identifikasi dan taksonomi

Upload: rheey-penu

Post on 14-Oct-2015

65 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Identifikasi dan Taksonomi

TRANSCRIPT

  • 5/24/2018 Identifikasi Dan Taksonomi

    1/13

    IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI

    SERANGGA DAN LINGKUNGAN

    I.

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANGSerangga (insect) merupakan hewan yang dominan di muka bumi bahkan menurut

    penelitian jumlahnya jauh lebih besar daripada jumlah manusia. Dominasi yang demikian

    disebabkan serangga memiliki kemuampuan adaptasi yang tinggi serta waktu generasi yang

    singkat. insecta ini memiliki bentuk, ukuran, warna serta perilaku yang bervariasi dan

    beraneka ragam sehingga membuat banyak orang tertarik untuk mempelajarinya dan

    mengidentifikasinya.

    Serangga dan Lingkungan sudah sangat erat kaitannya dalam kehidupan ini karna

    dihampir setiap macam lingkungan yang ada dimuka bumi ini di jumpai bermacam macam

    jenis bentuk dan ukuran dari serangga, Interaksi serangga dengan lingkungan bisa saja ada

    yang menguntungkan maupun merugikan lingkungan tersebut, interaksi serangga terhadap

    lingkungan antara lain interaksi serangga dengan tumbuhan, interaksi serangga dengan

    serangga, dan interaksi serangga dengan hewan itu terjadi secara komplek dan berlangsung

    sangat lama dan terus-menerus sehingga menjaga keseimbangan ekosistem.

    Walaupun ukuran badan serangga relatif kecil dibandingkan dengan vertebrata,

    kuantitasnya yang demikian besar menyebabkan serangga sangat berperan dalam biodiversity

    (keanekaragaman bentuk hidup) dan dalam siklus energi dalam suatu habitat. Satu-satunya

    ekosistem di mana serangga tidak lazim ditemukan adalah di samudera. Kesuksesan

    eksistensi kehidupan serangga di bumi ini diduga berkaitan erat dengan rangka luar

    (eksoskeleton) yang dimilikinya, yaitu kulitnya yang juga merangkap sebagai rangka

    penunjang tubuhnya, dan ukurannya yang relatif kecil serta kemampuan terbang sebagian

    besar jenis serangga.

  • 5/24/2018 Identifikasi Dan Taksonomi

    2/13

    Ukuran badannya yang relatif kecil menyebabkan kebutuhan makannya juga relatif

    sedikit dan lebih mudah memperoleh perlindungan terhadap serangan musuhnya. Serangga

    juga memiliki kemampuan bereproduksi lebih besar dalam waktu singkat, dan keragaman

    genetik yang lebih besar. Dengan kemampuannya untuk beradaptasi, menyebabkan banyak

    jenis serangga merupakan hama tanaman budidaya, yang mampu dengan cepat

    mengembangkan sifat resistensi terhadap insektisida.

    Beberapa jenis serangga juga berguna bagi kehidupan manusia seperti lebah madu,

    ulat sutera, kutu lak, serangga penyerbuk, musuh alami hama atau serangga perusak tanaman,

    pemakan detritus dan sampah, dan bahkan sebagai makanan bagi mahluk lain, termasuk

    manusia. Tetapi sehari-hari kita mengenal serangga dari aspek merugikan kehidupan manusia

    karena banyak di antaranya menjadi hama perusak dan pemakan tanaman pertanian dan

    menjadi pembawa (vektor) bagi berbagai penyakit seperti malaria dan demam berdarah.

    Walaupun demikian sebenarnya serangga perusak hanya kurang dari 1 persen dari semua

    jenis serangga. Dengan mengenal serangga terutama biologi dan perilakunya maka

    diharapkan akan efisien manusia mengendalikan kehidupan serangga yang merugikan ini.

    Berikut ini adalah faktor faktor yang mempengaruhi interaksi serangga dan

    lingkungan

    Faktor Iklim(Abiotik), Faktor-faktor yang masuk ke faktor Abiotik antara lain:1. Suhu

    Mempengaruhi aktivitas serangga,penyebarannya dari suatu tempat ke tempat lain

    untuk berkembang dan bertahan hidup.Biasanya serannga banyak hidup pada suhu

    15-450C

    2. Kelembaban

    Mempengaruhi cairan tubuh serangga,prefrensi serangga terhadap

  • 5/24/2018 Identifikasi Dan Taksonomi

    3/13

    tempat hidup dan persembunyian,terutama iklim mikro dan optimimya RH73-100%.

    Kelembaban ini biasa juga diatur dengan pola jarak tanam tertentu.

    3. Cahaya

    Faktor ini mempengaruhi perilaku serangga yang tertarik dengan gelombang

    tertentu.Contoh Lipas,serangga yang menghindari cahaya.

    4. Curah hujan

    Curah hujan dapat meningkatkan RH sehingga entomopatogen berkembang dengan

    baik.Curah hujan juga dapat tanah terendam sehingga serangga kecil seperti tungau

    dapat hanyut dan mati.

    5. Angin

    Faktor ini mempengaruhi pemencaran serangga, seperti pemencaran wereng

    Faktor Biotik, Faktor ini terdapat interaksi antar serangga dalam lingkunganbiotik(saling mempengaruhi).Faktornya antara lain:

    1. PredatorPredator adalah serangga yang memekan serangga.Predator biasa juga dibuat untuk

    mengendalikan hama yang merugikan tanaman pertanian.Contoh Belalang sembah.

    2. ParasitoidSerangga yang memparasiti serangga lain.Contoh: Tawon memparasiti ulat

    3. PatogenMikroorganisme seperti bakteri,jamur.virus yang menyembabkan adanya penyakit

    pada tanaman. Contoh: seekor lebah menyebarkan virus daru satu tanaman bunga ke

    bunga lain.

  • 5/24/2018 Identifikasi Dan Taksonomi

    4/13

    4. PesaingPersaingan antara serangga yang mempunyai kesamaan dalam bertahan hidup.

    Contoh :Semut dan kutu tanaman

    Faktor LainFaktor ini mempengaruhi serangga,berupa komponen lingkungan dan

    pengendaliannya.Contoh: Anjing tanah yang banyak hidup di jenis tanah yang

    lempung,tidak kasar dan halus seperti liat.Pengendalian hama dengan perangkap pada

    tumpang sari tanaman.

    Faktor Makanan, Faktor ini juga terdapat interaksi antar serangga dan faktormakanan.Faktor makanan diantaranya:

    1. Kuantitas(Jumlah)Jika makanannya tersedia banyak maka perkembangannya cepat.Contoh Colorado

    potato beetle,jika makannya habis maka populasi menurun

    2. Kualitas(mutu gizi)

    Mutu gizi yang tersedia bagi serangga dari suatu tanaman. Contoh: Varitetas resisten

    serangga tidak mau mendekat jika mutu gizi tanaman rendah.

    Identifikasi merupakan proses (cara) pemberian nama pada individu atau sekelompok

    individu setelah dilakukan pengklasifikasian. Penamaan spesies mengacu pada pada sistem

    pemberian nama ilmiah (scientific name) berupa Binomial name, yaitu penggabungan dua

    kata yang mencirikan sifat dari individu yang diberi nama. Identifikasi dilakukan untuk

    menggolongkan suatu organisme pada status tertentu baik itu takson ataupun status

    berdasarkan kerugian secara ekonomi

  • 5/24/2018 Identifikasi Dan Taksonomi

    5/13

    Identifikasi serangga juga diperlukan agar dapat mengetahui keragaman jenis

    serangga sampai tingkat spesies ini juga diperlukan karena masih banyak serangga yang

    belum teridentifikasi identifikasi serangga dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya

    adalah dengan menggunakan buku kunci identifikasi, program diagnostic key dengan CD-

    ROM, kunci identifikasi dari internet, mencocokan dengan spesimen voucher, dan bertanya

    kepada ahlinya. Dan dikembangkan ke arah pembuatan kunci identifikasi serangga-serangga

    di Indonesia dengan menggunakan program Lucid key Profesional dan Lucid key Phoenix.

    B. TUJUANMemahami arti identifikasi serangga serta mengetahui cara cara identifikasi secara morfologi

    dan menggunakan kunci identifikasi secara manual maupun multimedia

    C. METODE KERJAa. Disiapkan alat yang diperlukan untuk membuat area pengamatan didepan

    laboratorium biologi fst undana

    b. Membuat area pengamatan(plot)ukuran 1x1:1m2 dengan menggunakan kayudan rafia

    c. Melakukan pengamatan selama 7 hari(15 menit pengamatan tiap hari)d. Mencatat serangga dan ciri-ciri serangga yang ditemukan dalam area

    pengamatan

    e. Diambil gambar serangga dengan kamera yang ditemukan pada tempatmelekatnya atau substrat.

    f. Dimasukkan spesimen seperti belalang,kupu-kupu,dan walang sangit yangditemukan ke dalam toples.

    g. Dikumpulkan semua serangga yang ditemukan.h. Dibuka buku/gambar fauna yang dimiliki,kemudian dicocokkan dengan

    serangga yang ditemukan untuk identifikasi nama dan penyusunan

    klasifikasinya.

  • 5/24/2018 Identifikasi Dan Taksonomi

    6/13

    ALATo Alat tuliso Kamerao kayuo rafia

    BAHANo Macam-macam seranggao Alcohol 96%o Klorofom

    II. ISIA. HASIL PENGAMATAN

    No Pengamatan Hasil

    1. Pengamatan I Kelompok kami menemukan Kupu kupu berada pada dalam area

    pengamatan dalama keadaan fase istirahat

    2. Pengamatan II Adanya belalang kayu Valnga nigricornispada area pengamatan

    aktivitas belalang tersebut dalam area adalah mencari makan itu

    3. Pengamatan III Ditemukannya juga walang sangit sedang berada dalam area

    tersebut

    No. Nama Serangga Klasifikasi Ciri-ciri

    1 Kupu Kupu Filum : Arthopda

    Kelas : Hexapoda

    Ordo : Lepidoptera

    Famili : Hesperiidae

    Mempunyai 2 pasang sayapyang dilapisi sisik.

    Metamorfosis sempurna Tipe mulut mengisap

  • 5/24/2018 Identifikasi Dan Taksonomi

    7/13

    Genus : Erionata

    Spesies:Erionata trax

    Mempunyai warna yangmenarik

    2. Belalang kayu Filum : Arthopoda

    Kelas : Hexapoda

    Ordo : Ortoptera

    Famili : Acrididae

    Genus : Valanga

    Spesies: Valnga migricornis

    Mempunyai satu pasang sayap

    sayap depan lebih tebal dansempit disebut tegmina.

    Sayap belakang tipis berupaselaput.

    tungkai belakangnya yang lebihkuat dan besar.

    Tipe mulutnya menggigit3 Walang Sangit Filum : Arthopoda

    Kelas :Hexapoda

    Ordo : Hemiptera

    Famili : Alydidae

    Gunus :Leptocorixa

    Spesies :Leptocorixa acuta

    memiliki dua pasang sayap,sepasang tebal dan sepasang

    lagi seperti selaput.

    Tipe mulut menusuk danmengisap

    Metamorfosis tidak sempurna

    B. KUNCI IDENTIFIKASIIdentifikasi kupu-kupu

    1. (a) sayap ada.... 22. (b) semua sayap bersifat membrane.... 88. (b) dengan dua pasang sayap..1414.(a) sayap sebagian besar tertutup oleh fisik . lepidoptera

  • 5/24/2018 Identifikasi Dan Taksonomi

    8/13

    Identifikasi belalang kayu

    1. (a) sayap ada2

    2. (a) sayap depan dengan tekstur seperti mika/kulit atau tanduk terutama pada pangkal

    sayap,sayap belakang bila ada bersifat membran .............3

    3.(b) ciri-ciri tidak seperti 3(a)...44.(b) alat mulut tipe pengunyah,mempunyai mandible.......66. (b) abdomen tidak seperti pada 6(a) atau apabila ada cerci,sayap menutup sebagian

    perutnya,jumlah tarsi bervariasi....7

    7. (b) sayap depan seperti mika dengan vena-vena dan saling tumpang tindih menutup

    abdomen apabila sedang hinggap ,sayap belakang lebar,biasanya lebih pendek dari sayap

    depan dengan banyak vena-vena ;antenna biasanya mempunyai ruas-ruas lebih dari 12 ruas

    ..orthoptera

    Identifikasi walang sangit

    1. (a) sayap ada ......22. (a) sayap depan dengan tekstur seperti mika/kulit atau tanduk terutama pada pangkal

    sayap,sayap belakang bila adabersifat membrane.........3

    3. (b) ciri-ciri tidak seperti 3(a)......44. (a) alat mulut tipe pengisap dengan bentuk paruh (beak), panjang biasanya beruas-

    ruas....5

    5. (a) paruh muncul dari bagian depan kepala,tekstur pangkal sayap depan (kira-kira 2/3bagian sayap)seperti mika atau kulit,ujung sayap saling (1/3 bagian) bersifat

    membran,ujung sayap saling tumpang tindih(overlapping),apabila serangga sedang

    hinggap ..Hemiptera

  • 5/24/2018 Identifikasi Dan Taksonomi

    9/13

    C. PEMBAHASANBerdasarkan hasil praktikum dengan melakukan pengamatan secara berkala pada plot atau

    area yang dibuat dengan ukuran 1x1 m dapat kita ketahui bahwa area yang kami pakai untuk

    pengamatan merupakan semak semak dengan tingkat keragaman jenis serangga terbatas

    sehinnga selama hasil pengamatan sampel serangga yang di temukan antara lain kupu kupu,

    belalang, dan walang sangit berikut ini adalah deskripsi serangga yang di temukan yakni :

    Deskripsi kupu-kupu

    Kupu-kupu memiliki banyak jenis dan warna yang indah Memiliki sepasang antena dibagian depan Tubuh lunak seperti ulat Merupakan serangga yang membantu penyerbukan Sayap rentan terhadap kerusakan Memiliki probosies untuk mengambil atau menghisap nektar pada bunga.

    Deskripsi belalang

    Belalang merupakan serangga herbivora Memiliki antena yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan memiliki

    ovipositor pendek

    Femur belakangnya umumnya panjang dan kuat untuk melompat, Memiliki dua pasang kaki jalan Sayap lurus Tubuhnya ramping Warna bervariasi mulai dari hijau kuning hingga coklat tua Tekstur tubuh keras

  • 5/24/2018 Identifikasi Dan Taksonomi

    10/13

    Deskripsi Walang sangit

    Memiliki ukuran tubuh yang kecil Memiliki aroma yang khas Berwarna agak gelap Biasanya memakan biji semak atau padi yang masih muda Tekstur tubuh keras

    Aktivitas serangga dalam area tersebut cukup bervariasi kupu kupu hanya melakukan

    aktifitas yakni fase istirahat dengan cirri ciri sayap tegak lurus dengan badan pada salah satu

    ujung semak dengan rentang waktu yang singkat. Aktivitas belalang yaitu melakukan proses

    makan untuk mempertahankan kelangsungan hidpnya ditandai dengan ditemukannya semak

    semak yang memiliki luka pada daun daun tersebut sehinnga belalang juga dikategorikan

    termasuk serangga hama yang merugikan petani, dan pada walang sangit serangga ini

    memiliki tubuh yang cukup kecil tetapi sangat berbahaya dan juga merugika manusia sama

    hal nya dengan belalang yang cenderung merusak tumbuhan walang sangit tersebut

    melakukan aktivitas mencari makan dengan cara mencucukan mulutnya ke dalam tubuh

    tumbuhan kemudian menghisapnya walang sangit ini ditemukan pada dasar semak semak ini

    merupakan salah satu proses beradaptasi dengan lingkungan untuk mempertahankan diri

    karena pada permukaan semak terdapat juga predator predator pemakan serangga seperti

    ayam dan juga burung burung pemakan serangga.

  • 5/24/2018 Identifikasi Dan Taksonomi

    11/13

    III. PENUTUPA. KESIMPULAN

    Identifikasi merupakan proses (cara) pemberian nama pada individu atau

    sekelompok individu setelah dilakukan pengklasifikasian. Penamaan spesies mengacu

    pada pada sistem pemberian nama ilmiah (scientific name) berupa Binomial name

    identifikasi serangga dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya adalah

    dengan menggunakan buku kunci identifikasi, program diagnostic key dengan CD-

    ROM, kunci identifikasi dari internet, mencocokan dengan spesimen voucher, dan

    bertanya kepada ahlinya serta menggunkan program lucid key

    B. SARANKepada teman teman praktikan agar lebih disiplin dan lebih serius saat praktikum

    berlangsung

  • 5/24/2018 Identifikasi Dan Taksonomi

    12/13

    DAFTAR PUSTAKA

    http://www.rudyct.com/SERANGGA_LINGK.htm http://dickypeace.blogspot.com/2012/05/serangga-dan-lingkungannya.html http://intanulfa.blogspot.com/2012/06/laporan-praktikum-entomologi-hubungan.html http://www.faperta.ugm.ac.id/perlintan2005/idenser.htm http://tegmina.wordpress.com/2012/11/04/teknik-identifikasi-serangga/

    semuanya di akses pada 14 Mei 2014

    http://www.rudyct.com/SERANGGA_LINGK.htmhttp://www.rudyct.com/SERANGGA_LINGK.htmhttp://dickypeace.blogspot.com/2012/05/serangga-dan-lingkungannya.htmlhttp://dickypeace.blogspot.com/2012/05/serangga-dan-lingkungannya.htmlhttp://intanulfa.blogspot.com/2012/06/laporan-praktikum-entomologi-hubungan.htmlhttp://intanulfa.blogspot.com/2012/06/laporan-praktikum-entomologi-hubungan.htmlhttp://www.faperta.ugm.ac.id/perlintan2005/idenser.htmhttp://www.faperta.ugm.ac.id/perlintan2005/idenser.htmhttp://tegmina.wordpress.com/2012/11/04/teknik-identifikasi-serangga/http://tegmina.wordpress.com/2012/11/04/teknik-identifikasi-serangga/http://tegmina.wordpress.com/2012/11/04/teknik-identifikasi-serangga/http://www.faperta.ugm.ac.id/perlintan2005/idenser.htmhttp://intanulfa.blogspot.com/2012/06/laporan-praktikum-entomologi-hubungan.htmlhttp://dickypeace.blogspot.com/2012/05/serangga-dan-lingkungannya.htmlhttp://www.rudyct.com/SERANGGA_LINGK.htm
  • 5/24/2018 Identifikasi Dan Taksonomi

    13/13

    LAMPIRAN

    Area pengamatan