hubungan cara belajar dengan ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/skripsi tanpa bab...

73
HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI SE-KECAMATAN METRO UTARA KOTA METRO (Studi Deskriptif Korelatif pada Siswa Kelas VII SMP Negeri se-Kecamatan Metro Utara Kota Metro Semester Genap Tahun Ajaran 2015/2016) (Skripsi) Oleh ANDREAS YUDISTIRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016

Upload: doantruc

Post on 06-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPASISWA KELAS VII SMP NEGERI SE-KECAMATAN

METRO UTARA KOTA METRO

(Studi Deskriptif Korelatif pada Siswa Kelas VII SMP Negeri se-KecamatanMetro Utara Kota Metro Semester Genap Tahun Ajaran 2015/2016)

(Skripsi)

Oleh

ANDREAS YUDISTIRA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2016

Page 2: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

ABSTRAK

HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJARIPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI SE-KECAMATAN

METRO UTARA KOTA METRO

(Studi Deskriptif Korelatif pada Siswa Kelas VII SMP Negerise-Kecamatan Metro Utara Kota Metro Semester Genap

Tahun Ajaran 2015/2016)

Oleh

Andreas Yudistira

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan cara belajar yang digunakan oleh

siswa kelas VII di SMP Negeri se-Kecamatan Metro Utara Kota Metro, menge-

tahui hubungan antara cara belajar siswa dengan prestasi belajar siswa, serta

faktor-faktor yang memiliki hubungan dengan cara belajar siswa. Penelitian ini

merupakan studi deskriptif korelatif dengan pendekatan kualitatif. Sampel

penelitian ini adalah kelas VII 1, VII 2, VII 4, dan VII 5 di SMP Negeri 6 Metro

dan kelas VII A, VII C dan VII E di SMP Negeri 8 Metro yang dipilih dengan

teknik cluster random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 198 siswa.

Data penelitian ini berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berupa

data angket faktor belajar yakni cara mengajar guru dan dukungan keluarga, serta

hasil wawancara mengenai cara belajar dan faktor belajar dengan siswa. Data

kuantitatif berupa data hasil angket cara belajar, angket faktor belajar, dan hasil

tes prestasi belajar. Data kualitatif dianalasis secara deskriptif. Data kuantitatif

Page 3: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

Andreas Yudistira

iii

dianalisis dengan menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov, Uji Linieritas, dan Uji

Korelasi Pearson Product-Momment.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas VII SMP Negeri se-Kecamatan

Metro Utara hanya menggunakan tiga cara belajar yakni cara belajar membaca

yang digunakan oleh 15 (7,58 %) siswa; mendengar digunakan oleh 172 (86,87

%) siswa; serta mengucap dan menulis digunakan oleh 11 ( 5,56 %) siswa. Hasil

uji korelasi antara cara belajar dengan pretasi belajar membuktikan adanya

hubungan signifikan dengan keeratan hubungan sangat kuat. Hal ini terlihat dari

cara belajar yang digunakan semakin tinggi maka rata-rata prestasi belajar yang

diperoleh juga semakin tinggi. Siswa yang menggunakan cara belajar membaca

memperoleh rata-rata pretasi belajar yakni 34,13; mendengar memperoleh rata-

rata pretasi belajar yakni 55,37; mengucap dan menulis memperoleh rata-rata

prestasi belajar yakni 75,27. Faktor belajar yang terdiri dari faktor internal (minat,

bakat, dan motivasi), faktor eksternal (fasilitas belajar di sekolah, fasilitas belajar

di rumah, sumber belajar, dukungan keluarga, dan cara guru mengajar), dan pen-

dekatan belajar memiliki hubungan dengan cara belajar membaca, mende-ngar,

serta mengucap dan menulis dengan keeratan hubungan sangat kuat.

Kata kunci: cara belajar, faktor belajar, prestasi belajar

Page 4: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPASISWA KELAS VII SMP NEGERI SE-KECAMATAN

METRO UTARA KOTA METRO

(Studi Deskriptif Korelatif pada Siswa Kelas VII SMP Negeri se-KecamatanMetro Utara Semester Genap Tahun Ajaran 2015/2016)

Oleh

ANDREAS YUDISTIRA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan BiologiJurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2016

Page 5: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI
Page 6: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI
Page 7: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI
Page 8: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 13 Mei 1993 di Desa Uman

Agung, Kecamatan Bandar Mataram, Kabupaten Lampung

Tengah, merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan

Bapak Markus Sarijun dengan Ibu Lidwina Sudarni. Alamat

penulis yaitu di Jl. Tegal Rejo, Desa Uman Agung, Kecamatan

Bandar Mataram, Kabupaten Lampung Tengah. Nomor Hp penulis

082282799702.

Penulis mengawali pendidikan formal di SDN 2 Utama Agung yang diselesaikan

pada tahun 2005, dan pada tahun yang sama diterima di SMPN 1 Seputih

Mataram, dan diselesaikan pada tahun 2008. Pada tahun yang sama penulis

diterima di SMAN 9 Bandar Lampung yang diselesaikan tahun 2011.

Pada tahun 2012 penulis diterima di Universitas Lampung Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan pendidikan MIPA Program Studi pendidikan

Biologi. Selama menjadi mahasiswa penulis aktif di BEM-F FKIP pada bidang

Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) pada periode 2013-2014. Pada

tahun 2014-2016 penulis aktif sebagai Asisten Praktikum Mata kuliah Biologi

Dasar dan Botani Tumbuhan Rendah. Penulis melaksanakan Program

Pengalaman Lapangan (PPL) di SMPN 1 Sukau Lampung Barat pada tahun 2015.

Page 9: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

PERSEMBAHAN

Segala puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, atas berkat dan rahmat yang tercurah sehinggahamba mampu menyelesaikan tugas akhir ini.

Kupersembahkan karya ini sebagai tanda bakti dan cinta kasihku kepada:

Orang Tuaku

Ayah dan ibu yang telah mendidik dan berjuang sekuat tenaga membesarkanku, dengan doa yangtak pernah putus yang selalu membimbingku menuju jalan kesuseksan, dan dengan cinta dan

kasih sayang yang selalu melimpah meringkankan segala rintangan yang menghadangku.

Adik-adikku

Adik-adikku yang tercinta yang senantiasa memberiku semangat yang meringankan segala bebandan juga memberiku cinta selama ini.

Saudara-saudaraku

Keluarga besarku di Bandar Mataram Lampung Tengah dan keluarga besarku yang ada diPanjang Bandar Lampung yang selalu menyayangiku.

Para Pendidik

Guru dan dosen, atas ilmu, nasihat, dan arahan yang telah diberikan sehingga daku dapatmembuka mata daku dalam meraih cita-cita serta impianku.

Almamater tercinta, Kampus Hijau Universitas Lampung.

Page 10: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

MOTTO

“Karena tidak ada pohon yang baik menghasilkan buahyang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidakbaik menghasilkan buah yang baik ” (Lukas 6: 43)

“Jadilah garam dan terang bagi dunia” (Matius 5: 13-15)

“Tak ada kesempatan kedua, untuk suatu hal yang sama.Selalu bijak melihat kesempatan yang ada” (Andreas

Yudistira)

“Karma itu ada dan akan selalu berlaku, maka berlakusantunlah” (Andreas Yudistira)

Page 11: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

SANWACANA

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan rahmat-Nya

sehingga skripsi ini dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat dalam meraih

gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan

Pendidikan MIPA FKIP Unila. Skripsi ini berjudul “HUBUNGAN CARA

BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP

NEGERI SE-KECAMATAN METRO UTARA KOTA METRO (Studi

Deskriptif Korelatif pada Siswa Kelas VII SMP Negeri se-Kecamatan Metro

Utara Semester Genap Tahun Ajaran 2015/2016)”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari peranan

dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. H. Muhammad Fuad, M.Hum., selaku Dekan FKIP Universitas Lampung;

2. Dr. Caswita, M.Si., selaku Ketua Jurusan PMIPA FKIP Universitas Lampung;

3. Berti Yolida, S.Pd, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi,

dan Pembimbing II yang telah memberikan saran, bimbingan, dan motivasi

hingga skripsi ini dapat selesai;

4. Dr. Tri Jalmo, M.Si., selaku Pembimbingan Akademik dan Pembimbing I

yang telah memberikan saran, bimbingan, dan motivasi hingga skripsi ini

dapat selesai;

Page 12: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

xii

5. Drs. Arwin Achmad, M.Si., selaku Pembahas yang telah memberikan saran-

saran perbaikan dan motivasi yang sangat berharga;

6. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung yang telah mendidik dan memberikan

pengetahuan selama penulis menempuh pendidikan;

7. Kepala sekolah, seluruh dewan guru, staf, dan siswa-siswi kelas VII SMP

Negeri 6 Metro dan SMP Negeri 8 Metro atas kerjasama yang baik selama

penelitian berlangsung;

8. Rekan-rekan Tim Skripsi (Dina Afriani, Dwi Rahmawati, Fatma Ina Puri

Pertiwi, Muhammad Zainul Wahid, Reni Octavia, dan Syaffira Rozza

Primadina) yang telah bersama-sama berjuang menyelesaikan skripsi;

9. Sahabat dan teman baik memberiku keceriaan, pengetahuan hidup, kegalauan,

motivasi dalam menempuh studi;

10. Rekan-rekan Biologi angkatan 2012, kakak dan adik tingkat Pendidikan

Biologi FKIP UNILA atas persahabatan yang kalian berikan;

11. Semua pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata, semoga skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat dan berguna bagi

kita semua. Amin.

Bandar Lampung, 03 Juni 2016

Penulis

Andreas Yudstira

Page 13: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

DAFTAR ISI

HalamanDAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1B. Rumusan Masalah ................................................................................ 5C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 6E. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................... 6F. Kerangka Pikir ..................................................................................... 8

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Belajar dan Cara Belajar ...................................................................... 12B. Pembelajaran IPA ................................................................................. 18C. Prestasi Belajar ..................................................................................... 25

III. METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 27B. Populasi dan Sampel ............................................................................ 27C. Desain Penelitian .................................................................................. 29D. Prosedur Penelitian................................................................................ 30E. Hasil Uji Coba Angket ........................................................................ 34F. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data .................................................... 38G. Teknik Analisis Data ............................................................................ 43

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .................................................................................... 49B. Pembahasan .......................................................................................... 58

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan .............................................................................................. 68B. Saran . ................................................................................................... 69

Page 14: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

xiv

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 70

LAMPIRAN

1. Kisi-kisi angket cara belajar siswa............................................................ 762. Kisi-kisi angket faktor yang mempengaruhi cara belajar................... ...... 773. Angket cara belajar siswa ........................................................................ 784. Angket faktor yang mempengaruhi cara belajar IPA................................ 815. Wawancara siswa tentang cara belajar siswa............................................ 846. Wawancara siswa tentang faktor yang mempengaruhi belajar siswa ....... 857. Kisi-kisi soal tes Prestasi Belajar kelas VII .............................................. 878. Sebaran soal tes Prestasi Belajar kelas VII .............................................. 1069. Pilihan jamak tes Prestasi Belajar siswa kelas VII .................................. 11010. Skor hasil uji coba angket cara belajar ..................................................... 11611. Hasil uji validitas angket cara belajar ...................................................... 11712. Hasil uji reliabilitas angket cara belajar siswa ......................................... 11813. Skor hasil uji coba angket faktor belajar .................................................. 11914. Hasil uji validitas angket faktor belajar .................................................... 12015. Hasil uji reliabilitas angket faktor cara belajar ......................................... 12116. Data hasil penelitian.................................................................................. 12217. Hasil Uji Normalitas (Kolmogorov-Smirnov) faktor belajar,

cara belajar, dan prestasi belajar .............................................................. 13118. Hasil Uji Linieritas faktor belajar dengan cara belajar ............................. 13219. Hasil Uji Linieritas cara belajar dengan prestasi belajar .......................... 13320. Hasil korelasi (Pearson product-momment) cara belajar dengan prestasi

belajar dan faktor belajar dengan cara belajar .......................................... 13421. Faktor-faktor yang berhubungan dengan cara belajar siswa..................... 13522. Hasil Korelasi faktor belajar dengan cara belajar membaca .................... 14423. Hasil Korelasi faktor belajar dengan cara belajar mendengar ................. 14624. Hasil Korelasi faktor belajar dengan cara belajar

mengucap dan menulis ............................................................................. 14825. Foto-foto dokumentasi penelitian ............................................................. 15026. Nilai rtabel uji korelasi ............................................................................... 15127. Hasil wawancara siswa ............................................................................. 15628. Data angket semi terbuka angket faktor belajar (cara guru mengajar dan

dukungan keluarga) .................................................................................. 15929. Surat telah melakukan penelitian ............................................................. 160

Page 15: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman1. Sebaran populasi penelitian.................................................................. 28

2. Sebaran sampel penelitian ................................................................... 29

3. Kriteria validitas instrumen angket ..................................................... 32

4. Kriteria reliabilitas instrumen angket .................................................. 33

5. Hasil uji validitas angket cara belajar IPA .......................................... 35

6. Hasil uji reliabilitas angket cara belajar IPA ....................................... 36

7. Hasil uji validitas faktor belajar IPA ................................................... 36

8. Hasil uji reliabilitas faktor belajar IPA ............................................... 38

9. Kriteria penilaian persentase cara belajar siswa .................................. 40

10. Kriteria faktor yang berhubungan dengan cara belajar siswa ............. 41

11. Kriteria tingkat kemampuan kognitif siswa ........................................ 43

12. Tingkat hubungan berdasarkan interval korelasi sederhana ............... 48

13. Presentase cara belajar siswa kelas VII di SMP Negeri se-Kecamatan Metro Utara ....................................................................... 51

14. Tingkatan prestasi belajar siswa berdasarkan cara belajar.................. 52

15. Hubungan cara belajar terhadap prestasi belajar.................................. 53

16. Hubungan cara belajar dengan faktor internal dan pendekatanbelajar................................................................................................... 54

17. Hubungan cara belajar dengan faktor eksternal non-sosial ............... 55

Page 16: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

xvi

18. Hubungan cara belajar dengan faktor eksternal (social) ..................... 56

19. Hubungan faktor belajar dengan cara belajar....................................... 57

Page 17: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Hubungan antara prestasi belajar dan faktor yang mempengaruhi ...... 11

2. Kerucut pengalaman belajar Dale ....................................................... 16

3. Model sistem pembelajaran IPA .......................................................... 20

Page 18: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang menghadapi era

globalisasi. Pada saat ini Indonesia dihadapkan pada Masyarakat Ekonomi

ASEAN (MEA), suatu era yang menyatukan negara-negara di kawasan Asia

Tenggara menjadi “satu basis pasar dan produksi”. Dimana akan terjadi arus

bebas produk, jasa, investasi, tenaga kerja, dan modal yang semuanya

bermuara pada prinsip pasar terbuka bebas (Helmi, 2014: 2). Untuk

menghadapi persaingan pada era ini, maka perlu diciptakan suatu sumber

daya manusia (SDM) yang berkualitas. Pendidikan yang berkualitas

merupakan faktor utama sangat penting dalam usaha untuk menciptakan

SDM yang berkualitas.

Pendidikan yang ada di sekolah-sekolah diklasifikasikan ke dalam berbagai

mata pelajaran. Salah satu mata pelajaran tersebut adalah sains atau Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA). Sains atau IPA merupakan cabang ilmu yang

mempelajari mengenai segala macam bentuk fenoma-fenoma alam. Mata

pelajaran IPA di SMP/MTS bertujuan agar siswa memiliki kemampuan

melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir,

bersikap, dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi dan juga meningkatkan

pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan

Page 19: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

2

pendidikan ke jenjang selanjutnya (BNSP, 2006: 150). Secara rinci tujuan

pembelajaran IPA yakni siswa dapat menunjukkan langkah berpikir dan

bertindak yang tak terpisahkan dalam praktik ilmiah dan menggunakan

bahasa dan instrumen sains untuk mengumpulkan, mengolah,

menginterpretasi, mengkalkulasi, dan mengkomunikasi informasi

(Hauseholder, et. al. 1995: 3).

Faktanya, kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah khususnya pada

mata pelajaran IPA. Hal ini telihat dari penelitian yang dilakukan Programme

for International Student Assesment atau PISA yang dilakukan setiap 3 tahun

sekali menunjukkan bahwa prestasi literasi sains siswa di Indonesia

meduduki peringkat ke-38 pada tahun 2000 dan 2003, kemudian menurun ke

peringkat 50 pada 2006 dengan rata-rata skor prestasi 393, yang berarti 110 di

bawah rata-rata skor internasional yaitu 500 (Kemendikbud, 2011: 2).

Peringkat Indonesia menurun kembali menjadi peringkat ke-57 pada tahun

2009 (OECD, 2010: 8). Bahkan pada tahun 2012 Indonesia menempati posisi

ke 64 dari 65 negara yang mengikuti penelitian PISA dengan nilai rata-rata

sains yakni 382 di bawah rata-rata nilai international yakni 501 (Guria, 2014:

5).

Rendahnya prestasi belajar siswa dalam sains dikarenakan proses

pembelajaran berjalan tidak maksimal. Salah satu penyebabnya yakni cara

belajar siswa dalam sains yang kurang baik. Serupa dengan hasil observasi

yang telah dilakukan di SMP Negeri 6 Metro dan SMP Negeri 8 Metro yang

yang masih menggunakan metode belajar ceramah, sehingga menyebabkan

Page 20: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

3

siswa memiliki cara belajar yang pasif dalam proses belajar yang

menyebabkan pengetahuan yang diterima siswa tidak maksimal dan prestasi

belajar yang diperoleh siswa pun rendah.

Faktor cara belajar yang buruk merupakan penyebab masih banyaknya siswa

yang sebenarnya pandai tetapi hanya meraih prestasi yang tidak lebih baik

dari siswa yang sebenarnya kurang pandai tetapi mampu meraih prestasi yang

tinggi karena mempunyai cara belajar yang baik (Slameto, 2013: 54).

Menurut Hamalik (1980: 38) cara belajar yang baik tentu penting bagi

seseorang yang ingin berhasil dalam studi, sebab keberhasilan seseorang

dapat ditentukan oleh cara belajar dalam proses belajarnya.

Cara belajar adalah sebagai pola-pola umum kegiatan anak didik dalam

perwujudan kegiatan belajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.

Dalam hal belajar, ada cara-cara yang efisien dan tak efisien (Djamarah dan

Zain, 2006: 5). Mappasse (2009: 2) mengungkapkan bahwa cara belajar

siswa adalah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan siswa pada situasi belajar

tertentu, kegiatan-kegiatan tersebut merupakan pencerminan usaha belajar

yang dilakukannya untuk mengatasi masalah-masalah dalam kegiatan belajar.

Cara belajar dapat diklasifikasikan berdasarkan kerucut Dale (dalam Pastore,

2003: 1) yakni pengalaman belajar siswa yang paling rendah didapatkan

melalui kegiatan membaca, kemudian tingkat selanjutnya yaitu mendengar,

melihat, melihat dan mendengar, menulis dan berargumen (mengungkapkan),

dan pengalaman belajar paling tinggi didapatkan melalui kegiatan melakukan

sesuatu secara langsung. Siswa merupakan subjek utama dalam kegiatan

Page 21: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

4

pembelajaran dan cara belajar siswa merupakan faktor penentu dalam proses

pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.

Prestasi belajar merupakan perubahan sikap dan tingkah laku setelah

menerima pelajaran atau setelah mempelajari sesuatu (Hamalik, 2001: 71).

Prestasi belajar merupakan tolak ukur dalam menentukan keberhasilan cara

belajar siswa, sehingga cara belajar yang baik akan menghasilkan prestasi

belajar yang baik pula, dan begitu juga sebaliknya. Selain cara belajar

terdapat juga faktor-faktor belajar yang dapat mempengaruhi prestasi belajar

yang didapatkan oleh siswa. Hal ini serupa dengan yang dipaparkan oleh

Slameto (2013: 54) bahwa banyak faktor yang akan mempengaruhi

keberhasilan belajar yang didapatkan oleh siswa. Faktor tersebut terdiri dari

faktor internal dan faktor eksternal. Syah (2008: 132) juga menambahkan

bahwa tidak hanya faktor eksternal dan internal, tetapi juga pendekatan

pembelajaran (approach to learning) juga mempengaruhi prestasi belajar.

Hasil penelitian Damayanti (2013: 8) menunjukkan bahwa cara belajar

berpengaruh positif terhadap hasil belajar. Hal tersebut selaras dengan hasil

penelitian yang dilakukan Rohmawati dan Sukanti (2012: 168) bahwa cara

belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar. Selain itu,

berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Inayah, Martono, dan Sawiji

(2013: 9) menunjukan bahwa faktor belajar seperti kompetensi guru, motivasi

dan fasilitas belajar berpengaruh langsung terhadap hasil belajar siswa.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti ingin melakukan

Page 22: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

5

penelitian yang berjudul “Hubungan Cara Belajar dengan Prestasi Belajar

IPA Siswa Kelas VII SMP Negeri se-Kecamatan Metro Utara Kota Metro”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan masalah sebagai

berikut:

1. Bagaimanakah cara belajar IPA pada siswa SMP kelas VII se-Kecamatan

Metro Utara Kota Metro tahun ajaran 2015/2016?

2. Apakah ada hubungan antara cara belajar dengan prestasi belajar IPA

siswa SMP kelas VII se-Kecamatan Metro Utara Kota Metro tahun ajaran

2015/2016?

3. Apa saja faktor yang memiliki hubungan dengan cara belajar IPA siswa

SMP kelas VII se-Kecamatan Metro Utara Kota Metro tahun ajaran

2015/2016?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari

penelitian ini adalah untuk:

1. Mendeskripsikan cara belajar IPA siswa SMP kelas VII se-Kecamatan

Metro Utara Kota Metro tahun ajaran 2015/2016.

2. Mengetahui hubungan cara belajar dengan prestasi belajar IPA siswa SMP

kelas VII se-Kecamatan Metro Utara Kota Metro tahun ajaran 2015/2016.

Page 23: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

6

3. Mengetahui faktor yang memiliki hubungan dengan cara belajar IPA siswa

SMP kelas VII se-Kecamatan Metro Utara Kota Metro tahun ajaran

2015/2016.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

1. Peneliti, yaitu dapat menambah pengalaman baru, wawasan, dan bahan

masukan bagi peneliti lain mengenai cara belajar siswa dan hubungannya

terhadap prestasi belajar IPA pada siswa.

2. Guru, yaitu dapat menjadi masukan mengenai cara belajar yang digunakan

siswa dan memberi solusi terhadap peningkatan prestasi belajar IPA siswa.

3. Siswa, yaitu dapat mengetahui keefektifan cara belajar yang digunakannya

terhadap prestasi belajarnya sehingga dapat menerapkan cara belajar yang

benar untuk meningkatkan prestasi belajarnya.

4. Sekolah, yaitu sebagai masukan untuk mengoptimalkan proses

pembelajaran dalam upaya peningkatan mutu sekolah dan kualitas

pembelajaran.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Cara belajar IPA yang diteliti yakni berdasarkan kerucut Dale yang terbagi

menjadi tipe-tipe belajar siswa yakni 1) membaca, 2) mendengar, 3)

melihat, 4) melihat dan mendengar, 5) menulis dan berargumen

Page 24: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

7

(mengungkapkan), serta 6) melakukan sesuatu. Cara belajar diukur

dengan dengan angket cara belajar dan wawancara dengan siswa. Faktor

yang mempengaruhi cara belajar diukur dengan angket faktor belajar.

2. Prestasi belajar siswa diukur dengan melihat hasil tes ulangan harian

dengan instrumen soal berupa pilihan jamak yang diambil berdasarkan

soal Ujian Nasional (UN) yeng telah sesuai standar yang berlaku.

3. Populasi penelitian adalah siswa kelas VII di SMP Negeri 6 Metro dan

SMP Negeri 8 Metro di Kecamatan Metro Utara, pada semester genap

tahun ajaran 2015/2016. Sampel penelitian ditentukan dengan

menggunakan teknik cluster random sampling yakni mengambil 50% dari

populasi yang ada. Sehingga didapatkan sampel sebanyak empat kelas

dari delapan kelas SMP Negeri 6 Metro dan tiga kelas dari enam kelas

SMP Negeri 8 Metro.

4. Metode penelitian yang digunakan yakni deskriptif dengan studi

korelasional dengan pendekatan kualitatif sehingga memperoleh hasil

penelitian yakni hubungan antara cara belajar IPA dengan prestasi belajar.

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yakni

dengan angket yang diberikan pada siswa, wawancara dengan siswa, dan

ujian tertulis.

5. Penelitian ini terbatas pada mata pelajaran IPA pada kelas VII, dan

terbatas pada KD mata pelajaran IPA yang terdapat pada semester ganjil.

Page 25: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

8

F. Kerangka Pikir

Indonesia sedang menghadapi era globalisasi yakni sedang terjadinya

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). MEA merupakan suatu era arus bebas

produk, jasa, investasi, tenaga kerja, dan modal yang semuanya bermuara pada

prinsip pasar terbuka bebas. Hal ini menyebabkan persaingan yang sangat

tinggi antar negara ASEAN dalam segala bidang. Dalam mengahadapi MEA

tersebut, maka diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas agar

mampu bersaingan. Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas hanya

dapat diperoleh melalui pendidikan yang baik dan berkualitas.

Pendidikan di sekolah-sekolah yang ada di Indonesia membagi suatu bahasan

pelajaran ke dalam berbagai mata pelajaran, salah satunya yakni IPA. Mata

pelajaran IPA merupakan pengetahuan yang sistematis yang tersusun secara

teratur, dan belaku secara umum. Selain itu, IPA bukan hanya kumpulan

fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip, tetapi juga merupakan suatu

proses penemuan terhadap suatu pengetahuan. Mata pelajaran IPA merupakan

mata pelajaran yang memiliki peran penting dalam mewujudkan siswa yang

cerdas dan berkualitas dalam ranah kognitif, apektif maupun psikomotor.

Faktanya, dengan hasil penelitian Programme for International Student

Assesment atau PISA yang menunjukkan bahwa Indonesia berada pada

peringkat ke-64 dari 65 negara dalam sains. Berdasarkan observasi yang telah

dilakukan ke SMP Negeri 6 Metro dan SMP Negeri 8 Metro diketahui bahwa

peroses pembelajaran yang ada di kelas selalu menggunakan metode ceramah,

sehingga menyebabkan proses pembelajaran yang ada di kelas menjadi

Page 26: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

9

monoton. Hal ini menyebabkab cara belajar yang digunakan siswa menjadi

tidak bervariasi, hanya terpaku terhadap penjelasan dari guru sehingga

pengetahuan yang diperoleh hanya dari guru. Pengetahuan yang terbatas dari

guru membuat prestasi belajar yang diperoleh siswa menjadi rendah.

Cara belajar merupakan pola-pola umum kegiatan siswa dalam perwujudan

kegiatan belajar untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Cara belajar

siswa dalam IPA berbeda-beda pada setiap individu, hal ini yang

menyebabkan kemampuan untuk menyerap pelajaran yang diberikan oleh

guru berbeda-beda. Perbedaan cara belajar siswa dalam IPA ini sebabkan oleh

berbagai faktor-faktor belajar.

Faktor-faktor yang mempengaruhi cara belajar siswa dalam IPA yakni faktor

internal dan faktor eksternal. Faktor internal yakni minat, bakat, dan motivasi.

Minat siswa rendah terhadap suatu mata pelajaran secara langsung akan

mengakibatkan konsetrasi siswa terhadap mata pelajaran tersebut rendah

sehingga pengetahuan yang siswa dapatkan juga rendah. Bakat pada setiap

siswa berbeda-beda sehingga mengakibatkan perbedaan hasil belajar.

Motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan belajar suatu mata pelajaran dapat

mempengaruhi tingkat kerajianan siswa sehingga apabila motivasi siswa

tinggi dalam pelajaran tersebut pengetahuan yang didapatkan oleh siswa juga

tinggi.

Faktor eksternal terdiri dari cara guru mengajar, fasilitas belajar di sekolah,

fasilitas belajar di rumah, keluarga, dan sumber belajar. Guru dapat

mempengaruhi cara belajar siswa melalui cara guru mengajar, motode

Page 27: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

10

mengajar yang digunakan, model yang diterapkan dalam proses pembelajaran.

Hal-hal tersebut jika tidak sesuai dengan materi yang disampaikan akan

membuat cara belajar siswa juga tidak tepat dalam proses belajar, sehingga

hasil belajar yang didapatkan tidak maksimal. Fasilitias belajar yang berada di

dalam rumah maupun yang di sekolah mempengaruhi cara belajar jika fasilitas

yang terdapat lengkap atau memadai maka akan membuat siswa lebih nyaman

belajar, sehingga hasil yang didapatkan oleh siswa dapat maksimal. Keluarga

yang harmonis dan yang perduli dengan pendidikan anak, akan membuat

siswa lebih nyaman dan rajin dalam belajar sehingga hasil belajar yang

didapatkan dapat maksimal. Sumber belajar yang memadai membuat siswa

memiliki pengetahuan yang lebih luas.

Selain itu, terdapat faktor pendekatan belajar yakni pendekatan yang

dilakukan oleh siswa maupun guru menganai proses pembelajaran. Jika

pendekatan belajar yang dilakukan sudah tepat maka kegiatan belajar yang

dilakukan akan berjalan dengan lancar sehingga pengetahuan yang didapatkan

juga akan tinggi. Perbedaan kemampuan dalam menyerap pelajaran juga

menyebabkan perbedaan prestasi belajar yang didapatkan oleh siswa.

Prestasi belajar merupakan salah satu tolak ukur dari keberhasilan siswa dalam

suatu proses pembelajaran yang dapat terlihat dari setiap aspek pembelajaran,

yakni aspek kognitif, apektif maupun psikomotor. Prestasi belajar dapat

diukur melalui tes-tes yang ada, sesuai dengan materi yang akan diujikan.

Berdasarkan uraian sebelumnya, diketahui bahwa prestasi belajar ditentukan

oleh cara belajar yang digunakan siswa. Sedangkan cara belajar dipengaruhi

Page 28: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

11

oleh faktor-faktor belajar. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk

mengetahui hubungan cara belajar terhadap prestasi belajar dengan mengamati

faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar. Hubungan antara faktor-

faktor belajar, cara belajar dan prestasi belajar tersebut dapat digambarkan

sebagai berikut (Gambar 1).

Gambar 1. Hubungan antara prestasi belajar dan faktor yangmempengaruhinya

Page 29: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Belajar dan Cara Belajar

Belajar adalah proses orang memperoleh berbagai kecakapan, keterampilan

dan sikap. Belajar mulai dalam masa kecil ketika bayi memperoleh sejumlah

kecil keterampilan yang sederhana, masa kanak-kanakan, dan masa remaja

diperoleh sejumlah sikap, nilai, dan keterampilan hubungan sosial. Demikian

pula diperoleh kecakapan dalam berbagai ajaran sekolah (Gredler, 1994: 1).

Sedangkan menurut Sriyono (2010: 17) belajar adalah proses yang aktif

sehingga apabila tidak dilibatkan dalam berbagai kegiatan belajar sebagai

respon siswa terhadap stimulus guru, tidak mungkin dapat mencapai hasil

belajar yang dikehendaki. Keterlibatan atau respon siswa terhadap stimulus

guru bisa meliputi berbagai kegiatan belajar seperti memecahkan masalah,

mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru, menilai kemampuan

dirinya dalam menguasai informasi, melatih diri dalam menguasai informasi

yang diberikan oleh guru, dan lain-lain.

Banyak kegiatan belajar siswa yang dapat ditempuh melalui respon fisik

(motorik) di samping respon intelektual dalam proses belajar memgajar.

Respon-respon inilah yang harus ditimbulkan pada diri siswa dalam kegiatan

belajarnya. Belajar mengajar ditandai dengan aktivitas peserta didik.

Page 30: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

13

Aktivitas peserta didik dalam hal ini, baik secara fisik maupun mental aktif.

Jadi tidak ada gunanya melakukan kegiatan belajar mengajar, jika peserta

didiknya pasif (Suryani dan Agung, 2012: 38).

Cara belajar siswa adalah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan siswa pada

situasi belajar tertentu, kegiatan-kegiatan tersebut merupakan pencerminan

usaha belajar yang dilakukannya untuk mengatasi masalah-masalah dalam

kegiatan belajar (Mappasse, 2009: 2). Sedangkan Djamarah (2006: 5)

mengungkapkan bahwa cara belajar adalah sebagai pola-pola umum kegiatan

anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar untuk mencapai tujuan yang

telah digariskan. Dalam hal belajar, ada cara-cara yang efisien dan tak

efisien. Banyak siswa atau mahasiswa gagal atau tidak mendapat hasil yang

baik dalam pelajarannya karena mereka tidak mengetahui cara-cara belajar

yang efektif.

Menurut Brown (2004: 8) cara siswa mengolah informasi tersebut

ditunjukkan dari bagaimana cara siswa belajar. Cara yang digunakan siswa

dalam belajar dapat bermacam-macam dengan berbagai tingkat keberhasilan,

yaitu melalui membaca, mengingat, berpikir kritis, menulis, mencatat,

mengobservasi, mendengarkan dan berbicara, dan dengan melakukan sesuatu.

Siswa juga dapat belajar dalam situasi terstruktur seperti ceramah, kursus atau

dalam situasi informal, seperti belajar melalui buku atau internet, dan melalui

percakapan dengan teman.

Cara belajar menurut Slameto (2013: 82-88) dapat diuraikan menjadi

langkah-langkah yakni pembuatan jadwal dan pelaksanaannya, membaca dan

Page 31: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

14

membuat catatan, mengulangi bahan pelajaran, konsentrasi dan mengerjakan

tugas. Sedangkan menurut Djanmarah (2008: 38-45) terdapat uraian lain

mengenai cara belajar yakni memandang, meraba, membau dan

mencicip/mengecap, menyusun paper atau kertas kerja, mengingat, berpikir

dan latihan atau praktek.

Menurut Dierrich (dalam Rohani, 2010: 10-11) menyimpulkan bahwa

terdapat 177 macam kegiatan peserta didik yang meliputi aktivitas jasmani

dan aktivitas jiwa, antara lain sebagai berikut :

1. Visual activities, membaca, memperhatikan gambar, demonstrasi,

percobaan, pekerjaan orang lain, dan sebagainya.

2. Oral activities, menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran,

mengeluarkan pendapat, mengadakan interview, diskusi, interupsi, dan

sebagainya.

3. Listening activities, mendengarkan, uraian, percakapan, diskusi, musik,

pidato, dan sebagainya.

4. Writing activities, menulis, cerita, karangan, laporan, tes angket, menyalin,

dan sebagainya.

5. Drawing activities, menggambar, membuat grafik, peta, diagram, pola,

dan sebagainya.

6. Motor activities, melakukan percobaan, membuat konstruksi, model,

mereparasi, bermain, berkebun, memelihara binatang, dan sebagainya.

7. Mental activities, menganggap, mengingat, memecahkan masalah,

menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan, dan sebagainya.

Page 32: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

15

8. Emotional activities, menaruh minat, merasa bosan, gembira, berani,

tenang, gugup, dan sebagainya.

Edgar Dale menjelaskan melalui cone experience/Dale’s cone bahwa cara

belajar memiliki tingkatan dalam menentukan besarnya pengalaman belajar

yang didapatkan oleh peserta didik melalui cara belajar peserta didik.

Menurut cone experience/Dale’s cone dengan membaca kemampuan

mengingat yang diperoleh hanya sebanyak 10%, dengan mendengar

kemampuan mengingat yang diperoleh sebanyak 20%, dengan melihat

kemampuan mengingat diperoleh sebanyak 30%, apabila melihat dan

mendengar dipadukan, maka kemampuan mengingat meningkat menjadi 50%,

kemudian perpaduan antara menulis dan mengungkapkan (berargumen) akan

meningkatkan kemampuan mengingat yang diperoleh menjadi 70%, dan

kemampuan mengingat yang paling tinggi yakni 90% apabila seseorang

melakukan sesuatu (Anderson, 2003: 2).

Cara belajar membaca merupakan kegiatan belajar hanya dengan membaca

teks, atau simbol verbal. Cara belajar mendengar terdiri dari kegiatan

mendengar materi pembelajaran dari radio, rekaman pembelajaran, dan

mendengar penjelasan dari guru. Cara belajar melihat merupakan kegiatan

belajar dengan cara melihat gambar diam, ataupun gambar bergerak tanpa

suara atau animasi tanpa suara. Cara belajar melihat dan mendengar

merupakan cara belajar yang dilakukan melalui kegiatan menonton film,

melihat pameran pembelajarn, dan menonton demontrasi kegiatan praktikum

Page 33: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

16

atau maupun kegiatan pembelajaran lain. Cara belajar mengucap dan menulis

dilakukan dengan ikut dalam kegiatan pelatihan kerja, ikutan dalam kegiatan

bermain peran atau seperti ikut dalam diskusi umum. Cara belajar melakukan

merupakan cara belajar dengan malakukan kegiatan unjuk kerja atau kegiatan

praktikum secara langsung (Anderson, 2003: 1).

Gambar 2. Kerucut pengalaman belajar Dale (Anderson, 2003: 1)

Berdasarkan penelitian Damayanti (2013: 8) menunjukkan bahwa cara

belajar berpengaruh positif terhadap hasil belajar. Hal tersebut serupa dengan

hasil penelitian yang dilakukan Rohmawati dan Sukanti (2012: 168) bahwa

cara belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar dengan

Page 34: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

17

harga koefisien korelasi rx1y sebesar 0,587; r2x1y sebesar 0,345 dan thitung

sebesar 6,806 lebih besar dari ttabel pada taraf signifikansi 5% sebesar 1,98.

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar menurut Slameto (2013: 54-62)

terdapat 2 jenis yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal

yakni faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan

faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu. Faktor internal

terbagi menjadi tiga faktor yaitu petama faktor jasmani yang terdiri dari

faktor kesehatan dan cacat tubuh. Kedua, faktor psikologis yang terdiri dari

intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan.

Ketiga, faktor kelelahan terdiri dari kelelahan jasmani dan kelelahan rohani.

Faktor eksternal terbagi menjadi tiga faktor yakni pertama, faktor keluarga

yang terdiri dari cara orang tua mendidik, suasana rumah, keadaan ekonomi

keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan. Kedua, faktor

sekolah terdiri dari metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa,

relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah,

standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas

rumah. Ketiga, faktor masyarakat terdiri dari faktor masyarakat yakni

kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk

kehidupan masyarakat (Slameto, 2013: 62-72).

Selain faktor internal dan eksternal, Djaali (2013: 116) mengungkapkan

terdapat faktor lain yang mempengaruh proses belajar yakni sikap, kebiasaan

belajar, dan konsep diri. Sedangkan menurut Syah (2008: 132) terdapat

faktor ketiga selain faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi belajar,

Page 35: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

18

yaitu faktor pendekatan belajar (approach to learning ), yakni jenis upaya

belajar siswa yang meliputi strategi, metode, dan media yang digunakan

untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi pelajaran.

Kebiasaan belajar baik dari segi cara belajar, waktu belajar, keteraturan

belajar, suasana belajar, dan lain-lain merupakan faktor penunjang

keberhasilan belajar peserta didik (Rohani ,2010: 195). Berdasarkan

penelitian yang dilakukan oleh Inayah, Martono, dan Sawiji (2013: 9) faktor-

faktor belajar yakni motivasi, fasilitas pendidikan, dan kompetensi guru

memiliki pengaruh positip terhadap prestasi belajar.

Menurut Suratno (2014: 51) dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa

faktor lingkungan keluarga dan lingkungan pergaulan berpengaruh terhadap

prestasi belajar yang dicapai oleh siswa. Selain itu, menurut Siagian (2012:

130) dalam penelitiannya diketahui bahwa minat berpengaruh signifikan

terhadap prestasi belajar siswa, dan menurut penelitian yang dilakukan Arini

(2012: 13) pengaruh secara signifikan juga ditunjukkan dari tingkat

intelegensi dan motivasi belajar baik secara parsial maupun bersama terhadap

prestasi akademik.

B. Pembelajaran IPA

IPA merupakan pengetahuan yang sistematis dan tersusun secara teratur,

berlaku umum (universal), dan berupa kumpulan data hasil observasi dan

eksperimen (Cariin dan Sund dalam Wisudawati dan Sulistyowati, 2014: 44).

Pembelajaran sains merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang

Page 36: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

19

mempelajari tentang gejala-gejala alam. Sains berhubungan dengan cara

mencari tahu tentang alam, sehingga sains bukan hanya penguasaan kumpulan

pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip

melainkan juga merupakan suatu proses penemuan. Proses pembelajaran sains

menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan

kompetensi agar siswa dapat menjelajahi dan memahami alam sekitarnya secara

ilmiah (Oviana dan Maulidar, 2013: 2). IPA menurut Permendiknas Nomor 22

Tahun 2006 yakni berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara

sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang

berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga

merupakan suatu proses penemuan.

Menurut Carl dan Sund (dalam Wisudawati dan Sulistyowati, 2014: 44) IPA

memiliki empat unsur utama, yakni pertama sebagai sikap, IPA memunculkan

rasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam, makhluk hidup, serta hubungan

sebab akibat. Persoalan IPA dapat dipecahkan dengan menggunakan prosedur

yang bersifat open ended. Kedua sebagai proses, proses pemecahan masalah

pada IPA memungkinkan adanya prosedur yang runtut dan sistematis melalui

metode ilmiah. Metode ilmiah meliputi penyusunan hipotesis, perancangan

eksperimen atau percobaan, evaluasi, pengukuran, dan penarikan kesimpulan.

Ketiga sebagai produk, IPA menghasilkan produk berupa fakta, prinsip, teori,

dan hukum. Keempat sebagai aplikasi, penerapan metode ilmiah dan konsep

IPA dalam kehidupan sehari-hari.

Page 37: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

20

Dalam proses pembelajaran IPA keempat unsur utama IPA diharapkan dapat

muncul sehingga peserta didik dapat mengalami proses pembelajaran secara

utuh dan menggunakan rasa ingin tahunya untuk memahami fenomena alam

melalui kegiatan pemecahan masalah yang menerapkan langkah-langkah

metode ilmiah. Oleh karena itu, IPA sering kali disamakan dengan the way of

thinking (Wisudawati dan Sulistyowati, 2014: 44).

Pembelajaran IPA menurut Wisudawati dan Sulistyowati (2014: 26) dapat

digambarkan sebagai suatu sistem pembelajaran IPA. Sistem pembelajaran

IPA, sebagaimana sistem-sistem lainnya terdiri atas komponen masukan

pembelajaran, proses pembelajaran, dan keluaran pembelajaran (Gambar 2).

Gambar 3. Model sistem pembelajaran IPA

Wisudawati dan Sulistyowati (2014: 44) menyatakan proses pembelajaran

IPA bertujuan untuk memahami gejala-gejala alam sehingga terjadi

Masukan PesertaDidik

Masukkan Instrumental:Kurikulum, Guru,Metode, Media,

Sarana/Prasarana

Proses Pembelajaran IPA

Masukkan Lingkungan(Sosial dan Alamiah)

KeluaranPeserta Didikyang Berhasil

Lulusan yangBerhasil

Page 38: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

21

perubahan pemahaman terhadap konsep IPA pada diri peserta didik, akibat

dari proses belajar IPA di sekolah dan mengaplikasikan langsung untuk

memecahkan masalah IPA di lingkungan.

Tujuan pembelajaran yang dirumuskan secara operasional selalu berpusat

kepada perubahan tingkah laku peserta didik. Mata pelajaran IPA di

SMP/MTS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan yakni

melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bersikap

dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi dan juga meningkatkan

pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan

pendidikan ke jenjang selanjutnya (BNSP, 2006: 150). Siswa akan

menunjukan langkah berpikir dan bertindak yang tak terpisahkan dalam

praktik ilmiah. Siswa akan menggunakan bahasa dan istrumen sains untuk

mengumpulkan, mengolah, menginterpretasi, mengkalkulasi, dan

mengkomunikasikan informasi (Hauseholder, et. al. 1995: 3).

Proses pembelajaran IPA pada Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan

(KTSP) sesuai dengan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar

Isi untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah yang selanjutnya disebut

Standar Isi mencakup lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi

minimal (SKKD) untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang

dan jenis pendidikan tertentu. Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007

menjelaskan SK (Standar Kompetensi) merupakan kualifikasi kemampuan

minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap,

dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau

Page 39: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

22

semester pada suatu mata pelajaran. Sedangkan Kompetensi dasar (KD)

sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran

tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu

pelajaran.

Mata Pelajaran IPA dalam kurikulum 2013 dipelajari dengan suatu

pendekatan khusus yakni pendekatan Ilmiah. Kurikulum 2013 merupakan

sebuah kurikulum berbasis kompetensi yang diarahkan pada pencapaian

kompetensi yang dirumuskan dalam SKL (Standar Kompetensi Lulusan).

Kurikulum 2013 mengunakan sebuah konsep pendekatan ilmiah (scientific).

Dalam pendekatan ilmiah pembelajaran yang dilakukan berbasis pada fakta

yang dapat dijelaskan dengan logika. Sehingga siswa mampu menemukan

sebuah jawaban yang tidak berdasarkan angan-angan atau pendapat tidak

masuk akal tetapi melalui proses ilmiah yang structural (Mulyasa, 2013: 65).

Implementasi Kurikulum 2013 sangat menonjolkan pendekatan saintifik

dengan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Pembelajaran

melalui pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang

sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif menkonstruksi konsep, hukum

atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau

menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan

hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data,

menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip

yang ditemukan (Afrizon, Retnowulan, dan Fauzi, 2012: 1-16).

Page 40: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

23

Tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik didasarkan pada

keunggulan pendekatan tersebut, antara lain:

1. Meningkatkan kemampuan intelek, khususnya kemampuan berpikir

tingkat tinggi.

2. Untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah

secara sistematik.

3. Terciptanya kondisi pembelajaran dimana siswa merasa bahwa belajar

merupakan suatu kebutuhan.

4. Diperolehnya hasil belajar yang tinggi.

5. Untuk melatih siswa dalam mengomunikasikan ide-ide, khususnya alam

ide menulis artikel ilmiah.

6. Untuk mengembangkan karakter siswa (Afrizon, Retnowulan, dan Fauzi,

2012: 1-16).

Proses pembelajaran IPA merupakan proses pembelajaran yang terpusat pada

peserta didik, sehingga memerlukan metode Student Center Learning (SCL).

SCL merupakan metode pembelajaran yang memberdayakan peserta didik

menjadi pusat perhatian selama proses pembelajaran berlangsung.

Pembelajaran yang bersifat kaku instruksi dari pendidik dirubah menjadi

pembelajaran yang memberi kesempatan pada peserta didik menyesuaikan

dengan kemampuannya dan berperilaku langsung dalam menerima

pengalaman belajarnya (Triyono, 2011: 1).

Landasan pemikiran dari pembelajaran berpusat pada murid adalah teori

kontruktivisme (Westwood, 2008 :26). Teori Kontruktivisme dipaparkan

Page 41: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

24

oleh Brown (2004: 4) yakni peserta didik membangun skema yang

memungkinkan mereka untuk membangun makna dan pemahaman.

Manfaatnya dalam mengajar adalah untuk membantu siswa untuk

mengembangkan konsep yang lebih canggih melalui penggunaan diskusi dan

studi tugas. Darmawan dan Permasih (2012: 192) memaparkan bahwa

pembelajaran dalam kontruktivisme adalah kegiatan guru memfasilitasi dan

membimbing siswa berpikir, agar siswa dapat mengembangkan konsep dan

pengertian tentang sesuatu sebagai hasil konstruksi aktif siswa sendiri melalui

pengalaman yang sesuai dengan situasi dunia nyata siswa (kontekstual).

Kontruktivisme menghendaki pembelajaran yang berpusat pada siswa,

berpusat pada masalah, berpusat pada aktivitas, interdisipliner (terpadu), dan

kontekstual, sehingga siswa dituntut aktif belajar atau mengolah informasi.

Tercapainya tujuan pembelajaran atau hasil pengajaran itu sangat dipengaruhi

oleh bagaimana aktivitas siswa di dalam belajar (Sardiman, 2008: 48). KPS

merupakan proses melakukan aktivitas-aktivitas yang terkait sains. Secara

harafiah, pendekatan keterampilan proses sains (KPS) adalah wawasan dan

panutan pengembangan keterampilan intelektual, sosial, dan fisik yang

bersumber dari kemampuan mendasar dari diri siswa. Aktivitas yang

merupakan KPS yaitu mengamati, menggelompokkan, menafsirkan,

meramalkan, melakukan komunikasi, mengajukan pertanyaan mengajukan

hipotesis, merencanakan percobaan, menggunakan alat atau sumber,

menerapkan konsep, dan melaksanakan percobaan (Tawil dan Lilisari, 2014:

8-38).

Page 42: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

25

C. Prestasi Belajar Siswa

Suatu hasil belajar mahasiswa yang merupakan prestasi belajar, dapat

dipengaruhi oleh kegiatan atau usaha mereka dalam kegiatan belajar

(Kandoli, 2011: 3). Menurut Hamalik (2001 :71) bahwa prestasi belajar

adalah perubahan sikap dan tingkah laku setelah menerima pelajaran atau

setelah mempelajari sesuatu. Sedangkan menurut Suratno (2014: 43) prestasi

belajar dapat dirumuskan menjadi 3 bagian yakni pertama prestasi belajar

adalah hasil belajar yang dicapai ketika mengikuti, mengerjakan tugas dan

kegiatan pembelajaran di sekolah; kedua prestasi belajar tersebut terutama

dinilai aspek kognitifnya karena bersangkutan dengan kemampuan siswa

dalam pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesa, dan

evaluasi; ketiga prestasi belajar dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai atau

angka dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru.

Sebagaimana yang dikemukakan oleh UNESCO (dalam Darmawan dan

Permasih, 2012: 140-141) ada empat pilar hasil belajar yang diharapkan

didapat dicapai oleh pendidikan, yaitu : learning to know, learning to be,

learning to life together, dan learning to do. Sementara itu, Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merumuskan hasil belajar dalam bentuk

kompetensi, yaitu kompetensi akademik, kompetensi kepribadian, kompetensi

sosial, dan kompetensi vokasional.

Menurut Arifin (1991: 2) prestasi belajar memiliki 5 fungsi yakni

a. Prestasi belajar merupakan indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan

yang telah dikuasai siswa.

Page 43: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

26

b. Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu.

c. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.

d. Prestasi belajar sebagai indikator internal dan eksternal dari suatu institusi

pendidikan. Indikator internal yaitu prestasi belajar dapat dijadikan

sebagai indikator tingkat produktifitas suatu institusi pendidikan.

Sedangkan indikator eksternal dijadikan indikator kesuksesan siswa di

masyarakat.

e. Prestasi siswa dapat dijadikan indikator terhadap daya serap (kecerdasan)

siswa.

Menurut Cronbach (dalam Arifin, 1991: 4) terdapat 7 kegunaan prestasi

belajar yaitu

a. Sebagai umpan balik pendidik dalam mengajar.

b. Untuk keperluan diagnostik.

c. Untuk keperluan bimbingan dan penyuluhan.

d. Untuk keperluan seleksi.

e. Untuk keperluan penempatan atau penjurusan.

f. Untuk menentukan isi kurikulum.

g. Untuk menentukan kebijaksanaan sekolah.

Page 44: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2015/2016,

pada tanggal 27 Februari – 16 Maret 2016 di SMP Negeri 6 Metro dan SMP

Negeri 8 Metro, Kecamatan Metro Utara Kota Metro.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas

VII SMP Negeri 6 Metro dan SMP Negeri 8 Metro di Kecamatan Metro

Utara, Kota Metro semester genap tahun ajaran 2015/2016. Populasi

siswa kelas VII SMP Negeri se-Kecamatan Metro Utara yakni 403 siswa

yang tersebar ke dalam 14 kelas. Jumlah siswa kelas VII di SMP Negeri 6

Metro berjumlah 239 siswa yang terdistribusi ke dalam delapan kelas,

sedangkan jumlah siswa kelas VII di SMP Negeri 8 Metro berjumlah 164

siswa yang terdistribusi ke enam kelas (Tabel 1).

Page 45: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

28

Tabel 1. Sebaran populasi penelitian

No Sekolah Kelas Jumlah Siswa

1 SMP Negeri 6 Metro VII 1 30VII 2 32VII 3 30VII 4 32VII 5 30VII 6 31VII 7 28VII 8 26

2 SMP Negeri 8 Metro VII A 27VII B 28VII C 27VII D 28VII E 26VII F 28

Jumlah 14 403

2. Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster

random sampling yaitu sampel pengelompokan secara sederhana

berdasarkan kelas, kemudian sampel diambil secara acak berdasarkan

kelas-kelas tersebut. Arikunto (2006: 134) menyatakan jika ukuran

populasi lebih dari 100 maka sampel dapat diambil antara 20 – 25%, atau

lebih. Berdasarkan teori tersebut, maka diambil sampel sebesar 50% dari

populasi kelas setiap sekolah, supaya semua sampel dapat mewakili

populasi yang ada. Berdasarkan teknik cluster random sampling diperoleh

sampel sebanyak tujuh kelas yang terbagi ke dalam empat kelas SMP

Negeri 6 Metro dan tiga kelas SMP Negeri 8 Metro dengan jumlah sampel

sebanyak 198 siswa (Tabel 2).

Page 46: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

29

Tabel 2. Sebaran sampel penelitian

No Sekolah Kelas Jumlah Siswa1. SMPN 6 Metro VII. 1 30

VII. 3 30VII. 4 30VII. 7 28

2. SMPN 8 Metro VII. A 27VII. C 27VII. D 26

Jumlah 7 198

C. Desain penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan studi korelasional

(Fraenkel dan Wallen, 2008: 328). Penelitian deskriptif ditujukan untuk

mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena- fenomena apa adanya

(Sudaryono, Margono, dan Rahayu, 2013: 9-10). Fenomena yang dimaksud

dalam penelitian ini yakni cara siswa belajar dalam IPA. Studi korelasional

digunakan untuk mengetahui hubungan antara cara belajar dengan prestasi

belajar IPA siswa serta untuk mengatahui faktor-faktor yang berhubungan

dengan cara belajar siswa. Dalam melakukan penilitian, para peneliti tidak

melakukan manipulasi atau memberikan perlakuan-perlakuan tertentu

terhadap objek penelitian, maupun bagian-bagian dari objek penelitian,

semuanya terjadi seperti apa adanya. Dalam penelitian dapat digunakan

pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif (Sudaryono, Margono dan

Rahayu, 2013: 9-10). Pendekatan kuantitatif dengan data berupa angka untuk

mengetahui hubungan antar variabel penelitian, dan pendekatan kualitatif

Page 47: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

30

dengan data deskriptif untuk menggambarkan keadaan populasi yang sedang

diteliti.

Peneliti mendeskripsikan profil cara belajar siswa serta faktor-faktor yang

berhubungan dengan cara belajar siswa kelas VII di SMP Negeri 6 Metro dan

SMP Negeri 8 Metro, kemudian menghubungkan dengan prestasi belajar

yang diperoleh siswa. Jenis data berupa data kualitatif dan data kuantitatif.

D. Prosedur Penelitian

Penelitian ini terdiri dari tahap prapenelitian dan pelaksanaan penelitian.

Adapun langkah-langkah dari tahap tersebut yaitu sebagai berikut:

1. Prapenelitian

Kegiatan yang dilakukan pada tahap prapenelitian sebagai berikut:

a. Menentukan subjek penelitian, yaitu siswa kelas VII SMP Negeri se-

Kecamatan Metro Utara.

b. Melakukan observasi ke sekolah tempat dilakukannya penelitian,

untuk mendapatkan informasi tentang keadaan subjek penelitian

(jumlah populasi, cara mengajar guru, dan prestasi belajar IPA

siswa) dan melakukan koordinasi dengan pihak sekolah terkait

penelitian yang dilakukan.

c. Menentukan sampel yang digunakan dalam penelitian dari hasil

observasi yang telah dilakukan.

d. Membuat instrumen penelitian yakni angket cara belajar siswa, butir

wawancara siswa, dan soal untuk tes tertulis.

Page 48: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

31

e. Menguji coba angket untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya.

Uji coba dilakukan pada 20 siswa kelas VIII SMPN 10 Bandar

Lampung.sebanyak 3 kali, yaitu pada tanggal 2, 4, dan 6 Februari

2016. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah kevalidan

atau kesesuaian angket untuk mengumpulkan data (Arikunto, 2006:

168). Validitas angket dapat dilakukan dengan menggunakan

metode Pearson product moment, kemudian membandingkan rhitung

dengan rtabel bersignifikansi 5% (Arikunto, 2006: 170). Rumus

Pearson product-moment sebagai berikut (Arikunto, 2006: 170):

keterangan:

rxy = koefisien korelasi antara butir x dan y∑ X = jumlah skor total X (per butri soal)∑Y = jumlah skor total Y (per responden)∑ X2 = jumlah skor total kuadrat X∑Y2 = jumlah skor total kuadrat Y∑ XY = jumlah hasil perkalian skor X dengan skor YN = jumlah responden

Untuk mengetahui tingkat validitas angket, maka nilai hasil uji

validitas Pearson product momment ke dalam kriteria sebagai berikut

(Tabel 3):

Page 49: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

32

Tabel 3. Kriteria validitas instrumen angket

No Nilai r Tingkat Validitas1 0,81-1,00 Sangat Tinggi2 0,61-0,80 Tinggi3 0,41-0,60 Cukup4 0,21-0,40 Rendah5 0,00-0,20 Sangat Rendah

Sumber: Arikunto (2006: 29)

Uji reliabilitas menunjukkan konsistensi dari angket sehingga dapat

dipercaya untuk digunakan dalam mengumpulkan data (Arikunto,

2006: 178 – 179). Uji reliabilitas dilakukan dengan metode

Cronbach’s Alpha, lalu membandingkan nilai Alpha (r11) dengan

rtabel bersignifikansi 5% (Arikunto, 2006: 195 – 198). Rumus Alpha

Cronbach’s sebagai berikut (Arikunto, 2006: 198):

keterangan:

r11 = reliabilitas instrumenk = banyak butir soal∑ Si = jumlah varian semua butirSt = variasi total

Untuk mengetahui tingkat validitas angket, maka nilai hasil uji

reliabilitas Alpha Cronbach’s ke dalam kriteria sebagai berikut

(Tabel 4):

Page 50: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

33

Tabel 4. Kriteria reliabilitas instrumen angket

No Nilai r Tingkat Reliabilitas1 0,81 < r ≤ 1,00 Sangat Tinggi2 0,61 < r ≤ 0,80 Tinggi3 0,41 < r ≤ 0,60 Cukup4 0,21 < r ≤ 0,40 Rendah5 0,00 < r ≤ 0,20 Sangat Rendah

Sumber: Arikunto (2006: 75)

2. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Tahap Pengumpulan Data

(1) Pemberian angket

Siswa diminta menanggapi pernyataan dan pertanyaan yang

terdapat dalam angket yang berkaitan dengan cara belajar siswa

dan faktor yang mempengaruhi belajar siswa dalam mata

pelajaran IPA.

(2) Wawancara terhadap siswa

Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data secara langsung

dan lebih detail terhadap siswa yang digunakan untuk

mengkonfirmasi angket yang telah diisi sebelumnya. Siswa yang

diwawancarai adalah dua orang siswa yang merupakan

perwakilan dari setiap kategori yaitu siswa yang berprestasi

tinggi, menengah, dan rendah di kelasnya yang dilihat dari

prestasi belajar siswa tersebut.

Page 51: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

34

(3) Tes tertulis

Siswa melakukan tes tertulis dengan soal tes dari Ujian Nasional

tahun 2008-2014 dengan KD yang telah disesuaikan dengan

materi IPA kelas VII di SMP Negeri 6 Metro dan SMP Negeri 8

Metro tahun ajaran 2015/2016 yang telah dipelajari oleh siswa.

b. Teknik Pengolahan Data

(1) Analisis Data

Data dianalisis dengan uji normalitas, linearitas, analisis korelasi,

dan mengukur tendensi sentral.

(2) Penyajian Data

Data yang telah dianalisis kemudian dideskripsikan untuk

menggambarkan cara belajar siswa dalam mata pelajaran IPA dan

hubungannya dengan prestasi belajar IPA, serta untuk mengetahui

hubungan faktor belajar dengan cara belajar.

E. Hasil Uji Coba Angket

Sebelum angket digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian,

angket diuji coba terlebih dahulu terhadap 20 siswa kelas VIII SMP Negeri

10 Bandar Lampung. Hasil uji coba angket diuji validitasnya dengan metode

Pearson product moment, sedangkan reliabilitasnya dengan rumus Alpha

Cronbach’s. Kemudian dibandingkan hasil rhitung dengan rtabel, nilai rtabel

dengan signifikansi 5% untuk 20 orang sampel adalah 0,444.

Page 52: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

35

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan sebanyak tiga kali yaitu pada tanggal

2, 4 dan 6 Februari 2016. Pada uji coba pertama menunjukkan adanya item

valid dan item tidak valid. Item yang tidak valid tidak dimasukkan dalam uji

reliabilitas dan tidak digunakan sebagai angket dalam penelitian, namun item

direvisi. Kemudian dilakukan uji coba yang kedua, dengan item yang telah

direvisi. Pada uji coba yang kedua, hasil validitas dan reliabilitas pertanyaan

dalam angket masih ada yang tidak valid sehingga masih harus direvisi lagi.

Pada uji coba yang ketiga, hasil validitas dan reliabilitas serta tingkat validitas

pertanyaan dan pernyataan dalam angket disajikan dalam tabel-tabel berikut

ini (Tabel 5):

Tabel 5. Hasil uji validitas angket cara belajar IPA

No. rhitung rtabel Keterangan Tingkat Validitas

1. 0,664 0,444 Valid Tinggi

2. 0,788 0,444 Valid Tinggi

3. 0,919 0,444 Valid Sangat Tinggi

4. 0,850 0,444 Valid Sangat Tinggi

5. 0,529 0,444 Valid Cukup

6. 0,788 0,444 Valid Tinggi

7. 0,535 0,444 Valid Cukup

8. 0,881 0,444 Valid Sangat Tinggi

9. 0,717 0,444 Valid Tinggi

10. 0,919 0,444 Valid Sangat Tinggi

11. 0,859 0,444 Valid Sangat Tinggi

12. 0,664 0,444 Valid Tinggi

13. 0,788 0,444 Valid Tinggi

14. 0,671 0,444 Valid Tinggi

Page 53: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

36

Tabel 5 (lanjutan). Hasil uji validitas angket cara belajar IPA

15. 0,919 0,444 Valid Sangat Tinggi

16. 0,664 0,444 Valid Tinggi

17. 0,788 0,444 Valid Tinggi

18. 0,919 0,444 Valid Sangat Tinggi

19. 0,788 0,444 Valid Tinggi

20. 0,919 0,444 Valid Sangat Tinggi

21. 0,850 0,444 Valid Sangat Tinggi

22. 0,881 0,444 Valid Sangat Tinggi

Berdasarkan hasil uji validitas angket cara belajar, semua butir pernyataan

angket telah valid. Hal ini terlihat dari nilai rhitung > rtabel, sehingga dapat

dipastikan bahwa angket cara belajar telah valid.

Tabel 6. Hasil uji reliabilitas angket cara belajar IPA

No Cronbach’s Alpha (rhitung) rtabel Tingkat Reliabilitas

1 0,763 0,444 Tinggi

Berdasarkan hasil uji reliabilitas angket cara belajar, semua butir pernyataan

angket telah reliabel. Hal ini terlihat dari nilai rhitung > rtabel, sehingga dapat

dipastikan bahwa angket cara belajar telah reliabel.

Tabel 7. Hasil uji validitas angket faktor belajar IPA

No. rhitung rtabel Keterangan Tingkat Validitas

1. 0,762 0,444 Valid Tinggi

2. 0,762 0,444 Valid Tinggi

Page 54: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

37

Tabel 7 (lanjutan). Hasil uji validitas angket faktor belajar IPA

3. 0,937 0,444 Valid Sangat Tinggi

4. 0,698 0,444 Valid Tinggi

5. 0,581 0,444 Valid Cukup

6. 0,916 0,444 Valid Sangat Tinggi

7. 0,669 0,444 Valid Tinggi

8. 0,581 0,444 Valid Cukup

9. 0,698 0,444 Valid Tinggi

10. 0,574 0,444 Valid Cukup

11. 0,669 0,444 Valid Tinggi

12. 0,916 0,444 Valid Sangat Tinggi

13. 0,635 0,444 Valid Tinggi

14. 0,762 0,444 Valid Tinggi

15. 0,762 0,444 Valid Tinggi

16. 0,937 0,444 Valid Sangat Tinggi

17. 0,937 0,444 Valid Sangat Tinggi

18. 0,698 0,444 Valid Tinggi

19. 0,937 0,444 Valid Sangat Tinggi

20. 0,650 0,444 Valid Tinggi

21. 0,916 0,444 Valid Sangat Tinggi

22. 0,714 0,444 Valid Tinggi

23. 0,916 0,444 Valid Sangat Tinggi

24. 0,937 0,444 Valid Sangat Tinggi

25. 0,762 0,444 Valid Tinggi

26. 0,937 0,444 Valid Sangat Tinggi

27. 0,698 0,444 Valid Tinggi

Page 55: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

38

Berdasarkan hasil uji validitas angket cara belajar, semua butir pernyataan

angket telah valid. Hal ini terlihat dari nilai rhitung > rtabel, sehingga dapat

dipastikan bahwa angket cara belajar telah valid.

Tabel 8. Hasil uji reliabilitas angket faktor belajar IPA

No Cronbach’s Alpha (rhitung) rtabel Tingkat Reliabilitas

1 0,760 0,444 Tinggi

Berdasarkan hasil uji reliabilitas angket cara belajar, semua butir pernyataan

angket telah reliabel. Hal ini terlihat dari nilai rhitung > rtabel, sehingga dapat

dipastikan bahwa angket cara belajar telah reliabel. Berdasarkan uji validitas

dan reliabilitas angket cara belajar dan angket faktor yang mempengaruhi

belajar yang telah dilakukan, maka dapat dinyatakan bahwa angket yang

digunakan sebagai instrumen penelitian telah valid dan reliabel sehingga telah

layak digunakan sebagai instrumen penelitian.

F. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

Jenis dan teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Jenis Penelitian

a. Data Kuantitatif

Data kuantitatif dalam penelitian, yaitu nilai tes tertulis mata pelajaran

IPA dan angket. Nilai ini digunakan untuk mengetahui hubungan

antara cara belajar siswa dengan prestasi belajar IPA (berdasarkan tes

Page 56: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

39

tertulis) dan mengatahui faktor belajar yang mempengaruhi cara belajar

siswa.

b. Data Kualitatif

Data kualitatif dalam penelitian ini adalah deskripsi cara belajar siswa

dalam mata pelajaran IPA berdasarkan angket dan wawancara, serta

deskripsi hubungan antara cara belajar IPA terhadap prestasi belajarnya

dan faktor yang mempengaruhi cara belajar siswa.

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Angket atau Kuesioner

Angket atau kuesioner berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan

tentang cara belajar siswa IPA dan faktor yang mempengaruhi cara

belajar yang harus dijawab oleh siswa. Angket yang digunakan terdiri

dari dua tipe, yaitu tertutup dan semi tertutup. Angket tipe tertutup

yang digunakan sebagai berikut:

(1) Angket cara belajar siswa

S : Sering, skor 3KK : Kadang-Kadang, skor 2SJ : Sangat Jarang, skor 1TP : Tidak pernah, skor 0

(2) Angket faktor yang mempengaruhi belajar IPA

Y : Ya, skor 1T : Tidak, skor 0

(modifikasi dari Arikunto, 2006: 225, 241 – 242).

Page 57: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

40

Nilai yang diperoleh dari angket tipe tertutup dikonversikan dalam

bentuk berstandar seratus menggunakan rumus,

Keterangan:

R : jumlah skor item totalN : jumlah skor maksimal

Angket semi tertutup untuk siswa memberikan kesempatan pada

responden untuk menyertakan alasan menjawab salah satu jawaban

dan untuk mengukur tendensi dari jawaban yaitu jawaban terbanyak.

Angket ini menunjukkan cara belajar yang siswa gunakan.

Siswa dengan cara belajarnya dihitung jumlahnya untuk mengetahui

cara belajar yang paling banyak digunakan oleh siswa, serta cara

belajar yang paling sedikit digunakan oleh siswa. Untuk mengetahui

kriteria persentase siswa dengan cara belajarnya maka dapat diketahui

dalam tabel berikut (Tabel 9):

Tabel 9. Kriteria penilaian persentase cara belajar siswa

Persentase Kriteria

0% Tidak ada/ tak seorang pun

1% - 24% Sebagian kecil

25% - 49% Kurang dari setengahnya

50% Setengahnya

51 – 74% Lebih dari setengahnya

75% - 99% Sebagian Besar

100% Seluruhnya

Sumber: Arikunto (2006: 47).

Page 58: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

41

Hasil angket faktor belajar dikategorikan berdasarkan nilai yang

diperoleh oleh siswa menjadi kategori-kategori sebagai berikut (Tabel

10):

Tabel 10. Kriteria faktor yang berhubungan dengan cara belajar siswa

NoFaktorBelajar

Kriteria Faktor yang Berhubungan dengan Cara BelajarSiswa Berdasarkan Skor

0 1 2 3

1 Minat Tidak Ada Rendah Sedang Tinggi

2 Bakat Tidak Ada Rendah Sedang Tinggi

3 Motivasi Tidak Ada Rendah Sedang Tinggi

4DukunganKeluarga

Tidak Ada Rendah Sedang Tinggi

5SumberBelajar

TidakMemadai

KurangMemadai

CukupMemadai

SangatMemadai

6FasilitasBelajar diSekolah

TidakMemadai

KurangMemadai

CukupMemadai

SangatMemadai

7FasilitasBelajar diRumah

TidakMemadai

KurangMemadai

CukupMemadai

SangatMemadai

8PendekatanBelajar

Tidak adaReproductive learning atau

Surface learningDeep

learning

9Cara GuruMengajar

Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Sangat Baik

b. Metode Dokumentasi

Dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat

penelitian. Metode dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan

dengan membuat foto selama proses pengambilan data.

c. Metode Wawancara

Wawancara digunakan untuk pengumpulan data secara langsung

terhadap siswa, mengenai cara belajar siswa dalam mata pelajaran IPA.

Page 59: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

42

Subjek wawancara siswa adalah dua orang perwakilan untuk setiap

kategori, yaitu siswa berprestasi tinggi, sedang, dan rendah,. Pertanyaan

yang diajukan untuk memastikan bahwa apa yang dijawab oleh

responden sesuai dengan apa yang diisi pada angket dan untuk

mendapatkan data lebih lanjut. Oleh karena itu wawancara dalam

penelitian ini bertipe semi terstruktur (Arikunto, 2006: 227). Jika

diketahui jawaban responden tidak sama dengan jawaban pada angket,

maka keputusan dibuat berdasarkan kecenderungan kesesuaian

jawaban.

d. Metode Tes

Tes yang digunakan adalah tes tertulis aspek kognitif, untuk

mendapatkan data mengenai prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran

IPA. Pertanyaan pada soal tes dipilih dari soal Ujian Nasional (UN)

tahun 2008 – 2014 yang materi dan luasannya disesuaikan dengan materi

IPA kelas VII tahun ajaran 2015/2016 yang telah dipelajari oleh siswa.

Soal yang diberikan berjumlah 25 pertanyaan pilihan jamak dengan total

skor maksimal 100. Dengan demikian tes pada penelitian ini adalah tes

terstandar (standardized test) karena menggunakan soal yang sudah

sesuai standar nasional yaitu soal UN (Arikunto, 2006: 223 – 224). Nilai

tes ini menggunakan nilai berstandar seratus dengan ketentuan sebagai

berikut:

Page 60: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

43

Keterangan:R : jumlah skor item totalN : jumlah skor maksimal

Hasil tes yang telah diubah menjadi standar seratus, kemudian

dikategorikan menjadi beberapa kriteria berdasarkan kriteria

tingkatan kemampuan kognitif siswa sebagai berikut (Tabel 11):

Tabel 11. Kriteria tingkat kemampuan prestasi belajar siswa

No Skor Kriteria

1 81-100 Sangat Tinggi2 61-80 Tinggi3 41-60 Cukup4 21-40 Rendah5 0-20 Sangat Rendah

Sumber: Modifikasi Arikunto (2010: 375)

G. Teknik Analisis Data

1. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah cara belajar memiliki

hubungan yang linear dengan prestasi belajar. Selain itu, mengatahui

apakah faktor yang mempengaruhi belajar berhubungan linear dengan

cara belajar atau tidak.Variabel-variabel tersebut dikatakan linear jika

nilai signifikansi lebih dari 0,05. Uji linearitas dilakukan dengan metode

berikut (Sudjana, 2005: 331 – 336):

a. Mencari persamaan linier, dengan rumus,

keterangan:Y = variabel y (terikat)

Page 61: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

44

X = variabel x (bebas)α = intersep (jika, x=0)b = koefisien arah slop dari garis regresi

b. Menentukan nilai α dan b menggunakan rumus,

keterangan:N = ukuran sampelXi = nilai variabel xYi = nilai variabel y

c. Menentukan nilai jumlah kuadrat regresi a (JKreg(a)) dan jumlah

kuadrat regresi b|a (JKreg(b|a)) dengan rumus,

d. Menentukan nilai jumlah kuadrat residu (JKres) dengan rumus,

e. Menentukan nilai jumlah kuadrat error (JKE) dengan rumus,

f. Menentukan nilai jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC) dengan rumus,

g. Menentukan nilai rata-rata JKE (SE2) dan JKTC (STC

2) dengan rumus,

JKTC = JKres - JKE

Page 62: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

45

dan

keterangan:k = jumlah nilai x yang berbeda

h. Menentukan nilai Uji F (F) dengan rumus,

Setelah itu, nilai F dibandingkan dengan nilai Ftabel pada tabel

distribusi F dengan signifikansi 0,05. Jika F ≤ Ftabel, maka data

dinyatakan linear. Selain itu, jika nilai signifikansi hasil perhitungan

lebih besar dari 0,05, maka data dikatakan linear.

2. Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

Uji Kolmogorov-Smirnov pada prinsipnya adalah membandingkan

distribusi data yang diuji kenormalannya dengan distribusi normal baku

(Hinton., 2004: 30). Jika nilai signifikansi hasil uji Kolmogorov-

Smirnov lebih besar dari 0,05 maka data yang digunakan berdistribusi

normal (Arikunto, 2006). Uji Kolmogorov-Smirnov dalam penelitian ini

dilakukan untuk mengetahui kenormalan data cara belajar siswa, faktor

yang mempengaruhi belajar IPA, dan prestasi belajar IPA. Uji

Kolmogorov-Smirnov menggunakan prinsip menghitung selisih absolut

probabilitas kumulatif normal dan probabilitas kumulatif empiris, dengan

langkah (Hidayat, 2013: 2-3):

a. Mengkonversi nilai mentah (x) menjadi notasi z (z), dengan rumus,

Page 63: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

46

keterangan:zi = angka notasi zi

Xi = nilai variabel x ke-iX = nilai rata-rata variabel xSD = standar deviasi

b. Menentukan nilai probabilitas kumulatif normal (Ft) dengan cara

menghitung luas kurva z dari ujung kiri hingga notasi zi.

c. Menentukan nilai probabilitas kumulatif empiris (Fs) dengan rumus,

d. Menentukan nilai selisih absolut terbesar (D) dengan rumus,

keterangan:D = selisih absolut terbesarFt = probabilitas kumulatif normalFs = probabilitas kumulatif empiris

Setelah diperoleh nilai D terbesar, lalu nilai tersebut dibandingkan

dengan nilai kuantil Kolmogorov–Smirnov (k) dengan taraf α = 0,05

pada tabel Kolmogorov–Smirnov. Jika D < k, maka data berdistribusi

normal dan juga dapat dengan nilai signifikansi hasil uji normalistas

<0,05.

3. Analisis Korelasi Pearson Product Moment

Nilai angket cara belajar siswa dianalisis korelasinya dengan nilai

prestasi belajar IPA menggunakan metode Pearson product moment.

Page 64: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

47

Setelah itu hasilnya dibandingkan dengan nilai rtabel dengan siginifikansi

5% pada tabel product moment (Arikunto, 2006: 276). Selanjutnya, nilai

angket faktor yang mempengaruhi belajar IPA dikorelasikan dengan nilai

angket cara belajar siswa untuk mengetahui hubungannya. Rumus

Pearson product moment sebagai berikut (Arikunto, 2006: 170):

keteranganrxy = koefisien korelasi antara X dan Y∑ X = jumlah skor total X (nilai angket per siswa)∑Y = jumlah skor total Y (nilai tes per responden)∑ X2 = jumlah skor total kuadrat X∑Y2 = jumlah skor total kuadrat Y∑ XY = jumlah hasil perkalian skor X dengan skor YN = jumlah responden

Dalam membaca koefisien korelasi Pearson product moment berlaku

aturan sebagai berikut (Arikunto, 2006: 276):

a. Jika rhitung > rtabel maka hubungan antara kedua variabel bersifat

positif atau berbanding lurus.

b. Jika rhitung < rtabel maka tidak ada hubungan antara kedua variabel

tersebut.

c. Jika rhitung bernilai negatif, maka hubungan bersifat negatif atau

berbanding terbalik.

Untuk mengetahui kekuatan hubungan antar variabel, maka nilai rhitung

yang telah diperoleh kemudian dibandingkan dengan Tabel 12.

Page 65: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

48

Tabel 12. Tingkat hubungan berdasarkan interval korelasi sederhana.

Interval Koevisien Tingkat Hubungan

0,000 – 0,199 Sangat Lemah0,200 – 0,399 Lemah0,400 – 0,599 Sedang0,600 – 0,799 Kuat

0,800 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber: Sugiyono, 2010: 257

4. Mengukur Tendensi Sentral

Nilai tendensi sentral dihitung dari jawaban responden pada angket semi

tertutup untuk mendapatkan modus, median, dan mean data yang berasal

dari angket faktor yang mempengaruhi cara belajar siswa. Setelah

didapatkan nilainya, data dideskripsikan sesuai dengan nilai yang

diperoleh (Sukardi, 2010: 86).

5. Deskripsi Data

Data yang diperoleh dari hasil observasi, angket, dan tes dideskripsikan

secara sederhana. Langkah ini digunakan untuk mendapatkan gambaran

tentang cara belajar byang digunakan oleh siswa kelas VII di SMP

Negeri se-Kecamatan Metro Utara Kota Metro, hubungan cara belajar

dengan prestasi belajar IPA, dan hubungan faktor-faktor yang

mempengaruhi belajar dengan cara belajar IPA.

Page 66: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpukan

sebagai berikut:

1. Cara belajar yang digunakan siswa kelas VII SMP Negeri se-Kecamatan

Metro Utara tahun ajaran 2015/2016 hanya terdiri atas tiga cara, yaitu

membaca, mendengar, dan mengatakan dan menulis. Cara belajar yang

paling sering digunakan oleh siswa kelas VII SMP Negeri se-Kecamatan

Metro Utara adalah mendengar.

2. Cara belajar memiliki hubungan yang signifikan terhadap prestasi belajar

IPA siswa kelas VII SMP Negeri se-Kecamatan Metro Utara tahun ajaran

2015/2016 serta memiliki keeratan hubungan yang sangat kuat.

3. Faktor belajar yang terdiri dari faktor internal (minat, bakat, dan

motivasi), faktor eksternal(cara guru mengajar, dukungan keluarga,

sumber belajar, fasilitas belajar di sekolah, dan fasilitas belajar dirumah)

dan pendekatan belajar memiliki hubungan yang signifikan dengan cara

belajar IPA siswa kelas VII SMP Negeri se-Kecamatan Metro Utara tahun

ajaran 2015/2016 dan memiliki keeratan hubungan yang sangat kuat.

Page 67: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

69

B. Saran

Berdasarkan simpulan tersenut, penulis mengemukakan saran sebagai berikut:

1. Diharapkan dalam proses belajar mengajar mata pelajaran IPA, guru IPA

dapat berfikir kreatif dalam proses pembelajaran sehingga dapat

menerapkan berbagai macam metode atau model meskipun dalam

keterbatasan fasilitas belajar disekolah, seperti memanfaatkan media

gambar, video, torso, dan lain-lain, sehingga siswa dapat menggunakan

berbagai cara belajar dan meningkatkan prestasi belajar IPA.

2. Diharapkan peneliti lain dapat menjadikan penelitian ini sebagai bahan

referensi penelitian lanjut atau penelitian serupa sebagai pengembangan

dari penelitian mengenai cara belajar IPA. Disarankan bagi peneliti lain

yang ingin melakukan penelitian serupa dapat menggunakan subjek dari

sekolah swasta agar dapat membandingkan cara belajar yang digunakan

antara sekolah negeri dan swasta.

3. Diharapkan peneliti lain yang ingin melakukan penelitian serupa

melakukan perkenalan serta penjelasan terlebih dahulu kepada siswa

sehari sebelum pemberian angket dan pemberian tes tertulis, sehingga

ketika pelaksaan penelitian waktu yang digunakan bisa tepat waktu dan

siswa dapat mempersiapkan diri terlebih dahulu.

Page 68: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

DAFTAR PUSTAKA

Afrizon, R., Ratnawulan, dan A. Fauzi. 2012. Peningkatan Perilaku Berkarakterdan Ketrampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas IX MTsN Model PadangPada Mata Pelajaran IPA-Fisika Menggunakan Model Problem BasedInstruction. Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika. 2 (1): 1-16.(Online). (http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jppf/article/view/598/517.Diakses tanggal 11 November 2015; 20.38 WIB).

Anderson, H. M. 2003. Dale’s Cone of Experience. ETSU. KentuckyUniversity.(Online). (https://www.etsu.edu/uged/ etsu1000/documents/Dales_Cone_of_Experi ence.pdf.. Diakses tanggal 28 Oktober 2015;22.37 WIB). 2 hal.

Arifin, Z. 1991. Evaluasi Instruksional: Prinsip Teknik Prosedur. RemajaRosdakarya. Bandung. 186 hal.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. RinekaCipta. Jakarta. 370 hal.

Arini, N. K. S. 2012. Pengaruh Tingkat Intelegensi Dan Motivasi BelajarTerhadap Prestasi Akademik Siswa Kelas XI SMA Negeri 99 Jakarta.(Skripsi ). Universitas Gunadarma. Jakarta. 9 hal. (http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/psychology/2009/Artikel_10504121.pdf. Diakses tanggal 28 Oktober 2015; 22.17 WIB).

Ariyani, F., M. Suyatno, dan Asep, 2009. Pembelajaran Mendengarkan.Departemen Pendidikan Nasional, Pusat Pengembangan danPemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bahasa. Jakarta. 54hal.

BHP UMY. 2010. Interaksi Guru dan Siswa Penting dalam Proses BelajarMengajar. (Online). (http://www.umy.ac.id/interaksi-guru-dan-siswa-penting-dalam-proses-belajar-mengajar.html, 20 Mei 2016; 14.34 WIB). 1hal.

BNSP. 2006. Standar Isi: Standar Kompetensi dan Kompetensi DasarSMP/MTs. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta. 216 hal.

Page 69: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

71

Brown, G. 2004. How Student Learn. Roulatge Falmer. Oxfor. (Online).(http://tandfbis.s3.amazonaws.com/rtmedia/pf/seriesinfo/how_to_learn.pdf. Diakses tanggal 28 Oktober 2015; 21.23 WIB). 50 hal.

Darmawan, D., dan Permasih. 2012. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta.Raja grafindo Persada. 269 hal.

Djaali. 2013. Psikologi Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta. 138 hal.

Djamarah, S. B., dan A. Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta.Jakarta.226 hal.

Djamarah, S. B. 2008. Psikologi Belajar.Cetakan ke-2. Rineka Cipta. Jakarta.259 hal.

Damayanti, R. 2013. Pengaruh Cara Belajar Dan Fasilitas Belajar TerhadapHasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI SMA Muhammadiyah 1Purbalingga. (Skripsi). Universitas Negeri Semarang. Semarang. 127hal. (http://lib.unnes.ac.id/19264/1/7101409038.pdf. Diakses tanggal 28Oktober 2015; 22.47 WIB).

Defianti, A., dan S. Hendri. 2015. Pengembangan Alat Praktikum IPA MateriGelombang dan Indra Pendengaran. (Online).(http://portal.fi.itb.ac.id/snips2015/files/snips_2015_ aprina_ defianti_17e742a9b8a4761e0b3e3e484acebf53.pdf, 20 Mei 2016; 17.50 WIB). 4 hal.

Feriady, M., Harnanik, dan S. Sunarto. 2012. Pengaruh Persepsi Siswa tentangKetrampilan Mengajar Guru dan Fasilitas Belajar Siswa terhadap MinatBelajar IPS Kelas VIII SMP Negeri 3 Purbalingga. Economic EducationAnalysis Journal. 1(2): 1- 7. (Online). (http://journal.unnes.ac.id/artikel_sju/pdf/eeaj/544/591. Diakses tanggal 20 Mei 2016; 18.36 WIB).

Frankel, J. P., dan N. E. Wallen. 2008. How to Design and Evaluate Researchin Educatiom. McGraw-Hill Companies, Inc. New York. (Online).(https://www.academia.edu/3642866/How_to_Design_and_Evaluate_Research_in_Education . Diakses pada 28 Oktober 2015; 23:16 WIB). 720hal.

Gredler, M. E. B. 1994. Belajar dan Membelajarkan. Raja Grafindo Persada.Jakarta. 518 hal.

Guria, A. 2014. PISA 2012 Results in Focus. (Online). (http://www.oecd.org/pisa/ keyfindings/pisa-2012-results-overview. Diakses pada 23 Oktober2015 pada; 22.47 WIB). 44 hal.

Hakim, T. 2002. Belajar Secara Efektif. Bumi Aksara. Jakarta. 98 hal.

Page 70: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

72

Hamalik, O. 1980. Metode Belajar dan Kesulitan Belajar. Tarsito Poerdaminta.Bandung. 146 hal.

, O. 2001. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara. Jakarta. 252 hal.

Helmi, A. 2014. Kesiapan Menghadapi Mea 2015. (Online). (http://www.republika.co.id/berita/jurnalisme-warga/wacana/14/12/29/ nhbp7h-kesiapan-menghadapi-mea-2015. Diakses pada 23 Oktober 2015; 23.43WIB). 2 hal.

Hidayat, A. 2013. Rumus Kolmogorov-Smirnov. Statistikian. (Online).http://www.statiskian.blogspot.com/2013/01/rumus-kolmogorov-smirnov.html?=m1. Diakses pada 15 Februari 2016. 4 hal.

Hiton, P. R., C. Brownlow, I. McMurray, dan B. Cozens. 2004. SPSS Explined.Psychology Press. New York. 377 hal.

Householder, D., B. Yohe, J. M. Palmer, A. S. Sanders, N. S. Grasmick, C.T.Grant, dan C.T. Cross. 1995. Science Core Learning Goals. MarylandState. Departement of Education. Baltimore, United States. (Online).(http://marylandpublicschools.org/NR/rdonlyres/64C18AB5-2426-4BC59EF49D5FC284294C/2452/11AReportoftheHighSchoolAssessmentTaskForce_Attch6. Diakses pada 25 Oktober 2015; 20.48 WIB). 48 hal.

Inayah, R., T. Martono, dan H. Sawiji. 2013. Pengaruh Kompetensi Guru,Motivasi Belajar, Dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar MataPelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Lasem JawaTengah Tahun Pelajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Insan Mandiri. 1(1). 1-13. (Online). (http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/s2ekonomi/article/view /1899. Diakses tanggal 28 Oktober 2015; 23.43 WIB).

Irawati, N. 2012. Hubungan antara Keterampilan Membaca Nyaring denganPemahaman Bacaan pada Siswa Kelas II SD Negeri se-Gugus CandirejoKecamatan Semanu Kabupaten Gunung Kidul. (Online).(eprints.uny.ac.id/9790/7/COVER%20-%2008108244002.pdf, 18 Mei2016; 11.11 WIB). 46 hal.

Kandoli, L. N. 2011. Motivasi dan Hubungannya dengan Prestasi BelajarMahasiswa pada Mata Kuliah Tata Hidang di Jurusan PKK FakultasTeknik Universitas Negeri Manado. Jurnal Pendidikan Teknologi danKejuruan. 2 (2): 98-104. (Online). (https://jurnaledvokasi.files.wordpress.com/2012/02/11_98-104-vol-2-n0-2-2011-motivasi-dan-hubungannya-dengan-prestasi-belajar-mahasiswa-pada-mata-kuliah-tata-hidang-di-jurusan-pkk-fakultas-teknik-universitas-negeri-manado-kandoli.pdf.Diakses tanggal 11 November 2015; 22.37WIB).

Kemendikbud. 2011. Survei International PISA. Kementrian Pendidikan danKebudayaan. Jakarta. (Online). (http://litbang. Kemdikbud .go.id /index

Page 71: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

73

.php/survei-internasional-pisa. Diakses tanggal 23 Oktober 2015; 22.36WIB). 2 hal.

Maleong, L. J. 2009. Metodologi Penelitian.Kualitatif. Remaja Rosda Karya.Bandung. 409 hal.

Mappasse, M. Y. 2009. Pengaruh Cara Dan Motivasi Belajar Terhadap HasilBelajar Programmable Logic Controller (Plc) Siswa Kelas III JurusanListrik SMK Negeri 5 Makassar. Jurnal Medtek. 1 (2): 1-6. (Online).(http://ft-unm.net/medtek/Jurnal%20Medtek%20Vo.%201_No.2_Oktober%202009/M.%20Yusuf%20Mappeasse.pdf. Diakses tanggal 28Oktober 2015; 22.09 WIB).

Mulyasa, E. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013:Perubahan dan Pengembangan Kurikulum 2013 Merupakan PersoalanPenting dan Genting. PT. Remaja Rosdakarya.. Bandung. 231 hal.

OECD. 2010. PISA Result: Executive Summary.(Online). (http://www.oecd.org/pisa/pisaproducts/46619703.pdf. Diakses tanggal 21 November 2015:23.47 WIB). 21 hal

Oviana, W., dan Maulidar. 2013. Penggunaan Metode Eksperimen padaPembelajaran Materi Sifat Bahan dan Kegunaannya terhadap Hasil danRespon Belajar Siswa Kelas IX MIN Tungkob Aceh Besar. Jurnal IlmiahDidaktika. .13 (2): 336-350. (Online). (http://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/didaktika/article/download/482/400. Diakses tanggal 28 Oktober2015; 23.57 WIB).

Pania, A., I. M. Tangkas, dan I. Said. 2015. Penerapan Model PembelajaranDiskusi Untuk Meningkatakan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN InpresPandaluk Pada Materi Gaya Gravitasi. Jurnal Kreatif Daluko Online . 2(3): 117-125. (Online). (http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKTO/article /download/2936/2016. Diakses 12 Mei 2016; 23:57 WIB).

Pastore, R. S. 2003. Principles of Teaching. (Online). http://teacherworld.com/potdale.html. Diakses pada 06 Januari 2016; 23.25 WIB. 1 hal.

Permendiknas. 2006. Permendiknas No 22 Th 2006 Tentang Standar Isi.Kemendiknas. Jakarta. 45 hal.

Permendiknas. 2007. Permendiknas No 41 Th 2007 Tentang Standar ProsesPada Sekolah Dasar Dan Sekolah Menengah. Kemendiknas. Jakarta. 14hal.

Rohani, A. 2010. Pengelolaan Pengajaran Sebuah Pengantar Menuju GuruProfesional. Rineka Cipta. Jakarta. 280 hal.

Page 72: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

74

Rohmawati, E. D., dan Sukanti. 2012. Pengaruh Cara Belajar Dan PenggunaanMedia Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XIIPS SMA Negeri 2 Bantul Tahun Ajaran 2011/2012. Jurnal PendidikanAkuntansi Indonesia. 10 (2): 153-171. (Online). (http://journal.student.uny.ac.id/jurnal/artikel/14320/44/1467. Diakses tanggal 11 November2015; 22.57 WIB).

Sardiman. 2008. Interaksi Dan Motivasi Mengajar. Raja grafindo. Jakarta. 236hal.

Siagian, R. E. F. 2012. Pengaruh Minat Dan Kebiasaan Belajar Siswa TerrhadapPrestasi Belajar Matematika. Jurnal Formatif. 2 (2): 122-131. (Online).(https://www.academia.edu/7189642/Jurnal_Formatif_2_2_122-131_-122_-_PENGARUH_MINAT_DAN_KEBIASAAN_BELAJAR_SIS-WA_ TERRHADAP_PRESTASI_BELAJAR_MATEMATIKA. Diaksestanggal 23 Oktober 2015; 21.34 WIB).

Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. RinekaCipta. Jakarta. 196 hal.

Sriyono. 2010. Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA. Rineka Cipta. Jakarta.286 hal.

Sudaryono, G. Margono, dan W. Rahayu. 2013. Pengembangan InstrumenPenelitian Pendidikan. Graha Ilmu. Yogyakarta. 174 hal

Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung. 390 hal.

Sukandi, U. 2003. Belajar Aktif dan terpadu. Duta Graha Pustaka. Jakarta. 163hal.

Sukardi. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Tindakan Kelas . PT. BumiAksara. Jakarta. 222 hal.

Suratno. 2014. Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Lingkungan PergaulanTerhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 3Kota Jambi Tahun 2012/2013. Jurnal Tekno-Pedagogi. 4 (1): 42-53.(Online). (http://online-journal.unja.ac.id/index.php/pedagogi/article/download/2249/1587. Diakses tanggal 23 Oktober 2015; 22.47WIB).

Suryani, N., dan L. Agung. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Ombak.Yogyakarta. 210 hal.

Syah, M. 2008. Psikologi Belajar. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. 280 hal.

Page 73: HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN ... - …digilib.unila.ac.id/23193/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

75

Tawil, M., dan Liliasari. 2012. Keterampilan-Keterampilan Sains danImplementasinya dalam Pembelajaran IPA. Badan Penerbit NegeriMakasar. Makasar. 146 hal.

Triyono, M. B. 2011. Student Center Learning Aplikasi di Laboratorium/Bengkel. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta. (Online).(http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/SCL-Poltek%20Bali-bruri.pdfDiakses pada 16 Desember 2015; 21:19 WIB). 7 hal.

Westwood, P. 2008. What Teachers Need to Know about Teaching Methods.Acer Press Australia. Victoria. (Online). (http://elibrary.kiu.ac.ug:8080/xmlui/ bitstream/handle/1/1481/What%20teachers%20need%20to%20know%20about%20teaching%20methods%20by%20Peter%20westwood.pdf?sequence=1&isAllowed=y. Diakses pada 16 Desember 2015;22.47 WIB). 114 hal.

Wisudawati, A., dan E. Sulitstyowati. 2014. Metodologi Pemebelajaran IPA.Bumi Aksara. Jakarta. 279 hal.