hubungan tingkat pengetahuan dengan kebiasaan babs masyarakat

Upload: rafael-alvaro

Post on 08-Jul-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan kebiasaan BABS Masyarakat

    1/15

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. Jamban

    Jamban keluarga adalah suatu bangunan untuk membuang dan

    mengumpulkan kotoran sehingga kotoran tersebut tersimpan dalam suatu tempat

    tertentu dan tidak menjadi penyebab suatu penyakit serta tidak mengotori

     permukaan (Fauzia, 2000).

    Pengertian lainnya tentang jamban adalah pengumpulan kotoran manusia

    di suatu tempat sehingga tidak menyebabkan bibit penyakit yang ada pada kotoran

    manusia dan menganggu estetika (Hasibuan, 200). !ementara menurut

    "ementrian "esehatan #$ jamban sehat adalah %asilitas pembuangan tinja yang

    e%ekti% untuk memutus rantai penularan penyakit ("epmenkes, 200&).

    'erdasarkan uraian di atas maka dapatlah dikatakan yang dimaksud

    dengan jamban adalah suatu bangunan yang ber%ungsi mengumpulkan kotoran

    manusia yang tersimpan pada tempat tertentu sehingga tidak menjadi penyebab

    suatu penyakit atau mengotori permukaan bumi.

    Jamban keluarga sangat berguna bagi manusia dan merupakan bagian dari

    kehidupan manusia, karena jamban dapat menegah berkembangnya berbagai

    7

  • 8/19/2019 Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan kebiasaan BABS Masyarakat

    2/15

     penyakit saluran penernaan yang disebabkan oleh kotoran manusia yang tidak di

    kelola dengan baik.

    2.1.1. Jenis jamban keluarga

    Jamban keluarga yang didirikan mempunyai beberapa pilihan. Pilihan

    yang terbaik adalah jamban yang tidak menimbulkan bau dan memiliki kebutuhan

    air yang terakupi dan berada di dalam rumah. Jambankakus dapat di bedakan

    atas beberapa maam (*z+ar, 2000).

    . Jamban emplung adalah jamban yang tempat penampungan tinjanya dibangun

    diba+ah tempat injakan atau di ba+ah bangunan jamban. Fungsi dari lubang

    adalah mengisolasi tinja sedemikian rupa sehingga tidak di mungkinkan

     penyebaran dari bakteri seara langsung ke pejamu yang baru. Jenis jamban

    ini, kotoran langsung masuk ke jamban dan tidak terlalu lama karena tidak 

    terlalu dalam karena akan mengotori air tanah, kedalamannya ,-/ meter.

    2. Jamban empang (Overhung Latrine) adalah jamban yang di bangun di atas

    empang, sungai ataupun ra+a. Jamban model ini ada yang kotorannya tersebar 

     begitu saja, yang bisanya di pakai untuk ikan atau ayam.

    /. Jamban kimia (chemical toilet ). Jamban model ini biasanya di bangun pada

    tempattempat rekreasi, pada transportasi seperti kereta api, pesa+at terbang

    dan lainlain. isini tinja disen%aksi dengan zatzat kimia seperti austi soda

    dan pembersihannya di pakai kertas tisue (toilet piper ). Jamban kimia si%atnya

    sementara, karena kotoran yang telah terkumpul perlu dibuang lagi.

    8

  • 8/19/2019 Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan kebiasaan BABS Masyarakat

    3/15

    1. Jamban leher angsa (angsa latrine). Jamban leher angsa adalah jamban leher 

    lubang loset berbentuk lengkung, dengan demikian akan terisi air gunanya

    sebagai sumbat sehingga dapat menegah bau busuk serta masuknya binatang

     binatang keil. Jamban model ini adalah model yang terbaik yang dianjurkan

    dalam kesehatan lingkungan.

    2.1.2. Syarat Jamban Sehat

    Jamban keluarga yang sehat adalah jamban yang memenuhi syaratsyarat

    sebagai berikut (epkes #$, 2001)

    . 3idak menemari sumber air minum, letak lubang penampung berjarak 0-

    meter dari sumber air minum.

    2. 3idak berbau dan tinja tidak dapat di jamah oleh serangga maupun tikus.

    /. 4ukup luas dan landaimiring ke arah lubang jongkok sehingga tidak 

    menemari tanah sekitar.

    1. 5udah di bersihkan dan aman penggunannya.

    -. ilengkapi dinding dan atap pelindung, dinding kedap air dan +arna.

    6. 4ukup penerang

    7. 8antai kedap air 

    &. 9entilasi ukup baik 

    . 3ersedia air dan alat pembersih.

    9

  • 8/19/2019 Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan kebiasaan BABS Masyarakat

    4/15

    2.1.3. an!aat "an #ungsi Jamban Keluarga

    Jamban ber%ungsi sebagai pengisolasi tinja dari lingkungan. Jamban yang

     baik dan memenuhi syarat kesehatan akan menjamin beberapa hal, yaitu

    . 5elindungi kesehatan masyarakat dari penyakit

    2. 5elindungi dari gangguan estetika, bau dan penggunaan sarana yang aman.

    /. 'ukan tempat berkembangnya serangga sebagai :ektor penyakit.

    1. 5elindungi penemaran pada penyediaan air bersih dan lingkungan.

    2.1.$. Pemeliharaan Jamban

    Jamban hendaklah selalu dijaga dan di pelihara dengan baik. *dapun ara

     pemeliharaan yang baik menurut epkes #$ 2001 adalah sebagai berikut

    . 8antai jamban hendaklah selalu bersih dan kering.

    2. i sekeliling jamban tidak tergenang air 

    /. 3idak ada sampah berserakan

    1. #umah jamban dalam keadaan baik 

    -. 8antai selalu bersih dan tidak ada kotoran yang terlihat

    6. 8alat, tikus dan keoa tidak ada

    7. 3ersedia alat pembersih

    &. 'ila ada yang rusak segera di perbaiki.

    !elain itu di tambahkan juga pemeliharaan jamban keluarga dapat di

    lakukan dengan (!imanjuntak, )

    . *ir selalu tersedia dalam bak atau ember 

    2. !ehabis digunakan, lantai dan lubang jongkok harus di siram bersih agar tidak 

     bau dan mengundang lalat

    10

  • 8/19/2019 Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan kebiasaan BABS Masyarakat

    5/15

    /. 8antai jamban usahakan selalu bersih dan tidak liin agar tidak membahayakan

     pemakai.

    1. 3idak memasukan bahan kimia dan detergen pada lubang jamban.

    -. 3idak ada aliran masuk kedalam lubang jamban selain untuk membilas tinja.

    2.2. Peman!aatan Jamban

    Peman%aatan jamban berarti penggunaan atau pemakaian jamban oleh

    masyarakat untuk meniptakan lingkungan yang sehat. "ata peman%aatan berasal

    dari kata ;man%aat . alam kamus bahasa $ndonesia peman%aatan diartikan‟

    sebagai proses, ara, perbuatan meman%aatkan.

    'erdasarkan pengertian di atas maka peman%aatan jamban adalah

     perbuatan masyarakat dalam meman%aatkan atau menggunakan jamban ketika

    membuang air besar. *tau dengan kata lain peman%aatan adalah penggunaan

     jamban oleh masyarakat dalam hal buang air besar.

    Peman%aatan jamban berhubungan erat dengan bahaya yang dapat

    diakibatkan oleh penyebaran penyakit yang diakibatkan oleh adanya kotoran tinja

    manusia yang dapat menjadi sumber penyakit.

    3inja yang tidak tertampung ditempat tertutup dan aman dapat

    menyebabkan beberapa penyakit menular seperti polio, kholera, hepatitis * dan

    lainnya. 5erupakan penyakit yang disebabkan tidak tersedianya sanitasi dasar 

    seperti penyediaan jamban. 'akteri

  • 8/19/2019 Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan kebiasaan BABS Masyarakat

    6/15

    Proses pemindahan kuman penyakit dari tinja yang di keluarkan manusia

    sebagai pusat in%eksi sampai inang baru dapat melalui berbagai perantara, antara

    lain air, tangan, serangga, tanah, makanan, susu serta sayuran. Proses penularan

     penyakit diperlukan %aktor sebagai berikut

    . "uman penyebab penyakit

    2. !umber in%eksi (reservoir ) dari kuman penyebab

    /. 4ara keluar dari sumber 

    1. 4ara berpindah dari sumber ke inang (host) baru yang potensial

    -. 4ara masuk ke inang yang baru

    6. $nang yang peka ( suscaptible)

    'ahaya buang air besar sembarangan oleh =otoatmodjo (200/)

    digambarkan melalui rantai penyebaran penyakit melalui kotoran tinja dan urine.

    Peranan tinja dalam penyebaran penyakit ukup besar, selain dapat langsung

    mengkontaminasi makanan, minuman, sayuran dan sebagainya juga menemari

    air, tanah, serangga dan bagian tubuh manusia. 'eberapa penyakit yang dapat

    disebarkan oleh kotoran tinja manusia antara lain tipus, disentri, kolera,

     bermaammaam aing (gelang, kremi, tambang dan pita), shistosomiasis, dan

    sebagainya.

    2.3. Pengetahuan Kesehatan asyarakat

    2.3.1. K%nse& Pengetahuan

    5enurut 'enyamin 'loom (dalam =otoatmodjo, 200/) pengetahuan

    (knowledge) adalah merupakan hasil >tahu?, dan ini terjadi setelah orang

    12

  • 8/19/2019 Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan kebiasaan BABS Masyarakat

    7/15

    melakukan pengindraan terhadap suatu obyek tertentu. !ementara

    !uriasumantri (2007) bah+a yang dimaksudkan dengan pengetahuan adalah

    khasanah mental yang seara langsung atau tidak langsung turut memperkaya

    kehidupan manusia. Pengetahuan merupakan sumber ja+aban bagi berbagai

     pertanyaan yang munul dalam kehidupan manusia.

     =otoamodjo (2007) memberikan penegasan dengan beberapa hasil

     penelitian bah+a pengetahuan atau kogniti% merupakan domain yang sangat

     penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Perilaku yang didasarkan oleh

     pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh

     pengetahuan.

    'erdasarkan uraian di atas maka jelaslah bah+a yang dimaksud dengan

     pengetahuan adalah hasil tahu yang diperoleh dari pengindraan pada objek 

    tertentu. Pengetahuan dapat pula diartikan sebagai hasil tahu dari sebuah proses

     pengindraan. Pengetahuan memberikan dasardasar bagi lahirnya tindakan

    seseorang.

    a. 3ingkat Pengetahuan

    Pengetahuan menurut 'loom (dalam =otoatmodjo, 200), dibedakan

    menjadi 6 tingkat, antara lain

    3ahu (know) diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah

    dipelajari sebelumnya. 3ermasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah

    mengingat kembali (recall ) terhadap suatu yang spesi%ik dari seluruh bahan yang

    dipelajari.3ahu merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. @ntuk 

    13

  • 8/19/2019 Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan kebiasaan BABS Masyarakat

    8/15

    mengukur bah+a orang tahu apa yang dipelajari, antara lain menyebutkan,

    menguraikan, mende%inisikan, menyatakan.

    5emahami (comprehension) diartikan sebagai suatu kemampuan

    menjelaskan seara benar tentang obyek yang diketahui dan dapat

    menginterpretasi materi tersebut dengan benar. Arang yang telah paham terhadap

    obyek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan ontoh, menyimpulkan,

    meramalkan terhadap obyek yang dipelajari.

    *plikasi (application) diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan

    materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya).

    *nalisis (analysis) adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi

    atau suatu obyek ke dalam komponenkomponen, tetapi masih di dalam suatu

    struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain.

    !intesis ( synthesis) merupakan suatu kemampuan untuk meletakkan atau

    menghubungkan bagianbagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.

    engan kata lain sintesis itu suatu kemampuan untuk menyusun %ormulasi baru

    dari %ormulasi%ormulasi yang ada.

  • 8/19/2019 Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan kebiasaan BABS Masyarakat

    9/15

     b. 4ara 5emperoleh Pengetahuan

    *da beberapa ara untuk memperoleh pengetahuan antara lain

    . 4ara obasalah (trial and error )

    4ara ini dilakukan dengan menggunakan kemungkinan dalam

    memeahkan masalah, dan apabila kemungkinan tersebut tidak berhasil, dioba

    kemungkinan yang lain.

    2. 4ara kekuasaan atau otoritas

    Pengetahuan ini diperoleh berdasarkan pada otoritas atau kekuasaan yang

     berasal dari otoritas pemerintah, otoritas pemimpin agama, maupun ahli ilmu

     pengetahuan.

    /. 'erdasarkan pengalaman pribadi

    Hal ini dilakukan dengan ara mengulang kembali pengalaman yang

    diperoleh dalam memeahkan permasalahan yang dihadapi pada masa lalu.

    1. 5elalui jalan pikiran

    alam memperoleh kebenaran pengetahuan manusia telah menggunakan

     jalan pikirannya, baik melalui induksi maupun deduksi.

    -. 4ara modern atau ilmiah

    alam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan obser:asi

    langsung dan membuat penatatanpenatatan terhadap semua %akta sehubungan

    dengan obyek yang diamati (=otoatmodjo, 200-).

    15

  • 8/19/2019 Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan kebiasaan BABS Masyarakat

    10/15

    . 3ingkatan Pengetahuan

    Pengetahuan seseorang terhadap objek mempunyai intensitas atau tingkat

    yang berbeda. !eara garis besar dibaginya dalam 6 tingkat pengetahuan

    (=otoatmodjo, 200), yaitu

    . 3ahu (know)

    3ahu diartikan hanya sebagai recall  (memanggil) memori yang telah ada

    sebelumnya mengemati sesuatu. 5isalnya tahu bah+a tomat yang mengandung

    :itamin 4, jamban adalah tempat membuang air besar, penyakit demam berdarah

    ditularkan oleh gigitan nyamuk *edes *gepti, dan sebagainya. @ntuk mengetahui

    atau mengukur bah+a orang tahu sesuatu dapat menguasai pertanyaanpertanyaan,

    misalnya apa tandatanda anak yang kurang gizi, apa penyebab penyakit 3'4,

     bagimana ara melakukan P!= (pemberantasan sarang nyamuk). an sebagainya.

    2. 5emahami (comperehension)

    5emahami suatu objek bukan sekedar tahu terhadap objek tersebut, tidak 

    sekedar dapat menyebutkan, tetapi orang tersebut harus dapat menginterpretasikan

    seara benar tentang objek yang diketahui tersebut. 5isalnya, orang yang

    memahami ara memelihara jamban keluarga.

    /. *plikasi (application)

    *plikasi diartikan apabila orang yang telah memahami objek yang

    dimaksud dapat menggunakan atau mengaplikasikan prinsip yang diketahui

    tersebut pada situasi yang lain. 5isalnya, seseorang yang telah paham tentang

     proses perenanaan, ia harus dapat membuat perenanaan program kesehatan di

    tempat ia bekerja atau dimana saja. Arang yang telah paham metodologi

    16

  • 8/19/2019 Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan kebiasaan BABS Masyarakat

    11/15

     penelitian, ia akan mudah membuat proposal penelitian di mana saja, dan

    seterusnya.

    1. *nalisis (analysis)

    *nalisis adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan danatau

    memisahkan, kemudian menari hubungan antara komponenkomponen yang

    terdapat dalam suatu masalah atau objek yang diketahui. $ndikasi bah+a

     pengetahuan seseorang itu sudah sampai pada tingkat analisis adalah apabila

    orang tersebut telah dapat membedakan atau memisahkan, mengolompokkan,

    membuat diagram (bagan) terhadap pengetahuan atas objek tersebut.

    -. !intesis ( synthesis)

    !intesis menunjukkan suatu kemampuan untuk merangkum atau

    meletakkan dalam satu hubungan yang logis dari komponenkomponen

     pengetahuan yang dimiliki. engan kata lain, sintesis adalah suatu kemampuan

    untuk menyusun %ormulasi baru dari %ormulasi%ormulasi yang telah ada.

    5isalnya, dapat membuat atau meringkas dengan katakata atau kalimat sendiri

    tentang halhal yang telah dibaa atau didengar, dapat membuat kesimpulan

    tentang artikel yang telah dibaa.

    6.

  • 8/19/2019 Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan kebiasaan BABS Masyarakat

    12/15

    menderita malnutrisi atau tidak seseorang dapat menilai man%aat ikut keluarga dan

     berenana, dan sebagainya.

    d. Faktor%aktor yang mempengaruhi pengetahuan

    Faktor%aktor yang memepengaruhi pengetahuan menurut

     =otoatmodjo (200/) yaitu

    a. 3ingkat pendidikan

    !emakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka dia akan lebih

    mudah dalam menerima halhal baru sehingga akan lebih mudah pula

    untuk menyelesaikan halhal baru tersebut.

     b. $n%ormasi

    !eseorang yang mempunyai in%ormasi lebih banyak akan

    memberikan pengetahuan yang jelas.

    . 'udaya

    'udaya sangat berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan

    seseorang karena in%ormasiin%ormasi baru akan disaring kirakira sesuai

    dengan tidaknya dengan kebudayaan yang ada dan agama yang dianut

    d. Pengalaman

    Pengalaman disini berkaitan dengan umur dan pendidikan indi:idu,

    maksudnya pendidikan yang tinggi pengalaman akan luas sedang umur 

    semakin banyak (bertambah tua).

    e. !osial

  • 8/19/2019 Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan kebiasaan BABS Masyarakat

    13/15

    dimiliki harus dipergunakan semaksimal mungkin. 'egitupun dalam

    menari bantuan ke sarana kesehatan yang ada. 5ereka sesuaikan dengan

     pendapatan keluarga.

    2.$. Pen'i'ikan

    2.$.1. Pengertian

    5erupakan hasil atau prestasi yang diapai oleh perkembangan manusia

    dan usaha lembagalembaga tersebut dalam menapai tujuan untuk tingkat

    kemajuan masyarakat dan kebudayaan sebagai suatu kesatuan ('udiono, &).

    isamping itu pendidikan juga dikatakan sebagai pengembangan diri dari

    indi:idu dan kepribadian yang dilaksanakan seara sadar dan penuh tanggung

     ja+ab. @ntuk meningkatkan pengetahuan sikap dan keterampilan serta nilainilai

    sehingga mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan (Busu%, 2). Pada

    umumnya semakin tinggi pendidikan seseorang maka akan semakin baik pula

    tingkat pengetahuannya, bah+a ibu yang berpendidkan relati%e tinggi enderung

    memiliki kemampuan untuk menggunakan sumberdaya keluarga. Bang lebih baik 

    dibandingkan ibu yang berpendidikan rendah. "arena pengetahuan buang air 

     besar yang sering kurang dipahami oleh keluarga yang tingkat pendidikannya

    rendah. !ehingga memberi dampak dalam mengakses pengetahuan khususnya di

     bidang kesehatan untuk penerapan dalam kehidupan keluarga terutama pada

    keluarga yang berperilaku buang air besar di sembarang tempat

    (=otoatmojo, 200/).

    19

  • 8/19/2019 Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan kebiasaan BABS Masyarakat

    14/15

    2.$.2. (uang lingku& &en'i'ikan

    #uang lingkup pendidikan terdiri dari pendidikan in%ormal, non %ormal,

    dan %ormal. Pendidikan in%ormal adalah pendidikan yang diperoleh seseorang di

    rumah dalam lingkungan keluarga. Pendidikan in%ormal berlangsung tanpa

    organisasi, yakni tanpa orang tertentu yang diangkat atau ditunjuk sebagai

     pendidik tanpa suatu program yang harus disesuaikan dalam jangka +aktu tertantu

    dan tanpa e:aluasi yang %ormal berbentuk ujian. !ementara itu pendidikan non

    %ormal meliputi berbagai usaha khusus yang diselenggarakan seara terorganisasi

    terutama generasi muda dan orang de+asa, yang tidak dapat sepenuhnya atau

    sama sekali tidak berkesempatan mengikuti pendidikan sekolah dapat memiliki

     pengetahuan praktis dan keterampilan dasar yang mereka perkirakan sebagai

    +arga masyarakat yang produkti%. !edangkan pendidikan %ormal adalah

     pendidikan yang mempunyai bentuk atau organisasi tertentu seperti terdapat

    disekolah atau uni:ersitas (=otoatmojo, 200/).

    2.$.3. Jenjang &en'i'ikan !%rmal

    5enurut @ndang@ndang #epublik $ndonesia tentang pendidikan

     =o. 20 3ahun 200/, jenjang pendidikan %ormal terdiri atas pendidikan dasar,

     pendidikan menengah, pendidikan tinggi. Pendidikan dasar yaitu jenjang

     pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah seperti !, 5$, !5P

    dan 53! atau bentuk lain yang sederajat. !ementara itu pendidikan menengah

    yaitu lanjutan pendidikan dasar yang terdiri dari pendidikan menengah kejurusan

    seperti !5*, 5*, !5" dan 5*" atau bentuk lain yang sederajat. !edangkan

     pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah

    20

  • 8/19/2019 Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan kebiasaan BABS Masyarakat

    15/15

    yang menakup program pendidikan iploma, !arjana, 5agister dan oktor yang

    diselenggarakan oleh pendidikan tinggi ("artono, 2).

    2.$.$. #akt%r)!akt%r yang mem&engaruhi tingkat &en'i'ikan

    Faktor%aktor yang mempengaruhi tingkat pendidikan terbagi menjadi

    / yaitu %aktor umur, %aktor tingkat soial ekonomi, %aktor lingkungan dan %aktor 

    umum merupakan indiator kede+asaan seseorang. !emakin bertambah umur 

     pendidikan yang didapat akan lebih banyak. 'aik itu pendidikan %ormal maupun

     pendidikan non %ormal yang diinginkan adalah terjadinya perubahan kemampuan,

     penampilan atau prilaku. !elanjutnya perubahan perilaku didasari adanya

     perubahan atau penambahan pengetahuan, sikap atau keterampilannya

    (=otoatmojo, 200/). Faktor tingkat soial ekonomi ini sangat mempengaruhi

     perbaikan pendidikan dan perbaikan pelayanan kesehatan yang diinginkan oleh

    masyarakat. #atarata keluarga dengan soial ekonomi yang ukup baik akan

    memilih tingkat pendidikan dan sarana kesehatan yang bagus dan bermutu

    (