hubungan tingkat pengetahuan dengan kebiasaan babs masyarakat
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan kebiasaan BABS Masyarakat
1/15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Jamban
Jamban keluarga adalah suatu bangunan untuk membuang dan
mengumpulkan kotoran sehingga kotoran tersebut tersimpan dalam suatu tempat
tertentu dan tidak menjadi penyebab suatu penyakit serta tidak mengotori
permukaan (Fauzia, 2000).
Pengertian lainnya tentang jamban adalah pengumpulan kotoran manusia
di suatu tempat sehingga tidak menyebabkan bibit penyakit yang ada pada kotoran
manusia dan menganggu estetika (Hasibuan, 200). !ementara menurut
"ementrian "esehatan #$ jamban sehat adalah %asilitas pembuangan tinja yang
e%ekti% untuk memutus rantai penularan penyakit ("epmenkes, 200&).
'erdasarkan uraian di atas maka dapatlah dikatakan yang dimaksud
dengan jamban adalah suatu bangunan yang ber%ungsi mengumpulkan kotoran
manusia yang tersimpan pada tempat tertentu sehingga tidak menjadi penyebab
suatu penyakit atau mengotori permukaan bumi.
Jamban keluarga sangat berguna bagi manusia dan merupakan bagian dari
kehidupan manusia, karena jamban dapat menegah berkembangnya berbagai
7
-
8/19/2019 Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan kebiasaan BABS Masyarakat
2/15
penyakit saluran penernaan yang disebabkan oleh kotoran manusia yang tidak di
kelola dengan baik.
2.1.1. Jenis jamban keluarga
Jamban keluarga yang didirikan mempunyai beberapa pilihan. Pilihan
yang terbaik adalah jamban yang tidak menimbulkan bau dan memiliki kebutuhan
air yang terakupi dan berada di dalam rumah. Jambankakus dapat di bedakan
atas beberapa maam (*z+ar, 2000).
. Jamban emplung adalah jamban yang tempat penampungan tinjanya dibangun
diba+ah tempat injakan atau di ba+ah bangunan jamban. Fungsi dari lubang
adalah mengisolasi tinja sedemikian rupa sehingga tidak di mungkinkan
penyebaran dari bakteri seara langsung ke pejamu yang baru. Jenis jamban
ini, kotoran langsung masuk ke jamban dan tidak terlalu lama karena tidak
terlalu dalam karena akan mengotori air tanah, kedalamannya ,-/ meter.
2. Jamban empang (Overhung Latrine) adalah jamban yang di bangun di atas
empang, sungai ataupun ra+a. Jamban model ini ada yang kotorannya tersebar
begitu saja, yang bisanya di pakai untuk ikan atau ayam.
/. Jamban kimia (chemical toilet ). Jamban model ini biasanya di bangun pada
tempattempat rekreasi, pada transportasi seperti kereta api, pesa+at terbang
dan lainlain. isini tinja disen%aksi dengan zatzat kimia seperti austi soda
dan pembersihannya di pakai kertas tisue (toilet piper ). Jamban kimia si%atnya
sementara, karena kotoran yang telah terkumpul perlu dibuang lagi.
8
-
8/19/2019 Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan kebiasaan BABS Masyarakat
3/15
1. Jamban leher angsa (angsa latrine). Jamban leher angsa adalah jamban leher
lubang loset berbentuk lengkung, dengan demikian akan terisi air gunanya
sebagai sumbat sehingga dapat menegah bau busuk serta masuknya binatang
binatang keil. Jamban model ini adalah model yang terbaik yang dianjurkan
dalam kesehatan lingkungan.
2.1.2. Syarat Jamban Sehat
Jamban keluarga yang sehat adalah jamban yang memenuhi syaratsyarat
sebagai berikut (epkes #$, 2001)
. 3idak menemari sumber air minum, letak lubang penampung berjarak 0-
meter dari sumber air minum.
2. 3idak berbau dan tinja tidak dapat di jamah oleh serangga maupun tikus.
/. 4ukup luas dan landaimiring ke arah lubang jongkok sehingga tidak
menemari tanah sekitar.
1. 5udah di bersihkan dan aman penggunannya.
-. ilengkapi dinding dan atap pelindung, dinding kedap air dan +arna.
6. 4ukup penerang
7. 8antai kedap air
&. 9entilasi ukup baik
. 3ersedia air dan alat pembersih.
9
-
8/19/2019 Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan kebiasaan BABS Masyarakat
4/15
2.1.3. an!aat "an #ungsi Jamban Keluarga
Jamban ber%ungsi sebagai pengisolasi tinja dari lingkungan. Jamban yang
baik dan memenuhi syarat kesehatan akan menjamin beberapa hal, yaitu
. 5elindungi kesehatan masyarakat dari penyakit
2. 5elindungi dari gangguan estetika, bau dan penggunaan sarana yang aman.
/. 'ukan tempat berkembangnya serangga sebagai :ektor penyakit.
1. 5elindungi penemaran pada penyediaan air bersih dan lingkungan.
2.1.$. Pemeliharaan Jamban
Jamban hendaklah selalu dijaga dan di pelihara dengan baik. *dapun ara
pemeliharaan yang baik menurut epkes #$ 2001 adalah sebagai berikut
. 8antai jamban hendaklah selalu bersih dan kering.
2. i sekeliling jamban tidak tergenang air
/. 3idak ada sampah berserakan
1. #umah jamban dalam keadaan baik
-. 8antai selalu bersih dan tidak ada kotoran yang terlihat
6. 8alat, tikus dan keoa tidak ada
7. 3ersedia alat pembersih
&. 'ila ada yang rusak segera di perbaiki.
!elain itu di tambahkan juga pemeliharaan jamban keluarga dapat di
lakukan dengan (!imanjuntak, )
. *ir selalu tersedia dalam bak atau ember
2. !ehabis digunakan, lantai dan lubang jongkok harus di siram bersih agar tidak
bau dan mengundang lalat
10
-
8/19/2019 Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan kebiasaan BABS Masyarakat
5/15
/. 8antai jamban usahakan selalu bersih dan tidak liin agar tidak membahayakan
pemakai.
1. 3idak memasukan bahan kimia dan detergen pada lubang jamban.
-. 3idak ada aliran masuk kedalam lubang jamban selain untuk membilas tinja.
2.2. Peman!aatan Jamban
Peman%aatan jamban berarti penggunaan atau pemakaian jamban oleh
masyarakat untuk meniptakan lingkungan yang sehat. "ata peman%aatan berasal
dari kata ;man%aat . alam kamus bahasa $ndonesia peman%aatan diartikan‟
sebagai proses, ara, perbuatan meman%aatkan.
'erdasarkan pengertian di atas maka peman%aatan jamban adalah
perbuatan masyarakat dalam meman%aatkan atau menggunakan jamban ketika
membuang air besar. *tau dengan kata lain peman%aatan adalah penggunaan
jamban oleh masyarakat dalam hal buang air besar.
Peman%aatan jamban berhubungan erat dengan bahaya yang dapat
diakibatkan oleh penyebaran penyakit yang diakibatkan oleh adanya kotoran tinja
manusia yang dapat menjadi sumber penyakit.
3inja yang tidak tertampung ditempat tertutup dan aman dapat
menyebabkan beberapa penyakit menular seperti polio, kholera, hepatitis * dan
lainnya. 5erupakan penyakit yang disebabkan tidak tersedianya sanitasi dasar
seperti penyediaan jamban. 'akteri
-
8/19/2019 Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan kebiasaan BABS Masyarakat
6/15
Proses pemindahan kuman penyakit dari tinja yang di keluarkan manusia
sebagai pusat in%eksi sampai inang baru dapat melalui berbagai perantara, antara
lain air, tangan, serangga, tanah, makanan, susu serta sayuran. Proses penularan
penyakit diperlukan %aktor sebagai berikut
. "uman penyebab penyakit
2. !umber in%eksi (reservoir ) dari kuman penyebab
/. 4ara keluar dari sumber
1. 4ara berpindah dari sumber ke inang (host) baru yang potensial
-. 4ara masuk ke inang yang baru
6. $nang yang peka ( suscaptible)
'ahaya buang air besar sembarangan oleh =otoatmodjo (200/)
digambarkan melalui rantai penyebaran penyakit melalui kotoran tinja dan urine.
Peranan tinja dalam penyebaran penyakit ukup besar, selain dapat langsung
mengkontaminasi makanan, minuman, sayuran dan sebagainya juga menemari
air, tanah, serangga dan bagian tubuh manusia. 'eberapa penyakit yang dapat
disebarkan oleh kotoran tinja manusia antara lain tipus, disentri, kolera,
bermaammaam aing (gelang, kremi, tambang dan pita), shistosomiasis, dan
sebagainya.
2.3. Pengetahuan Kesehatan asyarakat
2.3.1. K%nse& Pengetahuan
5enurut 'enyamin 'loom (dalam =otoatmodjo, 200/) pengetahuan
(knowledge) adalah merupakan hasil >tahu?, dan ini terjadi setelah orang
12
-
8/19/2019 Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan kebiasaan BABS Masyarakat
7/15
melakukan pengindraan terhadap suatu obyek tertentu. !ementara
!uriasumantri (2007) bah+a yang dimaksudkan dengan pengetahuan adalah
khasanah mental yang seara langsung atau tidak langsung turut memperkaya
kehidupan manusia. Pengetahuan merupakan sumber ja+aban bagi berbagai
pertanyaan yang munul dalam kehidupan manusia.
=otoamodjo (2007) memberikan penegasan dengan beberapa hasil
penelitian bah+a pengetahuan atau kogniti% merupakan domain yang sangat
penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Perilaku yang didasarkan oleh
pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh
pengetahuan.
'erdasarkan uraian di atas maka jelaslah bah+a yang dimaksud dengan
pengetahuan adalah hasil tahu yang diperoleh dari pengindraan pada objek
tertentu. Pengetahuan dapat pula diartikan sebagai hasil tahu dari sebuah proses
pengindraan. Pengetahuan memberikan dasardasar bagi lahirnya tindakan
seseorang.
a. 3ingkat Pengetahuan
Pengetahuan menurut 'loom (dalam =otoatmodjo, 200), dibedakan
menjadi 6 tingkat, antara lain
3ahu (know) diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah
dipelajari sebelumnya. 3ermasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah
mengingat kembali (recall ) terhadap suatu yang spesi%ik dari seluruh bahan yang
dipelajari.3ahu merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. @ntuk
13
-
8/19/2019 Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan kebiasaan BABS Masyarakat
8/15
mengukur bah+a orang tahu apa yang dipelajari, antara lain menyebutkan,
menguraikan, mende%inisikan, menyatakan.
5emahami (comprehension) diartikan sebagai suatu kemampuan
menjelaskan seara benar tentang obyek yang diketahui dan dapat
menginterpretasi materi tersebut dengan benar. Arang yang telah paham terhadap
obyek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan ontoh, menyimpulkan,
meramalkan terhadap obyek yang dipelajari.
*plikasi (application) diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan
materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya).
*nalisis (analysis) adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi
atau suatu obyek ke dalam komponenkomponen, tetapi masih di dalam suatu
struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain.
!intesis ( synthesis) merupakan suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagianbagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.
engan kata lain sintesis itu suatu kemampuan untuk menyusun %ormulasi baru
dari %ormulasi%ormulasi yang ada.
-
8/19/2019 Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan kebiasaan BABS Masyarakat
9/15
b. 4ara 5emperoleh Pengetahuan
*da beberapa ara untuk memperoleh pengetahuan antara lain
. 4ara obasalah (trial and error )
4ara ini dilakukan dengan menggunakan kemungkinan dalam
memeahkan masalah, dan apabila kemungkinan tersebut tidak berhasil, dioba
kemungkinan yang lain.
2. 4ara kekuasaan atau otoritas
Pengetahuan ini diperoleh berdasarkan pada otoritas atau kekuasaan yang
berasal dari otoritas pemerintah, otoritas pemimpin agama, maupun ahli ilmu
pengetahuan.
/. 'erdasarkan pengalaman pribadi
Hal ini dilakukan dengan ara mengulang kembali pengalaman yang
diperoleh dalam memeahkan permasalahan yang dihadapi pada masa lalu.
1. 5elalui jalan pikiran
alam memperoleh kebenaran pengetahuan manusia telah menggunakan
jalan pikirannya, baik melalui induksi maupun deduksi.
-. 4ara modern atau ilmiah
alam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan obser:asi
langsung dan membuat penatatanpenatatan terhadap semua %akta sehubungan
dengan obyek yang diamati (=otoatmodjo, 200-).
15
-
8/19/2019 Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan kebiasaan BABS Masyarakat
10/15
. 3ingkatan Pengetahuan
Pengetahuan seseorang terhadap objek mempunyai intensitas atau tingkat
yang berbeda. !eara garis besar dibaginya dalam 6 tingkat pengetahuan
(=otoatmodjo, 200), yaitu
. 3ahu (know)
3ahu diartikan hanya sebagai recall (memanggil) memori yang telah ada
sebelumnya mengemati sesuatu. 5isalnya tahu bah+a tomat yang mengandung
:itamin 4, jamban adalah tempat membuang air besar, penyakit demam berdarah
ditularkan oleh gigitan nyamuk *edes *gepti, dan sebagainya. @ntuk mengetahui
atau mengukur bah+a orang tahu sesuatu dapat menguasai pertanyaanpertanyaan,
misalnya apa tandatanda anak yang kurang gizi, apa penyebab penyakit 3'4,
bagimana ara melakukan P!= (pemberantasan sarang nyamuk). an sebagainya.
2. 5emahami (comperehension)
5emahami suatu objek bukan sekedar tahu terhadap objek tersebut, tidak
sekedar dapat menyebutkan, tetapi orang tersebut harus dapat menginterpretasikan
seara benar tentang objek yang diketahui tersebut. 5isalnya, orang yang
memahami ara memelihara jamban keluarga.
/. *plikasi (application)
*plikasi diartikan apabila orang yang telah memahami objek yang
dimaksud dapat menggunakan atau mengaplikasikan prinsip yang diketahui
tersebut pada situasi yang lain. 5isalnya, seseorang yang telah paham tentang
proses perenanaan, ia harus dapat membuat perenanaan program kesehatan di
tempat ia bekerja atau dimana saja. Arang yang telah paham metodologi
16
-
8/19/2019 Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan kebiasaan BABS Masyarakat
11/15
penelitian, ia akan mudah membuat proposal penelitian di mana saja, dan
seterusnya.
1. *nalisis (analysis)
*nalisis adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan danatau
memisahkan, kemudian menari hubungan antara komponenkomponen yang
terdapat dalam suatu masalah atau objek yang diketahui. $ndikasi bah+a
pengetahuan seseorang itu sudah sampai pada tingkat analisis adalah apabila
orang tersebut telah dapat membedakan atau memisahkan, mengolompokkan,
membuat diagram (bagan) terhadap pengetahuan atas objek tersebut.
-. !intesis ( synthesis)
!intesis menunjukkan suatu kemampuan untuk merangkum atau
meletakkan dalam satu hubungan yang logis dari komponenkomponen
pengetahuan yang dimiliki. engan kata lain, sintesis adalah suatu kemampuan
untuk menyusun %ormulasi baru dari %ormulasi%ormulasi yang telah ada.
5isalnya, dapat membuat atau meringkas dengan katakata atau kalimat sendiri
tentang halhal yang telah dibaa atau didengar, dapat membuat kesimpulan
tentang artikel yang telah dibaa.
6.
-
8/19/2019 Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan kebiasaan BABS Masyarakat
12/15
menderita malnutrisi atau tidak seseorang dapat menilai man%aat ikut keluarga dan
berenana, dan sebagainya.
d. Faktor%aktor yang mempengaruhi pengetahuan
Faktor%aktor yang memepengaruhi pengetahuan menurut
=otoatmodjo (200/) yaitu
a. 3ingkat pendidikan
!emakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka dia akan lebih
mudah dalam menerima halhal baru sehingga akan lebih mudah pula
untuk menyelesaikan halhal baru tersebut.
b. $n%ormasi
!eseorang yang mempunyai in%ormasi lebih banyak akan
memberikan pengetahuan yang jelas.
. 'udaya
'udaya sangat berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan
seseorang karena in%ormasiin%ormasi baru akan disaring kirakira sesuai
dengan tidaknya dengan kebudayaan yang ada dan agama yang dianut
d. Pengalaman
Pengalaman disini berkaitan dengan umur dan pendidikan indi:idu,
maksudnya pendidikan yang tinggi pengalaman akan luas sedang umur
semakin banyak (bertambah tua).
e. !osial
-
8/19/2019 Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan kebiasaan BABS Masyarakat
13/15
dimiliki harus dipergunakan semaksimal mungkin. 'egitupun dalam
menari bantuan ke sarana kesehatan yang ada. 5ereka sesuaikan dengan
pendapatan keluarga.
2.$. Pen'i'ikan
2.$.1. Pengertian
5erupakan hasil atau prestasi yang diapai oleh perkembangan manusia
dan usaha lembagalembaga tersebut dalam menapai tujuan untuk tingkat
kemajuan masyarakat dan kebudayaan sebagai suatu kesatuan ('udiono, &).
isamping itu pendidikan juga dikatakan sebagai pengembangan diri dari
indi:idu dan kepribadian yang dilaksanakan seara sadar dan penuh tanggung
ja+ab. @ntuk meningkatkan pengetahuan sikap dan keterampilan serta nilainilai
sehingga mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan (Busu%, 2). Pada
umumnya semakin tinggi pendidikan seseorang maka akan semakin baik pula
tingkat pengetahuannya, bah+a ibu yang berpendidkan relati%e tinggi enderung
memiliki kemampuan untuk menggunakan sumberdaya keluarga. Bang lebih baik
dibandingkan ibu yang berpendidikan rendah. "arena pengetahuan buang air
besar yang sering kurang dipahami oleh keluarga yang tingkat pendidikannya
rendah. !ehingga memberi dampak dalam mengakses pengetahuan khususnya di
bidang kesehatan untuk penerapan dalam kehidupan keluarga terutama pada
keluarga yang berperilaku buang air besar di sembarang tempat
(=otoatmojo, 200/).
19
-
8/19/2019 Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan kebiasaan BABS Masyarakat
14/15
2.$.2. (uang lingku& &en'i'ikan
#uang lingkup pendidikan terdiri dari pendidikan in%ormal, non %ormal,
dan %ormal. Pendidikan in%ormal adalah pendidikan yang diperoleh seseorang di
rumah dalam lingkungan keluarga. Pendidikan in%ormal berlangsung tanpa
organisasi, yakni tanpa orang tertentu yang diangkat atau ditunjuk sebagai
pendidik tanpa suatu program yang harus disesuaikan dalam jangka +aktu tertantu
dan tanpa e:aluasi yang %ormal berbentuk ujian. !ementara itu pendidikan non
%ormal meliputi berbagai usaha khusus yang diselenggarakan seara terorganisasi
terutama generasi muda dan orang de+asa, yang tidak dapat sepenuhnya atau
sama sekali tidak berkesempatan mengikuti pendidikan sekolah dapat memiliki
pengetahuan praktis dan keterampilan dasar yang mereka perkirakan sebagai
+arga masyarakat yang produkti%. !edangkan pendidikan %ormal adalah
pendidikan yang mempunyai bentuk atau organisasi tertentu seperti terdapat
disekolah atau uni:ersitas (=otoatmojo, 200/).
2.$.3. Jenjang &en'i'ikan !%rmal
5enurut @ndang@ndang #epublik $ndonesia tentang pendidikan
=o. 20 3ahun 200/, jenjang pendidikan %ormal terdiri atas pendidikan dasar,
pendidikan menengah, pendidikan tinggi. Pendidikan dasar yaitu jenjang
pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah seperti !, 5$, !5P
dan 53! atau bentuk lain yang sederajat. !ementara itu pendidikan menengah
yaitu lanjutan pendidikan dasar yang terdiri dari pendidikan menengah kejurusan
seperti !5*, 5*, !5" dan 5*" atau bentuk lain yang sederajat. !edangkan
pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah
20
-
8/19/2019 Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan kebiasaan BABS Masyarakat
15/15
yang menakup program pendidikan iploma, !arjana, 5agister dan oktor yang
diselenggarakan oleh pendidikan tinggi ("artono, 2).
2.$.$. #akt%r)!akt%r yang mem&engaruhi tingkat &en'i'ikan
Faktor%aktor yang mempengaruhi tingkat pendidikan terbagi menjadi
/ yaitu %aktor umur, %aktor tingkat soial ekonomi, %aktor lingkungan dan %aktor
umum merupakan indiator kede+asaan seseorang. !emakin bertambah umur
pendidikan yang didapat akan lebih banyak. 'aik itu pendidikan %ormal maupun
pendidikan non %ormal yang diinginkan adalah terjadinya perubahan kemampuan,
penampilan atau prilaku. !elanjutnya perubahan perilaku didasari adanya
perubahan atau penambahan pengetahuan, sikap atau keterampilannya
(=otoatmojo, 200/). Faktor tingkat soial ekonomi ini sangat mempengaruhi
perbaikan pendidikan dan perbaikan pelayanan kesehatan yang diinginkan oleh
masyarakat. #atarata keluarga dengan soial ekonomi yang ukup baik akan
memilih tingkat pendidikan dan sarana kesehatan yang bagus dan bermutu
(