hubungan kecerdasan verbal siswa kelas xi mia di …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/dini febriani...

93
HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI SMA NEGERI 5 PALEMBANG DENGAN KETERAMPILAN DISKUSI MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SKRIPSI SARJANA S.1 Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam ( S.Pd.I. ) Oleh: DINI FEBRIANI SIDAURUK Nim: 11 21 0049 Jurusan Pendidikan Agama Islam FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG 2015

Upload: lemien

Post on 02-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI SMA NEGERI 5 PALEMBANG DENGAN KETERAMPILAN DISKUSI MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SKRIPSI SARJANA S.1

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam ( S.Pd.I. )

Oleh:

DINI FEBRIANI SIDAURUK Nim: 11 21 0049

Jurusan Pendidikan Agama Islam

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH

PALEMBANG 2015

Page 2: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

2

Kepada Yth,

Hal: Persetujuan Pembimbing Bapak Dekan Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan UIN Raden Fatah

di_

Palembang

Assalammu’alaikum Wr. Wb

Setelah kami periksa dan diadakan perbaikan-perbaikan seperlunya, maka

skripsi yang berjudul “Hubungan Kecerdasan Verbal Linguistik Terhadap

Keterampilan Diskusi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas XI

MIA di SMA Negeri 5 Palembang”, yang ditulis oleh saudari Dini Febriani

Sidauruk NIM. 11 21 0049 telah dapat diajukan dalam sidang munaqosyah Fakultas

Tarbiyah UIN Raden Fatah Palembang.

Demikian dan terima kasih

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Palembang, 2015

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Elly Manizar, M.Pd.I M. Hasbi, M. Ag. NIP. 19531203 198003 2 2002 NIP. 19760131 200501 1002

Page 3: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

3

HALAMAN PENGESAHAN Skripsi Berjudul:

HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DENGAN KETERAMPILAN DISKUSI MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA

ISLAM DI SMA NEGERI 5 PALEMBANG Yang ditulis oleh saudari DINI FEBRIANI SIDAURUK, NIM 11 21 0049

Telah dimunaqosyahkan dan dipertahankan Di depan panitia penguji Skripsi

Pada tanggal 30 September 2015

Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Palembang, 30 September 2015

Universitas Islam Negeri Raden Fatah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Panitia Penguji Skripsi

Penguji I : Dr. Ismail Sukardi, M.Ag NIP. 19691127 199603 1 002 ( ) Penguji II : Drs. Kms. Mas’ud Ali, M.Pd.I NIP. 19600531 200003 1 001 ( )

Sekretaris

Aida Imtihana, M.Ag. NIP. 19720122 199803 2 002

Ketua

Alimron, M.Ag. NIP. 19720213 200003 1 002

Mengesahkan Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Dr. H. Kasinyo Harto, M.Ag. NIP. 19710911 199703 1 004

Page 4: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

4

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto :

“ No Words For Being Late To Begin Something ”

Because

Nothing Impossible In This World

By Working And Praying Hardly

Fighting !

Skripsi ini khusus ku persembahkan kepada:

My Lovely Father and Mothers “Muhammad Udin Sidauruk , Lily Erlinda dan

Yenni Hartati” that have given me big motivation.

My Grandmother (Nurmila Dori)

My Naugthy Brother and My Lovely Sister (Imam Prabujaya and Mutiara

Khalisa Sidauruk)

My Family (Dahlan Saragih and Family

Mr. Bahtiyar

All of students “PAI 2”

My netbook that always accompany me to finish my Last Project.

My friends who always ask about my Last Project.

Religion, Nation, and my lovely Almamater.

Page 5: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

5

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji hanya bagi Allah SWT, Tuhan

seluruh alam semesta, karena berkat rahmat, taufik dan hidayah-Nya serta kekuatan-

Nya yang diberikan kepada penulis, sehingga dapat merampungkan skripsi yang

berjudul ”Hubungan Kecerdasan Verbal terhadap Keterampilan Diskusi Mata

Pelajaran Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas XI MIA di SMA Negeri 5

Palembang”. Shalawat beriring salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan

dan tauladan kita Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat dan pengikut

beliau yang selalu istiqomah di jalan-Nya.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Islam (S.Pd.I), pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam

Negeri Raden Fatah Palembang.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari banyak mengalami

kesulitan dan hambatan, namun berkat pertolongan Allah SWT, serta bantuan dan

bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat merampungkan skripsi ini.

Untuk itu, penulis sampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya

kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. H. Aflatun Muchtar, MA selaku Rektor UIN Raden Fatah

Palembang.

Page 6: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

6

2. Bapak Drs. H. Akmal Hawi, M.Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan keguruan

UIN Raden Fatah Palembang.

3. Ibu Nurlaeli, M. Ag. selaku Penasehat Akademik.

4. Ibu Drs. Elly Manizar, M.Pd.I dan Bapak M. Hasbi, M.Ag selaku Pembimbing I

dan II yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga dan pemikirannya dalam

penyelesaian skripsi ini.

5. Bapak Drs. H. Budiono Marihan, M.Si selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 5

Palembang yang telah memberikan izin melakukan penelitian ini, beserta para

stafnya yang telah membantu memberikan data yang dibutuhkan dalam penulisan

skripsi ini.

6. Ayah dan Mama, Nenek, Adek Imam dan Mutiara, Mama Dewi & keluarga,

Mama Leni & keluarga, Ayah dan Ibu Angkat q dan seluruh keluarga dari Ayah

serta para sepupu yang tidak henti-hentinya mendo’akan pada setiap kesempatan

dan selalu memberi motivasi demi kesuksesan penulis.

7. Para guru dan dosen yang telah memberikan ilmu-ilmu yang sangat berharga dan

selalu memberikan motivasi kepadaku untuk tetap meningkatkan prestasi dan

terus belajar hingga menyelesaikan program studi SI.

8. Rekan seperjuangan angkatan’11, terkhusus PAI 02 dan sahabat-sahabat

terbaikku. Kalian adalah inspirasi terindah dalam hidupku, tangan kalian selalu

terbuka untuk memberikan bantuan dan bibir kalian tak pernah kering untuk

memberikan nasehat-nasehat emas demi kedewasaanku serta selalu menemani

saat ku menghadapi hal-hal baru yang kadang membingungkanku.

Page 7: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

7

9. Kawan-kawan seperjuangan PPLK II di SMA Negeri 5 Palembang.

10. Kawan-kawan seperjuangan KKN di Desa Sukadamai Baru Sungai Lilin

Semoga bantuan mereka dapat menjadi amal shaleh dan diterima oleh Allah SWT

sebagai bekal di akhirat dan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Amin Ya

Robbal’Alamin. Akhirnya, penulis mengharapkan saran dan kritikan yang bersifat

konstruktif untuk penyempurnaan skripsi ini dan semoga hasil penelitian ini

bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Palembang, 2015 Penulis, Dini Febriani Sidauruk NIM. 11 21 0049

Page 8: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

8

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv

KATA PENGANTAR ....................................................................................... v

DAFTAR ISI ...................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. x

ABSTRAK ......................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .............................................................................. 5

C. Batasan Masalah ................................................................................... 6

D. Rumusan Masalah ................................................................................. 6

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .......................................................... 7

F. Kajian Pustaka ...................................................................................... 8

G. Kerangka Teoritis.................................................................................. 9

H. Variabel Penelitian ................................................................................ 14

I. Definisi Operasional ............................................................................. 14

J. Hipotesis Penelitian .............................................................................. 15

K. Metodologi Penelitian ........................................................................... 16

L. Sistematika Pembahasan ....................................................................... 23

BAB II KECERDASAN VERBAL DAN KETERAMPILAN DISKUSI

A. Kecerdasan Verbal

1. Pengertian Kecerdasan Verbal .......................................................... 25

2. Indikator Kecerdasan Verbal ........................................................... 28

Page 9: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

9

3. Strategi Mengembangkan Kecerdasan Verbal ................................ 29

B. Keterampilan Diskusi

1. Pengertian Keterampilan Diskusi .................................................... 32

2. Tujuan Diskusi ................................................................................ 33

3. Manfaat Diskusi .............................................................................. 34

4. Bentuk-bentuk Diskusi .................................................................... 35

5. Indikator Keterampilan Diskusi ...................................................... 36

6. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam berdiskusi ......................... 37

7. Hambatan dalam Diskusi dan Penangulangnya .............................. 38

8. Ukuran untuk Menilai Diskusi dalam Kelompok ........................... 40

C. Pendidikan Agama Islam

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam .............................................. 41

2. Tujuan Pendidikan Agama Islam .................................................... 41

3. Fungsi Pendidikan Agama Islam .................................................... 41

BAB III GAMBARAN UMUM SMA NEGERI 5 PALEMBANG

A. Sejarah Singkat SMA Negeri 5 Palembang ......................................... 43

B. Keadaan Guru dan Karyawan .............................................................. 47

C. Keadaan Siswa SMA Negeri 5 Palembang .......................................... 52

D. Keadaan Sarana Prasarana ................................................................... 55

E. Proses Belajar Mengajar ...................................................................... 57

F. Data Prestasi Sekolah ........................................................................... 60

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Penelitian ........................................................................... 63

B. Deskripsi Data .................................................................................... 66

C. Pengujian Hipotesis ........................................................................... 73

Page 10: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

10

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 78

B. Saran .................................................................................................... 79

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 81

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

11

DAFTAR TABEL Halaman

Tabel 1 Jumlah Populasi ................................................................................ 18

Tabel 2 Jumlah Sampel ................................................................................... 19

Tabel 3 Keadaan Guru dan Pegawai ............................................................... 47

Tabel 4 Daftar Guru dan Pegawai .................................................................. 48

Tabel 5 Daftar Keadaan Karyawan................................................................. 51

Tabel 6 Jumlah Siswa Tahun Ajaran 2014/2015 ............................................. 52

Tabel 7 Jumlah Siswa dalam 4 tahun terakhir ................................................. 54

Tabel 8 Sarana Prasarana yang dimiliki SMA Negeri 5 Palembang ............... 56

Tabel 9 Struktur Kurikulum SMA Negeri 5 Palembang ................................. 59

Tabel 10 Skor Maksimum pada Tiap Butir Masing-Masing Soal .................... 64

Tabel 11 Distribusi Frekuensi Skor Responden Kecerdasan Verbal ................ 67

Tabel 12 Persentase Nilai Kecerdasan Verbal Siswa ....................................... 69

Tabel 13 Distribusi Frekuensi Skor Responden Keterampilan Diskusi ........... 70

Tabel 14 Persentase Nilai Keterampilan Diskusi Siswa ................................... 72

Tabel 15 Peta Korelasi Kecerdasan Verbal dan Keterampilan Diskusi ........... 74

Page 12: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

12

ABSTRAK

Penelitian ini dengan judul : Hubungan Kecerdasan Verbal Terhadap Keterampilan Diskusi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. Permasalahan dalam skripsi ini adalah guru masih banyak yang beranggapan bahwa siswa hanya sebagai pendukung dalam proses pembelajaran. Padahal siswa merupakan subjek belajar, siswa mempunyai kecerdasan-kecerdasan yang membuat proses pembelajaran berlangsung dengan efektif. Salah satunya kecerdasan verbal. Siswa yang memiliki kemampuan berbicara di dalam diskusi merupakan bagian dari keberhasilan siswa dalam belajar. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Hubungan Kecerdasan Verbal Terhadap Keterampilan Diskusi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang.

Selanjutnya jenis penelitian ini adalah Kuantitatif. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah 25 orang siswa. Sedangkan alat pengumpul datanya adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam yaitu data primer adalah pihak yang terkait yakni siswa yang berjumlah 25 orang siswa dan guru, sedangkan sumber data sekunder yaitu diperoleh dari buku-buku dan dokumentasi di SMA Negeri 5 Palembang.

Hasil dari penelitian yang penulis lakukan ini yaitu, pertama, tingkat kecerdasan verbal dapat dikatagorikan sedang, terbukti dari 25 siswa sebagai responden terdapat 15 orang atau 60% menyatakan sedang, dikatagorikan sedang karena sebagian besar siswa memiliki kecerdasan verbal., kedua, Keterampilan Diskusi mata pelajaran PAI siswa kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang tergolong sedang karena hal ini terbukti dari hasil pengamatan langsung (observasi), dan didapatkan 11 orang atau 44% yang menyatakan sedang, karana Kecerdasan Verbal siswa memberikan kontribusi terhadap proses diskusi di kelas. Ketiga, ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan verbal terhadap keterampilan diskusi pendidikan agama Islam di SMA Negeri 5 Palembang, dengan perhitungan hasil korelasi product momentnya sebesar 0,83 jika dikonsultasikan dengan tabel distribusi t ( t tabel ) maka pada taraf signifikansi 5% adalah 0,396 dan pada taraf 1% 0,505. Ini berarti hipotesis penelitian ini Ha diterima dan Ho ditolak.

Kesimpulan dari hasil penelitian yang penulis lakukan, menunjukan bahwa hubungan antara kecerdasan verbal terhadap keterampilan diskusi mata pelajaran PAI mempunyai hubungan yang signifikan. Hal ini dapat dikatakan bahwa kecerdasan verbal mempunyai hubungan yang positif dengan keterampilan diskusi pendidikan agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang.

Page 13: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran merupakan suatu perangkat kegiatan untuk terjadinya proses belajar,

pada pendidikan di sekolah pembelajaran adalah suatu proses yang mengandung

serentetan perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang

berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu.

Kegiatan pembelajaran dapatlah berjalan di sekolah apabila terjadi usaha

menciptakan sistem kondisi dan lingkungan yang mampu memungkinkan

tercapainya tujuan-tujuan dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran terdapat

sejumlah tujuan yang hendak dicapai. Pembelajaran dalam hal ini merupakan suatu

kumpulan yang terdiri dari komponen-komponen pembelajaran yang saling

berinteraksi, berintegrasi satu sama lainnya.

Oleh karenanya jika salah satu komponen tidak dapat terinteraksi, maka proses

dalam pembelajaran akan menghadapi banyak kendala yang mengaburkan

pencapaian tujuan pembelajaran. Dengan demikian proses pembelajaran terjadi

timbal-balik antara guru dan murid.

Pada pembelajaran terdapat subyek belajar, merupakan individu yang memiliki otak,

dari otak diperoleh kecerdasan. Setiap siswa memiiki kecerdasan berbeda-beda.

Kecerdasan adalah kemampuan umum setiap individu dalam berbagai tingkat.

Kecerdasan juga merupakan salah satu faktor utama penentu sukses atau gagalnya

1

Page 14: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

14

peserta didik belajar di sekolah. Peserta didik mempunyai taraf kecerdasan rendah

atau dibawah normal sukar diharapkan berprestasi tinggi. Tetapi tidak ada jaminan

bahwa dengan taraf kecerdasan tinggi seseorang secara otomatis akan sukses belajar

di sekolah.

Otak manusia yang terbagi dua belahan kanan dan kiri dan tersusun dari beberapa

lobus dan area, dari sinilah didapat kecerdasan majemuk yang dipelopori

oleh Howard Gardner, seorang psikolog terkemuka dari Harvard University,

menemukan bahwa sebenarnya manusia memiliki beberapa jenis kecerdasan.

Howard menyebutnya sebagai kecerdasan majemuk atau Multiple Intelligence.

Howard menemukan delapan kecerdasan, namun dalam perkembangan selanjutnya,

ia berhasil menemukan satu kecerdasan lagi. Sehingga sampai hari ini diperkirakan

setiap manusia memiliki sembilan jenis kecerdasan. Kesembilan jenis kecerdasan itu

adalah : Kecerdasan Verbal lingustik, kecerdasan logis matematik, kecerdasan visual

spasial, kecerdasan music, kecerdasan jasmaniah kinestetik, kecerdasan

interpersonal, kecerdasan intrapersonal,kecerdasan naturalistic dan kecerdasan

eksistensialis.1 Setiap manusia memiliki semua jenis kecerdasan itu, namun hanya

ada beberapa yang dominan atau menonjol dalam diri seseorang.

Salah satu di antara kecerdasan majemuk di atas kecerdasan verbal lingustik yang

sangat dihargai dalam dunia modern sekarang, karena orang cenderung untuk menilai

orang lain dari cara mereka berbicara dan menulis. Kemampuan berbicara

1Muhammad Yaumi, Nurdin, Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Jamak (Mulitiple

Intelligences) Mengindentifikasi dan Mengembangkan Mulitalenta Anak, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2013), hlm. 11

Page 15: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

15

merupakan salah satu dari aspek paling penting yang digunakan ketika seseorang

sedang membentuk kesan pertama.

Kecerdasan verbal lingsutik mengacu pada kemampuan untuk menyusun pikiran

dengan jelas dan mampu menggunakan kemampuan ini secara kompeten melalui

kata-kata untuk mengungkapkan pikiran-pikiran ini dalam berbicara, membaca, dan

menulis.

Dalam hal ini sesuai dengan firman Allah Swt :

ل يدبروا أف قو ت ءاباءه ٱل ا ل يأ ولين أ جاءه ٨٦ ٱ

Artinya : Maka Apakah mereka tidak memperhatikan Perkataan (Kami),atau

Apakah telah datang kepada mereka apa yang tidak pernah datang kepada nenek

moyang mereka dahulu ? (QS. Al-Mukmin : 68).2

Siswa yang memiliki kecerdasan verbal yang tinggi tidak hanya akan

memperlihatkan suatu penguasaan bahasa yang sesuai, tetapi juga dapat

menceritakan kisah, berdebat, berdiskusi, dan melaksanakan berbagai tugas lain yang

berkaitan dengan berbicara.3

Salah satu cara untuk mengembangkan kecerdasan verbal lingustik yaitu dengan

berdiskusi kelompok. Dengan guru memberikan materi yang akan di diskusikan oleh

siswa, maka siswa tersebut akan mencari solusi terhadap persoalan yang dihadapi

2 Al-Quran Dan Terjemahan, (Surakarta : Pustaka Al-Hanan,2009).

3 May Lwin, dkk, Cara Mengembangkan berbagai Komponen Kecerdasan, (Yogyakarta:

Indeks, 2008), hlm. 11

Page 16: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

16

dengan mengumpulkan sejumlah paparan pendapat secara spontan dari masing-

masing anggota.

Metode berdiskusi sebenarnya telah digunakan di SMA Negeri 5, bahkan setiap

sekolah telah menggunakan metode diskusi ini. Namun, penggunaan metode diskusi

kelompok ini belum dimaksimalkan. Sehingga proses pembelajaran efektif belum

ditemui di akhir proses pembelajaran berlangsung. Para siswa hanya mengikuti apa

yang diperintahkan oleh guru yaitu berdiskusi, tetapi mereka tidak berusaha dengan

semaksimal mungkin untuk memahami materi-materi yang mereka baca untuk di

diskusikan di dalam kelas. Jadi, kecerdasan yang mereka miliki tidak dapat

dikembangkan secara maksimal. Apalagi materi-materi tentang sejarah Islam yang

kebanyakan berbentuk penjelasan yang membutuhkan pemahaman dan penjelasan.

Para siswa terkadang tidak dapat menjelaskan kembali apa yang telah mereka

diskusikan dengan bahasa mereka sendiri secara lisan. Di samping terkait dengan

pemahaman siswa, metode diskusi seperti yang diterapkan selama ini tidak

memberikan sumbangsih untuk mengembangkan kecerdasan siswa. Terutama

kecerdasan verbal yang menjadikan siswa mampu menjelaskan kembali materi-

materi yang telah didiskusikan bersama kelompoknya.

Melihat kondisi di atas, penulis termotivasi untuk mengangkat permasalahan ini

dengan melakukan penelitian kuantitatif di SMA Negeri 5 Palembang dengan topik

sejauh mana hubungan antara kecerdasan verbal lingustik dan keterampilan diskusi

siswa dalam menjelaskan materi Pendidikan Agama Islam dengan judul “Hubungan

Page 17: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

17

Kecerdasan Verbal Siswa Kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang Dengan

Keterampilan Diskusi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam “

B. Identifikasi Masalah

Pra-observasi penulis ke lokasi penelitian mengidentifikasi mengidentifikasi masalah

atau gejala-gejala yang tampak terjadi di lokasi kejadian penelitian sebagai berikut :

1. Guru kurang memperhatikan kemampuan berbicara siswa dalam proses

belajar mengajar

2. Siswa kelas XI MIA 5 kurang memberikan perhatian terhadap proses

diskusi di kelas.

3. Ada beberapa siswa yang pintar secara tertulis, namun kurang dalam

kemampuan bicara di dalam kelas.

4. Guru masih menyamaratakan kecerdasan-kecerdasan yang dimiliki siswa

di kelas.

Dari beberapa gejala-gejala yang berkembang tersebut, penulis menjadi

termotivasi untuk meneliti hubungan kecerdasan verbal terhadap keterampilan

diskusi di SMA Negeri 5 Palembang.

C. Batasan Masalah

Page 18: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

18

Agar penelitian ini lebih terfokus, maka penulis membatasi penelitian ini sebagai

berikut:

Kecerdasan verbal yang penulis maksud disini adalah kemampuan-kemampuan

siswa dalam proses belajar. Kemampuan tersebut ialah kemampuan berbicara

(berbahasa) dalam mengikuti diskusi kelompok.

Penelitian ini saya fokuskan terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

dengan materi Sejarah Perkembangan Islam pada masa kini, Siswa kelas XI sebagai

sampel dari penelitian saya. Disini saya meneliti terhadap siswa kelas XI pada mata

pelajaran Pendidikan Agama Islam yang memiliki kemampuan yang baik dalam

mengikuti proses diskusi di kelas.

D. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah tersebut di atas maka dapat rumusan masalah penelitian

ini adalah:

1. Bagaimana Kecerdasan verbal siswa kelas XI dalam mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 5 Palembang ?

2. Bagaimana Keterampilan Diskusi dalam Mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam di SMA Negeri 5 Palembang ?

3. Bagaimana Hubungan Antara Kecerdasan Verbal Dan Keterampilan

Diskusi siswa kelas XI dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di

SMA Negeri 5 Palembang ?

E. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian

Page 19: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

19

Berangkat dari rumusan masalah dan batasan masalah diatas, maka penulis

menetapkan tujuan penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk Mengetahui Bagaimana Kecerdasan Verbal siswa kelas XI dalam

mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan di SMA Negeri 5

Palembang.

2. Untuk Mengetahui Keterampilan Diskusi siswa kelas XI dalam mata

pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 5 Palembang.

3. Untuk Mengetahui Hubungan Antara Kecerdasan Verbal dan

Keterampilan Diskusi siswa kelas XI pada mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam di SMA Negeri 5 Palembang.

Sedangkan kegunaan penelitian, penulis kategorikan menjadi dua bagian,

yaitu secara teoritis dan praktis. Kegunaan penelitian tersebut sebagai berikut :

1. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa

dalam mempresentasikan dan diskusi di depan teman-teman. Selain itu

diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan referensi, bahan bacaan

ataupun bahan temuan bagi yang ingin mengadakan penelitian

selanjutnya.

2. Secara praktis, sebagai bahan pertimbangan dalam rangkan memperbaiki

dan meningkatkan kualitas lulusan UIN Raden Fatah Palembang

khususnya Jurusan PAI sehingga pendidik yang profesional benar-benar

terwujud.

F. Tinjauan Kepustakaan

Page 20: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

20

Tinjauan kepustakaan maksudnya meninjau atau memeriksa kepustakaan, baik

kepustakaan Fakultas Tarbiyah maupun Institut untuk mengetahui apakah

permasalahan ini sudah ada mahasiswa yang menelitinya dan membahasnya. Setelah

mengadakan pemeriksaan terhadap beberapa kepustakaan, maka diketahui sudah ada

beberapa hasil penelitian yang bisa dijadikan rujukan, diantaranya adalah:

Asri Karolina (2010) dalam skripsinya yang berjudul, “Analisis Hasil Penerapan

Teknik Speed Reading Terhadap Kecerdasan Verbal Siswa Dalam Menjelaskan

Materi Fiqih (Studi Eksperimen Di MTs Patra Mandiri Plaju)”. Dalam penelitian ini

dijelaskan bahwa terdapat hubungan yang positif dan sangat signifikan antara teknik

Speed Reading dengan Kecerdasan Verbal siswa pada materi fiqih di Mts Patra

Mandiri Plaju.4

Dedi Yusuf (2012) dalam skripsinya yang berjudul, “Hubungan Antara Kebiasaan

Membaca, Kecerdasan Verbal Lingustik, dan Hasil Belajar Siswa kelas IV di SD

Negeri Sumowono 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Semester II

Tahun Ajaran 2011/2012”. Dalam penelitian ini dijelaskan bahwa terdapat hubungan

yang positif antara kebiasaan membaca/ kecerdasan verbal lingustik dan hasil belajar.

Lenny Minarti (2014) dalam skripsinya yang berjudul, “Hubungan antara

Kecerdasan Verbal- Lingustik dan Dukungan Sosial dengan Prestasi Belajar pada

Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas VIII SMPN 2 Bae Kudus”. Dalam

4Asri Karolina, Analisis Hasil Penerapan Teknik Speed Reading Terhadap Kecerdasan

Verbal Siswa Dalam Menjelaskan Materi Fiqih (Studi Eksperimen Di MTs Patra Mandiri Plaju), (Palembang : IAIN Raden Fatah, 2010).

Page 21: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

21

penelitian ini dijelaskan bahwa terdapat hubungan yang positif antara kecerdasan

verbal-lingustik, dukungan sosial, dan prestasi belajar.

Dari hasil 3 penelitian diatas, bahwa ada kesamaan dengan penelitian yang penulis

rencanakan, yaitu dari segi kecerdasan verbal lingustik

Namun terdapat perbedaan dari substansi permasalahan tersebut, yang mana

penelitian yang penulis rencanakan terfokus pada hubungan kecerdasan verbal siswa

kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang dengan keterampilan diskusi mata

pelajaran Pendidikan Agama Islam.

G. Kerangka Teori

Secara teori kecerdasan verbal lingustik adalah kemampuan untuk menggunakan

bahasa, termasuk bahasa ibu dan bahasa-bahasa asing, untuk mengekspresikan apa

yang ada di dalam pikiran dan memahami orang lain. Kecerdasan lingustik disebut

juga kecerdasan verbal karena mencakup kemampuan untuk mengekspresikan diri

secara lisan dan tertulis, serta kemampuan untuk menguasai bahasa asing.5

Kecerdasan Verbal linguistik merupakan kecerdasan berpikir dalam kata-kata yang

mencakup kemahiran dalam berbahasa untuk berbicara, menulis, membaca,

menghubungkan, dan menafsirkan.6 Kecerdasan ini juga mengacu pada kemampuan

untuk menyusun pikiran dengan jelas dan mampu menggunakan kemampuan ini

5Yaumi dan Ibrahim, Pembelajaran berbasis Kecerdasan Jamak (Multiple Inteligences)

Mengidentifikasi dan Mengembangkan Multitalenta Anak, (Jakarta : Kencana Group, 2013), hlm.13 6 Bobbi DePorter, dkk., Quantum Teaching Mempraktikkan Quantum Learning di Ruang-

Ruang Kelas, (Bandung: Kaifa, 2004), hlm. 97.

Page 22: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

22

secara kompeten melalui kata-kata untuk mengungkapkan pikiran-pikiran ini dalam

berbicara, membaca, dan menulis.

Kecerdasan verbal jelas merupakan kecerdasan yang dapat dikembangkan. Semakin

kita mengembangkan kekuatan kosakata, otak kita semakin mampu membedakan

dan mengkomunikasikan segala sesuatu dengan cara yang makin halus, makin

canggih, dan makin bermakna.7 Kecerdasan verbal dalam menjelaskan materi baik

secara lisan maupun tulisan juga merupakan salah satu indikator bahwa siswa

memahami materi yang telah disampaikan.

Adapun perkembangan dan pertumbuhan kecerdasan verbal pun diakui sebagai

faktor terpenting dan satu-satunya yang menentukan keberhasilan di sekolah dan

ditempat kerja. Kemampuan otak menggunakan kata-kata merupakan tanda, isyarat,

ungkapan bahwa kita cerdas. Semakin kita mampu bermain-main dengan kata-kata,

menggunakan kata-kata, melihat berbagai macam hubungan di antara kata-kata, dan

menggunakan kata-kata yang makin besar jumlahnya, orang semakin menganggap

kita cerdas di bidang ini.8

Kecerdasan Verbal lingustik memiliki beberapa indikator atau ciri-ciri khusus dari

kecerdasan. Individu yang memiliki kecerdasan ini cenderung menunjukkan hal-hal

berikut:

7 Thomas Amstrong, Seven Kinds Of Smart menemukan dan meningkatkan kecerdasan anda

berdasarkan teori multiple inteligence, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,2002), hlm. 30. 8 Tony Buzan, Head First 10 Cara Memanfaatkan 90% Dari Kehebatan Otak Anda Yang

Selama Ini Belum Pernah Anda Gunakan,(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003), hlm.195.

Page 23: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

23

1. Senang dan efektif berkomunikasi, baik lisan maupun tertulis

2. Senang berdiskusi dan mengikuti debat suatu masalah

3. Senang membaca dan mampu mencapai pemahaman tinggi. Mereka mampu

menangkap makna di balik kata-kata

4. Mampu berbicara dengan banyak kosa kata dan mendeskripsikan secara lebih

jelas

5. Menulis secara jelas. Mereka mampu membayangkan apakah pembacanya

mampu memahami apa yang di tulisnya.9

Lwin mengemukakan pengaruh kecerdasan verbal lingustik terhadap peserta

didik antara lain :

1. Meningkatkan keterampilan memahami makna pada suatu bacaan.

2. Meningkatkan keterampilan menyusun ide dan gagasan secara efektif

dalam bentuk tulisan.

3. Meningkatkan keterampilan berkomunikasi guna menjalin hubungan

dengan sesama dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam situasi-situasi

yang bersifat resmi, seperti pidato pada sebuah acara di sekolah.

4. Meningkatkan keterampilan memberi tanggapan yang efektif dalam

sebuah pembicaraan.10

9 Gardner Howard, Kecerdasan Majemuk Teori dalam Praktek, (Batam: Interaksa,2003),

hlm.342. 10

Lwin, M. et al, Cara Mengembangkan Berbagai Metode Komponen Kecerdasan: Panduan Praktis bagi Guru, Masyarakat Umum, dan Orang Tua, Alih Bahasa Christine Sujana (Jakarta: Indeks,2008), hlm.13

Page 24: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

24

Sementara Diskusi merupakan pemberian jawaban atas pertanyaan atau pembicaraan

serius tentang suatu masalah objektif yang berasal dari bahasa Latin yaitu discutere,

yang berarti membeberkan masalah. Diskusi juga berarti tukar menukar pikiran di

dalam kelompok kecil maupun kelompok besar.11

Sementara menurut Tarigan, hakikat diskusi adalah metode untuk memecahkan

permasalahan dengan proses berpikir kelompok. Oleh karena itu, diskusi merupakan

suatu kegiatan kerja sama atau aktivitas koordinatif yang mengandung langkah-

langkah dasar tertentu yang harus dipatuhi oleh seluruh kelompok.12

Selain itu, Maidar menyatakan bahwa diskusi pada dasarnya merupakan suatu bentuk

tukar pikiran yang teratur dan terarah, baik dalam kelompok kecil atau besar, dengan

tujuan untuk mendapatkan suatu pengertian, kesepakatan, dan keputusan bersama

mengenai suatu masalah. Bertukar pikiran baru dapat dikatakan berdiskusi apabila:

1) ada masalah yang dibicarakan, 2) ada seseorang yang bertindak sebagai pemimpin

diskusi, 3) ada peserta sebagai anggota diskusi, 4) setiap anggota mengemukakan

pendapatnya dengan teratur, 5) kalau ada kesimpulan atau keputusan hal itu disetujui

semua anggota.13

Berdasarkan syarat-syarat di atas, ternyata tidak semua bentuk bertukar pikiran dapat

digolongkan ke dalam diskusi. Dari beberapa pengertian diskusi di atas dapat

11

Hendrikus, Dori Wuwur, Retorika Terampil Berpidato,Berdiskusi, Beragumentasi, Bernegoisasi, (Yogyakarta: Kanius, 2009), hlm.96

12Henry Guntur Tarigan, Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung : Angkasa, 2013), Hlm. 4

13Arsjad, Maidar G, Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia, (Jakarta: Erlangga, 2005), hlm. 37

Page 25: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

25

disimpulkan bahwa diskusi merupakan pembicaraan untuk memecahkan suatu

permasalahan dalam bentuk tukar pikiran secara teratur dan terarah dan perlu adanya

kerja sama, baik dalam kelompok kecil maupun besar dengan tujuan mendapatkan

kesepakatan bersama.

Berikut aspek penilaian diskusi menurut Arsjad, yang terdiri dari aspek kebahasaan

dan nonkebahasaan yang telah dimodifikasi. Adapun aspek yang dinilai dalam

diskusi meliputi: 1) keberanian/semangat, 2) kelancaran penggunaan bahasa, 3)

kejelasan ucapan, 4) penguasaan masalah, dan 5) aspek pendapat.14

Pendidikan Agama Islam yang pada hakikatnya merupakan proses dalam

pengembangannya juga dimaksud sebagai rumpun mata pelajaran yang diajarkan

disekolah maupun perguruan tinggi. Di Sekolah Menengah Akhir (SMA) mata

pelajaran PAI bersifat umum. Salah satunya pokok bahasan sejarah. Penulis

mengadakan penelitian di dalam proses belajar mengajar pada pokok bahasan sejarah

peradaban Islam pada masa kini di kelas XI.

H. Variabel Penelitian

14 Ibid., hlm. 87-89

Page 26: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

26

Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan

penelitian atau sering dinyatakan sebagai factor-faktor yang berperan aktif dalam

peristiwa atau gejala yang akan diteliti.15

Dalam penelitian terdapat dua variabel yaitu variabel pengaruh dan variabel

terpengaruh. Variabel pengaruh adalah Kecerdasan Verbal. Sedangkan variabel

terpengaruh adalah Keterampilan Diskusi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

agar tergambar dengan jelas apa yang peneliti maksudkan, maka variabel dalam

penelitian ini adalah:

Variable Pengaruh Variabel Terpengaruh

Kecerdasan Verbal lingustik Keterampilan diskusi

I. Definisi Operasional

Kecerdasan verbal adalah kemampuan seseorang dalam mengekspresikan apa yang

sudah dipikirankan dengan baik secara lisan.

Adapun indikator-indikatornya :

1. Menjelaskan ide/masalah dengan relevan

2. Jelas dan rapi dalam pengorganisasian berbicara

3. Menggunakan bahasa yang baik dan benar

4. Menyampaikan ide secara sistematis

5. Mengontrol waktu dalam berbicara.

15 IAIN Raden Fatah, Pedoman Penulisan Skripsi & Karya Ilmiah, (Palembang : Grafika

Telindo, 2011), hlm. 16.

Page 27: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

27

Sedangkan keterampilan diskusi merupakan kemampuan siswa dalam memberikan

pendapat secara sistematis dan teratur, dengan maksud mendapatkan penjelasan yang

dibutuhkan dalam proses pembelajaran di kelas.

Adapun indikator-indikatornya yaitu:

1. Keberanian/semangat dalam menyampaikan pendapat

2. Kelancaran dalam menggunakan bahasa

3. Kejelasan dalam pengucapan

4. Menguasai masalah yang akan dibahas

5. Aspek pendapat

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan antara kecerdasan

verbal lingustik dan keterampilan diskusi ini dapat dilihat dari kemampuan berbicara

siswa dengan bahasa dan kata-kata yang efektif secara lisan dalam berdiskusi.

J. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan suatu pendapat yang sifatnya masih sederhana. Hipotesis juga

merupakan suatu kemungkinan jawaban dari masalah yang diajukan. Dikatakan

pendapat yang masih sederhana karena belum diuji oleh kenyataan di lapangan.16

Ha : Ada Hubungan Positif yang Signifikan Variable Kecerdasan Verbal

Terhadap Keterampilan Diskusi Mata Pelajaran Pendidikan Agama

Siswa Kelas XI di SMA Negeri 5 Palembang

16 Abdullah Idi, Sosiologi Pendidikan Individu, Masyarakat, dan Pendidikan, (Jakarta: Rajawali

Pers, 2011), hal 52

Page 28: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

28

K. Metodologi Penelitian

Metodologi berasal dari kata “metode” yang berarti cara yang tepat untuk melakukan

sesuatu, dan “logos” yang berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi metodologi adalah cara

melakukan sesuatu dengan menggunakan fikiran secara seksama untuk mencapai

suatu tujuan.17 Sedangkan penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat,

merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporan.

Metodologi penelitian adalah suatu cara yang digunakan oleh seorang peneliti dalam

mengumpulkan data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian tersebut. Dalam

kesempatan ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif.

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

a. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang penulis teliti ini adalah jenis penelitian Kuantitatif,

dengan metoda analisa korelasi, Anas Sudijono, menyatakan bahwa dalam ilmu

Statistik istilah korelasi diberi pengertian sebagai hubungan antardua variabel atau

lebih.18 Jenis penelitian dengan metode ini dapat digunakan untuk mempelajari

hubungan dua variabel, yakni sejauh mana variasi dalam satu variabel berhubungan

dengan variabel lain, yakni variabel pengaruh dan variabel terpengaruh.

b. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif.

Pendekatan kuantitatif adalah suatu pendekatan penelitian secara primer

17 Cholid Narbuko, dan Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian,(Jakarta:Bumi Aksara, 2007),hal 1 18 Anas Sudijono, Op.Cit, hal. 179

Page 29: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

29

menggunakan paradigma postositivist dalam mengembangkan ilmu pengetahuan

(seperti pemikiran tentang sebab akibat, reduksi kepada variabel, hipotesis, dan

pertanyaan spesifik, menggunakan pengukuran dan observasi, serta pengujian teori),

menggunakan strategi penelitian seperti eksperimen dan survei yang memerlukan

data statistik.19

2. Populasi dan Sampel

Menurut Sutrisno Hadi populasi adalah seluruh penduduk yang

dimasukan untuk diselidiki, sedangkan sampel adalah sejumlah penduduk yang

jumlahnya kurang dari populasi.20

a. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/ subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.21

Adapun populasi yang akan diselidiki dalam penelitian ini adalah seluruh

siswa dan siswi kelas XI MIA SMA Negeri 5 Palembang yang berjumlah 180 siswa

yang terdiri dari kelas XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4, XI IPA 5, XI IPA 6,

dan XI IPA 7.

Tabel 1 Jumlah Populasi

No Kelas Jenis Kelamin Jumlah

19 Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan (Kuantitatif dan Kualitatif) cet. 6, (Jakarta: Raja

Grafindo Persada, 2012) hal 28 20 Sustrisno Hadi, Statistik 2, (Yogyakarta: UGM, 1984), hlm. 340 21

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung : ALFABETA, 2013), hlm. 117.

Page 30: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

30

Laki-laki Perempuan 1 XI MIA 1 10 15 25 2 XI MIA 2 13 14 27 3 XI MIA 3 13 13 26 4 XI MIA 4 10 17 27 5 XI MIA 5 10 15 25 6 XI MIA 6 10 16 26 7 XI MIA 7 9 15 24

Sumber: SMA Negeri 5 Palembang 2015

b. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari

semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan

waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa

yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk

populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul

representative (mewakili).22

Mengingat besarnya jumlah populasi dan keterbatasan waktu, biaya serta

tenaga, maka penarikan sampel dilakukan Purposive sampling (Sampel bertujuan).

Dalam hal ini peneliti mengambil sampel kelas XI MIA 5. Dikarenakan siswa-siswa

kelas XI MIA 5 banyak yang memiliki kemampuan berbicara yang baik. Disebabkan

mayoritas siswa XI MIA 5 tersebut bergabung dalam organisasi sekolah (OSIS).

Jumlah siswa kelas XI MIA 5 ada 25 orang siswa.

Tabel 2 Jumlah Sampel

22

Ibid., hlm. 118.

Page 31: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

31

No Nama Siswa Kelas Jenis Kelamin 1 Aditya Aga K XI MIA 5 Laki-laki 2 Aldhino Angsal XI MIA 5 Laki-laki 3 Alfin Cahyo XI MIA 5 Laki-laki 4 Gia Maysa Putri XI MIA 5 Perempuan 5 Ginantha Jombang XI MIA 5 Laki-laki 6 Hana Nabilah XI MIA 5 Perempuan 7 Hanisafitri XI MIA 5 Perempuan 8 Intan Rachmadanti XI MIA 5 Perempuan 9 M.Aldi Pratama XI MIA 5 Laki-laki 10 M. Naufal N XI MIA 5 Laki-laki 11 Mita Pratiwi XI MIA 5 Perempuan 12 Morina Ayu XI MIA 5 Perempuan 13 Muhammad Rido A XI MIA 5 Laki-laki 14 Nabila Aprilia XI MIA 5 Perempuan 15 Nabilah Amanda XI MIA 5 Perempuan 16 Nurul Fadhila XI MIA 5 Perempuan 17 Rafli Leo XI MIA 5 Laki-laki 18 Rinaldo Agustan XI MIA 5 Laki-laki 19 Rika Aprilia XI MIA 5 Perempuan 20 Rohania XI MIA 5 Perempuan 21 Santy Putri Oktariany XI MIA 5 Perempuan 22 Setio Bakti Utama XI MIA 5 Laki-laki 23 Tiara Widiasari XI MIA 5 Perempuan 24 Winda Febriyanti XI MIA 5 Perempuan 25 Yustika Desma XI MIA 5 Perempuan

3. Jenis Dan Sumber Data

a. Jenis Data

Data kuantitatif meliputi jumlah guru, dan jumlah siswa kelas XI di SMA

Negeri 5 Palembang.

b. Sumber Data

1) Sumber data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari responden

dan dalam hal ini yang menjadi sumber primernya adalah siswa kelas XI

Page 32: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

32

MIA 5 yang berjumlah 25 orang siswa, dan beberapa guru di SMA

Negeri 5 Palembang.

2) Sumber data sekunder yaitu data sekunder berupa data yang diperoleh

dari buku-buku, dan dokumentasi di SMA Negeri 5 Palembang. Yaitu

meliputi data tentang gambaran umum SMA Negeri 5 Palembang,

Sejarah berdirinya, Keadaan Siswa, Sarana dan Prasarana serta kegiatan-

kegiatan yang ada di siswa SMA Negeri 5 Palembang.

4. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa metode sesuai dengan

sifat dari data yang akan dihimpun, metode tersebut adalah :

a. Observasi

Suharsimi Arikunto menyatakan bahwa observasi atau yang disebut pula dengan

pengamatan, meliputi kegiatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan

menggunakan seluruh alat indra. Jadi observasi dapat dilakukan melalui penglihatan,

penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap.23

Adapun metode observasi awal yang digunakan dalam penelitian ini untuk

mengamati langsung serta mencatat fenomena-fenomena yang ada atau terjadi di

lokasi penelitian, diharapkan dengan metode ini penelitian akan lebih objektif. Dari

observasi tersebut didapatkan data tentang adakah hubungan antara kecerdasan

23 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2006), hlm. 156.

Page 33: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

33

verbal dan keterampilan diskusi siswa, juga dapat memperoleh data tentang kondisi

umum SMA Negeri 5 seperi fasilitas yang dimiliki oleh SMA Negeri 5 Palembang.

b. Metode Tes

Metode tes yang digunakan peneliti yaitu dengan mengadakan tes lisan secara

langsung kepada siswa untuk mengetahui hubungan kecerdasan verbal dan

keterampilan diskusi

c. Wawancara

Metode ini dimaksudkan untuk mengetahui data yang berkaitan dengan

kecerdasan verbal dan keterampilan diskusi siswa.

d. Dokumentasi

Suharsimi Arikunto menyatakan bahwa dokumentasi, dari asal katanya

dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Yaitu cara pengumpulan data melalui

peninggalan tertulis seperti arsip-arsip, buku-buku, dan lain-lain. Metode ini

digunakan untuk mengetahui data berupa arsip-arsip atau dokumen-dokumen yang

ada di SMA Negeri 5 Palembang, yang berkaitan dengan penelitian ini meliputi :

gambaran umum SMA Negeri 5 Palembang , keadaan guru, jumlah siswa, pegawai,

sarana prasarana, dan sebagainya.

5. Teknik Analisis Data

Data yang telah diperoleh dari hasil penelitian lapangan dengan menggunakan

soal yang sudah diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya. Untuk mengetahui data

dalam penelitian ini maka penulis menggunakan rumus statistic. Untuk mengetahui

bagaimana hubungan kecerdasan verbal terhadap keterampilan diskusi siswa

Page 34: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

34

digunakan rumus TSR kemudian dicari persentasenya sedangkan untuk mengetahui

hubungan antara kecerdasan verbal dengan keterampilan diskusi mahasiswa penulis

menggunakan rumus product moment.

1) Rumus Persentase sebagai berikut :

P =

P = Nilai yang diperoleh dari F dibagi N x 100 %

F = Frekuensi atau jumlah responden.

N = Jumlah Responden

2) Rumus TSR sebagai berikut :

Tinggi = M + 1 SD ke atas

Sedang = M – 1 SD s.d M + 1 SD

Rendah = M – 1 SD ke bawah

3) Rumus Product Moment sebagai berikut :

a. Mencari Nilai Statistik Dasar

b. Mencari Jumlah Kuadrat (JK)

JKx = ∑ - { ∑ } JKy = ∑ - { ∑ }

c. Mencari Jumlah produk (JP)

JPxy = ∑ - { ∑ ∑ } d. Mencari Koefisien Korelasi

Rxy = JPxy : √{ }

Page 35: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

35

e. Mengkonsultasikan Nilai r Hitung dengan r tabel

f. Mengintrepretasi Hasil Analisis

g. Mencari Koefisien Determinasi

h. Mengintrepretasi Hasil Analisis

i. Menyimpulkan Hasil Analisis24

L. Sistematika Pembahasan

Untuk mempermudah dalam pembahasan dan mudah dalam pencapaian tujuan maka

bahasan ini dibagi atas beberapa bab, dan masing-masing bab akan dibagi atas

beberapa sub judul. Adapun sistematikanya adalah sebagai berikut :

BAB 1, Pendahuluan. Bab ini berisikan latar belakang masalah, pembatasan masalah,

rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, tinjauan pustaka, kerangka teori,

variable penelitian, hipotesis penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika

pembahasan.

BAB II, landasan Teori. Bab ini berisikan pengertian kecerdasan verbal, indicator

kecerdasan verbal, keterampilan diskusi siswa, dan hubungan kemampuan

kecerdasan verbal dengan keterampilan diskusi siswa.

BAB III, Setting Penelitian. Bab ini berisikan selintas tentang SMA Negeri 5

Palembang,

24

Muhammad Isnaini, Statistik untuk Penelitian, (Palembang : IAIN Raden Fatah, 2010), hlm. 37-40.

Page 36: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

36

BAB IV, Hasil Penelitian dan Pembahasan. Berisikan hasil uji instrument penelitian,

Kecerdasan verbal, keterampilan diskusi siswa, hubungan kecerdasan verbal

terhadap keterampilan diskusi siswa kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang.

BAB V, Penutup. Bab yang berisikan kesimpulan dan saran.

Page 37: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

37

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kecerdasan Verbal

1. Pengertian kecerdasan Verbal Lingustik

Kecerdasan berasal dari kata “cerdas” yang berarti sempurna perkembangan

akal budinya (pandai, tajam pikirannya dan sebagainya) yang mendapat tambahan

kata “ke” dan “an” menjadi kecerdasan yang berarti kesempurnaan perkembangan

akal budinya seperti mempunyai kepandaian, ketajaman pikiran dan sebagainya.

Menurut Heidenrich Intelegensi menyangkut kemampuan untuk belajar dan

menggunakan apa yang telah dipelajari dalam usaha penyesuaian terhadap situasi-

situasi yang kurang dikenal, atau dalam pemecahan masalah-masalah. Manusia yang

belajar sering menghadapi situasi-situasi baru serta permasalahan. Hal itu

memerlukan kemampuan individu yang belajar untuk menyesuaikan diri serta

memecahkan setiap permasalahan yang dihadapi.25

Inteligensi Lingustik merupakan kemampuan untuk menggunakan dan

mengolah kata-kata secara efektif, baik secara lisan maupun tertulis. Inteligensi

lingustik berkaitan dengan penggunaan dan pengembangan bahasa secara umum, baik

bahasa lisan maupun bahasa tulis26

25 Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm. 143 26 Arifuddin, Neuro Psiko lingustik, (Jakarta : Rajawali Pers, 2013), hlm. 265

Page 38: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

38

Kecerdasan lingustik adalah kemampuan menggunakan kata secara efektif,

baik lisan maupun tertulis. Selain itu kecerdasan ini juga meliputi kemampuan

memanipulasi struktur bahasa, fonologi atau bunyi bahasa, semantic atau makna

bahasa, dimensi pragmatic, atau penggunaan praktis bahasa, menemotorik atau

hafalan, eksplanasi dan metabahasa.27

Kecerdasan lingustik verbal disebut juga kecerdasan verbal karena mencakup

kemampuan untuk mengekspresikan diri secara lisan dan tertulis, serta kemampuan

untuk menguasai bahasa.28

Sementara kecerdasan verbal sering disebut kecerdasan linguistik, yaitu

kecerdasan dalam mengolah kata. Kecerdasan verbal juga dapat diartikan sebagai

kecerdasan dalam mengunakan bahasa dan kata-kata, baik secara lisan maupun

tulisan. Anak-anak dengan kecerdasan jenis ini memiliki kemampuan menyimak

yang sangat baik dan merupakan orang-orang yang pandai berbicara dengan tepat.

Skill yang termasuk dalam kecerdasan verbal-linguistik adalah

mendengarkan/menyimak, berbicara, menulis, bercerita, menjelaskan, mengajar,

menggunakan humor, memahami sintaksis dan arti kata-kata, mengingat informasi,

meyakinkan orang lain terhadap pendapatnya, dan menganalisa penggunaan bahasa.29

27 Dewi, dan Eveline, Mozaik Teknologi Pendidikan, (Jakarta: Prenada Media, 2004), hlm. 61-

62. 28Muhammad Yaumi dan Nurdin, Pembelajaran berbasis Kecredasan Jamak (Mulitiple

Intelegences) Mengidentifikasi dan Mengembangkan Multitalenta Anak, (Jakarta : Prenadamedia Group, 2013), hlm. 13

29Team Website Sekolah Gamaliel Makassar. 2009. Kecerdasan Majemuk dan Gaya Belajar Anak (online):http://www.gamalielschool.org/index.php?option=com_content&view=article&id=46.Diakses pada tanggal 13 Januari 2015, hlm. 2.

Page 39: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

39

Kecerdasan ini sangat dihargai dalam dunia modern sekarang, karena orang

cenderung untuk menilai orang lain dari cara mereka berbicara dan menulis.

Seseorang dengan kecerdasan verbal yang tinggi tidak hanya akan memperlihatkan

suatu penguasaan bahasa yang sesuai, tetapi juga dapat menceritakan kisah, berdebat,

berdiskusi, menafsirkan, menyampaikan laporan, dan melaksanakan berbagai tugas

lain yang berkaitan dengan berbicara dan menulis.30

Adapun perkembangan dan pertumbuhan kecerdasan verbal pun diakui

sebagai faktor terpenting dan satu-satunya yang menentukan keberhasilan di sekolah

dan ditempat kerja. Kemampuan otak menggunakan kata-kata merupakan tanda,

isyarat, ungkapan bahwa kita cerdas. Semakin kita mampu bermain-main dengan

kata-kata, menggunakan kata-kata, melihat berbagai macam hubungan di antara kata-

kata, dan menggunakan kata-kata yang makin besar jumlahnya, orang semakin

menganggap kita cerdas di bidang ini.31

Selama ini, yang namanya “kecerdasan” senantiasa dikonotasikan dengan

“Kecerdasan Intelektual” atau yang lazim dikenal sebagai IQ (Intelligences

Quotient). Namun, pada saat ini, anggapan bahwa kecerdasan manusia hanya

tertumpu pada dimensi intelektual saja sudah tidak berlaku lagi. Selain IQ, manusia

juga masih memiliki dimensi kecerdasan lainnya, yaitu :kecerdasan emosional atau

EQ (Emotional Quotient) dan kecerdasan spiritual atau SQ (Spiritual Quotient).

30 May Lwin,dkk, Cara Mengembangkan Berbagai Komponen Kecerdasan, (Yogyakarta: Indeks,

2008), hlm. 11

31 Tony Buzan, Head First 10 Cara Memanfaatkan 99 % dari Kehebatan Otak Anda yang

Selama ini Belum Pernah Anda Gunakan, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003), hlm. 190-191.

Page 40: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

40

Memasuki abad 21, legenda IQ (Intelligences Quotient) sebagai satu-satunya

tolak ukur kecerdasan yang juga sering dijadikan parameter keberhasilan manusia,

digugurkan oleh munculnya konsep kecerdasan emosional atau EQ (Emotional

Quotient) dan kecerdasan spiritual atau SQ (Spiritual Quotient). Kecerdasan manusia

ternyata lebih luas dari anggapan yang dianut selama ini. Kecerdasan manusia

bukanlah merupakan suatu hal yang bersifat dimensi tunggal semata, yang hanya

bias diukur dari satu sisi dimensi saja (dimensi IQ). Kesuksesan manusia dan juga

kebiasaannya, ternyata lebih terkait dengan beberapa jenis kecerdasan selain IQ.

Pada umumnya tes IQ terbatas dan tidak menguji cakupan kemampuan-

kemampuan luas yang sering ditunjukkan dan digunakan orang. Dr. Gardner, seorang

psikolog, sekaligus professor pendidikan dari Harvard University mengemukakan

bahwasanya indicator kecerdasan tidaklah satu melainkan banyak. Dr. Gardner

menemukan ternyata manusia belajar dan menunjukkan kecerdasan mereka dalam

berbagai cara. Ia juga memperhatikan bahwa bagian otak yang berbeda-beda pula. Ia

menemukan teori yang disebutnya Teori Mulitiple Intelegences.

2. Indikator Kecerdasan Verbal

Kecerdasan verbal memiliki beberapa indikator atau ciri-ciri khusus dari

kecerdasan. Kecerdasan ini ditunjukkan dalam kepekaan bunyi, struktur, makna,

fungsi kata, dan bahasa. Individu yang memiliki kecerdasan ini cenderung

menunjukkan hal-hal berikut:

a. Senang dan efektif berkomunikasi, baik lisan maupun tertulis b. Senang dan baik dalam mengarang cerita c. Senang berdiskusi dan mengikuti debat suatu masalah

Page 41: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

41

d. Senang dan efektif belajar bahasa asing e. Senang bermain game bahasa. Mereka menikmati permainan bunyi, peka

terhadap kelucuan yang muncul akibat pertukaran bunyi, dan peka terhadap kata-kata

f. Senang membaca dan mampu mencapai pemahaman tinggi. Mereka mampu menangkap makna di balik kata-kata

g. Mudah mengingat kutipan, ucapan ahli, pakar, ayat h. Tidak mudah salah tulis atau salah eja i. Pandai membuat lelucon. Mereka pandai membuat plecetan, mengaitkan

fakta serius dengan fakta yang mirip, tetapi jelas-jelas tak berkaitan dan menimbulkan kelucuan

j. Pandai membuat puisi k. Tepat dalam tata bahasa. Mereka peka terhadap struktur, jarang salah susun

kata. l. Kaya kosa kata. Mereka mampu berbicara dengan banyak kosa kata dan

mendeskripsikan secara lebih jelas. m. Menulis secara jelas. Mereka mampu membayangkan apakah pembacanya

mampu memahami apa yang di tulisnya.32

3. Strategi Mengembangkan Kecerdasan Lingustik Verbal

Secara umum, cara efektif mengembangkan kecerdasan lingustik verbal

dengan menggunakan strategi-strategi sebagai berikut :

a. Memberi sumbang pendapat

Sumbang pendapat atau saran adalah suatu strategi pemyelesaian masalah

yang melibatkan kelompok atau individu untuk mencari solusi terhadap persoalan

yang dihadapi dengan mengumpulkan sejumlah paparan pendapat secara spontan

dari masing-masing anggota. Pemaparan ide yang disampaikan oleh anggota dalam

suatu kelompok dapat dikumpulkan dan ditulis langsung di papan tulis, program

32 Nurul Komala, 2013, Makalah Kecerdasan Verbal (Online): http://nurulkomala48.blogspot

.com/2013/11/makalah-kecerdasan-lingustik.html, diakses pada tanggal 13 Januari 2015, hlm.10

Page 42: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

42

Powerpoint yang disambung dengan projector, atau dapat mengggunakan software

inspiration atau kidspiration yang dapat diunduh secara gratis dari internet.

Keunggulan sumbang saran adalah dapat menciptakan pandangan-pandangan

baru, menyelesaikan masalah, memberi motivasi dan mengembangkan kelompok.

Dikatakan member motivasi karena melibatkan setiap angggota dalam kelompok dan

memberikan kesempatan kepada kelompok untuk bekerja sama. Namun, bukan

berarti bahwa sumbang pendapat hanya semata-mata mengembangkan berbagai

aktivitas secara random (acak), melainkan juga membutuhkan aktivitas terstruktur

dan mengikuti pola aturan dan prosedur tertentu.

b. Membaca biografi

Salah satu cara memahami hakikat manusia dan alam sekitar adalah belajar

melalui membaca buku-buku biografi atau memoir. Memahami pengalaman orang

lain dalam menghadapi segala tantangan hidup merupakan contoh konkret yang

dapat dijadikan teladan dalam mengatasi kehidupan. Misalnya; belajar bisnis melalui

membaca biografi pengusaha, belajar politik melalui memoir politisi, belajar

mengelola Negara melalui biografi negarawan, belajar pendidikan melalui biografi

pendidik, dan sebagainya.

c. Mendongeng, bercerita

Bercerita atau mendongeng (storytelling) adalah menyampaikan peristiwa

melalui kata-kata, gambar, atau suara, yang dilakukan dengan improvisasi atau

menambah-nambah dengan maksud untuk memperindah jalannya cerita. Selama ini,

bercerita dianggap sebagai salah satu bentuk hiburan bagi anak-anak ketika

Page 43: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

43

berkunjung ke sebuah perpustakaan atau mungkin hanya sekedar untuk mengisi

waktu senggang di ruang kelas.

Namun, bercerita merupakan aktivitas pembelajaran yang dapat berkontribusi

pada kemampuan menyajikan informasi, konsep, dan ide-ide, serta dapat

mengintegrasikannya ke dalam tujuan pembelajaran yang dapat disampaikan secara

langsung kepada peserta didik. Jika telah terintegrasi ke dalam tujuan pembelajara,

guru dapat mengarahkan peserta didik untuk menyiapkan bahan cerita sebelum

pembelajaran berlangsung.

d. Menulis jurnal

Secara sederhana, menulis jurnal adalah suatu bentuk aktivitas menulis secara

teratur tentang pengalaman dan pikiran dalam proses pembelajaran. Dengan kata

lain, bahwa menulis jurnal adalah aktivitas menulis secara berseri yang dilakukan

secara terus-menerus untuk merespons pengalaman dan peristiwa pembelajaran.

Jurnal mencakup gambaran konkret tentang pengalaman belajar, refleksi perasaan

dan emosi, keadaan pemahaman, dan bentuk keterampilan yang mungkin dperoleh

dari hasil aktivitas pembelajaran.

Suatu jurnal merupakan alat untuk menemukan diri (self-discovery), alat bantu

konsentrasi, jendela jiwa, suatu wadah untuk menangkap ide-ide, katup pengaman

emosi, wadah untuk menerpa bakat menulis, dan merupakan sarana untuk

meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri.33

33 Muhammad Yaumi dan Nurdin, Op.Cit., hlm. 47-48

Page 44: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

44

B. Keterampilan Diskusi

1. Pengertian Diskusi

Pengertian diskusi adalah sebuah interaksi komunikasi yang terjadi antara dua orang

atau lebih yang bisa berupa ilmu/pengetahuan atau hanya sekedar sharing. Diskusi

bisa berupa apa saja yang awalnya disebut topic.

Hendrikus mengungkapkan bahwa diskusi dalam arti luas, berarti memberikan

jawaban atas pertanyaan atau pembicaraan serius tentang suatu masalah objektif.

Dalam arti sempit, diskusi berarti tukar-menukar pikiran yang terjadi di dalam

kelompok kecil atau kelompok besar. Suatu diskusi tidak harus menghasilkan

keputusan, namun sekurang-kurangnya pada akhir diskusi terdapat pandangan dan

pengetahuan yang lebih jelas mengenai masalah yang didiskusikan.34

Sedangkan menurut Tarigan, diskusi pada hakikatnya merupakan suatu metode untuk

memecahkan permasalahan dengan proses berpikir kelompok. Oleh karena itu,

diskusi merupakan suatu kegiatan kerjasama atau aktivitas koordinatif yang

mengandung langkah-langkah dasar tertentu yang harus dipatuhi oleh seluruh

kelompok.35

Dari beberapa pendapat para ahli tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa diskusi

merupakan sebuah proses bertukar pikiran mengenai suatu permasalahan untuk

kemudian diambil sebuah kesepakatan atas permasalahan tersebut.

34Hendrikus, Dori Wuwur, Retorika Terampil Berpidato, Berdiskusi, Berargumentasi,

Bernegosiasi, (Yogyakarta: Kanisius, 2009), hlm. 96. 35 Tarigan, Henry Guntur, Berbicara sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung:

Angkasa, 2008), hlm.40

Page 45: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

45

Diskusi dalam sebuah kelompok ada kalanya bertujuan untuk menampung pendapat,

pandangan, dan saran para peserta diskusi, tetapi dapat juga mencari pemecahan

masalah. Diskusi kelompok adalah suatu proses percakapan yang teratur, yang

melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang bebas dan terbuka,

dengan tujuan berbagi informasi atau pengalaman, mengambil keputusan, atau

memecahkan suatu masalah.36

2. Tujuan Diskusi

Dipodjojo mengemukakan bahwa berdiskusi dalam sebuah kelompok

memiliki tujuan: (1) mencari pemecahan masalah, maka setiap anggota hendaknya

secara bijaksana mempertimbangkan, menganalisis, menilai serta menentukan

kemungkinan keputusan yang akan dapat diterima oleh para peserta atau setidak-

tidaknya diterima oleh sebagian besar peserta diskusi; (2) menampung pendapat,

maka diskusi itu tidak bertujuan untuk mengambil suatu keputusan, tetapi hanya

sebagai usaha mengumpulkan informasi dan untuk mengetahui pendapat peserta

mengenai suatu masalah yang sedang dibicarakan.37

Proses diskusi dapat berlangsung apabila orang-orang yang berminat dalam suatu

masalah khusus berkumpul mendiskusikannya dengan harapan agar sampai pada

suatu penyelesaian atau penjelasan. Mereka harus memperkenalkan diri dengan

keseluruhan anggota kelompok dan bekerjasama dalam kelompok untuk mencapai

suatu tujuan bersama. Dengan kata lain, suatu kelompok menampilkan suatu

36

Muhammad Ali, Guru Dalam Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2002), hlm.23

37 Dipodjojo, Asdi S, Komunikasi Lisan, (Yogyakarta: Penerbit Lukman, 1984), hlm. 67

Page 46: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

46

kejamakan pribadi-pribadi, tetapi tujuan akhir yang hendak dicapai adalah tunggal

bukan jamak.

Roestiyah juga mengemukakan bahwa tujuan diskusi, yaitu :

a. Dengan diskusi, siswa didorong menggunakan pengetahuan dan

pengalamannya untuk memecahkan masalah, tanpa selalu bergantung

pada pendapat orang lain. Mungkin ada perbedaan segi pandangan,

sehingga memberi jawaban yang berbeda. Hal itu tidak menjadi soal; asal

pendapat itu logis dan mendekati kebenaran. Jadi siswa dilatih berpikir

dan memecahkan masalah sendiri.

b. Siswa mampu menyatakan pendapatnya secara lisan, karena hal itu perlu

untuk melatih kehidupan yang demokratis. Dengan demikian siswa

melatih diri untuk menyatakan pendapatnya sendiri secara lisan tentang

suatu masalah bersama.

c. Diskusi memberikan kemungkinan pada siswa untuk belajar

berpartisipasi dalam pembicaraan untuk memecahkan suatu masalah

bersama.38

3. Manfaat Diskusi

Kegiatan diskusi tentunya memiliki banyak manfaat. Tarigan menguraikan

bahwa salah satu manfaat yang paling besar dari diskusi terutama diskusi kelompok

ialah kemampuannya memberikan sumber-sumber yang lebih banyak bagi

pemecahan masalah (problem-solving) ketimbang yang tersedia atau yang mungkin

38 Roestiyah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2012), hlm. 6-7

Page 47: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

47

diperoleh; apabila seorang pribadi membuat keputusan-keputusan yang

mempengaruhi/merusak suatu kelompok. Diskusi kelompok ini juga sangat berguna

apabila dua pandangan yang bertentangan harus diajukan dan suatu hasil yang

bersifat memilih ’salah satu dari dua’ yang segera akan dilaksanakan.39

Bulatau menyatakan bahwa manfaat diskusi ini adalah tentang pemikiran

bersama yang mempunyai kemampuan kreatif, dalam artian realistis. Jika ada yang

sejalan, maka hal ini dapat memicu seseorang untuk bertindak dengan daya dorong

yang lebih kuat, berkat kerja sama dan keyakinan bersama.40

Senada dengan hal tersebut, Goldberg menyatakan bahwa pada umumnya

diskusi dilihat sebagai suatu kegiatan yang berguna untuk memecahkan masalah atau

pengambilan keputusan dan dalam literatur kedua-duanya digunakan secara

bergantian.41

4. Bentuk-bentuk Diskusi

Tarigan menjelaskan bentuk-bentuk diskusi yang lain yakni: (1) konferensi,

tipe diskusi yang mengacu kepada action-taking discussion atau diskusi pengambilan

tindakan, (2) diskusi panel, adalah suatu kelompok yang terdiri dari tiga sampai enam

orang ahli yang ditunjuk untuk mengemukakan pandangannya dari berbagai segi

39

Tarigan, Op.Cit., hlm. 51-52 40

Bulatau, S. J, Teknik Diskusi Kelompok, (Yogyakarta: Kanisius, 2003), hlm. 6 41

Goldberg, Alvin A dan Carl E. Larson, Komunikasi Kelompok Prosesproses Diskusi dan Penerapannya, (Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1985), hlm. 80

Page 48: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

48

mengenai suatu masalah, (3) simposium, adalah suatu variasi dari panel yang telah

diuraikan dari diskusi panel.42

Roestiyah mengungkapkan bahwa bentuk-bentuk diskusi yaitu : (1) Whole-

Group : Suatu diskusi dimana anggota kelompok yang melaksanakan tidak lebih dari

15 (lima belas) orang. (2) Buzz-Group : Satu kelompok besar dibagi menjadi 2 (dua)

sampai 8 (delapan) kelompok yang lebih kecil jika diperlukan kelompok kecil ini

diminta melaporkan apa hasil diskusi itu pada kelompok besar. Dan (3) Panel : Pada

panel dimana satu kelompok kecil (antara 3 sampai 6 orang) mendiskusikan suatu

subyek tertentu, mereka duduk dalam susunan semi melingkar dihadapkan pada satu

kelompok beserta peserta lainnya.43

5. Indikator Diskusi Kelompok

Diskusi merupakan salah satu bentuk dari materi pembelajaran yang diberikan

oleh sekolah. Siswa diharapkan memiliki kemampuan berdiskusi dengan baik.

Adapun untuk mengidentifikasi siswa yang memiliki keterampilan diskusi, yaitu :

a. Keberanian / Semangat

Sikap berani dan semangat yang dimiliki oleh peserta diskusi

dapat membuat proses diskusi menjadi baik. Sehingga peserta diskusi

lain akan bersemangat juga dalam proses diskusi.

b. Kelancaran dalam menggunakan bahasa

42 Tarigan, Op.Cit, hlm. 44-47 43

Roestiyah, Op.Cit, hlm. 9

Page 49: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

49

Peserta diskusi yang memiliki keterampilan diskusi salah

satunya adalah lancar dalam menggunakan bahasa. Sehingga proses

diskusi menjadi terarah dan peserta diskusi lainnya dapat lebih paham.

c. Kejelasan Ucapan

Ketika berdiskusi kejelasan ucapan peserta diskusi sangat

berpengaruh dengan hasil diskusi. Dengan tujuan untuk mendapatkan

tujuan yang ingin dicapai.

d. Penguasaan Masalah

Penguasaan masalah peserta diskusi merupakan suatu pokok

dan penting dalam proses diskusi. Karena apabila peserta diskusi tidak

memahami suatu permasalahan yang akan dibahas maka proses

diskusi akan berjalan dengan tidak baik.

e. Aspek Pendapat

Setiap peserta diskusi memiliki hak untuk menanya,

menjawab, menanggapi dalam proses diskusi. Dengan pendapat yang

sesuai dan relevan menjadikan tujuan diskusi tercapai.

6. Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Berdiskusi

Sebuah diskusi yang baik dan dapat berhasil secara maksimal perlu memperhatikan

beberapa hal. Dipodjojo mengemukakan beberapa ketentuan diskusi yang baik yakni:

a. Sikap tiap anggota Dalam sebuah diskusi setiap anggota bebas mengemukakan pendapat atau sering diungkapkan dengan istilah bahwa setiap peserta diskusi mempunyai hak: an open mind, an open heart, dan an open mouth,

Page 50: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

50

namun setiap peserta hendaknya mempunyai sikap kerjasama dan menyadari merupakan anggota kelompok

b. Persiapan yang matang 1) Pemilihan masalah yang akan dipakai sebagai pokok diskusi 2) Penentuan tujuan apa yang akan dicapai 3) Memilih dan menentukan siapa-siapa yang akan diminta

mengambil bagian dari diskusi. 4) Penjajakan masalah 5) Menentukan beberapa lama waktu yang diperlukan atau yang

tersedia untuk diskusi tersebut. 6) Menentukan tata tertib dan jalannya diskusi 7) Menentukan kebutuhan fisik dan pengaturannya 8) Staf administrasi yang behubungan dengan kelancaran dan

keberhasilan diskusi c. Persyaratan kelompok yang diikat oleh adanya keinginan dan tujuan

bersama. Diskusi kelompok akan berhasil baik bila tiap anggota kelompok atau peserta diskusi: 1) Dapat menerima tujuan diskusi 2) Setiap peserta mengetahui betul permasalahan yang akan diajukan

dalam diskusi 3) Diskusi menjamin kebebasan mengeluarkan pendapat para peserta

diskusi 4) Setiap peserta saling bertanggung jawab dan saling menghormati 5) Pemimpin diskusi hendaknya orang yang berwibawa dan

dihormati oleh para peserta diskusi.44

7. Hambatan dalam Diskusi dan Penangulangannya

a. Hambatan

Hambatan-hambatan yang sering dijumpai dalam diskusi kelompok menurut

Salisbury dalam Tarigan adalah: a) kegagalan memahami masalah, b) kegagalan

karena tetap bertahan terhadap masalah, c) salah paham terhadap makna-makna setiap

kata orang lain, d) kegagalan membedakan antara fakta-fakta yang “dingin” dan

pendapat-pendapat yang “panas", e) perselisihan pendapat yang meruncing tanpa

44

Ibid., hlm.67

Page 51: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

51

adanya keinginan untuk berkompromi, f) hilangnya kesabaran dalam kemarahan yang

tidak tanggung-tanggung, g) kebingungan menghadapi suatu perbedaan pendapat

dengan suatu serangan terhadap pribadi seseorang, h) mempergunakan waktu untuk

membantah sebagai pengganti mengajukan pertanyaan-pertanyaan, i)

mempergunakan kata-kata yang bernoda (stigma words) menumpulkan pikiran.45

b. Penanggulangan

Solusi untuk menghadapi hambatan-hambatan dalam diskusi kelompok

dinyatakan oleh Auer dan Ewbank dalam Tarigan adalah : a) menarik atau

mengarahkan perhatian kepada suatu butir yang belum terpikirkan, b) menanyakan

kekuatan sesuatu argumen, c) kembali lagi kepada sebab-musabab, d) menanyakan

sumber-sumber informasi atau argumen, e) menyarankan agar diskusi tidak

menyimpang dari masalah, f) menyadarkan bahwa belum ada informasi baru yang

ditambahkan, g) menarik perhatian kepada kesukaran atau kerumitan masalah, h)

mendaftarkan langkah-langkah persetujuan (atau perselisihan), i) memberi kesan

bahwa kelompok belum siap mengambil tindakan, memberi kesan bahwa tidak ada

keuntungan diperoleh dari penundaan yang berlarut-larut, k) menyarankan

kepribadian-kepribadian atau tokoh-tokoh yang harus dihindari, l) memberi kesan

bahwa ada beberapa orang yang berbicara terlalu banyak, m) menyarankan betapa

besarnya nilai suatu kompromi, n) memberi kesan bahwa kelompok itu

mungkin/seolah-olah telah dirugikan.46

45

Tarigan, Op.Cit., hlm. 53 46

bid., hlm. 54

Page 52: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

52

8. Ukuran untuk Menilai Diskusi dalam Kelompok

Pertanyaan-pertanyaan yang baik untuk menilai diskusi dalam kelompok, yaitu :

a. Berkenaan dengan Topik 1) Mengenal serta memahami masalah keseluruhan secara jelas

sebelum saya mencoba memecahkannya ? 2) Melihat keseluruhan subyek atau memperdebatkan satu segi kecil

? 3) Berbicara bertele-tele atau tetap bertahan secara konsekuen dalam

menghadapi suatu masalah ? 4) Memiliki fakta yang memadai dan bukti-bukti yang terpercaya ? 5) Membuang-buang waktu yang mengenakan sesuatu yang sedikit

sekali kaitannya ? 6) Mempergunakan kata-kata yang umum atau khusus ? 7) Mempergunakan kata-kata nyata, kata-kata yang tepat atau kata-

kata yang bernoda atau bercela ? 8) Mempergunakan pernyataan- pernyataan yang bersifat “terlalu

umum” (atau “catch-all”) yang lebih membingungkan ketimbang menjelaskan ?

9) Menunggu fakta-fakta yang sebelum saya menolak pernyataan-pernyataan umum dari orang lain ?

10) Membuat keputusan pribadi dari diskusi itu ? b. Berkenaan dengan Teknik

1) Berbicara hanya apabila saya dapat membuat satu butir yang baik ?

2) Berbicara terlalu banyak, mengemukakan suatu penampilan performasi tunggal ?

3) Menggangu para pembicara lainnya ? 4) Berdiskusi dengan seorang pribadi saja, mengabaikan kelompok ? 5) Membantah atau menentang pribadi sebagai pengganti

pendapatnya ? 6) Mengabaikan perlindungan (lalai melindungi) harga diri lawan

saya ? 7) Menafsirkan perbedaan pendapat sebagai suatu serangan pribadi ? 8) Tidak setuju dalam hal suasana hati yang mengandung pertanyaan

atau melulu bagi kontradiksi saja ? 9) Memiliki sikap yang “serba tahu” ? 10) Memperlihatkan lebih banyak emosi ketimbang penalaran ? 11) Mengadakan perbedaan antara pemborosan waktu dan

pemanfaatan waktu?47

47 Ibid., hlm. 56

Page 53: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

53

Jawaban-jawaban atas keduapuluh satu butir pertanyaan diatas akan mencerminkan

keberhasilan kita dalam menangulangi masalah-masalah yang timbul dan juga

keberhasilan kita mencapai tujuan diskusi tersebut.

C. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam merupakan usaha sadar dan terencana untuk menyiapkan

siswa dalam meyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam

melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan/atau latihan.48 Pendidikan Agama islam

yang pada hakikatnya merupakan proses itu, dalam pengembangannya juga

dimaksud sebagai rumpun mata pelajaran yang diajarkan disekolah maupun

perguruan tinggi.

2. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Pendidikan agama Islam bertujuan meningkatkan keimanan, pemahaman,

penghayatan, dan pengamalan peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi

manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt serta berakhlak mulia

dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.49

3. Fungsi Pendidikan Agama Islam

Pendidikan agama Islam berfungsi sebagai :

48

Nazarudin Rahman, Manajemen Pembelajaran (Implementasi Konsep, Karateristk dan Metodologi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum), (Yogyakarta: Pustaka Felicha, 2013), hlm. 8

49 Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Kalam Mulia,2010), hlm.22

Page 54: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

54

a. Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta

didik kepada Allah Swt yang telah ditanamkan dalam lingkungan

keluarga.

b. Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memiliki bakat

khusus di bidang agama agar bakat tersebut dapat berkembang secara

optimal sehingga dapat dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan bagi orang

lain.

c. Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan, kekurangan-

kekurangan, dan kelemahan-kelemahan peserta didik dalam keyakinan,

pemahaman, dan pengalaman ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

d. Pencegahan, yaitu untuk menangkal hal-hal negative dari lingkungannya

atau dari budaya lain yang dapat membahayakan dirinya dan dapat

menghambat perkembangan menuju manusia Indonesia seutuhnya.

e. Penyesuaian, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan fisik

maupun social, dan dapat mengubah lingkungannya sesuai ajaran Islam.

Sumber nilai, yaitu memberikan pedoman hidup untuk mencapai

kebahagian hidup di dunia dan di akhirat.50

50

DEPARTEMEN AGAMA ISLAM, Pedoman Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Umum, (Jakarta: Departemen Agama Islam RI ,2004), hlm. 4-5

Page 55: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

55

BAB III GAMBARAN UMUM SMA NEGERI 5 PALEMBANG

A. Sejarah Singkat SMA Negeri 5 Palembang

Sesuai dengan kebutuhan yang semakin kompleks pada sekolah tingkat SMA

di kota Palembang, maka didirikanlah SMA Negeri 5 Palembang dengan mata

anggaran 1976/1977 pada masa PELITA II.

SMA Negeri 5 Palembang mulai menerima siswa baru pada tahun pelajaran

1977 sebanyak 5 kelas dengan jumlah siswa 104 orang. Pada awal berdirinya SMA

Negeri 5 dirancang untuk 35 orang siswa / kelas). Pada semester pertama siswa SMA

Negeri 5 Palembang belajar di SMP Negeri 8 Palembang pada sore hari. Memasuki

semester kedua tahun 1977 siswa SMA Negeri 5 Palembang pindah kegedung baru

yang beralamat di Jalan Gotong Royong Sungai Buah Palembang. Awal berdirinya

SMA Negeri 5 Palembang dipimpin oleh Bapak Drs, M. Lamsari yang juga

merangkap sebagai Kepala SMA Negeri 2 Palembang. Untuk tenaga edukatif dan

tenaga administrative 90 % diambil dari SMA Negeri 2 Palembang. Selebihnya

diambil dari SMA Negeri 3 Palembang, SMP Negeri 2 Palembang dan SMP Negeri 4

Palembang.

SMA Negeri 5 Palembang diresmikan berdasarkan Surat Keputusan

Penegerian No. 0483/0/1977 tanggal 31 Oktober 1977. Berdasarkan Surat Keputusan

nomor 035/0/1997 nama SMA diganti menjadi SMU. Dan berdasarkan UU Sitem

Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 nama SMU kembali dirubah menjadi

SMA.

Page 56: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

56

Saat ini SMA Negeri 5 Palembang memiliki 21 ruang kelas dan ruang kantor

yang terdiri dari : ruang Kepala Sekolah, Ruang Tata Usaha, Ruang Guru, dan Ruang

BK. Untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar SMA Negeri 5 Palembang

dilengkapi juga dengan ruang Labolatorium Fisika, Kimia dan Komputer serta ruang

Perpustakaan. Untuk melatih dunia usaha di SMA Negeri 5 Palembang dilengkapi

juga dengan ruang Koperasi. Sebagai langka pertongan pertama tentang kesehatan

SMA negeri 5 mempunyai 2 runag UKS. Guna pembinaan IMTAQ SMA Negeri 5

Palembang mempunyai bangunan Mushalla. SMA Negeri 5 Palembang mempunyai 1

pintu WC Kepala Sekolah, 1 pintu WC Guru, 1 pintu WC Tata Usaha dan 10 pintu

WC siswa.

Sejak Tahun Pelajaran 2003 / 2004 SMA Negeri 5 Palembang mendirikan

ruang labolatorium komputer dan internet dengan jumlah komputer 8 unit. Setelah

tahun Pelajaran 2005 / 2006 perangkat komputer ditambah lagi menjadi 40 unit. Guna

memperkenalkan dan menjalin hubungan kerja sama yang lebih baik lagi dengan

semua pihak yang berhubungan dengan dunia pendidikan SMA Negeri 5 Palemabng

meluncurkan situs : www.sman5palembang.sch.id

Di tahun pelajaran 2013/2014 SMA Negeri 5 Palembang mendapat bantuan

Renovasi gedung, kini semua kelas di SMA Negeri 5 Palembang sudah berlantai 3.

Sampai 1 Oktober 2014 SMA Negeri 5 Palembang telah berusia 37 Tahun, ibarat

manusia di usia 37 Tahun ini SMA Negeri 5 Palembang semakin menunjukkan

eksistensinya sebagai salah satu lembaga pendidikan favorit di kota Palembang

terbukti dengan prestasi yang dicapai baik bidang akademik maupun bidang non

Page 57: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

57

akademik, baik local, regional Nasional maupun internasoinal, untuk itu agar prestasi

dapat di tingkatkan maka komitmen semua pengelola pendidikan di SMA Negeri 5

Palembang sangat di perlukan guna peningkatan prestasi yang di capai Insya Allah.

1. Visi dan Misi

VISI

Sekolah Bermutu, Berbudaya, Berbasis Iptek, dan Berwawasan Lingkungan

MISI

a. Menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di perguruan tinggi negeri

dan swasta favorit

b. Berprestasi dalam bidang akademik dan ekstrakurikuler

c. Mewujudkan sekolah sebagai wiyata mandala

d. Membina dan mengupayakan keselarasan antara IPTEK dan IMTAQ

e. Mewujudkan sekolah yang berbasis teknologi

f. Mewujudkan sekolah yang berwawasan lingkungan

TUJUAN

Mencapai suatu ketahanan sekolah, dengan sistem kepemimpinan yang

transparan, bertanggung jawab, efektif dan efisien dalam mencapai visi sekolah.

2. Target

Berdasarkan tujuan di atas, sekolah menetapkan sasaran atau target tahun

pelajaran 2013/ 2014 sebagai berikut :

a. Rata – rata NEM minimal mencapai 8,00

Page 58: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

58

b. Proporsi lulusan yang diterima PTN 80 %

c. Memiliki kelompok IMO, ICHO, IFHO, IBO, IOI yang siap berlomba

d. Memiliki kelompok KIR yang mampu memenangkan lomba tingkat

Propinsi

e. Memiliki peserta didik yang terpilih sebagai Paskibraka tingkat Propinsi

f. Terbudaya kegemaran membaca di kalangan peserta diidk (untuk tahun

pelajaran 2013/2014 setiap peserta didik wajib membaca 3 judul buku

berbahasa Indonesia dan 3 judul buku berbahasa Inggris)

g. Terbudaya komunikasi bahasa Inggris antar warga sekolah terutama guru

dengan peserta didik

h. Memiliki tim kesenian (paduan suara, musik, tari dan drama) yang siap

tampil dalam acara di tingkat Kota Palembang

i. Memiliki tim olahraga (Basket, Volly, Tenis lapangan, Bulu Tangkis, Bela

Diri) yang dapat tampil dalam perlombaan antar sekolah

j. Mampu menjadi juara sekolah sehat tingkat SMA Se-kota Palembang

B. Keadaan Guru dan Karyawan

1. Keadaan Guru

Keberadaan guru di suatu lembaga pendidikan mempunyai peranan yang

sangat penting, karena tanpa ada seorang guru, kegiatan belajar mengajar di sekolah

Page 59: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

59

tidak dapat terlaksana. Selain itu, guru juga berperan sebagai orang tua yang kedua di

lingkungan sekolah bagi peserta didik karena mereka telah memikul tanggung jawab

para orang tua siswa.

Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar SMA N 5 Palembang

sekarang telah memiliki guru-guru yang berkompeten dalam bidang tugasnya sebagai

seorang guru, disamping memiliki pengalaman mengajar juga guru SMA N 5

Palembang sudah memiliki dan menyelesaikan jenjang Pendidilkan S2. Uraian secara

lengkap keadaan guru SMA N 5 Palembang dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 3. Keadaan Guru dan Pegawai Tahun Pelajaran 2014/2015

Gol Guru Pegawai

L P Jml L P Jml

I - - - - - -

II - - - - - -

III 8 11 19 3 3

IV 9 23 32 - - -

Total 17 34 51 3 3

Tabel 4. Daftar Guru dan Pegawai Tahun Pelajaran 2014/2015

No Nama Jabatan / Pangkat

1 Drs. H. Budiono Marihan, M. Si Kepala Sekolah

2 Irwan Minor, S.Pd Wakasek Kurikulum

3 Nurhayana, S.Pd, M.M. Wakasek Kesiswaan

Page 60: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

60

4 Dra. Hj. Maryuniati, M.M Wakasek Sapras

5 H. Abdul Rakhman, S.Pd M.M Wakasek Humas

6 Nelly Apriani, S.Pd, M.Si Wakasek Lingkungan dan Karakter

Bangsa

7 Dra. Zuraidah Wahab GT/ Ekonomi

8 Dra. Purnama Mahyidin GT/ Sosiologi

9 Dra. S. Wenny KS GT/ Matematika

10 Dra. Hj. Agustina GT/ Kimia

11 Drs. Herman Fauzi Agus GT/ Agama Islam

12 Dra. Rochmiani Netty GT/ BK

13 Dra. Ganesya Hartikawaty, M.M GT/ Biologi

14 Dra. Hj. Emilia, M.M GT/ Sejarah

15 Ernida Yasin GT/ Kimia

16 Hj. Ermawaty Muhar, S.Pd GT/ BK

17 Hj. Tuti Busroni, S.Pd GT/ BK

18 Hj. Sri Hastuti, B.A GT/ Biologi

19 Mala Dewi, S.Pd GT/ Matematika

20 Yulia Juita, S.Pd, M.Si GT/ Matematika

21 Soifiah, S.Pd GT/ B. Indonesia

22 Nurul Hidayati, B.A GT/ B. Inggris

23 Drs. Haryanto, M.M GT/ Penjaskes

24 Tismay, S.Pd GT/ Sosiologi

25 Juretta Hutabarat, B.A GT/ B. Inggris

26 Siti Dahniar, S.Pd, M.M GT/ Matematika

27 Hj. Ina Wahyuni, S.Pd GT/Matematika

28 Hj. Mirda Silvia, S.Pd GT/Kimia

29 Drs. Mulyadi Ramli, M.Pd GT/Penjaskes

Page 61: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

61

30 Riduan, S.Pd, MM GT/Sejarah

31 Edi Suryono GT/Fisika

32 Rummanah Zakiya, S.Pd, M.M GT/Bhs. Inggris

33 Helmidiana, S.Pd GT/Kimia

34 Aryani Iswani, S.Pd GT/Sejarah

35 Hamzah, S.Pd GT/Pkn

36 Dra. Djunini, M.M GT/Fisika

37 Rahayu Sundari, S.Pd, M.M GT/Bhs. Indonesia

38 Yulimar Dianis, S.Pd, M.M GT/Biologi

39 Rahmad, S.Pd, M.M GT/Sejarah

40 Made suarsana, S.Pd, M.M GT/Ekonomi

41 Nurmutmainah, S.Pd GT/Sejarah

42 Desni yetti, S.Pd GT/Pendidikan Seni

43 Doni selamat H, S.Pd GT/Geografi

44 Nin Asrilia D, S.Pd GT/Bhs. Jerman

45 Husinaralely, S.Pd GT/Fisika

46 Waluyo, S.Pd, M.Si GT/Biologi

47 Hayati Yuliani, S.Pd GT/Bhs. Indonesia

48 Budi Robintas, S.Pd GT/Bhs, Inggris

49 Sry Mulyati, S.Pd GT/Pkn

50 Sugio, S.Pd GT/Biologi

51 Andri Wahyono, S.Pd GT/Ekonomi

52 Makner Pasaribu GTT/Agama Kristen

53 Hilda Yunita, S.Pd GTT/Toefl

54 Hastikarini Dwi Sulistyaningrum, S.Sn GTT/Pendidikan Seni

55 Djoko Priyono Saputro, M.Pd GTT/Toefl

56 Ranti Eka Sari, S.Pd GTT/Ekonomi

Page 62: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

62

57 Ony Kuswara, A.Md GTT/TIK

58 Achmad Dwi Saputra GTT/TIK

59 Hadwin, S.Pd GTT/Geografi

60 Nurdin, S.Pd GTT/Pendidikan Seni

61 Hayati Pratiwi, S.Pd.I GTT/Pendidikan Agama Islam

62 Ahmad Fanani, S.Pd.I GTT/Pendidikan Agama Islam

63 Irawan Sukma, S.Pd GTT/Pendidika Seni

64 Yuliati, S.Ag GTT/Pendidikan Agama Islam

65 Erickson P. Hutagalung, S.Pd GTT/Penjaskes

Sumber: SMA Negeri 5 Palembang

Setelah mencermati daftar guru dan mata pelajaran yang mereka asuh

tersebut, maka staf guru di SMA Negeri 5 Palembang ini dapat dikategorikan

kompeten. Hal ini terlihat dari kesesuaian antara studi yang diambil dengan mata

pelajaran yang diajarkannya di sekolah ini. Hanya saja ada 1 guru saja yang

diamanahkan mengajar mata pelajaran yang berbeda dengan latar belakang

pendidikannya dan ada 4 guru lulusan SMA yang masih membutuhkan pendidikan

tingkat lanjutan.

2. Keadaan Karyawan

SMA Negeri 5 Palembang memiliki 18 karyawan yang memiliki tugas

masing-masing. Secara jelas, dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 5. Keadaan Karyawan

Page 63: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

63

No Nama Jabatan/ Pangkat

1 Fauziah Kepala tata usaha

2 Nurul Holijah Staf Tata Usaha

3 Dewi Nurmala Pustakawan

4 Sihono Staf Tata Usaha

5 Ludiansyah, A.Md Staf Tata Usaha

6 Siti Riswanti Staf Tata Usaha

7 Yuli Asria, S,E Staf Tata Usaha

8 Santoso Petugas Teknisi

9 Susilo Satpam

10 Suryana Petugas Kebersihan

11 Jumina Petugas kebersihan

12 Tri Rahayu Petugas Kebersihan

13 Hasbi Petugas Kebersihan

14 Dedi Suparman Sopir / Satpam

15 Ibnu Mas’ud Petugas Kebersihan

16 Prima Wulandari, S.Pd Petugas Laboratorium

17 Elsye Afrincia Staf Tata Usaha

18 Tri Nopriadi Petugas Perpustakaan

Dengan rincian sebagai berikut:

1. Kepala Sekolah L = 1 Orang

2. Guru SMA L = 22 Orang

P = 43 Orang

Page 64: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

64

3. T. U P = 7 Orang

L = 3 Orang

4. Perpustakaan P = 1 Orang

5. Penjaga + Cleaning Service P = 3 Orang

L = 4 Orang

83 Orang

C. Keadaan siswa SMA Negeri 5 Palembang

1. Jumlah Siswa

Tabel 6 Jumlah siswa dalam tahun ajaran 2014/2015

No. Kelas L P Jumlah

1 X Aksel 4 16 20

2 X MIA 1 12 22 34

3 X MIA 2 13 21 34

4 X MIA 3 13 19 32

5 X MIA 4 12 19 31

6 X MIA 5 12 22 34

7 X MIA 6 20 14 34

Jumlah Kelas X MIA 86 133 219

8 X IIS 1 11 14 25

9 X IIS 2 9 13 22

10 X IIS 3 11 12 23

Jumlah Kelas X IIS 31 39 70

Jumlah Kelas XMIA+IIS 117 172 289

11 XI Aksel 10 17 27

12 XI MIA 1 10 15 25

Page 65: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

65

13 XI MIA 2 13 14 27

14 XI MIA 3 13 13 26

15 XI MIA 4 10 17 27

16 XI MIA 5 10 15 25

17 XI MIA 6 10 16 26

18 XI MIA 7 9 15 24

Jumlah Kelas XI MIA 85 122 207

19 XI IIS1 10 16 26

20 XI IIS 2 9 18 27

Jumlah Kelas XI IIS 19 34 53

Jumlah Kelas XI MIA+IIS 104 156 260

21 XII IPA 1 7 18 25

22 XII IPA 2 8 22 30

23 XII IPA 3 10 23 33

24 XII IPA 4 10 20 30

25 XII IPA 5 11 18 29

26 XII IPA 6 12 11 23

Jumlah kelas XII IPA 58 112 170

27 XII IPS 1 6 12 18

28 XII IPS 2 8 11 19

Jumlah XII IPS 14 23 37

Jumlah Kelas XII IPA+IPS 72 135 207

Jumlah Seluruhnya 293 463 756

Tabel 7 Jumlah Siswa dalam empat tahun terakhir

Kelas Jumlah Siswa

2011/2012 2012/2013 2013/2014 2014/2015

Page 66: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

66

X 201 234 256 286

XI 172 186 233 260

XII 169 190 181 207

Jumlah 542 610 676 753

Setelah dicermati jumlah siswa di SMA Negeri 5 Palembang dalam empat

tahun terakhir diatas, dapat dilihat bahwa tiap tahun jumlah siswa meningkat. Dengan

begitu kualitas dari siswa-siswa yang sekolah di SMA Negeri 5 ini sudah bias

dikatakan kompeten. Sehingga tiap tahun orang tua siswa menyekolahkan anaknya di

SMA Negeri 5 Palembang.

2. Kegiatan Siswa

Secara garis besar, kegiatan siswa di sekolah meliputi hal-hal berikut :

a. Mengikuti kegiatan belajar mengajar

b. Membaca Al -Qur’an dan do’a sebelum belajar

c. Melaksanakan / mengikuti upacara bendera

Pada hari Sabtu dilaksanakan kegiatan sebagai berikut :

a. Ekstra kurikuler untuk kelas X dan XI.

b. Bimbingan belajar untuk kelas XII dengan mendatangkan staf bimbel

dari luar.

c. Senam pagi bergiliran setiap minggu antara kelas X, XI dab XII dan

yang tidak senam mendapat giliran pembersihan.

D. Keadaan Sarana Prasarana

Page 67: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

67

1. Keadaan lingkungan fisik

Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh SMA N 5 Palembang

sekarang sudah sangat baik dan layak serta lengkap, hal ini disebabkan karena

perhatian dari Kementrian Pendidikan dan Olahraga beserta pihak sekolah akan

majunya mutu pendidikan di SMA N 5 Palembang sangat besar karena itu segala

kebutuhan yang menyangkut masalah pembelajaran di penuhi semuanya. Begitu juga

dengan sarana untuk olahraga juga disediakan dengan harapan agar para siswa SMA

N 5 Palembang disamping memiliki prestasi yang tinggi dalam belajar juga memiliki

prestasi dalam bidang olahraga.

Kesemuanya itu dapat dilihat dalam daftar sarana dan prasarana yang

dimiliki oleh SMA N 5 Palembang. Sarana yang telah dimiliki oleh SMA N 5

Palembang sekarang dapat dilihat dari tabel 1 yang tertera dibawah ini :

Tabel 8 Sarana Prasarana yang dimiliki SMA Negeri 5 Palembang

1. Luas Tanah 2. Luas Bangunan

No Uraian Jumlah No Uraian Jumlah Luas m2

1 Luas Tanah 16.665 m2 1 Ruang kelas 20 bh - 2 Luas Bangunan 2.332 m2 2 Ruang KS 1 bh 72 3 Luas Halaman 2.174 m2 3 Ruang TU 1 bh 72 3.1. Jalan 125 m2 4 Ruang Rapat - bh - 3.2. Taman 274 m2 5 Ruang BP 1 bh 18

Page 68: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

68

3.3. Kebun 348 m2 6 Ruang komputer

1 bh 36

3. Mebeller

7 Ruang Koperasi dan Kantin

2 bh -

No Uraian Jumlah 8 Ruang Laboratorium

3 bh 150

1 Meja Kerja 30 9 Ruang Ketrampilan

1 bh -

2 Kursi Kerja 30 10 Ruang Perpustakaan

1 bh 155

3 Meja Siswa 620 11 Rumah Dinas / Jabatan

1 bh 36

4 Kursi 620 12 Bangunan Lainnya

- bh -

5 Filling Cabinet 2 13 Ruang serba guna

- bh -

6 Lemari Besi 2 14 Dapur umum 1 bh - Jumlah 33 bh -

No Uraian Jumlah 4. Jumlah Koleksi Perpustakaan 7 Lemari Kayu 15 Buku Jumlah 8 Mesin Tik 1 Judul buku 1456 9 Mesin Hitung 1 Jumlah buku 2993 10 Brankas 2

11 Komputer / Internet

55 / 55

12 Kulkas 1 13 Kursi Tamu 3 14 Telepon 2

15 Mesin Riso 1

16 Dispenser 4

17 Pompa Air 2

18 Mesin Genset -

E. Proses Belajar Mengajar

1. Strategi Pembelajaran

Page 69: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

69

Setiap Guru SMA N 5 Palembang terutama dalam melaksanakan proses

pembelajaran sehari-hari, harus mematuhi sejumlah strategi berikut:

a. Biasakan bekerja dengan ikhlas, jujur dan sungguh-sungguh.

b. Tanamkan dalam lubuk hati yang dalam semboyan kerja: “INGIN

HASIL YANG TERBAIK”

c. Jangan pernah mengatakan “SALAH”, “BODOH”, “PEMALAS”

kepada siswa, kendati menurut penilaian kita ia memang salah, bodoh

dan pemalas

d. Ciptakan suasana belajar yang “MENYENANGKAN” melalui inovasi

baru dalam pembelajaran. Cobalah dimulai membangun organisasi

pembelajaran berkualitas tinggi.

e. Jangan pernah merokok dihadapan siswa

f. Jangan biasakan datang terlambat

g. Pelajari dengan sungguh-sungguh, renungkan dengan pikiran yang

jernih konsep “BELAJAR TUNTAS”

2. Organisasi Pembelajaran

Setiap Guru SMA N 5 Palembang, tidak ada pilihan lain, wajib

membangun organisasi pembelajaran dengan pedoman sebagai berikut:

a. Memiliki keyakinan yang kuat bahwa kita punya kemampuan

memenuhi apa yang dibutuhkan siswa dari gurunya. Kebutuhan

minimal siswa dari gurunya adalah:

1) ingin ilmu, pengalaman dan praktek

Page 70: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

70

2) ingin disenangi dan disayangi

3) ingin dihargai dan dihormati

b. Tumbuhkan rasa senang, ikhlas dan sungguh-sungguh dalam

melaksanakan pekerjaan

c. Jalin komunikasi yang baik dengan siswa/orang tua siswa

d. Perlakukan siswa sebagai sosok yang amat membutuhkan pertolongan

e. Biasakanlah berbicara kepada siswa dengan tutur kata yang

lembut dan enak didengar

f. Tumbuhkan rasa saling membutuhkan antara Guru dan Siswa

g. Biasakanlah mengevaluasi pekerjaan dengan jujur terutama

dikaitkan dengan pencapaian tujuan

3. Kurikulum

Kurikulum yang dilaksanakan di SMA Negeri 5 Palembang adalah

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk kelas XII terdiri dari IPA

dan IPS, Kurikulum 2013 (K 13) untuk kelas X MIA/IIS dan XI MIA/IIS, X Aksel

dan XI Aksel.

Struktur Kurikulum dan jumlah jam pelajaran dapat dilihat secara

lengkap dalam tabel berikut :

Tabel 9 Struktur Kurikulum SMA Negeri 5 Palembang

NO MATA

PELAJARAN

X

Aksel X MIA

X

IIS

XI

Aksel

XI

MIA

XI

IIS

XII

IPA

XII

IPS KET

1 Pendidikan Agama

Islam 3 3 3 3 3 3 2 2 22

2 Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2 2 2 16

3 Bahasa Indonesia 5 5 5 4 4 4 4 4 35

Page 71: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

71

4 Bahasa Inggris 3 3 3 4 3 3 5 5 29

5 Matematika 7 7

7 7 8 4 6 6 52

6 Kesenian 2 2

2 2 2 2 2 2 16

7 Prakarya 2 2

2 0 0 0 0 0 6

8 Penjaskes 3 3 3 3 3 3 2 2 22

9 Sejarah 2 2 5 2 2 6 0 0 19

10 Geografi 0 0 5 0 0 6 0 5 16

11 Ekonomi/

Akuntansi 2 2 5 0 2 6 0 7 24

12 Sosiologi 0 0 4 0 0 5 0 5 14

13 Fisika 5 5 0 5 6 0 6 0 27

14 Kimia 5 5 0 6 6 0 6 0 28

15 Biologi 4 4 2 5 5 2 6 0 28

16 TIK/ Prakarya 0 0 0 2 2 2 2 2 10

17 Bahasa Jerman 3 3 3 2 0 0 0 0 11

18 Mulok 0 0 0 0 0 0 1 1 2

19 Toefl/

Conversation 0 0 0 2 0 0 2 2 6

JUMLAH JAM 48 48 61 49 48 48 46 45

393

F. Data Prestasi Sekolah

1. Prestasi akademik yang pernah dicapai oleh sekolah Tingkat

Propinsi

a. Tahun 2002/2003 Rangking 2 Negeri Swasta

b. Tahun 2003/2004 Rangking 2 Negeri Swasta Program IPS,RK 4

(IPA)

c. Tahun 2004 / 2005 Rangking 2 Negeri , Swasta IPS dan IPA

d. Tahun 2005/2006 Rangking IV Program IPA Tk Propinsi

e. Tahun 2006/2007 Rangking VI Program IPA Tk Propinsi

Page 72: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

72

f. Tahun 2007/2008 Rangking II Program IPA Tk Propinsi

g. Tahun 2008/2009 Rangking 1 Program IPA Tk Propinsi

h. Tahun 2009/2010 Rangking II Program IPA Tk Propinsi

i. Tahun 2010/2011 Rangking III Program IPA Tk Propinsi

j. Tahun 2011/2012 Rangking I Program IPS Tk Propinsi

2. Prestasi non akademik yang pernah dicapai oleh sekolah

Prestasi yang diperoleh sejak Juli 1977 sampai sekarang oleh peserta didik

70 % hasil – hasil Lomba olah pikir yaitu lomba karya tulis, diskusi dan cepat

tepat.

a. Sebagai pemenang karya tulis Energi Tingkat Nasional Di Jakarta

tahun 1994 dan 1995

b. Peserta Kuis Sang Juara Tahun 1996 di TPI

c. Siswa Prestasi juara 1 Tingkat Propinsi Tahun 2004 dan Tahun 2005

d. Juara Umum Bintang Pelajar Tk Propinsi Tahun 2006

e. Juara 1 dan 2 kuis sang juara Tk. Kota Palembang Tahun 2008

f. Peserta Pertama Kemitraan ITB yang dibiayai Pemkot Palembang

Tahun 2005

g. Penerima Bea siswa Pemerintah Propinsi dan sriwijaya Foundation

untuk 2 orang dari 5 orang yang dikirim ke UUM Malaysia tahun

2008

h. Peraih peringkat 2 UAN siswa tingkat Propinsi tahun2008 an Chotijah

i. Program beasiswa pertukaran pelajar ke Amerika tahun 2010 an. Faras

Farhan

j. Olympiade Komputer Tingkat Kota Tahun 2010 masuk 10 besar an.

Novriandri

k. Juara I tingkat propinsi Olympiade Seni Budaya tahun 2011 an.

Aldhita Rizki Kinanti

l. Masuk 10 Besar tingkat Nasional Olympiade Seni Budaya di Makasar

Page 73: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

73

tahun 2011 an. Aldhita Rizki Kinanti

m. Juara I tingkat Propinsi Sumatera Selatan Olympiade Seni Budaya di

Palembang tahun 2012 an. Aldhita Rizki Kinanti

n. Juara I tingkat Nasional Olympiade Seni Budaya di Lombok tahun

2012 an. Aldhita Rizki Kinanti

o. Juara I Tari Berpasangan FL2SN Tk Propinsi tahun 2012

p. The Best Prestatation Olimpiade Biologi Tk Nasional di Unair

Surabaya tahun 2012.

q. Juara I Musik Tradisional Tk Provinsi tahun 2012.

r. The Best Perform Musik Tradisional di Jakarta tahun 2012.

s. Juara I Tk Provinsi Debat BUMN tahun 2012.

t. Finalis Olimpiade Geografi Tk Nasional di UI Jakarta tahun 2012.

u. Juara 3 Lomba Karya Tulis Tk Provinsi tahun 2012.

v. Peraih medali emas Olimpiade Sains Kimia tahun 2013 Provinsi

Sumatera Selatan atas nama: Muhammad Rifki Al Ikhsan.

w. Peraih medali perak Olimpiade Sains Matematika tahun 2013 Provinsi

Sumatera Selatan atas nama: Muhammad Rifki Al Ikhsan

x. Peraih medali perunggu Olimpiade Sains Matematika tahun 2013

Provinsi Sumatera Selatan atas nama : M Nur Akbar

y. Juara 1 Tk Nasional OSEBI (Olimpiade Seni & Bhs Indonesia) atas

nama : Aldhita Rizky Kinanti

z. Juara 1 Debat Bahasa Inggris Tk Prov. Sumsel

Page 74: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

74

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Pada bab IV ini, penulis akan membahas dan mepaparkan data yang telah

terkumpul dari hasil penelitian yang penulis lakukan meliputi:

1. Deskripsi data penelitian yang meliputi kecerdasan verbal siswa dalam

menjelaskan materi Sejarah Peradaban Islam pada masa kini di kelas XI MIA

5 semester II SMA Negeri 5 pada tes lisan.

2. Pengujian persyaratan analisis untuk menguji hipotesis yaitu untuk

mengetahui ada atau tidak hubungan antara kecerdasan verbal siswa dalam

menjelaskan materi sejarah peradaban Islam pada masa kini dengan

keterampilan diskusi di kelas XI MIA 5 semester II SMA Negeri 5.

3. Temuan Penelitian

A. Deskripsi Penelitian

Peneliti menggunakan metode tes untuk mendapatkan data yang diperlukan

dalam penelitian ini. Data dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari nilai

siswa hasil penelitian yang peneliti lakukan dalam pembelajaran Pendidikan Agama

Islam pada sub pokok bahasan sejarah peradaban Islam pada masa kini.

Penelitian dimulai pada tanggal 20 April 2015 untuk kelas XI MIA 5. Proses

mengadakan tes lisan pada pertemuan kedua.

Page 75: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

75

Sebelum mengadakan penelitian pada pertemuan pertama, peneliti melakukan

observasi. Pada pertemuan kedua peneliti mengadakan tes lisan untuk mengetahui

kecerdasan verbal siswa. Dan pada pertemuan ketiga peneliti mengadakan

pengamatan langsung terhadap keterampilan diskusi dalam materi sejarah peradaban

Islam pada abad kini.

Peneliti memberikan soal tes yang berbentuk essay sebanyak 5 soal untuk

mendapat data dari masing-masing kelas XI MIA 5. Pada tes lisan, para siswa

diharuskan untuk menjelaskan materi Pendidikan Agama Islam setelah mereka

membaca sub pokok bahasan sejarah peradaban Islam pada masa kini.

Untuk memberikan skor hasil jawaban tes lisan siswa pada setiap butir soal

essay terlebih dahulu peneliti membuat bobot penskoran atau acuan penskoran. 5 soal

berstruktur untuk jawaban yang benar bobotnya disesuaikan dengan tingkat

kemudahan atau kesukaran untuk setiap soal. Untuk lebih jelas, dapat dilihat pada

tabel 10 berikut.

Tabel 10

Skor Maksimum pada Tiap Butir Masing-Masing Soal

No. Nomor Soal Skor Maksimum Tiap Butir Soal

1. 1 10

2. 2 15

3. 3 20

4. 4 25

5. 5 30

Page 76: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

76

Total Skor 100

Adapun pemberian skor hasil jawaban pada tes kecerdasan verbal lisan siswa

pada setiap butir soal essay terlebih dahulu peneliti juga membuat acuan penskoran.

Skor tertinggi adalah 100 dengan kriteria penjelasan sangat lancar yaitu siswa

menjelaskan dengan bahasanya sendiri tanpa melihat catatan dan skor terendah

adalah 0 dengan penjelasan sangat tidak lancar yaitu siswa sama sekali tidak dapat

menjelaskan materi yang telah mereka baca. Adapun penentuan interval skor dengan

rincian 100 – 0 = 100, 100 : 5 = 20. Jadi, interval skor adalah 20. Pemberian skor

berdasarkan penjelasan siswa.

Pengambilan data ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 yang dimulai pada tanggal

20 April 2015. Adapun sampel dalam penelitian ini terdiri dari 1 kelas yaitu kelas XI

MIA 5 berjumlah 25 siswa.

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang hubungan

kecerdasan verbal siswa kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang dengan

keterampilan diskusi mata pelajaran pendidikan agama Islam, penulis mengadakan

tes lisan dengan lima item pertanyaan yang mewakili pandangan siswa terhadap

materi sejarah peradaban Islam pada masa kini. Dan untuk mengetahui keterampilan

diskusi siswa, penulis mengadakan observasi (pengamatan langsung) di dalam proses

pembelajaran di kelas.

Page 77: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

77

B. Deskripsi Data

a. Kecerdasan Verbal Siswa

Metode peneliti gunakan untuk mengetahui kecerdasan verbal siswa kelas XI

MIA 5 adalah tes lisan. Tes lisan yang berkaitan dengan materi Sejarah Peradaban

Islam pada masa kini di SMA Negeri 5. Peneliti menganalisis kecerdasan verbal yang

dimiliki siswa dengan cara siswa menjawab pertanyaan yang diberikan. Ada lima

kategori, diantaranya relevansi dengan pertanyaan, kejelasan kerapian dalam

mengorganisasikan kata, penggunaan bahasa yang baik dan benar, penyampaian

secara sistematis, dan dapat mengontrol waktu.

Berdasarkan hasil rekapitulasi jawaban perindividu kecerdasan verbal siswa

dapat dikelompokkan menjadi:

Variabel X

85 90 70 90 95 80 85 90 90 95

90 85 90 85 80 80 75 95 90 95

85 90 85 80 85

Selanjutnya data dianalisa dengan langkah-langkah sebagai erikut:

1. Melakukan penskoran ke dalam tabel distribusi frekuensi.

Page 78: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

78

Tabel 11

Distribusi frekuensi skor responden tentang Kecerdasan Verbal

Siswa

Skor (X)

F Fx

95 90 85 80 75 70

4 8 7 4 1 1

380 720 595 320 75 70

9025 8100 7225 6400 5625 4900

36100 64800 50575 25600 5625 4900

Total N=25 ∑

∑ = 187600

2. Langkah kedua adalah mencari rata-rata (MX). Untuk mencari rata-rata

(MX) dengan rumus sebagai berikut:

MX = ∑

=

= 86,4

3. Mencari Standar Deviasi (SDX) dengan rumus sebagai berikut:

SDX = √ ∑ ∑

= √

= √

= √

Page 79: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

79

= x 156,2

= 6,248

4. Setelah diketahui hasil mean (86,4) dan Standar Deviasi (6,248).

Mengelompokkan nilai Kecerdasan Verbal siswa kelas XI MIA kedalam

tiga kelompok yaitu tinggi, sedang dan rendah. Dengan ketentuan sebagai

berikut:

Tinggi = M + 1 SD keatas

= 86,4+ 1 (6,248)

= 92,648 dibulatkan 93

= 93 keatas

Sedang = antara M + 1 SD sampai dengan M- 1 SD

= antara 80 sampai 93

Rendah = M- 1 SD kebawah

= 86,4 – 1 (6,248)

= 80,152 dibulatkan 80

= 80 kebawah

Setelah melihat nilai tentang Kecerdasan Verbal siswa kelas XI MIA di

SMA Negeri 5 Palembang, yang mendapat nilai tinggi sebanyak 4 orang, nilai sedang

15 orang dan mendapat nilai rendah 6 orang.

Tabel 12

Page 80: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

80

Persentasi Nilai Kecerdasan Verbal siswa kelas XI MIA

No Persentasi Nilai Kecerdasan Verbal siswa kelas XI MIA

Frekuensi Persentasi

1 2 3

Tinggi Sedang Rendah

4 15 6

16% 60% 24%

Total F=25 P=100%

Berdasarkan tabel diatas maka dapat diketahui bahwa Kecerdasan Verbal

siswa kelas XI MIA sebanyak 4 orang responden (16%) tergolong tinggi (baik),

sedang sebanyak 15 orang responden (60%) tergolong sedang dan sebanyak 6 orang

respon (24%) tergolong rendah. Dengan demikian, Kecerdasan Verbal siswa kelas XI

MIA berada pada kategori “sedang” yaitu sebanyak 15 orang responden (60%).

Hasil wawancara peneliti dengan guru PAI di SMA Negeri 5 Palembang,

menyatakan bahwa setiap siswa memiliki kecerdasan yang berbeda-beda, namun

yang paling menonjol adalah kecerdasan verbal. Karena siswa-siswa SMA Negeri 5

Palembang sudah terbiasa berbicara di dalam dan di luar kelas.

b. Keterampilan Diskusi siswa kelas XI MIA

Penulis melakukan observasi (pengamatan langsung) untuk mengukur

keterampilan diskusi siswa dalam proses pembelajaran di kelas. Siswa yang memiliki

keterampilan diskusi adalah, siswa yang membuat makalah sesuai dan relevan dengan

tema yang dibahas, menyampaikan ide secara sistematis, Menggunakan bahasa yang

baik dan benar, Berbicara dengan Intonasi yang tepat, Memberikan kesempatan

kepada setiap orang yang ingin mengemukakan pikiran tentang tema yang dibahas,

Page 81: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

81

Aktif dalam Diskusi (Menanya, Menjawab, dan Menanggapi), Memahami pendapat

orang lain, Menyertakan fakta, contoh, atau pendapat para ahli dalam pertanyaan

yang diajukan, Membuat catatan-catatan singkat pada akhir diskusi, dan Bertindak

dengan sopan santun dan bijaksana.

Berdasarkan hasil rekapitulasi jawaban responden perindividu tentang

Keterampilan diskusi siswa kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang dapat

dikelompokkan menjadi:

Variabel Y

11 12 10 14 12 11 11 11 14 15

12 11 13 11 11 12 10 15 13 15

12 13 13 12 13

1. Selanjutnya data diatas dianalisa dengan melakukan penskoran kedalam tabel

Distribusi Frekuensi sebagai berikut:

Tabel 13

Distribusi Frekuensi skor responden tentang Keterampilan diskusi siswa

kelas XI MIA

Skor (Y)

F Fy

15 14 13 12 11 10

3 2 5 6 7 2

90 58 140 162 182 50

900 841 784 729 676 625

2700 1682 3920 4374 4732 1250

Page 82: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

82

Total N=25 ∑

∑ = 18658

2. Mencari rata-rata (My), Untuk mencari rata-rata (MX) dengan rumus sebagai

berikut:

MX = ∑

=

= 27,28

3. Mencari SDy dengan rumus sebagai berikut:

SDy = √ ∑ ∑

= √

= √

= √

= x 36,41

= 1,456

Langkah keempat setelah mengetahui hasil mean (27,28) dan Standar Deviasi

(1,456) kemudian mengelompokkan nilai Keterampilan diskusi siswa kelas XI MIA

kedalam tiga kelompok yaitu tinggi, sedang, rendah (TSR) dengan ketentuan sebagai

berikut:

Tinggi = M + 1 SD keatas

Page 83: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

83

= 27,28+ 1 (1,456)

= 28,736 dibulatkan 29

= 29 keatas

Sedang = antara M + 1 SD sampai dengan M – 1 SD

= antara 29 sampai 26

Rendah = M – 1 SD kebawah

= 27,28 – 1 (1,456)

= 25,824 dibulatkan 26

= 26 kebawah

Setelah melihat yang mendapatkan nilai Keterampilan diskusi siswa kelas XI

MIA tinggi sebanyak 5 orang, nilai sedang 11 orang dan mendapat nilai rendah 9

orang.

Tabel 14

Persentase Nilai Keterampilan Diskusi siswa

No Keterampilan diskusi siswa kelas XI MIA

Frekuensi Persentasi

1 2 3

Tinggi Sedang Rendah

5 11 9

20% 44% 36%

Total F= 25 P = 100%

Berdasarkan tabel IV tersebut, diketahui bahwa Keterampilan diskusi siswa

kelas XI MIA tinggi sebanyak 5 orang (20%), tergolong sedang sebanyak 11 orang

(44%) dan tergolong rendah sebanyak 9 orang (36%). Dengan demikian, dapat

Page 84: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

84

disimpulkan Keterampilan diskusi siswa kelas XI MIA di kategorikan “sedang” yakni

sebanyak 11 orang (44%) .

Hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan guru PAI di SMA Negeri 5

Palembang, guru PAI tersebut mengatakan bahwa siswa SMA Negeri 5 Palembang

terutama kelas XI MIA 5 sangat aktif dalam proses diskusi. Dikarenakan mereka

banyak mengikuti kegiatan OSIS dan kegiatan lain di luar kelas.

C. Pengujian Hipotesis Tentang Hubungan Kecerdasan Verbal Siswa Kelas

XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang Dengan Keterampilan Diskusi

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

Setelah mengetahui Keterampilan Diskusi siswa kelas XI MIA di SMA

Negeri 5 Palembang, selanjutnya untuk mengetahui hubungan kecerdasan verbal

terhadap keterampilan diskusi mata pelajaran pendidikan agama Islam siswa kelas XI

MIA di SMA Negeri 5 Palembang, maka ini akan dianalisa hasil tes lisan dan

pengamatan langsung.

Variabel X

85 90 70 90 95 80 85 90 90 95

90 85 90 85 80 80 75 95 90 95

85 90 85 80 85

Variabel Y

11 12 10 14 12 11 11 11 14 15

12 11 13 11 11 12 10 15 13 15

12 13 13 12 13

Page 85: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

85

Untuk mengetahui apakah ada hubungan atau tidak dapat menggunakan

rumus statistik yaitu Product Moment sebagai berikut:

Rxy = ∑

Kemudian untuk dapat mengetahui angka indeks korelasi antara variabel x

dan variabel y (rxy), maka pertama-tama kita siapkan peta korelasi sebagai berikut:

Tabel 15

Peta Korelasi Antara Kecerdasan Verbal dengan Keterampilan Diskusi Siswa

X Y

70 75 80 85 90 95 F (y) y’ Fy’ Fy x’y’

15 ///

+18 3 +2 6 12 18

14 //

+4 2 +1 2 2 4

13 //

0 /// 0

5 0 0 0 0

12 //

0 / -1

// -4

/ -3

6 -1 -6 6 -8

11 //

0 //// -8

/ -4

7 -2 -14 28 -12

10 / +6

/ +3

2 -3 -6 18 9

F (x)

1 1 4 7 8 4 N=25 ∑

x’

-2 -1 0 +1 +2 +3

Fx’

-2 1 0 7 16 12 ∑

Fx

4 1 0 7 32 36 ∑

x’y’

6 3 0 -9 -4 15 ∑

Melalui peta korelasi diatas, telah diperoleh data sebagai berikut:

Page 86: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

86

∑N = 25 ∑fy`= -18 ∑fy`2= 66

∑fx`= 34 ∑fx`2= 80 ∑x`y`= 11

Kemudian melakukan perhitungan sebagai berikut:

1. Mencari Cx` dengan rumus sebagai berikut:

Cx`= ∑ =

= 1,36

2. Mencari Cy` dengan rumus sebagai berikut:

Cy`= ∑ =

= -0,72

3. Mencari Standar Deviasi (SDx`) dengan rumus:

SDx` = i √∑ ∑ 2, dimana i= 1

= 1 √ 2

= 1 √

= 1 √

= 1 √

= 1,162

4. Mencari Standar Deviasi (SDy`) dengan rumus sebagai berikut:

SDy` = i √∑ ∑ 2, dimana i= 1

=1 √ 2

= 1√

Page 87: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

87

= 1 √

= √

= 1,456

5. Mencari Indeks Korelasi (rxy) dengan rumus sebagai berikut:

rxy = ∑

=

=

=

= 0,83

Setelah diperoleh hasil rxy= 0,83 untuk memberikan interpretasi terhadap rxy

maka kita lihat harga “r” tabel dengan rumus sebagai berikut:

Df = N- nr

= 25-2 = 23

Setelah dilihat pada tabel df sebesar 23 diperoleh “r” tabel (rt) pada taraf 5%

0,396 dan untuk taraf signifikansi 1% sebesar 0,505.

Dengan diketahui nilai rxy lebih besar dari r tabel (nilai korelasi product

moment) dengan taraf signifikansi 5% dan 1% yaitu 0,396<0,83 0,505, maka dapat

disimpulkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara variabel kecerdasan

verbal dengan keterampilan diskusi siswa kelas XI MIA di SMA Negeri 5

Palembang. Artinya hipotesa alternatif (Ha) diterima dan hipotesa nol (Ho) ditolak.

Page 88: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

88

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Setelah melakukan uji statistik dengan menggunakan rumus tinggi, sedang,

dan rendah (TSR) dan peta korelasi. Ternyata kecerdasan verbal siswa kelas

XI MIA di SMA Negeri 5 dikategorikan “sedang”. Hal ini dapat dilihat dari

uji TSR hasil jawaban responden yang telah dianalisa kecerdasan verbal

siswa dikategorikan baik sebanyak 16% (4 orang), kecerdasan verbal siswa

dikategorikan sedang sebanyak 60% (15 orang) dan kecerdasan verbal

siswa dikategori rendah sebanyak 24% (6 orang).

2. Tingkat keterampilan diskusi siswa di SMA Negeri 5 juga dikategorikan

“sedang”. Hal ini dapat dilihat dari uji TSR jawaban responden tentang

keterampilan diskusi siswa dikategorikan baik/tinggi sebanyak 20% (5

orang), dikategori sedang sebanyak 44% (11 orang) dan dikategorikan

rendah sebanyak 36% (9 orang).

3. Ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan verbal terhadap

keterampilan diskusi siswa kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang,

dengan perhitungan hasil korelasi product moment sebesar 0,83 jika

dikonsultasikan dengan tabel distribusi t ( t tabel) maka pada taraf

signifikan 5% adalah 0,396 dan pada pada signifikan 1% adalah 0,505. Ini

berarti hipotesis penelitian Ha diterima dan Ho ditolak, walaupun pada taraf

Page 89: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

89

signifikan 1% t hitungnya lebih kecil. Hal yang demikian dapat disimpulkan

bahwa Kecerdasan verbal mempunyai Hubungan yang positif terhadap

Keterampilan Diskusi siswa kelas XI MIA mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam di SMA Negeri 5 Palembang.

B. Saran-saran

Sehubung dengan hal tersebut, maka disajikan saran-saran sebagai masukan dalam

mengembangkan pembelajaran PAI di sekolah :

1. Bagi sekolah

Hasil penelitian dapat dijadikan sebagi masukan dalam meningkatkan

pembelajaran PAI sekaligus pembinaan terhadap guru untuk meningkatkan

pembelajaran yang lebih baik.

2. Bagi guru

Agar dapat selalu memperhatikan dan memberikan umpan agar siswa dapat

mengekspresikan kecerdasan verbal yang di milikinya di dalam sekolah

maupun diluar sekolah. Guru mengembangkan kecerdasan verbal tersebut

dengan menggunakan metode diskusi kelompok siswa. Sehingga

tercapailah keberhasilan belajar siswa dari aspek kognitif, afektif, dan

psikomotorik.

3. Bagi siswa

Diharapkan untuk mengembangkan kerjasama sesama siswa dalam kegiatan

pembelajaran PAI, dan mengembang keberanian mengajukan pendapat atau

Page 90: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

90

gagasan dalam kegiatan pembelajaran kontekstual mengenai materi

Perkembangan Islam pada masa kini.

4. Bagi Peneliti

Penelitian ini terbatas pada proses belajar. Untuk itu, bagi penenliti

selanjutnya lebih meningkatkan dan menambah wawasan yang lebih baik

dan bermanfaat bagi peneliti selanjutnya.

Page 91: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

91

DAFTAR PUSTAKA Al-Quran dan Terjemah Abdullah Idi. 2011. Sosiologi Pendidikan Individu, Masyarakat, dan

Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers

Arifuddin. 2013. Neuro Psiko lingustik. Jakarta : Rajawali Pers.

Arsjad, Maidar G. 2005 Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Asri Budiningsih. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Asri Karolina. 2010. Analisis Hasil Penerapan Teknik Speed Reading Terhadap Kecerdasan Verbal Siswa Dalam Menjelaskan Materi Fiqih (Studi Eksperimen Di MTs Patra Mandiri Plaju). Palembang : IAIN Raden Fatah.

Bobbi DePorter, dkk. 2004. Quantum Teaching Mempraktikkan Quantum Learning di Ruang-Ruang Kelas. Bandung: Kaifa.

Bulatau, S. J. 2003. Teknik Diskusi Kelompok. Yogyakarta: Kanisius. Cholid Narbuko, dan Abu Ahmadi. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta:

Bumi Aksara.

DEPARTEMEN AGAMA ISLAM. 2004. Pedoman Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Umum. Jakarta: Departemen Agama Islam RI.

Dewi, dan Eveline. 2004. Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media.

Dipodjojo, Asdi S. 1984. Komunikasi Lisan. Yogyakarta: Lukman. Emzir. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan (Kuantitatif dan Kualitatif)

cet. 6. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Gardner Howard. 2003. Kecerdasan Majemuk Teori dalam Praktek. Batam: Interaksa

Goldberg, Alvin A dan Carl E. Larson. 1985. Komunikasi Kelompok Prosesproses Diskusi dan Penerapannya. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Hendrikus. 2009. Dori Wuwur, Retorika Terampil Berpidato, Berdiskusi, Berargumentasi, Bernegosiasi. Yogyakarta: Kanisius.

Henry Guntur Tarigan. 2013. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung : Angkasa.

IAIN Raden Fatah. 2011. Pedoman Penulisan Skripsi & Karya Ilmiah. Palembang : Grafika Telindo.

Page 92: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

92

Kun Maryati dan Juju Suryawati. 2008. Sosiologi SMA dan MA. Jakarta: Erlangga.

Lwin, M. et al. 2008. Cara Mengembangkan Berbagai Metode Komponen Kecerdasan: Panduan Praktis bagi Guru, Masyarakat Umum, dan Orang Tua, Alih Bahasa Christine Sujana. Jakarta: Indeks.

May Lwin,dkk. 2008. Cara Mengembangkan Berbagai Komponen Kecerdasan. Yogyakarta: Indeks.

Muhammad Ali. 2002. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Muhammad Isnaini. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Yogyakarta: Idea Press.

Muhammad Yaumi, Nurdin. 2013. Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Jamak (Mulitiple Intelligences) Mengindentifikasi dan Mengembangkan Mulitalenta Anak. Jakarta: Prenadamedia Group.

Nazarudin Rahman. 2013. Manajemen Pembelajaran (Implementasi Konsep, Karateristk dan Metodologi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum. Yogyakarta: Pustaka Felicha.

Nurul Komala.2013.Makalah Kecerdasan Verbal (Online): http://nurulkomala48.blogspot.com/2013/11/makalah-kecerdasan-lingustik.html, diakses pada tanggal 13 Januari 2015.

Ramayulis. 2010. Metodologi Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Kalam Mulia Roestiyah. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung : ALFABETA.

Suharsimi Arikunto. 1990. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Sumadi Suryabrata. 2003. Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Susilo,M.Joko. 2008. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Manajemen Pelaksanaan dan Kesiapan Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Team Website Sekolah Gamaliel Makassar. 2009. Kecerdasan Majemuk dan Gaya Belajar Anak (online):http://www.gamalielschool.org/index.php?option=com_content&view=article&id=46.Diakses pada tanggal 13 Januari 2015, hlm. 2.

Page 93: HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL SISWA KELAS XI MIA DI …eprints.radenfatah.ac.id/429/1/Dini Febriani Sidauruk_TarPai.pdf · agama Islam (PAI) kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Palembang. 13

93

Tony Buzan. 2003. Head First 10 Cara Memanfaatkan 99 % dari Kehebatan Otak Anda yang Selama ini Belum Pernah Anda Gunakan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Wasty Soemanto. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Yaumi dan Ibrahim. 2013. Pembelajaran berbasis Kecerdasan Jamak (Multiple Inteligences) Mengidentifikasi dan Mengembangkan Multitalenta Anak. Jakarta : Kencana Group.