humidifikasi dan dehumidifikasi
DESCRIPTION
Laporan PraktikumTRANSCRIPT
rLABORATORIUM PILOT PLANT
SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2015/2016
MODUL : HUMIDIFIKASI DAN DEHUMIDIFIKASI
PEMBIMBING : Ir. Tri Haryadi
Oleh :
Kelompok : 7 dan 8
Nama : Risma Regiyanti NIM.131411047
Rizki Abi Karomi NIM.131411048
Rizwan Firzatulloh NIM.131411049
Shafira Damayaanti NIM.131411051
Sidna Kosim Amrulah NIM.131411052
Kelas : 3B
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIAJURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG2015BAB I
Praktikum : 8 Desember 2015Penyerahan Laporan : 15 Desember 2015
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Dalam pemrosesan bahan sering diperlukan untuk menentukan uap air dalam aliran
gas. Operasi ini dikenal sebagai proses humidifikasi. Sebaliknya, untuk mengurangi uap air
dalam aliran gas sering disebut proses dehumidifikasi. Dalam humidifikasi, kadar dapat
ditngkatkan dengan melewatkan aliran gas di atas cairan yang kemudian akan menguap ke
dalam aliran gas.
Perpindahan ke aliran utama berlangsung dengan cara difusi dan pada perbatasan
(interface) perpindahan panas dan massa yang berlangsung terus menerus, sedangkan dalam
dehumidifikasi dilakukan pengembunan (kondensasi) parsial dan uap yang terkondensasi
dibuang.
Penggunaan yang paling luas dari proses humidifikasi dan dehumidifikasi
menyangkut system udara air. Contoh paling sederhana adalah pengeringan padatan basah
dengan pengurangan jumlah kandungan air sebagai tujuan utama dan dehumidifikasi aliran
gas sebagai efek sampingan.
Pemakaian AC dan pengeringan gas juga menggunakan proses humidifikasi dan
dehumidifikasi. Sebagai contoh kandungan uap air harus dihilangkan dari gas klor basah,
sehingga gas ini bias digunakan pada peralatan baja untuk menghindari korosi. Demikian
juga pada proses pembuatan asam sulfat, gas yang digunakan dikeringkan sebelum masuk ke
konventor bertekanan yaitu dengan jalan melewati pada bahan yang menyerap air
(dehydrating agent) seperti silica gel, asam sulfat pekat, dan lain-lain.
1.2 Tujuan
1.2.1 Mengukur temperatur humiditi baik temperatur bola basah maupun
temperatur bola kering.
1.2.2 Mencari selisih humiditi sebelum dan sesudah masuk kolom humidifikasi
dan massa air yang terserap.
1.2.3 Mencari selisih entalpi sebelum dan sesudah masuk kolom dehumidifikasi.
BAB II
TEORI DASAR
2.1 Humidifikasi
Proses humidifikasi merupakan proses yang dapat menambah kadar air di dalam gas.
Sebaliknya, untuk mengurangi uap air dalam aliran gas sering disebut proses dehumidifikasi.
Dalam humidifikasi, kadar dapat ditngkatkan dengan melewatkan aliran gas di atas cairan
yang kemudian akan menguap ke dalam aliran gas.
Perpindahan ke aliran utama berlangsung dengan cara difusi dan pada perbatasan
(interface) perpindahan panas dan massa yang berlangsung terus menerus, sedangkan dalam
dehumidifikasi dilakukan pengembunan (kondensasi) parsial dan uap yang terkondensasi
dibuang.
Penggunaan yang paling luas dari proses humidifikasi dan dehumidifikasi
menyangkut system udara air. Contoh paling sederhana adalah pengeringan padatan basah
dengan pengurangan jumlah kandungan air sebagai tujuan utama dan dehumidifikasi aliran
gas sebagai efek sampingan.
Pemakaian AC dan pengeringan gas juga menggunakan proses humidifikasi dan
dehumidifikasi. Sebagai contoh kandungan uap air harus dihilangkan dari gas klor basah,
sehingga gas ini bias digunakan pada peralatan baja untuk menghindari korosi. Demikian
juga pada proses pembuatan asam sulfat, gas yang digunakan dikeringkan sebelum masuk ke
konventor bertekanan yaitu dengan jalan melewati pada bahan yang menyerap air
(dehydrating agent) seperti silica gel, asam sulfat pekat, dan lain-lain.
Contoh proses humidifikasi adalah pada menara pendingin, air panas dialirkan
berlawanan arah dengan media pendingin yaitu udara.
Istilah dalam proses humidifikasi
1. Kelembaban yaitu massa uap yang dibawa oleh satu satuan massa gas bebas uap, karena
itu humidity hanya bergantung pada tekanan bagian uap di dalam campuran bila tekanan total
tetap.
2. Suhu bola basah yaitu suhu pada keadaan tunak dan tidak berkesetimbangan yang
dicapai bila suatu massa kecil dari zat cair dikontakkan dalam keadaan adiatik di dalam arus
gas yang kontinu.
3. Kelembaban jenuh yaitu udara dalam uap air yang berkesetimbangan dengan air pada
suhu dan tekanan tertentu. Dalam campuran ini, tekanan parsial uap air dalam campuran
udara-air adalah sama tekanan uap air murni pada temperatur terntentu.
4. Kelembaban relatif yaitu ratio antara tekanan bagian dan tekanan uap zat cair pada suhu
gas. Besaran ini dinyatakan dalam persen (%) sehingga kelembaban 100% berarti gas jenuh
sedang kelembaban 0% berarti gas bebas uap.
5. Kalor lembab yaitu energi kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu satu satuan
massa beserta uap yang dikandungnya sebesar satu derajat satuan suhu.
6. Entalpi lembab adalah entalpi satu satuan massa gas ditambah uap yang terkandung di
dalamnya.
7. Volume lembab adalah volume total stu satuan massa bebas uap beserta uap yang
dikandungnya pada tekanan 1 atm.
8. Titik embun campuran udara-uap air adalah temperatur pada saat gas telah jenuh oleh
uap air.
Proses Humidifikasi dengan proses Dehumidifikasi mempunyai perbedaan dalam arah
alirannya. Semua itu tergantung dari cara mengatur valve yang ada. Gas yang masuk
mengalir pada pipa orifice mempunyai beda tekan tertentu. Adapun perbedaan antara proses
humidifikasi dengan dehumidifikasi sbb :
Proses humidifikasi, merupakan suatu proses yang dapat menambah kadar air dalam gas.
Dalam prosesnya ada dua cara yaitu dengan pemanasan dan tanpa pemanasan. Arah aliran
kedua proses tersebut berbeda tergantung bagaimana kita dapat mengatur buka tutupnya
valve. Pada proses ini, gas dikontakan dengan air yang berada di dalam labu secara counter
current dimana air mengalir dari atas dan gas/udara menngalir ke atas dari bawah, dengan
laju alir sirkulasi air tertentu. Data yang diambil dari percobaan ini seperti, suhu air di dalam
labu, suhu gas masuk (Tdin dan Twin), suhu gas keluar ( Tdout dan Twout), dan beda tekanan di
dalam labu.
Proses Dehumidifikasi, yang merupakan proses pengurangan kadar air dalam gas, sama
dengan proses humidifikasi mempunyai dua cara proses, yaitu dengan pemanasan dan tanpa
pemanasan. Kesemuanya itu tergantuk cara mengatur valve yang ada. Pada proses ini, gas
dilewatkan pada sebuah kolom yang yang didalamnya terdapat zat penyerap (absorbent) dan
juga dengan memperbesar tekanan. Data yang diambil pada percobaan ini seperti, suhu gas
masuk (Tdin dan Twin), suhu gas keluar (Tdout dan Twout), beda tekanan pada kolom (DP), dan
suhu keluaran kolom bagian (A, B, C, dan D) yang menempel pada kolom.
Istilah dalam proses humidifikasi :
Istilah yang penting digunakan dan berhubungan dengan humidifikasi adalah sebagai
berikut :
Humidity (ᴂ ) campuran udara – uap air didefinisikan sebagai massa uap air dalam
satu kilo udara kering. Humidity tergantung pada tekanan parsial uap air ( A ) dalam
udara dan tekanan total P (101,3 kpa). Jika berat molekul air = 18 dan udara = 29
Humidity jenuh, udara jenuh adalah udara dalam uap air yang setimbang dengan air
pada tekanan dan temperatur tertentu.
Persen humidity didefinisikan sebagai 100 ᴂ/ ᴂo nilai jenuh dihitung pada temperatur
bola kering campuran. Persen humidity didefinisikan sebagai 100 ᴂ/ ᴂo yaitu jika
udara menjadi jenuh pada tekanan dan temperatur yang sama.
ᴂ = 100 ᴂ/ ᴂo......... (3)
Panas humid (Cs) adalah panas dalam J (kJ) yang dibutuhkan untuk menaikkan
temperatur 1 kg udara kering + uap air yang dibawahnya sebesar 1 K atau 10C.
Volume humid adalah volume dalam m3 1 kg udara kering + uap yang dibawahnya
dihitung pada temperatur dan tekanan gas 1 atm. Volume jenuh adalah volume humid
dan gas jenuh. Menurut Banchero volume jenuh adalah volume dalam ft3 1 lb kering +
uap air yang diperlukan untuk menjenuhkannya.
Titik embun campuran udara – uap air adalah temperatur pada saat gas telah jenuh
oleh uap. Jika gas didinginkan, titik embun adalah temperatur pada saat kondensasi
pertama terjadi.
Entalpi total 1 kg udara + uap air adalah J/kg atau kJ/kg udara kering. Hubungan
antara tekanan parsial uap air + panas laten dalam J/kg atau kJ/kg gas = uap air pada
To. Hubungan antara tekanan parsial uap dan humidity gas dapat diturunkan sebagai
berikut :
Massa uap = Pw . Mw / R.T dan massa gas = (P – Pw) M.A / R.T
Jadi humidity gas dapat dirumuskan sbb : [ Pw / (P – Pw) ] (Mw / MA) . . . . . . (3)
Dan humidity dapat gas jenuh adalah : [ Pw / (P – Pwo) ] (Mw / MA) . . . . . . (4)
Pw = tekanan parsial uap dalam gas
Pwo = tekanan parsial gas jenuh pada temperatur / suhu sama
MA = massa / berat rata – rata dari gas
P = tekanan total
R = konstanta gas 8,314 kJ/kmol. K
ᴂ = humidity gas jenuh
T = temperatur absolute
Dari persamaan 1 dan 2 maka diperoleh :
Humidity dalam persen :
= [ (P - Po / (P – Pw) ] (100 Pw / Pwo)
= [ (P - Pwo / (P – Pw) ] (humidity relatif dalam persen). . . . . . . . (5)
Temperatur jenuh adiabatic , suatu gas berupa campuran uap air – udara dikontakkan
dengan air dingin. Gas yang meninggalkan sistem mempunyai humidity dan
temperatur air dingin, yang berbeda dan proses ini adalah proses adiabatic yaitu tidak
ada panas yang ditambahkan atau di hilangkan ke atau dari sistem. Temperatur air
yang disirkulasi akan mencapai temperatur keadaan lunak dan temperatur ini disebut
temperatur jenuh adiabatic (Ts). Udara yang meninggalkan sistem aan jenuh pada Ts
dan mempunyai humidity jenuh juga.
Temperatur udara basah
Humidity gas / udara akan naik bila gas dialirkan diatas / melalui cairan karena
penguapkan cairan. Temperatur cairan akan turun ke bawah temperatur gas dan panas
akan berpindah dari gas ke cairan. Pada kesetimbangan laju perpindahan panas dari
gas akan menyeimbangkan panas yang dibutuhkan untuk menguapkan cairan dan
cairan dikatakan pada temperatur bola basah.
BAB III
METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
Tabel 1. Alat yang digunakan
No Nama Alat
1 Anemometer
2 Humidimeter
3 Kompresor
4 Seperangkat alat humidifikasi dan dehumidifikasi
Tabel 2. Bahan yang digunakan
No Nama Alat
1 Air
2 Udara tekan
3.2 Gambar Alat-alat yang digunakan
Seperangkat Alat Humidifikasi Seperangkat Alat Dehumidifikasi
Pompa Air Termometer
Rotameter Manometer
Kompressor Control Panel
3.3 Prosedur Percobaan
3.2.1 Humidifikasi
3.1.1 Dehumidifikasi Tanpa Pemanasan Aliran Atas
Memutar switch utama pada panel kontrol
searah jarum jam ke mode ON
memutar switch air pressure pada posisi ON
Mengatur katup-katup: V2 & V4(Buka) dan V2,V3V5,V6 (tutup)
Menekan tombol P2 (kompressor) pada
posisi ON
Mengatur katup utama sehinggaa ada
perbedaan tekanan orifice
Menekan tombol P1 (centrifugal pump) ON
Kemudian atur laju alir 40 L/menit
Ambil data tiap 3 menit, kemudian ubah laju alir
pada 60 80 , 100 dan 120 L/menit
set laju alir 60 L/s dengan variasi tekanan
20 30 50 mbar
ambil data yang dibutuhkan
Atur posisi katup.Tutup V1, V3, dan
V5
Atur posisi katup.Buka V2, V4, dan
V6
Tekan tombol P2 (Kompressor) ON
Atur laju alir 60 L/s dan dP orifice
20mBar
Ambil data tiap 3 menit
Ubah dP orifice menjadi 30 40 50
mBar
Ambil data yang diperlukan
BAB IV
DATA DAN HASIL PENGAMATAN
4.1 Humidifikasi
4.1.1 Laju Alir Air Berubah dengan Beda Tekanan Udara TetapTabel 4.1. Data Pengamatan Pengaruh Laju Alir Air pada Beda Tekanan Udara 40 mBar
Qwater
(L/h)t
(menit)Tair in (oC) Tair out (oC) Twater (oC) RH (%) H (kJ/kg)
Y(kg H2O/kg dry
air)
∆Y(kg H2O/kg
dry air)Tw Td Tw Td In Out In Out In Out In Out
40
3 24.5 30.5 25 28 39 20 62.6 79.3 79.1 81.4 0.019 0.0208 0.00186 24 29.5 25 27 39 20 64.7 85.6 76.9 81.4 0.0185 0.0213 0.00289 24 31.5 25 27.5 39 19.5 55.3 82.4 76.9 81.4 0.0177 0.021 0.003312 24 31 25 27.5 38.5 19.5 57.5 82.4 76.9 81.4 0.0179 0.021 0.003115 24.5 30 25 27.5 38.5 19.5 65.1 82.4 79.1 81.4 0.0192 0.021 0.001818 24 31 25 27.5 40 19.5 57.5 82.4 76.9 81.4 0.0179 0.021 0.003121 24.5 34 24 27 39.5 20 65.1 78.9 79.1 76.9 0.0192 0.0195 0.000324 25 34.5 24 27 39 20 48.4 78.9 81.4 76.9 0.0182 0.0195 0.0013
Rata-Rata 0.0022
60
3 24.5 35 26 28 40 20.5 44 85.9 79.1 86 0.0171 0.0227 0.00566 25 35.5 25 28.5 41 20.5 44.5 76.3 81.4 81.4 0.0178 0.0206 0.00289 25 34.5 26 28.5 41 21 48 82.7 81.4 86 0.0182 0.0224 0.004212 24.5 34 25 28.5 39 21 47.6 76.3 79.1 81.4 0.0175 0.0206 0.003115 26 33 25.5 27.5 39 20 58.9 85.8 86 83.6 0.0206 0.0219 0.001318 25 34 25 27.5 39.5 20 48 82.4 81.4 81.4 0.0182 0.021 0.002821 25 34.5 25.5 28 39.5 20.5 48 82.6 81.4 83.6 0.0182 0.0217 0.003524 24.5 34.5 23.5 28.5 39.5 20.5 45.8 67.1 79.1 74.8 0.0173 0.0181 0.0008
0.003080 3 24 35 24.5 27.5 39 20 41.9 79.1 76.9 79.1 0.0163 0.0202 0.0039
6 24.5 35 24.5 27.5 38.5 20 44 79.1 79.1 79.1 0.0171 0.0202 0.00319 24 34.5 24 27 38.5 20 43.6 85.6 76.9 81.4 0.0165 0.0213 0.004812 24 35 25 27 38 20 41.9 85.6 76.9 81.4 0.0163 0.0213 0.00515 24 35.5 24.5 28 38.5 20.5 43.6 76.1 76.9 79.1 0.0165 0.02 0.003518 24 35 23 28 38.5 20.5 41.9 66.7 76.9 72.7 0.0163 0.0175 0.001221 24.5 35 25 28 39 20 44 79.3 79.1 81.4 0.0171 0.0208 0.003724 24.5 35.5 25 27.5 39 20 42.3 82.4 79.1 81.4 0.0169 0.021 0.0041
Rata-Rata 0.0037
100
3 24 34.5 25 28 39 20 43.6 79.3 76.9 81.4 0.0165 0.0208 0.00436 24.5 35 25 28 39.5 20 44 79.3 79.1 81.4 0.0171 0.0208 0.00379 25 35 24.5 28 39.5 20 46.2 76.1 81.4 79.1 0.018 0.02 0.00212 25 34 25 27.5 39.5 20 48 82.4 81.4 81.4 0.0182 0.021 0.002815 24 35 25 27.5 39.5 20 41.9 82.4 76.9 81.4 0.0163 0.021 0.004718 25 35.5 25.5 28 39 20.5 44.5 82.6 81.4 83.6 0.0178 0.0217 0.003921 24 35 25 28 39 20 41.9 79.3 76.9 81.4 0.0163 0.0208 0.004524 24.5 36 25 28 39 20 40.7 79.3 79.1 81.4 0.0167 0.0208 0.0041
Rata-Rata 0.0038
120
3 25 35.5 25 28 39 20 44.5 79.3 81.4 81.4 0.0178 0.0208 0.0036 24.5 35.5 25 28 39 20 42.3 79.3 79.1 81.4 0.0169 0.0208 0.00399 25 35.5 24.5 28.5 39 20 44.5 82.4 81.4 81.4 0.0178 0.021 0.003212 25 35 25 28 39 20 46.2 79.3 81.4 81.4 0.018 0.0208 0.002815 25 35 25 27.5 39 20 46.2 82.4 81.4 81.4 0.018 0.021 0.00318 25 36 24.5 28.5 39 20 42.8 82.4 81.4 81.4 0.0176 0.021 0.003421 25 36 24 29 39 20 42.8 67.4 81.4 76.9 0.0176 0.0187 0.001124 24.5 36 24 29 40 20 40.7 67.4 79.1 76.9 0.0167 0.0187 0.002
Rata-Rata 0.0028
0 5 10 15 20 25 300
0.001
0.002
0.003
0.004
0.005
0.006
Laju Alir Air 40 L/hLaju Alir Air 60 L/hLaju Alir Air 80 L/hLaju Alir Air 100 L/hLaju Alir Air 120 L/h
Waktu (menit)
∆Y (k
g H2
O/k
g dr
y ai
r)
Gambar 4.1. Kurva ∆Y terhadap waktu pada berbagai laju alir air
30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 1300
0.0005
0.001
0.0015
0.002
0.0025
0.003
0.0035
0.004
Laju Alir Air (L/h)
∆Yra
ta-r
ata
(kg
H2O
/kg
dry
air)
Gambar 4.2. Kurva ∆Y rata-rata terhadap laju alir air
Tabel 4.2. Jumlah Air yang Diserap pada Berbagai Laju Alir Air dengan Beda Tekanan Udara 40 mBar
Laju Alir Air (L/menit
)
Waktu (menit)
Volume (L)
Td in
(oC)
Yin
(kg H2O/kg dry air)
Yout
(kg H2O/kg dry air)
M udara basah
(kg)M udara kering
(kg)
Kandungan H2O masuk
kolom(kg H2O)
Kandungan H2O keluar
kolom(kg H2O)
Jumlah H2O diserap (kg
H2O)
0.67 3 2 25 0.019 0.0208 9.44 x 10-5 9.26 x 10-5 1.76 x 10-6 1.93 x 10-6 1.67 x 10-7
1.00 3 3 26 0.0171 0.0227 0.00014 0.00014 2.37 x 10-6 3.15 x 10-6 7.77 x 10-7
1.33 3 4 24 0.0163 0.0202 0.00019 0.00019 3.03 x 10-6 3.76 x 10-6 7.25 x 10-7
1.67 3 5 25 0.0165 0.0208 0.00024 0.00023 3.83 x 10-6 4.83 x 10-6 9.98 x 10-7
2.00 3 6 25 0.0178 0.0208 0.00028 0.00028 4.95 x 10-6 5.79 x 10-6 8.34 x 10-7
0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60 1.80 2.00 2.200
0.0000002
0.0000004
0.0000006
0.0000008
0.000001
0.0000012
Laju Alir Air (L/menit)
Jum
lah
H2O
yan
g di
sera
p (k
g H2
O)
Gambar 4.3. Kurva Jumlah Air yang diserap terhadap Laju Alir Air
4.1.2 Beda Tekanan Udara Berubah dengan Laju Alir Air TetapTabel 4.3. Data Pengamatan Pengaruh Beda Tekanan Udara pada Laju Alir Air 60 L/h
∆P (mBar)
t (menit)
Tair in (oC) Tair out (oC) Twater (oC) RH (%) H (kJ/kg)Y
(kg H2O/kg dry air)
∆Y(kg H2O/kg dry
air)Tw Td Tw Td In Out In Out In Out In Out
20
3 23.5 29 24 28 35 19 63.7 72.3 70.2 72.2 0.0161 0.0172 0.00116 23.5 29 24 27 35 19 63.7 78.4 70.2 72.2 0.0161 0.0177 0.00169 23.5 30 24 27.5 36 19.5 59.5 75.8 74.8 76.9 0.0175 0.0193 0.001812 23.5 31 24.5 27 36 19 54.9 82.2 74.8 79.1 0.0171 0.0204 0.003315 24 31.5 24 27 36.5 19.5 55.3 78.9 76.9 76.9 0.0177 0.0195 0.001818 24.5 32 24 27 36.5 19.5 55.7 78.9 79.1 76.9 0.0183 0.0195 0.001221 24 31.5 24 26.5 36 19.5 55.3 85.5 76.9 79.1 0.0177 0.0206 0.002924 24 32 24.5 26.5 36 19.5 53.1 85.5 76.9 79.1 0.0175 0.0206 0.0031
Rata-Rata 0.0021
30
3 24 30.5 25 27.5 37 19.5 41.9 82.4 76.9 81.4 0.0163 0.021 0.00476 24.5 31.5 25 27 37 19.5 57.9 85.6 79.1 81.4 0.0185 0.0213 0.00289 24.5 32 25 27 37 19.5 55.7 85.6 79.1 81.4 0.0183 0.0213 0.00312 24 32 25 27 37 20 53.1 85.6 76.9 81.4 0.0175 0.0213 0.003815 24 32 25 27.5 37 20 53.1 82.4 76.9 81.4 0.0175 0.021 0.003518 24.5 32.5 25 27.5 37.5 20 53.5 82.4 79.1 81.4 0.0181 0.021 0.002921 24 32.5 25 27.5 37.5 20 51.1 82.4 76.9 81.4 0.0173 0.021 0.003724 24.5 32.5 25 28 38 20 53.5 79.3 79.1 81.4 0.0181 0.0208 0.0027
Rata-Rata 0.0034
50
3 24.5 33 25.5 28 40 20 51.5 82.6 79.1 83.6 0.0179 0.0217 0.00386 25 33.5 25 28.5 40.5 20 51.9 76.3 81.4 81.4 0.0186 0.0206 0.0029 25 34 25 27.5 40.5 20 51.9 82.4 81.4 81.4 0.0186 0.021 0.002412 25 35 24.5 28 41 20.5 46.2 76.1 81.4 79.1 0.018 0.02 0.00215 25 35 25.5 28 41 20.5 46.2 82.6 81.4 83.6 0.018 0.0217 0.003718 25 36 26.5 28 41 21 42.8 89.3 81.4 88.4 0.0176 0.023 0.005421 25 36 25 28 41 21 42.8 79.3 81.4 81.4 0.0176 0.0208 0.003224 24.5 35 25 28.5 41 20.5 44 76.3 79.1 81.4 0.0171 0.0206 0.0035
Rata-Rata 0.0033
0 5 10 15 20 25 300
0.001
0.002
0.003
0.004
0.005
0.006
∆P 20 mBar∆P 30 mBar∆P 50 mBar
Waktu (menit)
∆Y (k
g H2
O/k
g dr
y ai
r)
Gambar 4.4. Kurva ∆Y terhadap waktu pada berbagai ∆P udara
15 20 25 30 35 40 45 50 550
0.0005
0.001
0.0015
0.002
0.0025
0.003
0.0035
0.004
∆P (mBar)
∆Yra
ta-r
ata
(kg
H2O
/kg
dry
air)
Gambar 4.5. Kurva ∆Y rata-rata terhadap ∆P udara
Tabel 4.4. Jumlah Air yang Diserap pada Berbagai Beda Tekanan Udara dengan Laju Alir Air 60 L/h
∆P (atm)Waktu (menit)
Volume (L)
Td in
(oC)
Yin
(kg H2O/kg dry air)
Yout
(kg H2O/kg dry air)
M udara basah
(kg)M udara kering
(kg)
Kandungan H2O masuk
kolom(kg H2O)
Kandungan H2O keluar
kolom(kg H2O)
Jumlah H2O diserap (kg
H2O)
0.02 3 3 29 0.0161 0.0172 6.98 x 10-5 6.87x 10-5 1.11 x 10-6 1.18 x 10-6 7.56 x 10-8
0.03 3 3 30.5 0.0163 0.021 0.000104 0.000103 1.67 x 10-6 2.15 x 10-6 4.82 x 10-7
0.05 3 3 33 0.0179 0.0217 0.000172 0.000169 3.03 x 10-6 3.67 x 10-6 6.43 x 10-7
0.015 0.02 0.025 0.03 0.035 0.04 0.045 0.05 0.0550
0.0000001
0.0000002
0.0000003
0.0000004
0.0000005
0.0000006
0.0000007
∆P (atm)
Jum
lah
H2O
yan
g di
sera
p (k
g H2
O)
Gambar 4.3. Kurva Jumlah Air yang diserap terhadap ∆P udara
4.2 Dehumidifikasi
a) P = 20 mbar
Waktu(menit)
∆P orifice(mmHg)
T udara
masuk ( )
T udara keluar
( )A B C D
BasahKering
Basah KeringTbasah
( )
Tkering
( )
T a
( )
Tbasah
( )
Tkering
( )
T b
( )
Tbasah
( )
Tkering
( )
T c
( )
Tbasah
( )
Tkering
( )
T d
( )
3 8 23 28.5 24 34 23 29 38 23 30.5 42 23 30 39 23 30 23
6 8 23 29 23 35 23 29.5 38 23 30.5 42 23 30 39 23 30.5 23
9 9 23 29 24.5 35 23 29.5 38 23 30.5 42 23 30 39 23 30 23
12 10 23 29 24.5 35 23.5 30 38 23.5 31 41 23 30.5 39 23 30.5 23.5
15 10 23 28.5 24.5 35 23 30 38 23.5 30.5 41 23 30 39 23 30 23
18 10 23 29 24.5 35 23.5 30 38 23.5 30.5 41 23.5 30 39 23.5 30.5 23.5
21 10 23.5 29 24.5 35 23.5 29.5 38 23.5 31 41 23.5 30 39 23.5 30.5 23.5
24 10 23.5 29 24.5 35 23.5 29.5 38 23.5 31.5 41 23.5 31 39 23.5 31 23.5
t(menit)
In Out A B C D
RH Y H RH Y H RH Y H RH Y H RH Y H RH Y H
(%) (kg/kg) (KJ/Kg) (%) (kg/kg) (KJ/Kg) (%) (kg/kg) (KJ/Kg) (%) (kg/kg) (KJ/Kg) (%) (kg/kg) (KJ/Kg) (%) (kg/kg) (KJ/Kg)
3 63.3 0.0155 68.344.3
0.0148 72.2 60.7
0.0153 68.353.5
0.0147 68.355.8
0.0149 68.355.8
0.0149 68.3
6 60.7 0.0153 68.336.5
0.0129 68.3 58.2
0.0151 68.353.5
0.0147 68.355.8
0.0149 68.353.5
0.0147 68.3
9 60.7 0.0153 68.3 43 0.0152 74.2 58.2
0.0151 68.353.5
0.0147 68.355.8
0.0149 68.355.8
0.0149 68.3
12 60.7 0.0153 68.3 43 0.0152 74.2 58.6
0.0157 70.2 54 0.0153 70.253.5
0.0147 68.353.5
0.0147 68.3
15 63.3 0.0155 68.3 43 0.0152 74.2 55.8
0.0149 68.356.2
0.0155 70.255.8
0.0149 68.355.8
0.0149 68.3
18 60.7 0.0153 68.3 43 0.0152 74.2 58.6
0.0157 70.256.2
0.0155 70.258.6
0.0157 70.256.2
0.0155 70.2
21 63.7 0.0161 70.2 43 0.0152 74.2 61.1
0.0159 70.2 54 0.0153 70.258.6
0.0157 70.256.2
0.0155 70.2
24 63.7 0.0161 70.2 43 0.0152 74.2 61.1
0.0159 70.251.8
0.0151 70.2 54 0.0153 70.2 54 0.0153 70.2
t(menit)
In Out ∆YRH Y H RH Y H
(%) (kg/kg)(KJ/Kg) (%) (kg/kg) (KJ/Kg) (kg/kg)
3 63.3 0.0155 68.3 44.3 0.0148 72.2 0.0007
6 60.7 0.0153 68.3 36.5 0.0129 68.3 0.0024
9 60.7 0.0153 68.3 43 0.0152 74.2 0.0001
12 60.7 0.0153 68.3 43 0.0152 74.2 0.0001
15 63.3 0.0155 68.3 43 0.0152 74.2 0.0003
18 60.7 0.0153 68.3 43 0.0152 74.2 0.0001
21 63.7 0.0161 70.2 43 0.0152 74.2 0.0009
24 63.7 0.0161 70.2 43 0.0152 74.2 0.0009
Rata-rata 62.1 0.0156 68.8 42.4 0.0149 73.2 0.0007
0 3 6 9 12 15 18 21 24 270
10
20
30
40
50
60
70
Udara masuk
Tray A
Tray B
Tray C
Tray D
udara keluar
Waktu (menit)
RH (%
)
Grafik. Pengaruh Kelembaban Relatif (RH) terhadap Perubahan Waktu
0 3 6 9 12 15 18 21 24 270.01
0.011
0.012
0.013
0.014
0.015
0.016
0.017
Udara masuk
Tray A
Tray B
Tray C
Tray D
udara keluar
Waktu (menit)
Y (k
g/kg
)
Grafik. Pengaruh Prosen Kelembaban (Y) terhadap Perubahan Waktu
0 3 6 9 12 15 18 21 24 2764
66
68
70
72
74
76
78
Udara masuk
Tray A
Tray B
Tray C
Tray D
udara keluar
Waktu (menit)
H (k
J/kg
)
Grafik. Pengaruh Entalphi terhadap Perubahan Waktu
b) P =30 mbar
Waktu(menit)
∆P orifice(mmHg)
T udara masuk
( )
T udara keluar
( )A B C D
Basah Kering Basah KeringTbasah
( )
Tkering
( )
T a
( )
Tbasah
( )
Tkering
( )
T b
( )
Tbasah
( )
Tkering
( )
T c
( )
Tbasah
( )
Tkering
( )
T d
( )
3 13 22 27 23 31.5 22 28 37 22 28 39 22 28 36 22 29 36
6 13 22 27 23 32 22 27.5 36 22 28.5 39 22 28.5 35 22 29 36
9 13 22.5 27.5 23 33 22.5 28 36 22.5 28.5 39 22.5 28.5 35 22.5 29 36
12 13 22 27.5 23 33 22 28 36 22.5 30 36 22.5 30 36 22.5 30 36
15 13 23 28 23 33 23 28.5 36 23 29.5 36 23 29.5 36 23 29.5 36
18 13 22.5 28 23 33 22.5 28.5 36 22.5 29 36 22.5 29 36 22.5 29 36
21 13 22 27.5 23 33 22 28 36 22 28 36 22 28.5 36 22.5 29 36
24 13 22.5 28.5 23 33.5 22.5 28.5 36 22.5 29.5 36 22.5 29.5 36 22.5 29.5 36
t(menit)
In Out A B C D
RH Y H RH Y H RH Y H RH Y H RH Y H RH Y H
(%) (kg/kg) (KJ/Kg) (%) (kg/kg) (KJ/Kg) (%) (kg/kg) (KJ/Kg) (%) (kg/kg) (KJ/Kg) (%) (kg/kg) (KJ/Kg) (%) (kg/kg) (KJ/Kg)
3 65.3 0.0146 64.549.2
0.0143 68.359.9
0.0142 64.559.9
0.0142 64.559.9
0.0142 64.555.0
0.0138 64.5
6 65.3 0.0146 64.547.2
0.0141 68.362.6
0.0144 64.557.4
0.0140 64.557.4
0.0140 64.555.0
0.0138 64.5
9 65.7 0.0152 66.343.3
0.0137 68.362.6
0.0144 64.560.3
0.0148 66.360.3
0.0148 66.357.8
0.0146 66.3
12 62.6 0.0144 64.543.3
0.0137 68.359.9
0.0142 64.553.1
0.0142 66.353.1
0.0142 66.353.1
0.0142 66.3
15 66 0.0157 68.343.3
0.0137 68.363.3
0.0155 68.358.2
0.0151 68.358.2
0.0151 68.358.2
0.0151 68.3
18 62.9 0.0150 66.343.3
0.0137 68.360.3
0.0148 66.357.8
0.0146 66.357.8
0.0146 66.357.8
0.0146 66.3
21 62.6 0.0144 64.543.3
0.0137 68.359.9
0.0142 64.559.9
0.0142 64.557.4
0.0140 64.557.8
0.0146 66.3
24 60.3 0.0148 66.341.5
0.0135 68.360.3
0.0148 66.355.4
0.0144 66.355.4
0.0144 66.355.4
0.0144 66.3
tIn Out
∆YRH Y RH Y H
(menit) (%) (kg/kg)(kg/kg)
(%) (kg/kg) (KJ/Kg) (kg/kg)
3 65.3 0.01462.0548
49.2 0.0143 68.3 0.0003
6 65.3 0.01463.4247
47.2 0.0141 68.3 0.0005
9 65.7 0.01529.8684
43.3 0.0137 68.3 0.0015
12 62.6 0.01444.8611
43.3 0.0137 68.3 0.0007
15 66.0 0.015712.7389
43.3 0.0137 68.3 0.0020
18 62.9 0.01508.6667
43.3 0.0137 68.3 0.0013
21 62.6 0.01444.8611
43.3 0.0137 68.3 0.0007
24 60.3 0.01488.7838
41.5 0.0135 68.3 0.0013
Rata-rata
63.8 0.0148 6.9074 44.3 0.0138 68.3 0.0010
0 3 6 9 12 15 18 21 24 270
10
20
30
40
50
60
70
Udara masuk
Tray A
Tray B
Tray C
Tray D
udara keluar
Waktu (menit)
RH (%
)
Grafik. Pengaruh Kelembaban Relatif (RH) terhadap Perubahan Waktu
0 3 6 9 12 15 18 21 24 270.012
0.0125
0.013
0.0135
0.014
0.0145
0.015
0.0155
0.016
Udara masuk
Tray A
Tray B
Tray C
Tray D
udara keluar
Waktu (menit)
Y (k
g/kg
)
Grafik. Pengaruh Prosen Kelembaban terhadap Perubahan Waktu
0 3 6 9 12 15 18 21 24 2762
63
64
65
66
67
68
69
Udara masuk
Tray A
Tray B
Tray C
Tray D
udara keluar
Waktu (menit)
H (k
J/kg
)
Grafik. Pengaruh Enthalpy terhadap Perubahan Waktu
c ¿∆P =40 mbar
Waktu(menit)
∆P orifice(mmHg)
T udara masuk
( )
T udara keluar
( )A B C D
Basah Kering Basah KeringTbasah
( )
Tkering
( )
T a
( )
Tbasah
( )
Tkering
( )
T b
( )
Tbasah
( )
Tkering
( )
T c
( )
Tbasah
( )
Tkering
( )
T d
( )
3 12 21,5 25,2 22 29 21,5 25,5 37 21 25,5 37 21,5 26 29 21,5 25,2 33
6 13 21,5 26 22 31 22 26,5 36 22 27 37 22 27 36 22 27 34
9 16 22 26,5 22 31,5 22 27 36 22 28 38 22 28 36 22 28 35
12 13 22 27,5 22 32 22 27,5 36 22 28 38 22 28 34 22 28,5 35
15 16 22 27,5 22 32 22 27,5 36 22 28 38 22 28 34 22 28,5 35
18 16 22 27,5 22 32 22 28 36 22 28,5 38 22 28,5 34 22 28,5 35
21 16 22 28 22 33 22 28 36 22 29,5 38 22 29,5 34 22 29,5 35
24 16 23 28,5 22 33,5 23 28,5 36 23 28,5 38 23 29 34 23 29 35
t(menit)
In Out A B C D
RH Y H RH Y H RH Y H RH Y H RH Y H RH Y H
(%) (kg/kg) (KJ/Kg) (%) (kg/kg) (KJ/Kg) (%) (kg/kg) (KJ/Kg) (%) (kg/kg) (KJ/Kg) (%) (kg/kg) (KJ/Kg) (%) (kg/kg) (KJ/Kg)
3 74 0,0147 62,7 55 0,0138 64,570,8
0,0145 62,767,5
0,0138 60,967,8
0,0143 62,772,7
0,0147 62,7
6 67,8 0,0143 62,746,2
0,013 64,568,2
0,0148 64,565,3
0,0146 64,565,3
0,0146 64,565,3
0,0146 64,5
9 68,2 0,0148 64,544,2
0,0128 64,565,3
0,0146 64,559,9
0,0142 64,559,9
0,0142 64,559,9
0,0142 64,5
12 62,6 0,0144 64,542,3
0,0126 64,562,6
0,0144 64,559,9
0,0142 64,559,9
0,0142 64,557,4
0,014 64,5
15 62,6 0,0144 64,542,3
0,0126 64,562,6
0,0144 64,559,9
0,0142 64,559,9
0,0142 64,557,4
0,014 64,5
18 62,6 0,0144 64,542,3
0,0126 64,559,9
0,0142 64,557,4
0,014 64,557,4
0,014 64,557,4
0,014 64,5
21 59,9 0,0142 64,538,8
0,0122 64,559,9
0,0142 64,552,7
0,0136 64,552,7
0,0136 64,552,7
0,0136 64,5
24 63,3 0,0155 68,337,1
0,012 64,563,3
0,0155 68,363,3
0,0155 68,360,7
0,0153 68,360,7
0,0153 68,3
tIn Out
∆YRH Y RH Y H
(menit)(%) (kg/kg)
(kg/kg)(%) (kg/kg)
(KJ/Kg)
(kg/kg)
374 0,0147 62,7 55 0,0138 64,5 0.0009
6 67,8 0,0143 62,7 46,2 0,013 64,5 0.0013
9 68,2 0,0148 64,5 44,2 0,0128 64,5 0.0020
12 62,6 0,0144 64,5 42,3 0,0126 64,5 0.0018
15 62,6 0,0144 64,5 42,3 0,0126 64,5 0.0018
18 62,6 0,0144 64,5 42,3 0,0126 64,5 0.0018
21 59,9 0,0142 64,5 38,8 0,0122 64,5 0.0020
24 63,3 0,0155 68,3 37,1 0,012 64,5 0.0035
Rata-rata 65,13 0,0146 64,53 43,53 0,0127 64,50 0.0019
0 3 6 9 12 15 18 21 24 270
10
20
30
40
50
60
70
80
Udara MasukTray ATray BTray CTray DUdara keluar
Waktu (menit)
RH (%
)
Grafik. Pengaruh Kelembaban Relatif (RH) terhadap Perubahan Waktu
0 3 6 9 12 15 18 21 24 270
0.002
0.004
0.006
0.008
0.01
0.012
0.014
0.016
0.018
Udara MasukTray ATray BTray CTray DUdara Keluar
Waktu (menit)
Y (k
g/kg
)
Grafik. Pengaruh Prosen Kelembaban terhadap Perubahan Waktu
0 3 6 9 12 15 18 21 24 2756
58
60
62
64
66
68
70
Udara MasukTray ATray BTray CTray DUdara Keluar
Waktu (menit)
H (k
j/kg
)
Grafik. Pengaruh Enthalpy terhadap Perubahan Waktu
d ¿∆P =50 mbar
Waktu(menit)
∆P orifice(mmHg)
T udara masuk
( )
T udara keluar
( )A B C D
Basah Kering Basah KeringTbasah
( )
Tkering
( )
T a
( )
Tbasah
( )
Tkering
( )
T b
( )
Tbasah
( )
Tkering
( )
T c
( )
Tbasah
( )
Tkering
( )
T d
( )
3 19 22,5 27,5 22,5 33,5 22,5 28,5 37 22,5 29,5 41 22,5 29,5 37 22,5 29,5 36
6 19 22,5 28 23,5 33 22,5 28,5 37 22,5 30 41 22,5 30 37 22,5 30 36
9 18 22,5 27,5 23,5 33 22,5 28,5 37 22,5 30 41 22,5 29,5 37 22,5 30 37
12 19 23 28 23,5 33 23 29 37 23 30 41 23 3037,5
23 30 37
15 19 23 27,5 24 34 23 29 37 23 30 41 23 30 38 23 30 37
18 19 23 28,5 24,5 36 23 28,5 37 23 30,5 41 23 30 38 23 30,5 37
21 19 23 29 25 36 23 30 38 23 30,5 41 23 30 38 23 30,5 37
24 19 23,5 29 25 36 23,5 30,5 38 23,5 31 41 23,5 30 38 23,5 31 37
t(menit)
In Out A B C D
RH Y H RH Y H RH Y H RH Y H RH Y H RH Y H
(%) (kg/kg) (KJ/Kg) (%) (kg/kg) (KJ/Kg) (%) (kg/kg) (KJ/Kg) (%) (kg/kg) (KJ/Kg) (%) (kg/kg) (KJ/Kg) (%) (kg/kg) (KJ/Kg)
365,7
0,0152 66,339,3 0,0127 66,3
60,3 0,0148 66,3
55,4 0,0144 66,3
55,4 0,0144 66,3
55,4 0,0144 66,3
6 62,9 0,015 66,345,7 0,0144 70,2
60,3 0,0148 66,3
53,1 0,0142 66,3
53,1 0,0142 66,3
53,1 0,0142 66,3
9 65,7 0,0152 66,345,7 0,0144 70,2
60,3 0,0148 66,3
53,1 0,0142 66,3
55,4 0,0144 66,3
53,1 0,0142 66,3
12 66 0,0157 68,345,7 0,0144 70,2
60,7 0,0153 68,3
55,8 0,0149 68,3
55,8 0,0149 68,3
55,8 0,0149 68,3
15 68,8 0,0159 68,344,3 0,0148 72,2
60,7 0,0153 68,3
55,8 0,0149 68,3
55,8 0,0149 68,3
55,8 0,0149 68,3
18 63,3 0,0155 68,339,6 0,0148 74,2
63,3 0,0155 68,3
53,5 0,0147 68,3
55,8 0,0149 68,3
53,5 0,0147 68,3
21 60,7 0,0153 68,341,7 0,0156 76,3
55,8 0,0149 68,3
53,5 0,0147 68,3
55,8 0,0149 68,3
53,5 0,0147 68,3
24 63,7 0,0161 70,241,7 0,0156 76,3
56,2 0,0155 70,2 54 0,0153 70,2
58,6 0,0157 70,2 54 0,0153 70,2
0 3 6 9 12 15 18 21 24 270
10
20
30
40
50
60
70
80
Udara MasukTray ATray BTray CTray DUdara Keluar
Waktu (menit)
RH (%
)
Grafik. Pengaruh Kelembaban Relatif (RH) terhadap Perubahan Waktu
0 3 6 9 12 15 18 21 24 270
0.002
0.004
0.006
0.008
0.01
0.012
0.014
0.016
0.018
Udara MasukTray ATray BTray CTray DUdara Keluar
Waktu (menit)
Y (k
j/kg
)
Grafik. Pengaruh Prosen Kelembaban terhadap Perubahan Waktu
0 3 6 9 12 15 18 21 24 2760
62
64
66
68
70
72
74
76
78
Udara MasukTray ATray BTray CTray DUdara keluar
Waktu (menit)
H (k
j/kg
)
Grafik. Pengaruh Prosen Kelembaban terhadap Perubahan Waktu
0 3 6 9 12 15 18 21 24 270.0000
0.0500
0.1000
0.1500
0.2000
0.2500
20 mbar30 mbar40 mbar50 mbar
Waktu (menit)
∆Y (k
g/kg
)
Grafik. Pengaruh Perbedaan Prosen Kelembaban yang Masuk dan Keluar terhadap Perubahan Waktu pada Tekanan Udara Berbeda
BAB VPEMBAHASAN
5.1
BAB IVPENUTUP
6.1 Simpulan
DAFTAR PUSTAKA
Treybal,Robert E.Mass-Transfer Operations.McGraw-Hill International Edition. Third Edition
Job Sheet Praktikum Pilot Plant “Humidifikasi dan Dehumidifikasi”Laboratorium Pilot Plant Politeknik Negeri Bandung
LAMPIRAN
Perhitungan Humidifikasi
A. Laju Alir Berubah
Run 1
Laju Alir air = 40L/jam = 0.67 L/menit
T = 3 menit
V = 2 Liter
∆P = 40 mbar = 0.04 atm
T=Td= 25oC + 273 = 298K
BM udara = 29 gram/mol
Massa udara basah masuk ke kolom humidifikasi dapat ditentukan
dengan persamaan gas ideal
P . V = n R T
P.V = m/BM . R.T
m = P . V .Bm
R . T
Jadi, massa udara basah = 0.04 x2 x290.0825 x298
= 9.44 x 10-5 kg
Massa udara kering masuk kolom
Massa udara kering = massa udara basah x
1kgudarakering(1+Humid)kgudarabasah
= 9.44 x 10-5 kg x 1 kgudara kering
(1+0.019)kgudarabasah
= 9.26 x 10-5 kg udara kering
Kandungan H2O masuk kolom
= massa udara kering x humid masuk
= 9.26 x 10-5 kg udara kering x 0.019 kg H2O/kg udara kering
= 1.76 4x10-6 kgH2O
Kandungan H2O keluar kolom
= massa udara kering x humid keluar
= 9.26 x 10-5 kg udara kering x 0.0227 kgH2Okg udara kering
= 1.93 x10-6 kg H2O
Jumlah H2O yang diserap
= H2O keluar kolom-masuk kolom
= (1.93 x10-6 ) – (1.76 4x10-6 ) kgH2O
= 1.67 x10-7 kg H2O
Run 2
Laju Alir air = 60L/jam = 1 L/menit
T = 3 menit
V = 3 Liter
∆P = 40 mbar = 0.04 atm
T=Td= 26oC + 273 = 299K
BM udara = 29 gram/mol
Massa udara basah masuk ke kolom humidifikasi dapat ditentukan
dengan persamaan gas ideal
P . V = n R T
P.V = m/BM . R.T
m = P . V .Bm
R . T
Jadi, massa udara basah = 0.04 x3 x290.0825 x299
= 0.000141 kg
Massa udara kering masuk kolom
Massa udara kering = massa udara basah x
1kgudarakering(1+Humid)kgudarabasah
= 0.000141 kg x 1 kgudara kering
(1+0.0171)kgudarabasah
= 0.000139 kg udara kering
Kandungan H2O masuk kolom
= massa udara kering x humid masuk
= 0.000139 kg udara kering x 0.0171 kg H2O/kg udara kering
= 2.371x10-6 kgH2O
Kandungan H2O keluar kolom
= massa udara kering x humid keluar
= 0.000139 kg udara kering x 0.0227kgH2O /kg udara kering
= 3.149 x10-6 kg H2O
Jumlah H2O yang diserap
= H2O keluar kolom-masuk kolom
= (3.149 x10-6) – (2.371x10-6) kgH2O
= 7.767 x10-7 kg H2O
Run 3
Laju Alir air = 80L/jam = 1.33 L/menit
T = 3 menit
V = 4 Liter
∆P = 40 mbar = 0.04 atm
T=Td= 24.5oC + 273 = 297.5K
BM udara = 29 gram/mol
Massa udara basah masuk ke kolom humidifikasi dapat ditentukan
dengan persamaan gas ideal
P . V = n R T
P.V = m/BM . R.T
m = P . V .Bm
R . T
Jadi, massa udara basah = 0.04 x 4 x 29
0.0825 x297.5 = 0.000189 kg
Massa udara kering masuk kolom
Massa udara kering = massa udara basah x
1kgudarakering(1+Humid)kgudarabasah
= 0.000189 kg x 1 kgudara kering
(1+0.0163)kgudarabasah
= 0.000186 kg udara kering
Kandungan H2O masuk kolom
= massa udara kering x humid masuk
= 0.000186 kg udara kering x 0.0163 kg H2O/kg udara kering
= 3.032x10-6 kgH2O
Kandungan H2O keluar kolom
= massa udara kering x humid keluar
= 0.000186 kg udara kering x 0.0202 kgH2O /kg udara kering
= 3.758 x10-6 kg H2O
Jumlah H2O yang diserap
= H2O keluar kolom-masuk kolom
= (3.758 x10-6) – (3.032x10-6) kgH2O
= 7.255 x10-7 kg H2O
Run 4
Laju Alir air = 100L/jam = 1.67 L/menit
T = 3 menit
V = 5 Liter
∆P = 40 mbar = 0.04 atm
T=Td= 25oC + 273 = 298K
BM udara = 29 gram/mol
Massa udara basah masuk ke kolom humidifikasi dapat ditentukan
dengan persamaan gas ideal
P . V = n R T
P.V = m/BM . R.T
m = P . V .Bm
R . T
Jadi, massa udara basah = 0.04 x5 x290.0825 x298
= 0.000236 kg
Massa udara kering masuk kolom
Massa udara kering = massa udara basah x
1kgudarakering(1+Humid)kgudarabasah
= 0.000236 kg x 1 kgudara kering
(1+0.0165)kgudarabasah
= 0.000232 kg udara kering
Kandungan H2O masuk kolom
= massa udara kering x humid masuk
= 0.000232 kg udara kering x 0.0165 kg H2O/kg udara kering
= 3.83x10-6 kgH2O
Kandungan H2O keluar kolom
= massa udara kering x humid keluar
= 0.000232 kg udara kering x 0.0208 kgH2O /kg udara kering
= 4.827x10-6 kg H2O
Jumlah H2O yang diserap
= H2O keluar kolom-masuk kolom
= (4.827 x10-6) – (3.83 x10-6) kgH2O
= 9.979 x10-7 kg H2O
Run 5
Laju Alir air = 120L/jam = 2 L/menit
T = 3 menit
V = 6 Liter
∆P = 40 mbar = 0.04 atm
T=Td= 25oC + 273 = 298K
BM udara = 29 gram/mol
Massa udara basah masuk ke kolom humidifikasi dapat ditentukan
dengan persamaan gas ideal
P . V = n R T
P.V = m/BM . R.T
m = P . V .Bm
R . T
Jadi, massa udara basah = 0.04 x6 x290.0825 x298
= 0.000283 kg
Massa udara kering masuk kolom
Massa udara kering = massa udara basah x
1kgudarakering(1+Humid)kgudarabasah
= 0.000283 kg x 1 kgudara kering
(1+0.0178)kgudarabasah
= 0.000278 kg udara kering
Kandungan H2O masuk kolom
= massa udara kering x humid masuk
= 0.000278 kg udara kering x 0.0178 kg H2O/kg udara kering
= 4.951x10-6 kgH2O
Kandungan H2O keluar kolom
= massa udara kering x humid keluar
= 0.000278 kg udara kering x 0.0208 kgH2O /kg udara kering
= 5.785x10-6 kg H2O
Jumlah H2O yang diserap
= H2O keluar kolom-masuk kolom
= (5.785 x10-6) – (4.951 x10-6) kgH2O
= 8.344 x10-7 kg H2O
B. Laju Alir Tetap
Run 6
Laju Alir air = 60L/jam = 0.67 L/menit
T = 3 menit
V = 3 Liter
∆P = 20 mbar = 0.02 atm
T=Td= 29oC + 273 = 302K
BM udara = 29 gram/mol
Massa udara basah masuk ke kolom humidifikasi dapat ditentukan
dengan persamaan gas ideal
P . V = n R T
P.V = m/BM . R.T
m = P . V .Bm
R . T
Jadi, massa udara basah = 0.02 x 3 x 290.0825 x302
= 6.98 x 10-5 kg
Massa udara kering masuk kolom
Massa udara kering = massa udara basah x
1kgudarakering(1+Humid)kgudarabasah
= 6.98 x 10-5kg x 1 kgudara kering
(1+0.0161)kgudarabasah
= 6.87x 10-5 kg udara kering
Kandungan H2O masuk kolom
= massa udara kering x humid masuk
= 6.87x 10-5 kg udara kering x0.0161kg H2O/kg udara kering
= 1.11 x 10-6kgH2O
Kandungan H2O keluar kolom
= massa udara kering x humid keluar
= 6.87x 10-5 kg udara kering x 0.0172kgH2Okg udara kering
= 1.18 x 10-6kg H2O
Jumlah H2O yang diserap
= H2O keluar kolom-masuk kolom
= (1.18 x 10-6) – (1.11 x 10-6) kgH2O
= 7.56 x 10-8kg H2O
Run 7
Laju Alir air = 60L/jam = 0.67 L/menit
T = 3 menit
V = 3 Liter
∆P = 20 mbar = 0.03 atm
T=Td= 30.5oC + 273 = 303.5K
BM udara = 29 gram/mol
Massa udara basah masuk ke kolom humidifikasi dapat ditentukan
dengan persamaan gas ideal
P . V = n R T
P.V = m/BM . R.T
m = P . V .Bm
R . T
Jadi, massa udara basah = 0.03x 3 x29
0.0825 x303.5 = 0.000104kg
Massa udara kering masuk kolom
Massa udara kering = massa udara basah x
1kgudarakering(1+Humid)kgudarabasah
= 0.000104kg x 1 kgudara kering
(1+0.0163)kgudarabasah
= 0.000103kg udara kering
Kandungan H2O masuk kolom
= massa udara kering x humid masuk
= 0.000103 kg udara kering x0.0163kg H2O/kg udara kering
= 1.67 x 10-6kgH2O
Kandungan H2O keluar kolom
= massa udara kering x humid keluar
= 0.000103 kg udara kering x 0.021 kgH2Okg udara kering
= 2.15 x 10-6kg H2O
Jumlah H2O yang diserap
= H2O keluar kolom-masuk kolom
= (2.15 x 10-6)– (1.67 x 10-6) kgH2O
= 4.82 x 10-7 kg H2O
Run 8
Laju Alir air = 60L/jam = 0.67 L/menit
T = 3 menit
V = 3 Liter
∆P = 20 mbar = 0.03 atm
T=Td= 33oC + 273 = 306K
BM udara = 29 gram/mol
Massa udara basah masuk ke kolom humidifikasi dapat ditentukan
dengan persamaan gas ideal
P . V = n R T
P.V = m/BM . R.T
m = P . V .Bm
R . T
Jadi, massa udara basah = 0.05 x3 x290.0825 x306
= 0.000172kg
Massa udara kering masuk kolom
Massa udara kering = massa udara basah x
1kgudarakering(1+Humid)kgudarabasah
= 0.000172 kg x 1 kgudara kering
(1+0.0179)kgudarabasah
= 0.000169 kg udara kering
Kandungan H2O masuk kolom
= massa udara kering x humid masuk
= 0.000169 kg udara kering x0.0179kg H2O/kg udara kering
= 3.03 x 10-6kgH2O
Kandungan H2O keluar kolom
= massa udara kering x humid keluar
= 0.000169 kg udara kering x 0.0217 kgH2Okg udara kering
= 3.67 x 10-6 kg H2O
Jumlah H2O yang diserap
= H2O keluar kolom-masuk kolom
= (3.67 x 10-6)– (3.03 x 10-6) kgH2O
= 6.43 x 10-7kg H2O
Perhitungan Dehumidifikasi Run 1 (20 mbar)
Laju alir udara (asumsi)=100L/jam=1,67 L/menitt = 3 menitV = 8,35 L∆P = 20 mbar= 0,02 atmT=Td=23℃= 23 + 273= 296KBM udra = 29 gram/mol
Massa udara basah masuk ke kolom humidifikasi dapat ditentukan dengan persamaan gas idealP . V = n R T
P.V = m/BM . R.T
m = P . V .Bm
R . T
Jadi, massa udara basah = 0.02 x 8.35 x29
0.0825 x296= 0.1983 gram
= 0.1983x10-3 kg Massa udara kering masuk kolom
Massa udara kering = massa udara basah x 1kgudara kering
(1+ Humid ) kgudarabasah
= 0.1983x10-3 kg x 1 kgudara kering
(1+0.0156)kgudarabasah = 1.9527 x 10-4 kg udara kering
Kandungan H2O masuk kolom= massa udara kering x humid masuk=1.9527 x 10-4 kg udara kering x 0.0156 H2O/kg udara kering= 3.0463 x 10-6kg H2O
Kandungan H2O keluar kolom= massa udara kering x humid keluar= 1.9527 x 10-4 kg udara kering x 0.0149 H2O/kg udara kering
= 2.9550 x 10-6kg H2O Jumlah H2O yang diserap
= H2O masuk kolom – H2O keluar kolom= 3.0463 x 10-6kg H2O - 2.9550 x 10-6kg H2O= 0.0913x 10-6kg H2O
Run 2 (30mbar)Laju alir (diasumsikan)=100L/jam=1,67 L/menitt = 3 menitV =8,35 L∆P = 30 mbar= 0,03 atmT=Td= 22 ℃= 22 + 273= 295 KBM udara = 29 gram/mol
Massa udara basah masuk ke kolom humidifikasi dapat ditentukan dengan persamaan gas idealP . V = n R TP.V = m/BM . R.T
m = P . V .Bm
R . T
Jadi, massa udara basah = 0.03 x8.35 x29
0.0825 x295= 0.2985 gram
= 0.2985 x10-3 kg Massa udara kering masuk kolom
Massa udara kering = massa udara basah x 1kgudara kering
(1+ Humid ) kgudarabasah
= 0.2985 x10-3 kg x 1 kgudara kering
(1+0,0148)kgudarabasah= 2.9414 x 10-4kg udara kering
Kandungan H2O masuk kolom= massa udara kering x humid masuk= 2.9414 x 10-4kg udara kering x 0,0148 H2O/kg udara kering
= 4.3532 x 10-6kg H2O
Kandungan H2O keluar kolom= massa udara kering x humid keluar= 2.9414 x 10-4kg udara kering x 0,0138 H2O/kg udara kering
= 4.0591 x 10-6kg H2O
Jumlah H2O yang diserap= H2O masuk kolom – H2O keluar kolom= 4.3532 x 10-6kg H2O –4.0591 x 10-6kg H2O= 0.2941 x 10-6kg H2O