identifikasi materi sk&kd pembelajaran drama

5
Identifikasi Kebutuhan Materi SK : Membaca Memahami teks drama dan novel remaja KD : 7.1 Mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama 1. Drama Drama adalah karya sastra dalam bentuk dialog yang dipertontonkan di atas pentas oleh tokoh-tokoh dengan watak masing-masing. Drama merupakan tiruan kehidupan manusia. Dengan menyaksikan drama, penonton seolah melihat kejadian dalam masyarakat. Drama merupakan tontonan yang menceritakan sebuah tema. Kegiatan awal untuk bisa menikmati sebuah pertunjukan drama adalah kemampuan mengidentifikasi (memahami) unsur intrinsik naskah drama. Unsur intrinsik merupakan unsur dari dalam karya sastra itu sendiri. Unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam naskah drama antara lain tema, plot/alur, penokohan dan perwatakan, dialog (percakapan), setting, amanat atau pesan pengarang, petunjuk teknis (teks samping). 2. Unsur Intrinsik Drama a. Tema (dasar cerita) Tema merupakan gagasan pokok yang mendasari terbentuknya cerita dalam drama.Tema dikembangkan melalui alur dramatik dalam plot melalui tokoh-tokoh antagonis dan protagonis dengan perwatakan yang berlawanan sehingga memungkinkan munculnya konflik di antara keduanya. b. Plot/alur Plot atau alur adalah rangkaian cerita atau kerangka cerita dari awal hingga akhir yang merupakan jalinan konflik antara dua tokoh atau lebih yang saling berlawanan. Alur drama Faradinna Arifiani 108211410525

Upload: dinna-arifiani

Post on 23-Oct-2015

25 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Identifikasi Materi Sk&Kd Pembelajaran drama

TRANSCRIPT

Page 1: Identifikasi Materi Sk&Kd Pembelajaran drama

Identifikasi Kebutuhan Materi

SK : Membaca

Memahami teks drama dan novel remaja

KD : 7.1 Mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama

1. Drama

Drama adalah karya sastra dalam bentuk dialog yang dipertontonkan di atas pentas

oleh tokoh-tokoh dengan watak masing-masing. Drama merupakan tiruan kehidupan manusia.

Dengan menyaksikan drama, penonton seolah melihat kejadian dalam masyarakat. Drama

merupakan tontonan yang menceritakan sebuah tema. Kegiatan awal untuk bisa menikmati

sebuah pertunjukan drama adalah kemampuan mengidentifikasi (memahami) unsur intrinsik

naskah drama. Unsur intrinsik merupakan unsur dari dalam karya sastra itu sendiri. Unsur-

unsur intrinsik yang terdapat dalam naskah drama antara lain tema, plot/alur, penokohan dan

perwatakan, dialog (percakapan), setting, amanat atau pesan pengarang, petunjuk teknis (teks

samping).

2. Unsur Intrinsik Drama

a. Tema (dasar cerita)

Tema merupakan gagasan pokok yang mendasari terbentuknya cerita dalam

drama.Tema dikembangkan melalui alur dramatik dalam plot melalui tokoh-tokoh antagonis

dan protagonis dengan perwatakan yang berlawanan sehingga memungkinkan munculnya

konflik di antara

keduanya.

b. Plot/alur

Plot atau alur adalah rangkaian cerita atau kerangka cerita dari awal hingga akhir yang

merupakan jalinan konflik antara dua tokoh atau lebih yang saling berlawanan. Alur drama

biasanya terdiri atas perkenalan, pertikaian, klimaks, peleraian, dan penyelesaian. Plot atau

kerangka cerita drama ada tiga jenis, yaitu sebagai berikut.

i. Sirkuler, artinya cerita berkisar pada satu peristiwa saja.

ii. Linier, artinya cerita bergerak secara berurutan dari A-Z.

iii.Episodik, yaitu jalinan cerita itu terpisah, kemudian bertemu pada akhir cerita.

c. Penokohan dan perwatakan

Penokohan mengungkapkan perwatakan dalam drama yang digambarkan menurut

keadaan fisik, psikis, dan sosiologis. Watak fisik meliputi jenis kelamin, ciri-ciri tubuh, umur,

dan sebagainya. Keadaan psikis meliputi kegemaran, mentalitas, temperamen, dan keadaan

emosi. Watak sosiologis meliputi jabatan, pekerjaan, kelompok sosial, dan sebagainya.

Faradinna Arifiani108211410525

Page 2: Identifikasi Materi Sk&Kd Pembelajaran drama

Perwatakan penokohan dapat dibedakan menjadi berikut ini.

i. Protagonis, yaitu tokoh yang mendukung cerita.

ii. Antagonis, yaitu tokoh yang menentang cerita.

iii. Tritagonis, yaitu tokoh pembantu, baik untuk tokoh protagonis maupun antagonis.

d. Dialog (percakapan)

Ciri khas naskah drama adalah naskah itu berbentuk percakapan atau dialog. Dialog

merupakan percakapan yang dilakukan para pelaku drama. Dialog dalam naskah drama

menggunakan ragam bahasa yang komunikatif sebagai tiruan bahasa sehari-hari bukan ragam

bahasa tulis. Dalam drama, dialog harus memenuhi dua tuntutan berikut ini.

i. Dialog harus menunjang gerak dan laku tokohnya.

ii. Dialog dalam pentas harus lebih tajam daripada dialog sehari-hari.

e. Setting (tempat, waktu dan suasana)

Setting (latar cerita) adalah penggambaran waktu, tempat, dan suasana terjadinya

sebuah cerita. Latar sangat berhubungan dengan tata pentas, tata rias, dan perlengkapan

lainnya.

f. Amanat atau pesan pengarang

Amanat merupakan pesan pengarang yang ingin disampaikan pengarang melalui

dramanya. Amanat berarti pelajaran yang dapat diambil dari cerita oleh pembaca atau

penonton. Pesan itu dapat tersirat dan tersurat. Pesan dapat disampaikan melalui percakapan

antartokoh atau perilaku setiap tokoh.

g. Petunjuk teknis/teks samping

Dalam naskah drama diperlukan petunjuk teknis atau teks samping yang sangat

diperlukan apabila naskah drama itu akan dipentaskan. Petunjuk samping itu berguna untuk

petunjuk teknis tokoh, waktu, suasana, pentas, suara, musik, keluar masuk tokoh, keras

lemahnya dialog, warna suara, dan sebagainya.

3. Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Drama

1. Penokohan dan wataknya

Mendeskripsikan tokoh-tokoh dalam teks drama.

No Tokoh Watak Kalimat yang mendukung watak tokoh

1

2

dst

Watak adalah keseluruhan ciri-ciri seseorang baik secara keadaan fisik (umur, jenis kelamin,

ciri-ciri tubuh, bangsa, kesukaan, tinggi/pendek, dan lain-lain); keadaan psikis (kegemaran,

Page 3: Identifikasi Materi Sk&Kd Pembelajaran drama

keadaan emosi, dan lain-lain); serta keadaansosiologis (jabatan, pekerjaan, latar belakang

keluarga, dan sebagainya).

2. Latar cerita

Mengidentifikasi di mana saja latar yang ada dalam teks drama

No Latar Kalimat yang menunjukkan latar

1

2

dst

3. Alur

Mengidentifikasi alur dalam teks drama dari awal hingga akhir sesuai dengan tahapan alur

(perkenalan, pertikaian, klimaks, peleraian, dan penyelesaian).

No Alur Penjelasan

1 Tahap perkenalan

2 Tahap pertikaian

3 Tahap klimaks

4 Tahap peleraian

5 Tahap

penyelesaian

4. Tema cerita

Tema apakah yang disampaikan pengarang pada teks drama?

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

5. Amanat/pesan pengarang

Amanat apa saja yang dapat dipetik dari teks drama?

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

Sumber:

Sumber

Belajar

Pustaka Rujukan Suwandi, Sarwiji dan Sutarmo. 2008. Bahasa

Indonesia Bahasa Kebanggaanku (untuk SMP

dan MTs Kelas VIII). Jakarta:Pusat Perbukuan,

Departemen Pendidikan Nasional.

Durianto, Didik & Kramadibata, Dewaki Indrawati,

Page 4: Identifikasi Materi Sk&Kd Pembelajaran drama

Dewi. 2008. Terampil Berbahasa

Indonesia:Untuk SMP/MTs Kelas VIII.

Jakarta:Pusat Perbukuan, Departemen

Pendidikan Nasional.

Wirajaya, Asep Yudha dan Sudarmawati. 2008.

Berbahasa dan Bersastra Indonesia 2 : Untuk

SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta:Pusat Perbukuan,

Departemen Pendidikan Nasional.