identifikasi materi sk&kd pembelajaran drama
DESCRIPTION
Identifikasi Materi Sk&Kd Pembelajaran dramaTRANSCRIPT
Identifikasi Kebutuhan Materi
SK : Membaca
Memahami teks drama dan novel remaja
KD : 7.1 Mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama
1. Drama
Drama adalah karya sastra dalam bentuk dialog yang dipertontonkan di atas pentas
oleh tokoh-tokoh dengan watak masing-masing. Drama merupakan tiruan kehidupan manusia.
Dengan menyaksikan drama, penonton seolah melihat kejadian dalam masyarakat. Drama
merupakan tontonan yang menceritakan sebuah tema. Kegiatan awal untuk bisa menikmati
sebuah pertunjukan drama adalah kemampuan mengidentifikasi (memahami) unsur intrinsik
naskah drama. Unsur intrinsik merupakan unsur dari dalam karya sastra itu sendiri. Unsur-
unsur intrinsik yang terdapat dalam naskah drama antara lain tema, plot/alur, penokohan dan
perwatakan, dialog (percakapan), setting, amanat atau pesan pengarang, petunjuk teknis (teks
samping).
2. Unsur Intrinsik Drama
a. Tema (dasar cerita)
Tema merupakan gagasan pokok yang mendasari terbentuknya cerita dalam
drama.Tema dikembangkan melalui alur dramatik dalam plot melalui tokoh-tokoh antagonis
dan protagonis dengan perwatakan yang berlawanan sehingga memungkinkan munculnya
konflik di antara
keduanya.
b. Plot/alur
Plot atau alur adalah rangkaian cerita atau kerangka cerita dari awal hingga akhir yang
merupakan jalinan konflik antara dua tokoh atau lebih yang saling berlawanan. Alur drama
biasanya terdiri atas perkenalan, pertikaian, klimaks, peleraian, dan penyelesaian. Plot atau
kerangka cerita drama ada tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
i. Sirkuler, artinya cerita berkisar pada satu peristiwa saja.
ii. Linier, artinya cerita bergerak secara berurutan dari A-Z.
iii.Episodik, yaitu jalinan cerita itu terpisah, kemudian bertemu pada akhir cerita.
c. Penokohan dan perwatakan
Penokohan mengungkapkan perwatakan dalam drama yang digambarkan menurut
keadaan fisik, psikis, dan sosiologis. Watak fisik meliputi jenis kelamin, ciri-ciri tubuh, umur,
dan sebagainya. Keadaan psikis meliputi kegemaran, mentalitas, temperamen, dan keadaan
emosi. Watak sosiologis meliputi jabatan, pekerjaan, kelompok sosial, dan sebagainya.
Faradinna Arifiani108211410525
Perwatakan penokohan dapat dibedakan menjadi berikut ini.
i. Protagonis, yaitu tokoh yang mendukung cerita.
ii. Antagonis, yaitu tokoh yang menentang cerita.
iii. Tritagonis, yaitu tokoh pembantu, baik untuk tokoh protagonis maupun antagonis.
d. Dialog (percakapan)
Ciri khas naskah drama adalah naskah itu berbentuk percakapan atau dialog. Dialog
merupakan percakapan yang dilakukan para pelaku drama. Dialog dalam naskah drama
menggunakan ragam bahasa yang komunikatif sebagai tiruan bahasa sehari-hari bukan ragam
bahasa tulis. Dalam drama, dialog harus memenuhi dua tuntutan berikut ini.
i. Dialog harus menunjang gerak dan laku tokohnya.
ii. Dialog dalam pentas harus lebih tajam daripada dialog sehari-hari.
e. Setting (tempat, waktu dan suasana)
Setting (latar cerita) adalah penggambaran waktu, tempat, dan suasana terjadinya
sebuah cerita. Latar sangat berhubungan dengan tata pentas, tata rias, dan perlengkapan
lainnya.
f. Amanat atau pesan pengarang
Amanat merupakan pesan pengarang yang ingin disampaikan pengarang melalui
dramanya. Amanat berarti pelajaran yang dapat diambil dari cerita oleh pembaca atau
penonton. Pesan itu dapat tersirat dan tersurat. Pesan dapat disampaikan melalui percakapan
antartokoh atau perilaku setiap tokoh.
g. Petunjuk teknis/teks samping
Dalam naskah drama diperlukan petunjuk teknis atau teks samping yang sangat
diperlukan apabila naskah drama itu akan dipentaskan. Petunjuk samping itu berguna untuk
petunjuk teknis tokoh, waktu, suasana, pentas, suara, musik, keluar masuk tokoh, keras
lemahnya dialog, warna suara, dan sebagainya.
3. Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Drama
1. Penokohan dan wataknya
Mendeskripsikan tokoh-tokoh dalam teks drama.
No Tokoh Watak Kalimat yang mendukung watak tokoh
1
2
dst
Watak adalah keseluruhan ciri-ciri seseorang baik secara keadaan fisik (umur, jenis kelamin,
ciri-ciri tubuh, bangsa, kesukaan, tinggi/pendek, dan lain-lain); keadaan psikis (kegemaran,
keadaan emosi, dan lain-lain); serta keadaansosiologis (jabatan, pekerjaan, latar belakang
keluarga, dan sebagainya).
2. Latar cerita
Mengidentifikasi di mana saja latar yang ada dalam teks drama
No Latar Kalimat yang menunjukkan latar
1
2
dst
3. Alur
Mengidentifikasi alur dalam teks drama dari awal hingga akhir sesuai dengan tahapan alur
(perkenalan, pertikaian, klimaks, peleraian, dan penyelesaian).
No Alur Penjelasan
1 Tahap perkenalan
2 Tahap pertikaian
3 Tahap klimaks
4 Tahap peleraian
5 Tahap
penyelesaian
4. Tema cerita
Tema apakah yang disampaikan pengarang pada teks drama?
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
5. Amanat/pesan pengarang
Amanat apa saja yang dapat dipetik dari teks drama?
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Sumber:
Sumber
Belajar
Pustaka Rujukan Suwandi, Sarwiji dan Sutarmo. 2008. Bahasa
Indonesia Bahasa Kebanggaanku (untuk SMP
dan MTs Kelas VIII). Jakarta:Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.
Durianto, Didik & Kramadibata, Dewaki Indrawati,
Dewi. 2008. Terampil Berbahasa
Indonesia:Untuk SMP/MTs Kelas VIII.
Jakarta:Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional.
Wirajaya, Asep Yudha dan Sudarmawati. 2008.
Berbahasa dan Bersastra Indonesia 2 : Untuk
SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta:Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.