hubungan kualitas tidur dengan tingkat aktivitas penyakit ... · menghentikan proses peradangan....

12
Hubungan Kualitas Tidur dengan Tingkat Aktivitas Penyakit SLE (Systemic Lupus Erythematosus) di RSUD Dr.Moewardi SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran RATNA NINGSIH G0014197 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2017

Upload: others

Post on 02-May-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hubungan Kualitas Tidur dengan Tingkat Aktivitas Penyakit ... · menghentikan proses peradangan. Kualitas tidur yang buruk dapat juga mengacaukan sistem self tolerance yang akan berujung

Hubungan Kualitas Tidur dengan Tingkat Aktivitas Penyakit SLE (Systemic

Lupus Erythematosus) di RSUD Dr.Moewardi

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

RATNA NINGSIH

G0014197

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2017

Page 2: Hubungan Kualitas Tidur dengan Tingkat Aktivitas Penyakit ... · menghentikan proses peradangan. Kualitas tidur yang buruk dapat juga mengacaukan sistem self tolerance yang akan berujung

ii

Page 3: Hubungan Kualitas Tidur dengan Tingkat Aktivitas Penyakit ... · menghentikan proses peradangan. Kualitas tidur yang buruk dapat juga mengacaukan sistem self tolerance yang akan berujung

iii

Page 4: Hubungan Kualitas Tidur dengan Tingkat Aktivitas Penyakit ... · menghentikan proses peradangan. Kualitas tidur yang buruk dapat juga mengacaukan sistem self tolerance yang akan berujung

iv

ABSTRAK

Ratna Ningsih, G0014197, 2017. Hubungan Kualitas Tidur dengan Tingkat

Aktivitas Penyakit SLE (Systemic Lupus Erythematosus) di RSUD Dr.Moewardi.

Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

Latar Belakang: Systemic Lupus Erythematosus (SLE) merupakan penyakit

dimana terjadi kerusakan jaringan dan sel oleh autoantibodi. Penyebab penyakit

ini belum diketahui. Penyakit ini lebih sering menyerang wanita. Belum ada

pengobatan yang tepat untuk penyakit ini. Pengobatan hanya terfokus untuk

menghentikan proses peradangan. Kualitas tidur yang buruk dapat juga

mengacaukan sistem self tolerance yang akan berujung pada autoimun. Penelitian

ini ditujukan untuk mengetahui apakah ada hubungan kualitas tidur dengan tingkat

aktivitas penyakit SLE di RSUD Dr.Moewardi.

Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional analitik

dengan pendekatan cross sectional. Subyek yang digunakan adalah pasien SLE

yang sedang berobat jalan di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Dr. Moewardi.

Subyek penelitian mengisi kuesioner kualitas tidur dan dilakukan penilaian

aktivitas penyakit SLE dengan menggunakan MEX-SLEDAI. Pengambilan

sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling sebanyak 38 responden. Data

yang didapat dianalisis menggunakan uji normalitas data shapiro wilk dan uji

korelasi spearman.

Hasil : Hasil analisis pada 38 sampel penelitian, hasil uji normalitas dengan uji

shapiro wilk bahwa skor PSQI tidak terdistribusi normal dengan Sig (P) = 0,006

dan skor MEX-SLEDAI tidak terdistribusi normal dengan Sig (P) = 0,000.

Dengan uji hipotesis, yakni uji korelasi spearman didapatkan hasil P = 0,003 yang

mana menunjukkan hasil bahwa antara kualitas tidur dengan tingkat aktivitas SLE

terdapat korelasi yang bermakna secara statistik antara keduanya, dengan nilai r=

0,469 yang mana hal tersebut menunjukkan bahwa antara kualitas tidur dengan

tingkat aktivitas penyakit SLE terdapat korelasi yang bernilai positif dan nilai

korelasi lemah. Hasil ini sudah mengontrol variabel perancu yaitu kehamilan dan

ibu yang sedang menyusui.

Simpulan : Terdapat hubungan yang bermakna antara kualitas tidur dengan

tingkat aktivitas penyakit SLE dengan hubungan korelasi positif dan kekuatan

lemah.

Kata Kunci : SLE, Lupus, MEXSLEDAI, Kualitas Tidur, PSQI.

Page 5: Hubungan Kualitas Tidur dengan Tingkat Aktivitas Penyakit ... · menghentikan proses peradangan. Kualitas tidur yang buruk dapat juga mengacaukan sistem self tolerance yang akan berujung

v

ABSTRACT

Ratna Ningsih, G0014197, 2017. Correlation Between Sleep Quality With SLE

(Systemic Lupus Erythematosus) Disease Activity Level at Dr.Moewardi

Hospital. Mini Thesis. Faculty of Medicine , Sebelas Maret University, Surakarta.

Background : Systemic Lupus Erythematosus is a disease in which tissue and cell

are destroyed by autoantibodies. The cause of this disease is unknown. This

disease more often attacks women. There is no proper treatment for this disease.

Treatment is focused only on stopping the inflammatory process. Poor sleep

quality can also disrupt the self tolerance system that will lead to autoimmunity.

This research is aimed to find out whether there is correlation between sleep

quality and activity level of SLE disease in RSUD Dr.Moewardi.

Methods : This research used analytic observational research design with cross

sectional approach. Subjects were SLE patients who sought treatment in

Polyclinic of Internal Medicine Dr. Moewardi General Hospital. The study

subjects filled out the questionnaires about sleep quality (PSQI) and SLE disease

activity was assessed using MEXSLEDAI. The tota sample was 38 respondents

obtained by purposive sampling. The final data were analyzed using Shapiro wilk

data normality test and Spearman correlation test.

Result : Analysis on 38 samples showed that the normality test with Shapiro Wilk

test on PSQI score was not normally distributed (P = 0.006) and MEXSLEDAI

score was not normally distributed (P = 0,000). The spearman correlation test

showed that there was a statistically significant correlation (P = 0,003) between

sleep quality and SLE disease activity level (r = 0,469). The confounding

variables of pregnancy and mother who is breastfeeding were controlled in this

study.

Conclusion : There was a significant positive correlation between sleep quality and

SLE disease activity level with a positive and moderate strength.

Keywords: SLE, Lupus, MEXSLEDAI, Sleep Quality, PSQI

Page 6: Hubungan Kualitas Tidur dengan Tingkat Aktivitas Penyakit ... · menghentikan proses peradangan. Kualitas tidur yang buruk dapat juga mengacaukan sistem self tolerance yang akan berujung

vi

PRAKATA

Alhamdulillahirobbil’aalaamiin, puji syukur kehadirat Allah SWT , yang

telah memberikan kenikmatan dan kemudahan kepada peneliti sehingga peneliti

dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Kualitas Tidur dengan

Tingkat Aktivitas Penyakit SLE (Systemic Lupus Erythematosus) di RSUD

Dr.Moewardi”.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan kelulusan Sarjana

Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Peneliti menyadari

bahwa skripsi ini tidak dapat terselesaikan tanpa adanya bantuan dari berbagai

pihak. Oleh karena itu, dengan penuh rasa hormat peneliti mengucapkan terima

kasih yang dalam kepada :

1. Bapak Prof. DR. Hartono, dr., M.Si., selaku Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Sebelas Maret

2. Bapak Sinu Andhi Jusup, dr., M.Kes. , selaku Kepala Program Studi

Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

3. Ibu Kusmadewi Eka Damayanti, dr., M.Gizi, selaku Ketua Tim Skripsi FK

UNS beserta staf Bapak Nardi yang telah memberikan arahan dalam

penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Dr. Arief Nurudhin, dr., SpPD, FINASIM. selaku pembimbing

utama dan Ibu Muthmainah, dr., M.Neurosci selaku pembimbing

pendamping yang telah menyediakan waktu untuk membimbing dan

memberikan nasihat hingga terselesaikannya skripsi ini.

5. Ibu Ratih Arianita A, dr., SpPD, MKes. selaku penguji utama yang telah

memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi

ini.

6. Keluarga tercinta, Ayahanda H.Ramli. dan Ibunda Hj.Konah. , kakak

peneliti, Nurrokhmat, Saudi, Lina, Arini, Lisa, Septiana Sari dan Andri

serta keluarga besar yang telah memberi banyak inspirasi, motivasi,

semangat, dan doa hingga skripsi ini dapat terselesaikan.

7. Kakak tercinta, Almarhumah Septiana, yang selama ini menjadi motivasi

penulis untuk menjadi dokter dan menjadi alasan utama penulis menyusun

skripsi ini.

8. Para sahabat odapus yang telah menjadi responden skripsi dan telah

memberikan banyak motivasi untuk tetap semangat.

9. Para staff SMF Penyakit Dalam dan Klinik Penyakit Dalam , terutama Ibu

Suparti, S.Kep selaku kepala klinik penyakit dalam, beserta staffnya yang

telah membantu selama jalannya penelitian.

10. Sahabat Sahabat peneliti terutama Grup Rorari, Grup Cememew,

Kelompok Tutorial A3, KKN Wakatobi 0717 UNS, dan Merpati Putih

UNS yang telah membantu serta memberi motivasi dan doa kepada

penulis.

11. Seluruh Staff dan Dosen Fakultas Kedokteran UNS/RSUD dr. Moewardi

yang telah membantu pelaksanaan penelitian ini.

Page 7: Hubungan Kualitas Tidur dengan Tingkat Aktivitas Penyakit ... · menghentikan proses peradangan. Kualitas tidur yang buruk dapat juga mengacaukan sistem self tolerance yang akan berujung

vii

12. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu

proses penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat peneliti sebutkan satu

persatu.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kata sempurna,

namun dengan sepenuh hati peneliti berharap skripsi ini dapat bemanfaat bagi

pembaca.

Surakarta, November 2017

Ratna Ningsih

Page 8: Hubungan Kualitas Tidur dengan Tingkat Aktivitas Penyakit ... · menghentikan proses peradangan. Kualitas tidur yang buruk dapat juga mengacaukan sistem self tolerance yang akan berujung

viii

DAFTAR ISI

PRAKATA ................................................................................................. vi

DAFTAR ISI ............................................................................................ viii

DAFTAR TABEL ...................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. x

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xi

BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian .................................................................... 3

BAB II. LANDASAN TEORI .................................................................... 4

A. Tinjauan Pustaka ......................................................................... 4

1. Systemic Lupus Erythematosus .......................................... 4

2. Tidur ................................................................................. 16

3. Hubungan antara kualitas tidur dengan aktivitas SLE ..... 20

B. Kerangka Pemikiran ................................................................. 22

C. Hipotesis Penelitian .................................................................. 23

BAB III. METODE PENELITIAN........................................................... 24

A. Jenis Penelitian ........................................................................ 24

B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................. 24

C. Subjek Penelitian ..................................................................... 24

D. Teknik Sampling ..................................................................... 25

E. Identifikasi Variabel ................................................................ 26

F. Definisi Operasional Variabel ................................................. 26

G. Instrumen dan Bahan Penelitian.............................................. 28

H. Rancangan Penelitian .............................................................. 28

I. Cara Kerja ............................................................................... 29

J. Teknik Analisis Data ............................................................... 29

BAB IV. HASIL PENELITIAN ............................................................... 30

Page 9: Hubungan Kualitas Tidur dengan Tingkat Aktivitas Penyakit ... · menghentikan proses peradangan. Kualitas tidur yang buruk dapat juga mengacaukan sistem self tolerance yang akan berujung

ix

A. Subyek Penelitian .................................................................... 30

B. Hasil Uji Analisis Data............................................................ 33

BAB V. PEMBAHASAN ......................................................................... 37

BAB VI. PENUTUP ................................................................................. 41

A. Simpulan ................................................................................. 41

B. Saran ........................................................................................ 41

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 42

LAMPIRAN .............................................................................................. 46

Page 10: Hubungan Kualitas Tidur dengan Tingkat Aktivitas Penyakit ... · menghentikan proses peradangan. Kualitas tidur yang buruk dapat juga mengacaukan sistem self tolerance yang akan berujung

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Kriteria Diagnosis SLE...................................................... 13

Tabel 4.1. Karakteristik sampel .......................................................... 30

Tabel 4.2. Distribusi sampel berdasarkan kualitas tidur ..................... 31

Tabel 4.3. Distribusi sampel berdasarkan tingkat aktivitas SLE ........ 31

Tabel 4.4. Karakteristik aktivitas penyakit SLE berdasarkan MEX-

SLEDAI ............................................................................. 32

Tabel 4.5. Hasil Uji Normalitas Data ................................................. 33

Tabel 4.6. Hubungan kualitas tidur dengan tingkat aktivitas penyakit

SLE .................................................................................... 34

Tabel 4.7. Hubungan komponen kualitas tidur dengan tingkat aktivitas

penyakit SLE ..................................................................... 35

Page 11: Hubungan Kualitas Tidur dengan Tingkat Aktivitas Penyakit ... · menghentikan proses peradangan. Kualitas tidur yang buruk dapat juga mengacaukan sistem self tolerance yang akan berujung

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Hubungan antara PSQI dan MEX-SLEDAI................35

Page 12: Hubungan Kualitas Tidur dengan Tingkat Aktivitas Penyakit ... · menghentikan proses peradangan. Kualitas tidur yang buruk dapat juga mengacaukan sistem self tolerance yang akan berujung

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Ethical Clearance .............................................................. 46

Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian ........................................................... 47

Lampiran 3. Surat Selesai Penelitian ..................................................... 48

Lampiran 4. Lembar Informed Consent ................................................. 49

Lampiran 5. Identitas Responden........................................................... 50

Lampiran 6. Kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) ............ 51

Lampiran 7. Penilaian Pittsburgh Sleep Quality Index(PSQI) ............... 53

Lampiran 8. Penilaian MEX-SLEDAI ................................................... 56

Lampiran 9. Analisis Data ..................................................................... 59

Lampiran 10. Foto Kegiatan .................................................................... 63