hubungan penggunaan gadget tehadap interaksi …digilib.unila.ac.id/57918/18/skripsi tanpa bab...

68
HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN (Skripsi) Oleh : NUR ASIAH PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU PAUD FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019

Upload: others

Post on 28-Feb-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI SOSIAL

ANAK USIA 5-6 TAHUN

(Skripsi)

Oleh :

NUR ASIAH

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU PAUD

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2019

Page 2: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

ABSTRAK

HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TERHADAP INTERAKSI

SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN

Oleh

NUR ASIAH

Masalah dalam penelitian ini adalah kebiasaan menggunakan gadget akan

memberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

usia 5-6 tahun. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan

penggunaan gadget terhadap interaksi sosial pada anak usia 5-6 tahun. Penelitian

ini menggunakan pendekatan kuantatif dengan jenis penelitian korelasi. Populasi

penelitian ini adalah orangtua yang memiliki anak usia 5-6 tahun di Desa

Penengahan. Teknik sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple

random sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 160 responden.

Penelitian ini menggunakan analisis korelasi sperman rank. Hasil penelitian ini

menyatakan bahwa terdapat hubungan penggunaan gadget terhadap interaksi

sosial anak usia 5-6 tahun.

Kata kunci: anak usia dini, gadget, interaksi sosial

Page 3: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

ABSTRACT

RELATIONSHIP BETWEEN USING GADGET TO SOCIAL INTERACTION

IS 5-6 YEARS OLD

By

NUR ASIAH

The problem in this reseach is the habit using gadget will have a negative impact

on social interaction development to child 5- 6 years old. . The purpose of this

research was to find relationship between using gadget to social interaction is 5-

6 years old. This study following a quantitative analysis approash, this study

employed correlation analysis. Population on this study is parents who have child

5-6 years old in the Penengahan village. Techniques sampling by use of simple

random sampling. This study have 160 partisipate. Analysis data using

correlation sperman rank model. This study explain that there are correlation

between using gadget to social interaction is 5-6 years old..

Keywords: early childhood, gadget, social interactions

Page 4: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TERHADAP INTERAKSI

SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN

Oleh

NUR ASIAH

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BADAR LAMPUNG

2019

Page 5: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak
Page 6: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak
Page 7: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak
Page 8: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Nur Asiah. Penulis dilahirkan di

Penengahan Kecamatan Karya Penggawa Kabupaten

Pesisir Barat pada tanggal 13 November 1996. Penulis

merupakan anak kedua dari empat bersaudara dari

pasangan bapak M.Irsyad dan ibu Herwani.

Penulis memulai pendidikan formal di TK Nurul Huda yang diselesaikan pada

tahun 2003. Kemudian pada tahun 2009 penulis menyelesaikan pendidikan di SD

Negeri 1 Penengahan. Tahun 2012 penulis menyelesaikan pendidikan di SMP

Negeri 2 Pesisir Tengah dan pada tahun 2015 penulis menyelesaikan pendidikan

di SMA Negeri 1 Pesisir Tengah. Selanjutnya pada tahun 2015 melalui jalur

SBMPTN penulis melanjutkan pendidikan Strata 1 (S1) sebagai mahasiswa

program studi Pendidikan Guru Pendidkan Anak Usia Dini (PG-PAUD), Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Univeristas Lampung.

Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa Purwodadi Kecamatan

Gisting Kabupaten Tanggamus dan melaksanakan Program Pengalaman

Lapangan (PPL) di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Gisting pada bulan Juli-Agustus

2018.

Page 9: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

MOTTO

“Bertaqwalah kepada Allah, maka Dia akan membimbingmu. Sesungguhnya

Allah mengetahui segala sesuatu”.

(Qs. Al Baqarah: 282)

“Kurang Pandai Mungkin Bisa Diperbaiki Tapi Kejujuran Tidak Akan Pernah

Mudah Ditamankan”

(Nur Asiah)

Page 10: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

PERSEMBAHAN

Bismillahirrohmanirrohim…

Kupersembahkan karya ini sebagai rasa syukur kepada ALLAH SWT beserta

Nabi

Junjungan kami Muhammad SAW dan ucapan terima kasih serta rasa bangga

kepada :

Kedua orang tua ku tercinta

Ibuku Tercinta (Herwani) dan Bapak Tersayang (M.Irsyad)

yang telah membesarkanku dengan penuh kasih sayang, yang selalu

mendoakanku, memberikan motivasi ketika aku mulai menyerah, menasehatiku

ketika aku melakukan kesalahan, yang selalu mengajari ku tentang keikhlasan,

kesabaran, kesederhanaan, kerendahan hati, dan telah membiayai pendidikan ku.

Kakakku dan Adikku Tercinta beserta Keluarga Besarku Tersayang

yang selalu memberikan doa, kasih sayang dan kebahagiaan dalam kehidupan

ini.

Serta

Almamater tercinta Universitas Lampung

sebagai tempat ku menimba ilmu

Page 11: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

SANWACANA

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Hubungan Penggunaan Gadget Terhadap Interaksi Sosial Anak Usia 5-6 Tahun”,

penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bimbingan dan bantuan dari berbagai

pihak. Oleh sebab itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Patuan Raja, M. Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. Riswandi, M. Pd., selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP

Universitas Lampung.

3. Ibu Dr. Riswanti Rini, M. Si., selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan

Universitas Lampung sekaligus dosen penguji yang telah memberikan

perbaikan, pengarahan serta saran yang baik sehingga penulis dapat

menyelasaikan skripsi ini dengan lancar.

4. Ibu Ari Sofia, S. Psi., M. A., Psi., selaku Ketua Program Studi S-1 PAUD

FKIP Universitas Lampung sekaligus Pembimbing I, yang telah memberikan

bimbingan, pengarahan, motivasi dan kepercayaan dalam membimbing penulis

menyusun skripsi ini.

5. Ibu Sugiana, M. Pd., selaku Pembimbing II, yang telah memberikan

bimbingan, pengarahan, motivasi dan kepercayaan dalam penulisan skripsi ini.

Page 12: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

iii

6. Seluruh dosen dan staf PG-PAUD FKIP Universitas Lampung yang telah

memberikan ilmu kepada penulis selama perkuliahan.

7. Teman-teman seperjuangan (Siti Rohimah, Wirda Safitri, Wewen Destyana,

Eka Pentiyas, Alfi Kartika) yang selalu memberikan semangat dan kebahagian

8. Teman-teman seperjuangan PG-PAUD angkatan 2015, senang rasanya bisa

menjadi bagian dari kalian semua. Semoga kita tetap menjalin silaturahmi yang

baik.

9. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

dapat disebutkan satu persatu. Terima Kasih, semoga dengan bantuan dan

dukungan yang diberikan mendapat balasan pahala dari Allah SWT dan

semoga skripsi ini bermanfaat. Amiin.

Bandar Lampung, 26 Juni 2019

Penulis,

Nur Asiah

NPM. 1513054029

Page 13: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ........................................................................................................ vi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ viii

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1

B. Indentifikasi Masalah ......................................................................................... 6

C. Batasan Masalah .................................................................................................. 6

D. Rumusan Masalah ............................................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian ................................................................................................. 6

F. Kegunaan dan Manfaat Penelitian ....................................................................... 6

II. KAJIAN PUSTAKA

A. Media Komunikasi .............................................................................................. 8

1. Pengertian Media Komunikasi ...................................................................... 8

2. Manfaat Media Komunikasi .......................................................................... 9

3. Jenis-Jenis Media Komunikasi ...................................................................... 10

B. Penggunaan Gadget ............................................................................................. 11

1. Pengertian Penggunaan Gadget ..................................................................... 11

2. Jenis - Jenis Gadget ....................................................................................... 12

3. Intensitas Penggunaan Gadget Pada Anak Usia Dini .................................... 14

4. Dampak Penggunaan Gadget Bagi Anak Usia Dini ...................................... 16

5. Dimensi Penggunaan Gadget ........................................................................ 17

C. Anak Usia Dini .................................................................................................... 18

1. Pengertian Anak Usia Dini ............................................................................ 18

2. Aspek – Aspek Perkembangan Anak Usia Dini ............................................ 19

D. Perkambangan Sosial .......................................................................................... 21

1. Pengertian Perkembangan Sosial .................................................................. 21

2. Interaksi Sosial .............................................................................................. 22

a. Pengertian Interaksi Sosial ...................................................................... 22

b. Aspek- Aspek Interkasi Sosial ................................................................ 23

c. Faktor-Faktor yang Mendasari Berlangsungnya Interaksi Sosial ........... 25

d. Jenis-jenis Interaksi Sosial ..................................................................... 26

e. Bentuk Interaksi Sosial ............................................................................ 26

f. Faktor Yang Mempengaruhi Interaksi Sosial .......................................... 28

g. Dimensi Interaksi Sosial .......................................................................... 28

E. Penelitian Yang Relevan ..................................................................................... 29

Page 14: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

v

F. Kerangka Pikir ..................................................................................................... 32

G. Hipotesis Penelitian ............................................................................................. 33

III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ................................................................................................... 34

B. Waktu Dan Tempat Penelitian ........................................................................... 34

C. Populasi Dan Sampel ......................................................................................... 35

D. Definisi Konseptual Dan Operasional ................................................................ 38

E. Kisi-Kisi Instrumen ............................................................................................ 39

F. Uji Instrumen Penelitian ..................................................................................... 40

G. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................. 41

H. Analisis Data ...................................................................................................... 42

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian .................................................................................................... 45

B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................................... 54

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ......................................................................................................... 57

B. Saran ................................................................................................................... 58

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 59

LAMPIRAN ............................................................................................................. 63

Page 15: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Hasil Observasi Pra Penelitian Di Pekon Penengahan ........................................... 4

1.1 Jumlah Dusun Dipekon Penengahan Kecamatan Karya Penggawa ....................... 35

1.2 Penyebaran Anggota Sampel .................................................................................. 37

1.3 Kisi-Kisi Instrumen Penggunaan Gadged Dan Interaksi Sosial ............................. 39

4.1 Hasil Uji Reliabilitas (Uji Lapangan) Variabel Penggunaan Gadget (X) .............. 47

4.2 Hasil Uji Reliabilitas ( Uji Lapangan) Variabel Interaksi Sosial (Y) ..................... 48

4.3 Frekuensi Respomdem Menurut Usia Anak Di Desa Penengahan ......................... 48

4.4 Frekuensi Responden Menurut Jenis Kelamin Anak ............................................. 49

4.5 Frekuensi Responden Menurut Pendidikan Terakhir Orang Tua ........................... 49

4.6 Frekuensi Responden Menurut Perkerjaan Orang Tua .......................................... 50

4.7 Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Penggunaan Gadget .......................... 50

4.8 Frekuensi Responden Berdasarkan Perkembangan Interaksi Sosial Anak ........... 51

4.9 Silabu Silang Penggunaan Gadget Terhdap Interaksi Sosial Anak ....................... 51

4.10 Output Hasil Uji Normalitas .................................................................................. 52

4.11 Output Hasil Uji Linearitas .................................................................................... 52

4.12 Output Descriptive Statistics .................................................................................. 53

4.13 Output Hasil Uji Spreman Rank ............................................................................. 53

Page 16: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1 Kerangka Pikir ........................................................................................................ 33

1.1 Rumus Slovin .......................................................................................................... 36

1.2 Rumus Korelasi Product Moment ........................................................................... 40

1.3 Rumus Alpha Cronbach .......................................................................................... 41

1.4 Rumus Korelasi Spreman Rank .............................................................................. 43

Page 17: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Kisi-Kisi Instrumen Sebelum Uji Coba Penggunaan Gadget ............................. 63

2. Kisi-Kisi Instrumen Sebelum Uji Coba Interaksi Sosial .................................... 64

3. Kisi-Kisi Instrumen Setelah Uji Coba Penggunaan Gadget ............................... 65

4. Kisi-Kisi Instrumen Setelah Uji Coba Interaksi Sosial ....................................... 66

5. Kuesioner Yang Digunakan Sebagai Try Out Penelitian.................................... 67

6. Data Mentah Try Out Penggunaan Gadget ......................................................... 70

7. Data Mentah Try Out Interaksi Sosial ................................................................ 71

8. Out Put Validitas Dan Reliabilitas Penggunaan Gadget ..................................... 72

9. Out Put Validitas Dan Reliabilitas Interaksi Sosial ............................................ 74

10. Hasil Uji Validatas Instrumen ........................................................................... 76

11. Koesioner Yang Di Gunakan Sebagai Penelitian ............................................. 77

12. Data Mentah Hasil Penelitian Variabel Penggunaan Gadget ........................... 80

13. Data Mentah Hasil Penelitian Variabel Interaksi Sosial ................................... 84

14. Ouput Hasil Uji Normalitas Dan Linearitas Menggunakan Spss 23 ................ 88

15. Output Hasil Presentase Tabel Menggunakan Spss 23 ..................................... 89

16. Hasil Output Uji Hipotesi Spereman Rank ....................................................... 92

17. Data Responden ............................................................................................... 93

Page 18: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

ix

18. Data Penduduk Pekon Penengahan ................................................................... 97

19. Surat Izin Penelitian .......................................................................................... 98

20. Sutat Balasan Penelitian .................................................................................... 99

21. Surat Validasi Instrumen Penelitian ................................................................ 100

Page 19: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Melihat penomena yang terjadi pada era globalisasi, kemajuan teknologi telah

berkembang pesat. Dimulai dari munculnya telepon koin, telepon genggam

(HP), hingga saat sekarang ini orang-orang lebih akrab mengenalnya dengan

istilah gadget. Gadget merupakan alat komunikasi yang memiliki banyak

sekali manfaat bagi manusia dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, sehingga

membuat kehidupan manusia mengalami perubahan. Perkembangan gadget

yang dulunya cenderung hanya dapat dimiliki oleh kaum borjuis karena

harganya relatif mahal, kini hampir setiap individu mulai dari anak-anak

hingga orang tua memiliki gadget, karena harga gadget mulai beragam. Tentu

saja hal ini bukan hanya terjadi tanpa alasan karena daya konsumsi dan

kebutuhan masyarakat saat ini sudah sangat jauh berbeda dibandingkan dengan

beberapa dekade ke belakang.

Salah satu gadget yang hampir setiap orang memiliki dan senantiasa dibawa-

bawa pada kehidupan sehari-hari adalah smartphone dan tablet pc atau sering

disebut “tab”. Kehadiran gadget yang berjenis smartphone dan tablet pc atau

sering disebut “tab” dalam kehidupan kita, merupakan suatu lompatan besar

dalam sejarah komunikasi manusia. Teknologi seluler adalah teknologi

Page 20: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

2

komunikasi yang paling modern dan paling menjanjikan baik dari segi kualitas,

efisiensi dan ekonomi. Salah satu kelebihan dari kegunaan teknologi seluler

yaitu untuk berkomunikasi dimanapun dan kapan pun, bahkan sambil bergerak

sekalipun. Interaksi antar individu telah tergantikan dengan interaksi teknologi

digital, hal ini dapat mengurangi interaksi seseorang secara langsung. Dahulu,

smartphone dan tablet pc hanya digunakan oleh orang dewasa untuk

berkomunikasi dan urusan pekerjaan saja, serta orang-orang yang memiliki

pendapatan. Namun sekarang, bukan hanya orang dewasa, tetapi usia remaja

dan anak usia dini seperti, anak usia prasekolah atau anak TK mereka pun

sudah menggunakan smartphone dan tablet pc.

Berdasarkan data dari KOMINFO (2014) dalam Suhana (2018: 224)

mengemukakan bahwa tingkat penggunaan gadget di Indonesia sangat tinggi,

dari hasil survei ditemukan bahwa 98% anak-anak dan remaja di Indonesia,

sudah mengetahui tentang internet dan 79,5% diantaranya adalah pengguna

internet. Berdasarkan hasil penelitian dari Susenas (2011) dalam Puspita Sari

dan Mitsalia (2016: 73-77) juga mengemukan bahwa, ada sekitar 15,3% anak

di Indonesia berusia 5-17 tahun pernah mengakses internet dalam tiga bulan

terakhir.

Suhana (2018: 225) mengemukakan bahwa anak-anak yang sering

menggunakan teknologi seperti smartphone dan tablet pc secara berlebihan

akan memberikan dampak negatif, seperti anak mengabaikan lingkungan

sekitarnya dan akan lebih memilih bemain smartphone dan tablet pc

dibandingkan bermain dengan teman-temannya sehingga interaksi sosial anak

menjadi semakin berkurang.

Page 21: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

3

Ayouby (2017: 3) mengatakan bahwa penggunaan gadget secara continue

akan berdampak buruk bagi pola perilaku anak dalam kesehariannya.

Kegiatan-kegiatan yang cendrung dilakukan anak dalam menggunakan gadget

secara terus menerus akan membuat anak menjadi ketergantungan dan menjadi

kegiatan rutin yang dilakukan anak dalam aktifitas sehari-hari. Tidak

dipungkiri sekarang ini banyak anak-anak yang lebih sering bermain dengan

gadget di bandingkan bermain dengan teman sebayanya. Sehingga anak

menjadi malas belajar dan tidak mau berinteraksi dengan lingkungan

sekitarnya. Menurut hasil penelitian Diana (2018: 131) menyatakan bahwa

akibat negatif dari gadget 2 (20%) siswa senang menyendiri dari teman-

temannya, 3 (30%) senang melakukan adegan seperti yang di game gadget

(adegan perang), 5 (50%) yang melakukan bullying terhadap teman sekelas dan

tidak menurut dengan teguran para guru. Data tersebut diperkuat dengan hasil

wawancara dengan 5 orang murid, 3 (60%) mengatakan anaknya kalau main

gadget lupa akan lingkungan sekitar, pada saat interaksi langsung dengan

orang tua anak-anak cendrung tidak fokus dan lebih fokus ke gadget, dan tidak

mau main ke luar rumah. Anak- anak tidak peduli dan lupa waktu kalau sudah

main gadget.

Terbatasnya kesempatan untuk belajar dikarenakan gadget hanya

berkomunikasi satu arah yakni merespon. Anak tidak belajar secara alami

bagaimana berkomunikasi dan bersosialisasi, anak juga tidak mampu

mengenali dan berbagi aneka emosi, misal simpati, sedih atau senang dan

akhirnya anak tidak dapat merespon hal yang ada di sekelilingnya baik secara

Page 22: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

4

emosi maupun verbal. Akan tetapi, selain konten negatif ada juga konten-

konten positif yang dapat dilihat oleh anak-anak. Seperti yang hasil penelitian

Wendy (2015: 787-795) yang menyatakan bahwa penggunaan komputer

dirumah, selain untuk bermain games juga digunakan untuk belajar melalui e-

learning. Peneliti telah melakukan observasi prapenelitian dengan hasil sebagai

berikut:

Tabel 1.1 Hasil Observasi Prapenelitian Di Pekon Penengahan Kec.

Karya Pernggawa

Indikator Persentase tingkat

interaksi sosial (%)

BB MB BSH BSB

Bermain dengan teman sebaya 0 70 30 0

Berbagi dengan orang lain 0 20 70 10

Menghargai karya orang lain 0 70 20 10

Menghargai pendapat orang lain 50 40 10 0

Bersikaf kooperatif dengan teman 40 20 40 20

Memperlihtakan kehati-hatian kepada orang yang

belum dikenal

50 30 10 10

Menunjukkan sikap toleran 10 10 70 10

Sumber. Permendikbud tahun 2014 nomer 146

Berdasarkan data diatas maka dapat dilihat bahwa, di dusun 2 dan dusun 3

kepada orang tua dan anak. 10 orang anak yang di observasi 7 anak

mengemukakan bahwa mereka lebih sering menggunakan gadget yang

berjenis smartphone. Sementara 3 anak mengemukakan bahwa mereka lebih

sering menggunakan gadget yang berjenis tablet pc. Kedua jenis gagdet

tersebut memang lebih menyenangkan dibandingkan bermain dilingkungan

bersama teman-teman. Hal tersebut dikarenakan berbagai aplikasi yang ada

didalam gadget seperti game dan youtube. Hal ini membuat anak lebih tertarik

dibandingkan dengan bermain dilingkungannya. Saat anak-anak bermaian

gadget yang berjenis smartphone dan tablet, anak menjadi pendiam dan tidak

Page 23: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

5

memperdulikan lingkungan disekitanya, anak menjadi malas belajar dan

mengerjakan tugas yang diberikan guru dan mengganggu perkembangan

kemampuan bergaul dan beradaptasi. Jika, anak-anak terus menerus

menggunakan gadget secara belebihan, maka akan dikhawatirkan proses

interaksi sosial pada anak usia dini mengalami gangguan. Dimana, anak-anak

seharusnya berinteraksi baik dilingkungan disekitarnya. Akan tetapi dengan

adanya gadget, interkasi sosial anak akan menjadi terganggu. Interaksi sosial

pada anak usia dini sangatlah penting bagi masa pertumbuhan dan

perkembangan anak, interaksi sosial dapat meningkatkan hubungan antara anak

dengan lingkungan maupun dengan teman sebayanya. Ketika masa awal anak-

anak memasuki dunia pendidikan, anak akan mulai berinteraksi lebih banyak

dengan teman-teman sebaya nya. Dimana mulai berkerja sama dengan teman,

mampu menghargai teman, anak mampu berbagi.

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian terhadap penggunaan gadget. Peneliti akan

melakukan penelitian tentang “ Hubungan Penggunaan Gadget Tehadap

Interaksi Sosial Anak Usia 5-6 Tahun” di Pekon Penengahan Kecamatan

Karya Penggawa.

B. Identifikasi masalah

Page 24: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

6

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diidentifikasi masalah-masalah

sebagai berikut :

1. Anak malas belajar dan bergerak karena kebiasan menggunakan gadget

2. anak menjadi pendiam

3. Anak kurang berinteraksi sosial dilingkungannya

4. Anak susah mengendalikan emosi

5. Anak tidak peduli dengan lingkungan

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka peneliti

membatasi penelitian ini yaitu penggunaan gadget dan interaksi sosial anak

usia 5-6 tahun”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah, maka rumusan masalah

yang peneliti ajukan dalam peneliti ini adalah adakah hubungan penggunaan

gadget terhadap interaksi sosial anak usia 5-6 tahun.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang ada, tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui hubungan penggunaan gadget terhadap interaksi sosial anak usia

5-6 tahun.

F. Kegunaan dan Manfaat Penelitian

1. Kegunaan Penelitian

Menambah pengetahuan yang berhubungan dengan pendidikan anak usia

dini terutama dalam hal penggunaan gadget pada anak usia 5-6 tahun

Page 25: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

7

2. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

a. Secara Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan di

bidang Pendidikan Anak Usia Dini, khususnya tentang penggunaan

gadget pada anak usia dini.

b. Secara Praktis

1. Orang tua

Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan orang tua

mengenai dampak positif dan negatif penggunaan gadget bagi

anak usia 5-6 tahun.

2. Guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

mengenai pengaruh penggunaan gadget. Sehingga guru dapat

menghimbau anak-anak untuk tidak selalu memainkan gadget.

3. Masyarakat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah infomasi dan

pengetahuan masyarakat mengenai dampak penggunaan gadget

bagi anak usia 5-6 tahun.

4. Peneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi gambaran untuk

penelitian selanjutnya, peneliti lain dapat mencari variabel lain

yang berhubungan dengan penggunaan gadget.

Page 26: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

II. KAJIAN PUSTAKA

A. Media Komunikasi

1. Pengertian Media Komunikasi

Kemajuan teknologi yang begitu pesat telah memberikan kemudahan

bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas kesehariannya terutama

dalam mengakses informasi dengan cepat. Media komunikasi sangat

penting dalam menunjang proses komunikasi, oleh karena itu media

komunikasi dapat mempermudah penyampaian pesan, dan dapat

mengatasi hambatan-hambatan komunikasi baik dari segi ruang

maupun waktu, dengan menggunakan media komunikasi semua orang-

orang dapat dengan mudah melakukan interaksi dengan siapapun.

Suranto (2005: 121) menyatakan bahwa:

“Media komunikasi adalah semua sarana yang dipergunakan untuk

memproduksi, mereproduksi, mendistribusikan / menyebarkan, dan

menyampaikan informasi. Media komunikasi sangat diperlukan

dalam oprasional kerja suatu kantor karena media komunikasi

dapat mempermudah penyampaian pesan, mengatasi hambatan-

hambatan komunikasi baik dari segi ruang maupun waktu”.

Menurut Cangara (2002:131) “media adalah alat atau sarana yang

digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada

komunikan.” Media yang paling dominan dalam komunikasi adalah

panca indera manusia, seperti mata dan telinga. Selain panca indera

manusia juga dapat menjadi media penyampaian pesan. Media pada

Page 27: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

9

umumnya memiliki bentuk yang bermacam-macam, namun fungsi

utamanya adalah memudahkan komunikasi baik secara verbal atau non-

verbal. Menurut Hovland, Janis dan Kelly (dalam Rakhmat 2005:3)

“Komunikasi adalah “the process by which an individual (the

communicator) transmits stimuli (usually verbal) to modify the

behavior of other individuals (the audience)”. Artinya bahwa

komunikasi adalah suatu proses seorang individu yang menyampaikan

pesan yang biasanya berupa verbal untuk melihat perilaku orang lain.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut maka dapat disimpulkan

bahwa, media komunikasi merupakan semua sarana yang diperlukan

untuk membuat, mengelola, hingga menyampaikan pesan atau

informasi. Media komunikasi sangat diperlukan sebagai alat yang dapat

mempermudah penyampaian pesan.

2. Manfaat Media Komunikasi

Media komunikasi digunakan untuk menjalin hubungan dan

menyampaikan informasi dari pihak satu ke pihak yang lainnya. Media

komunikasi diperlukan karena menjadi sasaran yang sangat penting dan

efisien dalam berkomunikasi.

Menurut Suranto (2005: 123-124) media komunikasi sering digunakan

sebagai berikut:

a. Media cetak, seperti majalah, dan lain-lain nya adalah media

komunikasi cetak atau tetulis dimaksudkan untuk menjangkau

publik eksternal. Media ini mempunyai fungsi :

1. Sebagai media penghubung

2. Sebagai sarana penyampaian keterangan-keterangan kepada

khalayak

Page 28: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

10

3. Sebagai media pendidikan

4. Sebagai sarana membentuk opini publik

5. Sebagai sarana membangun citra

b. Radio, adalah media auto yang mampu mengirimkan pesan berupa

informasi lisan (suara) kepada khalayak. Beberapa perkantoran

memilih memanfaatkan jalan radio untuk khalayak sasaran.

c. Televisi, untuk menyampaikan pesan kepada publik melalui siaran

televisi.

d. Telepon, media ini sangat penting untuk menyampaikan dan

menerima informasi lisan secara cepat dengan publik eksternal.

e. Surat, ialah media penyampaikan informasi tertulis. Dapat berupa

surat konvensional maupun surat elektronik (e-mail)

f. Internet, ialah media komunikasi berbasis computer teknologi

informasi. Internet banyak digunakan untuk menjalin komunikasi

yang mempunyai kemampuan menjangkau dimana-mana.

Berdasarkan uraian di atas dapat dilihat bahwa, media komunikasi

dilakukan untuk menjalin hubungan dan menyampaikan informasi. Ada

beberapa media komuniksi yang sering digunakan yaitu media cetak,

radio, televisi, telepon, surat, dan internet, dengan adanya berbagai

macam-macam media komunikasi tersebut dapat mempermudah dalam

berkomunikasi.

3. Jenis-Jenis Media komunikasi

Menurut Suranto (2005: 122-123) media komunikasi dikelompokkan

menjadi empat yaitu:

a. Media cetak adalah segala barang cetak yang dipergunakan sebagai

sarana penyampaian pesan seperti surat kabar, brosur dan

sebagainya.

b. Media visual atau media pandang, artinya untuk menerima pesan

yang disampaikannya dipergunakan indera penglihatan. Misalnya

film, televisi, lukisan, foto, dan lain-lain.

c. Media audio, untuk menerima pesan yang disampaikan digunakan

indera pendengaran seperti radio, telepon, tape, recorder, dan

sebagainya.

d. Media audio-visual adalah media komunikasi yang dapat dilihat

sekaligus didengar, jadi untuk dapat mengakases informasi yang

disampaikan, digunakan indera penglihatan dan pendengaran

sekaligus, termasuk jenis ini adalah televisi dan film.

Page 29: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

11

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, media komunikasi

mempunyai empat macam jenis media komunikasi yaitu media cetak,

media visual atau media pandang, media audio, media audio-visual.

Masing-masing jenis alat komunikasi mempunyai fungsi dan

kegunaannya.

B. Pengunaan Gadget

1. Pengertian Penggunaan Gadget

Kegiatan berkomunikasi telah berkembang dengan munculnya gadget.

Sekarang ini penggunaan gadget bukan hanya sebagai alat komunikasi

melainkan sebagai media hiburan bagi anak-anak seperti adanya apikasi

game dan youtube. KBBI (kamus besar bahasa indonesia) arti dari

penggunaan adalah proses, cara, perbuatan yang menggunakan sesuatu,

pemakaian.

Menurut Lewis dalam Sutrisno (2012) “gadget adalah instrumen

elektronik yang memiliki tujuan dan fungsi praktis tertentu yang sangat

membantu dan mempermudah pekerjaan manusia.” Sedangkan menurut

Puspita Sari dan Mitsalia (2016: 73-77) mendefinisikan bahwa gadget

adalah sebuah benda (alat atau barang elektronik) teknologi kecil yang

memilik fungsi khusus, tetapi sering diasosiasikan sebagai inovasi atau

barang baru. Perbedaan gadget dengan teknologi yang lainnya adalah

unsur kebaruan yang memiliki ukuran lebih kecil. Media ini

memungkinkan seseorang untuk melakukan sebuah interaksi sosial,

khususnya untuk kontak sosial maupun berkomunikasi satu dengan

Page 30: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

12

yang lainnya tidaklah susah, hanya dengan menggunakan gadget

seseorang dapat berinteraksi satu dengan lainnya.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan

gadget merupakan pemakaian alat komunikasi untuk mempermudah

kegiatan komunikasi antar manusia dan di pergunakan sebagai media

hiburan yang berupa game dan youtube. Hari ke hari gadget selalu

muncul dengan menyajikan teknologi terbaru yang membuat hidup

manusia menjadi lebih praktis. Sekarang ini memang setiap masyarakat

baik tua maupun muda dan dari bebagai gologan telah mampu

mengoprasikan gedget dengan baik.

2. Jenis - Jenis Gadget

Perkembagan teknologi semakin pesat, yang membedakan gagdet

dengan perangkat elektronik lainnya adalah dari hari kehari gadget

selalu muncul dengan menyajikan teknologi terbaru yang membuat

hidup manusia menjadi praktis. Gadget pada zaman sekarang sudah

sangat berkembang, hal ini dibuktikan dengan banyaknya model gagdet

yang dapat kita temukan dengan mudah. Gadget merupakan benda yang

tidak asing lagi, bahkan sampai anak usia dini sudah bisa

menggunakannya. Menurut Sagara (2013: 1) terdapat bermacam-

macam jenis gadget yang mempunyai kelebihan dan kekurang masing-

masing. Berikut ini merupakan jenis-jenis gadget sebagai berikut:

a. Handphone

Handphone merupakan telepon yang bersifat portable dengan

ukuran kecil tanpa kabel dan memiliki fitur tambahan semacam

sms, mms, vidio call, dan lain-lain. Handphone pertama kali

ditemukan oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1876 kini telah

Page 31: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

13

berkembang pesat mulai dari berbentuk sederhana dan kini telepon

berubah menjadi sebuah alat komunikasi yang modern dengan

berbagai fitur-fitur dan berbagai macam kegunaan yang bisa

memudahkan manusia.

b. Laptop

Laptop adalah komputer yang bergerak yang memiliki ukuran yang

relatif kecil dan ringan beratnya sekitar 1-6 kg tergantung ukuran,

bahan dan spesifikasi laptop. Komputer pribadi, laptop memiliki

fungsi yang sama dengan komputer, akan tetapi laptop ukurannya

kecil, lebih ringan, tidak panas dan lebih hemat daya.

c. Tablet

Tablet PC atau sering kita sebut “Tab” merupakan sebuah

perangkat elektronik portable yang memiliki fungsi seprti notebook,

mulai dari nonton film, bermain game. Tablet PC ini sudah

didukung dengan menggunakan Operating System berbasis Android

sebagai sistem utama untuk menjalankan berbagai aplikasi.

Kemudian terdapat USB yang memungkinkan juga untuk

mengimport data, dan lain-lain.

d. Kamera digital

Kamera digital adalah alat untuk membuat gambar dari obyek untuk

selanjutnya dibiaskan melalui lensa yang hasilnya kemudian

direkam dalam format digital ke dalam media simpan digital

berupa memorycard.

e. Pemutar media player

Pemutar media player atau biasa dikenal dengan MP3 Player

merupakan alat pemutar musik yang mempunyai bentuk kecil dan

dapat disimpan disaku tanpa memerlukan ruang yang besar.

Penggunaan gadget oleh orang dewasa digunakan untuk alat komukasi,

mencari informasi atau browsing, youtube, bermain game, ataupun

lainnya, sedangkan untuk anak-anak bermain game, menonton video

animasi , media pembelajaran dan mengakses internet.

Anak usia dini mengggunakan gadget untuk bermain game, menonton

video animasi, media pembelajaran. Nurrachmawati (2014: 1-10)

menambahkan bahwa tablet PC atau smartphone tidak hanya berisi

aplikasi tentang pembelajaran mengenal huruf atau gambar, tetapi

Page 32: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

14

terdapat aplikasi hiburan, seperti sosial media, video, gambar bahkan

video game. Kenyataannya, anak-anak akan lebih sering menggunakan

gadget untuk bermain game dari pada untuk belajar ataupun bemain di

luar rumah dengan teman-teman seusianya. Puspita Sari dan Mitsalia

(2016: 73-77) berpendapat juga bahwa mayoritas anak mengunakan

gadget adalah untuk bermain game, walaupun ada sebagian yang

memanfaatkan gagdet untuk belajar mengaji, atau pun belajar sesuatu

hal yang menambah wawasan anak- anak dari aplikasi yang ada dalam

gadget tersebut.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

kebanyakan anak-anak mengunakan gadget, cenderung hanya untuk

bermain game dan menonton video di youtube. Kecenderungan anak-

anak dalam memanfaatkan gadget untuk bermain game mebuat sebuah

kekhawatiran tersendiri, bagi peneliti khususnya dan beberapa orang tua

pada umumnya, namun hal tersebut dapat dikembalikan lagi kepada

peran orang tua baik dari segi pengawasan ataupun adanya jadwal serta

batasan yang diberikan kepada anak-anak mereka untuk menghindari

dampak-dampak negatif yang mungkin ditimbulkan bagi sang buah

hati, juga untuk menghindari sang anak sangat bergantung pada gadget

kesayangan mereka.

3. Intensitas penggunaan gadget pada anak usia dini

Gadget dapat digunakan oleh siapa saja dan untuk apa saja tergantung

dari kebutuhan pemilik gadget tersebut. Menurut hasil penelitian dari

Page 33: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

15

Dellia, Mutalibb, Saadb, Ayubc, dan Nasrallad dalam Suhana (2017:

224) menyatakan bahwa anak-anak berusia 0-2 tahun tidak boleh

terkena gadget, anak usia 3-5 tahun batas pemakaian gagdet hanya 1

jam per hari, dan 2 jam perhari untuk intensitas pemakaian pada anak

usia 6-18 tahun.

Delima (2015: 8) menyatakan 59% anak menggunakannya gadget

minimal satu kali sehari, presentase ini meningkat pada anak yang

menggunakan tablet, sebanyak 84% anak menggunakan perangkat ini

minimal 1 kali sehari bahkan 61% dari angka tersebut menggunakan

tablet untuk bermain game minimal 2 kali perhari. Sedangkan menurut

Puspita Sari dan Mitsalia (2016: 73-77), mengemukakan bahwa

pemakaian gadget dikategorikan dengan intensitas tinggi jika

menggukan gadget dengan durasi lebih dari 120 menit/hari dan dalam

sekali pemakaiannya berkisar > 75 menit. Selain itu dalam sehari bisa

berkali-kali (lebih dari 3 kali pemakaian) pemakaian gagdet dengan

durasi 30-75 menit akan menimbulkan kecanduan dalam pemakaian

gadget.

Penggunaan dengan intensitas sedang jika menggunakan gadget dengan

durasi lebih dari 40-60 menit /hari dan intensitas penggunaan dalam

kalau penggunaan 2-3 kali /hari setiap penggunaan. Sedangkan menurut

Trinika (2016: 3) mengemukakan pemakaian gadget dengan intensitas

yang tergolong tinggi pada anak usia dini adalah lebih dari 45 menit

dalam sekali pemakaian per harinya dan lebih dari 3 kali pemakaian per

Page 34: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

16

harinya. Pemakaian gadget yang baik pada anak usia dini adalah tidak

lebih dari 30 menit dan hanya 1-2 kali pemakaian per harinya.

Berdasarkan uraian-uraian tersebut dapat disampaikan bahwa,

penggunaan gadget memang harus memiliki batasan-batasan dan

kriteria tertentu dalam pemakaian gadget untuk menghidari tingkat

kecanduan anak dalam penggunaan gadget.

4. Dampak Penggunaan Gadget Bagi Anak Usia Dini

Kemajuan media informasi dan teknologi sudah dirasakan oleh hampir

seluruh lapisan masyarakat baik dari segi positif maupun negatif dari

penggunaannya. Hal ini dikarenakan pengaksesan media informasi dan

teknologi ini tergolong sangat mudah atau terjangkau untuk berbagai

kalangan baik untuk dewasa maupun anak-anak.

Gadget memiliki banyak manfaat apalagi digunakan dengan cara yang

benar dan semestinya, orang tua mengenalkan gadget pada anak usia

dini memang perlu tetapi harus diingat terdapat dampak positif dan

dampak negatif pada gadget tersebut. Penyajian aplikasi yang beraneka

ragam tak ayal membuat seseorang sangat senang belama-lama untuk

didepan gedget, sehingga penggunaan gadget menjadi berlebihan.

Menurut pendapat dari Wendy (2015: 787-795) agar pemakaian gadget

pada anak perlu perhatian khusus dari orang tua seprti batasan waktu,

segi konten dan kontrol orang tua.

Page 35: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

17

Menurut Iswidharmanjaya (2013) dalam Trinika (2015: 3) terdapat dua

dampak dari penggunaan gadget yaitu dampak negatif dan dampak

positif.

Dampak negatif penggunaan gadget:

Anak cendrung pendiam didepan orang yang tidak dikenal, Anak

lebih senang memainkan gadgetnya dari pada bermain dengan

temannya., Anak terkadang menirukan adegan kekerasan yang ada

di game, Anak bersifat acuh bila sudah didepan gadge.

Dampak positif penggunaan gadget:

Merangsang untuk mengikuti perkembangan teknolgi terbaru,

Meningkatkan kemampuan berbahasa, Mengurangi tingkat stres,

Meningkatkan keterampilan matematis, Meningkatkan ketajaman

penglihatan.

Kecenderungan penggunaan gadget secara berlebihan dan tidak tepat

akan menjadikan seseorang bersikap tidak peduli pada lingkungannya

baik dalam keluarga maupun masyarakat. Ketidak pedulian seseorang

akan keadaan disekitarnya dapat menjadikan seseorang dijauhi bahkan

terasing dilingkungannya.

5. Dimensi Penggunaan Gadget

Dimensi yang di gunakan pada kisi-kisi instrumen penggunaan gagdet

merujuruk dari Wendy (2015: 787-795) menyatakan terdiri atas.

a. Segi konten

Konten-konten dalam perangkat digital sangatlah beragam dan

mudah diakses oleh siapa pun.

Menurut Nurrchamawati (2014) bahwa tablet PC atau smartphone

tidak hanya berisi aplikasu tentang pembelajaran mengenal huruf

atau gambar, tetapi terdapat aplikasi hiburan seperti sosial media,

vidio gambar bahkan vidio gambar. Kenyataannya, anak-anak lebih

sering menggunakan gagdet untuk beramain game. Sejalan dengan

pendapat Sari (2016); Suhana (2017); ayouby (2017) mereka juga

berpendapat bahwa penggunaan gadget pada anak usia dini hanya

untuk bermain game dan menonton youtube.

Page 36: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

18

b. Batas waktu

Orang tua harus jelas dalam memberikan perangkat digital dan

memberikan aturan dan konsisten waktu dalam penggunaan

perangkat digital.

Menurut dellea dalam Suhana (2017: 224) anak usia 0-2 tahun tidak

boleh terkena gadget, sedangkan anak usia 3-5 tahun batas

waktunya hanya 1 jam perhari, dan 2 jam perhari untuk anak yang

berusia 6-8 tahun.

c. Kontrol orang tua

Pengontrolan orang tua sangat lah perlu dalam mamantau apa saja

yang di mainkan anak di perangkat digital tersebut.

Menurut Maulida (2018) peranan orang tua yang harus selalu ikut

mengontrol penggunaan gadget pada anak dan memberikan batasan

waktu bermain gadget. Sedangkan menurut Suhana (2017)

Penggunaan gadget yang baik untuk anak, orang tua harus

mengontrol penggunaan gagdet yaitu dengan : (1) mengatur waktu

atau jam (2) mengkhususkan gadget anak (3) menggunakan

pemblokiran iklan (4) memeriksa gadget anak (5) membatasi

koneksi internet.

Berdasarkan uraian-uraian diatas dapat disimpulakn bahwa supaya

penggunaan gadget tidak berdampak negatif pada anak, maka orang tua

perlu memberikan perhatian terutama dalam hal segi konten, batasan

waktu dan kontrol orang tua.

C. Anak Usia Dini

1. Pengertian Anak Usia Dini

Definisi anak usia dini menurut national association for the education

young children (NAEYC) dalam Susanto, Ahmad (2017:1) menyatakan

bahwa anak usia dini atau “ early chilhood” merupakan anak yang

berada pada usia nol sampai dengan delapan tahun. Pada masa tersebut

merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai

aspek dalam rentang kehidupan manusia. Proses pembelajaran terhadap

Page 37: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

19

anak harus memperhatikan karakteristik yang dimiliki dalam tahap

perkembangan anak.

Pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa, masa anak usia dini sering

disebut dengan istilah “golden age” atau masa emas yang berusia 0-8

tahun. Pada masa ini hampir seluruh potensi anak mengalami masa

tumbuh dan berkembang secara cepat dan hebat. Anak usia dini

cenderung senang bermain karena dunia anak usia dini adalah bermain.

2. Aspek – Aspek Perkembangan Anak Usia Dini

Aspek perkembangan pada anak terkait pada perkembangan fisik

motorik, kognitif, bahasa, nilai-nilai dan moral agama, seni dan sosial

emosional. Aspek-aspek perkembangan ini tidak berkembang sendiri-

sendiri tetapi terintegrasi menjadi satu kesatuan.

Berikut ini macam-macam aspek-aspek perkembangan anak usia dini

berdasarkan sebagai berikut:.

a. Perkembangan fisik-motorik

Perkembangan fisik/motorik akan mempengaruhi anak baik secara

langsung ataupun tidak langsung Hurlock (2000: 178). Hurlock

menambahkan bahwa secara langsung perkembangan fisik akan

menentukan kemampuan dalam bergerak. Secara tidak langsung,

pertumbuhan dan perkembangan fisik akan mempengaruhi

bagaimana anak memandang dirinya sendiri dan orang lain.

Perkembangan fisik meliputi perkembangan badan, otot kasar dan

otot halus, yang selanjutnya lebih disebut dengan motorik kasar dan

motorik halus (Suyanto, 2005: 49). Perkembangan motorik kasar

Page 38: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

20

berhubungan dengan gerak yang terkoordinasi dengan otak, seperti

berlari, bejalan, melompat. Sedangkan motorik halus berfungsi

melakukan gerakan yang lebih spesifik seperti menulis, melipat,

menggunting.

b. Perkembangan nilai-nilai dan moral agama

Aspek perkembangan nilai-nilai dan moral agama memang harus

ditanamkan sejak usia dini karena kemampuan ini dapat

berkembang melalui pembiasaan, seperti pada aspek perkembangan

sosial emosional.

c. Perkembangan kognitif

Menurut Piaget (Santrock,1995: 2.20) Perkembangan struktur

kognitif berlangsung menurut urutan yang sama bagi semua anak.

Setiap anak akan mengalami dan melewati setiap tahapan. Menurut

Piaget perkembangan kognitif pada anak terjadi dalam empat tahap,

yaitu tahap sensorimotorik (lahir-2 tahun), tahap pra operasional (2-

7 tahun), tahap oprasional konkrit (7-11 tahun), tahap operasional

formal (11-16 tahun).

d. Perkembangan bahasa

Menurut Lenneberg perkembangan bahasa anak berjalan susuai

jadwal biologisnya dalam Zubaidah (2003: 13). Hal ini dapat

digunakan sebagai dasar mengapa anak umur tertentu sudah dapat

berbicara, sedangkan pada umur tertentu belum dapat berbicara.

Perkembangan bahasa tidak lah ditentukan pada umur, namun

mengarah pada perkembangan motoriknya.

Page 39: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

21

e. Perkembangan sosial emosional

Perilaku sosial merupakan aktivitas dalam berhubungan dengan

orang lain, baik dengan teman sebaya, guru, orang tua, maupun

sudara-saudaranya. Sedangkan emosi adalah suatu keadaan atau

perasaan yang bergejolak dalam diri individu yang sifatnya disadari.

f. Perkembangan seni

Aspek perkembangan seni anak adalah suatu aspek yang kadang

terlupakan, padahal melalui seni, anak dapat mengembangkan

beberapa aspek perkembangn lainnya, seperti menyanyi sambil

belajar huruf dan angka, untuk membantu mengembangkan aspek

perkembangan aspek kognitif atau menggunting, menggambar dan

menari untuk mengembangkan aspek fisik motorik.

D. Perkembangan Sosial

1. Pengertian Perkembangan Sosial

Perkembangan sosial adalah perubahan mental yang berlangsung secara

bertahap dan dalam waktu tertentu dari kemampuan sederhana menjadi

kemampuan kompleks. Hurlock (2000: 250) mengatakan bahwa

perkembangan sosial adalah perolehan kemampuan berperilaku yang

sesuai dengan tuntutan sosial. Proses perkembangan sosial menurut

Hurlock (2000: 251) untuk mencapai perkembangan sosial dan mampu

bermasyarakat seorang individu memerlukan tiga proses. Ketiga proses

saling berkaitan, jadi apabila terjadi kegagalan dalam salah satu proses

akan menurunkan kadar sosialisasi individu. Ketiga proses itu yaitu: (1)

berlajar berperilaku yang dapat diterima. Setiap kelompok sosial

Page 40: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

22

mempunyai standar masing-masing bagi para anggotanya mengenai

perilaku yang dapat diterima. (2) belajar memainkan peran sosial.

Setiap kelompok memiliki pola kebiasaan yang telah ditentukan oleh

para anggotanya. Pola kebiasaan tersebut tentu harus dipatuhi oleh

setiap anggota kelompok. Misalnya kesepakatan bersama untuk

kebiasaan dikelas antara murid dan guru. (3) perkembangan proses

sosial, untuk bersosialisasi dengan baik, anak harus menyukai orang

dan kegiatan sosial dalam kelompok. Jika mereka dapat melakukannya,

mereka akan mudah menyesuaikan diri dan dapat diterima sebagaia

nggota kelompok sosial tempat mereka bergabung.

2. Interaksi Sosial

a. Pengertian Interaksi Sosial

Kata interaksi secara umum dapat diartikan saling berhubungan

atau saling bereaksi dan terjadi pada dua orang induvidu atau lebih.

Sedangkan sosial adalah berkenaan dengan masyarakat. Menurut

H.Bonner dalam Muhith (2018: 83) menjelaskan bahwa, interaksi

sosial adalah suatu hubungan antara individu atau lebih, dimana

kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah, atau

memperbaiki kelakuan individu yang lain tau sebaliknya. Interaksi

sosial akan terjadi jika adanya sebuah kontak sosial dan adanya

komunikasi.

Walgito (2001) dalam Muhith (2018: 83) mengemukakan interaksi

sosial adalah hubungan antar individu satu dan individu lain,

Page 41: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

23

individu satu dapat memengaruhi yang lainnya atau sebaliknya, jadi

terdapat hubungan yang saling timbal balik.

Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

interaksi sosial adalah hubungan atau komunikasi yang dilakukan

oleh dua orang atau lebih dengan tujuan untuk saling

mempengaruhi satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan

tertentu, dalam hal ini dapat diartikan bahwa dalam interaksi sosial

terdapat dalam hubungan antar individu, kelompok, yang

merupakan hubungan yang dilakukan oleh manusia untuk bertindak

terhadap sesuatu atas dasar makna yang dimiliki oleh manusia.

b. Aspek- Aspek Interkasi Sosial

Menurut Soekanto (2001) dalam Muhith (2018: 102)

mengemukakan aspek-aspek terjadinya interkasi sosial yaitu:

a. Adanya kontak sosial

Terjadi apabila ada hubungan dengan pihak lain. Dalam

hubungan kontak sosial memiliki tiga bentuk yaitu hubungan

antar perorangan, hubungan antar orang dengan kelompok,

hubungan antar kelompok.

Jenis kontak sosial antara lain:

1) Kontak langsung dan tidak langsung

a) Kontak langsung: bicara, tersenyum dan bahasa isyarat.

b) Kontak tidak langsung: melalui surat, media masa dan

media elektronik.

2) Kontak antar individu, antara kelompok serta individu dan

kelompok

a) Kontak antar individu: bercakap-cakap dengan seorang

temannya.

b) Kontak antar kelompok: invitasi bola voli antar

mahasiswa.

c) Kontak individu dengan kelompok: dosen memberi

kuliah kepada mahasiswa dikelas.

3) Kontak positif dan negatif

a) Kontak positif : kontak yang mengarah pada perbaikan

Page 42: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

24

b) Kontak negatif : mengarah pada sesuatu pertentangan

dan perselisihan

4) Kontak primer dan sekunder

a) Kontak primer : terjadi apabila individu mengadakan

hubungan langsung bertemu dan bertatap muka

b) Kontak sekunder : kontak yang memerlukan perantara

atau media.

b. Komunikasi

Komunikasi dituntut adanya pemahaman makna dari pesan

yang disampaikan oleh komunikstor. Komunikasi hampir sama

dengan kontak, tetapi walaupun adanya kontak belum tentu

terjadi komunikasi kontak tanpa komunikasi tidak memiliki

arti.

Menurut Dayakisni dan Hudaniah (2009: 199) menyatakan bahwa

interaksi sosial tidak mungkin terjadi apabila tidak memenuhi 2

syarat yaitu adanya kontak sosial dan komunikasi.

a. Kontak sosial

Kontak sosial dapat terjadi antara individu dengan individu,

individu dengan kelompok, dan antara kelompok dengan

kelompok. Kontak sosial dibedakan menjadi dua macam yaitu

kontak primer dan kontak sekunder. Kontak primer terjadi

apabila seseorang mengadakan hubungan secara langsung

seperti: tatap muka, seling senyum, berjaba tangan, dan lain-

lain. Sedangkan kontak sekunder yaitu kontak tidak langsung

atau memerlukan perantara seperti: menelpon dan berkirim

surat kabar. Jadi, kontak primer dan kontak skunder terjadi

hubungan timbal balik antara komunikator dan komunikan.

Dalam percakapan tersebut agar kontak sosial dapat bejalan

dengan baik, harus ada rasa saling pengertian dan kerja sama

yang baik.

b. Komunikasi

Komunikasi dibagi menajadi dua yaitu komunikasi verbal dan

komunikasi non verbal. Menurut De Vito dalam Sugiyo

(2005:4) menyatakan komunikasi memiliki lima ciri-ciri yaitu

Keterbukaan, empati, Dukungan, Rasa positif, Kesamaan.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa aspek-

aspek yang dibutuhkan dalam berinteraksi sosial perlu adanya

Page 43: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

25

kontak sosial dan komunikasi. Maka, akan terjalinnya hubungan

yang baik dengan orang lain.

c. Faktor-Faktor yang Mendasari Berlangsungnya Interaksi

sosial

Menurut Sunaryo (2004:103) ada empat faktor penting yang

mendasari berlangsungnya interaksi sosial yaitu sebaigai berikut.

1. Faktor imitasi (peniruan)

Imitasi (peniruan) adalah proses belajar dengan cara meniru

atau mengikuti perilaku orang lain. Imitasi karena adanya

keinginan untuk mengadopsi suatu perilaku yang memberikan

dampak untuk menaikkan dan menunjukkan performa

seseorang.

2. Faktor sugesti

Sugesti adalah cara pembelajaran suatu pandangan atau

pengaruh oleh seseorang kepada orang lain dengan cara tertentu

sehingga orang tersebut mengikuti pandangan/pengaruh tersebut

tanpa berpikir panjang atau suatu proses interaksi sosial ketika

individu menerima suatu pandangan atau pedoman perilaku dari

individu lain tanpa kritik terlebih dahulu. Sugesti akan mudah

terjadi bila memenuhi syarat- syarat berikut:

a. Sugesti karena hambatan berpikir

b. Sugesti karena keadaan pikiran terpecah belah (dissosiasi)

c. Sugesti karena mayoritas

d. Sugesti karena minoritas

e. Sugesti karena will to belive

3. Faktor identifikasi

Identifikasi adalah kecendrungan atau keinginan dalam diri

seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. Proses

identifikasi ini dapat berlangung secara senghaja maupun tidak

sengahaja karena biasanya memerlukan orang-orang yang

memiliki tipe ideal dalam hidupnya.

4. Faktor simpati

Adalah perasaan tertarik yang timbul dalam diriseseorang dan

membuatnya merasa seolah-olah berada dalam keadaan yang

Page 44: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

26

lain. Jadi simpati adalah proses seseorang yang merasa tertarik

pada perasaan pihak lain tanpa logika.

d. Jenis-Jenis Interaksi Sosial

Menurut Muhith (2018:101) terdapat tiga jenis interaksi sosial

yaitu:

1. Interaksi antara individu dan individu

Interaksi ini terjadi pada saat dua individu bertemu,

walaupun bisa juga pertemuan tersebuat tidak

mengeluarkan tindakan apa-apa. Di sini yang penting

individu sadar bahwa ada pihak yang menimbulkan

perubahan pada diri individu tersebut yang dimungkinkan

oleh faktor-faktor tertentu.

2. Interaksi individu dan kelompok

Interaksi ini berbeda-beda sesuai dengan keadaan. Interaksi

jenis ini mencolok manakala terjadi benturan antara

kepentingan perorangan dengan kepentingan kelompok.

3. Interaksi antara kelompok dan kelompok

Kelompok sebagai suatu kesatuan bukan pribadi, sehingga

anggota kelompok melaksanakan kegiatan atas nama

kelompok, tidak membawa nama pribadi.

e. Bentuk interaksi sosial

Menurut Muhith (2018:86) terdapat empat bentuk interaksi

sosial, yaitu sebagai berikut:

1. Kerja sama (cooperation)

Merupakan salah satu bentuk interkasi sosial utama.

Menurut Sunaryo (2004), kerja sama adalah suatu usaha

bersama antar perorangan atau kelompok manusia untuk

mencapai satu atau beberapa tujuan bersama. Terdapat 4

macam bentuk kerja sama yaitu: kerja sama spotan, kerja

sama langsung, kerja sama kontrak, kerja sama tradisional.

2. Persaiangan

Adalah suatu proses sosial dimana individu atau kelompok

manusia yang bersaing, mencari keuntungan melalui bidang

kehidupan yang pada suatu masa tertentu terjadi pusat

perhatin umum dengan cara menarik perhatian publik atau

Page 45: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

27

mempertajam prasangka yang telah ada. Terdapat dua tipe

persaingan, yaitu persaiangan bersifat pribadi dan

persaiangan bersifat tidak pribadi.

3. Pertentangan atau pertikaian (conflict)

Adalah suatu proses sosial dimana individu atau kelompok

berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan

menantang pihak lawan yang disertai dengan ancaman atau

kekerasan.

4. Akomodasi atau penyesuaian diri (accomodation)

Merupakan upaya menyeimbangkan suatu perbedaan dalam

rangka menciptakan stabilitas internal melalui kesepakatan

dan negosiasi dengan jalan musyawarah untuk mufakat

tanpa kehilangan kepribadian sesema anggota kelompok.

5. Asimilasi

Merupakan proses sosial dalam taraf lanjut yang ditandai

adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan yang terdapat

antar perorangan atau kelompok manusia dan juga meliputi

usaha untuk mempertinggi kesatuan tindakan, sikap, dan

proses mental dengan memperhatikan kepentingan dan

tujuan utama.

6. Kontravensi

Adalah bentuk proses sosial yang berada antara persaingan

dan pertentangan atau pertikaian.

7. Diferensiasi

Merupakan proses interaksi sosial ketika perorangan

didalam masyarakat memperoleh hak dan kewajiban yang

berbeda dengan orang lain atas dasar perbedaan umur,

pekerjaan, dan gender.

f. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Interaksi

Sosial

Menurut .Ardita (2012) dalam Meta (2017: 54) yang

menjelaskan bahwa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

dan perkembangan anak, diantaranya yaitu pendidikan ibu,

pekerjaan ibu, pendidikan bapak, stimulus perkembangan dan

faktor lingkungan dari anak.

Page 46: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

28

Pendidikan akhir orang tua akan mempengaruhi bagaimana

cara seseorang dalam memberikan bimbingan dan pengajaran

pada anak. Sedangkan pekerjaan orang tua, akan menyita

banyak waktu, karena tidak sepenuhnya bisa menemani anak

untuk berinteraksi ataupun bermain bersama serta lingkungan

yang ada disekitar anak.

Menurut hasil penelitian dari Olivia, pinka; Sofia, Ari;

Fatmawati, Nia (2019) menyatakan bahwa Perkembangan

Interaksi sosial pada anak usia 5-6 tahun dapat di tingkat kan

memalui memberikan pembelajaran Make A Match. Model

pembelajaran Make A Match merupakan pembelajran yang

mengutamakan pada penanaman kemampuan sosial, dimana

mulai berkerja sama dengan teman, mampu menghargai teman,

anak mampu berbagi dan berinteraksi sosial melalui media

kartu bergambar.

g. Dimensi Interaksi Sosial

Menurut Dayakisni dan Hudaniah (2009: 199) menyatakan

bahwa interaksi sosial tidak mungkin terjadi apabila tidak

memenuhi 2 syarat yaitu adanya kontak sosial dan komunikasi.

1. Kontak sosial

Kontak sosial dibedakan menjadi dua macam yaitu kontak

primer dan kontak sekunder. Kontak primer terjadi apabila

seseorang mengadakan hubungan secara langsung seperti:

tatap muka, seling senyum, berjaba tangan, dan lain-lain.

Sedangkan kontak sekunder yaitu kontak tidak langsung

atau memerlukan perantara seperti: menelpon dan berkirim

surat kabar. Kontak perimer dan sekunder akan dijadikan

subdimensi dalam penelitian ini.

Page 47: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

29

2. Komunikasi

Komunikasi dibagi menajadi dua yaitu komunikasi verbal

dan komunikasi non verbal. Komunikasi verbal adalah

bentuk komunikasi kepada komunikan dengan cara tertulis

atau lisan, sedangkan komunikasi non verbal menggunakan

isyarat atau bahasa diam, dengan komunikasi non verbal

kita bisa mengatahui emosional seseorang. Menurut De

Vito dalam Sugiyo (2005: 4) menyatakan komunikasi

memiliki lima ciri-ciri yaitu Keterbukaan, empati,

Dukungan, Rasa positif, Kesamaan. Komunikasi verbal dan

komunikasi non verbal akan dijadikan sub dimensi dalam

penelitian ini.

E. Penelitian Yang Relevan

a. Hasil penelitian Novitasari (2016) penelitian dilakukan di pondok jati

dengan sampel 37 anak diantaranya mengemukakan bahwa

pemakaian gadget lebih menyenangkan dimandingkan dengan

bermain dengan teman sebayanya. Hal ini tak lepas dari berbagai

aplikasi permainan yang terdapat pada gadget , yang tentunya lebih

menarik perhatian anak-anak dibandingkan dnegan permainan-

permainan yang terdapat di lingkungan sekitanya. Orang tua juga

meng”iyakan” bahwa saat anak-anak bermain gadget cenderung anak-

anak diem dan tidak memperdulikan dunia sekitarnya.

b. Hasil penelitian Trinika (2015) di Pontianak, bahwa orang tua siswa,

dari 170 orang siswa yang berusia 3-6 tahun, ada sebanyak 166 orang

anak yang menggunakan gadget,baik miliki orang tua yang

dipinjamkan kepada anak maupun milik anak pribadi yang dibelikan

oleh orang tua. Sedangkan, ada sebanyak 61 orang anak yang menurut

pengamatan orang tuanya dirumah, anak lebih menyenangi

menggunakan gadgetnya dibanding bermain dengan teman sebayanya.

Page 48: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

30

Bahkan ada 11 orang anak yang hanya kadang-kadang saja

berinteraksi secara verbal dengan keluarganya dirumah, misalnya

hanya pada saat anak memerlukan atau meminta sesuatu.

c. Hasil penlitian Puspita, dkk (2016) di Tk Al Mukmin memaparkan

bahwa pengaruh penggunaan gagdet cenderung ke arah yang fositif

yaitu sebanyak 71%. Hal ini disebabkan karena dari gadget anak dapat

mengikuti pembeljaran seperti menghafail AL QUR’AN, mengetahui

kosakata bahasa inggris, anak juga merasa terbantu dalam membaca

ataupun menghafal, gadget juga dapat disajikan sarana hiburan bagi

anak, serta kecerdasan anak tersah saat ia dapat menyelesaikan suatu

tahapaan game yang lebih tinggi dari sebelumnya. Selain dampak

positif yang ditimbulkan gadget sebanyak 29% dari responden

menyatakan gadget juga memiliki dampak negative bagi anak-anak

seprti halnya anak cenderung pendiam didepan orang yang tidak

dikenal, anak kadang menirukan adegan kekerasan yanga ada di game,

anak bersikap acuh bila sudah didepan gadgetnya.

d. Penelitian Wendy (2015) memaparkan bahwa penggunaan digital dan

peraturan yang diberikan orang tua pada anak-anak yang ada di

Singapura pada 2 tahun pertama disekolah. Menggunakan 116 anak

sebagai partisipan untuk interview. Dari hasil ini ditemukan bahwa

ada 96% komputer yang diakses dirumah dan menggunakan komputer

pribadi untuk bermain game dan belajar melalui e-learning. Penelitian

juga melaporkan bahwa semua anak memiliki akses ke

handphonenya. Walaupun hanya ada 57% anak yang memakai tablet.

Page 49: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

31

Kebanyakan dari anak ini harus mendapatkan izin ketika akan

menggunakan media digitalnya. Orang tua juga memiliki peranan

penting dalam penggunaan digital seperti tidak boleh bermain sebelum

tugas dirumah selesai dan ketika mata anak sudah sakit anak diminta

untuk berhenti bermain.

e. Penelitian Diana (2018) di Sedangharjo mengemukakn bahwa akibat

negatif dari gadget 2(20%) siswa senang menyendiri dari teman-

temannya, 3 (30%) senang melakukan adegan seperti yang di game

gadget (adegan perang), 5 (50%) yang melakukan bullying terhadap

teman sekelas dan tidak menurut dengan teguran para guru. Data

tersebut diperkuat dengan hasil wawancara dengan 5 orang murid, 3

(60%) mengatakan anaknya kalau main gadget lupa akan lingkungan

sekitar, pada saat interaksi langsung dengan orang tua anak-anak

cendrung tidak fokus dan lebih fokus ke gadget, dan tidak mau main

ke luar rumah. Anak- anak tidak peduli dan lupa waktu kalau sudah

main gadget.

Kelima penelitian diatas, semuanya memiliki hubungan dengan penelitian

yang akan dilakukan oleh peneliti. Penelitian yang Novitasari, Wendy,

Diana, Febrian dan Mitsalia juga Trinika berkontribusi untuk melihat

bagaimana hasil dari pemaparan penggunaan gadget pada anak usia dini.

ini.

Page 50: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

32

F. Kerangka pikir

Perkembangan teknologi semakin canggih dan berkembang sehingga

hampir semua manusia menggunakan gagdet. Gadget merupakan media

yang digunakan sebagai sarana komunikasi modern. Salah satu jenis

gagdet yang hampir semua orang memiliki dan senatiasa dibawa-bawa

dalam kehidupan sehari-hari adalah smartphone dan tablet pc. Berbagai

kalangan sudah menggunakan smartphone dan tablet pc, mulai dari

kalangan dewasa sampai anak usia dini sudah menggunakan gadget yang

berjenis smartphone dan tablet pc ini.

Sekarang ini, Anak usia dini sudah banyak yang menggunakan gagdet.

Hal ini dikarenakan tuntutan zaman, sehingga membuat orang tua sudah

banyak yang memberikan gagdet kepada anak, pada umumnya anak

menggunakan gadgat untuk bermain game dan menonton video youtube.

Ketika anak sibuk dengan gadget, mereka akan lupa dengan dunia

disekitarnya karena sudah merasa nyaman dengan smartphone dan tablet

pc nya, anak akan lebih memilih bermain gadget dibandingkan bermain

dengan teman sebayanya. Dimana anak-anak seharusnya berinteraksi

dengan baik dilingkungan sekitarnya, akan tetapi dengan adanya gadget,

interaksi sosial tersebut mengalami gangguan. Hal ini akan memberikan

dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial anak usia dini,

anak tidak peduli dengan lingkungan sehingga berkurangnya kemampuan

anak untuk bersosialisasi dan berkomunikasi. Penggunaan gadget pada

anak usia dini harus dalam jangka waktu tertentu dan dengan pengawasan

yang baik oleh orang tua. Peran orang tua sangat penting untuk menemani,

Page 51: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

33

mengawasi, dan mengarahkan anak ketika menggunakan gadget, agar

bermanfaat bagi tumbuh kembangnya anak usia dini. Dengan demikian

pemakaian gagdet dapat menjadi media yang infomatif dan komunikatif

sebagai media belajar anak – anak. Berikut gambar kerangka pikir dalam

penelitian ini:

Gambar 2.1: Kerangka pikir

Keterangan:

X : Penggunaan Gadget

Y : Interaksi Sosial

G. Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan penggunaan

gadget dengan interaksi sosial anak usia 5-6 tahun.

Interaksi Sosial Anak

(Y)

Penggunaan Gadget

(X)

Page 52: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitaf dengan jenis

penelitian korelasional. Menurut Sugiyono (2017: 14) metode

korelasional bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara dua

variabel atau lebih. Menurut (Siregar 2015 : 200) analisis hubungan

adalah suatu bentuk analisis data dalam penelitian yang bertujuan untuk

mengetahui kekuatan atau bentuk arah hubungan dua variabel dan

besarnya pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas dan terikat.

Jadi dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui adakah hubungan

penggunaan gagdet terhadap interaksi sosial anak usia 5-6 tahun.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini ditunjukan untuk orang tua yang memiliki anak usia 5-6

tahun di desa Penengahan Kecamatan Karya Penggawa, penelitian ini

dilaksanakan pada bulan April 2019.

Page 53: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

35

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2011:61) Populasi merupakan keseluruhan

objek penelitian berupa kumpulan atau merupakan wilayah

generalisasi yang terdiri atas objek atau sub objek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. Populasi

dalam penelitian ini adalah orang tua yang memliki anak usia 5-6

tahun di pekon Penengaham yang berjumlah 668 orang tua.

Tabel 3.1 Jumlah dusun dipekon Penengahan Kecamatan

Karya Penggawa

S

Sumber Data: Peratin Pekon Penengahan

2. Sampel

Sugiyono (2011:62) menjelaskan bahwa sampel adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dialami oleh populasi. Teknik

sampling yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

Simple Random Sampling. Menurut Sugiyono (2017: 82)) Simple

Random Sampling merupakan pengambilan anggota sampel dari

No Nama dusun Jumlah keluarga Jumlah keluarga

yang memilki

anak Usia 5-6

tahun

1 Dusun I 83 41

2 Dusun II 110 40

3 Dusun III 182 84

4 Dusun IV 128 29

5 Dusun V 69 27

6 Dusun VI 98 44

Jumlah 668 265

Page 54: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

36

populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan stara

yang ada dalam populasi itu.

Besarnya sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus

Slovin. Penggunaan rumus ini akan menghasilkan jumlah sampel

yang relative lebih besar dibandingkan dengan rumus lain,

sehingga karakteristik dari populasi akan lebih terwakili.

n=

Gambar 3.1 Rumus Slovin (Koestoro 2006:250)

Keterangan:

n= ukuran sampel

N= ukuran populasi

e= persen kelonggan ketidak telitian karena kesalahan pengambilan

sampel yang masih ditolerir atau diinginkan misalnya 5%.

Populasi sebanyak 265 anggota keluarga dan presisi yang

ditetapkan atau tingkat signifikansi 0,05 maka besarnya sampel

pada penelitian ini adalah:

n=

n=

n= 159

jadi, jumlah sampel keseluruhan responden dalam penelitian ini

dibulatkan sebanyak 160 sampel. Alasan mengunakan rumus ini

Page 55: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

37

adalah untuk mendapat sampel yang representative dan lebih pasti

atau mendekati populasi yang ada. Adapun besar atau jumlah

pembagian sampel untuk masing-masing dusun dengan

menggunakan rumus jumlah sampel menurut Sugiyono (2017).

=

n

Keterangan :

: Jumlah sampel yang diinginkan setiap strata

: Jumlah populasi pada setiap strata

N : Jumlah populasi keluarga semua dusun di desa penengahan

n : sampel penelitian

Tabel 3.2. Penyebaran Anggota Sampel

No Nama

dusun

Jumlah

Populasi

Perhitungan Sampel

1. Dusun 1 41 (41160):265=25 25

2. Dusun 2 40 (40160):265=24 24

3. Dusun 3 84 (84160):265=51 51

4. Dusun 4 29 (29160):265=17 17

5. Dusun 5 27 (27160):265=16 16

6. Dusun 6 44 (44160):265=27 27

TOTAL 265 160

.

Setelah dilakukan perhitungan, jumlah sampel yang dibutuhkan

sebesar 160 responden. Jumlah sampel masing-masing dusun

didesa Penengahan, pada dusun 1 sebanyak 25 orang tua, dusun 2

sebanyak 24 orang tua, dusun 3 sebanyak 51 orang tua, dusun 4

Page 56: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

38

sebanyak 17 orang tua, dusun 5 sebanyak 16 orang tua, dusun 6

sebanyak 27 orang tua.

D. Definisi Konseptual dan Operasional

1. Penggunaan gadget

a. Definisi Konseptual:

Penggunaan gadget merupakan pemakaian suatu alat

komunikasi untuk mempermudah kegiatan komunikasi antar

manusia dan di pergunakan juga sebagai media hiburan yang

berupa bermain game dan menonton video.

b. Definisi Operasional:

Penggunaan gadget merupakan pemakaian suatu alat

komunikasi untuk mempermudah kegiatan komunikasi antar

manusia dan di pergunakan juga sebagai media hiburan yang

berupa bermain game dan menonton video. Agar penggunaan

gadget tidak berdampak negatif pada anak, maka orang tua

perlu memberikan perhatian dalam penggunaannya, terutama

dalam hal segi konten; batasan waktu; kontrol orang tua.

2. Interaksi sosial

a. Definisi Konseptual

Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antar individu

atau komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih

dengan tujuan untuk saling mempengaruhi satu dengan yang

lainnya untuk mencapai tujuan tertentu.

Page 57: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

39

b. Definisi Operasional

Interaksi sosial adalah interaksi di masyarakat seperti kontak

sosial dan komunikasi. Kontak sosial dibagi menjadi dua yaitu

primer dan sekunder. Indikator-indikator dalam penelitian ini

yaitu Hubungan secara langsung dengan tatap muka, Hubungan

secara tidak langsung atau memerlukan perantara, komunikasi

berbentuk lisan dan komunikasi tidak dalam bentuk lisan.

E. Kisi-Kisi Instrumen

Kisi-kisi instrumen digunakan untuk mempermudah peneliti dalam hal

membuat kuesioner untuk memperoleh data yang diperlukan .

Tabel 3.3 kisi-kisi instrumen penggunaan gadget dan interaksi

sosial sebelum uji coba

Variabel Dimensi Sub

dimensi

Indikator No item

Penggunaan

gadget

Segi Konten

a. Anak bermain game 1. 1,2,3

b. Anak menonton

animasi

2. 4,5

Batas

Waktu

a. Anak usia 3-5 tahun 1

jam perhari

3. 6,7

b. Anak usia 6-8 tahun 2

jam perhari

4. 8,9

Kontrol

Orang Tua

a. Mengatur waktu atau

jam

5. 10,11,12,

13,14,15

b. Mengkhsuskan gadget

anak

6. 16,17

c. Menggunakan

pemblokiran iklan

7. 18

d. Memerikasa gagdet

anak

8. 19,20,21

Interaksi

sosial

Kontak

sosial

Primer a. Hubungan secara

langsung dengan tatap

muka

9. 1,2,3,4,5,

6,7

Sekunder a. Hubungan secara tidak

langsung atau

memerlukan perantara

a. 8,9

Komunikasi Verbal a. Komunikasi 1. 10,11,

Page 58: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

40

berbentuk lisan 2. 12,13

Non verbal a. Komunikasi tidak

dalam bentuk lisan

1. 14,15,

2. 16,17,

3. 18,19

F. Uji Instrumen Penelitian

Uji instrumen penelitian ini diperuntukkan untuk menguji alat ukur

yang digunakan untuk penelitian. Uji instrument yang digunakan

dalam penelitian ini adalah uji validitas dan uji realibilitas.

1. Uji Validitas

Menurut Arikunto (2010:211) sebuah instrument dikatakan valid

apabila mampu mengukur apa yang diinginkan serta dapat

mengungkap data variabel yang diteliti secara tepat. Dalam

penelitian ini untuk menentukan validitas item dilakukan langsung

terhadap teori yang diambil, dari teori tersebut melahirkan

indikator-indikator yang akan dipakai.

Uji validitas skala penelitian menggunakan korelasi product

moment dari rumus korelasi yang digunakan adalah sebagai

berikut:

Gambar 3.2 Rumus Korelasi Product Moment (Sugiyono, 2010)

Keterangan:

rxy : koefisien korelasi antara variable X dan Y

N : jumlah subyek

X : skor dari tiap-tiap item

Y : jumlah dari skor item

Page 59: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

41

2. Uji Reabilitas

Setelah melakukan uji validitas instrumen, peneliti melakukan uji

reliabilitas terhadap butir-butir soal yang sudah valid. Dalam

penelitian ini uji reliabilitasnya menggunakan rumus Alfa

Cronbach. Adapun rumus yang dipakai dalam uji reliabilitas ini

adalah :

[

Gambar 3.3 Rumus Alpha Cronbach Arikunto, 2006:196)

Keterangan :

= Reliabilitas yang dicari

Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

Jumlah varians skor tiap-tiap item

Varians total

G. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah Kuesioner. Menurut sugiyono (2017:14) kuesioner adalah

teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan

seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya. Kuesioner ini akan diberikan kepada orang tua yang

memiliki anak usia 5-6 tahun, yang menjadi sampel dalam

penelitian ini. Penelitian ini akan menggunakan kuesioner dengan

menggunakan skala Guttman poin yaitu: Ya (1), Tidak (0).

Page 60: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

42

2. Dokumentasi

Dokumentasi menurut Sugiyono (2015:329) adalah suatu cara yang

digunakan untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk

buku, arsip, dokumen, tulisan angka dan gambar yang berupa

laporan serta keterangan yang dapat mendukung penelitian.

Dokumentasi dalam penelitian ini berbentuk tulisan, gambar atau

berkas-berkas yang di dapat dari pihak-pihak lain.

H. Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini, untuk

mengelola hasil data, untuk mengetahui tentang hubungan penggunaan

gadget terhadap interkasi sosial anak usia 5-6 tahun. Data yang

diperoleh digunakan sebagai landasan dalam menguji hipotesis

penelitian. Metode analisis yang digunakan yaitu uji korelasional.

Sebelum melakukan uji korelasional, terlebih dahulu peneliti

melakukan uji perasyaratan yaitu uji normalitas dan linearitas.

1. Uji Persayaratan Analisis Data

a. Uji Normalitas

Menurut Arikunto (2017 :41) uji normalitas digunakan untuk

mengetahui apakah data yang digunakan berdistribusi normal atau

tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus

Kolmogorov-Smirnov dengan taraf Sig. > 5% atau 0,05,

menggunakan bantuan SPSS 23. Jika nilai Sig. > 5% atau 0,05,

maka data penelitian berdistribusi normal, sebaliknya jika nilai

Page 61: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

43

Sig. < 5% atau 0,05, maka data penelitian tidak berdistribusi

normal.

b. Uji Linearitas

Menurut Arikunto (2017: 41) uji linearitas digunakan untuk

mengetahi apakah antara variabel bersifat linear atau tidak. Uji

linearitas menggunakan bantuan SPSS 23 dengan taraf Sig. 5%

atau 0,05. Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka

hubungan antara variabel X dengan Y adalah linear, sebaliknya

jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka hubungan

hubungan antara variabel X dengan Y adalah tidak linear.

2. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode

korelasi. Korelasi ini digunakan untuk menguji hubungan antara

variable penggunaan gadget dengan variable interaksi sosial anak

usia 5-6 tahun di pekon Penengahan. Uji hipotesis dalam penelitian

ini menggunakan rumus korelasi spearman rank.

Gambar 3.5 Rumus Korelasi Spearman Rank

Sumber :ugiyono (2011 : 245)

Keterangan :

= Koefisien Spearman Rank

= Selisih peringkat setiap data

Page 62: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

44

= Jumlah seluruh anggota sampel

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka dapat diketahui

apakah hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak.

Page 63: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan

dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Ada hubungan

penggunaan gadget terhadap interaksi sosial anak usia 5-6 tahun. Hasil

penelitian ini juga menunjukkan terdapat lebih dari 50% anak yang

mengalami keterlambatan dalam interaksi sosial. Hal tersebut dapat

dilihat dari jumlah anak yang mengalami keterlambatan interaksi sosial

sebanyak 123 responden yang berarti terdapat 76,9% dari jumlah

keseluruhan responden. Sehingga dapat dikatakan bahwa interaksi sosial

untuk usia 5-6 tahun terdapat hubungan negatif karena lebih dari 50%

anak menggunakan gadget dan mengalami keterlambatan interaksi

sosial.

Keterlambatan interaksi sosial pada anak usia 5-6 tahun dikarenakan

kebiasaan mengunakan gadget secara terus menerus tanpa adanya

batasan waktu dan tanpa kontrol dari orang tua, tidak adanya kontrol

orang tua membuat anak lebih leluasa dalam mengakses konten-konten

yang ada di aplikasi gadget dengan mudah.

Page 64: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

58

B. Saran

Berdasarkan dari kesimpulan di atas, maka peneliti memberikan

beberapa saran yang ditunjukkan kepada:

1. Orang tua

Diharapkan orang tua lebih selektif dalam memberikan mainan

kepada anak, terutama pemberian izin menggunakan gadget.

Perlunya ketegasan dan pendampingan dari orang tua dalam

memberikan batasan waktu dalam penggunaan gadget oleh anak,

agar nantinya tidak memberikan dampak negatif yang dapat

mengganggu proses tumbuh kembang anak, terutama perkembangan

sosial.

2. Guru

Diharapkan perlunya memberikan informasi tentang efek negatif dari

penggunaan gadget baik kepada orang tua maupu siswa dan dapat

menciptakan sarana pembelajaran yang bisa membuat anak lebih

tertarik untuk mengikuti proses pembalajaran disekolah.

3. Masyarakat

Diharapkan masyarakat lebih cermat dan berwawasan luas dalam

mengetahui efek negatif dai penggunaan gadget

4. Peneliti Lainnya

Diharapkan penelitian ini memberikan acuan bagi penelitian

selanjutnya. Terutama bagi penliti yang akan meneliti seputar

hubungan penggunaan gadget terhadap interaksi sosil anak usia 5-6

tahun.

Page 65: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu: Pendekatan Praktek. Raneka Cipta:

Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi

Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.

Ayouby. 2017. Dampak Penggunaan Gadget Pada Anak Usia Dini (Studi di

PAUD dan TK.Handayani Bandar Lampung) Ajaran 2017.skripsi. Universitas

Lampung.https://www.academia.edu/37009915/DAMPAK_PENGGUNAAN_

GADGET_PADA_ANAK_USIA_DINI_Studi_di_PAUD_dan_TK.Handayani

_Bandar_Lampung_Skripsi. Diakses pada 10 November 2018

Cangara, Hafied. 2002. Pengantar Ilmu Komunikasi. PT Raja Grafindo:Jakarta.

Dayakisni, T & Hudaniah. 2009. Psikologi Sosial. Malang: UMM press

Delima, R., N.K. Arianti., dan B. Pramudyawardani.2015. Identifikasi Kebutuhan

Pengguna Untuk Aplikasi Permainan Edukasi Bagi Anak Usia 4 sampai 6

Tahun. Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi 1 (1) : 4 – 8. https://media.neliti.com/media/publications/134391-ID-identifikasi-

kebutuhan-pengguna-untuk-ap.pdf. diakses pada 2 November 2018

Diana. 2018. Hubungan Tingkat Penggunaan Aplikasi Game Pada Gadget

Terhadap Perkembangan Sosioemosional Anak Usia Sekolah. Jurnal ilmiah

STIKES cendekia Utama Kudus.

http://prosiding.stikescendekiautamakudus.ac.id/index.php/pros/article/view

File/325/105. diakses pada 2 Oktober 2018.

Hurlock, Elizabeth B. 2000. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Page 66: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

60

Indryani, Maulida. 2018. Persepsi Orang Tua Terhadap Penggunaan Gadget Anak

Usia 5-6 Tahun. skripsi. Universitas Lampung. http://jurnal.fkip.unila.ac.id.

Diakses pada 1 Oktober 2018

Iswidharmajaya. 2013. Bila Si Kecil Bermain Gadget. Surabaya: Berada Agency.

Koestoro, Budi. 2006. Prosedur Penelitian. PT Rineka Cipta: Jakarta.

Maulida, Hidayahti.2013. Menelisik Pengaruh Penggunaan Aplikasi Gadget

Terhadap Perkembangan Psikologis Anak Usia Dini. Jurnal Ilmiah

Teknologi Pendidikan 2013. FKIP Universitas Negeri Semarang. Semarang.

http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmkeperawatanFK/article/download/1100

1/10480. Diakses pada 1 Oktober 2018

Mayar, Farida. 2013. Perkembangan Sosial Untuk Anak Usia Dini Sebagai Bibit

Utama Masa Depan Bangsa. Jurnal Al-Ta’lim Jilid 1. Dosen Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Padang. http://eprints.undip.ac.id/55141/.

Diakses pada 1 Oktober 2018

Meta, Anindya. 2017. Hubungan durasi penggunaan gadget terhadap

Perkembagan Sosial Anak Prasekolah Di TK PGRI 33 Sumurboto,

Bayumanik. Universitas Diponogoro Semarang.

http://www.journal.tarbiyahiainib.ac.id/index.php/attalim/article/viewFile/4

3/50.Diakses pada 25 April 2019

Muhith, Abdul. 2018. Aplikasi Komunikasi Terapeutik Nursing Health.

Yogyakarta: CV. Andi Offset

Muncarno. 2016. Statistik Pendidikan. Lampung: Arthawarna (Hamim Grup).

Novitasari, Wahyu dan Nurul Khotimah.Dampak Penggunaan Gadget terhadap

Interaksi Sosial Anak Usia 5-6 Tahun.Jurnal PAUD Teratai 05(03).

http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/paudteratai/article/view/17261

/15693. Diakses pada 11 Oktober 2018

Nurrachmawati, 2014. Pengaruh sistem operasi mobile android pada anak usia

dini. https://www.slideshare.net/nuranueenurrachmawati/nurrachmawati-

d42111252-jurnal-pengaruh-sistem-opera Diakses pada 10 November 1018

Page 67: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

61

Olivia, Pinka; Sofia, Ari dan Fatmawati, Nia. 2019. Efektifitas Penggunaan Model

Pembelajaran Make A Match Terhadap Perkembangan Interaksi Sosial

Anak. Jurnal FKIP Unila 2019. FKIP Universitas Lampung.

http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/PAUD/article/view/17671. diakses

pada 22 Juni 2019

Puspita Sari, Tria dan Mitsalia, Amy Asma. 2016. Pengaruh Penggunaan Gadget

terhadap Personal Sosial Anak Usia Pra Sekolah di TKIT Al-Mukmin.

Profesi.13(2).https://ejournal.stikespku.ac.id/index.php/mpp/article/view/12

4/111. Diakses pada 10 November 2018

Rakhmat, Jalaluddin. 2005. Psikologi Komunikasi. PT Remaja Rosdakarya :

Bandung.

Sagara, Gusti.2013. Macam-macam Gadget. (tersedia online).

https://gustisagara.wordpress.com/2013/12/11/macam-macam-gadget/

Diakses pada 1 November 2018

Salsabila. 2016. Pengaruh lama penggunaan gadget terhadap perkembangan anak

di TK Al-Azhar Banda Aceh.

http://etd.unsyiah.ac.id/baca/index.php?id=19117&page=16. Diakses pada

24 Maret 2019

Siregar, Syofian. 2015. Statistika Terapan untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: PT

Kharisma Putra Utama.

Sugiyo. 2005. Komunikasi Antar Pribadi. Semarang:Unes Press. _Social-

Emosional_Development Diakses pada 1 November 2018

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Sugiyono. 2015. Metode Penlitian Kuantatif Kuantatif R & B. Bandung:Alfabeta.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D: Alfabeta

Suhana, Mildayani. 2018. Influence Of Gadget Usage On Children’s Social-

Emosional Development. Jurnal advance in social science,education and

humanities research (ASSEHR). http://www-

researchgatenet.cdn.ampproject.org/v/s/www.researchgate.net/publication/3

23179668_influence_of_Gadgte_Usage_on_Children’s.

Page 68: HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TEHADAP INTERAKSI …digilib.unila.ac.id/57918/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmemberikan dampak negatif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak

62

Sunaryo. 2004. Psikologi Untuk Pendidikan. Jakarta: EGC

Suranto. 2005. Komunikasi Perkantoran. Yogyakarta:Wadia Wacana

Susanto, Ahmad. 2017. Pendidikan Anak Usia Dini (Konsep Dan Teori). Jakarta:

PT Bumi Aksara.

Sutrisno, J.2012.Sikap Konsumen terhadap Produk Counterfeit (Studi pada

Prilaku Pembelian gadget Mahasiswa). tesis .Universitas Atma Jaya

Yogyakarta. http://e-journal.uajy.ac.id/478/1/0MM01549.pdf Diakses pada

5 Oktober 2018.

Suyanto. 2005. Konsep Dasar Anak Usia Dini. Jakarta : Depertemen Pendidikan

Nasional

Syahra, R.2006. Informatika Sosial Peluang dan Tantangan. Bandung: LIPI

Trinika, Y., A. Nurfianti., dan A. Irsan. 2015. Pengaruh Penggunaan Gadget

Terhadap Perkembangan Psikososial Anak Usia Prasekolah (3- 6 Tahun) di

Tk Swasta Kristen Immanuel Tahun Ajaran 2014-2015. Universitas

Tanjungpura. Pontianak. http://id.portalgaruda.org/index.php?ref

=brose&mod=viewarticle&article=337259 Diakses pada 4 Oktober 2018

Triastutik, Yeni. 2018. Hubungan Bermain Gadget Dengan Tingkat

Perkembangan Anak Usia 4-6 Tahun. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan.

http://repo.stikesicme-jbg.ac.id/1392/. Diakses pada 25 April 2019

Wendi, et al.2015 .young school children’s use of digital devices and parental

rules. jurnal Telematicsl and Informatics. homepage:

www.elsevier.com/locate/tele. Diakses pada 1 November 2018

Zubaidah, Enny. 2003. Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini. Yogyakarta: FIP

UNY