ii. tinjauan pustaka 2.1. tanaman krisan - sinta.unud.ac.id. tinjauan...tanaman krisan yang berasal...

16
2.1. Tanaman Kris Krisan merupa Bunga krisan memeg di Negeri Cina dan J bunga yang mempun taman. Bunga krisan bunga cakram (disk f floret) yang berbentuk Menurut Rukma floret, bunga krisan d 1. single : bunga terd bagian tengahnya ( Gambar 1. Tanam 5 II. TINJAUAN PUSTAKA san akan salah satu bunga tertua yang dibudida gang peranan penting dalam budaya dan keh Jepang, hampir selama 3000 tahun. Bunga kr nyai potensi sebagai bunga potong atau sebag n merupakan bunga majemuk yang terdiri d floret) dibagian tengah berbentuk tabung dan k pita disekelilingnya (Salinger, 1985). ana dan Mulyana (2002) berdasarkan bentu dapat diklasifikasikan dalam tipe bunga sebag diri atas satu atau dua lapisan ray flower deng (bentuk aster), Nama Indonesia : Kr Nama Latin : Ch Kingdom : Pl Subdivisio : Sp Kelas : Dy Sub Kelas :As Ordo :As Famili :As Genus : Ch Spesies :Ch morifolium man Bunga Krisan ayakan manusia. hidupan manusia risan merupakan gai materi hiasan dari sekumpulan n bunga tepi (ray uk dan susunan gai berikut: gan disk flower di risan hrysanthenum lantae permatophyta ycotiledonae steridae sterales steraceae hrysanthemum hrysanthemum

Upload: duongnguyet

Post on 13-Apr-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanaman Krisan - sinta.unud.ac.id. Tinjauan...Tanaman krisan yang berasal dari daerah subtropis dapat tumbuh pada kisaran suhu harian antara 17–30°C. Pada

2.1. Tanaman Krisan

Krisan merupakan salah satu bunga tertua yang dibudidayakan manusia.

Bunga krisan memegang peranan penting dalam b

di Negeri Cina dan Jepang, hampir selama 3000 tahun. Bunga krisan merupakan

bunga yang mempunyai potensi sebagai bunga potong atau sebagai materi hiasan

taman. Bunga krisan merupakan bunga majemuk yang terdiri dari sekumpulan

bunga cakram (disk floret

floret) yang berbentuk pit

Menurut Rukmana dan Mulyana (2002)

floret, bunga krisan dapat diklasifikasikan d

1. single : bunga terdiri atas satu atau dua lapisan

bagian tengahnya (bentuk aster),

Gambar 1. Tanaman Bunga Krisan

5

II. TINJAUAN PUSTAKA

Tanaman Krisan

Krisan merupakan salah satu bunga tertua yang dibudidayakan manusia.

Bunga krisan memegang peranan penting dalam budaya dan kehidupan manusia

egeri Cina dan Jepang, hampir selama 3000 tahun. Bunga krisan merupakan

bunga yang mempunyai potensi sebagai bunga potong atau sebagai materi hiasan

taman. Bunga krisan merupakan bunga majemuk yang terdiri dari sekumpulan

disk floret) dibagian tengah berbentuk tabung dan bunga tepi (

) yang berbentuk pita disekelilingnya (Salinger, 1985).

Menurut Rukmana dan Mulyana (2002) berdasarkan bentuk dan susunan

, bunga krisan dapat diklasifikasikan dalam tipe bunga sebagai berikut

: bunga terdiri atas satu atau dua lapisan ray flower dengan

agian tengahnya (bentuk aster),

Nama Indonesia : KrisanNama Latin : ChrysanthenumKingdom : Plantae Subdivisio : Spermatophyta Kelas : DycotiledonaeSub Kelas :AsteridaeOrdo :AsteralesFamili :AsteraceaeGenus : ChrysanthemumSpesies :Chrysanthemummorifolium

Tanaman Bunga Krisan

Krisan merupakan salah satu bunga tertua yang dibudidayakan manusia.

udaya dan kehidupan manusia

egeri Cina dan Jepang, hampir selama 3000 tahun. Bunga krisan merupakan

bunga yang mempunyai potensi sebagai bunga potong atau sebagai materi hiasan

taman. Bunga krisan merupakan bunga majemuk yang terdiri dari sekumpulan

) dibagian tengah berbentuk tabung dan bunga tepi (ray

berdasarkan bentuk dan susunan

alam tipe bunga sebagai berikut:

dengan disk flower di

: Krisan Chrysanthenum Plantae Spermatophyta Dycotiledonae Asteridae Asterales Asteraceae Chrysanthemum

Chrysanthemum

Page 2: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanaman Krisan - sinta.unud.ac.id. Tinjauan...Tanaman krisan yang berasal dari daerah subtropis dapat tumbuh pada kisaran suhu harian antara 17–30°C. Pada

6

2. anemone : bentuk bunga mirip dengan single tetapi mahkota bunga bagian

pinggirnya tidak sepanjang single dan bagian tengah bunganya mempunyai

bantalan,

3. spider : mahkota bunganya pipih dan panjang seperti kaki laba – laba,

4. pompon : berbentuk bulat seperti bola, mahkota bunganya menyebar ke semua

arah dan piringan dasar bunga tidak tampak,

5. dekoratif : mirip dengan bentuk pompon, tetapi mahkota bunga bagian luarnya

berkembang lebih panjang dari mahkota bunga bagian bawah,

Menurut Kofranek (1980) krisan dapat digolongkan ke dalam banyaknya

kuntum bunga yang terdapat dalam satu batang, yaitu :

1. tipe standar, adalah tipe krisan yang mempunyai bunga tunggal per batang.

Tipe ini dihasilkan dengan membuang calon bunga samping (lateral bud) dan

membiarkan calon bunga utama (terminal bud) tumbuh dan berkembang

sendiri,

2. tipe spray, adalah tipe krisan yang mempunyai bunga paling sedikit lima

kuntum per batang. Tipe ini dihasilkan dengan membuang kuncup bunga

utama dan membiarkan calon bunga samping.

2.2. Syarat Tumbuh Tanaman Bunga Krisan

Krisan mampu bertahan dan tumbuh pada semua jenis tanah, apabila

dikelola dengan baik. Pada umumnya tanaman krisan ini tumbuh dengan baik

pada tanah yang yang bertekstur gembur, subur serta bebas dari penyakit untuk

derajat keasaman (pH) tanah yang optimal untuk bunga potong adalah 5,6–6,5.

Tanaman krisan membutuhkan air yang cukup untuk pertumbuhan dan

Page 3: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanaman Krisan - sinta.unud.ac.id. Tinjauan...Tanaman krisan yang berasal dari daerah subtropis dapat tumbuh pada kisaran suhu harian antara 17–30°C. Pada

7

perkembangan bunga. Secara teknis krisan pertumbuhan baik pada daerah dengan

ketinggian tempat diatas permukaan laut sekitar 700-1200 m.

Tanaman krisan yang berasal dari daerah subtropis dapat tumbuh pada

kisaran suhu harian antara 17–30°C. Pada fase vegetatif, kisaran suhu harian

antara 22-28oC pada siang hari dan tidak melebihi 26oC pada malam hari

dibutuhkan untuk pertumbuhan optimal krisan (Khattak dan Pearson, dalam

Budiarto, et. al, 2006). Suhu harian ideal pada fase generatif adalah 16–18oC

(Wilkins et. al., dalam Budiarto, et. al, 2006). Menurut Maaswinkel dan Sulyo

(2004) pada suhu diatas 25oC, proses inisiasi bunga akan terhambat dan

menyebabkan pembentukan bakal bunga juga terlambat. Suhu yang terlalu tinggi

juga mengakibatkan bunga yang dihasilkan cenderung berwarna kusam, pucat,

dan memudar.

Krisan merupakan tanaman hari pendek yang inisiasi dan perkembangan

bunganya dikendalikan oleh panjang hari. Tanaman krisan membutuhkan cahaya

lebih dari 13 jam sehari untuk tetap tumbuh secara vegetatif. Di daerah tropis

seperti Indonesia kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi oleh cahaya matahari

yang lamanya rata-rata 12 jam sehari sehingga perlu ditambah dengan

pencahayaan buatan dari lampu listrik yang biasanya pemberian cahaya buatan

paling baik ialah antara pukul 22.00 sampai dengan 02.00 dini hari (Van Sluis,

1952). Manipulasi panjang hari dapat dilakukan dengan menggunakan cahaya dari

sumber lampu pijar maupun lampu tabung (Sack dan Kofranek, 1963).

Page 4: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanaman Krisan - sinta.unud.ac.id. Tinjauan...Tanaman krisan yang berasal dari daerah subtropis dapat tumbuh pada kisaran suhu harian antara 17–30°C. Pada

8

2.3. Greenhouse

Greenhouse sering diartikan sebagia rumah kaca, hal ini dikarenakan pada

pembuatan pertamanya dirancang menggunakan bahan kaca yang tembus

pandang. Dengan perkembangan teknologi, ditemukan bahan lain sebagai

pengganti kaca tersebut seperti plastik dan fiber. Sehingga merubah istilah

greenhouse menjadi istilah rumah tanaman. Istilah greenhouse berasal dari kata

green yang berarti hijau dan house yang berarti rumah. Oleh karena itu istilah

greenhouse sering disebut dengan rumah hijau (Widyastuti, 1993).

Nelson (1978) dalam Eni Sumarni (2002) mendefinisikan greenhouse

sebagai suatu bangunan yang bersifat tembus cahaya. Memungkinkan cahaya

yang dibutuhkan tanaman bisa masuk dan tanaman terhindar dari kondisi

lingkungan yang tidak menguntungkan, antara lain curah hujan yang deras.

Tiupan angin yang kencang atau keadaan temperatur yang terlalu rendah atau

terlalu tinggi, sehingga dapat menghambat pertumbuhan tanaman.

Penggunaan greenhouse untuk melindungi tanaman dari kondisi lingkungan

seperti suhu, kelembaban udara, dan intensitas cahaya dapat diatur (Slamet, 1985).

Penggunaan greenhouse sebagai rumah tanaman akan berpengaruh terhadap iklim

mikro yang berbeda sama sekali dengan lingkungan luar (Bolt, 1983). Hal ini

disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:

a) udara di dalam greenhouse tetap, sehingga pertukaran udara dalam

lingkungan luar sangat kurang dibandingkan dengan udara tanpa penutup, dan

pergerakan udara didalamnya masih sangat kecil. Hal ini berpengaruh

langsung terhadap keseimbangan massa dan energi dalam greenhouse dan

menyebabkan naiknya temperatur di dalam greenhouse,

Page 5: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanaman Krisan - sinta.unud.ac.id. Tinjauan...Tanaman krisan yang berasal dari daerah subtropis dapat tumbuh pada kisaran suhu harian antara 17–30°C. Pada

9

b) radiasi gelombang pendek dirubah menjadi radiasi gelombang panjang oleh

penutup greenhouse (atap). Perubahan panjang gelombang ini menyebabkan

pantulan sinar oleh permukaan lantai atau yang lainnya didalam greenhouse

naik.

Energi matahari yang masuk dalam greenhouse dipantulkan dari berbagai

permukaan. Energi ini diserap oleh tanaman, lantai, tanah, dan lain-lain. Energi

tersebut kemudian diubah menjadi panas. Kelebihan energi dihambatkan sebagai

panas laten dalam transpirasi, memanaskan udara di dalam greenhouse secara

konduksi dan konveksi, atau dipancarkan sebagai radiasi gelombang panjang.

Menurut Businger (1963) energi yang dipancarkan sebagai radiasi

gelombang panjang terperangkap dalam greenhouse dan memanaskan udara di

dalamnya sehingga temperatur udara menjadi naik. Penutup greenhouse

memerlukan bahan yang mempunyai daya tembus (transmisivity) yang tinggi,

daya serap (absorbsivity) dan daya pantul (reflectivity) yang rendah agar dapat

menangkap gelombang pendek sebanyak mungkin.

Bentuk greenhouse yang umum digunakan adalah bentuk rumah, setengah

lingkaran, kubah segi enam, setengah lingkaran yang dimodifikasi (Widyastuti,

1993). Pemilihan bentuk greenhouse untuk budidaya tanaman akan meningkatkan

biaya investasi dan operasi dibandingkan dengan budidaya konvensional, tetap

tentunya dapat diseimbangkan dengan produksi dan kualitas hasil yang optimal

(Tantau dalam Hashimoto and Day, 1991).

Di negara yang banyak memakai greenhouse seperti Belanda, Amerika

Serikat, Inggris atau Jerman. Pengertian greenhouse umumnya mengacu pada

bentuk naungan atau atap kaca, greenhouse biasanya dibuat permanen dari bahan-

Page 6: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanaman Krisan - sinta.unud.ac.id. Tinjauan...Tanaman krisan yang berasal dari daerah subtropis dapat tumbuh pada kisaran suhu harian antara 17–30°C. Pada

10

bahan yang kuat dan awet, serta dilengkapi dengan peralatan yang canggih, seperti

heater (alat pemanas), blower (pengatur kelembapan), kipas angin, alat

penyiraman dan alat otomatis lainnya. Di negara yang mengalami empat musim

pertanian sangat tergantung pada musim, hal ini akibat perbedaan iklim yang

fluktuatif.

Menurut Widyastuti (1993) tujuan membuat greenhouse adalah melindungi

tanaman dari kondisi yang kurang menguntungkan khususnya di Indonesia, fungsi

greenhouse lebih mengarah pada perlindungan tanaman, serta mengurangi

intensitas matahari. Bentuk-bentuk greenhouse yang telah umum digunakan

antara lain bentuk yang menempel pada bangunan yang sudah ada (Gambar 2a),

berdiri sendiri dilapangan (single-span greenhouse) dengan kemiringan atap yang

sama (Gambar 2b), atau dengan kemiringan atap yang berbeda disesuaikan

dengan kemiringan lahan (Gambar 2c). dan ada yang terdiri dari dua atau lebih

greenhouse (multi-span greenhouse) yang berhubungan satu dengan yang lainnya

(Gambar 2d) (Nelson, 1981).

Gambar 2. Bentuk-bentuk greenhouse yang sering digunakan

Page 7: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanaman Krisan - sinta.unud.ac.id. Tinjauan...Tanaman krisan yang berasal dari daerah subtropis dapat tumbuh pada kisaran suhu harian antara 17–30°C. Pada

11

Bentuk greenhouse yang digunakan di Negara Amerika adalah venlo house

(Gambar 3a), Venery House (Gambar 3b), Mansard (Gambar 3c), sedangkan

bentuk greenhouse yang digunakan di Negara Eropa adalah bentuk Arch (Gambar

3d). standard peak (Gambar 3e), Quonset (Gambar 3f) dan cold frame (Gambar

3g), (Hanan et al., didalam greenhouse management, 1978).

Gambar 3. Bentuk-bentuk greenhouse yang digunakan di Negara Amerika dan Eropa

2.4. Hubungan Iklim Mikro dengan Budidaya Tanaman Bunga Krisan

Menurut Sabarudin (2012) Iklim adalah akumulasi suhu udara, dinamika

angin, gerakan vertikal arus laut, termodinamika, hidrologi (kelembaban udara,

awan, total kolom kelembaban, daratan dan permukaan air). Sistem global tekanan

dan densitas atmosfer, salinitas lautan dan dipengaruhi presipitasi, evapotraspirasi,

turbulen, dll. Iklim merupakan salah satu penyebab dalam pertumbuhan dan

Page 8: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanaman Krisan - sinta.unud.ac.id. Tinjauan...Tanaman krisan yang berasal dari daerah subtropis dapat tumbuh pada kisaran suhu harian antara 17–30°C. Pada

12

produksi tanaman yang paling sulit untuk dikendalikan. Oleh karena itu dalam

usaha pertanian, umumnya disesuaikan dengan kondisi iklim setempat. Adapun

faktor iklim yang mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman terdiri dari

suhu, air, kelembaban, radiasi matahari,dan angin.

2.4.1. Suhu Udara

Suhu udara adalah ukuran panas dan dingin dari suatu benda. Suhu udara

sangat berpengaruh pada proses-proses yang terjadi pada tanaman seperti proses

fotosintesis, transpirasi, dan respirasi. Suhu udara yang optimum sangat

diperlukan bagi tanaman agar dapat tumbuh dengan baik. Tanaman memerlukan

suhu udara optimum yang berbeda-beda (Tiwari and Goyal, 1998).

Hanan et al. (1978) menyatakan bahwa garis lintang merupakan faktor

utama yang mempengaruhi suhu greenhouse. Faktor lain adalah ketinggian

matahari, kondisi topografi yang mempengaruhi pergerakan angin dan panjang

hari. Suhu lingkungan berpengaruh terhadap proses fisik dan kimiawi tanaman

dan selanjutnya mengendalikan proses biologi dalam tanaman seperti transpirasi.

Harjadi (1984) menyatakan bahwa suhu optimum tanaman berbeda-beda

tergantung pada spesies dan varietasnya, serta sesuai dengan tahap fisiologis

pekembangannya. Suhu rendah menguntungkan bagi proses pertumbuhan

tanaman, suhu sedang menguntungkan bagi proses pemanjangan batang dan

perkembangan buah, sedangkan suhu tinggi menguntungkan bagi proses

pembungaan.

Suhu yang ekstrim dapat merusak tanaman, suhu yang terlalu dingin

membekukan, dan suhu terlalu tinggi dapat mematikan tanaman sebagai akibat

Page 9: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanaman Krisan - sinta.unud.ac.id. Tinjauan...Tanaman krisan yang berasal dari daerah subtropis dapat tumbuh pada kisaran suhu harian antara 17–30°C. Pada

13

dari koagulasi protein. Terhentinya pertumbuhan pada suhu tinggi merupakan

suatu gambaran dari suatu keseimbangan metabolik yang terganggu (Harjadi,

1984). Faktor yang mempengaruhi besarnya suhu dalam greenhouse adalah

tingkat intensitas panas dari radiasi matahari, besar kecilnya panas yang hilang

melalui atap atau dinding, besar kecilnya rambatan panas yang diserap tanaman

untuk proses fotosintesis dan besar kecilnya panas yang hilang melalui ventilasi

serta bahan konstruksi (Walker, 1965). Suhu lingkungan selain mempengaruhi

kecepatan pertumbuhan tanaman dan metabolisme, juga berperan di dalam

pengendalian tanaman spesies tertentu.

2.4.2. Curah Hujan

Air adalah faktor yang lebih penting dalam produksi tanaman dibandingkan

dengan faktor lingkungan lainnya. Tanaman memperoleh persediaan air dari akar,

itu sebabnya pemeliharaan kelembaban tanah merupakan faktor yang penting

dalam pertanian. Jumlah air yang berlebih dalam tanah akan mampu mengubah

berbagai proses kimia dan biologis yang membatasi jumlah oksigen dan

meningkatkan pembentukan senyawa yang berbahaya bagi akar tanaman.

Curah hujan yang lebat dapat menggangu pembungaan dan penyerbukan.

Fungsi air karena dapat melarutkan dan membawa makanan yang diperlukan bagi

tumbuhan dari dalam tanah. Adanya air tergantung dari curah hujan dan curah

hujan sangat tergantung dari iklim di daerah yang bersangkutan. Jenis tumbuhan

disuatu wilayah sangat berpengaruh pada banyaknya curah hujan di wilayah

tersebut. Tumbuhan di daerah yang kurang curah hujannya keanekaragaman

Page 10: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanaman Krisan - sinta.unud.ac.id. Tinjauan...Tanaman krisan yang berasal dari daerah subtropis dapat tumbuh pada kisaran suhu harian antara 17–30°C. Pada

14

tumbuhannya kurang dibandingkan dengan tumbuhan di daerah yang banyak

curah hujannya.

Curah hujan memegang peranan penting untuk pertumbuhan dan produksi

tanaman pangan. Hal ini disebabkan air sebagai pengangkut unsur hara dari tanah

ke akar dan dilanjutkan ke bagian-bagian lainnya. Pada kondisi alami, kelebihan

air kurang bermasalah jika dibandingkan dengan kekeringan. Kekeringan

didefinisikan sebagai sebuah keadaan yang membutuhkan air untuk transpirasi

dan penguapan langsung melalui jumlah air yang tersedia di tanah.

Sumber pokok dari kekeringan adalah curah hujan, meskipun faktor

peningkatan kebutuhan air cenderung meningkat. Kelembaban nisbi rendah, angin

kencang dan suhu yang tinggi merupakan faktor pendukung kekeringan karena

faktor ini mempercepat evapotranspirasi. Tanah yang kehilangan air secara cepat

oleh penguapan atau pembuangan air juga meningkatkan kekeringan. Irigasi

adalah cara yang paling cocok untuk mengatasi kekeringan. Jika ada irigasi maka

suhu menjadi faktor iklim yang penting dalam mengendalikan produksi tanaman

pangan.

2.4.3. Kelembaban

Menurut Esmay dan Dixon (1986), jumlah atau massa air yang bercampur

dengan satu unit massa udara kering dalam gram dari air yang menguap per

kilogram udara kering disebut kelembaban relatif. Kelembaban relatif merupakan

perbandingan antara kelembaban aktual dengan kapasitas udara untuk

menampung uap air (Handoko, 1995).

Page 11: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanaman Krisan - sinta.unud.ac.id. Tinjauan...Tanaman krisan yang berasal dari daerah subtropis dapat tumbuh pada kisaran suhu harian antara 17–30°C. Pada

15

Kelembaban udara erat kaitannya dengan unsur-unsur iklim lain yaitu suhu

udara, lama penyinaran, curah hujan, dan angin yang secara integral

mempengaruhi laju transpirasi suatu tanaman. Selain itu kelembaban udara di

dalam rumah tanaman dipengaruhi oleh suhu udara dan jumlah air yang

dievapotranspirasikan oleh tanah dan tanaman.

Kelembaban udara di dalam rumah tanam sangat mempengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan tanaman terutama terhadap laju fotosintesis,

yang secara tidak langsung mempengaruhi laju transpirasi, penyerapan hara dan

air, penyerbukan dan perkembangan hama dan penyakit (Silvana, 1991 dalam

Megasari, 2006 ).

2.4.4. Radiasi Matahari

Radiasi matahari yang ditangkap klorofil pada tanaman yang mempunyai

hijau daun merupakan energi dalam proses fotosintesis. Hasil fotosintesis ini

menjadi bahan utama dalam pertumbuhan dan produksi tanaman pangan. Selain

meningkatkan laju fotosintesis, peningkatan cahaya matahari biasanya

mempercepat proses pembungaan dan pembuahan. Sebaliknya penurunan

intensitas radiasi matahari akan memperpanjang masa pertumbuhan tanaman.

Radiasi matahari merupakan faktor penting dalam metabolisme tanaman

yang berklorofil, karena itu produksi tanaman dipengaruhi oleh tersedianya

cahaya matahari. Tapi umumnya fluktuasi hasil dari tahun ke tahun tidak

mempunyai korelasi dengan ketersediaan radiasi matahari, karena produksi

tanaman ditentukan juga oleh faktor-faktor lainnya. Kurangnya radiasi matahari

akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun kebutuhannya

Page 12: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanaman Krisan - sinta.unud.ac.id. Tinjauan...Tanaman krisan yang berasal dari daerah subtropis dapat tumbuh pada kisaran suhu harian antara 17–30°C. Pada

16

tergantung pada jenis tanaman. Kekurangan radiasi matahari pada saat

pertumbuhan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, karena batang

kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukurang lebih

kecil, tipis, dan pucat.

Energi matahari merupakan aspek penting dalam penyusunan penelitian ini.

Radiasi matahari adalah sejumlah energi yang dikeluarkan oleh matahari,

biasanya berupa energi elektromagnetik. Secara umum radiasi matahari yang

dipancarkan ke bumi konstan sepanjang tahun. Namun radiasi matahari banyak

mengalami reduksi saat memasuki atmosfer bumi akibat dari berbagai macam gas

yang harus dilaluinya.

Gambar 4. Persentase energi matahari

(Sumber : http://science-edu.larc.nasa.gov)

Gambar 4 menunjukkan bahwa tidak semua radiasi matahari diserap oleh

permukaan bumi. Hanya 51% dari total radiasi yang diserap oleh permukaan bumi

dan laut 15% dari total radiasi matahari diserap atmosfer. Radiasi inilah yang akan

mempengaruhi tingkat panas dan cahaya alami yang masuk ke dalam bangunan.

Page 13: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanaman Krisan - sinta.unud.ac.id. Tinjauan...Tanaman krisan yang berasal dari daerah subtropis dapat tumbuh pada kisaran suhu harian antara 17–30°C. Pada

17

Intensitas radiasi matahari yang jatuh ke suatu tempat dipengaruhi oleh parameter

antara lain (Thekaekara, 1971) :

1. garis lintang lokasi (latitude),

2. tanggal pengukuran pada kalender matahari

3. waktu pengukuran.

Secara umum radiasi matahari yang jatuh pada suatu bidang permukaan ada

dua yaitu:

1. radiasi langsung

yaitu radiasi matahari yang jatuh langsung pada permukaan tanpa melalui

bidang lain atau pemantul,

2. radiasi baur

yaitu radiasi matahari yang jatuh pada permukaan secara tidak langsung

tetapi melalui bidang lain atau pemantul.

Berdasarkan parameter-parameter yang mempengaruhi intensitas radiasi

matahari, lokasi dan waktu pengukuran menjadi faktor yang mempengaruhi, Hal

ini dikarenakan pergerakkan matahari antar daerah dipermukaan bumi.

2.4.5. Angin

Angin merupakan suatu vektor yang memiliki besaran dan arah. Besaran

yang dimaksud adalah kecepatan sedangkan arahnya adalah dari mana datangnya

angin. Secara mikro, angin penting artinya dalam proses pertukaran udara

khusunya oksigen dan karbondioksida dari dan ke lingkungan (Handoko, 1995).

Dalam bentuk yang sangat sederhana, angin dapat dibatasi sebagai gerakan

horizontal udara relatif terhadap permukaan bumi. Batasan ini berasumsi bahwa

Page 14: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanaman Krisan - sinta.unud.ac.id. Tinjauan...Tanaman krisan yang berasal dari daerah subtropis dapat tumbuh pada kisaran suhu harian antara 17–30°C. Pada

18

seluruh gerakan udara secara vertikal kecepatannya dapat diabaikan karena relatif

rendah (<1 m/s) akibat diredam oleh gaya gravitasi bumi (Handoko, 1995).

Sedangkan arah angin dibatasi sebagai arah asal angin itu bertiup (merupakan

lawan arah gerak udara). Walaupun aliran udara ke atas penting dalam

pembentukan awan dan hujan, kecepatan pergerakan horizontal jauh lebih besar

dan mempengaruhi proses-proses cuaca.

Menurut Esmay dan Dixon (1986), pada umumnya kecepatan angin sebesar

0.1-0.25 m/s yang mengenai permukaan daun akan memudahkan daun menangkap

CO2. Untuk kecepatan angin sebesar 0.5 m/s, CO2 yang ditangkap akan

berkurang. Untuk kecepatan angin sebesar 1.0 m/s akan menghambat

pertumbuhan dan kecepatan angin diatas 4.5 m/s akan terjadi kerusakan proses

fisik tanaman.

Pengendalian iklim mikro dalam bangunan agar sesuai bagi tanaman

diperlukan ventilasi. Ventilasi merupakan faktor penting dalam sistem

pengendalian lingkungan pada bangunan pertanian seperti perkandangan dan

rumah tanaman.

Ventilasi adalah proses pertukaran antara udara yang ada di dalam dan di

luar bangunan untuk memindahkan panas yang disebabkan radiasi matahari,

mengisi oksigen dan membantu mengontrol tingkat kelembaban udara. Laju

ventilasi diukur dengan satuan jumlah massa udara yang dipertukarkan per satuan

unit waktu seperti jam, menit, detik (Mastalerz, 1977). Dengan adanya ventilasi

maka dimaksudkan agar: 1) suhu udara di dalam bangunan mendekati suhu udara

luar, 2) menghilangkan udara lembab di dalam bangunan dengan asumsi udara

Page 15: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanaman Krisan - sinta.unud.ac.id. Tinjauan...Tanaman krisan yang berasal dari daerah subtropis dapat tumbuh pada kisaran suhu harian antara 17–30°C. Pada

19

luar lebih kering, dan 3) mengembalikan konsentrasi O2 di dalam bangunan.

(Takakura, 1991).

Menurut Randall dan Boon (1997), ventilasi adalah pergerakan udara

melewati bangunan. Ventilasi terjadi jika terdapat perbedaan tekanan udara

melewati bukaan bangunan. Pada sistem ventilasi alami, perbedaan tekanan

melalui bukaan timbul dari dua sumber yaitu: 1) panas yang dihasilkan dalam

bangunan dan angin, 2) panas yang dihasilkan di dalam bangunan meningkatkan

suhu udara di dalam bangunan, dan menurunkan kerapatan udara di dalam

bangunan sehingga terjadi perbedaan kerapatan udara antara dalam dan luar

bangunan. Udara masuk melewati bagian yang lebih rendah dari bukaan dan

keluar melewati bagian yang lebih tinggi dari bukaan (Barrington et all, 1994).

Sistem ventilasi alami terjadi karena adanya perbedaan tekanan melalui

bukaan yang timbul akibat faktor angin dan termal. Efek angin dan termal,

bergerak sendiri maupun bersama-sama, dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan

udara yang akan menentukan besarnya laju ventilasi alam yang melewati

bangunan. Pada ventilasi alami, besarnya laju pertukaran udara dipengaruhi oleh

total luas bukaan, arah bukaan, kecepatan angin, dan perbedaan antara suhu di luar

dan di dalam greenhouse (Mastalerz, 1977).

Kemampuan sistem ventilasi alami dalam menurunkan suhu ruangan tanpa

didukung fasilitas lain sangat terbatas. Penurunan suhu yang dapat dicapai

maksimal mendekati atau sama dengan tingkat suhu udara lingkungan luar.

Penggunaan ventilasi alami sangat berpotensi dalam mengurangi biaya operasi.

Menurut Brockett dan Albright (1987) dalam Apriliani (2006), sistem ventilasi

alami membutuhkan energi dan biaya yang lebih kecil dibandingkan dengan

Page 16: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanaman Krisan - sinta.unud.ac.id. Tinjauan...Tanaman krisan yang berasal dari daerah subtropis dapat tumbuh pada kisaran suhu harian antara 17–30°C. Pada

20

sistem ventilasi mekanis, disamping itu lebih tenang karena sistem ventilasi

mekanis digerakkan oleh kipas listrik yang mengeluarkan suara berisik bila

sedang berfungsi.

2.4.6. Profil

Profil adalah gambaran kenampakan suatu keadaan secara vertikal dan

horizontal terhadap permukaan. Profil bisa disebut sebagai penampang karena

merupakan ukurn jarak dan perbedaan tinggi titik-titik diatas permukaan tanah

dapat ditentukannirisan tegak dilapangan. Bentuk profil umumnya dibedakan atas

profil memanjang dan profil melintang pada interval jarak tertentu.

2.4.7. Garis Kontur

Garis kontur adalah garis yang menghubungkan titik-titik yang

mempunyai nilai ukur yang sama, yang diukur dari suatu bidang perbandingan

tertentu. Garis kontur yang menyerupai sidik jari yang menunjukan titik dengan

nilai ukur yang sama dalam peta. Karena merupakan tanda dari nilai ukur yang

sama, maka garis ini tidak akan pernah saling memotong tapi bisa bersinggungan.

2.4.8. Sebaran

Sebaran merupakan hasil dari pertemuan antara titik-titik yang sama pada

suatu tempat. Sebaran di peroleh dari hasil pengukuran dilapangan dengan

ketinggian yang sama baik untuk pengukuran suhu, kelembaban dan intensitas

cahaya.