45 4 4 4 3 3 4 4 4 30 2 2 3 4 3 4 3 21

46 3 2 3 2 3 3 3 4 23 4 3 3 3 4 3 3 23

47 3 2 1 3 2 4 2 3 20 2 2 3 1 1 1 4 14

48 2 2 3 3 3 2 3 2 20 2 2 2 3 2 3 3 17

49 3 2 2 2 2 3 2 2 18 3 4 2 3 3 3 2 20

Page 153: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

133

50 4 2 4 2 3 4 4 4 27 2 1 2 4 4 2 4 19

Jawaban Variabel Y

Responden Ganjil Genap

1 3 5 7 9 11 13 15 x1 2 4 6 8 10 12 14 y1

1 3 3 3 2 3 4 3 3 24 3 3 2 3 3 2 3 19

2 2 3 2 3 3 4 3 3 23 2 2 3 2 2 1 3 15

3 4 3 3 4 3 4 3 2 26 3 3 3 4 2 2 3 20

4 3 2 3 3 2 2 3 4 22 2 3 2 4 3 2 3 19

5 3 4 3 3 3 4 3 4 27 4 4 4 3 3 2 3 23

6 4 3 3 4 3 4 3 3 27 3 3 3 4 2 2 3 20

7 4 3 3 3 3 4 3 3 26 3 3 4 3 3 3 3 22

8 4 4 1 3 4 2 3 4 25 3 2 2 2 1 2 3 15

9 4 3 3 4 3 4 3 2 26 3 3 3 4 2 2 3 20

10 3 4 3 3 3 4 3 3 26 3 3 4 3 3 3 3 22

11 2 3 2 3 4 3 1 3 21 1 3 3 2 1 1 3 14

12 2 4 3 3 4 4 3 3 26 3 3 4 3 2 3 3 21

13 4 1 3 3 2 2 3 3 21 3 3 2 4 4 4 4 24

Page 154: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

134

14 3 4 2 3 2 4 4 3 25 2 2 4 2 3 3 2 18

15 3 3 2 3 3 3 2 3 22 3 3 3 3 3 2 3 20

16 3 3 3 2 2 4 3 3 23 2 2 2 3 2 2 3 16

17 4 1 4 4 3 1 4 4 25 3 4 2 4 2 2 4 21

18 1 4 2 2 3 3 2 2 19 1 2 4 1 1 1 2 12

19 3 3 3 3 3 3 3 3 24 2 3 3 3 3 1 3 18

20 2 4 4 3 3 3 4 2 25 3 4 4 1 4 2 2 20

21 2 3 2 2 3 3 2 2 19 2 2 3 2 2 1 2 14

22 3 3 2 4 2 2 3 4 23 3 3 3 3 2 3 3 20

23 4 4 3 3 4 4 3 3 28 3 3 4 3 3 3 3 22

24 4 4 4 4 2 4 4 4 30 4 4 2 4 4 4 4 26

25 4 4 4 4 2 4 4 4 30 4 4 4 4 3 3 4 26

26 3 2 2 3 2 2 2 3 19 3 3 2 3 3 3 3 20

27 3 2 2 3 2 4 2 3 21 2 3 2 2 3 3 3 18

28 3 3 3 3 2 2 3 3 22 3 2 4 4 4 3 3 23

29 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 3 3 21

30 3 4 3 3 3 4 2 3 25 3 4 4 3 3 2 3 22

31 4 3 4 4 2 4 3 4 28 3 4 4 4 3 4 3 25

Page 155: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

135

32 4 1 4 4 1 1 4 4 23 4 4 1 4 4 4 4 25

33 3 2 4 4 3 4 4 4 28 4 4 2 4 3 3 3 23

34 4 1 2 3 3 4 4 4 25 3 4 1 3 3 3 4 21

35 4 1 3 3 4 4 3 4 26 3 3 4 4 3 3 4 24

36 3 3 3 3 3 3 4 4 26 3 3 3 3 3 2 4 21

37 4 1 3 3 2 1 4 3 21 4 4 1 3 4 3 4 23

38 3 4 3 3 4 4 3 4 28 3 4 4 3 3 2 3 22

39 4 4 2 3 4 1 4 4 26 3 1 4 3 3 1 3 18

40 4 4 3 4 3 1 4 4 27 3 3 3 4 4 2 3 22

41 4 4 3 4 4 4 4 4 31 3 3 4 4 2 1 4 21

42 3 3 2 3 3 3 4 3 24 3 3 4 3 2 2 3 20

43 1 3 1 2 2 4 2 2 17 2 2 3 2 1 1 1 12

44 1 3 1 2 4 4 1 2 18 2 1 4 1 2 1 1 12

45 2 2 3 3 3 4 3 3 23 3 3 3 3 1 2 3 18

46 3 3 3 3 3 3 3 4 25 3 3 3 3 3 3 3 21

47 3 4 3 1 2 3 3 2 21 1 3 3 2 1 1 3 14

48 2 3 4 3 3 2 2 2 21 2 3 2 3 3 3 2 18

49 2 3 2 2 3 4 2 2 20 2 2 3 2 2 1 2 14

Page 156: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

136

50 2 3 1 3 2 2 4 4 21 1 2 3 3 4 2 2 17

x1 x2 x y1 y2 y x y xy x2 y

2

30 24 54 24 19 43 54 43 2322 2916 1849

27 23 50 22 15 37 50 37 1850 2500 1369

22 26 48 16 20 36 48 36 1728 2304 1296

24 22 46 18 19 37 46 37 1702 2116 1369

26 27 53 21 23 44 53 44 2332 2809 1936

24 27 51 23 20 43 51 43 2193 2601 1849

27 26 53 22 22 44 53 44 2332 2809 1936

23 25 48 22 15 37 48 37 1776 2304 1369

24 26 50 16 20 36 50 36 1800 2500 1296

27 26 53 24 22 46 53 46 2438 2809 2116

22 21 43 20 14 34 43 34 1462 1849 1156

28 26 54 24 21 45 54 45 2430 2916 2025

24 21 45 21 24 45 45 45 2025 2025 2025

22 25 47 23 18 41 47 41 1927 2209 1681

25 22 47 19 20 39 47 39 1833 2209 1521

26 23 49 20 16 36 49 36 1764 2401 1296

27 25 52 24 21 45 52 45 2340 2704 2025

23 19 42 18 12 30 42 30 1260 1764 900

24 24 48 24 18 42 48 42 2016 2304 1764

19 25 44 16 20 36 44 36 1584 1936 1296

20 19 39 14 14 28 39 28 1092 1521 784

Page 157: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

137

20 23 43 21 20 41 43 41 1763 1849 1681

27 28 55 22 22 44 55 44 2420 3025 1936

26 30 56 26 26 52 56 52 2912 3136 2704

28 30 58 26 26 52 58 52 3016 3364 2704

22 19 41 20 20 40 41 40 1640 1681 1600

23 21 44 21 18 39 44 39 1716 1936 1521

23 22 45 23 23 46 45 46 2070 2025 2116

25 24 49 21 21 42 49 42 2058 2401 1764

21 25 46 23 22 45 46 45 2070 2116 2025

29 28 57 24 25 49 57 49 2793 3249 2401

27 23 50 24 25 49 50 49 2450 2500 2401

28 28 56 24 23 47 56 47 2632 3136 2209

22 25 47 23 21 44 47 44 2068 2209 1936

23 26 49 21 24 45 49 45 2205 2401 2025

23 26 49 24 21 45 49 45 2205 2401 2025

27 21 48 23 23 46 48 46 2208 2304 2116

28 28 56 26 22 48 56 48 2688 3136 2304

26 26 52 24 18 42 52 42 2184 2704 1764

27 27 54 27 22 49 54 49 2646 2916 2401

25 31 56 24 21 45 56 45 2520 3136 2025

26 24 50 20 20 40 50 40 2000 2500 1600

24 17 41 18 12 30 41 30 1230 1681 900

20 18 38 17 12 29 38 29 1102 1444 841

30 23 53 21 18 39 53 39 2067 2809 1521

23 25 48 23 21 44 48 44 2112 2304 1936

20 21 41 14 14 28 41 28 1148 1681 784

20 21 41 17 18 35 41 35 1435 1681 1225

Page 158: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

138

18 20 38 20 14 34 38 34 1292 1444 1156

27 21 48 19 17 36 48 36 1728 2304 1296

Jumlah 2425 2049 100584 118979 85775

Page 159: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

Nama

NIM

Jurusan/Prodi

Judul Skripsi

LEMBAR UJI REFERENSI

Sofia Hasanah Fitrianur

1 1 1001 1000098

Pendidikan Agami Islam

Implementasi Metode Sorogan Modified dalam Meningkatkan

Kemampuan Membaca Kitab Kuning

NoHalaman

SkripsiDaftar Referensi

Paraf

Pembimbing

BAB I

I I

M. Dian Nafi', dkk, Prahis Pembelajaran

Pesantren, (Yogyakarta: PT LkiS Pelangi

Aksara,2007), Cet. I

2 I

M. Sulthon Masyhud, dkk. Manajemen

Pondok Pesontren, (Jakarta: Diva Pustaka

Jakarta,2005), Cet. II

3 I

Manfred Ziemek, Pesantren dalam

Perubohan Sosial, (Jakarta: PT Temprint,

1986), Cet. I

(nt ,'

4 2

Departemen Agama R[, Al-Qur'an dan

Terjemahannya, (Bandung: Syaamil Al-

Qur'an,2005)

5 4

Abdurrahman Wahid, Pesantren Masa

Depan, (Bandung: Pustaka Hidayah,

1999), Cet.I

6 4

Armai Arief, Pengantar llmu dan

Metodologi Pendidilmn Islam, (JakBsl

Ciputat Pers, 2002), Cet. I, h. 150.

I

Page 160: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

7 5

Sarnsul Nizar, Dasar-dasar Pemikiran

Pendidikan Islom, (Jakarta: Gaya Media

Pratama,2001), Cet. I\

BAB II

8

Wina Sanjaya Strategi Pembelajaran

Berorientasi Stsndar Proses Pendidikan,

(Jakarta: Kencana Prenada Media, 2011),

cet. VIII

9 8Muzayyin Arifin, Filsofat Pendidikan Islam,

(Jakarta: Bumi Aksara, 2010), Cet. V, h. 89.

10 9

Novan Ardy Wiyani dan Bamawi, Ilmu

Pendidikan Islam, (Jogiakarta: Ar-Ruzz

Media,2012)

',, (\//

I ti1l 10

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan

dengan Pendekstan Boru, (Bandung: PT

Remaja Rosdakary a, 2013), Cet. XIII/)Y

t2 l1

M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam:

Tinjauan Teoritis dan Prahis Berdasarkan

Pendekstan Interdisipliner, (Jakarta: PT

Bumi Aksar4 2003), Cet. I

t3 1l

Abdullah Syukri, Gontor dan

Pembaharuan Pendidikan Pesantren,

(Jakarta: PT Raja Grafindo Persad4 2005),

l4 t2

Hasbullah, Sejorah Pendidikan Islam di

Indonesia, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persad4

200s)

t5 12

Armai Arief, Pengantar llmu dan

Metodologi Pendidikan Islam, (Ciputat:

Ciputat Press, 2002), cet.l

rr

I

t6 13 John M. Echols, Hassan Shadily, Kamus

Page 161: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

Inggris-Indonesio, (Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama,2003), cet. XXV

T7 t6

Amal Abdussalam Al-Khalili,

Mengembangkan Kreatifitas Anak,

(Jakarta: Al-Kautsar, 2005), cet. I, h. 136.

l8 t7

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus

Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 2005), Edisi III

t9 t7

Departemen Agama RI, Al-Qur'an dan

Terj emahannya, (Bandtng: Syaamil al-Qur' an,

2005

20 l8

Khoirul lJmam, "Hubungan Minat Belajar

Kitab Alfiyyah dengan Kemampuan Membaca

Kitab Kuning Murid MA NU TBS Kudus",

Slcripsi pada Sekolah Institut Agama Islam

Negeri Walisongo, Semarang, 2009

2t I9Sahal Mahfudh, Nuansa Fiqih Social,

(Yogyakarta: LKiS, 2003), cet.II/\tli

ti

22 t9

Abdurrahman Wahid, Pesantren Masa

Depan; Wacona Pemberdayoan dan

Transformasi Pesantren, (Bandung:

Pustaka Hidayah, 1999), cet. I

1

\

23 t9

Martin Van Bruinessen, Kitab Kuning :

Pesantren dan Tarekar, (Bandung: Mizan,

1999), cet III

!

I

24 20

Haidar Putra Daulay, Sejarah

Pertumbuhan dan Pembaharuan

Pendidiknn Islam di Indonesia, (Jakarta:

Prenada Media Group, 2007) t

BAB IIIt7

25 30 Bambang Prasetyo, Metode Penelitian \i

Page 162: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

Kuantitatif: Teori dan Aplikasi,

(Jakarta:PT Raja Grafindo Persad4 20ll),

Cet. VI, h.122.

Mardalis, Metode Penelitian, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2003), Cet. VI

Suharsinmi arikunto, Prosedur Penelitian

Suatu Pendekstan Prahik, (Jakarta: PT

Rineka Cipta, 2006), Cet. XIII, h. 118.

Djudju Sudjana, Evaluasi Program Pendidikan

Luar Sekolah, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2006), Cet. I

Ruseffendi, Dasar-dasar Penelitian

Pendidikan dan Bidang non-Eksata

Lainnya, (Bandung: PT Tarsito Bandung,

2010), Cet. I

Anas Sudijono, Pengantar Statistik

Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada,2005), Cet. V, h.43.

I akarta, 03 Oktober 20 I 4

..Pembimbigi\/\ .r't )\,/

Page 163: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

KEMENTERIAN AGAMA& UIN JAKARTAluiii I rmxL-\--l

Jt. lr. H. Juanda No 95 ciutat 15412 tndoresia

FORM (FR)

No- Dokumen : FITK-FR-AKD-085

Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

No. Revisi: : 01

Hal 1t1

SURAT BIMBINGAN SKRIPSI

NomorLampiranHal

Nama

NIM

Jurusan

Semester

Judul Skripsi

Tembusan:l. Dekan FITK2. Mahasiswa ybs.

: Un.01/F.1fi(M.01.3/

, ni*bingun Skripsi

Iakarta 18 Februari 2014

Kepada Yth.

Dr. Dimyati, M.A.Pembimbing SkripsiFakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUIN Syarif Hidayatullah Jakarta

As s alamu' alaikum w r.w b.

Dengan ini diharapkan kesediaan Bapak untuk menjadi pembimbing l/Il(materi/teknis) penulisan skripsi mahasi swa:

Sofia Hasanah Fitrianur

il 1001 1000098

Pendidikan Agama Islam (PAI)

VIII (Delapan)

IMPLEMENTASI METODE SOROGAI\ MODIFIEDDALAM MEITINGKATKAI\ KEMAMPUANMEMBACA KITAB KUNING

Judul tersebut telah disetujui oleh jurusan yang bersangkutan pada tanggal 04Februari 2014, abstraksr/outline terlampir. Bapak dapat melakukan perubahanredaksional pada judul tersebut. Apabila perubahan subtansial dianggap perlu,mohon pembimbing menghubungi jurusan terlebih dahulu.Bimbingan skripsi ini diharapkan dalam waktu 6 (enam) bulan dan dapatdiperpanjang selama 6 (enam) berikutnya tanpa surat perpanjangan.

Atas perhatian dan kerja sama Bapak, kami ucapkan terima kasih.

Was salamu' al aikum w r.w b.

a.n Dekan.Kajur Pendidikan Agama Islam

12014

m, M.Ag.1 002

Page 164: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

KEMENTERIAN AGAi'AUIN JAKARTAFITKJl. lr. H. Jenda No 95 Cip.Aat fi112 lndoffiia

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-082

Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

No. Revisi: : 01

Hal 1t1

SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN

Nomor : Un.Olff. lA(M.01.3/

Lamp. : Outline/Proposal

Hal : Permohonan Izin Penelitian

Kepada Yth.

Kepala TU Pondok Pesantren Sabilussalam

di

Tempat

As s al amu' al ai kum w r.w b.

Dengan hormat kami sampaikan bahw4

Nama

NIMJurusan

Semester

Judul Skripsi

Tembusan:l. Dekan FITK2. Pembantu Dekan Bidang Akademik3. Mahasiswi yang bersangkutan

12014 Jakart4 l8 Maret 2014

adalah benar mahasiswi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta

yang sedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) di

instansi/sekolah/madrasah yang Bapak pimpin.

Untuk itu kami mohon Bapak dapat mengizinkan mahasiswi tersebut

melaksanakan penelitian dimaksud.

Atas perhatian dan kerja sama Bapak, kami ucapkan terima kasih.

Was solamu' alaikum wr.w b.

Agama Islam

Sofia Hasanah Fitrianur

I I 1001 1000098

Pendidikan Agama Islam (Pf)MII @elapan)IMPLEMENTASI METODE SOROGA}T MODIFIEDDALAM MEI\INGKATKAIY KEMAMPUANMEMBACA ICTAB IilNING

M.Ag.I 002

Page 165: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29190/1/SOFI... · hitung > r. tabel, baik pada ... 3. Pengertian Metode Sorogan ... di

PE'ANTREN LUHUR SAB I LU S SALAMIl. WR. Supratman Gg.Bacang No. 81 RT. 02 RW. 09 Kp. Utan L5412Telp. (021) 742 3372, Ciputat Timur - Tangsel - Banten

SURAT KETERANGANNo: i V/trL SS/SEf/'r/1Zot/

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Dr. Dede Abdul Fatah, S. HI., M. Si

Jawaban : Ketua Harian

Alamat : Jl. WR. SupratmanGgBacang No. 8l RT. 02109 Kp. Utan,

C iputatTimur, Tangerang Selatan

Dengan ini menerangkan bahwa:

Sofia Hasanah Fitrianur

1 1 1001 1000098

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Ilmu Tarbiah dan Keguruan

Pendidikan Agama Islam

Nama

NIM

Universitas

Fakultas

Jurusan

Adalah benar telah mengadakan penelitian di Pesantren Luhur Sabilussalam

Ciputat dalam rangka penyelesaian tugas akhir penyusunan skripsi dengan judul..IMPLEMENTASI METODE SOROGAN MODIFIED DALAM

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA KITAB KTINING DI

PESANTREN LUHUR SABILUSSALAM CIPUTAT".

Demikianlah surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya, dan dapat

dipergunakan sebagaimana semestinya.

ffiiputat, 28 Mei 2AA

bdul Fatah, S. HI., M. Si