hukuman kebiri sebagai pidana tambahan dalam tindak pidana...
TRANSCRIPT
HUKUMAN KEBIRI SEBAGAI PIDANA TAMBAHAN
DALAM TINDAK PIDANA KEJAHATAN SEKSUAL
SKRIPSI
Oleh:
ADAM YURISWANTO
NBI : 311301380
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
2 0 1 7
HUKUMAN KEBIRI SEBAGAI PIDANA TAMBAHAN
DALAM TINDAK PIDANA KEJAHATAN SEKSUAL
SKRIPSI
Oleh:
ADAM YURISWANTO
NBI : 311301380
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
2 0 1 7
i
ii
HUKUMAN KEBIRI SEBAGAI PIDANA TAMBAHAN
DALAM TINDAK PIDANA KEJAHATAN SEKSUAL
Oleh :
ADAM YURISWANTO
NBI : 311301380
Telah Dipertahankan di Depan Tim Penguji
Dan Dinyatakan Lulus Skripsi Fakultas Hukum
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Pada Tanggal 9 Agustus 2017
Berdasarkan Surat Keputusan Dekan No.
Tanggal
TIM PENGUJI :
Ketua : ...
Sekertaris : ...
Anggota : ...
Mengetahui :
Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945
Dekan,
Dr. Otto Yudianto, S.H., M.Hum
NPP :
iii
Kata Pengantar
Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah S.W.T Tuhan yang maha kuasa
dan maha pengasih serta maha penyayang atas limpahan pertolongan dan rahmat-
NYA dalam bentuk kesehatan, kekuatan, keajaiban, ketabahan dan hidayah-NYA
yang diberikan kepada penulis sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini dengan
judul “ Hukuman Kebiri Sebagai Pidana Tambahan Dalam Tindak Pidana
Kejahatan Seksual ”. Yang kemudian dianalisis kembali terhadap Undang-
Undang Perlindungan Anak yang ada di Indonesia dan skripsi ini guna
melengkapi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Hukum di
Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Dengan dibuatnya skripsi ini penulis ingin berbagi kenikmatan dan kebebasan
berfikir dalam luasnya sistem dan cara kerja keilmuan dengan menggunakan
berbagai macam konsep yang ada sehingga saling mengisi kekosongan dan
kekurangan suatu sistem hukum. Melalui berbagai macam pemikiran dalam
menguraikan suatu permasalahan mengakibatkan timbulnya macam-macam
pendapat yang justru memberikan inspirasi penulis dalam menyusun dan
menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini sengaja dibuat oleh penulis dengan bahasa yang mudah dipahami
agar siapapun yang membaca skripsi ini dapat memahami dengan mudah.
Awalnya penulis tidak yakin akan dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini
dengan jangka waktu yang telah ditetapkan oleh fakultas, namun berkat dukungan
iv
dan dorongan yang dilakukan oleh orang-orang terdekat membuat penulis merasa
bersemangat untuk menyelesaikannya.
Oleh karenanya penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Bapak Ahmad Mahyani Selaku Dosen Pembimbing sekaligus panutan
yang telah memberikan saran berupa masukan dan dukungan serta
meluangkan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan penulis
dengan penuh kesabaran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
2. Bapak Harry Soeskandhy S.H., M.Hum selaku Dosen Wali yang telah
membantu penulis dalam pembelajaran sehari-hari saat berada
dilingkungan universitas
3. Prof. Dr. Hj. Ida Ayu Brahmasari Drg. Dipl.DHE, MPA selaku
Rektor Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
4. Bapak Kristoforus Laga Kladen S.H.,M.H selaku Kaprodi Fakultas
Hukum.
5. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh staff dan karyawan keluarga besar
Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
6. Kedua Orangtuaku yang merupakan alumni Universitas 17 Agustus 1945
bapak Agus Siswanto S.H dan ibu Yuyun Kusumasari S.H terimakasih
untuk motivasinya. Alhamdulillah sampai saat ini masih diberi kesehatan
dan umur panjang sehingga dapat hadir dan menyaksikan penulis untuk
meraih gelar Sarjana Hukum.
v
7. Seluruh kawan-kawan saya di Fakultas Hukum terutama Laksana
Syailendra, Friendly Gora dan Ubaidilah Mahdi terima kasih banyak
karena kalian yang memiliki sifat pemalas dapat menenangkan saya
disaat menghadapi situasi genting seperti ini.
8. Sahabat saya Zainun Al Fikri dan Fadli Muhammad yang telah memberi
dukungan dan semangat pada penulis dalam menjalankan proses
pengerjaan skripsi ini.
9. Terimakasih banyak kepada semua pihak yang memberi dukungan serta
semangat kepada penulis yang tidak bisa saya sebutkan satu, semoga
jasa dan budi baik kalian mendapat imbalan yang setimpal dari Allah
S.W.T.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tentu masih banyak
kekurangan dan keterbatasan kemampuan yang penulis miliki, oleh karena itu
besar harapan penulis untuk mendapat masukan, kritikan dan saran yang
membangun guna mendukung serta menyempurnakan skripsi ini agar dapat
bermanfaat sebagai bahan pembelajaran khususnya bidang ilmu hukum.
Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa fakultas
hukum dan para pembaca lain pada umumnya.
Surabaya, 1 Agustus 2017
Adam Yuriswanto
vi
ABSTRAK
Kejahatan seksual terhadap anak (pedofilia) di Indonesia dari tahun ke tahun
mengalami peningkatan yang memprihatinkan, sehingga pemerintah membuat
Perppu Nomor 1 Tahun 2016 yang telah ditetapkan menjadi Undang-Undang
Nomor 17 Tahun 2016 dengan memberikan pidana tambahan berupa hukuman
kebiri kimia terhadap pelaku. Permasalahannya apakah hukuman kebiri sebagai
pidana tambahan sesuai dengan sistem pemidanaan di Indonesia dan bagaimana
pelaksanaan hukuman kebiri sebagai pidana tambahan dalam tindak pidana
kejahatan seksual.
Penelitian ini menggunakan penelitian hukum normatif dengan metode
pendekatan perundang-undangan, pendekatan konsep, pendekatan perbandingan
dan pendekatan kasus.
Simpulan dari penelitian ini bahwa hukuman kebiri sebagai pidana tambahan
telah sesuai dalam sistem pemidanaan di Indonesia yang menganut teori gabungan
dengan menimbulkan efek jera dan pemberian manfaat melalui proses rehabilitasi.
Pelaksanaan hukuman kebiri sebagai pidana tambahan dalam tindak pidana
kejahatan seksual belum ada peraturan pelaksanaan teknisnya. Dibutuhkan
perbandingan hukum dengan negara-negara yang telah menerapkan hukuman
kebiri sebagai acuan dalam menyempurnakan aturan hukum yang ada, sehingga
penerapannya layak digunakan di Indonesia.
Kata Kunci : Pedofilia, Kebiri, Sistem Pemidanaan.
vii
ABSTRACT
Sexual violence targeting children (pedophilia) in Indonesia has become more severe from
year-to-year, therefore, the government made the Law No. 1 of 2016 which has been amended
into Law No. 17 of 2016. The Law is made to give extra-punishment in the form of chemical
emasculation toward the perpetrator. The question is whether the emasculation as the extra-
punishment is in accordance with the punishment system of Indonesia and how the execution of
the emasculation for sexual violence.
This research employs normative legal method which is supported by legislation approach,
concept approach, comparison approach and case study.
The result of the study shows that the emasculation as an extra-punishment has been in
accordance with the punishment system of Indonesia which follows the combined theory by
giving deterrent effect and benefit through rehabilitation. The regulation on the execution of
emasculation has been made yet. Therefore, it needs comparison with the countries which has
implemented emasculation punishment as the reference to complete the existing rule, so that it is
proper to be implemented in Indonesia.
Keywords: Pedophilia, Emasculation, Punishment System.
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL LUAR ……………………………...………………
HALAMAN JUDUL DALAM …………………………...………………
HALAMAN PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING ............................. i
HALAMAN PENGESAHAN DOSEN PENGUJI ...................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iii
ABSTRAK ...................................................................................................
ABSTRACT..................................................................................................
iv
v
DAFTAR ISI ...............…………………………………………...……… vi
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah ....………......……………..…… 1
2. Rumusan Masalah ......…………………......………..…… 6
3. Tujuan Penelitian ...…………………………......……..… 6
4. Manfaat Penelitian .....……………………………......….. 7
5. Metode Penelitian ......………………………………........ 8
a. Jenis Penelitian ..................………………………….. 8
b. Metode Pendekatan .......…………………………….. 9
c. Sumber dan Jenis Bahan Hukum ......……………….. 10
d. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Bahan Hukum .. 13
e. Teknik Analisis Bahan Hukum .…………………….. 14
6. Sistematika Penelitian .......……………………................. 15
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
ix
1. Pengertian Kebiri ………………………………................. 16
2. Pengertian Hukuman Kebiri ........……………………….... 16
3. Kebiri dan Perkembangannya .............................................. 17
4. Negara yang Menerapkan Hukuman Kebiri ........................ 23
5. Pengertian Tindak Pidana .................................................... 35
6. Sistem Pemidanaan di Indonesia ......................................... 37
7. Pengertian Pidana Tambahan ............................................... 39
8. Pengertian Kejahatan Seksual .............................................. 41
BAB III PEMBAHASAN
1. Hukuman Kebiri Sebagai Pidana Tambahan Dalam Sistem
Pemidanaan Di Indonesia ....................................................
45
2. Pelaksanaan Hukuman Kebiri Sebagai Pidana Tambahan
Dalam Tindak Pidana Kejahatan Seksual ............................
69
BAB IV PENUTUP
1. Simpulan .......................................................................... 82
2. Saran ................................................................................ 82
Daftar Bacaan