ilmu hukum, pencarian, pembebasan dan pencerahan

31
ILMU HUKUM Pencarian, Pembebasan dan Pencerahan Prof. Dr. Satjipto Rahardjo, S.H.

Upload: panduyepe

Post on 12-Apr-2017

274 views

Category:

Law


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ilmu hukum, Pencarian, Pembebasan dan Pencerahan

ILMU HUKUMPencarian, Pembebasan

dan PencerahanProf. Dr. Satjipto Rahardjo, S.H.

Page 2: Ilmu hukum, Pencarian, Pembebasan dan Pencerahan

Mata Kuliah Sosiologi Hukum

PANDU YUDHA PRATAMA

Page 3: Ilmu hukum, Pencarian, Pembebasan dan Pencerahan

Tentang Ilmu• Merupakan kegiatan intelektual manusia, mengikuti

kehadiran dan terbentangnya alam dan kehidupan di sekelilingnya.

• Keberadaan ilmu dimungkinkan oleh alam dan kehidupan yg tergelar, serta manusia dengan karakteristik biologisnya.

• Karakteristik ilmu, wetenschap hintk achter de faiten, yaitu keberadaannya tertatih-tatih di belakang kenyataan.

• Basis ilmu itu sendiri merupakan kenyataan, artinya sejak kapan dan sampai kapanpun ilmu tetap merupakan situs manusia untuk berburu kebenaran. Kebebaran tersebut merupakan moral dari ilmu, tidak ada jalan lain yg bisa digunakan oleh ilmu dalam menghadapi kenyataan kecuali berdasarkan kebenaran.

Page 4: Ilmu hukum, Pencarian, Pembebasan dan Pencerahan

KENYATAAN SEBAGAI BASIS ILMU• Ilmu adalah kenyataan, bukan

sebaliknya. Apabila kenyataan adalah ilmu, maka kenyataan itu akan dimanipulasi sehingga cocok dengan ilmu dan teori yang ada. Apabila dikatakan bahwa basis ilmu adalah kenyataan, ada satu hal yang pentinmg yang harus dikemukakan disini, yaitu bahwa sejak kapan dan sampai kapanpun ilmu merupakan situs manusia untuk berburu kebebnaran, dari kenyataan baik alam maupun kehidupan, ilmu itu muncul dan terhadap kenyataan itu pula ilmu diuji.

Page 5: Ilmu hukum, Pencarian, Pembebasan dan Pencerahan

• Kebenran adalah jalan yang melalui itu ilmu digali dan disajikan kepada public. Kebenaran merupakan moral dan ilmu. Tidak ada jalan lain yang bias digunakan oleh iklmu dalam menghadapi kenyataan kecuali berdasarkan kebenaran. Kenyataan adalah basis ilmu sedangkan kebenaran adalah jalan yang ditempuhnya. Ilmu hukum tidak dikecualikan ia tidak ingin berkualitas sebesar ilmu.

Page 6: Ilmu hukum, Pencarian, Pembebasan dan Pencerahan

ILMU ADALAH SUATU KENYATAAN• Defenisi ilmu ebagai pencarian, pembebasan dan

pencerahan.semacam paradigm penting misalnya bebrbicara tentang teori. Dalam pardigma ini bukan kenyataanlah yang untuk teori, tetapi teori itulah yang untuk kenyataan. Tetapi tidak semua teori sadar bahwa ia harus membumi pada kenyataan. Ada juga yang membangun teori demi untuk teori, sehingga kenyataannya menjadi nomor dua. Apabila teori tidak cocok mau tidak mau menjelaskan kenyataan maka kenyataan itulah yang harus dimanipulasi sehingga dapat masuk kedalam teori yang dibuat,

Page 7: Ilmu hukum, Pencarian, Pembebasan dan Pencerahan

ILMU YANG GAGAL MENANGKAP KENYATAAN PENUH

• Ilmu dan teori adalah usaha manusia untuk menangkap kenyataan dan kemudian menyajikan hasil tangkapannya kepada public. Jarring yang dipakai ilmu untuk menangkap adalah konsep dan metodelogi penelitian. Berdasarkan hal-hal yang disebutkan diatas maka keduanya disebut juga sebagai suatu permainan. Ilmu dan teori adalah hasil dari tangkapan teoritis yang kemudian dikomunikasikan kepada public. Keduanya tidak sama benar dengan kenyataan itu sendiri. Semaki tinggi suatu teori berarti ia semakin mendekati kenyataan. Teiori yang sempurna adalah yang mampu memindahkan kenyataan kedalam bahasa teori secara sempurna tanpa cact. Pelajaran yang sangat berharga adalah bahwa kita tidak boleh terjebak atau menjadi tawanan dari cara kerja ilmu sebagaimana disebutka diatas. Acuan atau regrensi utama kita adalah kenyataan bukan ilmu pengetahuan, yang benar adalah kenyataan bukan ilmu.

Page 8: Ilmu hukum, Pencarian, Pembebasan dan Pencerahan

ILMUWAN: MUSAFIR PEMBURU KEBENARAN

• Ilmuwan sudah ditakdirkan mencari kebenaran dan berusaha mengungkapnya, tetapi sekaligus ia juga menyadari resiko untuk mampu mengungkap kebenaran yang mutlak atau sempurna. Ilmu pengetahuian dibangun oleh kegagalan-kegagalan yang lain. Ilmun pengetahuan adalah karya bersama bukan karya Aritoteles, nmewton atau Enstein, mereka itu berhasil untuk mengemukakan sesuatu dengan cara berdiri diatas ilmuan.

Page 9: Ilmu hukum, Pencarian, Pembebasan dan Pencerahan

Ilmu hukum

• Sama halnya dengan ilmu-ilmu lainnya, keberadaan ilmu hukum juga diawali dengan adanya kenyataan yg kemudian membangkitkan minat manusia untuk bertanya, menyelidiki, dan memberi penjelasan.

• Kenyataan tersebut diantaranya1. Bgmn dalam kehidupannya manusia mematuhi suatu

perintah tertentu?2. Kebebasan, keinginan manusia ditundukkan oleh perintah

tersbut;3. Manusia menjadi makluk yg menunjukan kepatuhanPerintah tersebut yg disebut sebagai norma/kaidah. Dari kenyataan-kenyataan tersebut menjadi perhatian disiplin ilmu yang disebut sebagai ilmu hukum.Ilmu hukum tidak menciptakan kaedah tersebut, melainkan menemukannya sebgai kenyataan yang terjadi di sekelilingnya.

Page 10: Ilmu hukum, Pencarian, Pembebasan dan Pencerahan

– Ilmu hukum juga akan berjalan tertalih-tatih di belakang kenyataan manusia yang mengikuti kaidah tersebut (het recht hintk achter de faiten).

– Ilmuwan hukum mempunyai tugas untuk menjelaskan sebaik-baiknya dan selengkap-lengkapnya mengenai hal yg berhubungan dengan objek ilmuwannya tsb.

Ilmu hukum tidak menciptakan kaedah t, melainkan menemukannya sebgai kenyataan yang terjadi di sekelilingnya. Tugasnya sebagai suatu ilmu adalah menggarap kenyataan tersebut, yaitu mencoba memahami, menjelaskan mencari asal-usul , mencari makna di belakang kenyataan dsb

Page 11: Ilmu hukum, Pencarian, Pembebasan dan Pencerahan

– Siap dan sedia diatas ditunjukan dalam menerima tugas keilmuan apapun yg berhubungan dengan totalitas kenyataan yg berkaitan dgn hukum. Misalnya ia tidak boleh hanya bersedia utk melihat dan menjelaskan keteraturan dalam hukum, melainkan juga ketidakaturan, kekacauan, dan penolakan atau ketidak-patuhan kepada hukum.

Derajat keilmuan ilmu hukum bergantung pada kenyataan penuh, artinya semakin siap dan sedia ilmu hukum menerima kenyataan penuh tsb sebagai objek keilmuannya, semakin matang dan tinggi derajat keilmuannya.

Page 12: Ilmu hukum, Pencarian, Pembebasan dan Pencerahan

ILMU HUKUM, SEBAGAI SEBENAR ILMU

• Sebagai sebenar-benarnya ilmu (genuine science), pertama-tama ilmu hukum siap menghadapi kenyataan yg penuh tentang hukum.

• Apapun yg terjadi pada dan dalam kehidupan hukum menjadi tanggungjawab ilmu hukum untuk menghadapinya.

• Acuan pokok dalam hal ini adalah kenyataan yang terjadi tentang dan pada hukum. Oleh karena itu ilmu hukum bukan merupakan gagasan yang diperas atau ditarik dari otak manusia melainkan mengikuti dan dituntun oleh kenyataan tentang hukum yg terhampar di masyarakat.

• Dari kenyataan tsb, barulah manusia memeras otak utk menghadapi kenyataan tsb, dalam hal ini memotret dan menjelaskannya. Di sinilah mulai memasuki ilmu dan teori hukum sbg language game.

Page 13: Ilmu hukum, Pencarian, Pembebasan dan Pencerahan

ILMU HUKUM PRAKTIS• Dalam praktek sering dijumpai

ilmu hukm yang tidak berkualitas, bekerjanya dengan menggarap teks-teks normatif (hukum positif), tidak berhadapan dengan kenyataan hukum yg penuh, melainkan hanya untuk kepentingan praktis saja, hal demikian disebut sebagai ilhu praktis (practical science).

• Ilmu ini diajarkan pada tataran S1 yg mencetak Sarjana Hukum, mereka sangat membutuhkan karena nantinya akan memasuki dunia profesi

hukum, sbg hakim, jaksa advokat dll (praktisi hukum).

• Ilmu yg diajarkan tsb bukan sebenar ilmu (genuine science), melainkan ilmu praktis (practical science), yang lebih menekankan pada pendidikan dan pemberian ketrampilan (skill) daripada mencari dan berburu kebenaran.

• .

Page 14: Ilmu hukum, Pencarian, Pembebasan dan Pencerahan

Bahan Studi Ilmu Hukum Sbg Sebenar Ilmu

• Hukum merupakan sesuatu yang normatif, hal itu benar karena memang begitulah kenyataannya. Di samping itu, masih banyak lagi kenyatan yg lain, yaitu perilaku, struktur sosial, institusi dll. Apabila kita menginginkan ilmu hukum menjadi sebenar ilmu , maka apa yg terjadi dan berhubungan dengan hukum harus ditrima keberadaannya.

• Keberadaan bahan ilmu hukum tidak dapat ditentukan menurut ukuran subyektif para ilmuwan hukum, melainkan dibiarkan muncul dan mengalir sbg kenyataan yg penuh. Kalau ia menunjukan atau tampil sebagai perilaku, misalnya, maka kita menerimanya seperti adanya. Kalau hukum positif tampil secara tidak teratur, maka kita secara jujur juga harus mengatakan bahwa hukum itu adalah sesuatu yang disordered.

• .

Page 15: Ilmu hukum, Pencarian, Pembebasan dan Pencerahan

• Contoh lain, bahwa seorang jaksa dapat mengajukan PK, sedang bunyi UU secara limitatif yg boleh mengajukan adalah terpidana atau ahli waris. Sbg sebenar ilmu, ilmu hukum diminta untuk mampu menjelaskan hal itu dan tidak hanya berhenti pada pernyataan bahwa itu adalah hal yang menyimpang

Page 16: Ilmu hukum, Pencarian, Pembebasan dan Pencerahan

Ilmu Hukum di tengah-tengah State of the Arts Ilmu Pengetahuan

• Ilmu hukum dan Ilmu lainnya merupakan karya peradaban manusia untuk memberi pencerahan kpd masyarakat mengenai alam dan kehidupan di dunia, artinya Ilmu hukum merupakan satu kesaruan dgn ilmu lainnya dalam satu komunitas ilmu pengetahuan.

• Perubahan dan pergerakan dalam satu bidang ilmu akan berimbas pada ilmu lainnya. Oleh karena itu, utk mengangkat martabat ilmu hukum, para ilmuwan hukum harus menyadari dan peka terhadap perubahan tsb.

• Mendekatkan ilmu sosial dengan ilmu hukum, akan memberikan makna yang lebih luas thdp hukum, hukum tidak hanya secara konvensional (the legal meaning of law) tetapi juga the social meaning, the economics of law dll.

Page 17: Ilmu hukum, Pencarian, Pembebasan dan Pencerahan

POSITIVISME DALAM ILMU HUKUM• Positivisme menjadi slah satu teori yang bertahan

smapai saat ini dalam ilmu hukum. Positivism muncul sejak awal kbangunana teori-teori hukum modern. Kelahiran positivism kembali menegaskan betapa ilmu selalu berjalan dibelakang kenyataan. Kenyataan menjadi pemandu ilmu dan teori, seperti berkali-kali dikemukan. Positivism hanya bias muncul pada saat kenyataan membutuhkan itu dan kenyataan itu adkah lahirnya hukum moden. Ilmu hukum menemukan bahwa sejak kelharian Negara modern hukum berubah dengan sangat mendasar. Rasionalisai tersebut menghasilkan pembagian diberbagai tugas dan peran khusus yaitu legrslatif, eksekutif dan yudikatif.

Page 18: Ilmu hukum, Pencarian, Pembebasan dan Pencerahan

ILMU HUKUM SEBAGAI ILMU YANG UTUH

• Perkembangan ilmu sekarang tidak berpegang pada filsafat. Sejak semula hukum adalah sesuatu yang utuh, yang menyatu dengan masyarakat serta manusia tempat hukum itu berada. Keutuhan ini juga menyangkut sifat komplek dan dinamis dari hukum, tetutamna sudah berbicara tentang keadilan. Maka pada wktu kita mempelajari hukum kita harus berhati dalam menggarapnya atau dalam penggunaan metode. Cara dan metode tersebut hendaknya tetap menjaga agar hukum bias tampil secara penuh dan utuh dan lebih jauh lagi tidak kehilangan nialai maknanya.

Page 19: Ilmu hukum, Pencarian, Pembebasan dan Pencerahan

TEORI DAN WILAYAHNYA

• Berbicara mengenai ilmu hukum praktis, maka teori yg ada dan dikembangkan disitu, memiliki wilayah yang sama yaitu teori praktis. Teori ini sifatnya memberi dukungan thdp kebutuhan praktis-profesional tsb (teori yg berfungsi mempertahankan hukum positif).

• Teori ilmiah (scientific theory of law) tidak muncul karena ingin mendukung atau mempertahankan sesuatu. Tipe teori ini, berbagi cara dgn teori-teori yg lain, yg mulai dari kenyataan atau pengamatan kenyataan, dari situ dibangun penjelasan thd kenyataan tsb. Teori ini muncul dari keingintahuan thd kenyataan tsb, lalu melakukan perenungan, sehingga teoti mempunyai akar merenung (teoriacomtemplation)

Page 20: Ilmu hukum, Pencarian, Pembebasan dan Pencerahan

• Terhadap kedua teori diatas, praktisi hukum akan lebih membutuhkan teori praktis, sedangkan legislator membutuhkan keduanya.

Kebutuhan tersebut didorong oleh keharusan untuk benar-benar berhati-hati dgn hukum yg dibuatnya.

Page 21: Ilmu hukum, Pencarian, Pembebasan dan Pencerahan

ILMU HUKUM ATAU ILMU TENTANG KETERTIBAN (ORDER)?

• Dalam konteks ilmu ketertiban kita dapat melihat dan mengamati hukum secara lebih jernih, utuh dan benar. Hal itu terjadi karena kita mengambil jarak dari objek yang kita pelajari. Jika menggagas ilmu hukum sebagai ilmu ketertiban maka akan sejalan dengan dasar dari teori kuantum yang lebih maju dari teori Newton yang mekanistik.

Page 22: Ilmu hukum, Pencarian, Pembebasan dan Pencerahan

• Quantum space adalah suatu ‘’keadaan hampa’’, apabila teori quantum kita proyeksikan ke ilmu hukum maka dalam ilmu hukum itu kita membicarakan undang-undang, legislative, yudikatif, eksekutif, proses hukum dan sebagainya. Dalam kacamata teori quantum itu semua adalah ruang hampa yang mudah diamati dan dipelajari, tetapi sebenarnya substansi besar yang menjadi landasan dari hal-hal yang diamati tersebut tetap diam dibalik penmpilan empiric tersebut yang dinamakan dengan ketertiban.

Page 23: Ilmu hukum, Pencarian, Pembebasan dan Pencerahan

HUKUM MODERN DI PERSIMPANGAN JALAN• Hukum modern merupakan hukum yg hegemonial, ia tidak

membiarkan adanya tatanan lain kecuali yg dikeluarkan oleh negara.

• Tatanan yg ada sebelumnya seperti hukum kebiasaan akan dibabat habis. Hal itu dimulai dari, kekuasaan-keukuasaan otonom yang tadinya dipegang oleh masyarakat. Organisasi asli yg ada harus tenggelam di bawah hegemoni negara.

• Keberadaan organisasi asli tsb secara laten tidak akan hilang sama sekali, dimana secara diam-diam organisasi dan tatanan asli tetap ada berdampingan dengan negara, dan pada saat kekuasaan negara melemah, mereka akan muncul.

Page 24: Ilmu hukum, Pencarian, Pembebasan dan Pencerahan

• Keberadaan hukum modern, menempatkannya pada posisi sulit, yaitu persimpangan jalan. Keberadaan negara modern dan hukum modern berimplikasi pada adanya tuntutan agar hukum itu menjadi positif dan publik, yg namanya hukum adalah yang dibuat oleh badan kusus, tertulis dan diumumkan secara publik, yg tidak memenuhinya bukanlah hukum.

• Implikasi hal tersebut, hukum tidak lagi muncul dari proses interaksi anggota masyarakat, melainkan dibuat secara sengaja oleh badan tertentu, serta hukum tidak semata-mata untuk berburu keadilan melainkan untuk menerapkan undang-undang.

Page 25: Ilmu hukum, Pencarian, Pembebasan dan Pencerahan

• Dari hal tersebut, orang dikatakan menjalankan hukum apbl ia menerapkan peraturan dan hukum positif.

• Hukum berada dipersimpangan sebab antara “keadilan yg diputuskan” dan “hukum sudah diterapkan” terdapat perbedaan yang sangat besar. Wilayah keadilan tidak sama persis dengan wilayah hukum positif.

Page 26: Ilmu hukum, Pencarian, Pembebasan dan Pencerahan

STRUKTUR SOSIAL HUKUM MODERN

• Dari data sejarah dapat disimpulkan bahwa hukum modern adalah suatu institusi yang bersifat khas. Yaitu institusi yang bersifat euro-centris. Hukum modern merupakan salah satu hasil dari pengorganisasian masyarakat yang meliputi social, politik, ekonomi, kultur dan lain-lainnya hingga terjadi dinamika suatu dinamika dalam interaksi antara pengorganisasian masyarakat dan bentuk hukumnya.

Page 27: Ilmu hukum, Pencarian, Pembebasan dan Pencerahan

Watak Kultural Hukum Modern• Hukum modern yang pembentukannya bersifat eurosentris itu

juga memiliki wataknya sendiri, salah satu alasannya untuk mengatakan demikian adalah apabila diamati betapa perkembangan penataan social serta bentuk-bentuk hukum modern itu berpasangan dengan perkembangan dalam dunia. Dari penemuan makna tersebut dapat dipahami mengapa hukum modern sarat dengan pemasangan rambu-rambu untuk melakukan pengamanan terhadap individu atau kebebasan individu melalui pengadaan berbagai asas hukumserta prosedur-prosedur yang wajib untuk di ikuti dalam proses hukum.

Page 28: Ilmu hukum, Pencarian, Pembebasan dan Pencerahan

TENTANG BUDAYA HUKUM• Budaya hukum merupakan salah satu

komponen sistem hukum, yg tidak berupa peraturan formal, maupun institusi-institusi, yang lebih bersifat spiritual.

• Untuk memahami hukum suatu bangsa, secara lengkap harus dilakukan pengamatan terhadap sistem formalnya hingga budaya hukumnya.

Budaya hukum adalah semacam kekuatan yang menggerakkan bekerjanya hukum, dan merupakan pembeda antara negara satu dengan negara lain, beberapa negara dapat mempunyai sistem hukum yang sama, tetapi budaya hukum mereka akan tetap berbeda.

Page 29: Ilmu hukum, Pencarian, Pembebasan dan Pencerahan

TEORI KETERATURAN HUKUM• Segolongan teori hukum melihat hukum sebagai

salah satu banguna yang penuh dengan keteraturan, bangunan yang logis dan rasional. Bahkam sebagian lagi mengatakan hukum sebagai jaringan tanpa celah.

• Allan Watson berpendapat bahwa hukum itu adalah suatau system yang tertutup. Ia bisa berkembang dengan sendirinya tanpa memerlukan bantuan dari luar. Teori perkembangan hukum itu digerakan oleh kekuatan atau vitalitas dari dalam hukum itu sendiri yang di sebut sebagai “an antonomus legal tradition” untuk bekerja dan berkembang hukum tidak membutuhkan faktor kekuatan atau masukan apapun dari luar

Page 30: Ilmu hukum, Pencarian, Pembebasan dan Pencerahan

TEORI KETIDAKTERATURAN

• Samford: Apakah hukum tiu benar-benar suatu sistem yg teratur?• Mengapa suatu ketidakaturan tetap bisa diterima sebagai sistem

yang teratur? Sebagai suatu realitas yang cair (melee), maka realitas hukum adalah demikian pula.

• Hukum itu disebut sebagai bangunan/konstruksi yg teratur oleh karena manusia ingin melihatnya sbg demikian, bukan karena memang sesuatu yg teratur.

Page 31: Ilmu hukum, Pencarian, Pembebasan dan Pencerahan

Sekian & Terima Kasih