imel kecillllllllllll

Upload: no-kabelen

Post on 20-Jul-2015

49 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Cut Nyak Dien merupakan salah satu pahlawan Indonesia sebelum kebangkitan nasional. Cut Nyak dien lahir di Lampadang, Aceh pada tahun 1985. Meninggal di Sumedang pada 6 November 1908. Dimakamkan di Gunung Puyuh, Sumedang, Jawa Barat. Cut Nyak Dien menikah dengan Teuku Cik Ibrahim Lamnga pada usia 12 tahun. Suami Cut Nyak Dien gugur dalam pertempuran di Gletarum pada Juni 1878. Cut Nyak Dien bersumpah tidak akan menerima pinangan dari laki-laki manapun kecuali laki-laki tersebut bersedia membantu Cut Nyak Dien untuk balas dendam atas kematian suaminya, Teuku Ibrahim. Pada tahun 1880, Akhirnya cut Nyak Dien menikah lagi dengan seorang laki-laki yang bernama Teuku Umar, ia adalah seorang pejuang yang cukup disegani oleh Belanda. Mulai sekitar September 1893 Maret 1896 Cut Nyak Dien selalu berjuang bersama sang suami. Untuk mendapatkan senjata dan berbagai peralatan perang lainnya. Teuku umar berpura pura bekerja sama dengan belanda. Sedangkan istrinya, Cut Nyak Din berjuang secara langsung melawan belanda di Wilayah kampung halaman Teuku Umar. Setelah belanda mengetahui bahwa Teuku Umar berpura pura, Teuku umar bergabung lagi dengan para pejuang Teuku Umar gugur dalam pertempuan di Meulaboh pada tanggal 11 Februari 1899. Meskipun suaminya telah meninggal dunia, CUt Nyak Dien tetap melanjutkan perjuangannya melawan Belanda dengan bergerilya. Cut Nyak Dien tidak pernah mau berdamai dengan pihak belanda yang disebutnya sebagi kafir-kafir. Pejuangan cut nyak din dengan bergerilya sangatlah berat karena ia harus keluar masuk hutan. Hal ini menyebabkan ia dan para pasukannya pada kondisi yang sangat mengkhawatirkan. Cut Nyak Dien kemudian menderita sakit encok dan mata

mengalami rabun. Para pengawal merasa kasihan melihat kondisi Cut Nyak din. Akhirnya mereka membuat kesepatan dengan belanda. Mereka nyatakan bahwa Cut nyak dien boleh ditangkap asal diperlakukan sebagai manusia terhormat dan bukan sebagai penjahat perang. Meskipun status cut nyak din sebagai tawanan, namun ia masih sering didatangi oleh para tamu. Belanda yang curiga melihat tingkah laku Cut Nyak din mengasingkannya ke Sumedang pada tanggal 11 Desember 1905.

Cut Nyak dien meninggal di pengasingan. Ia dikenal sebagai pejuang wanita yang berhati baja dan ibu bagi rakyat aceh. Atas jasa jasanya, Cut Nyak Dien diberi gelar Pahlawan Kemerdekaan Nasional oleh Pemerintah Republik Indonesia berdasarkan SK Presiden RI No. 106/1964. referensi : buku Mengenal pahlawan Indonesia, Arya Ajisaka Copyright RidwanAZ.com. All Rights Reserved.

Beranda Penemu Pengusaha Kendari News Pasang Iklan Kirim Biografi Contact

Browse Home Biografi Indonesia , Pahlawan Nasional , Profil , Tokoh Indonesia Biografi HOS Cokroaminoto - Pahlawan Nasional

Biografi HOS Cokroaminoto - Pahlawan Nasional

Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto atau H.O.S Cokroaminoto lahir di Ponorogo, Jawa Timur, 6 Agustus 1882 dan meninggal di Yogyakarta, 17 Desember 1934 pada umur 52 tahun. Tjokroaminoto adalah anak kedua dari 12 bersaudara dari ayah bernama R.M. Tjokroamiseno, salah seorang pejabat pemerintahan pada saat itu. Kakeknya, R.M. Adipati Tjokronegoro, pernah juga menjabat sebagai bupati Ponorogo. Sebagai salah satu pelopor pergerakan nasional, ia mempunyai beberapa murid yang selanjutnya memberikan warna bagi sejarah pergerakan Indonesia, yaitu Musso yang sosialis/komunis, Soekarno yang nasionalis, dan Kartosuwiryo yang agamis. Namun ketiga muridnya itu saling berselisih. Pada bulan Mei 1912, Tjokroaminoto bergabung dengan organisasi Sarekat Islam.

Sebagai pimpinan Sarikat Islam, HOS dikenal dengan kebijakan-kebijakannya yang tegas namun bersahaja. Kemampuannya berdagang menjadikannya seorang guru yang disegani karena mengetahui

tatakrama dengan budaya yang beragam. Pergerakan SI yang pada awalnya sebagai bentuk protes atas para pedagang asing yang tergabung sebagai Sarekat Dagang Islam yang oleh HOS dianggap sebagai organisasi yang terlalu mementingkan perdagangan tanpa mengambil daya tawar pada bidang politik. Dan pada akhirnya tahun 1912 SID berubah menjadi Sarekat Islam.

Seiring perjalanannya, SI digiring menjadi partai politik setelah mendapatkan status Badan Hukum pada Maret 1916 oleh pemerintah yang saat itu dikontrol oleh Gubernur Jenderal Idenburg. SI kemudian berkembang menjadi parpol dengan keanggotaan yang tidak terbatas pada pedagang dan rakyat JawaMadura saja. Kesuksesan SI ini menjadikannya salah satu pelopor partai Islam yang sukses saat itu. Perpecahan SI menjadi dua kubu karena masuknya infiltrasi komunisme memaksa HOS Cokroaminoto untuk bertindak lebih hati-hati kala itu. Ia bersama rekan-rekannya yang masih percaya bersatu dalam kubu SI Putih berlawanan dengan Semaun yang berhasil membujuk tokoh-tokoh pemuda saat itu seperti Alimin, Tan Malaka, dan Darsono dalam kubu SI Merah. Namun bagaimanapun, kewibaan HOS Cokroaminoto justru dibutuhkan sebagai penengah di antara kedua pecahan SI tersebut, mengingat ia masih dianggap guru oleh Semaun. Singkat cerita jurang antara SI Merah dan SI Putih semakin lebar saat muncul pernyataan Komintern (Partai Komunis Internasional) yang menentang Pan-Islamisme (apa yang selalu menjadi aliran HOS dan rekan-rekannya). Hal ini mendorong Muhammadiyah pada Kongres Maret 1921 di Yogyakarta untuk mendesak SI agar segera melepas SI merah dan Semaun karena memang sudah berbeda aliran dengan Sarekat Islam. Akhirnya Semaun dan Darsono dikeluarkan dari SI dan kemudian pada 1929 SI diusung sebagai Partai Sarikat Islam Indonesia hingga menjadi peserta pemilu pertama pada 1950.

HOS Cokroaminoto hingga saat ini akhirnya dikenal sebagai salah satu pahlawan pergenakan nasional yang berbasiskan perdagangan, agama, dan politik nasionalis. Kata-kata mutiaranya seperti Setinggitinggi ilmu, semurni-murni tauhid, sepintar-pintar siasat akhirnya menjadi embrio pergerakan para tokoh pergerakan nasional yang patriotik, dan ia menjadi salah satu tokoh yang berhasil membuktikan besarnya kekuatan politik dan perdagangan Indonesia. H.O.S. Cokroaminoto meninggal di Yogyakarta pada 17 Desember 1934 pada usia 52 tahun.

BIOGRAFI MINGGU INI

Biografi Paul Dirac - Fisikawan Besar Inggris Paul Andrien Maurice Dirac lahir pada...

Biografi Jakob Oetama - Pendiri Surat Kabar Kompas Jakob Oetama lahir di Borobudur, Magelang,...

Biografi PK Ojong - Pendiri Surat Kabar Kompas Petrus Kanisius Ojong atau Auwjong Peng Koen...

Biografi Teuku Markam - Penyumbang Emas Monas Teuku Markam turunan uleebalang, ia adalah...

Biografi Hoegeng - Polisi Paling Jujur Di Indonesia Hoegeng Imam Santoso merupakan putra sulung...

Biografi Gideon Sundback - Penemu Resleting Gideon Sundback atau Otto Fredrik Gideon...

Biografi Reynold B. Johnson - Penemu Hard Disk Komputer Reynold B. Johnson lahir di negara bagian...

Biografi Andrew Darwis - Pendiri Kaskus Andrew Darwis lahir 20 Juli 1979 di jakarta...

Biografi Elon Musk - Pendiri Paypal Elon Musk lahir 28 Juni 1971 di Pretoria,...

Biografi Steve Chen - Pendiri Youtube Steven Shih "Steve" Chen atau Steve Chen...

Biografi Jawed Karim - Pendiri Youtube Jawed Karim Karim lahir di Merseburg, Jerman...

Biografi Chad Hurley - Pendiri Youtube Chad Meredith Hurley lahir tahun 1977, dia...

Biografi Dr Fujio Masuoka - Penemu Flashdisk Fujio Masuoka lahir pada tanggal 8 Mei 1943,...

Biografi Emha Ainun Najib Muhammad Ainun Nadjib atau yang biasa di...

Biografi Joe Cada - Sang Dewa Judi Joseph "Joe" Cada lahir pada tanggal 18...

Biografi Khoirul Anwar - Pemilik Paten Teknologi 4G berbasis OFDM Professor Khoirul Anwar lahir pada 22...

Biografi Dennis Hayes - Penemu Modem Komputer Dennis Hayes lahir pada tahun 1950 adalah...

Biografi Mujair - Penemu Ikan Mujair Iwan Dalauk lebih dikenal dengan nama Mbah...

Biografi John Boyn Dunlop - Penemu Ban Angin John Boyn Dunlop dilahirkan dari keluarga...

Biografi Laszlo Biro - Penemu Ballpoint (Pulpen) Lszl Jzsef Br atau Laszlo Biro lahir 29...

Biografi Antonio Meucci - Penemu Asli Telepon Antonio Santi Giuseppe Meucci lahir di San...

Biografi Douglas Engelbart - Penemu Mouse Komputer Douglas Engelbart lahir pada 30 Januari 1925...

Biografi Warren Buffett - Orang Terkaya Dunia Warren Edward Buffett lahir di Omaha,...

Biografi Professor Abdus Salam - Fisikawan Muslim Prof. Abdus Salam dilahirkan pada tanggal 29...

Biografi Hideki Yukawa - Sang Ahli Nuklir Hideki Yukawa dilahirkan tahun 1907 di...

KATEGORI BIOGRAFIProfil Sejarah Biodata Tokoh Dunia Ilmuwan Terkenal Tokoh Pemimpin Tokoh Indonesia Biografi Artis Biografi Indonesia Tokoh Muslim Penyanyi Biografi Pengusaha Seniman Pebisnis Sukses Profil Pengusaha Musisi Tokoh Fisika Selebriti Profil Wirausahawan Pahlawan Nasional Penemu Tokoh Matematika Tokoh Olahraga Grup Band Tokoh Wanita Atlet Sepakbola Filsafat Tokoh Diktator Tokoh Kimia Aktor Penjelajah Dunia Tokoh Biologi Enterpreneur Gitaris Pelawak Komedian Boyband Motivator Terkenal Konglomerat Pelukis Terkenal Produser

FOLLOW YUK DI FACEBOOK FOLLOW JUGA DI TWITTER

Biografi Tokoh DuniaBiografi_Tokoh

Biografi_Tokoh Biografi Jakob Oetama - Pendiri Surat Kabar Kompas: bit.ly/LbeHKB yesterday reply retweet favorite

Biografi_Tokoh Biografi PK Ojong - Pendiri Surat Kabar Kompas: bit.ly/Klpqzm yesterday reply retweet favorite

Biografi_Tokoh Biografi Teuku Markam - Penyumbang Emas Monas: bit.ly/J4r2i3 2 days ago reply retweet favorite

Biografi_Tokoh Biografi Hoegeng - Polisi Paling Jujur Di Indonesia: bit.ly/KRaJ9Q 3 days ago reply retweet favoriteJoin the conversation

IKUTI BLOG INI YUK TRAFIK BLOG

Beranda Penemu Pengusaha Kendari News Pasang Iklan Kirim Biografi Contact

Browse Home Biografi Indonesia , Pahlawan Nasional , Sejarah , Tokoh Pemimpin Biografi Kapitan Pattimura - Pahlawan Nasional Maluku

Biografi Kapitan Pattimura - Pahlawan Nasional Maluku

Pattimura, memiliki nama asli Thomas Matulessy (lahir di Hualoy, Hualoy, Seram Selatan, Maluku, 8 Juni 1783 meninggal di Ambon, Maluku, 16 Desember 1817 pada umur 34 tahun).Ia adalah putra Frans Matulesi dengan Fransina Silahoi. Adapun dalam buku biografi Pattimura versi pemerintah yang pertama kali terbit, M Sapija menulis, "Bahwa pahlawan Pattimura tergolong turunan bangsawan dan berasal dari Nusa Ina (Seram). Ayah beliau yang bernama Antoni Mattulessy adalah anak dari Kasimiliali Pattimura Mattulessy. Yang terakhir ini adalah putra raja Sahulau. Sahulau merupakan nama orang di negeri yang terletak dalam sebuah teluk di Seram Selatan".

Dari sejarah tentang Pattimura yang ditulis M Sapija, gelar kapitan adalah pemberian Belanda. Padahal tidak. Menurut Sejarawan Mansyur Suryanegara, leluhur bangsa ini, dari sudut sejarah dan antropologi, adalah homo religiosa (makhluk agamis). Keyakinan mereka terhadap sesuatu kekuatan di luar jangkauan akal pikiran mereka, menimbulkan tafsiran yang sulit dicerna rasio modern. Oleh sebab itu, tingkah laku sosialnya dikendalikan kekuatan-kekuatan alam yang mereka takuti. Jiwa mereka bersatu dengan kekuatan-kekuatan alam, kesaktian-kesaktian khusus yang dimiliki seseorang. Kesaktian itu kemudian diterima sebagai sesuatu peristiwa yang mulia dan suci. Bila ia melekat pada seseorang, maka orang itu adalah lambang dari kekuatan mereka. Dia adalah pemimpin yang dianggap memiliki kharisma. Sifat-sifat itu melekat dan berproses turun-temurun. Walaupun kemudian mereka sudah memeluk agama, namun secara genealogis/silsilah/keturunan adalah turunan

pemimpin atau kapitan. Dari sinilah sebenarnya sebutan "kapitan" yang melekat pada diri Pattimura itu bermula. Sebelum melakukan perlawanan terhadap VOC ia pernah berkarier dalam militer sebagai mantan sersan Militer Inggris. Kata "Maluku" berasal dari bahasa Arab Al Mulk atau Al Malik yang berarti Tanah RajaRaja. mengingat pada masa itu banyaknya kerajaan Pada tahun 1816 pihak Inggris menyerahkan kekuasaannya kepada pihak Belanda dan kemudian Belanda menetrapkan kebijakan politik monopoli, pajak atas tanah (landrente), pemindahan penduduk serta pelayaran Hongi (Hongi Tochten), serta mengabaikan Traktat London I antara lain dalam pasal 11 memuat ketentuan bahwa Residen Inggris di Ambon harus merundingkan dahulu pemindahan koprs Ambon dengan Gubenur dan dalam perjanjian tersebut juga dicantumkan dengan jelas bahwa jika pemerintahan Inggris berakhir di Maluku maka para serdadu-serdadu Ambon harus dibebaskan dalam artian berhak untuk memilih untuk memasuki dinas militer pemerintah baru atau keluar dari dinas militer, akan tetapi dalam pratiknya pemindahn dinas militer ini dipaksakan Kedatangan kembali kolonial Belanda pada tahun 1817 mendapat tantangan keras dari rakyat. Hal ini disebabkan karena kondisi politik, ekonomi, dan hubungan kemasyarakatan yang buruk selama dua abad. Rakyat Maluku akhirnya bangkit mengangkat senjata di bawah pimpinan Kapitan Pattimura Maka pada waktu pecah perang melawan penjajah Belanda tahun 1817, Raja-raja Patih, Para Kapitan, Tua-tua Adat dan rakyat mengangkatnya sebagai pemimpin dan panglima perang karena berpengalaman dan memiliki sifat-sfat kesatria (kabaressi). Sebagai panglima perang, Kapitan Pattimura mengatur strategi perang bersama pembantunya. Sebagai pemimpin dia berhasil mengkoordinir Raja-raja Patih dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan, memimpin rakyat, mengatur pendidikan, menyediakan pangan dan membangun benteng-benteng pertahanan. Kewibawaannya dalam kepemimpinan diakui luas oleh para Raja Patih maupun rakyat biasa. Dalam perjuangan menentang Belanda ia juga menggalang persatuan dengan kerajaan Ternate dan Tidore, raja-raja di Bali, Sulawesi dan Jawa. Perang Pattimura yang berskala nasional itu dihadapi Belanda dengan kekuatan militer yang besar dan kuat dengan mengirimkan sendiri Laksamana Buykes, salah seorang Komisaris Jenderal untuk menghadapi Patimura. Pertempuran-pertempuran yang hebat melawan angkatan perang Belanda di darat dan di laut dikoordinir Kapitan Pattimura yang dibantu oleh para penglimanya antara lain Melchior Kesaulya, Anthoni Rebhok, Philip Latumahina dan Ulupaha. Pertempuran yang menghancurkan pasukan Belanda tercatat seperti perebutan benteng Belanda Duurstede, pertempuran di pantai Waisisil dan jasirah Hatawano, Ouw- Ullath, Jasirah Hitu di Pulau Ambon dan Seram Selatan. Perang Pattimura hanya dapat dihentikan dengan politik adu domba, tipu muslihat dan bumi hangus oleh Belanda. Para tokoh pejuang akhirnya dapat ditangkap dan mengakhiri pengabdiannya di tiang gantungan pada tanggal 16 Desember 1817 di kota Ambon. Untuk jasa dan pengorbanannya itu, Kapitan Pattimura dikukuhkan sebagai PAHLAWAN PERJUANGAN KEMERDEKAAN oleh pemerintah Republik Indonesia...... Pahlawan

Nasional Indonesia. Ketuhanan yang maha esa Kemanusiaan yang adil dan beradab Persatuan Indonesia Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan kemerdekaan bagi seluruh rakyat indonesia.

Patung Pattimura Meluruskan sejarah Kapitan Ahmad `Pattimura Lussy Tokoh Muslim ini sebenarnya bernama Ahmad Lussy, tetapi dia lebih dikenal dengan Thomas Mattulessy yang identik Kristen. Inilah Salah satu contoh deislamisasi dan penghianatan kaum minor atas sejarah pejuang Muslim di Maluku dan/atau Indonesia umumnya. (Saya katakan kepada kamu sekalian (bahwa) saya adalah beringin besar dan setiap beringin besar akan tumbang tapi beringin lain akan menggantinya (demikian pula) saya katakan kepada kamu sekalian (bahwa) saya adalah batu besar dan setiap batu besar akan terguling tapi batu lain akan menggantinya). Ucapan-ucapan puitis yang penuh tamsil itu diucapkan oleh Kapitan Ahmad Lussy atau dikenal dengan sebutan Pattimura, pahlawan dari Maluku. Saat itu, 16 Desember 1817, tali hukuman gantung telah terlilit di lehernya. Dari ucapan-ucapannya, tampak bahwa Ahmad Lussy seorang patriot yang berjiwa besar. Dia tidak takut ancaman maut. Wataknya teguh, memiliki kepribadian dan harga diri di hadapan musuh. Ahmad Lussy juga tampak optimis. Namun keberanian dan patriotisme Pattimura itu terdistorsi oleh penulisan sejarah versi pemerintah. M Sapija, sejarawan yang pertama kali menulis buku tentang Pattimura, mengartikan ucapan di ujung maut itu dengan Pattimura-Pattimura tua boleh dihancurkan, tetapi kelak Pattimura-Pattimura muda akan bangkit

Namun menurut M Nour Tawainella, juga seorang sejarawan, penafsiran Sapija itu tidak pas karena warna tata bahasa Indonesianya terlalu modern dan berbeda dengan konteks budaya zaman itu. Di bagian lain, Sapija menafsirkan, Selamat tinggal saudara-saudara, atau Selamat tinggal tuang-tuang Inipun disanggah Tawainella. Sebab, ucapan seperti itu bukanlah tipikal Pattimura yang patriotik dan optimis. Puncak kontroversi tentang siapa Pattimura adalah penyebutan Ahmad Lussy dengan nama Thomas Mattulessy, dari nama seorang Muslim menjadi seorang Kristen. Hebatnya, masyarakat lebih percaya kepada predikat Kristen itu, karena Maluku sering diidentikkan dengan Kristen. inilah yang menjadi perdebatan sejarah hingga sekarang ini. Referensi :

Biografi Mujair - Penemu Ikan Mujair Iwan Dalauk lebih dikenal dengan nama Mbah...

Biografi John Boyn Dunlop - Penemu Ban Angin John Boyn Dunlop dilahirkan dari keluarga...

Biografi Laszlo Biro - Penemu Ballpoint (Pulpen) Lszl Jzsef Br atau Laszlo Biro lahir 29...

Biografi Antonio Meucci - Penemu Asli Telepon Antonio Santi Giuseppe Meucci lahir di San...

Biografi Douglas Engelbart - Penemu Mouse Komputer Douglas Engelbart lahir pada 30 Januari 1925...

Biografi Warren Buffett - Orang Terkaya Dunia Warren Edward Buffett lahir di Omaha,...

Biografi Professor Abdus Salam - Fisikawan Muslim Prof. Abdus Salam dilahirkan pada tanggal 29...

Biografi Hideki Yukawa - Sang Ahli Nuklir Hideki Yukawa dilahirkan tahun 1907 di...

Biografi Paul Dirac - Fisikawan Besar Inggris Paul Andrien Maurice Dirac lahir pada...

Biografi Jakob Oetama - Pendiri Surat Kabar Kompas Jakob Oetama lahir di Borobudur, Magelang,...

Biografi PK Ojong - Pendiri Surat Kabar Kompas Petrus Kanisius Ojong atau Auwjong Peng Koen...

Biografi Teuku Markam - Penyumbang Emas Monas Teuku Markam turunan uleebalang, ia adalah...

Biografi Hoegeng - Polisi Paling Jujur Di Indonesia Hoegeng Imam Santoso merupakan putra sulung...

Biografi Gideon Sundback - Penemu Resleting Gideon Sundback atau Otto Fredrik Gideon...

Biografi Reynold B. Johnson - Penemu Hard Disk Komputer Reynold B. Johnson lahir di negara bagian...

Biografi Andrew Darwis - Pendiri Kaskus Andrew Darwis lahir 20 Juli 1979 di jakarta...

Biografi Elon Musk - Pendiri Paypal Elon Musk lahir 28 Juni 1971 di Pretoria,...

Biografi Steve Chen - Pendiri Youtube Steven Shih "Steve" Chen atau Steve Chen...

Biografi Jawed Karim - Pendiri Youtube Jawed Karim Karim lahir di Merseburg, Jerman...

Biografi Chad Hurley - Pendiri Youtube Chad Meredith Hurley lahir tahun 1977, dia...

Biografi Dr Fujio Masuoka - Penemu Flashdisk Fujio Masuoka lahir pada tanggal 8 Mei 1943,...

Biografi Emha Ainun Najib Muhammad Ainun Nadjib atau yang biasa di...

Biografi Joe Cada - Sang Dewa Judi Joseph "Joe" Cada lahir pada tanggal 18...

Biografi Khoirul Anwar - Pemilik Paten Teknologi 4G berbasis OFDM Professor Khoirul Anwar lahir pada 22...

Biografi Dennis Hayes - Penemu Modem Komputer Dennis Hayes lahir pada tahun 1950 adalah...

KATEGORI BIOGRAFIProfil Sejarah Biodata Tokoh Dunia Ilmuwan Terkenal Tokoh Pemimpin Tokoh Indonesia Biografi Artis Biografi Indonesia Tokoh Muslim Penyanyi Biografi Pengusaha Seniman Pebisnis Sukses Profil Pengusaha Musisi Tokoh Fisika Selebriti Profil Wirausahawan Pahlawan Nasional Penemu Tokoh Matematika Tokoh Olahraga Grup Band Tokoh Wanita Atlet Sepakbola Filsafat Tokoh Diktator Tokoh Kimia Aktor Penjelajah Dunia Tokoh Biologi Enterpreneur Gitaris Pelawak Komedian Boyband Motivator Terkenal Konglomerat Pelukis Terkenal Produser

FOLLOW YUK DI FACEBOOK FOLLOW JUGA DI TWITTER

Biografi Tokoh DuniaBiografi_Tokoh

Biografi_Tokoh Biografi Jakob Oetama - Pendiri Surat Kabar Kompas: bit.ly/LbeHKB yesterday reply retweet favorite

Biografi_Tokoh Biografi PK Ojong - Pendiri Surat Kabar Kompas: bit.ly/Klpqzm yesterday reply retweet favorite

Biografi_Tokoh Biografi Teuku Markam - Penyumbang Emas Monas: bit.ly/J4r2i3 2 days ago reply retweet favorite

Biografi_Tokoh Biografi Hoegeng - Polisi Paling Jujur Di Indonesia: bit.ly/KRaJ9Q 3 days ago reply retweet favoriteJoin the conversation

IKUTI BLOG INI YUK TRAFIK BLOG