implementasi metode multifactor …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal ligarwulan...
TRANSCRIPT
1
IMPLEMENTASI METODE MULTIFACTOR EVALUATION PROCESS DENGAN
MENGGUNAKAN VISUAL BASIC.NET UNTUK MENGUKUR
PRODUKTIVITAS KARYAWAN
Ligarwulan Sobihati1, Sri Setyaningsih2, Boldson H.Situmorang3
1) Mahasiswa Program Studi Ilmu Komputer, FMIPA – Universutas Pakuan Bogor,
2) Staff Pengajar dan Pembantu Dekan I Program Studi Ilmu Komputer, FMIPA – Universutas Pakuan Bogor,
3) Staff Pengajar Studi Ilmu Komputer, FMIPA – Universutas Pakuan Bogor.
E-mail : [email protected], [email protected], [email protected]
Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas Pakuan
ABSTACK
4 factors measurement worked productivity, personality, job characteristic, work
group characteristic, and organizational culture that is to be evaluated. Factor has been
given, so that the fourth factors done, in Multifactor Evaluation Process method or Weighted
Factor. Multifactor Evaluation Process (MFEP) it’s the one of Decision Support Systems
(DSS) method which became as application alternative to help on taking decision, it is
specific to measure staff productivity. MFEP becomes all factors are important by doing
profundity based with 0 until 1.
Keywords:Decision Support Systems, MFEP, productivity
1. PENDAHULUAN
Situasi dunia kerja saat ini semakin
berkompetisi untuk mengembangkan pola
pikir. Tuntutan industri ini dinilai menjadi
hal yang harus dilakukan oleh para pekerja
atau karyawan pada suatu perusahaan dan
organisasi. Melihat kompetisi yang
semakin tinggi, kebutuhan akan karyawan
yang berkompeten dan produktif sangatlah
diutamakan. Sehinga perusahaan
membutuhkan penilaian terhadap
produktivitas karyawan. Namun,
perusahaan memiliki berbagai kelemahan
seperti tidak konsisten dalam menentukan
kriteria atau faktor yang ditentukan,
bahkan kurangnya objektif dalam
melakukan penilaian. Oleh karena itu,
perlu untuk dirancang sebuah aplikasi
sistem penunjang keputusan, yaitu
“Implementasi Metode Multifactor
Evaluation Process Dengan Menggunakan
Visual Basic.NET Untuk Mengukur
Produktivitas Karyawan”. Hal ini untuk
membantu perusahaan dan organisasi
dalam penilaian produktivitas pada
karyawannya. Decision Support System
(sistem pendukung keputusan) akan
dijadikan sebagai alternatif aplikasi sistem
yang membatu dalam mengambil
keputusan untuk karyawan yang kurang
berkompeten.
2. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian berjudul Implementasi
Metode Multifactor Evaluation Process
Dengan Menggunakan Visual Basic.Net
Untuk Mengukur Produktivitas Pada
Karyawan adalah Siklus Hidup
Pengembangan Sistem yang merupakan
serangkaian aktivitas yang dilaksanakan
oleh professional dan pemakai sistem
informasi untuk mengembangkan dan
mengimplementasikan sistem informasi.
Siklus hidup pengembangan sistem terdiri
2
dari 6 tahap, seperti yang dijelaskan pada
Gambar 1 berikut ini.
Gambar 1. Pendekatan SDLC (Kristanto,
1996)
Tahap Perencanaan Sistem
Dalam tahap perencanaan dilakukan
pengumpulan data yang dilakukan untuk
mempermudah dalam pembangunan suatu
aplikasi yang akan dibuat dan mempelajari
landasan – landasan yang akan dibangun
pada sebuah sistem tersebut. Dalam tahap
ini terbagi menjadi beberapa tahap, yaitu :
1. Studi Kepustakaan, yaitu melakukan
pencarian data secara teoritis yang
berkaitan dengan metode multifactor
evaluation process dengan
menggunakan Visual Basic.Net untuk
mengukur produktivitas pada karyawan.
2. Studi Lapangan, yaitu melakukan
pencarian data secara langsung di
Universitas melalui beberapa tahap
seperti observasi ke fakultas – fakultas,
wawancara kepada pihak yang
berkaitan, melakukan kuesioner
terhadap karyawan di setiap fakultas,
dan mencari referensi data yang
berkaitan.
Tahap Analisis
Tahap analisis merupakan tahap setelah
perencanaan sebelum perancangan.
Analisis ini sangat menentukan
keberhasilan pengembangan sistem basis
data, karena kesalahan dalam tahap ini
akan mempengaruhi langkah
pengembangan selanjutnya. Bagan alir
sistem akan digambarkan dalam tahap ini
sebagai alat komunikasi antara analis
sistem dan pemakai. Itu pula yang
digunakan pada sistem implementasi
sistem penunjang keputusan untuk
mengukur kecenderungan perilaku kerja
kontraproduktif pada karyawan Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Pakuan Bogor yang akan
dibangun dengan metode Multifactor
Evaluation Process (MFEP).
Analisis Data Kepustakaan (Sumber)
Tahapan proses pengukuran perilaku kerja
kontraproduktif pada karyawan
dipengaruhi faktor-faktor yang telah
dijelaskan sebelumnya. Tahapan tersebut
digambarkan pada flowchat yang ada pada
Gambar 2.
Gambar 2. Flowchart Tahapan Proses
MFEP
Tidak
Ya
3
Proses pembobotan faktor ini dilakukan
oleh pakar psikologi berdasarkan penilaian
secara intuitif. Faktor-faktor tersebut telah
menjadi ketentuan terhadap tingkat
kepentingan dari kriteria-kriteria yang ada.
Ada kriteria faktor yang dijadikan tolok
ukur dalam pengambilan keputusan pada
pengukuran perilaku kerja kontraproduktif
pada karyawan (Anderson, 2005), yaitu:
a. Faktor 1 : personality factor
(kepribadian)
b. Faktor 2 : job characteristic (karakter
pekerjaan)
c. Faktor 3 : work group characteristic
(karakteristik kelompok kerja)
d. Faktor 4 : organizational culture
(budaya organisasi)
Adapun proses perhitungan faktor
produktivitas karyawan dengan
mengimplementasikan metode MFEP ini
dapat dilihat pada flowchat di Gambar 3.
Gambar 3. Flowchart MFEP
(Pratiwi, 2014)
Data nilai bobot diusulkan oleh pakar
psikologi. Nilai bobot tersebut
diurutkan berdasarkan skala
kepentingan pada faktor. Faktor –
faktor yang telah ditentukan akan
diberikan nilai pembobotan, yaitu :
Tabel 1. Nilai Bobot Untuk Faktor
No Faktor Nilai
Bobot
1 personality factor
(kepribadian) 0.60
2 job characteristic (karakter
pekerjaan) 0.15
3
work group characteristic
(karakteristik kelompok
kerja)
0.13
4 organizational culture
(budaya organisasi) 0.12
Keterangan :
Faktor 1 : personality factor (kepribadian)
= 0.60
Faktor 2: job characteristic (karakter
pekerjaan) = 0.15
Faktor 3: work group characteristic
(karakteristik kelompok kerja) =
0.13
Faktor 4: organizational culture (budaya
organisasi) = 0.12
Analisis menggunakan Metode
Multifactor Evaluation Process
Setelah dilakukan pembobotan, karyawan
yang merupakan responden pada proses
perhitungan, akan diberi nilai bobot untuk
setiap kriteria atau faktor yang disebut
dengan evaluasi faktor, seperti yang
tercantum pada Tabel 2.
Tabel 2. Evaluasi Faktor
Faktor Karyawan
1
Karyawan
2
Karyawan
3
personality
factor 0.7 0.4 0.9
job
characteristic 0.9 0.7 0.5
workgroup
characteristic 0.3 0.8 0.9
organizational
culture 0.3 0.3 0.4
Dengan adanya data tersebut, maka data
tersebut akan dihitung dengan perhitungan
nilai bobot evaluasi :
........................ (1) ΣWE = Σ(FW x E) ....... (2)
4
Sehingga dapat dihasilkan seperti Tabel,
sebagai berikut
Tabel 3. Evaluasi Untuk Karyawan 1
Faktor Bobot
Faktor
Nilai
Evaluasi
Bobot
Evaluasi
personality
factor
0.60 0.7 0.42
job
characteristic
0.15 0.9 0.135
workgroup
caracteristic
0.13 0.3 0.039
organizational
culture
0.12 0.3 0.036
Bobot 1 Σ = 0.63
Dari tabel diatas, nilai total bobot evaluasi
terhadap Karyawan 1 adalah sebesar 0.63.
Hasil tersebut merupakan perhitungan nilai
bobot faktor yang dikalikan dengan
evaluasi bobot, dan hasil tersebut akan
ditempatkan pada bobot evaluasi,
kemudian dijumlahkan secara horizontal
dari faktor 1 sampai faktor 4.
Tabel 4. Evaluasi Untuk Karyawan 2
Faktor Bobot
Faktor
Nilai
Evaluasi
Bobot
Evaluasi
personality
factor
0.60 0.4 0.24
job
characteristic
0.15 0.7 0.105
workgroup
caracteristic
0.13 0.8 0.104
organizationa
l culture
0.12 0.3 0.036
Bobot 1 Σ =
0.485
Dari tabel diatas, nilai total bobot evaluasi
terhadap Karyawan 2 memiliki total nilai
bobot evaluasi sebesar 0.485. Hasil
tersebut diperoleh dengan proses yang
sama yang dilakukan pada Tabel 4. Dan
dengan perhitungan yang sama diperoleh
nilai total bobot evaluasi terhadap
Karyawan 3, hasil tersebut dapat dilihat
pada Tabel 5.
Tabel 5. Evaluasi Untuk Karyawan 3
Faktor Bobot
Faktor
Nilai
Evaluasi
Bobot
Evaluasi
personality
factor
0.60 0.9 0.54
job
characteristic
0.15 0.5 0.075
workgroup
characteristic
0.13 0.9 0.117
organizational
culture
0.12 0.4 0.048
Bobot 1 Σ = 0.78
Dari hasil perhitungan yang dilakukan
dengan menggunakan MFEP (Mutifactor
Evaluation Process) dalam kasus ini
menentukan bahwa alternatif dengan nilai
terendah adalah karyawan yang
teridentifikasi memiliki perilaku kerja
kontraproduktif. Maka dari itu,
berdasarkan jumlah nilai bobot evaluasi
pada setiap karyawan, maka dapat
disimpulkan bahwa karyawan 2
diasumsikan memiliki perilaku kerja
kontraproduktif karena memiliki nilai
bobot evaluasi paling kecil dari data
karyawan yang terdata.
Tahap Perancangan Sistem
Tahap perancangan sistem merupaka tahap
sebuah pembangunan. Dalam hal ini,
berkaitan dengan penelitian berjudul
Implementasi Metode Multifactor
Evaluation Process Dengan Menggunakan
Visual Basic.Net Untuk Mengukur
Produktivitas Pada Karyawan, dilakukan
melalui 2 (dua) tahap, yaitu:
a. Perancangan Basis Data
Perancangan Basis Data yang dapat
dilakukan menggunakan pendekatan
terstruktur. Komponen tersebut meliputi
: Entity Relationship Diagram (ERD),
relasi tabel, dan tabel spesifikasi.
b. Perancangan Sistem Secara
Keseluruhan
Perancangan Sistem secara keseluruhan
dalam penelitian ini menggunakan DFD
dan flowchart yang merupakan simbol –
5
simbol yang digunakan untuk
menggambarkan urutan proses yang
terjadi di dalam suatu program
komputer secara sisematis dan logis.
Selain itu perancangan struktur navigasi
juga dilakukan dalam tahapan ini.
Gambar 4. Flowchart System
Tahap Implementasi Sistem
Tahap implementasi sistem pada penelitian
ini merupakan proses pembuatan database
dengan menggunakan Microsoft Access
2013 dan membuat interface sistem
menggunakan bahasa pemrograman Visual
Basic.NET dengan perangkat lunak
Microsoft Visual Studio 2012
Uji Coba Sistem
Pada tahap uji coba sistem ini dilakukan
guna mengetahui apakah program aplikasi
yang dibuat telah berjalan dengan baik dan
berfungsi sebagaimana mestinya, jika
sistem belum berfungsi sebagai mana
mestinya, maka kembali ketahap
perancangan untuk melakukan perbaikan
terhadap sistem. Pada tahap ini dibagi tiga
bagian yaitu :
1. Uji Struktur adalah uji coba untuk
mengetahui kesesuaian setiap struktur
form yang dibuat dapat dijalankan dan
tampil dengan baik sesuai dengan
rancangan.
2. Uji Fungsional adalah uji coba untuk
mengetahui kesesuaian setiap tombol
untuk melakukan aksi program sudah
sesuai dan berfungsi sesuai dengan
sistem yang dibuat.
3. Uji Validasi dilakukan untuk
mengetahui kesesuaian output data
yang dimasukan sesuai dengan data
perhitungan secara manual dengan
perhitungan yang telah dibuat pada
sistem.
4. Uji Pakar dilakukan untuk mengetahui
kesesuaian faktor dan bobot nilai
terhadap penilaian produktivitas
karyawan yang dilakukan oleh pakar
yang bersangkutan.
Tahap Penggunaan Sistem
Tahap penggunaan sistem menggunakan
waktu yang sangat lama. Tahapan ini dapat
saja diabaikan apabila ada kesepakatan
dengan pihak terkait, dan proses setelah
implementasi sistem dianggap selesai.
Dengan demikian tahapan ini akan menjadi
tanggung jawab pihak terkait tersebut.
Waktu dan Pelaksanaan
1. Waktu Pelaksanaan : Desember 2014
s/d Maret 2015
2. Tempat Pelaksanaan : Fakultas –
fakultas di Universitas Pakuan Bogor
Alat Penelitian
Tabel 6. Alat Penelitian
No Hardware (Perangkat
Keras)
Software
(Perangkat
Lunak)
1 Processor Intel Core
i3 2330M
Microsoft
Windows 7
Ultimate
6
2 Hardisk 500 GB Microsoft Office
2013
3 Memory RAM 2GB Microsoft Office
Visio 2013
4 Printer
Microsoft Visual
Studio 2012
Ultimate
5 Flash Disk Toshiba 8
GB
Microsoft
Access 2013
6 Modem Adobe
Photoshop CS5
7 Laptop Toshiba
Satellite L745
8 Scanner
Bahan Penelitian
Adapun bahan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kuisioner, buku-buku
dan jurnal referensi yang terkait terhadap
penelitian ini.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Relasi yang ditentukan harus sesuai dengan
keadaan fakta, artinya relasi yang ada dapat
menjamin sebuah kebutuhan penyajian
data. Relasi yang dibuat antara semua
entitas dapat digambarkan pada Gambar
5.
Gambar 5. ERD (Entity Relationship
Diagram) Pada Sistem
Relasi Antar Tabel
Berikut pada Gambar 6 merupakan
gambaran relasi pada sistem.
Gambar 6. Relasi Tabel Sistem
Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan gambaran
seluruh input ke sistem atau output berupa
data dari diagram yang terdiri dari suatu
proses dan menggambarkan ruang lingkup
suatu sistem, yang akan dibangun pada
Gambar 7.
Gambar 7. Diagram Konteks
DFD (Data Flow Diagram)
Penyajian gambar dapat dilihat pada
Gambar 8.
Gambar 8. Diagram DFD
Flowchart Program
Perancangan flowchart pada aplikasi
sistem pendukung keputusan ini bertujuan
7
untuk menggambarkan alur kerja program.
Flowchart yang dibuat dimulai dari
tampilan halaman utama dan menu – menu.
Berikut merupakan gambar flowchart
secara umum.
Gambar 9. Flowchart Program
Struktur Navigasi
Struktur Navigasi pada aplikasi ini, dapat
dilihat pada Gambar
Gambar 10. Struktur Navigasi
IMPLEMENTASI
Implemenasi sistem merupakan tahap
untuk merealisasikan hasil desain. Form
login berfungsi untuk memvalidasi petugas
sebagai user yang akan masuk ke dalam
sistem sebelum masuk ke form halaman
utama, sedangkan form halaman utama
merupakan menu pilihan untuk aplikasi ini.
Gambar 11 dan Gambar 12 berikut
merupakan tampilan kedua form tersebut.
Gambar 11. Form Login
Form login ini terdiri dari 2 textbox yang
akan diisi yaitu textbox untuk pengisian
username atau nama pengguna aplikasi dan
password atau kata kunci yang dapat
mengakses aplikasi ini. Dengan menekan
tombol navigasi LogIn, maka dengan
otomatis sistem akan berjalan ke halaman
berikutnya, seperti yang tertera pada
Gambar 12.
Gambar 12. Form Halaman Utama
Halaman Utama ini memiliki 5 menu inti
yaitu data petugas atau user, master data,
data evaluasi, laporan yang akan dicetak,
dan LogOut aplikasi.
Form Master
Pada Menu Master terdapat tiga form
master yang akan saling berhubungan,
yaitu Master Karyawan dan Master
Fakultas.. Form ini berfungsi untuk
menyimpan dan mengolah data master
aplikasi ini. Pada Gambar 13 sampai
8
Gambar 14 merupakan tampilan ketiga
form tersebut.
Gambar 13. Form Data Karyawan
Gambar 14. Form Data Fakultas
Form Evaluasi
Gambar 16. Form Evaluasi (Perhitungan MFEP)
Laporan
Gambar 17. Laporan Produktivitas Karyawan
(Perhitungan MFEP)
4. SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Sistem Penunjang Keputusan untuk
mengukur produktivitas karyawan
berdasarkan 4 kriteria dengan
menggunakan metode Multifactor
Evaluation Process ini merupakan sistem
yang dikembangkan untuk membantu
petugas BAUM untuk mengetahui tingkat
produktivitas karyawannya, serta agar
mendapat rekomendasi keputusan, seperti
promosi jabatan, promosi diklat,
dipertahankan, mendapat reward atau
bonus, promosi gaji, mutasi, diganti,
pujian, teguran, bahkan SP (Surat
Peringatan). Sistem penunjang keputusan
ini dibangun dengan menggunakan bahasa
pemograman Visual Basic.NET dan
database Microsoft Visual Studio 2012
sehingga berbasis desktop.
Tahap implementasi dalam pembuatan
sistem penunjang keputusan ini dilakukan
dengan pembuatan perancangan database
yang kemudian membuat rancangan
interface yang akan memudahkan
pengguna. Sedangkan menurut referensi,
metode ini mudah digunakan dalam
penerapan komputerisasi untuk pemilihan
maupun pengukuran. Sistem ini telah
melalui tahap proses validasi atau uji coba,
diantaranya yaitu uji coba struktural, uji
coba fungsional, dan uji coba validasi. Uji
coba validasi dilakukan dengan
membandingkan perhitungan manual
dengan hasil output sistem, didapatkan
hasil akurasi 100% karena hasil yang
didapat dari perhitungan manual sesuai
dengan hasil output pada sistem.
Penggunaan sistem dilakukan setelah
melalui proses pengujian, kemudian sistem
ini siap untuk digunakan disertai
pemeliharaan sistem yang baik agar dapat
dipergunakan secara maksimal bagi
pengguna.
Saran
Penelitian ini masih menggunakan 4 faktor
produktivitas dari sumber pakar psikologi,
9
yaitu kepribadian, karakteristik pekerjaan,
kelompok kerja, dan budaya organisasi.
Akan tetapi saat ini, faktor tersebut dapat
dikembangkan menjadi 8 faktor
kemampuan, sikap, situasi, motivasi, upah,
tingkat pendidikan, perjanjian kerja,
penerapan teknologi. Kedepalan faktor
tersebut diemukakan oleh Payaman Y
Simanjuntak. Sedangkan pada metode
yang digunakan pada penelitian ini adalah
Multifactor Evaluation Process (MFEP),
namun untuk penelitian selanjutnya dapat
digunakan metode lain untuk pengukuran
produktivitas karyawan, karena pada kasus
ini, terdapat salah satu bobot faktor yang
dominan. Jika dalam pembobotan kriteria
terdapat bobot yang dominan, artinya nilai
bobot suatu faktor lebih besar daripada
bobot faktor lainnya. Sebaiknya disarankan
menggunakan metode Simple Additive
Weighting (SAW).
DAFTAR PUSTAKA
A, S Rosa dan M. Shalahuddin. 2014.
Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur
dan Berorientasi Objek. Informatika,
Bandung.
Abdullah, Ma’aruf. 2014. Manajemen
dan Evaluasi Kinerja Karyawan.
Aswaja Pressindo, Yogyakarta.
Alter. 2002. Analisis dan Perancangan
Sistem Informasi dengan Metodologi
Berorientasi Objek. Informatika,
Bandung.
Cushway, Barry, dkk. 2000. Perilaku dan
Desain Organisasi, terjemahan,
Jakarta : Elex Media Komputindo
Dahria, Muhammad dkk. 2014.
Pendukung Keputusan Seleksi Calon
Polri Baru di Polda Kota Medan
Menggunakan Metode Multifactor
Evaluation Process. Vol.13 No.2 : 85
– 86.
Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam UNPAK. 2014.
Buku Panduan Skripsi dan Tugas
Akhir. Program Studi S1 Ilmu
Komputer dan D3 Komputer FMIPA
UNPAK, Bogor
Fatoni, Sonya Venesianila. 2013.
Kecenderungan Perilaku Kerja
Kontraproduktif Ditinjau Dari Big
Five Personality Pada Pegawai
Negeri Sipil Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Provinsi Jawa Tengah di
Semarang. Jurusan Psikologi
Universitas Diponegoro, Semarang.
Forsyth, D.R., and Mitchell, T. 1979.
Reactions to other’s egocentric claims
of responsibility. Journal of
Psycology. Vol.103: 281-285.
Greenberg, J. dan Baron, R. A. 2003.
Behavior ini Organitation, 8th
Edition. New Jersey: Person
Education
Hackman, J.R., and Oldham, G.R. 1980.
Work Redesign. Reading, MA :
Addison - Weley
Kartono, Kartini dan Gulo, Dali. 1987.
Kamus Psikologi. Pionir Jaya,
Bandung.
Keraf, A. Sonny. 2002. Etika Lingkungan.
Penerbit Buku Kompas, Jakarta.
Khaidir, Ahmad. 2014. Sistem
Pendukung Keputusan Penyeleksian
Calon Siswa Baru di SMA Negeri 1
Badar dengan Metode Multifactor
Evaluation Process (MFEP). Vol. IV
No.3 : 149 - 150.
Pratiwi, Heny. 2014. Sistem Pendukung
Keputusan Penentuan Karyawan
Berprestasi Menggunakan Metode
Multifactor Evaluation Process. Vol.
5 No.2
Rander,B. and Stair, M.R Jr. 2002.
Quantitative Analysis for
Management, 7th Edition, New York:
Prentic Hall.
10
Simamora, Henry. 2004. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Edisi Ke-3.
STIE YKPN. Yogyakarta.
Turban, E., dkk. 2005. Decision Support
Systems and Intelligent Systems. Andi
Offset, Yogyakarta.