ilmu alamiah dasar bab 3

49
Rusdiyantoro UNIVERITAS ADIBUANA SURABAYA

Upload: rusdiyantoro-universitas-pgri-adibuana-surabaya

Post on 20-Jul-2015

312 views

Category:

Education


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ilmu alamiah dasar bab 3

RusdiyantoroUNIVERITAS ADIBUANA SURABAYA

Page 2: Ilmu alamiah dasar bab 3

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata “alam” memiliki arti segala

yang ada di langit dan di bumi (seperti bumi, bintang, kekuatan). Sedangkan

kata “semesta” berarti seluruh; segenap; semuanya: semua yang ada di alam

– tidak dapat lepas dari takdirnya masing-masing; (berlaku untuk) seluruh

dunia, universal.

Page 3: Ilmu alamiah dasar bab 3

.

.

Alam semesta adalah ruang dimana di dalamnyaterdapat kehidupan biotik maupun abiotik serta segalamacam peristiwa alam yang dapat diungkapkanmaupun yang belum dapat diungkapkan oleh manusia.

Alam semesta ini terdiri dari semua materi termasuktenaga dan radiasi serta hal yang telah diketahui danbaru dalam tahap percaya bahwa pasti ada di antariksa

Pengertian alam semesta mencakup tentangmikrokosmos dan makrokosmos

Para ahli astronomi menggunakan istilah alam semestadalam pengertian tentang ruang angkasa dan benda-benda langit yang ada di dalamnya

........

.................

Page 4: Ilmu alamiah dasar bab 3

Galaksi merupakan kumpulan bintang-bintang yang

jumlahnya 100 milyar dan salah satunya adalah matahari.

Matahari merupakan pusat tata surya kita

Page 5: Ilmu alamiah dasar bab 3

Tata surya terdiri dari Matahari sebagai pusat, yang

beranggotakan : 1. Planet, 2. Asteroid, 3. Satelit, 4, Meteorid,

5, Komet

Page 6: Ilmu alamiah dasar bab 3

Matahari selain sebagai pusat tata surya, juga merupakan

pusat smber tenaga di lingkungan tata surya. Matahari ter

diri dari inti dan tiga lapisan kulit, yaitu : fotosfer, chromos

fer dan corona. Pusat matahari suhunya mencapai jutaan

Celcius dan tekanannya ratusan juta asmosfer

Page 7: Ilmu alamiah dasar bab 3

Merkurius

Venus

Bumi

Mars

Asteroid

Yupiter

Saturnus

Neptunus

Uranus

Komet

Kata planet berasal dari bahasa Yunani yaitu planetai, yang berarti pengembara. Hal ini disebabkan kedudukan planet terhadap bintang tidaklah tetap. Planet adalah benda angkasa yang tidak mempunyai cahaya sendiri, berbentuk bulatan, dan beredar mengelilingi bintang (Matahari). Sebagian besar planet mempunyai pengiring atau pengikut yang disebut Satelit yang beredar mengelilingi planet.Contoh : Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus

Page 8: Ilmu alamiah dasar bab 3

Merkurius

•Merkurius adalah planet terkecil di dalam tata surya dan juga yang

terdekat dengan Matahari dengan kala revolusi 88 hari dan kala

rotasi 59 hari.

•Jarak dari Matahari: 57.910.000 km

•Radius rata-rata: 2.440 km

•Massa: 328,5E21 kg (0,055 Massa bumi)

•Gravitasi: 3,7 m/s²

•Lama satu hari: 58 h 15 j 30 m

•Orbit: Matahari

Page 9: Ilmu alamiah dasar bab 3

Venus

•Venus adalah planet terdekat kedua dari Matahari setelah

Merkurius. Planet ini mengorbit Matahari selama 224,7 hari

Bumi. Venus tidak memiliki satelit alami dan dinamai dari dewi

cinta dan kecantikan dalam mitologi Romawi.

•Jarak dari Matahari: 108.200.000 km

•Radius rata-rata: 6.052 km

•Massa: 4,867E24 kg (0,815 Massa bumi)

•Lama satu hari: 116 h 18 j 0 m

•Gravitasi: 8,87 m/s²

•Luas permukaan: 460.234.317 km²

Page 10: Ilmu alamiah dasar bab 3

Bumi

•Bumi adalah planet ketiga dari Matahari yang

merupakan planet terpadat dan terbesar kelima dari

delapan planet dalam Tata Surya. Bumi juga

merupakan planet terbesar dari empat planet kebumian

Tata Surya.

•Jarak dari Matahari: 149.500.000 km

• Radius rata-rata: 6.371 km

•Usia : 4,54 miliar tahun

•Gravitasi : 9,807 m/s²

•Massa : 5,972E24 kg

•Satelit : Bulan

Page 11: Ilmu alamiah dasar bab 3

Mars

•Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari. Namanya

diambil dari dewa perang Romawi, Mars. Planet ini sering

dijuluki sebagai "planet merah" karena tampak dari jauh

berwarna kemerah-kemerahan.

•Jarak ke Bumi : 225.300.000 km

•Jarak dari Matahari : 227.900.000 km

•Radius rata-rata : 3.390 km

•Gravitasi : 3,711 m/s²

•Massa : 639E21 kg (0,107 Massa bumi)

•Bulan : Phobos, Deimos

Page 12: Ilmu alamiah dasar bab 3

Yupiter

•Yupiter adalah planet terdekat kelima dari Matahari setelah

Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Planet ini juga merupakan

planet terbesar di Tata Surya.

•Radius rata-rata : 69.911 km

•Massa : 1,898E27 kg (317,8 Massa bumi)

•Jarak dari Matahari : 778.500.000 km

•Gravitasi : 24,79 m/s²

•Luas permukaan : 61.418.738.571 km²

•Bulan: Europa, Ganymede, Io, Callisto, Amalthea, Adrastea,

Thebe, lainnya

Page 13: Ilmu alamiah dasar bab 3

•Saturnus adalah sebuah planet di tata surya yang dikenal juga

sebagai planet bercincin, dan merupakan planet terbesar kedua

di tata surya setelah Jupiter.

•Jarak dari Matahari: 1.433.000.000 km

•Radius rata-rata: 58.232 km

•Massa: 568,3E24 kg (95,16 Massa bumi)

•Gravitasi: 10,44 m/s²

•Periode orbit: 29 tahun

•Bulan: Titan, Enceladus, Rhea, Mimas, Iapetus, Dione, Tethys,

lainnya

Saturnus

Page 14: Ilmu alamiah dasar bab 3

Uranus

•Uranus adalah planet ketujuh dari Matahari dan planet yang

terbesar ketiga dan terberat keempat dalam Tata Surya. Ia dinamai

dari nama dewa langit Yunani kuno Uranus ayah dari Kronos dan

kakek dari Zeus.

•Radius rata-rata : 25.362 km

•Massa : 86,81E24 kg (14,54 Massa bumi)

•Jarak dari Matahari : 2.877.000.000 km

•Gravitasi : 8,69 m/s²

•Penemu : William Herschel

•Bulan : Miranda, Titania, Oberon, Ariel, Umbriel, Desdemona,

Bianca

Page 15: Ilmu alamiah dasar bab 3

Neptunus

•Neptunus merupakan planet terjauh jika ditinjau dari Matahari.

Planet ini dinamai dari dewa lautan Romawi. Neptunus

merupakan planet terbesar keempat berdasarkan diameter dan

terbesar ketiga berdasarkan massa.

•Jarak dari Matahari : 4.503.000.000 km

•Radius rata-rata : 24.622 km

•Massa : 102,4E24 kg (17,15 Massa bumi)

•Gravitasi : 11,15 m/s²

•Penemu : Johann Gottfried Galle, Heinrich Louis d'Arrest, Urbain

Le Verrier, John Couch Adams

•Bulan : Triton, Larissa

Page 16: Ilmu alamiah dasar bab 3

PlutoPluto adalah sebuah planet katai dalam Tata Surya. Sebelum

24 Agustus 2006, Pluto berstatus sebagai sebuah planet dan

setelah pengukuran, merupakan planet terkecil dan terjauh

dari matahari

Pada 24 Agustus 2006, dalam sebuah pertemuan Persatuan

Astronomi Internasional, 3.000 ilmuwan astronomi

memutuskan untuk mengubah status Pluto menjadi "planet

katai" bersama-sama dengan sejumlah benda langit lainnya.

Page 17: Ilmu alamiah dasar bab 3

a. Bumi sebagai pembatas,planet dikelompokkanmenjadi dua: planet inferior& planet superior.

• Planet inferior adalah planet yang orbitnya berada di dalam orbit bumi. (Merkurius dan Venus )

Pengelompokan Planet

Planet superior adalah planet yang orbitnya berada diluar orbit bumi (Mars, Jupiter , Saturnus, Uranus dan Neptunus)

Planet inferior

Planet superior

Bumi

Page 18: Ilmu alamiah dasar bab 3

Planet dalam

Planet luar

Asteroid

Planet dalam planet yang orbitnya didalam peredaranAsteroid (Merkurius, Venus, Bumi danMars)

• Planet luar adalah planet yang garis edarnya berada diluar garis edar Asteroid (Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus)

Page 19: Ilmu alamiah dasar bab 3

Planet Terestrial

Planet Jovian

Planet Terrestrial yaituplanet yang memilikiukuran dan komposisiyang hampir samadengan bumi(Merkurius, Venus, Bumidan Mars)

• Planet Jovian yaitu planet yang memiliki ukuran sangatbesar dan komposisipenyusunnya hampir samadengan planet Jupiter (Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus)

Page 20: Ilmu alamiah dasar bab 3

Asteroid, pernah disebut sebagai planet minor atau planetoid,

adalah benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih

besar daripada meteoroid, umumnya terdapat di bagian dalam

Tata Surya (lebih dalam dari orbit planet Neptunus). Asteroid

berbeda dengan komet dari penampakan visualnya. Komet

menampakkan koma ("ekor") sementara asteroid tidak.

2. Asteroid

Asteroid yang pertama ditemukan ditandai dengan simbol

ikon menyerupai yang digunakan untuk menandai planet

secara tradisional. Hingga tahun 1855 ada dua lusin simbol

asteroid yang sering muncul dalam beragam

varian.

Page 21: Ilmu alamiah dasar bab 3

Satelit alami adalah benda-benda luar angkasa bukan buatan manusia yang

mengorbit sebuah planet atau benda lain yang lebih besar daripada dirinya,

seperti misalnya Bulan adalah satelit alami Bumi. Sebenarnya terminologi ini

berlaku juga bagi planet yang mengelilingi sebuah bintang, atau bahkan

sebuah bintang yang mengelilingi pusat galaksi, tetapi jarang digunakan. Bumi

sendiri sebenarnya merupakan satelit alami Matahari.

Satelit buatan adalah benda buatan manusia yang beredar mengelilingi benda

lain misalnya satelit Palapa yang mengelilingi Bumi.

5 Satelit alami terbesar yang pernah ditemukan manusia adalah: Ganymede

(Jupiter), Titan (Saturnus), Callisto (Jupiter), Io (Jupiter), serta Bulan (Bumi).

3. Satelit

Ganymede Titan Callisto Io Bulan

Page 22: Ilmu alamiah dasar bab 3

4. MeteoritMeteorit adalah batu meteor yang berhasil mencapai permukaan planet

Bumi. Disebut juga meteor setelah menembus atmosfer bumi tetapi belum

mencapai permukaan bumi. Meteor merupakan asteroid kecil dari luar

angkasa yang tertarik oleh gravitasi Bumi, ketika memasuki atmosfer

bumi terjadi gesekan udara di lapisan ionosfer menyebabkan meteor

menjadi panas dan terbakar menimbulkan cahaya terang sehingga

kadang kala disebut bintang jatuh.

Jika batu meteor sangat besar tidak habis di lapisan udara ionosfer maka

akan jatuh sampai ke Bumi yang disebut Meteorit. Di Indonesia, meteorit

bisa ditemukan di musium geologi Bandung.

Page 23: Ilmu alamiah dasar bab 3

Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis

edar berbentuk lonjong atau parabolis atau hiperbolis

.

Kata "komet" berasal dari bahasa Yunani, kometes (κομήτης) yang

berarti "rambut panjang". Istilah lainnya adalah bintang berekor[ yang

tidak tidak tepat karena komet sama sekali bukan bintang.

Orang Jawa menyebutnya sebagai lintang kemukus karena memiliki

ekor mirip 'kukus' atau berdebu. Di samping itu, ekornya juga mirip

buah kemukus yang dikeringkan.

5. Komet

Page 24: Ilmu alamiah dasar bab 3

Komet terbentuk dari es dan debu. Komet terdiri dari kumpulan debu

dan gas yang membeku pada saat berada jauh dari Matahari. Ketika

mendekati Matahari, sebagian bahan penyusun komet menguap

membentuk kepala gas dan ekor. Komet juga mengelilingi Matahari,

sehingga termasuk dalam sistem tata surya. Komet merupakan gas

pijar dengan garis edar yang berbeda-beda. Panjang "ekor" komet

dapat mencapai jutaan km. Beberapa komet menempuh jarak lebih

jauh di luar angkasa daripada planet. Beberapa komet membutuhkan

ribuan tahun untuk menyelesaikan satu kali mengorbit Matahari.

Page 25: Ilmu alamiah dasar bab 3

Teori oleh Georges-Louis Leclerc comte de Buffon

Pada tahun 1778 ahli ilmu alam

Perancis Georges-Louis Leclerc,

Comte de Buffon, Mengemukakan

bahwa dahulu kala terjadi tumbukan

antara matahari dengan sebuah komet

yang menyebabkan sebagian massa

matahari terpental ke luar. Massa yang

terpental inilah yang menjadi planet

Page 26: Ilmu alamiah dasar bab 3

Teori Nebula ( Immanuel Kant dan Piere Simon de Laplace )

Piere Simon de Laplace

Pada mulanya terdapat bola kabut gas yang besar dan panas. Bola

gas berputar cepat secara sentrifugal (ke arah luar). Karena

perputaran tersebut, terlepas/terlemparlah sebagian materi bola gas

ke sekelilingnya. Materi yang terlepas tersebut lama-kelamaan

memadat dan mendingin membentuk planet. sedangkan bola gas awal

tetap panas dan berpijar membentuk matahari.

Immanuel Kant

Pada mulanya terdapat massa kabut gas panas yang luas dan tipis.

Kabut gas tersebut berputar lambat secara sentripetal (berputar ke

arah dalam). Lama-kelamaan massa jenis kabut gas tersebut menjadi

semakin tinggi sehingga terbentuk inti masaa di beberapa tempat. Inti

massa yang di tengah memiliki suhu yang tinggi dan berpijar

membentuk matahari. Sedangkan inti massa di tepinya mengalami

pendinginan dan menjadi planet.

Page 27: Ilmu alamiah dasar bab 3

Immanuel Kant

Piere Simon de Laplace Kant

Page 28: Ilmu alamiah dasar bab 3

Teori Planetisimal Hypothesis

Di kemukakan oleh, Forest Ray Moulton, seorang ahli astronomi

Amerika bersama rekannya T.C Chamberlain, seorang ahli geologi,

yang mengatakan matahari terdiri dari massa gas bermassa besar

sekali, pada suatu saat didekati oleh sebuah bintang lain yang

melintas dengan kecepatan tinggi di dekat matahari. Pada waktu

bintang melintas di dekat matahari dan jarak keduanya relatif dekat,

maka sebagian massa gas matahari ada yang tertarik ke luar akibat

adanya gravitasi dari bintang yang melintas tersebut. Sebagian dari

massa gas yang tertarik ke luar ada yang pada lintasan bintang dan

sebagian lagi ada yang berputar mengelilingi matahari karena

gravitasi matahari. Setelah bintang melintas berlalu, massa gas yang

berputar mengelilingi matahari menjadi dingin dan terbentuklah

cincin yang lama-kelamaan menjadi padat dan disebut planetisimal.

Beberapa planetisimal yang terbentuk akan saling tarik - menarik dan

bergabung menjadi satu dan pada akhirnya membentuk planet,

termasuk Bumi.

Page 29: Ilmu alamiah dasar bab 3

Teori Planetisimal Hypothesis

Page 30: Ilmu alamiah dasar bab 3

Teori Tidal

Dua orang ilmuwan Inggris,

James Jeans dan Harold

Jeffreys, pada tahun 1918

mengemukakan teori tidal.

Mereka mengatakan pada

saat bintang melintas di

dekat matahari, sebagian

massa matahari tertarik ke

luar sehingga membentuk

semacam [cerutu].Bagian

yang membentuk cerutu ini

akan mengalami pendinginan

dan membentuk planet -

planet, yaitu Merkurius,

Venus, Bumi, Mars, Yupiter,

Saturnus, Uranus, dan

Neptunus.

Page 31: Ilmu alamiah dasar bab 3

Teori Weizsaecker

Pada tahun 1940, C.Von

Weizsaecker, seorang ahli

astronomi Jerman mengemukakan

tata surya pada mulanya terdiri

atas matahari yang dikelilingi oleh

massa kabut gas. Sebagian besar

massa kabut gas ini terdiri atas

unsur ringan, yaitu hidrogen dan

helium. Karena panas matahari

yang sangat tinggi, maka unsur

ringan tersebut menguap ke

angkasa tata surya, sedangkan

unsur yang lebih berat tertinggal

dan menggumpal. ini akan menarik

unsur - unsur lain yang ada di

angkasa tata surya dan selanjutnya

berevolusi membentuk planet -

planet, termasuk Bumi

Page 32: Ilmu alamiah dasar bab 3

Teori Kuiper

Gerald P. Kuiper mengemukakan bahwa pada mulanya ada nebula besar

berbentuk piringan cakram.[1] Pusat piringan adalah protomatahari,

sedangkan massa gas yang berputar mengelilingi promatahari adalah

protoplanet.[1] Dalam teorinya, dia juga memasukkan unsur - unsur

ringan, yaitu hidrogen dan helium. Pusat piringan yang merupakan

protomatahari menjadi sangat panas, sedangkan protoplanet menjadi

dingin.[1] Unsur ringan tersebut menguap dan mulai menggumpal

menjadi planet - plane

Page 33: Ilmu alamiah dasar bab 3

Teori Big Bang

Teori ini di kembangkan oleh George Lemaitr, menurut teori ini, jagat

raya terbentuk dari ledakan dahsyat yang terjadi kira-kira 13.700 juta

tahun yang lalu. Akibat ledakan tersebut materi-materi dengan jumlah

sangat banyak terlontar ke segala penjuru alam semesta. Materi-materi

tersebut akhirnya membentuk bintang, planet, debu kosmis, asteroid,

meteor, energi, dan partikel-partikel lain. Teori ”Big Bang” ini didukung

oleh seorang astronom dari Amerika Serikat, yaitu Edwin Hubble.

Page 34: Ilmu alamiah dasar bab 3

Teori Big Bang

Page 35: Ilmu alamiah dasar bab 3

Teori Sedimen

Dengan mengetahui ketebalan lapisan sedimenrata-rata yang terbentuk

tiap tahun dan membandingkannya dengan tebal batuan sedimen yang

terdapat di bumi sekarang ini maka dapat dihitung umurlapisan tertua

kerak bumi. Berdasarkan perhitungan semacam ini, diperkirakanbumi

terbentuk 500 juta tahun yang lalu

Didugabahwa mula-mula laut itu berair tawar. Akibat sirkulasi air dalam alam

inimaka air yang mengalir dari darat melaui sungai ke laut, membawa garam-

garam. Keadaan semacam itu berlangsung terus-menerus sepanjang abad.

Dengan mengetahui kenaikan kadar garam tiap tahun, dan

jika dibandingkandengan kadar garam pada saat ini, maka dihasilkan

perhitungan bahwa bumi telah terbentuk 1.000 juta tahun yang lalu.

Teori Kadar Garam

Page 36: Ilmu alamiah dasar bab 3

Teori Radioaktivitas.

Dalam perhitungan ini diperlukan pengetahuan tentang waktu paruh unsur-

unsur radioaktif. Di antara isotop radioaltif yang dapat digunakan adalah

Uranium (U238), Potasium (K40), Carbon (C14). Isotop Uranium dan Potasium

sangat baik untuk memberikan data tentang umur lapisan bumi, sedangkan

isotop Carbon sangat bermanfaat untuk memberikan data tentang umur

fosil.Waktu paruh adalah waktu yang dibutuhkan elemen radioaltif untuk

meluruhatau mengurai sehingga massanya tinggal separuh

Diduga, mula-mula bumi merupakan batuan yang sangat panas, yang lama

kelamaan mendingin. Dengan mengetahui massa dan suhu bumi saat ini

maka ahli fisikaInggris, Elfin memperkirakan perubahan bumi dari batuan

yang sangat panas menjadi batuan yang dingin seperti ini memerlukan

waktu 20.000 juta tahun.

Teori Termal.

Page 37: Ilmu alamiah dasar bab 3

Kata lithosfer berasal dari bahasa yunani yaitu lithos artinya batuan,

dan sphera artinya lapisan lithosfer yaitu lapisan kerak bumi yang

paling luar dan terdiri atas batuan dengan ketebalan rata-rata 1200 km.

Tebal kulit bumi tidak merata, kulit bumi di bagian benua atau daratan

lebih tebal dari di bawah samudra. Lapisan kerak bumi yang menyusun

tebalnya benua sekitar 40 km dan lapisan kerak bumi yang berada di

samudera tebalnya sekitar 10 km.Lithosfer terdiri atas lempeng-lempeng

kaku dan sangat besar yang selalu bergerak serta bergeser di atas

lapisan lunak yang disebut astenosfer. Saat bergerak lithosfer

membawa serta dasar lautan dan benua-benua

Page 38: Ilmu alamiah dasar bab 3
Page 39: Ilmu alamiah dasar bab 3

1. Barisfer yaitu lapisan inti bumi yang merupakan

bahan padat yang tersusun dari lapisan nife

(niccolum=nikel dan ferum besi) jari-jari barisfer

+- 3.470 km.

2. Lapisan antara yaitu lapisan yang terdapat di

atas nife tebal 1700 km. Lapisan ini disebut juga

asthenosfer mautle/mautel), merupakan bahan

cair bersuhu tinggi dan berpijar. Berat jenisnya 5

gr/cm3.

3. Lithosfer yaitu lapisan paling luar yang terletak

di atas lapisan antara dengan ketebalan 1200km

berat jenis rata-rata 2,8 gram/cm3

Page 40: Ilmu alamiah dasar bab 3

Lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium danalumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan AL 2 O3. Pada initerdapat batuan sedimen, granit andesit jenis-jenis batuanmetamor, dan batuan lain yang terdapat di daratan benua. bersifatpadat dan batu bertebaran rata-rata 35km. Kerak bumi ini terbagimenjadi dua bagian yaitu:- Kerak benua : merupakan benda padat yang terdiri dari batuan

granit di bagian atasnya dan batuan beku basalt di bagianbawahnya.

- Kerak samudra : merupakan benda padat yang terdiri dariendapan di laut pada bagian atas, kemudian di bawahnyabatuan batuan vulkanik dan yang paling bawah tersusun daribatuan beku gabro dan peridolit. Kerak ini menempati dasarsamudra

1. Lapisan sial (silisium dan alumunium)

Page 41: Ilmu alamiah dasar bab 3

Lapisan kulit bumi yang tersusun oleh logam logam

silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa Si O2 dan

Mg O lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih besar

dari pada lapisan sial karena mengandung besi dan

magnesium yaitu mineral ferro magnesium dan batuan

basalt. Lapisan merupakan bahan yang bersipat elastis

dan mepunyai ketebalan rata rata 65 km

.

2. Lapisan sima (silisium magnesium)

Page 42: Ilmu alamiah dasar bab 3

Hidrosfer tudak sepenuhnya menutupi seluruh permukaan

Bumi, tetapi hanya 75 % yang meliputi lautan, sungai, danau

dan es yang terdapat pada kedua kutub bumi. Kedalaman

lautan rata-rata 4.000 m dan yang terdalam adalah di dekat

pulau Guam dengan kedalaman 11.000 m

Page 43: Ilmu alamiah dasar bab 3

Atmosfer merupakan gas yang menyelubungi Bumi, yang

dalam kehidupan sehari-hari disebut udara. Tebal atmosfer

480 km terhitung dari permukaan air laut. Berat jenis bagian

bawah 0,013 dan semakin keatas semakin kecil sampai

mendekati 0

........

Page 44: Ilmu alamiah dasar bab 3
Page 45: Ilmu alamiah dasar bab 3

Lapisan setebal + 18 km, dan pada daerah katulistiwa menipis hingga

hanya 8 km pada kutub-kutub bumi, hampir seluruh uap air terdapat

pada lapisan ini, pesawat terbang mengarungi udara hanya sampai

pada batas troposfer

Lapisan mulai + 18 km, sampai + 90 km diatas bumi, suhu rata-rata -35

derajat celcius pesawat terbang sebenarnya masih bisa terbang di

lapisan ini tetapi harus di kondisikan ruang di dalam pesawat tertama

oksigennya hingga seperti pada kondisi troposfer

Lapisan terdapat diatas + 90 km dengan tekanan udara sangat rendah

sehingga semua partikel terurai menjadi ion-ion. Lapisan ini

merupakan pemantul gelombang radio. Fungsi pemantul gelombang

radio sehubungan dengan permukaan bumi melengkung dan dalam

troposfer sering terjadi gangguan cuaca

Page 46: Ilmu alamiah dasar bab 3

Pada awalnya hanya terbentuk satu

benua besar yang disebut Pangaea

dan dikelilingi satu samudera

Panthalassa.

Gondwanaland kemudian

terbelah membentuk benua

afrika, antartika, australia,

Amerika Selatan, dan sub benua

India.

Sedangkan Laurasia terbelah

menjadi Eurasia dan Amerika

Utara.

Pada saat benua ini terbelah-belah

beberapa samudera baru muncul di

sela-selanya. Diperlukan waktu

berjuta-juta tahun untuk membentuk

posisi daratan yang seperti sekarang

ini.

Page 47: Ilmu alamiah dasar bab 3
Page 48: Ilmu alamiah dasar bab 3

Afrika BaratAfrika TengahAfrika TimurAfrika SelatanAfrika Utara

Amerika TengahAmerika SelatanAmerika UtaraKaribia

Asia BaratAsia Barat DayaAsia TengahAsia TenggaraAsia TimurAsia SelatanAsia Utara

Eropa BaratEropa TengahEropa TimurEropa SelatanEropa Utar

Australia & Selandia BaruMelanesiaMikronesiaPolinesia

Pada masa kini bumi terbagi atas beberapa benua

Page 49: Ilmu alamiah dasar bab 3

SAMUDRA

1. SAMUDRA PASIFIK

2. SAMUDRA HINDIA

3. SAMUDRA ARKTIK

4. SAMUDRA ATLANTIK

5. SAMUDRA ANTARTIKA