hubungan keaktifan mengikuti kegiatan remaja …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/rini...

121
HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA MASJID DENGAN PERILAKU SOSIAL REMAJA DI DUSUN LOPAIT DESA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.) Oleh RINI RIFTIYANI NIM 111 11 059 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2015

Upload: others

Post on 15-Jan-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN

REMAJA MASJID DENGAN PERILAKU SOSIAL REMAJA

DI DUSUN LOPAIT DESA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG

KABUPATEN SEMARANG

TAHUN 2015

SKRIPSI

Diajukan untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)

Oleh

RINI RIFTIYANI

NIM 111 11 059

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2015

Page 2: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang
Page 3: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN

REMAJA MASJID DENGAN PERILAKU SOSIAL REMAJA

DI DUSUN LOPAIT DESA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG

KABUPATEN SEMARANG

TAHUN 2015

SKRIPSI

Diajukan untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)

Oleh

RINI RIFTIYANI

NIM 111 11 059

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2015

Page 4: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang
Page 5: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang
Page 6: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang
Page 7: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

MOTTO

”Sesungguhnya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah hanya orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada

Allah, Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk” (QS. At-Taubah: 18)

PERSEMBAHAN

Page 8: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

Puji syukur kehadirat Allah Swt atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis

persembahkan skripsi ini kepada:

1. Bapak dan Ibundaku tercinta, Bapak H. Jumadi dan Ibu Hartinah yang

telah banyak berkorban tanpa letih dan pamrih demi kesuksesan

putrinya.Terimakasih atas cinta, kasih sayang, doa, bimbingan, dukungan,

dan nasihat dalam kehidupan ini. Semoga selalu diberikan kesehatan,

kebahagiaan, keberkahan, dan mendapat limpahan kasih sayang Allah

SWT dunia akhirat.

2. Kakak-kakakku tersayang, Mas Budiyanto, Mbak Titik Kurniyawati,

Mbak Fiska Sulistyaningsih, yang selalu memberi dukungan, arahan,

motivasi, doa dan sumber inspirasi dalam hidupku. Semoga sehat selalu,

dimudahkan rezekinya dan selalu dalam kebahagiaan dan lindungan Allah

SWT.

3. Sahabatku Mbak Lasmi yang selalu memberikan motivasi, dukungan,

nasehat, dan doa. Semoga selalu diberikan kesehatan, keberkahan, dan

lindungan Allah SWT.

KATA PENGANTAR

Page 9: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang. Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah Swt.

Atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat diberikan

kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga

tercurah kepada Rasulullah Saw, keluarga, sahabat dan para pengikut setianya.

Skripsi ini peneliti susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi

syarat guna untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan Islam. Skripsi ini adalah

“HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA MASJID

(REMAS) DENGAN PERILAKU SOSIAL REMAJA DI DUSUN LOPAIT

KEC. TUNTANG KAB. SEMARANG TAHUN 2015”. Penulisan skripsi ini

tidak terlepas dari berbagai pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun

materiil. Dengan penuh kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan IAIN Salatiga.

3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

(PAI) IAIN Salatiga.

4. Bapak Achmad Maimun, M.Ag. selaku pembimbing skripsi yang telah

memberikan bimbingan, pengarahan, dan sumbangan pemikiran

terbaiknya dalam masa bimbingan hingga selesainya penulisan skripsi ini.

Page 10: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

5. Ibu Hj. Maslikhah, S.Ag., M.Si. selaku dosen pembimbing akademik yang

telah banyak memberikan pengarahan dan bimbingan selama masa kuliah.

6. Bapak dan Ibu Dosen IAIN Salatiga yang telah membekali berbagai ilmu

pengetahuan, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi

ini.

7. Karyawan-karyawati IAIN Salatiga yang telah memberikan layanan serta

bantuan.

8. Ayah dan Ibuku tercinta Bapak H. Jumadi dan Ibu Hartinah yang selalu

memberikan dukungan, semangat, serta dengan tulus dan ikhlas

mendoakan untuk kelancaran dalam menyelesaikan perkuliahan dan

skripsi ini.

9. Kakak-kakakku tersayang Budiyanto dan Titik Kurniyawati yang selalu

memberikan motivasi dan semangat kepada penulis.

10. Para pustakawan di IAIN Salatiga yang telah memberikan pelayanan

kepada penulis dalam menggali wacana.

11. Sahabat-sahabatku Mbak Lasmi, Mbak Evi, Mbak Rif‟ah, Mbak Ziaul,

Mbak Vita, Mbak Ute, Mbak Tina, Mbak Ayu yang selalu memberikan

semangat, dukungan, dan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini.

12. Teman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang telah

memberikan semangat, dukungan, bantuan, dan doanya.

13. Teman-teman seperjuanganku angkatan 2011

Page 11: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu demi satu. Terimaksih

atas segala bantuan dan doanya.

Akhirnya penulis hanya bisa berdoa semoga Allah SWT senantiasa

memberikan balasan kebaikan yang berlipat ganda kepada semua pihak.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu

kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk kajian

yang akan datang. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti pada

khususnya maupun pembaca pada umumnya dan memberikan sumbangan

bagi pengetahuan dunia pendidikan. Aamiin ya robbal „alamiin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Salatiga, 25 Agustus 2015

Penulis,

Rini Riftiyani

NIM.11111059

Page 12: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

ABSTRAK

Riftiyani. Rini. 2015. Hubungan Keaktifan Mengikuti Kegiatan Remaja Masjid

(Remas) dengan Perilaku Sosial Remaja di Dusun Lopait Desa Lopait

Kec. Tuntang Kab. Semarang Tahun 2015. Skripsi. Fakultas Tarbiyah

dan Ilmu Keguruan (FTIK). Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI).

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Achmad

Maimun, M.Ag.

Kata kunci: Keaktifan Mengikuti Kegiatan Remaja Masjid (Remas) dan Perilaku

Sosial Remaja.

Pokok masalah dalam skripsi ini adalah hubungan keaktifan dalam

mengikuti kegiatan remaja masjid (Remas) dengan perilaku sosial remaja di

Dusun Lopait Desa Lopait Tahun 2015. Adapun rumusan masalah sebagai

berikut: 1) Bagaimana tingkat keaktifan remaja dalam mengikuti kegiatan remaja

masjid di Dusun Lopait Desa Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang?;

2) Bagaimana perilaku sosial remaja Dusun Lopait Desa Lopait Kecamatan

Tuntang Kabupaten Semarang?; 3) Apakah ada hubungan antara mengikuti

kegiatan remaja masjid (Remas) dengan perilaku sosial remaja di Dusun Lopait

Desa Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang?. Tujuan dari penelitian

ini adalah 1) Untuk mengetahui tingkat keaktifan remaja dalam mengikuti

kegiatan remaja masjid di Dusun Lopait Desa Lopait Kecamatan Tuntang

Kabupaten Semarang.; 2) Untuk mengetahui perilaku sosial remaja Dusun Lopait

Desa Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.; 3)Untuk mengetahui

bagaimana hubungan antara keaktifan mengikuti kegiatan remaja masjid (Remas)

dengan perilaku sosial remaja di Dusun Lopait Desa Lopait Kecamatan Tuntang

Kabupaten Semarang.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Subjek penelitian

sebanyak 22 responden diambil 20% dari jumlah populasi yang berjumlah 110

orang. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner yang berbentuk

angket untuk menjaring data aktif mengikuti kegiatan remaja masjid dan perilaku

sosial remaja. Data penelitian yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan

product moment.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa keaktifan mengikuti kegiatan remaja

masjid (Remas) mempunyai hubungan yang positif dengan perilaku sosial remaja

di Dusun Lopait Desa Lopait Tahun 2015. Hal ini dapat dilihat dari: 1) Keaktifan

remaja dalam mengikuti kegiatan remaja masjid (Remas) tergolong pada kategori

tinggi dengan pesrsentase 54,55%, kategori sedang 36,36%, dan kategori rendah

9,09%. 2) Persentase perilaku sosial remaja di Dusun Lopait Desa Lopait

tergolong pada kategori tinggi 36,36%, kategori sedang 36,36%, dan kategori

rendah 27,28%. Analisis selanjutnya dengan menggunakan rumus product

moment diperoleh rxy 0,702 yang lebih besar dari nilai rtabel 0,537 pada taraf signifikansi 1%.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan

antara keaktifan mengikuti kegiatan remaja masjid (Remas) dengan perilaku sosial

remaja di Dusun Lopait Desa Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

tahun 2015.

Page 13: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

DAFTAR ISI

SAMPUL....................................................................................................... i

LEMBAR BERLOGO .................................................................................. ii

JUDUL .......................................................................................................... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. iv

PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................... v

DEKLARASI ................................................................................................ vi

MOTTO......................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN ......................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................. ix

ABSTRAK .................................................................................................... xii

DAFTAR ISI ................................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5

D. Rumusan Hipotesis...................................................................... 6

E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 7

F. Definisi Operasional.................................................................... 8

1. Hubungan .............................................................................. 8

2. Keaktifan ............................................................................... 8

3. Kegiatan Remaja Masjid (Remas) ........................................ 9

4. Perilaku Sosial ....................................................................... 9

G. Metode Penelitian........................................................................ 10

1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian .................................. 10

2. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................ 10

3. Populasi dan Sampel ............................................................. 10

4. Metode Pengumpulan Data ................................................... 12

5. Instrumen Penelitian.............................................................. 13

6. Analisis Data ......................................................................... 18

H. Sistematika Penulisan.................................................................. 19

Page 14: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................................... 21

A. Organisasi Remaja Masjid (Remas) ............................................ 21

1. Pengertian Organisasi Remaja Masjid (Remas) .................... 21

2. Tujuan, Visi, dan Misi Remaja Masjid (Remas) ................... 25

3. Fungsi Organisasi Remaja Masjid ........................................ 26

4. Metode Dakwah Remaja Masjid ........................................... 27

B. Perilaku Sosial Remaja ............................................................... 30

1. Pengertian Perilaku Sosial Remaja ....................................... 30

2. Bentuk-bentuk Perilaku Sosial .............................................. 31

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Sosial .............. 34

C. Hubungan Keaktifan Mengikuti Kegiatan Remaja Masjid

(Remas) dengan Perilaku Sosial Remaja .................................... 40

BAB III HASIL PENELITIAN ................................................................. 43

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................... 43

1. Keadaan Geografis Dusun Lopait Desa Lopait ..................... 43

2. Monografi Dusun Lopait Desa Lopait .................................. 44

3. Struktur Organisasi Dusun Lopait Desa Lopait .................... 47

B. Gambaran Umum Remaja Masjid Al-Muttaqin .......................... 49

1. Pengertian Takmir Masjid dan Remaja Masjid Al-

Muttaqin ................................................................................ 49

2. Pengertian Kegiatan Remaja Masjid Al-Muttaqin ................ 49

3. Kegiatan-kegiatan Remaja Masjid Al-Muttaqin ................... 50

4. Struktur Organisasi Takmir Masjid dan Remaja Masjid....... 51

5. Daftar Anggota Remaja Masjid Al-Muttaqin ....................... 54

6. Data Responden .................................................................... 56

C. Penyajian data Hasil Penelitian ................................................... 57

1. Hasil Data Mentah Angket Keaktifan Mengikuti

Kegiatan Remaja Masjid Dusun Lopait Desa Lopait

Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun

2015. ...................................................................................... 57

2. Hasil Data Mentah Angket Perilaku Sosial Remaja

Dusun Lopait Desa Lopait Kecamatan Tuntang

Kabupaten Semarang Tahun 2015 ........................................ 58

BAB IV ANALISIS DATA ......................................................................... 59

A. Analisis Deskriptif ...................................................................... 59

1. Keaktifan Mengikuti Kegiatan Remaja Masjid

(Remas) ................................................................................. 59

2. Perilaku Sosial Remaja ......................................................... 65

B. Pengujian Hipotesis ..................................................................... 71

Page 15: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

C. Pembahasan ................................................................................. 75

1. Keaktifan Mengikuti Kegiatan Remaja Masjid

(Remas) di Dusun Lopait Desa Lopait Kec. Tuntang

Kab. Semarang ...................................................................... 75

2. Perilaku Sosial Remaja ......................................................... 76

3. Hubungan antara Keaktifan Mengikuti Kegiatan

Remaja Masjid (Remas) dengan Perilaku Sosial

Remaja di Dusun Lopait Desa Lopait Kec. Tuntang

Kab. Semarang ...................................................................... 76

BAB V PENUTUP ....................................................................................... 78

A. Kesimpulan ................................................................................. 78

B. Saran-saran .................................................................................. 79

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 81

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 16: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Butir Soal Angket Kegiatan Remaja Masjid ................................. 14

Tabel 1.2 Butir Soal Angket Perilaku Sosial Remaja ................................... 16

Tabel 3.1 Mata Pencaharian Penduduk Dsn.Lopait Ds.Lopait ..................... 45

Tabel 3.2 Keagamaan Penduduk Dsn.Lopait Ds.Lopait .............................. 46

Tabel 3.3 Struktur Organisasi Pemerintahan Dsn.Lopait Ds.Lopait ............. 48

Tabel 3.4 Kegiatan-kegiatan Remaja Masjid Al-Muttaqin ........................... 51

Tabel 3.5 Struktur Kepengurusan Takmir Masjid Al-Muttaqin.................... 52

Tabel 3.6 Struktur Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin ......................... 53

Tabel 3.7 Daftar Anggota Remaja Masjid Al-Muttaqin .............................. 54

Tabel 3.8 Data Responden ............................................................................ 56

Tabel 3.9 Hasil Data Mentah Angket Keaktifan Mengikuti Kegiatan

Remaja Masjid ............................................................................... 57

Tabel 3.10 Hasil Data Mentah Angket Perilaku Sosial Remaja ................... 58

Tabel 4.1 Kriteria pada Tingkat Keaktifan Mengikuti Kegiatan

Remaja Masjid ............................................................................... 60

Tabel 4.2 Hasil Skor Angket dan Klasifikasi Keaktifan Mengikuti

Kegiatan Remaja Masjid ................................................................ 62

Tabel 4.3 Interval Tingkat Keaktifan Mengikuti Kegiatan Remaja

Masjid ............................................................................................. 63

Tabel 4.4 Persentase Tingkat Keaktifan Mengikuti Kegiata Remaja

Masjid ............................................................................................. 65

Tabel 4.5 Kriteria pada Perilaku Sosial Remaja ........................................... 66

Tabel 4.6 Hasil Skor Angket dan Klasifikasi Perilaku Sosial

Remaja............................................................................................ 68

Tabel 4.7 Interval Perilaku Sosial Remaja .................................................... 69

Tabel 4.8 Persentase Perilaku Sosial Remaja ............................................... 70

Tabel 4.9 Koefisien Keaktifan Mengikuti Kegiatan Remaja Masjid

dengan Perilaku Sosial Remaja ...................................................... 73

Page 17: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Remaja adalah mereka yang telah meninggalkan masa kanak-kanak

yang penuh dengan ketergantungan dan menuju masa pembentukan tanggung

jawab.Masa remaja ditandai dengan pengalaman-pengalaman baru yang

sebelumnya belum pernah terbayangkan dan dialami. Masyarakat yang

berkembang begitu pesat baik dalam perubahan materi maupun pergeseran

nilai-nilai kehidupan ternyata dampaknya bukan saja terhadap orang-orang tua

dan dewasa tetapi juga terhadap kaum remaja (Basri, 2004: 4-5).

Dilihat dari perkembangan mental, sikap remaja sering kali rentan

(lemah) dan mudah menyerah terkadang juga ada yang mempunyai keinginan

untuk mencoba atau mengambil resiko. Hal tersebut sering terjadi karena

emosi remaja belum stabil dan mudah terpengaruh dengan adanya informasi-

informasi baru yang seharusnya cermat dalam memilah informasi tersebut.

Banyak orang tua yang berkonsultasi kepada psikolog mengenai perubahan

tingkah laku anaknya yang telah beranjak dewasa dan berbagai masalah-

masalah yang menyelimuti remaja tersebut. Hal tersebut dipengaruhi oleh

masalah mental atau kejiwaan yang dapat dilihat dari sikap yang selalu merasa

tersisih, kehilangan kepercayaan diri, kehilangan masa depan, merasa selalu

sial dan cepat putus asa, gelisah, bimbang, bingung dan merasa melakukan

hal-hal yang sia-sia dan tidak bermanfaat. Apabila segala masalah yang

dihadapi remaja itu tidak mendapatkan penyelesaian yang sehat dan wajar,

Page 18: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

maka masalah-masalah tersebut akan menghantuinya hingga mereka dewasa

dan masalah-masalah tersebut akan menjadi bahaya yang mengancam

kebahagiaan hidupnya dan mengganggu kejiwaannya. Remaja di daerah

perkotaan tentu berbeda dengan remaja yang berada di kawasan pedesaan.

Lingkungan sangat berperan penting dalam membentuk sikap maupun

perilaku remaja itu sendiri. Di zaman yang semakin modern ini para remaja

berlomba-lomba dalam hal apa saja asalkan mereka tidak ketinggalan zaman

dengan remaja yang lain. Tak jarang jika banyak remaja yang kebablasan dan

membiarkan waktunya terlewatkan begitu saja, karena kurangnya perhatian

dari orang tua dan orang-orang di sekitarnya.

Berdasarkan fenomena inilah dapat disimpulkan bahwa tugas

pendidikan formal sangatlah besar karena aktivitas lembaga pendidikan tidak

hanya dalam bidang pendidikan, tetapi lebih ditekankan kepada pembinaan

dan mempersiapkan generasi muda yang mampu membangun masa depan

yang lebih baik. Hal ini sesuai dengan tujuan nasional yaitu mencerdaskan

kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia yang berbudi luhur

memiliki pengetahuan dan keterampilan, menjadi pribadi yang mandiri dan

bertanggung jawab.

Pendidikan merupakan proses pembinaan yang dilakukan secara terus

menerus kepada anak dalam upaya membentuk manusia yang bertaqwa,

berbudi luhur, dan bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut tentu

tidak cukup dengan pendidikan formal saja, tetapi juga dengan bimbingan

terarah di luar jam sekolah. Selain itu suatu kegiatan di lingkungan tempat

Page 19: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

tinggal juga sangat mempengaruhi perilaku para remaja. Banyak remaja yang

memiliki berbagai bakat dan potensi, namun banyak di antaranyatidak

berkembang karena di lingkungan tempat tinggalnya tidak ada yang

mengarahkan dan membimbingnya, serta tidak ada kesempatan untuk

mengembangkan potensi- potensi tersebut.

Masa remaja adalah masa pencarian pedoman hidup, anak remaja

sudah mulai aktif dan menerima akan norma-norma susila (etis) juga norma

agama, estetika. Tetapi bentuk pengakuan tersebut masih terbatas pada kondisi

dirinya. Dalam kegiatan ke luar masih menggantungkan orang lain (Sholeh,

2005: 124).Anak remaja sebagai anggota masyarakat selalu mendapat

pengaruh dari keadaan masyarakat dan lingkungan baik langsung maupun

tidak langsung (Sudarsono, 2004: 131).

Kondisi lingkungan yang memberikan dampak positif, maka akan

membentuk kepribadian seseorang dengan karakter baik, dan kondisi

lingkungan yang memberikan dampak negatif akan membentuk kepribadian

seseorang dengan karakter kurang baik. Kondisi lingkungan pedesaan yang

cenderung religius, tidak lepas dari kegiatan- kegiatan yang bersifat agamis,

dan wadah yang diberikan kepada remaja dalam suatu wilayah adalah

organisasi remaja masjid (Remas).

Remaja masjid adalah perkumpulan remaja yang melakukan aktivitas

sosial dan ibadah di lingkungan masjid. Dengan adanya kegiatan Remas maka

para remaja akan berkumpul dalam suatu komunitas yang menjaga norma-

norma agama dan sosial. Sehingga perilaku remaja yang berkumpul dalam

Page 20: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

suatu komunitas tersebut akan membentuk karakter yang baik dan perilaku

sosial di masyarakat.

Kegiatan Remas di antaranya pertemuan rutin, tahlilan, gema

ramadhan setiap tahun, dan latihan berwirausaha. Selain itu para remaja

dididik dan dibina dengan ilmu-ilmu agama yang berlandaskan Al-Qur‟an

dengan kegiatan-kegiatan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), para remaja

terlibat dalam kepanitiaan suatu acara tersebut dan berbagai kegiatan yang

dapat meningkatkan keterikatannya dengan masjid (penanaman norma

agama) serta perilaku sosial remaja di masyarakat.

Keberadaan Remas tentu saja memberikan dampak yang positif karena

mereka terjun langsung dan dapat membaur dengan masyarakat serta

berdampak positif terhadap perilaku sosial para remaja di masyarakat.

Keaktifan para remaja dalam mengikuti kegiatan-kegiatan Remas tentu

berbeda-beda. Ada yang hanya aktif ketika ada acara PHBI saja, ada yang

aktif hanya saat kumpul bermusyawarah, serta ada juga yang aktif dalam

segala hal berkaitan dengan kegiatan Remas tersebut. Dengan adanya kegiatan

Remas maka perilaku- perilaku sosial remaja pun ikut terpengaruh, seperti

sikap mereka akan semakin toleran, memberikan kesempatan kepada orang

lain untuk menyampaikan pendapatnya, menerima perbedaan pendapat,,

meningkatkan kepedulian terhadap orang lain, aktif di masyarakat, dan dapat

bekerja sama dengan baik.

Berdasarkan gambaran serta paparan dari latar belakang masalah di

atas, maka penulis ingin melakukan penelitian dengan mengangkat judul

Page 21: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

“HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA

MASJID (REMAS) DENGAN PERILAKU SOSIAL REMAJA DI

DUSUN LOPAIT DESA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG

KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis membuat rumusan masalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana tingkat keaktifan remaja dalam mengikuti kegiatan remaja

masjid di Dusun Lopait Desa Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten

Semarang Tahun 2015?

2. Bagaimana perilaku sosial remaja Dusun Lopait Desa Lopait Kecamatan

Tuntang Kabupaten Semarang Tahun 2015?

3. Apakah ada hubungan antara mengikuti kegiatan remaja masjid (Remas)

dengan perilaku sosial remaja di Dusun Lopait Desa Lopait Kecamatan

Tuntang Kabupaten Semarang Tahun 2015?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui tingkat keaktifan remaja dalam mengikuti kegiatan

remaja masjid di Dusun Lopait Desa Lopait Kecamatan Tuntang

Kabupaten Semarang Tahun 2015.

2. Untuk mengetahui perilaku sosial remaja Dusun Lopait Desa Lopait

Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun 2015.

Page 22: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

3. Untuk mengetahui bagaimana hubungan antara keaktifan mengikuti

kegiatan remaja masjid (Remas) dengan perilaku sosial remaja di Dusun

Lopait Desa Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun

2015.

D. Rumusan Hipotesis

Hipotesis adalah alternatif dugaan jawaban yang dibuat oleh peneliti

bagi problematika yang diajukan dalam penelitiannya. Dugaan jawaban

tersebut merupakan kebenaran yang sifatnya sementara, yang akan diuji

kebenarannya dengan data yang dikumpulkan melalui penelitian. Dengan

kedudukannya itu maka hipotesis dapat berubah menjadi kebenaran (Arikunto,

2005: 55).

Hipotesis adalah suatu kesimpulan tetapi masih bersifat sementara

yang akan dibuktikan setelah ada bukti atau data yang membenarkannya.

Sehingga perlu diadakan pembuktian secara jelas kebenarannya yang dapat

teramati dan terukur empiris pada analisis data untuk mengetahui diterima

atau tidaknya hipotesis yang diajukan.

Berdasarkan uraian-uraian diatas, maka penulis merumuskan hipotesis

sebagai berikut :Ada hubungan yang signifikan antara keaktifan

mengikuti kegiatan remaja masjid (Remas) dengan perilaku sosial

remaja di Dusun Lopait Desa Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten

Semarang Tahun 2015.

Page 23: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memiliki kemanfaatan, baik bagi pihak

penulis maupun bagi pengembangan ilmu dan pengetahuan secara akademik.

Secara lebih rinci penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai

berikut :

1. Manfaat teoritis

a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi

perkembangan ilmu dan pengetahuan yang berhubungan dengan

kehidupan sosial

b. Menjadikan bahan masukan untuk kepentingan pengembangan ilmu

bagi pihak-pihak yang berkepentingan guna menjadikan penelitian

lebih lanjut terhadap objek sejenis atau aspek lainnya yang belum

tercakup dalam penelitian ini.

2. Manfaat Praktis

a. Remaja Masjid

Remaja diharapkan menambah pengetahuannya baik ilmu agama

maupun sosial, menambah jiwa bermasyarakat yang lebih baik,

meningkatkan motivasi remaja dalam mengikuti kegiatan Remas, serta

menambah kecintaannya kepada masjid dan segala aktifitas dalam

masjid.

b. Masyarakat

Page 24: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

Masyarakat diharapkan memberikan ruang seluas-luasnya untuk

remaja dalam berkarya, dan memberikan perhatian yang penuh agar

para remaja mendapat arahan yang benar dan dapat menggunakan

waktunya untuk hal-hal yang bermanfaat.

F. Definisi Operasional

Untuk mengetahui secara jelas dan untuk menghindari kesalahan

pahaman pengertian terhadap judul skripsi yang penulis teliti, maka akan

penulis jelaskan beberapa istilah yamng terdapat pada judul, yaitu :

1. Hubungan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1998: 179) hubungan

adalah korelasi timbal balik atau sebab akibat.Sedangkan pengertian

hubungan dalam sebuah penelitian kuantitatif adalah salah satu teknik

statistik yang digunakan untuk mencari korelasi antara dua variable atau

lebih (Arikunto, 1998: 55).

2. Keaktifan

Keaktifan berasal dari kata aktif yang artinya giat (bekerja,

berusaha), keaktifan adalah kegiatan atau kesibukan.Keaktifan berarti

usaha yang dilandasi ketekunan untuk mencapai tujuan yang diharapkan

(Depdikbud, 1998: 19).Dalam hal ini keaktifan yang dimaksud adalah

keaktifan dalam mengikuti kegiatan remaja masjid (Remas) hubungannya

dengan perilaku sosial remaja.

Page 25: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

3. Kegiatan remaja masjid (Remas)

Remaja masjid (Remas) adalah perkumpulan remajamasjid yang

melakukan aktivitas sosial dan ibadah di lingkungan masjid dan

menggunakan masjid sebagai pusat aktivitas (Siswanto, 2005: 48).

Kegiatan remaja masjid (Remas) adalah suatu kegiatan yang

melibatkan para remaja yang tentunya berhubungan dengan masjid

maupun lingkungan sekitar masjid dalam rangka membentuk remaja yang

religius, dan berperilaku sosial yang baik di lingkungan keluarga maupun

di masyarakat.

Kegiatan Remas di antaranya pertemuan rutin, tahlilan, gema

ramadhan setiap tahun, latihan berwirausaha, dan ikut serta dalam

kepanitiaan peringatan hari-hari besar islam dan kegiatan di masyarakat.

4. Perilaku Sosial

Perilaku sosial adalah suasana saling ketergantungan yang

merupakan keharusan untuk menjamin keberadaan manusia. Sebagai bukti

bahwa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup sebagai diri pribadi

tidak dapat melakukannya sendiri melainkan memerlukan bantuan dari

orang lain (http://sekaragengpratiwi.wordpress.com) diakses pada tanggal

15 Mei 2015 pukul 10.42.

Page 26: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

G. Metode Penelitian

Untuk mempermudah penelitian ini dalam pengumpulan dan

menganalisis data, maka penulis menggunakan metode dan pendekatan

sebagai berikut:

1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan

rancangan penelitian studi korelasional karena penelitian ini meneliti

tentang hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain.

Penelitian ini mempunyai dua variabel yaitu hubungan keaktifan

mengikuti kegiatan Remas sebagai variabel pertama dan perilaku sosial

remaja sebagai variabel kedua.

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Lopait Desa Lopait Kecamatan

Tuntang Kabupaten Semarang Tahun 2015. Waktu Penelitian

dilaksanakan dari bulan Juli sampai dengan Agustus 2015.

3. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari

manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala atau

peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik

tertentu didalam suatu penelitian (Margono, 2005: 118).

Page 27: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

Adapun yang menjadi populasi atau objek dalam penelitian ini

adalah seluruh remaja masjid di Dusun lopait Desa Lopait Kecamatan

Tuntang Kabupaten Semarang yang keseluruhannya 110 orang.

b. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti.

Pengambilan sampel jika subyek kurang dari 100, maka lebih baik

diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.

Tetapi, jika jumlah subyeknya lebih besar, maka dapat diambil antara

10-15% atau 20-25% (Arikunto, 2006: 134).

Jumlah populasi dalam penelitian ini lebih dari 100 responden,

maka peneliti mengambil sampel 20% dari populasi tersebut, yaitu

sebanyak 22 responden. Sampel diambil dari populasi yang terdiri dari

beberapa rumpun (kelompok). Rumpun tersebut berdasarkan jumlah

RT yang ada dalam wilayah penelitian, yang terdiri dari 11 RT. Untuk

itu peneliti mengambil sampel disetiap kelompok (RT) dengan

cararandom (acak).Dari setiap kelompok terkumpul beberapa sampel

untuk diteliti.Dengan kata lain, peneliti menggunakan cluster random

sampling.Adapun cluster random samplingyaitu pengambilan sampel

secara acak dan berumpun. Anggota sampel dalam teknik ini adalah

rumpun-rumpun, kemudian dari setiap rumpun diambil hingga menjadi

rumpun kecil (Darmawan, 2014: 148).

Page 28: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

4. Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data di lapangan, penulis menerapkan metode

sebagai berikut:

a. Metode Angket

Angket adalah kumpulan dari pertanyaan yang diajukan secara

tertulis kepada seseorang (responden), dan cara menjawabnya juga

dengan tertulis (Arikunto, 2005: 101).

Metode angket ini penulis gunakan untuk mengumpulkan

informasi/data dari responden. Cara yang ditempuh ialah penulis

membagikan angket kepada remaja masjid yang berupa pertanyaan-

pertanyaan mengenai tingkat keaktifan mengikuti kegiatan remaja

masjid dan perilaku sosial remaja berdasarkan indikator masing-

masing variabel.

b. Metode Observasi

Observasi disebut dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan

perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat

indera.Jadi, observasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman,

pendengaran, peraba, dan pengecap (Arikunto, 2006: 156).

Dalam penelitian ini penulis mengadakan pengamatan secara

langsung terhadap obyek penelitian, data yang penulis dapatkan adalah

gambaran umum mengenai obyek penelitian serta hal-hal yang

berhubungan dengan penelitian.

Page 29: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

c. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan metode pengumpulan data

dengan menggunakan dokumen yang ada. Dengan metode ini dapat

diperoleh catatan atau arsip yang berhubungan dengan penelitian

(Rumidi, 2004: 131).

Metode ini digunakan untuk melengkapi data tentang kondisi dan

keadaan objek penelitian.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh

peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2006: 149).

Penelitian ini menggunakan instrumen berupa angket yang terdiri

dari dua yaitu angket tentang tingkat keaktifan mengikuti kegiatan remaja

masjid (Remas) dan perilaku sosial remaja.

a. Variabel 1 : Tingkat keaktifan remaja dalam mengikuti kegiatan

remaja masjid (Remas) sebagai berikut :

1) Rapat bulanan

2) Tahlilan

3) Kegiatan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI)

4) Gema ramadhan

5) Wirausaha

b. Variabel 2 : Perilaku sosial remaja dengan indikator sebagai berikut :

1) Dimensi aktif di kegiatan sosial kemasyarakatan

a) Hadir dalam setiap kerja bakti

Page 30: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

b) Menghadiri undangan

2) Dimensi kepedulian sosial

a) Kesediaan membantu orang lain yang mempunyai hajat

(keperluan)

b) Membantu orang yang kurang mampu

c) Bersedia memberikan sumbangan materi atau tenaga

d) Memberikan bantuan kepada orang yang sakit

3) Dimensi toleransi

a) Memberikan kesempatan kepada orang lain untuk

menyampaikan pendapat

b) Menerima pendapat orang lain

4) Dimensi hormat menghormati sesama anggota masyarakat

a) Hubungan yang baik antar personal

b) Memberikan sapaan kepada orang lain

Instrument yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini

adalah menggunakan angket. Berikut adalah butir-butir soal yang penulis

ajukan dalam bentuk angket :

Tabel 1.1

Butir Soal Angket Kegiatan Remaja Masjid

No Indikator No Soal Butir-butir Soal

1 Pertemuan rutin 1 Apakah Saudara sering mengikuti

pertemuan rutin remaja masjid?

Page 31: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

2 Apakah dalam mengikuti pertemuan rutin

Saudara mengikutinya sejak awal hingga

akhir acara?

3 Pada saat pertemuan rutin berlangsung,

apakah Saudara turut menyampaikan

pendapat?

2 Tahlilan 4 Apakah Saudara selalu mengikuti kegiatan

tahlilan remaja masjid?

5 Apakah Saudara mengikuti kegiatan

tahlilan dari awal sampai akhir?

6 Ketika mengikuti kegiatan tahlilan, apakah

Saudara selalu konsentrasi dalam kegiatan

tahlilan tersebut?

3 Kegiatan

Peringatan Hari

Besar Islam

(PBHI)

7 Apakah Saudara sering berpartisipasi

dalam kegiatan Peringatan Hari Besar

Islam di masyarakat?

8 Apakah Saudara turut menjadi panitia

dalam kegiatan Peringatan Hari Besar

Islam?

4 Gema ramadhan 9 Apakah Saudara mengikuti kegiatan

tarawih keliling bersama remaja masjid?

10 Apakah Saudara ikut berpartisipasi dalam

buka bersama remaja masjid?

11 Apakah Saudara ikut dalam program

tabungan ramadhan?

12 Apakah Saudara ikut andil dalam kegiatan

bingkisan lebaran?

Page 32: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

5 Wirausaha 13 Apakah Saudara ikut serta dalam kegiatan

budidaya ikan nila/lele?

14 Apakah Saudara ikut mendistribusikan

hasil budidaya ikan nila/lele kepada

masyarakat?

15 Jika ada kendala/masalah dalam kegiatan

budidaya nila/lele, apakah Saudara ikut

menyelesaikan kendala/masalah tersebut?

Tabel 1.2

Butir Soal Angket Perilaku Sosial Remaja

No Indikator No Soal Butir-butir Soal

1. Dimensi aktif di

kegiatan sosial

kemasyarakatan

1 Apakah Saudara hadir dalam setiap

kegiatan kerja bakti?

2 Apabila hadir dalam kegiatan kerja bakti,

apakah Saudara juga ikut serta dalam

kegiatan kerja bakti tersebut?

3 Apakah Saudara mengikuti kegiatan kerja

bakti dari awal hingga akhir?

4 Apabila Saudara diundang dalam suatu

pertemuan, apakah Saudara memenuhi

undangan tersebut?

2 Dimensi

kepedulian sosial

5 Apakah Saudara sering membantu

tetangga yang mempunyai hajat?

6 Apabila ada pengemis/peminta-minta

datang ke rumah, apakah Saudara

Page 33: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

memberikan bantuan kepada

pengemis/peminta-minta tersebut?

7 Apabila ada tetangga yang kurang mampu,

apakah Saudara ikut memberikan bantuan?

8 Apakah Saudara turut berpartisipasi

memberikan sumbangan materi/ tenaga

untuk kegiatan kemasyarakatan?

9 Apakah Saudara turut andil dalam

penggalangan dana untuk membantu orang

yang sakit?

10 Apakah Saudara ikut menjenguk apabila

ada orang yang sedang sakit?

3 Dimensi toleransi 11 Apabila dalam pertemuan, apakah Saudara

memberi kesempatan kepada orang lain

untuk berbicara menyampaikan

pendapatnya?

12 Ketika dalam pertemuan apabila ada orang

lain memberikan pendapatnya, apakah

Saudara dapat menerima pendapat orang

lain tersebut?

4 Dimensi hormat

menghormati

sesama anggota

masyarakat

13 Apakah Saudara menggunakan bahasa

krama ketika berbicara dengan orang tua?

14 Apakah Saudara mendahului menyapa/

tersenyum apabila bertemu dengan orang

lain?

15 Apabila Saudara berjalan di hadapan orang

yang lebih tua/ sekelompok orang, apakah

Page 34: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

Saudara mengucapkan salam/kata permisi/

yang sejenisnya kepada mereka?

6. Analisis Data

Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis

data dengan menggunakan teknik analisis data statistik. Adapun tahap

analisis serta rumus yang digunakan yaitu sebagai berikut:

a. Analisis Pendahuluan

Analisis data yang berfungsi untuk mengetahui persentase skor

keaktifan mengikuti kegiatan remaja masjid dan perilaku sosial

remaja. Untuk mengetahui prosentase skor masing-masing dari kedua

variabel tersebut adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

P = Persentase perolehan

F = Frekuensi

N = Jumlah sampel

b. Analisis Pengolahan Data

Adapun untuk mengetahui tentang hubungan yang signifikan dari

keaktifan mengikuti kegiatan reamaja masjid dengan perilaku sosial

Page 35: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

remaja dilakukan dengan menggunakan rumus product moment, yaitu

sebagai berikut:

rxy=

( )( )

√{ ( )

}{

( )

}

Keterangan:

rxy : Koefisien pengaruh antara variabel X dan variabel Y

X : Jumlah variabel X

Y : Jumlah variabel Y

∑X2: Kuadrat dari varibel X

∑Y2:Kuadrat dari variabel Y

N : Banyaknya sample penelitian

XY : Product dari variabel X dan Y

∑ : Jumlah

H. Sistematika Penulisan

Untuk memperoleh penulisan penelitian yang sistematis dan konsisten,

penulisan penelitian ini dirangkai dalam lima bab, yang mana masing-masing

bab terdiri dari beberapa sub bab. Adapun penelitian ini disusun dengan

sistematika sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

Pada bab ini dijelaskan gambaran umum mengenai sistematika

penulisan secara menyeluruh. Dimulai dengan penjelasan mengenai latar

belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

Page 36: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

definisi operasional, metode penelitian, analisis data, serta sistematika

penulisan skripsi.

BAB II Kajian Pustaka

Bab ini menguraikan teori-teori yang digunakan untuk mendukung

penelitian agar dapat gambaran yang jelas mengenai hubungan antara

keaktifan mengikuti kegiatan remaja masjid dengan perilaku sosial remaja.

Adapun sumber teori-teori adalah berasal dari berbagai buku referensi,

internet, dan sumber lain yang dianggap representative sebagai pengayaan

teori penelitian.

BAB III Hasil Penelitian

Bab ini menguraikan tentang gambaran umum lokasi dan subyek

penelitian, meliputi: letak geografis, keadaan remaja masjid, struktur

organisasi, kegiatan remaja masjid. penyajian data meliputi: data responden,

jawaban angket keaktifan mengikuti kegiatan remaja masjid dan jawaban

angket perilaku sosial remaja.

BAB IV Analisis Data

Bab ini menyajikan analisis data, terdiri dari analisis deskriptif,

pengujian hipotesis dan pembahasan hubungan keaktifan mengikuti kegiatan

remaja masjid dengan perilaku sosial remaja.

BAB V Penutup

Bab ini menguraikan kesimpulan hasil penelitian berdasarkan analisis

data dan pembahasan yang ada, saran-saran, daftar pustaka, riwayat hidup

penulis, dan lampiran.

Page 37: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Organisasi Remaja Masjid (Remas)

1. Pengertian Organisasi Remaja Masjid (Remas)

Setiap manusia memiliki naluri bertuhan. Tetapi naluri bertuhan

yang terdapat dalam diri seseorang, mungkin akan hilang jika tidak

dipupuk dan dipelihara. Apalagi jika memang sengaja untuk dihilangkan

atau dimatikan dengan jalan melepaskan diri dari pengaruh-pengaruh

kebendaan sebagai sikap hidup yang sekuler atau anti agama. Terlebih

pada masa sekarang ini dimana dunia pada umumnya telah dilanda

dekaderisasi moral terutama pada generasi muda. Selain itu, remaja

sebagai pribadi muslim memiliki tanggung jawab dalam memperkuat

jiwanya dan mensucikan hatinya yaitu dengan cara menjalin hubungan

yang baik dengan orang-orang yang jujur, saling menasehati mengenai

kebenaran dan kesabaran dan secara berkala mengikuti perkumpulan/

diskusi materi keislaman (pendidikan dan perkembangan) untuk kemajuan

individu, keluarga maupun komunitas (Hasyimi, 2004: 65).

Anak remaja sebagai anggota masyarakat selalu mendapat

pengaruh dari keadaan masyarakat dan lingkungan baik langsung maupun

tidak langsung (Sudarsono, 2004: 131). Dalam pembentukan kepribadian

seseorang, salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah kondisi

lingkungan. Kondisi lingkungan yang memberikan dampak positif, maka

Page 38: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

akan membentuk kepribadian seseorang dengan karakter baik, dan kondisi

lingkungan yang memberikan dampak negatif akan membentuk

kepribadian seseorang dengan karakter yang kurang baik. Kondisi

lingkungan pedesaan yang cenderung religius, tidak lepas dari kegiatan-

kegiatan yang bersifat agamis, dan wadah yang diberikan kepada remaja

dalam suatu wilayah adalah organisasi remaja masjid (Remas).

Organisasi merupakan sarana dimana individu yang terhimpun

didalamnya saling menyatupadukan potensi untuk mencapai tujuan

seoptimal mungkin. Adapun remaja masjid adalah perkumpulan pemuda

masjid yang melakukan aktivitas sosial dan ibadah di lingkunganmasjid

dan masyarakat sekitarnya. Remaja masjid merupakan salah satu alternatif

pembinaan remaja yang baik. Melalui organisasi tersebut, mereka

memperoleh lingkungan yang islami serta dapat mengembangkan

kreativitas.

Para remaja yang ikut dalam kegiatan-kegiatan yang ada didalam

masjid maupun sekitarnya secara tidak langsung ikut berpartisipasi dalam

meramaikan masjid dan juga membantu dalam berbagai hal yang berkaitan

dengan masjid, maka perilaku sosial remaja tersebut juga akan terpengaruh

karena di dalamnya terdapat banyak kegiatan yang berhubungan dengan

orang lain sehingga jiwa sosial para remaja pun ikut tergugah dengan ikut

berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan remaja masjid tersebut, dan orang-

orang yang berjuang di jalan Allah adalah kaum yang beruntung. Di antara

Page 39: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

perjuangan di jalan Allah adalah aktivitas memakmurkan masjid. Allah

SWT berfirman dalam QS. At-Taubah ayat 18:

Artinya: “Sesungguhnya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah

hanya orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari

kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan

tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka

merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan

orang-orang yang mendapat petunjuk” (Departemen Agama RI,

2005: 189).

Dalam dunia pendidikan Islam tidak bisa dipisahkan dari

keberadaan sebuah masjid. Hal ini dikarenakan masjid menjadi sentral

tempat pensyiaran pendidikan agama Islam yang sudah berlaku mulai dari

zaman Nabi Muhammad SAW. Hingga saat ini, para umat muslim tetap

memanfaatkan masjid sebagai tempat beribadah sekaligus sebagai lembaga

pendidikan keagamaan seperti: membentuk TPQ, remaja masjid, ta‟mir

masjid dan juga disertai dengan kegiatan-kegiatan keagamaan yang

mendukung seperti yasin, tahlil, istighosah dan pengajian rutin.

Organisasi remaja masjid berada dibawah binaan takmir masjid.

Secara struktural kepengurusan, takmir masjid adalah penasehat organisasi

remaja masjid. Adapun takmir masjid adalah pengurus seluruh kegiatan

Page 40: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

yang ada kaitannya dengan masjid, baik dalam membangun, merawat,

maupun memakmurkannya, termasuk usaha-usaha pembinaan remaja

muslim di sekitar masjid. Dibagi dalam struktur kepengurusan meliputi

ketua, sekretaris, bendahara, seksi-seksi yang terdiri dari kegiatan,

keagamaan, humas, keamanan, dana usaha, kesenian, dan olah raga. Dari

keseluruhan itu saling bekerja sama antar pengurus yang merupakan satu

kesatuan yang saling berhubungan. Jadi organisasi remaja masjid adalah

wadah yang menampung para remaja muslim yang memiliki tujuan

tertentu dalam rangka mensyi‟arkan ajaran Islam. Peran remaja sangatlah

penting dalam rangka mengembangkan masjid sebagai pusat keagamaan

sekaligus sosial kemasyarakatan. Dalam konteks kemasjidan, generasi

muda menjadi tulang punggung dan harapan besar bagi kemakmuran

masjid pada masa kini dan mendatang.

Remaja masjid adalah organisasi dakwah Islam yang mengambil

spesialisasi dalam pembinaan remaja muslim melalui masjid. Organisasi

ini berpartisipasi secara aktif dalam mendakwahkan Islam secara luas,

disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang melingkupinya yang dapat

diselenggarakan dengan baik oleh pengurus maupun anggotanya.

Meskipun diselenggarakan oleh remaja, remaja masjid tidak membatasi

hanya beraktivitas di bidang keremajaan saja, tetapi juga melaksanakan

aktivitas yang menyentuh masyarakat luas. Remaja masjid juga dapat

bekerja sama dengan ta‟mir masjid atau majelis ta‟lim ibu-ibu dalam

merealisasikan kegiatan kemasyarakatan tersebut (Siswanto, 2005: 71).

Page 41: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

2. Tujuan, Visi, Misi Remaja Masjid (Remas)

Tujuan remaja masjid sangat penting karena memberi arah untuk

aktifitas yang dilakukan. Tujuan Remas tidak hanya berorientasi duniawi

saja, tetapi juga ukhrowi. Statement tujuan di nafasi dengan nilai-nilai

islami yaitu: “Terbinanya umat Islam yang beriman, berilmu, dan beramal

shalih dalam rangka mengabdi kepada Allah untuk mencapai keridhoan-

Nya”.

Organisasi remaja masjid (Remas) bertujuan untuk mewujudkan

remaja yang mendukung dan mempelopori tegaknya nilai-nilai kebenaran,

dan mampu menghadapi tantangan masa depan. Dengan wadah organisasi

remaja masjid (Remas) diharapkan remaja mampu menciptakan kegiatan-

kegiatan positif baik berupa kegiatan keagamaan maupun kegiatan sosial

kemasyarakatan untuk mewujudkan generasi muda yang berakhlak mulia,

berjiwa sosial yang tinggi. Melalui wadah tersebut pula diharapkan remaja

memiliki kesamaan cara pandang, visi dan misi, sehingga memiliki tujuan

yang sama dalam gerak langkahnya untuk membangun generasi muda

yang lebih baik.

Visi akan memberikan gambaran di masa depan. Visi diharapkan

dapat menjadi bagian cita-cita yang akan dicapai. Berdasarkan hasil

wawancara penulis dengan Arif Nuryanto selaku Ketua Remas Al-

Muttaqin dusun Lopait pada sabtu 20 Juni 2015, visi Remas adalah

“Menjadikan remaja masjid yang mandiri, berjiwa sosial tinggi, berakhlak

Page 42: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

mulia, serta berguna bagi masyarakat”. Visi Remas perlu dinyatakan

dengan jelas, mudah dipahami dan realistis. Maka akan menjadi organisasi

remaja yang handal, kreatif, bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.

Misi merupakan jalan yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan

atau visi. Misi Remas adalah:

a. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan remaja

b. Membangun jiwa remaja yang mandiri dan berjiwa sosial tinggi

c. Meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sosial masyarakat

d. Mewujudkan masyarakat yang rukun dan damai

Implementasi tujuan, visi, dan misi dinyatakan dalam bentuk

rencana atau program kerja yang disusun tiap tahun, dan ditindak lanjuti

dalam kegiatan yang diselenggarakan sesuai waktu yang telah ditentukan.

Maka dapat disimpulkan bahwa tujuan, visi, dan misi Remas harus

terencana, rapi, terarah, jelas, dan mudah dipahami sehingga tujuan, visi,

dan misi Remas dapat tercapai.

3. Fungsi Organisasi Remaja Masjid

Keberadaan remaja masjid sangat berpengaruh bagi kehidupan

umat islam di sekitar masjid tersebut karena remaja masjid berfungsi

sebagai:

a. Pelopor kegiatan religi

Remaja masjid berperan mengkoordinasi kegiatan rohani masyarakat

Page 43: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

b. Memajukan kualitas iman masyarakat

mengadakan kegiatan rohani yang dapat meningkatkan kualitas iman

masyarakat sekitar

c. Sarana dakwah dan syiar islam kepada masyarakat

Mengajak masyarakat untuk selalu beriman dan bertakwa pada Allah

SWT (http://catatankecilrund.blogspot.com./2012/03/analisis-fungsi-

manajemen-organisasi.html diakses pada tanggal 22 Juni 2015 pukul

21.19.

4. Metode Dakwah Remaja Masjid

Metode dakwah remaja masjid adalah suatu cara yang dipakai

dalam menyampaikan ajaran materi dakwah islam. Metode sangat penting

perannya, karena suatu pesan yang baik apabila disampaikan melalui

metode yang tidak benar/kurang pas akan menimbulkan penolakan dari

penerima-penerima pesan. Allah SWT berfirman dalam QS. An-Nahl ayat

125:

Page 44: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

Artinya: ”Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.

Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang

siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih

mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk” (Departemen

Agama RI, 2005: 281).

Melalui ayat tersebut Allah memberikan penjelasan bahwa dakwah

dapat disampaikan melalui berbagai cara, diantaranya:

a. Bi Al-Hikmah

Kata hikmah sering kali diterjemahkan dalam pengertian bijaksana,

yaitu suatu pendekatan sedemikian rupa sehingga pihak objek dakwah

mampu melaksanakan apa yang didakwahkan atas kemauannya

sendiri, tidak merasa ada paksaan, konflik, maupun tertekan (Amin,

2009: 98).

Begitu juga dengan remaja yang ada di masyarakat, cara yang

digunakan dalam mengajak para remaja juga dengan cara yang baik

tanpa adanya unsur memaksa.

Siti Muriah dalam Amin (2009: 99) mengemukakan bahwa

hikmah mengajak manusia menuju jalan Allah tidak terbatas pada

perkataan lembut, memberi semangat, sabar, ramah, dan lapang dada,

tetapi juga tidak melakukan sesuatu melebihi ukurannya , dengan kata

lain menempatkan sesuatu pada tempatnya.

b. Mau’idzah Hasanah

Mau’idzah Hasanah atau nasihat yang baik, maksudnya adalah

memberikan nasihat kepada orang lain dengan cara yang baik yaitu

Page 45: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

petunjuk-petunjuk ke arah kebaikan dengan bahasa yang baik, dapat

diterima, berkenan di hati, menyentuh perasaan, menghindari sikap

kasar, dan tidak mencari atau menyebut kesalahan orang lain, sehingga

pihak objek dakwah dengan rela hati atas kesadarannya dapat

mengikuti ajaran yang disampaikan oleh pihak subjek dakwah (Amin,

2009: 100).

c. Mujadalah

Siti Muriah dalam Amin (2009: 100) Mujadalah adalah berdiskusi

dengan cara yang baik dari cara-cara berdiskusi yang ada. Dakwah

dengan cara bertukar fikiran dan saling menyampaikan pendapat

dengan cara yang sebaik-baiknya tanpa memberikan tekanan-tekanan

yang memberatkan pada komunitas yang menjadi sasaran dakwah.

Menghormati semua anggota remaja masjid baik pengurus maupun

anggota. Menghargai pendapat orang lain baik yang

menyampaikannya adalah pengurus maupun anggota remaja masjid.

B. Perilaku Sosial Remaja

1. Pengertian perilaku sosial remaja

Perilaku adalah tanggapan atau reaksi individu terhadap

rangsangan atau lingkungan (Depdiknas, 2007: 859).Sedangkan sosial

Page 46: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

berarti berkenaan dengan orang lain atau masyarakat (Depdiknas, 2007:

1085).

Perilaku sosial adalah aktivitas fisik atau psikis seseorang terhadap

orang lain sebagai pemenuhan kebutuhan diri atau orang lain sesuai

tuntutan sosial (Hurlock, 1999: 362). Jadi perilaku sosial dapat diartikan

sebagai perbuatan dan tingkah laku yang dimiliki seseorang dalam

berinteraksi dengan masyarakat yang sifatnya berulang-ulang terhadap

obyek sosial. Tingkah laku ini disebabkan banyak hal diantaranya ada

faktor internal dan eksternal. Internal dari dalam diri seseorang, dan

eksternal adalah pengaruh dari bagaimana kondisi lingkungan tempat ia

tinggal.

Remaja adalah tahap umur yang datang setelah masa kanak-kanak

berakhir, ditandai oleh pertumbuhan fisik cepat. Pertumbuhan cepat yang

terjadi pada tubuh remaja, luar dan dalam itu membawa akibat yang tidak

sedikit terhadap perilaku, sikap, kesehatan, serta kepribadian remaja. Hal

inilah yang membawa pakar pendidikan dan psikologi condong kepada

menanamkan tahap peralihan tersebut dalam kelompok tersendiri, yaitu

remaja yang merupakan tahap peralihan dari kanak-kanak, serta persiapan

untuk memasuki masa dewasa (Daradjat, 1995: 8).

Sedangkan yang dimaksud dengan perilaku sosial remaja adalah

perbuatan dan tingkah laku remaja dalam kehidupan sehari-hari yang

berhubungan dengan masyarakat. Maka dapat diartikan juga bahwa

manusia sebagai pelaku dari perilaku sosial yang tidak bisa hidup tanpa

Page 47: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

orang lain. Artinya manusia memiliki kebutuhan dan kemampuan serta

kebiasaan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.

Perilaku sosial seseorang itu tampak dalam pola respons antar

orang yang dinyatakan dengan hubungan timbal balik antar pribadi.

Perilaku sosial juga identik dengan reaksi seseorang terhadap orang lain.

Perilaku itu ditunjukkan dengan perasaan, tindakan, sikap keyakinan,

kenangan, atau rasa hormat terhadap orang lain. Perilaku sosial seseorang

merupakan sifat relatif untuk menanggapi orang lain dengan cara-cara

yang berbeda-beda. Misalnya dalam melakukan kerja sama, ada orang

yang melakukannya dengan tekun, sabar dan selalu mementingkan

kepentingan bersama diatas kepentingan pribadinya. Sementara di pihak

lain, ada orang yang bermalas-malasan, tidak sabaran dan hanya ingin

mencari untung sendiri (Makruf, 2012: 43). Sesungguhnya yang menjadi

dasar dari uraian di atas adalah bahwa pada hakikatnya manusia adalah

makhluk sosial yang membutuhkan bantuan dari orang lain.

2. Bentuk-bentuk perilaku sosial

Secara hakiki, manusia merupakan makhluk sosial yang tidak

tahan hidup sendiri dan ingin berhubungan dengan orang lain secara

positif. Sejak dilahirkan manusia membutuhkan pergaulan dengan orang

laindan perhatian dari seorang ibu untuk memenuhi kebutuhan

biologisnya, makanan, minuman, dan sebagainya (Gerungan, 1996: 24).

Page 48: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

Pada dasarnya pribadi manusia tidak sanggup hidup sendiri tanpa

lingkungan psikis atau rohaninya, manusia membutuhkan perlindungan

dan dorongan dari orang lain atau lingkungan. Kehidupan manusia

memerlukan perilaku sosial yang melekat dalam dirinya. Adapun bentuk-

bentuk perilaku sosial dalam masyarakat atas beberapa dimensi, meliputi

dimensi aktif di kegiatan sosial kemasyarakatan, dimensi kepedulian

sosial, dimensi toleransi, dimensi hormat menghormati sesama anggota

masyarakat, sebagaimana berikut:

a. Rasa kasih sayang terhadap sesama

Tujuan digariskannya interaksi antar manusia tiada lain supaya

hubungan antar manusia semakin terjalin dengan baik. Dengan begitu

rasa kasih sayang, kedekatan, dan keakraban akan semakin terpancar

(Salamulloh, 2008: 106). Meliputi bergaul dan berhubungan dengan

orang lain di lingkungan keluarga maupun masyarakat dengan saling

menyayangi, saling tolong menolong. Contohnya: Kesediaan

membantu orang lain yang mempunyai hajat (keperluan), memberikan

bantuan kepada orang yang sakit.

b. Menghormati dan menghargai orang lain

Menghormati dan menghargai orang lain dalam arti memberikan

kesempatan kepada orang lain untuk berbicara dan menyampaikan

pendapatnya baik dalam forum formal maupun non formal, serta

bertingkah laku yang baik sehingga tidak mengganggu orang lain.

Page 49: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

Contohnya: Hubungan yang baik antar personal, memberikan sapaan

kepada orang lain.

c. Menumbuhkan rasa aman terhadap sesama

Menjadikan orang lain yang berada didekat kita merasa tentram, tidak

terdapat ancaman dan kerugian terhadap orang lain, berusaha selalu

membuat keadaan menjadi damai dan nyaman (Salamulloh, 2008: 86).

d. Kerja sama

Merupakan bentuk perilaku sosial yang positif dari seseorang yang

didalamnya terdapat keinginan untuk saling membantu satu dengan

yang lain untuk melakukan suatu pekerjaan guna mencapai tujuan

bersama.

e. Mau memberi dan menerima saran

Hidup bermasyarakat tidak selalu sesuai yang diinginkan, apa yang

menjadi kehendak belum tentu baik dan diterima oleh orang lain.

Saling mengingatkan dan menerima saran dari orang lain akan

menumbuhkan suasana yang lebih harmonis. Contohnya: Memberikan

kesempatan kepada orang lain untuk menyampaikan pendapat, dan

menerima pendapat orang lain.

f. Memiliki rasa tolong-menolong

Sebagai makhluk, manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan

orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari manusia membutuhkan

pertolongan untuk membantu memenuhi kebutuhan hidupnya.tolong

menolong untuk kebaikan dan takwa kepada Allah adalah perintah

Page 50: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

yang dapat ditarik hukum wajib kepada setiap kaum muslimin dengan

cara yang sesuai dengan keadaan orang yang bersangkutan. (Djatnika,

1996: 247).Contohnya: membantu orang yang kurang mampu,

bersedia memberikan sumbangan materi atau tenaga untuk kegiatan

kemasyarakatan.

g. Aktif kegiatan kemasyarakatan

Agar remaja masjid dikenal oleh masyarakat, maka mesti aktif

melakukan berbagai kegiatan yang menyangkut kebutuhan masyarakat,

baik untuk kalangan remaja, maupun masyarakat pada umumnya. Citra

remaja akan positif manakala para remaja melakukan kegiatan-

kegiatan yang positif dan bermanfaat dalam masyarakat, bahkan

masyarakat pun tidak segan-segan akan membantu dan memberikan

dukungan atas kegiatan-kegiatan positif yang dilaksanakan oleh remaja

masjid (Ayub, 1996: 149).

Kegiatan kemasyarakatan dilakukan sebagai perekat kerukunan

dan kebersamaan di lingkungan, contohnya: Hadir dalam setiap kerja

bakti, menghadiri undangan.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku sosial

Perilaku ada dua jenis, yang pertama yaitu perilaku yang alami atau

refleksif dan yang kedua yaitu perilaku operan atau bentukan. Perilaku

yang alami yaitu perilaku yang terjadi sebagai reaksi secara spontan

terhadap rangsangan yang mengenai organisme yang bersangkutan.

Page 51: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

Perilaku ini merupakan perilaku yang dibawa sejak manusia lahir.

Sedangkan perilaku operan atau bentukan yaitu perilaku yang dibentuk

melalui proses belajar, latihan, pembentukan dam pembiasaan. Perilaku

operan atau bentukan ini dapat berubah-ubah sesuai dengan bagaimana

latihan dan pembiasaan yang dilakukan. Setiap tindakan dan perbuatan ada

faktor-faktor yang mempengaruhi dan mendorong manusia untuk

melakukan sesuatu. Ada dua jenis faktor yang mempengaruhi perilaku

sosial, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor internal yaitu faktor yang bisa datang dari dalam diri

manusia itu sendiri, sedangkan faktor eksternal yaitu faktor dari luar atau

pengaruh yang berasal dari luar diri manusia dan dapat dilihat dari

lingkungan seseorang itu hidup.

a. Faktor internal

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri

seseorang. Faktor-faktor tersebut dapat berupa insting, motif dari

dalam dirinya, sikap, serta nafsu. Faktor internal ini dipengaruhi oleh

dua faktor yaitu faktor biologis dan faktor sosio psikologis.

1) Faktor biologis

Faktor biologis terlibat dalam seluruh kegiatan manusia.

Warisan biologis manusia akan menentukan perilakunya, dapat

diawali dari struktur DNA yang menyimpan seluruh memori

tentang warisan biologis yang diterima dari orang tuanya. Begitu

Page 52: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

pula dengan struktur biologis manusia, genetika, sistem syaraf, dan

sistem hormonal sangat berpengaruh terhadap perilaku manusia.

Faktor biologis yang mendorong perilaku manusia biasa

disebut motif biologis. Adapun yang terpenting dalam motif-motif

biologis ini adalah kebutuhan akan makan, minum, istirahat,

kebutuhan seksual, dan kebutuhan memelihara kelangsungan hidup

dari rasa sakit dan bahaya (Jalaludin, 1994: 35).

2) Faktor sosiopsikologis

Manusia sebagai makhluk sosial, maka memperoleh beberapa

karakteristik yang mempengaruhi perilaku sosialnya yang

kemudian diklasifikasikan dalam tiga komponen, yaitu komponen

afektif, komponen kognitif, dan komponen konatif.

a) Komponen afektif, meliputi:

1. Motif sosiogenesis

Suatu keinginan mengenai rasa ingin tau, tentang

kompetensi, kebutuhan untuk mencari identitas diri, dan

kebutuhan untuk pemenuhan diri.

2. Sikap

Kecenderungan untuk bertindak, berekspresi, berpikir, dan

merasa dalam menghadapi obyek, ide, ataupun nilai. Sikap

bukanlah suatu perilaku, akan tetapi suatu kecenderungan

yang akan membentuk perilaku dengan cara-cara tertentu.

3. Emosi

Page 53: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

Emosi menunjukkan kegoncangan organisme yang disertai

oleh gejala-gejala kesadaran dan keperilakuan.

b) Komponen kognitif, seperti:

Rasa kepercayaan, yaitu keyakinan bahwa sesuatu itu benar dan

salah atas dasar bukti, sugesti, dan pengalaman.Kepercayaan

juga dibentuk oleh pengetahuan, kebutuhan, dan kepentingan.

c) Komponen konatif, seperti:

Kebiasaan adalah aspek perilaku manusia yang menetap dan

berlangsung secara otomatis dan tidak direncanakan.Setiap

orang memiliki kebiasaan yang berbeda dalam menanggapi

sesuatu.

b. Faktor eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri

manusia yang dipengaruhi dan dapat dilihat dari lingkungan seseorang

itu tinggal. Lingkungan dibagi menjadi tiga, yaitu:

1) Lingkungan keluarga

Keluarga merupakan kelompok primer yang paling penting

di dalam masyarakat. Keluarga juga merupakan kelompok sosial

pertama dalam kehidupan manusia yang belajar yang menyatakan

diri sebagai manusia sosial di dalam hubungan interaksi dengan

kelompoknya. Di dalam keluarga manusia pertama-tama belajar

memperhatikan keinginan-keinginan orang lain, belajar bekerja

sama, dan saling membantu. Dengan kata lain pertama-tama

Page 54: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

belajar memegang peranan sebagai makhluk sosial yang memiliki

norma-norma dan kecakapan-kecakapan tertentu dalam

pergaulannya dengan orang lain.

Keluarga sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan

remaja. Kasih sayang orang tua dan anggota keluarga yang lain

akan memberi dampak dalam kehidupan mereka. Demikian pula

cara mendidik dan contoh tauladan dalam keluarga khususnya

orang tua akan sangat memberi kesan yang luar biasa. Dalam

keluarga yang bahagia dan sejahtera serta memiliki tauladan

keislaman yang baik dari orang tua, remaja akan tumbuh dengan

rasa aman, berakhlak mulia, sopan santun, dan taat melaksanakan

ajaran agamanya. Sedangkan dalam keluarga yang kurang

harmonis, keteladanan orang tua tidak ada, dan kering dari

kehidupan yang islami, maka anak remaja akan semakin mudah

untuk tumbuh menyimpang (Siswanto, 2005: 44).

Pengalaman interaksi sosial di dalam keluarga, turut

menentukan pula cara-cara tingkah lakunya terhadap orang lain.

Apabila interaksi sosialnya di dalam keluarga lidak lancar, maka

besar kemungkinannya bahwa interaksi sosialnya dengan

masyarakat juga berlangsung dengan tidak lancar. Jadi selain

keluarga itu berperan sebagai tempat manusia berkembang dan

sebagai manusia sosial, terdapat pula peranan-peranan tertentu di

Page 55: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

dalam keluarga yang dapat mempengaruhi perkembangan individu

sebagai makhluk sosial (Ahmadi, 1999: 255-256).

2) Lingkungan institusional

Lingkungan institusi ini ikut mempengaruhi pekembangan

perilaku sosial yang dapat berupa institusi formal seperti sekolah

maupun non formal seperti suatu perkumpulan atau organisasi.Jadi

tidak hanya pendidikan formal saja yang mempengaruhi perilaku

sosial seseorang, tetapi pendidikan non formal juga ikut

mempengaruhi dalam perkembangan perilaku sosial seseorang.

3) Lingkungan masyarakat

Setelah menginjak usia sekolah, sebagian waktu dihabiskan

di sekolah dan di masyarakat. pergaulan di masyarakat kurang

menekankan pada kesisiplinan. Kehidupan dalam bermasyarakat

dibatasi dengan berbagai norma-norma aturan yang didukung oleh

warga. Oleh sebab itu setiap warga berusaha untuk menyesuaikan

sikap dan perilaku sesuai dengan norma-norma yang ada.

Lingkungan masyarakat bukanlah merupakan lingkungan

yang mengandung unsur bertanggung jawab, melainkan hanya

merupakan unsur yang mempengaruhi, akan tetapi norma dan tata

nilai yang ada lebih mengikat sifatnya. Terkadang di lingkungan

masyarakat juga memiliki pengaruh besar dalam perkembangan

perilaku sosial baik yang bersifat positif maupun yang bersifat

negatif (Barnadib, 1987: 117).

Page 56: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

C. Hubungan Keaktifan Mengikuti Kegiatan Remaja Masjid (Remas)

dengan Perilaku Sosial Remaja

Masa remaja adalah masa pembinaan dan persiapan terakhir sebelum

memasuki masa dewasa yang penuh tanggung jawab, para remaja selalu ingin

dianggap berguna dalam lingkungannya.Oleh karena itu, harus senantiasa

dibina dan diarahkan dalam mengembangkan bakat dan minatnya dalam

berbagai bidang. Selain itu, hal yang tidak kalah pentingnya adalah pembinaan

sikap dan mental remaja agar agar mampu menjadi pribadi yang seimbang

antara jasmani dan rohani sesuai dengan tujuan pendidikan islam (Bahri, 2004:

74).

Masa remaja adalah masa dimana timbulnya berbagai kebutuhan dan

emosi serta tumbuhnya kekuatan dan kemampuan fisik yang lebih jelas dan

daya pikir menjadi matang. Namun masa remaja penuh dengan berbagai

perasaan yang tidak menentu, cemas, dan bimbang, dimana berkecambuk

harapan dan tantangan, kesenangan, dan kesengsaraan semuanya harus dilalui

dengan perjuangan yang berat, menuju hari depan dan dewasa yang matang

(Daradjat, 1995: 13)

Dengan demikian para remaja membutuhkan suatu tempat atau

komunitas dimana disana bisa mengekspresikan perasaan yang dirasakannya

tentunya berkumpul dengan para remaja muslim yang saling berbagi

pengalaman dan memberikan masukan serta nasehat agar selalu berada di

jalan yang benar, tidak terjerumus pada pergaulan yang salah.

Page 57: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

Remaja yang mendapat didikan agama dengan cara yang tidak

memberikan kesempatan untuk berpikir logis dan mengkritik pendapat-

pendapat yang tidak masuk akal, disertai pula oleh kehidupan lingkungan dan

orang tua yang juga menganut agama yang sama, maka kebimbangan pada

masa remaja tentu agak kurang. (Daradjat, 1995: 37)

Dengan adanya organisasi remaja masjid, para remaja akan lebih peka

terhadap perilaku-perilaku sosial, karena didalam kegiatan remaja masjid itu

terdapat berbagai macam kegiatan yang bernafaskan islami dan sosial

sehingga perilaku sosial remaja akan tergerak kearah yang lebih baik yaitu

hubungannya yang lebih dekat dengan masyarakat dan sekitarnya. Adapun

berbagai macam kegiatan yang bernuansa sosial dalam kegiatan remaja masjid

salah satu diantaranya adalah program dana sosial, dimana ketika ada orang

yang sakit baik itu anak-anak, remaja, maupun orang tua, para remaja

berkumpul dan mengumpulkan uang seikhlasnya untuk diberikan kepada

orang yang sakit dengan datang bersama-sama kerumah atau tempat dimana

orang yang sakit sedang dirawat, berdoa bersama-sama untuk kesembuhan

orang yang sakit tersebut. Dengan begitu juga mengingatkan akan

berharganya nikmat kesehatan yang Allah berikan kepada kita, sehingga yang

masih diberikan kesehatan, selalu menjaganya sebaik-baiknya. Dengan

demikian jiwa sosial remaja akan semakin tergugah karena ikut serta dalam

kegiatan dana usaha yang merupakan salah satu kegiatan dari remaja masjid

dan masih banyak kegiatan lainnya.

Page 58: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

Disamping itu organisasi remaja masjid juga melatih para remaja

untuk tampil percaya diri didepan orang lain, menumbuhkan kreatifitas antar

anggota, diberikan kesempatan mengungkapkan pendapatnya sehingga

melatih orang lain juga dalam hal menghargai pendapat dan menumbuhkan

sikap toleran apabila terjadinya perbedaan pendapat.

Maka dari itu, dengan aktif mengikuti kegiatan remaja masjid, perilaku

sosial akan terpengaruh kearah yang lebih baik. Dimana kegiatannya

berhubungan langsung dengan masyarakat dan sekitarnya khususnya yang

berhubungan dengan masjid. Menumbuhkan jiwa sosial yang tinggi untuk

membantu orang lain dan menjadikan diri agar bermanfaat untuk orang lain.

Jadi akan nampak hubungan yang logis antara keaktifan mengikuti kegiatan

Remas dengan perilaku sosial remaja, tidak hanya berkenaan dengan

kehidupan dunia saja, akan tetapi juga berkenaan dengan kehidupan akhirat

kelak.

Page 59: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

BAB III

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Pada bagian ini penulis akan memaparkan gambaran umum tentang

keadaan geografi dan monografi masyarakat Dusun Lopait Desa Lopait

Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, untuk mengetahui secara global

lokasi penelitian dan juga sebagai data pendukung dalam pembuatan laporan

penelitian lebih lanjut skripsi ini. Berdasarkan penelitian yang telah penulis

lakukan, maka secara umum Dusun Lopait dapat digambarkan sebagai berikut.

1. Keadaan Geografis Dusun Lopait Desa Lopait

Dusun Lopait merupakan sebuah Dusun yang terletak di Desa

Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Kantor kelurahan Desa

Lopait berada di Dusun Gudang yang jaraknya ± 1 km dari Dusun Lopait.

Adapun jarak dengan Kecamatan ± 3 km, dan jarak dengan Kabupaten ±

30 km (Sumber: Dokumen Tata Usaha Pemerintahan Dusun Lopait Desa

Lopait).

a. Batas wilayah Dusun Lopait

Dusun Lopait berbatasan dengan Dusun lainnya yaitu:

- Sebelah utara : Dusun Delik Tuntang

- Sebelah timur : Dusun Celengan

- Sebelah selatan : Dusun Gudang

- Sebelah barat : Dusun Calombo

Page 60: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

b. Luas wilayah

Luas wilayah Dusun Lopait ± 50 Ha yang terdiri atas:

- Pemukiman : 16 %

- Perkebunan : 60 %

- Persawahan : 20%

- Pemakaman : 4%

(Sumber: Dokumen Tata Usaha Pemerintahan Dusun Lopait Desa

Lopait).

2. Monografi Dusun Lopait Desa Lopait

a. Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk Dusun Lopait ± 1847 jiwa, yang terdiri atas

916 laki-laki dan 931 perempuan terbagi dalam 600 Kepala Keluarga.

(Sumber: Dokumen Tata Usaha Pemerintahan Dusun Lopait Desa

Lopait).

b. Mata Pencaharian

Berdasarkan data Dusun Lopait Desa Lopait diperoleh

perincian mata pencaharian penduduk sebagai berikut:

Page 61: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

lxi

Tabel 3.1

Mata Pencaharian Penduduk

Dusun Lopait Desa Lopait

NO PEKERJAAN JUMLAH PENDUDUK

1 Petani 32 Orang

2 Buruh tani 46 Orang

3 Pedagang 45 Orang

4 PNS 11 Orang

5 Wiraswasta 296 Orang

6 Pegawai swasta 368 Orang

7 Buruh industri 8 Orang

8 Penjahit 3 Orang

9 Dosen 2 Orang

10 Buruh bangunan 50 Orang

11 Guru swasta 18 Orang

12 Pensiunan 13 Orang

13 Polisi 5 Orang

14 Dokter 1 Orang

15 TNI 4 Orang

16 Lain-Lain 5 Orang

(Sumber: Dokumen Tata Usaha Pemerintahan Dusun Lopait Desa Lopait).

Page 62: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

lxii

c. Kondisi Agama

Mayoritas penduduk Dusun Lopait Desa Lopait menganut

agama Islam. Berdasarkan data yang diperoleh tentang kondisi

keagamaan Dusun Lopait adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2

Keagamaan Penduduk Dusun Lopait Desa Lopait

NO KELOMPOK AGAMA

JUMLAH

PENDUDUK

1 Islam 1734

2 Kristen 87

3 Katolik 25

4 Hindu 1

5 Budha -

6 Lain-lain -

Jumlah 1847

(Sumber: Dokumen Tata Usaha Pemerintahan Dusun Lopait Desa

Lopait).

d. Sarana dan Lembaga Pendidikan

1) Sarana Ibadah

Di Dusun Lopait terdapat sarana-sarana ibadah antara lain:

1 masjid dan 8 mushola.

Page 63: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

lxiii

2) Sarana Pendidikan

Sarana pendidikan yang ada di Dusun Lopait antara lain 2

TK, 2 PAUD, dan 1 MI.

3) Sarana Kesehatan

Sarana kesehatan satu-satunya yang ada di Dusun Lopait

adalah Klinik yang berada di Dusun Lopait bertempat di

lingkungan RT 9 (Sumber: Dokumen Tata Usaha Pemerintahan

Dusun Lopait Desa Lopait).

3. Struktur Organisasi Dusun Lopait Desa Lopait Kecamatan Tuntang

Dusun Lopait di pimpin oleh seorang Kepala Dusun yang dipilih

oleh masyarakat dan dalam bekerjanya dibantu oleh perangkatnya dengan

struktur organisasi sebagai berikut:

Page 64: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

lxiv

TABEL 3.3

Struktur Organisasi Pemerintahan Dusun Lopait

Desa Lopait Kecamatan Tuntang

(Sumber: Dokumen Tata Usaha Pemerintahan Dusun Lopait Desa Lopait).

Kesejahteraan Masyarakat

SUPRIYADI

Kepala Dusun

SURIPTO

Ketua RW

RIYADI

Ketua RT 01

HARIYAWAN

Ketua RT 02

SARWO

Ketua RT 03

ANWAR KHOLIL

Ketua RT 04

SARATA

Ketua RT 05

SUWARTONO

Ketua RT 06

MUHSINUN

Ketua RT 07

SUKAMTO

RIYADI

Ketua RT 08

AMIN NURYANTO

RIYADI

Ketua RT 09

IRNAWADI

RIYADI

Ketua RT 10

SISWANTO

RIYADI

Ketua RT 11

YOSEP ARIYANTO

RIYADI

MASYARAKAT

Page 65: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

lxv

B. Gambaran Umum Remaja Masjid Al-Muttaqin

1. Pengertian Takmir Masjid dan Remaja Masjid

Takmir masjid adalah organisasi yang mengurus seluruh kegiatan

yang ada kaitannya dengan masjid, baik dalam membangun, merawat

maupun memakmurkannya, termasuk usaha-usaha pembinaan remaja

muslim di sekitar masjid. Pengurus takmir masjid berupaya untuk

membentuk remaja masjid sebagai wadah aktivitas bagi remaja muslim.

Takmir masjid melalui bidang pembinaan remaja masjid, memberi

kesempatan dan arahan kepada remaja masjid untuk tumbuh dan

berkembang, serta mampu beraktivitas sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Remaja masjid merupakan anak organisasi takmir masjid karena

itu, dalam aktivitasnya perlu menyelaraskan dengan aktivitas takmir

masjid sehingga terjadi sinergi yang saling menguatkan. Meskipun

demikian, remaja masjid adalah organisasi otonom yang relatif independen

dalam membina anggotanya.Remaja masjid dapat menyusun program,

menentukan bagan dan struktur organisasi serta memilih pengurusnya

sendiri.Para aktivisnya memiliki kesempatan untuk berkreasi,

mengembangkan potensi dan kemampuannya serta beraktivitas secara

mandiri.

2. Pengertian Kegiatan Remaja Masjid

Kegiatan remaja masjid adalah suatu kegiatan remaja yang

dilaksanakan dalam wadah organisasi remaja masjid dibawah arahan

Page 66: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

lxvi

takmir masjid, meliputi kegiatan menampung serta menyalurkan minat

bakat, kegemaran, sosial, pendidikan, ketrampilan, kepemimpinan,

mengembangkan ajaran agama Islam, meningkatkan dan mengembangkan

kreatifitas, kerukunan, serta kekompakan remaja di suatu wilayah tertentu.

Remaja masjid Al-Muttaqin adalah organisasi remaja masjid Al-

Muttaqin yang berkedudukan di Dusun Lopait Desa Lopait Kecamatan

Tuntang Kabupaten Semarang yang melakukan aktivitas keagamaan dan

sosial di lingkungan masjid dan sekitarnya guna menjadi estafet

makmurnya masjid sehingga fungsi dinamika masjid Al-Muttaqin dapat di

pertahankan kelangengannya.

Pembagian tugas dan wewenang dalam remaja masjid Al-Muttaqin

termasuk dalam golongan organisasi yang menggunakan konsep Islam

dengan menerapkan asas musyawarah,mufakat dan gotong-royong dalam

segenap aktivitasnya. Melalui kegiatan-kegiatan yang positif dalam

organisasi tersebut, diharapkan remaja dapat memiliki akhlak mulia yang

terimplementasi melalui akhlak secara vertikal (hubungan dengan Allah)

dan juga akhlak secara horisontal (dalam hubungan sosial masyarakat).

3. Kegiatan-kegiatan Remaja Masjid

Berikut adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh organisasi

remaja masjid Al-Muttaqin Dusun Lopait Desa Lopait Kec. Tuntang:

Page 67: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

lxvii

Tabel 3.4

Kegiatan-kegiatan Remaja Masjid Al-Muttaqin Dusun Lopait Desa Lopait Kec.

Tuntang

No Nama Kegiatan Pelaksanaan

1 Pertemuan Rutin Bulanan

Setiap hari sabtu pada minggu

pertama

2 Tahlilan 1 bulan sekali

3

Kegiatan Peringatan Hari Besar Islam

(Isra‟ Mi‟raj, Maulid Nabi)

Kondisional

4 Akhirusanah TPQ Dua tahun sekali

5 Gema Ramadhan : Tarawih Keliling

Seminggu 2x di bulan

Ramadhan

6 Buka Puasa Bersama Kondisioal

7 Tabungan Ramadhan Kondisional

8 Pembagian Bingkisan Lebaran Kondisional

9 Wirausaha Budidaya Ikan Nila dan Lele Setiap hari

10 Kerja Bakti Kondisional

11 Menjenguk Orang Sakit Kondisional

4. Struktur Organisasi Takmir Masjid dan Remaja Masjid

Berikut adalah struktur kepengurusan takmir masjid dan remaja

masjid Al Muttaqin Dusun LopaitDesa Lopait Kecamatan Tuntang :

Page 68: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

lxviii

Tabel 3.5

Struktur Kepengurusan Takmir Masjid

“AL-MUTTAQIN”

Dusun Lopait Desa Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

(Sumber: Data takmir masjid Al-Muttaqin Dusun Lopait Desa

Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang).

Tabel 3.6

Struktur Organisasi Remaja Masjid

“AL-MUTTAQIN”

PELINDUNG

Kepala Desa

Budiyono

PENASEHAT

1. H. Saparoh, S.Ag

2. H. Ali Haidar, S.Ag

3. KH. Rifa‟i Al-Hafidz

4. Nur Hidayatullah

KETUA

1. H. Mashuri

2. Fathurrohman

SEKRETARIS

Ernawadi

BENDAHARA

Ahmari

SEKSI-SEKSI

PERIBADATAN

1. M. Soleh

2. Murtaqi

PENDIDIKAN

1. Rofin Nawawi

2. Nyamin

PEMBANGUNAN

1. Riyadi

2. Basiroh

HUMAS

1. Badawi

2. Hariyawan

PERLEGKAPAN

1. Siswanto

2. Agus Istiyadi

REMAS

1. Irfani

2. Arif Nur

Page 69: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

lxix

Dusun Lopait Desa Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

(Sumber: Data remaja masjid Al-Muttaqin Dusun Lopait Desa Lopait

Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang).

5. Daftar Anggota Remaja Masjid Al-Muttaqin

Tabel 3.7

Daftar Anggota Remaja Masjid

“AL-MUTTAQIN”

Dusun Lopait Desa Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

PENASEHAT

Takmir Masjid

KETUA

Arif Nuryanto

SEKSI-SEKSI

Sie. Kegiatan

1. M. Arifin

2. Dyah Ayu

3. Lintang

4. Aprilia Sindi

Sie. Keagamaan

1. Eko Nugroho

2. Fakhrul H

3. Tri Oktaviani

4. Totok

Sie. Humas

1. Sulistiawan

2. Yunita Ananda

3. Winarno

4. Siti Fauziyah

Sie Keamanan

1. M. Ifran

2. Miftahuddin

3. Ragil

4. Dwi S

SEKRETARIS

1. Dyah Novita Sari

2. Titik Kutniawati

BENDAHARA

1. Rini Riftiyani

2. Tri Utami

Dana Usaha

1. Agus Istiyadi

2. Dewi Ratna

3. Dewi Solehah

4. Hanifah

Kesenian

1. Lasmi

2. Anik Rahayu

3. Yoga Adi S

4. Rizky Ilham

Olah Raga

1. Muhsinun

2. Dwi Jatmiko

3. Ferishandy

4. Zumrotun

Page 70: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

lxx

No Nama Jenis Kelamin Alamat

1 Aditya Arga P Laki-Laki

RT 01

2 Putra Agung Laki-Laki

3 Ragil Setyawan Laki-Laki

4 Lintang Perempuan

5 Endarti Perempuan

6 Adi Lukito Laki-Laki

7 Ahmad Sanny Laki-Laki

8 Tri Laki-Laki

RT 02

9 Edi Laki-Laki

10 Miftahuddin Laki-Laki

11 Hafizh Ana N Perempuan

12 Ambar Sari Perempuan

13 Dewi Fitriyani Perempuan

14 Anita A Perempuan

15 Oki Saputra Laki-Laki

16 Dwi Harjanto Laki-Laki

17 Tia Indriyani Perempuan

18 M. Amin Wahyudi Laki-Laki

19 Ziaul Haq Perempuan

RT 03

20 Agus Istiyadi Laki-Laki

21 Rosalina Perempuan

22 Dwi Aji Saputra Laki-Laki

23 Aprilia Sindi Perempuan

24 Bella Perempuan

25 Ririn Dwi Perempuan

26 Irmawati Perempuan

27 Nuryanto Laki-Laki

28 Edi Istanto Laki-Laki

29 Khalif Yusrifal Laki-Laki

RT 04

30 Khoiri azizi Laki-Laki

31 Anita Dian Carolina Perempuan

32 Yunita Ananda Perempuan

33 Safrina Ila Perempuan

34 Neni Maftuhah Perempuan

35 Dwi Hantoro Laki-Laki

36 Fajar Diki Candra Laki-Laki

RT 05

37 Luki Andriyanto Laki-Laki

38 Zainal Arifin Laki-Laki

39 Linda W Perempuan

40 Indriyani Perempuan

41 Sofi Handayani Perempuan

42 Vina Yulia N Perempuan

43 Fahmi Fahri Laki-Laki

44 Arif Nuryanto Laki-Laki RT 06

45 Budi Wahyono Laki-Laki

Page 71: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

lxxi

46 Dewi Ratnasari Perempuan

47 Dwi Puji Perempuan

48 Risky Ahmad M Laki-Laki

49 M. Ifran Laki-Laki

50 Ulva Hanifah Perempuan

51 Eko Nugroho Laki-Laki

52 Fahrul Hidayat Laki-Laki

RT 07

53 Tarina Rizkiyana Perempuan

54 Tri Utami Perempuan

55 Supriyanto Laki-Laki

56 Tri Nurul A Perempuan

57 Taufik Laki-Laki

58 Iskandar Laki-Laki

59 Fahmi Oki Laki-Laki

60 Tri Oktaviani Perempuan

61 Arum Setia Perempuan

62 Siti Fauziyah Perempuan

RT 08

63 Tina Octaviani Perempuan

64 Arum Sekar Perempuan

65 Dewi Mega Perempuan

66 Ulin Nuha Laki-Laki

67 Winarno Laki-Laki

68 Rokim Laki-Laki

69 Heru H Laki-Laki

70 Totok Sujatmiko Laki-Laki

RT 09

71 Mahmud Arifin Laki-Laki

72 Ferishandy Bagaskara Laki-Laki

73 Robby Setyawan Laki-Laki

74 Yuni Widayanti Perempuan

75 Dewi Purnamasari Perempuan

76 Anisa F Perempuan

77 Wawan Laki-Laki

78 Siti Zumrotun Perempuan

79 Roikhatul Hanifah Perempuan

80 Triyantomo Laki-Laki

81 Sulistiawan Laki-Laki

82 Dyah Novita Sari Perempuan

RT 10

83 Lasmi Perempuan

84 Dyah Ayu Puspaningtyas Perempuan

85 Titik Kurniyawati Perempuan

86 Ivaq Mursalina Perempuan

87 Khoirul Izza Perempuan

88 Novia Listiyana Perempuan

89 Dewi Sholelah Perempuan

90 Muhsinun Laki-Laki

91 Yoga Adi Saputra Laki-Laki

Page 72: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

lxxii

92 Rini Riftiyani Perempuan

93 Vicky Agung Pratama Laki-Laki

94 Rizky Ilham Maulana Laki-Laki

95 Lukman Adi Nugroho Laki-Laki

96 Sarmadi Laki-Laki

97 Andri Prasetyo Laki-Laki

98 Eka Septia Sari Perempuan

99 Putri W. S Perempuan

RT 11

100 Nurantika Perempuan

101 Ragil Dima Perempuan

102 Arnindia Perempuan

103 Dava A Laki-Laki

104 M. Rizky Safitri Laki-Laki

105 Rama Laki-Laki

106 Alim Budhi Laki-Laki

107 Wahyu Laki-Laki

108 Isnan Rifqi R Laki-Laki

109 Kevin Laki-Laki

110 Safitra Nur W Perempuan

(Sumber: Data remaja masjid Al-Muttaqin Dusun Lopait Desa Lopait

Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang)

6. Data Responden

Tabel 3.8

Data Responden

NO NAMA JENIS

KELAMIN

NO

RESPONDEN

1 Arif Nuryanto Laki-Laki 1

2 Muhammad Amin Wahyudi Laki-Laki 2

3 Agus Istiyadi Laki-Laki 3

4 Winarno Laki-Laki 4

5 Yoga Adi Saputro Laki-Laki 5

6 Muhsinun Laki-Laki 6

7 Mustaqim Laki-Laki 7

8 Sulistiawan Laki-Laki 8

9 Mahmud Arifin Laki-Laki 9

10 Fahrul Hidayat Laki-Laki 10

11 Dyah Novita Sari Perempuan 11

12 Lasmi Perempuan 12

13 Ziaul Haq Perempuan 13

Page 73: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

lxxiii

14 Dyah Ayu Puspaningtyas Perempuan 14

15 Tri Utami Perempuan 15

16 Titik Kurniyawati Perempuan 16

17 Hafidz Ana Nafiah Perempuan 17

18 Fauziyah Perempuan 18

19 Dewi RatnasarI Perempuan 19

20 Yuni Widayanti Perempuan 20

21 Tina Octavia Perempuan 21

22 Anita Dian Carollina Perempuan 22

C. Penyajian Data Hasil Penelitian

1. Hasil Data Mentah Angket Keaktifan Mengikuti Kegiatan Remaja

Masjid Dusun Lopait Desa Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten

Semarang Tahun 2015

Tabel 3.9

Keaktifan Mengikuti Kegiatan Remaja Masjid (Remas)

Variabel X

No No.

Resp

Jawaban

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 1 A A A A A A A A A A A A A A A

2 2 A A A A A A A A B A A A A A B

3 3 A A A A A A A A A A A A A A A

4 4 A A A A A A A A A A A A A A A

5 5 A A B A A B B B B A A B A B B

6 6 A A A A A A B C B A A B A B B

7 7 A A A A A B A B C A A A A A A

8 8 A A B A A A A A A A A A A A A

9 9 A A A A A B A B B A A A B C B

10 10 A A B A A B B B B B B A B B B

11 11 A A B A A B A B A A A B A B B

12 12 A A A A A A A A B A A A B B B

13 13 A A B A A A A A A A A A A A A

14 14 B A B B A B A B B B B B B B B

15 15 A A B A A B A B B A A A A A A

16 16 A A B A A B B B A A A A B B B

17 17 A A B B A A B C C C A B B C B

18 18 A A B A A B B A A A A B B C C

19 19 A A B B B A A A C B B A B B B

20 20 B B C B B B B C B C B B C C B

Page 74: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

lxxiv

21 21 A A B A A B A B B A A B A A B

22 22 A A B A A B A A B A A A A B C

2. Hasil Data Mentah Angket Perilaku Sosial Remaja Dusun Lopait

Desa Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun 2015

Tabel 3.10

Perilaku Sosial Remaja

Variabel Y

No No.

Resp

Jawaban

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 1 A A A A A A A A A A A A B A A

2 2 A A A A A A A A A A A B B A A

3 3 A A A A A A B A A A A B B A A

4 4 A A A A A A A A A A A A B A A

5 5 A B A A A B B B B A B B B A B

6 6 B B A A A A B A A A A A B A A

7 7 A A A A B B B A B A A B B B B

8 8 A A A B A B B A B A A B B B A

9 9 B A A B B B B B B B A B B B B

10 10 B B A B B B B B B B A A B B B

11 11 A A B A A A B B A B A B A A A

12 12 B A A A B A B A A A A B B A A

13 13 A A A A A A B A A A A B B A A

14 14 B A B B B A B B B B A B B B A

15 15 B B B A A A B A A B A B A A A

16 16 B A B A B A B B A A A B B B A

17 17 B B B B B A B B B B A B B A A

18 18 B A B B B A B B A B A B B B B

19 19 B B B B B B B B B B B B B B B

20 20 B A A B B A A B B B A B B B A

21 21 B A B B A B B B B B A B B A A

22 22 B A A B A A B B A A A B B A A

BAB IV

ANALISIS DATA

Page 75: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

lxxv

Setelah data terkumpul, maka yang penulis tempuh selanjutnya adalah

menganalisis data.Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh jawaban dari pokok

permasalahan yang dirumuskan.

Analisis data terdiri dari 3 bagian yaitu: Analisis masing-masing variabel,

pengujian hipotesis dan pembahasan. Analisis tiap variabel di sini yaitu tingkat

keaktifan mengikuti kegiatan remaja masjid dengan perilaku sosial remaja di

Dusun Lopait Desa Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Analisis

masing-masing variabel dapat dilakukan dengan teknik statistik deskriptif.

Sedangkan uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product

moment. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan pembahasan terhadap hasil uji

hipotesis yang telah dilakukan.

A. Analisis Deskriptif

Setelah melakukan penggalian data, maka selanjutnya akan dilakukan

analisis data dari tiap variabel. Adapun analisisnya adalah sebagai berikut:

1. Keaktifan Mengikuti Kegiatan Remaja Masjid (Remas)

Data tentang tingkat keaktifan mengikuti kegiatan remaja masjid

diperoleh dari angket yang diberikan kepada responden yang terdiri dari

lima belas pertanyaan, masing-masing pertanyaan tersedia tiga pilihan

jawaban, dengan bobot nilai sebagai berikut:

a. Responden yang menjawab A memiliki bobot nilai 3

b. Responden yang menjawab B memiliki bobot nilai 2

c. Responden yang menjawab C memiliki bobot nilai 1

Page 76: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

lxxvi

Selanjutnya untuk mencari nominasi didasarkan pada jumlah nilai

yang diperoleh dari hasil angket untuk para responden, nilai yang

diperoleh kemudian diklasifikasikan sekaligus memberi kriteria pada

tingkat keaktifan responden mengikuti kegiatan remaja masjid di Dusun

Lopait Desa Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang dapat

dilihat tabel berikut:

TABEL 4.1

Kriteria Pada Tingkat Keaktifan Mengikuti Kegiatan Remaja Masjid (Remas) di Dusun

Lopait Desa Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

No Frekuensi Jawaban Skor

Jumlah A B C A B C

1 15 0 0 45 0 0 45

2 13 2 0 39 4 0 43

3 15 0 0 45 0 0 45

4 15 0 0 45 0 0 45

5 7 8 0 21 16 0 37

6 9 5 1 27 10 1 38

7 12 2 1 36 4 1 41

8 14 1 0 42 2 0 44

9 9 5 1 27 10 1 38

10 5 10 0 15 20 0 35

11 9 6 0 27 12 0 39

12 11 4 0 33 8 0 41

13 14 1 0 42 2 0 44

14 5 10 0 15 20 0 35

15 11 4 0 33 8 0 41

16 8 7 0 24 14 0 38

17 5 6 4 15 12 4 31

18 8 5 2 24 10 2 36

19 6 8 1 18 16 1 35

20 0 10 5 0 20 5 25

21 9 6 0 27 12 0 39

22 10 5 0 30 10 0 40

Untuk mencari lebar interval atau untuk mengkategorikan

tingkat keaktifan mengikuti kegiatan remaja masjid, maka penulis bagi

menjadi kategori tinggi, sedang dan rendah dengan menggunakan

rumus:

Page 77: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

lxxvii

Keterangan:

: Interval kelas

R : Range

K : Jumlah kelas

Sedangkan mencari range (R) dengan menggunakan rumus:

R H─L+1

Keterangan:

R : Total Range

H : Highest Score (Nilai Tertinggi)

L : Lower Score (Nilai Terendah)

1 : Bilangan Konstan

Berdasarkan data pada tabel di atas, maka diketahui nilai

tertinggi (H) 45 dan nilai terendah (L) 25 oleh karena itu dapat

dicari nilai rangenya dengan menggunakan rumus:

R H─L+1

45─25+1

21

Setelah diperoleh nilai R, selanjutnya dicari interval (i) dengan

rumus:

Page 78: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

lxxviii

7

Dari data yang dihasilkan dapat ditetapkan atau dikategorikan

sebagai beikut:

39-45 : Kategori nilai keaktifan tinggi (A)

32-38 : Kategori nilai keaktifan sedang (B)

25-31 : Kategori nilai keaktifan rendah (C)

Tabel 4.2

Hasil Skor Angket dan Klasifikasi Keaktifan Mengikuti Kegiatan Remaja Masjid

(Remas)

No Skor

Total Skor Kategori A B C

1 45 0 0 45 A

2 39 4 0 43 A

3 45 0 0 45 A

4 45 0 0 45 A

5 21 16 0 37 B

6 27 10 1 38 B

7 36 4 1 41 A

8 42 2 0 44 A

9 27 10 1 38 B

10 15 20 0 35 B

11 27 12 0 39 A

12 33 8 0 41 A

13 42 2 0 44 A

14 15 20 0 35 B

15 33 8 0 41 A

16 24 14 0 38 B

17 15 12 4 31 C

18 24 10 2 36 B

19 18 16 1 35 B

20 0 20 5 25 C

21 27 12 0 39 A

22 30 10 0 40 A

Page 79: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

lxxix

Dari data di atas kemudian dimasukkan ke dalam tabel untuk

mengetahui tingkat keaktifan mengikuti kegiatan remaja masjid sebagai

berikut:

Tabel 4.3

Interval Tingkat Keaktifan Mengikuti Kegiatan Remaja Masjid

No Interval Jumlah Responden Kategori

1 39-45 12 A (Tinggi)

2 32-38 8 B (Sedang)

3 25-31 2 C (Rendah)

Jumlah

Demikian dapat diketahui bahwa:

a. Untuk tingkat keaktifan mengikuti kegiatan remaja masjid yang

mendapat klasifikasi tinggi dengan interval 39-45 sebanyak 12 orang.

b. Untuk tingkat keaktifan mengikuti kegiatan remaja masjid yang

mendapat klasifikasi sedang dengan interval 32-38 sebanyak 8 orang

c. Untuk tingkat keaktifan mengikuti kegiatan remaja masjid yang

mendapat klasifikasi rendah dengan interval 25-31sebanyak 2 orang.

Kemudian untuk mengetahui persentase dari frekuensi skor tingkat

keaktifan mengikuti kegiatan remaja masjid, penulis mencarinya dengan

menggunakan rumus prosentase. Adapun rumusnya sebagai berikut:

Keterangan:

Page 80: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

lxxx

P = Persentase perolehan

F = Frekuensi

N = Jumlah sampel

a. Kategori A (tinggi)

b. Kategori B (sedang)

c. Kategori C (rendah)

Tabel 4.4

Persentase Tingkat Keaktifan Mengikuti Kegiatan Remaja Masjid

Kategori Interval Frekuensi Prosentase

Page 81: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

lxxxi

Tinggi 39-45 12 54,55 %

Sedang 32-38 8 36,36 %

Rendah 25-31 2 9,09 %

Jumlah 22 100 %

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa:

a. Remaja yang mendapat nilai A pada tingkat keaktifan mengikuti

kegiatan remaja masjid ada 12 orang dengan persentase 54,55 %

b. Remaja yang mendapat nilai B pada tingkat keaktifan mengikuti

kegiatan remaja masjid ada 8 orang dengan persentase 36,36 %

c. Remaja yang mendapat nilai C pada tingkat keaktifan mengikuti

kegiatan remaja masjid ada 2 orang dengan persentase 9,09 %

2. Perilaku Sosial Remaja

Data tentang perilaku sosial remaja diperoleh dari angket yang

diberikan kepada responden yang terdiri dari lima belas pertanyaan,

masing-masing pertanyaan tersedia tiga pilihan jawaban, dengan bobot

nilai sebagai berikut:

a. Responden yang menjawab A memiliki bobot nilai 3

b. Responden yang menjawab B memiliki bobot nilai 2

c. Responden yang menjawab C memiliki bobot nilai 1

Selanjutnya untuk mencari nominasi didasarkan pada jumlah

nilai yang diperoleh dari hasil angket untuk para responden, nilai yang

diperoleh kemudian diklasifikasikan sekaligus memberi kriteria pada

perilaku sosial remaja, dapat dilihat tabel berikut:

Page 82: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

lxxxii

TABEL 4.5

Kriteria Pada Perilaku Sosial Remaja di Dusun Lopait Desa Lopait Kecamatan

Tuntang Kabupaten Semarang

No Frekuensi Jawaban Skor

Jumlah A B C A B C

1 14 1 0 42 2 0 44

2 13 2 0 39 4 0 43

3 12 3 0 36 6 0 42

4 14 1 0 42 2 0 44

5 6 9 0 18 18 0 36

6 11 4 0 33 8 0 41

7 7 8 0 21 16 0 37

8 8 7 0 24 14 0 38

9 3 12 0 9 24 0 33

10 3 12 0 9 24 0 33

11 10 5 0 30 10 0 40

12 10 5 0 30 10 0 40

13 12 3 0 36 6 0 42

14 4 11 0 12 22 0 34

15 9 6 0 27 12 0 39

16 7 8 0 21 16 0 37

17 4 11 0 12 22 0 34

18 4 11 0 12 22 0 34

19 0 15 0 0 30 0 30

20 6 9 0 18 18 0 36

21 5 10 0 15 20 0 35

22 9 6 0 27 12 0 39

Untuk mencari lebar interval atau untuk mengkategorikan

perilaku sosial remaja, maka penulis bagi menjadi kategori tinggi,

sedang dan rendah dengan menggunakan rumus:

Keterangan:

: Interval kelas

R : Range

K : Jumlah kelas

Page 83: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

lxxxiii

Sedangkan mencari range (R) dengan menggunakan rumus:

R H─L+1

Keterangan:

R : Total Range

H : Highest Score (Nilai Tertinggi)

L : Lower Score (Nilai Terendah)

1 : Bilangan Konstan

Berdasarkan data pada tabel di atas, maka diketahui nilai

tertinggi (H) 44 dan nilai terendah (L) 30 oleh karena itu dapat

dicari nilai rangenya dengan menggunakan rumus:

R H─L+1

44─30+1

15

Setelah diperoleh nilai R, selanjutnya dicari interval (i) dengan

rumus:

5

Dari data yang dihasilkan dapat ditetapkan atau dikategorikan

sebagai beikut:

40-44 : Kategori nilai perilaku sosial tinggi (A)

Page 84: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

lxxxiv

35-39 : Kategori nilai perilaku sosial sedang (B)

30-34 : Kategori nilai perilaku sosial rendah (C)

Tabel 4.6

Hasil Skor Angket dan Klasifikasi Perilaku Sosial Remaja

No Skor

Total Skor Kategori A B C

1 42 2 0 44 A

2 39 4 0 43 A

3 36 6 0 42 A

4 42 2 0 44 A

5 18 18 0 36 B

6 33 8 0 41 A

7 21 16 0 37 B

8 24 14 0 38 B

9 9 24 0 33 C

10 9 24 0 33 C

11 30 10 0 40 A

12 30 10 0 40 A

13 36 6 0 42 A

14 12 22 0 34 C

15 27 12 0 39 B

16 21 16 0 37 B

17 12 22 0 34 C

18 12 22 0 34 C

19 0 30 0 30 C

20 18 18 0 36 B

21 15 20 0 35 B

22 27 12 0 39 B

Dari data di atas kemudian dimasukkan ke dalam table untuk

mengetahui perilaku sosial remaja sebagai berikut:

Tabel 4.7

Interval Perilaku Sosial Remaja

No Interval Jumlah Responden Kategori

1 40-44 8 A (Tinggi)

2 35-39 8 B (Sedang)

Page 85: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

lxxxv

3 30-34 6 C (Rendah)

Jumlah

Demikian dapat diketahui bahwa:

a. Untuk perilaku sosial remaja yang mendapat klasifikasi tinggi dengan

interval 40-44 sebanyak 8 orang.

b. Untuk perilaku sosial remaja yang mendapat klasifikasi sedang dengan

interval 35-39 sebanyak 8 orang

c. Untuk perilaku sosial remaja yang mendapat klasifikasi rendah dengan

interval 30-34 sebanyak 6 orang.

Kemudian untuk mengetahui persentase dari frekuensi skor

perilaku sosial remaja, penulis mencarinya dengan menggunakan rumus

prosentase. Adapun rumusnya sebagai berikut:

Keterangan:

P = Persentase perolehan

F = Frekuensi

N = Jumlah sampel

a. Kategori A (tinggi)

Page 86: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

lxxxvi

d. Kategori B (sedang)

e. Kategori C (rendah)

Tabel 4.8

Persentase Perilaku Sosial Remaja

Kategori Interval Frekuensi Prosentase

Tinggi 40-44 8 36,36 %

Sedang 35-39 8 36,36 %

Rendah 30-34 6 27,28 %

Jumlah 22 100 %

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa:

Page 87: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

lxxxvii

a. Remaja yang mendapat nilai A pada perilaku sosial remaja ada 8

orang dengan persentase 36,36 %

b. Remaja yang mendapat nilai B pada perilaku sosial remaja ada 8

orang dengan persentase 36,36 %

c. Remaja yang mendapat nilai C pada perilaku sosial remaja ada 6

orang dengan persentase 27,28 %

B. Pengujian Hipotesis

Pada bagian ini peneliti melakukan analisis data untuk membuktikan

diterima atau tidaknya hipotesis yang peneliti ajukan sebelumnya yaitu:

hubungan yang signifikan antara keaktifan mengikuti kegiatan remaja masjid

dengan perilaku sosial remaja di Dusun Lopait Desa Lopait Kecamatan

Tuntang Kabupaten Semarangn Tahun 2015.

Terlebih dahulu penulis mencari ada tidaknya hubungan antara

variabel yaitu keaktifan mengikuti kegiatan remaja masjid (variabel X) dan

perilaku sosial remaja (variabel Y) dengan menggunakan rumus product

moment.Hasil perhitungan menghasilkan nilai r.

Nilai koefisien korelasi (r) hasil perhitungan kemudian dikonsultasikan

dengan rtabel.Nilai r tabel untuk sampel 22 dengan taraf signifikansi 1% yaitu

0,537.Jika rhitung> rtabel maka terdapat pengaruh positif antara variabel x dan y.

Jika rhitung < rtabel maka terdapat pengaruh negatif antara variabel x dan y.

Sedangkan perhitungan menggunakan rumus product moment sebagai berikut:

Page 88: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

lxxxviii

rxy=

( )( )

√{ ( )

}{

( )

}

Keterangan:

rxy : Koefisien pengaruh antara variabel X dan variabel Y

X : Jumlah variabel X

Y : Jumlah variabel Y

∑X2

: Kuadrat dari varibel X

∑Y2

: Kuadrat dari variabel Y

N : Banyaknya sample penelitian

XY : Product dari variabel X dan Y

∑ : Jumlah

Maka sebelum melakukan perhitungan, penulis terlebih dahulu

melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Membuat tabel untuk mencari hubungan antara keaktifan mengikuti

kegiatan remaja masjid dengan perilaku sosial remaja di Dusun Lopait

Desa Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun 2015

2. Mencari X, Y, X2, Y

2 dengan cara mengalikannya.

3. Memasukkan nilai x dan y yang sudah ada ke dalam rumus product

moment angka kasar.

Page 89: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

lxxxix

Tabel 4.9

Koefisien Keaktifan Mengikuti Kegiatan Remaja Masjid dengan Perilaku Sosial

Remaja di Dusun Lopait Desa Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

Tahun 2015

No Responden X Y X2 Y

2 XY

1 45 44 2025 1936 1980

2 43 43 1849 1849 1849

3 45 42 2025 1764 1890

4 45 44 2025 1936 1980

5 37 36 1369 1296 1332

6 38 41 1444 1681 1558

7 41 37 1681 1369 1517

8 44 38 1936 1444 1672

9 38 33 1444 1089 1254

10 35 33 1225 1089 1155

11 39 40 1521 1600 1560

12 41 40 1681 1600 1640

13 44 42 1936 1764 1848

14 35 34 1225 1156 1190

15 41 39 1681 1521 1599

16 38 37 1444 1369 1406

17 31 34 961 1156 1054

18 36 34 1296 1156 1224

19 35 30 1225 900 1050

20 25 36 625 1296 900

21 39 35 1521 1225 1365

22 40 39 1600 1521 1560

Jumlah 855 831 33739 31717 32583

Page 90: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

xc

Dari tabel di atas diketahui:

∑X : 855

∑Y: 831

∑X2: 33739

∑Y2: 31717

∑XY: 32583

N: 22

Data-data yang telah diketahui tersebut kemudian dimasukkan

ke dalam rumus product moment:

rxy=

( )( )

√{ ( )

}{

( )

}

rxy=

( )( )

√{ ( )

}{

( )

}

rxy=

√{

}{

}

rxy=

√* +* +

rxy=

√* +* +

rxy=

Page 91: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

xci

rxy=

rxy 0,702

C. Pembahasan

Di sini penulis akan memaparkan pembahasan masalah-masalah yang

ditanyakan pada bab sebelumnya yaitu:

1. Keaktifan Mengikuti Kegiatan Remaja Masjid di Dusun Lopait Desa

Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun 2015

Berdasarkan hasil analisis deskriptif di atas, dapat diketahui

bahwa kategori variabel keaktifan mengikuti kegiatan remaja masjid

dengan perilaku sosial remaja di Dusun Lopait Desa Lopait Kecamatan

Tuntang Kabupaten Semarang tahun 2015 berturt-turut adalah sebagai

berikut: kategori rendah 9,09% terletak pada interval 25-31 dengan

jumlah responden 2 orang, sedang 36,36% terletak pada interval 32-38

dengan jumlah responden 8 orang, dan tinggi 54,55% terletak pada

interval 39-45 dengan jumlah responden 12 orang.

Dari uraian diatas tentang persentasi masing-masing kategori,

terlihat bahwa mayoritas responden berada pada kategori tinggi yakni 12

responden (54,55%) terletak pada interval 39-45. Dengan demikian dapat

ditarik sebuah kesimpulan bahwa keaktifan mengikuti kegiatan remaja

masjid berada pada kategori tinggi.

Page 92: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

xcii

2. Perilaku Sosial Remaja

Berdasarkan analisis deskriptif diatas, dapat diketahui bahwa

kategori variabel Perilaku Sosial Remaja adalah sebagai berikut: kategori

rendah 27,28% terletak pada interval 30-34 dengan jumlah responden 6

orang, sedang 36,36% terletak pada interval 35-39 dengan jumlah

responden 8 orang dan tinggi 36,36% terletak pada interval 40-44 dengan

jumlah responden 8 orang.

3. Hubungan antara Keaktifan Mengikuti Kegiatan Remaja Masjid dengan

Perilaku Sosial Remaja di Dusun Lopait Desa Lopait Kecamatan Tuntang

Kabupaten Semarang Tahun 2015

Telah ditentukan sebelumnya bahwa nialai (rxy

) hasil perhitungan

selanjutnya akan dikonsultasikan dengan rtabel.

Jika rhitung

>rtabel,

berarti

hasil perhitungan antara variabel X dan Y ada hubungan yang signifikan

antara Keaktifan Mengikuti Kegiatan Remaja Masjid dengan Perilaku

Sosial Remaja di Dusun Lopait Desa Lopait Kecamatan Tuntang

Kabupaten Semarang Tahun 2015. Dengan demikian hipotesis yang

diajukan peneliti diterima.

Jika rhitung

< rtabel

berarti hasil perhitungan antara variabel X dan Y

berarti tidak signifikan antara Keaktifan Mengikuti Kegiatan Remaja

Masjid dengan Perilaku Sosial Remaja di Dusun Lopait Desa Lopait

Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun 2015.Dengan demikian

Page 93: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

xciii

hipotesis yang peneliti ajukan ditolak.

Dengan demikian, karena nilai rxy

0,702 > rtabel

0,537 pada

taraf signifikansi 1%, maka dengan ini dapat disimpulkan bahwa Ho

(hipotesis kerja) diterima.Dengan demikian ada hubungan yang signifikan

antara keaktifan mengikuti kegiatan remaja masjid dengan perilaku sosial

remaja di Dusun Lopait Desa Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten

Semarang Tahun 2015.

Page 94: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

xciv

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian di atas, maka penulis dapat menarik kesimpulan yang juga

merupakan jawaban dari tiga pertanyaan yang diajukan dalam penelitian

ini.ketiga kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil analisis deskriptif, dapat diketahui bahwa variabel

keaktifan mengikuti kegiatan remaja masjid Al-Muttaqin berturut-turut

adalah sebagai berikut : tinggi (54,55%) terletak pada interval 39-45

dengan jumlah responden sebanyak 12 orang, sedang (36,36%) terletak

pada interval 32-38 dengan jumlah responden sebanyak 8 orang, rendah

(9,09%) terletak pada interval 25-31 dengan jumlah responden sebanyak 2

orang. Dari uraian di atas tentang prosentase masing-masing kategori,

terlihat bahwa mayoritas responden berada dalam kategori tinggi yaitu

54,55%. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa keaktifan

mengikuti kegiatan remaja masjid (Remas) di Dusun Lopait Desa Lopait

Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun 2015 berada dalam

kategori tinggi.

Page 95: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

xcv

2. Mengenai kategori perilaku sosial remaja Dusun Lopait Desa Lopait

Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun 2015 berturut-turut

adalah sebagai berikut: tinggi (36,36%) terletak pada interval 40-44

dengan jumlah responden sebanyak 8 orang, sedang (36,36%) terletak

pada interval 35-39 dengan jumlah responden sebanyak 8 orang, rendah

(27,28%) terletak pada interval 30-34 dengan jumlah responden sebanyak

6 orang. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden

berada dalam kategori tinggi dan sedang yaitu 36,36% atau sama-sama

sebanyak 8 responden. Ini berarti bahwa perilaku sosial remaja di Dusun

Lopait Desa Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun 2015

dapat disimpulkan berada dalam kategori seimbang antara tinggi dan

sedang.

3. Ada hubungan yang signifikan antara keaktifan mengikuti kegiatan remaja

masjid (Remas) dengan perilaku sosial remaja di Dusun Lopait Desa

Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang tahun 2015. Dengan

demikian, hipotesis yang berbunyi “ada hubungan yang signifikan antara

keaktifan mengikuti kegiatan remaja masjid (Remas) dengan perilaku

sosial remaja di Dusun Lopait Desa Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten

Semarang Tahun 2015” dapat diterima. Hal ini dibuktikan dengan nilai

rxyhitung>rxytabel pada taraf signifikansi 1% yaitu nilai rxy

0,702>

rtabel

0,537.

Page 96: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

xcvi

B. Saran-saran

Sehubungan dengan adanya pembahasan masalah dalam skripsi ini,

maka peneliti memandang perlu untuk menyampaikan saran-saran antara lain:

1. Saran untuk remaja

a. Untuk menguatkan karakter akhlak mulia pada remaja, terutama dalam

organisasi remas, hendaknya diadakan kajian yang sifatnya rutin. Baik

seminggu sekali ataupun dua minggu sekali. Dengan mendatangkan

pemateri dari luar daerah, agar tidak terkesan kaku. Selain membentuk

akhlak yang baik, juga sebagai perekat sosial antara individu satu

dengan yang lain. sehingga terjalin kesolidan dalam kepengurusan

organisasi menjalankan kegiatan-kegiatannya.

b. Untuk terus menjaga keistiqamahan dalam mengikuti kegiatan remaja

masjid dan kegiatan-kegiatan di masyarakat.

2. Saran untuk masyarakat

a. Untuk memberikan ruang dan fasilitas kepada remaja masjid dalam

mengembangkan potensi yang dimiliki remaja baik melalui kesenian,

kepemimpinan maupun kemandirian.

b. Untuk turut memberikan dukungan kepada generasi muda dalam

menjalankan kegiatan syiar Islam sebagai bentuk kepedulian terhadap

kelestarian generasi turun menurun.

c. Untuk terus memberikan masukan dan saran yang membangun guna

mencapai visi misi remaja masjid sesuai yang diharapkan.

Page 97: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

xcvii

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. MunawarSholeh. 2005. PsikologiPerkembangan. Jakarta: PT

RinekaCipta

Ahmadi, Abu. 1999. PsikologiSosial. Jakarta: PT RinekaCipta

Ali, Hasyimi. 2004. Muslim Ideal. Yogyakarta: MitraPustaka

Amin, SamsulMunir. 2009. IlmuDakwah. Jakarta: Amzah

Arikunto, Suharsimi. 1998. ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktis. Jakarta:

RinekaCipta

2005. ManajemenPenelitian. Jakarta: RinekaCipta

2006. ProsedurPenelitian. Jakarta: PT RinekaCipta

Ayub.Moh. E. 1996. Manajemen Masjid. Jakarta: GemaInsani Press

Barnadib, Imam. 1987. Pendidikan Perbandingan: Buku Dua Persekolahan dan

Perkembangan Masyarakat. Yogyakarta: Andi Offset

Basri, Hasan. 2004. RemajaBerkualitas. Yogyakarta: PustakaPelajar

Daradjat, Zakiyah. 1995. RemajaHarapandanTantangan. Jakarta: Ruhama

Darmawan, Deni. 2014. MetodePenelitianKuantitatif. Bandung: PT

RemajaRosdakarya

Departemen Agama RI. 2005. Al-Qur’anulKarimdanterjemahannya. Jakarta:

Sygma

DepartemenPendidikan Nasional.2007.KamusBesarBahasa Indonesia. Jakarta:

BalaiPustaka

Page 98: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

xcviii

Djamarah, Syaiful Bahri. 2004.Pola Komunikasi Orang

Tua&AnakDalamKeluarga. Jakarta: PT RinekaCipta.

Djatnika, Rachmat. 1996. SistemEtikaIslami (AkhlakMulia). Jakarta:

PustakaPanjimas

Gerungan. 1996. PsikologiSosial. Bandung: PT Eresco

Hurlock, Elizabeth. 1999. PsikologiPerkembangan. Jakarta: Erlangga

Jalaludin. 1994. Psikologi Agama. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Makruf, Kholid. 2012.

HubunganKeaktifanMengikutiPengajianDenganPerilakuSosial

(StudiPadaJama’ah Masjid An-Nida’

DesaKlumpitKecamatanKaranggedeKabupatenBoyolali Tahun

2012).Skripsitidakditerbitkan. Salatiga: JurusanTarbiyah STAIN Salatiga

Margono. 2005. MetodologiPenelitianPendidikan. Jakarta: RinekaCipta

Rumidi.2004. MetodologiPenelitian. Yogyakarta: Gajah Mada University Press

Salamulloh, Alaika. 2008. AkhlakHubungan Horizontal. Yogyakarta:

PustakaInsanMadani.

Siswanto.2005. PanduanPraktisOrganisasiRemaja Masjid. Jakarta: Pustaka Al-

Kautsar

Sudarsono. 2004. KenakalanRemaja. Jakarta: RinekaCipta

http://catatankecilrund.blogspot.com./2012/03/analisis-fungsi-manajemen-

organisasi.html

http://sekaragengpratiwi.wordpress.com

Page 99: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

xcix

Lampiran-Lampiran

Page 100: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

c

Page 101: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

ci

Page 102: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

cii

INSTRUMEN PENELITIAN

ANGKET PENILAIAN MENGENAI HUBUNGANKEAKTIFAN

MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA MASJID (REMAS) DENGAN

PERILAKU SOSIAL REMAJA DI DUSUN LOPAIT DESA LOPAIT

KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG

TAHUN 2015

IdentitasResponden

Nama : ....................................................................

JenisKelamin : ....................................................................

PetunjukMengerjakan

Sebelummenjawabterlebihdahuluisiidentitasanda.

Pilihlahsalahsatujawaban di bawahinidengantandasilang (X) padahuruf a, b,

atau c.

Pilihlahjawabandenganjujurdansesuaidenganapa yang andalakukan.

Kerahasiaan data andadijaminpeneliti.

A. AngketKeaktifanMengikutiKegiatanRemaja Masjid

1. Apakah Saudara sering mengikuti pertemuan rutin remaja masjid?

a. Sering mengikuti

b. Kadang-kadang mengikuti

c. Tidak pernah mengikuti

2. ApakahdalammengikutipertemuanrutinSaudaramengikutinyasejakawalhin

ggaakhiracara?

a. Selalumengikutidariawalhinggaakhir

b. Kadang-kadang

Page 103: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

ciii

c. Tidakpernah

3. Padasaatpertemuanrutinberlangsung,

apakahSaudaraturutmenyampaikanpendapat?

a. selalumenyampaikanpendapat

b. Kadang-kadangmenyampaikanpendapat

c. Tidakpernahmenyampaikanpendapat

4. Apakah Saudara selalu mengikuti kegiatan tahlilan remaja masjid?

a. Selalu mengikuti

b. Kadang-kadang mengikuti

c. Tidak pernah mengikuti

5. ApakahSaudaramengikutikegiatantahlilandariawalsampaiakhir?

a. Selalumengikutidariawalhinggaakhir

b. Kadang-kadang

c. Tidakpernah

6. Ketika mengikuti kegiatan tahlilan, apakah Saudara selalu konsentrasi

dalam kegiatan tahlilan tersebut?

a. Selalu konsentrasi

b. Kadang-kadang konsentrasi

c. Tidak pernah konsentrasi

7. Apakah Saudara sering berpartisipasi dalam kegiatan Peringatan Hari

Besar Islam di masyarakat?

a. Sering berpartisipasi

b. Kadang-kadang berpartisipasi

c. Tidak pernah berpartisipasi

8. Apakah Saudara turut menjadi panitia dalam kegiatan Peringatan Hari

Besar Islam?

a. Selalu menjadi panitia

b. Kadang-kadang menjadi panitia

c. Tidak pernahmenjadi panitia

9. ApakahSaudaramengikutikegiatantarawihkelilingbersamaremaja masjid?

Page 104: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

civ

a. Selalumegikuti

b. Kadang-kadangmegikuti

c. Tidakpernahmengikuti

10. ApakahSaudaraikutberpartisipasidalambukabersamaremaja masjid?

a. Selaluberpartisipasi

b. Kadang-kadangberpartisipasi

c. Tidakpernahberpartisipasi

11. Apakah Saudara ikut dalam program tabungan ramadhan?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

12. Apakah Saudara ikut andil dalam kegiatan bingkisan lebaran?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

13. ApakahSaudaraikutsertadalamkegiatanbudidayaikannila/lele?

a. Selaluikutserta

b. Kadang-kadangikutserta

c. Tidakpernahikutserta

14. ApakahSaudaraikutmendistribusikanhasilbudidayaikannila/lelekepadamas

yarakat?

a. Selaluikutmendistribusikan

b. Kadang-kadangikutmendistribusikan

c. Tidakpernahikutmendistribusikan

15. Jikaadakendala/masalahdalamkegiatanbudidayanila/lele,

apakahSaudaraikutmenyelesaikankendala/masalahtersebut?

a. Selaluikutmenyelesaikan

b. Kadang-kadangikutmenyelesaikan

c. Tidakpernahikutmenyelesaikan

Page 105: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

cv

B. AngketPerilakuSosialRemaja

1. Apakah Saudara hadir dalam setiap kegiatan kerja bakti?

a. Selalu hadir

b. Kadang-kadang hadir

c. Tidak pernah hadir

2. Apabilahadirdalamkegiatankerjabakti,

apakahSaudarajugaikutsertadalamkegiatankerjabaktitersebut?

a. Selaluikutserta

b. Kadang-kadangikutserta

c. Tidakpernahikutserta

3. ApakahSaudaramengikutikegiatankerjabaktidariawalhinggaakhir?

a. Selalumengikutidariawalhinggaakhir

b. Kadang-kadang

c. Tidakpernah

4. Apabila Saudara diundang dalam suatu pertemuan, apakah Saudara

memenuhi undangan tersebut?

a. Selalu memenuhi undangan

b. Kadang-kadang memenuhi undangan

c. Tidak pernah memenuhi undangan

5. ApakahSaudaraseringmembantutetangga yang mempunyaihajat?

a. Seringmembantu

b. Kadang-kadangmembantu

c. Tidakpernahmembantu

6. Apabila ada pengemis/peminta-minta datang ke rumah, apakah Saudara

memberikan bantuan kepada pengemis/peminta-minta tersebut?

a. Selalu memberi

b. Kadang-kadang memberi

c. Tidak pernah memberi

7. Apabila ada tetangga yang kurang mampu, apakah Saudara ikut

memberikan bantuan?

Page 106: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

cvi

a. Selalu ikut memberikan bantuan

b. Kadang-kadang ikut memberikan bantuan

c. Tidak pernah ikut memberikan bantuan

8. Apakah Saudara turut berpartisipasi memberikan sumbangan materi/

tenaga untuk kegiatan kemasyarakatan?

a. Selalu berpartisipasi

b. Kadang-kadang berpatisipasi

c. Tidak pernah berpatisipasi

9. Apakah Saudara turut andil dalam penggalangan dana untuk membantu

orang yang sakit?

a. Selalu turut andil dalam penggalangan dana

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

10. Apabila ada tetangga yang sakit, apakah Saudara menjenguk?

a. Selalu ikut menjenguk

b. Kadang-kadang ikut menjenguk

c. Tidak pernah ikut menjenguk

11. Apabiladalampertemuan, apakahSaudaramemberikesempatankepada orang

lainuntukberbicaramenyampaikanpendapatnya?

a. Selalumemberikesempatan

b. Kadang-kadangmemberikesempatan

c. Tidakpernahmemberikesempatan

12. Ketika dalam pertemuan apabila ada orang lain memberikan pendapatnya,

apakah Saudara dapat menerima pendapat orang lain tersebut?

a. Selalu menerima

b. Kadang-kadang menerima

c. Tidak dapat menerima

13. Apakah Saudara menggunakan bahasa krama ketika berbicara dengan

orang tua?

a. Selalu

Page 107: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

cvii

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

14. Apakah Saudara mendahului menyapa/ tersenyum apabila bertemu dengan

orang lain?

a. Selalu mendahului menyapa/tersenyum

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

15. ApabilaSaudaraberjalan di hadapan orang yang lebihtua/ sekelompok

orang, apakah Saudaramengucapkansalam/kata permisi/ yang

sejenisnyakepadamereka?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidakpernah

Page 108: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

cviii

Page 109: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

cix

Page 110: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

cx

Page 111: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

cxi

Page 112: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

cxii

Page 113: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

cxiii

Page 114: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

cxiv

Page 115: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

cxv

Page 116: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

cxvi

Page 117: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

cxvii

Foto Kegiatan

Pertemuan Rutin Remaja Masjid

Tahlilan

Bingkisan Lebaran

Page 118: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

cxviii

Tabungan Ramadhan

Tarawih Keliling

Page 119: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

cxix

Peringatan Hari Besar Islam (PHBI)

Peringatan Hari Besar Islam (PHBI)

Page 120: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

cxx

Budidaya Ikan Nila/Lele

Page 121: HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/619/1/Rini Riftiyanii_11111059.pdfTeman-temanku di Organisasi Remaja Masjid Al-Muttaqin yang

cxxi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Rini Riftiyani

Tempat Tanggal Lahir : Kab. Semarang, 5 Mei 1994

Alamat : Lopait RT 10 RW 01 Kec.Tuntang Kab.Semarang

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Riwayat Pendidikan:

RA Miftahul Huda Lopait Lulus Tahun 1999

MI Miftahul Huda Lopait Lulus Tahun 2005

SMP Negeri 2 Tuntang Lulus Tahun 2008

SMK Diponegoro Salatiga Lulus Tahun 2011

IAIN Salatiga Lulus Tahun 2015