hubungan usia dan tingkat pendidikan dengan...

107
HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN PENGETAHUAN WANITA USIA 20-50 TAHUN TENTANG PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) (Studi di Rt 05 dan Rt 06 Rw 02 Kelurahan Rempoa Pada Tahun 2010) Laporan Penelitian Ini Ditulis Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran Disusun Oleh : MARYAM HANIFAH 107103000600 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH 1431 H/2010 M

Upload: lephuc

Post on 02-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN

DENGAN PENGETAHUAN WANITA USIA 20-50

TAHUN TENTANG PERIKSA PAYUDARA SENDIRI

(SADARI)

(Studi di Rt 05 dan Rt 06 Rw 02 Kelurahan Rempoa

Pada Tahun 2010)

Laporan Penelitian Ini Ditulis Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Kedokteran

Disusun Oleh :

MARYAM HANIFAH

107103000600

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH

1431 H/2010 M

Page 2: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

i

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, Oktober 2010

Maryam Hanifah

Page 3: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

ii

HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN

PENGETAHUAN WANITA USIA 20-50 TAHUN TENTANG PERIKSA

PAYUDARA SENDIRI (SADARI)

(Studi di Rt 05 dan Rt 06 Rw 02 Kelurahan Rempoa Pada Tahun 2010)

Laporan Penelitian

Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Dokter

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked)

Oleh

Maryam Hanifah

NIM: 107103000600

Pembimbing

dr. Fika Ekayanti, M. Med. Ed

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H/2010 M

Page 4: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

iii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Laporan Penelitian berjudul ”Hubungan Usia Dan Tingkat Pendidikan Dengan

Pengetahuan Wanita Usia 20-50 Tahun Tentang Periksa Payudara Sendiri (Sadari) di

Rt 05 Dan Rt 07 Rw 02 Kelurahan Rempoa Tahun 2010” yang diajukan oleh

Maryam Hanifah (NIM: 107103000600), telah diujikan dalam sidang di Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 6 Oktober

2010. Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Kedokteran (S. Ked) pada Program Studi Pendidikan Dokter.

Jakarta, 6 Oktober 2010

DEWAN PENGUJI

Pembimbing Penguji

dr. Fika Ekayanti, M.Med.Ed. dr.Afrimal Safaruddin SpB(k)Onk

PIMPINAN FAKULTAS

Dekan FKIK UIN Kaprodi PSPD FKIK UIN

Prof. Dr(HC).dr.H.MK. Tadjudin, SpAnd Dr. dr. Syarief Hasan Lutfie, Sp. RM

Page 5: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

iv

PERSEMBAHAN

Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila engkau telah

selesai dari suatu urusan , kerjakan dengan sungguh-sungguh urusan yang lain dan

hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap (QS Al Insyirah 6-8)

Jikalau engkau lelah mengerjakan suatu kebaikan, maka ingatlah bahwa rasa lelah itu

akan segera menghilang sedangkan kebaikan itu kekal dalam kebaikan

( ali bin abi thalib)

Laksanakan urusan agama yang menjadi pegangan hidup, perbaiki urusan dunia yang

menjadi tumpuan hidup dan persiapkan akhirat yang menjadi tempat kembali.

Jadikanlah hidup sebagai tambahan bagi diri dalam segala kebaikan dan jadikan

kematian istirahat dari segala kejahatan.

Karya Tulis Ini Aku Persembahkan Untuk :

Dzat yang menjadikan manusia sebagai makhluk sempurna yang memiliki

akal untuk berfikir, Syukur Alhamdulillah atas nikmat Iman, Ilmu dan Islam

yang telah tercurah selama masa hidupku.

Buya dan Ummi, orang tua terbaik didunia, panutan hidupku, terimakasih atas

kasih sayang, kerja keras dan doa restu, semoga aku bisa menjadi anak yang

soleha yang bisa menambah berat timbangan amal untuk kesyurga

Ante masni tercinta, Unda, Mama Idan, adik-adik dan kakak-ku yang selalu

memberikan semangat dukungan doa agar aku berhasil

Semua dosen terutama dr. Fika Ekayanti, M. Med. Ed yang telah mendidik,

membimbing dan memberiku pengetahuan baru, cakrawala baru untuk hadapi hari

esok yang lebih baik

Teman-temanku PSPD’07, Kakak PSPD’05 & 06 , Adik-adik PSPD’08 & 09

Terimakasih untuk semangat & nasehat dalam kesejawatan sejati yang telah dilalui

bersama suka dan duka di kampus sejuta kenangan

Page 6: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

v

ABSTRAK

Maryam Hanifah

Hubungan Usia Dan Tingkat Pendidikan dengan Pengetahuan Wanita Usia 20-

50 Tahun Tentang Periksa Payudara Sendiri (Sadari) di Rt 05 Dan Rt 07 Rw 02

Kelurahan Rempoa Tahun 2010

Kanker merupakan jenis penyakit yang sering terjadi. kanker payudara

merupakan kanker yang paling banyak menyebabkan kematian kaum wanita.

Kebanyakan pasien yang datang berobat justru setelah penyakitnya stadium lanjut.

Padahal keberadaan kanker ini bisa dideteksi secara dini. Keterlambatan deteksi ini

kemungkinan kurangnya pengetahuan wanita tentang deteksi dini kanker payudara,

sedangkan untuk meningkatkan pengetahuan ada beberapa factor yang

mempengaruhi diantaranya usia dan tingkat pendidikan.

Penelitian ini bartujuan untuk mengetahui Hubungan Usia Dan Tingkat

Pendidikan Dengan Pengetahuan Wanita Usia 20-50 Tahun Tentang Periksa

Payudara Sendiri (SADARI) di Rt 05 dan Rt 06 Rw 02 Kelurahan Rempoa Tahun

2010.Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan

metode cross sectional. Populasi dan sampel penelitian ini adalah 67 Wanita Usia 20-

50 Tahun. Penegambilan sampel menggunakan sampling jenuh dan data dikumpulkan

melalui kuesioner.

Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar responden memiliki tingkat

pengetahuan tinggi sebanyak 54 orang (80,6%) dengan kategori cukup untuk

pengertian sadari (68,7%), tujuan (55,2%), serta cara pemeriksaan (62,7%) tetapi

untuk pengetahuan tentang waktu (47,8%) dan hasil (53,7%) pemeriksaan SADARI

masih kurang. Terdapat wanita berusia 20-30 tahun sebanyak 30 responden (44,8%);

dan yang berpendidikan tinggi sebanyak 31 responden (46,3%). Terdapat 21

responden (70%) berumur 20-30 tahun berpengetahuan tinggi ; 22 responden (71,2%)

berpendidikan tinggi (akademi, S1) berpengetahuan tinggi. Hal ini menunjukkan

bahwa sebagian besar wanita Wanita Usia 20-50 Tahun di Rt 05 dan Rt 06 Rw 02

Kelurahan Rempoa Tahun 2010 berpengetahuan tinggi dan sudah mengetahui tentang

hal-hal yang berhubungan dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI).

Dari hasil uji statistik dengan derajat kepercayaan α 5% didapatkan nilai

probabilitas 0,083 pada hubungan pengetahuan wanita usia 20-50 tahun dengan

tingkat pendidikan serta didapatkan nilai probabilitas 0,081 pada hubungan dengan

usia pengetahuan wanita usia 20-50 tahun. Berdasarkan hasil tersebut dapat

dibuktikan bahwa tiadak terdapat hubungan antara usia dengan tingkat pengetahuan

wanita usia 20-50 tahun mengenai SADARI. Sadangkan untuk tingkat pendidikan

dengan tingkat pengetahuan wanita usia 20-50 tahun mengenai SADARI memiliki

hubungan tetapi kurang bermakna.

Kata kunci : Tingkat pengetahuan, wanita usia 20-50 tahun, pemeriksaan payudara

sendiri , Rt 05 Dan Rt 06 Rw 02 Kelurahan Rempoa

Page 7: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan Inayah-Nya penulis dapat

menyelesaikan laporan hasil penelitian yang berjudul “Hubungan Usia Dan Tingkat

Pendidikan dengan Pengetahuan Wanita Usia 20-50 Tahun tentang Periksa Payudara

Sendiri (SADARI) di Kelurahan Rempoa Rt 05 Dan Rt7 Rw 02 Pada Bulan

September Tahun 2010 ”.

Dalam penyusunan laporan hasil penelitian ini penulis mendapat bimbingan

petunjuk maupun saran yang tak ternilai harganya sehingga merupakan kebahagiaan

bagi penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr.MK. Tadjudin, SpAnd. selaku Dekan Fakultas Kedokteran dan

Ilmu Kesehatan.

2. DR. Syarief Hasan Lutfie, Sp. RM selaku Kepala Program Studi

Kedokteran.

3. dr. Fika Ekayanti M. Med. Ed selaku pembimbing riset yang telah banyak

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan.

4. Para dosen PSPD UIN yang telah memberikan ilmu kepada penulis

selama mengikuti pendidikan.

5. Kedua orang tua, dan adik-adikku yang telah memberikan dukungan moril

maupun materil.

6. Teman-teman sejawat yang telah memberikan saran.

Akhir kata, penulis berharap makalah hasil penelitian ini dapat berguna bagi

para pembaca umumnya, khususnya bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan

Dokter UIN Syarif Hidayatullah.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, Oktober 2010

Penulis

Page 8: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA........................... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………… ii

LEMBAR PENGESAHAM………………………………………… iii

PERSEMBAHAN…………………………………………………… iv

ABSTRAK ........................................................................................... v

KATA PENGANTAR ......................................................................... vi

DAFTAR ISI ....................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ............................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR DAN BAGAN ................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang …………………………………….................... 1

B. Rumusan Masalah …………………...............………………......... 4

C. Hipotesis ………………………………………………… 4

D. Tujuan Penelitian ………………………...…………………......... 4

1. Tujuan Umum ……………….…………………….….. 4

2. Tujuan Khusus ………………………………….……... 5

E. Manfaat Penelitian ……………………………………...........……. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Pengetahuan.......………………………………………… 7

1. Pengertian ………………………………………............... 7

2. Tingkat Pengetahuan............................................................ 8

3. Faktor – faktor yang mempengaruhi pengetahuan……….. 10

B. Payudara ………………………………………………………… 15

1. Morfologi dan Ruang Lingkup……………………………. 15

2. Facia yang berkaitan dengan glandula mamae……….....… 17

3. Pemasokan Darah ................................................................ 18

Page 9: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

viii

4. Persarafan ........................................................................... 18

5. Fungsi Fisiologis ................................................................ 18

C. Kanker Payudara ........................................................................... 19

1. Definisi Kanker Payudara ...................................................... 19

2. Etiologi ................................................................................... 19

3. Faktor Resiko ………………………………………………. 20

4. Perjalanan Penyakit ………………………………………… 25

5. Penyebaran………………………………………………….. 27

6. Manifestasi Klinik…………………………………………… 28

7. Diagnosis……………………………………………………. 31

8. Klasifikasi Stadium………………………………………….. 34

9. Terapi………………………………………………………... 36

D. Konsep Dasar Pemeriksaan Payudara Sendiri .............................. 37

1. Pengertian ................................................................................. 37

2. Tujuan........................................................................................ 37

3. Waktu ........................................................................................ 37

4. Cara ........................................................................................... 38

5. Hasil .......................................................................................... 41

E. Kerangka Konsep...………………………..............…………...... 42

F. Variabel Pengukuran....................................................................... 43

G. Definisi Operasional...………………………….......………......... 44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Disain Penelitian....……………………………………………… 46

B. Ruang Lingkup Penelitian...........………… …………………….. 46

C. Kerangka Operasional Penelitian ...........… …………………….. 47

D. Populasi, Sampel dan Sampling....………………………………. 48

1 Populasi ..................................................................................... 48

2 Sampel ....................................................................................... 48

3 Sampling .................................................................................... 48

Page 10: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

ix

E. Instrument Penelitian ..............……….…………………….......... 49

F. Pengolahan dan Analisis Data ....…………….......…………........ 49

1. Pengolahan Data........................................................................ 49

2. Teknik Analisa Data ................................................................. 27

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ………………………………………………... 52

1. Data Umum ................................................................................. 52

a. Distribusi Responden Berdasarkan Umur ……………..…… 52

b. Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan ..................... 53

2. Data khusus ………………………………………………...…. 53

a. Distribusi Responden Berdasarkan Pertanyaan ………….… 54

b. Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan................... 72

c. Distribusi Pengetahuan wanita usia 20-50 tahun tentang

periksa payudara sendiri (SADARI) berdasarkan umur ....... 73

d. Distribusi Pengetahuan wanita usia 20-50 tahun tentang

periksa payudara sendiri (SADARI) berdasarkan pendidikan... 74

B. Pembahasan........................................................................................ 75

1. Identifikasi Karakteristik (Umur dan Pendidikan) wanita usia

20-50 tahun tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri

(SADARI)………………………………………………..… 75

a. Wanita usia 20-50 tahun di Rt 05 Dan Rt07 Rw 02

Kelurahan Rempoa……………………………..………….. 75

b. Pendidikan wanita usia 20-50 tahun di Rt 05 Dan Rt07 Rw 02

Kelurahan Rempoa ................................................................ 76

2. Pengetahuan Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI).. 77

a. Identifikasi wanita usia 20-50 tahun dengan pengetahuan

tentang penegtahuan kanker payudara berdasarkan umur ........ 80

b. Identifikasi wanita usia 20-50 tahun dengan pengetahuan

tentang penegtahuan kanker payudara berdasarkan pendidikan .. 82

Page 11: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

x

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ………………………………………………… 85

B. Saran …………………………………………………...….... 87

1. Bagi Peneliti ……………………………………….....…… 87

2. Bagi Tenaga Kesehatan…………………………………….... 87

3. Bagi Masyarakat ……………………………………… 87

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………… 89

Page 12: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kerangka Operasional …………………..…………………….….. 47

Tabel 4.1 Distribusi responden berdasarkan Usia di RT 06 dan RT 07

RW 02 Kelurahan Rempoa pada tahun 2010 …………………….. 52

Tabel 4.2 Distribusi responden berdasarkan pendidikan di RT 06 dan RT 07

RW 02 Kelurahan Rempoa pada tahun 2010 …..……………....… 53

Table 4.3 Distribusi responden berdasarkan jawaban pertanyaan

“apakah SADARI untuk mendeteksi tumor payudara dapat dilakuan

sendiri oleh setiap wanita” pada wanita usia 20-50 tahun di RT 06

dan RT 07 RW 02 Kelurahan Rempoa

tahun 2010 …………………………………………….………... 54

Table 4.4 Distribusi responden berdasarkan jawaban pertanyaan

“penegertian SADARI” di RT 06 dan RT 07 RW 02

Kelurahan Rempoa pada tahun 2010 …………….......................... 57

Table 4.5 Distribusi responden berdasarkan jawaban pertanyaan

“tujuan SADARI” di RT 06 dan RT 07 RW 02

Kelurahan Rempoa pada bulan September 2010 ……………...... 60

Table 4.6 Distribusi responden berdasarkan jawaban pertanyaan

“waktu pemeriksaan SADARI” di RT 06 dan RT 07 RW 02

Kelurahan Rempoa pada tahun 2010 ………………………….… 63

Page 13: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

xii

Table 4.7 Distribusi responden berdasarkan jawaban pertanyaan

“cara pemeriksaan SADARI” di RT 06 dan RT 07

RW 02 Kelurahan Rempoa pada tahun 2010 ……………….….. 66

Table 4.8 Distribusi responden berdasarkan jawaban pertanyaan

“hasil pemeriksaan SADARI” di RT 06 dan RT 07 RW 02

Kelurahan Rempoa pada tahun 2010…………………................. 69

Tabel 4.9 Distribusi responden berdasarkan pengetahuan wanita

usia 20-50 tahun tentang periksa payudara sendiri (SADARI)

di RT 06 dan RT 07 RW 02 Kelurahan Rempoa

pada tahun 2010 ….................................................................…… 72

Tabel 4.10 Distribusi pengetahuan wanita usia 20-50 tahun

tentang periksa payudara sendiri (SADARI) berdasarkan umur

di RT 06 dan RT 07 RW 02 Kelurahan Rempoa

pada tahun 2010 ....................................................…..………… 73

Tabel 4.11 Distribusi pengetahuan wanita usia 20-50 tahun

tentang periksa payudara sendiri (SADARI)

berdasarkan pendidikan di RT 06 dan RT 07 RW 02

Kelurahan Rempoa pada bulan September 2010 ………….…… 74

Page 14: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

xiii

DAFTAR GAMBAR (ILUSTRASI)

Gambar 2.1 Anatomi normal payudara (Hall, 2007) ..………………… 16

Gambar 2.1 Anatomi normal payudara .( Carneiro, 2007 )…………… 17

Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae

(R. Sjamsuhidajat, Wim de Jong.1997)……………………………...…. 30

Gambar 2.4 Cara Pemeriksaan Sadari 1 Naura, 2009) ………………..… 38

Gambar 2.5 Cara Pemeriksaan Sadari 2 (Naura, 2009) ……………….... 39

Gambar 2.6Cara Pemeriksaan Sadari 3 (Naura, 2009) ……………. …… 39

Gambar 2.7 Cara Pemeriksaan Sadari 4 (Naura, 2009)…….………........ 40

Gambar 2.8 Cara Pemeriksaan Sadari 5 (Naura, 2009) …………………. 40

Gambar 2.9 Cara Pemeriksaan Sadari 6 (Naura, 2009) ………………… 41

Gambar 2.10 Kerangaka Konsep Penelitian …………………………… 43

Gambar 3.1 Kerangka Operasional ……………………………………. 47

Page 15: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

xiv

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 Distribusi frekuensi jawaban pertanyaan “apakah SADARI

untuk mendeteksi tumor payudara dapat dilakuan sendiri

oleh setiap wanita” pada wanita usia 20-50 tahun

tentang periksa payudara sendiri (SADARI) berdasarkan umur …… 55

Diagram 4.2 Distribusi jawaban pertanyaan “apakah SADARI untuk

mendeteksi tumor payudara dapat dilakuan sendiri

oleh setiap wanita” pada wanita usia 20-50 tahun

tentang periksa payudara sendiri (SADARI)

berdasarkan pendidikan …..................……………………………… 56

Diagram 4.3 Distribusi jawaban pertanyaan “pengertian SADARI”

pada wanita usia 20-50 tahun tentang periksa payudara

sendiri (SADARI) berdasarkan umur …………….............………… 58

Diagram 4.4 Distribusi jawaban pertanyaan “pengertian SADARI”

pada wanita usia 20-50 tahun tentang periksa payudara sendiri

(SADARI) berdasarkan pendidikan ………………………………… 59

Diagram 4.5 Distribusi jawaban pertanyaan “tujuan SADARI”

pada wanita usia 20-50 tahun tentang periksa payudara sendiri

(SADARI) berdasarkan umur ……………………….............……… 61

Diagram 4.6 Distribusi jawaban pertanyaan “tujuan SADARI”

pada wanita usia 20-50 tahun tentang periksa payudara sendiri

(SADARI) berdasarkan pendidikan ………………………........…… 62

Page 16: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

xv

Diagram 4.7 Distribusi jawaban pertanyaan “waktu pemeriksaan SADARI”

pada wanita usia 20-50 tahun tentang periksa payudara sendiri

(SADARI) berdasarkan umur ……...……………………………… 64

Diagram 4.8 Distribusi jawaban pertanyaan “waktu pemeriksaan SADARI”

pada wanita usia 20-50 tahun tentang periksa payudara sendiri

(SADARI) berdasarkan pendidikan ……………….………………... 65

Diagram 4.9 Distribusi jawaban pertanyaan “ cara pemeriksaan”

pada wanita usia 20-50 tahun tentang periksa payudara sendiri

(SADARI) berdasarkan umur ……………………………….....…… 67

Diagram 4.10 Distribusi jawaban pertanyaan “cara Pemeriksaan SADARI”

pada wanita usia 20-50 tahun tentang periksa payudara sendiri

(SADARI) berdasarkan pendidikan …......................……………… 68

Diagram 4.11 Distribusi jawaban pertanyaan “hasil pemeriksaan SADARI”

pada wanita usia 20-50 tahun tentang periksa payudara sendiri

(SADARI) berdasarkan umur …………....................……………… 70

Diagram 4.12 Distribusi jawaban pertanyaan “hasil pemeriksaan SADARI”

pada wanita usia 20-50 tahun tentang periksa payudara sendiri

(SADARI) berdasarkan pendidikan ……………………………… 71

Page 17: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kanker payudara adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari

sel-sel payudara menjadi sel kanker (Fitria, 2007). Gejala awal berupa sebuah

benjolan yang biasanya dirasakan berbeda dari jaringan payudara di sekitarnya,

tidak atau menimbulkan nyeri dan biasanya memiliki pinggiran yang tidak

teratur (Alamsyah, 2009).

Setiap tahun penderita kanker peyudara mencapai 1,1 juta perempuan

dan jumlah ini merupakan 10% dari kasus baru seluruh kanker. Dengan angka

kematian sebesar 410.000 setiap tahun dan menjadikan 1.6% sebagai penyebab

kematian perempuan di dunia. Kanker peyudara merupakan masalah yang

cenderung meningkat pada Negara dengan sumber terbatas dimana insidennya

meningkat sebanyak 5% setiap tahun (Depkes, 2007).

Kanker payudara merupakan kanker terbanyak kedua sesudah kanker

leher rahim di Indonesia (Tjindarbumi, 1995). Sejak 1988 sampai 1992,

keganasan tersering di Indonesia tidak banyak berubah. Kanker leher rahim dan

kanker payudara tetap menduduki tempat teratas. Data terbaru berdasarkan

penelitian pada 13 laboratorium patologi anatomi di Indonesia menempatkan

kanker serviks diurutan pertama dengan prevalensi 18,62% disusul kanker

payudara 11,22% dan kanker kulit 8,03% (Hidayati 2001 : 197). Selain jumlah

kasus yang banyak, lebih dari 70% penderita kanker payudara ditemukan pada

stadium lanjut (Moningkey, 2000).

Page 18: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

2

Resiko terkena kanker payudara tidak sama untuk semua kelompok

usia. Jarang terjadi pada usia kurang dari 30 tahun, sedangkan yang kurang dari

20 tahun sangat jarang. Pada wanita usia mempunyai resiko lebih tinggi untuk

terkena kanker payudara dari wanita yang berusia 35-60 tahun. Untuk usia

dibawah 35 tahun angka kejadian yaitu 1 dari 622. Sedangkan untuk usia 30-60

tahun angka kejadian 1 dari 4 (Brunner 2001). Dihitung dengan selang usia 5

tahunan pasien terbanyak berusia 45-49 tahun (25,2%), 40-44 tahu (15,8%),

dan 54-59 tahun (15,6%). (Desen, Wan. 2008).

Kanker payudara umumnya mulai ditemui pada usia setengah baya dan

lansia. Jarang terjadi pada usia kurang dari 30 tahun, sedangkan yang kurang

dari 20 tahun sangat jarang. Dihitung dengan selang usia 5 tahunan pasien

terbanyak berusia 45-49 tahun (25,2%), 40-44 tahu (15,8%), dan 54-59 tahun

(15,6%). (Desen, Wan. 2008)

Dilihat dari penyebab timbulnya kematian, kanker payudara merupakan

kanker yang paling banyak menyebabkan kematian kaum wanita (Harsono

2005). Melalui penelitian yang dilakukan oleh Jakarta Breas Center pada bulan

april 2001 sampai april 2003 menunjukkan bahwa dari 2.834 orang yang

memeriksa benjolan payudaranya, 368 orang(13%) didiagnosa kanker payudara

(Djoerban,2005).

Selain itu tidak semua benjolan di payudara adalah kanker, sehingga

untuk memastikannya, setiap benjolan perlu diperiksa dengan seksama

(medicastore, 2000). Menurut badan kesehatan dunia WHO satu-satunya cara

yang efektif sampai saat ini hanya dengan melakukan deteksi sedini mungkin

pada kemungkinan timbulnya penyakit ini, yaitu dengan melakukan SADARI

(”pemeriksaan payudara sendiri”). Secara statistic di Amerika dan juga di

Indonesia, 95% dari semua kanker payudara ditemukan oleh penderita itu

sendiri (Tjarbumi, 1982). Mendeteksi payudara sendiri, sebaiknya dilakukan

Page 19: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

3

sebulan sekali secara teratur. Waktu yang paling tepat adalah setelah

menstruasi, karena payudara saat itu sedang lunak. Sebaiknya setiap

perempuan melakukan pemeriksaan sendiri terhadap payudara, untuk

mengetahui adanya benjolan atau perubahan di payudara.

Menurut harsono (2005) kebanyakan pasien datang berobat justru

setelah penyakitnya stadium lanjut, padahal keberadaan kanker ini bisa

dideteksi secara dini, aka tetapi para penderita jarang melakukannya. Karena

kelengahan dalam deteksi dini dan keterlambatan pengobatan menyebabkan

tingginya angka kematian akibat kanker payudara. Padahal penatalaksanaan

kanker payudara telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dalam stadium

awal, secara umum kanker payudara memberi hasil pengobatan lebih baik

dengan harapan hidup yang lebih baik dibandingkan stadium lanjut pengobatan

sangat sukar dan hasilnya sangat tidak memuaskan (Nina, 2003). Pengobatan

pada stadium dini untuk kanker payudara menghasilkan kesembuhan 75%

(Ama, 1990). Sedangkan angka harapan hidup bila penyakit ini ditemukan

secara dini sebasar 85% hingga 95%. Oleh karena itu perempuan sebaiknya

memahami tentang kanker payudara sehingga bisa mendeteksi dini terhadap

gejala-gejala terjadinya kanker payudara (Swardi 2003).

Keterlambatan deteksi dini kemungkinan karena kurangnya

pengetahuan wanita tentang deteksi dini kanker payudara dan tingkat

pendidikannya yang rendah karena pengetahuan merupakan domain yang

sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang sedangkan pengetahuan

dipengaruhi oleh umur dan tingkat pendidikan. Semakin tinggi pendidikan

seseorang semakin baik pula pengetahuannya (Notoatmojo, 2003). Sedangkan

menurut Harlock, umur menggambarkan kematangan fisik, psikis dan sosial

yang mempengaruhi proses belajar mengajar. Ini berarti bahwa usia merupakan

salah satu faktor yang mempegaruhi penangkapan informasi yang pada

Page 20: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

4

akhirnya berpengaruh pada peningkatan pengetahuan seseorang, termasuk

pengetahuan tentang deteksi dini kanker payudara

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan peelitian

dengan judul ”Hubungan Usia dan Tingkat Pendidikan dengan Pengetahuan

Wanita Usia 20-50 Tahun tentang Periksa Payudara Sendiri (SADARI) di RT

06 dan RT 07 RW 02 Kelurahan Rempoa pada tahun 2010”.

B. Perumusan Masalah

Apakah terdapat Hubungan Usia dan Tingkat Pendidikan dengan

Pengetahuan Wanita Usia 20-50 Tahun tentang Periksa Payudara Sendiri

(SADARI) di RT 06 dan RT07 RW 02 Kelurahan Rempoa pada tahun

2010?.

C. Hipotesis

Terdapat hubungan bermakna antara usia dan tingkat pendidikan

dengan pengetahuan Wanita usia 20-50 tahun tentang Periksa Payudara

Sendiri (SADARI) di RT 06 & RT 07 RW 02 Komplek Taman Rempoa Indah

pada tahun 2010. Dimana dengan semakin tua usia seseorang maka akan

bertambah pengalaman hidupnya sehingga tingkat pengetahuannya pun

semakin baik. Begitu juga tingkat pendidikan yang semakin tinggi, maka

wawasan dan pemahaman serta pengetahuan seseorang akan semakin tinggi

pula.

D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Diketahuiya Hubungan Usia dan Tingkat Pendidikan dengan

Pengetahuan Wanita Usia 20-50 Tahun tentang Periksa Payudara Sendiri

Page 21: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

5

(SADARI) di RT 06 dan RT 07 RW 02 Kelurahan Rempoa pada tahun

2010 ”

2. Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi Pengetahuan Wanita Usia 20-50 tahun tentang Periksa

Payudara Sendiri (SADARI)

b. Mengidentifikasi Pengetahuan Wanita Usia 20-50 tahun tentang Periksa

Payudara Sendiri (SADARI) berdasarkan pendidikan

c. Mengidentifikasi Hubungan Pengetahuan Wanita Usia 20-50 tahun

tentang Periksa Payudara Sendiri (SADARI) dengan Usia

d. Mengidentifikasi Pengetahuan Wanita Usia 20-50 tahun tentang Periksa

Payudara Sendiri (SADARI) berdasarkan Usia

e. Mengidentifikasi Hubungan Pengetahuan Wanita Usia 20-50 tahun

Tentang Periksa Payudara Sendiri (SADARI) dengan tingkat Pendidikan

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Program Studi Pendidikan Dokter FKIK UIN SYAHID Jakarta

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi masukan untuk memperluas

wawasan mahasiswa khususnya Program Studi Pendidikan Dokter FKIK

UIN SYAHID Jakarta

Page 22: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

6

2. Bagi Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Dokter FKIK UIN

SYAHID Jakarta.

Hasil penelitan diharapkan dapat memberikan masukan bagi pengelola

pendidikan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas Program Studi

Pendidikan Dokter FKIK UIN SYAHID Jakarta pada modul Reproduksi.

3. Bagi wanita usia 20-50 tahun di RT 06 dan RT 07 RW 02 Komplek

Taman Rempoa Indah.

Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi masukan dan tambahan

pengetahuan bagi wanita usia 20-50 tahun di RT 06 dan RT 07 RW 02

Komplek Taman Rempoa Indah tahun 2010

4. Bagi Peneliti

Untuk menambah pengalaman peneliti dan untuk mengetahui hubungan

usia dan tingkat pendidikan dengan pengetahuan wanita usia 20-50 tahun

tentang periksa payudara sendiri (SADARI) di RT 06 dan RT 07 RW 02

Kelurahan Rempoa pada tahun 2010, sehingga dapat menambah

pengetahuan dan wawasan serta sebagai penerapan ilmu yang didapat

selama pendidikan.

Page 23: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Pengetahuan

1. Pengertian Pengetahuan

Pengetahuan adalah kesan didalam pikiran manusia sebagai hasil

penggunaan panca indranya, yang berbeda sekali dengan kepercayaan,

takhayul dan penerangan-penerangan yang keliru (Soerjono, 1990).

Menurut Notoatmodjo (2002: 94) bahwa pengetahuan merupakan

hasil tahu dan nilai terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap

suatu obyek tertentu. Penginderaan terjadi pada penglihatan, pendengaran,

penerimaan, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh

melalui mata dan telinga. Pengetahuan (kognitif) merupakan domain yang

sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (over behavior).

Menurut Rosentoc (1974) dalam Notoatmodjo (1993) seseorang

akan melakukan pencegahan terhadap suatu penyakit jika ia benar-benar

merasa terancam oleh penyakit tersebut. Jika tidak maka ia tidak akan

melakukan apa-apa. Seseorang yang mempunyai pengetahuan dan

informasi yang banyak tentang suatu penyakit tertentu akan melakukan

tindakan yang positif dalam menanggapi kesehatannya seperti cepatnya

mencari pengobatan dan mengobati penyakitnya sesuai dengan metode

kesehatan yang berlaku.

Perlu dilakukan pengkajian secara lisan atau tulisan untuk

mengetahui tingkat pengetahuan seseorang. Pengetahuan umumnya

Page 24: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

8

dikelompokkan berdasarkan berbagai kategori, yaitu tinggi, rendah,

sedang dan tahu atau tidak tahu. Tingkat pengetahuan seseorang

dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu latar belakang pendidikan, sosial

budaya dan usia (Herawani, 2001).

Pengetahuan mengenai SADARI yang meliputi pengertian, tujuan

dan cara melakukannya dapat mempengaruhi wanita untuk berperilaku

melakukan SADARI. Karena merupakan perilaku yang nyata (overt

behavior), maka SADARI dapat diamati dengan melakukan penilaian

terhadap frekuensi. Pengetahuan tentang SADARI sangat diperlukan

sebagai tindakan pendeteksian kanker payudara secara dini.

2. Tingkat Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2002: 122) pengetahuan mempunyai enam

tingkatan, yaitu :

a. Tahu (Know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu yang diberikan / materi

yang telah dipelajari sebelumnya termasuk dalam penggunaan tingkat ini

adalah mengingat kembali (recall) terhadap sesuatu yang spesifik dari

seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang diterima. Kata kerja

untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain

menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, menyatakan dan sebagainya.

b. Memahami (Comprehention)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan

secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan

materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan, menyebutkan contoh,

Page 25: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

9

menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya terhadap obyek yang

dipelajari.

c. Aplikasi (Aplication)

Aplikasi diartikan kemampuan untuk menggunakan materi yang

telah dipelajari pada situasi dan kondisi real (sebenarnya). Aplikasi ini

dapat sebagai aplikasi atau penggunaan hokum-hukum, rumus-rumus,

metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks situasi yang lain.

d. Analisa (Analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan menjabarkan materi atau suatu

obyek kedalam komponen-komponen tetapi masih dalam sesuatu struktur

organisasi tersebut dan masih ada kaitanya satu sama yang lain.

Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja seperti

menggambarkan (membuat bagan), membedakan, memisahkan,

mengelompokkan.

e. Sintesis (Shyntetis)

Sintetis menunjukan suatu kemampuan atau melaksanakan atau

menghubungkan bagian-bagain kedalam suatu bentuk keseluruhan yang

baru. Dengan kata lain sintetis adalah suatu kemampuan untuk menyusun

formulasi baru dan formulasi-formulasi yang ada.

f. Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan

justifikasi atau penelitian terhadap suatu materi atau objek. Penelitian ini

berdasarkan kriteria yang ditemukan sendiri.

Page 26: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

10

3. Faktor – faktor yang mempengaruhi pengetahuan

Menurut Lukman, Ada beberapa faktor yang mempengaruhi

pengetahuan yaitu :

a. Usia

Umur adalah usia individu yang terhitung mulai saat dilahirkan

sampai saat beberapa tahun. Semakin cukup usia, tingkat kematangan

seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja. Dari segi

kepercayaan masyarakat, seseorang yang lebih dewasa akan lebih

dipercaya dari orang yang belum cukup kedewasaannya (Nursalam,

2001).

Singgih (1998), mengemukakan bahwa makin tua usia

seseorang maka proses-proses perkembangan mentalnya bertambah

baik, akan tetapi pada usia tertentu, bertambahnya proses

perkembangan mental ini tidak secepat seperti ketika berusia belasan

tahun. Selain itu Abu Ahmadi (2001), juga mengemukakan bahwa

memang daya ingat seseorang itu salah satunya dipengaruhi oleh usia.

Dari uraian ini maka dapat kita simpulkan bahwa bertambahnya usia

seseorang dapat berpengaruh pada pertambahan pengetahuan yang

diperolehnya, akan tetapi pada usia-usia tertentu atau menjelang usia

lanjut kemampuan penerimaan atau mengingat suatu pengetahuan akan

berkurang.

Menurut Notoatmodjo (2003) mengatakan bahwa usia

merupakan variabel yang selalu diperhatikan dalam penelitian-

penelitian epidemiologi yang merupakan salah satu hal yang

mempengaruhi pengetahuan. usia adalah lamanya waktu hidup

seseorang dalam tahun yang dihitung sejak dilahirkan sampai berulang

Page 27: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

11

tahun yang terakhir. Masa menopause merupakan masa peralihan

dari masa haid sampai masa berhentinya haid, berlangsung antara usia

30-46 tahun (Depkes, 2007).

Pada masa dewasa merupakan usia produktif, masa

bermasalah, masa ketegangan emosi, masa keterasingan sosial, masa

komitmen, masa ketergantungan, masa perubahan nilai, masa

penyesuaian dengan cara hidup baru, masa kreatif. Pada masa dewasa

ditandai oleh perubahan jasmani dan mental. Kemahiran dan

keterampilan dan profesional yang dapat menerapkan dan

mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian.

(Harlock, 2002) Pembagian usia menurut tingkat kedewasaan:

20 – 30 tahun

31 – 40 tahun

41 – 50 tahun

Jika dihubungkan usia dengan pengetahuan wanita usia subur

tentang pentingnya Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI), maka

semakin bertambahnya usia, maka akan semakin banyak pengalaman

yang dimiliki oleh wanita subur, semakin banyak informasi yang

diperoleh wanita usia subur dan semakin memahami apa kegunaan

dilakukannya SADARI untuk kesehatan dalam upaya pencegahan dini

atas terjadinya kanker payudara. (Hawari D, 2004)

b. Pendidikan

Menurut Notoadmojo (1997) pendidikan adalah suatu kegiatan

atau proses pembelajaran untuk mengembangkan atau meningkatkan

kemampuan tertentu sehingga sasaran pendidikan itu dapat berdiri

sendiri. Menurut Wied Hary A.(1996), menyebutkan bahwa tingkat

Page 28: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

12

pendidikan turut pula menentukan mudah tidaknya seseorang

menyerap dan memahami pengetahuan yang mereka peroleh, pada

umumnya semakin tinggi pendidikan seseorang makin semakin baik

pula pengetahuanya.

Tingkat pendidikan juga mempengaruhi persepsi seseorang

untuk lebih menerima ide-ide dan teknologi baru (SDKI, 1997).

Pendidikan juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

persepsi seseorang. Karena dapat membuat seseorang untuk lebih

mudah mengambil keputusan dan bertindak.

Pendidikan secara umum adalah segala upaya yang

direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok

atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh

pelaku pendidikan. Pendidikan merupakan suatu fase belajar yang

berarti pendidikan itu terjadi proses pertumbuhan, perkembangan atau

perubahan kearah yang lebih dewasa yang lebih baik dan lebih matang

pada diri individu, kelompok atau masyarakat. Pendidikan merupakan

jenjang pendidikan formal terakhir yang pernah diikuti oleh seseorang.

(Notoatmadjo, 2003) Pembagian tingkat pendidikan antara lain :

Pendidikan Dasar : SD, SMP/Sederajat

Pendidikan Menengah : SMA/Sederajat

Pendidikan Tinggi : Akademik/Perguruan Tinggi

Pendidikan wanita usia subur terkait tentang pentingnya

SADARI memiliki kontribusi yang penting terkait dengan pemahaman

akan berusaha pencegahan dini terjadinya kanker payudara. Pendidikan

wanita usia subur membuat penyerapan informasi yang diberikan

semakin mudah diketahui. Sehingga tingkat kesehatan akan semakin

baik. Kurangnya pengetahuan wanita usia subur tentang pentingnya

Page 29: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

13

SADARI disebabkan oleh tingkat pendidikan yang rendah. Hal ini

disebabkan karena wanita usia subur tidak mengetahui apa kegunaan

dilakukannya pemeriksaan dini pada payudara. (Hawari D, 2004)

c. Pekerjaan

Pekerjaan merupakan kegiatan yang dilakukan dalam

kehidupan sehari-hari artinya makin cocok jenis pekerjaan yang

diemban, makin tinggi pula tingkat kepuasan yang diperoleh (Hurlock,

1998).

Dalam rangka pemenuhan akan barang jasa diperlukan suatu

pengetahuan. Dengan kerja seseorang akan memperoleh jasa. Dengan

jasa inilah manusia memenuhi kebutuhan hidupnya. Pengelompokan ini

didasarkan pada teori bahwa adanya pekerjaan seseorang akan

meluangkan banyak waktu dan tenaga untuk menyelesaikan pekerjaan

yang dianggap penting dan cenderung mempunyai benyak waktu tukar

pendapat atau pengelaman antar teman dalam kantornya.

d. Intelegensi

Intelegensi diartikan sebagai suatu kemampuan untuk belajar

dan berfikir abstrak guna menyesuaikan diri secara mental dalam situasi

baru. Intelegensi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil

dari proses belajar. Intelegensi bagi seseorang merupakan salah satu

modal untuk berfikir dan mengolah berbagai informasi secara terarah

sehingga ia mampu menguasai lingkungan (Khayan, 1997 : 34).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perbedaan intelegensi dari

seseorang akan berpengaruh pula terhadap tingkat pengetahuan.

Page 30: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

14

e. Lingkungan

Lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

pengetahuan seseorang. Lingkungan memberikan pengaruh pertama

bagi seseorang, dimana seseorang dapat mempelajari hal-hal yang baik

dan juga hal-hal yang buruk tergantung pada sifat kelompoknya. Dalam

lingkungan seseorang akan memperoleh pengalaman yang akan

berpengaruh pada pada cara berfikir seseorang. (Nasution : 1999)

f. Sosial budaya

Sosial budaya mempunyai pengaruh pada pengetahuan

seseorang. Seseorang memperoleh suatu kebudayaan dalam

hubunganya dengan orang lain, karena hubungan ini seseorang

mengalami suatu proses belajar dan memperoleh suatu pengetahuan.

g. Media Informasi

Menurut Wied Hary A (1996) informasi akan memberikan

pengaruh pada pengetahuan seseorang. Meskipun seseorang memiliki

pendidikan yang rendah tetapi jika ia mendapatkan informasi yang baik

dari berbagai media misalnya TV, radio atau surat kabar maka hal itu

akan dapat meningkatkan pengetahuan seseorang.

h. Pengalaman

Pengalaman merupakan guru yang terbaik. Pepatah tersebut

dapat diartikan bahwa pengalaman merupakan sumber pengetahuan,

atau pengalaman itu suatu cara untuk memperoleh kebenaran

pengetahuan. Oleh sebab itu pengalaman pribadi pun dapat digunakan

sebagai upaya untuk memperoleh pengetahuan. Hal ini dilakukan

dengan cara mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam

Page 31: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

15

memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa

lalu.(Notoadmojo 1997 : 13)

B. Payudara

1. Morfologi dan Ruang Lingkup

Kelenjar payudara wanita dewasa belum pernah melahirkan berupa

benjolan berbentuk kerucut, wanita yang telah menyusui bentuknya

cenderung menurun dan mendatar: kelenjar payudara wanita lanjut usia

mengelami atrofi bertahap. Payudara kedua sisi berukuran serupa namun

tidak harus simetris

Kelenjar payudara wanita sebagian besar terletak di anterior m.

pectoralis major, sebagian kecil dibagian latero-inferiornya terletak di

depan otot seratus anterior.batas superior, inferior terletak di antara sela iga

ke 2-6 atau ke-3-7, betas medial adalah linea parasternal, batas lateral

adalah linea aksilaris anterior, kadang kala mencapai linea aksilaris media.

Sentrum dari kelenjar payudara adalah papilla mamae. Areola mamae

memiliki banyak tonjolan kelenjar areolar, waktu menyusui dapat

menghasilakn sebum yang melicinkan papilla mamae.

Payudara atau mammae terdiri dari jaringan kelenjar (glandula

mamaria), fibrosa, dan lemak. Jaringan kelenjar ini dibagi menjadi pars

sekretorius, yaitu tubulus dan alveolus (yang menghasilkan susu) dan pars

ekskretorius atau duktus (saluran untuk mengeluarkan susu). Jaringan

kelenjar membentuk 15-25 lobus yang tersusun radier di sekitar puting dan

dipisahkan oleh jaringan lemak yang bervariasi jumlahnya, yang

mengelilingi jaringan ikat (stroma) di antara lobus-lobus. Setiap lobus

berbeda, sehingga penyakit yang menyerang satu lobus tidak menyerang

lobus lainnya. Drainase dari lobus menuju sinus laktiferosa, yang kemudian

Page 32: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

16

bermuara ke puting. Jaringan ikat di banyak tempat akan memadat

membentuk pita fibrosa yang tegak lurus terhadap substansi lemak,

mengikat lapisan dalam dari fasia subkutan payudara pada kulit. Pita ini,

yaitu ligamentum Cooper, merupakan ligamentum suspensorium payudara.

(Azizi dkk, 2005 : 12)

Papilla mammaria, merupakan bangunan yang menonjol di

tengah-tengah permukaan glandula mamaria, terletak setinggi spatium

intercostale IV, mengandung lubang-lubang kecil muara dari ductus

lactiferus dan glandula mammaria yaitu apertura duktus laktiferosa. Papilla

mammaria ini tersusun oleh serabut-serabut otot polos, tersusun sirkuler

sedemikian rupa sehingga apabila terjadi kontraksi otot ini dapat menekan

ductus lactiferus dan menyebabkan papilla mammaria tegak. Papilla

mammaria dikelilingi oleh daerah gelap disebut areola glandula mammae.

Areola mammae merupakan area yang hiperpigmentasi dan mengandung

glandula sudorifera, glandula sebacea yang membentuk tonjolan-tonjolan

kecil selama kehamilan dan glandula mammaria accesoria dengan lubang-

lubang mini muara ductus lactiferus. Areola mammae kaya akan serabut

sensoris dengan berbagai tipe “end-organ”, yang terletak terutama di

dermis. (Azizi dkk, 2005 : 14; Hadiwidjaja, 2002 : 20-21)

Gambar 2.1 Anatomi normal payudara (Hall, 2007)

Page 33: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

17

Gambar 2.2 Anatomi normal payudara.( Carneiro, 2007)

2. Facia yang berkaitan dengan glandula mamae

Glandula mamae terletak diantara lapisan superficial dan lapisan

profundal dari fasia superficial subkutis. Serabut lapisan superficial fasia

superficial dan glandula mamae dihubungkan dengan jaringan serabut

pengikat, yang disebut dengan ligamentum Cooper mamae. Jika ligame ini

terinvasi tumor hingga menyusut, di kulit bersangkutan akan timbul

cekungan secara klinis dikenal dengan ‘tanda lesung’. Posterior dari

glandula mamae adalah lapisan profunda faasia superfisialis subkutis, di

anterior fasia m. Pektoralis mayor terdapat struktur yang longgar, disebut

dengan celah posterior glandula mamae, maka glandula mamae dapat

digerakkan bebas di atas permukaan otot pektoralis mayor. Jika tumor

Page 34: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

18

menginvasi fasia m pektoralis mayor atau otot pektoralis mayr,

mobilitasnya akan berkurang atau terfiksasi padanya.

3. Pemasokan Darah

Pasokan darah kelenjar mamae terutama berasal dari cabang arteri

aksilaris, ramus perforata intercostales 1-4 dari arteri mamaria interna dan

ramus perforate arteri interkostales 3-7. Cabang arteri aksilaris dari medial

ke lateral adalah arteri torakalis superior, arteri torakalis akromial, arteri

torakalis lateralis. Agak ke lateral dari arteri torakalis lateralis terdapat

arteri subskapularis. Arteri ini walaupu tidak memasok ke kelenjar mamae

tapi pada operasi masektomi radikal untuk kanker mamae harus dibersihkan

kelenjar limfe sekitarnya, mudah rudapaksa waktu operasi, harus hati-hati,

bila perlu boleh diligasi atau dipotong.

Vena dapat dibagi menjadi dua kelompok, superficial dan profunda.

Vena superficial terletak di subkutis, mudah tampak, bermuara ke vena

mamaria interna atau vena superfisialis leher. Vena dalam berjalan seiring

dengan arteri yang senama tersebut diatas, secara terpisah bermuara ke

vena aksilaris, vena mamaria interna da vena azigs atau vena hemiazigos.

4. Persarafan

Kelenjar mamae dipersarafi oleh nervi interkostal 2-6 dan 3-4 rami

dari pleksus servikalis.

5. Fungsi Fisiologis

Fungsi faal dasar dari kelenjar mamae adalah mensekrasi sus,

menyusui bayi. Fungsi lain adalah sebagai cirri seksual sekunder yang

penting dari wanita, termasuk organ tanda seks yang penting. Kelenjar

mamae merupakan target dari berbagai hormone, perkembangan, sekresi

Page 35: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

19

susu dan fungsi lainnya hanya dipengaruhi system endokrin dan korteks

serebri secara tak langsung. Perkembangan dan hyperplasia duktuli

glandula mamae terutama tergantung kepada hormone gonadotropin dan

estrogen, sedangkan lobuli glandulae bergantug kepada efek bersama dari

progesterone dan setrogen dengan proporsi sesuai barulah dapat

berkembang baik.

C. Kanker Payudara

1. Definisi Kanker Payudara

Kanker payudara (Carcinoma Mammae) adalah penyakit neoplasma

ganas yang terjadi pada jaringan payudara akibat pertumbuhan tidak normal

dari sel-sel payudara (Fitria,2007). Penyebab kanker payudara sampai saat

ini belum diketahui secara pasti. Kanker payudara umumnya menyerang

wanita usia antara 30-50 tahun. Faktor genetik, lingkungan dan hormonal

diduga berkaitan dengan resiko terjadinya kanker payudara.

2. Etiologi

Menurut Underwood (1999) mekanisme etiologi kanker payudara

adalah:

a. Hormon

Hubungan antara resiko menarche, menopause dan usia kehamilan

yang pertama kali menunjukkan bahwa hormon diduga mempunyai

peranan terhadap timbulnya kanker payudara tapi lebih berperan

sebagai promotor dibandingkan inisiator. Aktivitas estrogen tampaknya

penting dengan pemberian estrogen dan kurangnya progesteron

merupakan faktor yang bermakna. Menarche awal dan mundurnya

Page 36: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

20

menopause akan menyebabkan banyaknya jumlah siklus haid dan

penutupan estrogen yang berulang ulang mempunyai efek rangsangan

terhadap epitel mamae. Pengaruh yang menguntungkan dari kehamilan

aterm yang pertama kali mungkin diakibatkan kadar yang tinggi atau

prolaktin yang melindungi epitel mamae dari pengaruh estrogen dalam

kurun waktu lama.

b. Kontrasepsi oral

Pil dengan dosis tinggi berhubungan dengan meningkatnya resiko

kanker endometrium dan mungkin juga dengan kanker payudara.

c. Reseptor hormon

Hormon mempunyai efek pada sel hanya setelah terjadi interaksi

pada reseptor spesifik pada sel sasaran steroid sex. Estrogen

berinteraksi denga reseptor ini kemudian selanjutnya interaksi dengan

DNA menimbulkan faktor-faktor yang berhubungan dengan diferensiasi

dan prolisasi. Orolisasi dan polipeptida lainnya berinteraksi dengan

permukaan sel. Reseptor hormon estrogen dapat dideteksi pada sekitar

70% kasus kanker payudara. Reseptor hormon progesterone dalam

keadaan normal lainnya terbentuk bila terdapat pada 35% pada kasus

tumor

3. Faktor Resiko

Ada beberapa faktor resiko yang di identifikasi berkaitan dengan

terjadinya kanker payudara (Suzanne C. Smeltzer, 2001). Faktor resiko

tersebut, meliputi:

Page 37: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

21

a. Riwayat pribadi adanya kanker payudara

Wanita yang telah menderita kanker payudara memiliki resiko

yang meningkat sebesar 1 % setiap tahunnya untuk menderita kanker

pada organ payudara sebelahnya.

b. Riwayat keluarga dengan kanker payudara

Mereka yang memiliki anak perempuan atau saudara perempuan

yang menderita kanker payudara memiliki resiko meningkat 2-6 kali

terkena kanker payudara.

c. Menarche dini

Resiko kanker payudara meningkat pada wanita yang mengalami

menstruasi sebelum usia 12 tahun.

d. Nullipara dan usia maternal lanjut saat kelahiran anak pertama

Wanita yang melahirkan anak pertama setelah usia 30 tahun

mempunyai resiko 2 kali lipat untuk menderita kanker payudara

dibandingkan wanita yang melahirkan anak pertama sebelum usia 20

tahun.

e. Menopause pada usia lanjut

Menopause setelah usia 50 tahun meningkatkan resiko untuk

mengalami kanker payudara.

Page 38: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

22

f. Riwayat penyakit payudara jinak

Wanita yang mempunyai tumor payudara disertai perubahan epitel

proliferatif mempunyai resiko dua kali lipat untuk mengalami kanker

payudara.

g. Pemajanan terhadap radiasi ionisasi setelah masa pubertas dan sebelum

usia 30 tahun

Keduanya memiliki resiko hampir dua kali lipat untuk menderita

kanker payudara.

h. Obesitas

Merupakan resiko terendah diantara wanita pascamenopause.

Namun wanita gemuk yang didiagnosa penyakit ini mempunyai angka

kematian yang lebih tinggi, yang paling sering berhubungan dengan

diagnosis yang lambat.

i. Penggunaan kontrasepsi oral

Wanita yang menggunakan kontrasepsi oral beresiko tinggi untuk

mengalami kanker payudara.

j. Terapi penggantian hormone

Wanita yang berusia lebih tua yang menggunakan estrogen

suplemen dalam jangka panjang (5-15 tahun) dapat mengalami

peningkatan resiko terjadinya kanker payudara.

Page 39: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

23

k. Konsumsi alkohol

Ada sedikit peningkatan resiko pada wanita yang mengkonsumsi

alkohol, bahkan dengan hanya sekali minum per hari. Resiko meningkat

pada wanita yang minum alcohol tiga kali sehari.

Tjindarbumi D (2003) menyatakan bahwa epidemiologi dari

kanker payudara telah diselidiki lebih mendalam pada binatang dan

manusia daripada penyakit kanker lainnya. Penelitian genetik dari

penyakit ini telah berulanag kali menunjukkan suatu kenaikan 2 atau 3 kali

lipat dalam resiko mendapatkan kanker payudara yang “site spesific” yang

berhubungan dengan keluarga kanker payudara tingkat 1. Resiko ini

menunjukkan jelas suatu kenaikkan, bila permulaan dari penyakit kanker

payudara terjadi pada masa menopause atau bila terjadi bilateral.

Selanjutnya Tjindarbumi D. (2003) menyatakan bahwa kanker

payudara dapat juga ditemukan pada keluarga yang mempunyai hubungan

dengan penyakit kanker lainnya, termasuk kanker dari:

a. Kanker saluran pencernaan (Gastrointestinal cancer)

b. Kanker indung telur dan rahim (ovarium and endometrium cancer)

c. Tumor-tumor otak (Brain cncer)

d. Kanker darah (leukimia)

e. Sarkoma

Berdasarkan hasil penelitian dari Simanjuntak T.M (1977) yang

telah melakukan penelitiannya di bagian bedah FKUI/RSCM periode 1971-

1973, menemukan beberapa faktor resiko pada kanker payudara yang sudah

diterima secara luas oleh kalangan pakar kanker (oncologist) di dunia

adalah sebagai berikut:

Page 40: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

24

a. Wanita yang berumur lebih dari 30 tahun mempunyai kemungkinan

yang lebih besar untuk mendapatkan kanker payudara dan resiko ini akan

bertambah samapi umur 50 tahun.

b. Wanita yang tidak menikah resikonya 2-4 kali ebih tinggi daripada

wanita yang menikah dan mempunyai anak.

c. Wanita yang melahirkan anak pertama setelah berumur 35 tahun

resikonya 2 kali lebih besar.

d. Wanita yang mengalami menstruasi pertama (menarche) yang usianya

kurang dari 12 tahun resikonya 1,7 – 3,4 kali lebih tinggi daripada

wanita dengan menarche yang datang pada usia normal atau lebih dari

12 tahun.

e. Wanita yang mengalami masa menopousenya terlambat lebih dari 55

tahun, resikonya 2,5 hingga 5 kali lebih tinggi.

f. Wanita yang pernah mengalami infeksi, trauma atau tumor jinak

payudara, resikonya 3-9 kali lebih besar.

g. Wanita dengan kanker pada payudara kontralateral, resikonya 3-9 kali

lebih besar.

h. Wanita yang pernah mengalami operasi tumor ovarium resikonya 3-4

kali lebih besar.

i. Wanita yang mengalami penyinaran (radiasi) di dinding dada, resikonya

2-3 kali lebih tinggi.

j. Wanita dengan riwayat keluarga ada yang menderita kaner payudara pada

ibu, saudara perempuan, adik/kakak, resikonya 2-3 kali lebih tinggi.

Page 41: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

25

k. Wanita yang memakai kontrasepsi oral pada penderita tumor payudara

jinak akan meningkatkan resiko untuk mendapatkan kanker payudara 11

kali lebih tinggi.

4. Perjalanan Penyakit

a. Tahap-tahap perkembangan sel normal menjadi sel kanker

Sejarah perkembangan tumor ganas dibagi dalam empat fase:

perubahan yang besar pada sel target (transformasi), pertumbuhan sel

yang bertransformasi tadi, invasi lokal dan metastasis ke seluruh tubuh.

Inilah karakteristik perbedaan antara tumor jinak dan tumor ganas.

b. Diferensiasi dan anaplasia

Diferensiasi adalah sel neoplastik yang bila dibandngkan dengan

sel normal berbeda secara fungsional dan morfologi, disebut anaplasia

bila sel tersebut sudah sangat berbeda dengan sel normalnya.

Anaplasia ditandai dengan beberapa perubahan morfologi:

Pleomorfisme. Sel ditemukan beberapa kali lebih besar dari sel

tetangganya dan kadang beberapa sel juga kadang-kadang lebih kecil

Morfologi inti sel yang abnormal. Nucleus membesar dan

hiperkromatik sehingga rasio terhadap sitoplasma menjadi

1:1.Terdapat anak inti yang besar di dalam inti.

Mitosis. Menggambarkan aktivitas sel dalam membelah diri, biarpun

adanya mitosis tidak dapat menggambarkan bahwa sel tersebut telah

ganas apa tidak tetapi ada perubahan yang morfologi yang

menggambarkan sel ganas apa tidak seperti atipik, mitosis aneh yang

meproduksi tripolar atau quadripolar spindle.

Page 42: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

26

Perubahan lain. Terbentuknya sel-sel tumor raksasa yang

mempunyai inti yang sangat besar atau mempunyai beberapa inti sel.

Di bagian tengah sel tumor tersebut biasanya mengalami nekrosis

karena tidak mendapat suplai darah yang adekuat.

c. Kecepatan pertumbuhan sel

Kecepatan pertumbuhan sel biasanya ditandai dengan 3 factor

utama: pertumbuhan sel dua kali lebih cepat dari normal, fraksi sel

tumor yang berada di kolam replikasi, dan kecepatan dimana sel tumor

bertumpuk. Umumnya, kecepatan pertumbuhan sel tumor sangat

berkorelasi dengan tingkat diferensiasi mereka dan tumor ganas

biasanya tumbuh lebih cepat dari tumor jinak. Biasanya sel tumor

terhenti di fase G0 atau G1.

d. Invasi lokal

Semua tumor jinak tumbuh lambat dan biasanya lokal karena

dia tidak mempunyai kemapuan untuk infiltrasi, invasi atau metastasis.

Mereka membentuk kapsula fibrosa yang memisahkannya dari jaringan

host. Biarpun dilindungi oleh jaringan kapsul tetapi dapat terjadi

hemangioma (neoplasma yang terbentuk dari pembuluh darah yang

terbentuk di sekitar tumor) biasanya manifestasinya terlihat di kulit.

Pertumbuhan kanker bersamaan dengan infiltrasi yang progresif,

invasi, dan penghancuran jaringan sekitar. Umumnya tumor ganas

sangat tidak bisa membatasi geraknya dalam menyerang sel yang sehat.

Pelan-pelan tumor yang ganas tersebut tumbuh mendekati jaringan

kapsul dan mendorong menuju jaringan yang sehat. Pemerikaan

histology massa kapsul menunjukkan barisan sel yang penetrasi dan

Page 43: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

27

infiltrasi ke sel yang terdekat membentuk struktur yang tidak teratur

seperti kepiting yang menggambarkan sel kanker.

5. Penyebaran

Adalah penyebaran tumor ganas menuju ke rongga-rongga tubuh,

pembuluh darah dan saluran limfatik akibat sifat invasive dari tumor ganas

tersebut.

a. Penyebaran ke rongga-rongga dan permukaan tubuh

Terjadi ketika tumor ganas menyerang tempat-tempat rongga

tubuh yang natural. Biasanya menyerang ke kavitas peritoneal, tetapi

kavitas yang lain seperti pleural, pericardial, subarachnoid, dan

persendian dapat juga terkena penyebaran dari tumor ganas.

b. Penyebaran limfatik

Penyebaran melalui limfatik adalah jalan yang paling sering

ditempuh oleh tumor ganas. Pada kanker payudara melakukan

pemeriksaan kelenjar limfatik aksilla sangat penting untuk mengetahui

progresifitas tumor dan perencanaan tatalaksana.

c. Penyebaran hematogen

Arteri dengan dinding yang lebih tebal dari vena lebih kuat dari

penetrasi yang dilakukan oleh tumor ganas, tumor ganas yang melewati

kapiler pulmoner atau arteri pulmoner dapat meningkatkan risiko

terjadinya emboli. Paru-paru dan liver merupakan yang paling sering

terkena metastasis akibat persebaran hematogen. (Underwood, 1999).

Page 44: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

28

Penyebaran terjadi melalui saluran limf dan darah. Metastasis ke

kelenjar getah bening di temukan pada sekitar 40% kanker yang

bermanifestasi sebagai massa yang dapat di palpasi, tetapi pada kurang

dari 15% kasus yang ditemukan dengan mamografi. Lesi yang terletak di

tengah atau kuadran luar biasanya mula-mula menyebar ke kelenjar aksila.

Tumor yang terletak di kuadran dalam sering mengenai kelenjar getah

bening di sepanjang arteri mamaria interna. Kelenjar supraklavikula

kadang-kadang menjadi tempat utama penyebarannya, tetapi kelenjar ini

baru terkena hanya setelah kelenjar aksilaris dan mamaria interna terkena.

Dan kemudian terjadi penyebaran ketempat yang lebih distal, dengan

kelainan metastatic di hampir semua organ atau jaringan tubuh. Lokasi

yang disukai adalah paru, tulang, hati, dan kelenjar serta (yang lebih

jarang) otak, limpa, hipofisis. Namun, tidak ada tempat yang tidak lolos.

Metastasis mungkin timbul bertahun-tahun setelah lesi primer tampaknya

telah terkontrol oleh terapi, kdang-kadang 15 tahun kemudian. (Vinay,

Kumar. Ramzi S, Cotran. 2007)

6. Manifestasi Klinis

Manifestasi klinis kanker payudara dapat berupa:

a. Massa tumor

Sebagian besar bermanifestasi sebagai benjolan pada payudara

yang tidak nyeri, sering ditemukan secara tidak sengaja. Lokasi

benjolan kebenyakan di kuadran lateral atas, umumnya lesi soliter,

konsistensi agak keras, batas tidak tegas, permukaan tidak licin,

mobilitas kurang. Benjolan itu mula-mula kecil, makin lama makin

besar, lalu melekat pada kulit atau menimbulkan perubahan pada kulit

payudara atau pada putting susu.

Page 45: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

29

Benjolan di payudara biasanya mendorong penderita untuk ke

dokter. Benjolan ganas yang kecil sukar dibedakan dengan benjolan

tumor jinak, tetapi kadang dapat diraba benjolan ganas yang melekat

pada jaringan sekitarnya. Bila tumor telah besar, perlekatan lebih jelas.

Konsistensi kelainan ganas biasanya keras. Pengeluaran cairan dari

puting biasanya mengarah ke papiloma atau karsinoma intraduktal,

sedangkan adanya nyeri lebih mengarah ke kelainan fibriokistik.

b. Perubahan Kulit

Tanda lesung: ketika tumor mengenai ligament glandula mamae,

ligament itu memendek hingga kulit setempat menjadi cekung

disebut ‘tanda lesung’.

Perubahan kulit jeruk (peau d’orange): ketika vasa limfatik subkutis

tersumbat sel kanker, hambatan drainase limfe menyebabkan udem

kulit. Folikel rambut tenggelam ke bawah tampak sebagai tanda kulit

jeruk.

Nodul satelit kulit: ketika sel kanker di dalam vasa limfatik subkutis

masing-masig membentuk nodul metastasis, di sekitar lesi primer

dapat muncul banyak nodul tersebar, secara klinis diebut ‘tanda

satelit’.

Invasi, ulserasi kulit: ketikatumor menginvasi kulit, tampak

perubahan berwarna merah atau merah gelap. Bila tumor terus

bertambah besar, lokasi itu dapat menjadi iskemik, ulserasi,

membentuk bunga terbalik. Ini disebut ‘tanda kembang kol’.

Perubahan infalamatorik: secara klinis disebut ‘karsinoma mamae

inflamatorik’. Tampil sebagai keseluruhan kulit mamae berwarna

merah bengkak, mirip peradangan, dapat disebut ’tanda peradangan’.

Tipe ini sering ditemukan pada kanker mamae waktu hamil atau

laktasi.

Page 46: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

30

c. Perubahan papilla mamae

Retraksi, distorsi papilla mamae: umumnya akibat tumor menginvasi

jaringan subpapilar.

Secret papilar (umumnya sanguineus): sering karena karsinoma

papilar dalam duktus beasr atau tumor mengenai duktus besar.

Perubahan eksematoid: merupakan manifestasi spasifik dari kanker

eksematoid (penyakit Paget). Klinis tampak areola, papilla mamae

tererosi, berkrusta, secret, deskuamasi, sangan mirip eksim.

d. Pembesaran kelenjar limfe regional

Pembesaran kelenjar limfe aksilar ipsilateral dapat soliter

ataupun multiple, pada awalnya mobil, kemudian dapat saling

berkoalesensi atau adhesi dengan jaringan sekitarnya. Dengan

perkembangan penyakit, kelenjar limfe supraklavikular juga dapat

menyusul membesar. Yang perlu diperhatikan adalah ada sebagian

sangat kecil pasien kanker mamae hanya tampil dengan limfadenopati

aksilar tapi tak teraba mass mamae.

Gambar 2.3. Tanda dan gejala pada karsinoma mammae

(R. Sjamsuhidajat, Wim de Jong. 1997)

Page 47: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

31

7. Diagnosis

Pemeriksaan payudara secara rutin sangat diperlukan untuk

mendeteksi adanya kanker payudara sedini mungkin. Semakin dini kanker

tersebut ditemukan dan segera ditangani akan memberikan harapan

kesembuhan yang besar.

a. Anamnesis

Harus mencakup status haid, perkawinan,partus, laktasi, riwayat

kelainan mamae sebelumnya, riwayat kanker di keluarga, fungsi

kelenjar tiroid dan penyakit ginekologik. Dalam riwayat penyekit

sekarang terutama harus perhatikan waktu timbulnya massa, kecepatan

pertumbuhan dan hubungan dengan haid.

b. Pemeriksaan fisik

Inspeksi

Amati ukuran dan kesimetrisan kedua mamae, perhatikan

apakah ada benjolan atau perubahan patologik kulit.

Palpasi

Dilakukan dengan posisi duduk dan berbaring, perabaan

menggunakan tiga jari dan menekan mamae dengan lembut searah

atau berlawanan dengan arah jarum jam, jika terdapat benjolan

periksa dan catat lokasi, ukuran, konsistensi, batas, permukaan,

mobilitas dan nyeri tekan. Kemudian pijat areola dan papilla mamae

dengan lembut, lihat apakah keluar sekret. Periksa kelenjar limf aksila

dengan perabaan ujung jari di seluruh fosa aksila kanan dan kiri.

Page 48: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

32

c. Pemeriksaan Penunjang

Mamografi

Mamografi adalah pemeriksaan payudara dengan suatu alat

dan merupakan suatu cara pemeriksaan yang sederhana, tidak sakit

dan hanya memakan waktu 5 - 10 menit saja. Saat terbaik untuk

menjalani pemeriksaan mamografi adalah seminggu setelah selesai

menstruasi. Caranya adalah meletakkan payudara secara bergantian

antara 2 lembar alas, kemudian dibuat foto rontgen dari atas ke

bawah, kemudian dari kiri ke kanan. Kelebihan mamograri adalah

dapat menampilkan nodul yang sulit dipalpasi, dapat menemukan

lesi mamae tanpa nodul namun terdapat bercak mikrokalsifikasi,

sebuah benjolan sebesar 0,25 cm sudah dapat terlihat pada

mammogram. Ketepatan diagnosis sekitar 80%.

Ultrasonografi (USG)

Pemeriksaan USG adalah pemeriksaan dengan

menggunakan gelombang bunyi dengan frekuensi tinggi untuk

mendapatkan gambaran jaringan pada payudara. Tranduser

frekuensi tinggi dan pemeriksaan dopler tidak hanya dapat

membedakan dengan sangat baik tumor kistik atau padat, tapi juga

dapat mengetahui pasokan darahnya serta kondisi jaringan di

sekitarnya, menjadi dasar diagnosis yang baik

MRI mamae.

Karena tumor mamae mengandung densitas mikrovaskular

abnormal, MRI mamae degan kontras memiliki spesifisitas tinggi

dalam diagnosis karsinoma mamae stadium dini. Tapi pemeriksaan

Page 49: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

33

ini cukup mahal, sulit digunakan meluas, hanya menjadi suatu

pilihan dalam diagnosis banding terhadap mikrotumor.

Pemeriksaan Laboratorium

Dewasa ini belum ada petanda spesifik untuk kanker

mamae. CEA memiliki nilai positif bervariasi 20-70%, antibody

monoclonal CA 15-3 angka positifnya 33-60%, semuanya dapat

untuk referensi diagnosis dan tindak lanjut klinis.

Pemeriksaan sitologi

Aspirasi jarum halus atau Fine needle Aspiration biopsy

(FNAB) merupakan metode yang sederhana, aman, akurasi

mencapai 90% lebih. Data menunjukkan pungsi aspirasi jarum

tidak mempengaruhi hasil terapi.

Pemeriksaan histologik pungsi jarum mandarin.

Pemeriksaan ini memiliki kelebihan sederhana dan aman

seperti FNAB, juga ketepatan diagnosis histologik biopsy eksisi,

serta dapat memeriksa imunohistologi yang sesuai. Pemeriksaan ini

luas dipakai di klinis, khususnya sasuai bagi pasien yang diberi

kemoterapi adjuvant

Pemeriksaan Biopsi

Cara biopsy dapat berupa eksisi ataupun insisi, tapi

umumnya dengan biopsy eksisi. Di RS yang menyediakan dapat

dilakukan potong beku saat operasi.

Page 50: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

34

8. Klasifikasi Stadium

Penentuan Stadium Kanker Payudara. Faktor prognostik

terpenting untuk kanker payudara adalah ukuran tumor primer,

metastasis ke kelenjar getah bening, dan adanya lesi di tempat jauh.

Faktor prognostik lokal yang buruk adalah invasi ke dinding dada,

ulserasi kulit, dan gambaran klinis karsinoma peradangan. Gambaran

ini digunakan untuk mengklasifikasikan perempuan ke dalam

kelompok prognostik demi kepentingan pengobatan, konseling, dan uji

klinis. Sistem penentuan stadium yang tersering digunakan telah

dirancang oleh American Joint Committee on Cancer Staging dan

International Union Against Cancer, seperti terlihat berikut ini.

Harapan hidup 5 tahun untuk perempuan berkisar dari 92% untuk

penyakit stadium IIa hingga 13% untuk penyakit stadium IV.

Klasifikasi yang digunakan adalah menggunakan system TNM dengan

‘T’ yaitu ukuran tumor, ‘N’ yaitu Node atau kelenjar getah bening

regional dan ‘M’ yaitu metastasis atau penyebaran jauh. Pada kanker

payudara penilaian TNM sebagai berikut:

a. T (tumot size) ukuran tumor:

T 0 : tidak ditemukan tumor primer

T 1 : ukuran tumor diameter 2 cm atau kurang

T 2 : ukuran tumor diameter 2-5 cm

T 3 : ukuran tumor diameter > 5 cm

T 4 : ukuran tumor berapa saja, tetapi sudah ada penyebaran

ke kulit atau dinding dada atau pada pada keduanya

yang dapat berupa borok, edema atau bengkak, kulit

payudara kemerahan atau ada benjolan kecil di kulit

luar utama.

Page 51: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

35

b. N (Node), kelenjar getah bening regional (kgb) :

N 0 : tidak terdapat metastasis pada kgb regional di ketiak/

aksilla

N 1 : ada metastasis ke kgb aksilla yang masih dapat

digerakkan.

N 2 : ada metastasis ke kgb aksilla yang sulit digerakkan

N 3 : ada metastasis ke kgb di supraklavikula atau pada kgb

di mammary interna di dekat tulang sternum.

c. M (Metastasis), penyebaran jauh :

M x : metastasis jauh belum dapat dinilai

M 0 : tidak terdapat metastasis jauh

M 1 : terdapat metastasis jauh

Setelah masing-masing factor T,N,M, didapatkan, ketiga factor

tersebut kemudian digabung dan didapatkan stadium kanker sbagai

berikut :

Stadium 0 : T0 N0 M0

Stadium I : T1 N0 M0

Stadium IIA : T0 N1 M0 / T1 N1 M0 / T2 N0 M0

Stadium IIB : T2 N1 M0 / T3 N0 M0

Stadium IIIA : T0 N2 M0 / T1 N2 M0 / T2 N2 M0 / T3 N1-2 M0

Stadium IIIB : T4 N apapun MO

Stadium IIIC : T apapun N3 MO

Page 52: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

36

Stadium IV : T apapun N apapun M1

9. Terapi

Ada beberapa pengobatan kanker payudara yang penerapannya

banyak tergantung pada stadium klinik penyakit (Tjarbumi, 1994).

Terapi bedah,radioterapi, kemoterapi dan terapi hormon, menempati

posisi sangat penting dalam terapi kanker mamae dan selalu harus

digunakan sacara kombinasi. Terhadap setiap kasus kanker mamae

harus ditentukan strategi terapi menyeluruh, strategi menyeluruh akan

langsung berpengaruh pada hasil terapi.

a. Terapi bedah

Pasien pada awal termasuk stadium 0, I, II dan sebagian

stadium III disebut kanker mamae operable. Operasi yang biasa

dilakukan adalah masektomi yaitu operasi pengangkatan payudara.

Biasanya disebut masektomi total jika mengangkat seluruh payudara

tetapi tidak mengangkat kelenjar ketiak atau masektoni radikal jika

dilakukan pengangkatan pada sebagian dari payudara.

b. Radioterapi

Radioterapi adalah proses penyinaran pada daerah yang

terkena kanker dengan menngunakan sinar X dan sinar gamma

yangbertujuan membunuh sel-sel kanker yang masih tersisa

(Denton, 1996). Efek pengobatan ini adalah tubuh menjadi lelah,

nafsu makan berkurang, warna kulit disekitar payudara menjadi

hitam, serta Hb dan leukosit cenderung turun sebagai akibat radiasi.

Radioterapi bisa digunakan secara murni untuk kuratif, sebagai

terapi adjuvant ataupun radioterapi paliatif.

Page 53: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

37

c. Kemoterapi

Kemoterapi adalah proses pemberian obat0obatan antikanker

dalam bentuk pil cair atau kapsul atau melalui infuse yang bertujuan

untuk membunuh sel kanker. Tidak hanya sel kanker di payudara

tapi juga di seluruh tubuh (Denton, 1996). Efek dari kemoterapi

adalah pasien mengalami mual muntah serta rambut rontok karena

pengaruh obat-obatan yang diberikan pada saat kemoterapi.

Kemoterapi bisa diberikan sebelum operasi atau sebagai adjuvan.

D. Konsep Dasar Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

1. Pengertian

SADARI adalah periksa payudara sendiri yang dilakukan secara

rutin setiap bulan setelah menstruasi (Gilbert, 1996: 44). Sedangkan menurut

Manuaba (1999: 72) SADARI adalah upaya untuk menetapkan adanya

tumor atau tidak dalam payudara yang dilakukan dengan peradabaan.

2. Tujuan

Menurut Ramli (2000: 177) tujuan dilakukan SADARI adalah

untuk mendeteksi secara dini jika ada kelainan di payudara. Menurut

Barbara C. Long (1996) tujuan dilakukannya SADARI adalah untuk

mendeteksi adanya kelainan-kelainan pada payudara baik struktur, bentuk

ataupun tekstur

3. Waktu SADARI

SADARI dianjurkan pada setiap wanita yang telah memiliki siklus

menstruasi dan wanita yang telah mengakhiri siklus menstruasi

(menopause).

Page 54: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

38

SADARI dilakukan setiap bulan selama lebih kurang 5-10 menit

Sebulan sekali, satu minggu setelah menstruasi selesai atau antara hari

kelima dan kesepuluh dari siklus menstruasi dengan menghitung hari

pertama menstruasi sebagai hari pertama. SADARI dapat juga

langsung dilakukan apabila dicurigai adanya kelainan pada payudara

(Suzanne C. Smeltzer, 2001).

4. Cara pemeriksaan SADARI

Menurut Sarwono (1999, 473) cara SADARI :

a. Perhatikan dan amati :

Perhatikan dengan teliti payudara anda dimuka cermin tanpa

berpakaian sambil berdiri tegak, dengan kedua lengan lurus kebawah

disamping badan. Melihat perubahan bentuk dan besarnya payudara,

perubahan puting susu, serta kulit payudara di depan kaca. Perhatikan

juga bila ada benjolan di payudara. Amati dengan teliti, sebab anda

sendirilah yang mengenal tubuh anda.

Gambar 2.4 Cara Pemeriksaan Sadari 1 (Naura, 2009)

Page 55: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

39

Angkatlah kedua lengan lurus keatas dan ulangi periksa.

Mengangkat kedua lengan dimaksud untuk melihat retraksi kulit atau

perlekatan tumor terhadap otot atau fascia dibawahnya.

Gambar 2.5 Cara Pemeriksaan Sadari 2 (Naura, 2009)

Dengan kedua siku mengarah kesamping tekanlah telapak tangan

anda di pinggang. Cara ini akan menegangkan otot-otot dada dan

axilla agar perubahan-perubahan ex cekungan (dekok) dan benjolan

akan lebih kelihatan.

Gambar 2.6 Cara Pemeriksaan Sadari 3 (Naura, 2009)

b. Tindakan berikutnya lakuakan perabaan payudara dalam posisi berbaring

dengan cara :

Rabalah dengan tiga ujung jari tengah yang dirapatkan

Page 56: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

40

Lakukan gerakan memutar dengan tekanan lembut tetapi mantap

dimulai dari pinggir dengan mengkuti arah putaran jarum

jam.Memeriksa seluruh bagian payudara dengan cara sirkuler atau

radier

Radier Sirkuler

Gambar 2.7 Cara Pemeriksaan Sadari 4 (Naura, 2009)

Lakukan perabaan pada payudara kanan dengan cara berbaringlah

dengan tangan kanan dibawah kepala dan letakkanlah bantal kecil

dibawah punggung kanan. Raba seluruh permukaan payudara kanan

dengan gerakan pada memutar dari luar kedalam atau radier.

Lakukan hal yang sama seperti di atas tetapi dengan tangan kiri di

bawah kepala, sedang tangan kanan meraba payudara kiri anda.

Perhatikan bila ada benjolan yang mencurigakan

Pencetlah pelan-pelan daerah sekitar putting dan amatilah apakah

keluar cairan yang tidak normal (tidak biasa).

Gambar 2.8 Cara Pemeriksaan Sadari 5 (Naura, 2009)

Page 57: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

41

Pemeriksaan ketiak. Bagilah payudara menjadi 4 bagian, ¼ atas

dekat axilla. Beri perhatian khusus karena ditempat tersebut sering

ditemukan tumor payudara serta lakukan juga pemeriksaan ketiak.

Letakkan tangan kanan Anda ke samping dan rasakan ketiak Anda

dengan teliti, apakah teraba benjolan abnormal atau tidak.

Gambar 2.9 Cara Pemeriksaan Sadari 6 (Naura, 2009)

5. Hasil pemeriksaan SADARI

a. Melihat sendiri perubahan payudara. Pada waktu melihat payudara

dapat menggunakan cermin sehingga mudah terlihat perubahan

payudara berupa:

Terjadi pigmentasi kulit payudara (perubahan warna, bertambah

hitam atau menjadi putih).

Perubahan letak puting susu (retraksi puting susu).

Perubahan kulit payudara menjadi keriput.

Putting susu mengeluarkan cairan darah.

Pergerkan payudara terbatas, artinya saat menggerakkan tangan

payudara tidak ikut bergerak.

Terdapat luka atau ulkus pada payudara

Page 58: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

42

b. Jika terdapat benjolan saat melakukan perabaan. Perlu diperhatikan

dan dicatat hal-hal terkait antara lain:

Lokasi dibagian mana

Ukuran seberapa besar

Konsistensi lunak atau keras

Batas tegas atau tidak

Permukaan berbenjol atau rata

Mobilitas dan nyyeri tekan

E. Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian adalah hubungan antara konsep-konsep

yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian-penelitian yang akan

dilakukan (Notoatmodjo, 2002: 63).

Kerangka konsep di bawah ini menjelaskan bahwa tingkat

pengetahuan wanita usia 20-50 tahun tentang pemeriksaan payudara sendiri

(SADARI) bisa dikategorikan menjadi tinggi, sedang dan rendah. Tingkat

pengetahuan juga dapat dipengaruhi oleh karakteristik wanita usia subur (20-

50 tahun) meliputi usia dan tingkat pendidikan. Dimana dengan semakin tua

usia seseorang maka akan bertambah pengalaman hidupnya sehingga tingkat

pengetahuannya pun semakin baik. Begitu juga tingkat pendidikan yang

semakin tinggi, maka wawasan dan pemahaman serta pengetahuan seseorang

akan semakin tinggi pula.

Page 59: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

43

VARIABEL INDEPENDEN VARIABEL DEPENDEN

Keterangan : Cetak tebal adalah variabel yang diteliti

Gambar 2.10 Kerangaka Konsep Penelitian

F. Variabel Pengukuran

Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberi nilai beda

terhadap sesuatu (benda,manusia dan lain-lain) (Nursalam, 2003). Variabel

yang akan diteliti adalah variabel dipenden pengetahuan wanita usia (20-50

tahun) tentang SADARI yang terdiri dari sub variabel yaitu : pengetian

SADARI, tujuan SADARI, waktu SADARI, cara dan hasil pemeriksaan

SADARI dalam mendeteksi dini kanker payudara serta variabel independen

berupa usia dan pendidikan. Untuk dapat mengukur variabel penelitian ini

penulis menggunakan instrumen untuk mengumpulkan data. Hal ini sesuai

dengan pendapat Notoatmodjo (2002 : 21) yaitu yang dimaksud dengan

instrumen adalah “alat-alat yang digunakan untuk mengumpulkan data,

instrumen ini dapat berupa question (pertanyaan), formulir, observasi,

formulir-formulir lain yang berkaitan dengan penataan data”. Pada penelitian

kali ini peneliti menggunakan kuisioner pertanyaan.

Tinggi Sedang Rendah

Pengetahuan wanita usia 20-50

tahun tentang pemeriksaan

payudara sendiri (SADARI)

1. Pengertian SADARI

2. Tujuan SADARI

3. Waktu SADARI

4. Cara pemeriksaan SADARI

5. Hasil pemeriksaan SADARI

Umur

Pendidikan

Pekerjaan

Intelegansia

Lingkungan

Social budaya

Media informasi

Pengelaman

Page 60: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

44

G. Definisi operasional

Definisi operasional merupakan penjelasan semua variable dan istilah

yang akan digunakan dalam penelitian secara operasional sehingga akhirnya

mempermudah pembaca dalam mengartikan makna penelitian. (Setiadi, 2007)

Tabel 2.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Skala Skor/ Kode

Usia Umur yang

didapat

berdasarkan

pengakuan

responden

1. 20-30 thn

2. 31-40 thn

3. 41-50 thn

Kuesioner Ordinal 1. 20-30 thn

2. 31-40 thn

3. 41-50 thn

Variable Definisi Parameter Alat ukur Skala Skor/kode

Pendidikan Tingkat

sekolah

formal yang

dicapai

berdasarkan

pengakuan

responden

1.Dasar (SD

dan SMP)

2.Menengah

(SMA)

3.Tinggi

(akademi,S1)

Kuesioner Ordinal 1.Dasar

(SD dan

SMP)

2.Menenga

h (SMA)

3.Tinggi(ak

ademi, S1)

Page 61: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

45

Variable Definisi Parameter Alat ukur Skala Skor/kode

Penegtahua

n wanita

usia 20-50

tahun

tentang

SADARI

Suatu hal

yang

dipahami dan

dimengerti

oleh

responden

Tahu

tentang:.

1.Pengertian

SADARI

2.Tujuan

SADARI

3.Waktu

SADARI

4.Cara

pemeriksaan

SADARI

5.Hasil

pemeriksaan

SADARI

Kuisioner Ordinal Jawaban

benar nilai 3

Jawaban

ragu atau

mendekati

nilai 2

Jawaban

salah nilai 1

Tidak

menjawab

nilai 0

Kriteria

pengetahuan

:

Tinggi:

(skor >12)

Sedang :

(skor 6-12)

Rendah:

(skor <6)

Page 62: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

46

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metodelogi penelitian adalah cara memecahkan masalah menurut metode

keilmuan (Notoatmodjo,2002). Pada bab ini akan dibahas mengenai desain

penelitian, ruang lingkup penelitian, kerangka konsep, populasi, sampel dan

sampling, pengolahan serta analisa data.

A. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan wadah menjawab pertanyaan penelitian

atau menguji hipotesis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian

Deskriptif survey dengan menggunakan desain Cross Sectional melalui

kuisioner yang diberikan pada responden. Dimana metode penelitian

deskriptif adalah metode penilitian terhadap sekumpulan objek yang biasanya

cukup banyak dalam jangka waktu tertentu, dimana informasi yang

disediakan biasanya berhubungan dengan prevalensi, distribusi dan hubungan

antar variabel dalam suatu populasi (Setiadi, 2007:131).

B. Ruang Lingkup Penelitian

1. Subjek

Subjek yang diteliti adalah wanita usia 20-50 tahun di RT 06 dan

RT 07 RW 02 Kelurahan Rempoa Tahun 2010

2. Obyek

Obyek penelitian tentang hubungan usia dan tingkat pendidikan

dengan pengetahuan wanita usia 20-50 tahun tentang Periksa Payudara

Sendiri (SADARI)

Page 63: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

47

3. Tempat dan Waktu

Penelitian ini dilakukan di RT 06 dan RT 07 RW 02 Kelurahan

Rempoa sedangkan waktu penelitiannya adalah bulan September 2010.

C. Kerangka Operasional Penelitian (Frame Work)

Gambar 3.1 Kerangka Operasional

Populasi

67 jiwa wanita usia 20-50 tahun di RT 06 dan RT 07 RW 02 Kelurahan

Rempoa pada tahun 2010

Sampel

67 jiwa wanita usia 20-50 tahun di RT 06 dan RT 07 RW 02 Kelurahan

Rempoa pada tahun 2010

Sampling

Sampling Jenuh Mengumpulkan Data

Membagikan Questionare kepada

responden

Meminta responden untuk menjawab

pertanyaan pada lembar Questionare

Mengolah Analisa Data

Editing

Koding

Sorting

Entry data

Cleaning

Penyajian data

Hasil

Seminar Hasil

Laporan awal

Laporan akhir

Page 64: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

48

D. Populasi, Sampel dan Sampling

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 1998: 15).

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

(Notoatmodjo, 2002: 79). Populasi dalam penelitian ini adalah 67 jiwa

wanita usia 20-50 tahun yang bertempat tinggal di RT 06 dan RT 07 RW

02 Kelurahan Rempoa pada tahun 2010.

2. Sampel

Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan subjek yang

diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2002: 79).

Menurut Notoatmodjo (2002: 79) apabila subjek penelitian kurang dari 100,

lebik baik sampel diambil semua sehingga penelitiannya merupakan

penelitian populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah 67 jiwa wanita usia

20-50 tahun yang bertempat tinggal di RT 06 dan RT 07 RW 02 Kelurahan

Rempoa pada tahun 2010.

3. Sampling

Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat

mewakili porsi (Nursalam, 2003), teknik sampling adalah suatu cara-cara

yang ditempuh dalam pengambilan sampel agar memperoleh sampel yang

benar-benar sesuai dengan keseluruhan obyek penelitian (Nursalam dan

Pariani,2001). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila

semua anggota populasi dijadikan sampel.

Page 65: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

49

E. Instrumen Penelitian

Untuk mengukur pengetahuan, alat ukur yang digunakan adalah angket

atau kuesioner yang diberikan kepada para responden. Angket adalah

penyelidikan suatu masalah yang banyak menyangkut kepentingan umum

(orang banyak) dengan jalan mengedarkan formulir berupa pertanyaan,

diajukan secara tertulis kepada sejumlah subyek untuk mendapakan jawaban

(respon, tanggapan) tertulis sepenuhnya (Arikunto, 1998: 112). Instrumen

dalam penelitian ini adalah pengetahuan. Peneliti mengukur dengan

menggunakan kuesioner yang diberikan kepada para responden. Pada setiap

item pertanyaan terdapat 3 alternatif jawaban yang ada, bila jawaban benar

mendapat skor 3 (nilai tertinggi), bila jawaban yang diberikan ragu-ragu atau

kurang tepat mendapat skor 2 (nilai sedang) dan bila jawaban yang diberikan

salah mendapat skor 1 (nilai rendah)

F. Pengolahan dan Analisa Data

1. Pengolahan Data

Setelah data terkumpul melalui angket atau kuesioner maka

dilakukan pengolahan data yang melalui beberapa tahapan sebagai berikut:

a. Seleksi Data (Editing) Proses pemeriksaan data dilapangan sehingga

dapat menghasilkan data yang akurat untuk pengelolaan data

selanjutnya kegiatan yang dilakukan adalah memeriksa apakah semua

pertanyaan penelitian sudah dujawab dan jawaban yang atau tertulis

dapat dibaca secara konsisten.

b. Pemberian Kode (Coding) Setelah dilakukan editing selanjutnya penulis

memberikan kode tertentu pada tiap-tiap data sehingga memudahkan

dalam melakukan analisa data.

Page 66: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

50

c. Pengelompokan data (Tabulating) Pada tahap ini, jawaban-jawaban

responden yang sama dikelompokkan dengan teliti dan teratur lalu

dihitung lalu dijumlahkan kemudian dituliskan dalam bentuk tabel-

tabel.

2. Teknik Analisa Data

Selanjutnya setelah data diolah maka dilakukan analisis data yaitu

dengan analisis Deskriptif Univariabel dengan menggunakan distribusi

frekuensi terhadap hasil kuesioner dan dijadikan dalam bentuk tabel atau

grafik.

a. Untuk pengetahuan

Menggunakan rumus:

P = f / N x 100%

Keterangan :

P : proporsi

F : jumlah jawaban yg benar

N : jumlah skor maksimal jika jawaban di jawab semua

(Arikunto, 1998)

Pemberian skor 3 untuk setiap jawaban yang benar dan

pemberian skor 2 untuk jawaban yang mendekati benar dan skor 1

untuk jawaban yang salah. Untuk tingkat pendidikan peneliti

mengkategorikan variable ini menjadi 3 kategori yaitu pengetahuan

tinggi, pengetahuan sedang dan pengetahuan rendah. Pengolahan data

Page 67: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

51

untuk variable pendidikan peneliti menggunakan program SPSS for

windows versi 16.0

b. Untuk Pendidikan

Untuk tingkat pendidikan peneliti mengkategorikan variable ini

menjadi 3 kategori yaitu Dasar (SD), Menengah (SMP, SMA) dan

Tinggi (akademi, S1). Pengolahan data untuk variable pendidikan

peneliti menggunakan program SPSS for windows versi 16.0.

c. Untuk Usia

Untuk usia peneliti mengkategorikan variabel ini menjadi 3

kategori yaitu 20-30 tahun, 31-40 tahun, 41-50 tahun. Pengolahan data

untuk variable usia peneliti menggunakan program SPSS for windows

versi 16.0.

d. Uji Hipotesis

Pada penelitian ini data hasil penelitian diolah menggunakan

rumus Chi-Square Test untuk pengujian hipotesis, karena pada

penelitian ini peneliti mengkategorikan kedua variable tersebut menjadi

3 kategori yaitu rendah sedang tinggi. Uji hipotesis dengan Chi Square

test ini dioperasikan dengan menggunakan SPSS for windows versi

16.0.

Page 68: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

52

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

Setelah kuesioner dikumpulkan dan diolah didapat data yang disajikan

dalam bentuk tabel distribusi dan diagram.Pada bab ini akan diuraikan tentang

hasil penelitian mengenai hubungan usia dan tingkat pendidikan dengan

pengetahuan wanita usia 20-50 tahun tentang periksa payudara sendiri (sadari)

di RT 06 dan RT 07 RW 02 Kelurahan Rempoa berdasarkan hasil

pengumpulan data pada tahun 2010 diperoleh 67 responden.

1. Data Umum

Pada bagian ini peneliti akan membahas data umum responden

meliputi usia dan pendidikan pada wanita usia 20-50 tahun di RT 06 dan

RT 07 RW 02 Kelurahan Rempoa pada tahun 2010

a. Distribusi Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia di RT 06 dan RT 07

RW 02 Kelurahan Rempoa pada tahun 2010.

No Usia Jumlah Persen

(%)

1 20-30tahun 30 44,8

2 31-40tahun 21 31,3

3 41-50tahun 16 23,9

Jumlah 67 100

Page 69: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

53

Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa sebagian besar

responden yang berusia 20-30 tahun sebanyak 30 responden (44,8%),

yang berusia 31-40 tahun sebanyak 21 responden (31,3%) dan yang

berusia 41-50 tahun sebanyak 16 responden (23,9%)

b. Distribusi responden berdasarkan pendidikan

Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan pendidikan di RT 06

dan RT 07 RW 02 Kelurahan Rempoa pada tahun 2010.

Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa sebagian besar

responden yang berpendidikan dasar sebanyak 14 responden

(20,9%), yang berpendidikan menengah sebanyak 22 responden (

32,8%) dan yang berpendidikan tinggi sebanyak 31 responden

(46,3%).

2. Data Khusus

Pada bagian ini peneliti akan membahas data khusus dari 60

responden mengenai pengetahuan wanita usia 20-50 tahun tentang periksa

payudara sendiri (SADARI) di RT 06 dan RT 07 RW 02 Kelurahan

Rempoa pada tahun 2010

Sesuai dengan pertanyaan penelitian maka hasil penelitian ini

dibagi dalam 5 sub variabel, yaitu:

No Pendidikan Jumlah Persen (%)

1 Dasar 14 20,9

2 Menengah 22 32,8

3 Tinggi 31 46,3

Jumlah 67 100%

Page 70: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

54

1.Pengertian SADARI

2.Tujuan SADARI

3.Waktu SADARI

4.Cara SADARI

5.Hasil SADARI

Berikut ini akan disajikan hasil penelitian tentang pengetahuan

tersebut berdasarkan sub variabel dan penegetahuan secara keseluruhan

dalam bentuk table dan diagram

a. Distribusi Pengetahuan Responden Berdasarkan Pertanyaan

Distribusi jawaban berdasarkan pertanyaan “apakah SADARI untuk

mendeteksi tumor payudara dapat dilakuan sendiri oleh setiap

wanita”.

Table 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan jawaban pertanyaan

“apakah SADARI untuk mendeteksi tumor payudara dapat dilakuan

sendiri oleh setiap wanita” pada wanita usia 20-50 tahun di RT 06

dan RT 07 RW 02 Kelurahan Rempoa tahun 2010.

No Apakah SADARI untuk

mendeteksi tumor payudara

dapat dilakuan sendiri oleh

setiap wanita (pertanyaan 1)

Jumlah Persentase (%)

1 Salah 9 13,4

2 Mendekati atau ragu-ragu 15 22,4

3 Benar 43 64,2

Jumlah 67 100

Page 71: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

55

Tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata responden yang

menjawab benar pada pertanyaan apakah SADARI untuk

mendeteksi tumor payudara dapat dilakuan sendiri oleh setiap wanita

adalah sebanyak 43 responden (64,2%), diikuti dengan jawaban yang

mendekati atau ragu-ragu sebanyak 15 responden (22,4%) dan

responden yang menjawab salah sebanyak 9 responden (13,4%).

Diagram 4.1 Distribusi Frekuensi jawaban pertanyaan “apakah

SADARI untuk mendeteksi tumor payudara dapat dilakuan sendiri

oleh setiap wanita ”pada wanita usia 20-50 tahun tentang periksa

payudara sendiri (SADARI) berdasarkan usia.

Diagram di atas menunjukkan bahwa dari 67 responden,

sebagian besar respondennya berusia 20-30 tahun yaitu sebanyak 30

responden (100%) dari jumlah tersebut didapat 5 orang (16,7%)

dengan jawaban salah diikuti respoden yang jawabannya mendekati

sebanyak 6 responden (20%) dan responden yang jawabannya benar

Page 72: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

56

sebanyak 19 responden (63%). Berikutnya terbanyak kedua adalah

responden yang berusia 31-40 tahun ada 21 responden (100%) dari

jumlah tersebut tidak ada yang menjawab salah diikuti respoden

yang jawabannya mendekati sebanyak 6 responden(28,6) dan

responden yang jawabannya benar sebanyak 15 responden (71,4%) .

Sedangkan responden yang paling sedikit yaitu responden yang

berusia 41-50 tahun ada 16 responden (100%), terdapat 4 orang

(25%)dengan jawaban salah diikuti respoden yang jawabannya

mendekati sebanyak 3 responden (18,7%) dan responden yang

jawabannya benar sebanyak 9 responden (56,2%).

Diagram 4.2 Distribusi jawaban pertanyaan “apakah SADARI untuk

mendeteksi tumor payudara dapat dilakuan sendiri oleh setiap

wanita” pada wanita usia 20-50 tahun tentang periksa payudara

sendiri (SADARI) berdasarkan pendidikan.

Page 73: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

57

Diagram diatas menunjukkan bahwa dari 67 responden,

sebagian besar respondennya berpendidikan tinggi yaitu sebanyak 31

responden (100%) , dari jumlah tersebut didapat 18 orang (58,1%)

dengan jawaban benar diikuti respoden yang jawabannya mendekati

sebanyak 5 responden (16,1%) dan responden yang jawabannya

salah sebanyak 8 (25,8) responden. Berikutnya terbanyak kedua

adalah responden dengan pendidikan menengah ada 22 responden

(100%) dari jumlah tersebut didapat 14 orang (63,6%) dengan

jawaban benar diikuti respoden yang jawabannya mendekati

sebanyak 8 responden (36,4%) dan tidak ada responden (0%) yang

jawabannya salah. Sedangkan responden yang paling sedikit yaitu

responden yang berpendidikan dasar ada 14 responden (100%), yaitu

didapat 11(78,6%) orang dengan jawaban benar diikuti respoden

yang jawabannya mendekati sebanyak 2 responden (14,3%) dan

responden yang jawabannya salah sebanyak 1 responden (7,1%).

Distribusi pengetahuan berdasarkan pertanyaan “penegertian

SADARI”.

Table 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan jawaban pertanyaan

“penegertian SADARI” di RT 06 dan RT 07 RW 02 Kelurahan

Rempoa pada tahun 2010.

No Penegrtian SADARI

(Pertanyaan 2)

Jumlah Persentase (%)

1 Salah 10 14,9

2 Mendekati atau ragu-ragu 11 16,4

3 Benar 46 68,7

Jumlah 67 100

Page 74: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

58

Tabel di atas menunjukkan bahwa untuk pertanyaan

pengertian SADARI , responden yang menjawab benar adalah

sebanyak 46 responden (68,7%), diikuti dengan jawaban yang

mendekati atau ragu-ragu sebanyak 11 responden (16,4%) dan

responden yang menjawab salah sebanyak 10 responden (14,9%).

Diagram 4.3 Distribusi jawaban pertanyaan “pengertian SADARI”

pada wanita usia 20-50 tahun tentang periksa payudara sendiri

(SADARI) berdasarkan usia.

Diagram di atas menunjukkan bahwa dari 67 responden,

sebagian besar respondennya berusia 20-30 tahun yaitu sebanyak 30

responden (100%) dari jumlah tersebut didapat 7 orang (23,3%)

dengan jawaban salah diikuti respoden yang jawabannya mendekati

sebanyak 6 responden (20%) dan responden yang jawabannya benar

sebanyak 17 responden (56,7%). Berikutnya terbanyak kedua adalah

responden yang berusia 31-40 tahun ada 21 responden (100%) dari

Page 75: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

59

jumlah tersebut 1 responden (4,8%) yang menjawab salah diikuti

respoden yang jawabannya mendekati sebanyak 3 responden (14,3)

dan responden yang jawabannya benar sebanyak 17 responden

(80,9%). Sedangkan responden yang paling sedikit yaitu responden

yang berumur 41-50 tahun ada 16 responden (100%), terdapat 2

orang (12,5%) dengan jawaban salah diikuti respoden yang

jawabannya mendekati sebanyak 2 responden (12,5%) dan

responden yang jawabannya benar sebanyak 12 responden (75%).

Diagram 4.4 Distribusi jawaban pertanyaan “pengertian SADARI”

pada wanita usia 20-50 tahun tentang periksa payudara sendiri

(SADARI) berdasarkan pendidikan.

Diagram diatas menunjukkan bahwa dari 67 responden,

sebagian besar respondennya berpendidikan tinggi yaitu sebanyak 31

responden (100%) , dari jumlah tersebut didapat 21 orang (67,8%)

dengan jawaban benar diikuti respoden yang jawabannya mendekati

Page 76: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

60

sebanyak 5 responden (16,1%) dan responden yang jawabannya

salah sebanyak 5 responden (16,1%). Berikutnya terbanyak kedua

adalah responden dengan pendidikan menengah ada 22 responden

(100%) dari jumlah tersebut didapat 17 orang (77,3%) dengan

jawaban benar diikuti respoden yang jawabannya mendekati

sebanyak 3 responden (13,6%) dan 2 responden (9,1%) yang

jawabannya salah. Sedangkan responden yang paling sedikit yaitu

responden yang berpendidikan dasar ada 14 responden (100%), yaitu

didapat 8 orang (57,1%) dengan jawaban benar diikuti respoden

yang jawabannya mendekati sebanyak 3 responden (21,4%) dan

responden yang jawabannya salah sebanyak 3 responden (21,4%).

Distribusi pengetahuan berdasarkan pertanyaan “Tujuan SADARI”.

Table 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan jawaban pertanyaan

“Tujuan SADARI” di RT 06 dan RT 07 RW 02 Kelurahan Rempoa

pada bulan September 2010.

Tabel di atas menunjukkan bahwa untuk pertanyaan “tujuan

SADARI”, responden yang menjawab benar adalah sebanyak 37

responden (55,2%), diikuti dengan jawaban yang mendekati atau

ragu-ragu sebanyak 23 responden (34,3%) dan responden yang

menjawab salah sebanyak 17 responden (10,4%).

No Tujuan SADARI

(Pertanyaan 3)

Jumlah Persentase (%)

1 Salah 17 10,4

2 Mendekati atau ragu-ragu 23 34,3

3 Benar 37 55,2

Jumlah 67 100

Page 77: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

61

Diagram 4.5 Distribusi jawaban pertanyaan “tujuan SADARI”

pada wanita usia 20-50 tahun tentang periksa payudara sendiri

(SADARI) berdasarkan usia.

Diagram di atas menunjukkan bahwa dari 67 responden,

sebagian besar respondennya berusia 20-30 tahun yaitu sebanyak 30

responden (100%) dari jumlah tersebut didapat 5 orang (16,7%)

dengan jawaban salah diikuti respoden yang jawabannya mendekati

sebanyak 10 responden (33,3%) dan responden yang jawabannya

benar sebanyak 15 responden (50%). Berikutnya terbanyak kedua

adalah responden yang berusia 31-40 tahun ada 21 responden

(100%) dari jumlah tersebut 1 responden (4,8%) yang menjawab

salah diikuti respoden yang jawabannya mendekati sebanyak 7

responden (33,3%) dan responden yang jawabannya benar sebanyak

13 responden (61,9%). Sedangkan responden yang paling sedikit

yaitu responden yang berusia 41-50 tahun ada 16 responden (100%),

Page 78: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

62

terdapat 1 orang (6,3%) dengan jawaban salah diikuti respoden

yang jawabannya mendekati sebanyak 6 responden (37,5%) dan

responden yang jawabannya benar sebanyak 9 responden (56,2%).

Diagram 4.6 Distribusi jawaban pertanyaan “tujuan SADARI” pada

wanita usia 20-50 tahun tentang periksa payudara sendiri (SADARI)

berdasarkan pendidikan.

Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa dari 67

responden, sebagian besar respondennya berpendidikan tinggi yaitu

sebanyak 31 responden (100%) , dari jumlah tersebut didapat 19

orang (61,3%) dengan jawaban benar diikuti respoden yang

jawabannya mendekati sebanyak 10 responden (32,2%) dan

responden yang jawabannya salah sebanyak 2 responden (6,5%).

Berikutnya terbanyak kedua adalah responden dengan pendidikan

menengah ada 22 responden (100%) dari jumlah tersebut didapat 14

orang (63,3%) dengan jawaban benar diikuti respoden yang

Page 79: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

63

jawabannya mendekati sebanyak 8 responden (36,4%) dan tidak

ada responden (0%) yang jawabannya salah. Sedangkan responden

yang paling sedikit yaitu responden yang berpendidikan dasar ada 14

responden (100%), yaitu didapat 4 orang (28,6%) dengan jawaban

benar diikuti respoden yang jawabannya mendekati sebanyak 5

(37,5%) responden dan responden yang jawabannya salah sebanyak

5 responden (37,5%).

Distribusi pengetahuan berdasarkan pertanyaan “waktu pemeriksaan

SADARI”.

Table 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan jawaban pertanyaan

“waktu pemeriksaan SADARI” di RT 06 dan RT 07 RW 02

Kelurahan Rempoa pada tahun 2010.

T

abel di atas menunjukkan bahwa untuk pertanyaan “waktu

pemeriksaan SADARI”, responden yang menjawab benar adalah

sebanyak 32 responden (47,8%), diikuti dengan jawaban yang

mendekati atau ragu-ragu sebanyak 26 responden (38,8%) dan

responden yang menjawab salah sebanyak 9 responden (13,4%).

No Waktu pemeriksaan

SADARI (Pertanyaan

4)

Jumlah Persentase (%)

1 Salah 9 13,4

2 Mendekati atau ragu-ragu 26 38.8

3 Benar 32 47,8

Jumlah 67 100

Page 80: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

64

Diagram 4.7 Distribusi jawaban pertanyaan “waktu pemeriksaan

SADARI” pada wanita usia 20-50 tahun tentang periksa payudara

sendiri (SADARI) berdasarkan usia.

Diagram di atas menunjukkan bahwa dari 67 responden,

sebagian besar respondennya berusia 20-30 tahun yaitu sebanyak 30

responden (100%) dari jumlah tersebut didapat 5 orang (16,7%)

dengan jawaban salah diikuti respoden yang jawabannya mendekati

sebanyak 7 responden (23,3%) dan responden yang jawabannya

benar sebanyak 18 responden(60%). Berikutnya terbanyak kedua

adalah responden yang berusia 31-40 tahun ada 21 responden

(100%) dari jumlah tersebut 3 responden (14,3%) yang menjawab

salah diikuti respoden yang jawabannya mendekati sebanyak 10

responden (47,6%) dan responden yang jawabannya benar sebanyak

8 responden (38,1%). Sedangkan responden yang paling sedikit yaitu

responden yang berusia 41-50 tahun ada 16 responden (100%),

terdapat 1 orang (6,3%) dengan jawaban salah diikuti respoden yang

Page 81: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

65

jawabannya mendekati sebanyak 9 responden (56,2%) dan

responden yang jawabannya benar sebanyak 6 responden (37,5%).

Diagram 4.8 Distribusi jawaban pertanyaan “waktu pemeriksaan

SADARI” pada wanita usia 20-50 tahun tentang periksa payudara

sendiri (SADARI) berdasarkan pendidikan.

Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa dari 67

responden, sebagian besar respondennya berpendidikan tinggi yaitu

sebanyak 31 responden (100%) , dari jumlah tersebut didapat 16

orang (51,6%) dengan jawaban benar diikuti respoden yang

jawabannya mendekati sebanyak 10 responden (32,2%) dan

responden yang jawabannya salah sebanyak 5 responden (16,2%).

Berikutnya terbanyak kedua adalah responden dengan pendidikan

menengah ada 22 responden (100%) dari jumlah tersebut didapat 11

orang (50%) dengan jawaban benar diikuti respoden yang

jawabannya mendekati sebanyak 10 responden (45,5%) dan 1

Page 82: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

66

responden (4,5%) yang jawabannya salah. Sedangkan responden

yang paling sedikit yaitu responden yang berpendidikan dasar ada 14

responden (100%), yaitu didapat 5orang (35,7%) dengan jawaban

benar diikuti respoden yang jawabannya mendekati sebanyak 6

responden (42,9%) dan responden yang jawabannya salah sebanyak

3 responden (21,4%).

Distribusi pengetahuan berdasarkan pertanyaan “cara pemeriksaan

SADARI”.

Table 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan jawaban pertanyaan

“cara pemeriksaan SADARI” di RT 06 dan RT 07 RW 02 Kelurahan

Rempoa pada tahun 2010.

Tabel di atas menunjukkan bahwa untuk pertanyaan “waktu

pemeriksaan SADARI”, responden yang menjawab benar adalah

sebanyak 42 responden (62,7%), diikuti dengan jawaban yang

mendekati atau ragu-ragu sebanyak 9 responden (13,4%) dan

responden yang menjawab salah sebanyak 16 responden (23,9 %).

No

Cara pemeriksaan

SADARI (Pertanyaan 5)

Jumlah Persentase (%)

1 Salah 16 23,9

2 Mendekati atau ragu-ragu 9 13,4

3 Benar 42 62,7

Jumlah 67 100

Page 83: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

67

Diagram 4.9 Distribusi jawaban pertanyaan “cara pemeriksaan”

pada wanita usia 20-50 tahun tentang periksa payudara sendiri

(SADARI) berdasarkan usia.

Diagram di atas menunjukkan bahwa dari 67 responden,

sebagian besar respondennya berusia 20-30 tahun yaitu sebanyak 30

responden (100%) dari jumlah tersebut didapat 7 orang (23,3%)

dengan jawaban salah diikuti respoden yang jawabannya mendekati

sebanyak 6 responden (20%) dan responden yang jawabannya benar

sebanyak 17 responden (56,7%). Berikutnya terbanyak kedua adalah

responden yang berusia 31-40 tahun ada 21 responden (100%) dari

jumlah tersebut 7 responden(33,3%) yang menjawab salah diikuti

respoden yang jawabannya mendekati sebanyak 1 responden (4,8%)

dan responden yang jawabannya benar sebanyak 13 responden

(61,9%). Sedangkan responden yang paling sedikit yaitu responden

yang berusia 41-50 tahun ada 16 responden (100%), terdapat 2 orang

Page 84: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

68

(12,5%) dengan jawaban salah diikuti respoden yang jawabannya

mendekati sebanyak 2 responden (12,5%) dan responden yang

jawabannya benar sebanyak 12 responden (12,5%).

Diagram 4.10 Distribusi jawaban pertanyaan “Cara Pemeriksaan

SADARI” pada wanita usia 20-50 tahun tentang periksa payudara

sendiri (SADARI) berdasarkan pendidikan.

Diagram tersebut menunjukkan bahwa dari 67 responden,

sebagian besar respondennya berpendidikan tinggi yaitu sebanyak 31

responden (100%) , dari jumlah tersebut didapat 19 orang (61,3%)

dengan jawaban benar diikuti respoden yang jawabannya mendekati

sebanyak 3 responden(9,7%) dan responden yang jawabannya salah

sebanyak 9 (29%) responden. Berikutnya terbanyak kedua adalah

responden dengan pendidikan menengah ada 22 responden (100%)

dari jumlah tersebut didapat 17 orang(77,3%) dengan jawaban benar

diikuti respoden yang jawabannya mendekati sebanyak 1responden

Page 85: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

69

(4,5%) dan 4 responden (18,2%) yang jawabannya salah.

Sedangkan responden yang paling sedikit yaitu responden yang

berpendidikan dasar ada 14 responden (100%), yaitu didapat 6 orang

(42,9%) dengan jawaban benar diikuti respoden yang jawabannya

mendekati sebanyak 5 (35,7%) responden dan responden yang

jawabannya salah sebanyak 3 responden (21,4%).

Distribusi pengetahuan berdasarkan pertanyaan “hasil pemeriksaan

SADARI”.

Table 4.8 Distribusi Responden Berdasarkan jawaban pertanyaan

“hasil pemeriksaan SADARI” di RT 06 dan RT 07 RW 02 Kelurahan

Rempoa pada tahun 2010.

Tabel di atas menunjukkan bahwa untuk pertanyaan “hasil

pemeriksaan SADARI”, responden yang menjawab benar adalah

sebanyak 36 responden (53,7%), diikuti dengan jawaban yang

mendekati atau ragu-ragu sebanyak 26 responden (38,8%) dan

responden yang menjawab salah sebanyak 5 responden (7,5 %).

No Hasil Pemeriksaan

SADARI (Pertanyaan 6)

Jumlah Persentase (%)

1 Salah 5 7,5

2 Mendekati atau ragu-ragu 26 38,8

3 Benar 36 53,7

Jumlah 67 100

Page 86: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

70

Diagram 4.11 Distribusi jawaban pertanyaan “hasil pemeriksaan

SADARI” pada wanita usia 20-50 tahun tentang periksa payudara

sendiri (SADARI) berdasarkan usia.

Diagram di atas menunjukkan bahwa dari 67 responden,

sebagian besar respondennya berusia 20-30 tahun yaitu sebanyak 30

responden (100%) dari jumlah tersebut didapat 4 orang (13,3%)

dengan jawaban salah diikuti respoden yang jawabannya mendekati

sebanyak 7 responden(23,3%) dan responden yang jawabannya

benar sebanyak 19 responden (63,4%). Berikutnya terbanyak kedua

adalah responden yang berusia 31-40 tahun ada 21 responden

(100%) dari jumlah tersebut tidak ada responden (0%) yang

menjawab salah diikuti respoden yang jawabannya mendekati

sebanyak 10 responden (47,6%) dan responden yang jawabannya

benar sebanyak 11 responden (52,4%). Sedangkan responden yang

paling sedikit yaitu responden yang berusia 41-50 tahun ada 16

responden (100%), terdapat 1 orang (6,3%) dengan jawaban salah

Page 87: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

71

diikuti respoden yang jawabannya mendekati sebanyak 9

responden (56,3%) dan responden yang jawabannya benar sebanyak

6 responden (37,4%).

Diagram 4.12 Distribusi jawaban pertanyaan “hasil pemeriksaan

SADARI” pada wanita usia 20-50 tahun tentang periksa payudara

sendiri (SADARI) berdasarkan pendidikan.

Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa dari 67

responden, sebagian besar respondennya berpendidikan tinggi yaitu

sebanyak 31 responden (100%) , dari jumlah tersebut didapat 15

orang (48,4%) dengan jawaban benar diikuti respoden yang

jawabannya mendekati sebanyak 13 responden (41,9%) dan

responden yang jawabannya salah sebanyak 3 responden (9,7%).

Berikutnya terbanyak kedua adalah responden dengan pendidikan

menengah ada 22 responden (100%) dari jumlah tersebut didapat 14

Page 88: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

72

orang (63,3%) dengan jawaban benar diikuti respoden yang

jawabannya mendekati sebanyak 8 responden(36,4%) dan tidak ada

responden (0%) yang jawabannya salah. Sedangkan responden yang

paling sedikit yaitu responden yang berpendidikan dasar ada 14

responden (100%), yaitu didapat 7 orang (50%) dengan jawaban

benar diikuti respoden yang jawabannya mendekati sebanyak 5

(35,5%) responden dan responden yang jawabannya salah sebanyak

2 responden (14,3%).

b. Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan

Tabel 4.9 Distribusi Responden Berdasarkan pengetahuan wanita usia

20-50 tahun tentang periksa payudara sendiri (SADARI) di RT 06 dan

RT 07 RW 02 Kelurahan Rempoa pada tahun 2010.

Tabel tersebut menunjukkan bahwa tidak ada responden yang

berpengetahuan rendah, sebagian besar responden berpengetahuan

sedang yaitu sebanyak 13 orang (19,4%) dan yang berpengetahuan

tinggi sebanyak 54 (80,6%).

No Skor Pengetahuan Jumlah Persentase

(%)

1 Rendah 0 0

2 Sedang 13 19,4

3 Tinggi 54 80,6

Jumlah 67 100

Page 89: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

73

c. Distribusi Pengetahuan wanita usia 20-50 tahun tentang periksa

payudara sendiri (SADARI) berdasarkan umur.

Tabel 4.10 Distribusi Pengetahuan wanita usia 20-50 tahun tentang

periksa payudara sendiri (SADARI) berdasarkan umur di RT 06 dan RT

07 RW 02 Kelurahan Rempoa pada tahun 2010.

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa dari 67

responden, sebagian besar respondennya berusia 20-30 tahun yaitu

sebanyak 30 responden (100%) dari jumlah tersebut tidak ada yang

berpengetahuan rendah diikuti respoden yang berpengetahuan sedang

sebanyak 9 responden (30%) dan responden yang berpengetahuan

tinggi sebanyak 21 responden (70%). Berikutnya terbanyak kedua

adalah responden yang berusia 31-40 tahun ada 21 responden (100%)

dari jumlah tersebut tidak ada responden yang berpengetahuan rendah,

diikuti responden yang berpengetahuan sedang sebanyak 1 responden

(4,8%), 20 responden (95,2%) berpengetahuan tinggi. Sedangkan

responden yang paling sedikit yaitu responden yang berusia 41-50

tahun ada 16 responden (100%), yaitu tidak ada responden yang

berpengetahuan rendah, 3 responden (18,8%) yang berpengetahuan

Tingkat

usia

Pengetahuan Total OR

90

%

CI

P

value Rendah Sedang Tinggi

∑ % ∑ % ∑ % ∑ %

20-30 tahun

31-40 tahun

41-50 tahun

0

0

0

0

0

0

9

1

3

30,0

4,8

18,8

21

20

13

70,0

95,2

81,2

30

21

16

100

100

100

- 0,081

Total 0 0 13 19,4 54 80,6 67 100

Page 90: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

74

sedang dan 13 responden (81,2%) responden yang berpengetahuan

tinggi.

Dari hasil uji statistic diperoleh nilai probabilitas 0,083 artinya

pada α 5% tidak terdapat hubungan antara tingkat usia dengan tingkat

pengetahuan wanita usia 20-50 tahun tentang periksa payudara sendiri

(SADARI).

d. Distribusi Pengetahuan wanita usia 20-50 tahun tentang periksa

payudara sendiri (SADARI) berdasarkan pendidikan

Tabel 4.11 Distribusi Pengetahuan wanita usia 20-50 tahun tentang

periksa payudara sendiri (SADARI) berdasarkan pendidikan di RT 06

dan RT 07 RW 02 Kelurahan Rempoa pada bulan September 2010.

Berdasarkan tabel 4.11 menunjukkan bahwa dari 67 responden,

sebagian besar respondennya berpendidikan tinggi yaitu sebanyak 31

responden (100%) dari jumlah tersebut tidak ada yang berpengetahuan

rendah diikuti respoden yang berpengetahuan sedang sebanyak 9

responden (29%) dan responden yang berpengetahuan tinggi sebanyak

22 responden (71,2%). Berikutnya terbanyak kedua adalah responden

dengan pendidikan menengah ada 22 responden (100%) dari jumlah

Tingkat

Pendidik

an

Pengetahuan Total OR

90%

CI

P

value Rendah Sedang Tinggi

∑ % ∑ % ∑ % ∑ %

Dasar

Menengah

Tinggi

0

0

0

0

0

0

3

1

9

21,4

4,5

29,0

11

21

22

78,6

95,5

71.2

14

22

31

100

100

100

- 0,083

Total 0 0 13 19,4 54 80,6 67 100

Page 91: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

75

tersebut tidak ada responden yang berpengetahuan rendah, diikuti

responden yang berpengetahuan sedang sebanyak 1 responden (4,5%),

21 responden (95,5%) berpengetahuan tinggi. Sedangkan responden

yang paling sedikit yaitu responden yang berpendidikan dasar ada 14

responden (100%), yaitu tidak ada responden yang berpengetahuan

rendah, 3 responden (21,4%) yang berpengetahuan sedang dan 11

responden (78,6%) responden yang berpengetahuan tinggi.

Dari hasil uji statistic diperoleh nilai probabilitas 0,083 artinya

pada α 5 % tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan

tingkat pengetahuan wanita usia 20-50 tahun tentang periksa payudara

sendiri (SADARI).

B. Pembahasan

Pada pembahasan ini akan disajikan data penelitian tentang hubungan

usia penegtahuan wanita usia 20-50 tahun tentang Pemeriksaan Payudara

Sendiri (SADARI) di RT 06 dan RT 07 RW 02 Kelurahan Rempoa pada

tahun 2010 dapat disampaikan sebagai berikut:

1. Identifikasi Karakteristik (Umur dan Pendidikan) wanita usia 20-50

tahun tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

a. Wanita usia 20-50 tahun di RT 06 dan RT 07 RW 02 Kelurahan Rempoa

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa

dari wanita usia 20-50 tahun di RT 06 dan RT 07 RW 02 Kelurahan

Rempoa sebagian besar berusia 20-30 tahun yaitu berjumlah 30 orang

(44,8%) hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar wanita berusia

antara 20-50 tahun di Rt 05 Dan Rt7 Rw 02 Kelurahan Rempoa

menunjukkan sifat berfikir yang sudah matang dan memiliki mental

Page 92: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

76

yang diperlukan untuk mempelajari dan menyesuaikan diri pada

situasi-situasi yang baru, misalnya mengingat hal-hal yang dulu pernah

dipelajari, penalaran analogi dan berfikir kreatif.

Umur adalah usia individu yang terhitung mulai saat dilahirkan

sampai saat beberapa tahun. Semakin cukup umur, tingkat kematangan

seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja. Dari segi

kepercayaan masyarakat, seseorang yang lebih dewasa akan lebih

dipercaya dari orang yang belum cukup kedewasaannya (Nursalam,

2001). Pada masa dewasa ditandai oleh perubahan jasmani dan mental.

Kemahiran, keterampilan dan profesional yang dapat menerapkan dan

mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian.

b. Pendidikan wanita usia 20-50 tahun di RT 06 dan RT 07 RW 02

Kelurahan Rempoa.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di RT 06 dan RT 07

RW 02 Kelurahan Rempoa ditemukan bahwa dari 67 responden yang

diteliti sebagain besar responden berpendidikan tinggi (akademi dan S1)

(46,3%). Hal ini menunjukkan bahwa wanita usia 20-50 tahun di RT 06

dan RT 07 RW 02 Kelurahan Rempoa mempunyai jenjang pendidikan

yang tinggi. Hal ini berarti akan mempengaruhi seseorang dalam

menerima informasi dan pengetahuan tentang kanker payudara

khususnya informasi tentang SADARI.

Dengan banyaknya wanita usia 20-50 tahun yang berpendidikan

tinggi menunjukkan bahwa sebagian besar wanita usia 20-50 tahun di

RT 06 dan RT 07 RW 02 Kelurahan Rempoa sangat menyadari akan

pentingnya tingkat pendidikan yang menjadi jembatan untuk menjadi

yang berkualitas termasuk respon terhadap informasi. Sebagaimana

menurut Koenjoroningrat dalam Nursalam (2001) yang menyebutkan

Page 93: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

77

bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang akan semakin

mudah menerima informasi sehingga semakin banyak pula pengalaman

yang dimiliki, dalam hal ini khususnya pengetahuan tetang kanker

payudara.

Sebaliknya, pendidikan yang kurang akan menghambat

pengetahuan perkembangan sikap seseorang terhadap nilai-nilai yang

baru diperkenalkan. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa

sebagian besar wanita usia 20-50 tahun di RT 06 dan RT 07 RW 02

Kelurahan Rempoa sudah menyadari akan pentingnya tingkat pedidikan

untuk menjadi manusia yang berkualitasdan menyiapkan diri untuk

menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan

professional yang dapat menerapkan pengetahuannya tentang

Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI).

2. Pengetahuan Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

Perlu dilakukan pengkajian secara lisan atau tulisan untuk

mengetahui tingkat pengetahuan seseorang. Pengetahuan umumnya

dikelompokkan berdasarkan berbagai kategori, yaitu tinggi, rendah, sedang

dan tahu atau tidak tahu. Tingkat pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh

beberapa faktor yaitu latar belakang pendidikan, sosial budaya dan usia

(Herawani, 2001).

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan wanita usia 20-50 tahun

tentang SADARI dapat dilihat dari hasil kemampuan menjawab pertanyaan

yang telah diberikan melalui kuesioner. Dari hasil penelitian tingkat

penegetahuan wanita usia 20-50 tahun yang telah dilakukan di RT 06 dan

RT 07 RW 02 Kelurahan Rempoa ditemukan bahwa dari 67 responden

yang telah diberikan pertanyaan yang pertama tentang apakah SADARI

untuk mendeteksi tumor payudara dapat dilakuan sendiri oleh setiap wanita,

Page 94: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

78

responden rata-rata dalam kategori cukup (64,2%) dengan 43 orang

menjawab benar dari 67 responden (100%), berdasarkan tingkat usia

responden yang berumur 20-30 tahun paling banyak menjawab benar yaitu

dari 30 responden (100%) sebanyak 19 responden (63%) menjawab benar,

berdasarkan tingkat pendidikan responden berpendidikan tinggi yang paling

banyak menjawab dengan benar yaitu dari sebanyak 31 responden

(100%), terdapat 18 orang (58,1%) dengan jawaban benar.

Pertanyaan kedua tentang penegrtian SADARI responden rata-rata

dalam kategori cukup (68,7%) degan 46 orang menjawab benar dari 67

responden (100%), berdasarkan tingkat usia responden yang berusia 20-30

tahun paling banyak menjawab benar yaitu dari 30 responden (100%)

sebanyak 17 responden (56,7%) menjawab benar, berdasarkan tingkat

pendidikan responden berpendidikan tinggi yang paling banyak menjawab

dengan benar yaitu dari sebanyak 31 responden (100%), terdapat 21

orang (67,8%) dengan jawaban benar.

Pertanyaan ketiga tentang tujuan SADARI responden rata-rata

dalam kategori cukup (55,2%) dengan 37 responden menjawab benar dari

67 responden (100%), berdasarkan tingkat usia responden yang berusia 20-

30 tahun paling banyak menjawab benar yaitu dari 30 responden (100%)

sebanyak 15 responden (50%) menjawab benar, berdasarkan tingkat

pendidikan responden berpendidikan tinggi yang paling banyak menjawab

dengan benar yaitu dari sebanyak 31 responden (100%), terdapat 19

orang (61,3%) dengan jawaban benar.

Pertanyaan keempat tentang waktu pemeriksaan SADARI

responden rata-rata dalam kategori kurang (47,8%) dengan 32 responden

menjawab benar dari 67 responden (100%), berdasarkan tingkat usia

responden yang berusia 20-30 tahun paling banyak menjawab benar yaitu

Page 95: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

79

dari 30 responden (100%) sebanyak 18 responden (60%) menjawab

benar, berdasarkan tingkat pendidikan responden berpendidikan tinggi yang

paling banyak menjawab dengan benar yaitu dari sebanyak 31 responden

(100%), terdapat 16 orang (51,6%) dengan jawaban benar.

Pertanyaan kelima tentang cara pemeriksaan SADARI responden

rata-rata dalam kategori cukup (62,7%) dengan 42 responden menjawab

benar dari 67 responden (100%), berdasarkan tingkat usia responden yang

berusia 20-30 tahun paling banyak menjawab benar yaitu dari 30 responden

(100%) sebanyak 17 responden (56,7%) menjawab benar, berdasarkan

tingkat pendidikan responden berpendidikan tinggi yang paling banyak

menjawab dengan benar yaitu dari sebanyak 31 responden (100%),

terdapat 19 orang (61,3%) dengan jawaban benar.

Pertanyaan keenam tentang hasil pemeriksaan SADARI responden

rata-rata dalam kategori kurang (53,7%) dengan 36 responden menjawab

benar dari 67 responden (100%), berdasarkan tingkat usia responden yang

berusia 20-30 tahun paling banyak menjawab benar yaitu dari 30 responden

(100%) sebanyak 19 responden (63,4%) menjawab benar, berdasarkan

tingkat pendidikan responden berpendidikan tinggi yang paling banyak

menjawab dengan benar yaitu dari sebanyak 31 responden (100%),

terdapat 15 orang (48,4%) dengan jawaban benar.

Namun demikian dari hasil penelitian ini jika dijumlahkan dari

jawaban seluruh pertanyaan ternyata sebagian besar responden mempunyai

pengetahuan yang tinggi yaitu sebanyak 54 orang (80,6%). Hal ini

menunjukkan bahwa secara umum sebagian besar wanita usia 20-50 tahun

di Rt 05 Dan Rt07 Rw 02 Kelurahan Rempoa sudah mengetahui tentang

Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) walaupun pegetahuan masih

dinilai kurang dari segi waktu pemeriksaan dan hasil pemeriksaan. Hal ini

Page 96: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

80

kemungkinan disebabkan oleh kurang tersampainya informasi secara

benar dan lengkap tentang SADARI terutama waktu pemeriksaan SADARI

akibatnya responden jarang atau tidak pernah melakukan tindakan SADARI

sehingga mereka juga tidak mengetahui yang diperoleh setelah melakukan

tindakan SADARI, apakah itu keadaan normal atau ada kelainan pada

payudara. Karena Menurut Notoatmodjo (2002:94) bahwa pengetahun

merupakan hasil tahu dan nilai terjadi setelah orang melakukan

penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan terjadi pada

penglihatan, pendengaran, penerimaan, rasa dan raba. Sebagian besar

pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan

(kognitif) merupakan dominan yang sangat penting untuk terbentuknya

tindakan seseorang (over behavior).

a. Identifikasi wanita usia 20-50 tahun dengan pengetahuan tentang

penegtahuan kanker payudara berdasarkan umur.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di RT 06 dan

RT 07 RW 02 Kelurahan Rempoa tentang pengetahuan wanita usia 20-

50 tahun berdasarkan umur menunjukkan bahwa responden yang berasal

dari kelompok berusia 31-40 tahun ada 21 responden (100%) sebagian

besar berpengetahuan tinggi yaitu 20 responden (95,2%) lebih banyak

dibandingkan wanita usia 20-30 tahun ada 30 responden (100%) hanya

21 orang (70%) yang berpengetahuan tinggi.

Jika dihubungkan umur dengan pengetahuan wanita usia subur

tentang pentingnya Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI), maka

semakin bertambahnya umur, maka akan semakin banyak pengalaman

yang dimiliki oleh wanita subur, semakin banyak informasi yang

diperoleh wanita usia subur dan semakin memahami kegunaan

Page 97: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

81

dilakukannya SADARI untuk kesehatan dalam upaya pencegahan dini

atas terjadinya kanker payudara. (Hawari D, 2004)

Berdasarkan hasil uji statistic pada penelitian ini menunjukkan

nilai probabilitas 0,081 yang artinya pada α 5% tidak terdapat hubungan

antara tingkat usia dengan tingkat pengetahuan wanita usia 20-50 tahun

tentang periksa payudara sendiri (SADARI).

Dengan demikian dalam penelitian kali ini didapat kenyataan

bahwa pada responden yang berusia lebih tua berusia 41-50 tahun

sebanyak 16 orang yang berpengetahuan tinggi hanya ada 13 orang

(81,2%) lebih sedikit dibandingkan responden yang berpengetahuan

tinggi yaitu 20 responden (95,2%) dari 21 responden (100%) pada usia

lebih muda yaitu 31-40 tahun. Jadi tidak semua orang yang berusia lebih

tua mempunyai pengetahuan yang tinggi bagitu juga sebaliknya tidak

semua responden yang lebih muda memiliki pengetahuan yang lebih

rendah. Hasil ini sangat berbeda dengan landasan teori yang menyatakan

semakin tinggi usia seseorang maka pengelaman dan pengetahuan juga

semakin bertambah.

Hal tersebut bisa terjadi karena untuk meningkatkan pengetahuan

seseorang, selain umur ternyata juga dipengaruhi beberapa faktor yang

lainnya juga, seperti tingkat pendidikan dan pekerjaan (Nursalam, 2001).

Selain itu kemajuan teknologi dan informasi yang tidak terbatas dan bisa

diakses oleh setiap orang sehingga tidak jarang orang yang lebih muda

cenderung lebih pandai dan lebih sering berhubungan dan mengakses

teknologi dan informasi seperti internet sehigga cenderung memiliki

tingkat penegetahuan yang lebih tinggi. Menurut Wied Hary A (1996)

informasi akan memberikan pengaruh pada pengetahuan seseorang.

Meskipun seseorang memiliki pendidikan yang rendah dan usia yang

Page 98: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

82

masih muda tetapi jika ia mendapatkan informasi yang baik dari

berbagai media misalnya TV, radio atau surat kabar maka hal itu akan

dapat meningkatkan pengetahuan seseorang.

b. Identifikasi wanita usia 20-50 tahun dengan pengetahuan tentang

penegtahuan kanker payudara berdasarkan pendidikan.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di RT 06 dan

RT 07 RW 02 Kelurahan Rempoa tentang pengetahuan wanita usia 20-

50 tahun berdasarkan pendidikan menunjukkan bahwa responden yang

berpendidikan tiggi sebagian besar berpengetahuan tinggi yaitu sebanyak

31 orang (46,3%) lebih sedikit dibandingkan dengan responden yang

berpendidikan menengah tapi berpengetahuan tinggi yaitu ada 21

responden (95,5%) berpengetahuan tinggi dari 22 (100%) responden

yang ada.

Sehingga dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa

sebagian besar wanita usia 20-50 tahun yang berpendidikan menengah

namun memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi melebihi banyaknya

responden yang berpendidikan tinggi dan pberpengetahuan tinggi. Selain

itu jika dilihat dari keseluruhan hasil tingkat pengetahuan berdasarkan

pendidikan tidak ada responden yang berpengetahuan rendah (0%) baik

responden yang berpendidikan dasar, menengah maupun pendidikan

tinggi.

Pendidikan wanita usia subur terkait tentang pentingnya

SADARI memiliki kontribusi yang penting terkait dengan pemahaman

akan berusaha pencegahan dini terjadinya kanker payudara. Pendidikan

wanita usia subur membuat penyerapan informasi yang diberikan

semakin mudah diketahui. Sehingga tingkat kesehatan akan semakin

baik. Kurangnya pengetahuan wanita usia subur tentang pentingnya

Page 99: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

83

SADARI disebabkan oleh tingkat pendidikan yang rendah. Hal ini

disebabkan karena wanita usia subur tidak mengetahui apa kegunaan

dilakukannya pemeriksaan dini pada payudara. (Hawari D, 2004)

Berdasarkan teori tersebut diatas sesuai dengan hasil uji statistic

pada penelitian ini menunjukkan nilai probabilitas 0,083 yang artinya

pada α 5% tidak terdapat hubungan antara tigkat pendidikan dengan

tingkat pengetahuan wanita usia 20-50 tahun tentang periksa payudara

sendiri (SADARI).

Pada penelitian kali ini hipotesis ditolak karena dari segi hubungan

kedua variabel independen yaitu usia dan pengetahuan dengan variabel

dipenden yaitu tingkat pengetahuan tidak didapatkan hubungan. Hasil

penelitian ini juga tidak sesuai dengan landasan teori dan hasil penelitian

yang hampi serupa sebelumnya dimana didapatkan hubungan antara usia

dan tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan seseorang. Hal ini

dapat dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya bisa karena faktor dari

segi responden atau faktor dari segi peneliti sendiri.

Jika ditinjau dari segi responden bisa disebabkan oleh jumlah

responden yang kurang mencukupi sehingga kurang menggambarkan

pengetahuan pada populasi atau pada saat pengisian kuisioner responden

tidak memberikan jawaban yang sejujur-jujurnya atas pertanyaan yang

diajukan peneliti sehingga mempengaruhi nilai tingkat pengetahuan

responden tersebut. Selain itu tingkat pendidikan yang ditempuh oleh

responden berbeda dengan kapabilitas responden untuk menjawab dengan

tepat ataupun waktu yang diberikan untuk mengisi kuisioner tidak

mencukupi. Keseluruha faktor tersebut dapat mempengaruhi hasil

penelitian ini.

Page 100: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

84

Jika ditinjau dari segi peneliti bisa disebabkan oleh daftar

pertanyaan pada kuisioner kurang dimengerti oleh responden atau teknik

memberikan keleluasaan responden untuk mengisi kuisioner tanpa

didampingi peneliti dapat mempengaruhi nilai dari responden tersebut

serta peneliti tidak mendapatkan hasil yang diharapkan. Selain itu

mungkin juga disebabkan tidak ditelitinya variabel lain yang sangat

berperan dan mempengaruhi tingkat pengetahuan.

Page 101: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

85

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan Berdasarkan hasil penelitian Hubungan Antara usia dan

tingkat pendidikan dengan Pengetahuan Wanita Tentang pemeriksaan

Payudara sendiri di rt 05 dan rt 07 Rw.02 Kompleks Taman Rempoa Indah

Tahun 2010 terhadap 67 responden dapat ditarik kesimpulan bahwa:

1. Sebagian besar responden berusia 20-30 tahun sebanyak 30 responden

(44,8%)

2. Sebagian besar responden berpendidikan tinggi sebanyak 31 responden

(46,3%).

3. Sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan tinggi sebanyak 54

orang (80,6%), berpengetahuan sedang 13 orang (19,4%) serta tidak ada

(0%) yang tingkat pengetahuannya rendah. Bila dikategori untuk masing-

masing sub variabel pertanyaan didapatka hasil sebagai berikut:

Kategori cukup untuk pengertian sadari (68,7%)

Kategori cukup untuk tujuan (55,2%)

Kategori cukup untuk cara pemeriksaan (62,7%)

Kategori kurang untuk pengetahuan tentang waktu (47,8%)

Kategori kurang untuk hasil pemeriksaan SADARI (53,7%)

4. Sebagian besar respoden yang paling banyak menjawab benar adalah

wanita berusia 31-40 tahun sebanyak 15 responden (71,4%) dari 21

responden (100%). dan wanita dengan tingkat berpendidikan pendidikan

Page 102: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

86

menengah ada 14 orang (63,3%) menjawab benar dari 22 responden

(100%).

5. Responden yang berpendidikan menegah lebih baik tingkat

pengetahuaanya dari pada responden yang berpendidikan tinggi dan

rendah. Dimana sebagian besar wanita dengan tingkat pendidikan tinggi

31 responden (100%) memiliki pengetahuan tinggi 22 responden (71,2%),

sedangkan responden yang berpendidikan menegah ada 22 responden

(100%) sebanyak 21 responden (95,5%) berpengetahuan tinggi.

6. Responden yang berusia 31-40 tahun lebih baik tingkat pengetahuaanya

dari pada responden yang berusia lebih tua yaitu 41-50 tahun. Sebagian

besar wanita berusia 31-40 tahun ada 21 responden (100%) sebanyak 20

responden (95,2%) berpengetahuan tinggi lebih banyak dibandingkan

responden yang berusia 41-50 tahun hanya 13 reponden ( 81,2%) dari 16

responden 100%.

7. Dari hasil uji statistic hubungan antara usia dan tingkat pengetahuan

diperoleh nilai probabilitas 0,083 artinya pada α 5% dengan demikian tidak

terdapat hubungan antara tingkat usia dengan tingkat pengetahuan wanita

usia 20-50 tahun tentang periksa payudara sendiri (SADARI).

8. Dari hasil hasil uji statistic hubungan antara tingkat pendidikan dengan

tingkat pengetahuan wanita usia 20-50 tahun diperoleh nilai probabilitas

0,083 artinya pada α 5 % dengan demikian tidak terdapat hubungan antara

tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan wanita usia 20-50 tahun

tentang periksa payudara sendiri (SADARI).

Page 103: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

87

B. Saran

1. Bagi Peneliti

Peneliti perlu mengevaluasi lebih lanjut tentang proses penelitian yang

lebih dengan sampel yang lebih banyak agar tepat sehingga mendapatkan hasil

yang diharapkan lebih akurat sesuai dengan tinjauan pustaka dan referensi

hasil penelitian sebelumnya. Selain itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut

mengenai sikap dan prilaku wanita usia 20-50 tahun dalam mempraktekkan

pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) karena selain tigkat pengetahun

yang tinggi cara pemeriksaan dan sikap yang tepat akan lebih mendukung

pendeteksian kanker payudara secara dini.

2. Bagi Tenaga Kesehatan

Bagi tenaga kesehatan agar termotivasi untuk berperan dalam

meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pemeriksaan payudara

sendiri (SADARI) melalui penyuluhan maupun memberikan informasi-

informasi yang edukatif sehingga adanya kanker pada payudara dapat

dideteksi sejak dini dan angka kematian akibat kanker payudara pada

wanita dapat diturunkan karena mengingat saat ini kanker payudara telah

menduduki urutan ke-2 dari kanker tersering yang terjadi pada wanita.

3. Bagi Masyarakat

Bagi responden peneliti yaitu wanita berusia 20-50 tahun yang

tinggal di Kompleks Taman Rempoa Indah khususnya bagi mereka dengan

pengetahuan tinggi agar dapat menerapkan pengetahuan tentang

pemeriksaan payudara sendiri dalam kehidupan sehari-hari secara teratur.

Bagi yang memiliki tingkat pengetahuan sedang agar lebih termotivasi

untuk menggali informasi lebih tentang pemeriksaan payudara sendiri

Page 104: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

88

(SADARI) dari berbagai sumber baik itu dari media massa ataupun dari

berbagai penyuluhan.

Page 105: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

89

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S: Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, edisi V , Rineka

Cipta, Jakarta, 2002, p 25

Hartanto,Huriawati: Kamus Kedokteran Dorlan, EGC, Jakart, 2005,

Junquera LC,Carneiro J:.Histologi Dasar Teks dan Atlas, Edisi 10, EGC, Jakarta,

2007, p447-50

Kumar,V. Abbas: Robbins and Cotran Pathologic Basic of Disease, 7th edition.

Elseviers Saunders, China, 2006, p 75

Manuaba, I: Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita, EGC, Jakarta, 2003, p 40

Moningkey, Shirley Ivonne: Epidemiologi Kanker Payudara. Medika, Jakarta,,

2000,

Notoatmodjo, S: Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta, 2002,

p32

Notoatmojo, S: Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta, 2002,

p 27

Palupy, Rini Widyastuty: Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Praktik

Pendeteksian Dini Kanker Payudara pada Karyawati Administrasi Universitas

Indonesia tahun 1999, FKM UI, 2000

Prawirohardjo, S: Ilmu Kandungan, Edisi. 2, Yayasan Bina Pustaka Sarwono

Prawiroharjo, Jakarta, 2008

Page 106: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

90

Price, SA: Patofisiologi konsep klinis proses-proses perjalanan penyakit, edisi 6,

Volume 2, EGC, Jakarta, 2006, p 1303

Ramli, M: Deteksi Dini Kanker, Balai Penerbit FKUI, Jakarta, 2002, p34

Tjindarbumi: Deteksi Dini Kanker Payudara dan Penaggulangannya, Dalam:

Deteksi Dini Kanker, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia., Jakarta, 2000,

Underwood, JCO: Patologi Umum dan Sistematik, edisi 2, EGC, Jakarta, 1999,

Page 107: HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26009/1/MARYAM... · 1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang

91

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENELITI

IDENTITAS

Nama : Maryam Hanifah

NIM : 107103000600

Tempat, Tgl Lahir : Simabur, 03 Maret 1989

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat :Jalan Kertamukti No. 32 RT 04/08 Ciputat Tangerang

Banten 15419

Email : [email protected]

Contact person : 08561115631

PENDIDIKAN

TAHUN 1994-1995 : TK Aisyiyah Sibolga Sumatera Utara

TAHUN 1995-2001 : SDN 1 Lubuklinggau Sumatera Selatan

TAHUN 2001-2004 : SMPN 2 Lubuklinggau Sumatera Selatan

TAHUN 2004-2007 : SMAN 1 Lubuklinggau Sumatera Selatan

TAHUN 2007-2012 : S1 Pendidikan Dokter UINSH Jakarta