identifikasi dan morfologi
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Identifikasi Dan Morfologi
1/19
PENDAHULUAN
Tinjauan Pustaka
Morfologi adalah bagian dari ilmu biologi yang mempelajari bentuk dan panampilan
fisik lainnya dari makhluk hidup Makhluk hidup ada yang bersel satu yaitu disebut
mikroorganisme Ada beberapa istilah yang sebenarnya perlu didefinisikan se!ara jelas"
misalnya untuk membedakan pandangan manusia tentang jamur atau yeast #amur
adalah fungi yang bertunas" sedangkan yeast adalah fungi yang tidak bertunas dan tidak
bermiselium" ada istilah ragi yang sering digunakan orang untuk menyebut suatu bentuk
seperti tepung dan ber$arna putih serta tidak peduli apakah isi ragi itu jamur atau yeast
%&olk ' (heeler" )**+, Dengan demikian pembedaan pemahaman dan pengenalan
antara yeast jamur adalah suatu bentuk identifikasi terhadap kedua mikroorganisme
tersebut Dengan demikian identifikasi merupakan suatu pengenalan lebih dalam
terhadap suatu mikroorganisme
Pada dasarnya pemahaman terhadap identifikasi terhadap suatu mikroorganisme harus
didasarkan pada pemahaman terhadap morfologi dari masing-masing mikroorganisme
tersebut%Lay" )**., /ata morfologi berarti ilmu mengenai bentuk dan struktur0 oleh
karena itu untuk mengetahui pengidentifikasian suatu bakteri kita harus memulai
dengan tinjauan terhadap berbagai bentuk sel bakteri Pada umumnya dikenal tiga
bentuk yang berbeda oleh sebab itu berdasarkan bentuknya" bakteri dibagi menjadi tiga
kelompok utama" yaitu kokus %bulat," basil %bebentuk silinser dan batang," serta spiral
%batang melengkung atau melingkar-lingkar, %&olk ' (heeler" )**+,
1dentifikasi bukan hanya mempelajari terhadap bentuk dan struktur suatu bakteri"melainkan juga mempelajari bentuk pertumbuhan dan perkembang biakan bakteri
tersebut pada makanan" serta ketahanannya terhadap pengolahan bahan pangan 2ifat-
sifat tersebut" meliputi bentuk dan pengelompokan sel" susunan dinding sel"
pembentukan kapsul" dan pembentukan endospora Pada umumnya" bakteri mempunyai
ukuran sel 3"4 5 )"3 µm 6 7"3 5 4"3 µm %8ardia9" )**7,
-
8/18/2019 Identifikasi Dan Morfologi
2/19
:akteri merupakan mikroorganisme yang menempati golongan prokariotik" karena tidak
memiliki dinding inti yang jelas atau belum memiliki dinding inti yang sejati" sehingga
semua bagian intinya tersebar di dalam sitoplasma se!ara bebas Tetap memiliki faktor
pemba$a sifat yang tersimpan di dalam DNA yang berada di dalam kromosom namun
tersebar luas dan bebas di dalam sitoplasma Meskipun demikian bukannya tidak
memiliki inti namun hanya saja tidak memiliki dinding inti yang jelas sehingga tampak
tidak berinti sel :eberapa sifat morfologi bakteri perlu diperhatikan karena
pertumbuhannya di dalam makanan dan juga karena bakteri memiliki ketahanan !ukup
tingggi selama pengolahan dengan panas maupun dengan suhu dingin %2!hlegel dan
2!hmidt" )**., Umumnya bakteri ber$arna keputihan" kelabu" kekuningan" dan bening
(arna tersebut dipengaruhi oleh temperatur" pH" dan oksigen bebas %D$idjoseputro"
)**.,
;iri atau karakteristik bekteri yang memang perlu diperhatikan dalam pengolahan
pangan" sehingga bisa memberi perlakuan yang tepat pada bahan pangan" yaitu <
• /arakteristik morfologi
:akteri umumnya tidak memiliki $arna karena dinding selnya memang sangat
transparan" disamping itu bakteri memang tidak bisa menghasilkan pigmen"
disamping itu bakteri memiliki ukuran sangat ke!il yaitu 3"4-) mikron kali 7-4
mikron" dan yang terbesar adalah dengan diameter 4 mikron sedangkan yang
terke!il dengan ukuran 3")-3"+ mikron :entuknya berma!am-ma!am 2e!ara
morfologi bakteri mampu mebentuk suatu bentuk yang sangat tahan terhadap
lingkungan buruk" yaitu <
En!apsulation
- Hanya dalam keadaaan buruk seperti pemanasan atau penambahan 9at kimia
dapat menambah ketahanan bakteri tersebut
- Dapat menyimpan makanan
- Mengandung polisakarida dan lipoprotein serta dekstrin ataupun dekstran
Endospora
- Hanya bakteri tertentu seperti :a!illus" ;lostridium" dan 2porola!toba!illus
- 2angat tahan terhadap panas" sinar" pengeringan" dan sangat mudah bergerak
- Tiap sel hanya memiliki satu
-
8/18/2019 Identifikasi Dan Morfologi
3/19
- 2etelah terbentuk endospora" sel di sekelilingnya akan mati
- 2etelah terbentuk endospora akti=itas metabolismenya tidak bisa dila!ak dan
bila menemukan media !o!ok akan tumbuh lagi
Agregat
- :akteri bisa membentuk sel memanjang pada kondisi tertentu
- 2angat sulit dibunuh pada keadaan agregat
2emua faktor morfologi tersebut harus diperhatikan dalam pengolahan supaya dapat
memberi perlakuan yang sesuai sehingga tidak terbentuk !apsul" andospora dan
agregat yang memang sangat sulit dideteksi bahkan dibunuh
• /arakteristik kultur
/ebanyakan bakteri selalu tumbuh membentuk film di permukaan serta berlendir
dan yang paling men!olok dapat dibedakan dengan yeast atau jamur adalah bakteri
dapat menghasilkan bau yang busuk
• /arakteristik fisiologi
Makanan yang terdapat bakteri pasti akan mengalami perubahan kimia dimana
senya$a kompleks bisa menjadi senya$a sederhana Disamping itu juga
menghasilkan energi dari penguraian makan yang telah dilakukannya :akteri dapat
tumbuh pada kadar air !ukup tinggi" tidak terlalu tahan terhadap suhu tinggi dan
!ahaya" serta dapat tumbuh pada makanan yang berlemak :akteri membutuhkan
suhu tertentu atau suhu optimal agar bisa tumbuh" dan berdasarkan kebutuhan suhu
tersebut ternyata setiap bakteri berbeda-beda sehingga dapat digolongkan ke dalam
tiga golongan" seperti <
o Psikrofilik" yaitu bakteri yang tahan terhadap suhu rendah" suhu optimimnya
adalah kurang dari 733;
o Mesofilik" suhu optimumnya adalah 743-.33;
o Thermofilik" suhu optimumnya adalah .43->33;
2edangkan berdasarkan kebutuhan akan oksigen" maka bakteri juga dapat
digolongkan menjadi beberapa golongan <
o Aerobik" yaitu bakteri yang membutuhkan oksigen bebas untuk
pertumbuhannya
o Anaerobik" yaitu bakteri yang tidak butuk oksigen saat pertumbuhannya
o Mikroaerobik" yaitu bakteri yang hanya bisa tumbuh dengan sedikit oksigen
-
8/18/2019 Identifikasi Dan Morfologi
4/19
o 8akultatif aerobik atau anaerobik" yaitu bakteri yang bisa hidup dengan oksigen
ataupun tanpa oksigen
o ?bligat" yaitu bakteri yang hanya bisa tumbuh bila syarat kebutuhan oksigennya
mutlak terpenuhi
%2!hlegel dan 2!hmidt" )**.,
Bacillus termasuk bakteri pembentuk spora :entuk spora yang diproduksi oleh
Bacillus berma!am-ma!am" tergantung dari spesiesnya B. subtilis dan B.cereus
memproduksi spora berbentuk silinder yang tidak membengkak 2edangkan B. subtilis
memproduksi spora yang langsing dan tidak melebihi diameter 3"* µm %8ardia9" )**7,
:akteri sukar untuk dilihat dengan mikroskop !ahaya biasa karena bakteri itu tampak
tidak be$arna" $alaupun biakannya se!ara keseluruhan mungkin be$arna %&olk '
(heeler" )**+,
:akteri asam laktat mempunyai sifat mampu memfermentasi gula menjadi asam laktat
2ifat ini penting dalam pembuatan produk fermentasi seperti fermentasi sayuran" susu"
dan ikan 2elain itu" bakteri asam laktat juga sering menyebabkan kebusukan asam pada
beberapa makanan seperti susu @ang termasuk bakteri asam laktat yaitu Lactobacillus"
Streptococcus" Leuconostoc" dan Pediococcus %8ardia9" )**7,
#amur adalah fungi yang memproduksi spora yang ditunjukkan oleh adanya spora dan
sporangium /apang memiliki kantong spora %sporangiosphor, Pada a$al
pertumbuhan" kapang mempunyai laju pertumbuhan yang lambat sekali" tetapi bila
sudah stabil" laju pertumbuhan dapat !epat sekali %(inarno" )**.,
:eberapa faktor fisiologi yang berpengaruh pada jamur" yaitu <
• /eperluan lemak" jamur hanya buruh sedikit lemak dalam pertumbuhannya dan paling
sedikit diantara kebutuhan lemak pada yeast dan bakteri
• 2uhu" jamur umumnya dapat tumbuh pada suhu menengah yaitu antara 74 3-+33 ;
namun ada pula yang tumbuh baik pada suhu lebih tinggi atau bahkan ada yang
tumbuh pada suhu sangat rendah
-
8/18/2019 Identifikasi Dan Morfologi
5/19
• /ebutuhan ?7 dan pH" jamur dapat tumbuh pada suasana asam maupun basa karena
rentang pH untuk tumbuh adalah antara 7-"4" namun kebanyakan tumbuh baik pada
suasana asam #amur umumnya aerobik atau butuh ?7 dalam perumbuhannya
• Makanan" jamur bisa menggunakan semua makanan mulai dari yang paling sederhana
sampai yang kompleks ke!uali logam dan plastik" karena jamur bisa menghasilkan
en9im hidrolitik" seperti amilase" pektinase" protease" dan lipase
• Air" biasanya bisa hidup pada kadar air !ukup tiinggi" namun pada kadar air rendah
yaitu )7-)4B masih bisa bertahan" sedangkan jamur bisa tumbuh pada tingkat
akti=itas air yang rendah" yaitu )7-).
• ;ahaya" jamur tidak tahan pada !ahaya yang intensitasnya tinggi" oleh karena itu bila
ada sinar ultra=iolet akan menghambat pertumbuhannya
• Ada tidaknya bahan penghambat atau anti jamur" ada dua ma!am bahan anti jamur
yaitu fungisida atau fungistatik" dimana fungisida langsung membunuh jamur seperti
amphoteri!in" griseoful=in" dan !y!lohe6imide0 sedangkan fungistatik hanya
menghambat pertumbuhan jamur
2emua faktor fisiologis itu harus dipenuhi dalam melakukan pengkulturan jamur
sehingga jamur bisa tumbuh dan selanjutnya bisa diamati Dan ada satu !ara untuk
mengamati tubuh jamur se!ara lengkap yaitu dengan mengkulturkan langsung pada
ka!a preparat sehingga setelah tumbuh dapat langsung diamati %8ardia9)**7,
/apang dan khamir adalah kelompok mikroba yang tergolong dalam fungi /apang
adalah fungi yang mempunyai filamen %miselium," sedangkan khamir merupakan fungi
sel tunggal tanpa filamen Pertumbuhan kapang pada makanan mudah dilihat karena
penampakan yang berserabut seperti benang kapas Pertumbuhan kapang mula-mula
ber$arna putih" tetapi jika spora telah timbul akan terbentuk berbagai $arna tergantung
dari jenis kapang 2ifat-sifat morfologi kapang" baik penampakan makroskopik maupun
mikroskopik" sering digunakan dalam identifikasi dan klasifikasi kapang %8ardia9"
)**7,
/apang adalah kelompok mikrobia yang tergolong dalam fungi" dan merupakan fungi
multiseluler yang mempunyai filamen" serta pertumbuhannya pada makanan mudah
dilihat karena penampakan yang berserabut seperti benang kapas Pertumbuhannya
-
8/18/2019 Identifikasi Dan Morfologi
6/19
mula-mula ber$arna putih" tetapi jika spora telah timbul akan terbentuk berbagai $arna
tergantung dari jenis kapang %8ardia9" )**7, #amur atau kapang terdiri dari suatu
thallus yang tersusun dari filamen ber!abang yang disebut hifa Hifa merupakan !iri
utama dari jamur 2edangkan koloni jamur yang merupakan massa dari hifa disebut
miselium %Lay" )**.,
/apang merupakan suatu bentuk tak sejati" yaitu tidak memiliki akar" batang dan daun
sejati" namun memiliki bentuk tersendiri yang disebut hifa yang tumbuh pada a$al
pertumbuhannya Hifa ada tiga ma!am berdasarkan pertumbuhannya pada substrat atau
media serta berdasarkan fungsinya dalam tubuh kapang" yaitu <
• Hifa =egetatif" yaitu hifa yang digunakan untuk pertumbuhan se!ara aseksual yaitu
dengan menghasilkan spora aseksual" seperti konidiospora" sporangiospora"
arthospora" klamidospora dan 9oospora Disamping itu hifa ini ditandai dengan
pertumbuhannya" yaitu selalu berada di dalam substrat
• Hifa fertile" yaitu hifa yang yang digunakan untuk reproduksi" yaitu menghasilkan
spora" khususnya spora seksual yaitu as!ospora" basidiospora" 9igospora" dan oospora
• Hifa aerial" yaitu hifa yang tumbuh pada substrat" dimana selalu keluar ke permukaan
substrat
Disamping memiliki hifa" kapang membentuk pula miselium yang merupakan gabungan
dari beberapa hifa tersebut" dan kemudian bisa pula membentuk koloni yang berupa
yeast koloni dengan bentuk bulat" lonjong ada yang bertunas dan ada pula yang tidak
bertunas" serta pada keadaan lingkungan mendukung akan membentuk spor seksual
yaitru as!ospora Ada pula bentuk koloni berupa yeast like koloni" yang memiliki
bentuk seperti yeast koloni namun memiliki suatu bentuk yang mirip hifa namun bukan
hifa yang disebut pseudohifa Dan terakhir umumnya membentuk filamentous koloni"
yaitu berupa bentuk yang kasar" atau berserat /apang punya karakteristik umum pada
makanan dan pada kultur" yaitu <
• 2eperti kapas namun ber$arna putih atau keruh atau menghasilkan $arna lainnya"
misalnya Aspergillus niger akan menunjukkan $arna hitam" Aspergillus !andidus
akan menunjukkan $arna putih" dan pada Aspergillus fla=us akan menunjukkan $arna
hijau kekuningan" dan lain sebagainya
• Loose atau lepas-lepas
-
8/18/2019 Identifikasi Dan Morfologi
7/19
• 8luffy atau berserabut atau berserat
• Ada pula yang kompak
• (arna pada miseliumnya
• Celatinuous
• Tidak berbau" tidak berlendir" tidak membentuk lapisan film di permukaan substrat
• :ila spora sudah matang akan menunjukkan $arna
• /ering seperti serbuk" !ontohnya Aspergillus parasiti!us
• Memiliki serat yang biasanya putih namun ada pula yang keruh atau gelap
• Ada yang memiliki bentuk lilin" seperti Ta!hoenleini
• Hifa umumnya tidak ber$arna" atau jernih" ada yang bersepta ada pula yang tidak
namun ada pula yang keruh atau ber$arna" bila beberapa hifa makin membesar dan
bergabung membentuk miselium" dan miselium inilah yang tampak menghasilkan
$arna pada kapang tertentu
• Punya bentuk khusus" seperti rhi9oid atau bangun seperti akar pada hi9opus" sel kaki
pada Aspergillus sp" dan lain sebagainya%:ibiana)**.,
Aspergillus termasuk jenis spora konidiospora yang memiliki !iri< hifa septat dan
miselium ber!abang" biasanya tidak ber$arna" koloni kompak" konidiofora septat atau
non-septat" mun!ul dari foot !ellF" konidia membentuk rantai yang ber$arna hijau"
!oklat atau hitam" dan beberapa spe!ies tumbuh baik pada suhu +G °; atau lebih
%8ardia9" )**7, Aspergillus sp. merupakan golongan Pycetomycetes" terbentuk sel hifa"
sel kaki ber!abang yang membentuk hifa tegak lurus" serta ujungnya berupa gelembung
Dari gelembung tersebut keluar sterigma" dan pada sterigma tersebut tumbuh konidium-
konidium yang tersusun berurutan mirip bentuk untaian mutiara ber$arna kuning
kehijauan %Hadioetomo" )**+, Aspergillus A. niger mempunyai kepala pemba$a
konidia yang besar yang dipak se!ara padat" bulat" dan be$arna hitam" !oklat-hitam
atau ungu !oklat /onidianya kasar dan mengandung pigmen %8ardia9" )**7,
Rhizopus sering disebut juga kapang roti karena sering tumbuh dan menyebabkan
kerusakan pada roti 2pesies Rhizopus yang umumnya ditemukan pada roti adalah R.
stolonifer dan R. nigricans ;iri-!iri spesifik Rhizopus adalah mempunyai hifa
-
8/18/2019 Identifikasi Dan Morfologi
8/19
nonaseptat" mempunyai stolon dan rhi9oid yang $arnanya gelap jika sudah tua"
sporangofora tumbuh pada noda di mana terbentuk juga rhi9oid" sporangia biasanya
besar dan ber$arna hitam" kolumela agak bulat dan apofisis bebentuk seperti !angkir"
tidak mempunyai sporangiola" membentuk hifa =egetatif yang melakukan penetrasi
pada substrat" dan hifa fertil yang memproduksi sporangia pada ujung sporangiofora"
pertumbuhannya !epat" dan membentuk miselium seperti kapas %8ardia9" )**7,
/hamir termasuk jamur tetapi dibedakan dari kapang karena bentuknya yang
uniseluler" sedangkan kapang merupakan multiseluler Mikrostruktur sel khamir terdiri
dari kapsul" dinding sel" membran sitoplasma" nukleus" satu atau lebih =akuola"
mitokondria" globula lipid" =olutin atau polifosfat dan sitoplasma 2el khamir
mempunyai ukuran yang ber=ariasi" yaitu panjang )-4 µm sampai 73-43 µm" dan lebar
)-)3 µm /hamir pada umumnya diklasifikasikan berdasarkan sifat fisiologisnya dan
tidak berdasar perbedaan morfologinya seperti kapang Perbedaan utama antar kapang
dan khamir" khamir adalah fungi sel tunggal tanpa filamen %8ardia9" )**7,
Penggolongan khamir murni dibedakan menjadi < khamir atas" yaitu khamir murni yang
!enderung memproduksi gas sangat !epat se$aktu fermentasi" sehingga khamir tersebut
dapat diba$a ke permukaan 0 khamir dasar" yaitu khamir murni yang memproduksi gas
se!ara lebih lamban pada bagian a$al fermentasi" sehingga sel khamir !enderung untuk
menetap di dasar %&olk ' (heeler" )**+,
Perbedaan lainnya dari bakteri yaitu mengenai ukurannya" yeast lebih besar ukurannya
dan bentuknya berma!am-ma!am ada yang bulat" o=al" ogi=al" botol" lemon" batang"
pseudomiselium yaitu seperti miselium pada jamur namun bukan miselium sebenarnya
/hamir punya beberapa sifat umum" yaitu <
Tidak berfilamen" uniseluler" dan sebagai pembusuk makanan atau untuk fermentasi
2edangkan karateristik kulturnya adalah <
• Pada medium !air bisa mebentuk beberapa bentuk seperti memberikan $arna keruh
dan ada endapan" bisa pula membentuk pelikel !in!in atau pelikel berupa garis
melingkar putus-putus" pelikel yang tumbuh pada permukaan serta bisa pula
membentuk pelikel yang berbentuk seperti kulit
-
8/18/2019 Identifikasi Dan Morfologi
9/19
• Pada medium padat biasanya membentuk koloni dengan garis melingkar atau garis
radial" namun selain koloni juga dapat diamati tepian koloni" ada yang rata atau halus"
ada yang bergelombang" ada yang menggelembung" ada yang bergerigi dan ada pula
yang tampak berambut
• :ila masih muda biasanya lembek" namun selanjutnya akan menjadi bentuk yang
ke!il namun berkerut
• :erlendir namun kering" bila bakteri hanya berlendir dan tidak kering
• Umumnya ber$arna putih atau terkadang krem" sehingga dalam pengamatan perlu
dilakukan pe$arnaan khusus untuk melihat bagian tertentu" yaitu anilin untuk melihat
seluruh sel" besi hemosiklin untuk melihat inti sel" tinta india untuk melihat
kapsulanya saja" kalium iodida untuk melihat granula pati dan glikogen" merah netral
untuk melihat granula metakromik dan =akuola" merah sudan dan hitam sudan untuk
melihat granula lemak" 9ink !hlorida iodium untuk melihat selulosa pada dinding sel"
dan plo!hroma biru metilen untuk melihat nukleoprotein pada tubuh yeast
%2!hlegel dan 2!hmidt" )**.,
/hamir dengan kultur Saccharomyces cerevisiae akan membentuk !in!in di permukaan
Mikrobia yang tumbuh di permukaan akan terlihat sebagai pelikel berupa lapisan tipis di
permukaan 2edangkan timbulnya kekeruhan dan terbentuknya endapan putih di dasar
tabung pada per!obaan disebabkan karena sel-sel Saccharomyces cerevisiae tidak
menggerombol melainkan menyebar pada seluruh bagian dari medium pada tabung
reaksi Lama kelamaan sebagian dari sel-sel yang menyebar tersebut mengendap di
dasar tabung" sehingga terbentuklah endapan di dasar tabung yang ber$arna putih
%8ardia9" )**7,
Saccharomyces cerevisiae digunakan dalam pembuatan roti" dan produksi alkohol"
anggur" brem" gliserol" dan en9im in=ertase Dalam industri alkohol dan anggur
digunakan khamir" yaitu < %), Top yeast " yaitu khamir yang bersifat fermentatif kuat"
tumbuh dengan !epat pada suhu 733;" tumbuh se!ara menggerombol dan melepaskan
;?7 dengan !epat sehingga mengakibatkan sel terapung pada permukaan %7, Bottom
yeast mempunyai suhu optimum fermentasi )3-)43;" tidak hidup menggerombol dan
-
8/18/2019 Identifikasi Dan Morfologi
10/19
tumbuh serta memproduksi ;?7 dengan lambat sehingga sel-sel akan mengumpul pada
dasar tabung %8ardia9" )**7,
:entuk pertumbuhan mikroba" dapat dibedakan menjadi beberapa" berdasarkan !ara
melihatnya @aitu bentuk pertumbuhan mikroba pada permukaan" terdiri dari bentuk
!in!in" folikel" filiform" ekinulat" =ilous" dll :entuk pertumbuhan koloni mikrobia
berdasarkan penonjolannya adalah datar" timbul" kon=eks" gunung" umbonat" berbukit"
dan tumbuh ke dalam media :entuk dari pinggir meliputi halus" bergelombang" lobat"
tidak teratur" siliat" benang" rambut" $ool dan ber!abang 2edangkan bentuk dari atas
men!akup bulat" konsentrik" filamen" kompleks" rhi9oid" filiform" permukaan kusut"
bulat dengan tepi timbul dan menyebar dengan tidak teratur %8ardia9" )**7,
Tiap mikroorganisme yang dikulturkan di dalam medium memiliki beberapa !iri kultur
tersendiri Ada tiga golongan besar mikroorganisme yang dapat dikulturkan untuk
berbagai tujuan dalam berbagai bidang Colongan tersebut adalah <
) :akteri" memiliki !iri kultur sebagai berikut <
• Membentuk film atau lapisan pada medium
• Menghasilkan lendir
• Menghasilkan bau tak sedap
• Tidak ber$arna
;ontohnya
-
8/18/2019 Identifikasi Dan Morfologi
11/19
• Loose atau lepas-lepas
• 8luffy atau berserabut atau berserat
• Ada pula yang kompak
• (arna pada miseliumnya
• Celatinuous
• Tidak berbau
;ontohnya
-
8/18/2019 Identifikasi Dan Morfologi
12/19
+ /erusakan karbohidrat
Pada umunya bahan pangan he$ani sedikit sekali mengandung karbohidrat /erusakan
karbohidrat pada bahan pangan bukan disebabkan oleh mikrobia
:eberapa kerusakan susu yang disebabkan karena tumbuhnya mikroorganisme antara
lain adalah <
) Pengasaman dan penggumpalan" yang disebabkan karena fermentasi laktosa
menjadi asam laktat yang menyebabkan turunnya pH dan kemungkinan terjadinya
penggumpalan kasein
7 :erlendir seperti tali yang disebabkan karena terjadinya pengentalan dan
pembentukan lendir sebagai akibat pengeluaran bahan seperti kapsul dan bergetah
oleh beberapa jenis bakteri
+ Penggumpalan susu yang timbul tanpa penurunan pH Hal ini disebabkan oleh
bakteri seperti Lactobacillus sp. @ang menghasilkan en9im yang men!erna lapisan
tipis fosfolipid di sekitar butir-butir lemak Dan dengan demikian kemungkinan
butir-butir itu menyatu membentuk suatu gumpalan yang timbul ke permukaan susu
%Handerson" )*G),
/arena air susu merupakan medium yang baik untuk pertumbuhan bakteri dan bahkan
air susu yang dipasteurisasi pun tidak steril" suhu dingin untuk menghambat
pertumbuhan bakteri merupakan sesuatu yang perlu :akteri coliformis anaerob dan
beberapa khamir mungkin memproduksi gas dan !ita rasa yang tidak dikehendaki dalam
air susu %&olk ' (heeler" )**+,
;enda$an roti adalah sejenis jamur ;enda$an tersebut dapat tumbuh" serta
berkembang biak dengan !epat ;enda$an tersebut dapat menghasilkan spora" spora
memiliki ukuran yang relatif ke!il dan partikel debu" dan dapat melayang-layang di
udara %&an!lea=e" )**),
Tujuan dibuat medium agar miring yaitu untuk memperluas permukaan sehingga bisa
ditumbuhi mikroorganisme dengan baik %Trihendrokeso$o" )**,
-
8/18/2019 Identifikasi Dan Morfologi
13/19
)7 Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui kenampakan mikrobia pada media
dan bahan pangan" mengetahui karakteristik masing-masing mikrobia" serta dapat
mengidentifikasi mikrobia yang tumbuh pada media
MATE1 dan MET?DA
Materi
:ahan
:ahan-bahan yang digunakan dalam per!obaan ini adalah roti yang berjamur" susu yang
rusak" media NA" PDA" PC@" kultur Bacillus subtilis Aspergillus niger Saccharomyces
cereviceae dan akuadestilata
))) Alat
Peralatan yang diperlukan dalam per!obaan ini adalah jarum ose" bunsen" tabung reaksi
)7 Metoda
)7) Morfologi bakteri" khamir" kapang
/ultur % Bacillus subtilis untuk kelompok ) dan 7" Aspergillus niger untuk kelompok +
dan." Saccharomyces cerevisiae untuk kelompok 4 dan >, dipanen dengan
menggunakan ose" kemudian dioleskan kedalam media yang sudah disterilkan Untuk
kelompok ) dan 7 menggunakan NA" untuk kelompok + dan . menggunakan PDA"
untuk kelompok 4 dan > menggunakan PC@ 2etelah dioleskan kedalam media
diinkubasi" untuk kultur 7. jam atau ) hari /emudian diamati $arnanya" bentuk koloni"
bentuk dari atas" bentuk dari pinggir" bentuk penonjolan 2edangkan untuk khamir"
$arnanya" bentuk permukaan" kekeruhan
)77 1dentifikasi
2usu yang sudah basi atau busuk diambil dan dimasukan kedalam media PDA yang
steril" sedangkan untuk roti mikroba yang terdapat dalam roti yang sudah busuk diambil
dan dimasukan kedalam media NA steril Pada saat memasukan mikroba kedalam media
harus didekatkan dengan api bunsen supaya tidak terjadi kontaminasi 2etelah
-
8/18/2019 Identifikasi Dan Morfologi
14/19
dimasukan kedalam media" semuanya diinkubasikan selama + hari Diamati $arnanya"
koloninya" bentuk dari atas" bentuk dari ba$ah
HA21L PENCAMATAN
/elompok Media #enis
mikroorganisme
Cambar /eterangan
) NA Bacillus subtilis (arna < putih kekuningan
:entuk koloni < rantai
panjang
:entuk dari atas< permukaan
halus
:entuk dari pinggir < halus
:entuk penonjolan < datar
7 NA Bacillus subtilis (arna < putih keruh
:entuk koloni < rantai
:entuk dari atas < bulat
:entuk dari pinggir < halus
:entuk penonjolan < datar
+ PDA Aspergillus niger (arna < hitam
:entuk koloni < kapas
:entuk dari atas < bulat
:entuk dari pinggir < siliat
:entuk penonjolan < berbukit
. PDA Aspergillus niger (arna < hitam
:entuk koloni < kapas
:entuk dari atas < gelombang
:entuk dari pinggir < lapisan
:entuk penonjolan < datar
4 PC@ Saccaromyces
cereviseae
(arna < hijau tua
:entuk permukaan < 8lokulen
/ekeruhan < agak keruh
> PC@ Saccaromyces
cereviseae
(arna < hijau tua
:entuk permukaan < !in!in
-
8/18/2019 Identifikasi Dan Morfologi
15/19
/ekeruhan < keruh
Kelompok Bahan Gambar Keterangan Kesimpulan
1 Mikrobroti
%PDA,
(arna < putih kekuningan:entuk koloni < bludru
:entuk dari atas <
permukaan halus
:entuk dari pinggir < halus
:entuk penonjolan <
kon=eks
/apangCenus
-
8/18/2019 Identifikasi Dan Morfologi
16/19
6 Mikrob
roti
%PDA,
(arna < putih
:entuk koloni < bludru
:entuk dari atas < bulat
berserabut
:entuk dari pinggir < siliat:entuk penonjolan <
gunung
/apang
Cenus
-
8/18/2019 Identifikasi Dan Morfologi
17/19
5 Mikrob
susu
%PDA,
(arna < putih
:entuk koloni <
menggerombol
:entuk dari atas < menyebar
:entuk dari pinggir < bergerombol
:entuk penonjolan < berbukit
:akteri
Cenus Lactobacillus
6 Mikrob
susu
%PDA,
(arna < putih susu
:entuk koloni <
menggerombol
:entuk dari atas < halus
:entuk dari pinggir < halus
:entuk penonjolan < datar
:akteri
Cenus Lactobacillus
PEM:AHA2AN
/E21MPULAN
DA8TA PU2TA/A
Atlas" M %)*., Mi!robiology< 8undamentals and Appli!ations Ma!Millan
Publishing ;ompany Ne$ @ork
:ibiana"(L %)**., Analisis Mikroba di Laboratorium PT aja Crafindo Persada
#akarta
:u!kle" / A0 A Ed$ards0 C H 8leet0 ' M (ootton %)*G, 1lmu Pangan
Uni=ersitas 1ndonesia Press #akarta
;appu!ino" #C ' Natalie 2herman %)*+, Mi!robiology" a Laboratory Manual
Addison (esley Publishing ;ompany 1n! ;anada
DeMan" # M %)**, /imia Makanan 1T: :andung
D$idjoseputro" D %)**., Dasar-Dasar Mikrobiologi Djambatan #akarta
8ardia9" 2 %)**7, Mikrobiologi Pangan ) PT Cramedia Pustaka Utama #akarta
Caman" P M ' / : 2herrington %)**., 1lmu Pangan Pengantar 1lmu Pangan Nutrisi
dan Mikrobiologi Cadjah Mada Uni=ersity Press @ogyakarta
Hadioetomo" 2 %)**+, Mikrobiologi Dasar dalam Praktek < Teknik dan Prosedur
Dasar Laboratorium PT Cramedia #akarta
-
8/18/2019 Identifikasi Dan Morfologi
18/19
Handerson" # L %)*G), The 8luid Milk 1ndustri" +rd ed A&1 Publishing ;o 1n!
#ay" # M % )*> , Modern 8ood Mi!robiology + nd Edition &an Nostrad einhold
!ampany 1n! Ne$ @ork
#ohn H ' #anet L Hopson %)**, The Nature of Life M!Cra$-Hill Publishing;ompany U2A
/artasapoetra" A C %)**), Pengantar Anatomi Tumbuh-tumbuhan%Tentang sel dan
jaringan, ineka ;ipta #akarta
Lay" :( %)**., Analisis Mikroba dalam Laboratorium PT aja Crafindo Persada
#akarta
Morris" # %)*G4, The Physiology of ?bligate Anaerobiosis AD& Mi!robiology Physiol Ne$ @ork A!ademi! U2A
Nasir" M0 2ugiyanto0 #ohanes0 2itumorang0 #esmandt %)**+, Penuntun Praktikum
:iologi Umum Debdikbud @ogyakarta
Nur$antoro ' A 2 Djarijah %)**G, Mikrobiologi Pangan He$ani Nabati /anisius
@ogyakarta
Pel!9ar" M# ' D eid %)*4, Mi!robiology M!Cra$-Hill :ook ;ompany Ne$
@ork
Peppler" H # ' D Perlman %)*G*, Microbial Technology $nd !dition A!ademi! Press"
1n! Ne$ @ork
Prati$i" A ika %7337, Petunjuk Praktikum :iologi 2emarang
ahayu" / %)*, Proses-proses Mikrobiologi Pangan Uni=ersitas Cadjah Mada
@ogyakarta
2!hlegel" H C ' / 2!hmidt % )**. , Mikrobiology Umum Cajah Mada Uni=ersity
Press @ogyakarta
2uhardiman" P %)*+, #amur /ayu Penebar 2$adaya #akarta
Timotius" / H %)*7, Mikrobiologi Dasar Uni=ersity /risten 2atya (a!ana 2alatiga
Trihendrokeso$o %)**, Petunjuk Laboratorium Mikrobiologi Pangan Pusat Antar
Uni=ersitas Pangan dan Ci9i @ogyakarta
&an!lea=e" # P %)**), Cembira :ermain Dengan :iologi PTPustaka Utama Crafiti
#akarta
&olk" ( A ' M 8 (heeler %)**+, Mikrobiologi Dasar Edisi /elima Erlangga
#akarta
-
8/18/2019 Identifikasi Dan Morfologi
19/19
&olk" (A ' M8 (heeler %)**3, Mikrobiologi Dasar Edisi 4 #ilid 7 Erlangga
#akarta
(aluyo" L %733., Mikrobiologi umum UMM Press Malang
(iliiam" ; 8 ' D ; (esthoff %)*>, 8ood Mi!robiology M!Cra$-Hill :ook
;ompany Ne$ @ork
(inarno" 8 C %)**., 2terilisasi Produk Pangan Cramedia #akarta
Cramedia #akarta
(inarno" 8C0 2 8ardia9 ' D 8ardia9 %)*3, Pengantar Teknologi Pertanian PT
Cramedia #akarta
LAMP1AN