ii. analisa indifference curve dlm permintaan konsumen (1n)
TRANSCRIPT
Teori Permintaan Konsumen: Analisis Kurva Kepuasan Sama (Indifference
Curve)
KELOMPOK 2
POKOK BAHASAN
Pengertian Konsep Indifference Curve Keseimbangan Konsumen menurut Pendekatan
Indifference Curve Pengaruh Perubahan Harga, Perubahan
Pendapatan(income) terhadap Keseimbangan dan Perilaku Konsumen
Substitution Effect dan Income Effect Income Consumption Curve (ICC), Price
Consumption Curve (PCC) dan Engel Curve Hubungan antara Income Elasticity pada berbagai
Engel Curve
PENDEKATAN KARDINAL (CARDINAL UTILITY APPROACH)/ PENDEKATAN SCR KUANTITATIF
Konsep Cardinal Utility Approach:
Menggunakan utilitas marginal yang terukur
(measurable marginal utility)Utilitas marginal (marginal utility/MU) menggambarkan kepuasan konsmen
Utilitas marginal (marginal utility/MU) akan bernilai 0
bila kepuasan konsumen maksimal
MU = 0 , kepuasan konsumen maksimal
PENDEKATAN ORDINAL (ORDINAL APPROACH) / PENDEKATAN SCR KUALITATIF
Konsep Ordinal Approach :
Menggunakan pendekatan kurva indiferens
(indifference curves approach) Menggambarkan dua barang yang
menunjukkan kepuasan yang sama
Pendekatan Kurva Indiferen
Pendekatan kurva indiferen menganggap bahwa tingkat kepuasan konsumen hanya dapat diukur dengan pengukuran ordinal.
Contoh: Steven yang memiliki IQ setinggi 150 dikatakan lebih cerdas dari Badu yang memiliki IQ 75. Tetapi tidak berarti Steven dua kali lebih cerdas daripada Badu. Dua orang yang ber IQ 75 tidak sama dengan seorang yang ber IQ 150.
PENDEKATAN ORDINAL (ORDINAL APPROACH) / PENDEKATAN SCR KUALITATIF
Asumsi - asumsi yang digunakan : Rasionalitas Konveksitas (adanya kepuasan yang sama) Transitivitas (tergantung uang yang dimiliki) Tingkat substitusi marginal Nilai guna tergantung jumlah barang dan jasa yang
tersedia Indifference Curves tidak pernah saling berpotongan Konsumen mempunyai skala preferensi Konsumen memaksimalkan kepuasan dengan taat kepada
garis kendala anggaran
Skala Preferensi (fungsi preferensi)
Suatu sistem atau serangkaian kaidah dalam menentukan pilihan
Ciri-Ciri Fungsi Preferensi
Untuk setiap dua kelompok barang (A dan B) konsumen bisa membuat peringkat A lebih disukai daripada B; B lebih disukai daripada A; A indiferen terhadap B.
Peringkat bersifat transitif (jika A lebih disukai daripada B, dan B lebih disukai daripada C maka A lebih disukai daripada C.
Konsumen selalu ingin mengkonsumsi jumlah barang yang lebih banyak karena konsumen tidak pernah “terpuaskan”.
INDIFFERENCE CURVES
merupakan serangkaian titik yang masing- masing
mewakili kombinasi jumlah barang X tertentu dan
jumlah barang Y tertentu, yang semuanya
menghasilkan jumlah utilitas total yang sama.
Bentuk Indifference CurvesQy
Qx0
IC
A
B
Y1
Y2
X1
X2
Kurva Indiferens biasa juga disebut Kurva Kepuasan Sama
Karakteristik Kurva Indiferens1. Menunjukkan kepuasan sama diantara
semua produk yang dikonsumsi.
2. Preferensi kepuasan konsumen bertingkat secara konsisten.
3. Kepuasan konsumen ditandai dengan semakin banyaknya barang yang dikonsumsi.
4. Kepuasan konsumen dicapai dari setiap kombinasi barang yang menghasilkan kepuasan total.
Ciri-Ciri Kurva Indiferens Turun dari kiri atas ke kanan bawah untuk
kombinasi antara barang X dan Y. Mempunyai nilai mutlak kemiringan (slope)
yang negatif, cembung (convex) ke arah titik pusat origin/ titik asal
Tidak saling berpotongan Kumpulan kurva indiferens menjadi kurva
indiferens map.
Ciri-Ciri Kurva Indiferens
Turun dari kiri atas ke kanan bawah untuk kombinasi antara barang X dan Y.
Y
X0
A
B
C
D
IC2
IC1
Y1
Y2
Y3
X1 X2 X3 X4
INDIFFERENCE CURVES Kemiringan (slope) Indifference Curve
Kemiringan (slope) indifference curve dapat
didefinisikan sebagai suatu rasio/perbandingan
antara marginal utility barang X terhadap marginal
utility barang Y, dan angka itu bernilai negatif.
Slope = - ∆Y = MUY
∆X MUx
INDIFFERENCE CURVES
Bentuk Indefference Curve Cembung (convex)
ke Arah Titik Pusat (Origin)
Bentuk indifference curve yang cembung berkaitan dengan
asumsi tingkat substitusi marginal yang menurun.
Artinya, bila konsumsi terhadap barang X banyak, maka
konsumsi terhadap barang Y akan menjadi sedikit, MUX/MUY
menurun. Hal ini akan mengakibatkan barang X menjadi
kurang bernilai dalam hitungan unit Y atau barang Y menjadi
lebih bernilai dalam hitungan unit X
Ciri-Ciri Kurva Indiferens
Mempunyai nilai mutlak kemiringan (slope) yang negatif, cembung (convex) ke arah titik pusat origin/ titik asal
Titik X Y
A 1 9
B 2 6
C 3 4
D 4 3
E 5 2
Y
X0 1 2 3 4 5
9
6
432
A
BC
DE
X
YMRSxy
-3
-2
-1
-1
INDIFFERENCE CURVES Indifference Curve tidak Saling Berpotongan
Indifference curve menggambarkan ketinggian yang
berbeda - beda dari suatu bidang. Kuantitas barang
yang lebih sedikit dari X atau Y atau keduanya, tidak
dapat menaikkan tingkat kepuasan. Untuk itu, tidak
mungkin indifference curve saling berpotongan.
Ciri-Ciri Kurva Indiferens
Tidak saling berpotongan
X
Y
0
IC2
IC1
K L
M
N
Garis Anggaran (Budget Line)
Merupakan batasan (constrain) kemampuan konsumen, secara umum satuan uang (M)
Px(Qx) + Py(Qy) ≤ M jika konsumen ingin
menggunakan semua anggaran yang tersedia
Px(Qx) + Py(Qy) = M
Y
X
M/Px
M/Py0
Garis Anggaran
Kurva Anggaran dan Perubahan Anggaran
Y
X
Y
X0 0A1 A2 A1 A2
Pergeseran garis anggaran (A1 ke A2), naiknya jumlah Y dan Jumlah X, disebabkan oleh Naiknya Anggaran Konsumen
Pergeseran garis anggaran (A1 ke A2), naiknya jumlah X, Y tetap, disebabkan oleh Turunnya harga barang X
Menentukan Jumlah Kepuasan Konsumen
IC1 dengan titik A dan B menunjukkan kepuasan Konsumen belum optimal, IC2 dengan titik C konsumen mencapai titik optimum IC3 dengan titik D anggaran konsumen tidak mencukupi untuk memenuhi
kebutuhan barang X dan Y.
Y
X0
IC3
IC2
IC1
Y*
X*
C
BD
A
Ekuilibrium Konsumen
Pada titik singgung antara kurva indiferens konsumen dengan garis anggaran.
Secara matematis; slope kurva kurva indiferens sama dengan slope kurva garis anggaran, (-Px/Py)
y
xxy
P
PMRS
y
x
y
x
P
P
MU
MU
X
Y
MUy
MUx
P
PMRS
y
xxy
Gambar Kurva Ekuilibrium Konsumen
Ekuilibrium tercapai dititik E dengan konsumsi 5x,5y. Tidak di N karena kepuasannya lebih rendah, IC1 lebih rendah IC2.Tidak di S, sebab pendapatannya tidak mencukupi untuk berkonsumsi pada IC3
3 5 7
3
5
7
10
14
10 14
E
S
N
Qy
QxIC1
IC2
IC3
.
.
.
Efek Subtitusi dan Efek Pendapatan (akibat perubahan harga)Qy
Qx
Px
Qy
k
k’
EG
T
L S’ S
III
II
E’
G’
D’x
T’
Dx
95
1
0.5
Efek Pendapatan
Efek penggantian
14 20
7
10
Income Consumption Curve (Kurva Konsumsi Pendapatan)
Yaitu tempat titik-titik ekuilibrium konsumen (kepuasan maksimal) dihubungkan dengan menganggap bila hanya pendapatan konsumen yang berubah (bukan oleh sebab lain)
Income Consumption Curve
Income Consumption Curve dibentuk dengan menghubungkan titik F,E dan S, dimana ketiga titik tersebut merupakan kepuasan maksimal pada garis kendala anggaran masing-masing
3 5 7
3
5
7
10
14
10 14
F
E
S
Qy
Qx
Engel Curve
Yaitu kurva yang memperlihatkan jumlah suatu komoditi yang ingin dibeli konsumen per periode waktu pada berbagai tingkat pendapatan totalnya 6
10
14
3 5 7
M
Qx
Pengaruh Perubahan Pendapatan Konsumen terhadap Keseimbangan Konsumen
Income Consumption Curve (ICC), kombinasi produk yang dikonsumsi untuk memberikan kepuasan (utilitas) maksimum kepada konsumen pada berbagai tingkat pendapatan.
Kurva Engel, menunjukkan hubungan antara pendapatan konsumen dengan jumlah barang yang dikonsumsi
Y
XY
X
0
0
ICC
IC3
IC2IC1
A1 A2 A3
X1 X2 X3
I3
I2
I1
Kurva Engel
Yaitu tempat titik-titik ekuilibrium konsumen (kepuasan maksimal) dihubungkan dengan menganggap bila kemungkinan harga satuan barang yg bersangkutan berubah
Dengan price consumption curve kita dapat menurunkan kurva permintaan oleh konsumen.
Pengaruh Perubahan Harga terhadap Keseimbangan Konsumen
Price Consumption Curve (PCC), kombinasi barang atau jasa yang dikonsumsi oleh konsumen yang memberikan kepuasan (utilitas) maksimum kepada konsumen pada berbagai tingkat harga.
Kurva permintaan konsumen individual diturunkan dari titik-titik pada kurva PPC, menggambarkan jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat harga.
Y
XPx
Qx0
0
PCC
IC3
IC2IC1
A1 A2 A3
Qx1Qx2 Qx3
D
Px1
Px2
Px3
Efek Pendapatan dan Efek Substitusi
Efek Substitusi, bilamana terjadi kenaikan harga barang X akan menyebabkan naiknya permintaan barang Y.
Efek Pendapatan, Naiknya harga barang X berakibat penurunan relatif pendapatan konsumen.
Y
X0 X1 X3 X2 A1 A2 A2
A BC
IC2
IC1
Keterangan:
X1X2 total efekX1X3 efek substitusiX3X2 efek pendapatan
Efek Pendapatan dan Efek Substitusi
Barang Inferior, Kenaikan pendapatan konsumen akan menurunkan jumlah barang X yang diminta.
Y
X0 X1 X2 X3 A1 A2 A3
A B
CIC2
IC1
Keterangan:
X1X2 total efekX1X3 efek substitusiX3X2 efek pendapatan
Efek Pendapatan dan Efek Substitusi
Barang Giffen, sifatnya menyerupai barang inferior, sifat khususnya adalah jika harga barang inferior turun jumlah permintaan juga akan turun.
Y
X0
B
A
C
IC2
IC1
X2 X1 X3 A1 A2 A3
Keterangan:
X1X2 total efekX1X3 total substitusiX2X3 efek pendapatan
Menurunkan Kurva Permintaan: Model Kurva Indiferens
Barang Normal dan Superior, berlakunya hukum permintaan (hubungan negatif) dan efek pendapatan berhubungan positif.
Barang inferior, berlaku hukum permintaan tetapi efek pendapatan negatif.
Y
X
Qx
Px0
0
X1 X2 A1 A2
X1 X2
AB
Dx
A
B
Px1
Px2
IC2
IC1
Menurunkan Kurva Permintaan: Model Kurva Indiferens
Barang Giffen, sifat sama dengan barang inferior, tetapi bertentangan terhadap hukum permintaan.
Y
XPx
0
0
X1 X2 A1 A2
X1 X2
A
B
Dx
A
B
Px1
Px2
IC2
IC1
Qx
Matur suwun