sukrosa dan asam sitrat sebagi pengawet krisan

14
SUKROSA DAN ASAM SITRAT SEBAGAI PENGAWET KRISAN Universitas Mercu Buana Yogyakarta 2010

Upload: chiimute

Post on 04-Jul-2015

300 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sukrosa Dan Asam Sitrat Sebagi Pengawet Krisan

SUKROSA DAN ASAM SITRAT SEBAGAIPENGAWET KRISAN

Universitas Mercu Buana Yogyakarta2010

Page 2: Sukrosa Dan Asam Sitrat Sebagi Pengawet Krisan

Umiarsih 10011001Kismawati Janah 10011011Lela Nurhidayati 10011012Zanny Varah .M 10011016

Kelompok 4

Page 3: Sukrosa Dan Asam Sitrat Sebagi Pengawet Krisan

Apa itu bunga krisan ?? (Chrysanthemum morifolium)

• Krisan merupakan tanaman bunga hias berupa perdu dengan sebutan lain Seruni atau Bunga emas (Golden Flower) berasal dari dataran Cina.

Page 4: Sukrosa Dan Asam Sitrat Sebagi Pengawet Krisan

Beberapa krisan yang digunakan sebagai bunga potong:

• Puma, berbunga putih, bentuk bunga anemone, diameter bunga dan mata bunga 45 mm/25 mm.

• Salmon, bentuk bunga tunggal, berwarna pink, diameter bunga dan mata bunga 70 mm/15 mm.

• Gold van Langen, bentuk bunga tunggal, berwarna kuning emas, diameter bunga dan mata bunga 65 mm/18 mm.

Page 5: Sukrosa Dan Asam Sitrat Sebagi Pengawet Krisan

Mengapa harus di awetkan ??

Page 6: Sukrosa Dan Asam Sitrat Sebagi Pengawet Krisan

Prinsip perlakuan pengawetan:

• Penambahan makanan• Penurunan pH air/

menambah keasaman air.

• Menghambat proses pembusukan/perkembangbiakan bakteri.

Page 7: Sukrosa Dan Asam Sitrat Sebagi Pengawet Krisan

Penambahan makanan

Setelah dipanen,bunga potong harus diberi tambahan karbohidrat yang berupa gula (Sukrosa-gula putih).

Bentuk molekul sukrosa adalah yang paling efisien/siap pakai untuk tanaman, dan memudahkan ditransportasikan dalam sel-sel tanaman. Takarannya 1-2% gula/liter air bersih (10-20 g/l).

Page 8: Sukrosa Dan Asam Sitrat Sebagi Pengawet Krisan

Penurunan pH air/ menambah keasaman air.

• Bunga potong umumnya menyerap air secara maksimum bila pH air 3,5 – 4,5. Penyerapan air sangat penting untuk menanggulangi dehidrasi yang disebabkan oleh evapotranspirasi.

• Dehidrasi menyebabkan kelayuan, daun / bunga yang kering / terbakar.

Page 9: Sukrosa Dan Asam Sitrat Sebagi Pengawet Krisan

Untuk mencapai pH yang ideal digunakan:

Asam sitrat 200 – 600 ppm (200 – 600 mg/liter) Asam benzoat 200 – 600 ppm (200 – 600

mg/liter) Alumunium sulfat 200 – 300 ppm (200 – 300

mg/liter)

Page 10: Sukrosa Dan Asam Sitrat Sebagi Pengawet Krisan

Menghambat proses pembusukan/perkembangbiakan bakteri.

• air merupakan bahan organik yang menjadi media pertumbuhan bakteri.

• Sehingga pakailah air yang bersih ditambah bahan pengawet dan buanglah daun-daun yang akan terendam air.

Page 11: Sukrosa Dan Asam Sitrat Sebagi Pengawet Krisan

Tips Practice : Pemakaian Bahan Pengawet bahan pengawet yang dipakai mengandung semua unsur yang menjadi sumber makanan, penurunan pH air dan menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur. Campuran gula dengan asam sitrat/asam benzoat sudah memenuhi ketiga syarat di atasAir BersihHendaknya tidak mengandung padatan terlarut (TSS) lebih dari 200 ppm.

Page 12: Sukrosa Dan Asam Sitrat Sebagi Pengawet Krisan

Asam SitratSenyawa ini merupakan bahan pengawet yang baik dan alami, asam sitrat berbentuk serbuk kristal anhydrous (bebas air), berwarna putihDalam biokimia , asam sitrat dikenal sebagai senyawa antara dalam siklus asam sitrat yang terjadi di dalam mitokondria yang penting dalam metabolisme makhluk hidup.Kelebihannya yaitu dapat mengikat ion-ion logam dengan pengkelatan sehingga digunakan sebagai pengawetan dan penghilang kesadahan air.

Page 13: Sukrosa Dan Asam Sitrat Sebagi Pengawet Krisan

Kesimpulan

Pengawetan bunga potong dengan menggunakan larutan sukrosa dan asam sitrat merupakan salah satu metode yang aman di gunakan,

ramah lingkungan dan relatif murah. Jadi metode ini layak untuk

diterapkan oleh para petani bunga potong khususnya krisan.

Page 14: Sukrosa Dan Asam Sitrat Sebagi Pengawet Krisan