i_lppd_2014.pdf

Upload: taufik-akmal

Post on 21-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 I_LPPD_2014.pdf

    1/20

    1

    INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (ILPPD)

    KABUPATEN PAKPAK BHARAT

    TAHUN 2014

    Salam Sejahtera

    Njuah-Njuah Banta Karina

    I. PENGANTAR

    Seraya memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

    atas limpahan rahmat-Nya dan karunia-Nya, sehingga Informasi Laporan

    Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Tahun Anggaran 2014 dapat

    diinformasikan kepada masyarakat sesuai waktu yang ditetapkan.

    Penyampaian Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan

    Daerah (ILPPD), merupakan perwujudan tanggung jawab dalam

    penyelenggaraan Pemerintahan Daerah untuk memberikan informasi atas

    penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2014 kepada

    masyarakat. Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 27 Undang-Undang Nomor

    32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yang lebih lanjut diatur dalam

    Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007 tentang

    Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) kepada

    Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Daerah (LKPJ)

    kepada DPRD dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

    (ILPPD) kepada masyarakat. Adapun tata cara penyampaian ILPPD kepada

    masyarakat diatur lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik

    Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

    Tahun Anggaran 2014

    IR. MAJU ILYAS PADANGWAKIL BUPATI PAKPAK BHARATREMIGO YOLANDO BERUTU, MBABUPATI PAKPAK BHARAT

  • 7/24/2019 I_LPPD_2014.pdf

    2/20

    2

    Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

    Tahun Anggaran 2014

    Indonesia Nomor 7A Tahun 2007 tentang Tata Cara Peyampaian Informasi dan

    Tanggapan atau Saran dari masyarakat Atas Laporan Penyelenggaraan

    Pemerintahan Daerah, sejalan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak

    Bharat Nomor 15 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka

    Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pakpak Bharat.

    II. PENDAHULUAN

    A. Gambaran Umum Daerah

    Luas Wilayah Kabupaten Pakpak Bharat adalah 121.830 Ha.

    (1.218,30 Km2), terletak di wilayah pantai barat Sumatera Utara yaitu pada

    2.000 3.000 Lintang Utara dan 96.00098.000Bujur Timur dengan ketinggian

    berkisar antara 2501.400 meter di atas permukaan laut. Secara administratif

    Kabupaten Pakpak Bharat terdiri dari 52 Desa dalam 8 (delapan) Kecamatandengan jumlah penduduk pada tahun 2014 sebanyak 53.212 jiwa.

    Adapun batas wilayah Kabupaten Pakpak Bharat adalah sebagai berikut:

    Sebelah timur berbatasan dengan : Kecamatan Parbuluan Kabupaten

    Dairi dan Harian Kabupaten

    Samosir.

    Sebelah barat berbatasan dengan : Kabupaten Aceh Singkil Propinsi

    Nanggroe Aceh Darussalam.

    Sebelah utara berbatasan dengan : Kecamatan Silima Pungga- Pungga,

    Kecamatan Lae Parira, Kecamatan

    Sidikalang Kabupaten Dairi.

    Sebelah selatan berbatasan dengan : Kecamatan Tara Bintang Kabupaten

    Humbang Hasundutan dan

    Kecamatan Manduamas Kabupaten

    Tapanuli Tengah.

    B. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Dan Rencana Kerja

    Pemerintahan Daerah (RKPD)

    Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD),

    merupakan informasi jernih tentang penyelenggaraan Pemerintahan dan

    Pembangunan yang telah dilaksanakan di Kabupaten Pakpak Bharat Tahun

    2014, dan memiliki makna khusus, karena capaian kinerja yang dilaporkan di

    dalamnya menunjukkan catatan kemajuan (progress report)pada tahun ke-

    empat dari serangkaian rencana pembangunan yang telah ditetapkan

    dalam rangka Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

    Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2010-2015. Oleh karena itu,

  • 7/24/2019 I_LPPD_2014.pdf

    3/20

    3

    Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

    Tahun Anggaran 2014

    realisasi kinerja pada tahun ke-empat ini, diyakini akan memacu pencapaian

    kinerja yang lebih baik lagi pada tahun-tahun yang akan datang.

    Lebih dari itu, capaian kinerja ini diharapkan mampu memberikan

    kontribusi signifikan terhadap pencapaian prioritas pembangunan Kabupaten

    Pakpak Bharat tahun 2014, yang merupakan tahun ke-empat dari rangkaianupaya untuk mencapai Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat

    yaitu:

    VISI :

    Dalam rangka pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan

    pembinaan kemasyarakatan, Kabupaten Pakpak Bharat menetapkan Visi

    dan Misi dengan berpedoman kepada Undang-Undang Nomor 32 Tahun

    2004 tentang Pemerintahan Daerah, adapun Visi Kabupaten Pakpak Bharattahun 2010-2015 sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat

    Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

    Daerah (RPJMD) kabupaten Pakpak Bharat adalah:

    TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN PAKPAK BHARAT YANG

    SEJAHTERA SERTA KEPEMIMPINAN YANG ADIL DAN DEMOKRATIS

    DIDUKUNG PEMERINTAHAN YANG PROFESIONAL YANG BERFOKUS KEPADA

    PENINGKATAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT, SUMBER DAYA MANUSIA

    (SDM), ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI SERTA KESEHATAN DENGAN

    MENJUNJUNG TINGGI NILAI BUDAYA PAKPAK DAN AGAMA

    Kepemimpinan yang adil dan demokratis, pemerintahan yang

    profesional dan masyarakat yang sejahtera dimaksudkan bahwa diantara

    ketiga komponen strategis diupayakan terjadi sinergitas dan masing-masing

    harus menyadari peran, hak dan kewajibannya secara proporsional dan

    harmonis. Ketiga komponen strategis tersebut harus dilandasi kesadaran akan

    kesetaraan dan berdiri pada posisi yang proporsional dalam mewujudkan

    masyarakat Kabupaten Bharat yang sejahtera (nduma).

    Masyarakat yang sejahtera (nduma) adalah masyarakat yang kita

    cita-citakan bersama yaitu masyarakat dapat memenuhi kebutuhan hidup

    layak, baik dari sisi ekonomi, pendidikan, kesehatan dan kehidupan sosial

    lainnya.

    MISI

    Untuk mewujudkan visi tersebut disusun misi Kabupaten Pakpak

    Bharat sebagai berikut:

    1.

    Mewujudkan percepatan peningkatan dan pemerataan pendapatanmasyarakat;

  • 7/24/2019 I_LPPD_2014.pdf

    4/20

    4

    Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

    Tahun Anggaran 2014

    2. Mewujudkan pemerintahan yang profesional, kreatif dan fasilitatif;

    3. Meningkatkan dan memantapkan kualitas pendidikan masyarakat;

    4. Meningkatkan dan memantapkan kualitas pelayanan kesehatan

    masyarakat;

    5.

    Memantapkan tata hubungan yang dinamis dengan pemerintahatasan dan kerjasama saling menguntungkan dalam peningkatan

    aksesibilitas dengan daerah lain, khususnya yang berbatasan langsung;

    6. Meningkatkan iklim keterbukaan dan partisipatif dalam sistem sosial dan

    birokrasi;

    7.

    Meningkatkan sinergitas para pihak dalam pemberdayaan masyarakat;

    8.

    Meningkatkan kualitas hidup dan menguatkan peran perempuan

    dalam pembangunan;

    9.

    Mewujudkan komitmen bersama dalam penegakan hukum secarakonsisten dan konsekuen;

    10.Mengembangkan hubungan yang dinamis dengan masyarakat Pakpak

    perantau;

    11.Menjadikan budaya Pakpak sebagai landasan dalam kebijakan publik;

    12.

    Mengembangkan kreatifitas dan inovasi dalam menggali sumber

    pendapatan asli daerah.

    Dengan penyampain Informasi Laporan Penyelenggaraan

    Pemerintahan Daerah (ILPPD) ini, diharapkan masyarakat dapat melihat dan

    memahami gambaran pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan

    Kabupaten Pakpak Bharat sesuai prioritas kebijakan umum pembangunan

    daerah selama Tahun Anggaran 2014.

    Selanjutnya melalui media ini disampaikan Informasi Laporan

    Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Kabupaten Pakpak Bharat

    Tahun Anggaran 2014, yang sistematika penyampaiannya diawali dengan

    Kinerja Keuangan, Kemudian Kinerja Menurut Urusan Pemerintahan atau

    Prioritas Pembangunan, dan diakhiri dengan penjelasan tentang Indikator

    Kinerja Makro Pembangunan sebagai akumulasi atas seluruh kinerja

    Pemerintahan Kabupaten Pakpak Bharat sampai dengan Tahun 2014.

  • 7/24/2019 I_LPPD_2014.pdf

    5/20

    5

    Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

    Tahun Anggaran 2014

    III. PEMBAHASAN

    A. KINERJA KEUANGAN DAERAH

    I. Pendapatan Daerah

    Kinerja Pendapatan Daerah, terealisasi sebesar Rp. 464.911.514.057,30

    (Empat ratus enam puluh empat milyar Sembilan ratus sebelas juta lima ratusempat belas ribu lima puluh tujuh koma tiga puluh rupiah) atau 99,32% dari

    target yang telah ditetapkan sebesar Rp. 468.054.189.753,00 (Empat ratus

    enam puluh delapan milyar lima puluh empat juta seratus delapan puluh

    sembilan ribu tujuh ratus lima puluh tiga rupiah). Realisasi dimaksud

    dikontribusikan oleh tiga sumber Pendapatan Daerah yaitu:

    (1) Pendapatan Asli Daerah

    Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp. 16,514,138,426.30 (Enam

    belas milyar lima ratus empat belas juta seratus tiga puluh delapan ribu

    empat ratus dua puluh enam koma tiga puluh rupiah) atau 144,86% Dari

    target yang diharapkan sebesar Rp. 11,399,833,932,- (Sebelas milyar tiga

    ratus sembilan puluh Sembilan juta delapan ratus tiga puluh tiga ribu

    sembilan ratus tiga puluh dua rupiah) PAD tersebut terdiri dari Penerimaan

    Pajak Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan dan

    lain-lain PAD yang sah.

    (2) Dana Perimbangan

    Dana Perimbangan realisasi sebesar Rp.368.169.281.564 (Tiga ratus

    enam puluh delapan milyar seratus enam puluh sembilan juta dua ratus

    delapan puluh satu ribu lima ratus enam puluh empat rupiah) atau sebesar

    94,20% dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 390.865.977.669.-(Tiga ratus

    sembilan puluh milyar delapan ratus enam puluh lima juta sembilan ratus

    tujuh puluh tujuh ribu enam ratus enam puluh sembilan rupiah,Pendapatan

    Dana Perimbangan tersebut, terdiri dari pendapatan Bagi Hasil Pajak, Dana

    Bagi Hasil Sumber Daya Alam, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus.

    (3) Lain-Lain Pendapatan Yang Sah

    Lain-lain Pendapatan yang sah sebesar Rp. 12,563,644,814,- (Dua

    belas milyar lima ratus enam puluh tiga juta enam ratus empat puluh empat

    ribu delapan ratus empat belas rupiah) atau 153,05% dari target yang

    ditetapkan Rp. 8,208,618,000,- (Delapan milyar dua ratus delapan juta enam

    ratus delapan belas ribu rupiah)lain-lain pendapatan Daerah tersebut, terdiri

    dari Pendapatan Hibah, Bagi Hasil Pajak dari Propinsi dan Pemerintah

    Daerah lainnya, Dana Penyesuaian, Bantuan Keuangan dari Propinsi atau

  • 7/24/2019 I_LPPD_2014.pdf

    6/20

    6

    Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

    Tahun Anggaran 2014

    Pemerintah Daerah, Bagi Hasil Retribusi dari Propinsi dan Pemerintah,Dana

    Alokasi serta Dana Transfer Lainya.

    Kinerja dimaksud menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten

    Pakpak Bharat sangat serius untuk memenuhi dana pembangunan, demi

    terpenuhinya anggaran belanja daerah untuk merealisasikan program dan

    kegiatan pembangunan yang telah ditetapkan.

    II. Belanja Daerah

    Kinerja Belanja Daerah terealisasi sebesar Rp.417,488,470,196.00 ,-

    (Empat ratus tujuh belas milyar empat ratus delapan puluh delapan juta

    empat ratus tujuh puluh ribu seratus sembilan puluh enam rupiah)atau 80,65 %

    dari anggarannya sebesar Rp. 517,627,251,715.74 (Lima ratus tujuh belas

    milyar enam ratus dua puluh tujuh juta dua ratus lima puluh satu ribu tujuh

    ratus lima belas koma tujuh puluh empat rupiah).

    III. Pembiayaan Daerah

    Realisasi Pembiayaan Daerah tercapai 100%, yaitu sebesar

    49,573,061,962.74 (Empat puluh sembilan milyar lima ratus tujuh puluh tiga juta

    enam puluh satu ribu sembilan ratus enam puluh dua koma tujuh puluh empat

    rupiah). Pembiayaan ini bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran

    Daerah Dari Tahun Sebelumnya (SILPA).

    Dengan demikian sesungguhnya Pemerintah Kabupaten Pakpak

    Bharat senantiasa berupaya untuk memenuhi kebutuhan dana

    pembangunan yang terus meningkat setiap tahun anggaran serta menjaga

    kesinambungan pembiayaan pembangunan pada tahun berikutnya guna

    meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    B. KINERJA URUSAN PEMERINTAH

    Kinerja yang berkenaan dengan urusan Pemerintahan atau prioritas

    pembangunan pada tahun anggaran 2014, sebagaimana tertuang dalam

    Rencana Kerja Pembangunan Derah (RKPD) Kabupaten Pakpak Bharat Tahun2014 yaitu Terdapat 8 (delapan) Prioritas Pembangunan Pada Urusan Wajib

    dan Urusan Pilihan yang telah dilaksanakan oleh seluruh Organisasi Perangkat

    Daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat, diukur

    berdasarkan Indikator Kinerja Kunci (IKK), realisasinya sebagai berikut:

  • 7/24/2019 I_LPPD_2014.pdf

    7/20

    7

    Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

    Tahun Anggaran 2014

    1. Peningkatan mutu dan aksesibilitas pendidikan bagi masyarakat.

    Peningkatan mutu pendidikan adalah hal mutlak yang harus

    dilaksanakan, karena

    konsep teknis

    penyelenggaraanpendidikan di Indonesia

    dilaksanakan secara

    terintegrasi dan sangat

    dinamis, sehingga harus

    dilakukan adaptasi

    secepat mungkin.

    Demikian juga dengan

    aksesibilitas pendidikan,dimana banyak faktor yang menjadi indikator tidak terlaksananya

    aksesibilitas ini. Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat terus melakukan

    terobosan-terobosan untuk mengatasi hal ini walaupun secara bertahap,

    sehingga fokus prioritas tahun 2014 adalah pada peningkatan mutu dan

    pemerataan, serta pelayanan pendidikan, sehingga dapat meningkatkan

    rata-rata lama sekolah dan kualitas pendidikan di Kabupaten Pakpak Bharat

    Peningkatan pemerataan dan kualitas pendidikan pada tahun 2014,

    dilaksanakan dengan beberapa sasaran yaitu meningkatnya kualitas

    pendidikan, meningkatnya relevansi pendidikan, meningkatnya manajemen

    berbasis sekolah, meningkatnya fasilitas pendidikan anak usia dini,

    meningkatnya ketersediaan fasilitas penunjang pendidikan dan

    meningkatnya kompetensi tenaga pendidikan dan non pendidikan.

    Meningkatnya mutu dan aksesbilitas pendidikan terlihat dari

    meningkatnya Angka Partisipasi Murni (APM). Pada Tahun 2014 APK/APM

    untuk SD/MI/Paket A mencapai 99,08 %, terdapat penurunan dibandingkan

    tahun 2013 yakni 99,09 %. Peningkatan APM juga dicapai jenjang pendidikanSMP/MTs/Paket B dari 98,15 % menjadi 98,21 %, dan SMA/SMK/MA/Paket C

    dari 98,50 % menjadi 98,54 %.

    Angka kelulusan tetap bertahan di angka yang membanggakan.

    Angka Kelulusan (AL) SD/MI pada tahun 2013 sebesar 100 % dan di tahun

    2014 tetap di angka 100 %. Pada tingkat SMP/MTs tetap dengan AL yang

    sama dengan tahun sebelumnya yaitu 100 % dan pada tingkat

    SMA/SMK/MA tetap dengan tahun sebelumnya yaitu 100 %.

  • 7/24/2019 I_LPPD_2014.pdf

    8/20

    8

    Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

    Tahun Anggaran 2014

    Untuk Angka Melanjutkan (AM) mengalami penurunan, AM dari SD/MI

    ke SMP/MTs tahun 2013 mencapai115,61 % dibandingkan tahun 2014 yang

    hanya 108,02 %. Untuk AM dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA juga mengalami

    penurunan dari 95,52 % pada tahun 2013 menjadi 90,59 % pada tahun 2014.

    Sedangkan untuk kualifikasi guru yang memenuhi kualifikasi S-1/D-IV terdapatpeningkatan dari 68,30 % di tahun 2013 menjadi 68,66 % di tahun 2014.

    Hal positif lainnya adalah data Angka Putus Sekolah (APS). Pada

    jenjang SD/MI di tahun 2013 berada pada persentase 0 % demikian juga di

    tahun 2014 tetap 0%. Pada jenjang SMP/MTs tetap dengan APS yang sama

    dengan tahun sebelumnya yaitu 0 % dan pada jenjang SMA/SMK/MA tetap

    seperti tahun sebelumnya yaitu 0 %.

    2.

    Peningkatan cakupan pelayanan dan kualitas kesehatan;

    Peningkatan pelayanan

    dan kualitas di sektor

    kesehatan dilakukan

    dengan berbagai

    terobosan-terobosan.

    Selain meningkatkan

    kualitas sumber daya

    manusia, jugameningkatkan sarana

    dan prasarana yang ada

    di RSUD dan Puskesmas

    beserta jaringannya, serta memberikan pelayanan kesehatan bagi

    masyarakat kurang mampu. Derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat

    dari beberapa indikator, antara lain dari indikator cakupan pertolongan

    persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

    yang pada tahun 2013 pada angka 56,84 % sedangkan untuk tahun 2014mengalami peningkatan yang cukup signifikan menjadi 73,34 %.

    Indikator yang lain adalah Desa UCI (Universal Child Immunization)

    dimana tidak ada lagi penambahan dikarenakan seluruh desa di kabupaten

    pakpak bharat telah melaksanakan program Desa UCI ( Universal Child

    Immunization).

    Indikator penemuan dan perawatan balita gizi buruk menunjukkan

    penurunan yang signifikan, dimana pada tahun 2013 terdapat 12 orang

    balita gizi buruk yang ditemukan dengan capaian kinerja 100%, sedangkandi tahun 2014 hanya terdapat 7 orang dengan capaian kinerja tetap 100 %.

  • 7/24/2019 I_LPPD_2014.pdf

    9/20

    9

    Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

    Tahun Anggaran 2014

    penemuan dan penanganan penderita TBC BTA tahun 2013 terdapat 89

    orang dengan capaian kinerja 109,88%, dan untuk di tahun 2014 terdapat 66

    orang dengan capaian kinerja 77, 65%.

    Kemudian penemuan dan penanganan penyakit DBD pada tahun

    2013 dapat ditangani dengan baik, dimana jumlah penderita DBD padatahun 2013 terdapat 5 orang dengancapaian kinerja 100 %, sedangkan di

    tahun 2014 jumlah penderita DBD sebanyak 16 orang dengan capaian

    kinerja 100%, artinya semua penderita DBD tahun 2014 dapat ditangani

    walaupun secara kuantitas jumlah pasiennya meningkat. Dengan adanya

    peningkatan penyelesaian kasus penyakit di atas menunjukkan peningkatan

    pelayanan kesehatan dan kualitas kesehatan pada masyarkat Pakpak

    Bharat.

    Dalam hal Pelayanan rujukan masyarakat miskin ke sarana kesehatan,terdata adanya peningkatan jumlah rujukan dimana tahun 2013 berjumlah

    451 pasien menjadi 2.310 di tahun 2014, peningkatan ini disebabkan oleh

    meningkatnya kesadaran masyarakat dalam hal penggunaan fasilitas

    kesehatan untuk mengatasi permasalahan kesehatan mereka, kemudian di

    dorong oleh semakin banyaknya masyarakat kabupaten Pakpak Bharat

    yang terakomodasi dalam BPJS.

    3.

    Peningkatan perekonomian masyarakat yang berbasis agribisnis;

    Peningkatan perekonomian masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat diberbagai sektor dipacu dengan

    berbagai stimulan. Kabupaten

    Pakpak Bharat yang

    mengandalkan sektor

    pertanian tentunya memiliki

    perhatian penuh terhadap

    sektor ini, seperti pemberian

    bantuan kepada masyarakatserta pemeliharaan dan

    pembangunan infrastruktur

    pertanian yang tidak dapat

    dikesampingkan.

    Dalam rangka melaksanakan program pemerintah pusat dalam hal

    ketahanan pangan, pemerintah Pakpak Bharat juga terus berusaha

    meningkatkan produktivitas bahan pangan. Untuk produktivitas padi

    sebagai bahan pangan utama lokal mengalami peningkatan dari tahunsebelumnya, tahun 2013 produktivitas padi sebanyak 7.790.850 ton, atau

  • 7/24/2019 I_LPPD_2014.pdf

    10/20

    10

    Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

    Tahun Anggaran 2014

    152,561 Kg per penduduk per tahun, sedangkan tahun 2014 produktifitas

    padi sebanyak 7.825.050 atau 147,054 kg per penduduk per tahun. Dalam

    upaya meningkatkan produksi ikan telah tercapai produksi sebanyak 23,36

    ton dari target 25 ton pada tahun 2014. Sedangkan untuk tingkat konsumsi

    ikan tidak ada kenaikan antara tahun 2013 sampai tahun 2014, tetapberada di angka 163,536 kg dari target 327.072 dengan capaian kinerja 50%.

    Selain komoditi di atas, beberapa komoditi unggulan lainnya juga

    mengalami pening-

    katan produktivitas.

    Seperti komoditas

    gambir pada tahun

    2013 sebanyak 1.445

    ton mengalamipeningkatan di tahun

    2014 menjadi 1.880, 50

    ton, kemudian

    komoditas nilam juga

    mengalami

    peningkatan, dimana

    pada tahun 2013 produksinya sebesar 9,19 ton menjadi 10,30 ton di tahun

    2014. Hal yang membanggakan juga terlihat di komoditi kopi arabika, tahun

    2013 produktivitasnya sebesar 343,40 ton meningkat menjadi 347, 80 ton di

    tahun 2014.

    Peningkatan komoditas-komoditas ini secara garis besar disebabkan

    oleh 2 (dua) hal, yang pertama adalah adanya intensifikasi dengan

    memaksimalkan lahan yang sudah ada, tetapi didukung dengan

    pengolahan tanah, pemupukan, dan perawatan yang ekstra. Sedangkan

    yang kedua adalah ekstensifikasi, dimana adanya penambahan luas areal

    lahan pertanian/perkebunan.

    4. Pengembangan Investasi, Koperasi dan UMKM, Industri, dan Perdagangan;

    Sesuai dengan judulnya, sasaran prioritas ini tentunya harus dapat

    digambarkan secara kualitatif dan kuantitatif melalui peningkatan investasi,

    tumbuhnya koperasi dan UMKM serta tersedianya prasarana perdagangan

    yang representatif.

    Dalam hal investasi ataupun penanaman modal, pemerintah

    Kabupaten Pakpak Bharat terus berupaya menghadirkan para investor untuk

    mempercepat proses pembangunan, ekplorasi sumber daya alam yang

  • 7/24/2019 I_LPPD_2014.pdf

    11/20

    11

    Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

    Tahun Anggaran 2014

    layak ditawarkan pun terus dilakukan. Realisasi investasi tahun 2013 sebesar

    18.550.000.000, kemudian realisasi investasi tahun 2014 sebesar 15.525.847.889

    dengan capaian kinerja kenaikan/penurunan nilai realisasi PMDN sebesar -

    19,48%.

    Sementara dalam pengembangan Koperasi dan UMKM, pemerintahKabupaten Pakpak Bharat terus mengupayakan dan mengadakan

    pembinaan supaya koperasi dan UMKM yang ada lebih aktif dan produktif,

    bahkan apabila dibutuhkan pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat

    mendorong pembentukan koperasi maupun UMKM yang baru dengan

    harapan memberikan manfaat dan menyentuh kebutuhan masyarakat.

    Jumlah koperasi

    pada tahun 2013

    sebanyak 72 unit,mengalami peningkatan

    di tahun 2014 menjadi 74

    unit, demikian juga

    dengan UMKM yang

    mengalami peningkatan

    yang signifikan, dimana

    pada tahun 2013

    berjumlah 1.290 dan tahun

    2014 berjumlah 1.339. Peningkatan ini tentunya diharapkan berbanding lurus

    dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat khusunya yang terlibat di

    dalamnya, sehingga keberadaan koperasi dan UMKM bukan hanya sebagai

    angka statistik semata, tetapi lebih dari itu diharapkan menjadi media yang

    mempermudah bahkan menjadi sumber kesejahteraan dimaksud secara

    langsung.

    Sektor industri dengan jumlah 264 industri di tahun 2013 juga mengalami

    peningkatan dari tahun sebelumnya yang berjumlah 248 (belum

    menggunakan data tahun 2014), dengan kontribusi terhadap PDRB sebesar

    0,48 % atau sebesar 951.450.000 dari total PDRB 196.125.860.000.

    Sedangkan sektor perdagangan juga memberikan peningkatan

    kontribusi terhadap PDRB, dimana pada tahun 2013 kontrbusi yang diberikan

    sebesar 11,50% atau sebesar 21.3030.170.000 dari total PDRB sebesar

    185.261.270.000, kemudian kontribusi yang diberikan pada tahun 2014

    adalah sebesar 28,46% atau 55.832.520.000 dari total PDRB 196.125.860.000.

    Seluruh peningkatan yang terjadi dalam usaha pengembangan

    Investasi, Koperasi dan UMKM, Industri, dan Perdagangan tentunya diraih

  • 7/24/2019 I_LPPD_2014.pdf

    12/20

    12

    Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

    Tahun Anggaran 2014

    dengan kerja keras dengan konsep yang matang, sehingga perolehan

    realisasi atau target dapat tercapai, dan diharapkan menjadi sebuah

    indikator meningkatnya kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pakpak

    Bharat.

    5.

    Percepatan Penanggulangan Kemiskinan;Penanggulan kemiskinan menjadi salah satu prioritas pembangunan

    yang sangat penting difokuskan pada pemberdayaan dan kemandirian

    ekonomi masyarakat miskin. Grafik tingkat kemiskinan di Kabupaten Pakpak

    Bharat dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan, tahun 2010 jumlah

    penduduk miskin sebesar 13,81 %, tahun 2011 sebesar 13,16 %, tahun 2012

    sebesar 12,40 % dan tahun 2013 sebesar 11,28 %.

    Peningkatan pemenuhan kebutuhan layanan dasar meliputi akses

    pendidikan , kesehatan, air minum dan sanitasi serta kualitas perumahanpermukiman (Rumah Layak Huni) terus dilakukan. Penambahan bus sekolah

    dan pemberian beasiswa bagi anak sekolah merupakan program yang

    sangat didukung oleh masyarakat karena langsung menyentuh

    kebutuhannya, demikian juga dengan layanan air minum dan sanitasi.

    Tahun 2014 rumah tangga bersanitasi berjumlah 250 kk, dan rumah tangga

    pengguna air bersih berjumlah 6.432 kk. Hal ini tercapai tentunya dengan

    adanya pembinaan dan himbauan pemerintah untuk menyadarkan

    masyarakat dalam upaya menciptakan pola hidup sehat.

    Pembangunan sarana dan prasarana untuk membuka akses

    perekonomian produktif dari desa juga terus dilakukan secara bertahap,

    upaya ini dilakukan untuk membuka kantung-kantung kemiskinan yang

    selama ini belum terjangkau, sehingga target untuk penanggulangan atau

    pengurangan jumlah penduduk miskin semakin cepat terealisasi. Data

    pembangunan ini dapat dilihat dalam pembahasan pembangunan

    infrstruktur.

    6. Pembangunan Infrastruktur Yang Proporsional dan Berkelanjutan;

    Pembangunan infrastruktur difokuskan kepada percepatan

    pengembangan sarana dan prasarana yang mantap dan handal untuk

    mendukung perekonomian, sosial, budaya, pengembangan wilayah serta

    pusat pertumbuhan yang berkelanjutan.

  • 7/24/2019 I_LPPD_2014.pdf

    13/20

    13

    Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

    Tahun Anggaran 2014

    Adapun sasaran prioritas ini antara lain dipenuhinya infrastruktur jalan

    kabupaten yang hingga pada tahun 2014 sepanjang 608, 150 KM dengan

    jalan kondisi baik sepanjang 483, 269 KM. Keadaan ini meningkat dari tahun

    sebelumnya, dimana panjang jalan kabupaten di tahun 2013 adalah 602,05

    KM dengan kondisi baiksepanjang 453,657 KM.

    Untuk meningkatkan

    produktivitas hasil pertanian

    tentunya harus didukung

    dengan infrastruktur

    pertanian yang baik. Untuk

    itu pemerintah Kabupaten

    Pakpak Bharat terusmengupayakan

    pembangunan jaringan

    irigasi dan mengalokasi

    biaya untuk biaya perbaikan serta perawatan jaringan tersebut. Total luas

    irigasi kabupaten adalah seluas 7.424 Ha dengan kondisi baik seluas 1,924

    Ha. Perbaikan terhadap Irigasi dengan kondisi kurang baik akan terus

    diusahakan secara bertahap tiap tahunnya dan tentunya dilakukan secara

    merata.

    Dalam hal pemenuhan sarana dan prasarana perumahan pemukiman

    sehat bagi masyarakat dapat dikatakan bahwa Kabupaten Pakpak Bharat

    sampai saat ini berhasil, hal ini terlihat dari data dari tahun ke tahun yang

    menunjukkan tidak adanya kawasan kumuh di sepanjang wilayah

    Kabupaten Pakpak Bharat.

    Selain hal di atas, keterpaduan antar-sektor, antar-wilayah, dan antar-

    pelaku dalam upaya memanfaatkan ruang, dan bangunan yang serasi,

    selaras, seimbang, berdaya guna, berhasil guna, berbudaya, berwawasan

    lingkungan dan berkelanjutan juga terus diupayakan dalam rangka

    percepatan pengembangan sarana dan prasarana, sehingga infrastruktur

    diharapkan secara nyata memberikan dampak terhadap peningkatan

    perekonomian.

    7. Pengembangan Budaya Lokal dan Destinasi Wisata;

    Kabupaten Pakpak Bharat tetap menjaga dan melestarikan

    kebudayaan Pakpak untuk menjaga kelestarian tersebut Pemerintah

    Kabupaten Pakpak Bharat berperan aktif dalam mendukung berbagai

    kegiatan festival seni dan budaya di tahun 2014 antara lain :

  • 7/24/2019 I_LPPD_2014.pdf

    14/20

    14

    Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

    Tahun Anggaran 2014

    1.Lomba memasak makanan tradisional

    2.

    Lomba membayu kembal

    Tidak ketinggalan juga Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat ikut serta

    dalam mendukung sarana seni dan budaya di Kabupaten Pakpak Bharat,

    adapun jumlah sarana

    yakni:

    1. Sanggar Tari Nina Nola;

    2. Sanggar Tari Takinunu;

    3. Sanggar Tari SMAN 1

    Salak;

    4. Sanggar Tari Mangaleap;

    5. Sanggar Tari SMK PGGS;

    6. Sanggar Tari History di

    Sukarame;

    7. Sanggar Tari Mbinalun di

    Kecamatan STTU Jehe;

    8. Sanggar TAMPAK (Tari dan Motcak Pakpak) di Singgabur.

    Hasil kegiatan untuk pengembangan kelestarian seni, budaya dan

    pariwisata antara lain berupa terkelolanya daya tarik wisata Kabupaten

    Pakpak Bharat yang meliputi objek wisata alam air terjun Lae Une, air terjun

    Lae Mbilulu dan Eluh Beru Tinambunen yang pengunjungnya meningkat

    signifkan. Demikian juga dengan benda, situs dan kawasan cagar budaya

    yang dimiliki daerah dengan jumlah 63 tetap dirawat dan dilestarikan. Hal ini

    juga menjadi daya tarik sendiri kepada para pengunjung.

    Sebagai daerah yang memiliki beragam seni budaya, telah dilakukan

    upaya penanganan urusan kebudayaan antara lain dengan Menunjukkan

    Jumlah pameran/expo pada tahun 2014, antara lain :

    1.Pameran Pembangunan Teknologi Tepat Guna;

    2.Pameran pada Pekan Raya Sumatera Utara.

    Untuk mempermudah akses terhadap lokasi wisata dan situs-situs

    budaya lainnya, dilakukan juga berbagai upaya seperti pembuatan jalan

    dan pembersihan lokasi, mencetak lealflet yang menunjukkan gambar,

    lokasi wisata dan peta, sehingga mempermudah pengunjung untuk

    mencapai tujuan-tujuan dimaksud.

  • 7/24/2019 I_LPPD_2014.pdf

    15/20

    15

    Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

    Tahun Anggaran 2014

    8. Reformasi birokrasi dalam rangka peningkatan pelayanan publik.

    Peningkatan tata kelola pemerintahan, penataan ketatalaksanaan,

    peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, peningkatan efektivitas

    pengawasan dan peningkatan akuntabilitas merupakan bagian dari

    reformasi birokrasi yang dilaksanakan di kabupaten Pakpak Bharat dalamusaha meningkatkan kualitas pelayanan publik.

    Adanya regulasi yang jelas dalam mendukung tata kelola organisasi

    yang dimiliki Kabupaten Pakpak Bharat sebagai pedoman dalam

    menyelenggarakan pelayanan publik membuktikan adanya komitmen kuat

    untuk mengutamakan pemenuhan kebutuhan masyarakat. Regulasi tersebut

    antara lain:

    1. Perda Nomor 7 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Publik;

    2. Perbup Nomor 31 Tahun 2014 tentang Pelimpahan Sebagian Wewenang

    Bupati Kepada Camat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pakpak

    Bharat;

    3.

    Perbup Nomor 36 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Perizinan dan

    Nonperizinan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan di Kabupaten

    Pakpak Bharat.

    4. Perbup Nomor 37 Tahun 2014 tentang Tata cara Pengikutsertaan

    Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik;

    5. Perbup Nomor 38 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaran Indeks

    Kepuasan Masyarakat terhadap Peyelenggaraan Pelayanan Publik;

    6.

    Perbup Nomor 39 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan

    Publik;

    7. Perbup Nomor 40 Tahun 2014 tentang Mekanisme Penanganan

    Pengaduan Penyelenggaraan Pelayanan Publik;

    8.

    Perbup Nomor 41 Tahun 2014 tentang Gugus Kendali Mutu, Pola

    Pelayanan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Pelayanan Publik.

    Regulasi ini kemudian di dukung oleh penerapan ISO 9001:2008,

    penerapan konsep ini merupakan hal yang membanggakan karena selain

    dilaksanakan secara terintegrasi, juga merupakan yang pertama di provinsi

    Sumatera Utara.

    Pada tahun 2013 Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat melalui 7 (tujuh)

    SKPD dan 2 (dua) UPT Front Line yaitu Dinas Dukcatpil, Dinas Pendidikan, SMP N

    1 Salak, KP2SP-PM, Dippekade, Dinas Kesehatan, Puskesmas Siempat Rube,

    Kecamatan Salak, dan Rumah Sakit Umum Daerah Salak telah berhasil

    mendapatkan Sertifikat SMM ISO 9001:2008 dari Badan Sertifikasi TUV-Nord

    kepada Bupati Pakpak Bharat yang disaksikan oleh Wakil Menteri

    Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN & RB).

    Sedangkan di tahun 2014 terdapat 7 (tujuh) SKPD dan 2 (dua) UPT backline

    yang menyusul mendapatkan sertifikasi dan telah diuji juga oleh Badan

  • 7/24/2019 I_LPPD_2014.pdf

    16/20

    16

    Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

    Tahun Anggaran 2014

    Sertifikasi TUV-Nord, yaitu Sekretariat Daerah, Inspektorat, Badan Perencanaan

    Pembangunan Daerah, Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat, Dinas

    Perhubungan, Pariwisata, Pertamanan, Kebersihan, Badan Penanganan

    Bencana Daerah, Kecamatan Siempat Rube, Puskesmas Sukaramai, dan SMA

    Negeri I Salak.

    Dalam hal perwujudan akutabilitas dilakukan melalui program

    pengembangan sistem pelaporan kinerja dengan produk LPPD dan LAKIP.

    Pada tahun 2014 LPPD dan

    LAKIP menjadi produk yang

    membanggakan. Predikat

    Penyusunan LAKIP

    mendapatkan predikat CC

    (Cukup Baik) dan Penyusunan

    LPPD juga mendapatkan

    predikat yang membanggakan

    dimana LPPD Kabupaten

    Pakpak Bharat mendapatkan

    peringkat ke- 3 (tiga) se-provinsi

    Sumaterea Utara. Semua ini adalah bentuk kesungguhan aparatur

    pemerintahan dari seluruh SKPD dalam melaksanakan urusan wajib, urusan

    pilihan serta tugas pembantuan yang dilimpahkan kepada daerah serta

    untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat dalam bentuk

    mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Goverment).

    C. KINERJA INDIKATOR MAKRO

    Kinerja dari indikator makro pembangunan Kabupaten Pakpak Bharat

    Tahun 2014 antara lain:

    Angka Melek Huruf (AMH) berdasarkan data Dinas Pendidikan

    Kabupaten Pakpak Bharat pada tahun 2014 sebesar 99,31 %, kondisi ini

    menunjukkan bahwa penduduk Kabupaten Pakpak Bharat yang berumur 15

    Tahun keatas dapat dikatakan mampu dibebaskan dari tiga buta yaitu buta

    pengetahuan dasar, buta bahasa indonesia dan buta huruf latin.

    Perkembangan pendapatan perkapita pada tahun 2013 sebesar

    11.376.694,67 rupiah pertahun atau 31.169,03 rupiah per hari dengan kenaikan

    sebesar 1.376.694,55 dari tahun 2012.

    Besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas harga berlaku

    berfungsi untuk melihat pergeseran dan struktur ekonomi, sedangkan besaran

    PDRB atas dasar harga konstan berguna untuk melihat laju pertumbuhan

  • 7/24/2019 I_LPPD_2014.pdf

    17/20

    17

    Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

    Tahun Anggaran 2014

    perekonomian secara keseluruhan. Pada tahun 2013 PDRB Kabupaten Pakpak

    Bharat atas dasar harga berlaku mencapai Rp.479,46 miliar, sedangkan

    berdasar atas dasar harga konstan 2000 tercapai sebesar Rp.196,12 miliar.

    Pada tahun 2013, sektor pertanian mendominasi struktur PDRB paling

    besar di Kabupaten Pakpak Bharat yaitu sebesar 64,30%. Sedangkan sektor

    yang menjadi penyumbang terkecil untuk nilai PDRB Kabupaten Pakpak

    Bharat adalah sektor pertambangan dan penggalian, yaitu 0,05%. Besarnya

    sumbangan masing-masing sektor perekonomian dalam menciptakan laju

    pertumbuhan ekonomi Pakpak Bharat pada tahun 2012 sebesar 5,86%.

    Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh sektor jasa-jasa yaitu sebesar 11,88%.

    Pertumbuhan tertinggi selanjutnya terdapat pada sektor pengangkutan dan

    komunikasi yaitu sebesar 7,69%. Pertumbuhan tertinggi ketiga terdapat pada

    sektor bangunan sebesar 6,92%. Sedangkan pertumbuhan terendah terjadi

    pada sektor Industri pengolahan yaitu sebesar 3,61%.

    Selain keberhasilan yang telah dicapai pada tahun 2014, terdapat

    pula prestasi yang diraih Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat yang

    merupakan wujud pengakuan nyata dari berbagai kalangan, baik

    Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi yakni :

    1. Perdesaan Sehat 2014 Award dari Kementrian Desa Pembangunan

    Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi;

    2.

    Opini Wajar Tanpa Pengecualian atas laporan keuangan dari BPK-RI;

    3.

    Peringkat 3 Se-Provinsi Sumatera Utara atas capaian kinerjaPenyelenggaraan Pemerintahan Daerah dari Kementrian Dalam Negeri

    RI tahun 2014;

    4. Penghargaan Kabupaten Peduli HAM dari Kementerian Hukum dan

    Ham tahun 2014.

    D. PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

    Dalam rangka penyelenggaraan tugas umum pemerintahan,

    Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat telah menjalin kerjasama antar daerahyaitu kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dengan Instansi

    Pemerintah Pusat dan Daerah serta dengan pihak ketiga. Kerjasama antar

    daerah dilaksanakan berdasarkan pertimbangan efisiensi dan efektifitas,

    sinergis dan saling menguntungkan. Kerjasama antar daerah dituangkan

    dalam bentuk Peraturan Bersama Kepala Daerah, nota kesepahaman

    (Memorandum of Understanding/MoU), kesepakatan bersama dan perjanjian

    kerjasama:

  • 7/24/2019 I_LPPD_2014.pdf

    18/20

    18

    Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

    Tahun Anggaran 2014

    Naskah kerjasama antar daerah yang telah ditanda tangani dan

    dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2014 antara lain :

    1. Perjanjian kerjasama dengan BPJS tentang Penyelenggaraan jaminan

    kesehatan nasional pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat;

    2.

    Perjanjian kerjasama bagian umum dengan PT.POS Indonesia tentang

    perjanjian kerjasama PBB;

    3. Perjanjian kerjasama dengan KPU tentang penyelenggaraan sosialisasi

    Pemilihan Umum DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota dan

    Pemilu Presiden/Wapres Republik Indonesia Tahun 2014;

    4. Perjanjian kerjasama dengan KONI tentang Kerjasama Hibah;

    5. Perjanjian kerjasama BAPPEDA dengan Conservation International;

    6.

    Perjanjian kerjasama dengan Panwas tentang Kerjasama Hibah kepada

    Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Pakpak Bharat

    7. Perjanjian kerjasama dengan BPJS tentang penyelenggaraan jaminan

    kesehatan nasional pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2014;

    8. Perjanjian kerjasama dengan Bank Sumut tentang akses data transaksi

    rekening pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat secara online;

    9. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Pakpak Bharat

    dengan PT. QIMS INTRASINDO tentang Konsultasi ISO 9001:2008.

    E. TUGAS PEMBANTUAN

    Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat pada tahun 2014 menerima

    tugas pembantuan yang seluruhnya berasal dari Pemerintah Pusat.

    Dari pelaksanaan tugas pembantuan tersebut, Pemerintah Kabupaten

    Pakpak Bharat telah mengupayakan/menyediakan dana pendampingan

    walaupun besarnya masih sangat terbatas. Hal ini dilakukan agar tugas-tugas

    pembantuan tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar serta dapat

    memperoleh hasil yang optimal sehingga dapat dirasakan serta bermanfaat

    bagi masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat.

    Pelaksanaan tugas pembantuan tahun 2014 antara lain digunakan

    untuk:

    a. Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa;

    b. Program Pembinaan dan pengembangan infrastruktur permukiman; dan

    c. Program Bina Gizi dan Kesehatan Anak.

  • 7/24/2019 I_LPPD_2014.pdf

    19/20

    19

    Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

    Tahun Anggaran 2014

    4. PENUTUP

    Demikian Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

    yang telah kita capai bersama, baik yang telah dikontribusikan oleh eksekutif,

    legislatif dan peran serta masyarakat dalam pembangunan Kabupaten

    Pakpak Bharat sepanjang tahun anggaran 2014 yang lalu. Berbagai prestasidan keberhasilan telah dilakukan/dijelaskan diatas, diharapkan akan menjadi

    pemacu bagi kita semua dalam mengarahkan upaya-upaya perbaikan

    pada tahun yang akan datang, baik pada tahap perencanaan,

    penganggaran, pelaksanaan, pengendalian, pengawasan maupun pada

    tahapan pertanggungjawaban pelaksanaan kinerja pada tahun berikutnya.

    Kami menyadari bahwa capaian kinerja yang telah ditetapkan

    menurut target tahun ke-dua dari RPJMD Pemerintah Kabupaten Pakpak

    Bharat, diakui masih banyak yang harus segera diatasi dan dibenahi bersama.Beberapa permasalahan dan tantangan yang cukup berat masih

    menghadang pada tahun-tahun mendatang, diantaranya masalah

    pengangguran terbuka, jumlah penduduk miskin, laju pertumbuhan

    penduduk, tingkat indeks pembangunan manusia (IPM), masih rendahnya

    kemampuan daya beli masyarakat, permasalahan pelayanan sosial, seperti

    penanganan bencana alam, penyakit masyarakat, kesenjangan

    pembangunan fisik wilayah dan pelayanan publik yang masih dirasakan

    belum optimal.

    Rencana tindak lanjut tersebut, tentunya memerlukan penanganan

    yang sungguh-sungguh melalui sinkronisasi kebijakan, program dan kegiatan

    pembangunan sebagaimana telah tercantum dalam prioritas pembangunan

    yang sudah digariskan dalam RPJMD Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2010-

    2015, dimana kesemuanya akan dilakukan secara konsisten dan

    berkesinambungan hingga akhir periode.

    Keseluruhan pencapaian yang telah diraih tidak terlepas dari itikad

    baik, kerja keras dan partisipasi dari semua pihak dalam meningkatkan

    kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat.

    Demikian Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

    (ILPPD) Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2014 ini disampaikan sebagai

    penutup Pimpinan beserta segenap jajaran Pemerintah Kabupaten Pakpak

    Bharat menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh lapisan

    masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat yang telah berpartisipasi aktif dalam

    mensukseskan pembangunan di Kabupaten Pakpak Bharat, disertai harapan

    dan doa semoga upaya kita bersama menjadi nilai ibadah dihadapan

    Tuhan Yang Maha Esa serta senantiasa untuk terus membangun dan

  • 7/24/2019 I_LPPD_2014.pdf

    20/20

    20

    Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

    Tahun Anggaran 2014

    meningkatkan kinerja Pemerintahan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat. Akhir

    kata kami ucapkan terimakasih.

    Njuah-Njuah Banta Karina

    Salak, Maret 2014BUPATI PAKPAK BHARAT

    REMIGO YOLANDO BERUTU