siklus tidur

34
SIKLUS TIDUR DAN IRAMA SIRKADIAN OLEH : M. ASKAR, S.KEP, NS.,M.KES

Upload: ani-seohyun

Post on 21-Jul-2016

76 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

by Nur Abriani L.U Harun

TRANSCRIPT

Page 1: Siklus Tidur

SIKLUS TIDUR DAN IRAMA SIRKADIAN

OLEH :M. ASKAR, S.KEP, NS.,M.KES

Page 2: Siklus Tidur

PENGERTIAN SUATU KEADAAN YANG BERULANG

ULANG, PERUBAHAN STATUS KESADARAN YANG TERJADI SELAMA PERIODE TERTENTU

PROSES FISIOLOGIS YANG BERSIKLUS YANG BERGANTIAN DENGAN PERIODE TERJAGA YANG LEBIH LAMA

Page 3: Siklus Tidur

IRAMA SIRKADIAN LATIN; CIRCA, ‘TENTANG’ DAN DIES,

‘HARI’ SIKLUS 24 JAM, SIANG-MALAM, DIKENAL JUGA DENGAN IRAMA DIURNAL, BAGIAN DARI KEHIDUPAN SEHARI-HARI.

Page 4: Siklus Tidur

SIKLUS TIDUR TAHAP 1 : NREM TAHAP 2 : NREM TAHAP 3 : NREM TAHAP 4 : NREM TIDUR REM

Page 5: Siklus Tidur

TAHAP 1 NREM Tahap ini meliputi tingkat paling dangkal dari

tidur Tahap berakhir beberapa menit Pengurangan aktivitas fisiologis dimulai

dengan penurunan secara bertahap tanda-tanda vital dan metabolisme

Seseorang dengan mudah terbangun oleh stimulus sensori seperti suara

Ketika terbangun, seseorang merasa seperti telah melamun

Page 6: Siklus Tidur

TAHAP 2 NREM Periode tidur bersuara Kemajuan relaksasi Untuk terbangun masih relatif mudah Tahap berakhir 10 hingga 20 menit Kelanjutan fungsi tubuh menjadi lamban

Page 7: Siklus Tidur

TAHAP 3 NREM Tahap awal dari tidur yang dalam Orang yang tidur sulit dibangunkan dan

jarang bergerak Otot-otot dalam keadaan santai penuh Tanda-tanda vital menurun tetapi tetap

teratur Tahap berakhir 15 hingga 30 menit

Page 8: Siklus Tidur

TAHAP 4 NREM Tahap tidur terdalam Sangat sulit untuk membangunkan orang yang

tidur Jika terjadi kurang tidur maka orang yang tidur

akan menghabiskan porsi malam yang seimbang pada tahap ini

Tanda-tanda vital menurun secara bermakna dibanding selama jam terjaga

Tahap berakhir kurang lebih 15 hingga 30 menit Tidur sambil berjalan dan enuresis dapat terjadi

Page 9: Siklus Tidur

TIDUR REM Mimpi yang penuh warna dan tampak hidup

dapat terjadi pada REM. Mimpi yang kurang hidup dapat terjadi pada tahap yang lain

Tahap ini biasanya dimulai sekitar 90 menit setelah mulai tidur

Hal ini dicirikan dengan respons otonom dan pergerakan mata yang cepat, fluktuasi jantung dan kecepatan respirasi dan peningkatan atau fluktuasi tekanan darah

Page 10: Siklus Tidur

TIDUR REM Terjadi penurunan tonus otot skelet Peningkatan sekresi lambung Sangat sulit sekali membangunkan

orang yang tidur Durasi dari tidur REM meningkat pada

tiap siklus dan rata-rata 20 menit

Page 11: Siklus Tidur

TAHAP-TAHAP SIKLUS TIDUR ORANG DEWASA

TAHAP PRA TIDUR

NonREMTahap 1

NonREMTahap 2

NonREMTahap 3

NonREMTahap 4

NonREMTahap 3

NonREMTahap 2

Tidur REM

Page 12: Siklus Tidur

MIMPI Terjadi pada NREM dan REM Mimpi pada REM : Nyata, rumit, penting

untuk konsolidasi memori jangka panjang, berkembang dalam isi, kejadian terbaru, emosi masa kanak-kanak, atau masa lampau

Kepribadian mempengaruhi kualitas mimpi

Page 13: Siklus Tidur

MIMPI Mimpi kebanyakan tentang masalah

terbaru Ketakutan sering ditampilkan dalam

mimpi buruk Mimpi menghapus fantasi tertentu atau

memori yang non esensial Orang yang mengingat mimpi secara

jelas biasanya terjaga segera setelah periode tidur REM.

Page 14: Siklus Tidur

KEBUTUHAN TIDUR Neonatus – 3 bulan : 16 jam sehari Bayi 1 bulan – 1 tahun : 14 jam sehari Todler : 12 jam sehari Prasekolah : 12 jam semalam, jarang tidur siang Usia sekolah : 6 tahun (11-12 jam), 11 tahun (9-

10 jam). Remaja : 7 ½ jam Dewasa muda : 6 – 8 ½ jam Dewasa tengah : Menurun dari dewasa muda Lansia : Tetap, kualitas yang berubah

Page 15: Siklus Tidur

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIDUR Penyakit fisik Obat-obatan dan substansi Gaya hidup Kebiasaan tidur Stres emosional Lingkungan Latihan fisik dan kelelahan Asupan makanan dan kalori

Page 16: Siklus Tidur

Gangguan tidur Insomnia Apnea tidur Narkolepsi dan Katalepsi Deprivasi tidur Parasomnia (Somnabulisme, enuresis

nokturnal, bruksisme)

Page 17: Siklus Tidur

Gejala deprivasi tidur Fisiologis

Ptosis, penglihatan kaburKekakuan motorik halusPenurunan refleksWaktu respons melambatRasionalisasi dan penilaian menurunKewaspadaan pendengaran dan

penglihatan menurunAritmia jantung

Page 18: Siklus Tidur

Gejala deprivasi tidur Psikologis

Bingung (konfusi) dan disorientasiPeningkatan sensitivitas terhadap nyeriIritabel, menarik diri, apatisRasa kantuk berlebihanAgitasiHiperaktifPenurunan motivasi

Page 19: Siklus Tidur

Pengkajian tidur Perawat mengkaji pola tidur Faktor yang biasa mempengaruhi tidur Tidur Subjektif, jika klien merasa puas

dengan kuantitas dan kualitas tidur yang dialami normal (Closs, 1988)

Kualitas tidur dapat dikaji dengan skala analog visual (Closs, 1988)

Karakteristik masalah tidur dan kebiasaan tidur klien yang biasa

Page 20: Siklus Tidur

Pengkajian tidur Sumber pengkajian terbaik : klien,

pasangan tidur, pada anak dari orang tua

Riwayat tidur mencakup :Deskripsi masalah tidur klienPola tidur biasaPerubahan pola tidur terakhirRutinitas menjelas tidur dan lingkungan tidur

Page 21: Siklus Tidur

Pengkajian tidur Riwayat tidur mencakup (lanjutan) :

Penggunaan obat tidur dan obat lainnyaPola asupan diet dan jumlah zat yang

mempengaruhi tidurGejala yang dialami selama terbangunPenyakit fisik yang terjadi secara

bersamaanPeristiwa dalam kehidupan yang terjadi saat

iniStatus emosional dan metal saat ini

Page 22: Siklus Tidur

Diagnosa keperawatan Gangguan pola tidur (sulit tertidur) yang

berhubungan dengan kebisingan lingkungan, nyeri artritis, dll

Gangguan pola tidur (sering terbangun) yang berhubungan dengan kekhawatiran kehilangan pekerjaan, ketergantungan terhadap obat-obat barbiturat, dll

Page 23: Siklus Tidur

Diagnosa keperawatan Risiko cedera yang berhubungan

dengan serangan berjalan dalam tidur Koping keluarga tidak efektif;

ketidakmampuan yang berhubungan dengan pemahaman pasangan tentang narkolepsi

Gangguan harga diri yang berhubungan dengan terjadinya mengompol

Page 24: Siklus Tidur

Diagnosa keperawatan Gangguan pertukaran gas selama tidur

yang berhubungan dengan perubahan suplai oksigen

Pola napas tidak efektif yang berhubungan dengan obstruksi trakeobronkial

Page 25: Siklus Tidur

Contoh Rencana Askep untuk Gangguan Pola Tidur Diagnosa keperawatan : Gangguan pola

tidur (sulit tertidur) yang berhubungan dengan khawatir akan kehilangan pekerjaan

Defenisi : Gangguan pola tidur adalah gangguan waktu tidur yang menyebabkan rasa tidak nyaman atau mempengaruhi hasrat gaya hidup (Kim, McFarland, McLane, 1995)

Page 26: Siklus Tidur

Contoh Rencana Askep untuk Gangguan Pola Tidur Tujuan : Klien melaporkan bahwa pola

tidur yang biasa telah terbentuk kembali dalam 1 bulan

Hasil yang diharapkan :Klien tertidur dalam 30 menit setelah naik ke

tempat tidurKlien menggunakan terapi relaksasi setiap

malam sebelum tidurKlien melaporkan perasaan segar di saat

terbangun di pagi hari

Page 27: Siklus Tidur

Contoh Rencana Askep untuk Gangguan Pola Tidur Intervensi 1 : Anjurkan agar kafein dan

alkohol dihilangkan dari diet klien di malam hari (Kafein dan alkohol mengganggu siklus tidur)

Intervensi 2 : Minta klien mengikuti ritual tidur naik ke tempat tidur pada jam yang sama setiap malam meminum segelas susu (Susu mengandung L-triptofan, asam amino alami yang merangsang tidur (Ross et al, 1986)

Page 28: Siklus Tidur

Contoh Rencana Askep untuk Gangguan Pola Tidur Intervensi 3 : Tentukan waktu sebelum

klien pergi tidur untuk latihan relaksasi yag tenang, mandi, atau latihan relaksasi progresif (Efek dari relaksasi memerlukan penelitian lebih lanjut, klien insomnia dapat mengalami peningkatan tonus simpatik, dan relaksasi dapat menguranginya (Berman et al, 1990)

Page 29: Siklus Tidur

Contoh Rencana Askep untuk Gangguan Pola Tidur Intervensi 4 : Kendalikan sumber-

sumber kebisingan di lingkungan dan pastikan bahwa kamar tidur sudah digelapkan dan memiliki ventilasi yang baik (Suara yang keras dapat mengganggu dan mempengaruhi istirahat).

Page 30: Siklus Tidur

Kontrol suara di rumah sakit Tutup pintu kamar klien jika mungkin Jaga agar pintu area kerja di unit

tersebut ditutup ketika sedang digunakan

Kurangi volume telepon yang terdekat dan peralatan yang berbunyi

Gunakan sepatu beralas karet, hindari pemakaian sepatu beralas kayu

Page 31: Siklus Tidur

Kontrol suara di rumah sakit Matikan oksigen di samping tempat tidur

dan peralatan lain yang tidak digunakan Matikan alarm dan bunyi pada alat monitor

di samping tempat tidur Matikan TV dan radio dalam kamar kecuali

jika klien menyukai musik yang lembut Hindari bunyi keras yang tiba-tiba seperti

menyiram toilet atau menggeser tempat tidur

Page 32: Siklus Tidur

Kontrol suara di rumah sakit Lakukan percakapan yang diperlukan

dengan suara rendah, terutama di malam hari

Lakukan percakapan dan pelaporan di ruangan khusus yang jauh dari kamar klien

Page 33: Siklus Tidur

Farmakologi Agens Antiinsomnia Alprazolam, Nama dagang Xanax,

awitan kerja 15 – 60 menit, dosis oral 0,25 – 0,5 mg (3 kali sehari), indikasi : ansietas

Diazepam, Nama dagang Valium, awitan kerja 15 – 45 menit, dosis oral 5 – 10 mg menjelang tidur, indikasi gangguan tidur

Dll..

Page 34: Siklus Tidur

SELESAISee u next time