ilmu alamiah dasar
DESCRIPTION
Ilmu alamiah dasarTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam makalah ini membahas tentang Biosfer dan Makhluk hidup. Di
dalam makalah ini menjelaskan secara detail pengertian dari biosfer itu sendiri.
Begitu juga dengan makhluk hidup.
Semoga makalah ini dapat membantu para pembaca sekalian mengenai isi
dan pembahasannya jika terdapat kekurangan atau kesalahan mohon maaf dan
mohon pengertian dari para pembaca sekalian karena tidak ada yang sempurna di
dunia ini.
A. Latar Belakang
Semua jenis kehidupan terbatas pada lapisan tipis yang disebut
“BIOSFER”. Walaupun tipis, lapisan ini di huni oleh lebih dari 1.500.000 macam
tumbuhan dan hewan. Berdasarkan etimologi, biosfer berasal darikata ‘Bio’ yang
berarti hidup dan ‘sphere’ yang artinya lingkungan atau lapisan, sehingga biosfer
mempunyai arti lingkungan hidup serta lapisan pada permukaan bumi yang cocok
bagi kehidupan. Kehidupan akan berkembang dengan baik apabila syarat-syarat
tertentu, baik biotik (fisik) maupun biotic terpenuhi. Istilah persebaran dan
penyebaran amat berbeda. Persebaran makhluk hidup memiliki pengertian
keberadaan makhluk hidup pada daerah tertentu, sedangkan penyebaran makhluk
hidup memiliki pengertian cara makhluk hidup itu sampai di suatu daerah tertentu.
Oleh karena itu persebaran makhluk hidup erat kaitannya dengan daya dukung
suatudaerah
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian
a. Biosfer
Biosfer merupakan sistem kehidupan yang paling besar karena terdiri dari
gabungan satu ekosistem yang ada di bumi.
Ada beberapa teori yang menyatakan darimana mulai munculnya makhluk hidup,
yaitu:
Teori Cosmozoa, yaitu makhluk hidup di bumi dari bagian lain alam
semesta ini.
Teori Pfluger, yaitu makhluk hidup berasal dari materi yang sangat panas,
kemudian bahan itu mengandung karbon dan nitrogen serta terbentuk
senyawa cyanogen (CN).
Teori Moore, yaitu makhluk hidup dapat muncul dari kondisi yang cocok
dari bahan organik pada saat bumi mengalami pendinginan memlalui suatu
proses yang kompleks dalam larutan yang labil.
Teori Allen, yaitu pada saat keadaan fisi bumi ini seperti keadaan
sekarang, beberapa reaksi terjadi, yaitu energi yang datang dari sinar
matahari diserap oleh zat besi yang lembab dan menimbulkan pengaturan
atom dari materi-materi.
Teori Transendental, atau dari ciptaan yang merupakan jawaban secara
relligi bahwa benda hidup diciptakan oleh super nature atau tuhan yang
maha kiasa diluar jangkauan sains.
Tetapi salah satu dari ahli ilmu alamiah, yaitu Aristoteles berpendapat bahwa
benda-benda hidup itu mungkin dapat timbul dari benda mati. Seperti contoh,
cacing berasal dari lumpur, ulat berasal dari daging yang membusuk, tikus berasal
dari pakaian-pakaian bekas yang tersimpan lama. Pendapat tersebut disebut
abiogenesis atau generatio spontanea.
Dan secara terperinci, Tansley mengemukakan bahwa ekosistem meliputi
komponen-komponen antara lain sebagai berikut.
Komponen biotik, terdiri atas:
tumbuhan sebagai produsen;
hewan sebagai konsumen, meliputi:
o herbivora, yaitu hewan pemakan tumbuhan
o karnivora, yaitu hewan pemakan daging
o omnivora, yaitu hewan pemakan tumbuhan dan daging
bakteri dan jamur sebagai pengurai
Komponen abiotik, meliputi iklim dan bahan-bahan anorganik berupa
mineral-mineral yang terdapat dalam batuan, tanah, air, dan udara. Beberapa
contohnya, antara lain Karbon (C), Nitrogen (N), Karbondi oksida (CO2), Air
(H2O), Oksigen (O2), protein, karbohidrat, dan lemak.
b. Makhluk Hidup
makhluk hidup adalah penghuni biosfer,yaitu manusia, hewan(fauna) &
tumbuhan (flora). Dalam melangsungkan kehidupannya, makhluk hidup saling
membutuhkan satu sama lain dan membentuk satu sistem hubungan antar
makhluk hidup dengan materi dan energi yang berada di sekitarnya.
Ciri-ciri makhluk hidup:
1. Bergerak, dimana makhluk hidup mampu berpindah tempat dari satu titik ke
titik lain.
2. Bernapas ,dimana setiap makhluk hidup melakukan pertukaran gas dalam
tubuhnya untuk memberikannya energi.
3. Tumbuh, dimana makhluk hidup bertambah besar
4. peka terhadap rangsangan(irritabilitas), dimana makhluk hidup memberikan
reaksi terhadap rangsangan itu.
5. Berkembang biak, melakukan reproduksi untuk memberikan keturunan.
6. Beradaptasi , melakukan hubungan dengan alam sekitar.
7. Mengeluarkan zat sisa (ekskresi), dimana makhluk hidup mengeluarkan hasil
metabolisme/zat-zat yang tidak di perlukan oleh tubuh.
Makhluk hidup di muka bumi ini memiliki beraneka ragam jenis
makhluk .Oleh sebab itu seorang ahli botani berkebangsaan Swedia yang dikenal
dengan Carolus Linnaeus (1707-1778) melakukan klasifikasi mahluk hidup.
Klasifikasi mahluk hidup adalah pengelompokan mahluk hidup
berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri yang dimilikinya. Ilmu yang
mempelajari tentang klasifikasi mahluk hidup disebut dengan Taksonomi.
Tujuan dari klasifikasi makhluk hidup adalah:
mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang
dimiliki
mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk
membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lain
mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup
memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.
Berdasarkan tujuan tersebut, sistem klasifikasi makhluk hidup memiliki manfaat
seperti berikut.
Memudahkan kita dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat
beraneka ragam.
Mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan
yang lain.
Tahapan dalam klasifikasi mahluk hidup yang dilakukan oleh Linnaeus adalah
sebagai berikut :
a) Pencandraan atau identifikasi, yaitu proses mengidentifikasi atau
mendeskripsikan ciri-ciri mahluk hidup yang akan diklasifikasi.
b) Pengelompokan, yaitu mengelompokkan mahluk hidup berdasarkan ciri-
ciri yang dimilikinya. Mahluk hidup yang mempunyai ciri-ciri yang sama
dikelompokkan dalam satu kelompok yang sama yang disebut dengan
takson.
c) Pemberian nama takson. Mahluk hidup yang telah dikelompokkan tadi,
selanjutnya diberi nama untuk mempermudah kita mengenal ciri-ciri suatu
kelompok mahluk hidup tertentu.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Manusia bertindak sosial dengan cara memanfaatkan alam dan lingkungan
untuk menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya demi
kelangsungan hidup sejenisnya.
Manusia mempunyai pengaruh penting dalam kelangsungan ekosistem
serta habitat manusia itu sendiri, tindakan-tindakan yang diambil atau kebijakan-
kebijakan tentang hubungan dengan lingkungan akan berpengaruh bagi
lingkungan dan manusia itu sendiri.
Kemampuan kita untuk menyadari hal tersebut akan menentukan
bagaimana hubungan kita sebagai manusia dan lingkungan kita. Hal ini
memerlukan pembiasaan diri yang dapat membuat kita menyadari hubungan
manusia dengan lingkungan. Manusia memiliki tugas untuk menjaga lingkungan
demi menjaga kelangsungan hidup manusia itu sendiri dimasa akan datang.