identifkasi dan pengukuran risiko
TRANSCRIPT
Komang Krisna Wedayanthi 1215251060 (9)
Ni Kadek Ayu Wiswari 1215251105 (19)
Dian Putri 1215251135 (29)Erlangga Bayu 1315251123 (39)
Identifkasi dan Pengukuran Risiko
PENDAHULUANJika risiko tidak bisa diidentifikasi maka
risiko tidak dapat diukur dan kita tidak bisa mengelola risiko. Dalam bab ini kita akan membicarakan mengenai karakteristik dan pengukuran berbagai risiko. Dua tipe risiko yaitu risiko murni dan risiko spekulatif ( risiko bisnis) . Karena risiko memiliki karakteristik yang berbeda-beda maka pengukurannya pun juga berbeda-beda.
IDENTIFIKASI RISIKOPengidentifikasian risiko adalah hal pertama
yang harus dilakukan sebelum pengukuran risiko. Secara umum langkah-langkah dalam identifikasi dan pengukuran risiko adalah:
1.Mengidentifikasi risiko dan mempelajari karakteristik risiko.
2.Mengukur risiko dengan melihat seberapa besar dampak risiko tersebut terhadap kinerja perusahaan, dan menentukan prioritas risiko.
Siklus Mapping Risiko (Siklus Manajemen Risiko)
TEKNIK IDENTIFIKASI RISIKO1. Analisis Sekuen RisikoRisiko mempunyai sekuen dari sumber risiko
sampai kemudian munculnya kerugian karena resiko tersebutSekuen Risiko → Kerugian
Sumber Risiko Risk Factors Eksposur Terhadap Resiko
Kondisi yang Menaikkan Kemungkinan Kerugian
Minyak Tanah yang Ditaruh Didekat Kompor
Gudang yang Bisa TerbakarAPI
Kerugian Terjadi Kebakaran
Peril: Kejadian yang Mengakibatkan Kerugian
Risk Factors
Kondisi yang Menaikkan Kemungkinan Kerugian
Risk Factors
Kondisi yang Menaikkan Kemungkinan Kerugian
Minyak Tanah yang Ditaruh Didekat Kompor
Risk Factors
Kondisi yang Menaikkan Kemungkinan Kerugian
Kerugian
Minyak Tanah yang Ditaruh Didekat Kompor
Risk Factors
Kondisi yang Menaikkan Kemungkinan Kerugian
2. Mengidentifikasi sumber-sumber risiko
Sumber-sumber resiko di lingkungan sekitar kita :
Alternatif kategori sumber risiko :
3. Teknik pendukung lainnyaa. Metode laporan keuanganb. Menganalisis flow chart kegiatan
dan operasi perusahaanc. Analisis Kontrakd. Catatan Satistik Kerugian dan
Laporan Kerugian Perusahaane. Survei atau wawancara terhadap
manajer
ILUSTRASI : Survey terhadap Manajer
United Grain Growers, perusahaan pertanian di Kanada, melakukan sesi brainstorming antara manajernya dengan konsultan manajemen risiko untuk mengidentifikasi risiko yang dihadapi perusahaan. Hasilnya ada enam tipe risiko yang paling penting sesuai urutan yaitu :
1.Risiko Komoditas2.Risiko Cuaca3.Risiko Counterparty4.Risiko Lingkungan5.Risiko Persediaan6.Risiko Kredit
MENGUKUR RISIKO Dengan melakukan pengukuran resiko kita bisa melihat tinggi rendahnya resiko yang dihadapi perusahaan, kemudian bisa melihat dampak dari resiko terhadap kinerja perusahaan sekaligus bisa melakukan prioritisasi resiko, resiko yang mana yang paling relevan. Pengukuran biasanya dilakukan melalui kuantifikasi risiko.
Pengukuran untuk beberapa risiko
Tipe risiko Definisi Teknik pengukuran
Risiko pasar Harga pasar bergerak kea rah yang tidak menguntungkan ( merugikan )
Value at Risk ( VAR ), stresstesting
Risiko kredit Counterparty tidak bisa membayar kewajibannya gagal bayar ) ke perusahaan
Credit rating, creditmetrics
Risiko perubahan
tingkat bunga
Tingkat bunga berubah yang mengakibatkan
kerugian pada portopolio perusahaan
Metode pengukuran jangka waktu,
durasi
Risiko operasional Kerugian yang terjadi melalui operasi
perusahaan ( misal system yang gagal,
serangan teroris )
Matriks frekuensi dan signifikansi
kerugian, VAR Operasional
Risiko kematian Manusia mengalami kematian dini ( lebih
cepat dari usia kematian wajar )
Probabilitas kematian dengan table
mortalitas
Risiko kesehatan Manusia terkena penyakit tertentu Probabilitas terkena penyakit dengan
menggunakan table morbiditas
Risiko teknologi Perubahan teknologi mempunyai konsekuensi
negative terhadap perusahaan
Analisis skenario
Matriks Frekuensi dan Signifikansi
Rendah Tinggi Frekuensi
Ren
dah
Ting
gi
Sign
ifika
nsi
Risiko Kesalahan Manusia
ILUSTRASI: IDENTIFIKASI RISIKO UNGGUL AIRLINES Unggul Airlines adalah perusahaan
penerbangan yang berdiri sepuluh tahun yang lalu. Perusahaan tersebut didirikan oleh dua orang bersaudara, yang tertarik dengan bisnis penerbangan. Mereka memperkirakan bahwa suatu saat akan terjadi deregulasi di bidang penerbangan. Deregulasi tersebut memunculkan kesempatan bisnis, karena salah satu komponen deregulasi adalah membolehkan perusahaan penerbangan baru untuk terjun di bisnis tersebut. Antisipasi mereka ternyata benar, lalu PT Unggul Airlines akhirnya berdiri.
Joko Muryanto merupakan staf yang baru saja masuk. Dia lulusan program Magister Manajemen universitas ternama di negeri ini. Atasannya meminta Joko untuk mengevaluasi risiko yang dihadapi oleh perusahaan penerbangan Unggul Airlines, dan mengembangkan solusi untuk menghadapi risiko tersebut. Secara spesifik, atasannya meminta Joko untuk mengidentifikasi risiko strategis (strategic risks), yaitu risiko yang dianggap secara signifikan mempengaruhi bisnis penerbangan PT Unggul Airlines.
HASIL ANALISIS JOKOJoko kemudian mencoba melakukan analisis yang
mendalam mengenai bisnis PT Unggul Airlines. Hasi dari analisis Joko diringkas sebagai berikut
1.PT Unggul Airline menggunakan pesawat yang lebih tua dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya. Pesawat tua tersebut digunakan karena biaya sewa dan biaya pembelian (sebagian dibeli oleh PT Unggul Airlines) lebih murah. Sayangnya pesawat tua tersebut lebih boros bahan bakar. Diperkirakan bahan bakar mencapai sekitar 30% dari komponen, sementara persentase untuk pesaing adalah sekitar 15-20%. Dengan struktur biaya yang semacam itu, PT Unggul Airlines menjadi lebih rentan terhadap kenaikan harga bahan bakar pesawat. Untuk melihat seberapa besar pengaruh bahan bakar tersebut, Joko memplot pengaruh perubahan harga bahan bakar terhadap EPS (Earning Per Share) PT Unggul Airlines, seperti berikut ini.
5.45
EPS
8.45
11.00
2.45
-0.45
-3.45
$0.40 $0.50 $0.60 $0.70 $0.80
Harga Bahan Bakar(per gallon)
Pengaruh Harga Bahan Bakar Terhadap EPS
Perbandingan Pengaruh Harga Bahan Bakar: Unggul Airlines dan Penerbangan Lainnya
20.0016.47 23.53
ConfidenceInterval
EPS
Penerbangan Lain
Unggul Airlines
Rata-Rata Harga Bahan Bakar
HASIL ANALISIS JOKO 2. PT Unggul Airlines mempunyai rute
penerbangan luar negeri (terutama ke Australia, Malaysia, Hongkong). Selama ini PT Unggul Airlines lebih banyak mengandalkan wisawatan domestik atau pebisnis domestik yang akan bepergian ke luar negeri untuk rute-rute tersebut. Yang menjadi masalah, jika Rupiah melemah terhadap mata uang asing, maka harga tiket yang biasanya ditetapkan dalam dolar Amerika Serikat ($) menjadi lebih mahal. Penetapan harga dalam $ dilakukan karena PT Unggul Airlines harus membayar biaya dalam $ untuk operasi luar negeri mereka.
Biaya Operasional ($)
Kurs Biaya Operasional (Rp)
Awal periode $100 Rp10.000/$ Rp1.000.000
Akhir periode $100 Rp20.000/$ Rp2.000.000
Harga tiket ($) Kurs Harga tiket (Rp)
Awal periode $100 Rp10.000/$ Rp1.000.000Akhir periode $100 Rp20.000/$ Rp2.000.000
HARGA MENJADI LEBIH MAHAL
BIAYA MEMBENGKAK
HASIL ANALISIS JOKO3. PT Unggul Airlines saat ini
menggunakan hutang yang cukup signifikan. Hutang tersebut terdiri dari dua tipe: (1) membayar bunga secara tetap, dan (2) membayar bunga mengambang. Joko Muryanto kemudian mencoba menganalisis efek perubahan tingkat bunga terhadap EPS PT Unggul Airlines.
Pengaruh Hutang Bunga Mengambang Terhadap EPS
5.45
EPS
3% 7% 11% Libor
Pengaruh Hutang Bunga Tetap Terhadap EPS
5.45
EPS
3% 7% 11%
Libor
Dari kedua bagan tersebut terlihat bahwa jika tingkat bunga naik, EPS Unggul Airlines juga mengalami kenaikan.
Analisis selanjutnya menunjukan bahwa pengaruh utang dengan bunga tetap terhadap EPS ternyata lebih besar dibandingkan pengaruh utang dengan bunga mengambang
KESIMPULAN ANALISIS RISIKO STRATEGIS PT UNGGUL AIRLINESPada akhirnya Joko Muryanto
menyimpulkan bahwa PT Unggul Airlines menghadapi tiga jenis risiko strategis yaitu: (1) risiko kenaikan harga bahan bakar, (2) risiko perubahan kurs (Rupiah melemah), dan (3) risiko perubahan tingkat bunga. Joko kemudian membuat laporan ke atasannya untuk ditindaklanjuti.
KESIMPULANBab ini membicarakan identifikasi dan pengukuran risiko,
yang merupakan pengantar terhadap bab mengenai pengukuran risiko yang dibicarakan pada bab-bab selanjutnya. Jika kita ingin mengelola risiko dengan baik, maka risiko harus bisa diidentifikasi, dipelajari karakteristiknya, dan kemudian diukur. Pengukuran tersebut untuk melihat indikator tinggi rendahnya risiko dan dampak risiko pada perusahaan
Identifikasi risiko bisa dilakukan melalui berbagai teknik, seperti : menganalisis sekuen sumber risiko risk factors peril kerugian ; mengidentifikasi sumber-sumber risiko dari lingkungan dan menganalisis risiko yang barangkali bisa muncul dari setiap sumber tersebut ; mewawancarai manajer mengenai risiko-risiko yang dianggap penting bagi organisasi.