iii laporan akhir formalin

7/21/2019 III Laporan Akhir Formalin

http://slidepdf.com/reader/full/iii-laporan-akhir-formalin 1/9

ACARA III

PEMERIKSAAN FORMALIN PADA MAKANAN

A. Latar Belakang

Ikan merupakan salah satu sumber makanan kaya protein yang digemari

oleh semua lapisan masyarakat, dibanding produk lainnya. Ikan memiliki efek

yang baik bagi kesehatan, dagingnya relatif lunak, lebih cepat dan mudah

diolah serta harganya murah. Agar ikan dapat sampai ke tangan konsumen

sebelum busuk maka diperlukan adanya pengawetan. Pengawetan tersebut

sangat diperlukan untuk memperpanjang masa simpan ikan terutama di saat-

saat musim ikan. Pada musim panen harga ikan sangat murah tetapi

permintaan konsumen cenderung stabil/tidak meningkat, sehingga ikan tidak

habis dipasarkan dalam keadaan segar (itiopan, !"#!$.

Pengawetan pada ikan seringkali menggunakan bahan yang tidak aman

seperti formalin. %al tersebut sangat merugikan kesehatan terutama

konsumen yang sangat sering mengkonsumsi ikan (&ulisa et al , !"#'$. ntuk

itu diperlukan pengetahuan dan sikap yang baik untuk mengetahui adanya

kandungan formalin pada ikan yang sangat merugikan kesehatan. )asyarakat

seringkali terkecoh oleh penampilan ikan yang segar dan tidak dikerubungi

oleh lalat padahal hal tersebut merupakan indikasi bahwa makanan tersebut

mengandung formalin. %arga formalin yang murah, daya awet yang lebih

lama, lebih mudah diperoleh dan praktis menyebabkan para pedagang lebih

memilih formalin sebagai pengawet makanan (*ka, !"#+$.

B. Tujuan

ujuan praktikum kali ini adalah untuk mengetahui adanya kandungan

formalin pada makanan.

C. Tinjauan Pustaka

ormalin merupakan salah satu pengawet non pangan yang sekarang

banyak digunakan untuk mengawetkan makanan. ormalin adalah nama

dagang dari campuran formaldehid, metanol dan air (Anwar, !""'$.

ormalin yang beredar di pasaran mempunyai kadar formaldehid yang

berariasi, antara !" 0 '". 1i Indonesia, beberapa undang-undang yang

melarang penggunaan formalin sebagai pengawet makanan adalah Peraturan

)enteri 2esehatan 3o 4!!/#566, Peraturan )enteri 2esehatan 3o.



##76/)enkes/P*8/9/#555, 3o 4/#557 tentang Pangan dan 3o

6/#555 tentang Perlindungan 2onsumen. %al ini disebabkan oleh bahaya

residu yang ditinggalkannya bersifat karsinogenik bagi tubuh manusia.

Pemakaian formalin dalam makanan dapat menyebabkan timbulnya efek

akut dan kronik yang dapat menyerang saluran pernapasan, pencernaan, sakit

kepala, hipotensi (tekanan darah tinggi$, kejang, tidak sadar hingga koma.

elain itu, juga dapat terjadi kerusakan hati, jantung, otak, limpa, pankreas,

sistem susunan syaraf, pusat dan ginjal. *fek kronik berupa timbul iritasi

pada saluran pernafasan, muntah-muntah dan kepala pusing, rasa terbakar

pada tenggorokan, penurunan suhu badan dan rasa gatal di dada. :ila

formalin dikonsumsi secara menahun dapat menyebakan kanker.:erikut ciri-ciri ikan asin yang mengandung formalin;

#. idak rusak sampai lebih dari satu bulan pada suhu kamar (!<o=$

!. ampak bersih dan cerah

+. idak berbau khas ikan asin

'. ekstur ikan keras, bagiain luar kering tetapi bagian dalamnya

basah

<. idak dikerubungi lalat dan baunya hampir netral (hampir tidak

lagi berbau amis$

(aparinto, !""7$

Ada beberapa jenis bahan tambahan makanan yang dilarang

penggunaannya, sebagaimana diatur oleh Peraturan )enteri 2esehatan

8epublik Indonesia 3omor 4!!/)en2es/Per/I9/#566 tanggal !! eptember

#566 dan Peraturan )enteri 2esehatan 3omor ##76/)en2es/P*8/9/#555.

:eberapa bahan tambahan makanan tersebut yaitu;

• Asam borat dan senyawanya>

• Asam salisilat dan garamnya>

• 1ietilpirokarbonat>

•

1ulsin• 2alium klorat>

• 2loramfenikol>

• )inyak nabati yang dibrominasi>

• 3itrofura?on> dan

• ormalin

D. Metoe

Alat dan :ahan

#$ Alat

Alat yang digunakan dalam praktikum kali ini diantaranya;

- Pipet tetes



- pet

- abung reaksi

- 8ak tabung

- Pengaduk

!$ :ahan:ahan yang digunakan dalam praktikum kali ini diantaranya;

- A@uades

- ampel (ikan pindang$

- Pereaksi I

- Pereaksi II



Dilihat apakah ada perubahan warna + 5 menit (ungu kebiruan)

Hasi dicatat

Pereaksi I ditambahkan ke dalam tabung reaksi sebanyk 3 – 5 tetes

Pereaksi II ditambahkan sebanyak + mg dengan menggunakan u!ung spet

"ampel direndam + #$ menit

%endaman diambil sebanyak ml dengan menggunakan pipet& dimasukkan ke dalam tabung re

"ampel (ikan) dimasukkan ke dalam bekker glass yang sudah diisi dengan 5$$ml a'uades

=ara 2erja

E. !asil

:erdasarkan uji yang dilakukan dengan metode test kit, didapatkan hasil

bahwa tidak ada perubahan warna pada lapisan atas air pada tabung reaksi

yang artinya sampel uji (ikan pindang$ tidak mengandung formalin/negatif

mengandung formalin.

F. Pe"#a$asanji formalin pada ikan pindang dengan metode test-kit formalin bertujuan

untuk mengetahui adanya kandungan formalin dalam ikan asin tersebut.

ampel yang dinyatakan positif memiliki ciri-ciri perubahan warna pada

lapisan atas tabung reaksi menjadi ungu kebiruan, sedangkan sampel yang

dinyatakan negatif tidak memiliki perubahan warna pada lapisan tersebut.

Ikan pindang merupakan ikan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat,

selain harganya yang terjangkau ikan tersebut juga mudah didapat.

:anyaknya dampak negatif yang dapat ditimbulkan formalin bagi tubuh

manusia menyebabkan formalin dilarang digunakan sebagai bahan tambahan

makanan. ormaldehid dalam makanan dapat menyebabkan keracunan

dengan gejala sakit perut akut, muntah-muntah, diare serta depresi susunan

saraf. elain itu, formaldehid juga bersifat korosif, iritatif, dapat

menyebabkan perubahan sel dan jaringan tubuh serta bersifat karsinogen.

:erdasarkan hasil uji didapatkan hasil negatif yang artinya sampel uji

(ikan pindang$ tidak mengandung formalin. %asil tersebut menunjukkan



bahwa kemungkinan besar pedagang ikan pindang tidak menggunakan

pengawet sama sekali atau menggunakan pengawet yang bersifat alami

seperti penambahan bumbu-bumbu misalnya bawang putih, lengkuas, kunyit

dan ketumbar. 1i dalam bumbu-bumbu tersebut terdapat kandungan senyawa

bioaktif yang berperan sebagai antibakteri dan antioksidan. Penambahan

bumbu-bumbu dapur ini juga bisa mempengaruhi cita rasa dari ikan asin yang

dihasilkan (idyaningsih, !""7$.

%. Kesi"&ulan

Pemeriksaan formalin pada makanan bertujuan untuk mengetahui ada atau

tidaknya kandungan formalin pada makanan dengan metode test-kit formalin.

:erdasarkan uji tersebut diperoleh hasil negatif dibuktikan dengan tidak

adanya perubahan warna menjadi ungu kebiruan pada lapisan atas cairan

tabung reaksi. %al tersebut menunjukkan bahwa sampel tidak mengandung

formalin.

!. Da'tar &ustaka

Anwar, . !""'. Keamanan Pangan: Pengantar Pangan dan Gizi. Bakarta;

Penebar wadaya.

*ka 8. !"#+. Rahasia mengetahui makanan berbahaya. Bakarta; itik )edia

Publisher.

Peraturan )enteri 2esehatan 8epublik Indonesia 3omor

4!!/)en2es/Per/I9/#566.

aparinto, =ahyo, 1iana %. !""7. Bahan Tambahan Pangan. &ogyakarta;

2anisius.

itiopan, %.P. !"#!. Studi Identifikasi kandungan formalin dan ikan indang

di asar tradisional dan modern kota semarang. Burnal 2esehatan

)asyarakat, Col. #(!$; 56+-55'.

idyaningsih 1, )urtini *. !""7. !lternatif engganti formalin ada

roduk angan. urabaya; rubus Agrisarana.

&ulisa, 3adya, *nikarmila, )iftah. !"#'. "#i $ormalin ada Ikan !sin

Gurami di Pasar Tradisional Pekanbaru. Burnal 2, Col. #(!$; #-#!.



Dambar #. ampel ikan indang direndam dalam a@uades E 7" menit



Dambar !. 8endaman diambil #ml dengan menggunakan pipet

Dambar +. 1imasukkan ke dalam tabung reaksi



Dambar '. 1itambahkan pereaksi I

Dambar <. 1itambahkan pereaksi II



Dambar 7. %asil

iii laporan akhir formalin

Documents