implementasi metode multifactor …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal ligarwulan...

10
1 IMPLEMENTASI METODE MULTIFACTOR EVALUATION PROCESS DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC.NET UNTUK MENGUKUR PRODUKTIVITAS KARYAWAN Ligarwulan Sobihati 1 , Sri Setyaningsih 2 , Boldson H.Situmorang 3 1) Mahasiswa Program Studi Ilmu Komputer, FMIPA Universutas Pakuan Bogor, 2) Staff Pengajar dan Pembantu Dekan I Program Studi Ilmu Komputer, FMIPA Universutas Pakuan Bogor, 3) Staff Pengajar Studi Ilmu Komputer, FMIPA Universutas Pakuan Bogor. E-mail : [email protected] 1 , [email protected] 2 , [email protected] 3 Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas Pakuan ABSTACK 4 factors measurement worked productivity, personality, job characteristic, work group characteristic, and organizational culture that is to be evaluated. Factor has been given, so that the fourth factors done, in Multifactor Evaluation Process method or Weighted Factor. Multifactor Evaluation Process (MFEP) it’s the one of Decision Support Systems (DSS) method which became as application alternative to help on taking decision, it is specific to measure staff productivity. MFEP becomes all factors are important by doing profundity based with 0 until 1. Keywords:Decision Support Systems, MFEP, productivity 1. PENDAHULUAN Situasi dunia kerja saat ini semakin berkompetisi untuk mengembangkan pola pikir. Tuntutan industri ini dinilai menjadi hal yang harus dilakukan oleh para pekerja atau karyawan pada suatu perusahaan dan organisasi. Melihat kompetisi yang semakin tinggi, kebutuhan akan karyawan yang berkompeten dan produktif sangatlah diutamakan. Sehinga perusahaan membutuhkan penilaian terhadap produktivitas karyawan. Namun, perusahaan memiliki berbagai kelemahan seperti tidak konsisten dalam menentukan kriteria atau faktor yang ditentukan, bahkan kurangnya objektif dalam melakukan penilaian. Oleh karena itu, perlu untuk dirancang sebuah aplikasi sistem penunjang keputusan, yaitu “Implementasi Metode Multifactor Evaluation Process Dengan Menggunakan Visual Basic.NET Untuk Mengukur Produktivitas Karyawan”. Hal ini untuk membantu perusahaan dan organisasi dalam penilaian produktivitas pada karyawannya. Decision Support System (sistem pendukung keputusan) akan dijadikan sebagai alternatif aplikasi sistem yang membatu dalam mengambil keputusan untuk karyawan yang kurang berkompeten. 2. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian berjudul Implementasi Metode Multifactor Evaluation Process Dengan Menggunakan Visual Basic.Net Untuk Mengukur Produktivitas Pada Karyawan adalah Siklus Hidup Pengembangan Sistem yang merupakan serangkaian aktivitas yang dilaksanakan oleh professional dan pemakai sistem informasi untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi. Siklus hidup pengembangan sistem terdiri

Upload: lamdan

Post on 06-Feb-2018

256 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI METODE MULTIFACTOR …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal ligarwulan 065111183.pdf · 1 implementasi metode multifactor evaluation process dengan menggunakan

1

IMPLEMENTASI METODE MULTIFACTOR EVALUATION PROCESS DENGAN

MENGGUNAKAN VISUAL BASIC.NET UNTUK MENGUKUR

PRODUKTIVITAS KARYAWAN

Ligarwulan Sobihati1, Sri Setyaningsih2, Boldson H.Situmorang3

1) Mahasiswa Program Studi Ilmu Komputer, FMIPA – Universutas Pakuan Bogor,

2) Staff Pengajar dan Pembantu Dekan I Program Studi Ilmu Komputer, FMIPA – Universutas Pakuan Bogor,

3) Staff Pengajar Studi Ilmu Komputer, FMIPA – Universutas Pakuan Bogor.

E-mail : [email protected], [email protected], [email protected]

Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas Pakuan

ABSTACK

4 factors measurement worked productivity, personality, job characteristic, work

group characteristic, and organizational culture that is to be evaluated. Factor has been

given, so that the fourth factors done, in Multifactor Evaluation Process method or Weighted

Factor. Multifactor Evaluation Process (MFEP) it’s the one of Decision Support Systems

(DSS) method which became as application alternative to help on taking decision, it is

specific to measure staff productivity. MFEP becomes all factors are important by doing

profundity based with 0 until 1.

Keywords:Decision Support Systems, MFEP, productivity

1. PENDAHULUAN

Situasi dunia kerja saat ini semakin

berkompetisi untuk mengembangkan pola

pikir. Tuntutan industri ini dinilai menjadi

hal yang harus dilakukan oleh para pekerja

atau karyawan pada suatu perusahaan dan

organisasi. Melihat kompetisi yang

semakin tinggi, kebutuhan akan karyawan

yang berkompeten dan produktif sangatlah

diutamakan. Sehinga perusahaan

membutuhkan penilaian terhadap

produktivitas karyawan. Namun,

perusahaan memiliki berbagai kelemahan

seperti tidak konsisten dalam menentukan

kriteria atau faktor yang ditentukan,

bahkan kurangnya objektif dalam

melakukan penilaian. Oleh karena itu,

perlu untuk dirancang sebuah aplikasi

sistem penunjang keputusan, yaitu

“Implementasi Metode Multifactor

Evaluation Process Dengan Menggunakan

Visual Basic.NET Untuk Mengukur

Produktivitas Karyawan”. Hal ini untuk

membantu perusahaan dan organisasi

dalam penilaian produktivitas pada

karyawannya. Decision Support System

(sistem pendukung keputusan) akan

dijadikan sebagai alternatif aplikasi sistem

yang membatu dalam mengambil

keputusan untuk karyawan yang kurang

berkompeten.

2. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan

dalam penelitian berjudul Implementasi

Metode Multifactor Evaluation Process

Dengan Menggunakan Visual Basic.Net

Untuk Mengukur Produktivitas Pada

Karyawan adalah Siklus Hidup

Pengembangan Sistem yang merupakan

serangkaian aktivitas yang dilaksanakan

oleh professional dan pemakai sistem

informasi untuk mengembangkan dan

mengimplementasikan sistem informasi.

Siklus hidup pengembangan sistem terdiri

Page 2: IMPLEMENTASI METODE MULTIFACTOR …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal ligarwulan 065111183.pdf · 1 implementasi metode multifactor evaluation process dengan menggunakan

2

dari 6 tahap, seperti yang dijelaskan pada

Gambar 1 berikut ini.

Gambar 1. Pendekatan SDLC (Kristanto,

1996)

Tahap Perencanaan Sistem

Dalam tahap perencanaan dilakukan

pengumpulan data yang dilakukan untuk

mempermudah dalam pembangunan suatu

aplikasi yang akan dibuat dan mempelajari

landasan – landasan yang akan dibangun

pada sebuah sistem tersebut. Dalam tahap

ini terbagi menjadi beberapa tahap, yaitu :

1. Studi Kepustakaan, yaitu melakukan

pencarian data secara teoritis yang

berkaitan dengan metode multifactor

evaluation process dengan

menggunakan Visual Basic.Net untuk

mengukur produktivitas pada karyawan.

2. Studi Lapangan, yaitu melakukan

pencarian data secara langsung di

Universitas melalui beberapa tahap

seperti observasi ke fakultas – fakultas,

wawancara kepada pihak yang

berkaitan, melakukan kuesioner

terhadap karyawan di setiap fakultas,

dan mencari referensi data yang

berkaitan.

Tahap Analisis

Tahap analisis merupakan tahap setelah

perencanaan sebelum perancangan.

Analisis ini sangat menentukan

keberhasilan pengembangan sistem basis

data, karena kesalahan dalam tahap ini

akan mempengaruhi langkah

pengembangan selanjutnya. Bagan alir

sistem akan digambarkan dalam tahap ini

sebagai alat komunikasi antara analis

sistem dan pemakai. Itu pula yang

digunakan pada sistem implementasi

sistem penunjang keputusan untuk

mengukur kecenderungan perilaku kerja

kontraproduktif pada karyawan Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Pakuan Bogor yang akan

dibangun dengan metode Multifactor

Evaluation Process (MFEP).

Analisis Data Kepustakaan (Sumber)

Tahapan proses pengukuran perilaku kerja

kontraproduktif pada karyawan

dipengaruhi faktor-faktor yang telah

dijelaskan sebelumnya. Tahapan tersebut

digambarkan pada flowchat yang ada pada

Gambar 2.

Gambar 2. Flowchart Tahapan Proses

MFEP

Tidak

Ya

Page 3: IMPLEMENTASI METODE MULTIFACTOR …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal ligarwulan 065111183.pdf · 1 implementasi metode multifactor evaluation process dengan menggunakan

3

Proses pembobotan faktor ini dilakukan

oleh pakar psikologi berdasarkan penilaian

secara intuitif. Faktor-faktor tersebut telah

menjadi ketentuan terhadap tingkat

kepentingan dari kriteria-kriteria yang ada.

Ada kriteria faktor yang dijadikan tolok

ukur dalam pengambilan keputusan pada

pengukuran perilaku kerja kontraproduktif

pada karyawan (Anderson, 2005), yaitu:

a. Faktor 1 : personality factor

(kepribadian)

b. Faktor 2 : job characteristic (karakter

pekerjaan)

c. Faktor 3 : work group characteristic

(karakteristik kelompok kerja)

d. Faktor 4 : organizational culture

(budaya organisasi)

Adapun proses perhitungan faktor

produktivitas karyawan dengan

mengimplementasikan metode MFEP ini

dapat dilihat pada flowchat di Gambar 3.

Gambar 3. Flowchart MFEP

(Pratiwi, 2014)

Data nilai bobot diusulkan oleh pakar

psikologi. Nilai bobot tersebut

diurutkan berdasarkan skala

kepentingan pada faktor. Faktor –

faktor yang telah ditentukan akan

diberikan nilai pembobotan, yaitu :

Tabel 1. Nilai Bobot Untuk Faktor

No Faktor Nilai

Bobot

1 personality factor

(kepribadian) 0.60

2 job characteristic (karakter

pekerjaan) 0.15

3

work group characteristic

(karakteristik kelompok

kerja)

0.13

4 organizational culture

(budaya organisasi) 0.12

Keterangan :

Faktor 1 : personality factor (kepribadian)

= 0.60

Faktor 2: job characteristic (karakter

pekerjaan) = 0.15

Faktor 3: work group characteristic

(karakteristik kelompok kerja) =

0.13

Faktor 4: organizational culture (budaya

organisasi) = 0.12

Analisis menggunakan Metode

Multifactor Evaluation Process

Setelah dilakukan pembobotan, karyawan

yang merupakan responden pada proses

perhitungan, akan diberi nilai bobot untuk

setiap kriteria atau faktor yang disebut

dengan evaluasi faktor, seperti yang

tercantum pada Tabel 2.

Tabel 2. Evaluasi Faktor

Faktor Karyawan

1

Karyawan

2

Karyawan

3

personality

factor 0.7 0.4 0.9

job

characteristic 0.9 0.7 0.5

workgroup

characteristic 0.3 0.8 0.9

organizational

culture 0.3 0.3 0.4

Dengan adanya data tersebut, maka data

tersebut akan dihitung dengan perhitungan

nilai bobot evaluasi :

........................ (1) ΣWE = Σ(FW x E) ....... (2)

Page 4: IMPLEMENTASI METODE MULTIFACTOR …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal ligarwulan 065111183.pdf · 1 implementasi metode multifactor evaluation process dengan menggunakan

4

Sehingga dapat dihasilkan seperti Tabel,

sebagai berikut

Tabel 3. Evaluasi Untuk Karyawan 1

Faktor Bobot

Faktor

Nilai

Evaluasi

Bobot

Evaluasi

personality

factor

0.60 0.7 0.42

job

characteristic

0.15 0.9 0.135

workgroup

caracteristic

0.13 0.3 0.039

organizational

culture

0.12 0.3 0.036

Bobot 1 Σ = 0.63

Dari tabel diatas, nilai total bobot evaluasi

terhadap Karyawan 1 adalah sebesar 0.63.

Hasil tersebut merupakan perhitungan nilai

bobot faktor yang dikalikan dengan

evaluasi bobot, dan hasil tersebut akan

ditempatkan pada bobot evaluasi,

kemudian dijumlahkan secara horizontal

dari faktor 1 sampai faktor 4.

Tabel 4. Evaluasi Untuk Karyawan 2

Faktor Bobot

Faktor

Nilai

Evaluasi

Bobot

Evaluasi

personality

factor

0.60 0.4 0.24

job

characteristic

0.15 0.7 0.105

workgroup

caracteristic

0.13 0.8 0.104

organizationa

l culture

0.12 0.3 0.036

Bobot 1 Σ =

0.485

Dari tabel diatas, nilai total bobot evaluasi

terhadap Karyawan 2 memiliki total nilai

bobot evaluasi sebesar 0.485. Hasil

tersebut diperoleh dengan proses yang

sama yang dilakukan pada Tabel 4. Dan

dengan perhitungan yang sama diperoleh

nilai total bobot evaluasi terhadap

Karyawan 3, hasil tersebut dapat dilihat

pada Tabel 5.

Tabel 5. Evaluasi Untuk Karyawan 3

Faktor Bobot

Faktor

Nilai

Evaluasi

Bobot

Evaluasi

personality

factor

0.60 0.9 0.54

job

characteristic

0.15 0.5 0.075

workgroup

characteristic

0.13 0.9 0.117

organizational

culture

0.12 0.4 0.048

Bobot 1 Σ = 0.78

Dari hasil perhitungan yang dilakukan

dengan menggunakan MFEP (Mutifactor

Evaluation Process) dalam kasus ini

menentukan bahwa alternatif dengan nilai

terendah adalah karyawan yang

teridentifikasi memiliki perilaku kerja

kontraproduktif. Maka dari itu,

berdasarkan jumlah nilai bobot evaluasi

pada setiap karyawan, maka dapat

disimpulkan bahwa karyawan 2

diasumsikan memiliki perilaku kerja

kontraproduktif karena memiliki nilai

bobot evaluasi paling kecil dari data

karyawan yang terdata.

Tahap Perancangan Sistem

Tahap perancangan sistem merupaka tahap

sebuah pembangunan. Dalam hal ini,

berkaitan dengan penelitian berjudul

Implementasi Metode Multifactor

Evaluation Process Dengan Menggunakan

Visual Basic.Net Untuk Mengukur

Produktivitas Pada Karyawan, dilakukan

melalui 2 (dua) tahap, yaitu:

a. Perancangan Basis Data

Perancangan Basis Data yang dapat

dilakukan menggunakan pendekatan

terstruktur. Komponen tersebut meliputi

: Entity Relationship Diagram (ERD),

relasi tabel, dan tabel spesifikasi.

b. Perancangan Sistem Secara

Keseluruhan

Perancangan Sistem secara keseluruhan

dalam penelitian ini menggunakan DFD

dan flowchart yang merupakan simbol –

Page 5: IMPLEMENTASI METODE MULTIFACTOR …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal ligarwulan 065111183.pdf · 1 implementasi metode multifactor evaluation process dengan menggunakan

5

simbol yang digunakan untuk

menggambarkan urutan proses yang

terjadi di dalam suatu program

komputer secara sisematis dan logis.

Selain itu perancangan struktur navigasi

juga dilakukan dalam tahapan ini.

Gambar 4. Flowchart System

Tahap Implementasi Sistem

Tahap implementasi sistem pada penelitian

ini merupakan proses pembuatan database

dengan menggunakan Microsoft Access

2013 dan membuat interface sistem

menggunakan bahasa pemrograman Visual

Basic.NET dengan perangkat lunak

Microsoft Visual Studio 2012

Uji Coba Sistem

Pada tahap uji coba sistem ini dilakukan

guna mengetahui apakah program aplikasi

yang dibuat telah berjalan dengan baik dan

berfungsi sebagaimana mestinya, jika

sistem belum berfungsi sebagai mana

mestinya, maka kembali ketahap

perancangan untuk melakukan perbaikan

terhadap sistem. Pada tahap ini dibagi tiga

bagian yaitu :

1. Uji Struktur adalah uji coba untuk

mengetahui kesesuaian setiap struktur

form yang dibuat dapat dijalankan dan

tampil dengan baik sesuai dengan

rancangan.

2. Uji Fungsional adalah uji coba untuk

mengetahui kesesuaian setiap tombol

untuk melakukan aksi program sudah

sesuai dan berfungsi sesuai dengan

sistem yang dibuat.

3. Uji Validasi dilakukan untuk

mengetahui kesesuaian output data

yang dimasukan sesuai dengan data

perhitungan secara manual dengan

perhitungan yang telah dibuat pada

sistem.

4. Uji Pakar dilakukan untuk mengetahui

kesesuaian faktor dan bobot nilai

terhadap penilaian produktivitas

karyawan yang dilakukan oleh pakar

yang bersangkutan.

Tahap Penggunaan Sistem

Tahap penggunaan sistem menggunakan

waktu yang sangat lama. Tahapan ini dapat

saja diabaikan apabila ada kesepakatan

dengan pihak terkait, dan proses setelah

implementasi sistem dianggap selesai.

Dengan demikian tahapan ini akan menjadi

tanggung jawab pihak terkait tersebut.

Waktu dan Pelaksanaan

1. Waktu Pelaksanaan : Desember 2014

s/d Maret 2015

2. Tempat Pelaksanaan : Fakultas –

fakultas di Universitas Pakuan Bogor

Alat Penelitian

Tabel 6. Alat Penelitian

No Hardware (Perangkat

Keras)

Software

(Perangkat

Lunak)

1 Processor Intel Core

i3 2330M

Microsoft

Windows 7

Ultimate

Page 6: IMPLEMENTASI METODE MULTIFACTOR …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal ligarwulan 065111183.pdf · 1 implementasi metode multifactor evaluation process dengan menggunakan

6

2 Hardisk 500 GB Microsoft Office

2013

3 Memory RAM 2GB Microsoft Office

Visio 2013

4 Printer

Microsoft Visual

Studio 2012

Ultimate

5 Flash Disk Toshiba 8

GB

Microsoft

Access 2013

6 Modem Adobe

Photoshop CS5

7 Laptop Toshiba

Satellite L745

8 Scanner

Bahan Penelitian

Adapun bahan yang digunakan dalam

penelitian ini adalah kuisioner, buku-buku

dan jurnal referensi yang terkait terhadap

penelitian ini.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Relasi yang ditentukan harus sesuai dengan

keadaan fakta, artinya relasi yang ada dapat

menjamin sebuah kebutuhan penyajian

data. Relasi yang dibuat antara semua

entitas dapat digambarkan pada Gambar

5.

Gambar 5. ERD (Entity Relationship

Diagram) Pada Sistem

Relasi Antar Tabel

Berikut pada Gambar 6 merupakan

gambaran relasi pada sistem.

Gambar 6. Relasi Tabel Sistem

Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan gambaran

seluruh input ke sistem atau output berupa

data dari diagram yang terdiri dari suatu

proses dan menggambarkan ruang lingkup

suatu sistem, yang akan dibangun pada

Gambar 7.

Gambar 7. Diagram Konteks

DFD (Data Flow Diagram)

Penyajian gambar dapat dilihat pada

Gambar 8.

Gambar 8. Diagram DFD

Flowchart Program

Perancangan flowchart pada aplikasi

sistem pendukung keputusan ini bertujuan

Page 7: IMPLEMENTASI METODE MULTIFACTOR …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal ligarwulan 065111183.pdf · 1 implementasi metode multifactor evaluation process dengan menggunakan

7

untuk menggambarkan alur kerja program.

Flowchart yang dibuat dimulai dari

tampilan halaman utama dan menu – menu.

Berikut merupakan gambar flowchart

secara umum.

Gambar 9. Flowchart Program

Struktur Navigasi

Struktur Navigasi pada aplikasi ini, dapat

dilihat pada Gambar

Gambar 10. Struktur Navigasi

IMPLEMENTASI

Implemenasi sistem merupakan tahap

untuk merealisasikan hasil desain. Form

login berfungsi untuk memvalidasi petugas

sebagai user yang akan masuk ke dalam

sistem sebelum masuk ke form halaman

utama, sedangkan form halaman utama

merupakan menu pilihan untuk aplikasi ini.

Gambar 11 dan Gambar 12 berikut

merupakan tampilan kedua form tersebut.

Gambar 11. Form Login

Form login ini terdiri dari 2 textbox yang

akan diisi yaitu textbox untuk pengisian

username atau nama pengguna aplikasi dan

password atau kata kunci yang dapat

mengakses aplikasi ini. Dengan menekan

tombol navigasi LogIn, maka dengan

otomatis sistem akan berjalan ke halaman

berikutnya, seperti yang tertera pada

Gambar 12.

Gambar 12. Form Halaman Utama

Halaman Utama ini memiliki 5 menu inti

yaitu data petugas atau user, master data,

data evaluasi, laporan yang akan dicetak,

dan LogOut aplikasi.

Form Master

Pada Menu Master terdapat tiga form

master yang akan saling berhubungan,

yaitu Master Karyawan dan Master

Fakultas.. Form ini berfungsi untuk

menyimpan dan mengolah data master

aplikasi ini. Pada Gambar 13 sampai

Page 8: IMPLEMENTASI METODE MULTIFACTOR …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal ligarwulan 065111183.pdf · 1 implementasi metode multifactor evaluation process dengan menggunakan

8

Gambar 14 merupakan tampilan ketiga

form tersebut.

Gambar 13. Form Data Karyawan

Gambar 14. Form Data Fakultas

Form Evaluasi

Gambar 16. Form Evaluasi (Perhitungan MFEP)

Laporan

Gambar 17. Laporan Produktivitas Karyawan

(Perhitungan MFEP)

4. SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Sistem Penunjang Keputusan untuk

mengukur produktivitas karyawan

berdasarkan 4 kriteria dengan

menggunakan metode Multifactor

Evaluation Process ini merupakan sistem

yang dikembangkan untuk membantu

petugas BAUM untuk mengetahui tingkat

produktivitas karyawannya, serta agar

mendapat rekomendasi keputusan, seperti

promosi jabatan, promosi diklat,

dipertahankan, mendapat reward atau

bonus, promosi gaji, mutasi, diganti,

pujian, teguran, bahkan SP (Surat

Peringatan). Sistem penunjang keputusan

ini dibangun dengan menggunakan bahasa

pemograman Visual Basic.NET dan

database Microsoft Visual Studio 2012

sehingga berbasis desktop.

Tahap implementasi dalam pembuatan

sistem penunjang keputusan ini dilakukan

dengan pembuatan perancangan database

yang kemudian membuat rancangan

interface yang akan memudahkan

pengguna. Sedangkan menurut referensi,

metode ini mudah digunakan dalam

penerapan komputerisasi untuk pemilihan

maupun pengukuran. Sistem ini telah

melalui tahap proses validasi atau uji coba,

diantaranya yaitu uji coba struktural, uji

coba fungsional, dan uji coba validasi. Uji

coba validasi dilakukan dengan

membandingkan perhitungan manual

dengan hasil output sistem, didapatkan

hasil akurasi 100% karena hasil yang

didapat dari perhitungan manual sesuai

dengan hasil output pada sistem.

Penggunaan sistem dilakukan setelah

melalui proses pengujian, kemudian sistem

ini siap untuk digunakan disertai

pemeliharaan sistem yang baik agar dapat

dipergunakan secara maksimal bagi

pengguna.

Saran

Penelitian ini masih menggunakan 4 faktor

produktivitas dari sumber pakar psikologi,

Page 9: IMPLEMENTASI METODE MULTIFACTOR …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal ligarwulan 065111183.pdf · 1 implementasi metode multifactor evaluation process dengan menggunakan

9

yaitu kepribadian, karakteristik pekerjaan,

kelompok kerja, dan budaya organisasi.

Akan tetapi saat ini, faktor tersebut dapat

dikembangkan menjadi 8 faktor

kemampuan, sikap, situasi, motivasi, upah,

tingkat pendidikan, perjanjian kerja,

penerapan teknologi. Kedepalan faktor

tersebut diemukakan oleh Payaman Y

Simanjuntak. Sedangkan pada metode

yang digunakan pada penelitian ini adalah

Multifactor Evaluation Process (MFEP),

namun untuk penelitian selanjutnya dapat

digunakan metode lain untuk pengukuran

produktivitas karyawan, karena pada kasus

ini, terdapat salah satu bobot faktor yang

dominan. Jika dalam pembobotan kriteria

terdapat bobot yang dominan, artinya nilai

bobot suatu faktor lebih besar daripada

bobot faktor lainnya. Sebaiknya disarankan

menggunakan metode Simple Additive

Weighting (SAW).

DAFTAR PUSTAKA

A, S Rosa dan M. Shalahuddin. 2014.

Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur

dan Berorientasi Objek. Informatika,

Bandung.

Abdullah, Ma’aruf. 2014. Manajemen

dan Evaluasi Kinerja Karyawan.

Aswaja Pressindo, Yogyakarta.

Alter. 2002. Analisis dan Perancangan

Sistem Informasi dengan Metodologi

Berorientasi Objek. Informatika,

Bandung.

Cushway, Barry, dkk. 2000. Perilaku dan

Desain Organisasi, terjemahan,

Jakarta : Elex Media Komputindo

Dahria, Muhammad dkk. 2014.

Pendukung Keputusan Seleksi Calon

Polri Baru di Polda Kota Medan

Menggunakan Metode Multifactor

Evaluation Process. Vol.13 No.2 : 85

– 86.

Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam UNPAK. 2014.

Buku Panduan Skripsi dan Tugas

Akhir. Program Studi S1 Ilmu

Komputer dan D3 Komputer FMIPA

UNPAK, Bogor

Fatoni, Sonya Venesianila. 2013.

Kecenderungan Perilaku Kerja

Kontraproduktif Ditinjau Dari Big

Five Personality Pada Pegawai

Negeri Sipil Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Provinsi Jawa Tengah di

Semarang. Jurusan Psikologi

Universitas Diponegoro, Semarang.

Forsyth, D.R., and Mitchell, T. 1979.

Reactions to other’s egocentric claims

of responsibility. Journal of

Psycology. Vol.103: 281-285.

Greenberg, J. dan Baron, R. A. 2003.

Behavior ini Organitation, 8th

Edition. New Jersey: Person

Education

Hackman, J.R., and Oldham, G.R. 1980.

Work Redesign. Reading, MA :

Addison - Weley

Kartono, Kartini dan Gulo, Dali. 1987.

Kamus Psikologi. Pionir Jaya,

Bandung.

Keraf, A. Sonny. 2002. Etika Lingkungan.

Penerbit Buku Kompas, Jakarta.

Khaidir, Ahmad. 2014. Sistem

Pendukung Keputusan Penyeleksian

Calon Siswa Baru di SMA Negeri 1

Badar dengan Metode Multifactor

Evaluation Process (MFEP). Vol. IV

No.3 : 149 - 150.

Pratiwi, Heny. 2014. Sistem Pendukung

Keputusan Penentuan Karyawan

Berprestasi Menggunakan Metode

Multifactor Evaluation Process. Vol.

5 No.2

Rander,B. and Stair, M.R Jr. 2002.

Quantitative Analysis for

Management, 7th Edition, New York:

Prentic Hall.

Page 10: IMPLEMENTASI METODE MULTIFACTOR …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal ligarwulan 065111183.pdf · 1 implementasi metode multifactor evaluation process dengan menggunakan

10

Simamora, Henry. 2004. Manajemen

Sumber Daya Manusia. Edisi Ke-3.

STIE YKPN. Yogyakarta.

Turban, E., dkk. 2005. Decision Support

Systems and Intelligent Systems. Andi

Offset, Yogyakarta.