hubungan masyarakat dg kebudayaan
DESCRIPTION
HUBUNGAN MASYARKATTRANSCRIPT
ILMU SOSIAL DASAR
HUBUNGAN ANTARA MASYARAKAT DENGAN BUDAYA
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2014
oleh :
I Made Wira Dharma Jaya Pangus (1315067002)
Made Darmana (13150967003)
Taufik Akbar (1315067004)
Hakekat Masyarakat
Masyarakat adalah suatu perwujudan kehidupan bersama manusia. Dalam masyarakat
berlangsung proses kehidupan sosial, proses antar hubungan dan antar aksi. Dengan
demikian masyarakat dapat diartikan sebagai wadah atau medan tempat
berlangsungnya antar aksi warga masyarakat itu. Untuk mengerti bentuk dan sifat
masyarakat dalam mekanismenya ada ilmu masyarakat (sosiologi) agar lebih baik
apabila ia mengenal “masyarakat” dimana ia menjadi bagian daripadanya, karena
tiap-tiap pribadi tidak saja menjadi warga masyarakat secara pasif. Dalam rengertian
lain Masyarakat adalah kesatuan kehidupan manusia yang berinteraksi menurt suatu
sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan terikat oleh suatu rasa identitas
bersama. Kata "Masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak
yang artinya adalah sebuah masyarakat adalah suatu jaringan yang menjalin
hubungan-hubungan antar individu yang memiliki ketergantungan satu sama
lain.Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang
hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur. Kemudian menurut Syaikh
Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah
masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama.
Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka
berdasarkan kemaslahatan.
Hakekat Kebudayaan
Kebudayaan atau Budaya berasal dari bahasa Sansekerta Yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan budi dan akal manusia.Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut
culture, yang berasal dari kata Lati Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa
diartikan jug sebagai mengolah tanah atau bertani.Kata culture juga kadang
diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia. masyarakat dan
budayadalam hal ini sebagai keseluruhan sistem gagasan atau tindakan dari hasil
karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia
melalui proses belajar. Oleh karean itu hampir seluruh tindakan manusia adalah
kebuidayaan karena hanya sedikit tindakan manusia yang berasal dari naluri tanpa
melalui proses belajar. kebudaayaan sering diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan
dengan akal dan kebudayaan juga sering diartikan sebagai semua hasil karya rasa dan
cipta. Masyarakat karya menghasikan kebudayaan benda yang menjadikan norma dan
nilai social untuk mengatur kehidulpan masyarakat. Adapun cipta merupakan
kemampuan mental dan kemampuan berfikir manusia yang menghasilkan filsafat dan
ilmu pengetahuan rasa dan cipta disebut juga kebudayaan spiritual.
Budaya merupakan istilah yang banyak dijumpai dan digunakan hampir dalam setiap
aktivitas sehari-hari. Hal ini menunjukkan bahwa budaya begitu dekat dengan
lingkungan kita. Kata budaya/kultur (culture) dipandang penting karena kata ini
membentuk dan merupakan bagian dari istilah Pendidikan Multikultural. Bagaimana
kita mendefinisikan budaya akan menentukan arti dari istilah Pendidikan ultikultural.
Tanpa kita mengetahui apa arti budaya/kultur, kita akan sangat sulit memahami
implikasi Pendidikan Multikultur secara utuh. Misalnya, jika budaya didefinisikan
sebagai warisan dan tradisi dari suatu kelompok sosial, maka Pendidikan
Multikultural berarti mempelajari tentang berbagai (multi) warisan dan tradisi
budaya. Namun jika budaya didefinsikan sebagai desain kelompok sosial untuk
bertahan hidup dan beradaptasi dengan lingkungannya, maka satu tujuan pendidikan
multikultural adalah untuk mempelajari tentang berbagai kelompok sosial dan desain
yang berbeda untuk hidup dalam masyarakat yang pluralis (Bullivant, dalam Banks,
1993: 29). Apa yang terlintas pada pikiran Anda bila istilah ”budaya”, ”kultur” atau
”kebudayaan” itu muncul. Mungkin di pikiran kita terlintas tentang tarian-tarian, adat
istiadat suatu daerah, pakaian adat, rumah adat, lagu-lagu daerah atau ritual
peninggalan masa lalu. Hal ini sangat mungkin berbeda dengan yang dipikirkan oleh
orang Barat ketika mendengar kata yang sama. Di dunia Barat istilah budaya juga
digunakan dalam pengertian yang populer, yaitu budaya tinggi (high culture) untuk
menyebut bidang estetik (keindahan) seperti seni, drama, balet dan karya sastra dan
budaya rendah (low culture) untuk menyebut seni yang lebih populer seperti musik
pop, dan media massa. Namun ada beberapa ciri khas budaya yang dapat dijadikan
petunjuk untuk memperoleh gambaran tentang definisi budaya. Dalam istilah Inggris,
”budaya” adalah culture, yang berasal dari kata Latin colere yang berarti “mengolah,
mengerjakan” terutama mengolah tanah atau bertani (Koentjaraningrat, 2000).
Kebudayaan juga terdiri dari keyakinan, simbol, dan interpretasi dalam kelompok
manusia. Sebagian besar ilmuwan sosial saat ini memandang budaya terdiri dari
aspek simbolik, ideasional, dan tidak terlihat (intangible) dari masyarakat manusia.
Esensi budaya bukan pada benda, alat, atau elemen budaya yang terlihat lainnya
namun bagaimana kelompok menginterpretasikan, menggunakan, dan merasakannya.
Nilai-nilai, simbol, interpretasi, dan perspektiflah yang membedakan
seseorang dari orang yang lain dari masyarakat manusia, bukan obyek material dan
aspek yang terlihat lainya dari masyarakat manusia. Orang-orang di dalam suatu
kebudayaan biasanya menginterpretasikan makna simbol, benda dan perilaku
menurut cara yang sama atau yang serupa (Banks, 1993: 8) dan ada kemungkinan
orang menginterpretasikan secara lain pada suatu perilaku yang sama. Semua
kebudayaan menggunakan bahasa tubuh (body language) untuk berkomunikasi. Ada
kebudayaan yang lebih banyak menggunakan bahasa tubuh dibandingkan dengan
yang lainnya. Masalah dalam penggunakan bahasa tubuh untuk komunikasi dapat
terjadi jika dua makna yang bertentangan menggambarkan satu gerakan tubuh.
Misalnya di Bulgaria, menganggukkan berarti “tidak” dan menggelengkan kepala
berarti “ya” (Axtel, 1995) sedangkan di tempat lain umumnya mengartikan
sebaliknya.
Hubungan Masyarakat Dan Budaya
dari pengertian diatas jelas dapat ditarik kesimpualn bahwa masyarakat dan budaya
memang pada dasarnya adalah sebuah satu kesatuan tingkah laku, perbuatan dan
kegiatan yang dilakuakn seiring dengan proses dan tahapan belajar dan disertakan
dengan adat dan kebiasaan yang membaur dengan masyarakat kelak akan menjadi
sebuah budaya yang indah, ambil contoh saja saat hendak mekan ini adalah naluri
manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya namun karena dipengaruhi oleh adat
dan kebiasaan masyarakat sekitar sehingga menampilkan sebuah budaya atau cara
mekan yang baik, sopan pebuh tatakramah dan sebagainya itu akan menajdi budaya
dengan seiringnya waktu oleh karena itu budaya dan masyarakat saling memiliki
keterkaitan yang jelas
Harus diakui bahwa keberadaan kultur minoritas tidak bisa dicap sebagai suatu
bahaya ataupun ancaman tertentu. Hal ini berangkat dari suatu fakta sederhana,
bahwa tidak ada satupun kultur di muka bumi ini yang sepenuhnya homogeny Kultur,
selalu bisa ditafsirkan sebagai suatu bentuk perjuangan kelas (class struggle). Kelas
pekerja telah membentuk semacam organisasi bersama yang berbasiskan pada
solidaritas sosial untuk kemudian menantang tatanan sosial yang sudah mapan,
sekaligus mempertanyakan otoritas kultur dominan yang sudah lama memerintah
sebelumnya. Tentu saja, konflik tidak terelakkan. Akan tetapi, konflik disini adalah
suatu proses yang harus ditempuh untuk merumuskan suatu bentuk identitas kultural
yang baru Semua bentuk kultur bisa hidup bersama di dalam masyarakat multikultur.
Hanya kultur yang menolak kesetaraan kesempatan dari individu ataupun
kelompoklah yang tidak bisa menjadi bagian dari masyarakat multikultur.
Selanjutnya, mempunyai tujuan bersama sangat mempengaruhi keharmonisan dalam
kehidupan bermasyarakat antara kelompok minoritas dan dominan.
(sumber : http://eveevania.blogspot.com/2013/04/hubungan-masyarakat-dengan-
kebudayaan.html?