hubungan dengan auditor eksternal

11
Hubungan Dengan Auditor Eksternal 1.1 Pendahuluan Auditor eksternal dan auditor internal memiliki sasaran, pertanggungjawaban, dan kualifikasi yang berbeda serta bertugas dalam aktivitas yang berbeda pula. Tetapi mereka memiliki kepentingan bersama yang menuntut adanya koordinasi untuk kepentingan perusahaan. Kualifikasi auditor internal adalah mereka yang dianggap tepat oleh manajemen dan menjalankan pekerjaan mulai dari sertifikasi hingga pelatihan di tempat kerja (on the job training) walaupun departemen audit internal sendiri mungkin meminta latar belakang profesi yang lebih bagi seluruh auditor internalnya. Kualifikasi auditor eksternal umumnya ditentukan oleh peraturan dan biasanya mensyaratkan keanggotaan dalam suatu lembaga profesi. Auditor internal memperhatikan seluruh aspek aktivitas perusahaan baik keuangan maupun non keuangan. Auditor eksternal berkepentingan dengan aspek keuangan organisasi. Profesionalisme audit internal memberikan kepercayaan diri yang lebih besar bagi auditor eksternal dalam suatu kemitraan audit. Komite audit mengambil posisi yang lebih luas luas, yaitu memiliki hak untuk menelaah dan menyetujui biaya jasa audit yang diminta oleh auditor eksternal untuk mengawasi jumlah jam yang ditambah oleh auditor eksternal dan untuk menelaah cangkupan audit. Komite audit melakukan negosiasi bagi audit internalnya untuk mengambil alih audit terhadap bidang-bidang tambahan yang tidak perlu diaudit secara khusus oleh auditor eksternal. Beberapa komite audit tertentu telah menyatakan bahwa beberapa KAP sekarang berhadapan dengan kemungkinan kehilangan klien jika mereka tidak mau bekerja sama guna mencapai total cakupan audit dengan biaya yang efektif (murah) yang membutuhkan koordinasi antara auditor internal dan eksternal.

Upload: thirza-ria-vandari

Post on 11-Dec-2015

197 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

Audit Internal

TRANSCRIPT

Page 1: Hubungan Dengan Auditor Eksternal

Hubungan Dengan Auditor Eksternal

1.1 Pendahuluan

Auditor eksternal dan auditor internal memiliki sasaran, pertanggungjawaban,

dan kualifikasi yang berbeda serta bertugas dalam aktivitas yang berbeda pula. Tetapi

mereka memiliki kepentingan bersama yang menuntut adanya koordinasi untuk

kepentingan perusahaan. Kualifikasi auditor internal adalah mereka yang dianggap

tepat oleh manajemen dan menjalankan pekerjaan mulai dari sertifikasi hingga

pelatihan di tempat kerja (on the job training) walaupun departemen audit internal

sendiri mungkin meminta latar belakang profesi yang lebih bagi seluruh auditor

internalnya. Kualifikasi auditor eksternal umumnya ditentukan oleh peraturan dan

biasanya mensyaratkan keanggotaan dalam suatu lembaga profesi.

Auditor internal memperhatikan seluruh aspek aktivitas perusahaan baik

keuangan maupun non keuangan. Auditor eksternal berkepentingan dengan aspek

keuangan organisasi. Profesionalisme audit internal memberikan kepercayaan diri

yang lebih besar bagi auditor eksternal dalam suatu kemitraan audit. Komite audit

mengambil posisi yang lebih luas luas, yaitu memiliki hak untuk menelaah dan

menyetujui biaya jasa audit yang diminta oleh auditor eksternal untuk mengawasi

jumlah jam yang ditambah oleh auditor eksternal dan untuk menelaah cangkupan

audit.

Komite audit melakukan negosiasi bagi audit internalnya untuk mengambil

alih audit terhadap bidang-bidang tambahan yang tidak perlu diaudit secara khusus

oleh auditor eksternal. Beberapa komite audit tertentu telah menyatakan bahwa

beberapa KAP sekarang berhadapan dengan kemungkinan kehilangan klien jika

mereka tidak mau bekerja sama guna mencapai total cakupan audit dengan biaya

yang efektif (murah) yang membutuhkan koordinasi antara auditor internal dan

eksternal.

Page 2: Hubungan Dengan Auditor Eksternal

1.2 Pentingnya Dan Manfaat Koordinasi

Koordinasi antara auditor internal dengan eksternal merupakan hal penting

karena berpotensi untuk meningkatkan nilai ekonomi, efisien, dan efektivitas dari

keseluruhan aktivitas audit bagi perusahaan. Dalam banyak hal, auditor internal dan

eksternal saling berbenturan. Jika kedua audit tidak terkoodinasi, maka akan terjadi

tumpang tindih dan duplikasi yang tidak perlu, sehingga akan mempertinggi biaya

audit dan membuat rumit pertanggungjawaban audit.

Terdapat tingkat kepentingan yang tinggi untuk meyakinkan adanya kontrol

internal yang baik. Khususnya pada tingkat CEO (Chief Executive Officer) dan CAC

(Chairman Of Audit Committes), terdapat keinginan yang kuat untuk melihat auditor

internal berkoordinasi dengan auditor eksternal. Auditor internal dapat mempengaruhi

lingkup pekerjaan auditor eksternal dengan cara menurunkan batas dan kebutuhan

untuk melaksanakan pengujian yang rinci.

Dengan meningkatkan kompetensi auditor internal, setiap kelompok dapat

saling mengandalkan lebih banyak hal dari pada sekedar analisis akun, yaitu :

Bagi Auditor Eksternal

1. Auditor Eksternal mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang

operasi kliennya pada bidang-bidang tertentu di dalam organisasi melalui

pengalaman auditor internal pada bidang-bidang tersebut.

2. Hubungan dengan klien menjadi lebih baik karena adanya rasa

keterlibatan melalui upaya kerja sama dan koordinasi

3. Auditor eksternal diperbolehkan untuk berkonsentrasi pada bidang-bidang

yang lebih penting untuk merotasi penekanan audit

4. Auditor eksternal menerima pelatihan yang bermanfaat dari bekerja sama

dan pengelolaan suatu tim audit yang meliputi auditor internal

Bagi Auditor Internal

1. Pelatihan untuk auditor internal ditingkatkan melalui suatu pertukaran

teknik-teknik audit, prosedur, ide-ide, dan informasi yang baru dan

berbeda

Page 3: Hubungan Dengan Auditor Eksternal

2. Bidang-bidang untuk kerja audit internal lebih lanjut dan prosedur-

prosedur untuk memenuhi pekerjaan yang diindentifikasikan tersebut.

3. Auditor internal mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang

independensi, standar audit, dan tujuan audit, serta terpacu untuk menjadi

lebih professional

4. Penilaian audit eksternal tentang efektivitas fungsi audit internal dapat

bermanfaat

1.3 Hambatan-Hambatan Historis Untuk Koordinasi

Hubungan antara auditor internal dengan eksternal harus didasarkan atas

koordinasi dan kerja sama. Auditor eksternal dapat menerima banyak bantuan dari

pekerjaan auditor internal. Namun ada beberapa hal yang menghambat koordinasi

yang sempurna. Hal ini disebutkan dalam Statement On Auditing Standards No. 9

(SAS No. 9) yang diterbitkan oleh AICPA. SAS No. 9 menggantikan Statement On

Auditing Standards No. 1 AICPA, Seksi 320.74. SAS No. 9 telah ditambahkan (tahun

1991) dengan SAS No. 65

SAS No. 9 Menyatakan bahwa pekerjaan auditor internal tidak dapat

digantikan oleh pekerjaan auditor independen. Kritik mengenai SAS No. 9, antara

lain :

SAS No. 9 tidak mengakui kontribusi audit internal sebagai suatu profesi

SAS No. 9 tidak mengakui perkembangan signifikan dari audit internal

sebagai suatu disiplin yang kompeten

SAS No. 9 Mengasumsikan bahwa auditor eksternal menanggalkan

independensi mereka dan meningkatkan resiko audit apabila mereka

mengandalkan pekerjaan auditor internal

Karena ketidakpastiannya, auditor eksternal menerapkan pernyataan-

pernyataan dalam SAS No. 9 secara tidak konsisten dalam audit mereka.

Walaupun ada pernyataan bahwa pekerjaan auditor internal tidak dapat

digantikan dengan pekerjaan auditor independen

Page 4: Hubungan Dengan Auditor Eksternal

SAS No. 9 tidak menunjukkan subjek koordinasi dengan suatu cara yang

sistematis dan hanya berdasarkan pada pandangan auditor eksternal.

1.4 Penerbitan SAS No. 65 - Sebuah Kontrak Baru

Petunjuk yang rinci saat ini diberikan melalui SAS No. 65 The Auditor’s

Consideration Of The Internal Audit Function In The Audit Of Financial Statements

(Pertimbangan auditor mengenai fungsi audit internal dalam audit laporan keuangan).

SAS, sesuai dengan namanya berhubungan dengan audit laporan keuangan dan

menjelaskan dengan istilah yang lebih khusus evaluasi yang harus dibuat oleh fungsi

audit internal untuk mendefinisikan batasan pengaruh pekerjaan audit internal

terhadap prosedur audit eksternal. Untuk Mengakomodasi pernyataan SAS No. 65,

auditor eksternal haruslah :

Menentukan relevansi fungsi audit internal

Mengevaluasi tujuan dan kompetensi auditor internal

Mempertimbangkan akibat dari pekerjaan auditor internal terhadap audit

keuangan yang dilaksanakan oleh auditor eksternal termasuk prosedur audit

yang diperlukan

Mengevaluasi dan menguji efektivitas pekerjaan yang dilaksanakan oleh

auditor internal

Kandungan SAS No. 65 memberikan instruksi dalam tujuh bidang yang sama

dengan yang ada dalam SAS No. 9 Bidang-bidang tersebut adalah :

Peranan auditor dan auditor internal

Fungsi audit internal

Kompetensi dan tujuan auditor internal

Luas dampak pekerjaan audit internal

Koordinasi auditor/auditor internal

Evaluasi auditor terhadap pekerjaan audit internal

Bantuan langsung oleh auditor internal

Page 5: Hubungan Dengan Auditor Eksternal

SAS No. 65 telah memperluas konsep dengan menyatakan bahwa auditor

eksternal harus menjaga independensi dari klien dan auditor internal harus menjaga

objektivitas terhadap unit-unit dari klien. Pernyataan Dalam SAS No. 65 dapat

diambil pula dari standar itu sendiri. Pernyataan SAS No. 65 dapat disebutkan

sebagai kepatuhan terhadap standar IIA. Diharapkan bahwa SAS No. 65 akan

mendukung suatu hubungan yang lebih erat antara auditor internal dengan eksternal,

khusunya dalam hal penjadwalan audit dan segmen audit yang terkoordinasi.

1.5 Ikhtisar Tentang Filosofi Auditor Eksternal

Banyak upaya audit internal tidak relevan dengan pekerjaan auditor eksternal.

Perbedaan utama dalam tujuan audit antara kedua kelompok dapat mengorbankan

banyak pekerjaan audit internal yang ditunjukkan untuk menentukan kepatuhan,

efisiensi, dan efektifitas sehingga memiliki sedikit aplikasi pada penetapan kewajaran

penyajian laporan keuangan.

Jika auditor eksternal yakin bahwa sebagian dari pekerjaaan audit internal

dapat bermanfaat atau jika mereka berharap untuk mendapatkan bantuan dari staf

audit internal, mereka harus berencana untuk menentukan kompetensi dan objektifitas

dari staf audit internal.

1.6 Evaluasi Audit Eksternal-Suatu Substitusi Untuk Penelahaan Auditir

Eksternal

Standar audit IIA No. 1311 dan 1312 memberikan penelaahan quality

assurance dari aktivitas audit internal. Penelahaan dapat berupa :

Penilian Internal

Penilian Eksternal

Auditor eksternal dapat dengan baik mengurangi jumlah waktu yang

dihabiskan untuk mengevaluasi fungsi audit internal dan menganggap bahwa kedua

kelompok akan dievaluasi berdasarkan badan standar yang umum dan hasilnya tidak

akan sama persis secara material.

Page 6: Hubungan Dengan Auditor Eksternal

1.7 Persiapan Penelaahan Auditor Eksternal

Direktur audit seharusnya dalam persiapan penelaahan oleh auditor eksternal

menyediakan dalam bentuk dokumentasi bahan-bahan sebagai berikut :

A. Pemahaman Fungsi Audit Internal

Persyaratan SAS No. 65

1. Status organisasi dalam entitas

2. Penerapan standar professional

3. Rencana audit

4. Akses pada catatan ; pembatasan lingkup

B. Penilaian Kompetensi dan Objektivitas

Persyaratan SAS No. 65

1. Tingkat pendidikan dan pengalaman profesi

2. Sertifikasi profesi dan pendidikan yang berkelanjutan

3. Kebijakan, program, dan prosedur audit

4. Praktik yang berhubungan dengan penunjukkan auditor internal

5. Pengawasan dan penelaahan aktivitas audit internal

6. Kualitas dokumentasi kertas kerja, laporan, dan rekomendasi

7. Evaluasi kinerja auditor internal menurut persyaratan SAS No. 65

1.8 Evolusi Posisi Ikatan Auditor Internal

Direktur audit internal harus mengoordinasikan upaya-upaya audit internal

dan eksternal, antara lain :

Pekerjaaan audit internal dan eksternal harus di koordinasikan untuk

memastikan cakupan audit yang memadai dan untuk meminimalkan duplikasi

upaya audit

Koordinasi upaya audit meliputi :

1. Pertemuan periodik untuk membahas masalah-masalah kepentingan

bersama

2. Akses pada program audit dan kertas kerja satu sama lain

3. Pertukaran laporan audit dan surat manajemen

Page 7: Hubungan Dengan Auditor Eksternal

4. Pemahaman umum tentang teknik, metode dan istilah audit

1.9 Perolehan Jasa Audit Eksternal

IIA meyakini bahwa adalah hal yang tepat untuk lebih memperluas standar

2050 yang berkenaan dengan koordinasi antara operasi audit internal dengan

eksternal agar dapat memastikan cakupan yang tepat dan meminimalkan duplikasi

upaya audit. Maka IIA menerbitkan practice advisory 2050-2 yang meliputi hal

sebagai berikut :

Permintaan untuk proposal periodik secara berkala untuk jasa auditor

eksternal tanpa mempertimbangkan ada atau tidaknya kepuasan terhadap

kinerja auditor eksternal saat ini

Pengembangan kebijakan yang tepat untuk mengurangi atau membatasi jasa

audit eksternal

Jenis jasa selain audit keuangan yang dapat ditawarkan

Dokumentasi yang memadai untuk permohonan dan penyimpanan

Pengembangan rencana pemilihan

Penggunaan permintaan dua tahap untuk tujuan penyaringan dan isi dari

metodologi untuk tiap tahap (kinerja dan keuangan)

Pengembangan metode analitis

Dokumentasi perjanjian jasa

Prosedur penggantian apabila penyedia jasa baru ditugaskan

Metode pengawasan yang berkelanjutan terhadap penyedia jasa audit

termasuk independensi dan kepatuhan mereka terhadap persyaratan kontrak

Page 8: Hubungan Dengan Auditor Eksternal

1.10 Persyaratan Independensi Auditor Eksternal untuk Menyediakan Jasa

Audit Internal

IIA telah menerbitkan Practice advisory 2030-2, “SEC, External Auditor

Independence Requirements” (SEC, Persyaratan Independensi Auditor Eksternal)

untuk menyediakan jasa audit internal. Amandemen SEC berhubungan dengan :

Investasi oleh auditor atau anggota keluarga mereka dalam klien audit

Hubungan ketenagakerjaan antara auditor dan anggota keluarganya dengan

klien audit

Lingkup jasa yang disediakan oleh perusahaan audit kepada klien audit

mereka

Amandemen SEC tersebut, berlaku efektif tanggal 5 Februari 2001 yang

memberikan pernyataan yang lebih terbatas yang digambarkan secara sangat rinci

dalam advisory tersebut yang juga mengharuskan pengungkapan untuk pengaturan

tersebut.

Practice Advisory merinci peraturan SEC yang berhubungan yang salah

satunya menyatakan bahwa independensi akan menurun jika auditor eksternal

menyediakan jasa audit internal dalam jumlah yang lebih besar dari 40 persen total

jam jasa audit internal di klien.

1.11 Konsep “Audit Sebagai Satu Kesatuan “ (Unified Audit)

Penggunaan istilah single audit digunakan oleh pemerintah federal yang

menunjukkan suatu audit yang dilaksanakan oleh satu organisasi audit untuk

keseluruhan agen federal lainnya. Konsep seperti itu diistilahkan dengan audit

sebagai satu kesatuan (Unified Audit)

Auditor eksternal harus bekerja sama dengan auditor internal untuk melihat

apakah pekerjaan auditor eksternal harus dilakukan meskipun tidak terlalu banyak

menurunkan biaya namun karena keahlian khusus kelompok audit tertentu yang bias

diberikan dalam audit. Berikut ini beberapa keputusan dan tindakan kunci yang harus

diambil pada saat rapat untuk membuat perencaaan, antara lain :

Page 9: Hubungan Dengan Auditor Eksternal

Menetapkan batasan aktivitas audit eksternal dalam audit internal yang

direncanakan sejak audit internal sebelumnya

Membahas kondisi kontrol internal, catatan akuntansi, prosedur dan

personel

Mengindentifikasi bidang atau lokasi yang direncanakan akan diaudit

oleh auditor eksternal

Membandingkan dengan bidang/lokasi yang akan diaudit oleh auditor

internal

Mengidentifikasi bidang/lokasi yang hanya akan diaudit oleh auditor

eksternal

Menyetujui bidang audit eksternal dimana auditor internal dapat

mengasumsikan pertanggung jawaban untuk mengaudit

Memutuskan bidang audit internal yang membutuhkan bantuan auditor

eksternal, termasuk perkiraan jumlah auditor eksternal dan jumlah hari

kerja yang dibutuhkan

Memutuskan bidang audit ekstenal yang membutuhkan bantuan

auditor internal, termasuk perkiraan jumlah auditor internal dan

jumlah hari kerja yang dibutuhkan

Menyetujui tanggal dan waktu untuk semua rencana audit gabungan

Menyusun anggaran biaya jasa auditor eksternal

Menyetujui pendekatan untuk menyusun program audit gabungan

Menyetujui format kertas kerja untuk pekerjaan audit gabungan

Menyetujui pelatihan gabungan

Melengkapi rencana audit untuk ditelaah dan disetujui oleh

manajemen senior dan komite audit

Page 10: Hubungan Dengan Auditor Eksternal

1.12 Outsourcing dan Cosoursing

Dalam audit internal outsourcing muncul dengan pola sebagai berikut :

Perusahaan outsourcing mengambil alih keseluruhan fungsi audit internal.

Direktur auditnya adalah pejabat di luar organisasi akuntansi dan melapor

kepada manajemen senior organisasi

Perusahaan outsourcing menyediakan seluruh fungsi audit internal. Namun,

ada struktur yang mengelola audit organisasi di antara operasi outsourcing

dan manajemen senior organisasi

Organisasi menugaskan staf dari kantor akuntan eksternal untuk

melaksanakan audit internal pada suatu basis penugasan tertentu. Basis

tertentu bisa merupakan basis fungsional, program, geografis atau basis yang

lain. Laporan auditor internal perusahaan mengikuti distribusi normal dari

aktivitas audit internal organisasi. Metode ini disebut cosourcing.

1.13 Jembatan Kerja Sama

Berikut ini adalah komponen utama yang dapat membantu jembatan kerja

sama menjadi lebih kuat, antara lain :

Kepedulian tentang rencana pihak lainnya membutuhkan koordinasi yang erat

sejak awal, tetapi audit internal harus menerima kenyataan adanya beberapa

hal yang mengejutkan

Auditor eksternal harus diberi informasi tentang kondisi apa pun yang dapat

memengaruhi kualifikasi, independensi dan kompetensi dari staf audit internal

Sistem kontrol internal klien merupakan dasar dimana semua audit

independen tersebut dibangun

Kedua kelompok dapat memanfaatkan teknik sampling yang sama atau serupa

dan juga peranti lunak yang dirancang untuk menghasilkan sampel-sampel

statistik dan menghitung hasil

Auditor internal dan eksternal harus memadukan pengetahuan mereka tentang

pembuatan dan penerapan sistem

Page 11: Hubungan Dengan Auditor Eksternal

Auditor eksternal dapat secara khusus membantu auditor internal dengan

menyediakan suatu pandangan dari orang luar yang tidak dihalangi oleh

hubungan deket yang dimiliki auditor internal

Yang paling penting adalah komunikasi yang erat dan terus-menerus antara

kedua kelompok