11

HUKUM HUKUM KEPAILITANKEPAILITAN

ADI SULISTIYONOADI SULISTIYONO

adisulistiyono.staff.uns.ac.idadisulistiyono.staff.uns.ac.id

REFERENSIREFERENSI

1.1. UU NO. 37 TAHUN 2004UU NO. 37 TAHUN 2004

2.2. SUTAN REMY S (SUTAN REMY S (HUKUM KEPAILITANHUKUM KEPAILITAN))

3.3. JERRY HOFF (JERRY HOFF (UU KEPAILITAN DI INDUU KEPAILITAN DI IND))

4.4. PARWOTO W (PARWOTO W (TUGAS DAN TUGAS DAN WEWENANG HAKIM PENGAWAS & WEWENANG HAKIM PENGAWAS & KURATORKURATOR))

22

MATERI KULIAH MATERI KULIAH

1.1. SUBSTANSI UU KEPAILITANSUBSTANSI UU KEPAILITAN

2.2. YURISDIKSI PENGADILAN NIAGA DAN YURISDIKSI PENGADILAN NIAGA DAN HUKUM ACARA KEPAILITANHUKUM ACARA KEPAILITAN

3.3. PIHAK-PIHAK YANG TERKAIT DALAM PIHAK-PIHAK YANG TERKAIT DALAM PERKARA KEPAILITAN. (PEMOHON PERKARA KEPAILITAN. (PEMOHON PAILIT; TERMOHON PAILIT; KURATOR; PAILIT; TERMOHON PAILIT; KURATOR; HAKIM).HAKIM).

4.4. ANALISIS KASUS-KASUS KEPAILITAN.ANALISIS KASUS-KASUS KEPAILITAN.

33

SUBSTANSI UU SUBSTANSI UU KEPAILITAN KEPAILITAN

44

1. 1. 1. 1. DASAR HUKUMDASAR HUKUM 1.1. Faillissementsverordening (FV) S.1905 No.217 jo.S. Faillissementsverordening (FV) S.1905 No.217 jo.S.

1906. jo S.1906, No.348. (Terdiri dari 279 pasal). 1906. jo S.1906, No.348. (Terdiri dari 279 pasal).

2.2. Perpu No.1 Tahun 1998 tentang Kepailitan. Perpu No.1 Tahun 1998 tentang Kepailitan. (bukan UU baru, hanya merubah dan menambah (bukan UU baru, hanya merubah dan menambah FV). Ditandatangani oleh Presiden Suharto, tgl.22 FV). Ditandatangani oleh Presiden Suharto, tgl.22 April 1998April 1998

3.3. UU No.4 Tahun 1998 Tentang Kepailitan. UU No.4 Tahun 1998 Tentang Kepailitan. Ditandatangani Presiden BJ.Habiebie, tgl 9 Ditandatangani Presiden BJ.Habiebie, tgl 9 September 1998. (terdiri dari 289 Pasal)September 1998. (terdiri dari 289 Pasal)

4.4. UU NO.37 TUU NO.37 Tahunahun 2004 2004 Tentang Kepailitan dan Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran UtangPenundaan Kewajiban Pembayaran Utang. .

(terdiri 308 Pasal). Ditandatangani Presiden (terdiri 308 Pasal). Ditandatangani Presiden Megawati, tgl 18 Oktober 2004.Megawati, tgl 18 Oktober 2004. 55

1.2. LATAR AMANDEMEN UUKP1.2. LATAR AMANDEMEN UUKP1.1. Gejolak monoter 1997, telah menyebabkan Gejolak monoter 1997, telah menyebabkan

dunia usaha di Indonesia mengalami kesulitan dunia usaha di Indonesia mengalami kesulitan memenuhi kewajiban pada Kreditur. Nilai memenuhi kewajiban pada Kreditur. Nilai rupiah terpuruk samapi Rp.17.000 setiap US rupiah terpuruk samapi Rp.17.000 setiap US dollar. Ada sekitar $ 67 milliar utang swasta dollar. Ada sekitar $ 67 milliar utang swasta jatuh tempo.jatuh tempo.

2.2. Sarana hukum untuk menyelesaikan utang Sarana hukum untuk menyelesaikan utang piutang menggunakan piutang menggunakan Faillissementsverordening (FV) Faillissementsverordening (FV) dipandang dipandang belum bisa cepat, adil, terbuka, dan efektif.belum bisa cepat, adil, terbuka, dan efektif.

3.3. IMF (IMF (International Monetary FundInternational Monetary Fund) mewajibkan ) mewajibkan amandemen amandemen FV, FV, yg dituangkan dlm letter of yg dituangkan dlm letter of intent, 29 July 1998intent, 29 July 1998 66

1.3. UNSUR2 AMANDEMEN 1.3. UNSUR2 AMANDEMEN 1.1. SYARAT2 & PROSEDUR PERMINTAAN PAILITSYARAT2 & PROSEDUR PERMINTAAN PAILIT

2.2. TINDAKAN SEMENTARA KREDITUR ATAS TINDAKAN SEMENTARA KREDITUR ATAS KEKAYAAN DEBITUR SEBELUM ADANYA PUTUSAN KEKAYAAN DEBITUR SEBELUM ADANYA PUTUSAN PAILIT.PAILIT.

3.3. PEMBERDAYAAN KURATOR & BHP (BALAI HARTA PEMBERDAYAAN KURATOR & BHP (BALAI HARTA PENINGGALAN).PENINGGALAN).

4.4. PENYEMPURNAAN JANGKA WAKTU UPAYA PENYEMPURNAAN JANGKA WAKTU UPAYA HUKUM : LANGSUNG KASASI MA.HUKUM : LANGSUNG KASASI MA.

5.5. MEKANISME PENANGGUHAN HAK KREDITUR MEKANISME PENANGGUHAN HAK KREDITUR PEMEGANG HAK TANGGUNGAN/GADAI/LAINNYA; PEMEGANG HAK TANGGUNGAN/GADAI/LAINNYA; STATUS HUKUM PERIKATAN2 YG DIBUAT STATUS HUKUM PERIKATAN2 YG DIBUAT DEBITUR SBLM PUTUSAN PAILIT.DEBITUR SBLM PUTUSAN PAILIT.

6.6. PENYEMPURNAAN ATURAN PKPU.PENYEMPURNAAN ATURAN PKPU.

7.7. PEMBENTUKAN PENGADILAN NIAGAPEMBENTUKAN PENGADILAN NIAGA77

2.2.TUJUAN HUKUM KEPAILITANTUJUAN HUKUM KEPAILITAN1.1. Menghindari perebutaMenghindari perebutan harta debitor apabila dalam waktu n harta debitor apabila dalam waktu

yang sama ada beberapa kreditor yang menagih piutangnya.yang sama ada beberapa kreditor yang menagih piutangnya.

2.2. Untuk menghindari adanya kreditor pemegang hak jaminan Untuk menghindari adanya kreditor pemegang hak jaminan kebendaan yang menuntut haknya dg cara menjual barang kebendaan yang menuntut haknya dg cara menjual barang milik debitor tanpa memperhatikan kepentingan Debitor atau milik debitor tanpa memperhatikan kepentingan Debitor atau para Kreditor lainnya.para Kreditor lainnya.

3.3. Mencegah agar Debitor tidak melakukan perbuatan2 yang Mencegah agar Debitor tidak melakukan perbuatan2 yang dapat merugikan kepentingan para Kreditor, atau debitor dapat merugikan kepentingan para Kreditor, atau debitor hanya menguntungkan kreditor tertentu.hanya menguntungkan kreditor tertentu.

4.4. Memberikan perlindungan kepada para kreditor konkuren Memberikan perlindungan kepada para kreditor konkuren untuk memperoleh hak mereka sehubungan dengan untuk memperoleh hak mereka sehubungan dengan berlakunya asas jaminan.berlakunya asas jaminan.

5.5. Memberikan kesempatan kepada Debitor dan kreditor untuk Memberikan kesempatan kepada Debitor dan kreditor untuk berunding membuat kesepakatan restrukturisasi hutangberunding membuat kesepakatan restrukturisasi hutang

88

3.3. ASAS KEPAILITAN ASAS KEPAILITAN1.1. KESEIMBANGAN (UNTUK MENCEGAH DEBITUR, KESEIMBANGAN (UNTUK MENCEGAH DEBITUR,

ATAU KREDITUR YG TDK JUJUR)ATAU KREDITUR YG TDK JUJUR)

2.2. KELANGSUNGAN USAHA (MEMUNGKINKAN KELANGSUNGAN USAHA (MEMUNGKINKAN DEBITOR YG PROSPEKTIF TETAP DEBITOR YG PROSPEKTIF TETAP DILANGSUNGKAN)DILANGSUNGKAN)

3.3. KEADILAN (UNTUK PARA PIHAK YANG KEADILAN (UNTUK PARA PIHAK YANG BERKEPENTINGAN) – BERKEPENTINGAN) – ASAS PARI PASSUASAS PARI PASSU: : MEMBAGI SECARA PROPOSIONAL HARTA MEMBAGI SECARA PROPOSIONAL HARTA KEKAYAAN DEBITOR KPD K.KONKUREN KEKAYAAN DEBITOR KPD K.KONKUREN (PS.1132 KUHPERDATA)(PS.1132 KUHPERDATA)

4.4. INTEGRASI (SISTEM HUKUM FORMIL DAN INTEGRASI (SISTEM HUKUM FORMIL DAN MATERIILNYA MERUPAKAN SATU KESATUAN)MATERIILNYA MERUPAKAN SATU KESATUAN) 99

1010

4. 4. KEPAILITAN KEPAILITAN

SSITA UMUM ATAS SEMUA BARANG ITA UMUM ATAS SEMUA BARANG DEBITOR PAILIT YG DEBITOR PAILIT YG PENGURUSAN DAN PENGURUSAN DAN

PEMBERESANNYA DILAKUKAN PEMBERESANNYA DILAKUKAN OLEH KURATOR DIBAWAH OLEH KURATOR DIBAWAH

PENGAWASAN HAKIM PENGAWASAN HAKIM PENGAWASPENGAWAS

1111

4.14.1MAKSUDNYAMAKSUDNYA

UNTUK MENCEGAH SITAAN DAN UNTUK MENCEGAH SITAAN DAN EKSEKUSI OLEH SEORANG KREDITUR EKSEKUSI OLEH SEORANG KREDITUR ATAU LEBIH SECARA ATAU LEBIH SECARA PERSEORANGAN ATAU UNTUK PERSEORANGAN ATAU UNTUK MENGHENTIKAN SITAAN ATAU MENGHENTIKAN SITAAN ATAU EKSEKUSI TERMAKSUD.EKSEKUSI TERMAKSUD.

1212

4.2.4.2.TUJUANNYATUJUANNYA

SUPAYA DENGAN JALAN DEMIKIAN SUPAYA DENGAN JALAN DEMIKIAN HASIL PENJUALAN HARTA PAILIT HASIL PENJUALAN HARTA PAILIT (BOEDEL PAILIT) DPT DIBAGI SECARA (BOEDEL PAILIT) DPT DIBAGI SECARA ADIL MENURUT PERBANDINGAN BESAR ADIL MENURUT PERBANDINGAN BESAR KECILNYA PIUTANG PARA KREDITOR KECILNYA PIUTANG PARA KREDITOR DG MENGINGAT AKAN PARA DG MENGINGAT AKAN PARA PEMEGANG HAK ISTIMEWAPEMEGANG HAK ISTIMEWA ( (GADAI DAN GADAI DAN HAK TANGGUNGAN DAN FIDUSIAHAK TANGGUNGAN DAN FIDUSIA))

Prinsip Paritas Creditorum (semua kreditur mempunyai Prinsip Paritas Creditorum (semua kreditur mempunyai hak yang sama dalam pembayaran) tidak berlaku.hak yang sama dalam pembayaran) tidak berlaku.

5.1.5.1. SYARAT PERNYATAAN PAILIT SYARAT PERNYATAAN PAILIT

DEBITOR YG MEMPUNYAI DEBITOR YG MEMPUNYAI DUA DUA ATAU LEBIH KREDITORATAU LEBIH KREDITOR DAN TDK DAN TDK MEMBAYAR LUNAS MEMBAYAR LUNAS SEDIKITNYA SEDIKITNYA SATU UTANG YG TELAH JATUH SATU UTANG YG TELAH JATUH WAKTU DAN DAPAT DITAGIHWAKTU DAN DAPAT DITAGIH, , DINYATAKAN PAILIT DENGAN DINYATAKAN PAILIT DENGAN

PUTUSAN PENGADILANPUTUSAN PENGADILAN..

1313

5.2.5.2. PENGERTIAN UTANG PENGERTIAN UTANG

UTANGUTANG ADALAH ADALAH KEWAJIBAN YANG KEWAJIBAN YANG DINYATAKAN ATAU DAPAT DINYATAKAN DINYATAKAN ATAU DAPAT DINYATAKAN DALAM JUMLAH UANG BAIK DALAM MATA DALAM JUMLAH UANG BAIK DALAM MATA UANG INDONESIA MAUPUN MATA UANG UANG INDONESIA MAUPUN MATA UANG

ASINGASING, BAIK SECARA LANGSUNG MAUPUN , BAIK SECARA LANGSUNG MAUPUN YANG AKAN TIMBUL DI KEMUDIAN HARI YANG AKAN TIMBUL DI KEMUDIAN HARI

ATAU KONTINJEN, ATAU KONTINJEN, YANG TIMBUL KARENA YANG TIMBUL KARENA PERJANJIAN ATAU UNDANG-UNDANGPERJANJIAN ATAU UNDANG-UNDANG DAN DAN YANG WAJIB DIPENUHI OLEH DEBITOR DAN YANG WAJIB DIPENUHI OLEH DEBITOR DAN

BILA TIDAK DIPENUHI MEMBERI HAK KPD BILA TIDAK DIPENUHI MEMBERI HAK KPD KREDITOR UNTUK MENDAPAT KREDITOR UNTUK MENDAPAT

PEMENUHANNYA DARI HARTA KEKAYAAN PEMENUHANNYA DARI HARTA KEKAYAAN DEBITOR.DEBITOR. 1414

5.3. KREDITOR5.3. KREDITOR

KREDITOR ADALAH ORANG YG MEMPUNYAI KREDITOR ADALAH ORANG YG MEMPUNYAI PIUTANG KRN PERJANJIAN ATAU UU YG DPT PIUTANG KRN PERJANJIAN ATAU UU YG DPT

DITAGIH DI MUKA PENGADILANDITAGIH DI MUKA PENGADILAN

KRKREDITOREDITOR BIASA ( BIASA (KKONONKKUREN).UREN).

KREDITOR KREDITOR KHUSUS( SKHUSUS( SEEPARATIS).PARATIS).

KREDITOR KREDITOR ISTIMEWA (PRISTIMEWA (PREFERENEFEREN).).

KHUSUS SEPARATIS DAN PREFEREN MENGAJUKAN KEPAILITAN KHUSUS SEPARATIS DAN PREFEREN MENGAJUKAN KEPAILITAN TANPA KEHILANGAN HAK AGUNANNYA (TANGGUNGAN-TANPA KEHILANGAN HAK AGUNANNYA (TANGGUNGAN-UU UU N0.4/1996N0.4/1996, GADAI-, GADAI-1150-1160 KUHP1150-1160 KUHP, FIDUSIA-, FIDUSIA-UU No.42/1999UU No.42/1999) )

DAN HAKNYA UNTUK DIDAHULUKAN SERTA TETAP DAN HAKNYA UNTUK DIDAHULUKAN SERTA TETAP MEMPUNYAI HAK RETENSI SAMPAI UTANGNYA DIBAYAR. MEMPUNYAI HAK RETENSI SAMPAI UTANGNYA DIBAYAR.

NAMUN, EKSEKUSI HAK TSB DITANGGUHKAN UNTUK JANGKA NAMUN, EKSEKUSI HAK TSB DITANGGUHKAN UNTUK JANGKA WAKTU PALING LAMA 90 HARI.WAKTU PALING LAMA 90 HARI.

1515

1616

6.6.PERMOHONANPERMOHONAN KEPAILITAN KEPAILITAN

DEBITORDEBITOR SENDIRI ATAU ATAS PERMOHONAN SATU SENDIRI ATAU ATAS PERMOHONAN SATU ATAU LEBIH ATAU LEBIH KREDITORKREDITORNYANYAKEJAKSAANKEJAKSAAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM. UNTUK KEPENTINGAN UMUM.BANK INDONESIA BANK INDONESIA DALADALAMM HAL DEBITORNYA ADALAH HAL DEBITORNYA ADALAH BANKBANK..BADAN PENGAWAS PASAR MODAL (BAPEPAM). BADAN PENGAWAS PASAR MODAL (BAPEPAM). DALAM HAL DEBITOR ADALAH PERUSAHAAN DALAM HAL DEBITOR ADALAH PERUSAHAAN EFEK,BURSA EFEK,LEMBAGA KLIRING DAN EFEK,BURSA EFEK,LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMIN,LEMBAGA PENYIMPAN DAN PENJAMIN,LEMBAGA PENYIMPAN DAN PENYELESAIANPENYELESAIAN..MENTERI KEUANGAN. MENTERI KEUANGAN. DALAM HAL DEBITOR ADALAH DALAM HAL DEBITOR ADALAH PERSH ASURANSI,PERSH REASURANSI,DANA PERSH ASURANSI,PERSH REASURANSI,DANA PENSIUN ATAU BADAN USAHA MILIK NEGARAPENSIUN ATAU BADAN USAHA MILIK NEGARA..

6.1. JAKSA & KP 6.1. JAKSA & KP

KEJAKSAAN DENGAN ALASAN KEJAKSAAN DENGAN ALASAN KEPENTINGAN UMUM (BANGSA/NEGARA, KEPENTINGAN UMUM (BANGSA/NEGARA,

MASY.LUAS), BILA TDK ADA PIHAK YG MASY.LUAS), BILA TDK ADA PIHAK YG MENGAJUKAN PERMOHONAN PAILIT.MENGAJUKAN PERMOHONAN PAILIT.

1.1. DEDITOR MELARIKAN DIRI.DEDITOR MELARIKAN DIRI.

2.2. DEBITOR MENGGELAPKAN BAGIAN DR HARTA KEKAYAAN. DEBITOR MENGGELAPKAN BAGIAN DR HARTA KEKAYAAN.

3.3. DEBITOR PUNYA UTANG PD BUMN ATAU BADAN USAHA LAINNYA DEBITOR PUNYA UTANG PD BUMN ATAU BADAN USAHA LAINNYA YG MENGHIMPUN DANA MASYARAKAT. YG MENGHIMPUN DANA MASYARAKAT.

4.4. DEBITOR MEMPUNYAI UTANG BERASAL DARI PENGHIMPUNAN DEBITOR MEMPUNYAI UTANG BERASAL DARI PENGHIMPUNAN DANA DR MASY. LUAS.DANA DR MASY. LUAS.

5.5. DEBITOR TDK BERITIKAD BAIK ATAU TDK KOOPERATIFDEBITOR TDK BERITIKAD BAIK ATAU TDK KOOPERATIF

1717

6.2. 6.2. MEKANISME PPPMEKANISME PPP1.1. WAJIB DIAJUKAN OLEH ADVOKAT YG DIBERI WAJIB DIAJUKAN OLEH ADVOKAT YG DIBERI

KUASA PADA KETUA PN (KUASA PADA KETUA PN (KECUALIKECUALI: BI; : BI; BAPEPAM;KEJAKSAAN; MENTERI KEUANGAN)BAPEPAM;KEJAKSAAN; MENTERI KEUANGAN)

2.2. PANITERA MENYAMPAIKAN PERMOHONAN PANITERA MENYAMPAIKAN PERMOHONAN PERNYATAAN PAILIT (PPP) PALING LAMBAT PERNYATAAN PAILIT (PPP) PALING LAMBAT 2HARI SETELAH TGL PERMOHONAN DIDAFTAR.2HARI SETELAH TGL PERMOHONAN DIDAFTAR.

3.3. PALING LAMBAT 3 HR SETELAH TGL PALING LAMBAT 3 HR SETELAH TGL PERMOHONAN. PENGADILAN MEMPELAJARI DAN PERMOHONAN. PENGADILAN MEMPELAJARI DAN MENETAPKAN HARI SIDANG.MENETAPKAN HARI SIDANG.

4.4. SIDANG PPP DISELENGGARAKAN PALING SIDANG PPP DISELENGGARAKAN PALING LAMBAT 20 HR STL TGL PERMOHONAN LAMBAT 20 HR STL TGL PERMOHONAN DIDAFTARKAN.DIDAFTARKAN.

5.5. PUTUSAN PENGADILAN ATAS PPP HARUS PUTUSAN PENGADILAN ATAS PPP HARUS DIUCAPKAN PALING LAMBAT 60 HARI STLH TGL DIUCAPKAN PALING LAMBAT 60 HARI STLH TGL PPP DIDAFTAR.PPP DIDAFTAR. 1818

6.6. PUTUSAN TSB WAJIB MEMUAT: A) PASAL TERTENTU DR PUTUSAN TSB WAJIB MEMUAT: A) PASAL TERTENTU DR PERUU-AN YG BERSANGKUTAN DAN/ATAU SUMBER HK TAK PERUU-AN YG BERSANGKUTAN DAN/ATAU SUMBER HK TAK TERTULIS YG DIJADIKAN DASAR MENGADILI; DAN B) TERTULIS YG DIJADIKAN DASAR MENGADILI; DAN B) PERTIMBANGAN HUKUM & PENDAPAT YG BERBEDA DR HAKIM PERTIMBANGAN HUKUM & PENDAPAT YG BERBEDA DR HAKIM ANGGOTA ATAU KETUA MAJELIS.ANGGOTA ATAU KETUA MAJELIS.

7.7. PUTUSAN DIUCAPKAN DLM SIDANG TERBUKA UNTUK UMUM PUTUSAN DIUCAPKAN DLM SIDANG TERBUKA UNTUK UMUM DAN DAPAT DILAKSANAKAN LEBIH DAHULU, MESKIPUN ADA DAN DAPAT DILAKSANAKAN LEBIH DAHULU, MESKIPUN ADA UPAYA HUKUM.UPAYA HUKUM.

8.8. DAPAT DIAJUKAN UPAYA HUKUM KASASI KE MA. PALING DAPAT DIAJUKAN UPAYA HUKUM KASASI KE MA. PALING LAMBAT 8 HR STL TGL PUTUSAN DIUCAPKAN. MELALUI LAMBAT 8 HR STL TGL PUTUSAN DIUCAPKAN. MELALUI PENGADILAN YG MEMUTUS PPP. (KREDITOR YG BUKAN PIHAK PENGADILAN YG MEMUTUS PPP. (KREDITOR YG BUKAN PIHAK DLM PERSIDANGAN TKT PERTAMA YG TDK PUAS DPT DLM PERSIDANGAN TKT PERTAMA YG TDK PUAS DPT MENGAJUKAN KASASI)MENGAJUKAN KASASI)

9.9. MA WAJIB MEMPELAJARI PERMOHONAN KASASI DAN MA WAJIB MEMPELAJARI PERMOHONAN KASASI DAN MENETAPKAN HARI SIDANG PALING LAMBAT 2 HARI SETELAH MENETAPKAN HARI SIDANG PALING LAMBAT 2 HARI SETELAH TANGGAL PERMOHONAN KASASI DITERIMA OLEH MA.TANGGAL PERMOHONAN KASASI DITERIMA OLEH MA.

10.10. SIDANG PEMERIKSAAN ATAS PERMOHONAN KASASI SIDANG PEMERIKSAAN ATAS PERMOHONAN KASASI DILAKUKAN PALING LAMBAT 20 HARI SETELAH PERMOHONAN DILAKUKAN PALING LAMBAT 20 HARI SETELAH PERMOHONAN KASASI DITERIMA MAKASASI DITERIMA MA

1919

11.11. PUTUSAN HARUS DIUCAPKAN PALING LAMBAT 60 PUTUSAN HARUS DIUCAPKAN PALING LAMBAT 60 HARI SETELAH TANGGAL PERMOHONAN KASASI HARI SETELAH TANGGAL PERMOHONAN KASASI DITERIMA MADITERIMA MA

12.12. PUTUSAN MEMUAT PERTIMBANGAN HUKUM YG PUTUSAN MEMUAT PERTIMBANGAN HUKUM YG MENDASARI PUTUSAN DAN DIUCAPKAN DALAM MENDASARI PUTUSAN DAN DIUCAPKAN DALAM SIDANG TERBUKA UNTUK UMUM.SIDANG TERBUKA UNTUK UMUM.

13.13. DLM HAL ADA PERBEDAAN PENDAPAT ANTARA DLM HAL ADA PERBEDAAN PENDAPAT ANTARA ANGGOTA DAN KETUA MAJELIS MK PERBEDAAN ANGGOTA DAN KETUA MAJELIS MK PERBEDAAN PENDAPAT WAJIB DIMUAT DLM PUTUSAN KASASIPENDAPAT WAJIB DIMUAT DLM PUTUSAN KASASI

14.14. PANITERA WAJIB MENYAMPAIKAN SALINAN PANITERA WAJIB MENYAMPAIKAN SALINAN PUTUSAN KPD PANITERA PN PALING LAMBAT 3 PUTUSAN KPD PANITERA PN PALING LAMBAT 3 HARI SETELAH PUTUSAN DIUCAPKANHARI SETELAH PUTUSAN DIUCAPKAN

15.15. THD PUTUSAN ATAS PERMOHONAN PERNYATAAN THD PUTUSAN ATAS PERMOHONAN PERNYATAAN PAILIT YG MEMPEROLEH KEKUATA HUKUM TETAP, PAILIT YG MEMPEROLEH KEKUATA HUKUM TETAP, DAPAT DIAJUKAN PKDAPAT DIAJUKAN PK

2020

7. KURATOR DAN HAKIM 7. KURATOR DAN HAKIM PENGAWASPENGAWAS

PASAL 15 UUK & PKPU:PASAL 15 UUK & PKPU:

DALAM PUTUSAN PERNYATAAN PAILIT DALAM PUTUSAN PERNYATAAN PAILIT HARUS DIANGKAT KURATOR (BHP; HARUS DIANGKAT KURATOR (BHP;

ATAU KURATOR) DAN HAKIM ATAU KURATOR) DAN HAKIM PENGAWASPENGAWAS

2121

7.1. KURATOR7.1. KURATOR1.1. KURATOR KURATOR HRS INDEPENDENHRS INDEPENDEN, TDK MEMPUNYAI , TDK MEMPUNYAI

BENTURAN KEPENTINGAN DG KREDITOR ATAU BENTURAN KEPENTINGAN DG KREDITOR ATAU DEBITOR, DAN DEBITOR, DAN TDK SDG MENANGANI PERKARA TDK SDG MENANGANI PERKARA KEPAILITAN DAN PKPU LEBIH DARI TIGA KEPAILITAN DAN PKPU LEBIH DARI TIGA PERKARAPERKARA. APABILA PIHAK YG BERKEPENTINGAN . APABILA PIHAK YG BERKEPENTINGAN TDK MENGAJUKAN KURATOR, MAKA BHP TDK MENGAJUKAN KURATOR, MAKA BHP DIANGKAT SELAKU KURATOR. DIANGKAT SELAKU KURATOR.

2.2. KURATOR BERTANGGUNGJAWAB TERHADAP KURATOR BERTANGGUNGJAWAB TERHADAP KESALAHAN ATAU KELALAIAN DALAM KESALAHAN ATAU KELALAIAN DALAM MELAKSANAKAN TUGAS. MELAKSANAKAN TUGAS.

3.3. BESARNYA IMBALAN KURATOR DITETAPKAN BESARNYA IMBALAN KURATOR DITETAPKAN BERDASARKAN PEDOMAN MENTERI HUKUM DAN BERDASARKAN PEDOMAN MENTERI HUKUM DAN PERUU.PERUU.

2222

7.2. SYARAT KURATOR7.2. SYARAT KURATOR

1.1. ORANG PERSEORANGAN BERDOMISILI DI ORANG PERSEORANGAN BERDOMISILI DI IND. YG MEMILIKI KEAHLIAN KHUSUS IND. YG MEMILIKI KEAHLIAN KHUSUS UNTUK MENGURUS DAN/ATAU UNTUK MENGURUS DAN/ATAU MEMBERESKAN HARTA PAILIT (LULUS MEMBERESKAN HARTA PAILIT (LULUS PENDIDIKAN KURATOR & PENGURUS).PENDIDIKAN KURATOR & PENGURUS).

2.2. TERDAFTAR DALAM KEMENTERIAN TERDAFTAR DALAM KEMENTERIAN HUKUM & HAM.HUKUM & HAM.

3.3. ANGGOTA AKTIF PROFESI KURATOR DAN ANGGOTA AKTIF PROFESI KURATOR DAN PENGURUS. PENGURUS.

2323

7.3. TUGAS KURATOR7.3. TUGAS KURATOR1.1. PENGURUSAN DAN PEMBERESAN HARTA PAILIT.PENGURUSAN DAN PEMBERESAN HARTA PAILIT.

2.2. MENGUMUMKAN PUTUSAN HAKIM TTG MENGUMUMKAN PUTUSAN HAKIM TTG PERNYATAAN PAILIT DALAM BERITA NEGARA DAN PERNYATAAN PAILIT DALAM BERITA NEGARA DAN SURAT KABAR YG DITETAPKAN HAKIM PENGAWAS.SURAT KABAR YG DITETAPKAN HAKIM PENGAWAS.

3.3. MENYELAMATKAN HARTA PAILITMENYELAMATKAN HARTA PAILIT

4.4. MENYUSUN INVENTARIS HARTA PAILITMENYUSUN INVENTARIS HARTA PAILIT

5.5. MENYUSUN DAFTAR HUTANG DAN PIUTANG MENYUSUN DAFTAR HUTANG DAN PIUTANG HARTA PAILIT.HARTA PAILIT.

6.6. MELANJUTKAN USAHA DEBITOR (IJIN KREDITOR)MELANJUTKAN USAHA DEBITOR (IJIN KREDITOR)

7.7. BERWENANG MEMBUKA SURAT YG DITUJUKAN BERWENANG MEMBUKA SURAT YG DITUJUKAN PADA SIPAILIT (YG BERKAITAN DG HARTA PAILIT).PADA SIPAILIT (YG BERKAITAN DG HARTA PAILIT).

8.8. MENERIMA PENGADUAN MENGENAI SI PAILIT.MENERIMA PENGADUAN MENGENAI SI PAILIT.

9.9. BERWENANG MEMBERI UANG NAFKAH BAGI SI BERWENANG MEMBERI UANG NAFKAH BAGI SI PAILIT ATAS IJIN HKM PENGAWAS.PAILIT ATAS IJIN HKM PENGAWAS. 2424

10.10. MEMINDAHTANGANKAN HARTA PAILIT .MEMINDAHTANGANKAN HARTA PAILIT .

11.11. MENYIMPAN HARTA PAILIT.MENYIMPAN HARTA PAILIT.

12.12. MEMBUNGAKAN UANG TUNAI.MEMBUNGAKAN UANG TUNAI.

13.13. BERWENANG UNTUK MEMBUAT BERWENANG UNTUK MEMBUAT PERDAMAIAN.PERDAMAIAN.

14.14. DAPAT MELAKUKAN PINJAMAN DARI PIHAK DAPAT MELAKUKAN PINJAMAN DARI PIHAK KETIGA.KETIGA.

15.15. KURATOR HARUS MENYAMPAIKAN KURATOR HARUS MENYAMPAIKAN LAPORAN (BERSIFAT TERBUKA UNTUK LAPORAN (BERSIFAT TERBUKA UNTUK UMUM) KEPADA HAKIM PENGAWAS UMUM) KEPADA HAKIM PENGAWAS MENGENAI KEADAAN HARTA PAILIT DAN MENGENAI KEADAAN HARTA PAILIT DAN PELAKSANAAN TUGASNAY SETIAP 3 PELAKSANAAN TUGASNAY SETIAP 3 BULAN. BULAN. 2525

7.4.IMBALAN JASA KURATOR7.4.IMBALAN JASA KURATOR

BERAKHIR DG PERDAMAIAN:BERAKHIR DG PERDAMAIAN:1.1. SAMPAI DG RP. 50 M = 6 %SAMPAI DG RP. 50 M = 6 %

2.2. KELEBIHAN DIATAS RP.50 M – 250 M = 4,5 %KELEBIHAN DIATAS RP.50 M – 250 M = 4,5 %

3.3. KLBDIATAS RP.250 M – 500 M = 3 %KLBDIATAS RP.250 M – 500 M = 3 %

4.4. KLB DIATAS RP. 500 M = 1,5 %KLB DIATAS RP. 500 M = 1,5 %

CONTOH: BILA HARTA PAILIT RP. 600MCONTOH: BILA HARTA PAILIT RP. 600M

1. 6 % DR RP 50 M = 3 M1. 6 % DR RP 50 M = 3 M

2. 4,5 % DARI RP. 200 M = 9 M2. 4,5 % DARI RP. 200 M = 9 M

3.3. 3 % DARI RP. 300 M = 7,5 M3 % DARI RP. 300 M = 7,5 M

4.4. 1,5 % DARI RP. 100 M = 1,5 M1,5 % DARI RP. 100 M = 1,5 M

JUMLAH PENERIMAAN RP. 21 MILYARJUMLAH PENERIMAAN RP. 21 MILYAR 2626

BERAKHIR DG PEMBERESAN:BERAKHIR DG PEMBERESAN:1.1. SAMPAI DG RP. 50 M = 10 %SAMPAI DG RP. 50 M = 10 %

2.2. KELEBIHAN DIATAS RP.50 M – 250 M = 7,5 %KELEBIHAN DIATAS RP.50 M – 250 M = 7,5 %

3.3. KLBDIATAS RP.250 M – 500 M = 5 %KLBDIATAS RP.250 M – 500 M = 5 %

4.4. KLB DIATAS RP. 500 M = 2,5 %KLB DIATAS RP. 500 M = 2,5 %

CONTOH: BILA HARTA PAILIT RP. 600MCONTOH: BILA HARTA PAILIT RP. 600M

1. 10 % DR RP 50 M = 5 M1. 10 % DR RP 50 M = 5 M

2. 7,5 % DARI RP. 200 M = 15 M2. 7,5 % DARI RP. 200 M = 15 M

3.3. 5 % DARI RP. 300 M =12,,5 M5 % DARI RP. 300 M =12,,5 M

4.4. 2,5 % DARI RP. 100 M = 2,5 M2,5 % DARI RP. 100 M = 2,5 M

JUMLAH PENERIMAAN KURATOR RP. 35,5 MJUMLAH PENERIMAAN KURATOR RP. 35,5 M

2727

7.4. HAKIM PENGAWAS7.4. HAKIM PENGAWAS

1.1. HAKIM YG DITUNJUK PENGADILAN UNTUK HAKIM YG DITUNJUK PENGADILAN UNTUK BERTUGAS MENGAWASI PENGURUSAN DAN BERTUGAS MENGAWASI PENGURUSAN DAN PEMBERESAN PAILIT.PEMBERESAN PAILIT.

2.2. BERWENANG UNTUK MENDENGAR KETERANGAN BERWENANG UNTUK MENDENGAR KETERANGAN SAKSI ATAU MEMERINTAHKAN PENYELIDIKAN OLEH SAKSI ATAU MEMERINTAHKAN PENYELIDIKAN OLEH PARA AHLI UNTUK MEMPEROLEH KEJELASAN PARA AHLI UNTUK MEMPEROLEH KEJELASAN MENGENAI KEPAILITAN. MENGENAI KEPAILITAN.

3.3. MEMBERIKAN PENETAPAN APABILA ADA MEMBERIKAN PENETAPAN APABILA ADA PERBEDAAN PENDAPAT ANTARA PANITIA KREDITOR PERBEDAAN PENDAPAT ANTARA PANITIA KREDITOR DAN KURATOR. ATAU TIDAK MENYETUJUI DAN KURATOR. ATAU TIDAK MENYETUJUI PERBUATAN KURATOR.PERBUATAN KURATOR.

4.4. BERTINDAK SEBAGAI KETUA DALAM RAPAT BERTINDAK SEBAGAI KETUA DALAM RAPAT KREDITOR.KREDITOR.

5.5. BERWENANG MENDAPATKAN LAPORAN DARI BERWENANG MENDAPATKAN LAPORAN DARI KURATOR SETIAP 3 BULAN. Dan Lain-lain.......KURATOR SETIAP 3 BULAN. Dan Lain-lain....... 2828

2929

8.8. AKIBAT KEPAILITANAKIBAT KEPAILITAN

1.1. KEPAILITAN MELIPUTI SELURUH HARTA KEPAILITAN MELIPUTI SELURUH HARTA KEKAYAAN DEBITOR PADA SAAT KEKAYAAN DEBITOR PADA SAAT PERNYATAAN PAILIT DIUCAPKAN SERTA PERNYATAAN PAILIT DIUCAPKAN SERTA SEGALA SESUATU YG DIPEROLEH SELAMA SEGALA SESUATU YG DIPEROLEH SELAMA KEPAILITANKEPAILITAN

KKecualiecuali: tempat tidur; pakaian; alat2 pertukangan; : tempat tidur; pakaian; alat2 pertukangan; buku2 yg diperlukan dlm pekerjaannya; buku2 yg diperlukan dlm pekerjaannya; makanan& minuman untuk satu bulan; makanan& minuman untuk satu bulan;

alimentasi; uang yg diterima dari pendapatan alimentasi; uang yg diterima dari pendapatan anak2nya.anak2nya.

2.2. DEBITOR DEMI HUKUM KEHILANGAN HAKNYA DEBITOR DEMI HUKUM KEHILANGAN HAKNYA UNTUK MENGUASAI DAN MENGURUS UNTUK MENGUASAI DAN MENGURUS KEKAYAANNYA YG TERMASUK DLM HARTA PAILIT. KEKAYAANNYA YG TERMASUK DLM HARTA PAILIT. SEJAK TGL PUTUSAN PERNYATAAN PAILIT SEJAK TGL PUTUSAN PERNYATAAN PAILIT DIUCAPKAN ( SEJAK PUKUL 00.00 WAKTU DIUCAPKAN ( SEJAK PUKUL 00.00 WAKTU SETEMPAT).SETEMPAT).

3.3. KEPAILITAN HANYA MENGENAI HARTA PAILIT DAN KEPAILITAN HANYA MENGENAI HARTA PAILIT DAN TIDAK MENGENAI DIRI PRIBADI DEBITOR PAILIT.TIDAK MENGENAI DIRI PRIBADI DEBITOR PAILIT.

4.4. HARTA PAILIT DIURUS DAN DIKUASAI KURATOR HARTA PAILIT DIURUS DAN DIKUASAI KURATOR UNTUK KEPENTINGAN SEMUA PARA KREDITOR UNTUK KEPENTINGAN SEMUA PARA KREDITOR DAN DEBITOR. HAKIM PENGAWAS MEMIMPIN DAN DAN DEBITOR. HAKIM PENGAWAS MEMIMPIN DAN MENGAWASI PELAKSANAAN JALANNYA MENGAWASI PELAKSANAAN JALANNYA KEPAILITAN.KEPAILITAN.

5.5. TUNTUTAN DAN GUGATAN MENGENAI HAK DAN TUNTUTAN DAN GUGATAN MENGENAI HAK DAN KEWAJIBAN HARTA PAILIT HARUS DIAJUKAN OLEH KEWAJIBAN HARTA PAILIT HARUS DIAJUKAN OLEH ATAU THD KURATOR.ATAU THD KURATOR.

3030

3131

7.7. SEGALA PERBUATAN DEBITOR YANG DILAKUKAN SEBELUM SEGALA PERBUATAN DEBITOR YANG DILAKUKAN SEBELUM DINYATAKAN PAILIT, APABILA DAPAT DIBUKTIKAN BHW DINYATAKAN PAILIT, APABILA DAPAT DIBUKTIKAN BHW PERBUATAN TSB SECARA SADAR DILAKUKAN DEBITOR PERBUATAN TSB SECARA SADAR DILAKUKAN DEBITOR UNTUK MERUGIKAN KREDITOR, MAKA DAPAT DIBATALKAN UNTUK MERUGIKAN KREDITOR, MAKA DAPAT DIBATALKAN OLEH KURATOR ATAU KREDITOR. (ACTIO PAULIANA-LIHAT OLEH KURATOR ATAU KREDITOR. (ACTIO PAULIANA-LIHAT PASAL1341 KUHPERDATA & 41 UUK)PASAL1341 KUHPERDATA & 41 UUK)

8.8. HIBAH DAPAT DIBATALKAN SEPANJANG MERUGIKAN HARTA HIBAH DAPAT DIBATALKAN SEPANJANG MERUGIKAN HARTA KEPAILITAN (BOEDEL PAILIT). MISAL PENGHIBAHAN 40 HARI KEPAILITAN (BOEDEL PAILIT). MISAL PENGHIBAHAN 40 HARI MENJELANG KEPAILITAN DIANGGAP DIBUAT UNTUK MENJELANG KEPAILITAN DIANGGAP DIBUAT UNTUK MERUGIKAN PARA KREDITUR.MERUGIKAN PARA KREDITUR.

9.9. PERIKATAN PERIKATAN SELAMA SELAMA KEPAILITAN YG DILAKUKAN DEBITOR, KEPAILITAN YG DILAKUKAN DEBITOR, APABILA APABILA PERIKATAN TSB MENGUNTUNGKAN BISA PERIKATAN TSB MENGUNTUNGKAN BISA DITERUSKAN.DITERUSKAN. NAMUN NAMUN APABILA PERIKATAN TSB APABILA PERIKATAN TSB MERUGIKAN,MAKA KERUGIAN SEPENUHNYA DITANGGUNG MERUGIKAN,MAKA KERUGIAN SEPENUHNYA DITANGGUNG OLEH DEBITOR SECARA PRIBADI,ATAU PERIKATAN TSB OLEH DEBITOR SECARA PRIBADI,ATAU PERIKATAN TSB DAPAT DIMINTAKAN PEMBATALAN.DAPAT DIMINTAKAN PEMBATALAN.

10.10. KEPAILITAN SUAMI ATAU ISTRI YG KAWIN DLM SUATU KEPAILITAN SUAMI ATAU ISTRI YG KAWIN DLM SUATU PERSATUAN HARTA, DIPERLAKUKAN SEBAGAI KEPAILITAN PERSATUAN HARTA, DIPERLAKUKAN SEBAGAI KEPAILITAN PERSATUAN HARTA TSBPERSATUAN HARTA TSB

3232

9. 9. PERDAMAIAN(PERDAMAIAN(ACCOORDACCOORD))

1.1. PERDAMAIAN SEBELUM PAILIT = PKPUPERDAMAIAN SEBELUM PAILIT = PKPU

2.2. PERDAMAIAN SETELAH DEBITOR PAILITPERDAMAIAN SETELAH DEBITOR PAILITPDM: PERJANJIAN ANTARA DEBITOR PAILIT/PKPU DG PDM: PERJANJIAN ANTARA DEBITOR PAILIT/PKPU DG

KREDITOR KONKUREN YG MEMUAT KESEPAKATAN KREDITOR KONKUREN YG MEMUAT KESEPAKATAN PEMBAYARAN PIUTANGPEMBAYARAN PIUTANG

MENAWARKAN RENCANA PERDAMAIANMENAWARKAN RENCANA PERDAMAIAN

ADA PERSETUJUAN SETENGAH DARI JUMLAH KREDITOR ADA PERSETUJUAN SETENGAH DARI JUMLAH KREDITOR KONKUREN,YG MEWAKILI DUA PERTIGA BAGIAN SELURUH KONKUREN,YG MEWAKILI DUA PERTIGA BAGIAN SELURUH TAGIHAN DEBITUR KONKUREN.TAGIHAN DEBITUR KONKUREN.

PERSETUJUAN SETENGAH JUMLAH KREDITUR YG PIUTANGNYA PERSETUJUAN SETENGAH JUMLAH KREDITUR YG PIUTANGNYA DIJAMIN DG GADAI,JAMINAN FIDUSIA,HAK TANGGUNGAN,HIPOTEK DIJAMIN DG GADAI,JAMINAN FIDUSIA,HAK TANGGUNGAN,HIPOTEK YANG MEWAKILI DUA PERTIGA DARI SELURUH JUMLAH TAGIHAN.YANG MEWAKILI DUA PERTIGA DARI SELURUH JUMLAH TAGIHAN.

PENGESAHAN PERDAMAIAN OLEH PENGADILAN PENGESAHAN PERDAMAIAN OLEH PENGADILAN NIAGANIAGA

(dwang akkord/perdamaian yg memaksa)(dwang akkord/perdamaian yg memaksa)

3333

10. 10. PENUNDAAN PENUNDAAN KEWAJIBAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN PEMBAYARAN UTANGUTANG ((SURSEANCE VAN BETALINGENSURSEANCE VAN BETALINGEN))

AGAR DEBITOR TERHINDAR DARI AGAR DEBITOR TERHINDAR DARI PELAKSANAAN LIKUIDASI THD HARTA PELAKSANAAN LIKUIDASI THD HARTA KEKAYAAN (KEPAILITAN).KEKAYAAN (KEPAILITAN).

PKPU DIAJUKAN SEBELUM DIAJUKAN PKPU DIAJUKAN SEBELUM DIAJUKAN PERMOHONAN KEPAILITAN, ATAU PADA SAAT PERMOHONAN KEPAILITAN, ATAU PADA SAAT PROSES KEPAILITAN BERJALANPROSES KEPAILITAN BERJALAN

10.1. PENGAJUAN PKPU10.1. PENGAJUAN PKPU

PENUNDAAN PEMBAYAR UTANG DIAJUKAN OLEH PENUNDAAN PEMBAYAR UTANG DIAJUKAN OLEH DEBITORDEBITOR YG MEMPUNYAI LEBIH DARI SATU YG MEMPUNYAI LEBIH DARI SATU KREDITOR,YAITU APABILA KREDITOR,YAITU APABILA DDEBITOR TDK DPT ATAU EBITOR TDK DPT ATAU MEMPERKIRAKAN TDK DPT MEMBAYAR UTANG MEMPERKIRAKAN TDK DPT MEMBAYAR UTANG UTANGNYA YG SUDAH JATUH TEMPO.UTANGNYA YG SUDAH JATUH TEMPO.

PENUNDAAN PEMBAYAR UTANG DIAJUKAN OLEH PENUNDAAN PEMBAYAR UTANG DIAJUKAN OLEH KREDIKREDITORTOR, AGAR MEMUNGKINKAN DEBITOR , AGAR MEMUNGKINKAN DEBITOR MENGAJUKAN RENCANA PERDAMAIAN YG MENGAJUKAN RENCANA PERDAMAIAN YG MELIPUTI TAWARAN PEMBAYARAN KPD MELIPUTI TAWARAN PEMBAYARAN KPD KREDITORNYA.KREDITORNYA.

SELAMA PKPU BERLANGSUNG TDK DIAJUKAN SELAMA PKPU BERLANGSUNG TDK DIAJUKAN PERMOHONAN PAILIT .PERMOHONAN PAILIT .

KALAU PERMOHONAN DIKABULKAN DITUNJUK KALAU PERMOHONAN DIKABULKAN DITUNJUK HAKIM PENGAWAS DAN PENGURUS.HAKIM PENGAWAS DAN PENGURUS. 3434

10.2. AKIBAT HUKUM DARI PKPU10.2. AKIBAT HUKUM DARI PKPU

1.1. DEBITUR KEHILANGAN KEBEBASAN ATAS DEBITUR KEHILANGAN KEBEBASAN ATAS HARTA KEKAYAANNYA.HARTA KEKAYAANNYA.

2.2. DEBITUR TDK DPT DIPAKSA MEMBAYAR DEBITUR TDK DPT DIPAKSA MEMBAYAR UTANG & PELAKSANAAN EKSEKUSI DPT UTANG & PELAKSANAAN EKSEKUSI DPT DITANGGUHKAN.DITANGGUHKAN.

3.3. SITAAN BERAKHIR DAN DIANGKAT. SITAAN BERAKHIR DAN DIANGKAT.

4.4. PERKARA YG SEDANG BERJALAN PERKARA YG SEDANG BERJALAN DITANGGUHKAN.DITANGGUHKAN.

5.5. PKPU TIDAK BERLAKU BAGI KREDITOR PKPU TIDAK BERLAKU BAGI KREDITOR YANG DIDAHULUKAN.YANG DIDAHULUKAN.

3535

11.BERAKHIRNYA KEPAILITAN11.BERAKHIRNYA KEPAILITAN

1.1. PEMBATALAN OLEH MA SETELAH PEMBATALAN OLEH MA SETELAH ADANYA UPAYA HUKUMADANYA UPAYA HUKUM

2.2. PENCABUTAN KEPAILITAN ATAS PENCABUTAN KEPAILITAN ATAS USUL KURATOR KARENA KEKAYAAN USUL KURATOR KARENA KEKAYAAN DEBITOR SANGAT TDK MENCUKUPI DEBITOR SANGAT TDK MENCUKUPI UNTUK MEMBAYAR UTANG.UNTUK MEMBAYAR UTANG.

3.3. PEMBERESANPEMBERESAN

4.4. PERDAMAIAN.PERDAMAIAN.

3636