implementasi askep gerontik
DESCRIPTION
gggggggggggggggggggggTRANSCRIPT
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
No Dx KeperawatanPerencanan
Rasional Implementasi EvaluasiTujuan dan KH Intervensi
1 Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan penurunan elastitas paru ditandai dengan :DS :o Kli
en mengatakan kalau dia beraktivitas sedikit langsung sesak
DO :o Kli
en tampak sesak bila beraktivitas
o Klien tampak batuk
Bersihan jelan napas efektif dengan criteria :o Sesak
tidak terjadi atau menurun
1. kaji fungsi pernapasan, irama dan kedalaman
2. catat kemampuan mengeluarkan mukosa/batuk
3. berikan posisi semi atau fowler tinggi. Bantu pasien untuk batuk dan latihan napas dalam
4. pertahankan masukan cairan sesuai kebutuhan
Penurunan bunyi napas dapat menunjukkan atelektasis, ronki, mengi menunjukkan akumulasi secretPengeluaran sulit bila secret sangat tebal.
Posisi membantu memaksimalkan ekspansi paru dan menurunkan upaya pernapasan : ventilasi maksimal membuka area atelektasi dan meningkatkan gerakan secret ke dalam jalan napas besarPemasukan tinggi cairan membantu untuk mengencerkan secret,membuatnya mudah dikeluarkan
Senin 17 juli 20061. mengkaji
fungsi pernapasan, irama dan kedalamanH : P : 28x/menitKlien napas dalam dan cepat
2. mencatat kemampuan mengeluarkan mukosa/batukH : klien bisa batuk tapi untuk mengeluarkan secret susah
3. memberikan posisi semi atau fowler tinggi. Bantu pasien untuk batuk dan latihan napas dalamH : klien merasa nyaman dengan posisi yang
S : klien
mengatakan senang dengan posisi yang diberikam
O : P :
28x/menit Klien
bisa batuk tapi untuk pengeluaran sputum masih susah
Klien tampak masih sesak
A : Masalah belum teratasiP :Lanjutkan intervensi catat
diberikan4. mempertahan
kan masukan cairan sesuai kebutuhanH : klien minum 1 gelas air
kemampuan mengeluarkan mukosa/batuk
berikan posisi semi atau fowler tinggi. Bantu pasien untuk batuk dan latihan napas dalam
pertahankan masukan cairan sesuai kebutuhan
2 Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan nausea, vomitus ditandai dengan :
DS :Klien mengatakan malas makanDO :Klien tidak menghabiskan porsi makanan yang diberikan
Gangguan nutrisi teratasi dengan criteria :o nafsu
makan klien baiko mengh
abiskan porsi makan yang diberikan
1. pastikan pola diet biasa klien, yang tak disukai atau disukai
2. selidiki anoreksia, mual dan muntah
3. dorong dan berikan periode istirahat sering
4. berikan perawatan mulut sebelum dan seusah tindakan pernapasan
5. dorong makan sedikit dan sering dengan makanan tinggi
Membantu dalam mengidentifikasi kebutuhan/kekuatan khusus. Pertimbangan individu dapat memperbaiki masukan dietDapat mempengaruhi pilihan diet dan mengidentifkasi area pemecahan masalahMembantu menghemat energi khususnya bila kebutuhan metabolic meningkat.Menurunkan rasa tidak enak karena sisa sputum yang merangsang pusat muntahMemaksimalkan masukan nutrisi tanpa kelemahan yang tak perlu
Senin 17 juli 20061. mema
stikan pola diet biasa klien, yang tak disukai atau disukaiH : klien suka makan telur dicampur dengan sayur
2. menyelidiki anoreksia, mual dan muntahH : klien mengatakan malas makan karena rasa tidak enak di mulut
3. mendorong dan berikan periode istirahat seringH : klien beristirahat di tempat tidurnya
S : Klien
mengatakan malas makan,
Klien mengatakan malas makan karena ada rasa tidak enak di mulut
O : Klien
tampak beristirahat di tempat tidurnya
A : Masalah belum teratasiP : Lanjutkan intervensi dorong
dan berikan periode istirahat
protein dan karbohidrat 4. memberikan perawatan mulut sebelum dan sesudah tindakan pernapasanH : anak klien mengatakan akan akan membersihkan mulut klien sebelum dan setelah makan
5. mendorong makan sedikit dan sering dengan makanan tinggi protein dan karbohidratH : klien bersedia melakukan
sering berikan
perawatan mulut sebelum dan seusah tindakan pernapasan
dorong makan sedikit dan sering dengan makanan tinggi protein dan karbohidrat
3 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan lemah/lesu ditandai dengan :DS :Klien mengatakan tidak bisa beraktifitas dan hanya bisa berbaring di tempat tidurDO :Klien tampk berbaring lemah di tempat tidur
Toleransi terhadap aktivitas dengan criteria :o klien
mengalami kemajuan dalam beraktivitas
1. evaluasi respon klien terhadap aktivitas
2. berikan lingkungan tenang.
3. jelaskan pentingnya istirahat dalam rencana pengobatan.
4. Bantu pasien memilih posisi nyaman untuk istirahat/tidur
Menetapkan kemampuan/kebutuhan klien danmemudahkan pilihan intervensiMenurunan stress dan rangsangan berlebihan, meningkatkan istirahatTirah baring selama fase akut untuk menurunkan kebutuhan metabolicPasien mungkin nyaman dengan kepala tinggi, tidur di kursi atau menunduk ke depan meja atau bantal
Senin 17 Juli 20061. mengevaluasi
respon klien terhadap aktivitasH : klien hanya bisa berjalan di sekitar tempat tidurnya
2. memberikan lingkungan tenang.H : keluarga klien mengerti dan akan melaksanakan
3. menjelaskan pentingnya istirahat dalam rencana pengobatan.H : klien mengerti dan mau
S : Klien
mengatakan kalau masih lemah
O : Klien
hanya bisa berjalan di sekitar termpat tidurnya
A : Masalah belum teratasiP :lanjutkan intervensi evaluasi
respon klien terhadap aktivitas
berikan
malaksanakan4. membantu
pasien memilih posisi nyaman untuk istirahat/tidurH : klien mengatakan lebih nyaman dengan tiga bantal di kepalanya
lingkungan tenang.
jelaskan pentingnya istirahat dalam rencana pengobatan.
Bantu pasien memilih posisi nyaman untuk istirahat/tidur