ia r u k renovasi pa;; rn al - audit board of...

8
Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPI( Rl Perwal<ilan Provinsi Bali Bali Post al Sembung, dan Pasar Kapal. Kendala yang dihadapi dalam mengembangkan pasar tradisional di Badung. dikatakan Made Sutarma, lokasi pasar kurang representatif dan serbuan pasar mod- ern yang menjamur hingga ke pelo- sok desa sehingga mematikan pasar tradisional. "Upaya kami sementara alan berinovasi dalam arti merubah segmentasi pasar tersebut. Terutama Pasar Latu, dari segr kajian nanti kami a\an merubah segmentasi pasar dari pasar umum misalnya menjadi pasar khusus. yang masih bisa dijangkau," sebutnya. Disebutkannya, Pasar Kertasari rencananya akan dirubah menjadi pasar khusus seperti pasar buah. Set- iap buah yang diperlukan masyarakat Badung bisa didapatkan di pasarterse- but.'Atau mungkin digunakan sebagai pasar loak, jadi masyarakat Badung tidak lagi ke Denpasar mencari barang loa-kan. Namun, sudah pasti dikaji dulu yang mana cocok hingga bisa segera . menghasilkan," tegasnya. Ditambahkannya, Pasar Petang .akdn tetap menjafi pasar umum yang hanya menjual kebutuhan sehari-hari masyarakat Badung. Hanya saja, pasar tersebut akan terus dipromosikan seh- ingga dapat menjadi andalan. 'Kalau di Kapal sudah pasar khusus, tinegal menata saja. Kalau Pasar Sembung Berita ini bisa dikomentari I sama kayak Pasar Petang, untuk menjual kebutuhan yang diperlukan masyarakat," pung- kasnya. (kmb27) pada acara Ciha Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita, Edisi Hal c D i,dngg adq n'8p2_.t\4 i I ia r u ntu k Renovasi I(umuh Pa;; rn Mangupura (Bali Post) Kondisi Paqar Umum Kapal, Desa Mengwi, Badung, kian dit- inggalkan pembeli. Tak hanya ditinggal pembeli, para pedagang yang menempati sejumlah kios pun mulai menyusut. Bahkan dari 92 pedagang yang tercatat, 50 absen berjualan. Berdasarkan pantauan Kamis (11/6) kemarin, sejumlah pedagang tampak tengah menunggu pembeli. Kondisi pasar yang sempat terbakar tahun 2009 lalu, juga terlihat kumuh. Lapak-lapak hanya dipayung:i terpal kusam dan berlubang. Halaman pasar yang masih tanah merah, menyebab- kan debu berterbangan. "Pembeli sekarang sepi. Biasanya sebelum Hari Raya Galuggan pembeli ramai, tetapi setelah ser@at terbakar, pengunjung mulai s6pi," kata Narti salah seorang pedagang di pasar setempat. Dirut PD Pasar Kabupaten Ba- dung I Made Sutarma saat dimintai konfirmasi mengungkapkan, Pemkab Badung tengah mempersiapkan upaya renovasi sembilan pasar tradisional di Badung. Salah satunya Pasar Umum Kapal. Rencana ini telah dianggarkan dalam APBD Rp 18,3 miliar dql akap 4irsalisasikan 2016 mendatang. "Ang- garan yang akan digelontorkan untuk Pasar Kapal Rp 2 miliar. Itu untuk mendirikan satu bangunan untuk kios di sebelah utara. Kami'elran memban- gun dua unit bangunan untuk peda- gang agar tidak bendesakdesakan. 'Pe- nambahan ini tentu akan mengundang pedagang lainnya berjualan di sana @asar Kapal-red)," ucapnya. Sebelumnya, PD Pasar Badung juga berencana mengkaji segmentasi empat pasar tradis- ional yang ada di wilayahnya. Empat pasar tersebut ada- lah Pasar Kertasari, Pasar Petang, Pasar I a/r^fl-t lllm, 20 li 036.1-

Upload: others

Post on 03-Nov-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ia r u k Renovasi Pa;; rn al - Audit Board of Indonesiabali.bpk.go.id/wp-content/uploads/2015/06/... · terdakwa membuat laporan pertanggungjawaban leng-kap dengan kuitansi. Namun

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPI( Rl Perwal<ilan Provinsi Bali

Bali Post

al

Sembung, dan Pasar Kapal. Kendalayang dihadapi dalam mengembangkanpasar tradisional di Badung. dikatakanMade Sutarma, lokasi pasar kurangrepresentatif dan serbuan pasar mod-ern yang menjamur hingga ke pelo-sok desa sehingga mematikan pasartradisional. "Upaya kami sementaraalan berinovasi dalam arti merubahsegmentasi pasar tersebut. TerutamaPasar Latu, dari segr kajian nanti kamia\an merubah segmentasi pasar daripasar umum misalnya menjadi pasarkhusus. yang masih bisa dijangkau,"sebutnya.

Disebutkannya, Pasar Kertasarirencananya akan dirubah menjadipasar khusus seperti pasar buah. Set-iap buah yang diperlukan masyarakatBadung bisa didapatkan di pasarterse-but.'Atau mungkin digunakan sebagaipasar loak, jadi masyarakat Badungtidak lagi ke Denpasar mencari barangloa-kan. Namun, sudah pasti dikaji duluyang mana cocok hingga bisa segera

. menghasilkan," tegasnya.Ditambahkannya, Pasar Petang

.akdn tetap menjafi pasar umum yanghanya menjual kebutuhan sehari-harimasyarakat Badung. Hanya saja, pasartersebut akan terus dipromosikan seh-ingga dapat menjadi andalan. 'Kalaudi Kapal sudah pasar khusus, tinegalmenata saja. Kalau Pasar Sembung

Berita ini bisa dikomentari I

sama kayak PasarPetang, untukmenjual kebutuhanyang diperlukanmasyarakat," pung-kasnya. (kmb27)

pada acara Ciha BaliRadio Global FM

Pukul 08.00 - 09.30 wita,

Edisi

Hal c

D i,dngg adq n'8p2_.t\4 i I ia r u ntu k Renovasi

I(umuhPa;; rn

Mangupura (Bali Post)Kondisi Paqar Umum Kapal, Desa Mengwi, Badung, kian dit-

inggalkan pembeli. Tak hanya ditinggal pembeli, para pedagangyang menempati sejumlah kios pun mulai menyusut. Bahkandari 92 pedagang yang tercatat, 50 absen berjualan.

Berdasarkan pantauan Kamis(11/6) kemarin, sejumlah pedagangtampak tengah menunggu pembeli.Kondisi pasar yang sempat terbakartahun 2009 lalu, juga terlihat kumuh.Lapak-lapak hanya dipayung:i terpalkusam dan berlubang. Halaman pasaryang masih tanah merah, menyebab-kan debu berterbangan. "Pembelisekarang sepi. Biasanya sebelum HariRaya Galuggan pembeli ramai, tetapisetelah ser@at terbakar, pengunjungmulai s6pi," kata Narti salah seorangpedagang di pasar setempat.

Dirut PD Pasar Kabupaten Ba-dung I Made Sutarma saat dimintaikonfirmasi mengungkapkan, PemkabBadung tengah mempersiapkan upayarenovasi sembilan pasar tradisional diBadung. Salah satunya Pasar UmumKapal. Rencana ini telah dianggarkandalam APBD Rp 18,3 miliar dql akap4irsalisasikan 2016 mendatang. "Ang-garan yang akan digelontorkan untukPasar Kapal Rp 2 miliar. Itu untukmendirikan satu bangunan untuk kiosdi sebelah utara. Kami'elran memban-gun dua unit bangunan untuk peda-gang agar tidak bendesakdesakan. 'Pe-nambahan ini tentu akan mengundangpedagang lainnya berjualan di sana@asar Kapal-red)," ucapnya.

Sebelumnya, PD Pasar Badungjuga berencana mengkaji segmentasiempat pasar tradis-ional yang ada diwilayahnya. Empatpasar tersebut ada-lah Pasar Kertasari,Pasar Petang, Pasar

I

a/r^fl-t lllm, 20 li036.1-

Page 2: ia r u k Renovasi Pa;; rn al - Audit Board of Indonesiabali.bpk.go.id/wp-content/uploads/2015/06/... · terdakwa membuat laporan pertanggungjawaban leng-kap dengan kuitansi. Namun

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

.lt, iA\l ItiV r{

Bali Post

DidqgA {qrupsi Bantuan Sapi Betina

TII

u--- De npasar (Bali Post) -

TernakDiadili

terdakwa membuat laporanpertanggungjawaban leng-kap dengan kuitansi. Namunsayang, aksinya ketahuankarena setelah dicek kuitansiitu ke penjual, ternyata itubohong belaka. "seiain itu.sapi-sapi tidak pernah diberi-kan pada anggota," sebutjaksa. Pun saat ditinjau olehtim Provinsi Bali, terdakwamembohongi tim dengan cara-menunjukkan tujuh sapi dikandang Mangku Laba._ Atas perbuatan itu, negaradirugikan Rp b00 juta. Ke-tiga terdakwa diierat dalamPasal 2 ayat 1 jo pasal 1gayat (1) b UU No. 81 Tahun1999 tentang PemberantasanTiplkoJ, sebagaimana yangtelah diubah dan ditamba[dengan UU No. 20 Tahun2001 tentang Perubahanatas UU No. 81 Tahun 1999jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHpsebagai dakwaan primair. Se-dangkan subsidairnya. pasal3 UU yang sama. (kmb37)

aAnffotaKelompokDid-uga melakukalr- klgrgnsi ban-tua!sapi Bali betina, tiga orang anggota kel-

ggrp+ telnak diadili di Pengadilan Tipikor Denpasar, Kamis 1r1le;-femarin.Mereka adalah Ni Made Sumertay_anti,I Mangku Laba dan I Made Juliasa. Sidangyang dipimpin Dewa Suardita didampingi hakim anggota Ahmad Peten Sili danGttntur, melgaelurdakan pembacaan dakwaan dari jiksa penuntut umum (JPU)Eca Mariartha, dkk.

Usai sidang, terdakwaMirde Sumertayanti aliasYanti pulang dan tidak di-jelrloskan ke penjara. Diamtrndapatkan tahanan ru-mzLh karena terdakwa sedanghamil tua. Sementara duateldakwa lainnya, ditahandi Rutan Karangasem. Ke-tiga terdakwa ini didampingikuasa hukumnya, BimantaraPt tra dan Ketut Bakuh.

JPU dalam surat dak-wrLanya menyatakan, Yantibersama dua terdakwa (pe-nrintutan dan berkas ter-pir;ah) di Banjar Dinas Pera-gai, Pempatan, Rendang,Kirrangasem, diduga secaram:lawan hukum melaku-kan perbuatan memperkayadi "i sendiri. orang lain arausuatu korporasi yang dapatm,:rugikan keuangan negara.K:rta jaksa, perbuatan ter-dekwa berawal dari tahun2C11 silam. Yanti didatansiMangku Laba dan Jutiasayi ng menawarkan untukm:njadi anggota KelompokTirni Ternak Pucang Sari.Sr.bagai ketua dalam kelom-pt k ini adalah Mansku Laba.K:rrena Yanti kenil, maka4i I bersedia menjadi anggotake lompok.

'Setelah itu, dibuatlah pro-pcsal untuk kegiatan Penye-'lamatan Sapi Bali Betinapr oduktif yang ditunjukkankt pada Pemkab Karangasemd: n Pemprov Bali. Prr_rposalitu dibuat karena warsamrndengar ada bansos p"e-n1'elamatan sapi Bali, danjiiia mengajukan proposalh:trus ada kelompok. Nama-niLma kelompok kemudiandisetor oleh terdakwa Juliasad;Ln Laba, dengan anggotakt'lompok Ni Wayan Sayang,I Ketut Darma, I NengahSrndu, I Nyoman Mamik,I Ketut Gewar, I Wayan

Repek, I Wayan Margi, Nyo-man Ganti. Ketut Mergeg,Mangku Neka, Wayan MisiAndyana, Wayan Tunas.Ketut Mawa, Nyoman Wagedan Mangku Sukar.

"Namun terdakwa telahmembentuk kelompok ternakfiktif, karena memang tidakpernah ada. Nama-namaorang yang dimasukkan me-mang ada, namun merekatidak pernah mengetahui dantidak pernah ikut kelompoktani," jelas jaksa.

Jaksa menambahkan. kel-ompok itu sengaja dibuat olehpara terdakwa agar mendap-atkan bantuan dari PemprovBali. Proposal itu diajukan keDinas Peternakan, Kelautan

dan Perikanan Karangasemoleh Juliasa dan MangkuLaba dan diterima oleh GedePutu Surya Putra, dan pro-posal ditunjukkan ke Pem-prov Bali. Setelah dilakukanverifikasi, Kadis PeternakanKarangasem memberikanrekomendasi ke PemprovBali, dan proposal diseiujuidan akhirnya kelompok fiktifrnr menerima Rp b00 juta.Uang ditransfer melalui BRICabang Menanga.

Uang itu seharusnya di-gunakan untuk membeli 85ekor sapi untuk dibagikan ke-pada kelompok. sebagarmanaproposal yang dibuat. Dalamkegiatannya, yakni penye-lamatan sapi betina Bali,

Edisi : Famir , tL dn r 2otf

Hal : [l

Page 3: ia r u k Renovasi Pa;; rn al - Audit Board of Indonesiabali.bpk.go.id/wp-content/uploads/2015/06/... · terdakwa membuat laporan pertanggungjawaban leng-kap dengan kuitansi. Namun

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

fE Bali Post

Laporan Lambat,Pencairan

Dana Perimbangan

Desa Ditunda-"ffiii?f;,""1,i

t"h"p p"'t"'a dan kedua.alo\l:l 9-::^ perimbansan desa

selain diwajibk.r, rn"-utt"t pJ'alu"" d"tt (p-erdes) juga melaporkan peng-

qunaan dana' Apabila taporai'iiitu Jil"tt' mat"a dampakttva Dencairan dana

kedua sebesar 40 persen outitl[i-"iti.-Jiiurrda' Aturan teiseLut dipaparkan

Dirien Perimbangutt x"ttt"-gu""til-l'''k"tt dtttrn sambut'annva yang dibacakan

Kai<anwil Ditjen Perbendan"t""i"S;ii iat Bagus Gede Kartika Manuaba saat

l#iiii"rjr x"tiiakan Dana Desa' Kamis (11/6) kemarin'

DiberlakukannYa Undang-undang Nomor 6 Tahun 201'1

tentang Desa serta has Pem-bahasan Kementeman Keuan-

san dengan DPR. anggaranyang bakal diterima de€a ta-hun 2015 iru mencaPql +P.r'9miliar. Dana rtu terdrn oarralokasi dana Penmbangan ttp1.3 miliar dan alokasl danadesa (ADD) RP 300 juta . ,

Perihal Pencauan' drje-ras'

kau Manuaba. dibagi dalastiEa tahaP. Tahap Pertamadin kedua masing-m asrng,t0oo serta iahaP ketrga 2u"b

Untuk Pencalran tahapperta$a' desa waJlb memDuar

Perdes tentang APBDes dansaat inidesa-desa di Jembranasudah melakukannYa seJak

Mei. Selain rtu, Pencarrantahap kedua. desa juga waltomenyetor laPotan Penggu-naan dananYa Pal.ng lamDa-r

JuIi. APabila PelaPoran trdalrdilakulan maka akan ter]tdrpenundaan Pencairan- lju'Dati ber*enang melakukanbenundaan Pencairan danaiika desa terlambat menyam'naikan IaPoran." ujarnYa .-

Selain Para Perangkat desa

toerbekel) dan desa adat' so-

;nl'n""';tl*tx*$rat"t;

AoUns Rai WirajaYa, BuPatiFitu ,qttt'u, Ketua DPRD IKetut Sugiasa. Wabup Kem-

bang Hartawan serta laJaranPernkab. Rai WijaYa mewantr-wanti dengan adanya €el-ontoran bantuan rtu d.esa

harus mamPu menggunaKananggaran Pusat dengan DarE

Darr perencanaan hrngga Pe-

lapora n dilaksanakan clengan

b;ik. -Saya tidak ingrn mend'engar dari tekan keria kaBr(Kemenkeu) di Pusat te4adrpenvalahgunaan anggar-anii Jcmbrana, karena Pembe-rian dana desa ini merupakantantangan Yang cukup berar'

Edisi

Hal

: ],.loh' tr dtr.t ?o{J

t4

Page 4: ia r u k Renovasi Pa;; rn al - Audit Board of Indonesiabali.bpk.go.id/wp-content/uploads/2015/06/... · terdakwa membuat laporan pertanggungjawaban leng-kap dengan kuitansi. Namun

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rt Perwakitan provinsi Bati

&*tEi{x*d:

eW Bali Post

Edisi

Hal

: I urrrat , ra 3-n ,qs

\q

?ANA,:.P, ,ry aparan mehanisme pencairan aoo""^i)Tiilidesa cttthuti para peranghat desa, Kamis hemarin.rcrangnya._ Bupati Artha sependapatbahwa desa kini m-emegangperanan penting dan memintaseluruh kepala desa supayaserius mengikuti sosialisasi

terkait tata cara penselolaanalokasi dana perimbanlan danADD. Artha meminta agarpro-gram yang disr;sun benar-benarbermanfaat bagi kesejahteraanmasyarakat. (kmb26)

I $*

Page 5: ia r u k Renovasi Pa;; rn al - Audit Board of Indonesiabali.bpk.go.id/wp-content/uploads/2015/06/... · terdakwa membuat laporan pertanggungjawaban leng-kap dengan kuitansi. Namun

Sub Bagian

uru

Humas dan Tata Usaha BPK Rl

Bali Post

Perwakilan Provinsi Bali

Dugaan Korupsi Pipanisasi

Dua Tbrdahna Bersaksiuntuk Terdohuo Lain

Denpasar (Bali Post) -Dua orang terdakwa kasus

pipanisasi Karangasem ber-saksi di Pengadilan TipikorDenpasar, Kamis (11/6) ke-marin. Mereka adalah WijavaIman Santosa dan WayanArnawa. Keduanya bersaksidalam sidang dengan ter-dakwa lain, yakni Ir. I.B.Made Oka. Imam Wijaya yangjuga tersangka ini sedangmenjalani persidangan dalamkorupsi di BUMN Adhi Karya.Sedangkan Arnawa, masihdalam tingkat kasasi setelahputusannya di tingkat band-ing naik menjadi dua tahun.

JPU Wayan Suardi, dkk.menghadirkan total enamsaksi dalam sidang yang dip-impin Hasoloan Sianturi itu.Mereka adalah Wijaya ImanSantosa, Dono Purwoko, GedeSada, Ketut Suta, WayanArnawa dan AsIi Suyanto.

Dalam persidangan, Imanmengatakan proyek ini ada-lah proyek pipanisasi. "Itempekerjaanya pengadaan danpemasangan pipa," katanya.

Saat ditanya apakah adamasalah, Iman mengatakantidak. "Karena proyek terse-but sudah kami serahkan danditerima. Adhi Karya sebagaipelakSana," katanya.

. Pedomanpelaksanaan,adadokumen dan penanggung-jawab PT Ahi Karya. Yangtandatangani penawaranadalah kepala divisi, itu ada-lah saksi. Walau awalnya me-nyatakan tidak ada masalah,namun belakangan terkuakbahwa ada perbedaan antarakontrak kerja dengan pipayang dipasang hingga saksiIman akhirnya dijadikantersangka.

Sementara WayanArnawaketikaditanya apa yang lepas

dengan pekerjaan ini (pipan-isasi), awalnya mengatakanfisik tidak sesuai denganstandar SII. Arnawa men-gakui berbeda setelah adapembuktian dan laporan daripengawas. Begitu juga adalaporan BPK. Yang di lapan-gan pengawas yang bekerjasehingga pengawaslah yanglebih tahu persis persoalan-nya, walau saksi (Arnawa) se-bagai KPA dalam pengadaanpipanisasi senilai Rp 29 miliartersebut.

Sedangkan terdakwa I.B.Oka yang saat ini menjabatAsisten II, sebagai perencanadan merancang usulan ang-garan proyek serta menyusunRKS. Namun, yang terpakaidalam pipanisasi ini kualitas-nya di luar.SII. Namun justruyang dipakai BSA, yakni har-ganya sama namun kualitasberbeda. (kmb37)

Edisi

Hal

. )ttqal, 1z Ot r 2otj

3

Page 6: ia r u k Renovasi Pa;; rn al - Audit Board of Indonesiabali.bpk.go.id/wp-content/uploads/2015/06/... · terdakwa membuat laporan pertanggungjawaban leng-kap dengan kuitansi. Namun

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwal<ilan provinsi Bali\.;. tdr rq7 .{'HLq$ffi".41

ffiryf Bali PostW

Edisi

Hal

: fvnna,\ , 1e^ 0r ,nfrq

Kasus Pencucian Uang

Winasa Diperiksa Tim Tipidkor PoldaNegara (Bali Post) -

Sejumlah penyidik tin-dak pidana korupsi (tipid-kor) Ditreskrimsus PoldaBali, Kamis (11/6) kemarinmendatangi Rutan Negarauntuk pemeriksaan terpi-dana kasus korupsi pabrikkompos, I Gede Winasa.Winasa diperiksa didamp-ingi kuasa hukum NengahNurlaba selama.tiga jam didalam rutan terkait kasusTindak Pidana PencucianUang (TPPU).

Saat tiba sekitar pukul10;30 wita, tiga penyidikyang dipimpin Kompol IdaBagus Wedanajati masuk kerutan membawa sejumlahberkas dibungkus dalamplastik. Pemeriksaan ber-langsung sekitar tiga jamdengan didampingi penasi-hat hukum yang ditunjukPolda. Kompol Wedanajatidikonfirmasi, mengatakanpemeriksaan ini guna me-lengkapi berkas Winasaselaku tersangka TPPU.

Dalam pemeriksaan lan-jutan itu ada enam pertan-yaan inti yang selanjutnyadikembangkan oleh penyidik."Beliau sudah menjelaskanmateri-materi subtansi yangdimaksud, ada penajamanyang harus dikembangkanoleh penyidik," terangnya.Pertanyaan ini untuk mg-lengkapi berkas P-19 dariKejaksaan Tinggi Bali.

Mefrurutnya, selain Wi-nasa selaku tersangka, pe-nyidik juga telah memintaiketerangan awal dari tigasaksi. "Selesai pemeriksaanini, (berkas) akan segeradirampungkan dan minggudepan akan diajukan untukdilakukan penelitian tahapI," ujar Kanit II Subdit IIIDitreskrimsus Polda Bali.ini.

Selanjutnya penyidikmenunggu hasil penelitiandari jaksa itu. Tidak menu-tup kemungkinan untukmelakukan pemeriksaanlagi terhadap Winasa atBupihak-pihak lain apabiladianggap perlu.

Penasihat hukum WinasaNengah Nurlaba menga-

takan selama pemeriksaanWinasa cukup kooperatif.Menurutnya, ini merupakanpemeriksaan kedua terkaitTPPU terhadap Winasa.Sebelumnya pada pemerik-saan pertama yang sedianya23 April 2015 lalu, Winasamendadak sakit.

Kasus TPPU ini berkaitandengan kasus korupsi pabrikkompos. Adanya pembelianmesin kompos yang dibayar-kan kepada K. Tsurumi daripihak Yuasa Sangyo Ltd Co.Saat itu Polda Bali menahanbarang bukti berupa mobilMarcedes Benz seri E 320tahun 1997 dan tanah seluas2 hektar Iebih di Pekutatanyang sudah dibangun Japa-nese Villa. (kmb26)

,""rP;ij';:;iiPold.a Bali mendatongi Rutan Negara untuh pernerih-saan tersangha I Ged.e Winasa.

Page 7: ia r u k Renovasi Pa;; rn al - Audit Board of Indonesiabali.bpk.go.id/wp-content/uploads/2015/06/... · terdakwa membuat laporan pertanggungjawaban leng-kap dengan kuitansi. Namun

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

\siirlffiD Bali Post

Korupsi Bansos

Mantan Kades Pesinggahan Divonis Dua TahunDenpasar (Bali Post) -

Sidang kasus dugaan ko-rupsi bantuan sosial Oansos)dengan terdakwa WayanMurja, Kamis (11/6) kemarin,memaeuki babak akhir. Pas-cadituntut tiqa tahun Den-jara olehjaksa, majels hjtimtipikor yang diketuai DewaGede Suardita, siang kemarinmenghukum terdakwa sela-ma dua'tahun penjara. Dalamamar putusannya, hakim sep-endapat dengan jaksa bahwaterdakwa terbukti melakukantindak pidana korupsi seba-gaimana yang diatur dalamPasal 3 UU Tioikor.

Hanya saja- soal besarnvahukuman, hakim tidak seo-endapat dengan lamanya hu-

kuman yang harus diterimaterdakwa. Hakim meniatuh-kan hukuman selami duatahun pada terdakwa yangmantan Kades Pesinss;ha;ini. Selain hukuman fiJit. ter-dakwa juga dilenakan dendaRp sOjuta subsidair tisa bulankurungan- Terdakwi jugadrminta untuk membavaruang pengganti sebagai akibatkerugian negara sebesar Rp189 juta. Dengan ketentuan,apabila tidak dibayar setelahputusan ini mempunyai kekua-tan hukqtr tetap maka hartabendanya disita dan dilelang.Ji&a tidak memenuhi, makidiganti dengan pidana penjaraselama 10 bulan.

Putusan itu lebih rendah

dari tuntutanjaksa JPU A.A.Gede Putra, dkk. sebelumnyamenuntut supaya terdakwayang didakwa korupsi pem-bangunan balar su-bak' danpalinggih ini dituntuf huku-man penjara selama tigatahun. Selain itu, Murja aituntut denda Rp 50 juta sub-sider-trga bulan kurungan danmembayar uang pengganti Rp189juta, subsidair satu tahunpenJara.

Atas putusan tersebut,terdakwa yang didampinqikuasa hukumnya, Made Su-ardika Adyana menyatakan,menerima putusan maielishakim itu. Sedangkan jiksa.masrh menyatakan pi kir-pikir. (kmb37)

Edisi

Hal

. lhJ,frol.r ll_ lr,nr lotl

/l)

Page 8: ia r u k Renovasi Pa;; rn al - Audit Board of Indonesiabali.bpk.go.id/wp-content/uploads/2015/06/... · terdakwa membuat laporan pertanggungjawaban leng-kap dengan kuitansi. Namun

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPI( Rl Perwakilan Provinsi Bali

Bati Post

Edisi

Hal

: ftllna I , g .)u\r eo t'1l

_Qoal Pajak Air,Tanah Perusahaan Beton

I(adispenda Duga AdCOknum Bermain

Gianyar (Bali Post) -Dinas Pendapatan Daerah

(Dispenda) Kabupaten Gian-yar akan segera melakukanpendataan ulang terhadapwater meter wajib pajak (WP)yang menggunakan air tanahatau air bawah tanah. Hal inilantaran diduga tidak sedikitWP yang mempermainkanatau tidak melaporkan watermeternya rusak sehingga po-tensi pajak WP bersangkutantidak dapat dipungut.

"Kita upayakan ke depanagar lebih baik. Kita akanmengecek untuk mendapatdatabase yang pasti, berapawater meter yang masih jalan,berapa yang mati. Berapa wa-ter meter yang aktif, berapa

yang tidak," ujar KadispendaGianyar, Ketut Astawa Suy-asa, Kamis (11/6) kemarin.

Menurutnya, temuan sidakKomisi III belum lama inike sejumlah perusahaan pe-masok beton dan aspal, cu-kup mengejutkan. Meskipihaknya menyebut telahmengambil langkah-langkahuntuk mengintensifkan pe-mungutan pajak, khususpenanganan pajak air tanah.diakuinya cukup sulit untukmelakukan pemantauan.Masalahnya ada di manu-sianya. Alat bisa diakali demikepentingan tertentu.

Penggunaan water metersebenarnya diwajibkan untukperusahaan. Namun, water

meter belum tentu jadi ja-minan perhitungan pajaknyasesuai dengan penggunaan.Apalagi penerapan peng-gunaan water meter masihterbilang baru dilakukan.Maka dari itu Astawa me-nyatakan, harus ada analisispajak dengan memperhitung-kan besarnya perusahaan.Teknis perhitungan pajak airtanah masih harus dicarikanformula yang lebih efektif.

"Dasar pemungutan semuamasih mengacu pada apayang diarahkan provinsi. Kedepan, jalan keluar untuk

' mengintensifkan pemung-utan pajak air tanah masihperlu dicari. Misalnya apakahbisa dengan pengadaan water

meter yang ditentukan atauapa. Yang jelas akan diu-payakan mencari jalan yangterbaik," tegasnya.

Sementara terkait masalahpajak air tanah salah satuWP yang justru disetor keprovinsi, Astawa mengata-kan pihaknya akan segeramelakukan pengecekan. Diakembali menyebut kemungki-nan adanya oknum yang ber-main dalam kasus ini. Apalagipelimpahan kewenangan pe-mungutan pajak air tanahdari provinsi ke pemkab ter-bilang masih baru. Pihaknyapun mengaku bakal berkoor-dinasi dengan provinsi.

Seperti diberitakan sebe-lumnya, Ketua Komisi III

DPRD Gianyar A.A. GedeAgung Wiramantara mema-parkan temuan sidak KomisiI dan III di sejumlah pe-rusahaan pemasok betondan aspal di bilangan JalanBy-pass I.B. Mantra, Selasa

(9/6) lalu. Dewan menemukankejanggalan pada pemba-yaran pajak air tanah di tigaperusahaan. Dua perusahaandi antaranya membayar pajakbukan berdasarkan perhi-tungan penggunaan air yang

diukur alat water meter.Sementara sdtu perusahaanlagi kedapatan menyetorpajak ke provinsi, meskipunaturannya, pajak tersebutmasuk kas daerah KabupatenGianyar. (kmb25)