ibnu hafiz
DESCRIPTION
aaaaTRANSCRIPT
PENGUJIAN MERUSAK DAN TIDAK MERUSAK
MATERIAL
Dalam proses pengujian bahan ada 2 (dua) macam jika ditinjau berdasarkan sifat
dari pengujian tersebut yaitu:
A. Pengujian Destruktif
Sesuai dengan namanya pengujian ini bersifta merusak bahan yang diuji
sehingga bahan yang diuji akan rusak atau cacat. Bahan yang diuji adalah bahan
yang telah memenuhi bentuk dan jenis secara internasional .
umumnya ada beberapa pengujian destruktif yaitu:
- Pengujian Kekerasan
Pengujian ini dilakukan dengan dua pertimbanagn yaitu untuk mengetahui
karakteristik suatu material baru dan melihat mutu untuk memastikan suatu
material memiliki spesifikasi kualitas tertentu. Berdasarkan pemakaianya dibagi
menjadi:
1. Pengujian kekerasan dengan penekanan(indentation test)
Pengujian ini dilakukan merupakan pengujian kekerasan terha-dap bahan
logam dimana dalam menentukan kekerasaannya deilakukan dengan cara
menganalisis indentasi atau bekas penekanan pada benda uji sebagai reaksi dari
pembebanan tekan
2. Pengujian kekerasan dengan goresan(sratch test)
Merupakan pengujian kekerasan terhadap benda (logam) dimana dalam
menentukan kekerasannya dilakukan dengan mencari perban-dingan dari bahan
yang menjadi standart. Contohnya adalah pengujian metode MOH’S
3. Pengujian kekerasan dengan cara dinamik(dynamic test)
Merupakan pengujian kekerasan dengan mengukur tinggi pantu-lan dari bola
baja atau intan(hammer)yang dijatuhkan dari ketinggian tertentu.
1
Pengujian Tarik
Pengujian ini merupakan proses pengujian yang biasa dilakukan karena
pengujian tarik dapat menunjukkan perilaku bahan selama proses pembebanan.
Pada uji tarik , benda uji diberi beban gaya tarik , yang bertambah secara
kontinyu, bersamaan dengan itu dilakukan pengamatan terhadap perpanjangan
yang dialami benda uji.
- Pengujian lengkung
Pengujian ini merupakan salah satu pengujian sifat mekanik bahan yang
diletakkan terhadap specimen dan bahan, baik bahan yang akan digunakan pada
kontraksi atau komponen yang akan menerima pembebanan terhadap suatu bahan
pada satu titik tengah dari bahan yang ditahan diatas dua tumpuan.
- Uji impact
Uji impact dilakukan untuk menentukan kekuatan material sebagai sebuah
metode uji impct digunakan dalam dunia industry khususnya uji impact charpy
dan uji impact izod. Dasar pengujian ini adalah penyerapan energy potensial dari
2
pendulum beban yang mengayun dari suatu ketinggian tertentu dan menumbuk
material uji sehingga terjadi deformasi.
- Uji struktur
Uji struktur mempelajari struktur material logam untuk keperluan
pengujian material logam dipotong-potong kemudian potongan diletakkan
dibawah dan dikikisdengan material alat penggores yang sesuai. Untuk
pemeriaksaan =nya dilakuakan dengan alat pembesar ataupun mikroskop
elektronik.
- Pengujian dengan larutan ETSA
Tujuan dari pengujian ini adalah untuk memeperjelas batas butir yang ada
pada suatu material karena larutan etsa akan memeberi warna tambahan pada
batas butir. Namun larutan ini dapat merusak batas butir tersebut.
B. Pengujian non-destruktif
Pengujian ini tidak merusak dan merupakan bagian dari pengujian bahan.
Berainana dengan pengujian destruktif pengujian nendstruktif terdiri dari:
- Penetrant testing
Yaitu pengujian yang digunakan untuk melihat keretakan dan perositas
dari suatu bahan. Pengujian dengan penetrant terdiri dari 4 tahap yaitu
pembersihan awal, pemberian penetrant, pembersihan penetrant, dan pemberian
developer. Pengujian ini memiliki keuntungan yaitu murah dan cepat
dilaksanakan.
- Magnetic particle testing
Pengujian yang juga biasa disebut dengan pengujian menggu-nakan
partikel magnetic ini digunakan untuk diskontinuitas yang ada dipermukaan dan
dekat permukaan. Pengujian ini dapat kita lakukan un-
tuk melihat keretakan permukaan pada semua logam induk maupun ion, laminasi
fusi yang tidak sempurna, undercut, dan subsurface crack. Jika dibandingkan
dengan uji penetrant, pengujian ini dilakuakn untuk diskontinuitas yang lebih
dalam.
3
- Ultrasonic testing
Pengujian ini menggunakan metode gelombang suara dengan frekuensi tinggi.
Keuntungan dari pengujian ini yaitu dapat dilakukan pada semua bahan dan lebih
dalam jika dibandingkan dengan uji magnetic dan uji penetrasi karena
menggunakan pantulan gelombang.
- Radiography
Yaitu pengujian dengan menggunakan x-ray untuk mendapatkan gambar
dari material. Prinsipnya sama denagn penggunaan pada tubuh material hanya saja
menggunakan gelombang yang lebih pendek.
-eddy currentmemiliki prisnsip dasar yang hamper sama dengan teknik medan
magnet tetapi disini medan listrik yang dipancarkan adalah arus bolak-balik.
Prisnsipnya hamper sama denggan impedensi
.
- Eddy Current
Memiliki prinsip dasar yang hampir sama dengan teknik medan magnet
tetapi disini medan listrik yang dipancarkan dari arus bolak balik. Prinsipnya
hampir sama dengan impedansi.
4