ii · 2015-12-14 · perancangan ulang sistem identitas visual the alleyway cafe ... memiliki...

287

Upload: lamlien

Post on 30-Apr-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis
Page 3: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

ii

Page 4: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

iii

Page 5: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

iv

Page 6: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1071

PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS

VISUAL THE ALLEYWAY CAFE

Oleh :

I Putu Agus Eka Putra(1), A. A. Sg. Intan Pradnyanita,

S.Sn.,M.Sn.(2), Andreas Adisyahwarman, ST.(3)

Desain Komunikasi Visual, Program Strata 1, Sekolah Tinggi Desain Bali

ABSTRAK

Persaingan bisnis kuliner di Bali cukup

menjamur salah satunya adalah kafe. Perkembangan

gaya hidup membuat bisnis kafe menciptakan konsep

dan image yang Baru serta berbeda. Saat ini

kafebukan lagi sekedar sebagai tempat makan dan

minum saja, tetapi juga digunakan sebagai tempat

berkumpul dan bersosialisasi antar sesama, sambil

menikmati makanan dan minuman yang tersedia.

Untuk menarik perhatian para pengunjung salah satu

cara yang dapat ditempuh adalah dengan membuat

suasana yang menarik dan berkonsep. Kondisi inilah

yang menjadi peluang bagi The Alleyway Cafe untuk

melakukan ekspansi mencari pasar baru sebagai salah

satu kafe yang mengusung konsep bergaya recycled

industrial baik dari segi interior maupun eksterior.

Melihat bahwa The Alleyway Cafe masih tergolong

Baru di Denpasar dan The Alleyway Cafe sendiri

memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha

kuliner sejenis lainnya, hanya saja logo yang mereka

Page 7: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1072

miliki saat ini kurang sesuai dan kurang menarik,

maka penulis berencana melakukan “Perancangan

Ulang Sistem Identitas Visual The Alleyway Cafe”

mulai dari logo, media-media promosi yang dipakai

sampai dengan kemasan yang nantinya akan dipakai

oleh The Alleyway Cafe. Dengan membuat desain-

desain media promosi yang menarik dan

menyesuaikan target market, diharapkan The Alleyway

Cafe dapat bersaing dengan usaha-usaha sejenis

lainnya.

Kata Kunci : Kuliner, The Alleyway Cafe, Desain,

Media Promosi

ABSTRACT

The competition in culinary business in Bali is

simply like a trend nowadays, one of them is cafe.

Therefore, the development of cafe in Bali is fast. The

development of life style makes cafe business creates

new and different concept and image. Nowadays, cafe

is not only a place for having some meals or drinking,

but it is also used as a place to gather and being

socialize with others while enjoying some foods and

drinks that are available. To get the visitors attention,

a way that can be done is by making a conceptual and

interesting situation. This kind of condition that can be

used as an opportunity in business for The Alleyway

Cafe to do expansion to find new market as one of the

cafe is the concept of style recycled industrial in terms

Page 8: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1073

of both interior and exterior. Seeing that The Alleyway

Cafe is still relatively new in Denpasar and The

Alleyway Cafe itself has the opportunity to be able to

compete with other similar culinary business, it's just

the logo that they have today are less fit and less

attractive, the authors plan to conduct

"PerancanganSistem Identitas Visual The Alleyway

Cafe" ranging from logos, promotional media used to

packaging that will be used by The Alleyway Cafe. By

creating designs that draw media campaign and adjust

the target market, The Alleyway Cafe is expected to

compete with other similar businesses.

Keywords: Culinary, The Alleyway Cafe, Design,

Promotional Media

1. PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Perkembangan dunia usaha khususnya di

bidang kuliner saat ini cukup diminati oleh sebagian

orang karena makanan dan minuman merupakan

kebutuhan setiap orang. Restoran berasal dari bahasa

latin yaitu restaurare, dalam bahasa Inggris berarti a

public eating place, yaitu rumah makan atau tempat

makan umum. Menurut Zain (2001 : 1164) restoran

berarti rumah makan dan menurut Marsum WA,

dalam bukunya Restoran dan Masalahnya mengatakan

bahwa, ”Restoran adalah suatu tempat atau bangunan

yang diorganisasi secara komersil, yang

Page 9: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1074

menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada

semua tamu baik berupa makan maupun minum”.

Usaha industri restoran merupakan peluang bisnis

yang menjanjikan dimasa krisis ekonomi. Besarnya

jumlah penduduk dan tingginya pertumbuhan

penduduk Indonesia merupakan pangsa pasar yang

besar bagi bisnis ini karena setiap penduduk adalah

konsumen yang melakukan kegiatan konsumsi.

Restoran dan kafe modern di Indonesia mengarah

pada segmen konsumen muda dan dewasa yang selalu

ingin mencoba hal Baru.

Para pelanggan melihat banyak peluang dan

manfaat yang mereka dapatkan saat berkunjung ke

tempat tersebut, antara lain sebagai tempat berkumpul,

bersosialisasi, bertukar pikiran, memperluas jaringan,

tempat berinteraksi dengan teman, keluarga, atau

kerabat lainnya, melakukan prospecting business antar

eksekutif, bahkan terkadang restoran juga dapat

digunakan sebagai tempat acara pernikahan. Hal

demikian akan menjadi kebiasaan Baru sehingga

menjadi gaya hidup kebanyakan masyarakat perkotaan

saat ini. Perubahan gaya hidup, kebiasaan, selera dan

tata cara dalam menikmati dan mengkonsumsi

makanan pada masyarakat perkotaan membuat para

pelaku bisnis kuliner semakin kreatif menuangkan ide

- ide Baru mengenai kafe dan restoran yang lebih

modern dan disukai konsumen. Menu – menu yang

Page 10: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1075

ditawarkan pun beragam, baik dari masakan bercita

rasa Indonesia maupun luar negeri. Namun, cita rasa

makanan, harga dan kualitas pelayanan tidak lagi

menjadi alasan utama konsumen dalam memilih

tempat bersantap, saat ini atmosphere (suasana)

menjadi faktor terpenting bagi konsumen dalam

memilih tempat bersantap. Adapun jenis atau tipe

restoran ialah: Fast Food Restaurant, Fast Casual-

Dining Restaurant, Family Style Restaurant, Casual

Dining, Fine Dining, Cafe, Cafetaria, Coffee House,

Pub, danBistro and Brasserie.

Perkembangan kafe dan restoran sekarang

ini khususnya di kota-kota besar di Indonesia saat ini

semakin berkembang dengan pesat. Banyak kafe -

kafe dengan berbagai macam konsep atau ide - ide

yang ditawarkan untuk memikat pelanggan baik dari

kalangan muda maupun kalangan orang tua, dari segi

ekonomi menengah – keatas. The Alleyway Cafe

merupakan kafe Baru yang didesain khusus dengan

tujuan membawa angin segar di dunia kuliner Bali

khususnya di Denpasar. The Alleyway Cafe

menawarkan berbagai macam menu makanan ala

Western. The Alleyway Cafe berdiri pada tanggal 30

April 2014, sebuah kafe yang terletak di Jalan

Merdeka, No:10 Renon – Denpasar Timur. Kafe

dengan konsep recycled industrial ini mengadopsi

gaya arsitektur dan culture dari beberapa negara

Page 11: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1076

seperti Perancis, Turki, dan Indonesia. Secara visual,

The Alleyway Cafe memiliki interior modern yang

dipadu dengan sentuhan tradisional, sehingga

menghasilkan suasana eksterior - interior yang unik

dan eye catchy sekaligus mampu membuat betah para

pengunjungnya. Namun, jika ditinjau secara identitas

visual mereka belum memiliki GSM (Graphic

Standard Manual) sehingga belum adanya pengaturan

pengaplikasian identitas visual yang jelas dan tepat.

Terlihat dari penggunaan logo yang tidak

memperhatikan komposisi, bentuk, dan penempatan

elemen - elemen grafis. Selain itu, The Alleyway Cafe

juga memerlukan beberapa media untuk mendukung

operasional kafe ini. Diharapkan, melalui proses

perancangan media promosi ini, dapat memberikan

solusi bagi The Alleyway Cafe sehingga permasalahan

yang dihadapi dapat terpecahkan dari segi desain

komunikasi visual.

b. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan yang

timbul adalah sebagai berikut:

a. Bagaimana cara merancangsistem identitas visual

The Alleyway Cafe yang dapat memberikan

informasi kepada target audiens dari usaha itu

sendiri ?

Page 12: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1077

b. Media apa saja yang efektif dan sesuai untuk

melengkapi sarana perancangan sistem identitas

visual The Alleyway Cafe ?

c. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan ini adalah:

a. Tujuan Umum

Dapat membuat sistem identitas visual perusahaan

yang efektif dan tepat untuk perusahaan tertentu

yang sesuai dengan kriteria desain dan target

market

b. Tujuan Khusus

Menciptakan identitas visual Baru berupa logo

dan turunannya yang sesuai dengan kriteria

desain, serta konsep dan nilai yang diusung

oleh The Alleyway Cafe.

d. Metode Pengumpulan Data

- Observasi

Merupakan metode pengumpulan data dengan cara

terjun langsung ke lapangan/pihak yang terkait

dengan tujuan untuk mendapatkan data secara

sistematis terhadap objek yang diteliti.

Penulismengunjungi langsung The Alleyway Cafe

di Jl. Merdeka, No:10 Renon – Denpasar Timur,

Page 13: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1078

guna melakukan survey dan penelitian perusahaan

sehingga melengkapi data yang dibutuhkan oleh

penulis.

- Wawancara

Wawancara yang penulis lakukan dengan

mewawancarai pemilik usaha dari The Alleyway

Cafe yaitu A.A. Putra Prabawa dan I Made

Triyoga Indra Permana, guna mendapatkan data –

data yang mendukung informasi yang dibutuhkan

dalam proses perancangan sistem identitas visual.

- Dokumentasi

Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data

mengenai hal – hal yang berhubungan dengan

kasus secara rinci baik berupa dokumen tertulis,

Gambar foto dan sebagainya sebagai data berupa

fakta dan sebagai bukti untuk dipertanggung

jawabkan (Sarwono dan Lubis, 2007: 102). Pada

metode ini penulis melakukan dokumentasi

dengan mengambil foto produk kopi dan makanan

yang ditawarkan The Alleyway Cafe dan foto

fasilitas atau interior ruangan serta suasana yang

nyaman di kafe tersebut.

2. PEMBAHASAN

a. Analisa SWOT

SWOT merupakan kepanjangan dari

Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan),

Page 14: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1079

Opportunity (Peluang), dan Threat (Ancaman).

Metode analisa ini biasanya digunakan sebagai acuan

pertimbangan dalam pengambilan keputusan agar

dapat melihat berbagai kemungkinan dari sudut yang

berbeda. Langkah yang dilakukan dalam metode ini

adalah mengkaji hal atau gagasan yang dinilai dengan

cara memilah dan menginventarisasi sebanyak

mungkin dari segi kekuatan (strength), kelemahan

(weakness), peluang (opportunity), dan ancaman

(threat) (Sarwono dan Lubis, 2007: 18).

Berikut analisa SWOT yang penulis lakukan pada The

Alleyway Cafe:

Strength

Memiliki cita rasa yang tinggi dengan harga yang

terjangkau.

Memiliki menu makanan dan minuman yang

berbeda dari yang lain.

Mempunyai desain interior yang unik.

Tambahan beberapa fasilitas untuk kenyamanan

konsumen.

Weakness

Belum memiliki identitas visual yang sesuai.

Belum memiliki sistem yang mengatur

pengaplikasian identitas visual.

Identitas visualyangkurang sesuai

Opportunity

Apreasi tinggi yang dimiliki oleh target market.

Page 15: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1080

Mengenalkan beberapa macam menu makanan

dan minuman

Threat

Adanya kompetitor yang meniru konsep dari The

Alleyway Cafe.

Media promosi yang dibuat oleh kompetitor lebih

banyak dan bervariasi

b. Analisa VALS

Metote analisis VALS merupakan singkatan

dari Value, Attitude and Lifestyle yang dapat diartikan

sebagai nilai, perilaku dan gaya hidup dari target

sasaran. Sistem VALS dapat dipakai untuk

mengidentifikasis kelompok konsumen pada suatu

masyarakat (Susanti, 2011: 119). Berikut analisa

VALS pada The Alleyway Café:

Peduli terhadap perkembangan terBaru.

Mementingkan hubungan yang baik dengan

pengunjung.

Mengutamakan kebersamaan dan kekeluargaan.

Menyukai hal yang praktis dan cepat saji.

c. Target Segmentasi Pasar

Demografi

Usia : 25 s/d 30 tahun

Page 16: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1081

Kelas sosial : Menengah – Atas

Jenis kelamin : Laki - laki dan perempuan

Pendidikan : Mahasiswa, pekerja

Daur hidup : Belum menikah - menikah

Domisili : Kota Denpasar dan sekitarnya

Geografi

Masyarakat Indonesia dan luar negeri yang

berdomisili di Bali.

Psikografi

Kelas sosial : Menengah – Atas

Gaya hidup : Memiliki pekerjaan atau

kesibukan;Memiliki kebiasaan

berkumpul;Memiliki gaya hidup

modern;

Perilaku : Bersahabat, kreatif, open minded

Sikap : Positif dan Aktif

d. Strategi Kreatif

Strategi kreatif adalah kebijakan yang akan

dilakukan terhadap panduan kreatif, terdiri dari isi

pesan dan bentuk pesan, yang disusun berdasarkan

target audiensnya, karena pada dasarnya target

audienslah yang menentukan isi dari bentuk pesan

iklan yang disampakan. (Sanyoto,2006:83).

Pesan

Pesan yang terdapat pada media promosi The

Page 17: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1082

Alleyway Cafeyaitu memberikan informasi kepada

audience mengenai keunggulan dari The Alleyway

Cafe yang memiliki keunikan dari segi interior dan

eksterior bergaya arsitektur Perancis, Turki, dan

Indonesia sekaligus juga ingin memperkenalkan

Western Food kepada calon konsumen atau khalayak.

Strategi Visual

Teknik visual yang digunakan dalam

visualisasi desain media promosi ini adalah teknik

tipografi yang kemudian diolah dengan menggunakan

program komputer, dimana ilustrasi yang ditampilkan

akan berkaitan dengan produk ini sendiri.

Gaya Visual

Gaya visual yang dipilih dalam perancangan

identitas visual untuk The Alleyway Cafe adalah

menggunakan ilustrasi vektor yang dipadu dengan

tipografi. Perpaduan unsur serta elemen desain

diharapkan mampu membentuk gaya desain yang

memiliki nilai estetis dan mampu menampilkan kesan

maskulin dalam desain yang dibuat.

Positioning

Perbedaan yang terdapat didalam

“Perancangan Ulang Sistem Identitas Visual The

Alleyway Cafe” dengan identitas visual lainnya adalah

dengan menggunakan hanya dua atau tiga typestyles

yang berbeda ukuran. Konsisten dengan jenis font,

ukuran, dan gaya untuk judul, subheads, keterangan,

Page 18: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1083

headers, footers di seluruh publikasi, presentasi, atau

media promosi The Alleyway Cafe. Kemudian

menggunakan palet warna dan visual yang sama di

seluruh desain.

e. Konsep Desain

Konsep adalah gagasan atau ide yang

menjadi dasar dan acuan dalam proses perancangan

sebuah media. Konsep dalam pembuatan media

komunikasi visual sangatlah penting karena

merupakan strategi dan cara berpikir untuk

menciptakan suatu gagasan yang dapat menyelesaian

permasalahan dari segi desain. Menurut Rakhmat

Supriyono (2010: 146), konsep desain harus mampu

mengusung benefit (kebaikan atau manfaat) dan

membujuk calon konsumen untuk membeli produk

yang dipromosikan atau diiklankan. Konsep dan

eksekusi desain haruslah berjalan dengan beriringan

agar mampu menyampaikan produk dengan efektif

dan melekat dalam ingatan konsumen. Tanpa adanya

konsep yang kuat, desain akan mudah dilupakan

pembaca, untuk itu diperlukan konsep dan eksekusi

yang baik (Supriyono, 2010: 147).

Mengenai konsep visual The Alleyway Cafe,

penulis ingin membuat citra Baru yang berbeda dari

sebelumnya, untuk itu penulis mengedepankan visual

yang dapat memberikan kesan simpel dan tegas.

Page 19: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1084

Dengan mengusung konsep “Modernist

Classical”yang dikemas dengan perpaduan gaya

desain klasikdan modern. Konsep ini dapat

memunculkan keunggulan dari The Alleyway Cafe,

sehingga menjadi pilihan dimata konsumen terutama

target audiens.Penulis ingin memposisikan The

Alleyway Café sebagai tempat untuk menghabiskan

waktu dengan kerabat bagi target audiens. Oleh karena

itu, secara keseluruhan tampilan visual dan konsep

dariThe Alleyway Café bersifat simple dan hanya

menampilkan logo dan beberapa teks sebagai kalimat

pelengkap.Warna yang digunakan untuk mendukung

visual The Alleyway Café merupakan kombinasi antara

warna maskulin yang d a p a t mewakili kepribadian

target audiens. Sehingga didapatlah tiga keywords

yaitu: Bold, Exclusive, Masculine.

3. VISUALISASI DESAIN

Kartu Nama

Gambar 1 Kartu Nama The Alleyway Cafe

Page 20: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1085

Nama Media : Kartu Nama

Ukuran : 8,5 cm x 5 cm

Bahan : Kraft paper 200 gram

Teknik Cetak : Cetak offset

Poster

Nama Media : Poster

Ukuran : 29,7 cm x 42 cm

Bahan : Art Paper 100 gram

Teknik Cetak : Cetak offset

Gambar 2 Desain Poster The Alleyway Cafe

Page 21: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1086

Iklan Majalah

Nama Media : Iklan majalah

Ukuran : 21cm x 29,7 cm

(bleed 0,5cm)

Bahan : Menyesuaikan

Teknik Cetak : Cetak offset

Gambar 3 Iklan Majalah The Alleyway Cafe

Nama Media : Iklan majalah

Page 22: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1087

Ukuran : 21cm x 29,7 cm (bleed

0,5cm)

Bahan : Menyesuaikan

Teknik Cetak : Cetak offset

4. KESIMPULAN

Setelah melakukan penelitian dan proses

perancangan ulang sistem identitas visual The

Alleyway Cafe seperti yang telah dijelaskan

sebelumnya, penulis mengambil kesimpulan sebagai

berikut:

a. Melalui proses analisa dan studi kasus yang telah

dilakukan, dalam merancang media promosi untuk

Brown & Butter, konsep yang tepat untuk

digunakan adalah “Modernist Classical” yang

dikemas dengan perpaduan gaya desain klasikdan

modern. Konsep ini dapat memunculkan

keunggulan dari The Alleyway Cafe, sehingga

menjadi pilihan dimata konsumen terutama target

audiens.

b. Dalam melakukan kegiatan promosi dan

mendukung kegiatan operasional perusahaan,

media komunikasi visual yang tepat untuk The

Alleyway Cafe antara lain GSM (Graphic

Standard Manual), stationery, poster, iklan

majalah, sticker, menu, packaging, seragam

karyawan, dan website.

Page 23: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1088

Daftar Pustaka

Adityawan S, Arief. 2010. Tinjauan Desain

Grafis.Jakarta : PT Concept Media.

Calver, Giles. 2004. What Is Packaging Design?.

Switzerland: RotoVision Book.

Jogiyanto. 2010. 1995.Analisis dan Desain Sistem

Informasi.Jakarta.

Kusrianto, Adi. 2007.Pengantar Desain Komunikasi

Visual. Yogyakarta : C.V. Andi Offset.

Zain, 2011. Restoran dan Masalahnya.

Page 24: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1089

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI

VISUAL SEBAGAI SARANA PROMOSI

TAS KOMBINASI KAIN TENUN BALI

“WAHYOU” DI DENPASAR

Oleh :

Putu Ayu Desianti (1), Wahyu Indira, S.Sn., M.Sn (2),

Ni Made Sri Wahyuni Trisna, S.Sn.,M.Sn. (3)

Desain Komunikasi Visual, Program Strata 1,

Sekolah Tinggi Desain Bali

ABSTRAK

Bali merupakan pulau yang dikenal dengan

keberagaman adat dan budayanya yang unik. Banyak

produk-produk yang dihasilkan masyarakat Bali dan

sangat disukai oleh turis lokal maupun mancanegara.

Salah satu keunikan warisan budaya yang dimiliki

adalah kain tenun Bali yang diproduksi asli buatan

tangan masyarakat Bali. Banyak rupa kain tenun Bali

tersebut, beberapa jenis yang terkenal antara lain kain

songket, kain endek, kain rang-rang dan masih banyak

lagi jenis lainnya, dengan keunikan tiap kainnya. Dari

keunikan dan keragaman kain tenun Bali inilah

muncul ide usaha kreatif untuk memanfaatkan kain

tenun Bali sebagai bahan untuk pembuatan tas dan

bernilai jual tinggi yang dikombinasikan dengan kulit

hewan seperti ular, domba, sapi dan lainnya. Wahyou

adalah sebuah perusahaan yang melihat peluang atas

pemanfaatan kain tenun Bali ini untuk produk fashion

Page 25: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1090

terkini. Beralamat di jalan Danau Beratan, Gang VI,

No. 5 Sanur, Denpasar. Pemiliknya adalah Ni Wayan

Novi Candrasari, seorang desainer dan seorang

pengrajin tas kulit yang dikombinasikan dengan bahan

tenun Bali. Melihat peluang tersebut dan

memanfaatkan sebagai bentuk usaha sehingga produk

yang dihasilkan menjadi sangat cantik dan berkelas

sehingga banyak menarik perhatian serta dapat turut

melestarikan budaya Bali. Melalui penelitian yang

telah dilakukan, didapat bahwa Wahyou memerlukan

sebuah media promosi yang dapat membangun citra

dan meraih pasar yang lebih luas untuk

mempromosikan produknya. Media yang terpilih

tersebut antara lain redesain logo (GSM, stationary set

yang terdiri atas kartu nama, amplop, kop surat, post

card, stiker, stempel dan map), website, video

promosi, packaging brand (kemasan produk dan tag

logo), katalog produk, neon box, media promotional

(iklan majalah), CD company profile, dan car

branding. Dalam proses perancangan media promosi

tersebut, konsep local heritage dianggap cukup

relevan digunakan pada proses perancangan media

komunikasi pada Wahyou dalam membangun image

yang diinginkan yaitu menampilkan warisan budaya

lokal tetapi tetap terlihat modern dan mencakup semua

aspek serta target market yang dituju.

Kata kunci : media promosi, Wahyou, kain tenun

Bali, budaya, kreatif dan fashion

Page 26: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1091

ABSTRACT

Bali is the island known for its diversity of

unique customs and culture. Many of the products

produced by the people of Bali and highly favored by

local and foreign tourists. One of the unique cultural

heritage is woven Balinese owned original produced

handmade Balinese society. Many such a woven fabric

Bali, some kind of famous, among others, songket,

endek cloth, cloth-rang rang and many other types,

with the uniqueness of each fabric. From the

uniqueness and diversity of Bali woven fabrics appear

this is a creative business idea to take advantage of

Bali woven fabric as the material for the manufacture

of bags and high value combined with the skins of

animals such as snakes, sheep, cattle and others.

Wahyou is a company that sees opportunities for the

utilization of this Bali woven fabric for the latest

fashion products. Located at the Lake Beratan, Gang

VI, No. 5 Sanur, Denpasar. The owner is Ni Wayan

Novi Candrasari, a designer and an artisan leather

handbag combined with Balinese woven material see

the opportunity and take advantage of as a form of

business so that the resulting product to be very

beautiful and classy so much attention and help to

protect the culture of Bali. Through the research that

has been conducted, found that Wahyou requires a

media campaign to build the image and reach a wider

market to promote their products. Selected media

include redesigning the logo (GSM, stationary sets

consisting of business cards, envelopes, letterhead,

Page 27: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1092

post cards, stickers, stamps and folders), website,

video promotion, brand packaging (packaging

products and logo tag), Catalogue products, neon box,

promotional media (magazine advertisements), CD

company profile, and car branding. In the design

process of the media campaign, the concept of local

heritage is considered relevant enough to use in the

design process of communication media on Wahyou in

building the desired image that displays the local

cultural heritage but still looks modern and covers all

aspects as well as the intended target markets.

Keywords : promotion media, Wahyou, woven Bali,

cultural, creative and fashion

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Bali adalah pulau yang sangat terkenal

dengan kesenian dan produk kerajinannya yang unik

dan cantik. Produk-produk kerajinan yang dihasilkan

masyarakat Bali sangat beragam dan disukai, baik oleh

wisatawan domestik maupun mancanegara. Sudah

banyak kerajinan Bali yang menjadi komoditi ekspor

dan memiliki nilai yang sangat tinggi. Salah satu

warisan adat dan tradisi masyarakat di Bali adalah

kain tenun yang diproduksi dengan alat tenun bukan

mesin. Kain Gringsing, kain Poleng, kain Songket,

kain Endek dan kain Rangrang adalah beberapa

Page 28: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1093

contoh kain hasil tenunan masyarakat Bali yang masih

dilestarikan sampai sekarang.

Keunikan ragam dan motif yang terdapat pada

kain tenun Bali inilah yang memunculkan banyak

usaha kreatif yang berkembang untuk memanfaatkan

kain tenun Bali selain sebagai penunjang upacara atau

pakaian tetapi juga dapat dijadikan produk kreatif

lainnya seperti yang dilakukan oleh usaha kreatif

berlabel nama Wahyou.

Wahyou adalah sebuah usaha kreatif

dibidang pembuatan tas kulit dengan memanfaatkan

kain tenun Bali sebagai kombinasinya dengan

memanfaatkan tenaga pengrajin Bali. Wahyou sendiri

beralamat di Jalan Danau Beratan Gang VI no 5 Sanur

dengan pemiliknya adalah Ni Wayan Novi Candrasari,

yang merupakan seorang desainer dan pengrajin tas

kulit yang dikombinasikan dengan bahan tenun Bali,

sehingga tas yang dihasilkan menjadi sangat cantik

dan berkelas. Permainan motif kain juga dilakukan

untuk mendapatkan produk unggulan yang tidak hanya

sekedar dibuat untuk dijual, tetapi juga menyajikan

keindahan dari produknya dan nilai budaya yang turut

dilestarikan.

Atas dasar itulah penulis tertarik untuk

melakukan penelitian terhadap Wahyou, dimana

usaha ini berjalan dengan memanfaatkan kain tenun

Bali dan menjadikannya sebuah produk kreatif yang

Page 29: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1094

dapat menarik minat banyak masyarakat umum,

namun belum memiliki media promosi yang

memadai. Sehingga perlu dibuat beberapa media

promosi yang efektif dan komunikatif untuk dapat

nantinya membuat Wahyou lebih dikenal

masyarakat.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat di

identifikasikan permasalahan yang muncul adalah

1. Media apa saja yang tepat untuk mempromosikan

tas kombinasi kain tenun Bali “Wahyou” kepada

masyarakat umum?

2. Bagaimana proses perancangan media komunikasi

visual yang efektif dan komunikatif untuk

mempromosikan tas kombinasi kain tenun Bali

“Wahyou” kepada masyarakat umum?

Batasan Masalah

Batasan penelitian yang penulis tentukan dalam

penelitian ini adalah perumusan masalah, konsep yang

akan dibuat, proses perancangan media komunikasi

visual yang komunikatif dan kreatif, serta

perwujudannya dengan prototipe dari beberapa media

promosi yang akan dibuat sesuai dengan disiplin ilmu

desain komunikasi visual.

Page 30: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1095

Tujuan Perancangan

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Tujuan Umum

Tujuan umum yang ingin dicapai adalah sebagai

berikut:

Agar masyarakat dapat lebih mengetahui

bahwa kain tenun Bali tidak hanya sebagai

kain untuk dibuat pakaian atau upacara

agama tetapi juga bisa dibuat sebuah produk

kreatif seperti yang dilakukan Wahyou.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus yang ingin dicapai adalah sebagai

berikut :

Untuk mengetahui jenis media komunikasi

visual yang efektif dan komunikatif serta

kreatif sebagai media promosi Wahyou.

Untuk mulai merancang jenis-jenis media

komunikasi visual yang efektif dan

komunikatif serta kreatif sebagai media

promosi Wahyou.

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan

dalam perancangan media promosi untuk Wahyou

adalah sebagai berikut :

Page 31: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1096

a. Metode Observasi

Untuk metode observasi, penulis melakukan

observasi di pusat usaha Wahyou yang beralamat

di Jalan Danau Beratan, Gang VI no. 5 Sanur,

Denpasar.

b. Metode Wawancara

Dalam hal ini penulis melakukan wawancara tidak

terstruktur yaitu metode pengumpulan data dengan

mengadakan tanya jawab dengan narasumber

tanpa mempersiapkan terlebih dahulu pertanyaan

yang akan diajukan, penulis mengikuti segala

proses yang dibuat dari awal sampai akhir semBari

melakukan wawancara dengan ibu Ni Wayan Novi

Candrasari yang merupakan pemilik sekaligus

designer dari Wahyou sebagai narasumber

utamanya.

c. Metode Kepustakaan

Dalam penulisan ini, penulis menggunakan

beberapa buku yang berkaitan dengan usaha

kreatif, jenis kain tenun Bali, ilmu-ilmu desain

komunikasi visual, fashion dan gaya hidup serta

beberapa referensi online yang berkaitan dengan

pengembangan promosi usaha kreatif dan

kebudayaan Bali mengenai kain tenun khas

Balinya.

d. Metode Dokumetasi

Page 32: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1097

Dalam hal ini, penulis mengumpulkan beberapa

Gambar kain tenun yang akan diolah menjadi tas

dan produk tas yang sudah siap dipasarkan.

PEMBAHASAN

Dengan banyaknya muncul usaha-usaha

kreatif di berbagai bidang membuat persaingan di

dunia usaha semakin ketat. Karena hal ini, Wahyou

sebagai salah satu usaha kreatif yang berkembang di

Denpasar dengan visi dan misi sekaligus untuk

memperkenalkan dan melestarikan budaya Bali perlu

melakukan suatu usaha untuk dapat bertahan dan

mampu menghadapi persaingan. Dalam hal ini salah

satu usaha yang dapat dilakukan oleh Wahyou adalah

dengan menambah media promosi, yang dapat

menginformasikan pesan kepada masyarakat luas

secara maksimal dan menarik pelanggan sehingga

Wahyou dapat lebih dikenal di masyarakat luas.

Analisa SWOT

a. Strenght (Kekuatan)

Mengangkat budaya lokal Bali dengan

memanfaatkan kain tenun Bali.

Mendukung program pemerintah dalam hal

pembangunan dan pengembangan indutri

kreatif di Indonesia.

Page 33: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1098

Targetnya adalah masyarakat yang tidak

tahu banyak cara memanfaatkan kain tenun

Bali menjadi produk kreatif tapi menyukai

kain tenun Bali dan trend fashion terBaru.

Belum banyaknnya yang memanfaatkan

sehingga dapat menjadi icon produk yang

kreatif dan trend fashion.

b. Weakness (Kelemahan)

Tidak adanya media promosi yang

mendukung

Tidak banyak orang yang tahu kain tenun

Bali digunakan sebagai produk kreatif

Keterbatasan tenaga pengrajin sehingga

tidak dapat terlalu banyak membuat pesanan

dalam jumlah yang besar

c. Opportunity (Peluang)

Masih sedikit usaha serupa sehingga nilai

jual dan minat masih tinggi.

Mengasah banyak kemampuan kreatif untuk

menciptakan produk yang lebih baik dan

berkualitas

d. Threat (Ancaman)

Persaingan dunia industri kreatif

Mulai sulitnya dicari bahan baku dalam hal

ini kain tenun Bali asli, dan kalaupun ada

harganya masih sangat mahal.

Page 34: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1099

Analisa VALS

Analisa yang ditinjau dari sudut pandang value,

attitude atau tingkah laku, dan life style dari target

sasaran.

Value atau nilai

Target audience berdasarkan value adalah

masyarakat yang kurang mengetahui kain tenun

Bali dan pemanfaatannya sebagai produk kreatif.

Attitude atau tingkah laku

Target pasar berdasarkan attitude adalah

masyarakat yang tidak tahu produk-produk kreatif

yang dapat dihasilkan dari budaya lokal bangsa

yang dalam hal ini adalah menanfaatkan kain

tenun Bali.

Life style atau gaya hidup

Target dari gaya hidup adalah orang yang bergaya

hidup dari menengah sampai menengah atas,

dalam artian dalam lingkungan hidup masyarakat

yang dapat diajak ikut menggunakan produk

kreatif lokal dalam negeri.

Berdasarkan analisa serta observasi terhadap objek

kasus, maka sasaran yang tepat yang ingin dicapai

oleh Wahyou adalah Experiencers. Experiencers

adalah kelompok target atau sasaran yang senang

dengan hal Baru, unik, aneh, peduli atas citra dan rasa.

Page 35: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1100

Target ini sangat tepat untuk dituju oleh Wahyou

mengingat perusahaan ini memiliki produk yang unik

dan inovatif yaitu sebuah tas kombinasi dari kain

tenun Bali yang biasa dijadikan bahan atau

perlengkapan uapacara tapi kini menjadi salah satu

produk fashion.

Target Segmentasi Pasar

1. Geografis

Berdasarkan geografis perancangan promosi

Wahyou, media yang dirancang diperuntukan

untuk masyarakat yang berada di wilayah

Denpasar pada khususnya yang nantinya dapat

berkembang keseluruh masyarakat, baik dalam

maupun luar kota bahkan keluar negeri.

2. Demografis

Meliputi jenis kelamin, umur, pendidikan dan

pekerjaan serta status sosial ataupun tingkat

ekonomi.

Berdasarkan demografi, media yang dirancang

diperuntukan untuk wanita modern dalam range

usia 17 tahun sampai 24 tahun untuksasaran

sekunder dan usia 25 tahun sampai 35 tahun untuk

sasaran primer di semua kalangan yang memiliki

ketertarikan dan minat pada kain tenun Bali serta

gaya fashion terkini.

Page 36: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1101

3. Psikografis

Meliputi kepribadian, gaya hidup, kesukaan, dan

tingkat sosial. Segmentasi ini mengelompokan

pasar dalam variable gaya hidup, nilai dan

kepribadian.

Jadi Wahyou membidik segmentasi psikologis

yaitu masyarakat dari segala tingkat

perekonomiaan yang memiliki ketertarikan dan

minat pada kain tenun Bali serta gaya fashion

terkini.

4. Behaviour

Meliputi prilaku pembelian, penggunaan Barang,

tingkat penggunaan, waktu penggunaan dan status

menggunakan.

Segmentasi ini diartikan akan kebutuhan

masyarakat terhadap sesuatu, jadi dalam medium

ini diharapkan mampu mempengaruhi, mengajak

dan membujuk masyarakat ataupun dapat

menginformasikan kepada masyarakat tentang

Wahyou.

Strategi Kreatif

Strategi kreatif adalah upaya pendekatan

media promosi untuk memaksimalkan daya tarik

visual melaui bentuk isi dan perwujudan media.

Adapun strategi kreatif yang dilakukan pada media

komunikasi visual untuk promosi Wahyou antara lain

Page 37: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1102

mempertimbangkan isi pesan, bentuk pesan, strategi

visual, gaya visual dan material yang digunakan.

1. Isi pesan

Isi pesan yang ingin disampaikan adalah untuk

mempromosikan Wahyou kepada masyarakat agar

tertarik untuk membeli dan ikut melestarikan

budaya Bali. Pesan yang disampaikan berkaitan

dengan kualitas produk dari Wahyou dengan

memanfaatkan kain tenun Bali sebagai salah satu

daya tarik untuk terus dilestarikan.

2. Bentuk pesan

Bentuk pesan merupakan pesan penawaran produk

tas kombinasi dari kain tenun Bali asli kepada

masyarakat sehingga bahasa yang digunakan

adalah bahasa Indonesia.

3. Strategi visual

Produk yang ditawarkan adalah berupa tas

kombinasi kain tenun Bali asli handmade

pengrajin lokal, maka visualisasi yang akan

ditampilkan adalah ilustrasi yang menggunakan

teknik gabungan melalui teknik fotografi yang

kemudian diolah di software desain pada

komputer. Dalam hal ini, foto yang digunakan

adalah foto-foto dari produk Wahyou.

4. Gaya visual

Gaya visual yang akan digunakan adalah gaya

dengan konsep produk warisan Bali dengan

Page 38: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1103

kualitas internasional sesuai dengan misinya untuk

sekaligus menjadi jembatan pelestarian budaya

lokal dengan produk kreatif yang dihasilkan tapi

tetap elegan dan modern saat ini

Konsep Desain

Konsep dasar perancangan media komunikasi

visual untuk sarana promosi Wahyou menggunakan

konsep “Local Heritage”. Local heritageterdiri atas 2

kata, local yang berarti lokal/daerah yang dalam hal

ini adalah Bali dan heritage yang berarti warisan. Jadi

local heritage adalah warisan lokal atau warisan

budaya daerah (Bali) yaitu sebuah konsep yang

mengangkat budaya dan tradisi lokal Bali yang

digunakan dalam produk warisan budaya Bali dalam

hal ini menggunakan kain tenun Bali yang dimana

sesuai dengan misinya untuk menjadi jembatan

pelestarian budaya lokal Bali dalam bentuk produk

kreatif yang dihasilkan.

Dari konsep tersebut, penulis ingin menampilkan

budaya dan tradisi Bali yang diwakili oleh produk

yang ditawarkan serta beberapa element yang

digunakan sebagai ciri khas Bali tetapi tetap terlihat

elegan dan modern sesuai dengan trend dan life style

pada perkembangan saat ini untuk mencakup semua

target market yang dituju. Di dalam perancangannya,

menggunakan inspirasi dan referensi yang

Page 39: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1104

berhubungan dengan budaya Bali tetapi tetap terlihat

modern sehingga visualisasi yang dihasilkan mewakili

konsep local heritage tapi tidak mengkotakkan pada

tradisi yang ketinggalan zaman untuk penggunanya.

Sesuai dengan konsep tersebut, penulis berusaha untuk

menyajikan rancangan media komunikasi yang

mampu menarik perhatian masyarakat akan budaya

Bali melalui produk kreatif yang tidak kalah untuk

digunakan dan dimiliki serta membuat masyarakat

mengerti akan maksud dari media visual yang dibuat

yaitu untuk melestarikan budaya Bali serta

mempersepsikan bahwa budaya dan tradisi tidak

berarti selalu ketinggalan zaman tapi dapat diolah

menjadi sebuah produk kreatif yang modern dan

elegan.

Visualisasi Desain

Unsur visual desain yang digunakan pada hampir

di setiap desain diuraikan sebagai berikut :

ILUSTRASI

Ilustrasi yang digunakan pada setiap desain adalah

ilustrasi gabungan melalui ilustrasi fotografi yang

digabungkan dengan aplikasi komputer seperti

adobe photoshop dan adobe ilustrator. Ilustrasi

tersebut antara lain :

- Pattern lamak : lamak merupakan salah satu

element yang identik dengan budaya Bali.

Page 40: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1105

Lamak biasanya digunakan pada upacara-

upacara adatnya. Penggunaan lamak sebagai

element ilustrasi dalam mendesain lebih

diutamakan untuk mengkat kesan Bali.

- Gambar produk dari Wahyou.

TEKS

Penggunaan teks pada desain-desain yang dibuat

lebih ke arah informasi yang akan disajikan pada

setiap desain, misalnya tagline dari perusahaan,

detail kontak dari perusahaan atau kalimat-kalimat

yang mendukung desain promosi yang dibuat.

TIPOGRAFI

Tipografi yang digunakan pada desain promosi

yang dibuat yaitu font SouciSand yang merupakan

jenis huruf dekoratif serta font BookAquatic yang

merupakan jeni huruf yang tegas dan modern.

WARNA

Warna yang digunakan pada desain promosi yang

dirancang adalah warna-warna yang mewakili

konsep local heritage. karena local heritage

merupakan warisan budaya Bali jadi dipilih

menggunakan warna-warna yang dapat

mencerminkan Bali. Pada perancangan media

promosi WAHYOU, digunakan warna orange dan

coklat.

Page 41: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1106

Visualisasi Desain

Berikut uraian visual desain yang dirancang untuk

media promosi Wahyou.

1. Kartu Nama

o Ukuran : 9cm x 5.5cm Landscape.

o Bahan : Bahan yang digunakan untuk mencetak

kartu nama ini yaitu menggunakan kertas art

paper 210gsm.

o Teknik Cetak : Teknik cetak yang digunakan

untuk produksi kartu nama ini adalah digital

printing

Page 42: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1107

2. Website

3. Iklan Majalah

Page 43: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1108

o Ukuran : 27.5cm x 20.5 cm

o Bahan : Bahan yang digunakan untuk mencetak

media promosi iklan majalah ini adalah kertas art

paper 120gsm.

o Teknik Cetak :Teknik cetak yang digunakan pda

media promosi iklan majalah adalah teknik offset.

4. Neon Box

o Ukuran : 42.5cm x 30cm Potrait

o Bahan : Bahan yang digunakan untuk mencetak

neon box ini yaitu menggunakan acrylic.

Page 44: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1109

o Teknik Cetak : Teknik cetak yang digunakan

untuk produksi neon box ini adalah Acrylic

digital printing.

KESIMPULAN

Setelah melakukan pengamatan dan penelitian pada

studi kasus Perancangan Media Komunikasi Visual

sebagai Sarana Promosi Tas Kombinasi Kain Tenun

Bali “Wahyou” di Denpasar, maka berdasarkan

uraian-uraian yang telah disampaikan pada bab-bab

sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Media Komunikasi Visual yang efektif dalam

upaya mempromosikan Wahyou antara lain

adalah Media Komunikasi Visual yang efektif

dalam upaya mempromosikan Wahyou antara

lain adalah redesain logo + GSM + stationary

set (kartu nama, amplop, kop surat, post card,

stiker, stemple dan map), website, video

promosi, packaging brand (kemasan dan tag

logo), katalog produk, neon box, media

promotional (iklan majalah), CD company

profile, dan car branding.

2. Proses perancangan media komunikasi visual

agar efektif dan komunikatif, pertama

melakukan pengumpulan data-data yang

diperlukan dalam perancangan media

komunikasi visual, mengetahui target

Page 45: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1110

segmentasi pasar, untuk menentukan konsep

desain yang tepat. Melalui konsep local heritage

diharapkan media komunikasi visual yang

efektif dan tepat sasaran dapat terealisasi

sehingga tujuan meraih omset yang maksimal

akan tercapai dan misi untuk terus melestarikan

budaya Bali tetap berjalan.

DAFTAR PUSTAKA

Alex Sobur. 2003. Semiotika Komunikasi. Bandung.

PT. Remaja Rosdakarya.

Kusmiati, A, S. Pudjiastuti & P. Suptandar. 1999.

Teori Dasar Desain Komunikasi Visual.

Jakarta: Djambatan.

Kusrianto, Adi. 2009. Pengantar Desain Komunikasi

Visual. Yogyakarta: ANDI.

Sarwono, Jonathan dan Lubis, Hary. 2007. Metode

Riset untuk Desain. Komunikasi Visual.

Yogyakarta. ANDI.

Sanyoto, Sadjiman Edi. 2009. Nirmana – Elemen-

Elemen Seni dan Desain. Yogyakarta.

Jalasutra.

Supriyono, Rakhmat. 2010. Desain Komunikasi Visual

– Teori dan Aplikasi. Yogyakarta. ANDI.

Suyanto M. 2004. Aplikasi Desain Grafis Untuk

Periklanan. Yogyakarta: Andi Offset.

Tinarbuko, Sumbo. 2009. Semiotika Komunikasi

Visual. Yogyakarta. Jalasutra.

Page 46: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1111

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL

THE PARLOUR KITCHEN, BAR & LOUNGE

DI SEMINYAK - BALI

Oleh :

I Wayan Buda Mahardika(1), Shiila Maswir, S.Sn.(2),

I Putu Dudyk Arya Putra S.Sn.,M.Sn.(3)

Desain Komunikasi Visual, Program Strata 1,

Sekolah Tinggi Desain Bali

ABSTRAK

Bali merupakan salah satu obyek wisata

yang sangat terkenal di seluruh mancanegara,

wisatawan dari berbagai negara datang ke Bali

untuk menikmati keindahan budaya dan keindahan

pulaunya. Banyaknya wisatawan yang datang ke

Bali mengakibatkan Bali mengalami perkembangan

yang cukup pesat, salah satunya adalah peningkatan

jumlah hotel dan restoran. Dengan semakin

meningkatnya jumlah restoran yang ada di Bali

sehingga terciptalah persaingan di antara restaurant

tersebut, setiap restoran memiliki konsep yang

berbeda untuk menarik minat para wisatawan dan

masyarakat lokal agar datang ke tempat itu.

Selain tempat yang menarik dan makanan

yang enak, membangun sebuah image atau identitas

restoran merupakan hal yang paling utama dan penting

agar media promosi yang akan dibuat menjadi efektif

dan sesuai dengan tujuan restoran. Salah satu restoran

yang memiliki konsep menarik adalah The Parlour

Page 47: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1112

Kitchen, Bar & Lounge yang beralamat di Jl. Raya

Petitenget No. 15 XX Seminyak – Bali. Di mana

restoran ini memiliki konsep Industrial Modern yang

berhubungan dengan tempat yang mewah dan nyaman.

Konsep yang menarik, tempat yang nyaman atau

eksklusif dan makanan yang berkelas merupakan

keunggulan dan keuntungan The Parlour namun tidak

adanya identitas yang kuat dan kurangnya media

promosi yang ada menyebabkan The Parlour tidak

terlalu dikenal.

Dengan permasalahan yang ada, dapat

disimpulkan bahwa perlu diciptakannya sebuah

identitas perusahaan yang baru untuk membuat The

Parlour semakin dikenal dan mampu

bersaing/bertahan.

Kata Kunci : Bali, Eksklusif, Identitas

ABSTRACT

Bali is one of the very famous tourist

attractions in the entire international community.

Tourist from various countries comes to Bali to enjoy

the beauty of the culture and beauty of the island. The

increasing of tourists coming to Bali, resulting in bali

developed so rapidly. One of which is an increasing

numbers hotel and restaurant. With the ever

increasing number of restaurants in Bali resulting in

competition among the restaurants. With the

increasing number of restaurants in Bali that creates

competition between the restaurants, each restaurant

Page 48: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1113

has a different concept to attracting tourists and local

communities in order to come to that place.

In addition to the interesting and tasty food ,

build an image or identity of the restaurant is the most

important thing and it is important that the media

promotion that will be made into an effective and fit

for purpose restaurant . One restaurant that has an

interesting concept is The Parlour Kitchen, Bar &

Lounge is located at Jl. Raya Petitenget No. 15 XX

Seminyak - Bali. This restaurant has a concept of

Modern Industrial associated with a luxurious and

comfortable. The concept is attractive, comfortable

place or exclusive and classy food is the advantages

and benefits of The Parlour. But the absence of a

strong identity and the lack of media promotion that is

causing he less well known parlour.

With the existing problems, it can be

concluded that it is necessary the creation of a new

corporate identity to make Parlour increasingly

recognized and able to compete / survive.

Keywords: Bali, Exclusive , Identity.

1. PENDAHULUAN

Latar belakang

Indonesia dikenal sebagai Negara yang kaya

akan budaya dan keindahan alamnya. Inilah alasan

mengapa Indonesia menjadi salah satu tujuan

wisatawan dari mancanegara. Pariwisata adalah salah

satu asset yang dapat memberikan devisa kepada

Page 49: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1114

Negara, dengan datangnya para wisatawan asing

maupun domestik ke suatu Negara. Dari banyaknya

kawasan wisata di Indonesia, Bali merupakan salah

satu tujuan wisata yang sangat diminati oleh

wisatawan asing maupun wisatawan domestik. Bali

merupakan penyumbang devisa Negara terbesar

melalui pariwisata. Dengan semakin meningkatnya

wisatawan yang datang ke Bali, tentu harus diikuti

juga dengan sarana dan prasarana pelayanan wisata

yang memadai. Selain tempat hiburan, sarana dan

prasarana yang paling utama adalah hotel, resort,

penginapan dan yang tak boleh ketinggalan adalah

tempat makan atau restaurant, karena semua orang

tanpa terkecuali wisatawan pasti membutuhkan makan

dengan tempat makan yang nyaman dan makanan

yang enak.

Restaurant merupakan salah satu fasilitas

penunjang dalam pelayanan wisata. Sebagai usaha jasa

restaurant harus benar-benar memperhatikan kualitas

pelayanannya kepada para pelanggan atau

pengunjung. Karena restaurant tidak hanya

menyediakan makanan atau minuman yang bisa

dinikmati oleh pengunjungnya tetapi juga harus

memberikan kenyamanan dan pelayanan yang

memuaskan.

Seminyak merupakan salah satu tujuan

wisata di Bali yang cukup terkenal saat ini dan

Page 50: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1115

merupakan pusat dari hotel, resort, villa dan spa

bertarap international. Di Seminyak juga terdapat

banyak pusat perbelanjaan kelas atas, hal ini yang

menjadikan Seminyak sebagai tujuan wisata para

wisatawan domestik maupun asing yang memang suka

berbelanja dan bergaya hidup mewah. Salah satu

restaurant di Bali yang memberikan kenyamanan,

pelayanan dan kualitas rasa pada setiap menu

makanannya adalah The Parlour Kitchen, Bar &

Lounge yang beralamat di Jl. Raya Petitenget No.

15XX Seminyak Bali. Maka dari itu Seminyak

menjadi nilai lebih dari The Parlour Kitchen, Bar &

Lounge.

The Parlour Kitchen, Bar & Lounge

merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang

jasa kuliner atau tepatnya adalah restaurant. Restaurant

yang beralamat di Jl. Raya Petitenget No. 15 XX

Seminyak – Bali ini berdiri sejak bulan Juli 2014

dengan mengusung konsep industrial modern, The

Parlour Kitchen, Bar & Lounge ingin memberikan

konsep restaurant yang mewah namun santai. The

Parlour Kitchen, Bar & Lounge akan memberikan

kualitas terbaik pada setiap menu makanannya seperti

menu unggulan untuk sarapan di pagi hari yaitu Eggs

Benedicts dan Huevos Rancheros, kemudian untuk

menu makan siangnya yaitu Chinese Noodle with pork

dan untuk menu makan malam unggulannya adalah

Page 51: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1116

French Fine de Claire untuk pembuka, Lamb Shank

sebagai hidangan utama dan Petit Four sebagai menu

penutup. Tidak hanya menu makanan luar negeri saja

yang menjadi menu andalan, The Parlour Kitchen, Bar

& Lounge juga ingin menyuguhkan masakan

nusantara yang diberi labels “Indonesian prawn

spaghetti”, yang menarik dari menu ini adalah

perpaduan antara makanan luar dengan makanan

Indonesia yaitu sambal matah yang merupakan sambal

khas pulau Dewata. Dan tentunya mampu menjadi

daya tarik tersendiri karena mampu memberikan

sensasi rasa yang berkelas internasional. Selain menu

makanan tersebut masih banyak menu lain yang tak

kalah menarik dan wajib dicoba. The Parlour Kitchen,

Bar & Lounge juga menyediakan berbagai jenis wine,

anggur dan kopi.

Dengan tempat yang nyaman untuk

bersantai, didukung dengan menu makanan dan

minuman yang berkelas dengan harga terjangkau

menjadikan The Parlour Kitchen, Bar & Lounge

mampu menciptakan standar makanannya sendiri di

Bali. Kalau dilihat dari animo wisatawan yang

berkunjung masih belum memenuhi target dan

dibandingkan dengan restaurant di daerah Seminyak

lainnya bisa dibilang masih sepi pengunjung, hal ini

dikarenakan oleh beberapa faktor, seperti : The

Parlour Kitchen, Bar & Lounge Baru saja dibuka pada

Page 52: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1117

bulan Juli tahun 2014 jadi belum banyak orang yang

tahu, Identitas Visualnya kurang, promosinya kurang,

kurang mengangkat art, media promosi juga masih

kurang.

Maka dari itu diperlukan perancangan ulang

identitas visual secara keseluruhan untuk lebih

menonjolkan brand The Parlour Kitchen, Bar &

Lounge itu sendiri menjadi lebih dikenal dan diingat

oleh para wisatawan asing maupun wisatawan

domestik. Sejauh ini The Parlour Kitchen, Bar &

Lounge sudah memiliki logo yang bagus namun

wujudnya sangat biasa dan umum digunakan

(konvensional) atau sangat identik dengan logo lain di

bidang restaurant atau jasa makanan yaitu penggunaan

symbol sendok dan garpu yang menyilang. Di satu sisi,

hal ini bisa sangat menguntungkan karena sangat

mengGambarkan konteks bahwa ini adalah sebuah

restaurant, tetapi disisi lain justru akan menjadi

masalah ke depannya karena logo dan brand yang

dibangun tidak mempunyai identitas yang kuat dan

perusahaan akan dianggap tidak memiliki harga diri

atau image yang bagus. Selain logo, The Parlour

Kitchen, Bar & Lounge juga sudah memiliki beberapa

media promosi yang menarik namun masih dirasa

kurang karena belum memberikan sesuatu yang

berbeda dengan restaurant lain sekelasnya dan tidak

Page 53: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1118

memiliki ciri khas atau style yang kuat dan konsisten.

Sesuai perkembangan zaman saat ini, orang

atau wisatawan lebih tertarik pada semua hal yang

“berbau” art (seni), seni secara umum dapat diartikan

sebagai bentuk yang menimbulkan rasa indah.

Hubungan seni dengan The Parlour Kitchen, Bar &

Lounge adalah pada bagian “Lounge” atau santai,

dimana dalam menciptakan suasana santai yang ingin

diberikan oleh The Parlour Kitchen, Bar & Lounge

diperlukan sebuah unsur yang mampu menyajikan

sebuah keindahan sehingga tercipta rasa nyaman.

Apalagi jika dilihat dari tempat atau lokasinya adalah

Bali maka menjadi suatu hal yang wajib menyisipkan

unsur art atau seni baik pada interior, eksterior

bangunan dan tentunya pada branding itu sendiri yang

menjadi identitas untuk dapat menjual nama.

Dari Pemaparan diatas maka corporate

identity keseluruhan dari The Parlour Kitchen, Bar &

Lounge harus di rancang ulangdengan konsep Baru

yang menjadikan The Parlour Kitchen, Bar & Lounge

beda dari yang lain, dansesuai dengan konsep awal

dari The Parlour Kitchen, Bar & Lounge yaitu

Industrial Modern agar lebih menarik dan dikenal oleh

para wisatawan baik asing maupun domestik.

Page 54: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1119

Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang ingin disampaikan

antara lain, sebagai berikut

Bagaimana membuat logo yang mampu menjadi

identitas dari perusahaan agar menarik dan mudah

diingat?

Bagaimana mendesain ulang identitas visual agar

efektif dan efisien untuk sarana promosi The

Parlour Kichen, Bar & Lounge sehingga dapat

dikenal dan mudah diingat, baik oleh wisatawan

asing maupun wisatawan lokal ?

Metode Pengumpulan Data

a. Observasi

Lokasipenulis melakukan survei adalahThe

Parlour Kitchen, Bar & Lounge yang beralamat di

Jln. Raya Petitenget No. 15 XX Seminyak-Bali.

Dalam metode ini penulis melakukan

pengumpulan data dengan mencatat langsung data

yang diperlukan dalam perancangan.

b. Wawancara

Wawancara dapat dilakukan dengan bertanya

langsung kepada orang yang dianggap dapat

memberikan informasi secara mendetail dan

sebenar-benarnya. Dalam hal ini penulis

melakukan wawancara dengan asst owner

sekaligus graphic designer dari The Parlour

Page 55: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1120

Kitchen, Bar & Lounge yaitu Jericho Merekava

Tahapary dengan mengajukan beberapa

pertanyaan yang sudah disiapkan dan mencatat

semua jawaban hasil wawancara.

c. Kepustakaan

Dalam metode kepustakaan penulis mencari

beberapa literatur dalam buku “Mendesain Logo “

penulis Surianto Rustan,S.Sn, buku “Tinjauan

Desain Grafis” penulis Arief Adityawan S, buku

“Desain Komunikasi Visual terpadu” penulis

Yongky Safanayong, buku “Feng Shui untuk

Logo” penulis Mas Dian,MRE dan Jessica Diana

Kartika,S.Sn buku“Desain Komunikasi Visual

Teori dan Aplikasi” penulis Rahmat Supriyono.

d. Dokumentasi

Metode dokumentasi yang dilakukan penulis

adalah dengan cara pengambilan sumber data

tertulis melalui Gambar-Gambar yang berguna

sebagai bahan dalam Perancangan Ulang Identitas

Visual untuk mempromosikan The Parlour

Kitchen, Bar & Lounge.

2. PEMBAHASAN

The Parlour Kitchen, Bar & Lounge

bergerak dalam bidang jasa kuliner atau tepatnya

adalah restaurant, beralamat di Jl. Raya Petitenget No.

15 XX Seminyak – Bali. The Parlour Kitchen, Bar &

Page 56: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1121

Lounge ini berdiri sejak bulan Juli 2014 dengan

mengusung konsep industrial modern. The Parlour

Kitchen, Bar & Lounge ingin memberikan konsep

restaurant yang mewah namun santai. Dengan menu-

menu makanan dan minuman yang berkelas dan

berkualitas, karena bahan-bahanya di import atau

didatangkan langsung dari Negara asal makanan

tersebut. Berbagai menu makanan unggulan yang

disediakan oleh The Parlour Kitchen, Bar & Lounge

seperti Eggs Benedicts dan Huevos Rancheros,

kemudian untuk menu makan siangnya yaitu Chinese

Noodle with pork dan untuk menu makan malam

unggulannya adalah French Fine de Claire untuk

pembuka, Lamb Shank sebagai hidangan utama dan

Petit Four sebagai menu penutup. Selain makanan dan

minuman “Barat” yang menjadi unggulan,The Parlour

Kitchen, Bar & Lounge juga mengangkat makanan

dan minuman Bali yang dikemas menjadi makanan

berkelas internasional, seperti “Indonesian prawn

spaghetti”, yang merupakan perpaduan antara

makanan luar dan lokal Bali yaitu paduan Spaghetti

dengan sambal “matah” sebagai salah satu masakan

khas bali. Untuk menu minuman lokal yang menjadi

menu uggulan adalah kopi luwak yang dikemas secara

modern sehingga mengangkat kelas kopi luwak yang

sudah terkenal menjadi lebih berkelas di dunia

internasional. Makanan dan kopi Bali yang ikut

Page 57: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1122

diangkat sebagai menu unggulan menjadi nilai lebih

dari The Parlour Kitchen, Bar & Lounge karena

meskipun mengusung konsep industrial modern

namun The Parlour Kitchen, Bar & Lounge mau

mengangkat nama Bali khususnya makanan dan kopi

luwak Bali sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi

terhadap Bali.

Terlepas dari kelebihan yang dimiliki The Parlour,

masih banyak kekurangan yang mengakibatkan The

Parlour Kitchen, Bar & Lounge belum banyak dikenal

oleh masyarakat khususnya para wisatawan

yangdatang ke Bali sehingga di perlukan sebuah

media-media promosi yang atraktif dan efektif untuk

mempromosikan The Parlour Kitchen, Bar & Lounge.

Tidak hanya media promosi, The Parlour Kitchen, Bar

& Lounge juga membutuhkan Perancangan Ulang

Identitas Visual untuk membentuk image Baru yang

lebih fresh sehingga mampu membentuk identitas atau

trade mark restaurant yang mudah dikenal dan diingat

oleh masyarakat luas khususnya wisatawan domestik

dan wisatawan mancanegara.

Data Faktual

Analisis Desain yang Sudah Ada

Penulis melakukan analisa terhadap desain yang

sudah ada di dalam perusahaan The Parlour Kitchen, Bar,

Page 58: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1123

and Lounge, dan berikut beberapacontoh desain yang

sudah pernah dibuat :

Desain poster dan Desain Logo The Parlour Kitchen, Bar

& Lounge

Page 59: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1124

Desain Website dan Neon Box The Parlour Kitchen, Bar &

Lounge

Dari beberapa contoh desain dan penjelasan

masing-masing unsur visualnya dapat dilihat bahwa

media-media tersebut tidak satu kesatuan, begitu juga

jika dianalisa dari warna yang digunakan, dalam hal

ini menggunakan warna yang tidak konsisten

sehingga terlihat tidak mempunyai identitas yang

jelas. Sedang untuk logo sendiri terlalu konvesional

atau sering digunakan sehingga riskan untuk dituntut

hak ciptanya.

Analisa SWOT

1. Kekuatan (strength)

Terletak di lokasi strategis yaitu pusat

pariwisata,

Menyediakan menu makanan berkelas dengan

kualitas bahan terbaik dan dikerjakan oleh

cheef terbaik,

Menyajikan menu special yaitu “Indonesian

Prawn Spaghetti” yaitu sepaghetti dengan

bumbu Bali.

2. Kelemahan (weakness)

Kurangnya media promosi

Page 60: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1125

Logo kurang mewakili identitas perusahaan

3. Peluang (opportunity)

Menjadi tempat makan favorit tujuan

wisatawan

4. Ancaman(threat)

Mempunyai beberapa pesaing dalam usaha

restaurant

Analisa VALS

"Nilai, Sikap dan Gaya hidup, (Values, Attitudes and

Lifestyles)"

Experiencers : kelompok konsumen yang termotivasi

oleh ekspresi diri. Mereka adalah jenis konsumen yang

rata - rata usia 25 - 32 tahun. Mereka adalah konsumen

yang cenderung mapan dan menghabiskan uang untuk

meningkatkan kelas sosialnya sikap ini dapat bersifat

untuk menampilkan gaya hidup dari konsumen itu,

yang ditunjang dengan konsep hiburan seperti nuansa

kontemporer ditambah alunan musik yang disajikan di

dalam The Parlour Kitchen, Bar, and Lounge tersebut

yang cenderung mengarah kepada kebutuhan kaum

sosialita yang menjadi target utama dalam market The

Parlour Kitchen, Bar, and Lounge

Sintesis

Berdasarkan beberapa data yang didapat di

lapangan, dapat disimpulkan bahwa yang diterapkan

Page 61: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1126

pada desain nantinya akan melakukan sedikit

perubahan pada media visual sebelumnya dan

menambah media visual lainnya yang berpedoman

pada teori- teori yang dibahas sebelumnya. Untuk

Corporate Color akan dipilih satu warna atau lebih

yang akan menjadi identitas perusahaan yang didapat

dari proses brainstorming dan sesuai dengan konsep

yang diperoleh nantinya. Media komunikasi visual ini

diharapkan memiliki kesatuan yang selaras dan efektif

dalam penyampaian informasinya.

Target Segmentasi Pasar

- Demografis

Berdasarkan demografi sasaran yang diinginkan

adalah : Usia 23 - 32 (Masa Dewasa awal atau Early

Adulthood). Masa dewasa adalah masa pencarian

kemantapan dan masa reproduktif yaitu suatu masa

yang penuh dengan masalah dan ketegangan

emosional, periode isolasi sosial, periode komitmen

dan masa ketergantungan, perubahan nilai-nilai,

kreativitas dan penyesuaian diri pada pola hidup

yang baru. Kategori ini di khususkan untuk fasilitas

Restaurant.

- Geografis

Berdasarkan geografi sasaran yangdiinginkan

adalah daerah di sekitar Kerobokan , Seminyak,

Denpasar, Nusa Dua dan Kuta menjadi daerah

Page 62: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1127

terpilih sebagai tempat diberlakukan promosi karena

daerah tersebut merupakan tempat para wisatawan

baik asing maupun local sering berkunjung.

- Psikografis

Berdasarkan psikografi (jiwa masyakat yang akan

disasar) Segmentasi ini mengelompokan pasar

dalam variable gaya hidup, nilai, kepribadian dan

tingkat perekonomian menengah sampai atas

khususnya sasaran yang diinginkan adalah dewasa.

Dimana orang dewasa cenderung lebih mapan dan

mampu untuk membeli makanan di restaurant

berkelas karena uang yang dimiliki memang hasil

dari bekerja, sehingga mereka lebih leluasa

berbelanja sesuai keinginan dan kemampuan yang

mereka miliki.

- Behaviour

Behavior disini diartikan kesukaan, kebutuhan

masyarakat akan sesuatu. Jadi dalam media ini

diharapkan mempunyai suatu daya tarik pesan yang

mampu mempengaruhi, mengajak, dan membujuk

para konsumen khususnya dewasa untuk datang ke

The Parlour Kitchen, Bar, and Lounge, yang

memiliki menu makanan dan minuman yang

bervariasi.

Konsep Desain

Perancangan merupakan terjemahan kata

Page 63: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1128

design dalam bahasa Inggris yang artinya

“pendesainan” atau pembuatan desain. Dengan

demikian, konsep perancangan dapat diartikan sebagai

konsep desain yang di Gambarkan berwujud konsep

secara tertulis. Untuk dapat menarik minat sasaran

yang dituju serta pesan yang disampaikan mudah

dimengerti (singkat, padat dan jelas), adapun konsep

dasar dalam perancangan Identitas Visual The Parlour

Kitchen, Bar, and Lounge ini adalah ”Exclusive with

Illustration”.

Penggunaan konsep ”Exclusive with

illustration” dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan

yang muncul yaitu bagaimana membuat The Parlour

Kitchen, Bar, and Lounge lebih dikenal masyarakat

dengan memperlihatkan identitas dari The Parlour

Kitchen, Bar, and Lounge. Eksklusif adalah terpisah

dari yang lain atau khusus, (http://kbbi.

web.id/eksklusif), hubungannya dengan perancangan

ulang identitas visual The Parlour Kitchen, Bar &

Lounge adalah bagaimana merancang desain yang

beda dari yang lain, merancang desain yang khusus

atau tidak mudah untuk diduplikasi, secara unsur

desain (Bentuk, Warna, Layout, Ilustrasi, Teks, dan

Typografi) juga dipilih yang berbeda dari biasanya

(khusus) dalam artian bukan yang sering

dipergunakan. Adapun alasan pemilihan konsep

Exclusive with illustration yaitu mengacu pada latar

Page 64: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1129

belakang yang sudah dijelaskan sebelumnya yaitu

perlunya sentuhan seni pada perancangan karena

dewasa ini orang lebih tertarik dengan suatu hal yang

“berbau” seni. Apalagi sesuai targetnya yaitu wisatan

lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke Bali

khususnya di Seminyak tentunya adalah wisatawan

yang memang menyukai seni dan budaya sehingga

dipadukanlah illustrasi kedalam konsep exclusive

yang di kembangkan dari konsep The Parlour Kitchen,

Bar & Lounge sebelumnya yaitu industrial modern.

Teknik Illustrasi sendiri menggunakan tehnik Goresan

Keras (arsir) : adalah tehnik menggambar dengan

tehnik garis-garis, silang atau menyilang. Dari

pemaparan konsep diatas maka ditetapkan bahwa

illustrasi yang dimaksud atau yang digunakan berupa

hand drawing pencil yang akan digunakan sebagai

pattern. Adapun illustrasinya sendiri dapat berupa

berbagai jenis bahan utama makanan yang ada pada

menu makanan The Parlour, seperti aneka rempah,

aneka pala wija atau sayuran, ayam, daging, beberapa

aneka seafood seperti ikan, udang, lobster dan

kepiting.

Page 65: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1130

Visualisasi Desain

Logo

Iklan Majalah

Page 66: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1131

Packaging

SignSystem

Page 67: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1132

Neon Box

3. PENUTUP

Kesimpulan

1. Melalui perancangan ulang identitas visual secara

keseluruhan untuk lebih menonjolkan brand The

Parlour Kitchen, Bar & Lounge Kitchen, Bar and

Lounge agar dapat menarik minat konsumen dan

akan selalu diingat oleh para wisatawan asing

maupun wisatawan domestik yang berkunjung ke

The Parlour Kitchen, Bar & Lounge. Dengan

konsep exclusive with illustration dimana ingin

menampilkan kesan sebuah restoran yang mewah

digabungkan dengan beberapa illustrasi jenis

makanan untuk memperkuat identitas restoran,

Page 68: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1133

yang diharapkan mampu memperkenalkan The

Parlour Kitchen, Bar & Lounge kepada

konsumen.

2. Media komunikasi visual yang cocok dan sesuai

dengan kriteria desain dalam perancangannya

dilakukan melalui analisa data kemudian

ditentukan atau diperoleh konsep desain yaitu

“exclusive with illustration”. Dari konsep tersebut

kemudian diterapkan dalam pembuatan beberapa

alternatif unsur-unsur desain, sampai diperoleh

desain dan media terpilih untuk mempromosikan

The Parlour Kitchen, Bar and Lounge serta

mampu memberikan Gambaran sebuah restoran

yang mewah serta memiliki daya tarik tersendiri

lewat beberapa illustrasi yang telah diibuat.

tentunya dapat menarik para wisatawan asing

maupun wisatawan lokal untuk datang berkunjung

ke The Parlour Kitchen, Bar and Lounge.

Daftar Pustaka

Agus Sachari Dan Yan Yan Sunarya. (2002).Sejarah

Dan Perkembangan Desain Dan Dunia

Kesenirupaan Di Indonesia.Bandung: Institut

Teknologi Bandung.

Ardhi, Yudha. 2013. Merancang Media Promosi Unik

dan Menarik. Yogyakarta: TAKA Publisher.

Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi

Visual. Yogyakarta: Andi.

Page 69: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1134

Pujirianto. 2005. Desain Grafis Komputer (Teori

Desain Grafis Komputer), Andi : Yogyakarta.

Rakhmat, Supriyono. 2010. Desain Komunikasi

Visual – Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: CV

Andi Offset.

Rustan, Surianto. 2009. Mendesain Logo. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama.

Sanyoto, E.S. (2009). Nirmana: Dasar-Dasar Seni dan

Desain. Yogyakarta:Jalasutra.

Sarwono, Jhonatan & Lubis, Harry. 2007. Metode

Riset Untuk Desain Komunikasi Visual .

Yogyakarta : Andi.

Suyanto, M. 2004. Aplikasi Desain Grafis Untuk

Periklanan. Jakarta: Andi.

http://kbbi.web.id/ulang

Page 70: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1135

PERANCANGAN SISTEM IDENTITAS VISUAL

GANDAPURA KOREAN LANGUAGE COURSE

DI DENPASAR

Oleh :

Siti Rohani(1), Ramanda Dimas Surya Dinata, S.Sn.,

M.Sn. (2), I Gst. Ngr. Gd. Gitayogi Irhandi, S.Sn.(3)

Desain Komunikasi Visual, Program Strata 1, Sekolah Tinggi Desain Bali

Email : [email protected]

ABSTRAK

Dari banyaknya bahasa internasional yang

ada, bahasa Korea kini sudah mulai menjadi bahasa

yang banyak dipelajari berkat suskesnya industri

hiburan Korea Selatan. Berkat hubungan bilateral

Indonesia – Korea, komunikasi dalam bahasa Korea

dirasa perlu. Gandapura Korean Language Course

(GKLC) hadir untuk membantu mereka yang ingin

mempelajari bahasa Korea. Kendala yang dimiliki

GKLC adalah sarana promosi yang kurang dan desain

media promosi yang mereka miliki sekarang belum

relevan dengan bidang studi bahasa Korea. Karena

kurangnya pencerminan terhadap Korea, maka penulis

mengangkat judul ini sebagai perancangan sistem

identitas visual agar terciptanya pencerminan yang

tepat akan bahasa Korea sebagai bahasa wujud

kebudayaan Korea.

Metode yang digunakan dalam perancangan

sistem identitas visual GKLC adalah metode

Page 71: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1136

pengumpulan data primer dan sekunder lalu dianalisa

dari sisi target pasar, pemilihan media yang sesuai dan

strategi kreatif, sehingga tercipta visualisasi desain

yang relevan. Perancangan sistem identitas visual

dibuat dengan tujuan untuk membuat desain

pengaplikasian dan media promosi memiliki

kesinambungan antara satu dengan lainnya, agar tidak

menimbulkan salah persepsi atas aspek bidang yang

dipelajari dalam tubuh GKLC.

Hasil yang dicapai dalam perancangan

sistem identitas visual GKLC memberikan citra yang

tepat dari segi visual sebagai sarana dalam

menyadarkan khalayak masyarakat akan keberadaan

tempat kursus bahasa Korea ini.

Kata kunci : Perancangan, sistem identitas visual,

GKLC, Korea.

ABSTRACT

From the number of existing international

languages, Korean language has been started now to

be a language that extensively studied due to the

success of South Korean entertainment industry.

Because of the bilateral relations between Indonesian

and Korean, and now communication in Korean

language is necessary. Gandapura Korean Language

Course (GKLC) presents to help those who want to

learn Korean Language. The constraints that GKLC

owned is less promotion with design of a media

campaign that they have now is not relevant and

Page 72: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1137

integrated in studies Korean language. Due to the lack

of reflection on Korea, so the author raised the title as

visual identity system in order to create the proper of

reflection from the Korean language as an expression

of Korean Culture.

The method that to used in the design of

visual identity system in GKLC is a method of primary

and secondary data collection then to be analyzed of

the target market, the selection of appropriate media

and creative strategy, so to created relevant design

visualization. The aim of the design of visual identity

system is make an application design and media

campaign had sustainability between each other, to

avoid any perception from an aspects of the field are

studied in GKLC.

The result achieved in the design of the

visual identity system GKLC provide the right image

of the visual aspect as a means to realize the public of

the existence of this Korean language course.

Keywords : Design, visual identity system, GKLC,

Korea.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Berkat suksesnya industri K-POP membuat

warga dunia yang menyukai budaya K-POP mengenal

Korea Selatan lewat drama, musik, film serta reality

show. Melalui hubungan bilateral antara Indonesia dan

Korea, hubungan kedua negara ini menjadi semakin

Page 73: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1138

erat dengan diselenggarakannya acara-acara konser

yang menampilkan kebudayaan Korea dan Indonesia.

Selain itu juga berpengaruh terhadap dunia pendidikan

dan sektor pariwisata terutamanya di Bali.

Dari data Berita Resmi Statistik BPS Provinsi

Bali, kedatangan wisatawan Korea Selatan April 2013

dan Januari hingga April 2014 mengalami peningkatan

dari 3,80% menjadi 4,03%. Bali juga sebelumnya

telah dikenal oleh warga Korea Selatan salah satunya

dalam sebuah drama Korea tahun 2004 berjudul

Memories Of Bali. Dalam situs Kedutaan Besar

Republik Indonesia Seoul, Korea Selatan disebutkan

bahwa, “Jumlah mahasiswa dan pelajar Indonesia

yang menuntut ilmu di Korsel terus meningkat setiap

tahun. Tahun 2004 jumlah mahasiswa Indonesia di

Korsel hanya sekitar 70 orang meningkat menjadi

sekitar 1200 siswa sampai bulan Januari 2015”.

Dengan meningkatnya kedatangan wisatawan

Korea Selatan ke Bali, serta jumlah pelajar dan

mahasiswa Indonesia yang belajar di Korea Selatan,

tentu kebutuhan dalam berkomunikasi lewat Bahasa

Korea sangat penting. Salah satu tempat dimana

masyarakat di Bali umumnya dan Denpasar

khususnya, dapat mempelajari Bahasa Korea adalah di

Gandapura Korean Language Course yang dikenal

dengan GKLC.

Page 74: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1139

GKLC didirikan oleh Bapak Drs. I Dewa

Putu Arsa M.Hum pada tahun 1995 di Jalan

Gandapura III No.14, Kesiman, Denpasar-Bali.

Program kursus Bahasa Korea mengutamakan menulis

(쓰기) dan membaca (읽이) Hangeul, struktur kalimat

(문장구조) dan berbicara (말하기). GKLC memiliki

empat level pembelajaran dengan jangka tiga bulan

setiap level yang ditempuh. Setiap kelas hanya diberi

ruang maksimal 15 siswa/i.

Namun GKLC belum memiliki identitas

visual tersistem sebagai pengenalan tempat kursusnya

kepada masyarakat yang ingin mempelajari Bahasa

Korea. GKLC dari sisi visual memiliki beberapa

masalah meliputi; logo tidak sesuai dengan konteks

disiplin ilmu yang dipelajari yaitu Bahasa Korea,

media promosi tidak teraplikasi secara konsisten dan

berkesinambungan dari segi identitas visual, serta

kurangnya media promosi yang digunakan untuk

menyampaikan informasi.

Rumusan Masalah

Dari penjabaran pada latar belakang dapat

dirumuskan beberapa masalah berkaitan dengan

perancangan sistem identitas visual sebagai berikut.

Page 75: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1140

- Bagaimana merancang sistem identitas visual yang

sesuai dengan prinsip-prinsip yang dimiliki oleh

Gandapura Korean Language Course?

- Bagaimana menerapkan sistem identitas visual

tersebut ke media aplikasi yang sesuai dengan

kebutuhan Gandapura Korean Language Course

-

Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan yaitu sebagai berikut :

- Untuk menginformasikan kepada masyarakat

tentang keberadaan Gandapura Korean Language

Course lewat pengenalan sistem identitas visual

yang diciptakan.

- Sedangkan tujuan khusus perancangan ini

dimaksudkan untuk mengetahui proses merancang

sistem identitas visual yang sesuai dengan prinsip-

prinsip yang dimiliki oleh Gandapura Korean

Language Course serta penerapannya ke dalam

media aplikasi.

Metode Pengumpulan Data

Dalam merancang sistem identitas visual

Gandapura Korean Language Course dilakukan

metode pengumpulan data yang dijaBarkan sebagai

berikut :

Page 76: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1141

- Observasi

Kegiatan ini dilakukan dengan mendatangi

langsung tempat kursus GKLC untuk melihat

proses belajar mengajar di tempat kursus. Penulis

juga dapat melihat langsung suasana di ruang

kelas dan interaksi antara para siswa dan pengajar.

- Wawancara

Wawancara dilakukan kepada pengajar sekaligus

pemilik GKLC yaitu Bapak Drs. I Dewa Putu

Arsa, M.Hum. Pertanyaan yang akan ditanyakan

yaitu seputar sejarah, visi dan misi tempat kursus

Bahasa Korea serta data-data faktual. Data

tersebut berguna dalam penyampaian informasi

untuk kebutuhan media promosi.

- Dokumentasi

Dokumentasi yang dilakukan adalah dengan

memotret kegiatan proses belajar mengajar dalam

kursus Bahasa Korea yang dilakukan dalam ruang

kelas. Foto-foto yang didapatkan berfungsi sebagai

referensi Gambar kegiatan belajar mengajar di

kursus Bahasa Korea.

PEMBAHASAN

Data Faktual

Data umum mengenai GKLC ini didapatkan

melalui wawancara yang telah dilakukan oleh

Page 77: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1142

pemiliknya. Data tersebut kemudian diolah dan

digunakan sesuai dengan kebutuhan materi

perancangan sistem identitas visual. Penjelasan

selanjutnya merupakan penjabaran data perusahaan

secara terperinci.

Gambar 1. Logo GKLC pada brosur

GKLC telah berdiri sejak tahun 1995.

Tempat ini adalah sebuah tempat dimana seseorang

dapat menimba ilmu dalam mempelajari Bahasa

Korea. GKLC atau yang biasa disingkat GKLC

didirikan oleh Drs. I Dewa Putu Arsa, M.Hum. Beliau

merupakan mahasiswa lulusan pasca sarjana

Universitas Udayana, Program Studi Linguistik,

konsentrasi penerjemahan dan telah berpengalaman

mengajar bahasa Korea selama hampir 20 tahun.

Page 78: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1143

Nama Gandapura sendiri dipilih karena

tempat kursus GKLC berada di Jalan Gandapura III

No. 14 Kesiman, Denpasar-Timur, Bali. Kalau tempat

kursus bahasa Korea lain menggunakan unsur

penamaan dengan bahasa Korea, Bapak Dewa sengaja

menggunakan nama lokal sebagai nama tempat

kursusnya. Hal itu dimaksudkan karena Bapak Dewa

ingin mengangkat nama lokal menuju internasional.

Penamaan Gandapura dipilih karena sesuai dengan

nama jalan tempat kursus tersebut.

Desain logo Gandapura Korean Laguange

Course menggunakan logogram yang merupakan

simbol dari matahari. Simbol matahari pada logo

memiliki arti sebagai ilmu yang menyinari layaknya

sinar pagi yang cerah. Menggunakan warna merah

untuk melambangkan semangat dalam meraih ilmu

pengetahuan. Logotype menggunakan huruf G, K, L, C

sebagai singkatan nama dari GKLC yang diletakan

pada posisi setengah lingkaran di luar logogram.

Dengan belajar bahasa Korea akan

memperluas wawasan pengetahuan dan sumber daya

manusia, khususnya yang ingin bekerja, berwisata

ataupun melanjutkan studi ke Korea, terutama Bali

yang merupakan destinasi andalan pariwisata di

Indonesia dan banyak dikunjungi oleh wisatawan

Korea sepanjang tahun. Untuk itu diperlukan tenaga-

tenaga yang terampil berbahasa korea untuk bekerja di

Page 79: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1144

sektor pariwisata seperti; pramuwisata, pegawai hotel,

restaurant dan interpreter.

Target Segmentasi Pasar

- Demografis

Target usia yang belajar di GKLC adalah mereka

laki-laki atau perempuan yang berumur 18 sampai

25 tahun. Berasal dari kelas sosial menengah

dengan daur hidup dari belum menikah sampai

yang sudah menikah. Agama yang dianut adalah

semua agama dan berkebangsaan utama dari

Indonesia dan yang kedua berasal dari kebangsaan

asing yang fasih berbahasa Inggris.

- Geografis

Target market yang dijangkau oleh GKLC adalah

masyarakat yang tinggal di wilayah Denpasar

khususnya dan Badung umumnya, dalam cakupan

provinsi Bali.

- Psikografis

Dari kalangan menengah, usia 18 sampai 25

memiliki kepribadian aktif, bersahabat, ramah,

dinamis serta berpikiran terbuka terhadap hal

Baru. Kebiasannya rata-rata masih belajar atau

bekerja sampingan dan membelanjakan uang

sesuai kebutuhan. Minat terhadap Korea terlihat

dari kesukaannya terhadap kebudayaan ataupun

Page 80: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1145

industri hiburan Korea melalui tontonan dan musik

yang didengarkan.

- Behaviour

Dalam hal ini perilaku target pasar dapat

dikelompokkan menjadi orang penyuka Korea

lebih sering membicarakan atau mengenakan

atribut berkaitan dengan industri hiburan Korea.

Tidak beda jauh dengan penyuka Korea, orang

yang memiliki kebutuhan untuk belajar dan

bekerja di Korea juga cenderung melakukan hal

serupa dan tentu lebih fokus mempelajari Bahasa

Korea untuk keuntungan dan keterampilan

berbahasa dalam bekerja.

Strategi Kreatif

- Pesan

Pesan yang disampaikan melalui perancangan

sistem identitas visual GKLC adalah mengajak

seorang yang ingin mempelajari bahasa Korea

untuk datang dan kursus di GKLC. Gaya bahasa

yang digunakan bersifat formal karena GKLC

adalah tempat dimana seseorang mempelajari

bahasa Korea. Pesan diserukan berupa ajakan

“Gerbang Menuju Korea Selatan Melalui Kelas

Bahasa” dan menyertakan informasi terperinci

mengenai GKLC dari segi fasilitas, biaya dan

pengajar.

Page 81: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1146

- Strategi Visual

Strategi visual yang digunakan lebih

memperlihatkan sisi Korea Selatan lewat fotografi

sebagaimana tempat itu sebenarnya, tanpa

memberikan efek digital imaging yang berlebihan.

Hal tersebut agar kesan yang ditangkap lebih

natural. Penggunaan elemen grafis sangatlah

minim dan menitik beratkan pada sisi tipografi

karena informasi yang ditampilkan lebih kepada

data yang dibutuhkan target pasar akan tempat

kursus GKLC. Sehingga khalayak dan target pasar

dapat menangkap informasi secara jelas dan tepat.

Penggunaan ikon vector 2 dimensi lebih sesuai

dengan desain yang clear. Pemilihan warna harus

menyesuaikan dengan nuansa Korea Selatan agar

tidak menimbulkan kesan yang berbeda dari apa

yang dipelajari di GKLC.

- Gaya Visual

Gaya visual yang akan diterapkan pada desain

sistem identitas visual GKLC adalah gaya desain

yang menimbulkan kesan formal. Pemilihan fonts

berupa sans serif yang bersifat streamline

(ringkas) dan tegas sesuai dengan citra sebuah

tempat belajar. Warna solid dipilih karena

informasi yang disampaikan cukup lengkap di

setiap media promosinya, agar mempermudah

audience dalam menyerap informasi.

Page 82: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1147

- Positioning

GKLC merupakan tempat kursus bahasa Korea di

Denpasar sejak 1995 dan hampir menginjak usia

20 tahun. GKLC dikhususkan bagi siswa/i yang

serius ingin mempelajari bahasa Korea terutama

bagi mereka yang ingin belajar atau bekerja di

Korea Selatan dan bagi mereka yang bekerja di

sektor pariwisata di Bali. Bapak Dewa Made Arsa

juga mengajak para anak didiknya untuk berbagi

pengalaman ketika beliau berada di Korea

sehingga membuat siswa/i dapat membayangkan

kehidupan dan budaya di Korea.

- Unique Selling Point

Tempat kursus bahasa Korea yang telah konsisten

berdiri sejak 1995 dan memberikan sertifikat

ketika lulus dari 4 level pembelajaran kepada

pelajarnya.

Konsep

Dalam menentukan konsep, sebelumnya

dilakukan brainstorming (terlampir) guna mengeksplor

hal-hal yang berkaitan dengan GKLC. Konsep yang

digunakan dalam merancang sistem identitas visual

GKLC adalah berdasarkan pada warisan kebudayaan

Korea yang terwujud dalam simbol-simbol serta

elemen-elemen yang dimiliki oleh Korea khususnya

Korea Selatan.

Page 83: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1148

Bahasa Korea merupakan bahasa Baru bagi

masyarakat Indonesia khususnya Denpasar, Bali, jadi

diperlukan sikap terbuka untuk menerima

pembelajaran Baru tersebut. Sikap terbuka dapat

diwakilkan dengan pintu gerbang yang terdapat di

Korea Selatan sebagai filosofi gerbang sebagai jalan

masuknya ilmu pengetahuan bagi seseorang.

Berkenaan dengan bahasa, eksplorasi huruf Hangeul

diperlukan sebab merupakan salah satu warisan

budaya dinasti Joseon. Huruf ini digunakan sebagai

penulisan resmi Korea hingga saat ini. Bendera milik

Korea Selatan juga menjadi salah satu hasil budaya

yang dipergunakan sebagai simbol negara.

Dari tiga wujud kebudayaan Korea Selatan

yaitu, gerbang warisan budaya Korea Selatan, huruf

korea Hangeul dan bendera Korea Selatan dapat

dipadukan menjadi sebuah bentuk visual yang sesuai

dalam perancangan sistem identitas visual GKLC.

Ketiga wujud kebudayaan dieksplorasi dari segi

bentuk unsur visual yang ada dan penggunaan warna

yang sesuai dengan asosiasinya di Korea Selatan. Hal

tersebut bertujuan untuk menyesuaikan dengan prinsip

dan nilai-nilai yang dimiliki oleh GKLC. Hingga

dalam proses merancang tampilan visual dari berbagai

elemen tersebut di atas tetap sesuai dengan dunia

edukasi yang bersifat terbuka namun tetap disiplin.

Page 84: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1149

Visualisasi Desain

Berikut adalah uraian visualisasi aplikasi

desain GKLC dalam media utama dan penunjang.

Pada media utama akan diberikan penjelasan tentang

ukura, bahan dan teknik cetak.

A. Graphic Standart Manual dan Logo

Graphic Standart Manual sebuah buku yang

dibuat untuk menjelaskan aturan-aturan dalam

proses perancangan identitas visual Gandapura

Korean Language.

Gambar 2 Logo

Page 85: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1150

Gambar 3 Bentuk fisik GSM

Ukuran : 29.7 cm x 21 cm

Bahan : Art paper 260 gram

Jilid album

Teknik cetak : Digital Printing

B. Poster

Media ini dipilih sebagai media

promosi karena akan diletakan di sekolah dan

hotel sebab di tempat tersebut potensi

keberadaan target pasar paling banyak.

Page 86: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1151

Gambar 4 Poster GKLC

Ukuran : 29.7 cm x 42 cm

Bahan : Art paper 260 gram, Laminasi -

glossy

Teknik cetak : Digital Printing

Page 87: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1152

C. Brosur

Brosur dinilai efektif karena dalam

media ini terdapat informasi yang padat dan

terperinci mengenai GKLC.

Gambar 5. Brosur GKLC

Page 88: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1153

Ukuran : 29.7 cm x 21 cm

Bahan : Art paper 260 gram,

Laminasi - doff

Teknik cetak : Offset

D. Papan Nama

Papan Nama diletakan di depan gedung

GKLC sebagai penanda bahwa di wilayah atau

alamat di sana terdapat tempat kursus bahasa

Korea bagi pelajar, mahasiswa atau mereka yang

bekerja di pariwisata.

Gambar 6. Papan Nama

Page 89: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1154

PENUTUP

Kesimpulan

Sebuah perusahaan yang ingin melebarkan

sayapnya dan lebih dikenal masyarakat akan

keberadaannya, memerlukan strategi yang tepat dalam

mempromosikan perusahaannya dari segala sisi.

Dalam hal ini, penulis memecahkan masalah visual

GKLC untuk membantu dari sisi aspek desain untuk

membuat citra tempat kursus ini relevan dengan

bidang studi yang dipelajari. GKLC sebagai tempat

kursus bahasa Korea akan sangat efektif bila

menunjukkan citra yang berunsurkan Korea, dalam

kasus ini penulis mengangkat Korea Selatan sebagai

landasan dalam mendesain sistem identitas visual

GKLC.

Daftar Pustaka

Ambrose, Gavin., Paul Harris. 2006. The Visual

Dictionary Of Graphic Design. London: Ava

Publishing SA.

Ebdi Sanyoto, Sadjiman. 2009. Nirmana Elemen-

Elemen Seni dan Desain. Yogyakarta:

Jalasutra.

Lip, Evelyn. 1996. Desain dan Feng Shui Logo, Merek

Dagang & Signboards. Jakarta: PT Elex

Media Komputindo.

Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem

Informasi. Yogyakarta: Penerbit ANDI..

Page 90: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1155

Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi

Visual. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Moriarty, Sandra, dkk. 2011. Advertising. Jakarta:

Kencana.

Napoles ,Veronica. 1987. Corporate Identity

Design.Canada: John Wiley & Sons.

Pujiriyanto. 2005. Desain Grafis Komputer.

Yogyakarta : Penerbit Andi.

Rustan, Surianto. 2009. Logo. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama.

Safanayong, Yongky. 2006. Desain Komunikasi

Visual Terpadu. Jakarta : Arte Intermedia.

Sarwono, Jonathan., Hary Lubis. 2007. Metode Riset

Untuk Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta:

Penerbit ANDI.

Setyanto, Daniar Wikan. 2007. Irama Visual : Dari

Toekang Reklame sampai Komunikator Visual.

Yogyakarta : Jalasutra.

Tinarbuko, Sumbo. 2008. Semiotika Komunikasi

Visual. Yogyakarta : Jalasutra.

Page 91: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1156

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI

VISUAL SEBAGAI SARANA KAMPANYE

PENCEGAHAN KANKER SERVIKS

PADA REMAJA PUTRI DI DENPASAR

Oleh :

Dewa Ayu Sri Dwijayanti(1), I Dw. Agung. Gd. Agung

Witara S., S.Sn.(2),Wahyu Indira, S.Sn., M.Sn.(3)

Desain Komunikasi Visual, Program Strata 1,

Sekolah Tinggi Desain Bali

ABSTRAK

Kanker serviks merupakan salah satu jenis

penyakit yang mematikan dan menyerang wanita.

Kanker Serviks atau yang biasa disebut dengan kanker

mulut rahim merupakan kanker yang menyerang area

serviks atau leher rahim. Kanker ini disebabkan oleh

Human Papilloma Virus atau yang biasa disebut

dengan virus HPV. Di Bali Kanker Serviks merupakan

pembunuh nomor dua setelah kardiovaskuler. Kasus

Kanker Serviks ini telah terjadi sejak lama dan

berbagai upaya telah dilakukan untuk pencegahan

kanker serviks ini, namun sayangnya kasus ini terus

saja meningkat. Ini dikarenakan kurangnya

pengetahuan remaja tentang apa itu Kanker Serviks,

apa gejala dari Kanker Serviks dan bagaimana

mencegah agar tidak terinfeksi virus mematikan ini.

Oleh karena itu, dibuatlah perancangan desain

komunikasi visual berupa kampanye pencegahan

Kanker Serviks Pada Remaja Putri di Denpasar yang

Page 92: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1157

bertujuan untuk memberikan informasi mengenai

Kanker Serviks dan kesadaran para remaja ini untuk

melakukan pencegahan dini agar terhindar dari

penyakit yang mematikan yaitu Kanker Serviks.

Kata Kunci : Virus, Pencegahan Dini, Remaja Putri,

Kanker Serviks

ABSTRACT

Cervical cancer is a disease prayer type a deadly and

attacking women . Cervical cancer or commonly

referred to as oral cancer is a cancer that attacks the

uterus is the cervix or uterus area . this Cancer is

caused by the Human Papilloma Virus or commonly

referred to as HPV Virus. In Bali Cervical cancer is

the number two killer after cardiovascular . Cases of

cervical cancer has been a long time and many efforts

have been made to the prevention of cervical cancer,

but unfortunately this case continues to increase. This

is due to the lack of knowledge adolescent about the

cervical cancer. What Cervical cancer symptoms And

How to prevent this virus not infected this deadly

virus. Therefore , it made the design visual

communication in the form of cervical cancer

prevention campaign. every Young Women in

Denpasar which aims to provide information about

cervical cancer and awareness of every teens to early

prevention and avoid deadly diseases called cervical

cancer.

Page 93: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1158

Keywords : Virus , Early Prevention , Young Women ,

Cervical Cancer

PENDAHULUAN

Latar belakang

Kanker Serviks merupakan kanker yang

menyerang area serviks atau leher rahim, yaitu area

bawah rahim yang menghubungkan rahim dan vagina.

Kanker ini disebabkan oleh virus yang bernama

Human Papilloma Virus (HPV). Penularan virus HPV

paling banyak adalah melalui hubungan seksual, jadi

setiap wanita yang sudah aktif secara seksual beresiko

terkena paparan virus HPV onkogenik.

Faktor-faktor penyebab terjangkitnya kanker

serviks adalah melakukan hubungan seks pada usia

muda atau memiliki banyak pasangan dan sering

berganti-ganti pasangan. Selain itu, merokok juga

dapat memicu terjangkitnya kanker serviks.

Tidak lain halnya dengan Bali, kanker

serviks merupakan pembunuh nomor dua setelah

kardiovaskuler (beritasatu.com, 2012). Menurut data-

data di Dinas Kesehatan Provinsi Bali, di Bali pada

tahun 2012, 90 orang wanita terdiagnosa kanker

serviks. Pada tahun 2013 meningkat menjadi 114

orang wanita terdiagnosa dan 16 wanita meninggal

karena kanker serviks. Dalam hasil pemeriksaan

deteksi dini yang dilakukan oleh dinas kesehatan

Page 94: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1159

provinsi Bali, curiga kanker tercatat pada usia 30-50

tahun mencapai 31 orang wanita pada tahun 2013.

Kasus kanker serviks ini telah ada sejak

lama dan berbagai cara telah dilakukan oleh berbagai

pihak seperti Dinas Kesehatan Bali dan Badan

Penyelenggaraan Jaminan Sosial(BPJS) seperti,

pengobatan dan tes Pap Smear gratis, seminar dan

iklan-iklan yang ditayangkan di media sosial untuk

membuat wanita lebih waspada terhadap kanker

serviks, tetapi kenyataannya kasus ini makin

meningkat. Hal ini disebabkan karena minimnya

pengetahuan remaja tentang kanker serviks. Penyebab

lainnya adalah kurangnya kepedulian mereka tentang

bahaya dari kanker serviks dan kesehatan tubuh

mereka, seta kurang efektifnya media kampanye yang

ada. Hal ini membuat para remaja putri kurang tertarik

untuk membaca informasi tentang kanker serviks.

Setelah melakukan survey kepada responden, di

daerah Renon dan Panjer Denpasar-Bali, dari data

yang didapat, dari 20 responden 65% diantaranya

mengetahui apa itu Kanker Serviks, tapi kurang

memahami gejala dan bagaimana mengatasinya. Dan

35% orang lainnya mengerti tentang kanker serviks,

dan bagaimana mengatasinya, tapi kurang memahami

gejala dari kanker serviks.

Jadi, dapat disimpulkan dari data-data diatas

bahwa saat ini, para remaja putri di Denpasar sangat

Page 95: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1160

minim pengetahuan tentang kanker serviks dan

pencegahannya sehingga remaja putri jadi tidak

waspada dan tidak memperhatikan kesehatan organ

kewanitaannya. Tanpa disadari, remaja putri sering

mengabaikan hal-hal sepele yang dapat menyebabkan

terjangkit penyakit yang mematikan ini. Oleh karena

itu perancangan kampanye ini dibuat untuk para

remaja putri di Denpasar agar mereka dapat lebih

waspada dan menjaga sejak dini kebersihan organ

kewanitaan, karena hal tersebut sebenarnya sederhana

tetapi seringkali tidak dipedulikan dan menjadi salah

satu faktor yang penting untuk menjaga organ

kewanitaan dari serangan virus HPV yang dapat

berubah menjadi kanker serviks.

Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang ingin disampaikan

antara lain, sebagai berikut :

Media apakah yang efektif dan sesuai untuk

melengkapi kegiatan kampanye Pencegahan

Kanker Serviks Pada Remaja Putri di Denpasar?

Bagaimana cara merancang media komunikasi

visual yang sesuai dengan kriteria desain untuk

memberikan informasi tentang Pencegahan

Kanker Serviks Pada Remaja Putri di Denpasar?

Batasan Masalah

Page 96: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1161

Batasan masalah yang akan dibahas adalah merancang

media kampanye yang memberi informasi dan ajakan

kepada remaja putri untuk mencegah sejak dini agar

tidak terjangkit virus Kanker Serviks khususnya di

Denpasar yang minim akan pengetahuan tentang

gejala-gejala dari Kanker Serviks dan bahaya dari

Kanker Serviks. Media yang rencananya akan dibuat

adalah media cetak dan elektronik. Diharapkan media

yang dibuat nanti dapat tersampaikan kepada remaja

putri dengan baik, melalui media kampanye yang akan

dibuat.

Tujuan perancangan

Untuk mengetahui media komunikasi visual

(media iklan layanan masyarakat) yang tepat dan

yang sesuai dengan kriteria desain untuk

kampanye pencegahan kanker serviks pada remaja

putri di Denpasar.

Untuk mengetahui proses perancangan media

komunikasi visual yang baik, dan sesuai dengan

kriteria desain sebagai media kampanye

Pencegahan Kanker Serviks Pada Remaja Putri di

Denpasar.

Metode Pengumpulan Data

a. Metode Observasi

Di sini penulis melakukan survey langsung ke

Page 97: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1162

lapangan untuk mengetahui seberapa tahukah dan

seberapa pentingkah bagi mereka akan Kanker

Serviks.

b. Metode Wawancara

Disini penulis melakukan wawancara dengan Dr.

Raka Susanti, M.Kes, selaku Staf Pencegahan

Penyakit di Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

c. Metode Kepustakaan

Metode dengan mencari informasi data-data pada

buku, artikel, majalah, surat kaBar, dan media

lainnya yang ada hubungannya dengan Kanker

Serviks.

PEMBAHASAN

Data Lapangan/Faktual

Data yang diperoleh berdasarkan kenyataan

yang ada di lapangan seperti melalui wawancara

dengan narasumber dari kasus yang diambil, yang

dalam hal ini membahas sejarah dari objek yang

diambil, lokasi, visi misi perusahaan, hasil produksi,

sarana promosi yang sudah ada serta sasaran

konsumen dari produk yang ditawarkan.

Analisis Desain yang Sudah Ada

Penulis melakukan analisa terhadap desain

yang sudah ada tentang kampanye pencegahan Kanker

Serviks, dan berikut adalah beberapa contoh tentang

Page 98: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1163

Kampanye Pencegahan Kanker serviks yang sudah

pernah dibuat

Dari beberapa contoh media kampanye di atas, penulis

akan melakukan analisa berdasarkan unsur – unsur

desainnya, diantaranya yaitu :

a. Ilustrasi

Berdasarkan ilustrasinya, dapat dilihat bahwa

ilustrasi yang umum digunakan ialah ilustrasi

seorang ibu dengan anaknya.

b. Warna

Dari unsur warna yang digunakan, secara garis

besar cenderung menggunakan warna sebagai

analogi bagian dalam tubuh manusia atau bisa juga

Page 99: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1164

dianalogikan sebagai darah, misalnya merah dan

merah muda.

c. Teks

Dari unsur teks menggunakan font standard seperti

pada Koran atau surat karena cenderung lebih

menekankan kepada isi dari himbauan atau prihal

mengenai bahaya kanker serviks itu sendiri

ketimbang membuat desain yang menarik dengan

font yang kreatif. Oleh karena itu biasanya

membuat remaja putri malas untuk membacanya.

d. Typografi

Analisa yang terakhir yaitu tipografi yang

digunakan pada desain kampanye di atas.Pada

desain di atas, tipografi yang digunakan beragam

diantaranya yaitu huruf berkait (serif), huruf tidak

berkait (sans serif).

Jadi berdasarkan beberapa contoh yang ada, dapat

disimpulkan bahwa desain kampanye tentang

kanker serviks yang sudah pernah dibuat lebih

cenderung menggunakan ilustrasi yang sama

dengan eksekusi yang beragam namun kurang

sesuai target karena kurang efektif untuk menarik

orang atau mempengaruhi target audien.

Page 100: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1165

Analisa SWOT

a. Strength (kekuatan) :

Dapat memberi informasi terhadap Remaja

Putri tentang bahaya dari Kanker Serviks dan

mengajak Remaja Putri untuk mencegah sejak

dini agar tidak terjangkit virus Kanker Serviks.

Mendukung program pemerintah dalam

kampanye pencegahan kanker serviks pada

remaja putri.

b. Weakness (kelemahan) :

Tidak banyak remaja putri yang mau

memperhatikan kampanye.

Sedikitnya orang yang mau sadar terhadap

kampanye yang diberikan .

c. Opportunities (peluang) :

Kota Denpasar yang ramai akan penduduknya

dan anak-anak muda.

Kampanye yang dapat dilihat oleh masyarakat

luas

d. Threat (ancaman) :

Jenuhnya masyarakat dan tidak mau

memperhatikan kampanye

Tidak banyak remaja yang mau peduli

terhadap kampanye.

Analisa VALS

Page 101: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1166

a. Value, target audience berdasarkan value adalah

Remaja Putri yang memiliki pengetahuan kurang

mengenai Kanker Serviks, remaja putri yang tidak

mau tahu dan minim terhadap informasi mengenai

kanker serviks yang kian terus meningkat, dan

orang yang cenderung tidak mau mencari

informasi. Karena karakter orang-orang ini pasif

dan tidak mau mencari informasi.

b. Attitude, target pasar berdasarkan attitude adalah

orang yang sikapnya tidak peduli terhadap

kesehatan seperti pencegahan suatu penyakit,

dampak positif dari pencegahan sejak dini tersebut

khususnya bagi remaja atau masyarakat yang

menganggap enteng sesuatu dan tidak

menghiraukan hal kecil yang berdampak besar.

c. Lifestyle, sedangkan target dari gaya hidup adalah

remaja putri yang hanya mementingkan

kecantikan wajah dari pada kesehatan tubuh.

Berdasarkan analisa yang telah dilakukan

secara teori, dan dari data-data yang didapat, maka

diketahui bahwa media komunikasi visual yang

digunakan sebagai sarana kampanye masih kurang

efektif dan kurang menyentuh target, untuk itu guna

mencapai tujuan yang diinginkan maka akan

dirancang beberapa media komunikasi visual yang

lebih efektif dan efisien dan tentunya mampu untuk

Page 102: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1167

mengkampanyekan Pencegahan Kanker Serviks Pada

Remaja Putri di Denpasar.

Target Segmentasi Pasar

a. Demografis : berdasarkan faktor demografi, media

yang dirancang di peruntukan untuk remaja putri

umur 15-25 tahun yang minim akan pengetahuan

tentang Kanker serviks.

b. Geografis : ditinjau dari faktor geografi, yaitu di

daerah mana yang akan dijadikan sebagai tempat

penyampain pesan. Karena sasaran dari

penyampaian media ini adalah remaja putri di

Kota Denpasar, maka media kampanye

pencegahan kanker servik membidik seluruh

remaja putri dengan segmentasi geografis di

daerah Kota Denpasar.

c. Psikografis : Promosi ini membidik segmentasi

psikografis yaitu para Remaja putri yang masih

minim akan pengetahuan tentang Kanker Serviks.

d. Behaviora : segmentasi ini merupakan jangkauan

pemakaian dan kesukaan masyarakat, kebutuhan

masyarakat akan sesuatu, dalam hal ini yang

dimaksudkan adalah media komunikasi visual

yang dirancang sebagai sarana kampanye. Jika

ditinjau dari behaviora, di mana para remaja putri

sebagai sasarannya, maka media ini diharapkan

agar lebih menarik dan kreatif serta inovatif

Page 103: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1168

sehingga dapat lebih menarik perhatian para

remaja putri.

Perencanaan Kreatif

a. Isi pesan

Isi pesan yang disampaikan dalam kampanye ini

adalah informasi singkat mengenai bahaya kanker

serviks dan ajakan untuk melakukan pencegahan

dini. Yang dipakai adalah headline, bodycopy, dan

tag line.

b. Bentuk Pesan

Bentuk pesan yang dirancang adalah sebuah pesan

yang bersifat ajakan atau himbauan kepada remaja

putri agar peduli dengan kesehatan tubuh mereka

dan sadar untuk melakukan pencegahan dini

terhadap penyakit.

c. Strategi visual

Strategi visual yang dipakai adalah teknik ilustrasi

atau digital vektor yang diolah melalui komputer.

Ilustrasi yang dipakai adalah vektor-vektor yang

berhubungan dengan penjelasan yang

disampaikan.

d. Gaya visual

Gaya visual dalam dalam setiap pesan yang akan

disampaikan disesuaikan dengan target

perancangan yaitu remaja putri, sehingga secara

visual pesan yang akan disampaikan bersifat girlie

Page 104: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1169

atau kewanitaan dan feminism agar lebih mudah

menarik perhatian para remaja putri.

Konsep Desain

Dalam pembuatan desain yang baik tentunya

harus didasari oleh konsep yang kuat agar hasil akhir

dapat diterima dengan baik oleh khalayak khususnya

target audience. Dalam Kampanye Pencegahan

Kanker Serviks Pada Remaja Putri di Denpasar

penulis menerapkan desain yang bersifat infografis

dengan konsep yang “Girlie”. Arti Girlie merupakan

sesuatu yang menyangkut dengan perempuan. Dalam

hal ini, penulis berusaha menampilkan rancangan

komunikasi visual yang populer sehingga mampu

menarik perhatian remaja putri dengan berpedoman

pada dasar-dasar perancangan, teknik, bahan ukuran,

proporsi, komposisi warna dan sebagainya, sehingga

akan tercipta sarana komunikasi visual yang berperan

secara maksimal yang nantinya dapat mempengaruhi

serta meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang

bahaya kanker serviks dan dapat melakukan

pencegahan sejak dini.

Konsep Girlie diaplikasikan dengan

menggunakan ilustrasi dan teks yang tidak terlalu

banyak, namun tetap menarik dan sesuai dengan

kriteria desain kampanye. Dari segi ilustrasi, penulis

menggunakan garis dan bentuk yang lentur yang

Page 105: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1170

membuat Gambar menjadi tidak realis atau tidak jelas.

Dari segi tipografi, jenis font yang digunakan adalah

jenis font Sans Serif yaitu jenis font yang mudah

dibaca dan jelas sesuai dengan kebutuhan media

tersebut dan dari segi warna disini penulis

menggunakan warna merah muda dimana warna ini

diartikan sebagai untuk menambahkan kesan feminim,

selain itu warna merah muda juga melambangkan

kewanitaan. Dan disini juga penulis menggunakan

warna teal dimana warna ini digunakan sesuai dengan

warna pada logo pita kanker serviks. Pada desain akan

ada tagline dan informasi yang bersifat mengajak dan

mempengaruhi audience dan ilustrasi yang dirancang

sedemikian rupa agar khlayak tertarik untuk

menyaksikan kampanye ini.

Konsep ini diterapkan pada semua karya

desain, agar semua desain yang dibuat dapat menjadi

satu kesatuan sistem desain. Semua desain yang

dibuat, yang nantinya diharapkan bisa memberikan

informasi yang baik dan juga memberikan kesadaran

dan pengetahuan tentang bahaya dari kanker serviks

supaya remaja putri dapat mendeteksi dini dan

mencegah sejak dini agar tidak terjangkit dari virus

yang mematikan yaitu Kanker mulut rahim atau

kanker serviks.

Page 106: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1171

Unsur Visual Desain

Unsur visual desain yang digunakan pada hampir di

setiap desain diuraikan sebagai berikut :

a. Ilustrasi

Ilustrasi yang digunakan pada setiap desain

menggunakan ilustrasi yang sama yaitu ilustrasi

yang 11 menyimbolkan dari penjelasan tentang

informasi kanker serviks..

b. Teks

Terdapat banyak teks yang digunakan pada setiap

desain teks yang digunakan adalah penjelasan dan

informasi mengenai kanker serviks dan ajakan

untuk melakukan pencegahan dini agar tidak

terkena penyakit kanker serviks.

c. Tipografi

Tifografi yang digunakan pada keseluruhan desain

menggunakan huruf Sans serif dengan font Myriad

Pro.

d. Warna

Warna yang digunakan dominan menggunakan

warna merah muda dan beberapa menggunakan

warna teal.

Page 107: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1172

Visualisasi Desain

a. Logo

b. Poster

Page 108: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1173

c. Merchandise (Gelang, Pin)

d. Postcard

Page 109: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1174

PENUTUP

Kesimpulan

Meningkatnya kematian yang disebabkan

oleh kanker serviks dikarenakan kurangnya

pengetahuan remaja putri tentang bahaya dari kanker

serviks. Sebelumnya sudah banyak ada kampanye

tentang kanker serviks seperti adanya pemeriksaan dan

tes Pap Smear gratis dan kampanye yang ada di sosial

media dan web, namun media yang ada selama ini

kurang diperhatikan oleh khalayak karena

penyampaiannya yang kurang efektif dan kurangnya

kepedulian remaja saat ini dengan kesehatan tubuh

mereka. Untuk itu media yang kreatif, inovatif, dan

efektif sangat diperlukan untuk dapat menarik

perhatian khalayak dan menyukseskan kampanye

pencegahan Kanker Serviks pada Remaja Putri di

denpasar, seperti Pouch Tissue yang bisa digunakan

oleh remaja putri untuk menempatkan tisuue yang bisa

digunakan oleh remaja putri pada saat buang air kecil

untuk membersihkan daerah kewanitaan mereka dan

media Manual Book yang bisa dibawa kemana saja

untuk mempelajari tentang apa itu kanker servik,

bahaya dari kanker serviks dan bagaimana cara

pencegahan agar terhindar dari virus yang mematikan

yaitu kanker serviks, tentunya dengan membuat desain

komunikasi visual dan menyesuaikan dengan target

Page 110: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1175

segmentasi pasar yang ingin diraih dengan konsep

yang tepat untuk khalayak tersebut.

Selain itu infografik sangat efektif dijadikan sebagai

strategi visual dalam mengkampanyekan pencegahan

Kanker Serviks pada Remaja Putri di Denpasar.

Daftar Pustaka

Ardhi ,Yudha. 2013, Merancang Media Promosi Unik

dan Menarik. Yogyakarta : TAKA Publisher.

Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi

Visual, Yogyakarta, C.V. Andi Offset.

Pujiriyanto. 2005. Desain Grafis Komputer,

Yogyakarta, C.V. Andi Offset.

Rozi. 2013, Kiat Mudah Mengatasi Kanker Serviks.

Yogyakarta: Aulia Publishing

Santosa, Sigit. 2002. Advertising Guide Book, Jakarta,

PT Gramedia Pustaka.

Sarwono, Jonathan dan Lubis, Hary. 2007. Metode

Riset Untuk Desain Komunikasi Visual.

Yogyakarta : C.V. Andi Offset.

Suyanto, M. 2004. Aplikasi Desain Grafis Untuk

Periklanan, Jakarta: Andi

Page 111: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1176

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI

VISUAL SEBAGAI SARANA KAMPANYE

SEHAT BERJALAN KAKI

Oleh :

Ni Wayan Yunik Hernita T.S. (1), A.A. Sg. Intan

Pradnyanita, S.Sn., M.Sn. (2), Adrian Soetanto, S.Sn. (3)

Desain Komunikasi Visual, Program Strata 1,

Sekolah Tinggi Desain Bali

ABSTRAK

Berjalan kaki merupakan olahraga/aktivitas

fisik yang paling mudah dilakukan oleh masyarakat.

Selain mudah, kegiatan ini juga hampir tanpa

menggunakan biaya. Berjalan kaki dapat dilakukan

dimana saja dan kapan saja. Banyak manfaat yang

didapat dari berjalan kaki, terutama manfaat untuk

kesehatan tubuh. Latihan jalan sehat secara teratur

dapat bermanfaat untuk mengurangi berat badan,

risiko penyakit jantung, mencegah stroke, diabetes,

sakit punggung, rematik, osteoporosis, dan gangguan

kesehatan lainnya. Walaupun demikian, tidak banyak

orang yang menyadari hal ini. Pada praktiknya sulit

sekali mengajak masyarakat untuk berjalan kaki, yang

disebabkan minimnya minat masyarakat karena

mereka berpikir bahwa berjalan kaki akan

memperlambat aktivitas mereka, serta minimnya

pengetahuan tentang manfaat jalan kaki untuk

kesehatannya. Masyarakat memerlukan informasi

tentang pentingnya meluangkan waktu untuk berjalan

Page 112: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1177

kaki secara rutin, agar kesehatan dirinya serta

lingkungannya dapat terjaga dengan baik. Maka dari

itu dibutuhkan suatu kampanye yang mampu

menyadarkan dan mengajak masyarakat untuk berjalan

kaki. Melalui media komunikasi visual yang dibuat,

yaitu website, postcard, billboard, poster, flyer, stiker,

baju kaos, iklan majalah, serta pin, diharapkan mampu

menimbulkan daya tarik masyarakat untuk berjalan

kaki secara rutin 30 menit setiap hari demi

kesehatannya.

Kata Kunci : sehat, perubahan, berjalan kaki,

kampanye.

ABSTRACT

Walking is the easiest sport or physical

activity in which the people can do. The people almost

can do this easy activity without cost. Walking can be

done anywhere and anytime; there are a lot of benefits

of walking itself, the most important is for the health of

the body. However, there are not many people realized

about the benefits. In fact, it is very difficult to

persuade the people to walk because their interest to

walk is very low, the people think that walking will

retard their activity and they do not know much about

the benefits of walking for their health. Thus, there is

needed a campaign to persuade and encourage people

to walk. There are some media which can be used to

promote the campaign such as website, postcard,

billboard, posters, flyer, sticker, t-shirt, magazine

advertisement, and pin. Through this media is

Page 113: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1178

expected to make the people interest to walk regularly

about 30 minutes in a day for their health.

Keywords : health, change, walking, campaign.

1. PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kesehatan merupakan hal yang tidak bisa

dipisahkan dari kehidupan manusia. Banyak cara yang

dapat dilakukan untuk memperoleh kesehatan,

terutama kesehatan jasmani, seperti mengkonsumsi

makanan dan minuman sehat, serta melakukan

aktifitas fisik, misalnya berolahraga. Untuk

memperoleh kesehatan dari beraktifitas fisik, tidak

harus berolahraga yang berat. Cukup melakukan hal-

hal kecil namun dilakukan secara rutin misalnya

dengan cara berjalan kaki.

Disadari atau pun tidak, banyak manfaat

yang dapat diperoleh dengan berjalan kaki. Jenny

Gichara (2009 : 5) mengatakan “selain aman, murah

dan mudah untuk dilakukan, juga memiliki banyak

manfaat bagi kesehatan tubuh. Latihan jalan sehat

secara teratur dapat bermanfaat untuk mengurangi

berat badan, risiko penyakit jantung, mencegah stroke,

diabetes, sakit punggung, rematik, osteoporosis, dan

gangguan kesehatan lainnya”. Selain dampak untuk

diri sendiri, berjalan kaki juga memberikan dampak

yang positif bagi lingkungan.

Page 114: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1179

Dalam perkembangan zaman serta

transportasi massal yang begitu pesat, berjalan kaki

semakin ditinggalkan oleh masyarakat, baik itu untuk

kebugaran tubuh maupun untuk berpindah tempat.

Umumnya mereka menggunakan kendaraan umum

maupun pribadi untuk pergi ke tempat tujuannya,

walaupun terkadang hanya berjarak belasan meter.

Alasannya karena ingin menghemat waktu. Seperti

misalnya ; sebagian masyarakat yang bermukim

diperkotaan hendak berpindah atau pergi ke sebuah

warung, minimarket, atau tempat lainnya yang

berjarak tidak begitu jauh namun menggunakan

kendaraan bermotor untuk menjangkaunya.

Berjalan kaki merupakan hal yang paling

mudah untuk dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Mengapa begitu? Karena bisa dilakukan hampir

dimana saja, tidak memerlukan peralatan khusus untuk

melakukannya. Cukup berdiri, lalu langkahkan kaki.

Namun pada praktiknya sulit sekali mengajak

masyarakat untuk berjalan kaki, yang disebabkan

minimnya minat masyarakat karena mereka berpikir

bahwa berjalan kaki akan memperlambat aktivitas

mereka, serta minimnya pengetahuan tentang manfaat

jalan kaki untuk kesehatannya. Masyarakat

memerlukan informasi tentang pentingnya

meluangkan waktu untuk berjalan kaki secara rutin,

agar kesehatan dirinya serta lingkungannya dapat

Page 115: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1180

terjaga dengan baik. Untuk itu diperlukan media

kampanye yang menarik, informatif dan komunikatif

sehingga mampu menggugah hati masyarakat agar

mengikuti seruan ini. Berdasarkan fakta inilah, maka

penulis mengangkat topik “Perancangan Media

Komunikasi Visual Sebagai Sarana Kampanye Sehat

Berjalan Kaki”.

Rumusan Masalah

Permasalahan yang mungkin akan dihadapi oleh

penulis sebagai berikut :

1. Bagaimana cara merancang media komunikasi

visual yang tepat dalam kampanye sehat berjalan

kaki?

2. Media apa saja yang efektif dan sesuai untuk

melengkapi kegiatan kampanye sehat berjalan

kaki?

Batasan Masalah

Dari rumusan masalah yang dijaBarkan di atas,

maka batasan masalahnya difokuskan pada proses

perancangan serta perwujudan media komunikasi

visual yang menarik dan informatif untuk kampanye

sehat berjalan kaki sesuai dengan disiplin ilmu Desain

Komunikasi Visual.

Page 116: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1181

Tujuan Perancangan

1. Untuk merancang media komunikasi visual yang

tepat dalam kampanye sehat berjalan kaki?

2. Untuk mengetahui media yang efektif dan sesuai

untuk melengkapi kegiatan kampanye sehat

berjalan kaki?

Metode Pengumpulan Data

1. Metode pengumpulan data yang dilakukan oleh

penulis adalah dengan cara wawancara. Penulis

melakukan wawancara dengan dokter via online

melalui website www.klikdokter.com

2. Metode pengumpulan data sekunder yang penulis

gunakan yaitu metode kepustakaan dan kajian

internet. Metode kepustakaan yaitu dari buku-buku

yang berkaitan dengan desain dan kesehatan,

sedangkan metode kajian internet penulis mencari

data-data penunjang tentang berjalan kaki.

2. PEMBAHASAN

Memang dengan berkendara manusia dapat

berpindah tempat tanpa menguras tenaga dan waktu,

lalu tread mill dapat memanjakan manusia melakukan

aktifitas berjalan kaki di dalam rumah, namun hal

itulah yang membuat kita semakin malas untuk

melakukan aktivitas fisik luar ruangan seperti berjalan

kaki. Melalui media komunikasi yang dibuat, tentunya

Page 117: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1182

sangat diharapkan adanya perubahan pola pikir

manusia sehingga mau untuk meluangkan waktunya

setiap hari untuk berjalan kaki.

Data Faktual/Lapangan

Data faktual merupakan data yang diperoleh

berdasarkan kenyataan yang ada di lapangan. Data

faktual ini terdiri dari beberapa pembahasan mengenai

jalan kaki.

1. Obyek

Untuk melengkapi data-data tentang manfaat sehat

berjalan kaki serta hal lainnya yang mendukung proses

perancangan media kampanye, penulis melakukan

wawancara secara online melalui situs

www.klikdokter.com dengan narasumber yaitu dr.

Jessica Florencia. Beliau merupakan anggota redaksi

medis dalam situs www.klikdokter.com.

2. Data-Data Hasil Survey

Setelah melakukan wawancara dengan dr. Jessica

Florencia dengan beberapa pertanyaan yang penulis

ajukan, beliau mengatakan bahwa berjalan kaki adalah

aktivitas fisik yang sangat berguna untuk kesehatan

secara keseluruhan. Kemalasan sendiri sebenarnya

sangat bersifat individual pada manusia dan alasannya

dapat berbagai macam. Aktivitas ini dapat dilakukan

di berbagai tempat dengan berbagai suasana dengan

manfaat yang sama, artinya tidak ada perbedaan antara

Page 118: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1183

dilakukan dengan treadmill atau di luar ruangan.

Aktivitas ini pada dasarnya dibutuhkan oleh segala

usia.

Analisa SWOT

a. Strength

Menggunakan media kampanye yang identik

dengan khalayak sasaran

Berjalan kaki sangat mudah dilakukan. Hanya

dengan melangkahkan kaki.

Dapat mengubah kebiasaan masyarakat yang

awalnya malas berjalan kaki.

b. Weakness

Kampanye ini mencakup wilayah Kota

Denpasar, sehingga untuk menjangkau

kawasan lain kurang memungkinkan.

c. Opportunity

Berjamurnya media sosial yang

memungkinkan untuk penyeBarluasan media

kampanye dengan cepat.

Belum adanya kampanye sehat berjalan kaki.

Tingkat kesadaran hidup sehat yang menjadi

trend saat ini.

d. Threath

Kurangnya jalur pedestrian (pejalan kaki).

Page 119: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1184

Ancaman polusi dari banyaknya kendaraan di

jalan.

VALS

a. Value : Setiap individu yang menganggap kegiatan

jalan kaki memperlambat setiap tindakannya.

b. Attitude : Masyarakat yang cenderung malas untuk

bertindak dan tidak peduli dengan kesehatan

c. Lifestyle : Masyarakat kota yang kehidupannya

bergantung pada kendaraan bermotor.

Target Segmentasi Pasar

a. Demografi

Yaitu ilmu yang mempelajari dinamika dan

distribusi penduduk.

Berdasarkan demografi, media yang dirancang

sebagai target segmentasi pasar yang dituju yaitu

usia 17 hingga 25 tahun, berjenis kelamin laki-laki

dan perempuan dengan taraf hidup menengah ke

atas.

b. Geografi

geografi adalah ilmu pengetahuan tentang bumi

dan kehidupan, makanan yang di makan, pakaian

yang di pakai, rumah yang didirikan, dan aktivitas

rekreasi yang kita nikmati. Target segmentasi

pasar berdasarkan faktor geografi adalah

penduduk yang bermukim di Kota Denpasar.

Page 120: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1185

c. Psikografis

Psikografis diartikan sebagai segmentasi

berdasarkan gaya hidup. Target segmentasi pasar

menurut psikografis pada kampanye sehat jalan

kaki ini yaitu masyarakat Kota Denpasar yang

kehidupannya bergantung pada kendaraan

bermotor, sehingga tidak banyak pergerakan

dengan melangkahkan kakinya.

d. Behaviour

Segmentasi behaviour dilihat dari pengetahuan,

sikap, reaksi mereka terhadap suatu produk. Media

kampanye sehat jalan kaki ini diharapkan

mempunyai daya tarik bagi konsumen, sehingga

dapat mempengaruhi serta dapat mangajak

masyarakat terutama khalayak sasaran untuk

meluangkan waktunya berjalan kaki.

Strategi Kreatif

1. Pesan

Isi pesan yang akan disampaikan berupa

informasi singkat yang berhubungan dengan jalan

kaki. Seperti misalnya tentang pengaruh jenis-jenis

kaki terhadap kemampuan berjalan kaki, manfaat

berjalan kaki secara rutin untuk kesehatan, dan

lain sebagainya. Sedangkan bentuk pesannya

berupa ajakan agar masyarakat, terutama khalayak

Page 121: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1186

agar mau rutin berjalan kaki demi menjaga

kebugaran tubuh untuk tetap sehat.

2. Strategi Visual

Strategi visual ialah bagaimana cara desainer

menampilkan desain yang mampu menarik minat

khalayak. Dalam strategi visual diperlukan

komponen-komponen yang mendukung. Penulis

menggunakan ilustrasi sederhana tentang jalan

kaki, diantaranya ilustrasi pejalan kaki,

komponen-komponen yang mendukung, seperti

sepatu, dan lain sebagainya. Selain ilustrasi,

strategi visual lainnya yang diperlukan adalah

teks, tipografi, dan warna. Tipografi berkaitan

dengan pemilihan huruf (font). Huruf yang

digunakan semaksimal mungkin dapat dibaca oleh

khalayak. Pengaplikasian font dalam desain

kampanye sehat berjalan kaki ini yaitu

menggunakan jenis font sans-serif. Sedangkan

untuk warna, dominan menggunakan warna yang

energic seperti hijau, jingga (orange), cokelat,

hitam, dan lain sebagainya.

3. Gaya Visual

Gaya visual yang akan diterapkan dalam

desain yaitu vektor. Desain lebih menonjolkan

ikon-ikon dan ilustrasi yang tidak begitu detail.

Sedangkan untuk warna menggunakan warna

energic.

Page 122: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1187

4. Positioning

Tidak diragukan lagi bahwa berjalan

bukanlah suatu hal yang Baru dikehidupan

manusia. Dewasa ini, banyak kegiatan berjalan

kaki massal yang dilakukan oleh lembaga maupun

instansi dalam rangka mendekatkan diri ke

masyarakat atau menyambut hari peringatan

sebuah lembaga atau instansi tersebut. Desain

yang ada pun pada umumnya hanya sebatas poster

dan baliho saja. Sedangkan desain-desain

kampanye untuk menyadarkan masyarakat tentang

pentingnya berjalan kaki belum ada. Kalau pun

ada, jumlahnya sangat sedikit. Yang menjadi

pembeda atau perbandingan dari desain ini

terhadap desain yang sudah ada adalah medianya

yang bervariasi dan segi tampilan juga informasi

yang cukup lengkap tentang berjalan kaki.

Diharapkan media yang akan dibuat mampu

menarik perhatian masyarakat

Konsep Desain

Dalam membuat suatu karya atau desain,

tentunya harus didasari oleh suatu konsep. Konsep

yang penulis gunakan yaitu “walk everywhere”. Hal

ini akan diperkuat dengan adanya ilustrasi-ilustrasi

bangunan, gedung, rumah, pepohonan, dan suasana

alam yang asri disertai dengan ilustrasi orang

Page 123: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1188

berjalan yang tidak terlalu detail. Penggunaan

warnanya pun tidak banyak, yaitu hijau, jingga,

cokelat, serta hitam. Penggunaan warna hijau karena

warna ini melambangkan keseimbangan, harmoni,

komunikasi, cinta, dan alam. Warna jingga

melambangkan energi, kesenangan, antusiasme, dan

emosional. Warna Cokelat melambangkan rasa

nyaman dan keamanan. Sedangkan warna hitam

melambangkan kepercayaan diri, kuat, dan

ketegasan. Konsep ini diterapkan pada semua karya

desain yang akan dibuat agar semua desain dapat

menjadi satu kesatuan sistem desain. Semua desain

yang dibuat diharapkan bisa memberi informasi

yang baik dan juga sekaligus memberikan efek

positif bagi masyarakat.

Visualisasi Media

1. Logo

Logo merupakan bagian terpenting dalam sebuah

kampanye, termasuk pada kampanye ini. Logo

menjadi identitas agar dapat dibedakan dengan

kampanye lain, serta mudah dikenali oleh masyarakat.

Logo Kampanye Sehat Berjalan Kaki ini terdiri dari

logogram dan logotype. Logogram berupa ilustrasi 2

orang yang berjalan kaki. Sedangkan logotype

menampilkan tulisan “sehat berjalan kaki”.

Page 124: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1189

2. Postcard

3. Billboard

Page 125: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1190

4. Poster

5. Pin

Page 126: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1191

3. KESIMPULAN

Melalui perancangan Tugas Akhir ini

penulis dapat menarik beberapa kesimpulan atas

permasalahan yang ada. Adapun kesimpulan tersebut

adalah bahwa berjalan kaki dapat dilakukan dimana

saja dan kapan saja. Agar berjalan kaki lebih

menyenangkan, diperlukan beberapa hal, seperti

tempat-tempat yang mempunyai pemandangan indah,

penggunaan peralatan dan perlengkapan yang sesuai,

waktu yang tepat, serta berjalan bersama orang lain.

Selama ini jarang ditemukan kampanye

tentang berjalan kaki. Kalau pun ada, media yang ada

selama ini kurang diperhatikan oleh khalayak karena

rancangan dan cara penyampaiannya yang kurang

efektif. Untuk itu media website, pin, poster, stiker,

baju kaos, billboard, iklan majalah, postcard, dan

flyersangat diperlukan untuk dapat menarik perhatian

khalayak dan menyukseskan kampanye sehat berjalan

kaki ini, tentunya dengan membuat desain komunikasi

visual dan menyesuaikan dengan target segmentasi

pasar yang ingin diraih dengan konsep yang tepat

untuk khalayak tersebut.

Daftar Pustaka

Pujiriyanto. 2005. Desain Grafis Komputer,

Yogyakarta, C.V. Andi Offset.

Page 127: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1192

Safanayong, Yongki. 2006. DKV Terpadu, Jakarta,

Arte Intermedia.

Suyanto, M. 2004. Aplikasi Desain Grafis Untuk

Periklanan, Jakarta, Andi.

Kusriyanto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi

Visual, Yogyakarta, C.V. Andi Offset.

Sanyoto, Sadjiman Ebdi. 2009. Dasar-Dasar Tata

Rupa & Desain (Nirmana). Yogyakarta : Arti

Bumi Intaran.

Al-Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem

Informasi. Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu.

Sugono, Dendy. 2011. Kamus Bahasa Indonesia,

Jakarta, Pusat Bahasa.

Susanto AB, Wijanarko Himawan. 2004. Power

Branding : Membangun Merk Unggul dan

Organisasi Pendukungnya. Jakarta : Pustaka

Mizan.

Page 128: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1193

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI

VISUAL SEBAGAI SARANA PROMOSI

MUSEUM BECAK INDONESIA DI BALI

Oleh :

Rizka Riyanie Ismail(1), I Ketut Suryanatha, S.Kom.(2),

I Putu Dudyk Arya Putra,S.Sn., M.Sn. (3)

Desain Komunikasi Visual, Program Strata 1, Sekolah Tinggi Desain Bali

Email : [email protected]

ABSTRAK

Ditengah kehidupan yang segalanya serba

modern, di Indonesia rasanya sulit ditemukan hal yang

berbau tradisional. Salah satunya adalah penggunaan

alat transportasi tradisional. Salah satu alat transportasi

tradisional yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia

adalah becak. Dahulu, becak sering ditemui di kota-

kota besar di Indonesia dan sering digunakan oleh

masyarakat. Namun, saat ini becak sudah sulit

ditemukan. Oleh karena itu, seorang pengusaha

bernama Ir. Arwan Tjahjadi berinisiatif membangun

sebuah museum becak di Bali. Museum ini memiliki

beberapa koleksi becak dari beberapa kota di

Indonesia beserta informasi edukatif mengenai sejarah

becak didalamnya. Namun, kurangnya promosi dan

minat masyarakat terhadap objek becak membuat

Musuem Becak Indonesia ini jarang dikunjungi oleh

masyarakat maupun para wisatawan. Pengenalan yang

lebih mendalam terhadap objek becak kepada

Page 129: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1194

masyarakat dapat membantu museum ini mendapatkan

minat dari masyarakat. Oleh karena itu, penulis

membuat sebuah perancangan media komunikasi

visual sebagai sarana promosi Museum Becak

Indonesia di Bali dengan menggunakan strategi visual

yang menarik agar tepat sasaran dan dapat membantu

memperkenalkan Museum Becak Indonesia kepada

masyarakat. Dalam proses perancangan media

komunikasi visual ini, penulis menemukan 3 kata

kunci yang dapat menjadi acuan dalam proses

medesain, yaitu attractive, firm, dan unforgettable.

Konsep yang digunakan dalam sistem perancangan

media komunikasi visual ini yaitu modern, minimalis,

dan futuristik yang disesuaikan dengan target market

dari Museum Becak Indonesia agar tepat sasaran ya

dituju.

Kata Kunci : Attractive, Firm, Unforgettable.

ABSTRACT

In the middle of these modern lifestyle here

in Indonesia, it’s difficult to find a traditional thing.

One of them is how Indonesian people change their

habit from using traditional transportation to a

modern transportation. One of that traditional

transportation that familiar to Indonesian people is

rickshaw. Back then, rickshaw is quiet popular in

Indonesia and been used by Indonesian people often.

Therefore, there is a businessman named Ir Arwan

Tjahjadi that has an initiative to build Museum Becak

Page 130: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1195

Indonesia. The museum has some rickshaws collection

from different areas in Indonesia, and also

educational information about them. But

unfortunately, the lack of promotion and people’s

interest about rickshaw makes this museum rarely

visited by the public and tourists. More introduction

about the rickshaw and it’s museum will help Museum

Becak Indonesia gain more attention from the people.

Therefore, the designer make some visual

communication media design as a promotion of

Museum Becak Indonesia in Bali by using a proper

visual strategy to help Museum Becak Indonesia

introduce their museum to the people. In the making of

a visual communication media, designer has found 3

keywords which are attractive, firm,dan unforgettable.

These keywords can be a refrence to the designer to

make the right final designs. The concepts that used by

designer are modern, minimalist, and futuristic which

are suited to the target market of Museum Becak

Indonesia.

Keywords : Attractive, Firm, Unforgettable.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Seiring perkembangan zaman, teknologi, dan

pengaruh budaya luar, Indonesia berkembang begitu

pesat. Dengan berbagai sejarah yang dimiliki, kini

Indonesia telah berkembang menjadi negara yang

maju dan modern dalam berbagai hal. Ditengah

Page 131: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1196

kehidupan yang segalanya serba modern, rasanya sulit

ditemukan hal yang berbau tradisional. Salah satunya

adalah alat transportasi tradisional. Meskipun tidak

lenyap sepenuhnya, namun alat transportasi tradisional

sudah sulit ditemukan dan enggan digunakan oleh

masyarakat. Alat transportasi tradisional di setiap kota

di Indonesia cukup beragam, namun sebagian besar

masyarakat sudah memiliki kendaraan sendiri untuk

berpergian dan sebagian lagi memilih untuk

menggunakan alat transportasi modern seperti busway,

taksi, dan kendaraan lainnya. Salah satu alat

transportasi yang tidak asing bagi masyarakat

Indonesia adalah becak. Becak merupakan suatu alat

transportasi beroda tiga yang umum ditemukan di

Indonesia. Becak merupakan alat transportasi yang

ramah lingkungan karena tidak menyebabkan polusi

udara dan tidak menyebabkan kebisingan disekitar.

Dahulu, becak sering ditemui di kota – kota besar di

Indonesia dan sering digunakan oleh masyarakat

Indonesia. Dari keunikan becak tersebut, munculah ide

seorang pengusaha yang bernama Ir. Arwan Tjahjadi

untuk membuat sebuah museum becak di Bali.

Ketertarikannya akan becak sudah dirasakan sejak

belia. Satu demi satu becak dari berbagai kota di

Indonesia beliau koleksi dan akhirnya dibangunlah

Museum Becak Indonesia yang terletak di Sunset

Road,Badung. Museum ini berisikan berbagai koleksi

Page 132: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1197

becak dari beberapa kota di Indonesia. Tidak hanya

menampilkan becak dari beberapa kota di Indonesia,

museum ini juga menawarkan informasi mengenai

sejarah becak diIndonesia yang menarik dan dapat

dijadikan sebagai wisata edukasi oleh para wisatawan

maupun masyarakat lokal yang berkunjung.

Namun disayangkan, kurangnya promosi

dan minat masyarakat terhadap objek becak membuat

Musuem Becak Indonesia ini jarang dikunjungi oleh

masyarakat maupun para wisatawan. Padahal, museum

ini dapat memberikan informasi penting mengenai

sejarah becak di Indonesia. Museum Becak Indonesia

berpotensi untuk dijadikan tempat wisata edukasi yang

menarik bagi masyarakat. Oleh karena itu, penulis

menggunakan judul ini sehingga dapat membuat

media komunikasi yang efektif sebagai sarana promosi

Museum Becak Indonesia di Bali mengingat museum

ini memiliki potensi sebagai tempat wisata edukasi

yang menarik dan berguna bagi masyarakat.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan yang

timbul adalah sebagai berikut :

a. Media apa saja yang sesuai serta efektif untuk

kegiatan promosi Museum Becak Indonesia?

Page 133: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1198

b. Bagaimana cara merancang media komunikasi

visual yang menarik dalam promosi Museum

Becak Indonesia?

Tujuan dan Manfaat Perancangan

Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan media komunikasi

visual ini yaitu untuk merancang media komunikasi

visual yang efektif dan komunikatif sebagai usaha

untuk mengenalkan masyarakat khususnya di Bali

mengenai Museum Becak Indonesia dan untuk

mengajak masyarakat khususnya di Bali untuk

berkunjung ke Museum Becak Indonesia.

Manfaat Perancangan

Manfaat perancangan media komunikasi

visual bagi penulis yaitu agar penulis dapat mengolah

kemampuan dalam merancang sebuah media

komunikasi visual yang menarik dan berguna bagi

Museum Becak Indonesia. Manfaat perancangan

media komunikasi visual bagi Museum Becak

Indonesia yaitu agar Museum Becak Indonesia lebih

dikenal oleh masyarakat khususnya di Bali.

Metode Pengumpulan Data

a) Metode Observasi

Metode observasi adalah metode pengumpulan

data dengan pengamatan secara langsung di

Page 134: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1199

lapangan yaitu di Museum Becak Indonesia yang

terletak di Jl. Sunset Road No. 169, Sunset Kuta –

Bali.

b) Metode Interview

Metode mengumpulkan data dengan cara bertanya

kepada pemilik dan pengelola dari Museum Becak

Indonesia di Bali yaitu bapak Ir. Arwan Tjahjadi,

serta masyarakat sekitar baik yang sudah pernah

mengunjungi museum ini atau pun belum, secara

informal tanpa menggunakan daftar pertanyaan

secara rinci.

c) Metode Kepustakaan

Metode kepustakaan adalah mencari data literatur

yang berhubungan dengan desain komunikasi

visual, meliputi buku-buku, kamus, media cetak

dan media komunikasi lainnya yang erat kaitannya

dengan objek permasalahan.

d) Metode Dokumentasi

Metode mengumpulkan data dengan mencatat

data-data dari objek permasalahan dan hasil survey

baik berupa Gambar, foto, buku dan sebagainya

sebagai data berupa fakta dan sebagai bukti untuk

dipertanggung jawabkan.

e) Kajian Internet

Kajian internet adalah cara mengumpulkan data

melalui internet yaitu mencari data-data dari suatu

situs yang memiliki lisensi dan memiliki data-data

Page 135: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1200

yang berkaitan dengan Museum Becak Indonesia

di Bali.

PEMBAHASAN

Data Faktual

Museum Becak Indonesia diprakarsai oleh

bapak Ir. Arwan Tjahjadi, seorang pengusaha asal

Sulawesi Selatan. Bersama beberapa kolega, akhirnya

tercetuslah sebuah ide untuk melestarikan becak -

becak yang mulai punah tersebut ke dalam sebuah

wadah berupa Museum Becak Indonesia. Ide tersebut

mulai direncanakan lewat sebuah momentum pada

tanggal 11 November 2011. Mulai saat itu

kepengurusan Museum Becak Indonesia terbentuk dan

mulai mengumpulkan koleksi - koleksi becak dari

beberapa kota di Indonesia. Pada tanggal 12 Desember

2012 Museum Becak Indonesia diresmikan oleh

Bapak Wali Kota Makassar Ir. Ilham Arief Siradjudin.

Saat ini,

Museum Becak Indonesia memiliki 9

koleksi becak dari beberapa kota seperti Becak

Makassar, Becak Semarang, Becak SMK Jogjakarta,

Becak Jogjakarta, Becak Pekalongan, Becak Ambon,

Becak Anak-anak, Becak Surabaya dan Becak

Madiun. Museum Becak Indonesia terletak di Jalan

Mertanadi, Sunset Road, Kuta. Museum ini terletak

dibagian depan Hotel Losari yang juga digagas oleh

Page 136: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1201

Bapak Ir. Arwan Tjahjadi. Museum Becak Indonesia

memiliki 36 orang staff. Pemilik dari Museum Becak

Indonesia yaitu Bapak Ir. Awran Tjahjadi sendiri telah

mendapatkan rekor MURI sebagai pendiri Museum

Becak Indonesia.

a) Logo

b) Outdoor Signage

Target Segmentasi Pasar

a) Geografi: Daerah Bali

b) Demografi: Masyarakat khususnya wisatawan

lokal maupun manca negara baik priaataupun

wanita menengah keatas usia 18 – 25 tahun.

c) Psikografi: Masyarakat umum terutama yang

senang mencari pengalaman, menyuka

isejarah, suka berlibur, traveling dan datang

ke Bali.

Page 137: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1202

d) Behavioristik: Keunggulan untuk dapat

memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya

wisatawan akan edukasi dan hiburan.

Strategi Media

Dalam proses perancangan media

komunikasi visual sebagai sarana promosi Museum

Becak Indonesia, terdapat dua jenis media yang akan

dirancang, yaitu media utama dan media penunjang.

Kedua jenis media yang akan dirancang disesuaikan

dengan target market Museum Becak Indonesia.

Berikut bagian – bagian dari media utama dan media

penunjang.

Konsep Desain

Berdasarkan berbagai proses yang telah

penulis lakukan dengan data yang telah diidentifikasi,

dianalisis, dan sintetis penulis dapat menetapkan final

design dan final concept yang sesuai dengan

perancangan media komunikasi visual Museum

Becak Indonesia. Konsep visual yang akan

digunakan yaitu konsep modern, minimalis dan

futuristik. Secara keseluruhan konsep yang dipakai

diambil dari proses brainstorming. Dari proses

tersebut, ditemui beberapa keyword yang diambil

oleh penulis dan dijadikan bagian dari konsep visual

ini. Hal tersebut tentunya disesuaikan pula dengan

Page 138: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1203

target market yang dituju. Oleh karena itu dalam

pemilihan huruf, penggunaan warna, ilustrasi dan

penggunaan unsur-unsur visualnya harus sesuai dan

mampu membangun konsep tersebut. Visualisasi

yang ingin diwujudkan nantinya menggunakan

elemen-elemen yang langsung tepat sasaran baik di

hati maupun pikiran masyarakat, hingga menggugah

keinginan mereka untuk datang ke Museum Becak

Indonesia di Bali.

Visualisasi Desain

a) Logo

Page 139: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1204

b) Stationery

c) Merchandise (T-Shirt, Bucket Hat, Keychain,

Paper Bag)

Page 140: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1205

KESIMPULAN

Kesimpulan yang didapat dari berbagai

proses yang telah dilewati oleh penulis dalam

merancang media komunikasi visual sebagai sarana

promosi Museum Becak Indonesia ini

meliputi beberapa point, diantaranya adalah media

komunikasi visual yang digunakan dalam

perancangan media sebagai sarana promosi Museum

Becak Indonesia di Bali ini semua unsur-unsur

desainnya baik ilustrasi, teks / tipografi serta warna

yang disesuaikan dengan tema serta berpedoman

pada kriteria-kriteria desain sehingga semua desain-

desainnya bersifat fungsional, komunikatif,

informatif, ergonomis, artistik, unity, simplicity,

kreatif, surprise dan etis. Serta, media – media yang

dirancang sesuai dan efektif untuk sarana promosi

Museum Becak Indonesia. Beberapa media yang

diwujudkan berupa GSM, Poster, Stationery,

Booklet,Magazine Ad, T – Shirt, Keychain, Website,

Signage, dan Paperbag. Media–media yang

dirancang tersebut diharapkan mampu menarik minat

masyarakat terhadap Museum Becak Indonesia.

Didalam proses perancangan desain

komunikasi visual ini, penulis melewati beberapa

proses desain yang pada akhirnya menghasilkan

sistem perancangan yang tepat sasaran. Selain itu,

terdapat hubungan timbal balik antara penulis yang

Page 141: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1206

merancang media dengan pihak dari Museum Becak

Indonesia dimana pemilik langsung dari Museum

Becak Indonesia memberikan informasi serta

menyampaikan apa yang ditawarkan sehingga dapat

menjadi acuan atau pedoman bagi penulis dalam

merancang desain nantinya.

Daftar Pustaka

Anne Dameria, Desain Komunikasi Visual, PT.

Gramedia Pustaka Utama, Surabaya, 2005.

Alwi, Hasan, Desain Grafis Komputer, Jakarta, 2004.

Ismayanti, Pengantar Pariwisata, Grasindo, 2010.

Lea Jellinek, Seri Studi Indonesia, 1994.

Pujiriyanto, Desain Grafis Komputer, Jakarta, 2005.

http://www.desainstudio.com/2010/10/logo-dan-

brand-pengertian-fungsidan.

Html

http://museumbecakindonesia.blogspot.com/

http://www.makassarterkini.com/~h25906/index.php/c

omponent/k2/item/1

690-museum-becak-indonesia-hadir-dalam-hotel-

losari

Page 142: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1207

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI

VISUAL SEBAGAI SARANA

PROMOSI ROBBYSADI PHOTOGRAPHY

Oleh:

Robby Sadi(1), Shilla Maswir, S.Sn(2),

Indah PuspitaSari, S.Ds(3)

Desain Komunikasi Visual, Program Strata 1,

Sekolah Tinggi Desain Bali

ABSTRAK

Fotografi merupakan proses melukis atau

menulis dengan menggunakan media cahaya. Secara

umum, fotografi berarti proses atau metode untuk

menghasilkan Gambar atau foto dari suatu obyek

dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai

obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Prinsip

dalam fotografi ialah memfokuskan cahaya dengan

bantuan pembiasan sehingga mampu membakar

medium penangkap cahaya. Medium yang telah

dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat

akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya

yang memasuki medium pembiasan. Di jaman

sekarang ini khususnya di Bali, banyak sekali

perusahaan jasa yang bergerak di bidang fotografi.

Salah satunya ialah perusahaan Robbysadi

Photography. Perusahaan ini merupakan perusahaan

Baru yang memiliki potensi besar untuk bersaing

dengan perusahaan lainnya dibidang sejenis,

dikarenakan perusahaan ini beda dari perusahaan

Page 143: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1208

lainnya. Hal yang membuat perusahaan ini berbeda

adalah Robbysadi Photography hanya fokus dalam

fotografi komersil dan fashion. Oleh karena ketatnya

persaingan dengan perusahaan lainnya, maka

diperlukan media promosi untuk mempromosikan

perusahaan Robbysadi Photography dalam persaingan

tersebut. Media promosi yang inovatif, kreatif, dan

efektif sangat diperlukan untuk menarik perhatian

khalayak serta memberikan informasi mengenai

Robbysadi Photography.

Kata kunci : Photography, komersil dan fashion ,

modern

ABSTRACT

Photography is the process of painting or

writing by using the medium of light. In general,

photography means a process or method for

generating an image or photograph of an object by

recording the reflections of light on the objects on

light sensitive media. Principle photography is to help

focus light refraction so as to burn medium light

catcher. Medium that has been burned to the size

laminitis right light will produce a shadow identical to

the refraction of light that enters the medium. In this

day, especially in Bali, many service company

specializing in the field of photography. One is the

company Robbysadi Photography. This company is a

new company that has great potential to compete with

other companies in the field of a kind, because this

Page 144: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1209

company is different from other companies. The thing

that makes this company different is Robbysadi

Photography just focus on commercial and fashion

photography. Because of intense competition with

other companies, it is necessary media campaign to

promote the company Robbysadi Photography. Media

promotion of innovative, creative, and effective is

necessary to draw the attention of the audience as well

as provide information about Robbysadi Photography.

Keyword : Photography, commercial and fashion ,

modern

PENDAHULUAN

Fotografi (dari bahasa Inggris: photography,

yang berasal dari kata dalam bahasa Yunani yaitu

“Photos”/cahaya dan “Grafo”/ Melukis) adalah proses

melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya.

Fotografi berarti proses atau metode untuk

menghasilkan Gambar atau foto dari suatu obyek

dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai

obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat

paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah

kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat

untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat

untuk menghasilkan Gambar, digunakan bantuan alat

ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran

pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa

Page 145: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1210

mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah

kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), Diafragma

(Aperture), dan Kecepatan Rana (Speed). Kombinasi

antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagai

pajanan (Exposure). Di era fotografi digital dimana

film tidak digunakan, maka kecepatan film yang

semula digunakan berkembang menjadi Digital ISO.

Di zaman sekarang ini khususnya di Bali,

banyak orang yang bergerak di bidang usaha fotografi,

salah satunya adalah Robbysadi Photography. Penulis

mengangkat Robbysadi Photography sebagai judul

Tugas Akhir tentunya dengan segala pertimbangan

dimana perusahaan Baru ini memiliki potensi yang

besar untuk bersaing dengan perusahaan jasa sejenis

lainnya yang bergerak di bidang fotografi. Banyak

perusahaan fotografi di Bali yang memiliki nama besar

, dan mereka pun memberikan penawaran harga yang

berbeda beda. Tapi Robbysadi Photography hanya

fokus fotografi di bagian foto komersil atau fashion,

ini lah yang membedakan perusahan Robbysadi

Photography dengan perusahaan lain .

Melihat kondisi di atas Robbysadi

Photography sebagai perusahaan Baru yang memiliki

kesamaan bidang jasa fotografi di Bali saat ini ingin

memperkenalkan identitasnya dengan cara

mempromosikan ciri-ciri yang tidak dimiliki oleh

perusahaan fotografi lainnya, oleh karena itu pemilik

Page 146: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1211

perusahaan Robbysadi Photography ini

memperkenalkan perusahaan Baru ini dengan

menggunakan media promosi yang dapat memikat

masyarakat untuk menjadi pelanggan atau konsumen.

Perusahaan Baru Robbysadi Photography

ini perlu melakukan suatu usaha kreatif agar dapat

tetap sukses dan menumbuhkan citra yang baik di

masyarakat serta lebih dikenal lagi di masyarakat.

Robbysadi Photography, inilah yang membuat penulis

tertarik untuk mengangkat tema dan permasalahan

promosi ini. Dalam kali ini perancangan media

komunikasi visual sangatlah diperlukan dalam

membuat sebuah media promosi dimana dengan

berpegang dalam ilmu-ilmu desain dan kriteria-kriteria

desain maka akan tercipta sebuah media promosi yang

informatif dan menarik.

Tugas akhir ini akan membahas mengenai

perancangan media komunikasi visual promosi untuk

Robbysadi Photography, yang sesuai dan tepat guna

agar penyampaian terhadap khalayak tepat sasaran dan

dapat menginformasikan secara global bahwa

Robbysadi Photography memiliki kualitas foto dan

harga yang terjangkau khususnya fashion dan komersil

fotografi di Bali.

Dengan memperlihatkan latar belakang yang

telah diuraikan di atas maka penulis merumuskan

permasalahan ke dalam pokok-pokok permasalahan

Page 147: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1212

utama, diantaranya: (a) Media-media apa saja yang

efektif untuk melakukan kegiatan promosi Robbysadi

Photography?; (b) Bagaimana mendesain media

komunikasi visual yang komunikatif dan efektif

dengan konsep sederhana dan modern dalam promosi

Robbysadi Photography?

Tujuan Perancangan

a. Tujuan dari perancangan ini ialah untuk

mengetahui media – media apa saja yang efektif

untuk melakukan kegiatan promosi Robbysadi

Photography

b. Agar masyarakat di Bali dapat mengenal

Robbysadi Photography

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan oleh

penulis antara lain:

a. Metode Observasi

Metode yang menggunakan kemampuan manusia

dalam mengamati sesuatu hal melalui panca

indera, batiniah dan rohaniah untuk mengamati

suatu peristiwa langsung dilapangan. (Naibaho,

1998:39), dilakukan dengan mengikuti secara

langsung perkembangan Robbysadi Photography

sehingga dapat diketahui tentang permasalahan

Page 148: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1213

yang dihadapi dalam merancang media kominikasi

visualnya

c. Metode Studi Pustaka

Cara pengumpulan data dengan mempelajari

buku-buku, media cetak dan sunber acuan lainnya

yang berhubungan dengan permasalahan yang

diambil, untuk mencari pendekatan guna mencari

pemecahan masalah yang berhubungan dengan

cara penampilan isi pesan baik ilustrasi maupun

teks dalam merancang sebuah media komunikasi

visual dalam promosi diatas.

d. Metode Kajian Internet

Yaitu cara mengumpulkan data-data yang

dilakukan dengan kategorisasi dan klasifikasi

bahan-bahan tertulis yang berhubungan dengan

masalah perancangan media promosi, yang

nantinya akan ditransfer atau dicatat. (Nawawi,

1998:133), dilakukan dengan mengumpulkan

segala bentuk data tentang Robbysadi

Photography dalam bentuk tulisan maupun Foto

dari berbagai sumber.

PEMBAHASAN

Robbysadi Photography merupakan sebuah

perusahaan yang bergerak dibidang jasa photography,

khususnya Fashion dan Komersil. Penulis mengangkat

Robbysadi Photography sebagai judul Tugas Akhir

Page 149: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1214

tentunya dengan segala pertimbangan dimana

perusahaan Baru ini memiliki potensi yang besar

untuk bersaing dengan perusahaan jasa sejenis lainnya

yang bergerak dibidang Photography. Banyak

perusahaan photography di Bali yang memiliki nama

besar , dan mereka pun memberikan penawaran harga

yang berbeda beda. Tapi Robbysadi Photography

hanya fokus photography di bagian foto komersil atau

fashion , ini lah yang membedakan prusahan

Robbysadi Photography dengan perusahaan lain .

Melihat kondisi diatas Robbysadi

Photography sebagai perusahaan Baru yang memiliki

ingin memperkenalkan identitasnya dengan cara

mempromosikan ciri ciri yang tidak dimiliki oleh

prusahaan fotografi lainnya , oleh karena itu pemilik

prusahaan Robbysadi Photography ini

memperkenalkan perusahaan Baru ini dengan

menggunakan media promosi yang dapat memikat

masyarakat untuk menjadi pelanggan atau konsumen.

SWOT

Strength

Merupakan salah satu perusahaan Photography di

Bali yang menjual jasa photography di bidang

komersil dan fashion yang berkualitas dengan

harga terjangkau

Page 150: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1215

Memiliki peralatan fotografi yang lengkap dan

terBaru yang dapat menghasilkan foto yang

berkualitas tinggi.

Memiliki style tone dengan warna cinematic yang

membuat warna foto semakin pekat.

Weakness

Belum memiliki sistem yang mengatur

pengaplikasian identitas visual dalam hal promosi

Belum banyak dikenal orang

Mainset masyarakat tentang jasa fotografi yang

terkesan mahal

Opportunity

Apreasi tinggi yang dimiliki oleh target audiens.

Dengan semakin banyaknya tersedia fasiliitas

space untuk iklan seperti baliho, billboard, dan

poster, lebih memudahkan untuk meletakkan dan

menyeBarkan media promosi Robbysadi

Photography

Threat

Banyak perusahaan photography di bali yang

sudah memiliki nama

Media promosi yang dibuat oleh competitor lebih

banyak dibandingkan dengan perusahaan

Robbysadi Photography

Banyak fotografer fashion dan komersil luar negri

masuk ke indo atau kebali

Page 151: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1216

VALS

VALS (Value, Attitude, and Lifestyle/ Nilai, Sikap dan

Gaya Hidup) merupakan sebuah metode segmentasi

pasar yang bersifat psychographic, diciptakan pada

tahun 1970 untuk menerangkan dan memprediksi nilai

dan gaya hidup serta konsumsi masyarakat Amerika

Serikat

a. Value (Nilai)

Target audience berdasarkan value adalah orang

yang belum tahu mengenai Robbysadi

Photography.

b. Attitude (Sikap)

Target pasar berdasarkan attitude adalah orang

yang menyukai Fashion dan memiliki butik atau

cloth.

c. Lifestyle (Gaya Hidup)

Target dari gaya hidup adalah orang yang bergaya

hidup dari menengah ke atas.

Target Segmentasi Pasar

a. Demografi : Wisatawan mancanegara dan

wisatawan domestik memiliki perbedaan dalam

penggunaan bahasa dan daerah asal dengan daerah

yang dikunjungi. Sehingga dalam penggunaan

bahasa pada media promosi menggunakan bahasa

yang universal/dapat dimengerti oleh semua

Page 152: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1217

kalangan, baik wisatawan maupun masyarakat

lokal, masyarakat dengan status sosial atas,

menengah maupun bawah.

Usia : 25 s/d 35 tahun

Kelas sosial : Menengah keatas

Jenis kelamin : Laki - laki dan perempuan

Pendidikan : Kuliah – Bekerja

b. Geografi

Wilayah : Denpasar

Konsep Desain

Dalam menyusun rencana promosi

diperlukan konsep dasar atau strategi perancangan

kreatif, dilihat dari kasus yang di angkat maka konsep

yang digunakan Robbysadi Photography yaitu

sederhana dan modern. Mengacu dari semua itu,

desain akan di rancang dengan sederhana dan modern

dalam arti kata simplicity dan modern yaitu

penyampaian pesan yang tidak terlalu rumit, singkat,

padat dan jelas. Makin simpel ide yang kita punya,

makin mudah di mengerti dan diterima audience.

Dalam penerapannya banyak menggunakan tehnik

fotografi saja. Dari segi warna menggunakan dua

warna, dengan warna tertentu sebagai nilai kontras.

dengan latar belakang terang jika menggunakan teks

utama dengan warna gelap, warna latar belakang gelap

jika teks utama dengan warna terang. menggunakan

Page 153: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1218

huruf yang mudah dibaca dan tidak menggunakan

jenis font yang ornamental. (Santosa, 2002 : 45) dalam

arti kata simplicity diartikan yaitu penyampaian pesan

yang tidak terlalu rumit, singkat, padat dan

jelas.(Poerwadarminta, 2000:888).

Kesederhanaan dapat juga diartikan properti,

kondisi, atau kualitas ketika segalanya dapat

dipertimbangkan untuk dimiliki. Kesederhanaan

biasanya berhubungan dengan beban yang diletakkan

sesuatu pada seseorang yang mencoba untuk

menjelaskan atau memahaminya. Sesuatu yang mudah

dipahami atau dijelaskan adalah sederhana,

berlawanan dari sesuatu yang rumit. Dalam beberapa

hal, kesederhanaan dapat digunakan untuk

mengartikan kecantikan, kemurnian atau kejelasan.

Kesederhanaan juga dapat digunakan sebagai konotasi

negatif untuk menandakan defisit atau ketidakcukupan

nuansa atau kerumitan suatu benda, relatif terhadap

sesuatu yang dianggap perlu.

Perancang berusaha menyajikan rancangan

media komunikasi yang mampu menarik perhatian

konsumen untuk menjadi pelanggan dari Robbysadi

Photography dengan berpedoman pada dasar-dasar

perancangan desain komunikasi visual, menyangkut

bahan, ukuran, komposisi, proporsi, warna, serta

teknik cetak dan tidak terlepas dari konsep desain

Page 154: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1219

yang telah ditetapkan agar terwujud media promosi

yang maksimal.

Media utama yang penulis pilih merupakan

media lini atas yaitu X-banner Poster, dan Folder.

Selain itu media kreatif lainnya yang juga sebagai

media pendukung kampanye ini diantaranya yaitu

Billboard, Album Portfolio, Brosur, iklan majalah,

paper bag, post card ,dan kotak CD

Pada media iklan majalah, penulis akan

menempatkannya pada majalah berbayar karena

mereka yang pada umumnya pada usia produktif yaitu

20-35 tahun yang mengerti akan style dan fashion,

misalnya bagi yang perempuan pada umumnya

membaca majalah yang berisikan hal hal mengenai

pakaian dan style Baru, dan memiliki butik.

Sedangkan bagi laki – laki yang memiliki cloth juga

biasanya akan melihat gaya Baru pada pakain agar

cloth yang mereka miliki “update”.

Selain itu, dua dari media utama lainnya yang penulis

pilih yaitu Website dan Album portfolio. Jaman

sekarang semua orang memiliki gadget , karna itulah

website menjadi media utama dalam promosi ini, agar

para pengguna gadget mudah mengakses hal-hal

mengenai Robbysadi Photography. Itulah alasan

penulis menjadikan Website, Album portfolio, dan

iklan majalah sebagai pilihan media utama sebagai

sarana promosi.

Page 155: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1220

Visualisasi Desain

Pada umumnya unsur – unsur visual yang

terdapat pada media yang dibuat secara keseluruhan

memiliki kesamaan antara satu dengan lainnya. Tetapi

ada beberapa perbedaan yang terdapat dari media –

media tersebut diantaranya yaitu:

a. Ilustrasi

Semua media menggunakan ilustrasi yang sama

yaitu menggunakan teknik photography di

komputer dengan menggunakan software adobe

lightroom dan adobe photoshop. Gaya visual yang

diterapkan yaitu gaya visual art deco, yaitu dengan

penggunaan garis yang tegas.

b. Warna

Dari sisi warna, pada media yang dibuat

menggunakan dominan warna hitam dan warna

putih. Warna hitam didominasi untuk garis garis

art deco sedangkan warna putih dominan

digunakan untuk text pada semua media.

c. Teks

Untuk teks, pada media yang dibuat menggunakan

teks yang sama yaitu “Robbysadiphotography”

sebagai tagline utama. Sedangkan “Prestigiuos,

Luxury, dan affordable” digunakan sebagai tagline

pendukung sesuai dengan ilustrasi yang terdapat

pada media.

Page 156: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1221

d. Tipografi

Untuk tipografi menggunakan jenis huruf san serif

dengan font BigNoodleTitling Regular digunakan

sebagai jenis font pada logo sedangkan Whitney

HDF light Condensed digunakan untuk tagline dan

informasi.

Tampilan Desain

1. Billboard

Gambar 1 Billboard

(Sumber : Sadi, 2015)

Billboard adalah bentuk promosi iklan luar

ruang dengan ukuran besar. Bisa disebut juga

billboard adalah bentuk poster dengan ukuran

Page 157: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1222

yang lebih besar yang diletakkan tinggi di tempat

tertentu yang ramai dilalui orang.

Nama Media : Billboard

Ukuran : 8 x 6,5 m

Bahan : Albatros

2. Album Portfolio

Album portfolio adalah tempat dimana para

fotografer biasanya menyimpan atau

mencetak hasil karyanya dalam sebuah

wadah seperti buku.

Gambar 2Album Portfolio

(Sumber : Sadi, 2015)

Page 158: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1223

Nama Media : Album Portfolio

Ukuran : 25 cm x 30 cm

Bahan : Kertas Foto paper

Finishing : Hardcover

3. Website

Website adalah halaman informasi yang

disediakan melalui jalur internet sehingga

bisa diakses di seluruh dunia selama

terkoneksi dengan jaringan internet.

Gambar 3 Website

(Sumber : Sadi, 2015)

Page 159: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1224

4. Iklan Majalah

Iklan majalah adalah berita pesanan untuk

mendorong, membujuk khalayak ramai agar

tertarik pada Barang dan jasa yg ditawarkan•

pemberitahuan kpd khalayak mengenai

Barang dan jasa yang dijual , yang di pajang

di sebuah majalah.

Gambar 4 Iklan Majalah

(Sumber : Sadi, 2015)

Nama Media : Iklan Majalah

Bahan : Artpaper 190 gsm

Page 160: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1225

5. Poster

Gambar 5 Poster

(Sumber : Sadi, 2015)

Poster merupakan salah satu media publikasi

yang terdiri atas tulisan, Gambar ataupun

kombinasi antar keduanya dengan tujuan

memberikan informasi kepada khalayak

ramai. Poster biasanya dipasang ditempat-

tempat umum yang dinilai strategis seperti

Page 161: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1226

sekolah, kantor, pasar, mall dan tempat-

tempat keramaian lainnya. Informasi yang

ada pada poster umumnya bersifat mengajak

masyarakat.

Nama Media : Poster

Ukuran : A3 (42 x 29,7 cm)

Bahan : Artpaper 210 gsm

PENUTUP

Melalui perancangan tugas akhir ini penulis

dapat menarik beberapa kesimpulan yang ada. Adapun

kesimpulan tersebut diantaranya yaitu:

1. Media media yang efektif untuk melakukan

kegiatan promosi RobbysadiPhotography adalah :

Website, Album Portfolio , Billboard , postcard ,

brosur, x-banner , kemeja, iklan majalah, poster,

sosial media.

2. Adapun konsep yang di gunakan oleh penulis

dalam perancangan media media tersebut adalah

konsep sederhana dan modern, sederhana dan

modern dalam arti kata simplicity dan modern

yaitu penyampaian pesan yang tidak terlalu rumit,

singkat, padat dan jelas. Makin simpel ide yang

kita punya, makin mudah di mengerti dan diterima

audience. Dalam penerapannya banyak

Page 162: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1227

menggunakan tehnik fotografi saja. Dari segi

warna menggunakan dua warna, dengan warna

tertentu sebagai nilai kontras. dengan latar

belakang terang jika menggunakan teks utama

dengan warna gelap, warna latar belakang gelap

jika teks utama dengan warna terang.

menggunakan huruf yang mudah dibaca dan tidak

menggunakan jenis font yang ornamental.

Daftar Pustaka

Kusrianto, Adi. 2007, Pengantar Desain Komunikasi

Visual. Yogyakarta: C.V.andi Offset

Nugroho.2008.warna Periklanan. Yogyakarta:

Dimensi Press.

Hendratman, 2003. Computer Graphics Design.

Bandung: Informatika.

Pujirianto. 2005, Desain Grafis Komputer.

Yogyakarta:Penerbit Andi.

Rustan, Surianto. 2009, Layout Dasar &

Penerapannya. Jakarta: Jalasutra

Sanyoto, Sadjiman Ebdi. 2009. Nirmana: Elemen-

elemen Seni dan Desain (edisi kedua).

Yogyakarta: Jalasutra.

Santosa, Sigit. 2002, Advertising Guide book. Jakarta:

PT Gramedia Pustaka.

Sarwono, Jonathan dan Lubis,Hary. 2007. Metode

Riset Untuk Desain Komunikasi Visual.

Yogyakarta : CV. ANDI Offset

Page 163: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1228

Sanyoto, Sadjiman Ebdi. 2006 Metode Perancangan

Komunikasi Visual

Suyanto, M. 2004. Aplikasi Desain Grafis Untuk

Periklanan. Jakarta : Andi.

Page 164: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1229

PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL

SEBAGAI SARANA PROMOSI

PERPUSTAKAAN KELILING DI KOTA

DENPASAR

Oleh:

I Gede Sumayrdana Wisnu Phratama(1), Sebasatian

Siahaan, MFA.(2), Andreas Adisyahwarman, ST.(3)

Desain Komunikasi Visual, Program Strata 1,

Sekolah Tinggi Desain Bali [email protected]

ABSTRAK

Di Provinsi Bali khususnya Kota Denpasar,

melalui Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi

(BPAD) telah membuat sebuah inovasi Baru sejak

tahun 2009 untuk meningkatkan minat baca

masyarakat di Kota Denpasar melalui perpustakaan

keliling, dimana perpustakaan tersebut tujuannya

adalah mempermudah masyarakat dalam membaca

buku. Perpustakaan keliling merupakan perpustakaan

dengan menggunakan mobil yang berkeliling untuk

memberikan layanan publik dalam meminjam buku

bacaan. dengan jadwal yaitu hari Sabtu dan Minggu

pukul 15.00 sampai 18.00 WITA. Namun berdasarkan

data yang diperoleh jumlah pengunjung dari tahun

2012-2013 ternyata berkurang. Hal itu disebabkan

karena kemajuan teknologi yang membuat masyarakat

malas untuk membaca buku dan tidak dirancangnya

icon sebagai identitas visual dan media promosi

Page 165: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1230

membuat banyak orang tidak mengetahui mengenai

perpustakaan keliling.

Melalui identitas visual Baru yang

dirancang sesuai dengan target dan media promosi

yang semenarik mungkin dibuat secara kreatif,

inovatif, informatif dan konsisten berdasarkan teori-

teori dalam desain,serta diharapkan menimbulkan

daya tarik remaja untuk mengunjungi perpustakaan

keliling dan menjadi anggota dari perpustakaan

sebagai bentuk kontribusi dalam mensukseskan

program pemerintah demi memajukan bangsa

Indonesia khususnya Kota Denpasar dalam hal

menambah wawasan dan mengantar masyarakat

menuju Sumber Daya Masyarakat yang mampu

berpikir cerdas dalam berkehidupan.

Kata Kunci : Membaca, Pendidikan, Perpustakaan

keliling, Promosi.

ABSTRACT

In particular Denpasar City, Bali Province,

through the Library, Archives and Documentation

(BPAD) has made a new innovation since 2009 to

increase public interest in reading in Denpasar City

via mobile library, where the library is intended to

facilitate the public in reading the book. Mobile

library is a library which uses the car around to

provide public services in a borrowed book reading.

The schedule is Saturday and Sunday at 15:00 until

18:00 pm. However, based on data obtained from the

Page 166: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1231

years 2012-2013 the number of visitors was reduced.

It was caused due to technological advances that make

people want to read your book and not drafted icon as

a visual identity and promotion media makes a lot of

people do not know what it is mobile library. Through

a new visual identity designed in accordance with the

target and a

Promotion media that made it interesting

creative, innovative, informative and consistent which

is based on the theories in the design, the expected rise

teen appeal to visit the mobile library and become a

member of the library as a form of aid in a

government program to promote the city of Denpasar

Indonesia, especially in terms of adding insight and

make society toward Resources community capable of

intelligent thought In the life.

Keyword: Education, Mobile library, Promotion,

Reading

PENDAHULUAN

Dalam era pembangunan serta perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi Pemerintah Indonesia

mulai menggalakan program-program pendidikan

yang dibuat untuk memajukan perkembangan pikiran

peserta didik bangsa Indonesia demi terwujudnya

masyarakat yang intelektual dalam berkehidupan

bangsa dan bernegara serta mensukseskan

pembangunan nasional. Dengan hadirnya Kurikulum

Page 167: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1232

2013 yaitu kurikulum yang dimana anak didik harus

lebih aktif melalui mengamati, menanya, mencoba,

mengolah, menyaji, menalar dan mencipta,

kemampuan berpikir produktif dan kreatif dalam ranah

konkret dan abstrak sesuai dengan yang ditugaskan

kepadanya (Kemendikbud.go.id).

Dengan hadirnya kurikulum ini membuat

anak-anak semakin aktif dalam belajar dan perlunya

buku pelajaran sebagai penunjang keberhasilan

mereka di masa depan, karena dengan wawasan yang

luas anak mampu berkembang sesuai dengan apa yang

dipelajari. Tidak hanya anak Sekolah Dasar sampai

Sekolah Menengah Atas, namun Mahasiswa pun perlu

adanya buku sebagai penunjang tugas akhir mereka.

Oleh karena itu, sejak hadirnya gadget membuat buku

semakin ditinggalkan, karena di dalam gadget sendiri

sudah bisa banyak mencari banyak informasi diluar

sana. Penggunaan gadget juga memberikan dampak

negatif bagi kehidupan para remaja, itu dapat dilihat

dari segi kesehatan dan sosial. Dari segi kesehatan,

radiasi yang dipancarkan oleh gadget dapat

menyebabkan kerusakan mata dan ketulian, serta

meningkatkan risiko penyakit kanker (Nurdiani,

2013). Dari segi sosial, penggunaan gadget

menyebabkan para remaja menjadi kurang

bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Hal ini

dikarenakan para remaja terlalu asyik saat

Page 168: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1233

menggunakan gadget-nya sehingga tidak

mempedulikan orang lain yang ada di sekitarnya.

Terlalu asyik dengan gadget juga menyebabkan para

remaja menjadi malas untuk belajar karena seluruh

waktunya hanya difokuskan bagi gadget. (Oktaviani,

2011).

Di Provinsi Bali khususnya Kota Denpasar,

melalui Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi

(BPAD) telah membuat sebuah inovasi Baru sejak

tahun 2009 untuk meningkatkan minat baca

masyarakat di Kota Denpasar melalui Perpustakaan

Keliling, dimana perpustakaan tersebut tujuannya

mempermudah masyarakat dalam membaca buku.

Dengan menggunakan mobil sesuai dengan jadwal

yaitu hari Sabtu dan Minggu pukul 15.00 sampai

18.00 WITA dan tempat yang sudah ditentukan

diantaranya di Pedestrian jalan Kamboja, Lapangan

Lumintang selatan, Lapangan Lumintang utara,

Lapangan Renon dan Lapangan Puputan Badung (I

Gusti Ngurah Made Agung). Saat ini sudah ada dua

mobil yang menjadi Perpustakaan Keliling yang

disumbangkan oleh Perpustakaan Nasional dan

Walikota Denpasar. Di Perpustakaan Keliling hanya

bisa membaca buku di tempat, untuk meminjam buku

hanya di perpustakaan daerah dan harus mendaftar

menjadi anggota dulu. Pendaftaran bisa dilakukan di

Perpustakaan Keliling dan kartu anggota diambil di

Page 169: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1234

Perpustakaan daerah dan itu semua tidak dikenakan

biaya. Perpustakaan Keliling juga hadir pada saat ada

acara yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah, seperti

Denpasar Festival, Pameran HUT Kota Denpasar, dan

lain-lain tergantung dari permintaan dinas tertentu.

Dan buku yang dibawa di Perpustakaan Keliling juga

menyesuaikan dengan acara tersebut.

Namun dalam satu tahun terakhir

pengunjung yang datang mengalami penurunan untuk

membaca buku. Padahal bila ditinjau dari jadwal yang

ada hanya saat akhir pekan dan dengan adanya inovasi

ini semakin memudahkan masyarakat khususnya

remaja untuk membaca buku. Berdasarkan data yang

telah diterima dari BPAD Denpasar dari tahun 2012 –

2013 jumlah pengunjung Perpustakaan Keliling

mengalami penurunan dari 10690 menjadi 7201. Dari

7201 orang jumlah pembaca terdiri dari Anak-anak

77,30%, Remaja 11,67% dan orang tua 11,03% (Data

statistik BPAD:2013). Dilihat dari data tersebut minat

baca remaja sangatlah kurang. Tidak adanya icon

sebagai penunjang media promosi yang digunakan

sebagai identitas visual dan hanya sebatas branding

mobil saja yang desainnya tidak konsisten dan

kurangnya media promosi membuat sedikitnya yang

tahu tentang Perpustakaan Keliling di Kota Denpasar.

Berdasarkan latar belakang diatas sebagai mahasiswa

Sekolah Tinggi Desain Bali Jurusan Desain

Page 170: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1235

Komunikasi Visual mempunyai peran penting dalam

membantu mempromosikan program Pemerintah yang

bertujuan untuk meningkatkan minat membaca

masyarakat khususnya umur 12-21 tahun dengan

membuat identitas visual dari mobil Perpustakaan

Keliling yang sesuai dengan target yang telah

ditentukan dengan membuat sebuah logo dari

Perpustakaan Keliling tersebut sebagai icon yang akan

digunakan sebagai identitas visual sebagai sarana

promosi demi menarik minat target pasar untuk

mengunjungi Perpustakaan Keliling dan menjadi

anggota perpustakaan. Selain itu tentunya dibuatkan

media promosi yang kreatif, inovatif, dan konsisten

yang bertujuan untuk memperkenalkan Perpustakaan

Keliling dan menambah minat membaca demi

memajukan bangsa Indonesia khususnya Kota

Denpasar dalam hal menambah wawasan dan

mengantar masyarakat menuju Sumber Daya

Masyarakat yang mampu berpikir cerdas dalam

berkehidupan.

Penulis berharap melalui program

pemerintah ini agar semua pelajar membantu

mensukseskan dan akan memajukan bangsa bersama-

sama dengan menumbuhkan budaya membaca.

Tujuan

a. Tujuan Umum

Page 171: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1236

- Menjadikan Perpustakaan Keliling diminati dan

berguna bagi masyarakat di Denpasar.

- Membantu program pemerintah khususnya

Denpasar dalam menambah minat baca melalui

Perpustakaan Keliling.

b. Tujuan Khusus

- Membuat sebuah identitas visual untuk

mempromosikan dan mampu menarik minat

masyarakat untuk datang dan menjadi anggota

Perpustakaan Keliling

- Mahasiswa mampu berpikir secara sistematis

dalam rangka mengaplikasikan disiplin ilmu yang

telah didapat di bangku perkuliahan untuk

kemudian diterapkan sesuai dengan situasi di

lapangan.

PEMBAHASAN

Penulis melakukan analisa terhadap desain

promosi Perpustakaan Keliling, dan berikut beberapa

contoh desain mobil Perpustakaan Keliling dan kartu

anggota yang sudah pernah dibuat.

Page 172: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1237

Contoh Desain yang sudah ada

Badan Perpustakaan,Arsip dan Dokumentasi Kota Denpasar

Page 173: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1238

Dari contoh desain tersebut, dapat dilihat

dua mobil yang sama namun dengan desain yang

berbeda, yang satu desain yang sangat sederhana dan

yang satu menggunakan banyak ilustrasi. Ilustrasi

yang digunakan dalam branding mobil tersebut,

ilustrasi pelangi, dua karakter yang sedang membaca

buku, merpati sebagai simbol perdamaian, bunga

jempiring sebagai mascot Kota Denpasar dan buku,

ditambah teks yang berisi tagline dari Perpustakaan

Keliling. Branding tersebut cenderung menggunakan

warna biru yang menurut psikologinya merupakan

warna pendidikan, desain dari mobil tidak konsisten

dan tidak beraturan dalam penempatan unsur-unsur

visualnya. Untuk desain kartu anggotanya masih

terlihat sangat sederhana hanya menggunakan logo

dan maskot dari Kota Denpasar, dan tidak adanya

simbol tertentu sebagai identitas dari perpustakaan.

Perancangan Identitas Visual

Dalam pembuatan desain yang baik tentunya

harus didasari oleh konsep yang kuat agar hasil akhir

dapat diterima dengan baik oleh khalayak khususnya

target audience. Adapun konsep dasar dalam

merancang identitas visual sebagai sarana promosi

Perpustakaan Keliling ini adalah menggunakan gaya

post modern dan konsep ceria mendidik. post modern

Page 174: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1239

dipilih karena objeknya mengutamakan kebebasan

berekspresi, dinamis dan tidak terikat aturan. Dan

teknologi masa kini dipadukan dengan seni merupakan

ciri khas aliran kontemporer. (http://masterbama.

blogspot.com/2014/11/aliran-seni-rupa.html)

Pembuatan identitas visual dimulai dari

branding sebuah logo khusus untuk Perpustakaan

Keliling yang dibuat dengan melakukan pendekatan

dari Perpustakaan Keliling dan diberi nama SPOT

BACA yang mengartikan bahwa Perpustakaan

Keliling ini sesuai jadwalnya diam di beberapa spot

atau tempat yang sudah ada. dan nantinya kata Spot

Baca diolah melalui tehnik digital sehingga akan

menjadi sebuah identitas dari Perpustakaan Keliling

dan sebagai penunjang media promosi. Serta desain

dari media promosi yang dibuat juga dengan

menggunakan perpaduan warna-warna komplementer

seperti biru dan jingga, serta ilustrasi-ilustrasi vector

yang berhubungan dengan tema perpustakaan dan

menggunakan prinsip-prinsip desain yang telah

dipelajari, dengan menambah komposisi yang sesuai

sehingga enak dilihat oleh mata. Pada pembuatan

animasi, nantinya akan menggunakan tehnik 2D

dengan durasi 60 detik, berisi inti dari Perpustakaan

Keliling dan disana terdapat informasi apa itu

Perpustakaan Keliling dan bagaimana menjadi anggota

dari perpustakaan dengan ditambahkan backsound

Page 175: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1240

musik instrumen. Logo ini merupakan sebuah icon

yang dibuat untuk memberikan sebuah identitas Baru

Perpustakaan keliling, dan menjadi sign system dalam

setiap media promosinya.

Unsur-unsur Visual

Ilustrasi : Terdapat ilustrasi dimana lambang spot

yang menggunakan warna orange sebagai mana

menjadi point of view dan mengartikan bahwa di

perpustakaan keliling adalah tempat membaca

yang asyik sesuai dengan karakter warna orange

itu sendiri. Dibawah terdapat buku yang terbuka

dimana mengartikan, dengan membaca buku

pikiran kita menjadi terbuka dan kita bisa melihat

dunia. 2 bidang buku yang terbuka memberikan

kesan keharmonisan, keseimbangan pikiran antara

baik buruk dan lain sebagainya.

Warna : Warna yang di gunakan adalah warna

identitas yaitu, Biru, Orange, Putih sebagaimana

biru yang mempunyai karakter pendidikan, orange

ceria dan putih kehormatan.

Teks : Spot Baca yang merupakan identitas Baru

dari perpustakaan keliling.

Font : Penggunaan font merupakan komponen

penting dalam membangun identitas Baru. Dari

membaca dari sebuah signage atau bahan cetak,

font yang digunakan memperkuat kehadiran brand.

Page 176: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1241

Jenis Font yang digunakan adalah Passion Tea

yang sesuai target umur 12 - 21 tahun yang senang

bergaya freestyle atau kustom dengan tingkat

legability yang tinggi dan juga TW Cen MT yang

memberikan kesan tegas. Penggunaan font yang

konsisten akan membantu untuk memperkuat

kehadiran brand.

Visualisasi Desain

1. Desain Logo

Page 177: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1242

2. GSM

3. Desain Car Branding

Page 178: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1243

4. Motion Graphic

KESIMPULAN

Kesimpulan dari pembahasan diatas adalah

dari desain yang sebelumnya yang dibuat secara asal-

asalan dan tidak menggunakan prinsip-prinsip desain

hingga membuat ketertarikan pengunjung yang datang

sangat kurang. Dan dengan pembuatan ikon Spot Baca

Perpustakaan keliling yang berupa logo dan desain

yang konsisten yang nantinya menjadi unsur dalam

media promosi, dimana sebagai penunjang

ketertarikan untuk meningkatkan pengunjung dan

anggota dari Spot Baca Perpustakaan Keliling. Maka

dari itu melalui pembuatan identitas visual dari nama

hingga pembuatan logo yang dibuat dengan

menggunakan ide-ide yang diambil dari brainstorming

dan dengan media promosi yang kreatif, inovatif,

efektif, informatif dan tentunya konsisten sangat

Page 179: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1244

diperlukan untuk dapat menarik perhatian khalayak

dan menyukseskan promosi dari Spot Baca

Perpustakaan Keliling sebagai bentuk dalam

membantu program pemerintah dalam menumbuhkan

minat baca dan membuat Sumber Daya Manusia yang

berpikir secara cerdas dalam berkehidupan.

Daftar Pustaka

BPAD. 2013. Data Statistik Perpustakaan Keliling

Burhan Bungin. 2007. Penelitian Kualitatif, Balai

Pustaka, Jakarta.

Jogiyanto. 2008. Metodologi Penelitian Sistem

Informasi, CV Andi Offset, Yogyakarta.

Mestika Zed. 2004. Metode peneletian kepustakaan,

Yayasan Obor Indonesia,Jakarta.

Oktaviani, F. 2011. Pengaruh konsumerisme gadget di

kalangan remaja.

Siagian dan Sugiarto, 2007, Metode Statistika,

Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/artikel-mendikbud-

kurikulum2013

http://masterbama.blogspot.com/2014/11/aliran-seni-

rupa.html

Page 180: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1245

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI

VISUAL SEBAGAI SARANA KAMPANYE

REBOISASI HUTAN LINDUNG DI BALI

Oleh :

Made Suka Ariasa (1), Gede Lingga Ananta Kusuma

Putra, S.Sn.,M.Sn.(2), Andreas Adisyahwarman, ST.(3)

Desain Komunikasi Visual, Program Strata 1, Sekolah Tinggi Desain Bali

ABSTRAK

Permasalahan yang sering terjadi pada hutan

lindung adalah kebakaran hutan, penebangan pohon

secara ilegal oleh manusia, perambahan dan

persertifikatan. Akan tetapi permasalahan yang paling

dominan adalah kebakaran, penebangan dan

kebakaran hutan adalah penyebab matinya pepohonan

dan binatang, karena hutan adalah rumah tempat

mereka tinggal, matinya pepohonan dan binatang akan

mengakibatkan tanah menjadi tandus seingga

menyebabkan banjir dan longsor, maka secara tidak

langsung kualitas ekosistem alam akan menjadi turun.

Untuk itu perlu dilakukan reboisasi terhadap

hutan lindung di Bali agar kualitas ekosistem di Bali

tetap terjaga dan seimbang. Dalam mengkampanyekan

reboisasi hutan lindung di Bali konsep yang digunakan

dalam adalah nightmare, untuk memperlihatkan

tampilan hutan lindung bagaimana jika hutan lindung

benar-benar rusak tanpa ditanggulangi. Diharapkan

Page 181: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1246

pola pikir masyarakat akan berubah, untuk lebih

peduli terhadap hutan lindung di Bali.

Perancangan media komunikasi visual ini

dihasilkan melalui metode penelitian, dengan survey

di dinas kehutanan provinsi Bali untuk mendapatkan

informsai rekapitulasi kebakaran hutan setiap

tahunnya, untuk itu telah dibuat 12 buah desain media

komunikasi visual, seperti Iklan Koran, Video iklan,

Poster, Billboard, X-banner, Flyer, Iklan media sosial,

Pin, Gantungan kunci, T-shirt, Tempat sampah, dan

Stiker untuk menghimbau masyarakat luas akan

pentingnya reboisasi hutan lindung di Bali.

Kata kunci : media komunikasi visual, ekosistem,

reboisasi.

ABSTRACT

Problems often occur in protected forests

are forest fires, illegal logging by human

encroachment and persertifikatan. However, the most

dominant issue is fire, logging and forest fires are the

cause of death of trees and animals, because the forest

is the home where they live, the death of the trees and

the animals will result in a Barren land into seingga

causing floods and landslides, then it implies that the

quality of the natural ecosystem will be dropped.

It is necessary for the reforestation of the

protected forest in Bali in Bali so that the quality of

the ecosystem is maintained and balanced. In the

protected forest reforestation campaign in Bali is a

Page 182: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1247

concept used in the nightmare, to show how the

appearance of protected forests if the protected forest

is completely broken without addressed. Expected

public mindset will change, to better care for the

protected forest in Bali.

Designing visual communication media is

produced through research methods, with surveys in

Bali provincial forestry department to get informsai

recapitulation of forest fires each year, for it has made

12 pieces of visual communication media design, such

as newspaper ads, video ads, posters, billboards, X-

banner, Flyer, social media advertising, Pins,

Keychains, T-shirts, bins, and Stickers to urge the

general public of the importance of protected forest

reforestation in Bali.

Keywords: visual communication media, ecosystems,

reforestation.

1. PENDAHULUAN

Latar Belakang

Indonesia merupakan Negara kepulauan yang

kaya akan hasil sumber daya alam, seperti hutan

merupakan salah satunya. Luas hutan keseluruhan di

Indonesia saat ini mencapai 133.300.543,98 hektar

are, hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa

hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang

didominasi pepohonan dalam persekutuan alam

lingkungannya yang satu dengan lainnya tidak dapat

Page 183: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1248

dipisahkan. ( Silanawa, 2007 : 6 ) Hutan dapat di bagi

menjadi tiga yaitu hutan lindung, hutan produksi dan

hutan konservasi. Hutan Lindung merupakan kawasan

hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai

perlindungan penyangga ekosistem alam untuk

mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan

erosi, mencegah intrusi air laut dan memelihara

kesuburan tanah. Hutan sebagai karunia Tuhan Yang

Maha Esa yang dianugerahkan kepada bangsa

Indonesia merupakan kekayaan yang dikuasai oleh

Negara, memberikan manfaat serbaguna bagi rakyat

Indonesia, karenanya wajib disyukuri, diurus dan

dimanfaatkan sebaik-baiknya serta dijaga

kelestariannya untuk kemakmuran rakyat baik bagi

kita maupun anak cucu kita nanti. Setiap provinsi di

Indonesia memiliki hutan mereka masing-masing, baik

itu hutan lindung, hutan konservasi dan hutan

produksi.

Di Provinsi Bali luas hutan keseluruhan

mencapai 130.686,01 hektar are terdiri dari hutan

perairan laut yang luasnya 3.415 hektar are dan

kawasan hutan darat mencapai 127.271,01 hektar are.

Ini berarti 22,59% dari luas daratan keseluruhan

provinsi Bali, sedangkan menurut Undang-Undang

Kehutanan luas minimal hutan adalah 30% dari

keseluruhan luas daratan. Dari sekian luas tersebut

hutan di bagi dan dikelola oleh kesatuan pengelolaan

Page 184: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1249

hutan (KPH) bali. Hutan di Bali sebagai salah satu

penentu dari sistem penyangga kehidupan ekosistem

pulau, cenderung menurun kondisinya, oleh karena itu

keberadaannya harus dipertahankan secara optimal,

dijaga daya dukungnya secara lestari, dan diurus

dengan mulia, adil, bijaksana, terbuka dan

professional, serta bertanggung gugat.

Bali tanpa hutan berarti Bali tanpa Budaya,

Bali bukan untuk wisata dan pada akhirnya Bali tanpa

hutan berarti Bali tanpa masa depan. Intensifnya

pengolahan lahan serta terjadi alih fungsi hutan rakyat

menjadi lebih terbuka, kualitas lingkungan Bali

semakin rendah, Untuk itu dibutuhkan pemahaman

dan informasi mengenai potensi, kondisi, fungsi dan

budaya tentang hutan. Oleh karena Bali sebagai daerah

wisata dan sekaligus tempat konveksi, merupakan

etalase dunia bagi Indonesia, maka dari itu sangatlah

penting untuk mendukung bidang pertanian dalam arti

luas; pariwisata, kesehatan, pendidikan sosial dan

budaya. Hutan dari filsafat masyarakat di Bali yang

beragama hindu memiliki arti kesucian, nilai

keharmonisan, bagian dari alam Bali yang harus

dilindungi dari gangguan manusia, ternak, kebakaran,

hama dan penyakit serta gangguan lainnya. Maka dari

itu sudah 40 tahun belakangan ini tidak dilakukan

penebangan pohon ilegal disetiap hutan lindung di

Bali, tetapi kebakaran hutan bisa mencapai puluhan

Page 185: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1250

kali terjadi dalam pertahun di Bali yang diakibatkan

sebagian besar oleh manusia sendiri.

Permasalahan yang sering terjadi di dalam

hutan adalah terjadinya kebakaran hutan, penebangan

pohon secara ilegal oleh manusia, perambahan dan

persertifikatan tetapi permasalahan yang dominan

adalah kebakaran. Penebangan dan kebakaran hutan

akan menyebabkan matinya pepohonan dan binatang

yang pastinya, karena hutan adalah rumah tempat

mereka tinggal, matinya pepohonan dan binatang akan

mengakibatkan tanah menjadi tandus seingga

menyebabkan banjir dan longsor, maka secara tidak

langsung kualitas ekosistem alam akan menjadi turun.

Dari Rekapitulasi Kebakaran Hutan tahun 2012

tercatat 35 kali terjadi kebakaran dihutan dan dari 35

tersebut 25 kali terjadi kebakaran pada hutan lindung,

tahun 2013 tercatat hanya 3 kali kebakaran pada hutan

lindung. Sedangkan tahun 2014 ini tercatat telah

terjadi 35 kali kebakaran, dari 35 kejadian tersebut 28

kali terjadi pada hutan lindung. ( Dinas Kehutanan

Provinsi Bali, 2014 ) Tetapi adakah sebagian dari

masyarakat yang peduli akan hutan yang rusak akibat

kerbakaran tersebut, setelah mengetahui pentingnya

peranan hutan lindung sebagai sistem keseimbangan

penyangga ekosistem alam ini.

Maka peranan disiplin ilmu Desain

Komunikasi Visual sudah jelas yaitu merancang media

Page 186: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1251

komunikasi visual yang tepat guna dan efektif dalam

kampanye reboisasi hutan lindung di Bali. Dengan

dirancangnya media yang tepat guna maka diharapkan

mampu menginformasikan bahwa hutan sangat

penting untuk di pelihara agar ekosistem di Bali tetap

seimbang dan pentingnya kepedulian masyarakat

untuk melakukan reboisasi hutan lindung di Bali yang

telah menjadi salah satu hutan yang dilindungi oleh

kesatuan pengelolaan hutan (KPH) bali. Maka dari itu

media kampanye yang dibuat harus mampu

memberikan jawaban atau jalan keluar terhadap

masalah-masalah yang ada yaitu dengan mengajak

masyarakat di Bali untuk melakukan kampanye

reboisasi pohon tandus atau mati di hutan lindung di

Bali dan agar tetap menjaga alam atau hutan di Bali.

Dengan demikian keseimbangan alam di Bali akan

tetap terjaga setelah pohon kembali tertanam di hutan-

hutan lindung di Bali.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan yang

timbul adalah sebagai berikut:

a. Media apa saja yang efektif dan tepat untuk

mengkampanyekan reboisasi hutan lindung di

Bali?

b. Bagaimana caranya merancang media komunikasi

visual yang baik dan benar dalam

Page 187: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1252

mengkampanyekan reboisasi hutan lindung di

Bali?

Tujuan

Tujuan Khusus dari perancangan media kampanye

reboisasi hutan lindung di Bali sebagai berikut :

a. Terciptanya media komunikasi visual yang tepat

dan efektif dalam upaya mengkampanyekan

reboisasi hutan lindung di Bali.

b. Untuk mengetahui proses pembuatan atau

perancangan media yang baik dan benar sebagai

sarana kampanye reboisasi hutan di Bali

Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan pada perancangan kampanye

ini adalah metode kepustakaan, observasi, wawancara,

dan kajian internet.

a. Metode Kepustakaan

Metode kepustakaan adalah mencari data literatur

yang berhubungan dengan desain komunikasi

visual dan kehutanan meliputi buku-buku, kamus,

media cetak dan media komunikasi lainnya yang

erat kaitannya dengan objek permasalahan.

Pencarian data dengan metode ini dilakukan di

Perpustakaan Nasional Denpasar dan beberapa

buku yang berkaitan dengan kehutanan. ( Dinas

Kehutanan Provinsi Bali, 2014). Fungsi dari

Page 188: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1253

metode ini guna lebih memperjelas secara teoritis

ilmiah tentang kasus yang diambil dan juga untuk

mencari pendekatan guna mencari pemecahan

masalah yang berhubungan dengan cara

penampilan isi pesan baik ilustrasi maupun teks

dalam merancang sebuah media komunikasi visual

dalam mengampanyekan reboisasi hutan lindung

di Bali.

b. Metode Observasi

Observasi merupakan salah satu teknik yang

paling banyak dilakukan dalam penelitian.

Menurut Adler semua penelitian dunia sosial pada

dasarnya menggunakan teknik observasi Faktor

terpenting dalam teknik observasi adalah observer

(pengamat yaitu mahasiswa/penulis sendiri) dan

orang yang diamati yang kemudian juga berfungsi

sebagai pemberi informasi, yaitu informan.

Penulis atau observer melakukan observasi di

Dinas Kehutanan Provinsi Bali.

c. Metode Wawancara

Metode wawancara (interview) adalah cara-cara

memperoleh data dengan berhadapan langsung,

bercakap-cakap, baik antara individu dengan

individu maupun individu dengan kelompok .

Sebagai mekanisme komunikasi pada umumnya

wawancara dilakukan sesudah observasi. Dalam

Page 189: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1254

metode ini penulis melakukan metode wawancara

dengan bapak I Wayan Arimbawa selaku satuan

tugas polisi hutan provinsi Bali dan bapak I Gede

Sudarya selaku kepala seksi Rehabilitasi Hutan

dan Lahan (RHL).

d. Kajian Internet

Kajian internet adalah cara mengumpulkan data

melalui internet yaitu mencari data-data dari suatu

situs yang memiliki lisensi dan memiliki data-data

yang berkaitan dengan desain komunikasi visual

dan kehutanan khususnya hutan lindung.

2. PEMBAHASAN

Pengertian Objek Kasus

Berikut ini data yang merupakan hasil wawancara

dengan Bapak I Wayan Arimbawa selaku Satuan

Tugas Polisi Hutan (satgas polhut) Provinsi Bali,

beliau menjelaskan bahwa ada empat faktor penyebab

kerusakan hutan di Bali, diantaranya penebangan

secara ilegal, perambahan, pensertifikatan hak milik,

dan yang paling dominan terjadi adalah kebakaran

hutan, entah itu di sengaja maupun tidak di sengaja. Di

Bali kebakaran hutan lindung dalam waktu satu bulan

terjadi bisa mencapai satu hingga lima kali dalam

sebulan. Sehingga dalam satu tahun sekali bisa

mencapai puluhan kali terjadi kebakaran hutan lindung

di Bali yang mengakibatkan pohon mati dan

Page 190: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1255

menurunnya kualitas hutan lindung di Bali. Sedangkan

wawancara kedua dijelaskan oleh bapak I Gede

Sudarya selaku kepala seksi Rehabilitasi Hutan dan

Lahan atau RHL, beliau menjelaskan bahwa setiap

hutan lindung di Bali memiliki kesatuan pengelola

hutan (KPH) tersendiri di daerahnya masing-masing

dan hutan lindung di Bali memiliki tingkat kesuburan

tanah yang berbeda hal ini disebabkan oleh faktor

iklim dan cuaca yang berbeda dari masing-masing

daerah di Bali, maka dari itu tanaman yang ada di

setiap hutan Lindung di Bali juga disesuaikan dari

tingkat kesuburan tanah dan iklimnya.

SWOT

SWOT merupakan metode analisa yang dibagi

menjadi dua yaitu faktor internal yaitu kekuatan dan

kelemahan, guna dari metode swot ini adalah untuk

mengevaluasi kekuatan (Strengths), kelemahan

(Weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman

(Threats) dalam suatu kampanye atau promosi

tertentu. Dalam metode ini dilakukan langkah

pengumpulan kajian dan gagasan sebanyak mungkin

dari segi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman

yang ada pada kampanye ini. Berikut penjaBaran

analisa SWOT :

Kekuatan (Strength) :

a. Banyak komunitas peduli alam

Page 191: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1256

b. Adanya perlindungan atau perundang-undangan

terhadap hutan

c. Hutan di Bali masih dianggap sebagai tempat

mistis

Kelemahan (Weakness) :

a. Tanaman hidup tergantung tingkat kesuburan

tanah dan kondisi alam

b. Minimnya pengetahuan masyarakat tentang alam

c. Jarang ada razia atau penyelidikan hutan

d. Hutan masih dianggap tempat berburu

e. Tidak semua masyarakat peduli hutan

Peluang (Opportunity) :

a. Kampanye di bawah perlingan dinas kehutanan

provinsi Bali

b. Tingkat curah hujan di Bali teratur saat musim

hujan

c. Tingkat kesuburan tanah bagus

Ancaman (Threat) :

a. Banyak penebangan pohon secara liar oleh

masyarakat yang tidak bertanggung jawab

b. Perambahan hutan yang mengakibatkan kualitas

hutan menurun

c. Pemanasan global

Dari penjabaran analisa SWOT diatas maka muncul

strategi untuk memperkuat potensi keberhasilan dalam

gerakan kampanye dengan mengembangkan kekuatan

Page 192: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1257

untuk mendapatkan peluang seperti yang dijaBarkan

diatas.

VALS

VALS merupakan analisa yang ditinjau dari sudut

pandang value atau nilai, attitude atau tingkah laku,

dan life style atau gaya hidup seseorang. Berikut

adalah penjaBaran analisa vals :

Value ( Nilai ) :

Target audience yang dituju adalah masyarakat yang

kurang mengetahui akan bahaya jika hutan rusak atau

tandus.

Attitude ( Tingkah Laku ) :

Target pasar yang dituju adalah masyarakat yang tidak

peduli akan kerusakan alam, yang tidak mengetahui

dampak kerusakan hutan.

Life Style ( Gaya Hidup ) :

Target gaya hidup yang dituju adalah masyarakat yang

memiliki perekonomian kalangan bawah sampai

kalangan atas yang memeiliki kesadaran lebih akan

kepedulian alam.

Target segmentasi pasar

Audience merupakan khalayak yang berperan

sebagai pendengar, penonton atau pembaca suatu

media yang menjadi sasaran dalam kegiatan

periklanan dan kampanye. Guna Strategi media pada

Page 193: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1258

umumnya yaitu untuk menemukan sasaran kegiatan

berkampanye. Tujuan media dibentuk dari tiga aspek,

yaitu jangkauan (reach), frekuensi (frequency) dan

kesinambungan (continuity). Sebelum menentukan

strategi media perlu dipertimbangkan sasaran

segmentasi pasar terlebih dahulu.

a. Demografi, faktor demografi merupakan faktor

paling luas, daintaranya adalah faktor jenis

kelamin, usia, keluarga, pekerjaan, pendidikan,

agama, ras, kebangsaan dan kelas sosial.

Berdasarkan demografi sasaran yang tujukan

adalah masyarakat yang berusia dewasa antara 20-

45 tahun, karena pada usia ini orang akan lebih

peduli akan alam dan senang melakukan gerakan

ke arah positif.

b. Geografi, merupakam ilmu yang mempelajari

tentang bumi, seperti wilayah daratan maupun

lautan, iklim. Tetapi geografis di sini lebih tertuju

pada lokasi, daerah tempat untuk dijadikan sebagai

penyampaian pesan kampanye atau promosi dalam

usaha. Berdasarkan faktor geografi sasaran yang

dituju adalah masyarakat baik yang tinggal di desa

maupun di kota karena gerakan kampanye ini

dituju untuk masyarakat yang punya kesadaran

lebih akan kepedulian alam.

c. Psikografi, adalah salah satu istilah untuk gaya

atau pola hidup seseorang, menggunakan waktu

Page 194: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1259

dan uang. Psikografis, dinyatakan lewat AIO (

Activies, Interest, and Opinion ). Aktivitas berupa

bekerja, hobi, sosial, mencari hiburan, club

membership, kontinuitas, belanja, olah raga.

Interest atau minat berupa keluarga, rumah,

pekerjaan, komunitas, rekreasi, fashion, makanan,

media achievements. Sedangkan opinion atau

pendapat berupa self, isu-isu sosial, politik, bisnis,

ekonomi, pendidikan, produk, masa depan,

budaya. Berdasarkan psikografi sasaran yang

dituju adalah masyarakat yang sifatnya loyalitas

dan cinta / peduli alam.

d. Behavior merupakan faktor mengenai cara

pandang atau tingkah laku masyarakat terhadap

sesuatu seperti hobi. Behavior disini diartikan

kesukaan,kebutuhan masyarakat akan sesuatu.

Dari segi behavior target yang dituju adalah

masyarakat yang bersifat suka menanam, berkebun

atau menghijaukan alam (hutan).

Strategi kreatif

Strategi kreatif merupakan upaya pendekatan

media promosi untuk memaksimalkan daya tarik

visual melaui bentuk isi dan perwujudan media.

Adapun strategi kreatif yang dilakukan pada media

komunikasi visual Reboisasi hutan lindung di Bali

antara lain:

Page 195: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1260

a. Pesan

Pesan yang akan disampaikan dalam media ke

masyarakat adalah dengan memperlihatkan visual

hutan yang benar-benar rusak agar masyarakat

lebih terdorong hatinya untuk reboisasi hutan

lindung di Bali.

b. Strategi visual

Strategi visual yang akan ditampilkan dalam

media kampanye akan menggunakan teknik digital

imaging yang di olah menggunakan software

computer seperti photoshop agar dapat

memberikan kesan nyata. Untuk penggunaan

warna akan lebih dominan menggunakan warna

hitam dalam ilustrasi agar lebih terkesan seram,

sesuai strategi yang akan digunakan.

c. Gaya visual

Gaya visual yang digunakan pada media

menggunakan gaya nightmare atau mimpi buruk

karena media yang nantinya dibuat akan dominan

menggunakan warna gelap guna terkesan

menakutkan.

d. Positioning

Tindakan yang dilakukan untuk merancang media

kampanye agar masyarakat mau merespon media

dengan baik adalah dengan membuat desain yang

lebih kreatif, efektif dalam artian tmembuat desain

yang lebih realistis atau nyata dari desain yang

Page 196: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1261

sebelumnya yang sudah pernah ada. sehingga

masyarakat akan lebih menarik untuk

memperhatikan dan membaca pesan yang ingin

disampaikan. Dengan begitu diharapkan

masyarakat akan terdorong untuk reboisasi hutan

lindung di Bali.

Konsep Desain

Konsep adalah gagasan atau ide mentah

yang menjadi dasar atau acuan dalam proses

perancangan. Jadi untuk perancangan media yang baik

akan sangat diperlukan sebuah konsep guna untuk

mendapatkan hasil desain media yang efektif dan

sesuai kriteria desain. Untuk konsep yang akan

digunakan dalam perancangan media desain kampanye

reboisasi hutan lindung di Bali adalah nightmare atau

mimpi buruk. Penggunaan konsep ini dimaksudkan

untuk mendorong niat masyarakat untuk lebih peduli

dengan alam dengan memperlihatkan visual hutan

yang benar-benar rusak, dengan seperti itu masyarakat

akan lebih peduli dengan hutan dan keseimbangan

ekosistem alam akan tetap terjaga dan kwalitas

oksigen akan meningkat.

Unsur – unsur visual desain

Pada umumnya unsur – unsur visual yang

digunakan pada setiap media yang dibuat pada

Page 197: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1262

keseluruhan memiliki kesamaan tema satu dan yang

lainnya. Tetapi ada beberapa perbedaan yang terdapat

dari media – media tersebut diantaranya yaitu:

a. Ilustrasi

Iluastrasi yang digunakan dalam perancangan

media komunikasi kampanye reboisasi hutan

lindung di Bali menggunakan ilustrasi tampilan

hutan rusak akibat kebakaran dan penebangan

secara liar yang terdapat beberapa binatang

monyet sedih akibat kehilangan rumah atau tempat

tinggal mereka ditambah beberapa penambahan

efek agar terkesan meyedihkan dan menakutkan.

b. Warna

Warna yang digunakan dalam perancangan media

komunikasi kampanye reboisasi hutan lindung di

Bali diantaraya merah pada judul poster “bangun

kembali rumah kami” agar terkesan tegas dan

bahaya. Warna hijau dan biru digunakan pada

tagline “menanam untuk alam” dimana warna

hijau diartikan sebagai warna alam yang natural,

sejuk sedangkan warna biru dikaitkan dengan

warna air, dimana setiap melakukan penanaman

akan ada unsur air saat setelah penanaman.

Kemudian pada isi menggunakan kalimat “mari

ulurkan ulurkan tangan, reboisasi hutan lindung di

Bali” menggunakan warna putih yang berarti suci /

sebuah ajakan yang dituju kepada orang pencinta

Page 198: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1263

alam yang benar-benar tulus untuk mau

melakukan reboisasi hutan linding di Bali.

c. Teks

Untuk teks, pada media yang dibuat menggunakan

beberapa teks judul “bangun kembali rumah

kami”, tagline “menanam untuk alam”, isi “mari

ulurkan tangan, reboisasi hutan lindung di Bali”

yang merupakan sebuah peringatan dan ajakan

untuk menanam kembali hutan lindung di Bali

yang rusak akibat kebakaran dan penebangan

secara liar. Kemudian beberapa teks informasi

alamat facebook dan twetter “menanam untuk

alam” untuk memberitahukan ke masyarakat

alamat dari media sosial yang digunakan.

d. Tipografi

- Pada judul menggunakan teks “bangun

kembali rumah kami” menggunakan typografi

jenis san serif dengan font Century Gothic.

- Untuk teks tagline menggunakan teks

“menanam untuk alam” menggunakan

typografi jenis script font Freehand521 BT.

Pada teks “untuk” dan pada teks “menanam

alam” menggunakan jenis font san serif

dengan font Britannic Bold.

- Pada teks isi “mari ulurkan tangan reboisasi

hutan lindung di Bali” menggunakan jenis

Page 199: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1264

typografi san serif dengan font Century

Gothic.

Dari seluruh jenis typografi yang digunakan

dikomposisikan menurut ukuran dan keseimbangan

guna mendapatkan kesatuan serta ritme yang tepat

dimana nantinya dapat memberikan keseimbangan

informasi yang dinamis.

Tampilan desain

1. Iklan Koran

Gambar 1. desain media iklan koran

( sumber : penulis, 2015 )

Page 200: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1265

2. Video iklan

Gambar 2. tampilan video iklan

( sumber : penulis, 2015 )

3. Pin

Gambar 3. tampilan Desain Pin

(sumber : penulis, 2015 )

Page 201: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1266

4. T-shirt

Gambar 4. tampilan Desain T-shirt

(sumber : penulis, 2015 )

5. Billboard

Gambar 5. desain media billboard

(sumber : penulis, 2015 )

Page 202: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1267

3. PENUTUP

Kesimpulan

Setelah melakukan pengamatan dan penelitian

pada studi kasus yang diangkat, dengan judul

perancangan media komunikasi visual sebagai sarana

kampanye reboisasi hutan lindung di Bali, maka

berdasarkan uraian-uraian yang telah disampaikan

pada bab-bab sebelumnya dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Media komunikasi visual yang efektik dan tepat

dalam upaya mengkampanyekan reboisasi hutan

lindung di Bali adalah Iklan Koran, Video, Poster,

Billboard, T-shirt, Gantungan kunci, Pin, Tempat

sampah, Media sosial, X-banner, Flyer, Stiker.

2. Melalui penggunaan konsep Nightmare atau

mimpi buruk diharapkan Media Komunikasi

Visual yang sudah terealisasi dapat merubah pola

pikir masyarakat terhadap hutan lindung di Bali

maka ancaman terhadap hutan lindung dan

ekosistem alam di Bali akan terjaga dan seimbang.

Page 203: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1268

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI

VISUAL SEBAGAI SARANA

UNTUK MEMPERKENALKAN

PRIVATE URBAN FARMING DI DENPASAR

Oleh :

Ni Ketut Alit Ratna Pertiwi (1), Shiila Maswir, S.Sn.(2),

Ni Made Sri Wahyuni Trisna, S.Sn.,M.Sn.(3)

Desain Komunikasi Visual, Program Strata 1,

Sekolah Tinggi Desain Bali

ABSTRAK

Seiring dengan perkembangan kehidupan

manusia yang semakin modern, pertambahan

penduduk dan pertukaran budaya membuat

keberadaan Ruang Terbuka Hijau semakin berkurang.

Di Bali, khususnya di Kota Denpasar, jumlah Ruang

Terbuka Hijau Publik berada di bawah standar yang

ditetapkan pemerintah dan keadaan Ruang Terbuka

Hijau Privat pun lebih buruk lagi. Orang – orang

sepertinya terlalu sibuk sehingga mereka tidak

memiliki waktu untuk mengikuti kegiatan sosial. Oleh

karena itu, diperlukan solusi Baru untuk melakukan

penghijauan kota dengan cara yang lebih

menyenangkan yaitu dengan mengaplikasikan metode

Private Urban Farming. Berdasarkan pada konsep

Fun and Sophisticated yang berarti menyenangkan dan

berpikiran ke depan kemudian dijadikan sebagai acuan

dalam pemilihan unsur desain yang akan diaplikasikan

pada media terpilih diantaranya booth, Iklan majalah,

Page 204: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1269

brochure, homepage website, billboard, seedling kit,

desk calendar, X- banner, dan poster.

Kata kunci : Urban Farming, gaya hidup, desain

komunikasi visual.

ABSTRACT

With the progress of society’s living

standard which is getting modernized, the

increasement of population so do cultural exchange

has reduce the Green Open Space. In Bali especially

in Denpasar city, the Green Open Space is below the

government standard and the Private Green Space

getting even worse. Community seems to be too busy

so that there’s no time to attend any social activities.

Therefore, it is needed to have a brand new solution to

do reforestation in much more fun way. Based on Fun

and Sophisticated concept, then it is used as a

guidance in choosing the design elements that will be

applied on the selected media such as booth, magazine

ads, brochure, website homepage, billboard, seedling

kit, desk calendar, X- banner, and poster.

Keyword : Urban Farming, lifestyle, visual

communication.

Page 205: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1270

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Dalam fungsinya sebagai pusat terjadinya

berbagai aktivitas manusia, kota mengalami

perkembangan yang sangat pesat menyebabkan

pertambahan penduduk serta peningkatan pada

kebutuhan akan ruang dalam rangka memenuhi segala

kepentingannya. Semakin meningkatnya permintaan

akan ruang untuk permukiman dan lahan terbangun,

maka akan berdampak kepada semakin merosotnya

kualitas lingkungan.

UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan

Ruang menjelaskan bahwa luas Ruang Terbuka Hijau

minimal 36% dari luas wilayah (Negara, Provinsi,

Kota/Kabupaten) terdiri dari 20% Ruang Terbuka

Hijau Publik dan 16% Ruang Terbuka Hijau Privat.

Sebuah artikel yang dimuat pada Koran Tokoh

11 Januari 2013 menyatakan bahwa jumlah Ruang

Terbuka Hijau di Kota Denpasar yakni 18,32% berupa

Ruang Terbuka Hijau Publik dan 17,96% Ruang

Terbuka Hijau Privat. Menurunnya kuantitas dan

kualitas Ruang Terbuka Hijau mengakibatkan

menurunnya kualitas lingkungan perkotaan.

Diperlukan pemikiran jauh ke depan, yang tidak hanya

berorientasi pada pemenuhan tujuan berjangka

pendek, dan perlu reorientasi visi pembangunan kota

Page 206: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1271

lebih mempertimbangkan faktor-faktor lingkungan

dan keberlanjutan pembangunan secara kreatif.

Salah satu pengaplikasian Ruang Terbuka

Hijau adalah di dalam lingkungan perumahan

khususnya permukiman padat di kota yang lebih

dikenal dengan istilah Urban Farming. Urban Faming

merupakan kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati

yang dilakukan masyarakat di wilayah perkotaan dan

pinggiran kota untuk menghasilkan bahan pangan,

bahan baku industri, energi serta untuk mengelola

lingkungan hidupnya.

Kegiatan Urban Farming telah banyak

diterapkan di kota – kota besar di Indonesia, akan

tetapi di Bali sendiri, pengetahuan masyarakat

mengenai pengaplikasian metode Urban Faming

masih kurang sehingga sangat diperlukan adanya

kegiatan untuk memperkenalkan metode Private

Urban Faming ini kepada masyarakat Kota Denpasar.

Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis

merasa sangat penting untuk mengadakan kegiatan

untuk memperkenalkan metode Private Urban

Farming ini kepada masyarakat Kota Denpasar agar

masyarakat mengetahui tentang keberadaan metode

penghijauan yang sederhana, unik dan menarik yang

dapat dilakukan di tengah aktifitas mereka yang padat

sebagai penghias rumah, penghilang stress serta dapat

menjadi sarana rekreasi Baru yang menyenangkan.

Page 207: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1272

Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang ingin disampaikan

adalah sebagai berikut:

- Media apa saja yang efektif dan sesuai untuk

melengkapi kegiatan kampanye untuk

memperkenalkan Private Urban Farming di Kota

Denpasar?

- Bagaimana mendesain media komunikasi visual

yang efektif dan komunikatif sebagai sarana

pendukung kampanye untuk memperkenalkan

gerakan Private Urban Farming bagi masyarakat

Kota Denpasar?

Tujuan Perancangan

a. Tujuan Umum

- Memberikan pengetahuan tentang pentingnya

keberadaan Ruang Terbuka Hijau kepada

masyarakat Kota Denpasar;

- Memberikan alternatif untuk menciptakan

Ruang Terbuka Hijau Privat dengan

memperkenalkan teknik Private Urban

Farming;

- Menjadikan Urban Farming sebagai kegiatan

yang disenangi oleh masyarakat Kota; dan

- Menambah jumlah Ruang Terbuka Hijau

Privat di Kota Denpasar.

Page 208: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1273

b. Tujuan Khusus

- Dapat memilih media yang efektif dan sesuai

untuk melengkapi kegiatan kampanye Private

Urban Farming di Denpasar; dan

- Dapat merancang visual yang tidak hanya

dapat menyampaikan pesan dengan baik

namun juga memiliki tampilan yang menarik

sehingga mampu mempengaruhi target

audience.

Metode Pengumpulan Data

a) Metode Observasi

Penulis mendapatkan data hasil pengamatan

lapangan mengenai pelanggaran-pelanggaran Jalur

Hijau di Kota Denpasar dari Dinas Tata Ruang dan

Perumahan Kota Denpasar.

b) Metode Wawancara

Penulis melakukan wawancara dengan Kasi

Penataan Ruang Kota, Ibu Luh Kade Tuwiyadhi,

ST untuk mendapatkan informasi terkait peraturan

yang mengatur tentang tata ruang Kota Denpasar

serta data lapangan jumlah Ruang Terbuka Hijau

di Kota Denpasar saat ini.

c) Kepustakaan

Penulis mengunjungi Dinas Tata Ruang dan

Perumahan Kota Denpasar dan mendapatkan data

berupa Peraturan Daerah yang digunakan sebagai

Page 209: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1274

acuan dalam memberikan izin untuk pengolahan

lahan di Kota Denpasar. Penulis menggunakan

buku Desain Komunikasi Visual sebagai acuan

teori, buku penataan lingkungan dan ruang kota,

serta buku pertanian kota untuk mendapatkan

informasi tentang pengembangan Urban Farming.

d) Metode Dokumentasi

Penulis mengumpulkan foto keadaan Ruang

Terbuka Hijau Publik di beberapa tempat yang

telah dikunjungi.

e) Kajian Internet

Kajian internet adalah cara mengumpulkan data

melalui internet yaitu mencari data-data dan

artikel-artikel yang berkaitan dengan Ruang

Terbuka Hijau di Kota Denpasar dan data-data

yang berkaitan dengan kreativitas Urban Farming.

PEMBAHASAN

Brainstorming

Pada penerapannya, Private Urban Farming

memberi manfaat dari segi Ekomomi dan Estetika.

Dari segi ekonomi, kegiatan ini dapat dilakukan

dengan menanam buah, sayuran atau rempah – rempah

perlengkapan dapur lainnya. Dalam fungsi estetika,

selain yang umum dilakukan di halaman rumah,

kegiatan Private Urban Farming juga dapat

diterapkan sebagai bagian interior rumah.

Page 210: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1275

Tanaman juga berperan sebagai penghasil O2

dan mengurangi kadar CO2 dalam rumah, sarana

rekreasi dan olah raga ringan, dapat meredam

kebisingan sehingga berfungsi sebagai penghilang

stress. Dari berbagai manfaat dan penerapan Private

Urban Farming, dapat dilihat bahwa kegiatan ini

menjadi sesuatu yang unik, menyenangkan, dan

hipster karena kegiatan Private Urban Farming ini

merupakan kegiatan bercocok tanam yang elite.

Gambar 1. Brainstorming

Page 211: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1276

Dari hasil brainstorming yang dilakukan dan

melihat target audience yang dipilih, maka penulis

menentukan konsep yaitu “FUN and

SOPHISTICATED” dengan keyword down to earth,

imagination, fresh, illustration dan modern.

Target Segmentasi Pasar

a) Demografi : Target kegiatan ini adalah laki – laki

dan perempuan usia 25 – 35 tahun, lajang maupun

telah menikah dengan pendidikan setara D3 – S1

dan bekerja sebagai karyawan maupun yang

memiliki usahanya sendiri.

b) Geografis : Target lokasi dari kampanye ini

adalah Kota Denpasar.

c) Psikografis : Kalangangan menengah ke atas

dengan gaya hidup modern.

d) Behavior : Kelompok masyarakat yang belum

mengetahui metode Private Urban Farming dan

bersikap tak acuh terhadap himbauan pemerintah.

VALS

a) Value : Merupakan orang-orang yang memiliki

pengetahuan kurang tentang metode Private

Urban Farming akibat terlalu sibuk bekerja

sehingga tidak banyak waktu yang mereka miliki

untuk melihat informasi.

Page 212: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1277

b) Attitude : Merupakan orang yang kurang peduli

pada keadaan lingkungan. Lebih sering berada di

dalam ruangan ber-AC, mencari sarana hiburan

penghilang stress di lingkungan modern seperti

mall dan lain – lain.

c) Lifestyle : Kalangan menengah ke atas yang

memikirkan cara untuk terus meningkatkan taraf

dan kualitas hidupnya dengan materi. Kurang

memperhatikan informasi dan himbauan sehingga

informasi yang berada di luar lingkup pemenuhan

tujuannya sulit untuk diterima.

Strategi Kreatif

a) Pesan : Bahwa kegiatan berkebun tidak selalu

menuntut lahan luas, berkebun dapat menjadi

kegiatan yang menyenangkan dan bernilai estetika.

b) Strategi Visual

Visualisasi Gambar

Ilustrasi gabungan antara fotografi dan freehand.

Visualisasi Huruf

Menggunakan Typeface jenis Serif yang

memberikan kesan modern.

Visualisasi Warna

Warna yang akan digunakan adalah warna –

warna yang berkaitan dengan alam.

c) Gaya Visual

Gaya visual yang imajinatif dimana penulis

Page 213: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1278

menggabungkan foto dengan ilustrasi yang

mengajak audience untuk berimajinasi dan

membayangkan jika visual tersebut diterapkan

pada kehidupan nyata.

d) Positioning

Dalam hal ini, metode Private Urban Farming

memiliki positioning yang baik, diantaranya

bahwa kebanyakan kegiatan dengan tujuan serupa

hanya mengajak masyarakat untuk menanam

pohon yang nantinya akan tumbuh besar namun

memerlukan waktu lama untuk dapat dinikmati

hasilnya.

e) Unique Selling Point (USP)

Tidak membutuhkan lahan luas, perawatan

yang mudah, serta tidak perlu waktu bertahun-

tahun untuk dapat menikmati hasilnya.

Diaplikasikan sebagai bagian interior rumah,

sehingga berpengaruh juga pada keindahan

area pribadi setiap individu itu sendiri,

menjadi sarana rekreasi penghilang stress,

sarana untuk memperoleh quality time

bersama anak – anak yang secara tidak

langsung mengajarkan mereka untuk peduli

terhadap lingkungan.

Page 214: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1279

Konsep Desain

Kegiatan penghijauan kota memerlukan

sebuah alternatif Baru yang lebih unik dan kreatif serta

desain visual media kampanye yang lebih modern

untuk dapat diterima oleh masyarakat kota yang

modern.

Berdasarkan analisa di atas, penulis memilih

konsep “Fun and Sophisticated” yang berarti

menyenangkan dan berpikiran ke depan. Pemilihan

konsep ini didasari keinginan penulis untuk

menunjukkan bahwa berkebun dapat menjadi kegiatan

yang menyenangkan dan memberikan banyak manfaat

kepada masyarakat. Keyword yang dipilih adalah

down to earth, imagination, fresh, illustration dan

modern.

Desain akan dibuat lebih modern dengan

menggunakan unsur – unsur desain seperti ilustrasi

gabungan antara foto dan freehand, warna – warna

turunan untuk memberikan kesan modern, teks

(copywriting) yang disusun menggunakan bahasa yang

berkesan modern, serta jenis huruf Serif sehingga

desain akan terlihat modern, muda, dan tetap sesuai

dengan tema kampanye.

Visualisasi Desain

a. Logo Kampanye

Judul dan logo merupakan identitas utama

Page 215: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1280

kampanye Private Urban Farming ini. Judul yang

dipilih terdiri dari dua kata, yaitu “Sow Seed” yang

berarti “Menabur Benih”. Nama ini dipilih karena

kampanye ini merupakan yang pertama kalinya.

Penulis ingin menunjukkan kesan sebuah permulaan

pada nama kampanye. Pada logo, penulis

menggunakan gabungan antara font komputer dengan

ilustrasi. Logo tersebut disertai dengan tagline “A

Little Piece of Earth at Your Home”. Kalimat tersebut

menunjukkan kedekatan dengan alam, hubungan yang

baik mulai tercipta dengan memiliki sedikit bagian

dari alam di tempat tinggal kita.

a. Logo

Gambar 2. Desain Logo

Page 216: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1281

b. Booth

Gambar 3. Desain Booth

c. Homepage Website

Gambar 4. Desain Website

Page 217: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1282

d. Homepage Website

Gambar 5. Desain Brosur

Page 218: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1283

e. Seedling Kit

Gambar 6. Desain Seedling Kit

Page 219: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1284

KESIMPULAN

Media komunikasi visual merupakan salah

satu cara untuk memperkenalkan suatu hal Baru

kepada masyarakat. Begitu juga dengan metode

Private Urban Farming ini akan menggunakan media

komunikasi visual sebagai sarana untuk

memperkenalkannya kepada masyarakat Kota

Denpasar melalui media yang telah dipilih berupa

booth, Iklan majalah, brochure, homepage website,

billboard, seedling kit, desk calendar, X- banner, dan

poster. Berdasarkan analisa yang dilakukan, maka

penulis memilih “Fun and Sophisticated” sebagai

konsep yang akan menaungi keseluruhan desain media

komunikasi visual yang dibuat yang akan digunakan

sebagai acuan dalam pemilihan unsur – unsur desain

agar keseluruhan desain dapat terintegrasi dengan

baik.

Melalui perancangan media komunikasi visual

yang mengacu pada kehidupan masyarakat modern,

akan membuat masyarakat lebih tertarik dan lebih

mudah mencerna pesan yang ingin disampaikan dalam

desain yang dibuat.

Page 220: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1285

Daftar Pustaka

Al-Bahra.2005.Analisis Dan Desain Sistem

Informasi/Al-Bahra bin

Ladjamudin- Edisi pertama.Yogyakarta: Penerbit

Graha Ilmu.

Dwijatmiko, Andika.2009.Irama Visual Edisi

Revisi.Yogyakarta: Jalasutra dan

ISI Yogyakarta.

Emzir.2010.Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis

Data.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Hendratman, Hendi. 2009. Graphics Desain.

Bandung: Informatika.

Kotler, Philip dan Kevin Lane

Keller.2008.Manajemen Pemasaran (Edisi

Kedua

Belas)Cetakan Ketiga. Jakarta: PT. Indeks Jakarta.

Kusrianto, Adi.2007.Pengantar Desain Komunikasi

Visual.Yogyakarta: C.V. Andi Offset.

Page 221: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1286

Ruslan,Rosady.2008. Manajemen Public Relatoins &

Media Komunikasi.Jakarta : PT Rajagrafindo

Persada.

Safanayong, Yongky.2006. Desain Komunikasi Visual

Terpadu. Jakarta Barat: ARTE INTERMEDIA.

Santosa, Sigit.2002.Advertising Guide Book.Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama.

Sanyoto, Sadjiman Ebdi.2009.Dasar-dasar Tata Rupa &

Desain (Nirmana). Yogyakarta: Arti Bumi Intaran.

Sarwono, Jhonatan & Lubis, Hary.2007 Metode Riset

Untuk Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta:

Penerbit Andi.

Sofiyah.2004.Kamus Lengkap 700 Juta.Surabaya:

MITRA PELAJAR.

Widowati, Heningtyas & Novi Mayasari. 2007. Irama

Visual. Yogyakarta: Jalasutra dan ISI Yogyakarta.

Widyawati, Nugraheni.2013.Urban Farming Gaya

Bertani Spesifik Kota. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Page 222: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1287

PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL DAN

SARANA PROMOSI URBAN CAFÉ DI BALI

Oleh :

Komang Ananta Sastrawan(1), I Dw Agung Gede Agung

Witara Sagamora, S.Sn.(2), Gede Lingga Ananta Kusuma

Putra, S.Sn.,M.Sn.(3) Desain Komunikasi Visual, Program Strata 1,

Sekolah Tinggi Desain Bali

Email: [email protected]

ABSTRAK

Di era modern ini, Khususnya di Bali sendiri

bisnis cafe merupakan suatu bisnis yang menjanjikan.

Dilihat dari banyaknya masyarakat khususnya remaja

pada daerah perkotaan yang gemar nongkrong pada

tempat-tempat yang menarik yang mampu

menghadirkan kenyamanan,hiburan seperti live music

serta terdapat berbagai macam makanan dan minuman

seperti halnya sebuah cafe.Tak sekadar sebagai area

makan, banyak masyarakat yang menjadikan cafe

sebagai tempat untuk berkumpul. Hal itu ditinjau dari

gaya hidup masyarakat masa kini yang cenderung

senang bertatap muka, bersantai dan berbincang.

Urban Cafe merupakan salah satu cafe yang

Baru saja berdiri sebuah cafe dengan konsep unik,

yaitu cafe yang mengambil konsep Urban. Tapi di

masa memperebutkan pangsa pasar yang sangat ketat

seperti sekarang ini, Urban Cafe tidak hanya bisa

mengandalkan produk yang berkualitas, harga yang

Page 223: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1288

bersaing dan pelayanan yang baik. Tetapi harus

didukung juga oleh identitas dan karakter cafe yang

kuat agar menjadikan sebuah daya tarik tersendiri

untuk menarik minat para konsumen. Maka dari itu

cara yang tepat adalah merancang kembali identitas

visual dan sarana promosi Urban Cafe Bali melalui

perancangan media komunikasi visual yang sesuai

dengan konsep yang diharapkan .

Konsep dasar perancangan yang digunakan

yaitu “Urban Stencil” dengan menonjolkan beberapa

visual pattern yang mengGambarkan visualisasi

perkotaan serta menggunakan gaya stencil untuk

membentuk Typografi dan beberapa pattern yang

mengGambarkan illustrasi dari bahan makanan dan

makanan. Melalui identitas yang Baru dan media

promosi yang dirancang diharapkan menimbulkan

daya tarik konsumen agar menjadikan Urban Cafe

sebagai alternatif bentuk pemecahan masalah yang

bingung akan kemana ingin pergi makan sambil

menikmati suasana yang berbeda

Kata Kunci : Identitas Visual,Urban Cafe, Urban

Stencil, Konsumen.

ABSTRACT

In this modern era, Especially in Bali, the

business of Cafe is something deferral, Judging from

the large number of community , especially teenagers

in urban areas who liked to hang out at places of

interest are able to bring comfort , entertainment such

Page 224: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1289

as live music and there is a wide variety of food and

beverages as well as a Cafe .not only for eating area,

many society make it for meeting place. This Cafe

reviewing from the lifestyle society nowadays, who

more like face to face, relax and chatting.

Urban Cafe is the newly one established

Cafe with the unique concept, the Cafe is taking the

concept of urban. But in competing the very tight

market share like this era, the Urban Cafe is not only

rely on the quality of the product, competitive price,

and the good service, but it must be supported by the

identity and the strong of character of the Cafe to

make an attraction to attract consumer interest.

Therefore , the right way is redesign the visual identity

and promotion of Urban Cafe Bali by design

communication visual with the concept of expected.

The basic concept of design being used “

Urban Stencil “ featuring some of the visual pattern

that depict Urban visualization, as well as using the

style of stencil to form Typography and some pattern

that depict illustrations of foodstuffs and food.

Through the new identity and media promotion design

to expect raises consumer attraction to make Urban

Cafe as an alternative form of problem solving for the

one who confused where should go for eat while

enjoying a different atmosphere.

Keyword : Visual Identity,Urban Cafe, Urban Stencil ,

Consumer.

Page 225: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1290

PENDAHULUAN

Di era modern ini, Khususnya di Bali sendiri

bisnis cafe merupakan suatu bisnis yang menjanjikan.

Dilihat dari banyaknya masyarakat khususnya remaja

pada daerah perkotaan yang gemar nongkrong pada

tempat-tempat yang menarik yang mampu

menghadirkan kenyamanan hiburan seperti live music

serta terdapat berbagai macam makanan dan minuman

seperti halnya sebuah cafe. Tak sekedar sebagai area

makan, banyak masyarakat khususnya remaja yang

menjadikan café sebagai tempat untuk berkumpul,

bertatap muka, ataupun meeting. Hal itu ditinjau dari

kebiasaan masyarakat perkotaaan yang suka melepas

penat atau lelah di cafe atau restoran siap saji usai

buBaran sekolah, kuliah atau pulang kerja, yang

belakangan ini merupakan tren gaya hidup remaja dan

eksekutif di setiap kota besar. Dengan semakin

tingginya daya beli masyarakat segmen ini, usaha café

akan makin kebanjiran pembeli.

Jadi, saat ini setiap pebisnis dibidang usaha

cafe harus berpikir lebih kreatif untuk menciptakan

konsep yang berbeda dari cafe – cafe yang sudah ada.

Hal ini sudah tentu untuk menarik perhatian

pengunjung. Pada umumnya, para Owner cafe terlebih

dahulu mensurvei apa yang menjadi tren di pasaran

masyarakat atau dari kebiasaan – kebiasaan

masyarakat. Masyarakat kebanyakan suka dengan

Page 226: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1291

sesuatu yang Baru dan berbeda dari yang sudah ada.

Pada saat ini cafe di Bali cukup banyak yang menarik

perhatian konsumen karena kelebihan – kelebihan dari

cafe itu sendiri. Namun masih saja banyak konsumen

yang bingung jika ingin pergi makan sambil

menikmati suasana yang ada. Adapun pengertian cafe

dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) yaitu :

“Cafe adalah tempat minum kopi yang pengunjungnya

dihibur dengan musik suatu tempat minum yang

pengunjungnya dapat memesan makanan, minuman,

dan kue- kue.” Sedangkan di Indonesia, cafe

dimodifikasi menjadi tempat yang juga menjual

makanan berat dan menampilkan hiburan seperti live

music dan sebagainya.

Urban Cafe merupakan salah satu cafe yang Baru

saja berdiri sebuah alternatif bentuk pemecahan

masalah bagi konsumen yang bingung akan kemana

ingin pergi makan sambil menikmati suasana yang

berbeda. Sebuah cafe dengan fasilitas yang baik

seperti infratruktur bangunan yang modern dengan

hiasan beberapa street art seperti mural didindingnya

serta beberapa interior klasik yang mampu

memanjakan setiap konsumen yang datang. Urban

Cafe ini juga memiliki potensi yang besar untuk terus

berkembang sebagai cafe yang menjadi tujuan utama

para konsumen karena letaknya yang strategis

ditengah tengah pusat kota, harga bersaing, tempat

Page 227: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1292

yang nyaman, menu minuman dan makanan yang

variatif. Namun di masa memperebutkan pangsa pasar

yang sangat ketat seperti sekarang ini, Urban Cafe

tidak hanya bisa mengandalkan pada produk yang

berkualitas, harga yang bersaing dan pelayanan yang

baik. Tetapi harus didukung juga oleh identitas dan

karakter cafe yang mencerminkan konsep Urban itu

sendiri dan upaya – upaya dalam mempromosikan

Urban Cafe. Urban Cafe sendiri adalah sebuah cafe

yang Baru berdiri dan hanya memiliki beberapa media

promosi seperti plang nama , T- shirt dan Kartu nama

serta Logo dengan visualisasi Cangkir Kopi seperti

halnya sebuah Coffe Shop pada umumnya yang hanya

menjual Kopi dan beberapa jenis Kue. Oleh karena itu,

Visualisasi Logo Urban Cafe saat ini bagi sang Owner

belum mampu mengGambarkan identitas dan karakter

Urban Cafe dimana sebuah cafe yang menghadirkan

sebuah tempat nongkrong dengan banyak jenis

makanan dan minuman serta cafe yang menghadirkan

sebuah tempat yang mengGambarkan konsep Urban

itu sendiri. Dari permasalahan tersebut membuat

konsumen kurang tanggap dengan ciri khas dan

keunggulan dari Urban Cafe itu sendiri. Berdasarkan

dari permasalahan tersebut penulis tertarik untuk

mengangkat kasus ini dan mencoba merancang

identitas visual yang memperkuat identitas perusahaan

Page 228: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1293

dan media promosi yang efektif agar dapat memenuhi

tujuan yang ingin dicapai.

Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan dapat dibedakan menjadi dua

yaitu tujuan umum dan khusus, berikut penjelasannya:

Tujuan Umum

a. Mendapatkan informasi yang sesuai untuk

digunakan dalam perancangan identitas visual dan

media promosi sebuah usaha jasa makanan.

b. Mahasiswa diharapkan dapat berinteraksi serta

mengembangkan wawasan berpikir sehingga

mampu memperkenalkan Urban Cafe Bali kepada

masyarat luas.

Tujuan Khusus

a. Agar dapat mengetahui proses merancang identitas

visual dan media yang efektif untuk

mempromosikan Urban Cafe Bali

b. Dapat mendesain media komunikasi visual sesuai

dengan ilmu desain komunikasi visual dalam

merancang kebutuhan promosi Urban Cafe Bali.

Metode Pengumpulan data

a. Metode Observasi

Metode observasi adalah metode

pengumpulan data dengan melakukan pencatatan

Page 229: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1294

secara sistematis atas kejadian kejadian, perilaku

dan objek yang dilihat dan hal-hal lain yang

diperlukan guna mendukung penelitian yang

dilakukan. (Sarwono & Lubis, 2007:100).

Observasi ini dilakukan dengan pengamatan

secara langsung ke Urban Cafe Bali mengamati

situasi dan lingkungan dari cafe tersebut dengan

bantuan media alat tulis dan Kamera DSLR.

b. Metode Wawancara

Metode pengumpulan data adalah metode

yang dilakukan dengan cara mengadakan tanya

jawab dan dilakukan dengan sistematis dan

berlandaskan pada tujuan penelitian. Metode

pengumpulan dengan cara mengadakan

percakapan dengan maksud tertentu yang

dilakukan oleh dua belah pihak yaitu pewawancara

dengan yang diwawancarai (Moleong, 2001 :62).

Penulis menggunakan wawancara terbuka yaitu

tanya jawab secara langsung kepada pemilik

Bapak Putu Hadhi Dharmawan dan Ibu Tutut

selaku Owner dari Urban Cafe Bali. Untuk

mendapatkan data-data yang obyektif.

c. Metode Kepustakaan

Metode ini menggunakan literatur untuk

data komparatif dalam menunjang semua data

Page 230: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1295

yang diperoleh dari berbagai sumber kepustakaan

untuk memperoleh teori-teori dan mempelajari

peraturan-peraturan yang berhubungan dengan

penulisan ini dan menunjang keabsahan data yang

diperoleh di lapangan (Moleong, 2001:113).

Metode kepustakaan adalah mencari data literatur

yang berhubungan dengan desain komunikasi

visual, meliputi buku, Koran, Majalah, Kamus,

Internet, dan Media komunikasi lainnya yang erat

kaitannya dengan objek permasalahan.

d. Metode Dokumentasi

Metode pengumpulan data dengan

mencatat data-data dari hasil survey baik berupa

artikel, seleBaran, foto dokumentasi dan

sebagainya sebagai data berupa fakta dan sebagai

bukti untuk di pertanggungjawabkan (Moleong,

2001:116). Metode ini dibantu dengan Kamera

DSLR ,dengan pengambilan Gambar-Gambar

bangunan , makanan dan suasana di Urban Cafe

Bali.

PEMBAHASAN

Analisa SWOT

Metode yang digunakan untuk menganalisa

perancangan media promosi untuk Brown & Butter

adalah metode analisis kualitatif. Metode kualitatif

Page 231: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1296

merupakan metode analisa yang digunakan

berdasarkan penglihatan terhadap objek di lapangan.

Penelitian kualitatif bersifat fleksibel dan berubah –

ubah sesuai dengan kondisi di lapangan, oleh karena

itu, peran peneliti sangat dominan terhadap

keberhasilan penelitian (Sarwono dan Lubis, 2007:

95).

- Strength (Kekuatan) : Memiliki konsep cafe

dengan suasana Urban seperti Hiasan mural yang

dikombinasikan dengan interior bernuansa klasik ,

cafe ini juga memilki Menu makanan dan

minuman yang bervariasi, serta live music di

setiap event atau hari spesial seperti valentine,

natal, tahun Baru

- Weakness (Kelemahan) : logo dan karakter

perusahaan kurang mengGambarkan identitas

perusahaan yang mengGambarkan konsep Urban

itu sendiri, serta kurang memiliki media penunjang

untuk promosi.

- Opportunity (Peluang) : terletak di tempat yang

strategis yaitu di tengah pusat kota dimana

merupakan tempat yang memiliki akses mudah ke

semua fasilitas kehidupan. Selain itu pusat kota

adalah tempat di mana semua bisnis

pendidikan(sekolah) , kantor dan kegiatan pusat

perdagangan berada.

Page 232: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1297

- Threat (Ancaman) : terdapat banyak usaha jasa

makanan seperti restoran dan cafe di Bali

khususnya sekitaran denpasar.

Analisa VALS

Metote analisis VALS merupakan singkatan

dari Value, Attitude and Lifestyle yang dapat diartikan

sebagai nilai, perilaku dan gaya hidup dari target

sasaran. Sistem VALS dapat dipakai untuk

mengidentifikasis kelompok konsumen pada suatu

masyarakat (Susanti, 2011: 119).

Experiencers : kelompok konsumen yang

termotivasi oleh ekspresi diri. Mereka adalah jenis

konsumen yang rata - rata usia 19 - 24 tahun. Mereka

adalah konsumen yang cenderung menghabiskan uang

untuk membeli makanan dan minuman sambil

nongkrong, berkumpul dan bersosialisasi dengan

temannya sikap ini dapat bersifat untuk menampilkan

gaya hidup dari konsumen itu, yang ditunjang dengan

konsep Urban yang disajikan di dalam Urban Cafe

tersebut yang cenderung mengarah kepada kebutuhan

anak muda yang menjadi target utama dalam market

Urban Cafe ini.

Page 233: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1298

Target segmentasi Pasar

- Demografis

Faktor demografi yang digunakan paling

luas adalah jenis kelamin, usia, besarnya keluarga,

siklus kehidupan keluarga, penghasilan, pekerjaan,

pendidikan, agama, ras, kebangsaan dan kelas

sosial. Berdasarkan demografi sasaran yang

diinginkan adalah :

Semua kalangan masyarakat khususnya

remaja Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004:

53) masa remaja adalah peralihan dari masa anak

dengan masa dewasa yang mengalami

perkembangan semua aspek atau fungsi untuk

memasuki masa dewasa yang penuh dengan

ketegangan emosional, periode isolasi sosial dan

masa ketergantungan, perubahan serta

penyesuaian diri pada pola hidup. dimana pada

usia ini mereka masih tergolong kurang tanggap

untuk menerima informasi, maka dari itu penulis

akan memberikan informasi lewat desain

komunikasi visual yang singkat, jelas dan padat

kepada mereka agar bisa diterima oleh mereka

dengan mudah.

- Geografis

Didasari atas perbedaan geografi yang berubah

berkenaan dengan daerah, besarnya kota atau area

metropolitan, kepadatan (urban, pinggir kota,

Page 234: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1299

pedesaan) dan iklim atau semua hal yang

menyangkut faktor geografi. Berdasarkan geografi

sasaran yang diinginkan adalah daerah di seluruh

kota Denpasar, khususnya Renon, Panjer, Hayam

Wuruk, dan Sanur yang menjadi daerah terdekat

dari letak Urban Cafe itu sendiri.

- Psikografis

Berdasarkan psikografi (jiwa masyakat yang akan

disasar) Segmentasi ini mengelompokan pasar

dalam variable gaya hidup, nilai, kepribadian dan

tingkat perekonomiannya. Berdasarkan psikografis

sasaran yang diinginkan adalah masyarakat

khususnya remaja dengan tingkat ekonomi

menengah ke atas dimana remaja memiliki

kepribadian yang santai dan menyukai trend yang

Baru atau yang sedang boming. Jadi dalam media

promosi yang akan dirancang nantinya diharapkan

mampu memberikan informasi keunggulan dari

Urban Cafe itu sendiri.

- Behaviour

Behaviour berarti tingkah laku, prilaku seseorang

yang berpengaruh terhadap kepribadiannya.

Dalam strategi media behaviour dari masyarakat

sangat perlu diperhatikan, karena hal ini

berpengaruh terhadap media yang digunakan

untuk promosi. Berdasarkan Behaviour sasaran

yang diinginkan adalah Masyarakat khususnya

Page 235: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1300

anak muda yang memiliki kebiasaan nongkrong

dan berkumpul serta memiliki kebiasaan suka

serta menikmati kuliner. Jadi dalam media

promosi yang akan dirancang nantinya diharapkan

mempunyai suatu daya tarik pesan yang mampu

mempengaruhi, mengajak, dan membujuk para

konsumen untuk datang ke Urban Cafe.

Konsep Desain

Konsep perancangan sesungguhnya, bisa juga

disebut “perencanaan” atau planning (Sanyoto, 2005 :

61). Perencanaan yang matang sangat diperlukan

dalam sebuah perancangan media komunikasi visual.

Perancangan merupakan terjemahan kata design dalam

bahasa Inggris yang artinya “pendesainan” atau

pembuatan desain. Dengan demikian, konsep

perancangan dapat diartikan sebagai konsep desain

yang di Gambarkan berwujud konsep secara tertulis.

Untuk dapat menarik minat sasaran yang

dituju serta pesan yang disampaikan mudah

dimengerti (singkat, padat dan jelas), adapun konsep

dasar dalam merancang media komunikasi visual

sebagai sarana promosi Urban Cafe ini adalah “Urban

Stencil ”. Dilihat dari artinya Urban adalah suatu

perkembangan kota yang melibatkan seluruh elemen-

elemen di dalamnya yang menyangkut kota itu sendiri

dan Stencil adalah teknik yang menggunakan template

Page 236: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1301

untuk mengGambar atau melukiskan visual atau

ilustrasi. Jadi “Urban Stencil” konsep ini nantinya

akan mengacu pada penggunaan visualisasi symbol

atau hal hal yang kita sering kita jumpai di kota yang

dibuat secara abstract menjadi sebuah elemen visual

yang unik. Juga menggunakan bahan makanan

ataupun makanan itu sendiri menjadi sebuah illustrasi

yang dibuat secara Stencil dan dijadikan sebuah

pattern untuk memperkuat identitas Urban Cafe Bali.

Dalam konsep ini, hal yang ingin ditampilkan adalah

Visualisasi perkotaan yang dibuat menjadi elemen

estetis akan dipadukan dengan ilustrasi dari bahan

makanan yang dibuat dengan teknik stencil akan

diolah lewat layout yang minimalis dan seimbang di

setiap proposinya serta logo yang akan selalu menjadi

titik fokus sesuai dengan prinsip desain dan

menggunakan warna hitam,putih dan abu sebagai

warna-warna yang akan digunakan untuk

merepresentasikan unsur Street art pada perkotaan dan

untuk teks akan menggunakan typografi yang terkesan

kokoh dan modern untuk memudahkan dalam

membaca infomasi yang disajikan. Penggunaan

konsep ” Urban Stencil” dimaksudkan untuk

menjawab pertanyaan yang muncul yaitu bagaimana

membuat Urban Cafe dikenal masyarakat yaitu dengan

memperlihatkan ciri khas atau keaslian jati diri dari

Urban Cafe itu sendiri, sebagai sebuah cafe yang

Page 237: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1302

memiliki konsep Urban seperti nama dari cafe ini.

Konsep Urban akan mengacu kepada sebuah

pemikiran yang mencirikan perkembangan kota dan

street art/urban art yang mampu menjadi daya tarik

untuk menarik konsumen khususnya Remaja.

Visualisasi Desain Urban Cafe

a. Logo

Gambar 1 : Desain Logo

Page 238: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1303

b. Video

Gambar 2 : Tampilan Screenshot Video

c. Neon Box

Gambar 3 : Tampilan Desain Neon Box

Page 239: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1304

d. Uniform

Gambar 4 : Tampilan Desain Uniform

Page 240: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1305

e. Iklan Majalah

Gambar 5 : Tampilan Desain Iklan Majalah

KESIMPULAN

Setelah melakukan penelitian dan proses

perancangan identitas visual dan sarana promosi

Page 241: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1306

Urban Cafe di Bali, penulis mengambil kesimpulan

sebagai berikut:

a. Melalui perancangan identitas visual dan

perancangan media komunikasi visual sebagai

sarana promosi Urban Cafe Bali dan untuk

menjaga eksistensi menghadapi pesaingnya,

dilakukan dengan merancang identitas visual yang

mampu mencerminkan karakter dan konsep Urban

Cafe yang kuat serta didukung dengan media –

media penunjang seperti Logo , Video , Neon

Box, Stationery set, Iklan majalah , Sign System,

Packaging ,Uniform, Daftar Menu, dan table set

up akan mampu memperkenalkan Urban Cafe Bali

kepada Konsumen .

b. Untuk menghasilkan media komunikasi visual

yang cocok dan sesuai dengan kriteria desain

dalam perancangannya dilakukan melalui analisa

data kemudian ditentukan atau diperoleh konsep

desain yaitu “Urban Stencil”. Dari konsep tersebut

kemudian diterapkan dalam pembuatan beberapa

alternatif unsur-unsur desain, sampai diperoleh

desain dan media terpilih untuk mempromosikan

Urban Cafe Bali dan mampu memberikan

Gambaran sebuah identitas cafe dengan Konsep

Urban seperti nama dari cafe ini.juga Agar mampu

bersaing dengan usaha cafe lainnya dan tentunya

Page 242: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1307

dapat menarik konsumen untuk datang membeli

dan menikmati produk dari Urban Cafe Bali.

Daftar Pustaka

Lexy J. Moleong, 2001, Metode Penelitian Kualitatif,

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Rumini, Sri dan Siti Sundari. 2004. Perkembangan

Anak dan Remaja, Jakarta : PT Rineka Cipta.

Sanyoto, E.S. (2009). Nirmana: Dasar-Dasar Seni

dan Desain. Yogyakarta:Jalasutra.

Sarwono, Jhonatan & Lubis, Harry. 2007. Metode

Riset Untuk Desain Komunikasi Visual .

Yogyakarta : Andi.

Sanyoto, E.S. (2009). Nirmana: Dasar-Dasar Seni

dan Desain. Yogyakarta:Jalasutra.

Page 243: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1308

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI

VISUAL SEBAGAI SARANA PROMOSI

MANSHED SANUR DI DENPASAR

Oleh:

I Wayan Surya Dinata (1), I Gusti Ngurah Gede Gitayogi

Irhandi, S.Sn.(2), Ni Made Sri Wahyuni

Trisna,S.Sn.,M.Sn.(3)

Desain Komunikasi Visual, Program Strata 1,

Sekolah Tinggi Desain Bali

[email protected]

ABSTRAK

Pesatnya perkembangan pariwisata di Bali

harus di dukung dengan fasilitas penunjang yang baik.

Oleh karena itu, banyak berdiri hotel, restaurant, villa,

dan café sebagai sarana penunjang pariwisata di Bali.

Seiring berkembangnya waktu, hotel, restaurant, villa

dan café sudah tidak lagi hanya menjadi sarana

penunjang pariwisata saja, namun sudah menjadi salah

satu gaya hidup di Bali. Kini, tempat – tempat tersebut

tidak hanya dikunjungi wisatawan luar negeri, namun

banyak waga lokal yang juga menikmati fasilitas

tersebut. ManShed Sanur hadir sebagai salah satu

restaurant yang berkonsep gaya hidup klasik. Dengan

interior yang terbuat dari Barang bekas, ManShed

Sanur memiliki keunikan tersendiri dibanding

restaurant yang lainnya. Selain itu, dalam satu

kawansan ManShed Sanur, tidak hanya terdapat

restaurant saja, namun terdapat pula fasilitas Bar dan

Page 244: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1309

garage. Namun dari berbagai keunggulan yang

dimiliki, Manshed Sanur sangat kurang melakukan

kegiatan promosi sehingga ManShed Sanur menjadi

kurang diketahui masyarakat. Untuk itulah akan

dirancang sebuah media yang akan mempromosikan

ManShed Sanur kepada masyarakat khususya

Denpasar. Dalam penulisan ini metode yang akan

digunakan adalah metode kepustakaan, kajian internet,

metode observasi dan dokumentasi. Dengan adanya

promosi ini, maka diharapkan masyarakat dapat

mengenal dan berkunjung ke ManShed Sanur.

Kata kunci : pariwisata, restaurant, gaya hidup,

klasik, promosi.

ABSTRACT

The rapid development of tourism in Bali

should be supported with good facilities. Therefore,

many hotels, restaurant, villa, and the café builded as

supporting tourism in Bali. But now, hotel, restaurant,

villa and café is no longer just a supporting tourism,

but has become one of the lifestyle in Bali. The place

is not only foreign for tourists, but many locals also

enjoy the facilities. ManShed Sanur is present as one

of the restaurant with the concept of classic lifestyle.

With an interior made from recycled materials,

ManShed Sanur is unique than other restaurant.

Additionally, in one ManShed Sanur area, not only are

restaurant, but there is also a Bar and garage

facilities. However, from a variety of advantages,

Page 245: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1310

Manshed Sanur much less carry out promotional

activities so ManShed Sanur be less known to the

public. For that condition, will be designed a media

that will promote ManShed Sanur, to the public

especially Denpasar area. That will be used in this

writing are literature, internet, observation and

documentation methods. With the promotions, it's

expected that the public can get to know and visit

ManShed Sanur.

Keywords : tourism, restaurant, lifestyle, classic,

promotion.

PENDAHULUAN

Bali merupakan salah satu tujuan wisata

alam dan budaya terkenal di dunia. Sejak tahun

1900an, Bali sudah mulai dikunjungi oleh wisatawan

lokal dan mancanegara. Banyaknya pengunjung yang

datang ke Bali, menjadikan Bali menjadi salah satu

kawasan industri pariwisata. Seiring dengan

perkembangan pariwisata yang sangat pesat di Bali,

maka aspek penunjang pariwisata pun tumbuh dengan

pesat pula seperti hotel, villa, travel, cafe, restaurant,

Bar dan tempat hiburan pun semakin terus bertambah.

Dengan adanya fasilitas tersebut, maka wisatawan

dapat nyaman dan menikmati obyek wisata dengan

senang.

Fasilitas yang paling pesat perkembangan

yang di Bali adalah tempat menginap dan tempat

Page 246: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1311

makan. Sekarang ini, telah berdiri ratusan bahkan

ribuan fasilitas tempat menginap yang ada disediakan

untuk para wisatawan. Hal yang sama juga terjadi

dengan perkembangan industri restaurant di Bali. Dari

tahun ke tahun indutri ini mengalami perkembangan

yang sangat pesat. Berbagai macam restaurant telah

tumbuh di Bali seperti Chinese, Mexico, Spanyol,

Italian, Indonesia bahkan lokal Bali. Pertumbuhan

restaurant yang menjamur, memberikan berbagai

macam pilihan bagi para wisatawan. Dengan hal itu,

maka persaingan antar restaurant membuat para

pemilik restaurant menjadi lebih kreatif, salah satunya

adalah dengan membuat konsep yang unik. Konsep -

konsep unik ditawarkan dari sebuah restaurant,

sehingga dapat memberikan kesan yang berbeda dari

tempat yang lainnya.

Di Bali, banyak restaurant atau cafe yang

sengaja dibuat dengan konsep unik seperti vintage,

classic, modern atau tradisional. Salah satu restaurant

yang memiliki konsep yang unik dan berbeda dari

restaurant biasanya di Bali yaitu ManShed Sanur.

Restaurant ini terletak di Jl. Tirtanadi II no 9 Sanur,

Bali. Di dalam tempat ini terdapat restaurant,

workshop, distro dan Bar. Restaurant ini

menggunakan Barang - Barang bekas pakai sebagai

properti yang menambah kesan unik, seperti mobil dan

sepeda motor tua, besi bekas, helm, kaleng dan Barang

Page 247: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1312

bekas lainnya. Barang - Barang bekas tersebut di pakai

ulang dan di desain sedemikian rupa sehingga menjadi

property interior yang berfungsi sebagai meja, kursi,

piring, gelas dan property lainnya. Berdekorasi

layaknya workshop untuk motor atau mobil tua,

membuat tempat ini terlihat seperti garasi yang

dipadukan dengan restaurant. Karena keunikan

dekorasi dan properti yang ada, restaurant ini juga

sering menjadi tempat hunting untuk para fotografer.

Dengan konsep yang sangat unik dan sangat berbeda,

maka ManShed Sanur sangat cocok untuk menjadi

salah satu alternatif tempat hangout remaja saat ini.

Namun, ManShed Sanur yang belum genap berumur

satu tahun dan masih minimnya promosi yang

dilakukan oleh pihak ManShed Sanur sehingga

restaurant ini belum dikenal luas oleh masyarakat.

Sejauh ini, pihak ManShed Sanur hanya melakukan

promosi lewat rekan - rekan sesama pecinta motor

atau mobil tua, dan hanya mengandalkan promosi dari

mulut ke mulut. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk

mengangkat kasus mengenai perancangan media

sebagai sarana promosi ManShed Sanur untuk dapat

membantu menaikkan jumlah kunjungan ke ManShed

Sanur.

Page 248: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1313

Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini

adalah :

a. Mengetahui media yang efektif dan tepat untuk

mempromosikan ManShed Sanur di Denpasar.

b. Merancang media komunikasi visual yang sesuai

dengan kriteria dan prinsip desain sebagai sarana

promosi ManShed Sanur di Denpasar.

Metode Pengumpulan Data

Metode Pengumpulan Data yang digunakan adalah:

a. Metode Observasi

Metode Observasi dalah metode pengumpulan

data yang dilakukan dengan cara terjun langsung

atau survei ke lapangan untuk mendapatkan data

asli yang ada pada tempat kita melakukan survei.

Metode observasi juga bisa diartikan sebagai suatu

pengamatan dan pencatatan dengan sistematis

fenomena atau gejala objek yang sedang diselidiki

(Hadi, 1978: 28). Dalam hal ini, penulis

melakukan penelitian langsung ke ManShed Sanur

yang terletak di Jl. Tirtanadi II no 9 Sanur, Bali

untuk mengetahui tempat dan suasana dari

restaurant tersebut.

b. Metode Wawancara

Metode wawancara adalah metode pengumpulan

data yang dilakukan dengan cara mengadakan

Page 249: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1314

tanya jawab sepihak, dan dilakukan dengan

sistematis dan berlandaskan pada tujuan

penelitian. Wawancara ini dapat dilakukan dengan

bertanya langsung ataupun tidak langsung kepada

orang yang dianggap dapat memberikan informasi

secara mendetail dan sebenarnya. Dalam metode

ini, penulis melakukan wawancara dengan saudara

Mr. Igo selaku General Manager dari ManShed

Sanur untuk mendapatkan informasi mengenai

hal-hal yang berkaitan dengan ManShed Sanur.

c. Metode Kepustakaan

Metode kepustakaan adalah mencari data literatur

yang berhubungan dengan desain komunikasi

visual, meliputi buku-buku, kamus, media cetak

dan media komunikasi lainnya yang erat kaitannya

dengan objek permasalahan. Metode ini digunakan

untuk mendapatkan data yang bersifat teoritis dari

beberapa literatur atau bahan bacaan yang dapat di

pertanggungjawabkan kebenarannya (Surakhmad,

1787: 2), misalnya mencari informasi data-data

pada buku, artikel, majalah, surat kaBar, brosur

dan media lainnya. Fungsi dari metode ini guna

lebih memperjelas secara teoritis ilmiah tentang

kasus yang diambil dan juga untuk mencari

pendekatan guna mencari pemecahan masalah

yang berhubungan dengan cara penampilan isi

pesan baik ilustrasi maupun teks dalam merancang

Page 250: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1315

sebuah media komunikasi visual dalam upaya

promosi ManShed Sanur di Denpasar.

d. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah pemberian atau

pengumpulan bukti-bukti atau keterangan-

keterangan (seperti Gambar, kutipan, guntingan

koran dan bahan referensi lain) (Sarwono, 2007:

103). Metode dokumentasi yang dilakukan penulis

adalah dengan cara pengambilan sumber data

tertulis melalui Gambar - Gambar yang berguna

sebagai bahan dalam desain yang akan dibuat

nantinya dalam metode ini penulis mengabadikan

Gambar-Gambar yang menyangkut tentang

ManShed Sanur.

e. Kajian Internet

Kajian internet adalah cara mengumpulkan data

melalui internet yaitu mencari data – data dari

suatu situs yang memiliki lisensi dan memiliki

data – data yang berkaitan dengan hal - hal yang

menyangkut tentang ManShed Sanur.

PEMBAHASAN

Analisa SWOT

Analisa SWOT dipergunakan untuk menilai

dan menilai ulang / re-evaluasi suatu hal yang telah

ada dan telah diputuskan sebelumnya dengan tujuan

untuk meminimumkan resiko yang mungkin timbul.

Page 251: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1316

Metode analisa ini biasanya digunakan sebagai acuan

pertimbangan dalam pengambilan keputusan agar

dapat melihat berbagai kemungkinan dari sudut yang

berbeda. Langkah yang dilakukan dalam metode ini

adalah mengkaji hal atau gagasan yang dinilai dengan

cara memilah dan menginventarisasi sebanyak

mungkin dari segi kekuatan (strength), kelemahan

(weakness), peluang (opportunity) dan ancaman

(threat) (Sarwono, 2007: 18).

a. Kekuatan ( Strenght )

- Konsep yang sangat unik yang dimiliki oleh

ManShed Sanur merupakan satu - satunya di

Bali

- Terdapat Bar, Restaurant, Workshop dan Mini

Showroom sehingga menjadi tempat yang

sangat tepat untuk kalangan pecinta motor atau

mobil tua.

- Penggunaan Barang - Barang bekas sebagai

interior ruangan.

- Berlokasi di kawasan wisata Sanur.

- Menyediakan berbagai jenis masakan western

dan tradisional Bali.

b. Kelemahan ( Weakness)

- Kurangnya upaya promosi sehingga kurang

dikenalnya ManShed Sanur oleh kalangan

anak muda Bali.

Page 252: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1317

- Memiliki sedikit kursi dan meja, sehingga

tidak bisa menampung pengunjung yang

banyak.

c. Peluang ( Opportunity )

- Berkembangnya trend berkumpul dan hangout

di restaurant atau cafe di kalangan anak muda

Bali khususnya Denpasar.

- Semakin menjamurnya klub - klub penggemar

motor atau mobil tua di Bali

d. Ancaman ( Threat )

- Banyaknya restaurant / Bar / cafe Baru yang

tumbuh seiring dengan pertumbuhan ekonomi

Bali.

Analisa VALS

Analisa VALS merupakan sebuah metode

segmentasi pasar yang bersifat psychographic.

Diciptakan pada tahun 1970 untuk menerangkan dan

memprediksi nilai dan gaya hidup serta konsumsi

masyarakat Amerika Serikat disaat itu. Analisa VALS

juga dapat dengan mudah diterapkan untuk

memprediksi kelakuan serta gaya membeli dari pelaku

bisnis dan konsumen. (Sarwono, 2007 : 18). Karakter

konsumen sasaran berdasarkan analisa VALS tentang

ManShed Sanur antara lain :

Page 253: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1318

a. Value

- Masyarakat pekerja, mahasiswa atau pelajar,

dengan tingkat ekonomi menengah keatas.

b. Attitude

- Masyarakat yang senang mencari suasana

Baru.

- Memiliki ketertarikan dengan Barang –

Barang tua, daur ulang dan klasik.

c. Life Style

- Masyarakat yang senang hangout di restaurant.

- Para penggemar atau yang memiliki hobi

mengoleksi motor atau mobil antik.

Target Segmentasi Pasar

Dari beberapa analisa sebelumnya, maka dapat

ditentukan target sebagai berikut :

a. Demografi

Demografi meliputi jenis kelamin, umur,

pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, dan

tingkat penghasilan. Berdasarkan faktor demografi

sasaran yang diinginkan adalah :

Jenis Kelamin : Laki - Laki dan Perempuan

Umur : 17 Tahun atau lebih.

Pekerjaan : Seluruh Jenis Pekerjaan

Segementasi diatas menjadi sasaran karena dinilai

sangat strategis karena pada usia tersebut adalah

masa – masa yang gemar berkumpul dan mencari

tempat – tempat Baru dan unik.

Page 254: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1319

b. Geografi

Geografis meliputi wilayah, propinsi, kabupaten,

kota, dengan sifatnya yaitu urbanisasi / semi

urbanisasi / rural. Berdasarkan faktor geografis

sasaran yang diinginkan adalah daerah Kota

Denpasar dan daerah wisata Sanur.

c. Psikografi

Psikografis meliputi kepribadian, gaya hidup,

kesukaan, dan tingkat sosial. Berdasarkan faktor

ini, maka sasaran yang diinginkan adalah

masyarakat penggemar motor atau mobil antik.

d. Behaviora

Behaviouristis meliputi perilaku pembelian /

penggunaan tentang tingkat penggunaan, waktu

menggunakan, dan status menggunakan.

Segmentasi ini diartikan, akan kebutuhan

masyarakat terhadap sesuatu. Segmentasi yang

menjadi sasaran adalah masyarakat yang loyal

terhadap sesuatu yang disukai, (Sanyoto, 2005 :

67). Perilaku yang menjadi sasaran ManShed

Sanur adalah remaja - remaja yang memiliki gaya

hidup yang tinggi dimana mereka gemar datang ke

restaurant / cafe / Bar hanya untuk berkumpul

bersama rekan - rekan.

Page 255: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1320

Konsep Desain

Konsep adalah gagasan atau ide yang

menjadi dasar dan acuan dalam proses perancangan

sebuah media. Konsep dalam pembuatan media

komunikasi visual sangatlah penting karena

merupakan strategi dan cara berpikir untuk

menciptakan suatu gagasan yang dapat menyelesaian

permasalahan dari segi desain. Menurut Rakhmat

Supriyono (2010: 146), konsep desain harus mampu

mengusung benefit (kebaikan atau manfaat) dan

membujuk calon konsumen untuk membeli produk

yang dipromosikan atau diiklankan. Konsep dan

eksekusi desain haruslah berjalan dengan beriringan

agar mampu menyampaikan produk dengan efektif

dan melekat dalam ingatan konsumen. Tanpa adanya

konsep yang kuat, desain akan mudah dilupakan

pembaca, untuk itu diperlukan konsep dan eksekusi

yang baik (Supriyono, 2010: 147).

Dalam perancangan media komunikasi

visual untuk mempromosikan ManShed Sanur, konsep

yang diangkat adalah “Manly Garage”. Manly berarti

jantan, gagah atau berani, adalah sebuah kesan yang

sangat merepresentasikan ManShed Sanur karena

mengusung konsep daur ulang Barang bekas dan

sepeda motor atau mobil antik yang notabene adalah

hobi dari laki - laki. Dan garage berarti sebuah garasi,

workshop atau bengkel. Sebuah tempat dimana

Page 256: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1321

seorang laki - laki menghabiskan waktu untuk

mengekspresikan sisi lain dari kesibukan sehari - hari.

Konsep manly garage memberikan kesan maskulin,

gagah, dan kuat pada desain yang akan dibuat, karena

kesan tersebut dapar menunjukkan bahwa ManShed

Sanur adalah tempat yang sangat cocok untuk laki -

laki. Ilustrasi akan diwujudkan dengan teknik hand

drawing dengan bergaya sketsa klasik dengan goresan

yang berkarakter tegas dan kuat yang kemudian

disusun menjadi sebuah kesatuan yang harmonis.

Namun, beberapa media akan menggunakan teknik

fotografi, karena ditinjau dari kebutuhan promosi yang

lebih luas. Karena melalui fotografi, maka keunggulan

lain dari ManShed Sanur dapat lebih terlihat. Tipografi

akan menggunakan kedua jenis huruf, yaitu serif dan

sans serif, dimana penggunaan kedua huruf tersebut

disesuaikan dengan media yang akan dibuat. Pada

perancangan media promosi ManShed Sanur, akan

menggunakan teks yang sangat minim, dimana teks

lebih digunakan untuk memberikan informasi tentang

ManShed Sanur.

Dengan konsep yang dijaBarkan diatas,

maka diharapkan akan dapat menunjukkan keunikan

yang dimiliki oleh ManShed Sanur kepada calon

pengunjung di seputaran Sanur dan Denpasar,

sehingga ManShed Sanur menjadi salah satu alternatif

tempat tujuan hangout para remaja dan menjadi bagian

Page 257: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1322

dari gaya hidup para remaja Denpasar khususnya dan

Bali pada umumnya.

Unsur - Unsur Desain

Dalam perancangan media promosi

ManShed Sanur, unsur - unsur desain yang digunakan

adalah :

a. Ilustrasi

Pada media - media yang digunakan, ilustrasi yang

berhubungan dengan ManShed Sanur yaitu

makanan, minuman dan perkakas sepeda motor

yang digambar dengan gaya sketsa dan

menggunakan teknik hand drawing. Sementara

dalam beberapa media juga terdapat foto keadaan

dari ManShed Sanur.

b. Warna

Warna yang digunakan adalah dominan

menggunakan warna hitam, putih dan coklat

dimana warna coklat adalah warna dasar dari

media atau bahan yang digunakan.

c. Teks

Teks yang digunakan pada media - media yang

digunakan adalah informasi mengenai ManShed

Sanur, seperti alamat, sosial media, dan informasi

lainnya.

Page 258: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1323

d. Tipografi

Jenis huruf yang digunakan dalam perancangan ini

antara lain wisdom script, Alte DIN 1451

Mittelschriff Gepraegt dan cambria.

Visualisasi Desain

a. Paper Bag

Gambar 1. Tampilan Desain Paper Bag

(Sumber: Dinata, 2015)

Page 259: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1324

b. Poster

Gambar 2. Tampilan Desain Iklan Majalah ManShed Sanur

(Sumber: Dinata, 2015)

Ukuran : 21 cm x 29.7cm

Bahan : Art Paper 150gsm

Teknik Cetak : Offset

Page 260: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1325

c. Website

Gambar 3. Tampilan Desain Website ManShed Sanur

(Sumber: Dinata, 2015)

Page 261: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1326

d. Car Branding

Gambar 4. Tampilan Desain Car Branding ManShed Sanur

(Sumber: Dinata, 2015)

Ukuran : 4.5M X 2M

Bahan : Cutting Sticker

Teknik Cetak : Cutting

Page 262: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1327

PENUTUP

Berdasarkan uraian – uraian yang telah

dibahas pada bab – bab sebelumnya, maka dapat

ditarik beberapa kesimpulan menurut permasalahan

yang ada. Selama ini, ManShed Sanur belum

maksimal dalam melakukan upaya promosi. Upaya

promosi yang dilakukan dirasa masih sangat kurang

mengingat selama ini ManShed Sanur hanya

melakukan promosi melalui informasi dari mulut ke

mulut serta komunitas-komunitas yang lebih dulu

mengetahui keberadaan ManShed Sanur. Untuk

menjaga eksistensi ManShed Sanur melawan pesatnya

pertumbuhan industry Bar dan restaurant di Bali,

maka perlu dibuatkannya sebuah upaya promosi yang

lebih efektif agar dapat memperkenalkan ManShed

Sanur kepada masyarakat khususnya anak muda.

Dalam perancangan media komunikasi visual dalam

upaya promosi ManShed Sanur di Denpasar,

berdasarkan analisis analisa yang telah dilakukan

secara mendalam, maka media – media yang dirasa

efektif adalah iklan majalah, website, car branding,

stationery, t-shirt, paperbag, social media, sticker dan

photobooth.

Dalam proses perancangan visual dalam upaya

promosi ManShed Sanur, dengan mengacu terhadap

beberapa analisa dan fakta, maka ditentukan sebuah

Page 263: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1328

konsep vintage lifestyle sebagai dasar. Karena salah

satu keunggulan yang dimiliki oleh ManShed ini dapat

menjadi daya tarik yang kuat terhadap calon

pengunjung. Dengan proses perpaduan dengan media

yang telah ditentukan, serta melalui proses kreatif

yang sesuai dengan kriteria dan prinsip – prinsip

desain, maka upaya promosi ManShed Sanur akan

berjalan baik dan efektif, sehingga dapat memberikan

efek positif kepada ManShed Sanur.

Daftar Pustaka

Hadi, 1978. Metode Desain Grafis, Jakarta: Gramedia.

Surakhmad. 1994. Pengantar Penelitian Ilmiah,

Jakarta: PT. Tarsito

Sarwono, Jonathan, dan Lubis, Hary. 2007. Metode

Riset untuk Desain Komunikasi Visual.

Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET

Sanyoto, Ebdi Sadjiman. 2005. Dasar - Dasar Tata

Rupa & Desain. Yogyakarta: Penerbit Arti

Bumi Intaran.

Supriyono, Rachmat. 2010. Desain Komunikasi

Visual. Yogyakarta : Andi.

Suyanto, M. 2004. Aplikasi Desain Grafis Untuk

Periklanan, Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET

Page 264: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1329

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL

SEBAGAI SARANA KAMPANYE KAIN ENDEK

UNTUK FASHION REMAJA PUTRI DI

DENPASAR

Oleh :

Ni Made Ayu Nirmala Sari(1), I Gusti Ngurah Gede

Gitayogi Irhandi, S.Sn.(2), Made Arini

Hanindharputri, S.Sn.,M.Sn.(3)

Desain Komunikasi Visual, Program Strata 1,

Sekolah Tinggi Desain Bali [email protected]

ABSTRAK

Bali adalah pulau yang dikenal oleh dunia

karena keanekaragaman budaya yang dimiliki, salah

satu adalah kain tenun Bali, yaitu kain endek.

Kebudayaan mengalami pergeseran termasuk

pemakaian kain endek di Bali. Endek sebagai bahan

busana mulai ditinggalkan, karena tidak praktis,

kerumitan pembuatan dan kelangkaan bahan baku

menjadikan harganya sangat mahal. Image endek bagi

remaja Bali adalah kuno, sakral dan formal. Oleh

sebab itu diperlukan kampanye sosial yang informatif

dan kreatif untuk menarik minat remaja putri untuk

memakai endek sebagai fashion. Dalam

mengkampanyekan kain endek perlu menganalisa

kekuatan, kelemahan, ancaman dan juga peluang dari

kain endek itu sendiri. Di samping itu perlu diketahui

bagaimana nilai, sikap dan gaya hidup dari pemakai

Page 265: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1330

kain endek. Dengan demikian media yang diperlukan

untuk mengkampanyekan kain endek sebagai fashion

remaja putri adalah buku kreatif paper fashion,

billboard, iklan majalah, flyer, poster, social media,

tote bag, roll banner, aksesori, dan logo kampanye.

Kain endek akan menarik dan cantik apabila dirancang

dalam aneka desain fashion yang menjadi trend di

kalangan remaja. Melalui rancangan fashion yang

menarik, tentunya akan memberikan nilai tambah bagi

kain itu sendiri. Di samping itu juga diperlukan

kreativitas dari para pengerajin kain endek untuk dapat

melahirkan motif tenun yang Baru yang dapat diterima

pasar.

Kata Kunci: endek, fashion, beauty, remaja,

kampanye.

ABSTRACT

Bali is one of the island well known all over the world

because of the cultural diversity there one of them is

fabric cloth, namely the endek cloth. Culture in Bali

experiencing shifts, including the usage of endek cloth.

Endek as a fashion started abandoned, because it

impractical, the complexity of the manufacture and

scarcity of raw materials make the price are

expensive. Endek’s image for adolescent Bali is

ancient, sacral and formal. Therefore very necessary

social campaigns that informative and creative is

attract the adolescent to wear endek as a fashion. In

campaigning endek cloth need to analyze the strength,

Page 266: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1331

the weaknes, the threats and also opportunities of

endek cloth it self. In addition it is important to know

how the value, posturing and lifestyle of the wearer

endek cloth. Thus media campaign endek cloth

required for adolescent as fashion is the creative book

paper fashion, billboard, magazine advertising, flyer,

poster, social media, tote bag, roll banner, an

accessory and the logo of a campaign. Endek cloth

will attract and beautiful if designed in various design

that become fashion trend adolescence. Through the

fashion design an interesting, of course it will be give

an additional value for the endek cloth it self. In

addition there needs to be creativity of the designer

endek cloth it self. In addition there needs to be

creativity of the designer endek cloth to create new

motives of weaving patterns that performs can accept

by the market.

Keywords : endek, fashion, beauty, youth, campaign.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Budaya merupakan identitas bangsa yang

harus dihormati dan dijaga dengan baik oleh para

penerus bangsa. Kebudayaan nasional terbentuk dari

penyatuan unsur - unsur budaya daerah yang tercermin

menjadi satu kesatuan utuh. Budaya lokal Indonesia

beraneka ragam sesuai dengan potensi yang dimiliki

Indonesia sebagai negara majemuk yang terdiri dari

banyak pulau, suku, dan sumber daya lainnya. Selain

Page 267: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1332

itu Indonesia merupakan negara yang mempunyai

kekayaan yang luar biasa, baik dari sumber daya alam,

adat, warisan budaya maupun peninggalan sejarahnya.

Beraneka ragam budaya bangsa Indonesia menjadi ciri

khas suatu daerah di antaranya kain tradisional yang

merupakan hasil tenun yang mempunyai corak, warna

dan motif tersendiri.

Bali adalah salah satu pulau yang dikenal oleh

seluruh dunia karena keanekaragaman budaya yang

dimiliki. Salah satu kekayaan peninggalan budaya

leluhur Bali yang tak ada duanya di dunia adalah seni

tenun. Teknik menenun ini telah ditemukan sejak

zaman dulu. Hasilnya sangat dikagumi, bukan hanya

bagi selera lokal, namun juga membangkitkan selera

masyarakat dunia. Bahan dan prosesnya pun

bermacam-macam, dibuat dari benang ulat sutra,

dipintal dengan tangan, diberi warna dengan bahan

alam dari tumbuh-tumbuhan, dan dikerjakan dalam

waktu lama, bahkan bertahun - tahun. Tenunannya

sangat rapat, halus, dibuat dengan kesaBaran,

ketekunan dan ketelitian yang prima. Motif hiasnya

pun memakai teknik ikat yang rumit (Bali Post, 2014).

Seiring dengan perkembangan zaman, hal

yang berkaitan dengan kebudayaan mulai mengalami

pergeseran, termasuk pemakaian kain endek di Bali.

Endek sebagai bahan busana ini mulai ditinggalkan,

karena selain tidak praktis dan modis, kerumitan

pembuatan dan kelangkaan bahan baku menjadikan

harganya sangat mahal. Image endek bagi kaum

remaja di Bali adalah tua, kuno dan formal (Bali Post,

2014). Pemikiran mereka juga menganggap

Page 268: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1333

pemakaian endek hanya pada upacara ritual

keagamaan dan adat yang bersifat sakral. Kain endek

di mata remaja Bali jauh dari kata keren dan hanya

pantas digunakan oleh orang tua dan pegawai saja.

Banyaknya produk asing yang masuk ke Bali,

sehingga generasi muda Bali kini lebih memilih

memakai produk asing dengan merek terkenal karena

nilai gengsinya berbanding lurus dengan harga. Oleh

karena itu, kecintaan dan kebanggaan masyarakat

terutama remaja Bali terhadap produk lokal

dikalahkan oleh produk asing.

Pengenalan kain endek dapat dilakukan

dengan berbagai cara. Salah satunya peran serta

pemerintah sangat diperlukan diantaranya dengan cara

memperkenalkan endek di berbagai lapisan. Selain itu

memberikan ruang kepada pengerajin endek dalam

berkreatifitas, memberikan pembekalan, bantuan dari

segi alat tenun, memberikan pasar yang luas, dan

menganggap mereka ada sebagai salah satu aset yang

dapat melestarikan budaya Bali.

Hal yang tak kalah pentingnya adalah

bagaimana kain endek itu bisa menarik di mata remaja

Bali. Perlu juga memberikan ruang pada desainer

muda atau remaja Bali yang berminat pada dunia

fashion untuk mengangkat endek sebagai salah satu

hasil karya busana. Nantinya endek bukan

dikhususkan untuk kalangan - kalangan tertentu dan

bukan hanya digunakan dalam acara resmi saja, desain

yang dibuat juga dapat digunakan untuk semua

kalangan termasuk generasi muda. Endek bisa

dipadupadankan dengan motif kain tradisional yang

Page 269: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1334

lain tetapi akan tetap terlihat menarik, modern namun

tetap bernuansa budaya.

Pengertian fashion sendiri adalah suatu istilah

untuk menggambarkan gaya yang dianggap lazim

pada satu periode waktu tertentu. Biasanya gaya yang

dimaksud, cenderung fokus ke gaya berpakaian

masyarakat pada periode waktu itu. Dalam

perkembangannya, fashion juga merambah pada

bidang lain selain pakaian, tetapi termasuk aksesoris,

gaya hidup, tatanan rias wajah dan rambut.

Belakangan ini kain endek sudah kembali digemari.

Banyak busana uniform, baik itu karyawan hotel

maupun pegawai negeri sudah menggunakan bahan

endek. Ini perlu diapresiasi dan dikembangkan, karena

endek adalah salah satu produk budaya asli Bali yang

bernilai seni tinggi.

Kurangnya media sosialisasi yang menjadi

kendala dalam mengkampanyekan kain endek untuk

fashion remaja Bali maupun Indonesia. Jadi, penulis

sekaligus desainer berupaya untuk membuat sebuah

kampanye sosial yang komunikatif, interaktif, dan

kreatif untuk menarik minat remaja Bali memakai

endek sebagai fashion remaja sekaligus untuk

melestarikan kain endek terutama di Denpasar dan

mempromosikan juga memperkenalkan kain endek ke

seluruh Indonesia dan dunia.

Kita sebagai kaum muda bukan hanya sebagai

penikmat keindahan budaya asing saja, kita juga harus

sadar sangat penting apabila kita dapat melestarikan

dan membanggakan kain endek, karena tidak menutup

Page 270: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1335

kemungkinan endek dapat menjadi identitas fashion

Indonesia seperti batik.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang sudah penulis bahas diatas,

dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang timbul

adalah:

- Media apa saja yang efektif dan sesuai dalam

kegiatan kampanye pelestarian kain endek untuk

fashion remaja putri di Denpasar?

- Bagaimana cara merancang media komunikasi

visual yang tepat dalam sosial terhadap pelestarian

kain endek untuk fashion terhadap masyarakat

Bali khususnya remaja putri di Denpasar?

- Bagaimana cara mempromosikan dengan tepat

media komunikasi visual dalam mengkampanye-

kan pelestarian kain endek untuk fashion remaja

terhadap masyarakat Bali khususnya remaja putri

di Denpasar?

Batasan Masalah

Batasan masalah yang penulis akan bahas adalah

mengenai perancangan media komunikasi visual

terhadap kampanye sosial untuk mengkampanyekan

kain endek di kalangan masyarakat Bali khususnya

remaja putri di Denpasar. Media yang dirancang

diharapkan mampu menarik minat masyarakat Bali

terutama remaja di Denpasar melestarikan dan

memperkenalkan kain endek sebagai fashion remaja

putri, sekaligus mempromosikan kain endek ke

seluruh Indonesia bahkan dunia.

Page 271: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1336

Metode Pengumpulan Data

a. Metode Observasi

Metode observasi ini meliputi kegiatan pencatatan

secara sistematis atas kejadian perilaku, objek -

objek yang dilihat dan hal - hal lain yang

diperlukan untuk mendukung penelitian yang

sedang dilakukan (Sarwono, 2007:100). Melalui

metode ini penulis melakukan penelitian langsung

terhadap objek yang dituju, yaitu dengan

mengunjungi Museum Kain yang berlokasi di

Beach Walk Bali lantai 3. Selain itu juga

mengunjungi pengerajin kain endek di daerah

Karangasem, butik yang menjual busana berbahan

endek, dan beberapa perkantoran yang sudah

menggunakan endek sebagai seragam kerja.

Sehingga nantinya memperoleh informasi yang

akurat mengenai kain endek tersebut, dengan cara

mencatat langsung data apa saja yang diperlukan

dalam pembuatan makalah ini.

b. Metode Wawancara

Metode wawancara meliputi pengumpulan data

dengan cara melakukan tanya jawab secara

langsung untuk memperoleh informasi dan data

yang tepat (Sarwono, 2007: 103). Metode ini

dilakukan oleh penulis dengan melakukan tanya

jawab secara langsung terhadap pemilik toko dan

usaha tenun yaitu I Gusti Ayu Oka (50).

c. Metode Kepustakaan

Metode Pustaka merupakan metode pengumpulan

data dan mempelajari data dari buku - buku,

internet maupun majalah yang berhubungan

Page 272: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1337

dengan proyek yang dikerjakan, hal ini

dimaksudkan untuk mencari pendekatan dalam

pemecahan masalah yang berhubungan dengan

cara penampilan isi pesan. (Nawawi, 1998: 263).

Penulis tidak berhadapan langsung dengan

narasumber, melainkan mencari sumber dari buku-

buku yang bersangkutan. Jadi, data pustaka yang

digunakan juga siap pakai, yang artinya penulis

tidak kemana - mana, hanya berhadapan langsung

dengan buku - buku, ataupun media cetak lainnya

yang sudah tersedia di perpustakaan. Pada metode

kepustakaan ini, penulis mencari beberapa

informasi pada buku, diantaranya buku Metode

Riset untuk Desain Komunikasi Visual, Definisi

Desain Komunikasi Visual, Pengantar Desain

Komunikasi Visual, Wastra Bali, Kolaborasi

Fashion Batik dengan Tenun, Kamus Besar

Bahasa Indonesia 2011 Edisi Keempat cetakan

kedua, dan lain – lain.

d. Metode Dokumentasi

Metoda dokumentasi adalah salah satu metode

pengumpulan data yang digunakan dalam

metodologi penelitian sosial. (Bungin, 2008: 121).

Metode ini digunakan untuk memperoleh data dari

objek-objek yang berupa dokumen tertulis,

Gambar, foto, dan sebagainya. Dengan adanya

dokumen tertulis, Gambar, dan foto tersebut,

terdapat bukti atau fakta secara nyata yang dapat

dipertanggungjawabkan. Penulis mengabadikan

beberapa jenis kain endek dan kain endek yang

sudah dipakai sebagai seragam di perkantoran.

Page 273: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1338

c. Kajian Internet

Kajian internet adalah cara mengumpulkan data

melalui internet yaitu mencari data - data dari

suatu situs yang memiliki lisensi dan memiliki

data - data yang berkaitan dengan pengertian -

pengertian dan berhubungan dengan kain tenun,

endek dan fashion. Contoh: www. kainikat.com,

www.kainindonesia. com. www.museumkain.org

PEMBAHASAN

Data Faktual

Penggolongan kain tenun di Bali terdapat dua

jenis, yaitu kain tenun ikat yang disebut dengan kain

endek, dan kain tenun songket. Dinamakan tenun ikat

karena teknik ikat dalam proses pembuatan kain endek

ini adalah teknik yang terpenting dan membutuhkan\

ketelitian. Proses menghasilkan sehelai kain tenun ikat

akan dimulai dengan mengGambar motif, memintal

benang, kemudian benang dibentangkan di alat

perentang, dan helaiannya diikat dengan tali rafia

sesuai pola ragam hias dan warna yang diinginkan.

Setelah pengikatan berpola tersebut, benang dicelup

atau diwarnai. Benang yang sudah diwarnai kemudian

dipilah, lalu ditenun menjadi kain (Jusuf, 2012: 97).

Proses pengerjaan satu jenis kain endek memerlukan

waktu 2 minggu hingga sampai 4 bulan. Hal inilah

yang menyebabkan kain endek memiliki harga yang

lebih mahal dibanding jenis kain lainnya (kecuali

songket), karena pengerjaannya yang masih manual

yaitu menggunakan ATBM (Alat Tenun Bukan\

Page 274: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1339

Mesin) dan memerlukan waktu yang cukup lama

dalam pengerjaannya.

Penggunaan kain endek berbeda – beda sesuai

motifnya. Motif patra dan encak saji yang bersifat

sakral biasa digunakan untuk kegiatan upacara

keagamaan. Motif - motif tersebut menunjukkan rasa

hormat kepada Sang Pencipta. Sedangkan motif yang

mencerminkan nuansa alam, biasa digunakan untuk

kegiatan sosial atau kegiatan sehari - hari. Hal ini

menyebabkan motif tersebut lebih banyak berkembang

dalam masyarakat.

Saat ini ada satu teknik tenun ikat yang

berkembang di Bali, terutama pada motif kain endek.

Teknik itu dilakukan dengan penambahan coletan

pada bagian – bagian tertentu yang disebut dengan

nyantri. Teknik nyantri adalah penambahan warna

kain endek dengan goresan kuas bambu seperti

layaknya orang melukis di kain. Motif yang dihasilkan

lebih banyak mengGambarkan flora, fauna dan tokoh

pewayangan yang sering muncul dalam mitologi-

mitologi cerita Bali. Motif tersebut memberikan ciri

khas tersendiri pada kain endek dibandingkan dengan

motif - motif kain pada umumnya.

Di Jembrana, produksi kain endek dilakukan 5

unit usaha dengan tenaga kerja 19 orang. Di Tabanan

ada 1 unit industri pertenunan dengan tenaga kerja 11

orang, Badung ada 2 unit industri kain tenun ikat

dengan tenaga kerja masing - masing 10 dan 3 orang.

Di Denpasar ada 6 unit industri tenun ikat dengan

tenaga kerja 137 orang, Gianyar ada 25 unit industri

pertenunan dengan tenaga kerja 488 orang. Bangli ada

Page 275: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1340

35 unit usaha kain dengan tenaga kerja 45 orang,

Klungkung industri tenun ikat ada 997 unit usaha,

dengan tenaga kerja mencapai 1.429 orang, Buleleng

ada 325 unit usaha industri kain tenun ikat dengan

jumlah tenaga kerja 327 tenaga kerja, dan Kabupaten

Karangasem ada 1.648 unit usaha dengan tenaga kerja

2.882 orang. Hal ini membuktikan bahwa Karangasem

merupakan daerah penghasil kain tenun terbesar di

Bali (www.Denpasar.go.id).

Desa Sidemen di Kabupaten Karangasem

dikenal sebagai salah satu sentral produksi kain tenun

di Bali. Menenun kain menjadi aktivitas sehari - hari

di hampir semua rumah di desa khas Bali ini. Sidemen

merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten

Karangasem yang masih mempertahankan budaya

kain endek. Disana terdapat banyak penenun kain

endek dengan berbagai motif dan dibuat secara

manual. Mereka membuat dari proses awal hingga

akhir dan setiap orang memiliki tugas masing - masing

dalam proses pembuatan kain endek tersebut. Hampir

seluruh warga Sidemen ahli dalam menenun, karena

sebagian besar dari mereka belajar menenun dengan

orang tua mereka masing - masing.

Namun pada jaman dahulu, sebagian besar

warga Sidemen menenun kain endek hanya pada saat

upacara tertentu. Karena pada jaman dahulu kain

endek digunakan sebagai keperluan upacara

keagamaan. Menurut sejarah, daerah yang menjadi

pelopor dengan potensi kain ikatnya adalah Desa

Tenganan, Karangasem. Masyarakat yang tinggal di

Desa Tenganan ini adalah suku asli Bali yang tetap

Page 276: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1341

mempertahankan pola hidup tradisional sampai saat

ini. Ketaatan masyarakat pada aturan tradisional desa

yang diwariskan nenek moyang mereka secara turun

temurun menjadi sebuah benteng kokoh terhadap

pengaruh budaya luar yang masuk. Pada jaman

dahulu, kain endek tidak dipergunakan secara

semBarang seperti saat sekarang ini. Kain endek

hanya digunakan pada saat tertentu saja, karena kain

endek pada jaman itu sarat mengandung nilai magis

dimana

pada saat itu dalam proses pewarnaan kain endek

menggunakan darah hewan ataupun manusia.

Namun seiring dengan berkembangnya

teknologi, pewarnaan kain endek tidak lagi

menggunakan darah manusia ataupun hewan,

melainkan saat ini kain endek sudah menggunakan

pewarna kain yang sesuai. Dan penggunaan kain

endek juga tidak lagi seperti jaman dulu, saat ini kain

endek sudah digunakan secara bebas. Bahkan kain

endek saat ini tidak hanya digunakan sebagai sekedar

kain ataupun pakaian, melainkan sudah diolah menjadi

dompet, tas, sampul buku, sepatu, dan lain - lain.

Target Segmentasi Pasar

a. Faktor Geografi

Faktor geografi merupakan tujuan pasar dalam

unit geografis yang berbeda. Kampanye kain

endek ini ditujukan kepada remaja putri Bali 7

yang berada di daerah perkotaan khususnya yang

berada di Denpasar, karena Denpasar merupakan

Page 277: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1342

Ibukota yang sering kali menjadi trendsetter dari

kabupaten lain yang berada di Bali.

b. Faktor Demografi

Faktor demografi dimaksudkan untuk mengetahui

tingkat keinginan, pemilihan dan lain - lain. Faktor

ini ditentukan berdasarkan dua jenis, yaitu

berdasarkan tingkat usia atau daur hidup dan

berdasarkan jenis kelamin. Dilihat dari faktor usia

atau daur hidup, jika dilihat dari faktor umur

kampanye kain endek untuk fashion remaja Bali

ini ditujukan kepada remaja putri Bali yang

berumur 15 - 25 tahun. Pada usia remajalah

biasanya remaja putri selalu ingin mencoba

sesuatu yang Baru dan ter-update dari dunia

fashion. Tingkat pendidikan adalah remaja putri

yang sedang menempuh pendidikan Sekolah

Menengah Atas (SMA) dan kuliah.

c Faktor Psikografi

Faktor psikografi adalah salah satu istilah untuk

gaya hidup atau pola hidup seseorang dalam

menjalani hidup dan menggunakan waktu dan

uang. Jika dilihat dari kelas sosial target sasaran

adalah remaja Bali yang malu memakai endek

yang masih berpikiran kalau kain endek hanya

dipakai pada upacara keagamaan yang bersifat

ritual ataupun hanya digunakan oleh orang tua dan

pegawai saja.

d. Faktor Behavior

Faktor Behavior mencakup jangkauan pemakaian

dan loyalitas konsumen terhadap suatu produk dan

merek manfaat produk yang diharapkan oleh

Page 278: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1343

konsumen dan situasi pemakaian. Behavior disini

diartikan kesukaan, kebutuhan masyarakat akan

sesuatu. Disini ditujukan kepada remaja Bali yang

lebih suka memakai merek terkenal karena

menganggap nilai gengsinya berbanding lurus

dengan harga. Sehingga diperlukan kampanye

kain endek ini untuk membuka wawasan mereka

tentang pengenalan kain endek yang nantinya

dapat merubah pandangan dan persepsi mereka

tentang kain endek itu sendiri.

Strategi Visual

a. Ilustrasi

Ilustrasi yang digunakan dalam pembuatan media

komunikasi visual (logo) kampanye kain endek

adalah ilustrasi digital berupa vektor, sedangkan

untuk media kampanye akan cenderung

menggunakan ilustrasi fotografi. Ilustrasi fotografi

yang ditampilkan adalah foto dari model dengan

menggunakan produk fashion endek. Sedangkan

untuk background tetap menggunakan ilustrasi

fotografi yang memperlihatkan suasana dan

keadaan sekitar, sehingga dapat diketahui dimana

keberadaan dari pada remaja putri dengan produk

fashion endek tersebut. Ditambah dengan simbol

segitiga dari kain endek untuk mempermanis dan

memperkuat produk yang dikampanyekan yaitu

kain endek.

b. Teks

Media kampanye kain endek untuk fashion remaja

putri menggunakan teks yang bersifat informatif

Page 279: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1344

dan persuasif. Teks yang digunakan adalah

BEAUTY WITH ENDEK sebagai headline, yang

berarti dengan menggunakan produk fashion

endek akan membuat remaja putri akan terlihat

lebih cantik. WHEREVER & WHENEVER

sebagai sub headline, berarti dimanapun dan

kapanpun endek dapat menjadi pilihan fashion

yang menarik. Untuk body copy berisikan sedikit

informasi tentang kain endek dan ajakan untuk

menggunakan kain endek sebagai sarana fashion.

c. Tipografi

Jenis huruf yang akan digunakan adalah huruf

berjenis san-serif karena jenis huruf seperti ini

lebih mudah terbaca dan lebih terlihat jelas. Dalam

desain media kampanye ini, menggunakan font

berjenis san-serif yaitu Orator Std (medium) untuk

sub headline dan headline, dan font calibri untuk

body copy.

d. Warna

Penggunaan warna pada media kampanye ini

menggunakan warna natural yang berasal dari

ilustrasi fotografi yang ditampilkan dominanalam

dan warna alami dari produk endek. Begitu pula

dengan potongan kain endek menggunakan warna

natural foto. Untuk teks, desainer menggunakan

teks dengan warna putih dan warna hitam untuk

kejelasan keterbacaan informasi.

Konsep dasar

Konsep desain adalah dasar pemikiran yang

dijadikan sebagai acuan untuk pembuatan desain atau

Page 280: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1345

tahap selanjutnya (Dewanto. 2013). Dalam penyajian

identitas dan media komunikasi visual ini, desainer

sebagai perancang akan menyajikan rancangan media

kampanye yang sesuai dengan kriteria dan prinsip

dasar desain agar nantinya tercipta sebuah media

komunikasi visual yang tepat dalam kegiatan

kampanye kain endek sebagai fashion remaja putri.

Desain media komunikasi visual yang dirancang

nantinya diharapkan mampu untuk mempengaruhi

khalayak sasaran dan sesuai dengan target yang dituju.

Penyampaian pesan dalam media komunikasi visual

dapat dikatakan berhasil jika disampaikan secara benar

kepada khalayak yang dituju, mengandung informasi

yang tepat dan dapat dimengerti oleh pembaca.

Konsep dasar perancangan yang digunakan

oleh desainer dalam merancang media komunikasi

visual adalah beauty disini maksudnya adalah

bagaimana sebuah tradisi daerah sebuah karya budaya

lokal yaitu kain tradisional yang mampu bersaing

dengan jenis kain bermerek yang akan mampu

membuat siapapun pemakainya akan menjadi cantik

atau beauty. Cantik yang dimaksud adalah anggun,

elegan menampilkan keindahan dari sisi tradisional

yang berbudaya. Cantik akan membuat lebih percaya

diri untuk menampilkan diri sendiri dimana pun dan

kapanpun akan tetap menampilkan sisi cantik dari

remaja putri yang memakai kain endek. Bangga

dengan budaya lokal yang kita miliki. Konsep beauty

ini akan menampilkan warna - warna natural, dengan

berbagai background aktivitas remaja putri. Ingin

menampilkan cantiknya produk – produk fashion kain

Page 281: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1346

endek dipadukan dengan segala aktivitas yang

digemari remaja putri. Bentuk tipografi yang dinamis

seperti jenis font san serif dan ilustrasi fotografi yang

menimbulkan kesan beauty, sesuai dengan kriteria

desain yang ada, serta konsep yang kuat diharapkan

desain yang akan dibuat mampu menarik perhatian

masyarakat, mampu mengajak remaja putri untuk ikut

serta menjaga kelestarian dan mengembangkan kain

endek sebagai salah satu alternatif bahan fashion

remaja. Sekaligus mampu menyadarkan dan mengajak

generasi muda sebagai generasi penerus bangsa untuk

turut serta melestarikan kain endek. Oleh karena perlu

diketahui bahwa kain endek adalah warisan budaya

yang memiliki potensi besar bagi kemajuan bangsa

Indonesia. Hal ini nantinya diharapkan akan membuat

audience tertarik untuk memakai kian endek sebagai

salah satu pilihan untuk penggunaan bahan fashion.

Konsep beauty tidak hanya pada tampilan visualnya

media kampanyenya saja, tetapi juga pada proses

kampanye itu sendiri. Bagaimana relawan remaja putri

dengan menggunakan pakaian atau aksesoris dari

endek akan mengkampanyekan kain endek untuk

fashion remaja putri. Secara tidak langsung audience

akan tertarik karena melihat secara langsung fashion-

fashion yang bisa di buat dari kain endek, dapat

membuat remaja putri akan terlihat cantik tetapi tetap

berbudaya.

Visualisasi Desain

Di dalam tahap visualisasi desain ini, akan

diperlihatkan beberapa jenis media yang merupakan

Page 282: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1347

media utama dalam Perancangan Media Komunikasi

Visual Sebagai Sarana Kampanye Kain Endek Untuk

Fashion Remaja Putri di Denpasar. Diantaranya terdiri

dari buku kreatif paper fashion, billboard dan iklan

majalah.

Berikut merupakan tampilan dari beberapa media

utama tersebut:

1. Buku kreatif paper fashion

a. Ukuran : 18 cm x 24 cm portrait

b. Bahan : Mowhawk 260 gsm (isi) dan BC

150 gsm (lampiran)

c. Teknik Cetak : Cetak offset karena akan di

produksi dalam jumlah yang

besar.

Gambar 1. Buku kreatif paper fashion

(Sumber: Ayu Nirmala)

Page 283: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1348

2. Iklan Majalah (gogirl)

Gambar 2. Iklan Majalah (Sumber: Ayu Nirmala)

a. Ukuran : 17.5 cm x 23 cm

b. Bahan : art paper 150 gsm

c. Teknik Cetak : Cetak offset karena pada majalah

gogirl akan di cetak dalam

jumlah yang besar.

2. Billboard

a. Ukuran : 5 m x 8 m portrait

b. Bahan : synthetic vinyl

c. Teknik Cetak : Cetak digital

Page 284: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1349

Gambar 3. Billboard (Sumber: Ayu Nirmala)

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah melewati beberapa proses pengamatan dan

penelitian pada studi kasus Perancangan Komunikasi

Visual Sebagai Sarana Kampanye Kain Endek Untuk

Fashion Remaja Putri Di Denpasar, maka berdasarkan

uraian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:

Page 285: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1350

Media yang sesuai dalam upaya Perancangan

Komunikasi Visual Sebagai Sarana Kampanye

Kain Endek Untuk Fashion Remaja Putri Di

Denpasar adalah sesuai target sehingga

mempermudah menentukan saluran media mana

yang paling efektif dan efisien artinya tepat untuk

mengiklankan produk yang dirancang dan efisien

artinya terjangkau. Media tersebut adalah Buku

kreatif paper fashion, Iklan Majalah, billboard,

logo beserta Graphic Sandard Manual, flyer,

poster, roll banner, social media, aksesori

(bandana), dan tote bag yang mana semua media

tersebut memiliki fungsinya masing-masing.

Untuk merancang media yang tepat dalam upaya

Perancangan Komunikasi Visual Sebagai Sarana

Kampanye Kain Endek Untuk Fashion Remaja

Putri semua unsur-unsur desainnya baik ilustrasi,

teks atau tipografi serta warna yang disesuaikan

dengan konsep dan target market. Serta

berpedoman pada prinsip desain komunikasi

visual yaitu kesatuan (unity), keseimbangan

(balance), Irama (rhythm), tekanan(emphasis) dan

proporsi (proportion).

Cara mempromosikan dengan tepat media

komunikasi visual dalam mengkampanyekan

pelestarian kain endek untuk remaja putri

khususnya di Denpasar adalah mengenalkan

remaja putri bahwa kain endek adalah salah satu

bahan yang menarik untuk dijadikan produk

Page 286: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis

1351

fashion. Dengan kain endek remaja putri akan

menjadi cantik dan menarik di manapun berada.

Menggunakan bahasa verbal yang membujuk dan

mengajak seperti headline BEAUTY WITH

ENDEK, dengan memakai produk fashion dari

endek diharapkan remaja putri akan tampil cantik

dan menawan di segala kesempatan.

Menggunakan warna, ilustrasi dan unsur - unsur

visual sesuai dengan konsep yaitu ilustrasi

fotografi dengan warna natural fotografi.

Daftar Pustaka

Dameria, Anne. 2007. Color Basic, Panduan Dasar

Warna untuk Desainer dan Industri Grafika.

Link & Match Graphic, Jakarta.

Nawawi, Hadari. 1998. Metode Penelitian Sosial.

Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

Sarwono, Jonathan. 2007. Metode Riset Untuk Desain

Komunikasi Visual. Andi Offset, Yogyakarta.

Internet

Parwata. 2014. Kurang Diminati Profesi Menenun

Terancam Punah. (http://balipost.com/read/

headline/2014/05/09/11553/kurangdiminati-

profesi-menenun-terancampunah. html diakses

2 Oktober 2014.

Page 287: ii · 2015-12-14 · PERANCANGAN ULANG SISTEM IDENTITAS VISUAL THE ALLEYWAY CAFE ... memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya, ... Metote analisis