ibarat memasak menu yang spesial

8/19/2019 Ibarat Memasak Menu Yang Spesial

1/28

Ibarat memasak menu yang spesial, ada komposisi bahan-

bahan, serta cara meramu yang khusus dalam menghasilkan

hidangan yang lezat. Demikian juga dengan desain grafis.

Ada unsur-unsur yang harus dipahami oleh desainer grafis

agar dapat menghasilkan komposisi desain yang estetik,

harmonis, komunikatif dan menyenangkan untuk dinikmati

audiens.

Unsur-unsur tersebut di antaranya, garis (line, bidang

(shape, !arna (color , gelap terang (value, tekstur

(texture dan format (format .

#1: GARIS (LINE)

"aris dapat dimaknai sebagai jejak sesuatu. "oresan pensil,

pena atau mouse di komputer dan lain sebagainya. "aris

tidak memiliki kedalaman (depth, hanya memiliki

ketebalan dan panjang. #leh karena itu, garis adalah elemen

satu dimensi.

$ujud garis dangat ber%ariasi. "aris lurus mengesankan

kaku dan formal, garis lengkung memberikan kesan lembut

dan lu!es, garis zig-zag berarti keras dan dinamis, garis

tidak beraturan berarti fleksibel dan tidak formal.

&emudian, garis horizontal mengesankan pasif, tenang dan

damai. "aris %ertikal memiliki kesan stabil, gagah dan

elegan. "aris diagonal dapat diartikan sebagai makna aktif,


2/28

dinamis dan menarik perhatian. 'asih banyak %ariasi

lainnya yang biasa digunakan, seperti garis putus-putus,

gradasi, tebal tipis, dan sebagainya.

Dengan mengubah tekanan, lekukan, dan ketebalan pada sebuah garis, dapat memberikan perbedaan dalam perasaan dan juga dalam menstimulus ataupun mengeksekusi sebuahide. (sumber: sitepoint.com)

enggunaan garis dalam desain komunikasi %isual tidak

terikat pada aturan dan ketentuan, karena pada dasarnyagaris adalah elemen %isual yang dapat dipakai di mana saja,

asalkan bertujuan memperjelas dan mempermudah

audiens, atau sekedar pemanis yang bisa disusun

sedemikian rupa.


3/28

Penggunaan variasi garis pada poster lm ini sangat bagus dan memiliki nilai estetika ang

baik. (sumber: sitepoint.com)


4/28

Dalam laout majalah, penggunaan garis!garis ang pas juga berperan untuk menambahunsur estetika dan kenamanan baca. (sumber: magic"an.com)


5/28

#angunan bernama $ubic %ouse ang berada di &etherland ini pun menggunakan unsur!unsur garis ang sangat kental dalam desain arsitekturna. (sumber: unusual!architecture.com)

"aris dalam pemahaman semiotika, memiliki arti yang lebihluas lagi, yaitu elemen yang tidak selalu tergores di atas

kertas. Deretan tiang lampu, repetisi pepohonan di jalan,

kemudian kolom-kolom arsitektur juga dapat dimaknai

sebagai garis.

enggunaan garis perlu diperhitungkan secara cermat,sehingga tidak terkesan asal-asalan dan dipaksakan. )ujuan

dari desain komunikasi %isual adalah untuk menyajikan

informasi baik %erbal maupun %isual, agar dapat ditangkap

dengan mudah, menarik dan menyenangkan sekaligus


6/28

mengesankan. *elain itu, desainer grafis dapat

menggunakan garis sebagai ilustrasi.

#2: BIDANG (SHAPE)

'hape atau bidang adalah segala bentuk apapun yang

memiliki dimensi tinggi dan lebar. +idang dapat berupa

bentuk-bentuk geometris (lingkaran, segitiga, segiempat,

elips, setengah lingkaran dan sebagainya dan bentuk-

bentuk yang tidak beraturan.

+idang geometris memiliki kesan formal, sebaliknya, bidang

non geometris memiliki kesan tidak formal dan dinamis.

Dalam dunia desain grafis, pengertian bidang tidak terbatas

hanya itu saja. Area kosong yang berada di antara elemen-

elemen %isual dan space yang mengelilingi gambarfoto,

bisa juga disebut sebagai bidang. #lank space (bidang

kosong bahkan bisa dianggap sebagai elemen desain.

+idang kosong dimaksudkan untuk menambah

kenyamanan baca (legibilit dan menimbulkan gairah

membaca juga memberikan kesan nyaman dan bernafas

dan memberikan tekanan kepada obyek %isual yang ada

dalam sebuah desain.


7/28

$ontoh penggunaan bidang tak beraturan sebagai poster. (sumber: behance.net)


8/28

$ontoh penggunaan bidang geometris pada kaver buku. (sumber: behance.net)

#3: WARNA (COLOR) $arna adalah elemen %isual penarik perhatian paling

utama. +ila penggunaan pada !arna salah, maka kualitas,

citra, keterbacaan, pun akan salah. *ebagai contoh adalah

!arna yang lembut akan memancarkan kesan romantis dan

ketenangan. *edangkan !arna-!arna tegas dan kuat akan

memberi kesan dinamis. enggunaan yang salah tempattentu akan menimbulkan kesan di benak audiens yang

salah.


9/28

Perbedaan penggunaan "arna akan menghasilkan kesan visual ang berbeda.(sumber: devoxsols.com)


10/28

entukan "arna sesuai temana, apakah vintage, modern, dan lain sebagaina.(sumber: devoxsols.com)

$arna memiliki karakteristik, kegunaan, dan makna

masing-masing. Dalam seni rupa, !arna kemudian dibagi

menjadi tiga dimensi, yaitu/


11/28

DIMENSI PERTAMA: HUE

embagian !arna berdasarkan nama-nama !arna, seperti

merah, biru, hijau, kuning, dan seterusnya.

+erdasarkan 0ue, !arna kemudian dibagi lagi menjadi tiga

golongan, yaitu/

• Primary C!r" (Wara Prim$r)

$arna primer terdiri dari merah, kuning, dan biru.

• S$%&ary C!r" (Wara S$'&$r)

$arna sekunder merupakan campuran dua !arna primer

dengan perbandingan seimbang (1/1, yang kemudian

menghasilkan !arna oranye (hasil percampuran merah dan

kuning, hijau (hasil percampuran kuning dan biru,

kemudian ungu (hasil percampuran biru dan merah.

+ila !arna sekunder kemudian dicampur dengan !arna

primer, yang terjadi kemudian adalah !arna tersier

(tertiar colors, yaitu kuning-oranye, merah-oranye,

merah-ungu, biru-ungu, biru-hijau, dan kuning-hijau.

Dalam percetakan, !arna yang digunakan adalah empat

!arna pokok yang biasa disebut dengan 2'3&, yang

merupakan kependekan dari 2yan (light blue, 'agenta

( pink red, 3ello!, dan +lack. *emua hasil cetak yang


12/28

ber!arna-!arni hanyalah hasil percampuran empat !arna

itu.

Primar colors, secondar colors

dan $*+ colors..

*ecara %isual, !arna dibagi menjadi dua golongan,

yaitu Warm C!r (!arna panas, dan C!

C!r (!arna dingin. $arna-!arna yang masuk

kategori Warm C!r contohnya adalah merah, merah-oranye, kuning-oranye, kuning, kuning-hijau, ataupun

merah-ungu yang bila ditampilkan pada sebuah %isual

menghasilkan kesan hangat.


13/28

*edangkan !arna-!arna yang masuk kategori C!

C!rcontohnya adalah !arna hijau, biru, hijau-biru, biru-

ungu, dan ungu. $arna-!arna tersebut bila di%isualkan

akan menghasilkan kesan !arna yang statis, kalem, pasif,

dan tidak mengundang perhatian lebih heboh.


14/28


15/28

P


16/28

enggunaan "arm color dan cool color pada sebuah

desain. (sumber: inspirerst.com)

DIMENSI EDUA: *ALUE

3aitu terang-gelapnya !arna. ada dasarnya, semua !arna

dapat diterangkan (yang kemudian muncul kesan lebih

muda, ataupun digelapkan (yang kemudian muncul kesan

lebih tua.

2ontohnya adalah !arna biru. Apabila dimudakan atau

diterangkan, hasilnya adalah biru muda yang segar, dan

apabila dituakan atau digelapkan hasilnya adalah biru tua

yang tegas. $arna-!arna yang dimudakan dengan cara

menambahkan unsur-unsur putih disebut dengan

!arna Tint . *edangkan, !arna yang dituakan dengan cara

menambahkan sedikit unsur hitam disebut dengan

!arna Shade.

Dalam komputer, cara melembutkan !arna adalah dengan

mengurangi presentase unsur-unsur !arnanya atau dengan

menambah sedikit unsur !arna hitamnya untuk membuat

!arna makin ke arah gelap.

'isalnya adalah dengan !arna hijau yang unsur 2yan dan

+lacknya 1445, dapat diubah dengan 2yan (645 dan

3ello! (645. 0asilnya akan didapati !arna hijau yang

lebih muda. Atau, bila ingin !arna hijau tersebut menjadi


17/28

lebih tua, cukup ditambahkan 2yan (1445, 3ello! (1445

dan +lack (745.

DIMENSI ETIGA: INTENSIT+

3aitu )ingkat kemurnian atau kejernihan !arna (brigtness

of color). $arna-!arna yang belum dicampur dan masih

murni disebut pure hue. ara seniman lukis umumnya

kurang menyukai !arna-!arna murni, karena terlalu

mentah untuk diaplikasikan dalam sebuah lukisan.

#,: GELAP-TERANG (*ALUE)

*alah satu cara terbaik untuk memudahkan unsur

penangkapan pesan dalam %isual grafis adalah dengan

mengatur gelap dan terangnya. Ada dua pembagian dalam

kategori ini, yaitu o" $ontrast -alue yang berarti

penggunaan !arna-!arna yang kurang kontras. 8isual yang

dihasilkan akan cenderung kalem, statis, dan sederhana

serta tenang. *edangkan yang kedua adalah %igh $ontrast

-alue, yaitu penggunaan !arna-!arna kontras dengan

ekstrim, sehingga menghasilkan %isual yang enerjik, ceria,

dinamis, dramatis, dan penuh gairah.


18/28

Penggunaan lo" contrast value ang sangat menarik. (sumber:smashingmagaine.com)


19/28

Penggunaan high contrast value dalam desain "eb, antara kuning mencolok dengan hitam ang sangat kontras dan menarik perhatian audiens. (sumber:smashingmagaine.com)

Penggunaan prinsip value pada sebuah desain.(sumber: exergian.com)


20/28

+erdasarkan nilai dalam gelap dan terangnya, !arna dibagi

menjadi beberapa tingkatan. aling terang adalah !arna

putih, kemudian !arna tergelap adalah hitam.

Aturannya, !arna gelap akan terbaca jika ditempatkan

padabackground terang.

+egitu pula sebaliknya, !arna terang akan sangat mudah

terbaca jika ditempatkan pada background gelap.

#.: TESTUR ()9:)U;9

)ekstur merupakan nilai raba atau lebih mudahnya adalah

halus dan kasarnya sebuah permukaan benda. Dalam desain

grafis, penggunaan tekstur dapat dimayakan untuk

memberikan %isual yang lebih berkarakter. )ekstur sering

digunakan untuk mengatur keseimbangan dan kontras

dalam sebuah desain komunikasi %isual.


21/28


22/28

Penggunaan background dengan tekstur halus pada sebuah desain kara 'oad/k.(sumber:inspirerst.com)

Penggunaan background tekstur kasar pada desain "eb. (sumber:smashingmagaine.com)

#eragam contoh tekstur halus dan kasar.(sumber: smashingmagaine.com)

#/: 0ORMAT (0ORMAT)


23/28

anjang dan pendek, tinggi dan rendah, serta besar dan

kecilnya suatu elemen %isual perlu diperhatikan. )ujuannya

agar keterbacaan (legibilit dapat tersajikan dengan baik.

Untuk mengatur format dalam sebuah desain %isual perlu

dibuat yang namanya Visual Hierarchy (skala prioritas.

2aranya adalah dengan mengurutkan hal-hal penting untuk

ditampilkan lebih utama, baru kemudian yang tidak

penting. )ujuannya agar pembaca tahu bagian mana yang

harus dibaca atau dilihat terlebih dahulu. Demikian pula

dengan peletakan font, !arna, bentuk, posisi, dan semuanya

yang perlu menjadi bagian mana yang bagian utama dan

bagian pendukung.


24/28


25/28


26/28


27/28

Penggunaan

format ang baik akan membuat keterbacaan lebih

mudah dicerna. (sumber: designboom.com)

erbedaan ukuran yang diperhitungkan secara proporsional

akan membantu audiens dalam memilih informasi yang

perlu didahulukan. )idak semua informasi yang

disampaikan itu penting, sehingga semua elemen berukuran


28/28

besar dan mencolok. Desain yang seperti itu akan sangat

riuh, dan sangat membingungkan. #leh itulah perlu

diperhatikan skala prioritasnya, mulai dari bagian mana

yang sangat penting, penting, hingga yang kurang penting.

ibarat memasak menu yang spesial

Documents