implementasi lesson studi untuk meningkatkan …

11
55 IMPLEMENTASI LESSON STUDI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENGAJARAN DI STKIP PGRI PASURUAN TA 2014-2015 Lestari setyowati Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris STKIP PGRI Pasuruan [email protected] ABSTRAK: Banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas pengajaran di tingkat perguruan tinggi. Salah satunya adalah dengan melaksanakan lesson studi. Lesson studi selama beberapa semester telah dilaksanakan di STKIP PGRI Pasuruan. Tujuan penulisan artikel ini adalah mendeskripsikan implementasi pelaksanaan Lesson studi di STKIP PGRI Pasuruan pada semester ganjil 2014-2015. Terdapat lima program studi yang terlibat dalam pelaksanaan lesson studi di semester ini, yaitu prodi Pendidikan PKn, Prodi Pendidikan Matematika, Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, dan Prodi Pendidikan Matematika. Hasil lesson studi menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan dan kualitas pengajaran tidak hanya dari dosen model, namun juga dari tim dosen lain yang terlibat dalam hal persiapan pengajaran, pelaksanaan pengajaran, dan evaluasi pengajaran. Kata Kunci: lesson studi, persiapan pengajaran, proses pembelajaran, kualitas pengajara PENDAHULUAN Salah satu cara untuk meningkatkan kompetensi dosen dalam pendidikan dan pengajaran dapat dilakukan melalui Lesson study. Lesson study adalah salah satu program kegiatan untuk meningkatkan kompetensi dosen dan kualitas pembelajaran yang dikembangkan di perguruan tinggi untuk menganalisis suatu praktik pembelajaran yang dilaksanakan dalam bentuk pembelajaran berbasis riset untuk menemukan inovasi pembelajaran tertentu. Lesson Study pada dasarnya adalah salah satu bentuk kegiatan pengembangan profesional dosen yang bercirikan dosen membuka pelajaran yang dikelolanya untuk teman sejawat lainnya sebagai observer, sehingga memungkinkan dosen lainnya untuk dapat membagi pengalaman pembelajaran dengan sejawatnya. Lesson study merupakan proses pelatihan dosen yang bersiklus, diawali dengan seorang dosen: 1) merencanakan pelajaran melalui eksplorasi akademik terhadap materi ajar dan alat-alat pelajaran; 2) melakukan pembelajaran berdasarkan rencana dan alat-alat pelajaran yang dibuat, mengundang sejawat untuk mengobservasi; 3) melakukan refleksi terhadap pelajaran tadi melalui tukar pandangan, ulasan, dan diskusi dengan para observer. Oleh karena itu, implementasi program lesson study

Upload: others

Post on 07-Nov-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI LESSON STUDI UNTUK MENINGKATKAN …

55

IMPLEMENTASI LESSON STUDI

UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENGAJARAN

DI STKIP PGRI PASURUAN TA 2014-2015

Lestari setyowati Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris STKIP PGRI Pasuruan

[email protected]

ABSTRAK: Banyak cara yang dapat dilakukan untuk

meningkatkan kualitas pengajaran di tingkat perguruan tinggi. Salah

satunya adalah dengan melaksanakan lesson studi. Lesson studi selama

beberapa semester telah dilaksanakan di STKIP PGRI Pasuruan. Tujuan

penulisan artikel ini adalah mendeskripsikan implementasi pelaksanaan

Lesson studi di STKIP PGRI Pasuruan pada semester ganjil 2014-2015.

Terdapat lima program studi yang terlibat dalam pelaksanaan lesson studi

di semester ini, yaitu prodi Pendidikan PKn, Prodi Pendidikan Matematika,

Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, dan

Prodi Pendidikan Matematika. Hasil lesson studi menunjukkan bahwa

terdapat peningkatan pengetahuan dan kualitas pengajaran tidak hanya dari

dosen model, namun juga dari tim dosen lain yang terlibat dalam hal

persiapan pengajaran, pelaksanaan pengajaran, dan evaluasi pengajaran.

Kata Kunci: lesson studi, persiapan pengajaran, proses

pembelajaran, kualitas pengajara

PENDAHULUAN

Salah satu cara untuk

meningkatkan kompetensi dosen

dalam pendidikan dan pengajaran

dapat dilakukan melalui Lesson study.

Lesson study adalah salah satu

program kegiatan untuk meningkatkan

kompetensi dosen dan kualitas

pembelajaran yang dikembangkan di

perguruan tinggi untuk menganalisis

suatu praktik pembelajaran yang

dilaksanakan dalam bentuk

pembelajaran berbasis riset untuk

menemukan inovasi pembelajaran

tertentu. Lesson Study pada dasarnya

adalah salah satu bentuk kegiatan

pengembangan profesional dosen yang

bercirikan dosen membuka pelajaran

yang dikelolanya untuk teman sejawat

lainnya sebagai observer, sehingga

memungkinkan dosen lainnya untuk

dapat membagi pengalaman

pembelajaran dengan sejawatnya.

Lesson study merupakan proses

pelatihan dosen yang bersiklus,

diawali dengan seorang dosen: 1)

merencanakan pelajaran melalui

eksplorasi akademik terhadap materi

ajar dan alat-alat pelajaran; 2)

melakukan pembelajaran berdasarkan

rencana dan alat-alat pelajaran yang

dibuat, mengundang sejawat untuk

mengobservasi; 3) melakukan refleksi

terhadap pelajaran tadi melalui tukar

pandangan, ulasan, dan diskusi dengan

para observer. Oleh karena itu,

implementasi program lesson study

Page 2: IMPLEMENTASI LESSON STUDI UNTUK MENINGKATKAN …

56

perlu dimonitor dan dievaluasi

sehingga akan diketahui bagaimana

keefektifan, keefesienan dan perolehan

pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.

Menurut Subadi (2013) Lesson

Study bertujuan untuk melakukan

pembinaan profesi pendidik secara

berkelanjutan agar terjadi peningkatan

keprofesionalan pendidik terus

menerus. Bila pembinaan tidak

dilakukan secara terus menerus maka

keprofesionalan dapat menurun

dengan bertambahnya waktu.

Pembinaannya melalui pengkajian

pembelajaran secara berkala dan

berkolaborasi.

Pendekatan lesson study

merupakan salah satu alternatif untuk

memperbaiki dan meningkatkan

kualitas pembelajaran di kelas, dimana

fokus dari pelaksanaan lesson studi

bukanlah pada guru, namun pada

kemajuan belajar siswa. Lesson study

sebagai salah satu program kegiatan

untuk meningkatkan kompetensi

dosen, mahasiswa, dan guru pada saat

ini dikembangkan di STKIP PGRI

Pasuruan. Dengan lesson studi dosen

dan tim dosen teman sejawat akan

belajar untuk bersikap terbuka dan

bersedia berbagai ide mengenai teknik-

teknik terbaru pembelajaran. Karena

pada dasarnya, praktik pembelajaran

pada lesson studi adalah dalam

bentuk pembelajaran berbasis riset

dimana tujannya untuk menemukan

inovasi pembelajaran tertentu.

Tujuan dari artikel ini adalah

untuk mendeskripsikan pelaksanaan

lesson studi yang terdapat di lima

program studi di STKIP PGRI

Pasuruan, terutama untuk a)

mengetahui persepsi mahasiswa

terhadap pelaksanaan Lesson studi, b)

mengetahui persepsi dosen model

terhadap pelaksanaan kegiatan plan,

do, dan see dalam tahapan kegiatan

lesson studi, c) mengidentifikasi

persepsi dosen model terhadap

pelaksanaan program lesson study

pada prodi Pendidikan Bahasa Inggris,

Matematika, PKn, Ekonomi, dan

Bahasa Indonesia di STKIP PGRI

Pasuruan, d) mengidentifikasi

masalah yang dihadapi dosen prodi

Pendidikan Bahasa Inggris,

Matematika, PKn, Ekonomi, dan

Bahasa Indonesia STKIP PGRI

Pasuruan dalam mengembangkan

model peningkatan kualitas

pembelajaran melalui lesson study,

e) mengungkapkan konstribusi lesson

study dalam penguatan prodi

Pendidikan Bahasa Inggris,

Matematika, PKn, Ekonomi, dan

Bahasa Indonesia, dan f)

mengungkapkan manfaat lesson study

terhadap pengembangan

keprofesionalan dosen dan mahasiswa

dan menemukan kriteria

pengembangan keprofesionalan dosen

dan mahasiswa pada pelaksanaan

lesson studi di semester ganjil tahun

akademik 2014-2015.

METODE

Pendekatan yang digunakan

deskriptif kualitatif. Kegiatan

perluasan lesson study untuk

penguatan prodi ini terdapat tiga

kegiatan pokok yaitu; 1) sosialisasi

dan workshop lesson study, 2)

workshop pengembangan teaching

plan dan teaching material lesson

study, 3) pelaksanaan lesson study, (4)

seminar hasil dan monevin lesson

study

Teknik pengumpulan data

menggunakan metode observasi dan

wawancara mendalam. Observasi

Page 3: IMPLEMENTASI LESSON STUDI UNTUK MENINGKATKAN …

57

dilakukan untuk mengamati dosen

model dan mahasiswa dalam

perkuliahan, sedangkan wawancara

mendalam ditujukan kepada dosen

model, dan mahasiswa, karena itu,

dibutuhkan instrumen berupa:

pedoman observasi, dan angket semi

terbuka. Proses wawancara sampai

memperoleh interpretasi dari informan,

dan kemudian peneliti

menginterpretasikan interpretasi

informasi tersebut sampai memperoleh

bahasa ilmiah yang tidak merubah

makna dari interpretasi pertama.

Teknik analisis menggunakan teori

Miles yang terdiri dari tiga alur

kegiatan yaitu; reduksi data, penyajian

data, penarikan kesimpulan atau

verifikasi (Miles dan Huberman, 1992:

15-21).

Terdapat 5 prodi yang

berpartisipasi dalam program ini yaitu,

Pendidikan Bahasa Inggris,

Matematika, PKn, Ekonomi, dan

Bahasa Indonesia.

Program Studi Pendidikan Bahasa

Ingris

Terdapat total delapan dosen

yang terlibat dalam pelaksanaan lesson

studi dalam prodi Pendidikan Bahasa

Inggris pada semester ganjil 2014-

2015, total jumlah dosen yang terlihat

masih tetap sama, yaitu 8 orang,

dengan M.Samsuli Akbar sebagai

dosen model untuk mata kuliah

Grammar, Putu Ngurah, S.Pd.,

sebagai observer. Seorang fasilitator

(Lestari Setyowati, S.Pd., M.Pd),

seorang moderator (Dian Rahma, S.

Pd), seorang notulis (Ninik

Suryatiningsih, S.Pd., M.Pd), dan

empat orang observer ( Yudi HR.SS.,

M.Pd, Lestari S. S.Pd., M.Pd, Diah

Anita, S.Pd., M.Pd, dan Nur Hari

Gede, M.Pd). Pada semester ganjil,

lesson studi dilaksanakan bulan

Agustus-September 2014.

Program Studi Matematika

Pada program studi ini, juga

terdapat 8 dosen yang terlibat dalam

pelaksanaan lesson studi semester

pada semester ganjil bulan Agustus-

November 2014. Para dosen prodi

Matematika yang turut serta adalah

Fuat, S.Pd, (Notulen) Andika Setyo

Budi Lestari, S.Pd.,M.Pd, (Dosen

Model) Rif‟atul Khusniah, S.Si., M.Si

dan Keto Susanto, Drs., M.Si., M.T.

Selanjutnya sebagai Moderator adalah

Muhammad Aufin, S.Pd., M.M,

dengan beberapa observer yaitu

Supriyo, Drs., M.Pd., Supriono, S.Pd.,

M.Si, Khoirul Faizin, Drs., M.Pd.

HM. Firdaus Effendy dan Chaula

Prihatiningtyas, S.Pd., M.Si. Dosen

model atas nama Keto Susanto, Drs.,

M.Si., M.T. mengampu mata kuliah

Kalkulus Peubah Banyak, dan dosen

model kedua, Rif‟atul Khusniah, S.Si.,

M.Si mengampu mata kuliah

Persamaan Differensial II.

Program Studi Ekonomi

Pada program Studi Ekonomi,

terdapat delapan (8) orang dosen yang

turut serta. Jumlah dosen yang

mengikuti lesson studi pada semester

genap masih tetap sama namun

berganti peran. Dosen model adalah

Suchaina, S.Pd, M.Pd untuk

matakuliah Ekonomi Koperasi dan

Mochamad Taufiq, S.Pd, M.Pd untuk

matakuliah Pengembangan Bahan

Ajar. Bertindak sebagai fasilitator

yaitu Dr. Dies Nurhayati, M.Pd,

Nunuk Indarti, SE, MM sebagai

notulen, dan beberapa dosen sebagai

observer Drs. Nurus Sobakh, SE, MM,

Page 4: IMPLEMENTASI LESSON STUDI UNTUK MENINGKATKAN …

58

Drs. M. Basri, M.Pd, dan M. Irjam,

M.Pd. Dan moderator Dra. Irfah

Rosyida, MM.

Program Studi PKn

Terdapat delapan orang dosen

yang berperan dalam pelaksanaan

lesson studi di program studi PKn

yang dilaksanakan pada semester

ganjil bulan Agustus-September 2014

dosen modelnya adalah Yunda

Megawati, M.Psi. Seorang fasilitator

(Dra. Ayu Maya Damayanti, SH.

M.Pd), seorang moderator (Dr.

Daryono, M.Pd), seorang notulis

(Yunda Megawati, M.Psi), dan empat

orang observer (Drs. Nudji DA, M.Pd,

Drs. Moh. Irjam, M.Pd, Akhamad

Dermawi, SH. M.Hum, Drs. Praminto,

M.Pd).

Program Studi Bahasa Indonesia

Terdapat delapam orang dosen

yang berperan dalam pelaksanaan

lesson studi di program studi Bahasa

Indonesia. Dengan mata kuliah

Menulis yang diampu oleh Drs. Imron

Rosyadi, M.Pd. Seorang fasilitator

Drs. Suwadi, M.Pd, seorang moderator

Dra. Ayu Maya Damayanti, SH.,

M.Pd. Seorang notulis Aga Ramses,

M.Pd, dan empat orang observer

Nanik P, M.Pd, Mardiningsih, S.Pd.,

M.Pd., Drs. Zaini, M.Pd, dan

M.Lukman, M.Pd

Waktu dan Tempat

Program lesson study bertempat

di kampus STKIP PGRI Pasuruan.

Adapun secara rincian terjadwal

sebagai berikut :

Semester Ganjil 2014-2015

untuk pelaksanaan lesson studi:

1. Pada tanggal 8 Oktober 2014, 15

Oktober 2014, 22 Oktober 2014,

dan 29 Oktober 2014 (Prodi

Ekonomi)

2. Pada tanggal 3 Oktober 2014, 27

Oktober 2014, 31 Oktober 2014, 7

November 2014 (Prodi PKn)

3. Pada tanggal 11 Oktober 2014, 1

Nopember 2014, 8 Nopember

2014, dan 15 Nopember 2014

(Prodi Matematika)

4. Pada tanggal 29 September 2014,

6 Oktober 2014, 13 Oktober 2014,

20 Oktober 2014 (Prodi Bahasa

Indonesia)

Program perluasan lesson study

untuk penguatan prodi di STKIP

PGRI Pasuruan dikembangkan

melalui tahapan-tahapan, yaitu; 1)

tahap sosialisasi dan workshop lesson

study, 2) workshop teaching plan dan

teaching material, 3) pelaksanaan

lesson study, 4) seminar hasil.

Tahapan lesson studi pada dasarnya

terbagi menjadi tiga, yaitu plan

(persiapan perangkat pengajaran), do

(pelaksanaan pengajaran), dan see

(refleksi dan pemberian feedback

untuk peningkatan kualitas

pengajaran). Siklus pelaksanaan lesson

studi dapat dilihat dibawah ini.

Page 5: IMPLEMENTASI LESSON STUDI UNTUK MENINGKATKAN …

59

Secara detail, dalam proses

perencanaan tim leson studi

mengngkaji hal-hal sebagai berikut,

yaitu kurikulum yang di dalamnya

bisa di cermati Kompetensi Dasar dan

standar kompetensi yang ingin

dikuasai mahasiswa, menentukan

materi pembelajaran yang akan

disajikan, teknik pengajaran yang akan

digunakan, media yang akan pakai,

dan cara penilaian kinerja untuk

mengukur keberhasilan. Pada tahap do

(pelaksanaan) dosen model

mematuhi apa yang telah direncanakan

dalam skenario pembelajaran,

walaupun pada saat pembelajaran

boleh terdapat improvisasi pengajaran

dan menyimpang dari skenario

pembelajaran demi berhasilnya proses

pembelajaran. Sedangkan pada tahap

refleksi adalah tahap menilai

keberhasilan dari skenario yang telah

dibuat dan dijalankan. Masing-masing

observer akan memberi feedback

untuk merefleksikan pembelajaran dan

merencanakan tahap-tahap

selanjutnya. Pada tahap ini anggota

kelompok diharapkan berpikir tentang

apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Kegiatan refleksi dilakukan dalam

bentuk diskusi, yang dipimpin oleh

seorang moderator. Kegiatan refleksi

ini dilakukan setelah proses

pembelajaran selesai. Dengan

anggapan para pengamat akan

melakukan refleksi sesuai dengan

keadaan yang sebenarnya. Refleksi

harus dilakukan pada saat itu juga,

untuk menghindari kejadian yang akan

mempengaruhi hasil observasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bagian ini akan

diuraikan hasil dan pembahasan dari

pelaksanaan lesson studi di STKIP

PGRI Pasuruan pada semester ganjil

2014-2015.

Respon Mahasiswa Terhadap Lesson

Studi secara umum

Respon mahasiswa terhadap

pelaksanaan program lesson study

pada semua prodi sangat positif.

Berdasarkan hasil angket dan

wawancara kepada mahasiswa peserta

open lesson diperoleh keterangan

bahwa hampir keseluruhan mahasiswa

mengungkapkan bahwa pelaksanaan

Lesson Studi telah mampu membuat

mereka belajar dengan baik. Mereka

menyatakan bahwa Lesson Studi

banyak membawa manfaat pada

mereka karena pembelajaran menjadi

semakin terarah dengan target

pembelajaran yang jelas untuk dicapai.

b. Persepsi Dosen model terhadap

kegiatan plan, do, dan see dalam

pelaksanaan Lesson Studi

Berdasar angket yang disebarkan

pada dosen model tentang persepsi

kegiatan plan, do, dan see, dosen pada

empat prodi tersebut menyatakan

bahwa lesson studi sangat membantu

mereka dalam meningkatkan kualitas

pengajaran mereka karena adanya

kesiapan sebelum pengajaran. Hal ini

membuat dosen model menjadi lebih

percaya diri pada saat mengajar

dengan target pembelajaran yang jelas

untuk dicapai pada saat itu. Hampir

semua dosen pada keempat program

studi mengatakan „ya‟ bahwa lesson

studi membantu mereka dalam

tahapan-tahapan pengajaran terutama

dalam pembuatan perangkat

pengajaran, penyediaan media, materi ,

dan pelaksanaan pengajarannya. Hal

ini dapat dilihat dari hasil angket

kuesioner yang dibagikan pada dosen

Page 6: IMPLEMENTASI LESSON STUDI UNTUK MENINGKATKAN …

60

selama pelaksanaan lesson studi pada

keempat prodi.

Hal ini dapat dilihat pada tabel

dibawah ini, dimana selama empat

pertemuan semua dosen memberikan

respon yang hampir sama.

Tabel 2 Diagram observasi

kegiatan plan, do and see dalam empat

pertemuan

c. Persepsi Dosen terhadap Lesson

Studi

Sedangkan menurut dosen model

bahwa pelaksanaan lesson study sangat

membantu dalam meningkatkan

profesionalisme sebagai dosen. Hal

ini dapat dilihat dari hasil angket

kuesioner yang dibagikan pada dosen

selama pelaksanaan lesson studi

.

Pada siklus pertama, dapat

dilihat bahwa hampir semua dosen

model merasa bahwa lesson studi

sangat membantu mereka dalam

meningkatkan kualitas pembelajaran.

Terlihat dalam diagram diatas bahwa

sebagian besar menyatakan „setuju‟

dan „sangat setuju‟ dengan maksud

dan tujuan pengadaan lesson studi

yang diadakan.

Hasil kuesioner menunjukkan

suatu hal yang konsisten, bahwa semua

dosen model menyatakan „setuju‟ dan

„sangat setuju‟ dengan pelaksanaan

lesson studi, dan hampir semua

menyatakan bahwa lesson studi

memberi banyak pengalaman yang

berharga dalam peningkatan

keprofesionalan mereka dalam

mengajar. Dari hasil kuesioner, dapat

diperoleh data bahwa sebagian besar

dosen telah mengenal essensi Lesson

Studi yaitu meningkatkan kemampuan

90%

10%Plan

1 2

88%

12%

Do

1 2

86%

14%

See

1 2

0

5

10

15

STS

TS S

SS

Open class 1

Open class 2

Open class 3

Open class 4

Page 7: IMPLEMENTASI LESSON STUDI UNTUK MENINGKATKAN …

61

dalam menyusun dan membuat

perangkat pembelajaran,

meningkatkan penguasaan IT dan

penerapan teknik-teknik pengajaran

yang aplikatif, dan meningkatkan

pemahaman pembuatan bahan

ajar/lembar kerja siswa dan cara

melakukan evaluasi pembelajaran.

Masalah yang Dihadapi Dosen

model selama Leson Studi

Dari hasil wawancara dengan

dosen model dan observasi diperoleh

data tentang permasalahan yang

dihadapi oleh dosen selama

pelaksanaan lesson studi, yaitu:

Keterlambatan memulai open

class sesuai jadwal yang ditentukan.

Hal ini dikarenakan tim masih harus

menyiapkan perangkat IT di dalam

kelas. Hal ini berimbas pada dosen

model selama open class yang harus

menyesuaikan waktu pengajarannya

sehinggan tidak sesuai dengan waktu

yang terjadwal di RPP.

Tidak dipatuhinya jadwal open

class yang telah disepakati. Beberapa

jadwal open class yang telah

direncanakan tidak dapat terlaksana

dengan baik, hal ini dikarenakan

kesibukan beberapa dosen model

dengan kegiatan lainnya, sehingga

jadwal open class harus dijadwal

ulang.

Tidak semua dosen dalam satu

tim lesson studi dalam satu prodi dapat

duduk bersama untuk membuat plan

sebelum melaksanakan pembelajaran.

Hal ini dikarenakan kesibukan yang

berbeda dari setiap dosen dalam satu

prodi. Namun ada juga dalam satu

prodi dimana pelaksanaan plan dapat

terlaksana dengan baik, seperti dalam

prodi matematika yang mana meski

dalam satu tim ada satu dua dosen

yang berhalangan hadir pelaksanaan

plan tetap berjalan dengan baik

sehinggan tim lessson studi prodi

matematika mampu menghasilkan plan

yang matang untuk dilaksanakan

dalam kegiatan do.

Selama kegiatan open class,

masih ditemukan dosen yang bertindak

sebagai observer mengobrol dengan

dosen lainnya. Namun hal ini segera

diatasi dengan memberi peringatan

pada dosen yang bersangkutan.

Selama refleksi, beberapa dosen

yang bertindak sebagai observer lebih

cenderung „mengkritisi‟ dosen dalam

pengajarannya, dan kurang berfokus

pada siswa seperti yang seharusnya

dilakukan. Untuk mengatasi hal ini,

fasilitator dan rekan sejawat telah

bertindak bijaksana dengan

mengingatkan dosen yang

bersangkutan untuk lebih berfokus

pada siswa dalam refleksinya.

Kontribusi Leson Studi terhadap

Penguatan Prodi

Pelaksanaan Lesson Study di

Program studi di STKIP PGRI

Pasuruan memberikan kontribusi

terhadap peningkatan kualitas

pembelajaran dan perbaikan mutu

dosen, antara lain 1) Peningkatan

persiapan pembelajaran. Dengan

adanya Lesson studi, maka dosen

model pada tiap prodi sasaran Lesson

Studi menjadi terbiasa membuat

perangkat pengajaran, 2)

Menumbuhkan kerja kolaborasi.

Selama lesson studi budaya sharing

akademik menjadi lebih mudah

dilakukan. Dosen menjadi lebih

terbuka terhadap saran yang memang

bertujuan untuk peningkatan

pembelajaran, dan 3) Kontribusi

pengembangan strategi pembelajaran.

Lesson Studi telah memberikan wadah

Page 8: IMPLEMENTASI LESSON STUDI UNTUK MENINGKATKAN …

62

bahwa innovasi pembelajaran dapat

terjadi kapan saja. Melalui kolaborasi

dan sharing akademik dosen dapat

menemukan inovasi strategi

pembelajaran yang cocok dengan

karakteristik materi yang kan

diajarkan.

Selanjutanya, kesimpulan dari

program ini adalah 1) Teridentifikasi

permasalahan pembelajaran dan

alternatif solusinya terbangunnya

komunitas belajar antar dosen, antar

mahasiswa, dan antara mahasiswa

dengan dosen, 3) Meningkatkan

efektifitas komunikasi akademik

dalam rangka memperbaiki kualitas

pembelajaran, 4) Sosialisasi Lesson

Study ke prodi lain di dalam LPTK

penerima hibah , 5) Melaksanakan

pendampingan Lesson Study di

sekolah agar diperoleh model

pembelajaran inovatif, 6)

Meningkatnya kemampuan belajar

terutama dalam ranah kognitif, afektif,

dan psikomotorik tingkat tinggi, 8)

Meningkatnya pemenuhan hak belajar

setiap mahasiswa. 10) Terbentuknya

jejaring belajar antar LPTK untuk

mengembangkan keprofesionalan

dalam bidang masing-masing.

Manfaat Lesson Studi

Berdasar paparan data di atas,

jelas sekali bahwa Lesson studi telah

telah memberikan kontribusi terhadap

peningkatan kualitas pembelajaran dan

perbaikan mutu dosen, antara lain:

Peningkatan Persiapan

Pembelajaran. Sebelum pelaksanaan

perkuliahan semua dosen di STKIP

PGRI Pasuruan telah diwajibkan oleh

bagian akademik untuk membuat

syllabus dan RPP, tetapi karena kurang

kontrol, sebagian besar dosen kurang

termotivasi untuk melaksanakanny.

Dengan adanya program perluasan

lesson study untuk penguatan LPTK

mendorong dosen sebelum mengajar

“selalu” membuat syllabus dan RPP

dengan perangkatnya termasuk

menyiapkan LKM (Lembar Kegiatan

Mahasiswa), pengembangan materi,

strategi pembelajaran inovatif, pos-tes,

penilaian psikomotor, penilaian proses

dan multi media pembelajaran.

Dengan adanya lesson study ini,

dosen setiap mata kuliah sasaran

lesson study harus mengembangkan

perangkat pembelajarannya dalam

workshop penyusunan teaching plan

dan teaching material. Workshop

teaching plan dan teaching material

dilaksanakan tiap tim dosen lesson

study. Hasil workshop teaching plan

dan teaching material di review oleh

dosen lain (observer) sebelum open

lesson. Hal inil membuat dosen model

ketika akan mengajar betul-betul siap,

karena harus memperbaiki RPP sesuai

dengan kompetensi yang akan

dikembangkan, membuat media yang

sesuai dengan karakteristik materi,

menyusun lembar kerja mahasiswa

sesuai dengan kegiatan dan lain-lain.

Hal-hal tersebut di atas antara lain

yang membedakan kesiapan dosen

model sebelum dan sesudah

pelaksanaan lesson study.

Menumbuhkan Kerja Kolaborasi

dan sikap terbuka terhadap kritik.

Pembinaan dosen berbasis lesson study

mendorong dosen dalam aktivitas

perkuliahan dilakukan secara

kolaborasi dengan tim dosen, proses

kolaborasi ini berdampak pada

peningkatan proses pembelajaran yang

menekankan pada aspek kognitif

tingkat tinggi (HOT/Higher Order

Thinking), seperti menganalisis.

mengevaluasi, dan mengembangkan

Page 9: IMPLEMENTASI LESSON STUDI UNTUK MENINGKATKAN …

63

kreatifitas dan kemandirian

mahasiswa.

Pengembangan Strategi

Pembelajaran. Pendekatan

pembelajaran berbasis lesson study

dengan menggunakan strategi

pembelajaran aktif, inovatif, kreatif,

efektif dan menyenangkan ini lebih

menyadarkan dosen sekaligus

memberikan gambaran kepada dosen

lain yang bukan dosen model dalam

mengimplentasikan langkah-langkah

pembelajaran. Dampak dari kegiatan

ini menghasilkan indikator kriteria

proses pembelajaran yang menekankan

pada aspek kognitif tingkat tinggi,

yaitu: a) ketajaman daya analisis dan

evaluasi, b) pengembangan kreativitas

dan kemandirian mahasiswa, dan c)

pengembangan aspek-aspek afektif

dan academic skill bagi mahasiswa.

Academic skill yang diperoleh dengan

pengembangan lesson study ini terdiri

dari empat skill yaitu skill of academic

knowledge, skill of thinking,

management skill and communication

skill.

Menumbuhkan aspek

Kepedulian. Dengan adanya leson

studi, dosen mejadi lebih peduli akan

apa yang terjadi di dalam kelas

koleganya, memberi saran bila proses

pengajaran berjalan kurang baik, dan

memberikan penguatan bila telah

sesuai yang diharapkan. Pada

akhirnya, perkembangan

profesionalisme dosendapat terpantau

dengan baik. Permasalahan yang

timbul di dalam kelas dengan

mahasiswa akan dapat segera

terdeteksi dan dicarikan solusinya.

Selain itu dengan adanya kegiatan

lesson study selama dua semester,

dosen satu rumpun bidang keahlian

akan bertemu minimal delapan kali

untuk mendiskusikan pembelajaran

mata kuliahnya, saling memberikan

koreksi, saling memberikan masukan,

dan pada gilirannya akan

meningkatkan kemampuan akademik

tingkat tinggi.

Perbaikan Berkesinambungan

terhadap Proses Pembelajaran

Berdasarkan Hasil Refleksi. Observasi

dosen tehadap mahasiswa dalam

pelaksanaan lesson study, memberi

peluang kepada dosen tersebut untuk

menilai kinerja mahasiswa secara

autentik. Selain itu hasil observasi

akan disampaikan kepada dosen model

dan tim pada saat refleksi, hal ini

berarti bahwa hasil observasi yang

sifatnya positif maupun yang bersifat

masukan juga akan didengar dan

ditindaklanjuti oleh semua dosen tim,

tidak hanya oleh dosen model. Proses

refleksi ini belum pernah terjadi pada

setiap dosen sesudah perkuliahan,

namun setelah ada pengembangan

lesson study proses refleksi tersebut

ada pada setiap dosen model dan tim

yang terlibat dalam pembelajaran

berbasis lesson study. Proses semacam

ini akan memberikan pengalaman

langsung kepada dosen model dan tim

dalam memperbaiki perencanaan serta

proses pembelajaran berdasarkan hasil

refleksi dan memberikan efek yang

bagus pada atmosfer akademik.

Pengembangan Media

Pembelajaran. Selama ini media yang

digunakan hanya

sebatas media visual (power

point), namun melalui pembelajaran

berbasis lesson study selain media

visual juga dikembangkan media yang

lain seperti video, film, LKM, dan

media asli.

Pengembangan perangkat

penilaian. Penilaian yang dilakukan

Page 10: IMPLEMENTASI LESSON STUDI UNTUK MENINGKATKAN …

64

dalam proses pembelajaran, belum

menyentuh pada semua ranah

penilaian, umumnya pada sebatas

kognitif , namun melalui

pengembangan pembelajaran berbasis

lesson study selain penilaian kognitif

dikembangkan pula penilaian pada

ranah afektif dan psikomotor pada

proses pada pembelajaran.

Memberikan pelajaran berharga

bagi prodi-prodi yang ada karena

dengan lesson studi bisa dilakukan

Evaluasi proses pembelajaran

termasuk untuk melakukan

peninjauan kurikulum (yang

dilakukan di prodi Matematika dan

Prodi Bahasa Inggris) sehingga ada

tambahan matrikulasi untuk mata

kuliah tertentu.

SIMPULAN

Berdasar paparan diatas, maka

dapat diambil kesimpulan bahwa

pelaksanaan lesson studi di di Prodi.

Pend. Bahasa Inggris STKIP PGRI

Pasuruan tahun 2014 telah berjalan

dengan baik, terlepas dari beberapa

permasalahan yang ada seperti yang

telah dipaparkan diatas. Program ini

memberikan kontribusi terhadap

peningkatan kualitas pembelajaran dan

perbaikan mutu dosen, antara lain: 1)

Peningkatan persiapan pembelajaran.

2) Menumbuhkan kerja kolaborasi. 3)

Kontribusi pengembangan strategi

pembelajaran. Dampak dari kegiatan

ini menghasilkan indikator kriteria

proses pembelajaran yang menekankan

pada aspek kognitif tingkat tinggi,

yaitu: a) ketajaman daya analisis dan

evaluasi, b) pengembangan kreativitas

dan kemandirian mahasiswa, dan c)

pengembangan aspek-aspek afektif

dan academic skill bagi mahasiswa.

Academic skill yang diperoleh dengan

pengembangan lesson study ini terdiri

dari empat skill yaitu skill of academic

knowledge, skill of thinking,

management skill and communication

skill. 4) Kontribusi kolegialitas. 5)

Kesiapan belajar mahasiswa. 6)

Memperbaiki proses pembelajaran

berdasarkan hasil refleksi. 7)

Pengembangan media pembelajaran.

8) Pengembangan perangkat penilaian.

Dengan adanya peningkatan

kualitas proses pembelajaran, maka

dalam jangka panjang diharapkan

kualitas lulusan juga akan lebih bagus,

daripada sebelum pelaksanaan lesson

studi dilaksanakan. Mengingat begitu

banyaknya manfaat yang bisa didapat

dari pelaksanaan lesson studi ini, maka

beberapa saran disampaikan disini,

yaitu pertama, kepada Perguruan

Tinggi. STKIP PGRI Pasuruan harus

mempunyai komitmen untuk

mengembangkan lesson study secara

berkelanjutan, dengan memberikan

alokasi dana untuk pengembangan

lesson study pada semua prodi yang

ada di STKIP PGRI Pasuruan. Kedua,

Pakar lesson study (tim LS) di

perguruan tinggi agar melaksanakan

“Program Perluasan Lesson Study

untuk Penguatan LPTK” yang

dikembangkan ke sekolah-sekolah

(SD, SLP dan

SLA). Dan ketiga, yang tak

kalah pentingnya adalah untuk para

Pengambil kebijakan, terutama

ditingkat Propinsi dan

Kabupaten/Kodya agar

mengalokasikan dana (RAPBD) untuk

mendukung implementasi pembinaan

dosen/guru melalui pendekatan lesson

study yang berkelanjutan.

Page 11: IMPLEMENTASI LESSON STUDI UNTUK MENINGKATKAN …

65

REFERENSI

Dikti. 2009. Program Perluasan Dan

Penguatan Lesson Study Di LPTK

(Lesson Study Dissemination

Program For Strengthening

Teacher Education In Indonesia –

Ledipsti). Direktorat Ketenagaan

Direktorat Jenderal Pendidikan

Tinggi Departemen Pendidikan

Nasional. Jakarta.

Marheyantoz. 2011. Peringkat

Pendidikan Indonesia Naik

atau Turun? (Online)

(http://marhenyantoz.wordpress.co

m/, diakses 9 November 2013)

Miles, Matthew & Huberman, A.

Michael. 1992. Analisis Data

Kualitatif: Buku Sumber Tantang

Metode-Metode Baru. Jakarta:UI

Press

Subadi, Tjipto. 2013b. Alih Publikasi

Prosiding Seminar Nasional

Lesson Study IV UMS: Improving

Lecturers‟ Professional Through

The Lesson Study Development Of

Mathematics And Biological Study

Program Muhammadiyah

University Of Surakarta. (Online)

(www.tjiptosubadi.com/?p=137 ,

diakses 9 November 2013).

Subali, Bambang, Sukardjo, &

Suharyanto. 2009. Prinsip-Prinsip

Monitoring Dan Evaluasi :

Monitoring Dan Evaluasi

Program Lesson Study. (dalam

Blog Darson Jauhary) (Online).

(http://dajauhar.blogspot.com/200

9/12/prinsip-prinsip-monitoring-

dan-evaluasi.html, diakses 15

November 2013).

Tjiptono, Fandy & Diana, Anastasia.

1996. Total Quality Management.

Yogyakarta: Andi Offset