hukum bisnis "kepailitan"

14
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk salah satu tugas kelompok pada mata kuliah Hukum Bisnis .Makalah ini berjudul makalah hukum bisnis kepailitan. Adapun pembuatan makalah ini adalah sebagai tugas makalah pertama dengan tujuan pembelajaran untuk mengetahui tentang kepailitan yang terjadi pada suatu perusahaan. Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, terutama kepada dosen kami yang senantiasa memberikan semangat dan dorongan untuk berkarya selama penelusuran bahan-bahan di segala media. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Penulis memohon maaf apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan.Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi peningkatan karya ini, semoga bermanfaat. 1

Upload: putri-sanuria

Post on 21-May-2015

578 views

Category:

Business


0 download

DESCRIPTION

membahas hukum bisnis mengenai kepailitan

TRANSCRIPT

Page 1: Hukum Bisnis "Kepailitan"

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

hidayah-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini

disusun untuk salah satu tugas kelompok pada mata kuliah Hukum Bisnis .Makalah ini

berjudul makalah hukum bisnis kepailitan. Adapun pembuatan makalah ini adalah sebagai

tugas makalah pertama dengan tujuan pembelajaran untuk mengetahui tentang kepailitan

yang terjadi pada suatu perusahaan.

Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mendapat bantuan dan bimbingan

dari berbagai pihak, terutama kepada dosen kami yang senantiasa memberikan semangat dan

dorongan untuk berkarya selama penelusuran bahan-bahan di segala media.

            Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan

pembaca pada umumnya. Penulis memohon maaf apabila dalam penyusunan makalah ini

terdapat banyak kekurangan dan kesalahan.Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif

dari semua pihak sangat diharapkan demi peningkatan karya ini, semoga bermanfaat. 

 

Malang, 17 September 2014

Penulis

1

Page 2: Hukum Bisnis "Kepailitan"

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................1

DAFTAR ISI........................................................................................................................................2

BAB I...................................................................................................................................................3

PENDAHULUAN................................................................................................................................3

BAB II..................................................................................................................................................3

PEMBAHASAN..................................................................................................................................3

1.1 Pengertian..................................................................................................................................3

1.2 Proses Permohonan Kepailitan..................................................................................................4

1.3 Pengadilan yang Berwenang Memeriksa dan Mengadili Perkara Kepailitan.............................5

1.4 Penundaan Pembayaran..............................................................................................................6

1.5 Studi Kasus................................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................10

2

Page 3: Hukum Bisnis "Kepailitan"

BAB I

PENDAHULUAN

Kepailitan bukan menjadi hal yang asing lagi dalam dunia bisnis. Banyak perusahaan

yang tak dapat bertahan dalam persaingan bisnis hingga akhirnya berakhir dan menjadi

pailit. Kepailitan tidak hanya menyerang perusahaan kecil, namun perusahaan yang besar

dari swasta hingga BUMN.

Kepailitan ini dapat terjadi karena semakin pesatnya perkembangan perekonomian

dan perdagangan baik di dalam maupun di luar negeri. Dan dimana hal

tersebutmemunculkan berbagai macam permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan seperti

utang piutang yang timbul dalam masyarakat.

Begitu juga dengan krisis moneter yang terjadi di dalam maupun di luar negeri telah

memberikan dampak yang tidak  menguntungkan terhadap perekonomian nasional sehingga

menimbulkan kesulitan besar terhadap dunia usaha dalam menyelesaikan utang piutang

untuk meneruskan kegiatan usahanya.

BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Pengertian

Pada mulanya kepailitan ini diatur dalam Stb. 1905 No. 217 jo 1906 No. 348. Pada

tanggal 22 April 1998 terbit peraturan tentang Kepailitan yang baru menggantikan

peraturan yang lama, yakni Undang-undang No.4 Tahun 1998 tentang kepailitan dan

penundaan pembayaran.

Adapun arti kepailitan adalah penyitaan umum atas seluruh harta kekayaan debitur

yang telah berhenti membayar hutang-hutangnya, untuk dijual lelang di muka umum

guna pembayaran/pelunasan kepada krediturnya.

Adapun yang berhak mengajukan permohonan pernyataan pailit adalah sebagai berikut :

1. Debitur sendiri

3

Page 4: Hukum Bisnis "Kepailitan"

2. Atas pemintaan seseorang atau lebih krediturnya

3. Kejaksaaan untuk kepentingan umum

4. Dalam hal menyangkut debitur yang merupakan bank, permohonan

pernyataanpailit dapat diajukan oleh bank Indonesia.

5. Dalam hal menyangkut debitur yang merupakan perusahaan efek, permohonan

pernyataan pailit dapat diajukan oleh Badan Pengawas Pasar Modal

Permohonan pernyataan paailit dapat diajukan jika persyaratan kepailitan dibawah ini

terpenuhi :

1. Debitur tersebut mempunyai dua atau lebih kreditur

2. Debitur tersebut tidak membayar sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu

dan dapat ditagih.

Sedangkan yang dapat dinyatakan pailit adalah:

1. Orang perorangan, baik laki – laki maupun perempuan yang telah menikah atau

belum menikah.

2. Perserikatan – perserikatan dan perkumpulan – perkumpulan tidak berbadan

hukum lainnya.Permohonan pernyataan pailit terhadap suatu Firma harus

memuat nama dan tempat kediaman masing-masing pesero yang secara tanggung

renteng terikat untuk seluruh utang Firma.

3. Perseroan-perseroan, perkumpulan-perkumpulan, koperasi maupun yayasan

yang berbadan hukum. Dalam hal ini berlakulah ketentuan mengenai

kewenangan masing-masing badan hukum sebagaimana diatur dalam Anggaran

Dasarnya.

4. Harta peninggalan.

1.2 Proses Permohonan Kepailitan

Permohonan pernyataan pailit diajukan kepada Pengadilan melalui panitera. Panitera

mendaftarkan permohonan pernyataan pailit pada tanggal permohonan yang

bersangkutan diajukan, dan kepada pemohon diberikan tanda terima tertulis yang

ditanda tangani Panitera dan tanggal yang sama dengan tanggal pendaftaran. Sejak

tanggal pailit didaftarkan, Pengadilan mempelajari permohonan dan menetapkan hari

sidang.

4

Page 5: Hukum Bisnis "Kepailitan"

Selama putusan atas permohonan pernyataan pailit belum ditetapkan, setiap kreditur

atau Kejaksaan dapat mengajukan kepada Pengadilan untuk :

a. Meletakkan sita jaminan terhadap sebagian atau seluruh kekayaan debitur, atau

b. Menunjuk Kurator sementara untuk:

1. Mengawasi pengelolaan usaha debitur

2. Mengawasi pembayaran kepada kreditur, pengalihan atau pengagunan

kekayaan debitur yang dalam rangka kepailitan memerlukan persetujuan

Kurator.

1.3 Pengadilan yang Berwenang Memeriksa dan Mengadili Perkara Kepailitan

Pengadilan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara kepailitan adalah

Pengadilan Niaga yang berada di lingkungan Peradilan Umum. Pengadilan Niaga juga

berwenang memeriksa dan memutus perkara lain di bidang perniagaan yang

penetapannya dilakukan Peraturan Pemerintah.

Syarat – syaart untuk dapat diangkat menjadi Hakum Pengadilan Niaga adalah :

a. telah berpengalaman sebagai hakim dalam lingkungan Pengadilan Umum

b. mempunyai dedikasi dan menguasai pengetahuan di bidang masalah – masalah

yang menjadi lingkup kewenangan Pengadilan Niaga

c. berwibawa, jujur dan berkelakuan tidak tercela

d. telah berhasil memyelesaikan program pelatihan khusus sebagai hakim pada

Pengadilan Niaga

Terhadap putusan Pengadilan Niaga tingkat pertama yang menyangkut permohonan

pernyataan pailit dan penundaan kewajiban pembayaran hutang hanya dapat diajukan

kasasi kepada Mahkamah Agung. Pemeriksaan atas permohonan kasasi dilakukan oleh

sebuah majelis hakim pada Mahkamah Agung yang khusu dibentuk untuk memeriksa

dan memutuskan perkara yang menjadi lingkup kewenanagan Pengadilan Niaga. Di

samping itu pula terhadap putusan Pengadilan Niaga yang telah memperoleh kekuatan

hokum yang tetap dapat diajukan peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung.

Permohonan peninjauan kembali dapat dilakukan apabila :

a. terdapat bukti tertulis baru yang peting, yang apabila diketahui pada tahap

persidangan sebelumnya, akan menghasilkan keputusan yang berbeda.

5

Page 6: Hukum Bisnis "Kepailitan"

b. Peradilan Niaga yang bersangkutan telah melakukan kesalahan berat dalam

penetapan hukuman.

Pengajuan permohonan peninjauan kembali berdasarkan alasan pada huruf a

dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 180 hari. Sedangkan untuk alasan huruf b

dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 30 hari .

Permohonan peninjauan kembali disampaikan kepada panitera. Kemudian panitera

menyampaikan kepada panitera Mahkamah Agung dalam jangka waktu 1x24 jam.

1.4 Penundaan Pembayaran

Debitur yang tidak dapat melanjutkan pembayaran hutang – hutangnya dapat

memohon penundaan kewajiban pembayaran utang dengan maksud untuk mengajukan

rencana perdamaian yang meliputi tawaran pembayaran utang kepada kreditur

konkuren. Pemohonan tersebut harus dajukan debitur kepada pengadilan. Pengadilan

harus segera mengabulkan penundaan sementara kewajiban pembayaran hutang dan

harus menunjuk seorang hakim pengawas dari hakim pengadilan serta mengagkat 1 atau

lebih pengurus yang bersama dengan debitur mengurus harta debitur.Pengadilan melalui

pengurus wajib memanggil debitur dan kreditur yang dikenal dengan surat tercatat atau

melalui kurir untuk menghadap dalam sidang yang diselenggarakan paling lambat pada

hari ke 45 terhitung setelah putusan penundaan sementara kewajiban.

Pengurus wajib segera mengumumkan putusan penundaan sementara kewajiban

pembayaran utang dalam berita negara dan dalam satu atau lebih surat kabar harian yang

ditunjuk oleh Hakim Pengawas dan pengumuman itu juga harus undangan untuk hadir

pada persidangan yang merupakan rapat permusyawaratan hakim, tanggal dan waktu

sidang tersebut, nama Hakim Pengawas dan nama serta alamat pengurus.

Putusan penundaan sementara kewajiban pembayaran utang berlaku sejak tanggal

penundaan kewajiban pembayaran utang tersebut ditetapkan dan berlangsung sampai

dengan tanggal siding yang telah ditetapkan.

Setelah penundaan kewajiban pembayaran utang diberikan, penundaan kewajiban

pembayaran utang itu dapat diakhiri baik atas permintaan Hakim Pengawas atau atas

permohonan Pengurus atau 1 atau lebih kreditur atau prakarsa pengadilan sendiri dalam

hal :

6

Page 7: Hukum Bisnis "Kepailitan"

a. Debitur, selama waktu penundaan kewajiban pembayaran utang bertindak dengan

itikad buruk dalam melakukan pengurusan terhadap hartanya.

b. Debitur mencoba merugikan para krediturnya.

c. Debitur melakukan pelanggaran pasal 226 Ayat (1) UU No.4 1998 yang

menyatakan :

“ Selama penundaan kewajiban utang, tanpa diberi kewenangan oleh pengurus,

maka debitur tidak dapat melakukan tindakan kepengurusan atau memindahkan

hak atas sesuatu bagian dari hartanya, dan jika debitur melanggar ketentuan ini

pengurus berhak untuk melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk

memastikan bahwa harta debitur tidak dirugikan karena tindakan debitur

tersebut.”

d. Debitur lalai melaksanakan tindakan-tindakan yang diwajibkan kepadanya oleh

Pengadilan pada saat atau setelah penundaan kewajiban pembayaran utang

diberikan, atau lalai melaksanakan tindakan-tindakan yang disyaratkan oleh para

pengurus demi kepentingan harta debitur.

e. Keadaan debitur tidak dapat diharapkan untuk memenuhi kewajibannya terhadap

para kreditur pada waktunya

1.5 Studi Kasus

Kasus pailitnya Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) tentu telah menjadi catatan

sejarah perkembangan televisi di tanah air. Stasiun televisi yang didirikan putri sulung

Presiden Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana alias Mbak Tutut ini pertama kali

mengudara pada 1 Januari 1991. Di awal mengudara, TPI hanya bersiaran selama 2 jam,

yakni pukul 19.00-21.00 WIB. Studio siarannya pun masih nebeng, yakni di Studio 12

TVRI Senayan, Jakarta.

Secara bertahap, TPI mulai memanjangkan durasi tayangnya. Hingga pada akhir

1991, TPI sudah mengudara selama 8 jam sehari. Sejak awal, kinerja keuangan yang

sebagian sahamnya dimiliki oleh PT Cipta Lamtoro Gung Persada ini memang buruk.

Termasuk ketika memutuskan keluar dari naungan TVRI dan menjadi stasiun televisi

7

Page 8: Hukum Bisnis "Kepailitan"

dangdut pada pertengangan 1990-an. Puncaknya, pada 2002 posisi utang TPI sudah

mencapai Rp 1,634 triliun. Mbak Tutut pun kelimpungan. Ancaman pailit pun terjadi.

Di tengah kondisi tersebut, Mbak Tutut meminta bantuan kepada Henry

Tanoesoedibjo (HT) untuk membayar sebagian utang-utang pribadinya. Sekadar info,

saat itu HT menjabat sebagai Direktur Utama PT Bimantara Citra Tbk (BMTR) yang

sekarang berubah nama menjadi PT Global Mediacom Tbk (BMTR). Bimantara Citra

merupakan perusahaan kongsi antara Bambang Trihatmojo, adik Mbak Tutut dengan

HT dan kawan-kawan.

Akhirnya BMTR sepakat untuk membayar sebagian utang mbak Tutut sebesar US$

55 juta dengan kompensasi akan mendapat 75% saham TPI. Mbak Tutut setuju, HT pun

senang usulan tersebut disepakati. Mereka pun diikat oleh sebuah Nota Kesepahaman.

Dengan penandatanganan Nota Kesepahaman pada Februari 2003 tersebut, HT resmi

menguasai saham mayoritas TPI.

Entah kenapa, setalah saham dikuasai oleh HT, TPI kondisi keuangan TPI dianggap

belum stabil. Enam tahun kemudian, tepatnya pada 14 Oktober 2009, Pengadilan Niaga

di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengabulkan Crown Capital Global Limited

(CCGL) tuduhan pailit kepada TPI. Putusan ini sempat diprotes sejumlah ahli hukum,

anggota DPR, Komisi Penyiaran Indonesia, serta tentu saja para pekerja TPI.

Putusan kepailitan pada TPI tersebut, disinyalir terjadi, karena ada campur tangan

Makelar Kasus (Markus). Betapa tidak, begitu mudahnya Pengadilan Negeri Jakarta

Pusat mengabulkan. Menurut Direktur Utama TPI saat itu, Sang Nyoman, keberadaan

makelar kasus dalam perkara ini disinyalir sangat kuat mengingat sejumlah fakta hukum

yang diajukan ke persidangan tidak menjadi pertimbangan majelis hakim saat memutus

perkara ini.

“Ada pihak yang disebut-sebut mendapat tugas pemberesan sengketa ini dan mengakui

sebagai pengusaha batu bara berinisial RB,” ujar Nyoman.

Inisial RB ini pernah terungkap, ketika diadakan rapat pertemuan antara hakim

pengawas, tim kurator, dan direksi TPI di Jakarta Pusat pada 4 November 2009. TPI pun

kemudian melakukan kasasi untuk permohonan peninjauan kembali kasus tersebut

kepada Mahkamah Agung. Tepat pada 15 Desember 2009, dalam sidang yang dipimpin

8

Page 9: Hukum Bisnis "Kepailitan"

Ketua Majelis Hakim Abdul Kadir Moppong dengan hakim anggota Zaharuddin Utama

dan M. Hatta Ali, memutuskan TPI tidak pailit.

Meski diputuskan tak pailit, citra TPI tetap dianggap “pailit”. Sejak 20 Oktober 2010,

TPI berganti nama, logo, dan merek baru secara resmi, yakni MNCTV. Perubahan nama

ini merupakan rebranding untuk kepentingan bisnis, sebagaimana layaknya Lativi di-

rebranding menjadi tvOne. Meski program-program dangdut ala TPI masih

dipertahankan, diharapkan dengan bergantinya nama, penjualan iklan semakin

meningkat.

Alasan pemilihan nama MNC TV itu sendiri, kabaranya nama MNC sudah kuat di

market. Boleh jadi hal tersebut benar. Berdasarkan riset AC Nielsen, di tengah

persaingan industri pertelevisian yang semakin ketat, pada April 2005, MNCTV berhasil

mencapai posisi 1 dengan 16,6% audience share. Pada 2013, Komisi Penyiaran

Indonesia (KPI) sempat membuat peringkat 10 Televisi Terbaik, dimana MNC TV

berhasil duduk di peringkat ke-2 setelah Trans TV. Peringkat tersebut naik, setelah pada

2012, KPI mendudukkan MNC TV di peringkat ke-3.

9

Page 10: Hukum Bisnis "Kepailitan"

DAFTAR PUSTAKA

1. Subhan, M. Hadi. 2008. Hukum Kepailitan : Prinsip, Norma, dan Praktik di

Peradilan. Jakarta. Kencana.

2. http://hiburan.kompasiana.com/televisi/2013/09/05/makelar-kasus-dalam-sejarah-

kepailitan-tpi-dan-mnctv-589888.html

10