~ibunjabar - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/07/tribunjabar...melawan...

2
~ibunJabar o Senin 1 <D 3 17 18 19 o Selasa o Rabu o Kamis o Jumat • Sabtu o Minggu 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 OMar OApr OMei OJun Jul OAgs OSep OOkt ONov ODes OJan OPeb rrrihrataPolisi podium SUATU siang penulis di telepon seseorang. Dengan terisak penelepon mengatakan bahwa dirinya ditangkap polisi karena narkoba, seakan saya bapaknya. Sejenak kemudian suaranya berubah tegas dan mengaku Inspektur Satu Polisi yang mengabarkan anak saya ditangkap karena narkoba. Ujungnya sudah dapat dibaca, uangtebusan. Dengantegas penulis katakan untuk diproses dan dipenjara sekalian agar pemakai narkoba terus berkurang. Mungkin banyak yang percaya dengan cara di atas. Bisajadi cara itu digunakan karena banyak anggota Polri dapat meraup uang tebusan dari orang yang berkasus narkoba. Mungkin bukan hanya narkoba, bisa saja tebusan karena tindak kriminallainnya. Bisajuga dari tahanan yang ingin menempati ruang yang nyaman. Bahkan tidak sedikit anggota Polri pun dimanfaatkan oleh oknum penjahat untuk membacking kegiatannya agar aman dari sergapan koleganya saat operasi. Dalam kasus tertentu, Polri juga menjadi tamengnya pemerintah untuk berhadapan dengan masyarakat. Dengan demikian, publik memandang bahwa polisi menjadi alat pemerintah yang digunakan untuk menghadapi masyarakat jika ada yang berani melawan pemerintah. Anggapan seperti itu bisa benar dari sisi empirik, jika representasi negara adalah pemerintah. Namun bisa jadi keliru jika polisi dipandang sebagai penegak~h..:.:u~k~um~.:-.... _ ASEP SUMARYANA KepalaLP3ANdanLektor Kepalapada Jurusan IImu AdministrasiNegaraFisip Unpad _ Sepeda santai yang digelar Kepolisian RI (Polri) minggu (26/ 6/11) merupakan rangkaian peringatan hari Bhayangkara ke 65. Tentu bukan berarti jajaran Polri semakin santai dalam menghadapi tantangan yang makin tinggi di depan matanya, namun untuk refreshing setelah setumpuk masalah berat terus- menerus menantang untuk diselesaikan. Refreshing ini diharapkan makin meningkatkan kinerja Polri untuk menuntaskan persoalan yang menganga di pelupuk mata. Tumpukan persoalan yang harus dihadapi Polri memang berat. Mulai dari persoalan deinonstrasi mahasiswa dan buruh, penyelesaian kasus pencurian, penipuan dan perampokan yang makin berkualitas, terorisme serta tawuran yang disebabkan benturan paham dalam masyarakat. Persoalan ini menguras energi Polri. Dengan rasio sekitar 1:900 penduduk, dipastikan kinerja Polri dalam menangani berbagai persoalan yang muncul menjadi lamban. Integrasi Polri dengan masyarakat tampaknya menjadi penting untuk terus dibangun. Dengan perkembangan teknologi komunikasi, rasio yang rendah bukan alasan untuk menangani Kliplng Humas Unpad 2011

Upload: phungliem

Post on 28-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

~ibunJabaro Senin

1 <D 317 18 19

o Selasa o Rabu o Kamis o Jumat • Sabtu o Minggu

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1620 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

OMar OApr OMei OJun Jul OAgs OSep OOkt ONov ODesOJan OPeb

rrrihrataPolisipodium

SUATU siang penulis di teleponseseorang. Dengan terisakpenelepon mengatakan bahwadirinya ditangkap polisi karenanarkoba, seakan saya bapaknya.Sejenak kemudian suaranyaberubah tegas dan mengakuInspektur Satu Polisi yangmengabarkan anak sayaditangkap karena narkoba.Ujungnya sudah dapat dibaca,uangtebusan. Dengantegaspenulis katakan untuk diprosesdan dipenjara sekalian agarpemakai narkoba terusberkurang.Mungkin banyak yang percaya

dengan cara di atas. Bisajadi caraitu digunakan karena banyakanggota Polri dapat meraup uangtebusan dari orang yang berkasusnarkoba. Mungkin bukan hanyanarkoba, bisa saja tebusan karenatindak kriminallainnya. Bisajugadari tahanan yang inginmenempati ruang yang nyaman.Bahkan tidak sedikit anggota Polripun dimanfaatkan oleh oknumpenjahat untuk membackingkegiatannya agar aman darisergapan koleganya saat operasi.Dalam kasus tertentu, Polri juga

menjadi tamengnya pemerintahuntuk berhadapan denganmasyarakat. Dengan demikian,publik memandang bahwa polisimenjadi alat pemerintah yangdigunakan untuk menghadapimasyarakat jika ada yang beranimelawan pemerintah. Anggapanseperti itu bisa benar dari sisiempirik, jika representasi negaraadalah pemerintah. Namun bisajadi keliru jika polisi dipandangsebagai penegak~h..:.:u~k~um~.:-...._

ASEP SUMARYANAKepalaLP3ANdan LektorKepalapada Jurusan IImuAdministrasiNegara FisipUnpad _

Sepeda santai yang digelarKepolisian RI (Polri) minggu (26/6/11) merupakan rangkaianperingatan hari Bhayangkara ke65. Tentu bukan berarti jajaranPolri semakin santai dalammenghadapi tantangan yangmakin tinggi di depan matanya,namun untuk refreshing setelahsetumpuk masalah berat terus-menerus menantang untukdiselesaikan. Refreshing inidiharapkan makin meningkatkankinerja Polri untuk menuntaskanpersoalan yang menganga dipelupuk mata.Tumpukan persoalan yang

harus dihadapi Polri memangberat. Mulai dari persoalandeinonstrasi mahasiswa danburuh, penyelesaian kasuspencurian, penipuan danperampokan yang makinberkualitas, terorismeserta tawuran yangdisebabkan benturanpaham dalammasyarakat. Persoalanini menguras energiPolri. Dengan rasiosekitar 1:900penduduk, dipastikankinerja Polri dalammenangani berbagaipersoalan yang muncul menjadilamban.Integrasi Polri dengan

masyarakat tampaknya menjadipenting untuk terus dibangun.Dengan perkembangan teknologikomunikasi, rasio yang rendahbukan alasan untuk menangani

Kliplng Humas Unpad 2011

persoalanlamban. Callcenter Polridanketersediaankendaraanoperasionaldapatmembantumempercepatkasus yang ditangani. Hanya saja,keterbukaan masyarakat untukmengadukan persoalan yang adadi sekitarnya masih memerlukanperjuangan. Rasa aman jikamengadu ke Polri masih menjadikebimbangan sejurnlahmasyarakat.Penertiban sejurnlah oknum

yang memberikan keleluasaanpenyelesaian perkara dengansejurnlah pelicin tidak mungkindapat dilakukan jika tidakmelibatkan keberanianmasyarakat yang berkaitandengan perkara tertentu. Hanyasaja, kondisi ini menyebabkantingkat kepercayaan terhadapPolri bisa terus merosot. Olehsebab itu, kemampuan Polrimembuka diri atas perilaku kelirupersonalnya menjadi penting.Masyarakat harus ditempatkansebagai polisi untuk personel Polriyang siap menghakimi kekeliruanperilaku personelnya.Dengan posisi masyarakat di

atas, personel Polri menjadi lebihcermat dan berhati-hati dalamperilaku dan profesional dalambertindak. Kekeliruan yangdibuatnya dapat menyebabkandirinya jatuh. Bagi anggota yangprofesional dan proporsionaldalam bertindak, masyarakatperlu memberikan apresiasisehingga yang kariernyaberkembang bukan yang yangculas dalam bertugas, namunyang tulus dan profesional. Haldemikian, masih sulit dijalankankarena faktor masyarakat belumsepenuhnya dirangkul danterintegrasi dengan Polri.Polri tampaknya bukan alat

pemerintah jika melihatTribratanya. Anggota Polrimerupakan figur yang bertakwa

kepada Tuhan YME

danberbaktikepadanusa-bangsanya.Untuk itu,anggotaPolrimelindungi,mengayomi

dan melayani masyarakat denganikhlas dengan bertumpu padahukum yang berlaku. Denganposisi ini, aparat ini bisa menindaksiapapun yang melanggar hukumdan yang membuat kekacauandan keresahan di masyarakat. Bisajadi bukan hanya pencuri ataupenipu, namun juga bisa pejabatyan?i membuat kebohonganpublik sehingga masyarakat, menjadi resah.

Untuk memperkokohposisinya, Polri perlumemperkuat institusinya.Meminjam Edward ill (1980)faktor komunikasi perlu lebihdulu dibangun. Seluruh anggotaperlu memaharni filosofisTribrata. Melalui keteladanan,petinggi Polri menjadikomunikator yang ditransmisikanke pejabat di bawahnya. Semakinbawah, pesannya harus makinclear agar tidak mudahdipersepsikan keliru dengan katadamai, dibantu atau "86" yangberujung sejurnlah biaya danketidak -proporsionalan. Kejelasanpesan yang telah dilakukan perludipertahankan secara konsisten,baik dalam perilaku maupun darikasus per kasns yang serupa dariwaktu ke waktu.Kesadaran anggota untuk

menyadari tugasnya denganikhlas merupakan upayamembangun sumber daya disamping meningkatkan kapasitaspersonal melalui pendidikan danpelatihan serta melengkapifasilitas yang diperlukan. Hal iniakan berkaitan dengan anggaranoperasional agar dalampenanganan kasus tidak memintauang bensin kepada masyarakat

pelapor, atau mengandalkansetoran dari operasi yangdilakukan anggota.Persoalan anggaran ini

tampaknya menjadi seriusmemperkokoh sumber dayadimiliki Polri untuk kemudididisposisikan sehingga perspersonal menjadi seragamterhadap tugas dan Tribratanya.Tidak lagi ada komersialisasijabatan, dan tidak boleh ada gijabatan basah-kering sehingmemiliki kesejahteraan yangsetara antarpangkat yang ada diPolri. Perbedaan kesejehteramenunjukkan disposisi yangberbeda antarpersonal sehing amembuka kemungkinankomersialisasi tatkala kesempatanuntuk itu terbuka.Perampingan struktur

organisasi menjadi penting a aralur perintah, laporan dankoordinasi menjadi lebih cepat.Persoalan masyarakat yangmakin besar memerlukanpenangan yang cepat. Tanpaorganisasi yang rampingpenanganannya akan seringmengalami kelambatan se . ggamasyarakat lebih sering mer sakecewa. Reformasi organisasPolri yang dilakukan diharapmempertinggi kapasitasorganisasi lapangan sehinggamempercepat 'pananganpersoalan yang ada dimasyarakat. Dampaknya, rasiopersonal dengan jurnlahpenduduk bukan lagi persoalpenting sepanjang hubunganinstitusi Polri dengan masyar atdapat dijalin dengan mesra.Dengan sejumlah upaya

perbaikan, maka tidak boleh dalagi esprit de corps disalahgunakanuntuk menutupi borok yang ada.Keterbukaan terhadap publikperlu terus dilakukan agarpersoalan Polri menjadi persmasyarakat juga. Ketegasannetralitas Polri tetap kokohsehingga tidak menjadikepanjangan tangan pemeri tah,namun penegak hukum danpengabdi masyarakat. Tekad S .menjadi penting agar masya akatmenaruh kepercayaan kepadPolri dan menempatkan Posebagai bagian tidakterpisahkan darikehidupannya.

Tantangan bangsa tidadapat diselesaikan Polrisendiri, perlu integrasidengan masyarakat ydiayominya. Sepeda sbisa menjadi mediasilaturahmi agar Polridapat lebih dekat denmasyarakat, menam~ungsaran-kritikan masyar atsambil santai sertamelarutkan Polri dalamkehidupan masyarakat.Dengan demikian, kesantaianmenangani perkara, santaikongkalikong dan santaimelakukan perkeliruan perlusegera dijauhkan daripersonelnya.Selamat hari jadi Bhayang a

semoga kritik dan saranmembesarkan dan memper kohorganisasi yang selayaknyamenjadi andalan masyarakat. ***

--