keracunan formaldehid (formalin)

22
“Keracunan Formaldehid (Formalin)” Anggota kelompok: Nevi Triayu Juwita G1A111009 Oka Kurniawan G1A111057 Dosen Pengampu: dr. Ave Olivia Rahman, M.Sc FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI 2015

Upload: oka-kurniawan-ponda

Post on 15-Jan-2016

80 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

good

TRANSCRIPT

Page 1: Keracunan Formaldehid (Formalin)

“Keracunan Formaldehid (Formalin)”

Anggota kelompok:

Nevi Triayu Juwita G1A111009

Oka Kurniawan G1A111057

Dosen Pengampu: dr. Ave Olivia Rahman, M.Sc

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATANUNIVERSITAS JAMBI

2015

Page 2: Keracunan Formaldehid (Formalin)

PENDAHULUAN• LATAR BELAKANG• Keracunan dapat terjadi karena banyak hal, salah satunya disebabkan

oleh bahan kimia. Banyak bahan kimia yang dilarang, ditambahkan ke dalam makanan akan menyebabkan keracunan. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No.1168 tahun 1999 ada beberapa bahan tambahan yang dilarang digunakan dalam makanan antara lain Asam borat, formalin, dietilpirokarbonat, kalium klorat (Menteri Kesehatan, 1999). Hasil uji Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) pada tahun 2005 terhadap makanan jajanan anak yang dijual di sekolah dasar di 18 propinsi, menunjukkan adanya kandungan bahan kimia yang berbahaya di dalam sejumlah jajanan anak yaitu: boraks, formalin dalam jajanan berupa kue, gorengan, bakso, kerupuk, tahu dan mi. 1

Page 3: Keracunan Formaldehid (Formalin)

• Tujuan penambahan formalin pada makanan adalah sebagai pengawet sekaligus sebagai pengenyal pada mi basah dan bakso. Penyalahgunaan formalin pada makanan ini selain disebabkan harganya yang sangat murah dan mudah didapatkan, juga disebabkan karena minimnya pengetahuan produsen tentang bahaya penggunaan formalin pada makanan. Keracunan formalin dapat menyebabkan gangguan pada pencernaan, iritasi lambung, alergi dan formalin juga bersifat karsinogenik.

Page 4: Keracunan Formaldehid (Formalin)

Rumusan Masalah

• Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apa itu formalin ?

2. Bagaimana mekanisme masuknya formaldehid ke dalam tubuh ?

3. Apa saja dampak keracunan formaldehid?

4. Apa saja pengobatan keracunan formaldehid ?

5. Apa saja pencegahan keracunan formaldehid?

Page 5: Keracunan Formaldehid (Formalin)

Tujuan

• Berdasarkan rumusan masalah diatas, makalah ini bertujuan :

a. Untuk mengetahui tentang formalin.

b. Untuk mengetahui mekanisme masuknya formaldehid ke dalam tubuh.

c. Untuk mengetahui dampak yang diakibatkan formaldehid.

d. Untuk mengetahui pengobatan jila terkena formaldehid.

e. Untuk mengetahui pencegahan supaya tidak terpapar formaldehid.

Page 6: Keracunan Formaldehid (Formalin)

TINJAUAN PUSTAKA• Racun adalah zat atau bahan yang bila masuk ke dalam tubuh

melalui mulut, hidung, suntikan dan absorpsi melalui kulit atau digunakan terhadap organisme hidup dengan dosis relatif kecil akan merusak kehidupan atau mengganggu dengan serius fungsi hati atau lebih organ atau jaringan. Intoksikasi adalah masuknya zat racun kedalam tubuh baik melalui saluran pencernaan, saluran nafas, atau melalui kulit atau mukosa yang menimbulkan gejala klinis.9

• Pengertian formaldehid

Formaldehid merupakan senyawa kimia berbentuk gas atau larutan dan kedalamnya ditambahkan methanol 10-15% untuk mencegah polimerisasi. Dalam perdagangan, tersedia formaldehid 37% dalam air yang dikenal dengan formalin serta dikenal sebagai bahan pengawet dan biasanya mengandung 10% methanol, memiliki karakteristik tidak bewarna bau yang keras dan mempunyai berat jenis 1,09 kg/1 dalam suhu 20 derajat Celsius.5,7,8

Page 7: Keracunan Formaldehid (Formalin)

• Sifat formaldehidMeskipun formaldehida menampilkan sifat kimiawi seperti

pada umumnya aldehida, senyawa ini lebih reaktif dari pada aldehida lainnya. Formaldehida merupakan elektrofil, bisa dipakai dalam reaksi substitusi aromatik elektrofilik dan senyawa aromatik serta bisa mengalami reaksi adisi elektrofilik dan alkena. Dalam keberadaan katalis basa, formaldehida bisa mengalami reaksi Cannizzaro, menghasilkan asam format dan metanol.5,7,8

Sifat fisika dan kimia• Tampilan : cairan jernih (tidak berwarna)• Bau : berbau menusuk, keras• Kelarutan : sangat larut• Berat jenis dan pH : 1.08 dan 2.8• Volatilasi (21oC) : 100• Titik didih dan titik cair : 96oC dan –15oC• Kepadatan uap (1 atm) : 1.04• Tekanan Uap : 1.3 @ pada 20oC

Page 8: Keracunan Formaldehid (Formalin)

PEMBAHASAN

• Formalin sangat berbahaya jika terhirup, mengenai kulit dan tertelan. Formalin masuk ke dalam tubuh manusia , 2 jalur:• mulut • pernapasan.

Formalin melalui oral akan masuk kedalam tubuh melalui saluran digesti dimetabolisme menjadi asam formathati dan eritrositAsam formatdiekskresikan dalam bentuk karbon dioksida dan airlewat urin.

Page 9: Keracunan Formaldehid (Formalin)

• Pembentukan asam format pada eritrosit asam pada darah karena banyaknya alkali.Kondisi ini mempengaruhi hemoglobin yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa secara tidak langsung formalin dapat mempengaruhi hematopoesis melalui efek-efek metabolik dan menghambat proliferasi semua elemen seluler didalam sumsum tulang.

• Sebetulnya, sehari-hari kita menghirup formalin dari lingkungan sekitar. Polusi yang dihasilkan oleh asap knalpot dan pabrik, mengandung formalin yang mau tidak mau kita hirup, kemudian masuk ke dalam tubuh. Asap rokok atau air hujan yang jatuh ke bumi pun sebetulnya juga mengandung formalin. Jika kandungan dalam tubuh tinggi, akan bereaksi secara kimia dengan hampir semua zat di dalam sel, sehingga menekan fungsi sel dan menyebabkan kematian sel yang menyebabkan kerusakan pada organ tubuh.5,7,8,9

Page 10: Keracunan Formaldehid (Formalin)

• Penggunaan formaldehid

Pembunuh kuman sehingga di manfaatkan sebagai berikut :5

• Pembasmi lalat dan berbagai serangga lain.• Bahan pada pembuatan sutra buatan, cermin kaca dan bahan peledak.• Dalam dunia fotografi biasanya digunakan untuk pengeras lapisan

gelatin dan kertas.• Bahan pembuatan pupuk lepas lambat (sustained release ) dalam

bentuk urea formaldehyde.• Bahan untuk pembuatan produk parfum.• Pencegah korosi untuk sumur minyak.• Bahan untuk insulasi busa. • Bahan perekat untuk produk kayu lapis ( plywood ).

Page 11: Keracunan Formaldehid (Formalin)

• Penggunaan yang salahBeberapa contoh produk yang sering diketahui mengandung formalin misalnya: 2

Ikan segar Ayam potong Mie basah Tahu

Dampak utama formaldehid terhadap kesehatan

Dampak utama dapat terjadi dan berpotensi fatal jika terhirup, kontak dengan kulit atau tertelan menyebabkan kulit melepuh, selaput mukosa terbakar,iritasi saluran pernafasan dan mata (kemungkinan parah),lakrimasi,reaksi alergi,bahaya kanker (pada manusia). 5,7,8

Page 12: Keracunan Formaldehid (Formalin)

• Dampak paparan jangka pendek (Akut)1. Jika Terhirup.• Konsentrasi 0,1-5,0 bpj iritasi pada hidung dan tenggorokan;• Konsetrasi 10-20 bpj dapat tenggorokan dan batuk;• Konsetrasi 25-50 bpj pneumonitis dan kadang-kadang edema

paru. • Gejala lain seperti bersin, sulit bernafas, radang kerongkongan,

radang batang tenggorokan, dada sesak, radang cabang batang tenggorokan, sakit kepala, disfagia, sangat haus, kelelahan, berdebar-debar, mual dan muntah.

2. Jika Kontak  Dengan Kulit

Uap atau larutan rasa sakit, perubahan warna putih, keras, mati rasa, dan luka bakar tingkat satu.

• Sensitisasi dermatis yang ditandai dengan ekstrim, reaksi vesicular disertai dengan erupsi pada kelopak mata, wajah, leher, skrotum, dan pundak terjadi pada orang yang pernah terpapar.

Page 13: Keracunan Formaldehid (Formalin)

3. Jika Kontak Dengan Mata•Kosentrasi 0,05-3,0 bpj iritasi dengan kemerahan, gatal, sakit, berair, penglihatan kabur, dan lakrimasi sedang. •Konsentrasi 4-20 bpj lakrimasi hebat, dan kerusakan mata permanen, dan kebutaan.

4. Jika Tertelan

Kasus tertelan formalin dalam bentuk gas tidak mungkin terjadi, tapi jika terjadi, dapat menyebabkan mulut, tenggorokan dan lambung terbakar, sulit bernafas, mual, muntah dan diare, kemungkinan pendarahan, sakit perut parah, sakit kepala, hiotensi, vertigo, stupor, kejang, pingsan, dan koma.

Page 14: Keracunan Formaldehid (Formalin)

Dampak paparan jangka panjang ( Kronis )1. Jika Terhirup.• Paparan berulang atau jangka panjang sakit kepala, rintis mual,

mengantuk, gangguan pernapasan, gangguan ginjal, dan sensitisasi paru.

• Efek neuropsikologi gangguan tidur, iritibilitas, gangguan keseimbangan, penurunan daya ingat, hilang konsentrasi, dan perubahan kejiwaan.

• Efek Reproduktif gangguan haid dan sterilitas kedua pada wanita.

2. Jika Kontak Dengan Kulit

Paparan berulang atau jangka panjang luka bakar tingkat dua, mati rasa, gatal, gangguan pada kuku, pengerasan dan penyamakan kulit dan sensitisasi. Dermatitis dapat terjadi atau terlihat beberapa tahun kemudian dimulai dengan erupsi pada area digital, dan bagian lain tubuh. 5

Page 15: Keracunan Formaldehid (Formalin)

3. Jika Kontak Dengan Mata

Efek tergantung pada konsentrasi dan lama paparan. Keterulangan atau kontak lama dengan bahan krosif dapat menimbulkan konjungtivitas atau efek seperti pada paparan jangka pendek.5

4. Jika Tertelan

Tertelan formalin dalam jumlah sedikit secara berulang dapat menyebabkan iritasi saluran pencernaan, muntah, dan pusing.

Page 16: Keracunan Formaldehid (Formalin)

Penanganan bila telah terpapar formaldehid1. Terhirup

Pindahkan korban pada udara bersih. Bila perlu gunakan masker berkatup atau peralatan sejenis unuk melakukan pernafasan buatan apabila tidak bisa bernapas. Jika sulit bernapas beri oksigen, kemudian panggil dokter.5,7

2. TertelanBerilah susu, putih telur, arang aktif ( norit) dan air. Setiap

bahan organik dapat menonaktifkan formalin jaga tubuh korban agar tetap hangat dan rileks. Apabila muntah, jaga agar kepala lebih rendah dari pinggul. Apabila ada tandatanda shock, maka segera bawa ke rumah sakit.3. Kontak kulit

Segera cuci dengan air paling tidak 15 menit, sambil melepas pakaian yang terkena. Cuci pakaian sebelum digunakan kembali.4. Kontak mata

Segera cuci dengan air selama 15 menit bilas mata dengan air mengalir yang cukup banyak sambil mata dikedip-kedipkan pastikan tidak ada lagi sisa formalin di mata kemudian segera dibawa ke dokter.

Page 17: Keracunan Formaldehid (Formalin)

Pencegahan keracunan formaldehidSeperti telah dipaparkan di atas, bahwa terdapat sejumlah

produk yang secara sengaja ditambahkan formalin sebagai pengawet. Untuk memastikan apakah sebuah produk pangan mengandung formalin atau tidak memang dibutuhkan uji laboratorium. Dan bisa juga kita sebaiknya berhati-hati bila menjumpai produk pangan yang mempunyai ciri sebagai berikut:5,6

a. Tahu

b. Mie basah

c. Ayam potong

d. Baso

e. Ikan asin

Page 18: Keracunan Formaldehid (Formalin)

Dan untuk mencegah terkena formalin di tempat kerja dengan cara :7

a. Untuk mencegah agar tidak terhirup gunakan alat pelindung untuk pernafasan seperti masker, kain atau alat pelindung lainnya yang dapat mencegah kemungkinan masuknya formalin kedalam hidung atau mulut Lengkapi alat ventilasi dengan penghisap udara ( exhaust fan )yang tahan ledakan

b. Gunakan pelindung mata / kaca mata,penahan yang tahan terhadap percikan. Sediakan kran air untuk mencuci mata ditempat kerja yang berguna apabila terjadi keadaan darurat.

c. Gunakan pakaian pelindung bahan kimia yang cocok Gunakan sarung tangan yang tahan bahan kimia

d. Hindari makan,minum dan merokok selama berkerja, cuci tangan sebelum makan.

Page 19: Keracunan Formaldehid (Formalin)

PENUTUP• Kesimpulan

Dari pembahasan di atas diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Formalin merupakan bahan pengawet yang masing- masing digunakan sebagai pengawet mayat, kayu, dan pembasmi kuman yang tidak selayaknya digunakan sebagai Bahan Tambahan Pangan (BTP) karena sangat berbahaya bagi tubuh manusia.

2. Mekanisme formalin masuk ke dalam tubuh manusia melalui dua jalan, yaitu mulut dan pernapasan.

3. Dampak yang ditimbulkan dalam penggunaan formalin sangat berbahaya jika terhirup, mengenai kulit dan tertelan. Akibat yang ditimbulkan dapat berupa : luka bakar pada kulit, iritasi pada saluran pernafasan, reaksi alergi dan bahaya kanker pada manusia sintesis hingga kematian.

Page 20: Keracunan Formaldehid (Formalin)

4. Penanganan bila terpapar dengan formalin jika terhisap pindahkan korban pada udara bersih dan berikan oksigen, tertelan segera berilah susu, arang aktif atau air dan bila kontak dengan kulit dan mata cepat membersihkan daerah yang terkena selama 15 menit.

5. Pencegahan keracunan formalin dengan cara bisa mendeteksi ciri-ciri produk pangan yang mengandung formalin dan juga pencegahan ditempat kerja yaitu dengan cara memakai alat pelindung diri.

Page 21: Keracunan Formaldehid (Formalin)

Saran 1. Dimohon kepada masyarakat agar meminimalisir penggunaan bahan pengawet sintesis dan tidak menggunakan bahan pengawet non-pangan seperti formalin pada makanan sehari- hari.2. Diharapkan kepada masyarakat agar melakukan teknik pengawetan seperti pendinginan, pengeringan, pengemasan, pengalengan, dan fermentasi, sehingga tidak perlu menambahkan bahan pengawet utamanya bahan tambahan sintesis yang sangat berbahaya.3. Menghindari dan cermat dalam memilih makanan yang aman dan bebas dari bahaya zat – zat tertentu terutama formalin salah satu upaya dalam mengurangi resiko keracunan zat tersebut, dan kemudian mengunakan segala merk kosmetika yang sudah memiliki izin Depkes menyatakan bahwa sesuatu kosmetika itu bebas dari formalin.

Page 22: Keracunan Formaldehid (Formalin)

DAFTAR PUSTAKA• Djamhuri, Agus. 2009. Racun dalam Makanan. Surabaya: Airlangga

University Press • Till Hp. 1989. Two year drinking water study of formaldehyde in rats. Food

Chem Toxixol 27:77-87.• Junaidi, Iskandar. 2011. Pedoman Pertolongan Pertama. Yogyakarta. Andi

Offset.• Machfoedz, Ircham, Dkk. 2012. Pertolongan Pertama di Rumah, Tempat

Kerja, Di Perjalanan. Yogyakarta : Fitramaya.• Ariliwandra.2011.Formaldehid.(online).

http://www.scribd.com/doc/28069438/Makalah-bahan pengawet formalin- diunduh tanggal 30 Maret 2015.

• Eels JT,Mc Martin, 1981. Formaldehide Poisoning : rapid metabolism of formic acid. JAMA, J Am Med Assoc 246:1237-1238.

• Wicaksana Widya.2009. Mengenal Formalin dan Bahayanya. (online).http://supermilan. wordpress. com. Diakses pada tanggal 30 Maret 2015.

• Frestone, J. 1989 Case of formaldehyde poisoning. Food Chem Toxicol 21:313-317.

• Donatus, I.A. 2006. Petunjuk Praktikum Toksikologi. Laboratorium Farmakologidan Farmasi Klinik. Yogyakarta.