identifikasi kesulitan belajar siswa dan upaya guru bk ... · dan upaya guru bk mengatasinya...

73
IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Oeh : Riyan Asdhi Wibowo NIM. 101114021 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 02-Aug-2020

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA

DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA

MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oeh :

Riyan Asdhi Wibowo

NIM. 101114021

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

i

IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA

DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA

MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh :

Riyan Asdhi Wibowo

NIM. 101114021

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

iv

MOTTO

Jadilah manusia mandiri sebab banyak orang di dunia ini tak mampu berdiri di kaki sendiri atau hanya bisa bergantung pada orang lain (Dalyono, M. 2001)

Untuk melahirkan suatu kebajikan tidak hanya membutuhkan niat yang tulus, melainkan perpaduan antara kerja keras yang baik dan pikiran yang positif (Dalyono, M. 2001)

Karya ini kupersembahkan kepada Bunda, Ayah, Istri dan Adik tercinta

serta saudara-saudaraku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

vii

ABSTRAK

IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA

DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA

MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

Riyan Asdhi Wibowo

NIM101114021

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesulitan belajar siswa dan

upaya guru BK mengatasinya melalui layanan bimbingan kelompok pada siswa di

Sekolah Menengah Pertama Negeri 6 Purworejo. Kemudian mendeskripsikan upaya

yang dilakukan guru bk selaku pihak yang berwenang mengatasi permasalahan

belajar tersebut.

Jenis penelitian ini adalah penelitian diskriptif kualitatif yaitu penelitian yang

dikhususkan untuk memperbaiki kwalitas pelayanan bimbingan kelompok. Objek

penelitian ini adalah kesulitan belajar siswa dan upaya guru BK mengatasinya pada

kelas VII semester 1 SMP Negeri 6 Purworejo Tahun Pelajaran 2016/2017 Subjek

penelitian berjumlah 11 siswa. Penelitian dilakukan pada awal tahun pelajaran, yaitu

tepatnya bulan Agustus 2016 sampai dengan bulan Oktober 2016.

Setelah penelitian dilaksanakan maka diperoleh hasil sebagai berikut : Muncul

dua puluh dua masalah belajar yang dialami oleh sebelas siswa yang mengalami

kesulitan belajar. Kemudian upaya guru untuk mengatasi masalah belajar siswa

tersebut menggunakan bimbingan kelompok dengan satu topik bimbingan untuk satu

masalah belajar.

Kata Kunci : permasalahan belajar siswa, Bimbingan Kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

viii

ABSTRACT

IDENTIFICATION OF STUDENT LEARNING DIFFICULTIES

AND EFFORT OF THE BK TEACHER OVERCOME

THEM THROUGH GROUP GUIDANCE SERVICES

Riyan AsdhiWibowo

NIM101114021

This study aims to identify students learning difficulties and the efforts of BK teacher

overcome, them through counseling services at 6 junior high school students in

purworejo. Then describe the efforts made by the teacher BK as the authority to

overcome the learning difficulties.

This type of research is descriptive qualitative research that is research that is devoted

to improve the quality of service guidance group. The object of this study is the

learning difficulties of students and the efforts of teacher BK overcome in the VII

grade students of firts semester junior high school 6 Purworejo academic year

2016/2017 subject of study numbered 11 students. The study was conducted at the

beginning of the school year, which is precisely August 2016 until october 2016.

After the research is done then obtained the following results: Appear twenty two

learning problems experienced by eleven students who have learning difficulties.

Then the teacher’s attempt to tackle the student’s learning problem uses group

guidance with one guiding topic for one learning problem.

Keyword: student learning problems, group guidance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. karena dengan limpahan rahmat, taufik

dan hidayah-Nya, sehingga skripsi dengan judul “Identifikasi Kesulitan Belajar Siswa

dan Upaya Guru BK Mengatasinya Melalui Layanan Bimbingan Kelompok”

dapat diselesaikan. Penyusunan skripsi ini sebagai salah satu syarat mengikuti ujian

skripsi guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Bimbingan

dan Konselin, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimah kasih kepada semua pihak

yang dengan senang hati telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan

bimbingan yang sangat bermanfaat sehingga penulisan Skiripsi ini dapat

terselesaikan.

Pada kesempatan ini pula, penulis menyampaikan ucapan terimah kasih

kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Dr. Gendon Barus, M.Si selaku Ketua Program Studi bimbingan dan

konseling.

3. Bapak Drs. Budi Sarwono, M.A selaku dosen pembimbing yang telah sabar

mendampingi saya selama proses pembuatan skripsi.

4. Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling yang telah menuntun dan

membekali ilmu pengetahuan selama kuliah.

5. Kepala SMP Negeri 6 Purworejo beserta stafnya yang telah membantu penulis

sehingga penelitian ini dapat berjalan lancar.

6. Jajaran guru BK SMP N 6 Purworejo yang telah membantu selama proses

penelitian di SMP N 6 Purworejo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

x

7. Kedua orang tua saya yang selalu membanttu dengan doa dan materi sepanjang

waktu.

Rekan-rekan mahasiswa yang tidak bisa penulis sebut satu persatu yang telah

memberikan dorongan dan motivasi, serta seluruh sahabat penulis dijalanan yang

membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung. Serta seluruh

keluarga yang telah mendoakan, memberikan dorongan kepada penulis hingga saat

ini, sampai penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis mengajukan skripsi ini dan

berharap semoga karya ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

membutuhkannya. Semoga Allah SWT. tetap melimpahkan rahmat, taufik dan

hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ..................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

MOTTO ........................................................................................................... iv

PERNYATAAN HASIL KARYA ................................................................... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ................................................ vi

ABSTRAK ....................................................................................................... vii

ABSTRACT .................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 6

C. Batasan Masalah ............................................................................ 6

D. Rumusan Masalah .......................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian ............................................................................ 7

F. Manfaat Penelitian ......................................................................... 7

G. Batasan Istilah ................................................................................ 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................ 9

A. Hakekat Belajar dan Kesulitan Belajar .......................................... 9

1. Pengertian Belajar dan Hasil Belajar.......................................... 9

2. Metode Pembelajaran ............................................................... 12

3.Kesulitan Belajar ....................................................................... 12

4. Faktor-faktor Penyebab Kesulitan Belajar Siswa ..................... 13

5. Diagnosis Kesulitan Belajar .................................................... 21

6. Langkah Mengatasi Kesulitan Belajar ..................................... 22

B. Upaya Pemberian Layanan Bimbingan ......................................... 24

1. Pengertian Pemberian Layanan Bimbingan .............................. 24

2. Jenis-jenis Layanan Bimbingan ................................................ 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

xii

C. Bimbingan Kelompok .................................................................... 25

1. Pengertian Bimbingan Kelompok ............................................ 25

2. Proses Bimbingan Kelompok ................................................... 27

3. Dinamika Kelompok ............................................................... 28

4. Kandungan Unsur-unsur Bimbingan Kelompok ...................... 29

5. Bentuk-bentuk Layanan Bimbingan Kelompok ...................... 30

6. Upaya Mengatasi Masalah-masalah Siswa Melalui

Bimbingan Kelompok............................................................... 33

7. Manfaat Bimbingan Kelompok ............................................... 35

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 35

A. Jenis dan Desain Penelitian .......................................................... 37

B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 37

C. Subyek Penelitian .......................................................................... 37

D. Tekhnik dan Instrumen pengumpulan data ................................... 38

E. Prosedur Penelitian.. ....................................................................... 38

F. Tekhnik Analisis Data .................................................................... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 40

A. Hasil Penelitian .............................................................................. 40

1.Kesulitan-kesulitan Belajar yang Teridentifikasi pada 11 Siswa 40

2. Upaya-upaya yang dilakukan Guru BK Dalam Mengatasi

Kesulitan Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok......... 44

B. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................... 47

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 53

A. Kesimpulan .................................................................................... 53

B. Saran .............................................................................................. 54

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 55

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Blank Form Filling

(Untuk Siswa)

Kesulitan apa saja yang kamu alami dalam belajar?(tuliskan di sini)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Daftar pertanyaan wawancara dengan guru BK

1. Masalah belajar apa yang paling banyak muncul dari siswa di SMP N 6

Purworejo?

2. Apa saja yang faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya masalah

belajar siswa?

3. Apa yang guru BK lakukan untung mengatasi masalah belajar siswa

tersebut?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

1

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab I ini dipaparkan latar belakang masalah, identifikasi masalah,

pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

definisi istilah. Semua komponen tersebut dipaparkan secara singkat dan padat.

A. Latar Belakang Masalah

Proses pembelajaran merupakan bagian dari proses pendidikan.

Pendidikan dimaksudkan membantu siswa tumbuh dan berkembang

menemukan pribadinya di dalam kedewasaan masing-masing individu secara

maksimal dalam berbagai aspek kepribadian dan menjadi manusia yang

dewasa dan mandiri di tengah-tengah masyarakat.

Pendidikan dianggap berhasil apabila lulusannya mampu

menempatkan dan mengembangkan dirinya sesuai dengan potensi yang

dimilikinya dalam kehidupan bermasyarakat. Pada sekolah lanjutan tingkat

menengah, kondisi siswanya termasuk kategori umur remaja, sehingga dalam

tingkah lakunya cenderung untuk memperlihatkan identitasnya dalam

bertingkah laku seperti: senang berkumpul, suka mencoba-coba, menyenangi

hal-hal yang baru, dan suka menantang ingin menang sendiri. Kondisi

kejiwaannya masih sangat labil dan tingkah lakunya mudah berubah dan

sangat emosional. Kondisi kejiwaan seperti itu sering menimbulkan masalah,

baik permasalahan pribadi ataupun kelompok, jika dibiarkan akan

menghambat kegiatan belajar dan aktifitas kesehariannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

2

Siswa di sekolah acapkali menghadapi permasalahan, misalnya

masalah belajar, masalah pribadi, masalah sosial, masalah keluarga dan

masalah ekonomi, yang mengakibatkan siswa mengalami perubahan yang

tidak baik, seperti tidak percaya diri, prestasi belajar rendah yang akan

mengakibatkan kesulitan dalam belajar. Untuk membantu siswa mengatasi

permasalahannya, layanan bimbingan dapat diberikan oleh guru pembimbing

sebagai guru konselor sekolah. Layanan bimbingan tersebut dapat

dikelompokkan dalam beberapa bentuk layanan.

Dalam membuat perencanaan kegiatan pelayanan, sebagai guru

konselor harus mampu memahami karakteristik siswa sehingga proses

pemberian layanan BK sesuai dengan kebutuhan siswa itu sendiri. Guru

konselor dalam memberikan layanan kepada siswa yang bermasalah, misalnya

masalah siswa itu sama, belum tentu cara pelayanannya akan sama pula dalam

menyelesaikan masalahnya, tetapi disesuaikan dengan kebutuhan dan

karakteristik siswa itu sendiri.

Dalam mengembangkan kepribadiannya, anak didik banyak

mengalami hambatan. Hambatan dapat datang dari dirinya sendiri maupun

datang dari luar dirinya. Hambatan yang datang dari dirinya seperti:

rendahnya daya nalar yang dimiliki, lambatnya menyerap pelayanan yang

diberikan oleh guru, penggunaan waktu yang kurang efisien dan cara belajar

yang kurang tepat. Dari luar dirinya seperti kurangnya perhatian orang tua

terhadap pendidikan anak, tidak terpenuhinya kebutuhan anak dalam belajar,

metode mengajar guru yang kurang efektif, lingkungan tempat tinggal siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

3

yang tidak mendukung yang akan mengakibatkan siswa tidak berhasil dalam

belajar.

Kenyataan tersebut di atas, dialami siswa-siswa di Sekolah Menengah

Pertama Negeri 6 Purworejo. Adapun masalah- masalah yang dihadapi dalam

tingkat sekolah menengah pertama adalah : (1) permasalahan dalam belajar,

(2) masalah pribadi, (3) masalah sosial, (4) masalah keluarga, dan (5) masalah

ekonomi, dan lain-lain. Kesemua masalah tersebut dapat mengakibatkan siswa

mengalami perubahan yang tidak baik, seperti tidak percaya diri, prestasi

belajar rendah yang akan mengakibatkan kesulitan dalam belajar, ketidak

cocokan dengan guru, melanggar tata tertib sekolah, sukar menyesuaikan diri

dalam belajar, suka berkelahi, jarang masuk sekolah, suka bolos sehingga

dapat mengalami prestasi belajar yang rendah.

Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 6 Purworejo secara

psikologis cenderung mengalami gejolak, baik faktor lingkungan keluarga,

sekolah, dan masyarakat dapat mempengaruhi perkembangan mereka. Siswa-

siswa dalam perkembangannya cenderung ingin mencoba-coba dan selalu

berbuat tanpa ada pertimbangan yang baik dari efek perbuatannya. Jika tidak

terpenuhi kebutuhannya, maka mereka dapat menunjukkan sikap dan pola

tingkah laku yang menyimpang, misalnya malas belajar, merokok, kurang

sopan, yang pada akhirnya dapat menjadi permasalahan yang menghambat

pribadinya serta prestasi belajarnya.

Kesulitan belajar tersebut merupakan masalah mendasar bagi siswa.

Masalah tersebut bersumber baik dari diri siswa, maupun di luar diri siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

4

Kesulitan belajar yang dirasakan siswa banyak mengarah kepada malas belajar

sehingga siswa mempunyai prestasi belajar yang rendah, yang mengakibatkan

siswa tidak naik kelas, sehingga dapat mengalami putus sekolah.

Dalam situasi dan kondisi seperti itulah guru konselor di sekolah

memberikan bantuan layanan bimbingan kelompok. Melalui layanan

bimbingan kelompok guru secara langsung berada dalam kelompok tersebut,

dan bertindak sebagai fasilitator (pemimpin kelompok) dalam dinamika

kelompok yang terjadi, dengan menerapkan strategi pengembangan dan

teknik-teknik bimbingan kelompok.

Berdasarkan problematika tersebut, penulis termotivasi untuk

mengidentifikasi kesulitan belajar siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri

6 Purworejo dan upaya guru BK mengatasinya melalui layanan bimbingan.

Berdasarkan data yang ada di Sekolah Menengah Pertama Negeri 6

Purworejo, sebagian siswanya (50%) dari jumlah total 102 siswa, mengalami

kesulitan belajar. Total populasi 102 orang tersebut mengalami kesulitan

belajar secara umum (pada semua mata pelajaran). Keberadaan BK di sekolah

memberikan dampak positif yang amat besar terhadap perkembangan

pendidikan dan pribadi siswa, hal ini mengingat banyaknya permasalahan

belajar yang dialami siswa yang membutuhkan bantuan pemecahannya oleh

guru BK. Ahmadi & Supriono (2004 : 16) mengemukakan permasalahan

belajar yang dihadapi siswa antara lain: 1) siswa mngalami kesulitan dalam

mempersiapkan kondisi fisik dan psikisnya, 2) siswa tidak dapat

mempersiapkan bahan dan peralatan sekolahnya, 3) sarana dan prasarana di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

5

perpustakaan kurang menunjang, 4) peralatan di laboratorium kurang lengkap,

sehingga tidak dapat memberikan pelayanan yang sesuai dengan pelajaran, 5)

siswa tidak mempunyai keberanian untuk menyampaikan pertanyaan atau

pernyataan dalam proses pembelajaran, 6) siswa sering melanggar

kedisiplinan kehadiran di sekolah, misalnya sering datang terlambat, sering

tidak masuk sekolah, berbicara kotor, over acting ketika belajar, 7) malas

mencatat mata pelajaran.8) tidak menindak lanjuti proses belajar mengajar, 9)

tidak bergairah atau termotivasi dalam belajar.10) siswa tidak melaksanakan

belajar, dan diskusi kelompok, 11) tidak bergairah dalam melaksanakan tugas

atau latihan mata pelajaran, 12) siswa malas berkonsultasi dengan guru.Dalam

praktiknya penanganan masalah-masalah siswa di atas dalam kerangka

bimbingan dan konseling diselesaikan melalui konseling individu, konseling

kelompok, maupun bimbingan kelompok.

Bimbingan kelompok dapat dicapai melalui dinamika kelompok di

bawah bimbingan guru BK. Menurut Sukardi (2003: 54) apabila kemanfaatan

itu dapat ditumbuh-kembangkan, maka bimbingan kelompok akan sangat

efektif bukan saja pada perkembangan pribadi masing-masing siswa, tetapi

juga bagi kemaslahatan lingkungan dan masyarakat. Kemanfaatan tersebut

akan dapat berlipat ganda, mengingat bimbingan kelompok dapat menjangkau

sasaran yang lebih besar dari pada layanan bimbingan dan konseling lain yang

bersifat perorangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, masalah-masalah dalam penelitian

ini dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1. Prestasi belajar siswa masih rendah.

2. Kurang minat belajar siswa.

3. Belum diketahui secara pasti faktor penyebab rendahnya minat belajar

siswa.

C. Pembatasan Masalah

Demi fokusnya penelitian ini maka pembahasan hanya difokuskan

pada identifikasi kesulitan belajar siswa dan upaya guru BK mengatasinya

melalui bimbingan kelompok.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah

1. Kesulitan belajar apa saja yang dialami beberapa siswa SMP Negeri 6

Purworejo?

2. Upaya-upaya apa saja yang dilakukan guru BK dalam mengatasi

kesulitan belajar siswa melalui bimbingan kelompok di SMP Negeri 6

Purworejo?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

7

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengidentifikasi kesulitan belajar yang dialami beberapa siswa SMP

Negeri 6 Purworejo?

2. Mengetahui upaya-upaya yang dilakukan guru BK dalam mengatasi

kesulitan belajar siswa melalui bimbingan kelompok di SMP Negeri 6

Purworejo?

F. Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan masukan kepada guru pembimbing di Sekolah Menengah

Pertama Negeri 6 Purworejo dalam menyelenggarakan kegiatan layanan

bimbingan kelompok agar bisa lebih baik (efektif).

2. Dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi penulis sehingga

dalam melaksanakan layanan bimbingan kelompok di sekolah secara

lebih baik.

3. Sebagai bahan kajian bagi penelitian lebih lanjut yang akan meneliti

tentang layanan bimbingan kelompok.

G. Batasan Istilah

Beberapa istilah dalam judul penelitian ini didefinisikan sebagai

berikut:

1. Identifikasi adalah upaya untuk mengenali suatu persoalan secara lebih

mendalam.

2. Kesulitan belajar adalah suatu keadaan di mana peserta didik/siswa tidak

dapat belajar sebagaimana mestinya yang mengakibatkan rendahnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

8

capaian hasil belajar mereka.

3. Bimbingan kelompok adalah suatu teknik pelayanan bimbingan yang

diberikan oleh pembimbing kepada sekelompok murid dengan tujuan

membantu seseorang atau sekelompok murid yang menghadapi masalah-

masalah belajarnya dengan menempatkan dirinya di dalam suatu

kehidupan/kegiatan kelompok yang sesuai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Pada bab ini dipaparkan hakikat belajar dan kesulitan belajar, upaya

pemberian layanan bimbingan, bimbingan kelompok, dan dinamika kelompok

A. Hakikat Belajar dan Kesulitan Belajar

1. Pengertian Belajar dan Hasil Belajar

Belajar merupakan proses perolehan kemampuan yang berasal dari

pengalaman (Slavin dalam Anni, 2004: 23). Menurut Gagne (dalam Anni,

2004: 26), belajar merupakan sebuah sistem yang didalamnya terdapat berbagai

unsur yang saling terkait sehingga menghasilkan perubahan perilaku. Sudjana

(1996: 45) berpendapat, belajar adalah suatu proses yang ditandai adanya

perubahan pada diri seseorang, perubahan sebagai hasil proses belajar dapat

ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan,

pemahaman, sikap dan tingkah laku, ketrampilan, kecakapan, kebiasaan, serta

perubahan aspek-aspek yang ada pada individu yang belajar.

Berpijak dari pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa belajar

merupakan suatu proses perolehan kemampuan yang berasal dari pengalaman

yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai

hasil dari proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti

perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan perilaku, keterampilan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

10

kecakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek yang ada pada individu

yang belajar.

Menurut Hamalik (2009: 31) ciri-ciri belajar adalah: (1) Belajar harus

memungkinkan terjadinya perubahan perilaku pada diri individu. Perubahan

tersebut tidak hanya pada aspek pengetahuan atau kognitif saja tetapi juga

meliputi aspek sikap atau nilai (afektif) serta keterampilan (psikomotor); (2)

perubahan itu merupakan buah dari pengalaman. Perubahan perilaku yang

terjadi pada individu karena adanya interaksi antara dirinya dengan lingkungan,

interaksi ini dapat berupa interaksi fisik dan psikis; (3) perubahan perilaku

akibat belajar akan bersifat cukup permanen.

Karena belajar yang dilakukan oleh siswa menunjukkan perubahan pada

diri seseorang yang belajar, maka adanya perubahan merupakan hasil dari siswa

belajar. Hasil belajar siswa adalah perubahan yang dimiliki oleh siswa setelah

mengikuti proses pembelajaran, baik berupa nilai, sikap maupun keterampilan.

Menurut Bloom terdapat tiga ranah (domain) hasil belajar yaitu kognitif,

afektif, dan psikomotor (Sudjana, 2009: 22). Adapun taksonomi atau klasifikasi

hasil belajar adalah sebagai berikut:

a. Ranah Kognitif (Cognitive Domain)

1) Pengetahuan (knowledge)

2) Pemahaman (comprehension)

3) Penerapan (application)

4) Analisis (analysis)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

11

5) Evaluasi (evaluation)

b. Ranah Afektif (Affective Domain)

1) Penerimaan

2) Partisipasi

3) Penilaian

4) Organisasi

5) Pembentukan pola hidup

c. Ranah Psikomotor (Psychomotoric Domain)

1) Persepsi

2) Kesiapan

3) Gerakan terbimbing

4) Gerakan yang terbiasa

5) Gerakan yang kompleks

6) Penyesuaian pola gerakan

7) Kreativitas

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya hasil

belajar dapat dilihat dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Untuk

memperoleh hasil belajar, dilakukan evaluasi atau penilaian yang merupakan

tindak lanjut atau cara untuk mengukur tingkat penguasaan siswa. Hasil belajar

siswa tidak hanya diukur dari tingkat penguasaan ilmu pengetahuan tetapi juga

sikap, dan keterampilan. Dengan demikian hasil belajar siswa mencakup segala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

12

hal yang dipelajari di sekolah, baik dalam pengetahuan, sikap, maupun

keterampilan.

2. Metode Pembelajaran

a. Pengertian Metode Pembelajaran

Menurut Syamsuddin dan Vismaia (2006: 31) metode adalah cara

kerja untuk memahami dan mendalami objek yang menjadi sasaran.

b. Manfaat Metode dalam Pembelajaran

1) Metode sebagai sarana motivasi ekstrinsik

2) Metode sebagai strategi pengajaran

3) Metode sebagai sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran

3. Kesulitan Belajar

Setiap siswa pada prinsipnya berhak memperoleh peluang untuk

mencapai kinerja yang memuaskan. Namun dari kenyataan sehari-hari tampak

jelas bahwa siswa itu memiliki perbedaan dalam hal kemampuan intelektual,

kemampuan fisik, latar belakang keluarga, kebiasaan dan pendekatan belajar

yang terkadang sangat mencolok antara seorang siswa yang satu dengan siswa

yang lainnya dalam hal ini ada siswa yang prestasi belajarnya baik dan kurang

baik. Bagi siswa yang prestasi belajarnya kurang baik dapat dikatakan bahwa

siswa tersebut mengalami kesulitan belajar. Kullase (1987: 73) menegaskan

kesulitan belajar terjadi apabila suatu kondisi dalam proses belajar yang

mengalami ukuran tertentu dalam mencapai suatu tingkah laku yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

13

berbentuk sikap, kebiasaan, pengetahuan, keterampilan, pemahaman dan

perbuatan.

Burton (dalam Jasman, 1992) menjelaskan kesulitan belajar dapat

diartikan sebagai:

a. . dalam waktu tertentu, individu tidak mencapai ukuran tingkat

keberhasilan atau penguasaan.

b. tidak dapat mencapai prestasi yang semestinya berdasarkan ukuran

yang dimiliki individu.

c. tidak dapat menunjukkan tugas-tugas perkembangan dan,

d. tidak dapat mencapai suatu tingkat penguasaan yang dibutuhkan

sebagai persyaratan untuk kelanjutannya pada tingkat berikutnya.

Dalyono (2001: 229) menegaskan kesulitan belajar adalah keadaan

di mana anak didik/siswa tidak dapat belajar sebagaimana mestinya.Dari

beberapa pendapat ahli di atas, penulis menyimpulkan bahwa kesulitan

belajar adalah suatu bentuk atau kejadian yang menunjukkan bahwa dalam

mencapai tujuan pengajaran, sejumlah siswa mengalami hambatan-

hambatan untuk mencapai hasil belajar.

4. Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Siswa

Siswa-siswa dalam kegiatan belajarnya untuk mencapai prestasi

tidaklah selalu lancar seperti apa yang diharapkannya. Siswa terkadang

mengalami berbagai kesulitan dalam kegiatan belajarnya, akibatnya dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

14

terwujud pada kesukaran dan kegagalan dalam studi. Bila diteliti secara

seksama, hambatan-hambatan dalam kegiatan belajar, dapat digolongkan

ke dalam dua faktor, yaitu faktor diri dan lingkungan. Sri Rahayu (dalam

Kartono, 1984: 62) menyebutkan sebab-sebab kesukaran belajar dengan

menggolongkan menjadi dua faktor yaitu “sebab-sebab endogen (dari

dalam diri), dan sebab yang eksogen (dari luar diri anak).

Sejalan dengan pendapat di atas, Sukardi (1988: 49) menggolongkan

hambatan-hambatan tersebut menjadi dua kelompok, yakni:

a. faktor endogen, yaitu faktor yang datang dari diri anak itu sendiri yang

bersifat (a) biologis yaitu hambatan yang bersifat kejasmanian, (b)

psikologis, yakni hambatan yang bersifat kejiwaan.

b. faktor eksogen, yaitu hambatan yang timbul dari luar diri anak yang

meliputi: (a) faktor lingkungan keluarga, (b) faktor lingkungan sekolah,

dan (c) faktor lingkungan masyarakat.

Sukardi (1988: 50-54) memaparkan faktor-faktor penyebab kesulitan

belajar sebagai berikut:

a. Hambatan-hambatan yang bersumber dari faktor endogen.

Faktor-faktor ini merupakan hambatan belajar siswa yang bersumber dari

diri siswa yang bersangkutan, yang secara garis besarnya meliputi; faktor

biologis dan faktor psikologis.

1) Faktor biologis, yakni faktor yang secara langsung berhubungan dengan

jasmaniah, sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

15

a) Faktor Kesehatan

Faktor kesehatan sangat mempengaruhi diri siswa, sebab badan

yang sakit atau dalam keadaan lemah akan sukar untuk belajar.

Sukardi (1984: 50) menyatakan bahwa: “kesehatan merupakan yang

penting dalam belajar untuk dapat belajar dengan baik, bisa

berkonsentrasi dengan optimal maka kesehatan itu perlu dipelihara

dengan sebaik-baiknya”.

b) Cacat badan

Berbagai macam cacat badan yang dapat mempengaruhi

dalam belajar, seperti: kaburnya penglihatan, kurangnya

pendengaran, berbicara gagap, dan cacat badan lainnya dapat

menyebabkan hambatan dalam belajar.

2) Faktor psikologis adalah faktor penghambat belajar yang berhubungan

dengan aspek kejiwaan atau rohaniah, yang termasuk faktor psikologis.

a) Inteligensi (kecerdasan); merupakan salah satu faktor yang sangat

besar pengaruhnya terhadap kemajuan dalam kegiatan belajar siswa.

Dalam kaitannya dengan faktor intelligensi ini, Sukardi (1984: 51)

menyatakan bahwa bilamana intelligensi seseorang rendah,

bagaimanapun usaha yang ditempuhnya dalam kegiatan belajar kalau

tidak ada bantuan, pertolongan dari pendidikan dan orang tua

niscaya, jerih-payahnya dalam belajar tidak akan berhasil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

16

b) Perhatian; perhatian juga dapat menjadi penyebab dari menurunnya

prestasi belajar siswa. Kartono (1984: 63) menyatakan bahwa dengan

“tidak adanya perhatian terhadap pelajaran, maka anak-anak tidak

akan suka belajar”. Ini berarti bahwa timbulnya rasa malas,

kebosanan belajar siswa dalam kegiatan belajar umumnya disebabkan

oleh kurang menariknya materi pelajaran.

c) Minat; bahwa bila pelajaran tidak sesuai dengan minat belajar siswa,

secara spontan oleh siswa tidak akan bergairah dalam kegiatan

belajar sebaik-baiknya. Sukardi (1984: 54) menyatakan bahwa:

“spesialisasi bidang studi yang menarik minat seseorang akan dapat

dipelajari dengan sebaik-baiknya, dan sebaliknya bidang studi yang

tidak sesuai dengan minatnya tidak akan mempunyai daya tarik

baginya.

d) Bakat; pada hakekatnya bakat yang dimiliki seseorang tidak sama,

karena ketidaksamaan inilah membuat perbedaan seseorang dalam

studinya dan kemudian dapat mencapai karir yang baik atas hasil

usahanya. Kartono (1984: 63) menyatakan bahwa “kalau pelajaran

tidak sesuai dengan bakat, maka anak tidak akan mencapai prestasi

tinggi karena tidak berbakat dalam bidang itu”.

e) Emosi; dalam kegiatan belajar sangat diperlukan kestabilan emosi.

Dalam keadaan emosi yang mendalam, sudah barang tentu akan

menimbulkan hambatan-hambatan dalam kegiatan belajar perlu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

17

diupayakan situasi yang tenang dan penuh pengertian dari orang-

orang yang ada disekitarnya agar kegiatan belajar dapat berlangsung

dengan lancar”.

b. Hambatan-hambatan yang bersumber dari faktor eksogen

Selain faktor-faktor endogen, juga terdapat faktor-faktor eksogen

(bersumber dari luar diri atau lingkungan) yang banyak berpengaruh pada

kegiatan belajar siswa, bahkan mungkin faktor eksogen mempunyai

pengaruh yang besar terhadap keberhasilan seseorang dalam kegiatan

belajarnya. Secara terinci hambatan-hambatan belajar yang bersumber dari

faktor eksogen ini, dikemukakan sebagai berikut.

1) Faktor lingkungan keluarga; yang dapat digolongkan dalam faktor ini

meliputi;

a) Peranan orang tua; dalam kegiatan belajar siswa perlu diberikan

motivasi dan pengertian dari pihak orang tua. Hal ini menjadi suatu

kewajiban orang tua untuk membantu seorang anak dalam

memecahkan berbagai masalah yang dihadapinya di sekolah.

Kartono mengemukakan beberapa hal yang menggambarkan ciri

khas perang orang tua yang dapat menghambat belajar anak,

sebagai berikut:

(1) cara orang tua mendidik anaknya yang tidak mapan;

(2) hubungan antara orang tua dengan anaknya yang tidak

lancar/harmonis;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

18

(3) contoh sikap orang tua yang kurang baik.

b) Suasana rumah; suasana rumah yang terlalu gaduh tidak akan

menunjang siswa untuk belajar dengan baik. Keadaan ekonomi

keluarga; bila ekonomi keluarga tidak memungkinkan

terpenuhinya sarana dan prasarana belajar bisa menjadi faktor

penghambat dalam kegiatan belajar siswa. Bila keadaan

ekonomi memungkinkan sebaiknya kebutuhan-kebutuhan

tersebut perlu disediakan dengan memadai sehingga siswa

dapat belajar dengan tenang.

2) Faktor lingkungan sekolah; hal-hal yang tergolong pada faktor

lingkungan sekolah adalah sebagai berikut.

a) Interaksi guru murid, bahwa guru yang kurang berinteraksi dengan

murid secara dekat, dapat menyebabkan proses belajar mengajar

menjadi kurang lancar, siswa merasa terasing dengan guru sehingga

mereka sulit untuk ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar.

b) Cara penyajian pelajaran yang kurang baik, penyajian materi

penerapan pelajaran yang diterapkan oleh pendidik dalam hal ini

penerapan metode mengajar yang kurang tepat menyebabkan siswa

menjadi bosan, pasif dan mudah mengantuk. Kartono (1984:65)

menyebutkan kategori cara penyajian pelajaran yang kurang baik

yakni guru kurang menguasai bahan, metode yang digunakan kurang

tepat, tanpa menggunakan alat peraga dan sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

19

c) Hubungan antar siswa; bahwa hubungan antar teman yang kurang

akrab, efeknya dapat menimbulkan perasaan rendah diri, malas

masuk sekolah, memungkinkan terjadinya persaingan yang kurang

sehat diantara siswa. Akibatnya dapat menyebabkan kurangnya

gairah belajar siswa, hal ini menjadi kewajiban guru terutama wali

kelas untuk mampu membina jiwa kelas supaya dapat hidup

bergotong-royong dalam kegiatan belajar secara kelompok.

d) Media pendidikan; yakni menyangkut alat-alat pelajaran di sekolah,

kenyataan menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah siswa yang

masuk sekolah, maka mutlak diperlukan alat-alat yang membantu

lancarnya proses belajar siswa.

e) Keadaan gedung; bahwa keadaan gedung yang kurang memenuhi

syarat dapat menghambat dalam proses belajar, misalnya ruangan

yang gelap, lingkungan sekolah yang terlalu gaduh serta suasana

kelas yang sempit dengan jumlah siswa yang banyak, kesemuanya ini

merupakan faktor penghambat dalam kegiatan belajar.

f) Disiplin sekolah; yakni menyangkut penerapan disiplin yang ketat

terhadap tuntutan siswa, dan juga tidak adanya peraturan di suatu

sekolah akan menjadi penghambat dalam proses belajar siswa.

g) Metode belajar; bahwa dalam kegiatan belajar banyak siswa

menggunakan cara belajar yang keliru, yakni bila telah mendekati

ujian cenderung forsir untuk belajar tanpa memperhitungkan disiplin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

20

waktu akibatnya mereka jatuh sakit. Kartono (1984: 67)

mengklasifikasikan kriteria metode belajar yang kurang tepat seperti

berikut.

(1) pembagian waktu belajar yang kurang baik;

(2) cara belajar yang salah, misalnya menghafal tanpa pengertian;

(3) pembagian atau penggunaan waktu istirahat yang kurang efektif.

h) Pekerjaan rumah; bahwa anak yang terlalu banyak diberi tugas rumah

menyita waktu dan tenaga yang diperlukan untuk belajar dan

mengerjakan pekerjaan lain.

3) Faktor lingkungan masyarakat; yang tergolong dalam kategori lingkungan

masyarakat yang dapat menghambat kemajuan belajar dan mengerjakan

belajar sebagai berikut.

a) Media massa; dalam kondisi-kondisi tertentu faktor media massa,

seperti: bioskop, radio, TV, video casette, novel, dan berbagai jenis

majalah dan sebagainya dapat menghambat dalam proses belajar, dan

dalam situasi lain juga dapat menunjang kegiatan belajar.

b) Teman bergaul; bahwa dalam kehidupan siswa sehari-hari tidak terlepas

adanya pengaruh-pengaruh baik ataupun kurang baik dari lingkungan

masyarakat. Kartono (1984: 67) menyatakan bahwa “teman bergaul

yang kurang baik dapat membawa akibat anak itu juga menjadi tidak

baik”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

21

c) Kegiatan dalam masyarakat; bahwa dengan keterlibatan siswa dalam

berbagai jenis kegiatan di lingkungan masyarakat, seperti aktif

berorganisasi, mengikuti berbagai jenis olah raga secara berlebihan

dapat melelahkan badan dan akibatnya dapat menghambat kegiatan

belajar siswa.

d) Cara hidup lingkungan; bahwa corak kehidupan tetangga dekat

mempunyai pengaruh besar terhadap kegiatan belajar siswa, dan dapat

menghambat atau menunjang kegiatan belajar siswa.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa sebab-sebab

kesulitan belajar itu karena:

(1). Sebab-sebab individu, artinya tidak ada dua orang yang mengalami

kesulitan belajar itu sama persis penyebabnya walaupun jenis

kesulitannya sama.

(2). Sebab-sebab yang kompleks, artinya seorang mengalami kesulitan

belajar karena sebabnya bermacam-macam.

5. Diagnosis Kesulitan Belajar

Sebelum menetapkan alternatif pemecahan masalah kesulitan belajar

siswa, guru sangat dianjurkan untuk terlebih dahulu melakukan identifikasi

atau (mengenali segala gejala dengan cermat) terhadap fenomena yang

menunjukkan kemungkinan adanya kesulitan belajar yang melanda siswa

tersebut. Upaya ini disebut diagnosis kesulitan belajar yang bertujuan untuk

menetapkan jenis kesulitan belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

22

Wardani (dalam Syah, 2003: 185) menjelaskan langkah-langkah

diagnostik yang ditempuh guru pembimbing sebagai berikut:

a. Melakukan observasi kelas untuk melihat perilaku menyimpang siswa

ketika mengikuti pelajaran.

b. Mewawancarai orang tua siswa ketika mengikuti pelajaran.

c. Memeriksa penglihatan dan pendengaran siswa khususnya yang

mengalami kesulitan belajar.

d. Memberi diagnostik bidang kecakapan tertentu untuk mengetahui

hakekat kesulitan belajar yang dialami siswa.

e. Memberikan tes kemampuan inteligensi (IQ) khususnya kepada siswa

yang mengalami kesulitan belajar.

6. Langkah Mengatasi Kesulitan Belajar

Sukardi mengemukakan langkah-langkah guru BK dalam mengatasi

kesulitan belajar siswa adalah sebagai berikut.

a. Langkah Analisis

Hal ini merupakan langkah untuk menelaah bagian-bagian

masalah dan hubungan antarbagian masalah tersebut untuk memperoleh

pengertian yang benar mengenai kesulitan belajar yang dihadapi siswa.

b. Langkah Sintesis

Hal ini merupakan langkah untuk membuat suatu rangkuman data

sehingga tampak dengan jelas masalah-masalah siswa yang berhubungan

dengan masalah belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

23

c. Langkah Diagnosis

Suatu langkah proses mengenali berbagai macam masalah sampai

menentukan masalah atau kesulitan siswa yang berhubungan dengan

masalah belajar siswa itu sendiri.

d. Langkah Prognosis

Langkah atau usaha untuk memilih beberapa alternatif tindakan

yang dapat membantu siswa untuk mengurangi hingga menuntaskan

masalah atau kesulitan belajar siswa.

e. Langkah Treatment

Adapun langkah-langkah treatment yang dimaksud antara lain.

1). Pemahaman dan penerimaan diri sendiri dan orang lain sebagaimana

adanya (termasuk perbedaan individu, sosial dan budaya, serta

permasalahannya).

2). Pemahaman tentang emosi, prasangka, konflik, dan peristiwa yang

terjadi di masyarakat, serta pengendaliannya/pemecahannya.

3). Pengaturan dan penggunaan waktu secara efektif (untuk belajar dan

kegiatan sehari-hari, serta waktu senggang).

4). Pemahaman tentanga adanya berbagai alternatif pengambilan

keputusan, dan berbagai konsekuensinya.

5). Pemahaman sikap dan kebiasaan belajar, pemahaman hasil belajar,

timbulnya kegagalan belajar dan cara-cara penganggulangannya

(termasuk UN, UASBN dan UNBK )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

24

6). Pengembangan hubungan sosial yang efektif dan produktif.

f. Langkah Follow Up (tindak lanjut)

Pada langkah ini semua proses yang sudah dilalui akan di

followup/ditindak lanjuti sebagaimana hasil akhir pada langkah

(treatment/penyembuhan). Atau sebaliknya akan diulangi karena tidak

berhasil mulai dari proses awal karena tidak sesuai dengan yang diharapkan/

tidak tepat sasaran.

B. Upaya Pemberian Layanan Bimbingan

1. Pengertian Pemberian Layanan Bimbingan

Sukardi (2003: 31) mengartikan pemberian layanan bimbingan sebagai

bentuk pertemuan tertentu yang diselenggarakan yang dihadiri oleh para siswa

dan/atau orang tua siswa disesuaikan dengan jenis dan sifat materi yang

diorientasikan. George dan Cristiani (dalam Latipun, 2003: 34) mengemukakan

pemberian layanan bimbingan adalah pemberian layanan berupa bantuan secara

profesional yang merupakan proses dinamis dan unik yang dilakukan individu

untuk membantu orang lain dengan menggunakan sumber-sumber dalam (inner

resources) agar tumbuh ke dalam arahan yang positif dan dapat

mengaktualisasikan potensi-potensinya untuk sebuah kehidupan yang

bermakna. Sesuai dengan pendapat di atas dapat dirumuskan pemberian

layanan bimbingan adalah suatu daya atau upaya yang diberikan guru,

khususnya guru BK kepada siswa atau anak didik yang mengalami masalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

25

belajar, pribadi, sosial, karir dan sebagainya, sehingga dapat disesuaikan

dengan kebutuhan dan karakteristik masalah serta pemecahannya.

2. Jenis-jenis Layanan Bimbingan

Prayitno dkk (1995:40), menyatakan pemberian bantuan bimbingan dalam

bentuk layanan sebagai berikut:

Layanan bimbingan di sekolah dapat dikelompokkan dalam beberapa

bentuk layanan yaitu: (1) Layanan Orientasi; (2) Layanan

Penempatan/Penyaluran; (3) Layanan Konseling Perorangan; (4) Layanan

Konseling Kelompok; (5) Layanan Informasi; (6) Layanan Pembelajaran;

(7) Layanan Bimbingan Kelompok. Ketujuh layanan tersebut merupakan

bagian dari pola umum bimbingan, dan karena meliputi 17 (tujuh belas)

unit pemahaman komponen besar dan kecil, maka pola itu disebut pola 17

(Prayitno, dkk, 1995: 40).

C. Bimbingan Kelompok

1. Pengertian Bimbingan Kelompok

Untuk mengetahui pengertian bimbingan kelompok, berikut ini

dikemukakan beberapa pendapat para ahli. Prayitno (1995: 61)

menjelaskan bimbingan kelompok adalah memanfaatkan dinamika untuk

mencapai tujuan-tujuan bimbingan dan konseling. Bimbingan kelompok

lebih merupakan suatu upaya bimbingan kepada individu-individu melalui

kelompok. Sukardi menyebutkan bimbingan kelompok (group guidance),

ialah suatu teknik pelayanan bimbingan yang diberikan oleh pembimbing

kepada sekelompok murid dengan tujuan membantu seseorang atau

sekelompok murid yang mengahadapi masalah-masalah belajarnya dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

26

menempatkan dirinya di dalam suatu kehidupan/kegiatan kelompok yang

sesuai.

Prayitno (2001: 87-89) menyatakan layanan bimbingan kelompok

adalah layanan bimbingan yang memungkinkan sejumlah peserta didik

secara bersama-sama melalui dinamika kelompok memperoleh berbagai

bahan dari narasumber tertentu (terutama dari guru pembimbing) dan/atau

membahas secara bersama-sama pokok bahasan (topik) tertentu yang

berguna untuk menunjang pemahaman dan kehidupannya sebagai individu

sebagai individu maupun sebagai pelajar, dan untuk pertimbangan dalam

pengambilan keputusan dan/atau tindakan tertentu. Winkel (1989: 128)

menegaskan;

“secara garis besarnya bimbingan kelompok kelas (group guidance

class) biasanya dilaksanakan di sekolah pada jam tertentu (yang

sudah ditentukan dalam jadwal) ahli bimbingan masuk kelas dan

memberikan pelayanan bimbingan, yang biasanya berupa

pembahasan tentang suatu masalah yang tidak termasuk dalam

silabus pelajaran yang lain (misalnya cara-cara belajar yang baik,

cara memilih jurusan/fakultas, cara-cara bergaul, pendewasaan diri,

hubungan dengan orang tua)”.

Gani (1987:51) memaparkan bimbingan kelompok merupakan

salah satu teknik bimbingan untuk membantu individu/siswa melalui

pendekatan dan situasi kelompok. Berdasarkan dari beberapa pendapat ahli

di atas maka dapat disimpulkan bahwa dalam bimbingan kelompok

konselor/guru pembimbing dituntut lebih berfungsi sebagai pendidik dari

pada sebagai pengajar, terutama dalam mengembangkan pribadi dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

27

pergaulan sosialnya. Kegiatan layanan bimbingan kelompok diharapkan

bukan saja sekedar mendapat pengetahuan, melainkan mengusahakan

perubahan dalam sikap mereka dan dalam cara bergaul.

2. Proses Bimbingan Kelompok

Berbagai teori dikemukakan oleh para ahli mengenai pendekatan atau

teknik yang digunakan oleh konselor ketika proses bimbingan kelompok

berlangsung. Latipun (2003: 156) menegaskan:

“Jumlah anggota kelompok dalam bimbingan kelompok berkisar 4-14

orang. Jumlah anggota kurang dari 4 orang tidak efektif karena dinamika

kelompok menjadi kurang hidup. Sebaliknya jika jumlah kliennya lebih

dari 14 orang adalah terlalu besar untuk bimbingan kelompok karena

terlalu berat dalam mengelola kelompok”.

Sukardi (2003: 53-54) mengemukakan, ada 4 manfaat penting dari

layanan bimbingan kelompok adalah sebagai berikut.

a. Dengan pemberian layanan bimbingan kelompok siswa diberi

kesempatan yang luas untuk berpendapat dan membicarakan berbagai

hal yang terjadi disekitarnya. Pendapat mereka boleh jadi bermacam-

macam, ada yang positif dan ada yang negatif. Semua pendapat itu,

melalui dinamika kelompok diluruskan (bagi pendapat-pendapat yang

salah/negatif) disingkronisasikan dan dimantapkan sehingga para siswa

memiliki pemahaman yang tepat dan obyektif.

b. Menimbulkan sikap yang positif terhadap keadaan diri dan lingkungan

mereka yang bersangkut paut dengan hal-hal yang mereka bicarakan di

dalam kelompok. “Sikap positif” di sini dimaksudkan: menolak hal-hal

yang salah/buruk/negatif dan menyokong hal-hal yang

benar/baik/positif.

c. Menyusun program-program kegiatan untuk mewujudkan “penolakan

terhadap yang buruk dan sokongan terhadapyang baik” itu.

d. Melaksanakan kegaitan-kegiatan nyata dan langsung untuk

membuahkan hasil sebagaimana mereka programkan semula.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

28

3. Dinamika Kelompok

a. Pengertian Dinamika Kelompok

Arti kata dinamika dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1993:

234) adalah penuh semangat dan tenaga sehingga cepat bergerak dan

mudah menyesuaikan diri dengan keadaan dan sebagainya (mengandung

dinamika). Prayitno (2001: 90-91) menegaskan dinamika kelompok adalah

kekuatan yang mendorong kehidupan kelompok. Kelompok yang baik

ialah apabila kelompok itu diwarnai oleh semangat yang tinggi, kerja sama

yang lancar dan mantap, serta adanya saling mempercayai di antara

anggota-anggotanya.

b. Peranan Dinamika Kelompok

Dalam bimbingan kelompok peranan dinamika kelompok itu

tidaklah kurang dibandingkan dengan peranannya dalam konseling

kelompok. Kehidupan kelompok dijiwai oleh dinamika kelompok yang

akan menentukan gerak dan arah pencapaian tujuan kelompok. Dinamika

kelompok ini dimanfaatkan untuk mencapai tujuan bimbingan dan

konseling melalui layanan bimbingan kelompok dan konseling kelompok.

Sukardi (2003: 52-53) menyebutkan untuk terselenggaranya layanan

bimbingan kelompok, terlebih dahulu perlu dibentuk kelompok-kelompok

siswa. Ada dua jenis kelompok, yaitu kelompok tetap dan kelompok tidak

tetap atau insidental. Kelompok tetap melakukan kegiatannya secara

berkala, sesuai dengan penjadwalan yang sudah diatur oleh guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

29

pembimbing, sedangkan kelompok tidak tetap terbentuk secara insidental

dan melakukan kegiatannya atas dasar kesempatan yang ditawarkan oleh

guru pembimbing ataupun atas dasar permintaan siswa-siswa sendiri yang

menginginkan untuk membahas permasalahan tertentu melalui dinamika

kelompok.

4. Kandungan Unsur-unsur Bimbingan Kelompok

Prayitno (1999: 42) menegaskan, sebagai kegiatan kelompok,

bimbingan kelompok dan konseling kelompok secara penuh mengandung

empat unsur utama kehidupan kelompok, yaitu tujuan kelompok, anggota

kelompok, pemimpin kelompok, dan aturan kelompok. Tujuan bersama

yang ingin dicapai oleh kelompok itu ialah pengembangan pribadi semua

peserta dan peralihan-peralihan lainnya melalui perubahan dan

pendalaman topik umum.

Para anggota kelompok ialah peserta kelompok masing-masing

yang melibatkan diri dalam kegiatan itu. Pemimpin kelompok ialah orang

yang bertanggung jawab atas berlangsungnya kegiatan masing-masing

kelompok itu, dalam hal ini guru pembimbing. Aturan kelompok ialah

berbagai ketentuan yang hendaknya dijalankan dan dipatuhi oleh semua

anggota kelompok dan pemimpin kelompok. Aturan ini didasarkan pada

dan merupakan penjabaran berbagai hal yang akan mempengaruhi

kehidupan kelompok, antara lain asas-asas kerahasiaan, kesukarelaan,

kegiatan, keterbukaan, dan kenormatifan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

30

Winkel (1991: 11) mengemukakan dalam konseling kelompok dan

bimbingan kelompok ada dua unsur atau aspek pokok, yakni aspek proses

dan aspek tatap muka. Aspek proses dalam bimbingan kelompok memiliki

ciri khas seperti klien mengandung kelompok sebagai kelompok yang

menarik, merasa diterima oleh kelompoknya, merasa aman sehingga

mudah membuka diri terhadap masalah-masalah yang dialami. Sedangkan

aspek pertemuan tatap muka karena yang berhadapan muka adalah

sejumlah orang yang bergabung dalam kelompok yang saling memberikan

bantuan bantuan psikologis.

5. Bentuk-Bentuk Layanan Bimbingan Kelompok

Winkel (1989: 130-135) menguraikan beberapa bentuk layanan

bimbingan kelompok yang dapat membantu pemecahan masalah dalam

kesulitan belajar siswa adalah sebagai berikut.

a. Pelajaran Bimbingan

Secara garis besar kelas bimbingan kelompok (group guidance

class) biasanya dilaksanakan di sekolah sebagai berikut, pada jam tertentu

ahli bimbingan masuk kelas dan memberikan pelayanan bimbingan, yang

biasanya berupa pembahasan tentang suatu masalah yang tidak termasuk

dalam silabus pelajaran yang lain (misalnya cara-cara belajar yang baik,

cara memilih jurusan/fakultas, cara-cara bergaul, pendewasaan diri,

hubungan dengan orang tua).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

31

b. Karyawisata

Dengan karyawisata siswa dapat mengenal langsung dari dekat

situasi atau obyek-obyek yang menarik perhatiannya, dalam hubungannya

dengan pelajarannya di sekolah. Dengan karyawisata siswa-siswa

mendapat kesempatan untuk memperoleh penyesuaian dalam kehidupan

kelompok, berorganisasi, kerjasama, dan tanggung jawab.

c. Diskusi Kelompok

Siswa-siswa yang telah bergabung dalam kelompok-kelompok kecil

mendiskusikan bersama berbagai permasalahan termasuk di dalamnya

masalah belajar. Masalah-masalah yang mungkin dapat didiskusikan dalam

diskusi kelompok misalnya: masalah-masalah pergaulan dengan orang tua,

kesukaran dalam belajar, kesiapan memasuki perguruan tinggi, masalah

pengisian waktu luang, masalah-masalah hubungan persahabatan, masalah

penyelesaian pekerjaan rumah, masalah-masalah OSIS, dan lain-lain.

Dalam bimbingan kelompok masalah pribadi setiap anggota

dibicarakan melalui dinamika kelompok. Semua anggota (yang pada

dasarnya adalah teman sebaya) ikut secara langsung dan aktif

membicarakan masalah kawannya dengan tujuan agar anggota kelompok

yang bermasalah itu terbantu dan masalahnya tertuntaskan.

Beberapa masalah yang hendak didiskusikan hendaknya ditentukan

oleh pembimbing itu sendiri, dengan merumuskan beberapa pertanyaan

yang harus dijawab oleh masing-masing kelompok diskusi. Prayitno (1995:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

32

12) mengemukakan bahwa dalam kegiatan diskusi kelompok (baik layanan

bimbingan kelompok maupun konseling kelompok) seluruh anggota

kelompok perlu menampilkan hal-hal berikut ini.

1) Membina keakraban dalam kelompok.

2) Melibatkan diri secara penuh dalam kelompok.

3) Bersama-sama mencapai tujuan kelompok.

4) Membina dan mematuhi aturan kegiatan kelompok.

5) Ikut serta dalam seluruh kegiatan kelompok.

6) Berkomunikasi secara bebas dan terbuka.

7) Membantu anggota lain dalam kelompok.

8) Memberikan kesempatan anggota lain dalam kelompok.

9) Menyadari pentingnya kegiatan kelompok.

d. Home Room

Home room merupakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam

suatu ruangan (kelas) sebagai kegiatan bimbingan belajar dalam usaha

untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam terhadap siswa-

siswa. Dalam kegiatan ini, ahli bimbingan/konselor sekolah dan siswa

dapat lebih dekat, seperti dalam suasana di rumah.

e. Sosiodrama

Teknik sosiodrama adalah suatu cara dalam bimbingan yang

memberikan kesempatan pada siswa-siswa untuk mendramatisasikan sikap,

tingkah laku atau penghayatan seseorang seperti yang dilakukan dalam

hubungan sosial sehari-hari di masyarakat. Maka dari itu sosiodrama

dipergunakan dalam pemecahan masalah-masalah sosial yang mengganggu

belajar dengan kegiatan drama sosial. Merujuk pada pendapat Prayitno,

tentang kegiatan diskusi kelompok penulis mengambil kesimpulan bahwa

kegiatan kelompok dengan memanfaatkan dinamika kelompok dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

33

layanan bimbingan kelompok, teknik diskusi kelompok efektif dalam

membantu mengentaskan kesulitan belajar siswa.

6. Upaya Mengatasi Masalah-masalah Siswa Melalui Bimbingan Kelompok

Jumhur & Muh. Surya (1995: 32) menyatakan masalah-masalah siswa

yang diselesaikan dengan bimbingan kelompok adalah sebagai berikut.

a. Masalah Pengajaran atau Belajar

Dalam hubungan ini individu merasakan kesulitan dalam menghadapi

kegiatan pelajaran. Misalnya cara membagi waktu belajar, memilih materi

yang sesuai, menyusun dan belajar berkelompok.

Romine (dalam Hamalik, 2004: 197-198) mengemukakan beberapa hal

yang penting bagi guru BK ataupun guru kelas untuk memberikan layanan

bimbingan dalam mengatasi kesulitan belajar siswa adalah sebagai berikut.

1) membuat catatan yang teliti tentang diri siswa untuk melengkapi

catatan-catatan sekolah agar segera diperoleh gambaran yang lebih

baik tentang individu siswa.

2) mengobservasi dan mempelajari siswa, menggunakan dokumen

sekolah dalam usaha yang jujur dan beralasan untuk memahami

mereka sebagai manusia yang belajar, membantu perkembangan

kesehatan jasmani, dan sebagainya.

3) kerjasama dengan guru-guru lain untuk memperoleh gambaran yang

lengkap tentang para siswa mengenai tantangan, minat, kebutuhan, dan

masalah yang mereka hadapi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

34

4) mempelajari minat dan kebutuhan-kebutuhan siswa dan

mempertimbangkannya dalam pelajaran dan dalam berbagai kegiatan.

5) bekerja sama dengan orang tua siswa untuk memahami dan bekerja

sama dengan para siswa.

6) memikirkan kemungkinan-kemungkinan dalam rangka penggunaan

group guidance atau pendekatan-pendekatan dalam pelajaran.

7) menyesuaikan diri sendiri, bahan pelajaran, kegiatan, dan prosedur

kelas dengan minat dan kebutuhan para siswa.

b. Masalah Pendidikan

Masalah yang berkaitan dengan pendidikan seperti menyesuaikan diri

dengan pelajaran baru, kegiatan lingkungan sekolah, guru-guru, dan tata

tertib sekolah.

c. Masalah Pekerjaan

Masalah ini berhubungan dengan pemilihan pekerjaan, misalnya memilih

jenis-jenis pekerjaan yang cocok dengan minat dan bakatnya.

d. Penggunaan Waktu Senggang

Masalah-masalah yang berhubungan dengan penggunaan waktu senggang

seperti bagaimana membuat pembagian waktu, mengisi waktu,

merencanakan suatu kegiatan waktu luang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

35

e. Masalah-masalah Sosial

Masalah-masalah siswa yang berhubungan dengan masalah sosial seperti

kesulitan dalam persahabatan, mencari teman, merasa tersaingi dalam

pekerjaan-pekerjaan kelompok.

f. Masalah-masalah Pribadi

Masalah-masalah pribadi seperti individu merasa kurang berhasil dalam

menyesuaikan diri dengan hal-hal dalam dirinya sendiri misalnya konflik

yang berlarut-larut.

7. Manfaat Bimbingan Kelompok

Prayitno (2003: 53-54) mengemukakan manfaat dan pentingnya bimbingan

kelompok adalah sebagai berikut.

a. Diberi kesempatan yang luas untuk berpendapat dan membicarakan berbagai

hal yang terjadi disekitarnya. Pendapat mereka itu boleh jadi bermacam-

macam, ada yang positif dan ada juga yang negatif. Semua pendapat itu,

melalui dinamika kelompok bagi pendapat-pendapat siswa yang salah/negatif

diluruskan, disingkronisasikan dan dimantapkan sehingga para siswa

memiliki pemahaman yang obyektif, tepat dan cukup luas tentang berbagai

hal yang mereka bicarakan itu. Pemahaman yang obyektif, tepat dan luas itu

dapat diharapkan.

b. Menimbulkan sikap yang positif terhadap keadaan diri dan lingkungan

mereka yang bersangkut paut dengan hal-hal yang mereka bicarakan didalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

36

kelompok. “Sikap positif” di sini dimaksudkan: menolak hal-hal yang

salah/buruk/negatif dan menyokong hal-hal yang benar/baik/positif. Sikap

positif ini lebih jauh diharapkan dapat merangsang para siswa untuk berbuat.

c. Melaksanakan kegiatan-kegiatan nyata dan langsung untuk membuahkan

hasil sebagaimana mereka programkan semula.

Latipun (2003: 156) mengemukakan bahwa jumlah anggota

kelompok dalam bimbingan kelompok berkisar antara 4-14 orang. Jumlah

anggota kurang dari 4 orang tidak efektif karena dinamika kelompok menjadi

kurang hidup. Sebaliknya jika jumlah kliennya lebih dari 14 orang adalah

terlalu besar untuk bimbingan karena terlalu berat dalam mengelola

kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

37

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini dipaparkan jenis dan desain penelitian, tempat dan waktu penelitian,

subjek penelitian, teknik dan instrumen pengumpulan data, prosedur penelitian, dan

teknik analisis data.

A. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian diskripsi kualitatif yaitu suatu

prosedur penelitian yang menghasilkan data berupa kata-kata tertulis atau lisan

dari orang-orang atau perilaku yang diamati. Penelitian ini tidak berupaya untuk

membuktikan suatu hipotesis tertentu atau penelitian tidak menguji suatu

hipotesis. Tetapi lebih mencoba untuk mendeskripsikan kondisi senyatanya yang

terjadi di lapangan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 6 Purworejo Tahun Pelajaran

2016/2017.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada awal tahun pelajaran, yaitu tepatnya bulan

Agustus 2016 sampai dengan bulan Oktober 2016.

C. Subyek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah 11 siswa kelas VII SMP Negeri 6 Purworejo

dan seorang guru BK di sekolah tersebut. Dari ke 11 siswa tersebut digali data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

38

tentang kesulitan belajar yang mereka alami, sedangkan dari guru BK diperoleh

data tentang upaya-upaya guru guru BK dalam mengatasi kesulitan belajar siswa

melalui layanan bimbingan kelompok yang dia terapkan.

D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi pada data data

yang sudah ada, baik siswa maupun guru BK.. Wawancara dilakukan oleh peneliti

terhadap guru (selaku konselor) dan ke 11 siswa. Tujuannya adalah untuk

memperoleh informasi tentang kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam

belajar dan upaya-upaya guru BK dalam mengatasi kesulitan belajar siswa melalui

bimbingan kelompok.

Pengamatan dilakukan terhadap konselor dan siswa untuk memantau

proses dan dampak penanganan masalah kesulitan belajar siswa melalui layanan

bimbingan kelompok yang ditempuh guru BK. Kemudian hasil pengamatan

digunakan sekaligus sebagai upaya memvalidasi data wawancara.

E. Prosedur Penelitian

Dalam penelitian diskripsi kualitatif ini dilakukan langsung dengan

memberikan blank form filling kepada 11 siswa mengenai masalah kesulitan

belajar yang paling sering ia alami dan melakukan pengamatan terhadap guru BK

yang sedang melaksanakan bimbingan kelompok dalam rangka mengatasi

kesulitan belajar siswa.Dokumentasi diambil dari data-data yang sudah dimiliki

oleh guru bk dan terjamin kebenarannya karena telah melalui assesment

sebelumnya. Semua yang dilakukan guru terhadap siswa diamati dan dicatat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

39

secara bertahap, kemudian dituangkan dalam tulisan dalam bentuk penelitian

diskripsi kualitatif.

F. Tehnik Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

pengamatan langsung terhadap proses pembelajaran guru BK dalam

menyelesaikan permasalahan siswa melalui bimbingan kelompok. Dalam

penelitian ini analisis data yang dilakukan berdasarkan kepada jenis data yang

diperoleh selama di lapangan. Untuk jenis data yang diperoleh berdasarkan

observasi dan wawancara dilakukan dengan mengacu kepada pedoman observasi

dan pedoman wawancara yang akan dikembangkan. Proses ananlisis data dari

hasil observasi dan wawancara ini dilakukan secara terus-menerus selama proses

penelitian berlangsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini disajikan hasil penelitian yang diungkap berdasarkan wawancara dengan

subjek penelitian dan pembahasan.

A. Hasil Penelitian

Berikut ini dipaparkan deskripsi permasalahan subjek dari hasil

wawancara kepada 11 siswa. Masalah-masalah kesulitan belajar yang dihadapi

siswa umumnya memiliki hubungan sebab akibat, yakni masalah yang

diungkapkan merupakan akibat dari masalah yang lainnya.

1. Kesulitan-kesulitan Belajar yang Teridentifikasi pada 11 Siswa

Hasil wawancara dengan responden disajikan pada tabel 4.1 berikut.

Tabel 4.1.

Kesulitan-kesulitan Belajar 11 Siswa yang Teridentifikasi dari Hasil Wawancara

Siswa Masalah Kesulitan Belajar yang Dialami

Responden 01 Masalah pokok yang dialami adalah faktor malas dalam

belajar sehingga siswa tidak dapat menyelesaikan tugas

yang diberikan guru. Hal ini disebabkan siswa kurang dapat

memusatkan perhatian dalam mengikuti pelajaran. Ia juga

tidak memiliki motivasi dalam belajar.

Responden 02 Kesulitan utama yang dialami adalah kurangnya konsentrasi

dalam belajar, termasuk sulit mengingat materi pelajaran,

dan berdampak pada nilai belajar yang kurang memuaskan,

hal ini menyebabkan siswa malas membaca. Sehingga

siswa tersebut kurang percaya diri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

41

Responden 03 Mengungkapkan tidak tahu bagaimana cara belajar yang

efektif. Belajar menjadi kurang konsentrasi, termasuk dari

orang tua kurang memperhatikan kegiatan belajarnya yang

menyebabkan siswa kurang berminat serta tidak

mengetahui cara-cara atau keterampilan khsusus untuk

memanfaatkan waktu senggang yang ada

Responden 04 Masalah utamanya adalah kurang dapat memusatkan

perhatian dalam mengikuti pelajaran. Kurangnya perhatian

dari orang tua dalam mendukung kegiatan belajar yang

berakibat tidak bebas dalam menggunakan waktu senggang

dengan sebaik-baiknya. Kurang optimalnya waktu yang ada

membuat siswa cenderung malas belajar.

Responden 05 Kurangnya konsentrasi dalam belajar mengakibatkan siswa

malas untuk belajar. Hal ini disebabkan karena orang tua

kurang memperhatikan kegiatan belajarnya, akibatnya

siswa rendah diri atau kurang percaya diri dalam

mengemukakan pendapat. Rendahnya kepercayaan diri

membuat siswa tidak menyukai mata pelajaran tertentu

(Matematika, Bhs Inggris).

Responden 06 Menyatakan bahwa siswa mengalami kesulitan belajar,

diakibatkan tidak dapat berkonsentrasi dan tidak

mengetahui bagaimana cara belajar yang baik/efektif. Hal

ini membuat siswa kurang termotivasi dalam belajar yang

akhirnya membuat siswa malas untuk belajar. Kurang

motivasi tersebut membuat siswa kurang berminat dan tidak

mengetahui cara/keterampilan untuk memanfaatkan waktu

senggang serta kurang percaya diri dalam mengemukakan

pendapat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

42

Responden 07 Kesulitan belajar yang utama dialami adalah mudah gugup

dalam mengemukakan sesuatu sehingga kurang dapat

memusatkan perhatian dalam mengikuti pelajaran. Sukar

membedakan yang dianggap baik dan buruk menyebabkan

siswa kurang suka membaca mata pelajaran. Faktor

kemalasan dalam belajar menyebabkan ia sering

mengganggu teman sewaktu pelajaran berlangsung.

Responden 08 Suka melakukan kegiatan tidak menentu sewaktu pelajaran

berlangsung, misalnya membuat coretan-coretan dalam

buku, ini diakibatkan tidak tahu bagaimana belajar yang

baik (efektif). Sering malas dalam belajar membuat siswa

khawatir pekerjaan rumah (PR) banyak salah. Hal ini

ditunjukkan mudah gugup dalam mengemukakan sesuatu

salah satunya diakibatkan guru kurang bersahabat

Responden 09 Sering malas belajar, menyebabkan siswa malas untuk

mengerjakan tugas dari guru di sekolah. Hal ini disebabkan

siswa kurang percaya diri sehingga kurang konsentrasi

dalam belajar. Faktor-faktor tersebut berdampak pada

kurang berminat dan tidak mengetahui cara/keterampilan

khusus untuk memanfaatkan waktu senggang yang ada.

Responden 10 Suka melakukan kegiatan tidak menentu sewaktu pelajaran

berlangsung, misalnya membuat coretan-coretan dalam

buku, ini diakibatkan tidak tahu bagaimana belajar yang

baik (efektif). Sering malas dalam belajar membuat siswa

khawatir pekerjaan rumah (PR) banyak salah. Hal ini

ditunjukkan mudah gugup dalam mengemukakan sesuatu

salah satunya diakibatkan karena kurang percaya diri.

Responden 11 Yakni mudah gugup dalam mengemukakan sesuatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

43

sehingga kurang dapat memusatkan perhatian dalam

mengikuti pelajaran. Sukar membedakan yang dianggap

baik dan buruk menyebabkan siswa kurang suka membaca

mata pelajaran. Faktor kemalasan dalam belajar

menyebabkan ia sering mengganggu teman sewaktu

pelajaran berlangsung.

Dari data tersaji, secara umum tampak bahwa kesulitan-kesulitan belajar

yang dialami siswa teridentifikasi sebagai berikut:

a. malas dalam belajar,

b. tidak dapat menyelesaikan tugas yang diberikan guru

c. kurang dapat memusatkan perhatian dalam mengikuti pelajaran

d. tidak memiliki motivasi dalam belajar

e. kurangnya konsentrasi dalam belajar

f. sulit mengingat materi pelajaran

g. nilai belajar yang kurang memuaskan

h. malas membaca

i. kurang percaya diri.

j. tidak tahu bagaimana cara belajar yang efektif

k. orang tua kurang memperhatikan kegiatan belajar

l. kurang berminat

m. tidak mengetahui cara-cara untuk memanfaatkan waktu senggang

n. tidak bebas dalam menggunakan waktu senggang

o. kurang optimalnya waktu yang ada

p. kurang percaya diri dalam mengemukakan pendapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

44

q. tidak menyukai mata pelajaran tertentu (Matematika, Bhs Inggris)

r. mudah gugup dalam mengemukakan sesuatu

s. sukar membedakan yang dianggap baik dan buruk

t. keinginan sering mengganggu teman sewaktu pelajaran berlangsung

u. tidak suka melakukan kegiatan menentu sewaktu pelajaran berlangsung

v. membuat coretan-coretan dalam buku

w. khawatir pekerjaan rumah (PR) banyak salah

x. guru kurang bersahabat

Beberapa kesulitan belajar yang teridentifikasi tersebut dialami oleh 3-5 siswa,

namun ada juga kesulitan belajar tertentu yang dialami hanya oleh 1 sampai 2

orang siswa.

2. Upaya-upaya yang dilakukan guru BK dalam mengatasi kesulitan

belajar siswa melalui layanan bimbingan kelompok

Untuk menolong siswa yang mengalami kesulitan-kesulitan belajar,

guru BK memberikan bantuan layanan bimbingan kelompok antara lain dengan

topik-topik sebagai berikut:

Tabel 4.2.

Upaya Guru BK Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Melalui Topik Bimbingan

No Jenis Kesulitan Belajar Topik Bimbingan

1 Malas dalam belajar Pemantapan sikap dan

kebiasaan belajar efektif dan

efisien.

2 Tidak dapat menyelesaikan tugas yang

diberikan guru

Pemantapan sikap dan

kebiasaan belajar efektif dan

efisien.

3 Kurang dapat memusatkan perhatian Meningkatkan konsentrasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

45

dalam mengikuti pelajaran dengan metode permainan

sederhana

4 Tidak memiliki motivasi dalam belajar Meningkatkan konsentrasi

dengan metode permainan

sederhana

5 Kurangnya konsentrasi dalam belajar Pemusatan perhatian pada

satu

6 Sulit mengingat materi belajar Pengembangan kemampuan

membaca dan menulis

(meringkas) secara cepat.

7 Nilai belajar yang kurang memuaskan Pengembangan kemampuan

membaca dan menulis

(meringkas) secara cepat.

8 Malas membaca Pemanfaatan sarana

tekhnologi untuk membantu

proses belajar

9 Kurang percaya diri Melatih percaya diri dengan

pengenalan diri di depan

kelas

10 Tidak tahu bagaimana cara belajar yang

efektif

Pemanfaatan kelompok

belajar sebagai solusi belajar

yang efektif

11 Orang tua kurang memperhatikan

kegiatan belajar

Belajar berkomunikasi lebih

intensif dengan orang tua

12 Kurang berminat Pengarahan untuk mengikuti

kegiatan ekskul diluar

sekolah

13 Tidak mengetahui cara-cara untuk

memanfaatkan waktu senggang

Mengatur jadwal belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

46

dengan efektif dan effisien

14 Kurang optimalnya waktu yang ada Mengatur jadwal belajar

dengan efektif dan effisien

15 Kurang percaya diri dalam

mengemukakan pendapat

Melatih percaya diri dengan

pengenalan diri di depan

kelas

16 Tidak menyukai pelajaran tertentu

(Matematika,Bhs Inggris)

Mendalami materi pelajaran

yang tidak disukai dengan

lebih mendalam

17 Mudah gugup dalam mengemukakan

sesuatu

Melatih percaya diri dengan

pengenalan diri di depan

kelas

18 Sukar membedakan yang dianggap baik

dan buruk

Belajar mendahulukan

prioritas utama yang akan

dituju

19 Keinginan sering mengganggu teman

sewaktu pelajaran berlangsung

Pendalaman karakter diri

sendiri

20 Tidak suka melakukan kegiatan

menentu sewaktu pelajaran berlangsung

Meningkatkan konsentrasi

dengan metode permainan

sederhana

21 Membuat coretan-coretan dalam buku Meningkatkan konsentrasi

dengan metode permainan

sederhana

22 Khawatir pekerjaan rumah (PR) banyak

salah

Belajar manajemen waktu

yang baik dan seimbang

23 Guru kurang bersahabat Mencoba lebih mengenali

guru yang tidak disukai,

mendalami pelajaran yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

47

tidak disukai

Beberapa permasalahan kesulitan belajar siswa oleh guru BK diatasi dengan

konseling kelompok dengan mengikuti prosedur sebagai berikut :

a. Mendiagnosis permasalahan belajar siswa, penyebab permasalahan dan

menggali akar masalah.

b. Guru menyampaikan penanganan kesulitan belajar siswa menggunakan

tahapan-tahapan atau langkah-langkah teknik eklektif dan bimbingan

belajar.

c. Guru BK mendalami dan menganalisis data tentang siswa.

d. Guru BK melaksanakan sintesis data untuk mengenal kekuatan-kekuatan

dan kelemahan-kelemahan siswa.

e. Langkah prognosis atau prediksi tentang perkembangan masalah

f. Pemecahan masalah, tindak lanjut dan peninjauan hasil-hasil

bimbingan/konseling kelompok

g. Merancang instrumen pengamatan dan wawancara.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Data hasil penelitian menunjukkan bahwa ke 11 subjek yang diteliti

mengalami masalah kesulitan belajar dalam berbagai bentuk dan penyebab yang

saling berkaitan (sebab-akibat). Kesulitan belajar yang tidak tertangani dengan

baik akan berdampak pada rendahnya capaian hasil belajar. Dalam hal ini,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

48

menurut Hamalik (2009: 31) belajar yang berhasil ditandai oleh ciri-ciri, seperti:

(1) belajar harus memungkinkan terjadinya perubahan perilaku pada diri individu.

Perubahan tersebut tidak hanya pada aspek pengetahuan atau kognitif saja tetapi

juga meliputi aspek sikap atau nilai (afektif) serta keterampilan (psikomotor); (2)

perubahan itu merupakan buah dari pengalaman. Perubahan perilaku yang terjadi

pada individu karena adanya interaksi antara dirinya dengan lingkungan, interaksi

ini dapat berupa interaksi fisik dan psikis; (3) perubahan perilaku akibat belajar

akan bersifat cukup permanen.

Sebelum guru melakukan upaya bimbingan belajar, siswa merasa malas

belajar dikarenakan siswa mengalami kesulitan belajar, diakibatkan tidak dapat

berkonsentrasi dan tidak mengetahui bagaimana cara belajar yang baik/efektif.

Hal ini membuat siswa kurang termotivasi dalam belajar yang akhirnya membuat

siswa malas untuk belajar yang. Kurang motivasi tersebut membuat siswa kurang

berminat dan tidak mengetahui cara/keterampilan untuk memanfaatkan waktu

senggang serta kurang percaya diri dalam mengemukakan pendapat. Melihat

kenyataan yang ada guru melakukan penyelesaian yang dihadapi siswa dengan

memberikan bimbingan belajar.

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, pada awal guru memberikan

bantuan bimbingan belum memberikan hasil yang berarti, karena guru pada aspek

bimbingan belajar masih berekspresi kaku, muram dan marah sehingga siswa

suka melakukan kegiatan tidak menentu sewaktu pelajaran berlangsung, misalnya

membuat coretan-coretan dalam buku, ini diakibatkan tidak tahu bagaimana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

49

belajar yang baik (efektif). Sering malas dalam belajar membuat siswa khawatir

pekerjaan rumah (PR) banyak salah. Hal ini ditunjukkan mudah gugup dalam

mengemukakan sesuatu salah satunya diakibatkan karena kurang percaya

diri. Sering siswa mengalihkan pandangan terutama pada saat siswa berbicara.

Score penilaian kurang baik didalam peneliti menangani permasalahan belajar

siswa, kemudian guru mengadakan perubahan perencanaan dan pelaksanaan

tindakan dalam penanganan masalah dalam pembimbingan siswa.

Karena belajar yang dilakukan oleh siswa menunjukkan perubahan pada

diri seseorang yang belajar, maka adanya perubahan merupakan hasil dari siswa

belajar. Hasil belajar siswa adalah perubahan yang dimiliki oleh siswa setelah

mengikuti proses pembelajaran, baik berupa nilai, sikap maupun keterampilan.

Menurut Benjamin S. Bloom tiga ranah (domain) hasil belajar yaitu kognitif,

afektif, dan psikomotor (Sudjana, 2009: 22).

Melihat hasil yang mengalami peningkatan, maka guru memberikan

bimbingan belajar dengan ekspresi wajah guru agak tenang, dan ceria. Guru

sudah melakukan kontak pandang dengan siswa, melakukan anggukan kepala

tanda setuju, menggeleng sebagai tanda setuju tetapi masih kaku, karena posisi

kepala guru tegak juga kecondongan tubuh guru ke arah siswa cukup namun

keakraban belum nampak, gerakan tangan guru belum nampak, gerakan tangan

guru belum bermakna sesuai kebutuhan (guru dapat mengusap kepala siswa

sebagai tanda sayang penuh perhatian) kesabaran mendengarkan perlu

dipertahankan, dan meninggikan suara agar diakhiri apabila siswa diam/tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

50

memberikan respon terhadap pertanyaan guru. Interprestasi/ upaya peneliti

berupaya untuk mengulas pemikiran, perasaan, perilaku dengan merujuk pada

teori. Guru melakukan tindakan terhadap siswa secara tenang, ramah, sabar ceria

akrab penuh perhatian dan kasih sayang akan membuat siswa nyaman, aman,

tenang, tersentuh dan dekat, sehingga pada hasil pengamatan menunjukan

perkembangan predikat pembimbing amat baik. Dari hasil wawancara

menunjukan respon yang positif, serta hasil observasi kepribadian siswa yang

diperolehkan predikat kurang baik sekali, pada tahap awal predikat kurang dan

pada selanjutnya predikat sedang/cukup baik. Bimbingan belajar terhadap tiga

siswa Hasan, Fandi dan Yosi yang bermasalah tidak berhenti pada kegiatan ini,

tetapi masih berkelanjutan melalui upaya bimbingan kelompok sekaligus

memantau terus perkembangan perubahan tingkah laku siswa agar siswa lebih

mantap untuk bertindak positif.

Walaupun hasil tindakan belum memberikan hasil yang berarti karena

guru pada aspek bimbingan belajar dan pada aspek eklektif masih berekspresi

kaku, muram dan marah karena guru sering mengalihkan pandangan, terutama

saat siswa berbicara predikat kurang baik dalam guru menangani permasalahan

belajar siswa. Bimbingan selanjutnya ekspresi wajah guru agak tenang, dan

ceria, guru sudah melakukan kontak pandang terhadap siswa, melakukan

panggikan kepala siswa tanda setuju, menggeleng sebagai tanda setuju tetapi

masih kaku, karena posisi kepala guru tegak juga kecondongan tubuh guru belum

bermakna sesuai kebutuhan (guru dapat mengusap kepala siswa sebagai tanda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

51

kasih sayang penuh perhatian) kesabaran mendengarkan perlu dipertahankan, dan

meningginya suara guru agar dihindari apabila siswa diam/siswa memberikan

respon terhadap pertanyaan guru sehingga siswa sudah tidak lagi melakukan

kegiatan tidak menentu sewaktu pelajaran berlangsung, misalnya membuat

coretan-coretan dalam buku, ini diakibatkan tidak tahu bagaimana belajar yang

baik (efektif) dan hilang rasa malas dalam belajar sehingga sudah tidak membuat

siswa khawatir pekerjaan rumah (PR) banyak salah lagi. Hal ini ditunjukkan tidak

adanya rasa gugup dalam mengemukakan sesuatu yang diakibatkan salah satunya

guru kurang bersahabat. Guru berhasil dalam melakukan bimbingan belajar

melalui pengoptimalan pendekatan terhadap siswa secara tenang, ramah, sabar,

ceria, akrab, penuh perhatian, dan kasih sayang, membuat siswa merasa nyaman,

aman, tenang, tersentuh dan dekat, sehingga hasil pengamatan menunjukkan

perkembangan menuju perbaikan.

Keberhasilan layanan bimbingan sangat ditentukan juga oleh pendekatan,

metode, dan kualifikasi kepribadian guru BK . Melalui metode atau pendekatan

yang tepat, guru BK dapat menangkap dan membaca sinyal perilaku subjek

secara lebih baik. Ini sejalan dengan pendapat Syamsuddin dan Vismaia (2006:

31) yang mendefinisikan metode sebagai cara kerja untuk memahami dan

mendalami objek yang menjadi sasaran. Berdasarkan data hasil observasi

perkembangan kepribadian siswa menunjukkan perkembangan hasil yang

meningkat, hal ini berarti penanganan-penanganan bimbingan/konseling

kelompok bidang belajar menunjukkan keberhasilan upaya guru dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

52

mengatasi kesulitan belajar para siswa. Penjelasan perbandingan sebagai

fenomena yang dapat dipergunakan yang terekam, data yang disajikan, berupa

tabel wawancara dan setelah ditentukannya diskripsi kearah kecenderungan

tindakan dan reaksinya dalam bentuk partisifasi aktif, bekerja sama, berani

bertanya, tidak berbicara untuk membandingkan tolak ukur dan merefleksikan

peneliti atas kelemahan kotor, tidak bertengkar, berani berpendapat, membuka

diri, berterus terang, ceria, gembira, menerima nasehat, dan merencanakan

tindakan perubahan ke arah peningkatan usaha belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

53

BAB V

PENUTUP

Pada bab ini dipaparkan kesimpulan hasil penelitian dan pengajuan saran.

A. Kesimpulan

Berdasarkan temuan data penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut:

1. Teridentifikasi 22 bentuk/jenis masalah kesulitan belajar yang dialami

oleh 11 siswa yang menjadi subjek penelitian ini. Masalah-masalah yang

dihadapi siswa umumnya memiliki hubungan sebab akibat, yakni

masalah yang diungkapkan merupakan akibat dari masalah yang lainnya.

2. Upaya-upaya yang dilakukan guru BK dalam mengatasi kesulitan belajar

siswa melalui layanan bimbingan kelompok dan konseling kelompok

disajikan dalam berbagai topik bimbingan belajar melalui pendekatan

dan metode yang dilandasi oleh kualifikasi kepribadian yang

mendukung, seperti ramah, sabar, terbuka, bersahabat, dan lain-lain.

Upaya-upaya ini tampak menghasilkan perubahan ke arah perbaikan

cara dan sikap positif siswa dalam belajar. Siswa dapat mengatasi

masalah pokok yang dialami adalah faktor malas dalam belajar sehingga

siswa dapat menyelesaikan tugas yang diberikan guru, siswapun dapat

memusatkan perhatian dalam mengikuti pelajaran, Dengan ekspresi

wajah tenang, ceria, tersenyum dari pihak guru BK dapat membuat siswa

terbantu mengatasi kesulitan utama yang dialami adalah kurangnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

54

konsentrasi dalam belajar, termasuk sulit mengingat materi pelajaran,

dan berdampak pada nilai belajar yang kurang memuaskan pun teratasi

sehingga prestasi meningkat, siswapun muncul rasa percaya diri yang

tinggi.

B. Saran

Disarankan guru BK mengintensifkan program layanan bimbingan

kelompok belajar, untuk mengentaskan masalah kesulitan belajar siswa di SMP

Negeri 6 Purworejo, utamanya bimbingan tentang cara belajar efektif,

kebiasaan belajar positif, mengelola waktu dengan efektif, meningkatkan

motivasi belajar, dan lain-lain. Untuk pelaksanaan bimbingan belajar dapat

dilakukan secara kelompok/klasikal atau mengikutsertakan beberapa siswa

yang memiliki kesulitan belajar sama dalam layanan konseling kelompok

belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA GURU BK ... · DAN UPAYA GURU BK MENGATASINYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI