hubungan nilai tekanan tellinga tengah dr.upit

Upload: endrico-xavierees-tungka

Post on 20-Jul-2015

90 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1 Laporan Penelitian

Hubungan nilai tekanan telinga tengah dengan derajat barotrauma pada calon penerbangYupitri Pitoyo, Jenny Bashiruddin, Alfian Farid Hafil*, Hari Haksono**, Saptawati Bardosono****Departemen Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorok Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia **Lembaga Kesehatan Penerbangan dan Ruang Angkasa dr. Saryanto ***Medical Research Unit (MRU) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

ABSTRAKLatar belakang: Barotrauma telinga tengah merupakan masalah medis yang paling sering kita jumpai dalam dunia penerbangan. Masalah tersebut terjadi sebagai akibat kegagalan tuba Eustachius menyamakan perbedaan tekanan yang ada. Hal tersebut mendasari pentingnya pemeriksaan fungsi tuba sebelum pajanan perubahan tekanan atmosfer, agar barotrauma dapat dihindari. Tujuan: Untuk melihat adanya korelasi antara nilai tekanan telinga tengah dan fungsi tuba Eustachius dengan derajat barotrauma pasca-pajanan perubahan tekanan atmosfer. Metode: Desain penelitian adalah potong lintang. Dilakukan di Lembaga Kesehatan Penerbangan dan Ruang Angkasa (LAKESPRA) dr. Saryanto Jakarta, bulan Februari 2009. Populasi adalah calon penerbang dengan besar percontoh 37 orang. Dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik THT dengan endoskopi, pemeriksaan tekanan telinga tengah dan fungsi tuba sebelum dan sesudah pajanan menggunakan timpanometri. Data diolah dengan program SPSS 11.5 untuk melihat korelasi yang ada. Hasil: Terdapat korelasi yang tidak bermakna antara derajat barotrauma dengan nilai tekanan telinga tengah pasca-pajanan (p=0,136, r=0,175), korelasi yang bermakna antara derajat barotrauma dengan nilai tekanan telinga tengah saat perasat Toynbee (p=