hubungan supervisi kepala sekolah terhadap peningka tan kedisiplinan ... · pdf filehubungan...

119
HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKATAN KEDISIPLINAN SISWA PADA KELAS II MTsN 15 MARUNDAJAKARTAUTARA Skripsi Ini Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Pencapaian Gelar Sarjana (S 1) Oleh: MASKUROH (101018121064) PROGRAM STUDI SUPERVISI PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1426 H/2005 M

Upload: vandieu

Post on 31-Jan-2018

224 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP

PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

MARUNDAJAKARTAUTARA

Skripsi Ini Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Pencapaian Gelar Sarjana (S 1)

Oleh:

MASKUROH (101018121064)

PROGRAM STUDI SUPERVISI PENDIDIKAN .

JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1426 H/2005 M

Page 2: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP

PENINGKATAN KEDISIPLINAN SISWA PADA KELAS II MTsN 15

MARUNDAJAKARTAUTARA

SKRIPSI:

Dia,jukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai

Pcmbimbing I,

~~ Drn. H. Akyas Azhari NIP: 150023318

Gelar Sarjana Pcndidikan Islam

MASKUROH NIM: 101018121064

Di bawah bimbingan :

p'"''"~i? a.Mane rah

NIP : 150268585

PROGRAM STUDI SUPERVISI PENDIDIKAN

.JURlJSAN KEPENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

VIN SY ARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1426 HI 2005 M

Page 3: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

PENGESA.HAN PANITIA UJIAN MUNAQASAH

Shipsi yang berjudul : "HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH

TEIUIADAP PEN!NGKATAN KEDISIPLINAN SISWA PADA KELAS II

MTsN 15 IVIARUNDA .JAKARTA UTARA", telah diujikan dalam Sidang

Munaqsah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada

langgal 17 Oktober 2005. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk

rncmpcrolch gclar Sarjana Pendidikan Strata (I) pada jurusan KI- Supervisi

Pendidikan.

Dekan / Merangkap Anggota,

Prol'. DR. De< • l svada, MA NIP. IS 2JI 356

Pcnou1·g· l h • '

I

Drs. II. Far dal Arkam, M.Pd NIP. ISO 191 177

Sidang Munaqasah,

Anggota,

Jakarta, 14 November 2005

Sckrctaris Ujian / Mcranglrnp Anggota,

Drs. II. Mn'arif Svam, M.Pd NIP. 150 258 856

Page 4: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

DAFTARISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQASAH Ha la man

KATAPENGANTAR ........................................................................................... i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

DAFT AR TABEL ................................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. l

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................................. 7

C. Metode Pembahasan ....................................................................... 8

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................ 8

E. Sistematika Penulisan ....................................................................... 9

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN

HIPOTESIS ........................................................................................ I 0

A. Kajian Teori ............................................................................... , ... l 0

I. Supervisi Pendidikan .......................................................... I 0

2. Disiplin Siswa ..................................................................... 19

3. Peran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan

Kedisiplinan ........................................................................ 30

4. Hubungan Supervisi Pendidikan Terhadap Peningkatan

Kedisiplinan Siswa ............................................................ .32

Page 5: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

B. Kerangka Berfikir. ......................................................................... .36

C. Pengajuan Hipotesis ...................................................................... .38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 40

A. Variabel Penelitian ...................................................................... .40

B. Waktu dan Tempat Penelitian ...................................................... 41

C. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................. .41

D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... .4 2

E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ........................................ .43

BAB IV HASIL PENELITIAN ............................................................ ........ .47

A. Gambaran Umum MTsN 15 Marunda, Jakarta Utara ................. 47

1. Sejarah Berdirinya .......................................................... .47

2. Visi dan Misi MTsN 15 Maruncla, Jakarta Utara ............. 48

3. Keadaan Guru, Karyawan, Siswa, dan Sarana

Prasarana ....................................................................... 49

B. Pengolahan dan Interpretasi Data ................................................ 5 I

C. Analisa Data ................................................................................. 66

D. Ulasan Data .................................................................................. 71

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 72

A. Kesimpulan ................................................................................... 72

B. Saran ............................................................................................ 73

DAFT AR PUST AKA

DAFTAR LAMPIRAN

Page 6: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

20. Motif Siswa Menjadi Tidak Taat Terhadap Peraturan .......................................... 62

21. Perasaan Siswa Setelah Menerima Hukuman ........................................................ 63

22. Skor Angket Supervisi Kepala Sekolah ................................................................ 64

23. Skor Angket Kedisiplinan Siswa ........................................................................... 65

24. Tabel Untuk Mencari Koefisien Korelasi antara Supervisi Kepala Sekolah

dengan Kedisiplinan Siswa .................................................................................. 66

Page 7: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

A. Latar Belakang Masalah

BABI

PENDAHULUAN

Kedudukan pendidikan dalam kehidupan manus1a sangat penting artinya.

Dalam sejarah perkembangan kebudayaan manusia pendidikan merupakan tolok ukur

untuk mengetahui maju m1mdumya suatu kebudayaan umat manusia pada masa dan

bangsa tertentu. Suatu bangsa bisa dikatakan maju apabila tingbt pendidikannya

telah memadai dengan kondisi yang dialaminya. Juga bisa dikatakan munclur apabila

pendidikan tidak bisa menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi umat manusia

pada waktu itu.

Keberhasilan pendidikan mernpakan warna kehidupan yang dinamis. Dalam

menuju keberhasilan pendidikan banyak diperlukan motivasi untuk mengembangkan

potensi yang ada, juga mengantisipasi hambatan yang menjadi ancaman bagi

tercapainya tujuan pendidikan secara optimal. Untuk itu, keberhasilan pendidikan

sangat ditentukan oleh seorang pemimpin, yaitu kepala sekolah. Karena di_ dalam

keberhasilan pendidikan mernpakan keberhasilan kepala sekolah yang dapat

memimpin sekolah dengan profesional.

Kepala sekolah yang berhasil apabila mereka memaharni keberadaan sekolah

sebagai organisasi yang kompleks dan unik, serta mampu melaksanakan peranan

kepala sekolah sebagai seseorang yang diberi tanggung jawab m1tuk memimpin

sekolah.

Page 8: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

2

Studi keberhasilan kepala sekolah menunjukkan bahwa kepala sekolah adalah

"seseorang yang menentukan titik pusat dan irama snatu sekolah. Beberapa diantara

kepala sekolah dilukiskan sebagai orang yang memiliki harapan tinggi bagi para staf

dan siswa. Kepala sekolah adalah mereka yang banyak mengetahui tugas-tugas

mereka dan yang menentukan irama bagi sekolah mereka" .1

· Dalam menjalani masa kepemimpinam1ya, kepala sekolah harus melakukan

kegiatan utama pendidikan sekolahnya untuk mewujudkan tujuan. Salah satu tugas

kepala sekolah sebagai supervisor adalah mensupervisi pekerjaan yang dilakukan

oleh tenaga kependidikan, yaitu gum.

Jika supervisi dilakukan oleh kepala sekolah, maka ia hams mampu melakukan berbagai pengawasan dan pengendalian tmtuk meningkatkan kinerja tenaga kependidikan. Pengawasan dan pengendalian ini mempakan kontrol agar kegiatan pendidikan di sekolah terarah pada tujuan yang telah ditetapkan. Pengawasan dan pengendalian juga mernpakan tindakan preventif untuk mencegah para tenaga kependidikan untnk tidak melakukan penyimpangan dan Iebil1 berhati-hati dalam melakukan pekerjaaooya.2

Dalam karya Pidarta (I 988) yang dikutip Drs. E. Mulyasa mengemukakan

tiga macam keterampilan yang hams dimiliki oleh kepala sekolah untuk

menyukseskan kepemimpinaooya. Ketiga keterampilan tersebut adalah "keterampilan

konseptual, yaitu keterampilan untuk memahami dan mengoperasikan orgrmisasi;

keterampilan manusia\\~, yaitu keterampilan untuk bekerja sama, memotivasi dan

meminipin; serta keterampilan teknik yaitu keterampilan dalam menggunakan

1 Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Seka/ah, Ti11jaua11 Teoritik dan Pemiasalaha1111ya, (Jakarta.: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), Cet.ke-3, h.82.

2 E. Mulyasa, Menjadi Kepa/a Seka/ah Profesional, (Bandung : Rosdakarya, 2004), h. 111

Page 9: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

3

pengetahuan, metode, teknik, serta perlengkapan untuk menyelesaikan tugas

te1ientu". 3

Kepala sekolah merupakan motor pcnggcrak. pcncntu arah kcbijakan sckolah,

yang akan menentukan bagaimana tujuan-tujuan sekolah dan pendidikau pada

wnumnya direalisasikan. Sehubungan dengan MBS (Manajemen Berbasis Sekolah),

kepala sekolah dituntut untuk senantiasa meningkatkan efektifitas kinerja. Dengan

begitu, MBS sebagai paradigma baru pendidikan dapat memberikan hasil yang

memuaskan.

. Dalam railgka melaksanakan MBS, kepala sekolah sebagai pemimpin juga

hams merealisasikan pembinaan kedisiplinan bagi warga sekolalmya, terutama bagi

pesmia didik, yaitu siswa. Karena selain menjadi pengawas dan pengendali kinerja

guru di sekolah, ia juga hams mengawasi kedisiplinan atau tata tertib siswa yang

secara tidak Iangsung akan menilai kinerja gum di dalam mendidik siswanya.

Kepala sekolah hams mampu membantu pegawai untuk mengembangkan pola

dan meningkatkan standar perilakunya serta menggunakan pelaksanaan aturan

sebagai alat untuk menegakan disiplin.

"Penerapan disiplin yang paling awal hams dimulai dari disiplin diri dalam

kehidupan pribadi dan keluarga. Sehingga membentuk disiplin masyarakat, jika

semua unsur dalan1 kehidupan berdisiplin maka tercipta suatu ketahanan. Di sekolal1

3 E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung : Rosdakal}'a, 2003), Cet.ke-3, h. 126.

Page 10: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

4

dengan disiplin akan mewujudkan ketahanan sekolah, yakni kondisi yang berisi

kemampuan dan ketangguhan dalam menghadapi berbagai tantangan."4

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal memegang peranan yang sangat

penting dalam mengembangkan kepribadian peserta didik sesuai dengan kemampuan

dan pengetahuannya untuk melaksanakan tugas di masyarakat. Tirjuan ini dapat

berhasil jika seluruh komponen dan unsur yang ada dalam sekolah dapat berjalan

sesuai dengan fungsinya masing-masing sehingga membentuk suatu totalitas

fungsional menuju suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan.

Kelancaran selnruh komponen dan unsur sekolah dalam menjalankan

fungsinya akan sangat menunjang keberhasilan sekolah dalam upaya menciptakan

suasana ·sekolah dalam upaya menciptakan suasana sekolah yang tertib dan teratur.

Kondisi ini merupakan pemmjang bagi keberhasilan proses belajar mengajar yang

optimal.

Suatn proses tanpa adanya disiplin dalarn membangun kerutinan dan

kebiasaan dalam sekolah, maka tidak akan diperoleh. kedamaian, ketentraman dan

keteraturan di dalamnya. Dan masalah. ini akan mengganggu kelancaran dari proses

belajar mengajar.

Belajar mengajar dapat be1jalan efektif bila seluruh. komponen yang

berpengaruh dalam proses belajar mengajar dapat saling mendukung dalam rangka

mencapai tujuan. Pencapaian tujuan dalam proses tersebut akan terealisasi secara

4 Ece Dachyat., et. al., l'edoY1an (}erakan /Jisiplin Nasional ~\'i.nva, (Bandung: Departe1nen Pendidikan dan Kebudayaan Kantor Wilayah Propinsi Jawa Barnt, 1998), h. 20.

Page 11: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

5

optimal apabila dapat diciptakan dan dipertabankan kondisi yang mengnntnngkan

bagi peserta didik. Dalam kaitannya ini sekolal1 harus merencanakan dan

mengusabakan kondisi tersebut secara sengaja agar dapat dilrindari kondisi yang

merugikan bagi peserta didik.

Sebagai lembaga pendidikan sekolah mengajarkan nilai-nilai dan norma-

norma yang berlaku dalam masyarakat di samping mengajarkan berbagai

keterampilan dan kepandaian kepada peserta didik. Akan tetapi fungsi sekolah

sebagai pembentuk nilai dan norma dalam diri peserta didik sekarang ini banyak

mengbadapi tantangan. Indikasi adanya tantangan tersebut dapat dilihat dengan

munculnya kenakalan peserta didik atau pelanggaran-pelanggaran yang dilaknkan

oleh peserta didik terhadap aturan dan tata tertib sekolah, yang merupakan salah satu

faktor penghambat keberhasilan belajar peserta dldik khususnya dan pencapaian

tujuan-pendidikan pada umumnya.

Munculnya kenakalan peserta didik terhadap aturan tata tertib sekolah,

menunjukkan adanya kegagalan sekolah dalam upaya mendisiplinkan peserta didik,

padahal mennrut Maria Fransiska Subagya dalam membalias masalah kesulitan

belajm: pada anak dan usaha menanggulanginya, mengatakan bahwa : "Faktor disiplin

sekolah sangat membantu kesungguhan belajar anak kalau sekolal1 kurang

melaksanakan disiplin sudah tentu mutu pelajarannya akan menurun".5

' Singgih D. Gunarsa.,et,al., Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, (Jakarta : Gunung Mulia, 1995), Cet.ke-7, h. 134.

Page 12: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

6

Disiplin bukanlah suatu isyarat dari per1didikan, namun kita melihat nilai

hakiki da~i penerapan disiplin tersebut, yaitu pengalaman bagi peserta didik. Selain

itu penerapan disiplin sekolah memiliki keuntungan lain, yaitu peserta didik helajar

hidup dengan pembiasaan yang baik, positif dan bermanfaat bagi dirinya dan

lingkungannya. Pembiasaan dengan disiplin di sekolah akan mempunyai pe111,>aruh

yang positif bagi kehidupan pese1ta didik di masa yang akan datang.

Penerapan disiplin di setiap sekolah cukup bervariasi, hal ini disebabkan oleh

adanya perbedaan norma kelakuan dan suasana sekolah masing-masing. Setiap

sekolah mempunyai kepala sekolah, guru, karyawan, dan peserta didik yang berbeda­

beda. Perbedaan ini memberikan ke1mmgkinan adanya perbedaan berbagai kebijakan

dan peraturan yang dikeluarkan, tetapi pada intinya semua itu bermuara pada satu

tujuan yaitu menciptakan suasana sekolah yang tertib dan teratur.

Suasana sekolah yang tertib dan teratur akan menunjau,i kelancaran

pelaksanaan kegiatan-kegiatan sekolah terutama kelancaran proses belajar mengajar

yang akan menunjang pencapaian tujuan dari proses tersebut dengan baik. Secara

ummn, ha! ini ditandai dengan adanya peningkatan basil belajar peserta didik.

Berdasarkan hal-hal tersebut, keberhasilan suatu sekolah diukur dari moral

dan perilaku para lulusannya sehingga dibutuhkan peran seorang kepala sekolah yang

mampu memberikan pengawasan dan pengendalian serta turut membantu tenaga

pendid1k_ dalam merealisasikan peraturan-peraturan atau tata tertib yang telah

diberlakukan di sekolah tersebut.

Page 13: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

7

Oleh karena itu, penulis akan menjadikan masalah tersebut sebRgai penelitian

yang penulis tuangkan ke dalam sebuah bahasan yang berjudul : "HUBUNGAN

SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKATAN

KEDISIPLINAN SISWA PADA KELAS II MTsN 15 MARUNDA JAKARTA

UT ARA".

B. Pemb.atasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Dari judul di atas Penulis memberikan pembatasan pada beberapa

permasalahan, yaitu :

a. Kepala sekolah sebagai supervisor hendaknya pandai meneliti, mencari, dan

menetukan syarat-syarat mana sajakah yang diperlukan bagi kemajuan

sekolahnya sehingga tujuan pendidikan di sekolah itu tercapai.

b. Disiplin yang dimaksudkan adalah suatu keadaan tertib di mana orang-orang

yang tergabung dalam suatu sistem ttmduk pada peratl1Tan-peratt1ran yang ada

dengan senang hati, terutama bagi peserta didik.

c. Penelitian ini dilakukan pada siswa/i kelas II Madrasah Tsanawiyah Negeri 15

Marunda, Jakarta Utara.

2. Perumusan Masalah

Agar pembahasan masalah ini terarah dan tidak meluas, maka penulis

merumuskan masalah ke dalam pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :

a. ,A,pakah terdapat hubungan antara supervisi pendidikan yang dilakukan kepala

sekolah terhadap peningkatan kedisiplinan siswa?

Page 14: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

8

b. Bagaimana pengaruh dari penerapan disiplin bagi siswa MTsN 15 Marunda?

C. Metode Pembahasan

Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian

kepustakaan (library research), yaitu penelitian yang berusaha mengumpulkan

sumber-smnber informasi dengan cara menelaah dan mengkaji buku-buku dan

sumber-sumber lain yang berkaitan langsung dengan pembahasan. Sedangkan

metode pembahasannya adalah penelitian Iapangan (field research), yaitu melakukan

penelitian atau peninjauan langsung ke lapangan untuk memperoleh infonnasi

mengenai berbagai ha! yang berkaitan dengan masalah atau yang berkaitan dengan

tema skripsi yang diambil.

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitiau

Pene!itian ini dilakukan dengan beberapa tujnan, yaitu :

a. Untuk mengetahui apakah proses supervisi pendidikan yang dilakukan oleh

kepala sekolah memiliki hubungan terhadap peningkatan kedisiplinan siswa.

b. Iugin mengetahui apakah pengaruh dari penerapan kedisiplinan siswa.

2. Manfaat Penelitian

a. Agar pihak sekolah, terutama kepala sekolah berperan aktif dalam rangka

pengembangan pola perilakn siswa.

b. Sebagai wacana pendidikan bagi Mahasiswa untuk memperkaya wawasan dan

khasanah pengetahuannya.

Page 15: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

9

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab yang memuat sub bab,

sebagai berikut :

BAB I : Pendalmluan. Bab ini be1isikan Latar Belakang Masalah, Pembatasan

BAB II

Masalah, Perumusan Masalah, Metode Pemba11asan, Tujuan dan

Manfaat Penelitian serta Sistematika Penulisan.

Kajian Teori, Kerangka Berfikir dan Pengujian Hipotesis. Kajian Teori

membahas tentang Supervisi Pendidikan, ·Disiplin Sekolah, Tugas dan

Tanggung Jawab Kepala Sekolah sebagai Supervisor, dan Hubungan

Supervisi Kepala Sekolah terhadap Peningkatan Kedisiplinan Siswa.

Selain itu, bab ini juga membahas tentang Kerangka Berfikir dan

Pengajuan Hipotesis.

BAB III : Metodologi Penelitian. Bab ini membahas ten tang V ariabel Penelitian,

Waktu dan Tempat Penelitian, Populasi dan Sampel, Teknik

Pengumpulan Data, dan Teknik Pengolahan dan Analisis Data.

BAB IV : Hasil Penelitian. Bab ini membahas mengenai Gambaran Umum Objek

Penelitian, Pengolahan dan Interpretasi Data, Analisis Data, dan Wasan

Data.

BAB V : Penutup. Bab ini berisi Kesimpulan dan Saran-saran.

Skripsi ini kemudian diakhiri dengan daftar bacaan sebagai rujukan

dalam pembahasannya.

Page 16: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

BAB II

KAJIAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Kajian Teori

1. Snpervisi Pendidikan

a. Pe11gertia11 Supervisi Pe11didika11

Setiap aktivitas, besar ataupun kecil yang tercapainya tergantung kepada

beberapa orang diperlukan adanya koordinasi di dalam segala gerak langkalmya.

Untuk mengkoordinasi semua gerak langkah tersebut, pimpinan sekolah hams

bemsaha meneetahui keseluruhan situasi di sekolahnya dalam segala bidang. Adapun

usaha pimpinan dan guru-guru untuk mengetahui situasi lingkungan sekolah dalam

segala kegiatannya, disebut supervisi atau pengawasan sekolah sedangkan untuk

seseorang yang melakukan supervisi itu disebut supervisor.

Secara etimologi, "supervisi" berasal dari kata "super" dan "vision", yang

masing-masing kata itu berarti atas dan penglihatan. Jadi secara etimologis supervisi

adalah penglihatan dari atas. 1

-Sedangkan secara semantik, pengertian supervisi menurut Ben M. Harris

dalam tiukunya Supervisor Behaviour in Education, 1975, Menyatakan supervisi

adalah "apa yang personalia sekolah lakukan dengan orang dewasa dan alat-alat

r Subari, Supervisi dalam Jlangka Perbaikan Situasi Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 1994), Cet.ke-1, h. I.

Page 17: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

11

dalam rangka mempertahankan atau mengubah pengelolaan sekolah untuk

mempengaruhi langsung pencapaian tujuan instruksional sekolah. Supervisi

mempunyai impact dengan pelajar melalui perantaraan orang lain dan alat".2

Menurut Drs. M. Ngalim Purwanto, dkk., dalam bukunya Administrasi

Pendidikan, 1979, menyatakan supervisi adalal1 '"suatu aktivitas pembinaan yang

direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah lainnya dalam

melakukan pekerjaan mereka secara efektif'.

Sedangkan menurut Drs. Ametemb1m, dalam buk1mya Supervisi Pendidikan

adalah "pembinaan ke arah perbaikan situasi pendidikan pada umunmya dan

peningkatan mutu belajar mengajar di kelas pada khususnya".3

Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut di atas dapat dikemukakan secara

sederhana bal1wa supervisi pada dasarnya adalah upaya untuk meningkatkan mutu

pendidikan dan pengajaran di sekolah. Supervisi berintikan program pengajaran

dengan ditunjang oleh unsur-1msur lain, seperti Guru, sarana dan prasarana,

kurikulum, sistem pengajaran dan penilaian. Supervisor bertugas dan bertanggung

jawab memperhatikan perkembangan unsur-unsur tersebut secara berkelanjutan.

2 Departemen Agama RI, Pedoman Pengembangan Administrasi dan Supervisi, (Jakarta : Usaha Nasional, 2000), h. 31.

3.fbid, h. 32

Page 18: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

12

Pusat perhatian supervisor adalah perkembangan dan kemajuan siswa, karena

itu usahanya berpusat pada peningkatan kemampuan profesional gum dengan segala

aspekny<i, seperti perbaikan pendekatan, metode dan teknik mengajar, pengembangan

kurikulum, penggunaan alat peraga atau alat bantu pengajaran, perbaikan cara dan

prosedur penilaian, penciptaan kondisi yang kondusif di sekolah dan sebagainya.

b. Syarat-syarat Seora11g Supervisor

Sebagai seorang supervisor, yang hams melaksanakan tugas dan tanggung

jawabnya, hendaknya mempunyai persyaratan-persyaratan ideal. Dilihat dari seg1

kepribadiannya (personality), syarat-syarat tersebut adalah sebagai berikut:

1. Ia hams mempm1yai perikemanusiaan dan solidalitas yang tinggi, dapat menilai orang lain secara teliti dari segi kemanusiaannya serta dapat bergaul dengan baik.

2. Ia hams dapat memelihara dan rnenghargai dengan sungguh-sllllgguh sernua kepercayaan yang diberikan oleh orang-orang yang berhubungan dengannya.

3. Ia hams berjiwa optirnis yang berusaha mencari yang baik, rnengharapkan yang baik dan rnelihat segi-segi yang baik.

4. Hendaknya bersifat adil dan jujur, sehingga tidak dapat dipengamhi oleh penyimpangan-penyirnpangan manusia.

5. Hendaknya ia cukup tegas dan obyektif (tidak rnernihak) sehingga guru-gum yang lernah yang rnenjadi stafnya tidak "hilang dalarn bayangan" orang-orang yang kuat pribadinya. _

6. Ia hams berjiwa terbuka dan luas, sehingga lekas dan mud ah mernberikan pengakuan dan penghargaan terhadap prestasi yang baik.

7. Jiwanya yang terbuka tidak boleh menimbulkan prasangka terhadap seseorang tmtuk selarna-lamanya hanya karena suatu kesalahan saja.

8. Ia hen<laknya jujur, terbuka dan pen uh tanggung jaw ab. 9. Ia hams cukup taktik, sehingga kritiknya tidak menyinggung perasaan orang. 10. Sikapnya yang bersimpati terhadap gum-gurunya, tidak akan menimbulkan

putus asa pada anggota-anggota stafuya. 11. Sikapnya hams ramah, terbuka dan mudah dihubungi, sehingga gum-guru

dan siapa saja yang memerlukaffilya tidak akan ragu-ragu untuk meuemuinya. 12. Ia hams dapat bekerja dengan tekun dan rajin serta teliti, sehingga rnerupakan

contol1 bagi anggota/stafnya.

Page 19: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

13

13. Personal appearance terpelihara dengan baik, sehingga dapat menimbulkan respect dari orang lain.

14. Terhadap murid-murid ia harus mempunyai perasaan cinta sedemikian ru;a, sehingga ia secara wajar dan serius mempunyai perhatian terhadap mereka.

Dengan adanya syarat-syarat di atas diharapkan seorang supervisior dapat

menjalankan tugasnya sesuai dengan apa yang telah diamanatkan olehnya sebelum

diangkat inenjadi seorang pengawas pendidikan.

c. T11j11an dan Sasaran Supervisi

Melaksanakan suatu tugas atau kegiatan tanpa mengetahui dengan jelas tujuan

dan sasaran yang akan dicapai berarti pemborosan, perbuatan sia-sia, bahkan banyak

orang yang terjebak dalam kegiatan atau activity trap yang sibuk setiap hari tapi tidak

mengetahui apa hasil yang dicapai dari kesibukannya itu. Oleh karenanya memahami,

mengahayati dan mengarahkan seluruh kegiatan untuk mencapai suatu titik tujuan

sangat penting artinya bagi setiap orang, termasuk para pengawas pendidikan.

Tujuan supervisi adalah perbaikan dan perkembangan proses belajar mengajar

secara total, ini berarti bahwa tujuan supervisi tidak hanya untuk memperbaiki mutu

mengajar guru, tapi juga membina pertumbuhan profesi guru dalam arti !µas,

termasuk di dalamnya pengadaan fasilitas-fasilitas, pelayanan kepemimpinan dan

pembinaan human relation yang baik kepada semua pihak yang terkait.

Berdasarkan rumusan tujuan di atas, maka kegiatan supervisi pada dasarnya

diarahkan pada hal-hal sebagai berikut :

4 Ahmad Rohani dan Abu Ahmadi, Pedon1an Penye/enggaraan Administrasi Pendidikan Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 1991), h. 76-77.

Page 20: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

14

I. Membangkitkan dan merangsang semangat guru dan pegawai sekolah dalam menjalankan tugasnya masing-masing dengan baik.

2. Mengembangkan dan mencari metode-metode belajar mengajar yang barn dalam proses pembelajaran yang Iebih baik dan Iebih sesuai.

3. Mengembangkan kerja sama yang baik dan harmonis antara guru dengna siswa, guru dengan sesama guru, guru dengan kepala sekolah yang berada dalam lingkungan sekolah yang bersangkutan.

4. Berusaha meningkatkan kualitas wawasan dan pengetahuan guru dan pegawai sekolah dengan cara mengadakan pembinaan secara berkala, baik dalam bentuk work shop, seminar, in service training, up garding, dsb.5

Semua yang disebutkan di atas dimaksudkan untuk memberanikan pelayanan

prima kepada personal yang berada di bawah tanggnng jawab dan kewenangan para

kepala sekolah sebagai pengawas.

Adapun fokus supervisi adalah pada setting for teaming, bukan pada

seseorang atau sekelompok orang, tapi semua orang, seperti guru, pegawai, dan

siswa. Mereka adalah mitra kerja kepala sekolah sebagai pengawas yang sama-sama

mempunyai tujuan mengembangkan situasi yang memungkuinkan terciptanya

kegiatan belajar mengajar yang lebih baik.

Di samping tujuan, supervisi pendidikan juga diarahkan pada dua sasaran

pokok, yaitu "supervisi kegiatan yang bersifat teknis edukatif dan teknis adminis~asi.

Supervisi edukatif meliputi kurikulnm, proses belajar mengajar dan evaluasi/

penilaiaI.J. Sedangkan supervisi teknis administrasi meliputi administrasi personal,

administrasi material, administrasi keuangan, administrasi Jaboratorinm, perpustakaan

sekolah dan Iain-Jain".6

5 Op.cit, h. 35

6 Ibid, h. 36

Page 21: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

15

Dcngan memahami tujuan dan sasaran supcrvisi yang discbutkan di alas,

diharapkan para supervisor khususnya kepala sekolah akan lebih meningkatkan

wawasan dan kemampuan profesional dalam bidangnya.

Hal ini sangat penting, karena dalam era baru sekarang ini atau dengan

paradigma baru, diharapkan para kepala sekolah sebagai supervisor menjadi salah

satu andalan dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan dan

pengajai"an di sekolah-sekolah yang berada di bawah wewenang dan tanggung

jawabnya.

d. Fungsi-fungsi Supervisi

Fungsi-fungsi supervisi pendidikan yang sangat penting diketahui oleh para

pimpinan pendidikan tennasuk kepala sekolah, adalah sebaagi berikut :

I). Dalam bidang kepemimpinan a) Menyusun rencana dan policy bersama b) Mengikutsertakan anggota-anggoat kelompok (guru-guru, pegawai)

dalam berbagai kegiatan. c) Memberikan bantuan kepada anggota kelompok dalam menghadapi

dan memecahkan persoalan-persoalan. d) Membangkitkan dan memupuk semangat kelompok, atau memupuk

moral yang tinggi kepada anggota kelompok. e) Mengikutsertakan semua anggota dalam menetapkan putusan-putusan. f) Membagi-bagi dan mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab

kepada anggota kelompok, sesuai dengan fungsi-fungsi dan kecakapan masing-masing.

g) Mempertinggi daya kreatif pada anggota kelompok. h) Menghilangkan rasa malu dan rasa rendal1 diri pada anggota kelompok

sehingga mereka berani mengemukakan pendapat demi kepentingan bersama.

2). [)a/am hubungan kemanusiaan a) Memanfaatkan kekeliruan ataupun kesalahan-kesalahan yang

C:ialaminya untuk dijadikan pelajaran demi perbaikan selanjutnya, bagi diri sendiri maupun bagi anggota kelompoknya.

Page 22: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

16

b) Membantu mengatasi kekurangan ataupun kesulitan yang dihadapi anggota kelompok, seperti dalam halkemalasan, marasa rendah diri, acuh tak acuh, pesimistis, dsb.

c) Mengarahkan anggota kelompok kepada sikap-sikap yang demokratis. d) Memupuk rasa saling menghormati diantara sesame anggota kelompok

dan sesame manusia. e) Menghilangkan rasa curiga mencurugai antara anggota kelompok.

3). Dalarn pernbinaan proses kelompok a) Mengenal masing-masing pribadi anggota kelompok, baik

kelemahan maupun kemampuan masing-masing. b) Menimbulkan dan memelihara sikap percaya mempercayai anatar

sesama anggota maupun antara anggota dan pimpinan. c) Memupuk sikap dan kesediaan tolong-menolong. d) Memperbesar rasa tanggung jawab para anggota kelompok. e) Bertindak bijaksana dalam meneyelesaikan pertentangan atau

perselisihan pendapat diantara anggota kelompok. t) Menguasai teknik-teknik memimpin rapat dan pertemuan­

pertemuan lainnya. 4). Dalarn bidang administrasi personel

a) Memilih personel yang memiliki syarat-syarat dan kecakapan yang diperlukan untuk suatu pekerjaan.

b) Menempatkan personel pada tempat dan tugas yang sesuai dengan kecakapan dan kemampnan masing-masing.

c) Mengusahakan susunan kerja yang menyenangkan dan meningkatkan daya kerja serta basil maksimal.

5). Dalam bidang evaluasi a) Menguasai dan memal1ami tujuan-tujuan pendidikan secara khusus

dan terinci. b) Menguasai and memiliki norma-norma atau uknran-ukuran yang

akan digunakan sebagai kriteria penilaian. c) Menguasai teknik-teknik pengumpulan data untuk memperoleh

data yang lengkap, benar, dan dapat diolal1 menurnt nonna-norma yangada.

d) Menafsirkan dan menyimpulkan hasil-hasil penilaian sehingga mendaapt gambaran tentang kemungkinan-kemungkinan untuk mengadakan perbaikan-perbaikan.7

7 Ngalim Purwanto,Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: Rosdakarya, 2002), r_P.t kP.-11 h Rh-R7

Page 23: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

17

Jika fungsi-fungsi supervisi tersebut benar-benar dikuasai dan dijalankan

dengan sebaik-baiknya oleh setiap pemimpin pendidikan termasuk kepala sekola11

terhadap para anggotanya, maka kelancaran jalannya sekolall atau lembaga dalam

pencapaain tujuan pendidikan akan lebih terjamin.

e. Teknik-teknik Supervisi Pendidikan

Dalam melaksanakan tugas-tugas supervis1, para supervisor terntama

pengawas dapat memilih dan menggunakan beberapa teknik supervisi, antara lain:

I). Kunjungan kelas Kunjungan kelas ini sering disebut dengan observasi ke!as y .mg dilakukan

kepala sekolah untuk mengamati guru bekerja, melihat kedisipilan siswa belajar, dan untuk mengamati situasi belajar secara keselurnhan dengan memperhatikan semua faktor yang mempengaruhi pertumbuhan siswa di kelas.

2). Pembicaraan individual Pembicaraan individual merupakan teknik supervisi yang sangat penting

karena kesempatan yang diciptakannya bagi kepala sekolah untuk bekerja secara individual dengan guru sehubungan dengan masalah-masalah professional pribadinya.

3). Diskusi kelompok Dengan diskusi kelompok, dimaksudkan untuk berkumpuh1ya sekelompok

orang dalam situasi bertatap muka dan melalui iliteraksi lisan bertukar fikiran, infonnasi atau berusaha untuk mencapai suatu keputusan tentang masalah­masalah bersama.

4). Demonstrasi mengajar Demonstrasi mengajar merupakan teknik yang berharga pula. Rencana

demonstarsi yang telah disusun dengan teliti dan dicetak lebih dulu dengan menekankan pada hal-hal yang dianggap penting atau pada nilai teknik mengajar tertentu akan sangat membantu.

5). Kunjungan ke/as Sejumlah studi mengungkapkan bahwa kunjungan kelas yang dilakukan gmu­

guru diantara mereka sendiri adalah efektif dan disukai. Klliljungan ini biasanya direncanakan dan alas permintaan guru-guru.

6). Pengembangan kurikulum -Perencanaan kurikulum menyediakan kesempatan yang sangat baik bagi

partisipasi guru. 7). Bulletin supervisi

Page 24: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

18

Bulletin supervisi rnerupakan alat kornunikasi yang efektif. Berisikan pengurnurnan-pengurnmnan, ikhtisar tentang penelitian-penelitian, analisis presentasi dalarn pertemuan-pertemnan organisasi professional, dan perkembangan dalam berbagai bidang studi.

8). Perpustakaan professional Perpustakaan profesional sekolah merupakan surnber infonnasi yang sangat

mernbantu untuk pertumbuhan profesionalan personil pengajar sekolah. 9). Loka karya

Loka karya menyediakan kesempatan untuk mempertemukan ide-ide, untuk rnendiskusikan masalah-masalah bersarna atau khusus, dan untuk pertmnbuhan pribadi dan professional dalam berbagai bidang studi.

JO). Survey seko!ah masyarakat · Studi yang komprehensif tentang rnasyarakat akan mernbantu gum dan

kepala sekolah untuk mernaharni dengan lebih jelas jenis proi,rram sekolah yang memenuhi kebutuhan siswa.

8

Berdasarkan uraian di alas dapat diketahui ba11wa terdapat beberapa teknik

yang digunakan dalam rangka rnelaksanakan supervisi. Pada rnasing-masing teknik

supervisi itu rnemerlukan sebuah perencanaan yang rnatang dan sistematis. Sehingga

ketika seorang supervisor akan melakukan supervisi di lapangan dapat mengetalmi

langkah-langkah apa saja yang akan diarnbil dan proses pencapaian akan dapat

tercapai secara efektif.

Menurut John Minor seperti yang dikutip oleh Piet sahertian, teknik supervisi

dapat dibedakan rnenjadi dua macarn yaitu, teknik supervisi yang bersifat individual

dan kelompok. Teknik yang bersifat individual yaitu teknik yang dilaksanakan untuk

seorang guru atau perorangan, sedangkan teknik yang bersifat kelompok yaitu teknik

yang dilaksanakan lebih dari satu orang.

Adapun teknik-teknik tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:

8 Oteng Sutisna, Adn1inistrasi Pendidikan Dasar Teoritik untuk Praktek Pro..tesional. (Bandung: Angkasa, 1993), Cetke-1, h. 268-270.

Page 25: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

1). Teknik yang bersifat individual a) Perkunjungan kelas b) Observasi kelas c) Percakapan pribadi d) Inter-visitas e) Penyeleksi sumber materi untuk mengajar f) Menilai diri sendiri

2). Teknik yang bersifat kelompok . a) Pertemuan orientasi bagi guru barn

b) Panitia penyelenggara c) Rapat guru d) Tukar menukar pengalaman e) Loka karya f) Diskusi panel g) Simposium h) Demonstrasi mengajar i) Perpustakaan jabatan j) Bulletin supervisi k) Organisasijabatan I) Perjalaann sekolab untuk anggota staf(fields trip).9

Dengan kedua teknik supervisi tersebut, dibarapkan kepala sekolab sebagai

supervisor dapat memilih tek:nik-teknik mana sajakah yang paling efek:tif untuk

mempertahankan dan meningkatk:an kualitas k:inerja · para guru guna mengembangk:an

prestasi sekolah.

2. Disipiiu Siswa

a. Pe11gertia11 Disipli11

Menumt etimologi disiplin berasal dari kata "Disiple" (Bahasa lnggris:

Discipline) artinya pengikut atau penganut".w

9 Pi et Sahertian dan Farns Mataheru, Prinsip dan Teknik Supervisi Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional, 1981), h. 52.

10 Tim Penyusun Ka1nus Pusat Pembinaan dan Pengen1banga11 Bahasa Indonesia, Kan1us /Jesar /Ja/Jasa flufonesia. (Jakarta: Balai Pustnka, 1989), Cet.IT, h. 208

Page 26: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

20

Dan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disiplin adalah:" Kepatuhan atau

ketaatan kepada tata tertib atau peraturan" .11

Menurut Drs. Amir Dien Indra Kusuma "Disiplin berarti adanya kesediaan

untuk mematul1i peraturan-peraturan atau larangan-larangan".12

Menurut Elizabeth B. Hurlock "Disiplin yakni seorang yang belajar dari atau

secara sukarela mengikutJ seorang pemimpin".13

Sedangkan pengertian disiplin menurut penulis adalah kesediaan untuk taat

terhadap peraturan atau tata tertib yang telah diperlakukan oleh pihak sekolah secara

sukarela.

b. Tujua11 Disipli11

Secara umum tujuan disiplin adalah mendidik seseorang agar dapat

mengendalikan diri, misalnya melatih anak mengatur diri sendiri sehingga ia

memiliki rasa percaya diri sendiri.

Menurut Elizabeth B. Hurlock dalam bukuny<: "Perkembangan Anak",

"disiplin mempunyai tujuan untuk membentuk perilaku sedemikian rupa hingga ia

akan sesuai dengan peran-peran yang ditetapkan kelompok budaya, tempat individu

itu diidentifikasikan". 14

h. 142

11 N.A. Ametambun, Manajemen Ke/as, (Bandung: FJP, IKIP, 1981 ), Cet. Ill, h. 8

12 Amir Dien Indrakusuma, Pengantar I/mu Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional, 1973 ),

13 Elizabeth B. Hurlock, Perkembangan Anak, (Jakarta: Erlangga, 1990), h. 82

14 Ibid., h. 82

Page 27: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

21

Sedangkan menumt Emile Durkheim, semua disiplin mempunyai tttjuan

ganda yaitu "mengembangkan suatt1 keteraturan tertentu dalam tindak tanduk

manusia dan memberinya suatu sasaran tertentu yang sekaligus juga membatasi

cakrawalanya". 15

c. Fungsi Disiplin

Adapun fungsi disiplin yang akan memenuhi masa kanak-kanak adalah

sebagai berikut :

a. Disiplin memberi anak rasa aman dengan memberitahukan apa yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan.

b. Disiplin membantu anak menghindari perasaan bersalah dan rasa main akibat perilaku yang salah, perasaan yang pasti mengak:ibatkan rasa tidak bahagia dan penyesuaian yang buruk, disiplin memungkinkan anak hidup menumt standar yang disetujui kelompok sosial dan dengan demikian memperoleh persetujuan sosial.

c. Anak belajar bersikap menurut cara yang akan mendatangkan pujian yang akan ditafsirkan anak sebagai tanda kasih sayang dan penerimaan, ha! ini esensial bagi penyesuaian yang berhasil dan kebaliagiaan.

d. Disiplin menjadi motivasi pendorong ego yang mendorong anak mencapai apa yang diharapkan darinya.

e. Disiplin membanm anak mengembangkan hati nurani "Suara dari dalaI11" pembimbing dalaill pengaI11bilan kepumsan dan pengendalian perilaku. 16

Disiplin selain memiliki fungsi sebagaimana di atas, juga mengandung fungsi

tertentu yang berguna bagi perkembangan anak. Menumt Alex Sobur, bahwa fungsi

di<>iplin yang utama adalah "mengajar mengendalikan diri, menghorniati dan

" Emile Durkheim, Pendidikan Moral Suatu Studi Teori dan Aplikasi Sosio/ogi Pendidikan, (Jakarta: Erlangga, 1990), h. 35.

16 Alex Sobur, "Pembinaan Anak dalam Keluarga ",(Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1998), h. 68.

Page 28: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

22

mematuhi otoritas. Disiplin diperlukan dalam mendidik anak secara tegas terhadap

hat yang barns dilakukan dan yang dilarang". 17

Dengan demikian disiplin bagi seorang anak akan membiasakan diri untuk

bisa hidup secara teratur, dengan adanya keteraturan dalam hidup diharapkan ia

mampu mengendalikan diri, dengan memiliki pengendalian diri tersebnt maka ia

tidak melakukan pelanggaran terhadap tata tertib yang telah ditetapkan.

Bila kit~ men!!h11lmn1Ykan antara pendidikan agama Islam dengan disiplin ini

adalal1 sangat erat hubungannya. Hal ini dapat kita lihat orang yang mengetalmi dan

sadar serta memahami pengetahuan agama dengan baik, ia akan selalu berupaya

disiplin dalam mengerjakan sesuatu.

Di dalam Al-Qur' an terdapat ayat yang berhubungan dengan disiplin.

Contohnya dalam surat Al-Ashr yang berbunyi :

Artinya : "Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman don menge1jakan amal shaleh don nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran ". (Q.S. Al-Ashr : 1-3).18

Dalam surat ini menjelaskan mengenai pentingnya waktu. Waktu itu sangat

penting, . sehingga dalam surat ini menyebut masa atau waktu. Masa atau waktu

17 Ibid., h. 84

18 H. Mahmud Junus, Tmjamah Al-Qur'an Al-Karim, (Bandung: Al-Ma'arif, 1989), Cet. Ke-5, h. 540.

Page 29: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

23

adalah sangat penting karena sangat menentukan seseorang itu akan mendapat

ketmtungan atau menderita kerugian.

Di sekolah peserta didik banyak menghadapi dan mendapatkan tugas-tugas

dari guru mereka. Tugas-tugas tersebut harus diselesaikan tepat pada waktunya.

Ketepatan penyelesaian tugas tersebut rnendorong peserta didik untuk melaksanakan

kewajiban dengan sebaik-baiknya.

Dalam kata lain, disiplin berfungsi untuk mengarahkan dan membimbing

peserta didik untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.

d. Ruang Li11gk11p Disipli11 Sekola/1

Menurut Suharsimi Arikunto ruang lingkup disiplin di sekolah adalah:

1. Peraturan umum untuk seluruh personil sekolah. Tujuan diberlaknkan secara umurn adalali agar kegiatan sekolah dapat

berlangsung secara efektif dalarn suasana tenang, tentram dan setiap personil dalam organisasi sekolah merasakan puas karena terpenuhi kebutuhannya. a. Hormati dan bersikaplah sopan terhadap sesama

Contohnya adalah mendengarkan dengan sungguh-sungguh semua perkataannya, menghafal nama dan identitas diri yang lain.

b. Hormatilah hak milik sesama warga Maksudnya apapun warga sekolah perlu diakni dan diperhitungkan sebagai milik pribadi.

c. Patuhilah semua peraturan sekolah Peraturan sekolah dibuat untuk dan diurnumkan kepada anggota keluarga sekolah.

2. Peraturan umum untuk siswa a. Bawalah semua peralatan sekolah yang kamu perlukan b. Kenakan pakaian seragam sesuai ketentuan

3. Peraturan khusus untuk pengelolaan pengajaran a. Siapkanla11 buku dan peralatan perlengkapan sebelum pelajaran dimulai b. Datanglah ke sekolah paling lambat Jima menit sebelum be! berbunyi c. Segerala11 brada di ternpat duduk mud an menyiapkan diri untuk mengikuti

dan memperhatikan pelajaran apabila be! sudah bebirnyi. d. Ikutilah semua atau perintah yang diberikan oleh guru. e. Tata tertib khusus

Page 30: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

24

I). Meninggalkan kelas boleh tetapi hanya satu kali selama pelajaran berlangsung

2). Meninggalkan kelas diperbolehkan tetapi sebentar saja · 3 ). Meminta izin guru untuk meninggalkan kelas tidak selalu hams dengan

formal mengatakan apa yang akan dilakukan oleh siswa. 4). Meninggalkan kelas boleh tetapi jangan berbarengan 5). Mengikuti petunjuk dan perinta11 yang diberikan sekolah maupu gum

bukan hanya yang bersifat larangan saja akan tetapi anjuran pun selalu dikemukakan oleh gum.

6). Tata tertib untuk kegiatan klmsus, biasanya dibaut sendiri secara klmsus pula

7). Cara untuk meugatur siswa yang akan menyela pelajaran 8). Jangan sampai ada hak milik yang ketinggalan di kelas 9). Tinggalkan kelas dalam keadaan bersih dan teratur. 19

Jadi, peraturan mempunyai dua fungsi yang sangat penting dalam membuat

anak menjadi makhluk bermoral. Pertama, peraturan mempunyai nilai pendidikan,

sebab peraturan memperkenalkan pada anak perilaku yang disetujui anggota

kelompok tersebut. Kedua, peraturan membantu mengekang perilaku yang tidak

diinginkan.

Agar peraturan dapat memenuhi kedua fungsi penting di atas maka peraturan

itu harus dinlengerti, diingat, dan diterinla oleh anak.

Sedangkan menumt buku Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasi_onal,

tahun 2003 bahwa ruang lingkup disiplin siswa di sekola11 adala11: setiap siswa

berkewajiban untuk:

"I ).Menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan, kecuali bilamana s1swa

dibebaskan dari kewajiban tersebut. Sesuai dengan peraturan yang berlaku.

19 Suharsimi Arikunto, Manaje111e11 l'engajaran, (Jakarta : Rineka Cipta, 1993 ), Cet ke-11, h. 128-134.

Page 31: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

25

2). Mematuhi semua peraturan

3). Mematuhi tenaga kependidikan

4). Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban, dan keamanan

sekolah".20

· Ruang lingkup disiplin di kelas menurut Mallary M. Collin. M.Ed dan don H

Fotenelle. P.Hd.

"I. Masuk dalam kelas pada waktunya

2. Menyelesaikan pekerjaan rumah

3. Dilarang berbuat bandel

4. Dilarang bertengkar

5. Menyelesaikan tugas di kelas".21

Ruang lingkup disiplin di sekolah ada tiga : Yang pertama, dalam kegiatan

sekolah. yaitu berupa menanggung biaya sekolah. Kedua, dalam ketertiban sekolah

yang berupa menghormati tenaga pendidikan, ikut memelihara sarana dan prasarana,

mematuhi semua peraturan sekolab, menghormati hak milik warga dan mernakai

seragam. Ketiga, dalam proses belajar mengajar yang berupa membawa semua

peralatan belajar, datang tidak terlrunbat, mengerjakan tugas yang diperintab.kan guru,

20 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003, (Jakarta: Sinar Grafika, 1992), h. 98

21 Malary, \VI (~ollin, ct.,al .. "Nfengubah l'rilaku ,\'i.nva ", (Jakarat: BPK Gunung Agung ), h. 41-42

Page 32: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

26

jangan ada barang yang ketinggalan di dalarn kelas, meninggalkan kelas dalam

keadaan bersih dan teratur dan mengerjakan pekerjaan rumah.

e. Perlunya Disiplin

Menurut Elizabeth Hurlock perluuya disiplin karena:

a. Karena terdapat variasi dalam laju perkembangan berbagai anak. Setiap anak mempunyai sifat yang berbeda, mungkin untuk salah satu anak cukup dengan cara lemal1 lembut saja sudah dapat menanamkan disiplin akan tetapi mungkin untuk anak yang Iebih bandel memerlukan kekerasaan agar dapat menanaw.kan disiplin.

b. Kebutuhan akan disipiin bervariasi menurut waktu dalarn setiap hari. c. Kegiatan yang dilakukan anak mempengaruhi kebutuhan akan disiplin d. Kebutuhan akan disiplin bervariasi dengan hari dalam seminggu. e. Disiplin Iebih sering dibutuhkan dalam keluarga besar daripada keluarga

kecil. f. Kebutuhan akan disiplin bervariasi dengan usia. Disiplin bagi anak-anak

cukup dengan Iarangan, akan tetapi bagi anak yang Iebih besar memerlukan penjelasan dan memberikan motivasi untuk melakukan apa yang diharapkan.22

Keyakinan baliwa anak-anak memerlukan disiplin dari dulu sudali ada, tetapi

terdapat pembalian dalam sikap mengenai mengapa mereka memerlukannya. Pada

masa larnpau, dianggap bahwa disiplin perlu untuk menjarnin bahwa anak akan

menganut standar yang ditetapkan masyarakat dan yang harus dipatuhi anak agar ia

tidak ditolak masyarakat. Sedangkan kalau sekarang telali diterima baliwa anak

membutuhkan disiplin, bila mereka ingin baliagia dan menjadi orang yang baik

penyesuaiannya. Melalui disiplinlali mereka dapat belajar berperilaku dengan cara

yang diterinia masyarakat dan sebagai hasilnya diterima oleh anggota kelompok

sosial mereka.

22 Elizabeth B. Hurlock, loo. cit., h. 83

Page 33: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

27

f. Unsur-unsur Disipfin

Bila disiplin diharapkan mampu mendidik anak untuk berperilaku sesuai

dengan standar yang ditetapkan kelompok sosial mereka, ia hams mempunyai empat

unsur pokok, ada p1m cara mendisip!inkan yang digunakan, yaitu "peraturan sebagai

pedoman perilaku, konsistensi dalam peraturan tersebut dan dalam cara yang

digunakan untuk mengajarkan dan memaksanya, hukuman untuk pelanggaran

peraturan, dan penghargaan untuk perilaku yang baik yang sejalan dengan peraturan

yang berlaku".23

Hilangnya salah satu hal pokok ini akan menyebabkan sikap yang tidak

menguntungkan pada anak dan perilaku yang tidak akan sesuai dengan standar dan

harapan sosial.

g: Telmik-telmik Menerapkan Disiplin

Menumt Amir Dien Indra Kusmna tehnik-tehnik meuerapkan disiplin adalah:

a. Dengan pembiasaan membiasakan anak-anak melakukan hal-hal yang tertib, baik dan teratur.

b. Dengan contoh dan tauladan. Pendidik hams memberikan contoh yang baik bagi anak didik agar tidak ada perasaan yang tidak adil dan memprotes. Sehingga tidak ikhlas melakukan pembiasaan tersebut dan sulit sekali

. menjadikannya disiplin dalam diri. c. Dengan penyadaran. Siswa hams diberikan penjalasan-penjelasan tentang

pentingnya peraturan-peraturan itu diadakan. Siswa Jambat laun hams menyadari nilai dan fungsi dari peraturan-peraturan itu, apabila kesadran itu telal1 timbul kemudian tumbuh disiplin diri sendiri.24

• •23 Ibid., h. 84

"'Amir Dien Indrakusuma, op.cit., h. 143.

Page 34: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

28

Sedangkan menurut Drs. N.A. Ametembun dalam bukunya Manajemen Kelas

menyatakan bahwa cara-cara pembinaan disiplin:

a. Tehnik inner kontrol. Bahwa kepekaan akan disiplin hams trnnbuh dan berkembang dari dalam diri murid sendiri ke arah disiplin diri sendiri.

b. .Tehnik ekstemal kontrol. Pengendalian dari luar berupa bimbingan dan penyuluhan.

c. Tehnik kooperatifkontrol. Guru dan murid harus bersama-sama menciptakan situasi kelas dari suasana yang tidak diinginkan baik oleh guru maupun murid.25

Tentang penanaman disiplin ini, ada klasifikasi yang dikemukakan oleh

Haimowitz,M.L.& Haimowitz.N, yaitu:

a. Telmik yang berorientasi pada kasih sayang (tanpa kekuasaan).Teknik ini dikenal pula sebagai cara menanamkan disiplin dengan meyakinkan tanpa kekuasaan

b. Tehnik yang bersifat material (melalui kekuasaan). Teknik 1111

mempergunakan hadiah yang benar-benar berwujud atan hukuman-hukuman fisik. Anak patuh karena tidak memperoleh yang diinginkan (hadia11) atau takut duhukum. Karena tingkah lakunya bukan tingkah laku yang benar-benar ingin diperlihatkan maka perlu terns menerus diawasi orang tua.26

Dari pendapat-pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa tehnik-tehnik

menanantkan disiplin adalah dengan pembiasaan, contoh atau suri tauladan, it111er

kontrol atau penyadaran, ekstemal kontrol yang berorientasi pada kasih sayang dan

material, dan kooperatifkontrol berupa pengawasan.

11. Sumber-sumber Pelanggarm1 Disiplin dan Pena11ggulanga1111ya

Dalam pelaksanaan disiplin demi keberhasilannya yang . optimal, perlu

diperhatikan sejenak tentang sumber-sumber pelanggaran disiplin, yaitu :

25 N.A Ametembun, op.cit., h. 27-29.

26 Alex Sobur, op.cit., h. 69-70

Page 35: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

29

I). Sumber-sumber Umum (a). kebosanan dalam kelas (monoton, kurang kreatif/re-kreatif) (b ). perasaan kecewa dan tertekan karena tuntutan yang kurang wajar/sesuai

dengan kemampuan siswa. ( c ). kurang perhatian, kasih sayang, dan pengenalan status.

2). Sumber dari Lingkungan Sekolah itu sendiri (a). tipe kepemimpinan guru/kepala sekolah yang otoriter. (b)." kelompok besar (mayoritas) siswa dikurangi haknya sebagai siswa yang

seharusnya turut menentukan rencana masa depannya di bawah bimbingan guru.

( c ). tidak/kurangnya memperhatikan kelompok minoritas. 27

(d). guru atau siswa yang potensial kurnng dilibatkan/diikutsertakan dalam kegiatan/tanggung jawab sekolah.

(e) .. latar belakang kehidupan keluarga kurang diperhatikan dalam kehidupan sekolah.

(f). · pihak sekolah kurang bekerja sama dengan orang tua/wali/BP3.

Jadi, kalau di sekolah ia tidak rnendapat pengaral1an dan perhatian yang

memadai, bal1kan ia dibenturkan pada perintah-perintah dan kewajiban-kewajiban

yang keras, maka ia akan melanggar peraturan sekolah. Dan biasanya ha! itu nampak

dalam bentuk pelanggaran sebagai berikut :

"I. Kabur dari sekolah.

2. Absen terns menerus, atau terlambat dari waktu-waktu pelajaran yang telah

ditentukan

3. Ketinggalan pelajaran

4. Me.lakukan pelanggaran di dalam lingkungan sekolah".28

'XI Ary H. Gunawan,Administrasi Seko/ah, (Jakarta: Rineka Cipta, 1996), Cet ke-1, h. 97

28 Syaikh M. Jamaluddin Mafuzh, Psikologi Anak dan Remaja Muslim, (Jakarta : Pustaka Al­Kautsar, 2004), Cet. Ke-I, h. 157.

Page 36: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

30

Selain mengetahui sumber-sumber perlu pula mengenal cara-cara

penanggulangan pelanggaran disiplin, seperti :

(a). Pengenalan siswa secara hangat ( didekati) antara lain dengan mengguuakan Interest Inventory, Sosiogram, Feedback.

(b). Mengekspresikan perasaan sebagai penyalnran yang sesuai terhadap berbagai perasaan yang tertekan, dengan cara (antara lain) Catasptrophic fantastis (menguji pikiran), cribe (kotak keluhan/saran), tension relaxation ( pengendali ketegangan jiwa), roleplaying (bermain peranan).29

Dari segi lain, peratnran-peraturan sekolah yang melibatkan kesempatan para

siswa untuk menguugkapkan kebutuhan-kebutuhan mereka, sangat mempengaruhi

pribadi mereka dan sekitar masyarakat yang luas. fa sering menjadi sumber penyebab

kegagalan sementara siswa dalam beradaptasi dengan sekolalmya. Karena itu, pihak

sekolah tidak memperlakukan siswa sebagai kumpulan manusia. Tetapi, perlakuan

terhadap mereka harus berorientasi pada asas penyendirian yang dapat membantu

pembentukan rasa percaya diri di lingkungan sekolah. Dengan demikian, mereka

merasa dibimbing berbaur dengan kelompok-kelompok lain yang mngesankan

adanya.persamaan diantara sesama mereka.

3. Peran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kedisiplinan

Seora'lg pemimpin harus mampu menumbuhkan disiplin, !P.rntama disiplin

diri (self-discipline). Dalam kaitan ini, pemimpin harus mampu membantu pegawai

mengembangkan pola dan meningkatkan standar prilakunya, serta mengguuakan

pelaksanaan atnran sebagai alat untuk menegakkan disiplin.

29 Ibid., h. 98

Page 37: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

31

Disiplin merupakan scsuatu yang pcnling untuk menanamkan rasa honnal

terhadap kewenangan, menanamkan kerjasama, dan merupakan kebutuhan untuk

berorganisasi, serta untuk menanamkan rasa hormat terhadap orang lain.

Peningkatan kinerja pegawai dalam manajemen berbasis sekolah perlu

ditnulai d.engan sikap demokratis. Oleh karena itu, dalam membina disiplin perlu

berpedoman pada sikap tersebut, yakni dari, oleh dan untuk pegawai, sedangkan

pemimpin. tut wuri handayani. Dalam ha! ini, Soelaeman (1985:77) mengemukakan

bahwa pemimpin berfungsi sebagai pen gem ban ketcrtiban, yang pa tut diteladani ... ,

tetapi tidak diharapkan sikap yang otoriter.

Adapun strategi umum yang digunakan kepala sekolah untuk meningkatkan

kedisiplinan sebagai berikut:

1) Konsep diri; Strategi ini menekankan bahwa konsep-konsep diri setiap individu merupakan faktor penting dari setiap perilaku. Untuk menumbuhkan konsep diri, pemimpin disarankan bersikap simpatik, menerima, hangat, dan terbuka sehingga para pegawai dapat mengeksplorasikan pikiran dan perasaannya dalam memecahkan masalalmya.

2) Keterampilan berkomunikasi; Pemimpin ham~ menerima semua perasaan pegawai dengan teknik komunikasi yang dapat menimbulkan kepatuhan dari dalam dirinya. -

3) Konsekuensi-konsekuensi logis dan alami; Perilaku-perilaku yang salah terjadi karena pegawai telah mengembangkan kepercayaan yang salah terhadap dirinya. Untuk itu pemimpin disarankan menunjukkan secara tepat ttrjuan perilaku yang salah sehingga membantu pegawai dalam mengatasi perilakunya dan memanfaatkan akibat-akibat yang Iogis dan alami dari perilaku yang salall.

4) Klarifikasi nilai; Strategi ini dilakukan untuk membantu pegawai dalam menjawab pertanyaannya sendiri tentang nilai-nilai dan membentuk sistem nilainya sendiri.

Page 38: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

32

5) Latihan keefektifan pemimpin; Metode ini bertujuan untuk menghilangkan metode represif dan kekuasaan, misalnya hukuman dan ancaman melalui model komunikasi tertentu.

6) Terapi realitas; Pemimpin perln bersikap positif dan bertanggungjawab.30

Untuk menerapkan berbagai strategi tersebut, kepala sekolah harus

ihempertim~angkan berbagai situasi, dan perlu memahami faktor-faktor yang

mempengaruhinya.

4. Huimngan Supervisi Pendidikan Terhadap Peningkatan Kedisiplinan

Siswa

Sekolah merupakan Iembaga pendidikan fonnal yang mempunyai perat1an

untuk mengembangkan kepribadian peserta didik sesuai dengan kemampuan dan

pengarulmya untuk melaksanakan tugas di masyarakat. Tnjuan ini akan berhasil

apabila gw u berhasil mendorong dan mengarahkan peserta didiknya untuk belajar

mengembangkan kreativitas pengetahuan dan keterampilannya. Selain itu adalah

tugas penting seorang guru untuk membantu peserta didik agar dapat

mengembangkan pengendalian diri mereka, menumbuhkan tingkah laku yang selalu

berorientasi pada tugas dan mengembangkan sifat-sifat lain yang menunjukk~n

kematangan sosial.

Seorang guru akan berhasil dalam menjalankan tugas tersebut apabila guru itu

dapat memanfaatkai1 kelompok peserta didik sebagai partncrnya.

30 Mulyasa, Manaje111e11 Berbasis ~'Iekolah, (Bandung: Rosdakarya, 2003), Cet.ke-3, h, 118-119

Page 39: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

33

Setiap kelompok sekecil apapun selalu memiliki peraturau yaug hams ditaati

oleh setiap auggotauya, maka demikiau halnya dengau kelompok yaug terbentuk

diantara para peserta didik di sekolah. Kelompok ini dapat membuat aturau-aturau

yaug sama-sama ditaati oleh para auggotauya. Maka untuk mentaati peraturau

tersebut diperlukau sikap disiplin dari setiap anggota kelompok tersebut. Disiplin

inilah yaug dinamakan dengan istilah disiplin kelompok.

Disiplin merupakan suatu sikap yang saugat diaujurkan bagi setiap orang. Bila

kita membahas pentingnya disiplin sehamsnya kita sebagai baugsa Indonesia hams

lebih mencauangkannya karena bauyak masyarakat Indonesia yaug mengabaikau

disiplin, akibatnya bangsa Indonesia semakin terpuruk dan terbelakang dari bangsa

lain.

Di sekolah, disiplin mutlak diperlukan. Segenap program sekolah hams

dijalankan menurut peraturau yang telah ditetapkau. Baik guru maupun peserta didik

bahkan orang tua murid hams patuh kepada tata tertib dau peraturan yaug berlaku.

Tanpa · disiplin dalam sekolah, kemungkinan besar tidak diperoleh ketertibau,

ketentraman, keteraturau serta keberhasilan penyelenggaraan program-program

sekolah, seperti menyebabkan terganggunya proses belajar mengajar dikarenakan

siswa tidak berdisiplin dau tanpa adanya tindakan pencegahan dari pihak sekolah.

Oleh karena itu, hidup berdisiplin harus dipraktekkan dalarn melaksanakan kegiatan­

kegiatau di sekolah, terutama dalam kegiatau belajar mengajar.

Bagi siswa, pembinaan disiplin di sekolah akan mempunyai pengaruh positif

bagi kehidupan mereka di masa yaug akan datang. Melalui pembiasaan ini, siswa

Page 40: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

34

akan terlatih dalam upaya mengendalikan diri sehingga pada akhirnya akan terbentuk

disiplin diri sendiri.

· Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, problema pendidikan pun

semakin beragam sehingga para pendidik memerlukan solusi yang rasional bagi

pemecahan masalah yang dihadapinya. Hal tersebut melatarbelakangi perlunya

kegiatan supervisi yang optimal terutama dalam ha! upaya meningkatkan kedisiplinan

s1swa ..

Dalam menghadapi masalah tersebut para guru memerlukan bantuan

pengawasan dan pengendalian yang kontinyu dari kepala sekolah . Kepala sekolah

sebagai pemimpin dan penggerak bagi masyarakat lingkungan sekolah dalam

bersikap dan berperilaku seharnsnya dapat dijadikan suri tauladan !<arena sudah diberi

kepercayaan sebagai orang pilihan.

Allah telah memberi kepercayaan kepada manusia untuk menjadi pemimpin di

muka bumi ini, hendaknya manusia dapat menjalankan amanat tersebut. SemPa sikap

yang dilakukan oleh manusia akl.batnya akan dirasakan oleh manusia itu sendiri.

· Lalu apa yang dilakukan kepala sekolal1 sebagai supervisor untuk

meningkatkan kedisiplinan siswa ? kita kembali kepada arti supervisi itu sendiri

"supet'Visi sebagai aktivitas menentukan kondisi syarat-syarat yang esensial yang

akan menjamin tercapainya tujuan-tujuan pendidikan". Dari definisi tersebnt terlihat

bahwa kepala sekolal1 sebagai supervisor hendaknya pandai meneliti dan menentukan

hal-hal yang diperlukan bagi kemajuan sekolalmya. Kepala sekolah juga hams pandai

Page 41: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

35

mengatur dan bertanggung jawab pada kelancaran aktivitas di sekolab sehingga

tujuan pendidikan dapat tercapai dengan maksimal.

Jika diperhatikan secara teliti, kepala sekolab memiliki tugas dan tanggung

jawab yang sangat besar karena kepala sekolah bertanggung jawab sepenuhnya atas

kelancaran pelaksanaan pcndidikan dan pengajaran di sekolal1. Kepala sekolab yang

dapat dijadikan contoh tentu dapat menjalankna tugas dan tanggung jawabnya dengan

baik.

Dalam melaksanakan supervisi, kepala sekolah harus berperan langsung

menghadapi guru sebagai pendidik yang langsung menangani siswa, karena guru

adalab orang yang dekat dengan siswa di lingkungan sekolal1 dalam proses belajar

mengajar. Selain itu, dengan melaksanakan pengawasan kedisiplinan siswa secara

tidak Iangsung pula kcpala sekolab akan meni!ai kinerja gum dalam mendidik siswa.

Meskipun kepala sekolab hanya sebagai fasilitator (mengarabkan) saja tetapi

sebagai orang pililian kepala sekolal1 juga dinilai oleh siswa .dalam kinerjanya sebagai

pemimpin sekolab. Dalam ha! ini, kepala sekolah yang bekerja sama dengan gum

harus menjadi contoh dalam masalal1 ketepatan waktu datang ke sekolal1 dan

keteraturan dalam menjalankan tugasnya masing-masing.

Apabila supervisi dilakukan secara kontinyu maka siswa akan mendapatkan

sebuab keknatan berupa motivasi untuk terns meningkatkan kedisiplinannya datang

ke sekolah maupun dalam mengerjakan tugas-tugas dari gum bidang studi tepat pada

waktunya. Hal ini akan tercapai jika supervisi yang dilakukan kepala sekolab

memang betul-betul mengedepankan prinsip-prinsip yang bersifat membangun. Lain

Page 42: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

36

halnya bila supervisi mengedepaukan prinsip-prinsip yang bersifat otoriter atau hanya

mencari kesalahan-kesalahan siswa tanpa memberikan motivasi berupa penjelasan

mengenai ganjaran atau hukuman yang akan didapatkan bila melakukan perilaku

yang menyimpang di sekolah.

Kiranya dapat dimengerti bahwa supervisi memiliki peranan yang

menentukan dalam rangka memberikan dorongan (support) kepada siswa akan

pentingnya hidup berdisiplin.

B. Kerangka Berfikir

Dalam penelitian yang dilakukan ini penulis ingin membuktikan bahwa ada

hubungan pelaksanaan supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah terhadap

peningkatan kedisiplinan siswa. Penelitian ini didasarkan pada kerangka berfikir

sebagai berikut :

Pada masa lalu kegiatan supervisi berlangsung secara otoriter, dan lebih

bersifaf inspeksi yaitu mengedepankan pada pengawasan, penilaian dan mencari

kelemahan-kelemahan orang yang disupervisi. Padahal kepala sekolah sebagai

-supervisor merupakan orang yang seharusnya membantu guru dalam memperhatikan

perkembangan dan pertumbuhan siswa. Apabila supervisi dilakukan berdasarkan

paradigma lama, maka setiap komponen sekolah akan mengalami ketidakpuasan

dalam melakukan tugasnya masing-masing, dan apabila ha! ini berlangsung secara

terus menerus maka akan mengalami apa yang dinamakan dengan krisis rnotivasi,

yaitu semakin berkurangnya semangat dalam diri kompouen sekolah untuk

mengembangkan dan meningkatkan profosionalismcnya.

Page 43: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

37

Pada paradigma modern supervisi dimaksudkan IUltuk menolong guru-guru

agar mereka senantiasa bertumbuh dan mampu menolong dirinya sendiri, dan tidak

tergant\Ulg kepada kepala sekolah. Hal ini dapat tercapai apabila kepala sekolal1

mampu menunjukkan segi-segi positif atau kekuatan yang dimiliki oleh guru-guru,

sehingg!I mereka memperoleh kepuasan dalam bekerja. Kepuasan kerja ini akan

memberi motivasi pada mereka untuk terns menerus berusaha mengembangkan diri.

Tetapi selain menjadi supervisor atau pengawas bagi guru 1U1tuk dapat

mengembangkan kinerjanya di sekolah, kepala sekolah juga harus memperhatikan

perkembangan kedisiplinan siswanya dalam mematuhi peraturan di sekolah

walauplUl masalah kesiswaan telah diserahkan kepada guru, baik guru bidang studi,

guru piket ataupllll guru BP (Binlbingan dan Penyuluhan).

Dalam hal ini, kepala sekolah ditlllltut 1U1tuk juga ikut merealisasikan

peraturan yang telah diberlakukan oleh sekolah IUltuk siswanya sehingga kedisiplinan

siswa dapat meningkat setiap harinya. Karena selain 1U1utuk menjadikan siswa

mengikuti apa yang telah ditetapkan oleh sekolah juga secara tidak langsung akan

-menilai guru-guru dalam menjalankan tugasnya masing-masing dalam mendidik

siswa dan bagi kepala sekolah juga dapat menjadi tolok ukur kedisiplinan dirinya

1U1tuk selalu menjalankan tugasnya sesuai dengan apa yang diharapkan oleh

komponen sekolah sehingga menjadi teladan atau contoh yang baik. Apakal1 guru-

gum tel.ah menerapkan kedisiplinan bagi dirinya sendiri dengan datang ke sekolal1

tepat pada wakt\Ulya atau tidak. Masalah keterlambatan guru datang ke sekolah

tersebut mempengaruhi siswanya 1U1tuk juga ikut datang ke sekolal1 tepat pada

Page 44: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

38

waktunya tetapi apabila guru datang tepat pada waktu akan mengajar di kclas maka

siswa akan merasa bertanggung jawab akan kehadiran dirinya untuk mengikuti proses

belajar mengajar di kelas dengan keadaan teratur.

Pengawasan dan pengendalian yang dilakukan kepala sekolah terhadap

peningkatan kedisiplinan siswa sebagai faktor ekternal bagi siswa tmtuk bisa tmnbuh

dan berkembang secara professional. Akan tetapi, pengawasan tersebut harus

dilakukan secara tertib dan kontinyu sehingga akan menjadi bagian internal dalam

diri siswa untuk selalu meningkatkan keteraturan dirinya untuk menjalankan

kegiatannya sehari-hari.

Adapun kegiatan supervisi yang dilakukan kepala sekolah di tempat penulis

mengadakan penelitian memiliki hubungan yang cukup kuatterhadap peningkatan

kedisiplinan siswa dalam mentaati peraturan sekolal1. Hal ini dapat diamati dari

kedisiplinan siswa dalam melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas dengan

teratur sesuai waktunya.

C. Pengajuan Hipotesis

-Berdasarkan kerangka berfikfr di atas, penulis akan mengajukan hipotesa yang

akan diujikan kebenarannya, sebagai berikut :

Ho : Tidak terdapat hubungan positif yang signifikan antara supervisi kepala sekolah

terhadap peningkatan kedisiplinan siswa.

Ha Terdapat hubungan positif yang signifikan antara supervisi kepala sekolah

terhadap peningkatan kedisiplinan siswa.

Page 45: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

39

Untuk menguji hipotesis tersebut dilakukan dengan membandingkan harga

"rxy" yang diperoleh dalam perhitungan atau "ro" dengan besarnya "r" yang

tercantum dalam tabel nilai "r" Product Moment (n). Jika "ro" sama dengan atau

lebih besar dari "n" maka Hipotesis Altematif (Ha) disetujui atau diterima yakni

terbukti kebenarannya. Sebaliknya jika "ro" Iebih kecil dari "n" maka Hipotesis

Altematif (Ha) ditolak dan Hipotesis Nihil (Ho) diterima.

Page 46: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian merupakan strategi umum yang dipakai dalam

pengumpulan dan menganalisa data yang diperlukan guna menjawab permasalahan

yang di!iadapi. Penggtmaan metodologi ini dimaksudkan untuk menemukan dan

mengumpulkan data yang valid, akurat, serta signifikan dengan permasalaban yang

diangkat, sehingga dapat dipergunakan sebagai pengtmgkap masalah yang dihadapi.

A. Variabel Penelitian

Menurut Sul1arsimi Arikunto variabel adalal1 "gejala yang bervariasi, yang

menjadi 'objek penelitian". 1 Penelitian ini mempnnyai dua variabel, yaitu:

I. V ariabel pertama yaitn pelaksanaan supervisi kepala sekolah sebagai variabel

independent (bebas) yang dilambangkan dengan "X". Pelaksanaan surervisi

kepala sekolal1 yang dimaksud adalah supervisi pendidikan. Kegiatan supervisi

yang dilakukan adalab berupa bantnan yang diberikan oleh kcpala sekolab

terhadap gttru-gtm1 yang secara langsung mendidik siswa dalam rangka

meningkatkan kedisiplinan siswa sehingga proses belajar mengajar dapat berj;llan

dengan baik sesuai dengan yang diharapkan.

2. Variabel kedua yaitu kedisiplinan siswa dalam rnernatnhi peraturan di sekolab

sebagai variabel dependent (terikat) yang dilambangkan dengan "Y".

1 Suharsimi Arikunto, Prosedur Pene/itian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1996), Cet.ke· 10, h. II L

40

T

Page 47: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

41

Kedisiplinan siswa merupakan modal mereka untuk mengikuti k..:giatan-kegiatan

yang telah diprogramkan oleh pihak sekolah sehingga siswa dapat menjalankan

tugasnya sebagai seorang pelajar dengan baik sesuai dengan yang diharapkan.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

t. Waktu Penelitian

. Penelitian ini dilakukan sejak tanggal 1-31 Agustus 2005.

2. Tempat Penelitian

Tempat yang menjadi objek penelitian adalah Madrasah Tsanawiyah Negeri

15 Marunda yang beralamat di JI. Marunda Bart1 IV No. 5 Ke!. Marunda Cilincing

Jakarta Utara.

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah "kumpulan menyeluruh dari suatu objek yang merupakan

perhatian peneliti. Adapun sampel adalah bagian dari populasi".2

Menurut Suharsimi Arikunto, "untnk sekedar ancar-ancar maka apabila

subjekriya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya

merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jmnlah sumbemya besar atau Jebih

dari 100, dapat diambil antara 10%-15%, 20o/o-25% atau lebih". 3

2 Ronny Kountur,Metodologi Penelitian Untuk Penelitian Skripsi dan Tesis, (Jakarta:PPM, 2003), Cetke-1, h. 137.

3 Op.cit, h. 99

Page 48: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

42

Berdasarkan pendapat di atas, maka penulis mengambil 10,5% dari

keseluruhan populasi yang ada.

Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh

sampel penelitian adalah teknik sampel random sampling dengan :

1. Populasi

a. Populasi target

Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh siswa MTsN 15 Maranda

Jakarta Utara kelas II yang terdiri dari 3 kelas yang berjumlah 380 siswa pada tahun

ajaran 2005/2006.

b. Populasi terjangkau

Populasi terjangkau adalah siswa kelas II. l MTsN 15 Marunda Jakarta Utara

tal1un ajaran 2005/2006.

2. Sampel

Teknik pengambilan sampel adalah teknik pengambilan sampel secara acak

sederhana. Dari populasi terjangkau diambil sebanyak 40 siswa dari 45 siswa di kelas

II.I MTsN 15 Manmda Jakarta Utara. Siswa dipilih secara acak, diundi dep.gan

menggunakan gulungan kertas yang diambil itulah yang dijadikan sampel penelitian.

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh dan mengumpulkan data, penulis menggunakan tiga

teknik, yaitu :

"

Page 49: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

43

1. Angket. Teknik 1111 penulis gunakan untuk rnengumpulkan data tentang

pelaksanaan supervisi kepala sekolah dan kedisiplinan siswa di sekolah dengan cara

menyebarkan angket kepada siswa MTsN 15 Marunda sebagai responden. Angket

yang digunakan bersifat tertutup, artinya jawaban telah disediakan clan responden

hanya memilih salah satu jawaban yang telah disediakan yang berjumlah 20 soal,

masing-masing variabel berjuklah 10 pertanyaan dengan menggunakan Skala Like1i

(Smnrnated-rating scale) yang terdiri dari empat altematif jawaban, yaitu

Selalu, Sering, Kadang-kadang dan Tidak Pemah.

Angket disusun berdasarkan indikator yang ada dalam variabel superv1s1

kepala sekolah dan kedisiplinan siswa dalam memal11hi perat1rran sekolah. Untuk

lebih jelasnya dapat dilil1at dari tabel berikut :

Tabet 1

Kisi-kisi Instrumen Penelitian

No Variabel lndikator No. Butir Soal 1 Jumlah 1

~

1 Supervisi Pe ran Kepala Sekolah l, 6, 9 3 Kepala terhadap Kedisiplinan Sekolah Siswa -

(X) ---·---·-----------·-- --·-·--·-·--- . ··-··-·-···-···· ·------ ------------ --------- -- - ----

Pelaksanaan Supervisi 2, 3, 4, 5, 8 5 Ke las Pengawasan terhadap 7, 10, 13 0

.)

Peraturan Sekolah 2 Kedisiplinan Pendapat Siswa terhadap 11, 12, 14 3

Siswa Tata Tertib Sekolah (Y)

Sikap Siswa terhadap 16, 17, 20 3 Kedisiplinan Sekolah

Kepatuhan Siswa terhadap 15, 18, 19 3

Page 50: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

44

E l Peraturan Jumlah 20

2. Wawancara. Teknik ini digunakan tmtuk memperoleh data tentang

pelaksanaan snpe1visi kepala sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan siswa MTsN

15 Marnuda Jakarta Utara dengan cara dialog yang dilaknkan Pewawancara

(interviewee) dengan kepala sekolah.

3. Dokumentasi. Telmik ini diperlukan nutuk memperkuat data-data yang

diperoleh dengan dua teknik terdalmlu, dengan upaya menelaah data s1swa yang

berkaitan dengan sanksi pelanggaran di MTsN 15 Manmda Jakarta Utara.

E. Telmik Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

a. Editing

Mengedit adalah memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserahkan

oleh para pengumpul data. Angket yang telah diisi oleh responden dan dikcmbalikan

kepada penulis, kemudian penulis segera memeriksa satu persatu yang dikembalikan

dari satu sampai nomor terakhir.

b. Tabulasi

Tabulasi berttijuan nutuk menjelaskan gambaran frekuensi dalam setiap

item yang penulis kemukakan. Untuk kemudian dibuatlah tabel yang berbentuk

kolom untuk mewakili setiap bagian angket.

Page 51: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

45

c. Skoring

Pada setiap skor terhadap butir-butir pcrtanyaan yang tcrdapat di dalam

butir jawaban ada 4, yaitu a, b, c, dan d maka skor yang diberikan adalah 4 untuk a, 3

untuk b, 2 untuk c, clan I untuk cl m1tuk pernyataan negatif

2. Analisis Data

Penggunaar1 teknik analisis data dalam penelitian ini sesuai dengan tujuar1

yang ingin dicapai. Berdasarkan jenis data yar1g terkumpul maka digunakan beberapa

cara, yafru:

a. Prosentase

Angka prosentase diperoleh dengan cara frekuensi jawaban dibagi jmnlah

respond en dikalikan 100% dengan rnmus statistik (prosentase) sebagai berikut :

P=_.E_xl00%

N

Keterangan : P = Prosentase Jawaban

F = Frekuensi

N =Number Of Cases (responden)

100 = Bilangan Tetap (mums prosentase)

b. Kore/asi

Melihat hubungan antara variabel X dan Y. Dalam ha! ini melihat kepada

lmbungan antara supervisi kepala sekolah dalatn meningkatkar1 kedisiplinar1 siswa.

Langkah-langkalmya sebagai berikut ini :

Page 52: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

(1). Mcncari angka indeks korelasi "r" product moment, antara variabel X dan

variabel Y (rxy) dengan rumus-rumus product moment, yaitu :

N2:;xy-(I:X)·(2>) rxy= ~N· L;x2 -(Lx)2(NL;i-(L;y)2)

Keterangan : rxy = Angka lndeks Korelasi "r" Product Moment

N =Number Of Cases

EXY = Jumlah Hasil Perkalian Antara Skor X dan Skor Y

EX= Jumlah Seluruh Skor X

EY = Jumlah Seluruh Skor Y

(2). Mencari koefisien determinasi (KD) untuk mengetahui kontribusi variabel

X tcrhadap variabel Y, dengan rumus :

KD = (rxy)2 x 100%

Keterangan : fyx = Angka Indeks Korelasi "r" Product Moment

100 = Bilangan Tetap

c. Memberikan interpretasi dengan menggunakan tabel nilai, dengan jalan,

sebagai berikut :

r: df= N-nr

Keterangan : N = Number Of Cases

nr = Banyaknya variabel yang dikorelasikan

Setelah itu hasilnya dicocokkan dengan tabel nilai koefisien korelasi "r"

Product Moment signifikansi I% ataupun 5%.

Page 53: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

'BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum MTsN 15 Marunda, Jakarta Utara

1. Sejarah Berdirinya

Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia

tersebut adalah pendidikan sehingga kualitas pendidikan hams senantiasa

ditingkatkan. Sebagai faktor penentu keberhasilan pembangunan, pada tempatnyalah

kualitas sumber daya manusia ditingkatkan melalui berbagai program pendidika..1

yang dilaksanakan secara sistematis dan terarah berdasarkan k epentingan yang

mengacu pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) dan dilandasi oleh

keimanan dan ketaqwaan (Imtaq).

Dalam kondisi seperti itu, kebutuhan akan sekolah menjadi dasar motivasi

guna mengatasi tantangan yang ada. Sesuai dengan Landasan Madrasah Tsanawiyah

Negeri 15 Marunda yang awalnya merupakan kelas jauh dari Madrasah Tsanawiyah

Negeri 5 Cilincing, Jakarta Utara karena menyadari semakin baiknya respon dari

masyarakat sekitar sekolah. Dengan alasan tersebut pada talmn 1996, MTsN 15

Marunda Jakarta Utara memisahkan diri dari MT£N 5 Cilincing Jakarta Utara .

. MTsN 15 Marunda, Jakarta Utara beralamat di JI. Marunda Barn IV No.5

Marurrda, Jakarta Utara Telp: (021).44852232. MTsN 15 Marunda memiliki luas

tanah 4000 m2 (milik Pemerintah) dengan No. Sertifikat KMA: WJ/l­

b/kp.07 ,5/MN03 l/l 986. Dengan bangunan gedung bersifat permanen dan lnas

selnruh bangunan 3,125 m2•

47

Page 54: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

48

Adapun kepala sekolah yangpertama adalah Drs. Sjabeni (1996-2001), yang

kedua adalah Asnawi (2001-2003), dan Kepala Sekolah yang sekarang adalah Drs.

Burhanudin, MM. Saat ini, MTsN 15 Marunda, Jakarta Utara (Kampus A)

mempunyai KKM (Kelompok Kerja Madrasah), yaitu MTsN 15 Rorotan, Jakarta

Utara (Karnpus B) yang pimpin pula oleh Dr. Burhanudin, MM.

2. Visi dan Misi MTsN 15 Marunda, Jalrnrta Utara

Visi MTsN 15 Marunda, Jakarta Utara : Unggul dalam Prestasi

berdasarkan Iman dan Taqwa (IMTAQ). Sedangkan Misi MTsN 15 Manmda,

Jakarta Utara adalah sebagai berikut :

a. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap

siswa dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki.

b. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga

Madrasah.

c. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk dapat mengenali potensi

dirinya, sehingga dapat dikembangkan secara lebih optimal.

d. Menumbuhkan penghayatan ajaran agama dan budaya bangsa sehingga

menjadi sumber kearifan dalarn bertindak.

e. Menumbuhkan semangat berkorban, berarnal beriufak dan berzakat sebagai

wujud kepedulian soSial terhadap sesamanya.

f. Meningkatkan kualitas dan manajemen.

g. Meningkatkan kualitas pelayanan dan bimbingan pendidikan agama Islam.

Page 55: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

49

3. Keadaan Guru, Karyawan, Siswa, dan Sarana Prasarana

a. Keadaa11 Guru

Pada tahun ajaran 2005/2006, jwnlah guru sebanyak 29 guru yang terdiri

dari 17 orang laki-laki, dan 12 orang perempuan. Kebanyakan guru mempunyai latar

belakang pendidikan Strata 1 (SI) sebanyak 20 orang, Diploma III (D3) sebanyak 3

orang, dan Sarjana Muda (SM) sebanyak 2 orang. Sedangkan Kepala Sekolal1, Wakil

Kepala Sekolah dan 1 orang guru mempunyai latar belakang pendidikan Strnta 2 (S2).

Dengan latar belakang pendidikan yang memadai seperti itu, berarti MTsN 15

Marunda Jakarta Utara telah memiliki tenaga pengajar yang professional.

( Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 7)

b. · Keadaa11 Karymva11

Pada talmn ajaran 2005/2006 MTsN 15 Marunda, Jakarta Utara mempunyai

14 karyawan. 8 orang dibagian tata usal1a (TU), I orang dibagian keuangan. dan I

orang sebagai pustakawan, 2 orang sebagai Cleaning Service, dan 2 orang sebagai

penjaga sekolah. Adapllil latar belakang pendidikan karyawan MTsN 15 Marunda

Jakmia Utara beragam, kebanyakm1 karyawan berpendidikan Strata I (SI) sebmiyak 6

orang,. Diploma III (D3) sebanyak I orang, SL TA/MAN sebanyak 3 orang, dan

SD/MI sebanyak 4 orang. Dengan keadaan karyawan seperti itu, diharapkan dapat

membantu tenaga pengajar dalmn mengerjakan tugas mereka dalmn mendidik siswa/i.

( Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 8)

Page 56: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

50

c. Keadaa11 Siswa/I

Siswa/I MTsN 15 Marunda, Jakarta Utara dari tahun ke tahun mengalami

perkembangan. Hal ini dapat dilihat dari 5 tahun ke belakang yaitu mulai dari tahun

2000/2001 - 2005/2006. Pada tahun ajaran 2000/2001 berjumlah 400 siswa/l, pada

tahun 200 l/2002 berjumla11 404 siswa/I, pada tahun 2002/2003 berjumlah 378

siswa/I, pada tahu11 2003/2004 berjumlah 496 siswa/I, pada tahun 2004/2005

berjumlah 682 siswa/I, sedangkan pada tahun ajaran 2005/2006 berjumlah 380

siswa/I MTsN 15 Marunda Jakarta Utara. Dengan demikian, berarti siswa/I MTsN 15

Marnnda Jakarta Utara dari tahun 2000/2001 - 2005/2006 berjumlah 27 40 dan mulai

dari talmn ajaran 2001/2002-2004/2005 MTsN 15 Marunda Jakarta Utara telah

mcluluskan 2360 siswa/i.

(Untuk lebihjelasnya dapat dilihat pada lampiran 9)

tL Keadaa11 Sara11a da11 Prasara11a

Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh MTsN 15 Marunda, Jakarta Utara

masih cukup lengkap. Ini dibuktikan dengan adanya fasilitas yang dimiliki MTsN 15

Marw1da Jakarta Utara, seperti I ruang kepala sekolah, I ruang wakil kepala sekola11,

I ruang tata usaha (TU), 1 ruang Bimbiugan dan Penyuluhan (BP), 9 ruang kelas

dengan 2 tmit, 1 ruang perpustakaan, 2 ruang LAB (Lab. MIPA dan Lab Komputer),

2 ruang kamar mandi, I ruang Sekretaris KKM, I buah kantin sekolah, 2 buah

lapangan (lapangan basket dan lapangan volley), I bua11 Mushalla, dan 1 ruang untuk

gudang:

Page 57: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

51

Dengan sarana dan prasarana tersebut diharapkan dapat menunJang

berjalannya proses belajar mengajar di kelas.

(Untuk lebihjelasnya dapat dilihat pada lampiran 10)

B. Pengolahan dan Interpretasi Data

Semua angket yang disebarkan mendapatkan jawaban atau terisi dengan

lengkap. Setelah diadakan verifikasi data, ternyata semua data layak untuk diolah.

Pengolahan ini dilakukan berdasarkan analisa kualitatif dan analisa kuantitatif.

Angket disusun berdasarkan indikator yang ada dalam variabel supervisi

kepala sekolah dan kedisiplinan siswa dalarn mematu11i peraturan di sekolah. Data

soal supervisi kepala sekolah (variabel X ) dan kedisiplinan siswa (variabel Y) yang

telah dipcroleh melalui angket dapat dilihat pada tabel berikut ini:

a. Persentase Jawaban Angket Supervisi Kepala Sekolah

Tabel 2

Kepala Sekolah Masuk Kelas

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor 1 Selalu - - 4 2 Sering 2 5% 3 3 Kadang-kadang 29 72,5% 2 4 TidakPemah 9 22,5% I

Jumlah 40 100% -

Pada tabel 2, dapat diketahui 5% Kepala Sekolah sering masuk ke kelas

untuk melihat keadaan kelas, 72,5% menjawab kadang-kadang, dan 22,5% menjawab

bahwa Kepala Sekolah tidak pemah masuk ke kelas. Sesuai dengan basil wawancara,

Page 58: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

52

Kepala · Sekolah setiap jam pertama (07.00) memeriksa setiap kelas unruk

mengetahui ketidakhadiran guru dalam mengajar. Hal tersebut dilakukan, selain

unruk melihat kerajinan siswa juga unruk mengetahui kedisiplinan clan

tanggungjawab guru dalam melaksanakan tugasnya.

Tabel3

Kepala Sekolah Mengikutsertakan Guru-guru dalam Kegiatan Supervisi Kelas

No. Altematif Jawaban Freknensi Persentase Skor

I Selalu 6 15% 4 2 Serini! 29 72,5% 3 3 Kadan!!-kadanir 3 7,5% 2 4. TidakPemah 2 5% l

Jumlah 40 100% -

Pada tabel di atas dapat diketahui 15% menjawab Kepala Sekolah selalu

mengikutsertakan Bapak/Ibu guru dalam kegiatan supeivisi kelas, 72,5% menjawah

sering, 7,5% menjawab kadang-kadang, dan 5% menjawab tidak pernah

mengikutsertakan Bapak/Ibu guru dalam kegiatan supervisi kelas. Sesuai dengan

hasil wawancara dengan Kepala Sekolah, supeivisi yang dilakukan oleh Kepala

Sekolah harus bekerjasama dengan guru kelas karena selama ini diantara mereka

tidak selalu mempunyai kesempatan yang sama dengan masalah waktu mensupeivisi.

Tabel4

Kepala Sekolah Mengadakan Supervisi Kelas

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor

l Selalu 5 12,5% 4 2 Sering 24 60% 3

Page 59: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

53

3 Kadang-ka~ng _ 2 _ _j 5% ___ 2 --~ 4 Tidak Pernah _ 9 -J-___ 22,5% _ _ ______ 1 __

'--- Juml&h 40 I 00% -

Menurut Kepala Sekolah, Supervisi adalah melaksanakan pengawasan

kepada komponen pendidikan. Pada tabel di atas dapat diketahui 12,5% menjawab

Kepala · Sekolah selalu mengadakan supervisi kelas, 60% menjawab sering, 5%

menjawab kadang-kadang, dan 22,5% menjawab tidak pernah. Supervisi diadakan

untuk. melihat ketertiban kelas selama proses belajar mengajar _

Tabel5

Kepala Sekolah Melaksanakan Supervisi Kelus Patla Saat FBiVi

No. I Alternatif Jawaban I Frekuensi I Persentase I Skor

I Selalu 2 5% 4 2 Sering 3 7,5% 3 3 Kadang-kadang 29 72,5% 2 4 Tidak Pernah 6 15% I

Jumlah 40 100% -

Pada tabel tersebut dapat diketahui 5% menjawab Kepala Sekolah selalu

melasanakan supervisi kelas pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar, 7,5%

menjawab sering, 72,5% menjawab kadang-kadang, dan 15% menjawab Kepala

Sekolah tidak pernah melakuk.an snpervisi kelas pada saat proses belajar mengajar.

Kepala Sekolah melakukan supervisi pada saat proses belajar mengajar tmtuk

mengetahui cara mengajar Guru. Apakah RP (Rencana Pengajaran) yang dibuat Guru

sesuai qengan materi pelajaran yang akan telah disampaikan kepada siswa di kelas.

Page 60: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

54

Tabel 6

Kepala Sekolah Memberikan Kritik dan Saran

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor

------ ------1 Selalu 24 60% 4 2 Sering 9 22,5% 3 3 Kadang-kadang 5 12,5% 2 4 Tidak Pernah 2 5% I

Jumlah 40 100% -

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 60% me1rjawab Kepala Sekolah

selalu memberikan kritik dan saran untuk memperbaiki mutu atau kualitas

pendidikan, 22,5% menjkawab sering, 12,5% me11iawab kadang-kadang, dan 5%

menjawab Kepala Sekolal1 tidak pernah memberikan kritik dan saran untuk

memperbaiki mutu alau kualitas pendidikan. Kepala Sckolah sebagai supervisor hams

membantu Guru untuk meningkatkan kinerjanya dengan berupa kritik dan saran yang

bersifat 'membangun.

Tabel 7

Kepala Sekolah Menggantikan Guru Mengajar

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor

--~ - --1 Selalu - - 4 2 Sering 2 5% 3 3 Kadang-kadang 28 70% 2 4 TidakPemah 10 25% l

Jumlah 40 100% -

Pada tabel 7 menunjukkan bahwa 5% menjawab Kepala Sekolah senng

mengga'tltikan gum bidang studi yang tidak bisa mengajar di kelas karena

Page 61: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

55

berhalangan hadir, 70% menjawab kadang-kadang, dan 25% menjawab Kepala

Sekolah tidak pernah menggantikan guru bidang studi yang berhalangan hadir. Dalam

ha! ini, Kepala Sekolah dapat langsung mengawasi suasana kelas pada saat proses

belajar mengajar dan dapat menilai bagaimana gum bidang studi mengajar di kelas.

Tabel 8

Kepala Sekolah Mengawasi Tata Tertib

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor

l Selalu 21 17,5% 4 -

2 Sering 8 20% 3 3 Kadang-kadang 7 52,5% 2 4· TidakPemah 4 10% 1

Jumlah 40 100% -

Pada tabel 8 dapat diketahui bahwa 17 ,5% menjawab Kepala Sekolah selalu

mengawasi tata tertlb di sekolah ini, 20% menjawab sering, 52,5% menjawab

kadang~kadang, dan 10% menjawab Kepala Sekolah tidak pemal1 mengawasi tata

tertib sekolah. Hal tersebut sesuai dengan basil wawancara dengan Kepala Sekolah

bahwa Kepala Sekolal1 hanya sebagai fasilitator (Mengarahkan) saja. Karena ma§alah

kesiswaan telall diserahkan kepada gum-guru sesuai dengan tugasnya masing-masing.

Tabel 9

Kepala Sekolah Mengecek Kebersihan Kelas

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor

1 Selalu - - 4 2 Sering 9 22,5% 3 3 Kadang-kadang 21 52,5% 2

Page 62: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

56

I 4 I TidakPemah L 10 25% j l .~-Jumlah 40 100% -- - -- ----

Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa 22,5% meujawab Kepala Sekolah

sering mengecek kebersihan kelas, 52,5% menjawab kadang-kadang, 25% menjawab

Kepala Sekolah tidak pemah mengecek kebersihan kelas. Dalam ha! ini, biasanya

dilakukan oleh guru bidang studi pada saat sebelum proses belajar mengajar dimulai.

Karena kebersihan kelas juga menunjang kesehatan siswa dalam belajar dan siswa

tidak akan tergangb'l.I dengan kcadaan kelas yang kotor.

Tabel 10

Kepala Sekolah Mensosialisasikan Tata Tertib

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor

l· Selalu 20 50% 4 2 Sering 11 27,5% 3 3 Kadang-kadaug 5 12,5% 2 4 Tidak Pema11 4 10% I

Jumlah 40 100% L -..

Pada tabel I 0 dapat diketahui baliwa 50% menjawab Kepala Sekoalh selalu

mensosialisasikan tata tertib yang ada di sekolah ini, 27,5% menjawab sering, 12,5%

menjawab kadang-kadang, dan 10% menjawab Kepala Sekolah tidsk pemah

mensosialisasikan tata tertib yang ada di sekolah ini. Dalam ha! mensosialisasikan

tata tertib di sekolali ini telah diseralikan kepada guru piket dan guru-guru yang

terkait, . sedangkan Kepala Sekolah hanya memantau dan sesekali mengawasi

langsung penerapan tata tertib di sekolab ini.

Page 63: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

57

Tabel 11

Kepala Sekolah Mengawasi Pelanggar Peraturan

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor

1 Selalu - - 4 2 Sering 2 5% 3 3 Kadang-kadang 28 70% 2 4 Tidak Pernah 10 25% 1

Jumlah 40 100% -

Pada tabel 1 l dapat diketahui bahwa 5% menjawab Kepala Sekolah sering

mengawasi siswa yang melanggar peraturan di sekolah ini, 70% menjawab Kepala

Sekolah kadang-kadang, 25% menjawab Kepala Sekolah tidak pemah mengawasi

sffiwa yang melanggar peraturan di sekolah ini. Sesuai dengan basil wawancara

dengan.Kepala Sekolah bahwa Kepala Sekolah pernah langsung menegur siswa yang

melanggar peraturan sekolah, seperti ketidaksesuaian siswa memakai serai,'lll11

sekolal1.

b. Persentase Jawaban Angket Kedisiplinan Siswa

Tabel 12

Siswa Memerlukan Peraturan di Sekolah

N11. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor

1 San!!llt Perin 6 15% 4 2 Perin 29 72,5% 3 3 Kurang Perln 3 7,5% 2 4 TidakPerlu 2 5% 1

Jumlah 40 100% -

Page 64: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

59

pelanggaran. Sehingga secara tidak langsung siswa dapat memahami perbuatan dan

tingkali laku yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku di sekolah.

Tabel 14

Pihak Sekolah Mensosialisasikan Peraturan Sekolah

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor

1 Selalu 9 22,5% 4 2 Sering 12 30% 3 3 Kadang-kacJang 15 37,5% 2 4 Tidak Pernah 4 10% 1

Jumlah 40 100% -

.Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa 22,5% siswa menjawab pihak

sekolah selalu mensosialisasikan peraturan sekolah iui, 30% siswa menjawab sering,

37,5% siswa menjawab pihak sekolah kadang-kadang mensosialisasikan peraturan

sekolah iui, dan 10% siswa menjawab pihak sekolah tidak pemah mensosialisasikan

peraturan sekolah. Hal tersebut tida mengurangi kepatuhan siswa terhadap tata tertib

karena pihak sekolah sebelumnya telah mensosialisasikan peraturan sekolah dengan

penerapan secara langsung kepada siswa ataupiu pegawai sekolah sekalipun.

Tabel 15

Siswa Dilibatkan Dalam Pembuatan Peraturan Sekolah

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor

l Sanirat Melibatkan 5 12,5% 4 2 Melibatkan 4 10% 3 3 Kuranv; Melibatkan 11 27,5% 2 4 Tidak Melibatkan 20 50% I

Jumlah 40 100% -

Page 65: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

61

Tabei 17

Siswa Termotivasi Dengan Adanya Hukuman

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor

1 San!!at Termotivasi II 27,5% 4 2 Termotivasi 20 50% 3 3 Kwang Termotivasi 5 12,5% 2 4 Tidak Termotivasi 4 10% 1

Jumlab 40 100% -

Pada tabel 17 dapat diketahui bahwa 27 ,5% siswa menjawab sangat

tennotivasi dengan adanya hukuman, 50% siswa menjawab termotivasi, 12,5% siswa

menjawab kurang tennotivasi dengan adanya hukuman, dan 10% siswa menjawab

tidak tennotivasi dengan adanya hukuman. Dengan adanya hukuman akan sedikit

banyaknya mernbah sikap dan tingkah laku siswa dalam bertindak. Penerapan

hukuman disesuaikan dengan jenis pelanggaran yang dilakukan siswa. Apabila

tennasuk jenis pelanggaran berat seperti, berkelahi maka hukuman yang diperoleh

adalah skors atau dikeluarkan dari sekolah.

Tabel 18

Siswa Taat Setelab Menjalani Hukumau

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor

1 San!!at Taat 9 22,5% 4 2 Taat 21 52,5% 3 3 KurangTaat 10 25% 2 4 TidakTaat - - 1

Jumlah 40 100% -

Page 66: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

62

Pada tabel 18 dapat diketalmi bahwa 22,5% siswa menjawab sangat taat

setelah menjalani hukuman, 52,5% siswa menjawab taat, 25% siswa menjawab

kurang taat setelah menjalani hukuman. Dengan basil tersebut, maka penerapan

peraturan menjadikan siswa taat setelal1 melakukan pelanggaran di sekolah.

Tabel 19

Motif Siswa Taat Terhadap Peraturan Sekolah

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor

-1 Takut 5 12,5% 4 2 Malu 11 27,5% 3 3 Sadar 20 50% 2 4· .... 4 10% 1

Jumlab 40 100% -

P.ada tabel di atas dapat diketahui bahwa 12,5% siswa me1tjawab takut

terhadap peraturan yang ada di sekolah ini, 27 ,5% siswa menjawab malu terhadap

peraturan yang ada sehingga siswa menjadi taat, 50% siswa menjawab sadar akan

adanya peraturan sekolah sehingga siswa menjadi taat, dan 10% siswa menjawab

dengan alas an tertentu. Kesadarnn diperoleh siswa harus melewati sebuah preses

yang cukup panjang karena ha! seperti itu dapat diperoleh dengan perubahan sikap

dan tingkali laku yang tidak mudah.

· Tabel20 ~\';

Motif Siswa Menjadi Tidak Taat Terhadap Peratilrnn

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase I Skor

1 TidakTakut ,6 15% I 4

Page 67: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

63

2 SudahBiasa 20 50% 3 3 Ac uh 10 25% 2 4 .... 4 10% 1

Jumlah 40 100% - -·

Pada tabel 20 dapat diketahui bahwa 15% siswa menjawab tidak takut

terhadap peraturan yang ada di sekolah, 50% siswa menjawab sudah biasa, 25%

siswa menjawab acuh terhadap peraturan sekolah, dan 10% siswa menjawab dengan

alasan tertentu siswa tidak taat terhadap peraturau. Dalam hal ini, siswa tidak hams

membiasakan diri uutuk melakukan pelanggaran yang pemah dilakukannya karena

akan pnla membiasakan siswa untuk mengnlangi pelanggaran dimana pun ia herada.

Kepala Sekolah dan guru-guru hams melakukan pembinaan secara kontinyu agar

siswa tidak menjadikan sebuah alasan yang tidak masuk akal uutuk menghindari

hukuman.

Tabel 21

Perasaan Siswa Setelah Menerima Hukuman

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor , --

I Sangat Malu 25 62,5% 4 2 Malu 10 25% 3 3 Biasa-biasa Saja 5 12,5% 2 4 .... - - 1

Jumlah 40 100% -

Pada tabel di atas dapat diketalmi bahwa 62,5% siswa menjawab sangat malu

setelab menerima hukuman, 25% siswa menjawab malu setelal1 menerima bukuman,

Page 68: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

64

dan 12,5% siswa menjawab biasa-biasa saja setelah menerima buk•unan. Rasa malu

sangat dibutuhkan siswa agar tidak mengulangi perbuatan yang menyimpang lagi.

Untuk mengetahui nilai supervisi kepala sekolah dan nilai kedisiplinan siswa

dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel22

Skor Angket Supervisi Kepala Sekolah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml 1 3 4 4 3 4 2 4 2 4 2 32 2 2 4 3 4 3 3 3 1 3 2 28 3 . 3 3 4 2 4 2 4 2 4 1 29 4 2 4 3 4 4 3 4 2 3 2 28 5 1 4 2 3 3 1 4 1 4 2 25 6 2 3 3 2 4 2 4 2 3 1 26 7 2 4 3 3 4 1 3 2 4 2 28 --i-----------------·----·--·---· -8 2 3 2 2 2 2 4 2 4 2 25 9 2 4 3 2 4 2 4 1 3 1 26 10 2 2 I 2 4 2 3 2 4 2 24 11 2 3 4 I 2 2 4 2 3 2 25 12 2 3 1 2 4 1 4 2 4 2 25 13 l 2 4 2 4 2 4 2 4 2 27 14 2 3 4 2 4 1 3 2 2 2 25 15 2 3 3 2 3 2 3 2 4 1 25 16 . I 3 3 2 4 2 3 2 4 2 26 17 2 2 3 2 4 2 4 2 3 2 27 18 2 3 I 2 3 2 3 2 2 1 21 19 2 3 3 2 4 2 4 2 2 2 26 20 I 3 3 2 3 2 4 2 3 2 25 21 2 3 3 2 4 l 3 2 4 1 26 22 2 3 3 2 2 2 4 2 4 2 26 23 2 3 I 2 4 l 4 2 4 l 24 24 l 3 3 2 4 1 2 2 2 2 22 25 2 3 1 2 4 2 4 3 1 2 24 26 2 3 3 2 .2 2 2 1 2 1 20 27 2 l 3 1 4 2 4 3 4 2 26 28 2 3 I l 4 2 4 I 1 4 2 24

Page 69: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

65

29 . 2 3 3 2 4 I 2 3 4 2 24 30 I 3 3 2 2 I 4 2 4 I 23 31 2 3 3 2 4 2 2 1 1 2 22 32 2 3 3 1 1 2 4 3 4 2 25 33 I l 3 2 4 2 2 I 4 3 23 34 2 3 3 2 4 2 2 2 1 2 23 35 I 3 I 2 I 2 I 1 4 2 18 36 2 3 3 1 4 2 2 3 3 3 26 37 2 3 3 2 3 2 1 3 3 2 24 38 I 3 3 2 3 2 4 I 3 I 23 39 2 3 I I 3 1 I 3 I 2 18 40 2 3 I 2 3 2 I I 3 2 20

Jml 984

Tabel23

Skor Angket Kedisiplinan Siswa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml 1 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 36 2 4 3 3 2 3 3 4 4 3 3 32 3 4 3 4 4 2 4 3 3 4 4 35 4 3 3 3 2 2 4 3 4 3 4 32 5 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 36 6 3 3 4 2 2 4 3 4 3 4 32 7 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 33 8 4 3 4 2 2 4 3 3 3 4 32 9 3 4 3 I 2 4 4 3 3 4 31 10 3 4 3 2 4 4 4 I 3 3 3 33 11 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 32 12 3 4 4 2 4 2 3 2 2 3 29 13 4 3 4 I 2 3 3 2 3 4 29 14 3 2 3 2 4 3 3 2 2 4 28 15 . 3 3 3 2 2 3 3 3 4 4 30 16 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 35 17 3 3 4 2 2 3 3 3 2 3 28 18 3 4 3 3 4 3 4 2 3 4 33 19 . 3 3 2 I 2 2 3 2 3 4 25 20 3 3 3 2 I 2 3 3 4 4 28 21 3 4 2 I 2 4 4 3 2 4 33

Page 70: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

66

22 3 3 I 3 2 3 3 2 3 3 26 23 3 3 3 2 4 2 4 2 2 3 28 24 2 3 2 I 2 3 3 1 3 4 24

~-·--~- -~--

25 3 I 2 I 4 2 3 2 2 3 26 26 3 3 2 I 1 3 3 2 3 4 25 27 3 2 2 1 2 1 3 1 2 3 20 28 3 3 I I 2 4 4 2 3 4 27 29 3 3 2 1 2 3 3 2 2 4 25 30 3 3 2 1 4 I 3 2 3 3 25 31 3 3 2 I 2 3 2 2 I 4 27 32 2 I 2 I I I 2 I 3 2 16 33 3 3 2 I 2 3 2 2 I 4 24 34 3 I 2 I I 3 2 2 3 4 22 35 3 I 2 I 2 3 2 2 2 2 20 36 3 I 2 I 2 I 2 2 3 4 21 37 2 I I I 1 1 2 2 l 2 16 --38 1 l 2 I 1 1 2 2 3 2 18 39 3 l 3 I 1 I 2 I I 2 18 40 I I 1 4 2 2 2 2 I 4 21

-Jml 1090

C. Analisis Data

Uji hipotesis dilakukan dengan menggtmakan rumus korelasi product

moment. Runms ini digunakan untuk mencari koefisien korelasi antara dua variabel,

yaitu variabel X sebagai variabel bebas (supervisi kepala sekolah) sedangkan variabel

Y sebagai variabel terikat (kedisiplinan siswa) sebagai berikut :

Tabel 24

Tabet Untuk Mencari Koefisien Korelasi Antara Supervisi Kepala

Sekolah dengan Kedisiplinan Siswa

Subiek x y XY x• yz 1 32 36 1152 1024 1296

2 28 32 896 784 896 3 29 35 1015 811 1015

Page 71: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

67

4 28 31 868 784 868 5 25 36 900 625 900 6 26 32 832 676 832 7 28 33 924 784 924 8 25 32 800 625 800 9 26 31 806 676 806 10 24 33 792 576 792 11 25 32 800 625 800 12 25 29 725 625 725 13 27 29 783 729 783 14 25 28 700 625 700 15 25 30 750 625 750 16 26 35 910 676 910 17 27 28 756 729 756 18 21 33 693 441 693 19 26 25 650 676 650 20 25 28 700 625 700 21 26 33 858 676 858 22 26 26 676 676 676 23 24 28 644 576 644 24 22 24 528 484 528 25 24 26 624 576 624 26 20 25 500 400 500 27 26 20 520 676 520 28 24 27 648 576 648 29 24 25 600 576 600 30 23 25 575 529 575 31 22 27 594 484 594 ··-------.. ______

·----------·--.. ·-- .. !---------·-- -------·--32 25 16 400 625 40Q_ 33 23 24 552 529 552 34 23 22 506 529 506 35 18 20 360 324 360 36 26 21 546 676 546 37 24 16 384 576 384 38 23 18 414 529 414 39 18 18 324 324 324 40 20 21 420 400 420

N=40 984 1090 27117 24512 30922

Page 72: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

e

68

Dari perhitungan tersebut, maka diketahui nilai-nilai sebagai berikut :

N = 40 .EX= 984 .EY = 1090 !:XY = 27117 .EX2 = 24512 .EY2 = 30922

Kemudian nilai-nilai yang didapat dimasukkan ke dalam rumus :

N2;XY -(2;X).(2;Y) rxy --;==========~=====o

~(N.2;X"-(2;Xt(N2;Y-(2;YJ')

1xy 40.27117 - (984).(1090)

.J(40.24512-(984)').(40.30922-(1090))

1084680 -1072560 ixy = '.J=c9=8o=4=8o=-=9=6=82=s=6)=.c1=2=36=8=80=-=1=1=ss=1=00=)

12120 ixy = .J(12224).(48780)

. 12120 T:1J' = .J596286720

12120 T:1J' = 24419

rxy = 0,49633482

Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat diperoleh hasil nilai hitung 0,49

Dari basil perhitungan koefisien korelasi Pearson di atas, terliliat bal1wa

s11pe1visi kepala sekolah kaitannya dengan kedisiplinan siswa terdapat hubungan

yang signifikan. Angka indeks korelasinya sebesar 0,49 apabila dibulatkan satu

desimal menjadi 0,50.

Untuk menentukan tingkat korelasi tersebut Anas Sudjono, membagi criteria

korelasi besar "r" sebagai berikut :

Page 73: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

Nilai "r" 1--0,00 - 0,20

0,20-0.40 0,40-0,70 0.70-0.90 0,90-1,00

69

Sedangkan pemberian interpretasi terhadap angka indeks korelasi "r" product

moment dengan cara menghubungkan pada tabel nilai "r" product moment. Lebih

dalmlu harus dirnmuskan hipotesa alternatif (Ha) dengan hipotesa nihil (Ho) sebagai

berikut:

Hipotesa Nol (Ho) : " Tidak ada korelasi positif yang signifikan antara

supervisi kepala sekolah kaiatannya dengan

disiplin siswa".

Hipotesa Alternatif (Ha) : " Ada korelasi positif yang signi!Ikan antara supervisi

kepala sekolal1 dengan disiplin siswa".

Dari rumusan tersebut dapat disimpulkan baliwa nilai korelasi sebesar 0,50

termasuk pada kategori adanya korelasi yang sedang atau culn1p.

Untuk mengetaliui kontribusi variabel X terhadap variabel Y, maka perlu

diketahui koefisien determinasi yang dapat dihitung dengan rumus :

KD = (rxy)2 xl00°/o

= (0,50)2 x 100%

=0,25x 100%

=25%

Page 74: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

70

Dari basil perhitungan tersebut, dapat diketahui babwa variabel X

berpengaruh sebesar 25% terhadap variabel Y.

Selanjutnya untulc mengetahui apakah hubungan antara kedua variabel

(supervisi kepala sekolah dan disiplin siswa), maka "r" hasil perhitnngan

dibandingkan dengan "r" tabel. Tetapi sebelum penulis membandingkan maka

terlebih dahuln hams dicari derajat kebebasannya atau df (degrees of freedom)

dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

df=N-nr

= 40-2

= 3.8

Dengan menggunakan tabel "r" product moment ternyata dengan df sebesar

38, pada taraf signifikansi 5% diperoleh ftabeI = 0,312, sedangkan pada taraf

si~ansi I% diperoleh ftnbel = 0,372.

· Jika dilihat berdasarkan pada harga r tabel tersebut, rxy lebil1 besar dari pada

harga ftabcl, baik pada taraf signifikansi 5% (0,50 > 0,312), maupun pada. taraf

signifikansi l % (0,50 > 0,372). Dengan demikian hipotesa altematif yang

menyatakan terdapat hubungan positif antara supervisi kepala sekolah dengan

kedisip.linan siswa MTsN 15 Martmda, Jakarta Utara diterima. Artinya terdapat

hubungan positif yang signifikan antara supervisi kepala sekolah dengan disiplin

siswa, walaupun lmbtmgan yang terjadi antara kedua variabel tersebut hanya berskala

sedang.

Page 75: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

71

D. Ulasan Data

Dari hasil perhitungan koefisien korelasi Pearson terlihat bahwa supervisi

kepala sekolah kaitannya dengan peningkatan kedisiplinan siswa terdapat hubungan

positif yang signifikan dengan angka korelasi sebesar 0,49 yang apabila dibulatkan

meajadi 0,50. Sehingga Hipotesa alternatif(Ha) yang diajukan diterima.

Selanjutnya dilihat dari nilai ro yang diperoleh (yaitu sebesar 0,49) ternyata

terletak antara 0,40-0,70. Berdasarkan tabel pedoman atau ancar-ancar dapat

dikatakan babwa korelasi antara Variabel X dan Variabvel Y itu adalah korelasi yang

tergolong sedang atau cukupan. Sebingga secara sederbana dapat diberikan

interpretasi terbadap "ro" tersebut yaitu bahwa antara Variabel X dan Variabel Y

terdapat korelasi positif yang sedang.

Adaplll1 kontribusi supervisi kepala sekolah terhadap peningkatan

kedisiplinan siswa sebesar 25%. Sedangkan selebibnya yaitu sebesar 75% merupakan

variabel lain yang tidak tennasuk dalam penelitian ini.

Page 76: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

BAB V

PENUTUP

Setelah mengadakan penelitian dan mendapatkan data yang diperlukan maka

langkah selanjutnya dengan interpretasi data (tabulasi data) serta analisis data. Setelah

data dapat dianalisis maka penulis dapat menyimpulkan basil penelitian dan

memberikan beberapa saran yang dianggap perlu sebagai sumbangan pemikiran

dalam usaha meugatasai hambatan dalam proses pelaksanaan supervisi pendidikau di

MTsN 15 Marunda, Jakarta Utara.

A. Kesimpulan

!. Kegiatan snpervisi pendidikan yang dilakukan oleh kepala sekolal1 MTsN 15

Marunda Jakarta Utara menunjukkan bahwa memiliki hubungan yang positif

terhadap peningkatan kedisiplinan siswa dalam mematuhi peraturan sekolah.

Hal ini dapat dilihat dari basil perhitungan dengan rumns Korelasi Product

Moment dengan indeks korelasi sebesar 0,49 yang berkisar antara 0,40-0,70,

sehingga antara supervisi kepala sekolah (Variabel X) dan kedisiplinan siswa

dalam mematuhi peraturan sekolah (Variabel Y) menut*tkkan korelasi yang

sedang atau cukup. Adapun kontribusi supervisi kepala seko!ah terhadap

peningkatan kedisiplinan siswa dalam mematuhi peraturan sekolah sebesar

25%. Scdangkan selebihnya yaitu 75% mempakan variabel lain yang tidak

tennasuk dalam penelitian ini.

2. Pengaruh penerapan disiplin sekolal1 bagi siswa sangat positif karena dengan

adanya peraturan yang diberlakukan maka dapat membantu siswa untuk

72

Page 77: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

73

membah sikap dan tingkah lakunya dari perbuatan menyimpang. Dalam ha!

ini, diperlukan ketegasan dari pihak sekolah, temtama kepala sekolah yang

hams saling bekerja sama dengan guru-guru yang sering sekali menangani

masalah kesiswaan. Dengan adanya tata tertib siswa dapat meningkatkan

prilakunya yaitn dari yang tidak taat menjadi taat atau bembah sedikit demi

sedikit.

B. Saran

I. Kepala sekolah hendaknya dalam melaksanakan fungsinya sebagai supervisor

tidak bertujuan untuk mencari-cari kesalahan ( siswa) walaupun dalam

masalah kedisiplinan kepala sekolal1 hanya sebagai fasilitator (memberikan

arahan) terhadap gum-guru yang berwenang menjalankan tugasnya. Tetapi

dalam rangka membantu siswa menemnkan. jati dirinya, mengatasi dan

mencegah situasi yang tidak menyenangkan bagi kegiatan pembelajaran

sehingga mereka mentaati segala peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak

sekolali. Selain itu, kepala sekolal1 dan karyawan juga hams menjadi panutan

yang baik bagi para siswa yaitu dengan mencontohkan sikap disiplin seperti

datang ke sekolah tepat pada waktunya.

2. Siswa hendaknya dapat tergabung dalam sistem tundnk pada peraturan­

peraturan yang ada dengan senang hati sehingga dapat membentuk mereka

sesuai dcngan tingkah laku yang diharapkan olch masyarakat. Dcngan adanya

tata tertib, siswa juga dapat mengikuti proses belajar mengajar dengan teratur.

Page 78: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

DAFT AR PUSTAKA

Ametembun, N.A., Manajemen Kelas, Bandung: FIP. IKIP, 1981.Cetakan ke-3.

Arikunto, Suharsimi, Drs., Manajemen Pengajaran, Jakarta : Rineka Cipta, 1993.

___ , Prosedur Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta, 2002.

Azra, Yumardi, Prof., Dr., MA., et.al., Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi, Jakarta: UIN Press, 2002.

Collin, Mallary, M., et. al., Jvfengubah Prilaku Siswa, Jakarta : BPK Gunung Agung, 2000.

Dachyat, Ece.,et.,al., Pedoman Gerakan Disiplin Nasional Siswa, Bandung: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kantor Wilayah J awa Baral, 1998.

Departemen Agama RI, Pedoman Pengembangan Administrasi dan Supervisi, Jakarta: Usaha Nasional, 2002.

Dien Indrakusuma, Amir, Pengantar Ilmu Pendidikan, Surabaya : Usaha Nasional,

1973.

Durkheim, Emile, Pendidikan Moral Suatu Studi Teori dan Aplikasi Sosiologi Pendidikan, Jakaiia : Gunung Mulia, 1990.

Gunarsa, Singgih D.,et.,al., Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Jakarta: (]unung Mulia, 1995, Cetakan ke-7.

Gunawan, Ary. I-I., Administrasi Sekolah, Jakai·ta: Rineka Cipta, 1996, Cetakan ke-1.

Hamid, Abd., Bulw Panduan Penu/isan Skripsi, Jakarta: FEIS UIN Press, 2004.

llurlock, Elizabeth B., l'erke111/w11g1111 1/1111k, Jakarta: Erlangga, 1990.

Page 79: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

Jamaluddin, Syaikh M. Mahfuzh, Psikologi Anak dan Remaja Muslim, Jakarta Pustaka Al-Kautsar, 2004, Cetakan ke-3.

Junus, Mahmud, Tarjamah Al-Qur'an Al-Karim, Bandung Cetakan ke-3.

Al-Ma'arif, 1989,

Kountur, Ronny, Metodologi Penelitian untuk Skripsi dan Tesis, Jakarta : PPM, 2003, Cetakan ke-3.

Mulyasa, E., Dr., Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung Rosdakarya, 2003, Cetakan ke-3.

-···----~' Menjadi Kepala Sekolah Prof'esional, Bandung: Rosdakarya, 2004.

Purwanto, Ngalim, eLal., Administrasi Pendidikan, Bandung Rosdakarya, 1981, Cetakan ke- 7.

Rohan.i, Ahmad dan Abu Ahmadi, Pengelolaan Pengajaran, Jakarta : Rineka Cipta, 1995, Cetakan ke-1.

Sahertian, Piet, et.,al., Prinsip dan Teknik Supervisi Pendidikan, Surabaya Usaha Nasional, 1981.

Sobur, Alex, Pembinaan Anak Dalam Keluarga, Jakarta: BPK. Gunung Mulia, 1988.

Subari, Supervisi Dalam Rangka Perbaikan Situasi Mengajar, Jakarta : Bina_Aksara, 1994, Cetakan ke- 1.

Sutisna, Oteng, Pendidikan Dasar Teoritik untuk Profesional, Bandung : Angkasa, 1993, Cetakan ke- 1.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pernbinaan dan Pengernbangan Bahasa Indonesia, Kamus /Jesar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 1989.

Undang-Undang Sistern Pendidikan Nasional Talrnn 2003, Jakarta : Sinar Grafika, 1992.

r;

Page 80: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002, Cetakan ke-3.

Page 81: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

DAFTAR LAMPIRAN

I. Pengajuan Judul Skripsi

2. Perubahan Judul Skripsi

3. Abstraksi Out Line/Bimbingan Skripsi

4. Perpanjangan Skripsi

5. Instrumen Riset dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Syahid Jakarta

6. Blanko Isian Observasi

7. Keadaan Guru MTsN 15 Marunda Jakarta Utara

8. Keadaan Karyawan MTsN 15 Marunda Jakarta Utara

9. Keadaan Siswa/i MTsN 15 Marunda Jakarta Utara

10. Keadaan Sarana dan Prasarana MTsN 15 Marunda Jakarta Utara

11. Angket Untuk Responden

12. Surat Wawancara Untuk Kepala Sekolah MTsN 15 Marunda Jakarta Utara

13. Pedoman Wawancara Kepala Sekolah

14. Berita Wawancara Kepala Sekolah

15. Struktur Organisasi MTsN 15 Marunda, Jakarta Utara Tah1:11 Ajaran 2005/2006

16. Waktu Kegiatan Belajar

17. Tata Tertib Siswa

18. Rekap Kasus (Tata Tertib) yang terjadi di MTsN 15 Maruuda, Jakarta Utara

19. Surat Keterangan Penelitian dari MTsN 15 Marunda, Jakarta Utara

Page 82: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

Hal : Pengajuan Judul Skripsi Kepada Yth, Ketua Jurusan KI-Supe1visi Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyat dan Keguruan Di

Tempat Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Salam sejahtera kami sampaikan semoga Ibu senantiasa dalam lindungan Allah SWT, dan sukses dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Amin. Selanjutnya saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama Nim Fakultas Jurusan Ke las

:MASKUROH : 101018121064 : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan : KI-Supervisi Pendidikan :VIIB

Bermaksud mengajukan skripsi dengan judul "KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DALAM MEREALISASIKAN DISIPLIN SISWA MTsN 15 MARUNDA JAKARTA UTARA"

Sebagai bahan pertimbangan berikut akan saya lampirkan: 1. Proposal Skripsi 2. Out Line 3. Daftar Pustaka Sementara

Demikian pengajuan judul ini saya buat, semoga dapat disetujui. Atas saran dan bimbingannya saya ucapkan terima kasih

Wassalamu'alaikum Wr. Wb

Dosen pembimbing

Sep~

llis. H. Mahsusi, MD. MM

~ D

Mengetahui osen Pen 1

. 1,1•'-f: f,' . r· -~··-~~e1at .· .. ademik I fa , ) -· . . . , 1y •· .. -

_j Jts·. AL/ A . , --;kl rr~· .

Zj hr~ . /l1 ~/'M.___

Dra. Manerah

,, '· L' I 0:i . )' ,.._ ) .

{){ f ____ _

Jakarta, 15 Desember 2004 Hormat Saya,

-----«-;fr, a:,,/\ ·~ - -~C:--" Maskuroh -

Page 83: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

lJNl V E.K::Sl1A:S l::SLAM NEliElU SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

JI. Ir. H. Juanda Non1or 95, Ciputat 15412, Indonesia

Tolp. : (62-21) 7443328, 7401925, Fm<. (62-21) ~

Email : [email protected]

Nomor : ET/TL.02.3/ XI /2005 Lamp.

Jakarta, 11 November 2005

Ha I : Perubahan Judul S!a·ipsi

Tembusan:

Kepada Yth. I. Drs. H. Akyas Azhari 2. Dra. Manerab Dosen Pembimbing Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN SyarifHidayatullab Jakarta

Assalamu 'alaikum wr. wb. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

memberitahukan bahwa:

Nama

NIM

Jurusan

Judul Skripsi

: Maskuroh

: 101018121064

: KI - Supervisi Pendidikan

: "Kepala Sekolah Sebagai Supervisor dalam Merealisasikan Disiplir Siswa MTs. N 15 Marunda Jakarta Utara"

Setelah judul skripsi tersebut dikonsultasikan oleh mahasiswa yani bersangkutan dengan pihak-pihak yang terkait berubah menjadi : "Hubwtgm: Supervisi Kepala Sekolalz terlzadap Peningkatan J(edisiplinan Siswa pada Ke/as fJ MTs.N 15 Marum/a Jakarta Utara"

Dcmikianlah, agar dapat dibcrikan bimbingan sclanjutnya. Wassalamu 'alaikum wr. wb.

I. Dekan FITK 2. Ketua Jurusan ybs. 3. Mahasiswa yang bersangkutan.

Page 84: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

V!!;l'AKl~JVl~N AGAMA lJNIVERSITAS ISLA!\1 NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUA.N

. Ir. H. Juanda Nomor 95, Ciputat 15412, Indonesia

Telp. : (62-21) 7443328, 7401925, Pax. (62-21) 74029

Email : [email protected] -Nomor: ETfTL.02.2/ V/2005 Lamp. : Ahslraksi D111/i11e Hal :BIM/i!N\,'.;IN SKl?/l'SI

:lssul111111r'11!11iA11111 11·r 11·/i

Jakarta, 27 Mei 2005

Kepada Yth. I I >is. 11. i\kyas i\zhari 2. Dra. Manerah Dasen Pernbirnbing Skripsi Fakultas llmu Tarbiyah & Keguruan UTN SyarifHidayatullah Jakarta.

Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi Pernbimbing T/II (materi/teknis) penulisru1 skripsi rnahasiswa:

Nam a

NIM.

: Maskuroh

101018121064

.lurusai1 I Semester : Kl -- Su11ervisi l'cndidikan I VIII

.ludul Skripsi "Kepula Seka/ah Sebagai Supervisor dalam lvferea/isasikan Disiplin Si.rn·o ME. Negeri 15 lvfar11nda .Jakar/a Utara"

.ludul terscbut telah disetujui olch .lurusan yang bersangkutan pada tanggal 17 .Januari 200) de111•,;111 ahslr;1k~;i / lH1!1111l' seh;i)•.:11111:111:1 IL'J l:11llpir

Bin1hi11ga11 sknps1 1111 diliar::pk;111 seles~1i dala111 \Vaktu (1 (cnan1) buhu1, yakni sa111pai dengrn1 langgal 17 Juli 2005.

i\tas perhatian dru1 kesediaan Sauclara, kami ucapkan terima kasih.

1-Vassala11111 1alaik11r11 \l'r. \!'/J.

a.11. l>ek;u1

frmbusan:

.... l>embrul!u Dekru1 ,;'{~.t(ffti~~kademik,

(:

~~r:<-u.r.1:(~1('.._. ... '\; .. ~ /,~i __..._ (":,, .... , -:1.1 \ '. ~·1" ,.~ . ,,,

/.', """ ~- ' ,. . .I '~ <6£111\ 0 ~, \,_.,

' .. ~ ~, "·~' . ' ,_,.,, \\':.• """ r,:,.,">-..t'ij' ,·J •' \ \\ j ~~ ~ ~ "

\;1).::, .. ·ror J.{,;<: !lede osyada, Mi\ .,·~1 .....:1, "t,.,.... ... :~.z . '\;~'[)rAf:lf::SJ)b2 5 6 !

-":"..· .:::-.~.~:...~~

I. Dekan 2. Ketua Jurusan ybs. 1. rvtahasisvva yang bcrsangkutan.

Page 85: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

JI. Ir. H. Juanda Nomor 95, Ciputat 15412, Indonesia Tclp. : (62-21) 7443328, 7401925, Fax. (62-21) ~

Email : [email protected]

Nomor : ET/PP.01.lNII/2005 Lamp.

Jakarta, 18 Juli 2005

Ha l : Perpanjangan Bimbingan Skripsi

Tembusan:

Kepada Yth. 1. Drs. H. Akhyas Azhari 2. Dra. Manerah Dosen Pembimbing Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN SyarifHidayatullah Jakarta

Assalamu 'alaikum wr. wb.

Kami mengharapkan kesediaan Saudara untuk memperpanjang wak1 Bimbingan I/II (materi/teknis)* penulisan skripsi mahasiswa:

Nama : Maskuroh

No. Pokok : 101018121064

Jurusan : KI Supervisi Pendidikan

Judul Skripsi: "Kepala Sekolah Sebagai Supervisor dalam Merealisasikan Disipli Siswa MTs. Negeri 15 Marunda Jakarta Utara"

Penulisan skripsi mahasiswa tersebut telah habis batas waktu yang tela ditentukan sejak tanggal 17 Juli 2005 dan diperpanjang sampai dengan tangg< 17 Januari 2006.

Demikianlah, atas kesediaan Saudara kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu'alaikum wr. wb. --""'=···=•a.n. Dekan ,.,;<.;:·"} 'N'!.EN ~ • •

./,..,..:C:'(;:.:;;:;;;,;2!-·-,P13.mbantu Dek\;1 Bid. Akadem1k, /; .o~-'-l.;~ ,_,,;~-.;>;,· ,\\ y 1'1 ;,V ,, ..... ,~ ]::;, ,, ( q.i-1 .-':l~ ~ \\ :(;.1;• (\&!~.*'.'·" g * l """' . • 1 1!. ~c'!P1 \ I C'.'.\1"' ,~.~{.~1'/ · ,' \"'1·\ ,,"'-"'" ~f. D . Ros a, MA. ~~~"!..><A">Y ·,,, . 15 356% ~y ·r

1. Dekan FITK 2. Ketua Jurusan ybs. 3. Mahasiswa yang bersangkutan * Coret yang tidak perlu.

Page 86: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

]LI .l.!J.L I'1.L" .I. .l.!J.I. 'f'.LA:.1.1. ., .C-JI. ""'-JL.1.1' .a..i. ...

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

· FAKULTAS ILMU TilllYM JDAN ICEGURUAN

l. Jr. H. Juanda Nomor 95, Ciputat 15412, Indonesia Telp. : (62-21) 7443328, 7401925, Proc. (62-21) 740 Email : [email protected]

Nomor Lamp. Hal

: ET!IL.02.2N/2005 : /llstrumen Rise! : RISET I WA WAN CARA

Kepada Yth.

KepalaMTs. Negeri 15 Marunda

Jak<irta Utara

Assalamu'alaikum wr. wb.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa :

Nam a : Maskuroh

Jakarta, 27 Mei 2005

adalah benar mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah & Keguruan UlN SyarifHidayatullah Jakarta:

NI.M

Jurusan

Semester

: 101018121064

: KI- Supervisi Pendidikan

: VIII ( delapan)

Sehubungan dengan tugas penyelesaian skripsi yang berjudul: "Kepala Sekolah Sebagai Supervisor dalam Merealisasikan Disiplin Siswa MTs. Negeri 15 Marunda Jakarta Utara"

Kami mohon kesediaan Saudara untuk menerima dan membantu mahasiswa/i tersebut.

Atas perhatian dan bantuan Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu'alaikum wr. wb. a.n. Dekan /'"~~~tu Dekan

/.y ·~)._..--!~'10"\. //-.,~''S?d'lliJ°',fi.kademik, i/,!"J·~ P\•"'\

ff Qt~f 4~:,., \~,\"\\ ~

~* ~" ~-,""f~; * 1\ \_,., , ~ ·· ~:;.~~~,;_Yj ·, . iJ V""\ ~· "" 11'.f$.'7j -.' ' \

Tembusan: ~~;~~{;'~'

1

d osy~da, MA ~c,~A5023 56-;i.;

I. Dekan FITK 2. Ketua Jurusan ybs. 3. Mahasiswa yang bersangkutan.

Page 87: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

BLANKO ISIAN OBSERV ASI

1.Lingkungan Sekolah A. Identitas Sekolah

1. Nama Sekolah : MTsN 15 Marunda, Jakarta Utara 2. Alamat Sekolah : JI. Marunda Baru IV No. 5 Marunda Jakarta Utara Telp.

(021) 44852232 3. Tahun Berdiri 4. Bentuk Sekolah 5. Status Sekolah

: 1996 : Permanen : Negeri

6. Waktu Belajar : Pagi (mulai pukul 07.00-13.45) B. Keadaan Bangnnan

1. Luas Bangunan : 3,125 m 2. Gedung Sekolah : Bertingkat 3. Ruang Belajar : 9 Ruang 4. Mushalla : 1 Buah 5. Ruang Kepala Sekolah : I Ruang 6. Ruang Guru : 1 Ruang 7. Ruang TU : 1 Ruang 8. Ruang BP : 1 Ruang 9. Ruang Sekret. KKM : 1 Ruang

10. Ruang CBC : 1 Ruang 11. Perpustakaan : 1 Buah 12. LAB : 2 Buah 13. Koperasi : 1 Ruang 14. KamarMandi Guru : 1 Buah 15. Kamar Mandi Siswa : 1 Buah 16. Lapangan : 2 Buah 17. Gudang : 1 Ruang

II. Personalia Seko lah A. Struktur Sekolah

1. Kepala Sekolah 2. Waka.' Bid. Kurikulum 3. Waka. Bid. Kesiswaan 4. Waka. Bid. Humas 5. Bendahara Rutin&Komite Sekolah 6. Bendahara OSIS&SAB 7. Sekretaris KKM 8. Bimbingan Penyuluhan 9. Pustakawan

10. Pembina LAB. MIPA 11. Pembina LAB. Komputer 12. Pembina ROHIS 13. Pembina Ekskul 14. Pembina Keputrian 15. Pembina Sosial

: Drs. Burhanudin, MM : Drs. Nurhadi, MM : Drs. Fallaqul Mubarok : Dra. Sri Hartati : Rukhoyah, BA : Hj. M~~Kal'J, BA : Daryant0, /\11!).. Pd : Halimatussa'diyah, S.Pd : Tamah : Firmansyah, S.Pd : Ali Masykur, S.Pd.I : Didi Nurhadi, S.Ag : Budi Purwoko, S.Pd : Hj. Siti Maryam, Am.Pd : Dra. War:;i to h

Page 88: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

B. Keadaan Guru J umlah Semua Guru : 29 Guru 1. Guru Laki-laki : 17 Guru 2. Guru Perempuan : 12 Guru

C. Keadaaii Pegawai/Karyawan 1. Staf . : 8 Orang 2. Pustakawan : I Orang 3. Keamanan : 2 Orang 4. Kebersihan : 2 Orang

D. Keadaan Siswa Jumlah Keseluruhan Siswa : 380 Orang 1. Kelas I : 134 Orang 2. Kelas II : 134 Orang 3. Ke las III : 122 Orang

ID. Sarana.Telmik Pengajaran A. Kurikulum : 1994 B. Alat Bantu Kegiatan Belajar Mengajar

1. Buku Pelajaran 2. Papan Tulis 3. Alat Penghapus 4. Kursi 5. Meja 6. Ol:lP 7. Audio Visual IPA, IPS, dan Bahasa

IV. Ekstrakurikuler 1. Pramuka 2. PMR 3. Pencak Silat 4. Keputrian 5. Kesenian dan Keterampilan 6. Paskibra 7. Kegiatan Keagamaan 8. OlahRaga

Observer

~ Mas ur ~--

NIM. 101018121064

Page 89: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

Keadaan Guru MTsN 15 Marunda, Jakarta Utara

Tahun Ajaran 2005/2006

No Nama Jabatan Pendidikan Bidang Studi 1 Drs.Burhanudin,MM Kepala Sekolah S2(STIEBI Kepala Sekolah

Jakarta 2005) 2 Drs.Nuliadi, MM Wakasek S2(STIEBI Fisika

Bid.Kurikulum Jakarta 2005) 3 Drs. Fallaqul,M Wakasek Sl(IAIN Biologi

Bid.Kesiswaan Jakarta 1992) 4 Dra. Sri Hartati Wakasek. Bid. Sl(IAIN B. Indonesia

Sarana&Humas Jakarta 1992) 5 Daryanto, Am.Pd Sekre.KKM 15 D3(UT 1987) Matematika 6 Hj.Siti Maryam,Amd Pembina D3(IAIN B. Indonesia

Keputrian Jakarta 1999) 7 Hj.Masyrifah, BA Bendahara SM(IAIN Qur' an Hadits

OSIS&SAB Jakarta 1989) -8 M. Nasir, S.Pd Wali Kelas Sl(IAIN Imam Fisika

VIII.2 Boniol 2000) 9 Joni Afiyanto, Amd Gum D3(1AIN Penjaskes

Jakarta 1999) 10 Zuwirni,BA Guru SM(IAIN B. Inggris

Jakarta 1985) 11 Dra. Warsitoh Pembina Sosial Sl(JAIN Sejarah

Jakarta 1985) 12 Waryadi, S.Pd Guru S2(UHAMKA Matemalika

Jakarta 2000) 13 Masudi, S.Ag WaliKelas Sl(lAIN Fiqh -

VIII.I Jakarta 1998) 14 A. Munip, S.Ag Piket hari Selasa Sl(IAIN B. Inggris

Jakarta 1995) 15 Didi Nurhadi, S.Ag Guru S HUNJ 1995) B. Arab 16 Budi P, S.Pd Pembina Ekskul SI (IKIP Jakarta Maternatika

+~Wi--- --17 Noupal S, S.Ag Guru ~!j~\!(iffflsBA Aqidah

J~l!!~2001) Akhlaq&SKI 18 Sumirat, S.Pd Piket Hari Kamis ~si(uN.i Jakarta Penjaskes

2001) 19 A. Sholeh, S.Pd Guru SI (IKIP Jakarta PPKN

1998)

Page 90: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

I 20 Erni Sakura, S.Pd Guru S 1 (IKIP Jakarta Geog&PLKJ 1997)

21 Finnansyah, S.Pd Pembina Sl(UNJ Jakarta Elektronik Lab.MlPA 2003)

22 Halimatussa' diyah, BP Sl(UNJ Jakmta BP S.Pd 2004)

23 Dra. Suhartini Guru Sl(IAIN B. Indonesia Jakarta 1988) --

24 Ali Masykur, S.Pd.I Pembina Lab. SI (UNJ Jakarta Komputer Kornouter 2003)

25 Muthrnainah, S.Pd Guru Sl(IAIN Ekonomi Jakarta 20Q'.ll___

--~----------

26 Sri Handayani, S.Pd Guru Sl(UNJ Jakarta KTK 2002)

27 E. Rachmawati, S.Pd Guru Sl(IKIP 1993) Kesenian 28 Dian Rivia, S.Ag Guru Sl(IAIN SKI

Jakarta 2003) 29 H.M. Hatta,M.Ed Guru S2(Virginia B.lnggris

Unersitv 2005)

Page 91: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

Keadaan Karyawan MTsN 15 Marunda, Jakarta Utara

Tahun Ajaran 2005/2006

No Nama Pendidikan Jabatan Mata Terakhir Pelaiaran

1 Samingun, S.Pd S 1 (IAIN Jakarta Kepala TU -1993)

2 Rukoyah D3(IAIN Jakarta Bendaharawan -1985)

3 Saeful Anwar, S.Ag S 1 (IAIN Jakarta Anggota TU -2000)

4 Ana Lamon, SE SI (STJE Nusantara Anggota TU -2001)

5 Jihadillah, SE S 1 (STIE A.Dahlan Anggota TU -1998)

6 Heni Siswiyati, SE Sl(STIE Nusantara Anggota TU -2202)

7 Dian Rosdiana SLTA(SLTA 73 Anggota TU -Jakarta 1994)

8 Ruslan AG,S.Sos Sl(IISIP Jakarta Anggota TU -2001)

9 Irnawati SLTA(SLTA83 Anggota TU -Jakarta 1995)

10 Tamah MAN(MANV Pustakawan -1981)

11 Muma ta SD(SD 03 Jakarta Penjaga -1984) Sekolah

12 Amrillah SD(SD 04 Rorotan Penjaga

I - -

1984) Sekolah 13 Syamsudin SR 1984 Cleaning -

Service 14 Ubaidillah MT 2001 Cleaning -

Service

Page 92: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

No •.

1

2

3

4

5

6

Keadaan Siswa/I MTsN 15 l\'larunda, Jakarta Utara

Dari Tahun Ajaran 2000/2001- 2005/2006

Tahun Ajaran Kelas I Kelas II Kelas Ill Jumlah

L p L p L p

2000/2001 47 89 52 103 51 58 400

2001/2002 39 88 76 61 53 87 404

2002/2003 35 98 66 53 62 64 378

2003/2004 78 183 62 54 52 67 496

2004/2005 103 218 104 143 53 61 682

2005/2006 64 70 60 74 57 55 380

Jumlah 2740

Page 93: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

Keadaan Sarana dan Prasarana MTsN 15 Marunda, Jakarta Utara

Tahun Ajaran 2005/2006

No. Jenis Jumlah

1 Ruang Kepala Sekolah 1 mang

2 Ruang Wakil Kepala Sekolah 1 mang

--3 Ruang Tata Usaha 1 mang

4 Ruang Badan Peuyuluhan (BP) 1 mang

5 RuangKelas 9 ruang

6 Perpustakaan l ruang

7 Laboratorium (Lab. MIP A&Lab 2mang

Komputer)

-8 Kamar Mandi/WC (Guru&Siswa) 2 ruang

------ ------·-----··-···---------------------9 Ruang Komputer I mang

10 Ruang CBC (Competence Based 1 ruang

Curriculum) -11 Ruang Sekretaris KKM 1 ruang

12 Kan tin 1 buah

13 Lapangau (Basket&Volly) 2 buah

14 Mushalla I buah

15 Gudang 1 ruang

--

Page 94: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

ANGKET PENELITIAN

HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP

PENINGKATAN KEDISIPLINAN SISWA PADA KELAS II MTsN 15

MARUNDAJAKARTAUTARA . .

Nama ....

Ke las

Petunjuk Pengisian

1. Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban a, b, c, atau d yang scsuai dengati keadaan sebenamya.

2. Apapunjawaban anda, tidak mempengaruhi nilai raport dan tidak ada kaitannya dengan kegiatan di sekolah ini.

3. Jawaban anda terjamin kerahasiaannya. 4. Atas kesediaannya saya ucapkan terima kasih. 5. Bacalah Basmallah sebelum mengisi.

PERT ANY AAN-PERTANYAAN

A.Kepala Sekolah sebagai Supervisor

1.Apakah Kepala Sekolah pernah masuk ke kelas ini ?·

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering: d. Tidak Pemah

2. Apakah Kepala Sekolah mengikutsertakan Guru-guru dalam kegiatan supervisi

(mengawasi) kelas ?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. ~.ering_; d. Tidak Pernah

3. Apakah Kepala Sekolah mengadakan supervisi (pengawasan) kelas ?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. :Sering d. Tidak Pernah

4. Apakah Kepala Sekolah melaksanakan supervisi (mengawasi) kelas pada saat Proses

Belajar Mengajar ?

a. Selalu c. Kadang-kadang

Page 95: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

b. serjg_g_ d. Tidak Pernah

5. Apakah Kepala Sekolah memberikan kritik dan saran setelah mengadakan

pengawasan kelas ?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Se!filg_ d. Tidak Pernah

6. Menurut Anda, apakah Kepala Sekolah pernah Menggantikan Guru Mengajar ?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering_ d. Tidak Pernah

7. Menurut Anda, apakah Kepala Sekolah ikut mengawasi Tata Tertib di sekolah ini ?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Seri11g d. Tidak Pernah

8. Apakah Kepala Sekolah ikut mengecek kebersihan kelas ?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Seriilll_ d. Tidak Pernah

9. Menurut Anda, apakah Kepala Sekolah ikut mensosialisasikan TataTertib sekolah ini ?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

10. Apakah Kepala Sekolah mengawasi siswa yang melanggar peraturan sekolah ?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. ~erjng d. Tidak Pernah

B. Disiplin Siswa

11.Apakah di MTsN 15 Marunda ini perlu adanya peraturan?

a. Sangat Perlu b.Perlu c. Kurang Perlu d. Tidak Perlu

12. Apakah Anda sudah memahami peraturan-peraturan yang berlaku di sekolah ini ?

a. Sangat Memahami b. Memahami c. Kurang Memahami d. Tidak Memahami

13. Apakah pihak sekolah mensosialisasikan sangsi (hukuman) atas pelanggaran

peraturan?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pemah

Page 96: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

14. Apakah pembuatan peraturan melibatkan siswa?

a. Sangat Melibatkan c. Kurang Melibatkan

b.Melibatkan d.Tidak Melibatkan

15. Apakah Anda pemah melanggar peraturan di sekolah ini ?

a. Selalu b. Sering_ c. Kadang-kadang d. Tidak Pemah

16. Menurut Anda, apakah hukuman dapat memotivasi siswa untuk giat belajar?

a. Sangat Memotivasi c. Kurang Memotivasi

b. Memotivasi d. Tidak Memotivasi

17. Setelah Anda menjalani hukuman karena melanggar peraturan, apakah Anda taat

terhadap peraturan tersebut ?

a. Sangat Taat b. Taat c. Kurang Taat d. Tidak Taat

18. Alasan Anda jika menjadi taat peraturan, motifnya apa?

a. Takut b. Malu c. Sadar d ..... .

19.Jika Anda menjadi tidak taat peraturan, apa motif Anda?

a. Tidak takut hukuman b. Sudah biasa c. Acuh d .....

20. Bagaimana perasaan Anda setelah menerima hukutl'-att lilltibitt pelanggaran yang

diperbuat?

a. Sangat Malu b. Malu c. Biasa-biasa saja d ..... .

Page 97: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

No. : Istimewa Lamp : I (satu) berkas Hal : Riset/Wawancara

Kepada Yth. Drs. Burhanuddin Kepala Sekolah MTsN 15 Marunda Di-Tempat

Assa!amu'alaikum, Wr.Wb

Jakarta, 8 Agustus 2005

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada Allah SWT, Shalawat dan Salam

tidak lupa kita panjatkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang telah n1embawa

umatnya ke jalan yang !urns.

Salam sejahtera kami sampaikan semoga Bapak senantiasa dalam Jindungan Allah

SWT, dan selalu sukses dalam menjalankan aktifitas sehari-hari.

Dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan dan dalam upaya penyelesaian

skripsi, unfuk itu kami sangat mengharapkan bantuan Bapak Kcpala Sckolah MTsN 15

Marunda, berupa data-data yang dibutuhkan dalam penyusunan skripsi yang dimaksud.

Untuk itu kami sangat mengharapkan kesediaan Bapak untuk menjawab pe1ianyaan riset

atau wawancara yang telah disediakan guna menunjang penelitian yang akan

dilaksanakan. Adapun penelitian skripsi ini mengambil judul : "KEP ALA SEK OLAH

SEBAGAI SUPERVISOR DALAM MEREALISASIKAN DISIPLIN SISWA MTsN 15

MARUNDA, JAKARTA UT ARA".

Atas bantuan dan kerjasamanya, kami ucapkan banyak terima kasih.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Mahasiswa, Ybs

Maskurob

NIM. 101018121064

Page 98: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

PEDOMAN WA WANCARA

Masai ah : Kepala Sekolah sebagai Supervisor dalam Merealisasikan Disiplin Siswa

. MTsN 15 Marunda, Jakarta Utara

Interviewee : Kepala Sekolah MTsN 15 Marunda, Jakarta Utara

Hari(fgl : Senin/ 22 Agustus 2005

Tempat : Ruang Kepala Sekolah

Pertanyaan-pertanyaan

I. Bagaimana sejarah berdirinya MTsN 15 Marunda, Jakarta Utara?

2. Apa visi dan misi berdirinya MTsN 15 Marunda, Jakarta Utara?

3. Bagaimana respon masyarakat terhadap berdirinya MTsN 15 Marunda ini ?

4. Apa yang dimaksud dengan Supervisi, menurut Bapak ?

5. Apa. yang dimaksud dengan Disiplin, menurut Bapak?

6. Apa yang Bapak lakukan dalam meningkatkan disiplin siswa?

7. Bagaimana prosedur pembuatan Tata Tertib di sekolah ini ?

8. Bagaimana bentuk hukuman yang diterapkan dalam Tata Tertib sekolah ini ?

9. Bagaimana tahapan-tabapan bagi siswa yang tidak memenuhi kewajiban-

kewajiban Tata Tertib sekolah ini ?

10. Seberapa besar peran Bapak dalam merealisasikan disiplin siswa di sekolah?

Interviewer

N\r'\l.11"' 1s>.Nf.'N\Y _. _,

s . NIM. 101018121064

Page 99: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

2. T : Apa visi dan misi berdirinya MTsN 15 Marunda ini ?

J : Visi : Unggul dalam Prestasi berdasarkan Iman dan Taqwa (!MT AQ)

Misi : a. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga

siswa dapat berkembang secara optimal sesuai dengna potensi yang

dimiliki.

b. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh

warga Madrasah.

c. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk dapat mengenali

potensi dirinya, sehingga dapat dikembangkan secara lebih optimal.

d. Menumbuhkan penghayatan ajaran agama dan budaya bangsa

sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.

e. Menumbuhkan semangat berkorban, beramal, berinfak dan berzakat

sehingga wujud kepedulian sosial terhadap sesamanya.

f Meningkatkan kualitas dan manajemen.

g. Menigkatkan kualitas pelajaran dan bimbingan pendidikan agama

Islam.

3. T : Bagaimana respon masyarakat dengan acianya MTsN 15 Marunda ini ?

J : .Respon masyarakat terhadap sekolah ini sangat baik, dibuktikan dengan

. banyaknya orangtua yang mendaftarkan anaknya untuk sekolah di sini.

4. T : Apa yang dimaksud Supervisi, menurut Bapak?

J : Supervisi adalah mengkomunikasikan program supervisi terhadap tenaga

kependidikan, karyawan, dan siswa, melaksanakan supervisi kepada guru dan

karyawan, dan melakukan supervisei kepada komponen pendidikan. -

5. T Apa yang dimaksud Disiplin, menurut Bapa:k ?

J Disiplin adalah suatu peningkatan kinerja yang mempunyai ketepatan waktu

dan tanggung jawab dalam menyelesaikan pekerjaaannya sesuai dengan

tugasnya masing-masing.

Page 100: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

Bisn1 il!ahirrah rnanirra !Jin;

1 'ATA Tll'l>Trn s1~\ilV-'· f·'i:, N_ /·~ II i[.; .11:\.. .I I.JU' \..... Jl k7 'f f·f.,

lo/fTsN l 5 .JAKA H.'i'A

BAB I I..:1~·1·1~r"·rt1"\t-J tJf\.11.Jrvr

Sr:fiap ~;i:;\va ~. \ l'~~t~z I~ .Jak:trlJ 1.\'Jjib 1nc111atuhi scn1u:i !~c!::.~nlu:1n d:1n p~n:lur::n b(il"il~ul

h1i:

PJ\SAL I KFHAnmAN

1. Sis\va harus li:idir di 1n;1drns11h p:1ling J:1n1bar 5 <ii1nt1) llll'niL schr:l111n _ia1n 111;isuk.1pclaj<1ran di1nuiai

l. /l:iri Scni11 ;11npai dcngan .lu111'<1I rnasukjan107.00 s.d 13.4.S \Vin. kccua!i hari J111n'a1 nwsukjem 07.00 s.d 11.45 Wffl

·'· Sis\va yang tcrl.11nhni !iadir: ;l, Si.t;lV;l y.1ne, lcrJ:1111h:11 hadir, han1~ di:infar nk~h nranr 111;1/\y;iJj <.:i<.:\V:\ d:in lv.!;1h

n11:11d;ql~1r ii.in dari f.~llrU pike! dap;1f 1n:1s11J, kvlas h Si.<.:\Va y;ing h .. Tla1nha1 5 .. 10 1ncnit. diizinkan n1a.suk kclas. scfcl;1h 111enclapa!

ii'.in dari guru pike! I. ~)cl:1n1.1 pc/;11:1rnn bcrlanµ:,sun_g, sis,v,1 lid<tk bnlch kclu;ir kc!;is :;. lzin \,~:iu;1r k:.:!;i.': dihL:rik;111 olch guru y~1ng ~:ed:ing, !:h'1H•,.1j:1r_ /-::1rL~n;1 .•;;t!;ih .•:;1ftt d:1ri

h;d~h;d hcrii-:111 ini·. :i. :\dn kr.:-pcrlu;in n1cndcsak dan da111n1l h. ,.\d;i pi.T1noho11;1n /r..-;r!ulis dari or;1ng lua/\vali ::.is\\«r c. /\(la rckcnncnd;isi dari kcpal:1 madrasnh 1111111!.: kce,ial:in :1las n;nna 111;1dra .... rl1 d. .-\d;1 111nsibah kclu;1rg;1 sctclah gu111 pike! n1clakiiJ.:;1n konfr1rn1:1si kt: n1n1;1h

(1. J\1da \\;akin pcrg<in!i;in j;in1 pclajaran~ sis\V<l h.in1s /et;1p hcr:ula di n1:1ng. k~~!;1s d;in n1c11unggu guru pclajar.1n bcrikutny.1 .tnn~uk

7. /lp:1bil~1 hingga 5 (lin1.1) 111cnit dari jad\Val_ gu111 hc/11n1 1n<1.suk kc/~1s. kt:lua kt·!;1s l;1por kcpada gnrn pikcl untuk 111cndapalkan lugas

8. Scl;1111a j;11n hel;ij;ir .sis,v<1 1id;1k dipL~rkcnank;1n kcluar dari lingk11ng<1n 111;1dr;H.;rh () ~zi11 kcl11;11· li11_9,k11nr,;1n n1;idn1s;1h diherik;1n nlch gnrn pike!. karcn:i .~;il:1'1 •.;;1111 d;1ri /J,1l-

h;1J J>,~ril\l.tl.

:l. /\d.1 po.:rn1ohonan lcrtulis dari or,1ng ln<t/\v,1fi fiiS\V<l h. ,:\da reko1ncnda.si dari k·.:.pala n1adra1:iah u11!11k kcgi;11an ;\!;i.s n;i1n;1 n1;1dr;i'.~;1h

G. ,,\d;i n1usihah kt.!h1arg11 SC-fl;l;1h guru pikr.,;! n1elak11k;1n konl inn;i::.r kc run1ah sir:•,v:i ler.~chuf

d. J)ala111 r;n1gkil I\.l3lvf dan ;J!as izin d;1ri gurn _\·,un: "'cd;i11.!: n1cn,<!<1.i;11 di 1'1.'ias )·ting h1:r~:1111gku!;1n

10. :)is\v;r ~;ud;1li ha111:-: n1L'.11ingg.al!-.a11 rn;idrasah si.:la1nbat"l,<11nh<rfn_v;1 -15 111(;11i! o..:'...'.h.d;1hj;i111 pcl;ij;ll'<lll hen1khir, kGcuali .1d;1 kt)r,ialan lain yat,lt1. dia!pr nlcl1 pirnpin;in1n rn:idr:1....;;ih

11. P;1d~ h:iri lihur .1!;111 dilu.ir h;1ri hi..~hijar, :d~nva ~'i!llf!, :11,an !h:rL(.g,i;i!an di 111;id;H;1.,;11l . • 11;111 ki..":gi;1t;1n diluar n1adra.s;1h ~-.1ng n1cngal;1s1L11H.,1;l, 11: 111.idr;is;t/1. h;trus nh'!Hlnpa! il.i11 k:rlcbih d:ih11l11 d:iri l~cpa/a 111adra:.;ah

Page 101: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

6. T : Apa yang Bapak lakukan dalam meningkatkan disiplin siswa di sekolah ini ?

J : Dengan mendatangi meja piket pada jam pertama (07.00), pada saat siswa

masuk kelas. Apabila ada siswa yang melanggar peraturan maka langsung

. mendapatkan hukuman sesuai dengan bobot pelanggarannya.

7. T :. Bagaimana prosedur pembuatan tata tertib di sekolah ini ?

J Tata tertib dibuat pada saat rapat kerja guru. Tata tertib yang lama karena

sudah usang maka harus diperbaiki sesuai dengan jenis-jenis pelanggaran dan

hukuman yang telah ditentukan. Untuk pembuatan tata tertib yang baru

(sekarang) disesuaikan dengan prosedur tata tertib MTs sederajat lainnya.

Untuk saat ini, MTsN 15 Marunda menggunakan Draf bobot pelanggaran

. (point) siswa yang akan disesuaikan dengan jenis pelanggarannya.

8. T Apakah bentuk hukuman yang Bapak terapkan?

J : Bentuk hukuman disesuaikan dengan jenis pelanggaran yang dilakukan siswa,

apakah termasuk kepada jenis pelang13aran berat atau ringan. Apabila ada

siswa yang mempunyai bobot pelanggaran l 00 point dan dengan kasus yang

berat, maka harus dikeluarkan.

9. T : Bagaimana tahapan-tahapan bagi siswa yang tidak memenuhi kewajiban­

kewajiban atau melanggar tata tertib sekolah ?

J Tahapan -tahapan yang dilakukan di sekolah ini adalah :

a. Teguran lisan dan langsung

b. Penugasan-penugasan

c. Perjanjian tertulis bersama dengan orang tua/ wali kelas.

d. Sanksi/hukuman berupa :

1 ). Skorsing

2). Dikeluarkon

e. Tahapan pembinaan siswa bisa terjadi tidak mengikuti urutan tersebut

di atas, dengan melihat jenis pelanggaran yang dilakukan s1swa,

seperti berkelahi/tawuran.

l I

Page 102: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

10. T Bagaimana peran kepala sekolah dalam merealisasikan kedisiplinan siswa di

sekolah ini ?

J Dalam masalah ini Kepala Sekolah hanya sebagai Fasilitator atau

mengarahkan saja, karena untuk masalah kesiswaan sudah ada t,>uru-guru

yang menanganinya. Apabila guru piket sudah tidak bisa mengatasi masalah

siswa maka dapat dialih tangankan kepada Wali Kelas, Guru BP, dan

apabila belum juga bisa diatasi masalah tersebut maka dapat didiskusikan

dengan kepala sekolah sehingga dapat diputuskan tindakan apa yang baik

dan tepat untuk diambil sebagai jalan keluamya. Selain itu, Kepala Sekolah

mempunyai tugas untuk menandatangani surat skorsing dan surat

pemyataan pengunduran siswa yang dibuat oleh orang tu2iwali siswa.

',,_,

Page 103: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH MT.sN 15 MARUNDA, JAKARTA UTARA

T AHUN AJARAN 2005/2006

[ Komite Sekalah

Drs. M. Soleh

WakJl.Bid. Kurikulum Drs. Nurhadi,MM

LAB. -=--

Kepala Sekolah Drs. Burhanudin, MM

WakJl.Bid. Sarana&Humas Dra. Sri Hartati

Ekskul

MIPA Komputcr Budi Purwoko

Firmansyah,S.Pd Ali Masyhrr, S.Pd.l

Guru

Siswa

Keterangan : 1. : garis instruksi 2. ------------------ : garis koordinasi

Kepala TU Samingun,S.Pd

Waka.Bid.Kesiswaan Drs. Fallaqul, M

Keputrian

Hj. Siti Maryam.Am.Pd

Page 104: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

\/VAKTU KEGIATAN BELAJAR MADARASH TSANAWIYAH NEGERI 15 MARUNDA DAN KJ ROROTAN

TAHUN PELAJARAN 2001)1200(;

JAM KE SENIS SID SABTU KEGIATAN

06.40-07.00 TADARRUS

1 ·-07.00-07.45 KBM

-2 07.45-80.15 KBM

3 08.15-09.30 KBM

09.40-10.00 SHALA T DHUHA 4

09.15-10.00 KBM

09.10-09.20 KBM -

09.20-09-30 SHALAT DHUHA 5

10.20-11.05 l<BM

-6 11.05-11.50 KBM

7 11.50-12.35 KBM

12.35-13.00 SHALAT

8 13.00-13.45 KBM

I

Page 105: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

'menAgama 5 Jakarta -

SENIN

3 4 5 6

28 18 18 22 18 28 28 3 4 4 22 28

i 25 14 14 8 8 22 47 18

I 14 8 8 11

l 39 11 11 37 l 18 25 25 39

' 37 39 39 16

7

.43

22 28

8 14 47

37 39 16

Bud! Purwoko,S.Pd

) 10 31 32 30 52 2 52 10 10 42 40 1 31 40 40 40 42

0 30 23 23 12 12 3 23 24 24 45 20 2 12 20 5 23 30 0 20 12 12 51 51

7 17 32 2•'. 45 45

' 24 17 17 35 35 6 25 35 20 20 24

Zubaidah,S.Pd

a 3 43 2

43 14 47

16 11 22

52 40 42

30 20 5

23

32 45 24

11. Zllwimi, BA

1 2

39 39 18 16 7 7

15 15 19 32 32 11

25 25 37 37 21 21

26 26 31 31

20 20

10 10 45 45 30 30 17 17

51 35 24 24 13 13

1nudln;MM 12. Eiy Rusmiyati, BA idi 13. Afrida, S.Ag iul Mubarok 14. Ora. Warsitoh artati 15. Waryadl, S.Pd Jin 16. Masudi, $Ag yarn,AmPd 17, H. Ohim I, S.Pd Am.Pd 18. A. Munip, S.Ag fah,BA 19. Didi Nurhadi, S.Ag ,S.Pd 20. Sugita, S.Pd into, Am.Pd 21, 8udiP,S.Pd

SELASA

3 4 5 6 7 8

7 7 18 18 2 2 39 39 7 7 7 4 18 18 39 39 3 43

16 16 53 32 19 19 37 37 16 16 15 15 19 19 15 15 16 16

47 32 21 21 8 11 27 27 8 8 21 21 25 25 11 11 27 27 Didi Nurhadl,S.Ag

20 20 38 38 33 33 38 38 37 37 20 20 37 37 33 33 38 38

17 17 45 24 45 45 10 10 30 45 17 17 5 5 17 17 44 44

30 30 44 44 5 5

45 35 35 13 13 35 48 48 51 26 26 24 45 24 24 35 35 51

Ora. Fakhriyah

22. Noupc.:!, S.Ag 23. Ahdi Heriyadi, S.Pd 24. Dra. Sunarti 25. Sumirat, S.Pd 26. Ora. Fakhriyah 27. A. Soleh, S.Pd 28. Emi sakura, S.Pdl 29. H. Mahmudi,SH 30. Kokot S, S.Pd 31. Heri P, S.Pd 32. Firmansyah, S.Pd

JADWAL PELAJARAN TAHUN PELAJARAN 2005/2006

RABU KAMIS

1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8

7 7 18 18 16 4 4 4 28 7 7 19 22 22 14 14 -14 14 7 7 18 16 18 2 19 28 22 22 4 4 3 3 18 16 14 14 7 7 3 3 22 19 28 16 18 16 19 19

39 39 28 18 22 27 27 22 15 15 16 18 6 28 37 37 19 53 39 39 9 16 43 26 25 25 15 15 18 6 6 6 11 19 11 11 39 39 53 47 9 9 25 25 37 37 28 43

47 47 27 27 19 19 21 21 36 36 21 21 11 11 22 2.2 21 21 47 47 11 11 9 47 21 21 36 38 9 32 11 11 8 8 21 21 47 47 47 11 11 11 32 9 26 36 21 21

M. Naslr,S.Pd Sumlrat,S.Pd MAORASAH TSANAWIYAH NEOERI 18 KJ ROROTAN

37 37 31 31 31 44 41 30 37 42 42 40 40 33 33 33

31 31 30 30 33 33 33 41 40 40 52 52 13 13 26 26 52 52 33 33 41 30 31 31 10 10 12 12 42 40 40 44

45 45 13 13 44 41 37 23 42 23 44 44 38 20 20 42 13 13 44 . 41 23 45 45 38 26 26 23 23 44 44 12 12 10 10 41 23 13 13 44 37 33 33 38 s• 33 51 23 20 32 32 10 10 38 23 23 44 5 13 41 48 48 30 41 13

41 15 35 51 51 46 24 24 20 20 49 37 49 48 48 38 20 I 20 32 35 37 51 45 45 4E 46 13 13 38 46 30 41 48 I 48 24 32 45 45 17 17 41 45 46 38 12 12 51 32

Ora. Sunartl Sugita,S.Pd

33. Ida Karimah,S.Pd 44. lda M, S Pd 34. Ha!in1o·tusadiy:lh 45. Neneng R, S.Pd 35. Ors. Zianal A 46. Nastiti SMU, S.Pd E WAKTU

0

36. Ors. Suhartini 47. Ema R, S.Pd ~ SENIN-SABTU 37. Ali Masykur. S.Pdl 48. Syarifudin 1 07 .00 - 07.45 38. luslana, S.Pd 49. Nir.lng S,S.Pd 2 07.45 - 08.30 39. Mutmainah, S.Pd 50. Zubaidah,S.Pd 3 08.30 . 09.15 40. S. Hariri, S.Ag 51. Humaimatut B,S.Pd 4 09.15-10.00 41. Mukh!isin, S.Ag 52. li!ik Sumarni,S.Pd '" 10.00 -10.20 42. H.Sulaiman,S.Ag 53. Dian Rivia,S.Ag , 10.20- 11.05 43. Sri H, S.Pd 6 11.05-11,50

I 11.~0- !;i:.35 Sha 12,3_. -13.00

8 13.00 - 13.45

JUM'AT

1 2 3 4 5 6 7

37 37 4 4 8 8 2 8 8 37 37 27 27 7 10 10 8 8 7 37 37

6 6 15 15 9 9 9 9 9 27 27 28 22 19 15 15 6 28 6 6 27

36 26 36 36, 19 19 6 28 38 9 22 22 28 53 19 19 53 9 36 36 28

Dra.Warsitch

30 42 " 44 31 12 12 44 44 12 12 30 42 44 31 31 30 30 44 44 33

24 24 23 48 48 52 52 52 52 24 24 24 30 30 48 48 51 23 33 33 23 26 26 5 33 23 23 51

12 12 46 46 49 26 26 25 25 49 51 35 49 49 35 43 43 49 46 35 35

A. Heryadl,S.Pd

' • 'WAKTU a ~ JUM'AT 1 07 .00 - 07.40 2 07AO- Ol}.20 3 08.20- 09.00 4 09.00 - 09.40 ,,, 09.40 -10.00 5 10.00- 10.35 6 10,35-11.10 I 11.10-11.45

Sha

EDISI REVIS! : 26-30 JULI 2005 ---------- ------- - -

1 10 19 27

18 47 15

18 14 9

40 31 13

24 37 32 52

25 12 29

SA BTU

2 3 4 5 6 7

10 19 19 27 27 3 19 10 10 4 4 2 27 4 4 2 2 7

18 6 6 19 47 47 47 18 18 6 6 15 15 9 27 22 22 6

9 9 53 43 9 14

14 36 38 19 19 19 22 14 14 36 36 43

Hallmatussa'dlyah,S.Pd

40 31 13

24 51 32 52

25 12 29

52 52 40 13

32 40 37 42 37 32 26 26

26 26 42 45 51 51 32 32 5 5 52 52

33 33 33 37

49 49 24 24 35 29 29 35 25 ~5

,, 49 Ety Rusmlaty,BA

Jakarta, Juli 2005 Kepala

dto

Ors. Burhanudin,MM NIP .150271464

I~:~ I J

13 33 52

32 48 28 5

29 49 51

WK 8

3 19

2 a 22 14

47 16 15 9 6 a

14 28 43 25 19 21

31 31

33 40 52 12

·32 20

48 23

26 26

5 32

29 35

" 13 ,7 24

Page 106: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

PASAL 2 ABSENSJ

"I. }J;:1gi slsn1a :1ang lidak hadlr di 1nadrasah, 1n<1k.1 orang lna,\vali sis\v;i h;irus 111cmhcriU1ht1kan sccnra tcrtulis kcpada gu111 pikct/\vali kcl;is

2. 1\pnhila ketidakl1adirH11 lersebut karena sakit clan lchih dari 3 (tig<1) hari, n11tkn surat i7in dnri or:ing t11n/\vaJi sisvv<1 k~rschu1 h;1n1s Oiscrt;ii snrnl keh~r11ng11n dnktcr, fll-;-111 orang t11a/\v<ili sis1ha n1t:1nht:rilahukan langsung kcpacln \v,1li kclas

:~. 1\p<thil<1 sis\V<I, kt1rcna snlu hat yang direnr,anakan al.;an tidak n1<1suk 1narlrasah. n1.1k:1 orang lua/\v;ili sis,va harus n1cngajukan surat pcnnohonan izin kcpad<1 kcpal.1 1nadrili.;ah

·L l:eh.1diran sis•.va scknrang-kurangnyn 90 C!,0 dari hari cfi;klifhch1jnr S. Jikn di akhir !aht1n rck<1p kehadiran si!nvc1 kurang dari 90 ~n. 1nc1ka sis\va tcrschu1

dipcrlinthtlngknn kennik;1n kclasnya/keikufscrtctnnnyct d:ilnn11.1ji<111 nkhir

PASAT. 3 P 1\1(1\I,\N

1. Sis\Vil \Vctjih 1nengcnnk11n pnk11i11n scragam 1n::idr:if.::1h clcnp,:ln kctcnt11a11 scbagai bcrikut:

n. 8opan dzin nipi scsuai dcngan kctcnlnan yang bcrl<1ku h. Baju/pak;iian tid:ll.; lcrhu<1l dari kain yang lipis da11 lcn1hus p;1nda11g, lid:1k

kclill drin tid,1k 1ncn.1n1p<tkknr1 lckuk l11h11h

c. lZuh hagi !ii!-i\v;1 p..;rernpuan S<llnpai Jll<lla kaki d. Sis";;i h1ld-laki n1c11gent1k<111 cclnna p.1njnng t..'. B:lpi sis\V;J Jaki-Jaki, h;iju dinlilSllkk;n1 kc dalillll c.~:!;111;1

I. i'VIC-lllal\ai h::tOS single! \V<ll'flil pulih g. r.·fcn1:ikai h;1dgc rvrrsi'! 15 clan idcntilas 111adra:-:ah h. s~~ptllll \V:l111<1 hilan1 <.Jan k<IOS kaki \Vi.lrna pU!iJi

i. lkiil pi111!g;1.ng \Vllrnll hit;1111 J l'id.ik lll\;llg\;11ak<111 JK.:rhi<isan yang hLTk:bih;1n. ki:c.11:1ii h;ioya Sl.'.kt..:dar

;1nlingtgi\v"1ng hap,i pcrc111p11<111 2. \Vnrn.1 pakainn scragan1 yang dikcnakan untuk hnri:

a. ~cnin : Putih~Putih~ h:~ju \Va111a pulih clan rok/cclan<l \Varna putih h. Sclnsn : 13iru-Putih, baju \Varna putih dan rok/cc!:ina \Varnn hiru clongker c. Rnhu-f<::1111is : bfJju scragan1 putih hiran1 d. Sahlu: Scragnm pr;unuka, scr:1g<1m pran1ukn lcngkap dc11g:111 afrihu!nyn c. Sis\va laki-laki 111cr11ak:1i peci hita1n

.~. Pnk.1l;1n nlah ra.e,:i ; ;1. I.Jn111k pr.::lajan1n ol:1h r:1ga sis\va \Vajih 1ncn1~1kai pakaian 1;c1agi1111 ,vang lr.:.:lah

ditclapkm1 olch madrnsah h. Schcltun dan scsudnh pclajaran olah rag;:i tlcluk dipcrkcnankan 1ncngcnaka11

scrag111n olah ra_ga scht1111snya mengg;inti dcng,1n pHkaian seraga1n pad;i hnri l~rschu!

Sis\va dilar;ing schiigai bcrikul:

!'ASAL 4 i,ARANGAN

J. 13cnnnhul par\jnng/1nela1npaui batas ketcntuan (tclinga~ al is dan krnh ba_iu). 1ncngccat r~unhut, bercukur gundul, berkuku pnt\iang clan hertatc

2, l'vlcm:ikai kalnng, anting dan gclang (laki-laki) 3. iVh:ng..:nakan pcrhian.111'111nkc up y:111g bcrlchihan/incncoloK -L l\1[0n1h;nv;:1 al<1u n1cngkonsun1si rokok, narkoba da11 n1in111na11 tcrlarang

Page 107: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

.5. :rvfclak11k,1n pc1:i11dia11. ;it:nr inc1nh;nva k;1r!u/har;111g/a!;i! p~'nn;1inm1 yang hias;1 <lipakai ·nntuk bi.::i:judifl<1n1l111n

6. 1\iJc111b;nv:1 st.:;1j;11a t:lj;1111. s..:.qjn!~1 api, atau ala11hara11g .v:1ng dapa! 111cnin1bulkan kccclakaan aU1u bahaya

7. lvfcrnba\vil bacaan, t1lat at;n1 h:1rang yang tnCt\jUrus pornogra[i alau kckcra.s:111/sadi.sn1c R. )'vfcngc11d:1rai kcndarat1n hennolor hagi yang hch11n 111en1iliki SflVf 9. l3l:rhicar<i ko!or, 111eng,u1npal, hergunjing, 1ncnghina alrn1 ni..:uyapa anlar scsa1na sis\.VCJ

al.iu \Varga rnadrasah dcngan kala .sapaan atau panggil:111 yang. fidnk scnonoh l 0. l\:fccrnhuang s:in1p;1h fidak p;ida lcn1p<1tnya 11. iJcrn111.s11ha11!n1cnglu1s111, hcrlik;.1i, bcrseteru atau bcrke!ali/ta\.vuran deng.:111 .sip;:ipun l 2 .. ~:Jc111hunyik~1n at:n1 inengaktifl\an I~TP selan1:1 KB?v1 herlangta1ng !3. j\,fc111hcri ;l!:1t1 r11cncri111a contckan pacla sa;it ulangan hari;1n.ulangan ll!lHil11 dan ujian I<!. Tlerpnc;1r<111 <1!<!!! hergaul lanpn 1nongindnhkan nonna ;1g;1r11a. k1::.~trsil;1;1n, ~r:'<.;('pan;1n

d;111 nonn;i ht1kun1 1--;. l\·ft~l.:.1k11k;111 kcei:il;in :11;111 kc1jasan1a dcne;111 pih.1k d;1ri 10:11" y:H1!_'. ad:1 hnhr1nt1;1nt_i,n:·:i

dcng,an 111.;1dr;1s,1h f<1npa seizin kcp.:ila 111cH.lras.1h 16. l'vh::lakuk:in kt~gi.::11:111 incng<tf<1s11:1111nk;1n 1nadras;1h di ltiar n1adrasa!i. t;1nn;1 ·"cizin

kcpala 1narlr;ir::1h 17. 1\1cn1sakt1ncncorct-corcl sarana rnadrasah 18. !'vlcrus:1k lann1n dan !a11an1an di 1nadrastth 1 {). l\·lc11g<1dak;1n acara ulang t-nhunan dcngan n1c1necah lelor. r11cn;1hurk;111 11..T1gu d;in

11;t~11yir;1111kan :iir l>'e]l:1rl;1 :';JflE hcs:1nr.,k11t;1n

l'ASAL 5 l( r~ \\'A.Tl 11 :\~J

Sis\v;1 dhv:1jibk;in f;ch.1gai hcrikni: ! . 1\-fcngur.apk;111 ~alan1 tcrhddap kep~ila niadrc1~,ah, g11n1 dan pcg;nvai s~~rta 1cn1;rn,

<tpahi!;1 h1::rte11111 poida \\:cii:t 1J pngi:'~dang bt?.ri af;n1 rik;1n h;:rpisctl! p;id;i \v;1k!11 ~:i;-1ng. 1~n!\' h;iri

> i\{cn1:1k;ij SCr<lf!fllll SCSll;Ji dctl[')lll kcfen1ll<l11 cJ;iJ:11n 1llCll£~ik11/i kct_i;1f;111-kce,i:rf;111 n1adr;1sal1

~ ivfcngikuri kegiafan Bt.'-lajar i\.Icngajar dcngan sungguh-sung_guh 4. l\,1cnj.-ig;i :~unsana ketcnangan bclaj;ir baik di kc!Js, pc.rp1l;,alk:ian, \ahoralori1J1n,

n111sholla 1n;:1111n1n di lc111pJI hiin di lingkungan 111adr:1sah 5. !'vh~t\i.ag;1 11arn:1 baik cliri scndiri, kc!uarga clan 1nadrasnh 6. i\1 k~111b:l\v:1 kilah ~uci :tl-<)tu··:111 scliap h:iri untuk 1nch1ks;111;1k;111 i;ularrus 7 i\'lene,iknli sh:1l:11 /,h11h11r hc1j;in1;i'ah d;1n !'llalar J11111'ah di 1\'!:1sjid (Ja-ki-l,1~i)

S. fv1engil\11li up<1cctr<1 h0n(k:ra pada hari Senin clan l1<1ri hi..:s;1r nasional di.,:ng,r1n pakaian .r.;0r<1g;1111 yang h::J;d1 dilcnlukan

r). ;\fc-ngiku!i ~c,giatan/pcringalan hnri-hari bcsar kc~1g.i111;1;111, scpcrli tllilUJid /'-I;1hi, fsra' ivti'rai. Nll7.llllll ()ur'an, ldul ;\dha clan lnin-lain

10. rv!cngikuti ~;alnh ~•llu !zcgiat:in ckstr«1kulikulcr (P:iskihra. Pra1nuk:i, P~.'fR/tJt~S. l~ohis, ()iroah, Tviar<J\Vis, 1'-J;isyicl, <2osidah. Pida!o, olah rag;-i dan lain-lain) yang, diad;1kan di 1n<1dn1s;ih

11. 1vfcnjaga k1..·bcrsih;1n ruang kr:J;is I~. i\tfcnj,1~.:i kt;hersih;1n k;1111;1r n1;1ndi/kccil/tnilcl 13. i\'fi:nj;1g;1 kch~;rsilian h;1J;11nan, ki.:.hun d.111 lingkung_;oi n1adrasah l ,k lkut 111c111elihara dan n1cnnvat !t1111an dan 1nna111an 15. lvfenghonnati ses.:1111.1 si::nva h;iik di n1adrnsah n1aup1111 di hi~ir 1n;idr;1~;ah I(). i'\'lcnhonna!i idc .. pikir;111 d:111 pi.:.ndapal. hak cipl;1 nra11.t', J;1i11 dan h;ik 111iiik 1c.n1;111 d;1n

\V;trg:1 111adrasah l 7. 1\·Ii.:.11gg11n;1k;111 bah;1saik;1la yang 80pan d<111 bl:radah ~·a11g n1L~n1hi.:.cl;ikan huhungan

dcng;in nn1ng yang lchih 1!_1,1 dan le1n:1n ,..~--j;nva!

Page 108: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

PASAL6 KEUi\NGi\N

J, lurnn Anggota l<.ontitc ivladnisah dibayarkan sel:1111ha1-la111batnya pacla tanggal l 0 (scpuluh) sctiap bulan

2. !vlelunasi keuangan yang te1ah ditentukan oleh tna<lr;isah 3. ;\pnhila s:isvva fid<ik melnnasi keuangan n1<1dr~1sah tcr.<.:chut1 1nak~1 arnng tna/,v;di _<.;i.<.:\va

akan diherikan surat panggilan untuk 1nenyelesaikannye1/n1e.ngklarifikasikanny;l

BAB II l'EI ,AN<iOARAN TAT/\ TE1nm

-rcrhadap sis\v~1/sis"1 i rvrrsN 15 J,1karta, yang n1elanggar kcti;ntuan 1ata tcrtih ini. akan dilakukan lindakt1n pc111binann dcngan heqJedoman pada kcl(.:nlunn ~ebagnu hcriku! :

P ASAL I TATJAI'AN PEl'dlJTPJ;\,\N

Sccarn 11nn1111 proses pc!,1ksnnnan pcrnbinaan sis\v;1 yang inclangg;ir 1:11;1 !errih dil:1k11kan ~>cc;1ra bcrl:ih.'.lp y;ikni;

a) 'J"cgurC111 lisan dan Jangsung b) ·I \:nugasa-pcnugasan l:) !\.:1jan_jia11 llT!i:lis bersa111.1 dcnga11 orang!u;1/\\1:ili J;L·!;1s ii) 's;1nksi!1111\.;r1111:111 ht~r11p;1:

1) Sko1si11,ii . . ~) J)ikcluark;111

c) ·rahap;111 pc111hin;1an sis\v;1 bisa tcijadi lidak 111r.rrgiku1i nnllan k'.rs..;hut di a!;u;, dcngan 111clihat _jcnis pc!Jtl.£1,gar;111 yang dilakukan ~is,v;i. scpcr!i hcrJ.:cJ;1hi:1:nvnran. n1e11gko11fa1rnsi d.1n/Jnc11gcclark:1n narkob:1 clan l:iin-!:1in

l' t\S1\L 2 MEKANISME PEMllINi\1\N

1. ·r~~gur.in !is;1n d;1n lang,sung dil;1kuk;in olch gnru ~·;;i;1g n1cndap.1ti a:au n1,,::ncn111k;i11 pelanggar:111 lt.:rscbut , Bcn!ul~ cfr111 j.;nis pcnugas.in 1ncnj:icli \Vc\vcnang gnn1 1nJt;i pckijaran ;itau gu!u pike!

I. l\;1:ian,iit111 icrlulis bcrsan1a orang lu~1/\vali sis\va dilakuk:1n dihadap.'.111 \Vali kclas. guru 131( d;1n pitnpinan mndrasah dengan kctentuan sehngai lv2rikut: 1) Pc1:ja11ian I, _iika sis\v;i 1ncncapai angka kredit ku111u!atif p~la11gg.iran 25 ~) Pc.1jani;n1 I!, _iika sis\V:l rncnc,1pai ;ingka krcdil k1111Hil;1fifpr.J;tnr,g:11·;1n "10 .1) Pe1:j;1nia11 III.jika si~nva 111L~nc;1p<ii angk<i J..rcdit kun1ulalifpL.:la11gg.<1n111 75 4) Pc1:j11ni:1n l\1• jik;i sis\va n1cncapai angka krcdit kurnul:1lif pclanggaran 100 .

. sckaligus nie-n:vcrahkan sis\va kctnhali kcpada or<1ng tu;ihvali sis\v;:1 S. LJntu]{ pelil1l.l1.f.!.ara11 y;ing dilakukan be111J;:111g kali at.iu d1nilai oleh pin1pinan 111adrasah

cnkup hcr:i! ;1!11u berd:11npak r-;;:ngal ncg;itiC n1ak;1 t;1h:1pa11 pr:n1hin;1anya hisa dil<lkukan lanp<1 n1claiui nrutt1n di <itas

!'ASAL 3 S ,'\NI( STilH JK l Jivl 1\ N

SK ORSINO

Skor~i11g dil;il.:ul,;111 olch ki;pn!J 111aclras;1h, sis\Va dapa! di~d~on; d~1ri ::1;1dr;1:;;1h. ;ip:ihilil n1c111c1n1hi i:.;.:ilah :~1110 krilcri;i berikut: 1. :\tas trnul 111<iyoritas dari guru dalan1 forun1 rapat/bric-fing dari kcpala 111adra~:th,

ndapun la1na skorsing bercl.:1sarkan hasiJ rapat/briciing 2. Karcn<i n1cl<lnggnr pctjani:tn tcrtulis ynng dihu;il hcrs;11n;i dcng;in orang tn.1/\vali sis\va

a) J\-1clanggnr pci:jajian If~ si~nva ten~t:hul diskors 3 (!ig.:1) Iiari dan dihcrikar1 tugas khusus oleh 13T(/pin1pinan 1nadrasah

Page 109: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

NO

REKAP Si SW A BERKASIJS V ,\NG BERPRILAKU Ml~N.JADI BAii<

TAllUN AJARAN 2003/2004

KLAS!F!KASI KASUS PEF!.UBAHAN PERILAKU BAIK

l Pakaian tidak rapih -I ----< 4

r·-----[--

L~~: ~-~-----~----------··------· ·-----

0 J,

Datang terlambat

Mcmbolos

3

2

4. I J arang masuk ---·· -~-

___ ,,___ -----·-~:;-;;;----

....... ,_ ----

.1--~ ---·- _J I

Tidak berseragam

Berambut gondrong

7 . Berkelahi

... . -:···-· 1 · ··~.. ··-··· 8. Merokok

9.

T ·-·------ 2 ___ ....J

.• =1----1-. , - _ .....................

~l·--5~--~--··· .......

·6.-·--·-·-···--·

---·-----·-------·---

1·0.-·[-· ~~~j-=_··:~~: .. · M~g-~gu teman I 0

. .Diketahui ~ · ·· ~ K~p':.lla_ Sekoluh. -' -~:-t .'.~

"·· :_/ \'. \ '/ '\

:·-_· .. ~ ;, . . ' .. \\. 1• ', '·i 'I

... ;· ~'. ~ --_. ~--·-/~~~:./}. . • . -?. '/ \<·· ·;, · .... J)r~.'·1;<(1rhanudin

··< .:: ::,'N'1 i>/i son 1464

Koordinator Guru BP MtsNegeri 15 Marunda,

M. Hatta NIP. 150277466

Page 110: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

h) Mc·.la11ggar pcrjani;m fll, siswa lerscbul diskors ·; (lujuh) hari da11 dihcrika11 lugas khusw; old1 llKipirnpinan madrasah

3. Mclakubn pelanggaran tala tertib yang dinil:1i a!mt c!ianggap cukup hcrnl .11:111

berclampak luas oleh pimpinan madrasah, lama skorsing dilclubn oleh pimpinan madr:1sah

PASAL 4 SANKSI/IHJKUM:\ t~

DIKEUJ1\RI<1IN

S;lllksi'hu.l;urnan dikch1ark:in dari madrasah c/;1pal dihe111ziin nkl1 kc·pal;1 111;1Clra"ah ;1p:1hil:1 si;-nva n:cl~J! .. 111\;111 ~:al;dt safu h~ll-hal hcriku!:

Sucl;1h dih,11aJ,;rn s:rnksi1hukmna11 hing,ga ~ (liga) Laii ;ilau .'. 1d11;1) Lali herl111·11l-lt1n1I ·1·idak 1n;1~; 1 1k 111adraH;11! sr:!~l!na 1 (sCltu) rninggu d;u1 orang> to;1:'\'.t;i!i f.:i~~\Vi! t!d;Jk 11h.~11giri1n strr:if pe1nlh..:ri!ahu;111

.'•. l1t•.rh11;1/ ;1sti::il:1. h;1ik dil:1knl..::1n di rr1ildr:1!-::1h n\n!!p!!n di ll1;1r 1n;1dr:1s.;1/i

-t. :\·f~if;1kuk;1n lind:ikan kri111inaf h:iik dilakuknn di n1:H.lr;is;1h 111;Hip1n1 di\ lu;1r n1;1dr;J.':,\l) .s :i..-rt.~l:ikuk:in pclang.gar:111 yang oleh d0\v;1n guru dan ni1npin(111 1ri;1dr;1:~;1h di11il:11 naiur

1ncnj;1di ;i!n::;~n untuL dik,;lu:1rl.:an r·. :\Jc!akul\.:111 1i11dal .. pfd;111,1 dan din_va1:1k;in h .... 'n.,;i[;d1 d:1n '.l:hul..tin1 <deli p1'fl•1;1rld;1n

ll;\Jl Ill PFNT iTl ll'

l Ld--!i;J/ y;n1g hc.Jun1 ;llau licJ;:J, di.1l11r clalnn1 1:1L1 !crlih iiii. ;lf.:;111 d!:1f1Jr kcinudian . . j 1, l/l

d•.~.:ig;1;1 <hl.:.clu;1rl-:;nn1.\·;1 lal;1 rcrtih lni, rnaka tc1fa !crtih .v<ing fr..:rd;rl11ili1 dinya1;;k;n1 iid~1k !1,_:rf a/ .. u.

.r:iJ.:nrlf!, ,Tu!i ?nn:~ I·~l:pal;1 i\'fT';.;?< 15

dlr1

I Ir'.;. r~ urban nclin, ~, ·f :\ :f Nii'. I :10 2! I 4M

Page 111: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

ANGKA I<REDIT PELANGGARAN SISWA

!~~-,---:-· . ASPEK/URAIAN r----BOBO'l~-----lrARA;.-

H . 1- _J_:__ _ 1. ASPEKKELAKUAN _ 15 -----------~ 11 Tidak hormat kepada guru 10 _ _ __ =3

__ 2_/ __ 13_erbicara tidak sopan kepada teman ·- _.!2______ ·-·-----·---.. =u1vfembawa/m~nghis_-1p ~ok~k. . . 5?------·----_4_~_ Membawa SEJata ta1atn1se1erusnya tanpa !Zill ~· ______ 7,;>__ ___________________ ~

5 I Membawa obat tcr!arang, gambar porno, / 50 / , minuman kcras, kaset/video porno, alat judi

_ _ _. [_c~~e,.i"..ll!S.llYll________________ ·-- ------------···--·--1-------------i - ~ ---/ t~~~i1~~j~~~~;;;~:rka11Jobat terlarnng- ------- t<fo --- ----/------------!

II dan scjenisn,ta -~--· ______ / ________ J 8 _;~~~:;:/menggunakan senjata tajam atau _· ---~---'-----------' 2.__l Mengancam/memalak/memeras siswa lain 25 , ____ j _________ / 10 l Mengancam guru/pcgawai I 50 =l 1

"IT- Bekelahi/t~an/menganiaya siswa lain 75 -------=~-==~~~ 12 '_ Menganiaya guru!pegawai 100 i1-J Mencemarkan nama baik /madrasah lain / 15 -1

._Ej _ _Mcnyalahgunakan uang bayamn / 25 J__ - - I 15 / Mela~ka? penipuan,pemalsuan,pencurian / 50 /

atau se emsn·0 a 16 Berkeliaran, keluar masuk kelas saat guru 5 f /

I tidak hadir/saat pergantian jam pelajaran / / tan pa alasan yang jelas . I /

-ul Bekeliaran, keluar masuk kelas saat 5 -----1

1

------·--

1 ._ berlangsungj>elajaran tan a alasan an 'elas ______ _ · 18 I Melaknkan kerja sama dengan pihak luar 20 / - /

yang ada hubungannya dengan madrasah / I tanpa izin keoala madrasah ,

I 19 I M;msak Sat:ana/pras11r11n11 dan tllman milik I 25 r· I rno I I -1T----r---------j

~ __ J_QQ ______ c __ ·~-------1 ___ 25 -- ---J----

5

I adrasah I 20 Mclal'uakn tindakan asusila I

21 Merusak barang milik !lliru/prgawai -22 Melakuakn pcrganlan bcbas -23 Tidak masuk d~ngan surat keterangan palsu -----24 Makan makanan waktu pelajaran berlangsung

---t

25 Membawa buku/majalah/benda lain yang. s

pelaJ L--·---~-1 .. ·---··------ ··--··-··------ ---------

Page 112: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

------------ -----------------.------·-·------·---. -~i'l(I\. 1 ..... 1,_:.~_,\,Jlf\,..\N

:_.:_,r:amhat m"~uk j~t11_J~<0.1;1ja1~~.!!.._~t:i~~;; __ ]______ •• -----i--=~= 2 i Tidak rn .. -.11k t;mpa izin tctapi berncla di I ZS

.->\.:~,;ll:1r Iingkun1J:111 J11:1<Irns:1l1____________ . __ --------·----1-----------···-- ... ,..:------- .. _ .. ____ --!-------- . _ ·-----1

; i /A_~;;:;;~~~~\1•1~1;11 ·1~~11~:"i~~l~;;~~ k;~~~~~1i_tanpa - - -{(j--- ---1-- --- · 11

. 1Ztt1 ·---- --~---------, •, •, l\1eninggalkan pelajaran sebelum waktunya 10 I

t·~ 1 habis <lan ti<lak kembali ke madrasah tanpa j

I izin

1~:;~~~~c=~~:1tj ___ ::a_lat ___ :h~111~ju~~-t--:i _1 _ _ ____ 15 _ =1~~~~~~:1 7

1

.T'idal: n1cng1kt1ti kcgiatan y·a11g diwajibkan di J 10 j j maclrasah ( ekskul, piket, ell!) tanpa alasan

-------+,\'~ luat ___ __________ _ ___ _J I 8 I Tidak mcngikuti KBM dengan baik (misalnya I 10 I I tidur, lidak mcngc1:jakan PR, mcngerjakan PR

l-9 -I ~~~;~~~~:1(~f'~!:1~;;~~,:;~~~ari-besM- -- --- -- i5 I / Nasional atau kegiatan peringatan hari besar L= /

._______ keag_amaan tanpa a\asan vang_ kuat _________ _ ______ jJ_I_I_,_A~~J_!;K KERAPJJ-JAN _______ _ _ _j

~ Tidak memaka.i seragam madrasah sesuai 10 / j

___ dengan ketentuan 1---------1 Tidak memakai badge OSIS dan identitas 5 I I

'--j madrnsah - I_ j 3 I Memakai badge OSIS dan identitas madrasah 5 'I j

,_____ teta_Ri tidak dijahit __ _ 4 t Merna-kai baju tetapi tidak dimasukkan 5 £ _

celana/rapi -~ ----~ / Tidak_ mekaian sepatu hitam ____ 1 O _ _ _____ : _____ _

6 Ti-dak memakai kaos- ka!<l wa..rna putih - 5 I j 7 Tidak memakai kaos dalam/singlet wama 5

putili ~

8 I T!~~ra:1:i~:::~a segam olah raga saat / 5 j j

1 9 Membun sam ah tidak ada tern atn a 10 ___ J_=_==:J l 0 Mengikuti mode tidak pada ternpatnya, · 20 J J

I misalnya memakai anting-anting,gelan~j _L tangan/kaki,rambut gondrong, rambut kiwir,

I rambut diwamai, bertato, bcrcukur gundul

~- tanpa sebab, baju ketat dan tipis ______________ _ __

Page 113: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

:'\O

'· 0

-i.

' 6.

RJEI(AJP Kl~§DS YANG TER.JADI TAHUN A D'ARAN 2002/2003

: KLASIFiKASI i I -·-- --------r I KASUS i JUU AGST SEPT OKT ' ~JOY i DES i JAN FEB MAR APR MEI I JUN

i I JUML

I Pakaia~ tidak j 2 l I [ I j I ·-i-- I 1

I rap1h · __ _I_ I I I , 1 --l

j Datang I I 2 I i I I '1 I 1 '

,.--_-)

4 terlambat 1

1 1 .

Membolos I i I I I I I

Jarang masuk

Tidak berseragam Berambut gondrong

I I '

Berkelahi 2 - 1 --l-:··1-1~1---I

3

3

3

2

2

8

-9.1 ~::!;:~:~Ill I '.-1 ; I : ll ___ : -1---: J __ ; ___ f--~~ T 1-~ ! : J I - l'-------'1 rnilikoranQ!ain ~ I I ! l J I !

I Kesul.itan I I -r-- I i -I r ·1 I - J_ I l \). , bela1ar 1 • 1 1 ,

1

- . --· - ---'·------ -----·-1----·--··---L- I --! \i1eroko~ i - l - ; - . - · - i i I j 1 I I I I i I I

-·-- ; ____ , __ L_ __ ~_! -----·---·--.. ·-------'- ---------··- -----·----· ' __ __!_ _: ______ ...--J

"D&2taht.1i .[(epala:Sekolah,

·, .. . . . ,,.,

D.rs.:BUrhanuJin .N IPAS027 ! 464

_..:./

Koo;-;:;;:z,.tor Guru 2-? ;'v1ts Ncgcri 15 Marundn,

M. Hatta NIP. 150277466

Page 114: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

Rl~KAP KASUS (PELANGGARAN TATA TERT!B) PADA TAHUN AJARA.N 2002 I 2003

1---r - -... - ---- --T----------·----····-···

l~LASIFIKASI KASUS .JlJMLAB KASLIS i NO I [·--1 _--·1·-- Pakaian tidak rapih 5 -------------~

12 t--- n,,,,,g <odo•nb"' ' 4 I I

J arang masuk

l __ ~J Membolos 1----

1 4.

3 I I

3 I I - --·-- ... --· ----·--•-~--~-------------------·--- --------

Tidak bcrscragam ). 0

i .)

6. __ ,_ ____ -·-_ _, -------·----- ---- --·---

Berambut gondrong 2 -~

I I ' '

7. Berkelahi -, ! I I

·~

8. Mengganggu teman I I ' ___ _J

1~--1------------[\.[engambil milik orang lain j 1-10-:--1------ Kesulitan belajar ··--1·---------l _~:]~~1~=-~ -~---=· Merokok -----~_-_] ________ 1 ___ _

· -.b.fk'~tahui ·; Kepal~Sekolah.

~...-·, ·, \'. \ ,I • \:, 1\

:}/} .. , ..

.. <: Di:s~;13i1i~w1udin · · '!<iris: 1 50271464

Koordinator Guru BP lvits Negeri 15 Marunda,

M. Hatta NIP. 150277466

Page 115: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

REKAP SISW A BERKASU§ YANG BERPRILAKU MENJADI BAIK

T AHUN AJARAN 2002/2003

1~-- ----KLASIFIKASI KASUS

-

PERUBAHAN PERILAKU BAIK

l-~- Pakaian tidak rapih 4

2. Datang terlambat 3

3. Membolos 0

" 4. .J arang masuk 0

" ----C-----

5. Tidak berseragam 3

. 6. Berambut gondrong l

7. Berkelahi 1

---·---··-·-·-- -----· 8. Mengganggu teman 1

I

I

I --

I I

1 __ 9. Mengambil milik orang lain 1 I '

--- . -··· -·--··· - --------10.

. ------11.

·- -... -------

-· •· ::Piket~hui • • > • ' ~~ ( :- ....- ••

· ··; -- Kep<!la:S.ekolah, ,· ;:.·;v\\

.. · -· .. - \' 1\ !---~-~,·;_.:.;.·:>•\. \i_.\ ~It

.; ·~.::~,~~·.:·:::~~~~/ ·· <:' :~-pi!s,:·:.\3urhimudin

'··""N'Ii( 150271464

Kesulitan belajar

Merokok

l

1

Koordinator Guru BP Mts Negeri 15 M::mmda,

M. Hatta NIP. 150277466

I

Page 116: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

r-;o

].

2.

3.

4.

KLASIFIKASI KASUS I JULI

Pakaian tidak I rapih

Datang terlambat

Membolos

J a rang rnasuk

AGST 2

FJEI~-A.!P KASUS YANG TERJADI T AHUJV AJ ARAN 2003/2004

!

SEPT I OKT NOV DES JAN FEB

2

I

MAR APR MEI JUN JUML 6

,3

3

3

I ' no.> I - I I j I -J I I berseragam - 1 I _ , _ I 1-1 -1] - -1 I - 2 I :. .

6. Berambut j 1 I I I - [ gondrong I I

2

Berkelahi I I I [ ! ' '

i. 2

s. Merokok 1 I --_- , ---;- - ~ ' - I -r · 1- I 1 i 2

9. Mcngambil I ____ ! ___ ······-:·--r- ----- ' --~---1-- :---[---=-- I I I I I 2 I milik oran_g lain ! \ 1 1 1

10. Kesulitan ! I ; 1 I I 1 1

, belajar I · , 11. Menggangu , I . i I I 1

1

J ten1an 1 J : I i I 1 L ___ --------------- ---·- '---------·--·----· ·-- ·- ---·----1- ------~--~~-----'-----'-----'----L.·----' ---

· ·. bik~tahui Kepala Sekolah,

Drs. Bur!Jant!diii NIP. 150271464

Koordinator Guru BP . Mts Negeri 15 Marunda,

tv1. Hatta NIP. 150277466

Page 117: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

. REKAP KASUS (PELANGGARAN TATA TERTlB) PADA TAHUN AJARAN 2003 /2004

-----·

NO KLASIFIKASJ KASUS JUMLAH KASUS

c___l_. -·t Pakaian tidak rapih 6

2. Datang terlambat 3

3. Membolos 3

4. Jarang masuk " ~

f--'i~------·

h·-1 6. [

1-1-. ~~- ---··· js.

Tidak berseragarn

Berarnbut gondrong

Berkelahi

··---· Merokok

---··---·--------- -----2

2

- ---- ----------------·------2

2

! i '!. I i\1cngambil milik orm1g lain

~---·----- !. ___________ , ___ --------

f .. : :1-=~-- M::::::,'::M

')

0

:·. c · Djketahui ' ' · :K~p;al,a Sekolah,

-Koordinator Guru BP M ls N egeri 15 Marunda .

---- • ·. 1 •

•, ~\~;·:·~'. ::' ,· /· ) ·.<'··. ·- · I5rs,.Burhanudin ·, NIP. 150271464

M. Hatta NIP. 150277466

Page 118: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

REY.AP KASUS YANG 'fJERJA1Il[ TAHUN AJARAN 2004/2@~5

00 ICLASIFIKASI KASUS

l. Pakaian tidak rapih

~ 'v!engganggu -· teman

' Kesulitan Belajar

4. Keluar main sebelum jam

istirahat

Diketahui KcpaJ'\Sc>.oJah,

. '-7 \~ :-:~'\ '\

~s.::; -~ .!

Dr>1'.82uihanudin ,'J(

~'lf/"0271464

JULI -

-I I -

-

AGST SEPT - 8

- -

- -

- -

OKT,NOV DES JUML -

2

-

-

!

7 15

- - 2

- 2 2

- 3 3

:<onrdinator c:uru nr ivits Negeri l 5 rvtarunda,

M. Hatta NIP. 1502774-66

Page 119: HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN ... · PDF fileHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKA TAN KEDISIPLINAN SISWA P ADA KELAS II MTsN 15

Ut.t'AK r.tMEN AGAMA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 15 MARONI:

JI. Marunda Baru IV No. 5 Marunda Telp. 44852232 JAKARTA UTARA

SURAT KETERANGAN Nomor : Mts.09.0S.15/PP.00.5/346/2005

Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala MTsN. 15 Marunda Jakarta Utara

menerangkan dengan sesungguhnya bahwa :

Na ma

NIM

Jurusan

Program Study

Perguruan Tinggi

: Maskuroh

: 101018121064

: KI - Supervisi Pendidikan

: S.1

: UIN Syarif Hldayatullah Jakarta

Dengan ini menyatakan bahwa nama tersebut dlatas telah rr.elaksanakan

Penelitian di MTs. Negeri 15 Marunda Jakarta Utara dari 1 s/d 31 Agustus

2005 dengan Judul Skripsi : "Kepala Sekolah Sebagai Supervisor dalam

Merealisasikan Disiplin -Siswa MTs. Negeri 15 Marunda Jakarta

Utara".

Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sesungguhnya agar dapat

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 22 Agustus 2005

Kepala