iii_anthro_age estimation rev 12

32
DENTAL AGE DENTAL AGE ESTIMATION METHODS ESTIMATION METHODS AN’NISAA CHUSIDA AN’NISAA CHUSIDA

Upload: jeffrey-perry

Post on 23-Dec-2015

278 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

k;ljmlkm

TRANSCRIPT

Page 1: Iii_anthro_age Estimation Rev 12

DENTAL AGE DENTAL AGE ESTIMATION ESTIMATION METHODSMETHODS

AN’NISAA CHUSIDAAN’NISAA CHUSIDA

Page 2: Iii_anthro_age Estimation Rev 12

Ada berbagai metode penentuan usia Ada berbagai metode penentuan usia dengan menggunakan gigi :dengan menggunakan gigi :

• Metode klinis / visual ~ tahapan erupsi, Metode klinis / visual ~ tahapan erupsi, atrisiatrisi

• Metode radiografik ~ tahapan Metode radiografik ~ tahapan makroskopis dari perkembangan gigimakroskopis dari perkembangan gigi

• Metode histologis ~ membutuhkan Metode histologis ~ membutuhkan jaringan gigi untuk pemeriksaan jaringan gigi untuk pemeriksaan mikroskop, lebih tepat digunakan saat mikroskop, lebih tepat digunakan saat post-mortempost-mortem

• Metode fisika-kimiawi ~ jaringan keras Metode fisika-kimiawi ~ jaringan keras gigi pd level iongigi pd level ion

Page 3: Iii_anthro_age Estimation Rev 12

• Pada anak dan remaja (< 20 tahun) Pada anak dan remaja (< 20 tahun)

~ tahap pertumbuhan dan ~ tahap pertumbuhan dan perkembangan gigi dapat perkembangan gigi dapat dipergunakan dipergunakan

~ klinis maupun radiografis~ klinis maupun radiografis

~ tooth eruption dan tooth calcification~ tooth eruption dan tooth calcification

• Pada usia dewasa (> 20 tahun) dapat Pada usia dewasa (> 20 tahun) dapat dipergunakan metode morfologis, dipergunakan metode morfologis, radiologis dan biokimiaradiologis dan biokimia

Page 4: Iii_anthro_age Estimation Rev 12

►Metode morfologisMetode morfologis

Diantaranya adalah metode Gustafson Diantaranya adalah metode Gustafson (1950) ~ menggunakan pendekatan statistik (1950) ~ menggunakan pendekatan statistik ~ formula :~ formula :

y= 11.43 + 4.56xy= 11.43 + 4.56x

x = total poin (A+P+S+C+R+T)x = total poin (A+P+S+C+R+T)

y = usiay = usia

Page 5: Iii_anthro_age Estimation Rev 12

►Ada 6 faktor menurut Gustafson Ada 6 faktor menurut Gustafson yang berkaitan dengan usia :yang berkaitan dengan usia :

1. Dental atrition1. Dental atrition

2. Periodontosis2. Periodontosis

3. Secondary dentin deposition3. Secondary dentin deposition

4. Cement apposition4. Cement apposition

5. Root resorption5. Root resorption

6. Transparency of root (root dentine 6. Transparency of root (root dentine

sclerosis)sclerosis)

Page 6: Iii_anthro_age Estimation Rev 12

Johanson MethodJohanson Method

►Atrition (A)Atrition (A)►Secondary dentin (S)Secondary dentin (S)►Cementum apposition (C)Cementum apposition (C)►Periodontal recession (P)Periodontal recession (P)►Root resorption (R)Root resorption (R)►Root translucency (T)Root translucency (T)

Page 7: Iii_anthro_age Estimation Rev 12
Page 8: Iii_anthro_age Estimation Rev 12

►Metode radiologisMetode radiologis

Diantaranya yang dikemukakan oleh Diantaranya yang dikemukakan oleh Kvaal and Solheim ( 1994) ~ ukuran Kvaal and Solheim ( 1994) ~ ukuran ruang pulpa ~ secondary dentine ruang pulpa ~ secondary dentine depositdeposit

Page 9: Iii_anthro_age Estimation Rev 12

►Metode biokimiaMetode biokimia

penghitungan aspartic acid pada penghitungan aspartic acid pada coronal dentincoronal dentin

Page 10: Iii_anthro_age Estimation Rev 12

ATRISIATRISI

►Proses Fisiologis :hilangnya struktur Proses Fisiologis :hilangnya struktur oklusal/insisal akibat gesekan gigi ke oklusal/insisal akibat gesekan gigi ke gigi yg kronisgigi yg kronis

Page 11: Iii_anthro_age Estimation Rev 12

PeriodontosisPeriodontosis

►Definition:Definition:- a degenerative disorder of the periodontal a degenerative disorder of the periodontal

structures, marked by tissue destructionstructures, marked by tissue destruction- a rare disease that affects young people, a rare disease that affects young people,

especially women, and is characterized by especially women, and is characterized by idiopathic destruction of the periodontium idiopathic destruction of the periodontium without inflammation. without inflammation.

- Periodontal recessionPeriodontal recession

Page 12: Iii_anthro_age Estimation Rev 12
Page 13: Iii_anthro_age Estimation Rev 12

Cement LayeringCement Layering

► Pd preparat cementum yg di demineralisasi, Pd preparat cementum yg di demineralisasi, dipotong dg microtome dan dicat HE ~ dipotong dg microtome dan dicat HE ~ tampak pita yang tercat tebal dan tipis tampak pita yang tercat tebal dan tipis berselang-selingberselang-seling

► Cementum juga memberikan kesan adanya Cementum juga memberikan kesan adanya lapisan pd light microscope, baik transmitted lapisan pd light microscope, baik transmitted maupun reflected lightmaupun reflected light

► Lapisan gelap-terang ini diduga berhubungan Lapisan gelap-terang ini diduga berhubungan dg perbedaan densitas sel, densitas extrinsic dg perbedaan densitas sel, densitas extrinsic fibres, keseimbangan antara serabut kolagen fibres, keseimbangan antara serabut kolagen dan substansi dasar maupun perbedaan dan substansi dasar maupun perbedaan derajat mineralisasi derajat mineralisasi

Page 14: Iii_anthro_age Estimation Rev 12

►Lapisan –lapisan ini sgt tipis pd gigi Lapisan –lapisan ini sgt tipis pd gigi manusia shg sulit untuk membuat manusia shg sulit untuk membuat potongan yg cukup bagus untuk potongan yg cukup bagus untuk memisahkan tiap lapisanmemisahkan tiap lapisan

►Lapisan- lapisan ini juga biasanya Lapisan- lapisan ini juga biasanya kurang sempurna dan sulit dideteksi kurang sempurna dan sulit dideteksi pada area sempit, kadang-kadang pada area sempit, kadang-kadang ada area tanpa lapisan yg tampak ada area tanpa lapisan yg tampak jelasjelas

Page 15: Iii_anthro_age Estimation Rev 12
Page 16: Iii_anthro_age Estimation Rev 12

Counts of Layers in CementCounts of Layers in Cement

► Nama lain: INCREMENTAL LINESNama lain: INCREMENTAL LINES► Pada binatang, penghitungan cement layer Pada binatang, penghitungan cement layer

merupakan metode penentuan usia yang rutin merupakan metode penentuan usia yang rutin dipakaidipakai

► Pada manusia pertama kali diteliti oleh Stott Pada manusia pertama kali diteliti oleh Stott (1982), dengan cara meneliti potongan akar (1982), dengan cara meneliti potongan akar transversal dari apeks akar sampai cervical transversal dari apeks akar sampai cervical setebal 100 -150 mikrometer yang dicat setebal 100 -150 mikrometer yang dicat dengan alizarin dan dilihat dengan transmitted dengan alizarin dan dilihat dengan transmitted light microscope, kemudian hasil perhitungan light microscope, kemudian hasil perhitungan cement layer dijumlah dg usia erupsi untuk cement layer dijumlah dg usia erupsi untuk menghasilkan perkiraan usiamenghasilkan perkiraan usia

Page 17: Iii_anthro_age Estimation Rev 12

► Sesudah itu berbagai penelitian dg cara Sesudah itu berbagai penelitian dg cara menghitung cement layer mulai banyak menghitung cement layer mulai banyak dilakukan, seperti yang dilakukan Miller dilakukan, seperti yang dilakukan Miller (1988) dengan meneliti 100 gigi yang (1988) dengan meneliti 100 gigi yang diekstraksi dan membuat 1 potongan per diekstraksi dan membuat 1 potongan per gigi. Ternyata hanya 71% yang bisa gigi. Ternyata hanya 71% yang bisa dihitung dihitung

► Cement layer pada manusia hanya setebal Cement layer pada manusia hanya setebal beberapa mikrometer, sehingga beberapa mikrometer, sehingga nampaknya potongan setebal lebih dari nampaknya potongan setebal lebih dari 100 mikrometer tidak mungkin 100 mikrometer tidak mungkin menyebabkan lapisan tampak terpisah di menyebabkan lapisan tampak terpisah di bawah light microscope bawah light microscope

Page 18: Iii_anthro_age Estimation Rev 12

►Beberapa peneliti lain melakukannya Beberapa peneliti lain melakukannya dengan berbagai metode yang dengan berbagai metode yang berbeda, misalnya dengan memotong berbeda, misalnya dengan memotong menggunakan microtome shg menggunakan microtome shg didapatkan potongan yg tipis (5 didapatkan potongan yg tipis (5 mikron), melakukan dekalsifikasi gigi mikron), melakukan dekalsifikasi gigi lebih dulu, menggunakan bahan lebih dulu, menggunakan bahan pengecatan yang berbeda (mis. HE), pengecatan yang berbeda (mis. HE), bahkan ada penelitian yang bahkan ada penelitian yang penghitungannya dilakukan oleh 3 penghitungannya dilakukan oleh 3 observer yang berbeda agar observer yang berbeda agar menghasilkan nilai yang dianggap validmenghasilkan nilai yang dianggap valid

Page 19: Iii_anthro_age Estimation Rev 12

Age estimation from the extent Age estimation from the extent of Root Dentine Sclerosisof Root Dentine Sclerosis

►Dentin terdiri dr 70% bhn inorganik dan 30% Dentin terdiri dr 70% bhn inorganik dan 30% bhn organik, merupakan jaringan yg bhn organik, merupakan jaringan yg meneruskan transmit pain stimulimeneruskan transmit pain stimuli

►Dentine sclerosis adl tubulus yg terisi bhn Dentine sclerosis adl tubulus yg terisi bhn mineralisasimineralisasi

► Sclerosis pd mahkota : tubulus terisi kristal Sclerosis pd mahkota : tubulus terisi kristal apatit, dan menurut Mendis (1979) tidak apatit, dan menurut Mendis (1979) tidak terkait usiaterkait usia

► Sebaliknya sclerosis pd akar sgt terkait usia Sebaliknya sclerosis pd akar sgt terkait usia

Page 20: Iii_anthro_age Estimation Rev 12

- Root Dentine Sclerosis dimulai pd Root Dentine Sclerosis dimulai pd akhir usia remaja, yaitu dekat apeks akhir usia remaja, yaitu dekat apeks akar pd CDJakar pd CDJ

- Zona sclerosis ini akan menyebar Zona sclerosis ini akan menyebar secara bertahap ke seluruh akar, secara bertahap ke seluruh akar, terutama pd sisi mesial distal ~ terutama pd sisi mesial distal ~ bentuk 3 dimensi yg kompleksbentuk 3 dimensi yg kompleks

- Antara zona sclerotic dan dentin Antara zona sclerotic dan dentin normal tampak bentukan bergerigi normal tampak bentukan bergerigi atau spt bulu, krn kelompok normal atau spt bulu, krn kelompok normal dan sclerotic berselang -selingdan sclerotic berselang -seling

Page 21: Iii_anthro_age Estimation Rev 12

► Zona sclerosis bisa diamati dg baik pd Zona sclerosis bisa diamati dg baik pd ketebalan 250 mikron, dlm keadaan kering, ketebalan 250 mikron, dlm keadaan kering, dg transmitted light microscope ~ akan dg transmitted light microscope ~ akan tampak area sclerotic yg transparan dan tampak area sclerotic yg transparan dan area normal tampak opaquearea normal tampak opaque

► Krn itu disebut juga root dentine Krn itu disebut juga root dentine transparencytransparency

► Kesulitan utama adalah mencatat perluasan Kesulitan utama adalah mencatat perluasan area sclerosis dan menstandarisasi area sclerosis dan menstandarisasi keseluruhan ukuran akarkeseluruhan ukuran akar

► Prosedur harus dipilih dg hati-hati, demikian Prosedur harus dipilih dg hati-hati, demikian juga pemilihan bidang yg harus dipotong, juga pemilihan bidang yg harus dipotong, perkiraan perluasan zona transluscent yg perkiraan perluasan zona transluscent yg berbentuk 3 dimensi dg menggunakan berbentuk 3 dimensi dg menggunakan metode matematis yg sesuai metode matematis yg sesuai

Page 22: Iii_anthro_age Estimation Rev 12

►Penelitian Vasiliadis (1983) yg Penelitian Vasiliadis (1983) yg mengukur volume sclerotic dg mengukur volume sclerotic dg menggunakan many serial section pd menggunakan many serial section pd akar gigi caninus manusia dianggap akar gigi caninus manusia dianggap yg terbaikyg terbaik

Page 23: Iii_anthro_age Estimation Rev 12
Page 24: Iii_anthro_age Estimation Rev 12
Page 25: Iii_anthro_age Estimation Rev 12

DentinDentin

►Ada tiga tipe dentinAda tiga tipe dentin

1.1.Primary dentin, terbentuk dengan cepat Primary dentin, terbentuk dengan cepat saat pertumbuhan dan perkembangan gigi saat pertumbuhan dan perkembangan gigi ~ berkaitan dengan pembentukan enamel ~ berkaitan dengan pembentukan enamel dan cementumdan cementum

2.2.Secondary dentin, pertumbuhan dentin Secondary dentin, pertumbuhan dentin selama masa kehidupan yang berlangsung selama masa kehidupan yang berlangsung lambat ~ berkaitan dengan penurunan lambat ~ berkaitan dengan penurunan jumlah odontoblast yang berfungsijumlah odontoblast yang berfungsi

Page 26: Iii_anthro_age Estimation Rev 12

3. Tertiary dentin, terbentuk sebagai 3. Tertiary dentin, terbentuk sebagai akibat respon lokal terhadap traumaakibat respon lokal terhadap trauma

Page 27: Iii_anthro_age Estimation Rev 12
Page 28: Iii_anthro_age Estimation Rev 12

Secondary DentineSecondary Dentine

►Dipergunakan sebagai penentu usia dg Dipergunakan sebagai penentu usia dg cara scoring deposisi secondary dentin cara scoring deposisi secondary dentin scr kualitatif, yaitu dg mengamati scr kualitatif, yaitu dg mengamati penurunan ukuran ruang pulpa dan penurunan ukuran ruang pulpa dan saluran akarsaluran akar

Page 29: Iii_anthro_age Estimation Rev 12

►Pengukuran juga dapat dilakukan Pengukuran juga dapat dilakukan melalui foto radiografik ~ mengukur melalui foto radiografik ~ mengukur ratio diameter pulpa terhadap ratio diameter pulpa terhadap diameter mahkota, panjang diameter mahkota, panjang pulpa/akar, dan lebar pulpa/akarpulpa/akar, dan lebar pulpa/akar

►Selanjutnya didapatkan ketebalan Selanjutnya didapatkan ketebalan dentindentin

Page 30: Iii_anthro_age Estimation Rev 12
Page 31: Iii_anthro_age Estimation Rev 12

Anak usia 9 tahunAnak usia 9 tahun

Page 32: Iii_anthro_age Estimation Rev 12

Usia 28 tahunUsia 28 tahun