ikan haruan

20

Click here to load reader

Upload: eyulida

Post on 28-Nov-2015

41 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ikan Haruan

Karya Tulis Ilmiah

KAMPANYE OLAHAN IKAN HARUAN (Channa striata) KAYA ALBUMIN, FE, DAN ZN BAGI IBU HAMIL

Disusun Oleh :

1. Erna Yulida NIM I1A0090082. Irzal Rakhmadhani NIM I1A0090203. Chinda Liaska Indah NIM I1A009037

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

KALIMANTAN SELATAN

2012

Page 2: Ikan Haruan

1. Judul Kegiatan : Kampanye Olahan Ikan Haruan (Channa striata) Kaya Albumin, Fe, dan Zn bagi Ibu Hamil

2. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Erna Yulida

b. NIM : I1A009008

c. Jurusan : Pendidikan Dokter

d. Universitas : Lambung Mangkurat

e. Alamat Rumah dan No. Tel./Hp

: Jl. Simpang Ulin 1 No. 30 Banjarmasin085751021771

f. Alamat email : [email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 orang

5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : dr. Meitria Syahadatina Noor, M. Kes

b. NIP : 19790519 200604 2 001

c. Alamat Rumah dan No. Tel/HP

: Jalan Perambaian III No. 3 Rt. 30 Rw.7 Komp. Pesona Sei Ulin Blok C 081341739795

Halaman Pengesahan

Menyetujui,Ketua Program Studi Pendidikan Dokter

(dr. Didik Dwi Sanyoto, M.Kes, M.Med.Ed)

NIP. 19720307 199702 1 002I1A009008

Banjarmasin, 22 Februari 2012

Ketua Pelaksana Kegiatan

(Erna Yulida) NIM. I1A009008

Pembantu Rektor III

(Prof. Dr. Ir. H. Idiannor M., M.Si) NIP. 19590409 198103 1 002

Dosen Pendamping

(dr. Meitria Syahadatina Noor) NIP. 19790519 200604 2 001

ii

Page 3: Ikan Haruan

Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan gagasan tertulis yang berjudul ” Kampanye Olahan Ikan Haruan (Channa striata) Kaya Albumin, Fe, dan Zn bagi Ibu Hamil” tepat pada waktunya.

Penulisan ini disusun guna mengikuti Lomba Karyta Tulis Ilmiah Tingkat Nasional Forum Studi Ilmiah Mahasiswa 2012. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada dr. Meitria Syahadatina Noor, M.Kes selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan dan masukan pada penulisan ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan gagasan ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis sangat mengaharapkan masukan berupa kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan dikemudian hari. Penulis berharap gagasan ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan.

Banjarmasin, November 2012

Penulis

Page 4: Ikan Haruan

Daftar Isi

Page 5: Ikan Haruan

Ringkasan(2 halaman)

Page 6: Ikan Haruan

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

(banyaknya gangguan pada kehamilan yg disebabkan kekurangan gizi ->

statistik, lanjut akibat). Dilanjutkan dengan statistik akibat yg paling parah, spt

kematian. Ditambah lagi, (statistik mual muntah) yang menyebabkan masalah gizi

ini bukan hanya mengenai asupan, tetapi juga cara pemilihan dan pengolahan

yang baik.

Karena itulah, ibu hamil memerlukan asupan nutrisi yang mampu

memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil maupun janin yang dikandungnya. (nutrisi

yang dibutuhkan ibu hamil yg berkaitan dg albumin, Fe dan Zn, fungsi).

Tambahkan dengan pentingnya pengolahan makanan yg mampu dikonsumsi ibu

hamil, walaupun mnderita mual muntah.

Banyak usaha yang dilakukan untuk mencukupi unsur-unsur gizi ini.

(usaha2 pemerintah, ditambah dgn statistik). (tingkat keberhasilan, kaitkan dengan

ekonomi masy Indonesia). Tambahkan pula cara untuk mengatasi mula muntah

(mulai dari farmakologis yg efeknya pada janin masih belum banyak diteliti,

hingga pengobatan alternatif yang bahkan masih belum teruji secara ilmiah).

Untuk itulah, diperlukan makanan yang mampu memberikan solusi gizi, mampu

dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat dan tentu saja mampu dikonsumsi oleh

bumil.

Ikan haruan (deskripsi dan keterjangkauan). (nilai gizi). (nilai ekonomi).

Penelitian ttg ikan haruan (efeknya bagi bumil, pasca salin, infeksi, dll). Seingga

ikan haruan menjadi salah satu alternatif yg penting bagi bumil.

Adanya mual muntah memerlukan pengolahan ikan agar mampu dimakan

sekaligus mampu menjaga nilai gizi. (salah satu pengolahan mkanan yg dianggap

mampu) mnjadi solusi bagi ibu hamil. Untuk itu, perlu adanya pemberian

informasi bagi bumil mengenai manfaat ikan haruan ini.

B. Rumusan Masalah

Page 7: Ikan Haruan

C. Tujuan dan Manfaat

Page 8: Ikan Haruan

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Masalah Gizi pada Ibu Hamil

Salah satu penyebab penurunan gizi pada ibu hamil disebabkan oleh mual

dan muntah yang sering terjadi di awal kehamilan. Sekitar 50-90% dari seluruh

kehamilan diikuti oleh gejala ini. Berdasarkan sebuah studi pada 360 wanita

hamil, hanya 2 % saja yang mengalami mual di pagi hari, sedangkan 80 %

mengeluh mual dan muntah sepanjang hari. Kondisi ini biasanya terbatas antara

usia kehamilan 9 minggu. Pada usia 20 minggu, gejala-gejala ini biasanya

menghilang. Namun, pada 20 % kasus, gejala mual dan muntah mungkin berlanjut

hingga persalinan (1).

Sekitar 0,3 – 2 % kehamilan, mual dan muntah ini menjadi sangat berat.

Keadaan ini biasa disebut hiperemesis gravidarum (2). Hiperemesis gravidarum

dapat menyebabkan penurunan berat badan dibandingkan sebelum kehamilan,

dehidrasi, dan pada beberapa kasus menyebabkan abnormalitas elektrolit atau

fungsi liver(3,4). Komplikasi serius lain seperti Ensefalopati Wernicke,

Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT) bahkan Kematian janin dalam rahim (KJDR)

masih dilaporkan (5,6,7).

Selain menyebabkan komplikasi di atas, mual dan muntah pada ibu hamil

menyebabkan kurangnya asupan gizi yang diperlukan selama kehamilan.

Beberapa studi menyebutkan, hiperemesis gravidarum bertanggung jawab dalam

rendahnya asupan beberapa mikronutrien, seperti Besi (Fe) dan Seng (Zn) (8).

Rendahnya asupan gizi selama kehamilan akan berakibat buruk bagi ibu dan

janin. (lanjut statistik nutrisi pada kehamilan).

Hiperemesis gravidarum dapat mengakibatkan cadangan karbohidrat dan

lemak habis terpakai untuk keperluan energi. Karena oksidasi lemak yang tak

sempurna, terjadilah ketosis dengan tertimbunnya asam aseton-asetil, asam

hidroksi butirit dan aseton dalam darah. Kekurangan cairan yang diminum dan

kehilangan cairan karena muntah menyebabkan dehidrasi, sehingga cairan

ekstraseluler dan plasma berkurang. Natrium dan klorida darah turun, demikian

pula klorida air kemih. Selain itu dehidrasi menyebabkan hemokonsentrasi,

Page 9: Ikan Haruan

sehingga aliran darah ke jaringan berkurang. Hal ini menyebabkan jumlah zat

makanan dan oksigen ke jaringan mengurang pula dan tertimbunnya zat metabolik

yang toksik (9).

Banyak usaha yang telah dilakukan untuk mengurangi hiperemesis

gravidarum. Walaupun penyebab pastinya belum diketahui, ada banyak alternatif

terapi yang direkomendasikan. Untuk tatalaksana awal, saran mengenai diet dan

gaya hidup seringkali cukup mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup.

Mual dan muntah ringan biasanya dapat diatasi dengan mengikuti saran diet

umum seperti makan dan minum dalam jumlah sedikit tetapi sering dibandingkan

makan banyak setiap harinya. Makanan yang dimakan harus tinggi karbohidrat

serta rendah lemak dan asam (10). Makanan ringan, kacang-kacangan, produk

susu, kacang, dan biskuit kering juga sering direkomendasikan. Selain itu,

minuman pengganti elektrolit dan suplemen oral juga disarankan untuk menjaga

keseimbangan elektrolit dan masukan kalori adekuat. Makanan tinggi protein

memiliki efek positif karena mengandung peptida dan dapat mengurangi mual

lebih efektif daripada makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak atau

makanan tanpa kalori (11). Cara-cara ini memiliki efektivitas bervariasi sehingga

perlu diteliti lebih lanjut.

Karena penyebab hiperemesis gravidarum multifaktorial, pengobatan

kondisi ini harus multimodal, mulai dari diet, gaya hidup, hingga terapi

psikosomatik atau psikoanalitik. Pemberian obat antiemetik mungkin diperlukan,

seperti penggantian cairan intravena, pemberian makanan via NGT atau rute

parenteral pada kasus-kasus berat. Karena kondisi ini diikuti pengurangan kualitas

hidup pasien dan memerlukan biaya yang tinggi bagi sistem kesehatan, dokter

umum dan dokter kandungan seharusnya memastikan bahwa mereka

diinformasikan mengenai kondisi ini (12) sehingga mereka mampu memberikan

saran, konseling dan terapi efektif untuk wanita hamil dan juga mencegah

memburuknya gejala (13).

Sebagaimana telah diketahui bahwa masa hamil muda adalah saat mula

terbentuknya berbagai organ tubuh (organogenesis), sehingga erat sekali

kaitannya dengan cacat maupun kelainan pada janin, di pihak lain para dokter

yang menangani wanita hamil harus menyadari dan memahami mekanisme kerja

Page 10: Ikan Haruan

suatu obat serta dampaknya bagi janin. Penggunaan obat pada wanita hamil perlu

berhati-hati karena banyak obat yang dapat melintasi plasenta. Mengingat dalam

plasenta obat mengalami proses biotransformasi, sehingga dapat menyebabkan

teratogenik atau dismorfogenik. Obat-obat teratogenik atau obat-obat yang dapat

menyebabkan terbentuknya senyawa teratogenik dapat merusak janin dalam

pertumbuhan. Beberapa obat dapat memberi resiko tinggi bagi kesehatan ibu dan

memberi efek pada janin. Selama trimester pertama, obat dapat menyebabkan

cacat lahir (teratogenesis), dan resiko terbesar adalah 3-8 minggu. Selama

trimester kedua dan ketiga, obat dapat mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan secara fungsional pada janin atau dapat meracuni plasenta (14).

Pencegahan terhadap hiperemesis gravidarum perlu dilaksanakan dengan

jalan memberikan penerapan tentang kehamilan dan persalinan sebagai suatu

proses yang fisiologik, memberikan keyakinan bahwa mual dan kadang-kadang

muntah merupakan gejala yang fisiologik pada kehamilan muda dan akan hilang

setelah kehamilan 4 bulan, menganjurkan mengubah makan sehari-hari dan

makanan dalam jumlah kecil, tetapi dianjurkan untuk makan roti kering atau

biskuit dengan teh hangat. Makanan yang berminyak dan berbau lemak sebaiknya

dihindarkan. Makanan dan minuman disajikan dalam keadaan panas atau hangat.

Defekasi yang teratur hendaknya dapat dijamin, menghindarkan kekurangan

karbohidrat merupakan faktor yang penting, oleh karena dianjurkan makanan

yang banyak mengandung gula (9).

Ketika mual dan muntah dapat dikontrol dan diet cairan dapat ditoleransi,

ahli gizi dapat mulai memberikan konseling pada pasien untuk memulai diet oral.

Walaupun penelitian yang melaporkan mengenai hal ini msih sedikit, para dokter

yang percaya pada terapi ini melaporkan kesuksesan (14).

Pentingnya asupan gizi yang baik bagi ibu hamil dan janin menuntut

seorang ibu untuk selalu mengkonsumsi makanan yang bernilai gizi tinggi.

namun, gejala mual dan muntah yang dialami oleh ibu hamil di awal

kehamilannya akan mempengaruhi asupan gizi bagi janin. Oleh karena itu, ibu

hamil sebaiknya memilih makanan bernilai gizi tinggi, namun tidak merangsang

mual dan muntah. Selain itu, seorang ibu hamil juga harus mampu mengolah

makanan agar makanan tersebut mudah dimakan, tidak merangsang mual ataupun

Page 11: Ikan Haruan

muntah, dan tentu saja tetap mempertahankan nilai gizi yang ada di dalam

makanan.

Banyak cara untuk memilih makanan agar tidak memburuk gejala mual

dan muntah, antara lain (14):

1. Ketika mempersiapkan makanan, pilihlah makanan yang tidak perlu dimasak,

misalnya sandwich.

2. Minumlah minuman dingin

3. Hindari makanan yang keras, terlalu panas, atau memiliki aroma yang

merangsang mual.

4. Makanlah dalam porsi kecil. Makan setiap 2-3 jam untuk menghindari lapar.

5. Saat makan, jangan terlalu banyak minum. Minum dapat menyebabkan penuh

dan rasa kembung. Minumlah ½ sampai 1 jam setelah makan.

6. Hindari makanan yang berlemak, berminyak, atau gorengan. Hindari pula

makanan yang panas, pedas, terlalu manis, beraroma kuat.

7. Pilih makanan yang lunak, mudah dicerna, rendah lemak namun tinggi

protein

8. Istirahatlah setelah makan. Duduklah di kursi selama 1 jam setelah makan.

9. Hindari pergerakan tiba-tiba. Bangunlah perlahan dari tempat

Selain itu, makanan yang dipilih sebaiknya mampu memberikan gizi yang cukup,

sekaligus mengurangi gejala mual dan muntah yang sudah timbul.

Menurut guideline, salah satu terapi utk HG adalh B6 (deskripsi B6 dan

manfaatnya). Vtamin ini ada di (mkanan tinggi B6). Selain itu bdasarkan

penelitian jahe juga mampu membantu (deskripsi jahe dan efeknya pada mual n

muntah).

Pada suatu studi, jahe lebih efektif dibanding dimenhidrinat dalam

mengurangi motion sickness (15). Pada studi lain, jahe juga mampu mengurangi

muntah pascaoperasi secara signifikan (16). Di Thailand, jahe telah dipakai secara

turun-temurun untuk mengurangi mual dan muntah pada kehamilan. Sayangnya,

masih sedikit data yang mampu mendukung efektivitas ini. Namun, studi terakhir

() menyebutkan, jahe efektif untuk mengurangi mual dan muntah selama

kehamilan.

Page 12: Ikan Haruan

Jadi,berdasarkan teori2 tsb di atas, mkanan yg dberikan kepada penderita HG

adalah (terapi yg direkomendasikan guideline)

STUDI IKAN HARUAN

Dapus

1. Gadsby R, Barnie-Adshead AM, Jagger C: A prospective study of nausea and

vomiting during pregnancy. Br J Gen Pract 1993, 43:245-248.

2. Fairweather DVI. Nausea and vomiting in pregnancy. Am J Obstet Gynecol

1968;102(1):135–175

3. Goodwin TM, Montoro M, Mestman JH. Transient hyperthyroidism and

hyperemesis gravidarum: clinical aspects. Am J Obstet Gynecol

1992;167(3):648–652

4. Adams RH, Gordon J, Combes B. Hyperemesis gravidarum. I. Evidence of

hepatic dysfunction. Obstet Gynecol 1968; 31(5):659–664

5. Selitsky T, Chandra P, Schiavello Henry J. Wernicke’s encephalopathy with

hyperemesis and ketoacidosis. Obstet Gynecol 2006;107(2 pt 2):486–490

6. Ka¨lle´n B. Hyperemesis during pregnancy and delivery outcome: a registry

study. Eur J Obstet Gynecol Reprod Biol 1988;26(4):291–302

7. Bailit JL. Hyperemesis gravidarum: epidemiologic findings from a large cohort.

Am J Obstet Gynecol 2005;193(3 pt 1): 811–814

8. Course_3316

9. Soejoenoes, 2005

B. Potensi Ikan Haruan sebagai Solusi Gizi

- klasifikasi taksonomi

- deskripsi ikan dan persebaran geografis

- komposisi

- nilai gizi

Page 13: Ikan Haruan

-penelitian

- potensi pangan

C. Cara Pengolahan Ikan Haruan

D. Proses Penyebaran Informasi Efektif

Page 14: Ikan Haruan

BAB III

METODE PENULISAN

Page 15: Ikan Haruan

BAB IV

ISI DAN PEMBAHASAN

Pentingnya penyelesaian mslh pd bumil

Solusi ikan haruan

Mgpa ikan haruan (perlihatkan potensi dan hubungkan dgn masalah)

Kelebihan , kekurngan

Mningkatkan potensi (kelebihan) dan cara mnekan kelemahan dgn pngolahan mkanan

Olahan ikan dikampanyekan metode kampanye (penyuluhan, program, prototipe) program kampanye

Sasaran : bumil dan bidan penyisipan informasi mngenai olahan dalam KIE bumil (bntuk konseling, atau leaflet) melalui ANC dan posyandu

Ibu2 PKK pelatihan pengolahan ikan haruan dan efektivitas penyebaran informasi

Page 16: Ikan Haruan

BAB V

PENUTUP