hubungan antara prestasi belajar pai materi shalat...

117
i HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAH DI SMA MA’ARIF JRAGUNG KECAMATAN KARANGAWEN KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Abdul Rosyid NIM: 23010150253 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2019

Upload: others

Post on 30-Dec-2019

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

i

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI

SHALAT TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAH

DI SMA MA’ARIF JRAGUNG KECAMATAN KARANGAWEN

KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

Abdul Rosyid

NIM: 23010150253

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2019

Page 2: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

ii

Page 3: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

iii

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI

SHALAT TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAH

DI SMA MA’ARIF JRAGUNG KECAMATAN KARANGAWEN

KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

Abdul Rosyid

NIM: 23010150253

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

201

Page 4: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

iv

Page 5: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

vi

Page 6: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

vii

Page 7: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

viii

MOTTO

وٱلذين هدوافينالنهدينهمسبلناوإن ج ٱلمحسنينلمعٱلل

Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan

Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar

beserta orang-orang yang berbuat baik (Q.S Al-Ankabut :69)

Page 8: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

ix

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat, taufik serta hidayahnya, shalawat serta salam kita berikan kepada baginda nabi

agung Muhammad SAW. Untuk itu skripsi ini penulis mempersembahkan untuk :

1. Kedua orangtua Bapak Mukhson dan Ibu Nursekah yang tidak berhenti-hentinya

mendoakan, mendidik, membimbing, mendukung saya sampai sekarang ini.

2. Keluarga besar pondok pesantren NURUL ASNA, Bapak Drs Kh Nasafi, M.

Pd.l dan Ibu nyai Asfiyah yang selalu mendidik dan mengasuh saya selama di

pesantreen

3. Kakak-kakak Abdullah Abbas dan Abdul Rosyad saya yang senantiasa

memberikan dukungan pada adik tercintanya ini

4. Teman-teman seperjuangan di ponpes NURUL ASNA angkatan 15 putra/putri

yang selalu membuatku semangat

5. Teman-teman kelas G yang selalu memberikan arahan yang baik kepada saya

6. Pengurus Dema tahun 2017-2018 yang memberikan bimbingan kepada saya

Page 9: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat, hidayah dan taufiqnya, shalawat serta salam kami haturkan kepada junjungan

Nabi kita Agung Muhammad SAW yang telah menutun umatnya ke jalan yang baik dan

benar.

Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas akhir dan syarat guna

untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun judul skripsi ini adalah

“HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT

TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF JRAGUNG

KECAMATAN KARANGAWEN KABUPATAN DEMAK TAHUN PELAJARAN

2018/2019”

Penulis skrispi ini tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan

dukungan moril maupun materil. Dengan penuh kerendahan hati, penulis mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin M. Ag selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Prof. Dr. Mansur, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan IAIN Salatiga.

3. Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.S.I selaku Ketua Jurusan PAI IAIN Salatiga.

4. Bapak Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah

berkenan secara iklas dan sabar meluangkan waktu serta mencurahkan pikiran

Page 10: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

xi

dan tenaganya memberikan bimbingan dan pengarahan yang sangat berguna

sejak awal proses penyususnan dan penulisan hingga terselesaikan skripsi ini.

5. Ibu Andar Ifazatul Nurlatifah, M. Pd.I selaku Dosen Pembimbing Akademik

yang telah membimbing dari awal hingga akhir sehingga penulis bisa mengikuti

kegiatan akademik dengan lancar.

6. Dan juga Ibu Siti Rukhayati, M. Ag selaku Dosen Pembimbing di akhir

semester.

7. Seluruh dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Agama

Islam yang telah berkenan memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis dan

pelayanan hingga studi ini dapat selesai.

8. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebut satu per satu yang telah membantu

dalam penulisan skripsi ini.

Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT

serta mendapatkan balasan yang berlipat ganda. Penulis sadar bahwa penulisan

ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesmpurnaan. Oleh karena itu, kritik

dan saran sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis

khususnya bagi para pembaca umumnya.

Salatiga, 23 Juli 2019

Penulis

Abdul Rosyid

NIM 23010150253

Page 11: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

xii

DAFTAR ISI

SAMPUL .............................................................................................................. i

LEMBAR LOGO ................................................................................................ ii

HALAMAN SAMPUL ...................................................................................... iii

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................... iv

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. v

LEMBAR KEASLIAN ...................................................................................... vi

HALAMAN MOTTO ....................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... viii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi

ABSTRAK ..................................................................................................... xvii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 6

Page 12: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

xiii

C. Tujuan Masalah ................................................................................. 6

D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 7

E. Definisi Oprasional ............................................................................ 7

F. Sistematika Penulisan ........................................................................ 9

BAB II LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori ................................................................................ 10

1. Prestasi Belajar Materi Shalat .................................................... 10

A. Pengertian Prestasi Belajar ................................................... 10

B. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ............... 12

C. Media Belajar ....................................................................... 14

2. Materi Shalat ............................................................................. 16

A. Hakikat Shalat ...................................................................... 16

B. Tujuan Shalat ....................................................................... 18

C. Syarat-syarat rukun wajib syahnya shalat ............................. 18

D. Materi Shalat Pai .................................................................. 20

3. Keaktifan .................................................................................. 23

A. Pengertian keaktifan siswa ................................................... 23

B. Klasifikasi keaktifan ............................................................. 24

C. Karakteristik keaktifan ......................................................... 24

4. Shalat Berjamaah ....................................................................... 25

A. Pengertian dan dasar hukum shalat berjamaah ...................... 25

B. Keutamaan mendirikan shalat berjamaah .............................. 26

Page 13: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

xiv

C. Tata cara melaksanakan shalat berjamaah ............................. 27

5. Hubungan Prestasi Belajar dengan Keaktifan Shalat berjamaah .. 29

B. Kajian Pustaka ................................................................................. 31

C. Hipotesis Penelitian ......................................................................... 32

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Rencana Penelitian ......................................... 34

1. Jenis dan pendekatan penelitian ................................................. 34

2. Rencana penelitian ..................................................................... 35

B. Lokasi dan Waktu penelitian ............................................................ 38

C. Populasi dan Sempel penelitian ........................................................ 42

D. Variabel Penelitian .......................................................................... 44

a. Variabel independen .................................................................. 44

b. Variabel dependen ..................................................................... 44

E. Instrumen Penelitian ........................................................................ 45

1. Definisi konseptual variabel ....................................................... 45

2. Definisi oprasional variabel ........................................................ 47

F. Uji Coba Instrumen penelitian ......................................................... 50

a. Uji validitas ............................................................................... 50

G. Metode Pengumpulan Data .............................................................. 51

1. Questioner / angket tertutup ....................................................... 51

2. Dokumentasi .............................................................................. 51

H. Teknik Analisis Data ....................................................................... 52

Page 14: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

xv

a. Analisis deskriptif ...................................................................... 52

b. Analisis lanjutan ........................................................................ 53

BAB IV ANALISIS DATA

A. Uji coba hasil instrument ........................................................................ 53

1. Uji Validitas .................................................................................... 53

2. Uji Reliabilitas .................................................................................. 58

B. Analisis Deskriptif .................................................................................. 59

C. Uji hipotesis ........................................................................................... 70

D. Pembahasan ........................................................................................... 71

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................... 74

B. Saran ..................................................................................................... 75

Daftar Pustaka.................................................................................................... 77

Lampiran ........................................................................................................... 80

Daftar Riwayat hidup ....................................................................................... 100

Page 15: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

xvi

DAFTAR TABEL

1. Tabel 3.1 Jumlah Kelas

2. Tabel 3.2 Keadaan Guru dan Pegawai

3. Tabel 3.3 Pendidikan Guru

4. Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrument Angket Prestasi Belajar

5. Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrument angket shalat berjamaah

6. Tabel 4.1 Hasil pengujian validitas variabel prestasi belajar (X)

7. Tabej 4.2 hasil pengujian validitas variabel shalat berjamaah (Y)

8. Tabel 4.3 Hasil pengujian reliabilitas variabel prestasi belajar (X)

9. Tabel 4.4 hasil pengujian reliabilitas variabel shalat berjamaah (Y)

10. Tabel 4.5 daftar nilai hasil angket tentang prestasi belajar (X)

11. Tabel 4.6 kategori hasil angket prestasi belajar

12. Tabel 4.7 distribusi frekuensi presentase prestasi belajar siswa

13. Tabel 4.8 daftar nilai hasil angket tentang shalat berjamaah (Y)

14. Tabel 4.9 kategori hasil angket shalat berjamaah

15. Tabel 4.10 distribusi frekuensi presentase shalat berjamaah

16. Tabel 4.11 hasil korelasi antara prestasi belajar dengan shalat berjamaah siswa

17. Tabel 4.12 interprestasi nilai koefisien korelasi

18. Tabel 4.13 nilai product moment

Page 16: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Quesioner/Angkat

Lampiran 2 Pengajuan Judul Skripsi

Lampiran 3 Lembar Konsultasi Skripsi

Lampiran 4 Surat Pemohon Ijin Penelitian

Lampiran 5 Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 6 Daftar SKK

Lampiran 7 Dokumentasi foto Penelitian

Lampiran 8 Daftar Riwayat Hidup

Page 17: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

xviii

ABSTRAK

Rosyid Abdul , 2019. Hubungan Antara Prestasi Belajar PAI Materi Shalat Terhadap

Keaktifan Shalat Berjamaah di SMA Ma’arif Jragung Tahun 2018/2019.

Skripsi : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Agama

Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Pembimbing : Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd.

Kata Kunci : Prestasi Belajar Materi Shalat, Shalat Berjamaah

Masalah dalam penelitian ini adalah kurang aktifnya siswa dalam melaksanakan

shalat berjamaah di sekolah yang berdampak pada prestasi belajar siswa/siswi.

Siswa / siswi yang masih menganggap remeh kegiatan shalat berjamaah dengan

tidak menghadiri shalat berjamaah yang dapat menyebabkan kurangnya

keaktifan siswa dalam kegiatan belajar. Tujuan yang hendak di capai peneliti ini

adalah. (1) untuk mengetahui prestasi belajar siwa kelas XI SMA Ma’arif

Jragung Tahun ajaran 2018/2019. (2) untuk mengetahui keaktifan shalat

berjamah siswa kelas XI SMA Ma’arif Jragung Tahun ajaran 2018/2019. (3)

untuk mengetahui hubungan antara prestasi belajar dan shalat berjamaah

siswa/siswi kelas XI SMA Ma’arif Jragung Tahun ajaran 2018/2019.

Penelitian ini merupkan jenis penelitian kuantitatif korelasi yang di laksanakan

di SMA Ma’rif Jragung Tahun ajaran 2018/2019 dengan sempel sebanyak 60

respden. Teknik pengambilan data dengan mengunakan proportional random

sampling, metode pengumpulan data yang digunakan mengunakan angket untuk

mengukur variabel prestasi belajar dan keaktifan shalat berjamaah. Uji coba

instrument prestasi belajar mengasilkan 15 butir valid dan uji coba instrument

shalat berjamaah juga menghasilkan 15 butir valid dimana masing-masing

variabel berjumlah 30 soal. Uji reliabilitas instrument prestasi belajar

mengunakan rumus Alfa Croncbach di peroleh rhitung (0,610) > rtabel (0,254) dan

uji reliabilitas instrument shalat berjamaah mengunakan rumus Alfa Croncbach

rhitung (0,612) >rtabel (0,254). Data yang terkumpul dianalisis dengan rumus

korelasi product moment.

Hasil penelitian adalah : (1) Prestasi belajar siswa kelas XI SMA Ma’arif

Jragung Tahun ajaran 2018/2019 tergolong tinggi dengan pressentase 75%. (2)

Shalat berjamaah siswa kelas XI SMA Ma’arif Jragung Tahun ajaran 2018/2019

tergolong tinggi 78,33%. (3) hasil product moment di peroleh rhitung (0,351) >

rtabel (0,254) maka Ha di terima dan Ho di tolak. Artinya prestasi belajar

mempunyai hubungan positif dengan keaktifan shalat berjamaah siswa

Page 18: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Agama islam adalah agama yang rahmatan lil ‘alamin. Merupakan

Agama yang mengajarkan kebaikan bagi pemeluknya dan membawa dampak

positif bagi alam semesta tanpa terkecuali. Dalam konsep ketuhanannya, Islam

hanya mengenal satu Dzat Yang Maha Esa, yakni Allah SWT. Sudah menjadi

kewajiban bagi kita semua umat Islam untuk mengimani, senatiasa tunduk dan

patuh atas segala perintah-Nya dan menjahui hal-hal yang menjadi larangan-

Nya.

Allah menciptakan manusia yang bertugas untuk menyembah dan

mengabdikan dirinya hanya kepada Allah SWT. Sesuai dengan apa yang

difirmankan allah di dalam Al-quran pada surah Adz Dzariyat ayat 56 (Al-quran

dan terjemah bahasa Indonesia, (menara kudus :2002).

رفإن كرىوذك ٥٥ٱلمؤمنينتنفعٱلذ

Artinya :”Tidakkah aku menciptakan jin dan manusia kecuali beribadah

kepadaku”

Dalam pelaksanaanya, banyak sekali bentuk-bentuk ibadah yang

diisyaratkan oleh Allah kepada umat Nabi Muhammad SAW. Salah satu ibadah

yang paling utama dan dikenal sebagai tiangnya agama adalah Shalat. Barang

Page 19: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

2

siapa yang mendirikan shalat, maka dia menegakkan agama dan begitu pula

sebaliknya.

Ibadah Shalat merupakan suatu amal ibadah yang memiliki posisi yang

amat tinggi dibandingkan amalan ibadah yang lainya. Dalam melaksanakan

ibadah sholat, harus sesuai dengan tuntutan yang telah ditetapkan oleh syariat,

sehingga tidak boleh asal-asalan dalam melaksanakan dan mengaggap kecil

dalam amal ibadah tersebut (Khalili,2006,38). karena sholat memiliki

kesinambungan yang erat dalam kehidupan, salah satu dari tujuan ibadah shalat

adalah menjadikan shalat sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Serta untuk menginggat Allah dengan cara berhubungan langsung denganya.

Jadi ketika orang melaksankan kewajiban dengan baik “shalat” maka akan

terlihat baik pula prilaku dan sikap keseharianya.

Maka dari itu shalat sangat penting dalam menumbuhkan kedisiplinan,

meningkatkan kehidupan dan nilai spiritual sehingga manusia akan memperoleh

oleh keseimbangan mental karena memiliki keyakinan yang benar tersebut

(Haryanto,2001,91). Terlebih shalat berjamaah, karena shalat berjamaah

menumbuhkan sikap kedisiplinan dan kebatinan yang akan mengembalikan pada

ketenangan jiwa seseorang .

Dalam melakukan shalat berjamaah tampak sekali nilai sosial dan

kebersamaan. Shalat yang dilakukan berjamaah juga mempunyai efek terapi

kelompok sehingga dapat menumbuhkan sikap disiplin, rasa kebersamaan,

menghilangkan rasa cemas dan terasingkan (Haryanto, 2001,132). Hal ini sangat

Page 20: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

3

penting sekali ditumbuhkan dalam lingkungan, baik di lingkungan masyarakat,

keluarga maupun sekolah. Selain terdapat nilai pembentukan kedisiplinan dan

kebersamaan, shalat yang mana dilaksanakan dengan jamaah juga senantiasa

mengajarkan kepada umat islam untuk disiplin, tepat waktu, sekaligus

menghargai waktu itu sendiri dan kerja keras. Masih banyak sekali keutamaan

yang terkandung dalam shalat berjamaah.

Sholat merupakan azas yang fundamental yang telah diukur kualitas

keimanan dalam diri seorang manusia. Maka dari itu mempelajari shalat dari

sejak kecil itu sangatlah penting, di pahami dengan baik dan di amalkan sebaik

mungkin, agar manfaat dapat di nikmati dan dirasakan dengan sungguh-

sungguh. Ketika sejak kecil rajin shalat maka sampai besar nanti pasti selalu

memelihara ketaqwaannya dan selalu menjauhi larangan yang di haramkan oleh

agama, serta menumbuhkan sikap pribadi yang baik dan berkualitas.

Banyak sekali keutaman yang terkandung dalam shalat berjamaah,

diantarnya adalah menjalin hubungan yang baik dengan muslim yang lainya

menjadikan hati yang sangat tenang dan tentram serta melatih fikiran untuk

menjadi khusyu dalam shalat yang dilaksankanya (Sholikin,2002,437). sudah

seharusnya kita umat muslim khususnya siswa Sma Ma’arif jragung karangawen

demak, untuk melakukan ibadah tersebut dan memenuhi masjid untuk

menunaikan shalat berjamaah. Namun masih ada beberapa siswa yang

mengabaikan shalat berjamaah di karenakan mereka kurang mengetahui dan

memahami hikmah yang terkandung dalam shalat berjamaah tersebut, selain itu

Page 21: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

4

faktor keluarga yang sangat berpengaruh terhadap motivasi siswa dalam

menjalankan shalat berjamaah di sekolahan maupun di masyarakat dan

lingkungan yang mereka tinggali, kurangnya peran orang tua dalam memberi

pengetahuan dan bekal tentang shalat berjamaah menyebabkan anak kurang

memahami hikmah dari shalat berjamaah tersebut hal, ini akan berdampak pada

anak di kegiatan sekolah khususnya dalam melakukan shalat berjamaah.

Di beberapa lembaga pendidikan Indonesia, Pendidikan Agama Islam

sudah mulai mengajak peserta didik untuk senantiasa melasanakan shalat secara

berjamaah, seperti halnya shalat dzuhur dan ashar, dengan pembiasaaan pola

seperti ini akan terbiasa untuk melakukan shalat berjamaah tidak hanya di

sekolah melainkan juga dirumah.

Salah satu manfaat shalat berjamah adalah sebagai sarana pembentukan

kepribadian, karena menumbuhkan sikap pribadi yang disiplin karena hal ini

dapat berpengaruh terhadap kedisplinan belajar siswa. Upaya menanamkan

sikap disiplin dalam sebuah pendidikan shalat tidak terlepas dari motivasi guru

ke seorang siswanya, yaitu upaya seorang guru dalam memberikan bimbingan

kepada siswa sejak mulai dini untuk rajin mempunyai niat yang besar dan tertib

melakukan sholat secara iklas terhadap Allah SWT.

Proses belajar sangatlah diperlukakan adanya sikap disiplin

(Djamarah,2011:13). Mengungkapkan bahwa “belajar adalah serangkaian

kegiatan jiwa raga untuk memperoleh sesuatu perubahan tingkah laku sebagai

hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkunganya yang

Page 22: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

5

menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik”. Kemudian menurut

(moenir,2010, 94-96) ”disiplin adalah suatu bentuk ketaatan terhadap aturan,

baik tertulis maupun tidak tertulis yang telah di tetapkan. Ada dua jenis disiplin

yang sangat dominan sesuai dengan apa yang di kehendaki individu. Pertama

disiplin dalam hal waktu dan disiplin kerja atau perbuatan”.

Oleh sebab itu di butuhkan beberepa lagkah-langkah yang terbaik

mendidik anak dan mengajak untuk menunaikan kewajiban yang telah disyariat

kan oleh agama islam, ketika di rumah orang tua yang harus mempunyai peran

penting untuk pemahaman kepada anaknya, memberi arahan bahwa setiap orang

yang beragama pasti mempunyai kewajiban yang harus dilakukan, dengan

catatan arahan yang diberikan dengan mungunakan catatan yang baik dan benar.

Di lingkungan sosial dan sebuah lembaga pendidikan, sudah menjadi

kewajiban suatu lembaga mempunyai program pembiasaan dimana program

tersebut mampu mengajak dan membimbing suatu peserta didik untuk

senantiasa tertib dalam melaksanakan shalat, karena shalat menjadi ibadah yang

wajib bagi umat muslim tanpa pandang bulu umat tersebut

Di sebutkan sebuah buku karangan Muhammad Bahnasi, yang berjudul

shalat sebagai Terapi Psikologi, shalat mempunyai hubungan dan manfaat yang

besar bagi psikologi manusia mampu menenangkan jiwa dan meningkatkan

fokus serta kontraksi otak. Di samping pembiasaan yang di programkan oleh

sekolah ada manfaat tertentu yang dapat diperoleh oleh peserta didik (Bahnasi,

2004:133)

Page 23: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

6

Dari uraian latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk mengangkat

tema dengan judul skripsi “ HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR

PAI MATERI SHALAT TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH

DI SMA MA’ARIF JRAGUNG KECAMATAN KARANGAWEN

KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2018/2019”

B. Rumusan masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan

permasalahan dalam penelitian ini, sebagai berikut:

1. Apakah ada hubungan antara prestasi belajar PAI materi shalat

dengan tingkat keaktifan shalat berjamaah

C. Tujuan penelitian

Dari rumusan masalah di atas, maka peneliti dapat menentukan tujuan

dari penelitian ini, sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara prestasi belajar PAI

materi shalat dengan tingkat keaktifan shalat berjamaah

Page 24: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

7

D. Manfaat penelitian

Adapun manfaat dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis

Diharapkan penelitian ini mampu menambah pengetahuan dan wawasan

khususnya bagi peserta didik Sma ma’arif jragung supaya terbiasa dalam

melakukan kegiatan shalat berjamaah dan mempunyai sikap yang baik serta

prestasi yang bagus.

2. Manfaat praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sebuah bahan masukan

atau sumbangan bagi peserta didik dalam melakukan pembelajaran di

sekolah pada umumnya dan dapat mempengaruhi prestasi yang lebih baik

dalam dunia pendidikan islam yang diperoleh dari lapangan penelitian.

E. Definisi oprasional

1. Prestasi belajar

Prestasi belajar terdiri dari dua kata presasi dan belajar, makna prestasi

menurut kamus besar bahasa Indonesia berarti hasil yang telah dicapai.

Sedangkan pegertian belajar yaitu suatu proses usaha yang telah dilakukan

undividu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi

dengan lingkunganya.

Page 25: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

8

2. Shalat

Shalat menurut arti bahasa adalah doa, sedangkan menurut terminologi

syariat adalah sekumpulan ucapan dan perbuatan yang diawali dengan takbir

dan diakhiri dengan salam (TIM Baitul kilmah,2003,249). Sedangkan shalat

berjamaah ialah shalat yang dikerjakan dengan bersama-sama, dilakukan

mnimal dua orang dengan salah satu yang menjadi imam dan yang lainya

menjadi makmum. Shalat berjamaah juga mengandung pengertian shalat

yang mampu mendatangkan kebersamaan, solidaritas, rasa empati, daan

simpati terhadap sesama muslim (Sholikin, 2002,473).

3. Keaktifan shalat berjamaah

Keaktifan berasal dari kata aktif yang artinya giat belajar, giat

berusaha, mampu beraksi dan berinteraksi, sedangkan arti kata keaktifan

adalah kesibukan atau kegiatan. Keaktifan shalat siswa merupakan unsur

dasar yang penting bagi keberhasilan proses pembelajaran. Keaktifan adalah

kegiatan yang bersifat fisik maupun mental, yaitu berbuat dan berfikir

sebagai suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan. (Sardiman, 2001, 98)

Jamaah berarti kelompok, bersama-sama atau dilakukan oleh

orang banyak. (Sholikin, 2002, 2) Shalat berjamaah adalah shalat yang

dilakukan secara bersama minimal dua orang, satu orang menjadi imam

dan satu orang lainya menjadi makmum. Dari sosialnya sendiri shalat

berjamaah merupakan shalat yang dianggap mampu mendatangkan rasa

Page 26: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

9

kebersamaan (ukhuwwah), solidaritas, rasa empati dan simpati terhadap

muslim. (Sholikin, 2002, 437)

F. Sistematika penulisan

Skripsi ini disusun dalam 5 bab yang secara sistematis dapat di jabarkan

sebagai berikut:

BAB I, pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah,

Rumusan masalah, Tujuan penelitian, Manfaat penelitian, Definisi oprasional,

Sistematika penelitian.

BAB II, Landasan teori tentang teori-teori yang membahas prestasi

belajar pai materi shalat terhadap sikap keaktifan shalat berjamaah di Sma

ma’arif jragung karangawen demak.

BAB III, melaporkan hasil penelitian tentang prestasi belajar pai materi

shalat terhadap sikap keaktifan shalat berjamaah di Sma ma’arif jragung

karangawen demak.

BAB IV, analisis hasil penelitian berisi tentang analisis data dan

interpestasi hasil dari data penelitian.

BAB V, Penutup yang berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan

saran.

Page 27: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Prestasi Belajar Materi Shalat

A. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dua kalimat

yakni prestasi dan belajar. Untuk memahami lebih jauh peneliti

menjabarkan makna dari dua kata tersebut.

Menurut kamus umum bahasa Indonesia, pengertian prestasi

adalah hasil yang dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dan

sebagainya) (1991:787) sedangkan menurut Syaiful Bahri Djamarah

(1994: 20-21) mengungkapkan dalam bukunya prestasi belajar dan

kompetensi guru, bahwa prestasi adalah subuah apa yang telah

diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang

diperoleh dengan keuletan kerja. Dalam sebuah buku yang sama nasrun

berharap, berpendapat bahwa prestasi adalah penilaian pendidikan

tentang perkembangan dan kemajuan siswa berkenaan dengan

penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada siswa tersebut.

Dari pengertian diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa

prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan seseorang atau kelompok yang

Page 28: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

11

telah kita kerjakan, diciptakan dan menyenangkan hati yang diperoleh

dengan jalan bekerja.

Pengertian tentang belajar yang berikut dikemukakan beberapa

pengertian belajar diantara menurut Slameto (2003: 2) dalam bukunya

belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya bahwa belajar adalah

suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh sesuatu

perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai suatu hasil

pengalamanya sendiri dalam interaksi dengan lingkunganya. Mukhibbin

Syah (2000: 136) bahwa belajar adalah tahapan perubahan seluruh

tingkah laku individu yang relative menetap sebagai hasil pengalaman

dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan prosoes kognitif.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas bahwa belajar merupakan

kegiatan yang dilakukan secara sadar dan rutin pada seseorang sehingga

mengalami perubahan secara individu baik pengetahuan, keterampilan,

sikap dan tingkah laku yang dihasilkan dari proses latihan dan

pengalaman individu itu sendiri berinteraksi dengan lingkunganya.

Merujuk pengertian diatas dapat dipahami belajar adalah suatu usaha dari

diri sendiri untuk mencapai ke dalam hal yang baik agar kita bisa

berprestasi di sekolahan, prestasi belajar dapat diartikan sebagai interaksi

aktif antara subjek belajar dengan objek belajar selama berlangsungnya

proses belajar mengajar untuk mencapai hasil belajar yang baik.

Page 29: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

12

B. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

Ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

secara umum menurut Slameto (2003 : 54) pada garis besarnya meliputi

fakt or intern dan ekstern yaitu :

1) faktor intern

dalam faktor ini di bahas dua faktor yaitu :

a) faktor jasmaniyah mencakup

(1) faktor kesehatan

(2) cacat tubuh

b) faktor psikologi mencakup

(1) intelegensi

(2) perhatian

(3) minat

(4) bakat

(5) motivasi

(6) kematangan

(7) kesiapan

2) faktor eksteren

faktor ini di bagi menjadi tiga macam, yaitu :

a) faktor keluarga

(1) cara mendidik orang tua

(2) reaksi antara angota keluarga

Page 30: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

13

(3) suasana rumah

b) faktor sekolah meliputi metode mengajar, kurikulum, reaksi para

guru dengan siswa, reaksi siswa dengan siswa, disiplin sekolah,

alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran diatas ukuran,

metode belajar dan tugas rumah

c) faktor masyarakat meliputi kegiatan masyarakat, teman bermain,

bentuk kehidupan masyarakat

selanjutnya Sumadi Suryabrata (2002 :233) mengklasifikasikan, faktor-

faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

1) faktor yang berasal dari luar dalam diri

a) Faktor non-sosial dalam belajar

Meliputi keadaan udara, suhu udara, cuaca, waktu, tempat dan

alat-alat yang dipakai untuk belajar

b) Faktor sosial dalam belajar

2) Faktor-faktor yang berasal dari luar diri

a) Faktor fisiologi dalam belajar

Faktor ini terdiri dari keadaan jasmani pada umumnya dan

keadaan fungsi jasmani tertentu

b) Faktor psikologi dalam belajar

Faktor ini dapat mendorong aktivitas belajar seseorang karena

aktivitas dipicu dari dalam diri, seperti adanya perhatian, minat,

rasa ingin tahu, fantasi, perasaan dan ingatan.

Page 31: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

14

Jadi berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa faktor faktor

yang mempengaruhi prestasi belajar di golongkan menjadi dua yaitu:

1) Faktor intern

Faktor ini berkaitan dengan segala yang berhubungan dengan diri

siswa itu sendiri berupa motivasi, minat, kepandaian, kesehatan,

sikap, dan faktor pribadi lainya

2) Faktor ekstern

Faktor ini berhubungan dengan pengaruh yang datang dari luar diri

individu berupa sarana dan prasarana, lingkungan masyarakat, guru,

metode pembelajaran, kondisi sosial ekonomi dan lain sebagainya.

C. Media belajar

Kata media berasal dari bahasa latin yang berarti medius secara

harfiah berarti tengah, perantara atau pengatur dan dalam bahasa arab

media berarti perantara. Pengertian media dalam proses belajar mengajar

cenderung diartikan sebagai alat grafis, photograpis, atau elektronis

untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi visual

atau ferbal (R. Angkowo, 2007:10)

Media merupkan wahana penyalur informasi belajar atau

penyalur pesan (Syaiful bahri, 2006: 120) media dapat diartikan manusia,

benda maupun peristiwa yang memungkinkan anak didik memperoleh

pengetahuan dan keterampilan. Media dijadikan alat perantara apabila

terjadi ketidakjelasan dalam kegiatan pembelajaran.

Page 32: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

15

Menurut Sadiman (2002: 16) manfaat media belajar antara lain :

1) Memperjalas penyajian pesan agar tidak terlalu verbalisis

(dalam bentuk kata-kata tertulis)

2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra

3) Dengan mengunakan media secara tepat dan variasi dapat

mengatasi sifat pasif anak didik. Hal ini disebabkan media

mampu menimbulkan gairah belajar, memugkinkan terjadinya

reaksi langsung antara anak didik dengan lingkungan nyata,

4) dan membuat peserta didik belajar sesuai minat dan

kemampuan yang dimiliki.

Jadi dapat kita ambil kesimpulan bahwa media sebagai alat bantu

mampu membantu kelancaran proses belajar demi menciptanya tujuan,

dan belajar adalah suatu proses yang di tandai dengan adanya perubahan

pada diri seseorang, perubahan sebagai hasil proses belajar dapat

ditunjukan dengan berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan,

pemahaman, sikap dan tingkah lakunya, keterampilan, kecakapan, dan

kemampuanya dan aspek – aspek lain yang ada pada individunya

tersebut. Maka kita ketahui bahwa prestasi pada dasarnya adalah hasil

yang di peroleh dari suatu aktivitas. Segala sesuatu yang dapat

menyalurkan pesan dapat merangsangkan fikiran perasaan dan

kemampuan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya prestasi

belajar pada diri peserta didik, dengan mengunakan metode afektif.

Page 33: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

16

a. Penerimaan

b. Respondensif

c. Penilaian

d. Organisasi

e. karakteristik

2. Materi shalat

A. Hakikat shalat

Islam agama yang universal membawa nilai-nilai ketundukan dan

kepasrahan. (Sholikin, 2002 : 2) maksud dari tunduk dan pasrah diri

adalah sebuah bentuk manifestasi dari sikap bathinyiah seorang hamba

kepada tuhanya dimana dia tunduk pada hal-hal yang menjadi

ketentuanya menjauhi segala hal laranganya serta pasrah segala pokok

yang sudah menjadi ketetapanya.

أقيموا ة لو ةوءاتواٱلص كو كعينمعٱركعواوٱلز ٤٣ٱلر

Artinya : Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta

orang yang ruku

Selain itu arti dari tunduk dan pasrah menandakan bahwa seluruh

ciptaan yang ada pada alam seisinya patuh terhadap allah Swt, apakah itu

termasuk ke dalam hal yang terjadi sendirinya, atau terjadi karena murni

dari sikap tingkah laku yang sadar. (Sholikin, 2002: 3)

Page 34: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

17

Pengertian shalat dari bahasa Arab As-sholah, shalat menurut

bahasa berarti doa dan secara istilah para ahli fiqih mengartikan secara

lahir dan hakiki.

Secara lahiriah shalat berarti beberapa ucapan dan perbuatan yang

dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam, dengan kita beribadah

kepada Allah menurut syarat-syarat yang telah ditentukan, adapun

dengan hakikinya ialah berhadapan hati (jiwa) kepada Allah serta

menumbuhkan didalam jiwa rasa kebersamaanya atau mendhohirkan

hajat dan keperluan kita kepada Allah (sulaiman, 2007:53)

Sebagaiman perintahnya dalam surah Al-Ankabut ayat 45 yang artinya

(“bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu yaitu al-kitab

(al-qur’an) dan dirikanlah shalat, sesunguhnya shalat itu mencegah dari

perbuatan keji dan mungkar dan sesunguhnya menginggat allah shalat

lebih besar keutamaanya dari ibadah-ibadah yang lain dan allah

mengetahuai yang kamu kerjakan”) (al-qur’an terjemahan)

ةوأقيموا لو ةوءاتواٱلص كو سولوأطيعواٱلز ٥٦لعلكمترحمونٱلر

Artinya : dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat, taatlah

kepada rosul dengan mengerjakan perintah dan menjauhi larangan

supaya kalian mendapat rahmat allah.

Dari beberapa pengertian diatas bahwa shalat adalah merupakan

ibadah kepada tuhan, berupa perkataan dan perbuatan yang diawali

Page 35: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

18

dengan takbir dan diakhiri dengan salam menurut syarat dan rukun yang

telah di tentukan syara’

B. Tujuan shalat

Shalat dalam agama islam mencapai kedudukan yang tidak dapat

ditandingi oleh ibadah apapun, shalat merupakan tiang agama dimana dia

tak dapat tegak kecuali dengan shalat.

Dari unsur kata-kata melaksanakan itu tidak mengandung unsur

batiniah sehingga banyak mereka yang islam dan melaksankan shalat

tetapi mereka masih berbuat keji dan mungkar. Sementara kata

mendirikan selain mengandung unsur lahir juga mengandung batiniah

sehingga apabilah shalat telah mereka dirikan, maka mereka tidak akan

berbuat jahat.

C. Syarat-syarat rukun wajib syahnya shalat

1. Syarat wajib shalat

a) Islam

b) Baligh

Sebagaimana dalam sabda Rosulullah yang artinya “dari

abu hurairah ra berkata : Rosulullah saw berdabda, perintahkan

anak-anakmu untuk shalat ketika mencapai umur tujuh tahun dan

pukulah mereka jika (belum mengerjakan shalat) ketika usia

sepuluh tahun dan pisahkanlah tidurnya (HR. Abu dawud).

Page 36: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

19

c) Berakal

Sebagai hadis yang artinya “ telah di angkat pena itu dari tiap

perkara, yaitu anak -anak sehingga dewasa (baligh), dari orang

tidur sehingga dia bangun dan dari orang gila sehingga dia sehat

kembali” (HR. Abu Daud dan Ibnu majah)

d) Suci dari hadas dan najis, baik kecil maupun besar

2. Syarat sahnya shalat

a) Suci dari hadas, baik hadas kecil maupun besar

b) Suci badan, pakaian dan tempat shalat dari najis

c) Menutup aurat, aurat laki-laki antara pusar sampai lutut dan aurat

perempuan adalah seluruh badanya kecuali muka dan telapak

tangan

d) Telah masuk waktu shalat, artinya tidak sah ketika melaksanakan

shalat akan tetapi belum masuk waktu shalatnya atau telah habis

waktu shalatnya (kementrian agama 2015 :17)

3. Rukun Shalat

Rukun shalat atau fardu adalah sesuatu yang harus ada pada

sesuatu pekerjaan atau amal ibadah pada waktu pelakaksanaan suatu

pekerjaan amal ibadah tersebut.

Rukun shalat ada 13 yaitu :

a) Niat, menyegaja untuk mengerjakan shalat karena Allah SWT

b) Berdiri bagi yang mampu

Page 37: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

20

c) Takbirotul ihram

d) Membaca surah al-fatikhah

e) Ruku’ dan Thuma’ninah

f) I’tidal denganThuma’ninah

g) Sujud dua kali dengan Thuma’ninah

h) Duduk diantara dua sujud dengan Thuma’ninah

i) Duduk yang terakhir

j) Membaca tasyahud pada waktu duduk terakhir

k) Membaca sholawat atas Nabi Muhammad SAW pada tasyahud

akhir setelah membaca tasyahud

l) Mengucapkan salam

m) Tertib, maksudnya ialah melaksanakan ibadah shalat harus

berurutan dari rukun yang pertama sampai akhir. (kementrian

agama, 2015 : 19)

4. Hal-hal yang membatalkan shalat

a) Meninggalkan salah satu rukun shalat atau memutuskan rukun

sebelum sempurna dilakukan

b) Tidak memenuhi salah satu dari syarat shalat seperti berhadast,

terbukanya aurat

c) Berbicara dengan sengaja

d) Banyak bergerak dengan sengaja

e) Makan dan minum

Page 38: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

21

f) Menambah rukun fi’li, seperti sujud tiga kali

g) Mendahului imam sebanyak dua kali

5. Macam-macam shalat fardu

a) Shalat dhuhur

b) Shalat ashar

c) Shalat magrib

d) Shalat isya’

e) Shalat subuh

D. Materi shalat PAI kelas XI

Menurut bahasa adalah doa, sedangkan menurut istilah syara’

ialah sebuah peribadahan kepada allah SWT. Yang di dalamnya ada

perkataan dan perbuatan yg dilakukan secara khusus secara khusus

seperti ruku, sujud berdiri tegak dan menghadap kiblat di buka dengan

takbir dan ditutup dengan salam. Shalat merupakan tiangnya agama,

apabila runtuh tiang tersebut maka akan runtuhlah bangunan tersebut

shalat adalah kewajiban pertama yang diwajibkan allah dalam

peribadahan dan merupakan kewajiban badaniyah yang paling utama dan

shalat –shalat itu adalah sebagai berikut :

1. Shalat subuh : jumlahnya dua rakaat waktunya dimulai dari

tampaknya cahaya pagi di ufuk (al-fajru as-sodiq) sampai

sebelum matahari terbit, dan tidak boleh di undurkan

pelaksanaanya sampai akhir waktu

Page 39: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

22

2. Shalat dzuhur : jumlahnya empat rakaat waktunya mulai

tergelincirnya matahari dari tengah langit sampai bayangan

seseorang terlihat sama dengan tingginya

3. Shalat ashar : jumlahnya empat rakaat waktunya di mulai dari

akhirnya waktu dzuhur sampai matahari tampak kemerah-

merahan

4. Shalat magrib : jumlahnya tiga rokaat waktu dimulai dari

setelah tengelamnya bundaran matahari secara langsung dan

berakhir dengan hilangnya cahaya kemerahan

5. Shalat isyak : jumlah empat rakaat waktunya di mulai dari

berakhirnya shalat magrib sampai pertengahan malam.

Syarat – syarat syahnya wajib shalat

1. Islam

2. Berakal

3. Baligh

4. Thaharah dari hadas besar dan kecil

5. Thaharah badan, baju, dan tempat yang kita gunakan shalat

6. Masuknya waktu shalat

7. Menutup aurat

8. Berniat

9. Menghadap kiblat

Page 40: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

23

Ketepatan shalat lima waktu siswa merupakan salah satu hal yang

dibutuhkan dalam proses pembelajaran karena peserta didik dalam

mengikuti proses belajar tidak akan terlepas dari kegiatan relijius yang di

jadwalkan oleh sekolah. Dengan shalat tepat waktu akan membuat

peserta didik memanfaatkan waktu sehingga diharapkan dapat terjalin

kegiatan religious dan maupun non-religius yang efektif dan koefisien.

Karena afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. ranah

afektif mencakup watak prilakus seperti perasaan, minat, sikap, emosi

dan nilai. Ranah afektif adalah materi yang berdasarkan segala sesuatau

yang barkaitan dengan emosi seperti penghargaan, nilai, perasaan,

semangat, minat dan sikap dalam sesuatau hal tersebut.(Mustakim dan

Mustahdi, 2014, 75)

3. Keaktifan

A. Pengertian keaktifan siswa

Keaktifan berasal dari kata aktif yang artinya giat belajar, giat

berusaha, mampu beraksi dan berinteraksi, sedangkan arti kata keaktifan

adalah kesibukan atau kegiatan. Keaktifan belajar siswa merupakan

unsur dasar yang penting bagi keberhasilan proses pembelajaran.

Keaktifan adalah kegiatan yang bersifat fisik maupun mental, yaitu

berbuat dan berfikir sebagai suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan.

(Sardiman, 2001, 98)

Page 41: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

24

Menurut Sriyono, aktivitas adalah segala kegiatan yang

dilkasanakan baik secara jasmani atau rohani, aktivitas siswa selama

proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya

keinginan siswa untuk belajar. Aktivitas siswa merupakan kegiatan atau

prilaku yang terjadi selama proses belajar mengajar, kegiatan-kegiatan

yang dimaksud adalah kegiatan yang mengarah pada proses belajar

seperti bertanya guru dan biasa bekerja sama denga siswa lain, serta

bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan.

B. Klasifikasi keaktifan

Banyak guru yang sudah merasa puas bila menyaksikan para

siswa kelihatan sibuk bekerja dan bergerak didalam kelas. Seharusnya

aktif mentallah yang lebih diutamakan dalam proses pembelajaran dari

pada aktif fisik semata, sering bertanya mempertanyakan gagasan orang

lain dan mengungkapkan gagasan tanda-tanda aktif mental.

C. Karakteristik keaktifan

Menurut Sudjana keaktifan siswa dala mengikuti proses belajar mengajar

dapat dilihat dalam hal sebagai berikut :

1) Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya

2) Terlibat dalam pemecahan masalah

3) Bertanya kepada siswa lain atau guru apabila tidak memahami

persoalan yang dihadapinya

Page 42: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

25

4) Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk

memecahkan masalah

5) Melatih diri dalam memecahkan masalah atau soal

6) Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperoleh

(Sardiman, 2001, 101)

Sementara itu karakteristik keaktifan siswa dapat didentifikasikan dari

adanya ciri sebagai berikut :

1) Adanya keterlibatan siswa dalam menyusun atau membuat

perencanaan proses belajar dan evaluasi

2) Adanya keterlibatan intelaktual-emosional siswa baik meliputi

kegiatan, mengalami, menganalisa, berbuat dan pembentukan sikap

3) Adanya keikut sertaan siswa secara kreatif dalam menciptakan situasi

yang cocok untuk berlangsungnya proses belajar mengajar

4) Guru bertindak sebagai fasilitator dan koodinator kegiatan belajar

siswa bukan sebagai pengajar (intrukstur) yang mendominasi

kegiatan kelas

5) Mengunakan berbagai metode secara variasi alat dan media

pengajaran. ( Sanjaya, 2010, 141-142)

4. Shalat berjamaah

A. Pengertian dan dasar hukum shalat berjamaah

Jamaah berarti kelompok, bersama-sama atau dilakukan oleh

orang banyak. (Sholikin, 2002, 2) Shalat berjamaah adalah shalat yang

Page 43: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

26

dilakukan secara bersama minimal dua orang, satu orang menjadi imam

dan satu orang lainya menjadi makmum. Dari sosialnya sendiri shalat

berjamaah merupakan shalat yang dianggap mampu mendatangkan rasa

kebersamaan (ukhuwwah), solidaritas, rasa empati dan simpati terhadap

muslim. (Sholikin, 2002, 437)

B. Keutamaan mendirikan shalat berjamah

Sebagian karunia Allah Swt kepada hambanya adalah dengan

melipat gandakan pahala yang berlimpah-limpah dengan melaksanakan

shalat berjamaah. ( Yusuf, 2012 : 178-179) Pahala ini dimulai sejak hati

tergantung kepada masjid sampai seorang hamba selesai melakaksanakan

shalat berjamaah

Adapun keutamaan-keutamaan dari melaksanakan shalat secara

berjamaah sebagai berikut :

a. Keutamaan berjalan ke masjid untuk menunaikan shalat

berjamaah

Rosullullah Saw pernah menerangkan bahwa satu lagkah

orang yang berangkat ke masjid, akan senantiasa ditulis dan

dicatat oleh malaikat allah Swt, hal ini sesuai dengan sabda

Nabi yang ditulis oleh Imam Muslim dan diriwayatkan oleh

Jabir bin Abdullah ra, yang artinya “Bani Salimah ingin

pindah ke tempat yang dekat dengan masjid. Jabir berkata :

‘tempat ini kosong’. Hal itu sampai kepada Nabi SAW lalu

Page 44: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

27

Nabi bersabda : wahai Bani Salimah tetap tinggallah dirumah

kalian. Langkah kaki kalian dicatat. Lalu mereka berkata :

kami tidak ingin pindah lagi (HR. muslim)

b. Shalat jamaah berpahala 27 derajat

Shalat jamaah disebutkan memiliki keutamaan 27 derajat.

Yang dimaksud derajat disini adalah tingkat keutamaan yang

dimiliki shalat jamaah lebih utama dibandingkan dengan

shalat munfarid.

c. Berpahala seperti orang yang berhaji

d. Allah Swt, menyediakan tempat di surga bagi orang yang

pergi ke masjid dan sepulang darinya

e. Allah Swt gembira karena kedatangan hambanya ke masjid

untuk shalat dan berdzikir

f. Diampuni dosanya ketika mengucapkan amin bersama-sama

g. Shalat berjamaah mengumpulkan orang banyak meskipun

mereka sebelumnya tidak saling mengenal antara satu dengan

yang lain

h. Khusyu’ menjadikan seseorang terbiasa untuk berkonsentrasi

C. Tata cara melaksanakan shalat berjamaah

Dengan disyaritkan melaksanakan shalat secara berjamaah maka

perlu kita ketahui tata cara pelaksanaanya. Di dalam shalat berjamaah

harus ada yang menjadi imam dan makmum. Imam adalah orang yang

Page 45: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

28

menjadi pemimpin shalat berjamaah, sedangkan makmum adalah orang

yang mengikuti gerakan imam

Adapun beberapa hal yang perlu kita perhatikan ketika melakukan

shalat berjamaah yaitu :

a. Imam

Orang yang patut dijadikan imam adalah diantara mereka yang

lebih baik bacaanya Rosulullah pernah bersabda : “jika bertiga

hendaknya mereka jadikan imam salah satunya di antara mereka dan

yang lebih berhak diantara mereka untuk menjadi imam adalah orang

yang lebih fasih bacaanya”

b. Makmum

Makmum adalah orang yang mengikuti gerakan imam, adapun

yang menjadi syarat-syarat sahnya seorang makmum adalah sebagai

berikut :

1) Menjaga berniat mengikuti imam

2) Mengetahui segala sesuatu yang dilakukan imam

3) Tidak ada dinding penghadang antara imam dan makmum

4) Tidak mendahului imam dalam segala perbuatan

5) Makmum tidak boleh berdiri di muka imam

6) Shalat makmum harus sesuai dengan shalat imam

Page 46: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

29

5. Hubungan prestasi belajar dengan keaktifan shalat berjamaah

Hubungan belajar dengan keaktifan shalat berjamaah siswa

sangat erat sekali terutama dalam kedisiplinan waktu. Disiplin dalam

mengunakan waktu maksudnya biasa berbagi mengunakan waktu dengan

baik, karena waktu salah satu kunci kesuksesan adalah dapat

mengunakan waktu dengan baik. Shalat berjamaah berperan penting

dalam menumbuhkan prestasi belajar dan disiplin yang kuat bagi yang

mengerjakan dengan baik. Hal ini sebagaimana yang di terangkan oleh

allah dalam al-qur’an surah al-baqoroh ayat 45 yang artinya “jadikanlah

sabar dan shalat sebagai penolongmu dan sesunguhnya yang demikian

itu berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu”

Salah satu manfaat shalat berjamaah untuk belajar disiplin dan

mengendalikan jiwa, caranya dengan selalu mengikuti imam dalam

semua takbir dan gerakanya dalam shalat dan tidak mendahuluinya,

memperlambat diri darinya, bersamaan denganya atau berlomba-lomba

denganya .( Musbikin, 2007 : 51)

Kebiasaan melakukan shalat berjamaah harus ditanamkan kepada

anak-anak kita sejak dini karena latihan-latihan berbau keagamaan yang

merupakan ibadah kogkrit seperti shalat, puasa, membaca qur’an dan

berdoa. Bila dibiasakan mulai sejak dini maka akan timbul rasa senang

pada anak untuk melakukanya, dengan cara mengajarkan pendididkan

Page 47: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

30

shalat mka diharapkan para siswa dapat melaksanakan shalat dengan

tertib.

Salah satu keutamaan shalat berjamaah adalah di siplin prestasi

belajar, anak akan mempunyai disiplin belajar yang baik dengan shalat.

karena shalat senantiasa mengajarkan kepada umat islam untuk disiplin,

taat waktu dan sekaligus menghargai waktu itu sendiri dan kerja keras.

(Haryanto, 2002 :93)

Seseorang yang rajin dan tertib dalam menjalankan shalat dapat

menunjukan keberhasilan pelaksanakan kedsiplinan seorang muslim.

Keberhasilan menjalankan shalat yang tertib dan teratur dapat berimbas

pada seseorang dalam melakukan sesuatu pekerjaan semakin baik ibadah

shalat seseorang semakin baik pula tingkat kedisiplinanya. Sebaliknya

semakin sering dia mengabaikan ibadahnya maka dia akan lebih mudah

mengabaikan urusan di luar ibadahnya. Dengan demikian maka

seseorang yang aktif dalam melaksanakan shalat jamaah akan ada

bedanya dengan yang jarang melakukan shalat berjamaah terhadap

prestasi belajarnya di sekolah tersebut, karena survey dan pengamatan

telah membuktikan bahwa sesorang yang bisa menjaga shalatnya maka

dia akan bisa menjaga belajarnya, prilaku dan hal-hal positif dalam hal

pembelajaran dan menjaga kedisiplinan.

Page 48: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

31

B. Kajian pustaka

Dari skripsi pembahasan mengenai penelitian yang berjudul “Hubungan

Antara Prestasi Belajar Pai Materi Shalat Terhadap Keaktifan Shalat

Berjamaah di Sma ma’arif Jragung Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak

Tahun 2018/2019” meliki keterkaitan skripsi terdahulu diantaranya :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Fatkur Rohman yang

berjudul “Pengaruh Shalat Berjamaah Terhadap Hasil Belajar Peserta

Didik Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah Negeri 4

Surabaya” penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh hasil belajar terhadap siswa. Persamaan dengan hasil

skripsi saya tentang penerapan shalat berjamaah, sedangkan

perbedaanya adalah pada skripsi ini mengunakan ata pelajaran fiqih,

sedangkan penelitian saya mengunakan materi shalat.

2. Skripsi yang ditulis oleh Restu Ayu Pakerti, yang berjudul Hubungan

Keaktifan Shalat Berjamaah Dengan Kedisipinan Belajar Siswa

Kelas VII Mts Negeri Surakarta II Tahun Pelajaran 2017/2018”

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana keaktifan shalat

berjamaah dengan kedisiplinan belajar siswa. Persamaan dengan

hasil skripsi saya tentang keaktifan shalat berjamaah, sedangkan

perbedaanya adalah pada skripsi ini membentuk kedisiplinan belajar,

sedangkan skripsi saya membentuk sikap keaktifan shalat berjamaah.

Page 49: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

32

3. penelitian yang dilakukan oleh Ummi Sholikhah, yang berjudul

“Hubungan Kedisiplinan Shalat Zuhur Berjamaah Dengan

Kecerdasan Spiritual Siswa Kelas VIII SMPN 6 Salatiga”. Penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui bagaimaana hubungan kedisiplinan

shalat dzuhur berjamaah dengan kecerdasan spiritual siswa.

Persamaan dengan hasil penelitian saya adalah tentang penerapan

shalat berjamaah di sekolahan, sedangkan perbedaannya adalah pada

skripsi ini membentuk kedisiplinan dengan fokus kepada shalat

zuhur, sedangkan pada penelitian saya prestasi belajar materi shalat

terhadap keaktifan shalat berjamaah.

C. Hipotesis Penelitian

Hipoteis penelitian merupakan jawaban sementara terhadap masalah

yang hendak dicari solusi pemecahan melalui penelitian, yang

dirumuskan atas dasar pengetahuan, pengalaman, dan logika yang

kemudian akan diuji kebenaran melalui penelitian yang hendak

dilakukan. (Dr. Iskandar, 2008 : 177) Menurut Suharsini Arikunto (2006,

71) hipotesis dapat di artikan sebagai suatu jawaban yang bersifat

sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti data yang

terkumpul. Yang di maksud dengan sementara di sini menunjukan bahwa

suatu hipotesis atau dugaan dari sebuah penelitian belum tentu terbukti

kebeneranya, oleh karena itu penelitian di maksudkan untuk

membuktikan dari kebenaran sebuah hipotesis apa bisa diterima atau di

Page 50: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

33

tolak. Dengan demikian hipotesis penelitian ini dapat disimpulkan

sebagai berikut : “Ada hubungan antara prestasi belajar pai materi shalat

terhadap keaktifan shalat berjamaah di sma ma’arif jragung Kecamatan

Karangawen Kabupaten Demak tahun Pelajaran 2018/ 2019”

Page 51: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Rencana Penelitian

1. Jenis dan Pendekatan penelitian

Metode Penelitian adalah strategi yang dianut dalam pengumpulan

dan analisa data yang di perlukan untuk menjawab persoalan yang dihadapi.

Sehingga dalam hal ini yang dimaksud penelitian yaitu cara-cara yang di

gunakan untuk mengumpulkan data, menganalisa data yang diperlukan

untuk menjawab rumusan masalah yang akan di teliti. (Arikunto, 1998:150)

dalam penelitian ini mengunakan metode kuantitatif karena penelitian

mengunakan dua variabel, gejala atau keadaan yang di teliti secara apa

adanya dan data yang bersifat angket. Dikatakan pendekatan kuantitatif

karena data penelitian berupa angka dan analisis. Jenis penelitian yang

digunakan peneliti dalam penelitian ini termasuk dalam kategori jenis

kuantitatif afektif, dimana penelitian kuantitatif adalah suatu proses

penemukan pengetahuan yang mengunakan data berupa angka sebagai alat

keterangan mengenai apa yang ingin di ketahui peneliti, dan afektif yang

berkaitan dengan sikap dan nilai, menerima atau memperhatikan,

menanggapi, menilai atau menghargai, mengatur atau mengorganisasikan,

karakterisasi dengan suatu nilai atau komplek nilai

Page 52: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

35

Menurut Azwar (2009: 5) pendekatan kuantitatif adalah pendekatan

penilaian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka)

yang diolah dengan metode stasistika. Menurut Sugiono (2012) penelitian

korelasional adalah suatu penelitian yang bersifat menanyakan hubungan

antara dua variabel atau lebih dan hubungan interaktif adalah hubungan

yang saling mempengaruhi penelitian ini dapat di kategorikan penelitian

korelasi karena peneliti berusaha menelaah hubungan antara satu variabel

dan variabel yang lain.

Penelitian akan dilakukan dengan baik jika peneliti mampu membuat

desain penelitian yang benar. Desain penelitian yang baik akan

mempermudah dalam melaksanakan penelitian, karena desain penelitian ini

menjadi pijakan dalam meneliti suatu kasus.

Jenis penelitian yang telah digunakan dalam membahas skripsi ini

adalah kuantitatif dengan pemecahan indicator V1 dan V2 dengan

mengunakan model pembelajaran afektif karena secara konsep diyakini

bahwa aspek afektif memegang peranan yang sangat penting terhadap

tingkat kesuksesan seseorang dalam kehidupan secara keseluruhan dan

disekolahan .

2. Tahapan penelitian

Tahapan atau desain penelitian adalah rencana dan struktur penelitian

yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat diperoleh atas

Page 53: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

36

permasalahan-permasalahan yang menjadi fokus penelitian. Rencana

penelitian ini akan menyelesaikan permasalahan yang menjadi suatu

persoalan di sekoalahan SMA Ma’arif tersebut (Setyosari, 2010 :148)

a. Persiapan, yakni proses penentuan masalah yang menjadi fokus

penelitian, dan juga mengadakan studi pendahuluan dengan mengkaji

sumber-sumber yang relevan dengan masalah penelitian, baik berupa

buku, jurnal, karya tulis ilmiah dan sebagainya guna memperoleh

gambaran dan pemahaman awal mengenai masalah yang diteliti.

b. Pengumpulan data, tahap ini sudah di mulai proses pengumpulan data

mulai dari literatur-literatur ilmiah dan juga data yang ada di lapangan.

c. Analisis data, menganalisis data valid dan reliable yang sudah didapatkan

oleh peneliti. (Djunaidi, 2008 : 212) dalam penelitian ini, peneliti

mengunakan metode pengumpulan data survai yakni dengan terjun

langsung ke lapangan yang menjadi objek penelitian dengan

mengunakan angket. Selanjutnya data yang sudah terkumpul tersebut di

teliti mengunakan metode analisis data Regresi.

Adapun yang menjadi sumber data dari penelitian ini adalah :

a. Data Primer

Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh seorang

peneliti atau petugasnya dari sumber pertamanya, berupa penyebaran

angket, pendapat atau individu kelompok maupun hasil observasi

dari suatu suatu objek. Dengan kata lain peneliti membutuhkan

Page 54: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

37

pengumpulan data denga cara menjawab pertanyaan riset atau

penelitian benda (observasi) dengan peserta didik. Kelebihan data

primer adalah data lebih mencerminkan kebenaran berdasarkan apa

yang dilihat dan di dengar langsung oleh peneliti sehingga data ini

diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan mengunakan alat

pemgukur / atau alat pengambilan data langsung dari subjek sebagai

sumber informasi yang di cari data primer diperoleh dengan sumber

pertamanya yaitu siswa SMA Ma’arif jragung Kecamatan

Karangawen Kabupaten Demak.

b. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang di peroleh dari dokumen-dokumen

resmi, data sekolah, siswa hasil penelitian yang berwujud laporan,

buku uraian dan sebagainya dengan guru yang bersangkutan di

sekolahan (Syubrata, 1987 :93) misalnya dari informasi, dokumen,

majalah keterangan – keterangan atau publikasi lainya. kelebihan

data sekunder waktu dan biaya yang dibutuhkan peneliti untuk

mengklarifikasi permasalahan dan mengevaluasi data relative lebih

sedekit dibandingkan dengan pengumpulan data. Kekurangan data

sekunder jika sumber data terjadi kesalahan, kadaluwarsa atau sudah

tidak relevan dapat mempengaruhi hasil tersebut

Page 55: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

38

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi yang akan digunakan dalam penelitian adalah di SMA

MA’ARIF Jragung, Kec. Karangawen Kab. Demak. sekolah ini terdapat

3 kelas dan 10 ruangan yang mana jumlah keseluruhan 368 siswa. Kelas

yang saya teliti ini terdiri dari kelas XI (2 kelas). Siswa yang memliki

latar belakang berbeda-beda, memiliki sifat yang berbeda-beda

menjadikan sebuah pemikiran dan menimbulkan sebuah kesan berbeda-

beda terhadap kewajiban dan intensitas shalat berjamaah, dengan

demikian peneliti mengunakan SMA Ma’arif sebagai tempat peneliti.

Adapun waktu yang diperlukan untuk penelitian adalah kurang lebih

selama beberapa hari yaitu antara tanggal bulan 29 mei - 18 Juli 2019.

1. Identitas sekolah

Nama sekolah : SMA Ma’arif Jragung

Tahun berdiri : 2002

Status sekolah : Swasta

NPSN : 20319304

Jenjang Akreditasi : B/78

Alamat sekolah

Jalan : KH. M. MARWAN, AH

Desa : Jragung

Kecamata : Karangawen

Kabupatan : Demak

Page 56: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

39

Provinsi : Jawa Tengah

No Telp : 02470260117

Nama Kepala Sekolah : Abdul Mu’id, S.Sos.

2. Kondisi umum

Luas lahan tanah : 5.000 M

Luas bangunan sekolah : 1.500 M

Data ruang

f. Jumlah Rombongan Belajar : 12

Tabel 3.1 jumlah kelas

No Kelas Rombel

1 X 4

2 XI 4

3 XII 4

Jumlah 12

g. Ruang belajar :12

3. Kondisi Guru dan Pegawai

a. Keadaan guru dan pegawai

Tabel 3.2 keadaan guru dan pegawai

N0 Jenis Laki-

laki

Perempuan JML

1 Guru tetap 13 11 24

Page 57: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

40

2 Guru tidak tetap - - -

3 Pegawai tetap 1 1 1

4 Pegawai tidak tetap - - -

b. Pendidikan guru

Tabel 3.3 pendidikan guru

Ijazah terakhir Ruru tetap Guru bantu Jml

S1 20 - 20

D3 - - -

D2 - - -

D1 - - -

SLTA 4 - 4

Jumlah 24 - 24

4. Visi sekolah

Mencetak generasi muda islam yang berprestasi berkarakter beriman dan

bertakwa.

5. Misi sekolah

Untuk mencapai visi tersebut sekolah menetapkan misi sebagai berikut :

a. Melaksanakan dan mengembangkan system pendidikan konvensional

secara islami berdasarkan nilai-nilai ajaran Islam ala Ahlissunah Wal

Jama’ah

Page 58: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

41

b. Mempersiapkan siswa untuk mampu mengembangkan potensi diri

dan mampu menelaah serta menganalisa berbagai macam

permasalahan yang ada secara islami

c. Mendidik siswa untuk berfikir positif, bersikap kreatif dan realistis

dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dengan

mengedepankan azas dan manfaat kemaslahatan umat

d. Mengarahkan siswa senantiasa berbudi pekerti mulia, toleran dan

selalau mengunkanan akal dalam mengambil keputusan serta

memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi

6. Tujuan sekolah

a. Tersedianya dokumen KTSP untuk semua mata pelajaran, baik

pelajaran umum dan muatan local

b. Memasukan pelajaran muatan lokal yang mempunyai kompetensi

islami

c. Mendorong gruru untuk aktif mengikuti workshop dan kegiatan

MGMP tingkat kabupaten

d. Membudayakan do’a bersama sebelum pelajaran dan setelah

pelajaran

e. Memiliki kegiatan ekstra kulikuler yang maju dan berprestasi

f. Terwujudnya suasana pergaulan sehari-hari yang berlandaskan

keimanan dan ketaqwaan

Page 59: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

42

g. Terwujudnya menejmen sekolah yang transparan dan partisipatif,

melibatkan seluruh warga sekolah dab kelompok pemting yang

terkait

h. Terwujudnya lingkungan sekolah yang bersih, indah,nyaman dan

asri.

C. Populasi dan Sempel Penelitian

Populasi merupakan keseluruhan subjek peneliti (Arikunto, 2013 :173)

Sedangkan menurut Sugiono (2012 :61 ) Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas

dan karakteristik tentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulanya

Disekolah SMA Ma’arif Jragung memiliki jumlah siswa dan

siswi 368 dan semuanya beragama islam. Karena objek penelitian yang

akan digunakan adalah yang sudah mendapat kewajiban melaksanakan

shalat , maka dalam penelitian ini populasinya adalah jumlah siswa kelas

XI yang terdiri dua kelas berjumlah 60 siswa atau sisiwi.

Sempel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh

populasi. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari

semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan waktu,dana

dan tenaga maka peneliti dapat menunakan sempel yang diambil dari

populasi itu sendiri. Apa yang akan di pelajari sampel kesimpulanya

Page 60: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

43

akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sempel yang di ambil

dari populasi harus betul-betul representative (mewakili).

Meninggat populasi yang diambil 60 siswa maka peneliti

mengunakan penelitian populasi, Suharsini Arikunto memberikan

ketentuan apabila subjek penelitian kurang dari 100, lebih baik diambil

semua sehingga penelitianya merupakan penelitian populasi, jika

subjeknya besar lebih dari 100 dapat di ambil antar 10-15% atau lebih.

Dengan demikian penelitian yang dilakukan merupakan penelitian

sampel dengan mengambil 100% populasi yaitu sebesar 60 siswa/siswi.

Untuk mendapatkan sampel yang representatif maka penelitian

ini mengunakan teknik pengambilan sampel proportional stratified

random sampling yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi yang

dilakukan secara acak dengan memperhatikan strata yang ada pada

populasi itu.

Adapun sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

siswa atau siswi SMA Ma’arif Jragung Kecamatan Karangawen

Kabupaten Demak sebagai berikut :

a. Siswa atau siswi kelas XI A sebanyak 30

b. Siswa atau siswi kelas XI B sebanyak 30

Page 61: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

44

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang

berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

sehingga memperoleh informasi tentang segala hal tersebut, kemudian

akan ditarik kesimpulanya.

Dalam penelitian ini peneliti mengambil dua macam variabel yaitu :

a. Variabel independen yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebeb perubahan variabel dependen. Maka variabel independ

en pada penelitian ini adalah persepsi tentang kegiatan prestasi

belajar di sekolah, indikatornya adalah :

1) Keharusanya tentang diwajibkanya belajar di sekolah

2) Hukuman mengenai siswa yg tidak mengikuti belajar di sekoalah

3) Kesungguhan siswa mengenai belajar di dalam sekolah

b. Variabel dependen yaitu variabel yang di pengaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Maka variabel

dependenya adab lah intensitas pelaksanaan shalat berjamaah,

indikatornya meliputi:

1) Frekuensi dalam melaksanakan shalat berjamaah

2) Kontinuitas dalam melaksanakan shalat berjamaah

3) Kesungguhan dalam melaksanakan shalat berjamaah

Page 62: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

45

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian alat atau fasilitas yang digunakan oleh

peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah dan

hasil baik. (Faisal, 1982:151) instrumen merupakan komponen kunci

dalam suatu penelitian. Mutu instrumen akan menentukan mutu data

yang digunakan dalam penelitian, sedangkan data merupakan dasar

kebenaran empirik dari penemuan atau kesimpulan penelitian.

Dalam mengunakan teknik pengumpulan data agar memperoleh

informasi yang diinginkan maka perlulah intrumen penelitian

pengumpulan data. Intrumen pengumpulan data adalah alat dalam

penelitian yang berfungsi sebagai alat pengumpulan data atau informasi

yang di peroleh. Penelitian ini mengunakan metode angket langkah-

langkah awal pembuatan kisi-kisi intrumen berdasarkan konsep dari

konseptual variabel di tentukan oleh indikator dan dijabarkan dalam

butir-butir item.

1. Definisi Konseptual Variabel

Definisi konseptual variabel adalah definisi dalam konsepsi

peneliti mengenai sebuah variabel definisi berada dalam pikiran

peneliti berdasarkan pemahaman terhadap teori tersebut. (Purwanto,

2012:91) Variabel yang diteliti ada dua variabel yaitu prestasi belajar

dan keaktifan shalat berjamaah siswa kelas XI Sma ma’arif jragung.

Page 63: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

46

Adapun definisi konseptual sebagai berikut :

a. Variabel bebas (independent variabel)

Variabel independen adalah tipe variabel yang menjelaskan atau

mempengaruhi variabel lainya Variabel bebas merupakan

variabel yang mempengaruhi sebagai sebab perubahan atau

timbulnya variabel terikat (Sugiono, 2009:59) variabel bebas

dalam penelitian ini adalah prestasi belajar sesuatu yang

dilakukan oleh siswa bersama-sama agar dapat mencapai

kepuasan tersendiri dalam suatu pelajaran dan prestasi di dalam

sekolahan, dengan tujuan dapat mencapai nilai yang bagus dan

dapat diaplikasikan kecerdasan seseorang dan kedisiplinan

dengan baik di sekolahan atau masyarakat (X).

b. Variabel terikat (dependent variabel)

Variabel terikat merupakan variabel yang di pengaruhi atau

menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2009

:59) variabel terikat dalam penelitian ini adalah keaktifan shalat

berjamaah adalah tingkatan keseringan seorang siswa dalam

melakukan shalat berjamaah bersama-sama, dengan tujuan

menghayati arti sebuah bacaan shalat yang diaplikasikan dalam

sebuah tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari (Y).

Page 64: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

47

2. Definisi Oprasioanl Variabel

Menurut Purwanto (2012 :93) definisi oprasioanal adalah

pernyataan yang sangat jelas sehingga tidak menimbulkan

kesalahan pahaman penafsiran karena diobservasikan dan

dibuktikan prilakunya. Adapun indikator dari prestasi belajar dan

keaktifan shalat berjamaah antara lain :

a. Prestasi belajar

Prestasi belajar adalah hasil dari sesuatu seseorang atau

kelompok yang telah kita kerjakan atau, diciptakan dan

menyenankan hati yang diperoleh dengan bekerja keras untuk

menghasilkan sesuatu yang lebik baik. Dalam hal ini

seseorang dapat dinilai dari tingkah laku yang dilakukan oleh

seseorang dalam sehari-hari dalam melakukan belajarnya.

Definisi oprasional variabel prestasi belajar mempunyai

indikator antara lain :

1) Ketaatan dalam melakukan belajar

2) Selalu ikut andil dalam melakukan pelajaran

3) Partisipasi dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah

4) Ketaatan dalam mengerjakan tugas-tugas pelajaran

5) Kepatuhan dalam kegiatan belajar mengajar di sekoalah

b. Keaktifan shalat berjamaah

Page 65: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

48

Definisi oprasional, keaktifan melakukan shalat berjamaah

adalah tingkat keseringan ibadah shalat yang dilakukan

bersama-sama oleh siswa, dengan tujuan arti menghayati

bacaan shalat dapat diaplikasikan dalam sebuah tingkah laku

dalam kehidupan. Definisi oprasioanal variabel keaktifan

shalat berjamaah mempunyai indikator antara lain:

1) Melaksanakan shalat berjamaah setiap hari

2) Melakukan shalat berjamaah tepat waktu

3) Melakukan shalat berjamaah dengan iklas

4) Tepat waktu dalam melakukan shalat berjamaah

mengigatkan teman untuk shalat berjamaah

5) Memperhatikan kerapatan shaf ketika shalat berjamaah

6) Membaca doa setelah shalat berjamaah

Kisi kisi instrument dilakukan sebagai pedoman peneliti untuk

membuat atau menyusun angket agar penyusun angket dapat berjalan

dengan tujuan penelitian yang sedang dilakukan. Adapun kisi-kisi

instrument yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut.

Page 66: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

49

Table 3.4

Kisi-kisi Instrument Angket Prestasi Belajar

Variabel Indikator butir Jumlah

Prestasi

belajar

a. Mengikuti

pelajaran setiap

hari dan

mempersiapkan

dengan baik

b. Partisipasi dalam

kegiatan belajar

c. Ketaatan dalam

mengerjakan

tugas

1,2,3,4,5

6,7,8,9,10

11, 12,

13,14,15

5

5

5

Jumlah 15 15

Tabel 3.5

Kisi-kisi Instrument Angket keaktifan shalat berjamaah

Variabel Indikator Butir Jumlah

Page 67: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

50

Shalat

berjamaah

a. Melaksanakan

shalat setiap hari

b. Tepat waktu

dalam melakukan

shalat setiap hari

c. Selalu

mengingatkan

teman untuk

shalat berjamaah

1,2,3,4,5

6,7,8,9,10

11,12,13,14,15,

5

5

5

Jumlah 15 15

Adapun skorsing untuk penelitian

a. Respon selalu (SL) di beri skor 4

b. Respon sering (SR) di beri skor 3

c. Respon kadang-kadang (KK) di beri skor 2

d. Respon tidak pernah (TP) di beri skor 1

F. Uji coba instrumen penelitian

Untuk menegetahui apakah item butir angket ini layak digunakan

atau tidak, maka perlu adanya dilakukan uji coba instrument. Uji coba

instrument bertempat di Sma Ma’arif Jragung pada responden sempel

yaitu berjumlah 60 siswa yang meliputi uji validitas dan uji rehabilitas

a. Uji validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Sesuatu instrument yang

valid atau shahih mempunyai validitas tinggi, dan sebaiknya

Page 68: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

51

instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah

(Arikunto, 2006 :168). sebuah instrument dikatakan valid apabila

mampu mengukur apa yang diinginkan atau dapat mengungkapkan

data variabel yang diteliti secara tepat. Untuk mengetahui tinggi

rendahnya validitas instrument angket dalam penelitian ini dilakukan

Dengan Item pertanyaan rating scale dianggal sah apabila rhitung lebih

besar dari rtabel, sebaliknya apabila nilai rhitung lebih kecil dari rtabel

maka kuesioner dianggap tidak sah. Perhitungan validitas

menggunakan aplikasi SPSS 23.00 for Windows.

G. Metode Pengumpulan Data

Dalam mendukung sebuah proses pengupulan data dan

memperoleh data yang di inginkan, maka diperlukan instrumen

pengumpulan data. Intrumen pengumpulan data adalah alat dalam

penelitian yang berfungsi sebagai alat pengumpulan data atau informasi

yang di peroleh. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah :

1. Questioner/angket tertutup

Menurut arikunto (2013:194) questioner adalah sejumlah pertanyaan

dilakukan oleh responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau

hal-hal yang telah dia ketahui. Questioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

Page 69: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

52

pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya. (Sugiyono:2012,192)

2. Dokumentasi

Menurut arikunto (1996:236) metode dokumentasi adalah metode

yang digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel

yang berupa catatan maupun buku. Dokumen-dokumen yang

dihimpun dipilih sesuai dengan tujuan fokus masalah, dokumen-

dokumen berupa data sekolah, siswa, materi PAI tentang shalat

berjamaah, jadwal pelajaran PAI kelas XI, keaktifan shalat berjamaah

dan lain-lain dalam penelitian ini dugunakan teknik dokumentasi

untuk memperoleh data yang berkenaan dengan nama siswa jumlah

kelas XI di Sma Ma’arif Jragung Karangawen Demak

H. Teknik analisis data

Analisis data merupakan sarana utama untuk melakukan interpretasi

terhadap hasil-hasil penelitian. melalui uji statistik kita sebagai peneliti dapat

membandingkan kelompok-kelompok data yang selanjutnya di pakai untuk

menentukan probabilitas atau kemugkinan besar peluang yang membedakan

antara kelompok-kelompok tersebut.

Dalam menganalisis data yang terkumpul, penmaka tindakan peneliti

selanjutnya melakukan pengolahan data, pengolahan data melalui proses sebagai

berikut :

a. Analisis Deskriptif

Page 70: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

53

Analisis deskriptif dari penelitian ini, menganalisis data dari masing-

masing variabel, peneliti menggunakan rumus prosentase. Analisis data

yang berfungsi untuk mengetahui prosentase skor melalui hasil angket

tentang kecerdasan spiritual dan kedisiplinan menggunakan rumus :

𝐏 = 𝐅

𝐍 × 𝟏𝟎𝟎%

Keterangan :

P = Presentase Skor

F = Frekuensi

N = Jumlah Responden

Maka dari variabel prestasi belajar dan shalat berjamaah

dilakukan perhitungan untuk mencari prosentase tingkat dari masing-

masing variabel. Selanjutnya dikonversikan dengan standar tinggi,

sedang dan rendah.

b. Analisis Lanjutan

Analisis selanjutnya yang penulis lakukan antara variabel X dan

variabel Y yaitu dengan menggunakan analisis statistik dengan rumus

regresi sederhana. Analisis ini digunakan untuk mengetahui angka

pengaruh variabel X terhadap Y dengan menggunakan bantuan aplikasi

SPSS Version 23.000 Windows.

Page 71: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

54

Adapun langkah-langkah pengujian hipotesis menurut Winarto

(2010:186) adalah sebagai berikut :

1) Membuat desain variabel pada posisi data view.

2) Memasukkan data pada posisi data view.

3) Melaakukan analisis dengan prosedur sebagai berikut:

a) Klik analyze > regression > linear

b) Pindahkan variabel hasil belajar ke kolom dependent.

c) Pindahkan variabel kondisi sosial ekonomi kedalam kolom

independent.

d) Isi kolom method dengan perintah enter.

e) Klik OK

4) Interpretasi keluaran berupa bagian korelasi, bagian variabel yang

dimasukkan, bagian koefisien determinasi, bagian anova, dan bagian

koefisien regresi.

Selanjutnya, analisis akhir dari penelitian ini dilanjutkan dengan

analisis korelasi. Pada analisis ini akan dilakukan pengolahan data

dengan program SPSS Version 23.00 for Windows.

Page 72: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

55

BAB IV

ANALISIS DATA

Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan jenis variabel yaitu Prestasi

belajar (X) dan Shalat Berjamaah (Y). hasil pengumpulan data tentang variabel-variabel

yang di teliti diperoleh melalui angket pada siswa kelas XI di SMA Ma’arif Jragung.

Dalam hal ini penulis terlebih dahulu melakukan pengujian validitas dan

reliabilitas instrument penelitian, selanjutnya melakukan analisis deskriptif dengan

melakukan perhitungan melalui prosentase, analisis tiap-tiap item dan analisis lanjutan

untuk mengetahui hubungan prestasi belajar dan shalat berjamaah melalui bantuan SPSS

23 for Windows. Dengan mengunakan analisis uji statistik.

A. Uji coba hasil instrument

1. Uji validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan suatu

instrumen. Uji validitas dimaksudkan untuk valid atau tidaknya suatu

angket/questioner. Apabila nilai rhitung lebih besar dari rtabel maka dianggap valid

(sah), sebaliknya apabila nilai rhitung lebih kecil dari rtabel maka quesionar dianggap

tidak sah. Perhitungan validitas mengunakan SPSS 23 for windows.

Page 73: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

56

Table. 4.1 hasil pengujian validitas variabel prestasi belajar (X)

NO

SOAL

rhitung rtabel Keterangan

1 0,337 0,254 Valid

2 0,434 0,254 Valid

3 0,391 0,254 Valid

4 0,341 0,254 Valid

5 0,269 0,254 Valid

6 0,493 0,254 Valid

7 0,480 0,254 Valid

8 0,380 0,254 Valid

9 0,265 0,254 Valid

10 0,256 0,254 Valid

11 0,405 0,254 Valid

12 0,543 0,254 Valid

13 0,420 0,254 Valid

14 0,590 0,254 Valid

15 0,256 0,254 Valid

Berdasarkan table 4.1 dapat dilihat bahwa item pertanyaan pada penelitian ini

dikatakan valid. Hal ini dapat dilihat dari besarnya rhitung > rtabel dengan signifikan 5%

atau rhitung > 0,254, yang merupakan syarat dari validitas. Maka dari itu dapat

Page 74: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

57

dikatakan bahwa semua item pertanyaan dalam angket tentang prestasi belajar siswa

dinyatakan valid atau sah.

Table 4.2 hasil pengujian validitas variabel keaktifan shalat berjamaah (Y)

NO

SOAL

rhitung rtabel Keterangan

1 0,345 0,254 Valid

2 0,343 0,254 Valid

3 0,455 0,254 Valid

4 0,439 0,254 Valid

5 0,351 0,254 Valid

6 0,463 0,254 Valid

7 0,463 0,254 Valid

8 0,389 0,254 Valid

9 0,385 0,254 Valid

10 0,535 0,254 Valid

11 0,413 0,254 Valid

12 0,485 0,254 Valid

13 0,285 0,254 Valid

14 0,255 0,254 Valid

15 0,350 0,254 Valid

Page 75: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

58

Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa item-item pertanyaan pada

penelitian ini dapat dikatakan valid. Hal ini dapat dilihat dari besarnya rhitung >

rtabel dengan signifikan 5% atau rhitung > 0,254, yang merupakan syarat dari

validitas. Maka dari itu pertanyaan tentang shalat berjamah dikatakan valid.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas menjunjukan bahwa suatu instrument cukup dipercaya untuk

digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik.

(Arikunto, 2006, 178). Pengujian reliabilitas menggunaakan bantuan aplikasi

SPSS dengan ketentuan Cronbach alpha > rtabel dengan signifikan 5% atau

Cronbach alpha > 0,254 maka pertanyaan tersebut dinyatakan reliabel.

Table 4.3 hasil pengujian Reliabilitas variabel prestasi belajar (X)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.610 15

Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas atas variabel prestasi belajar

siswa pada tabel 4.3 diketahui bahwa instrumen-instrumen rating scale dalam

penelitian ini memenuhi pengujian reliabilitas. Hal ini diketahui besarnya

Cronbach Alpha > rtabel dengan signifikan 5% atau 0.610 > 0.254.

Page 76: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

59

Table 4.4 hasil pengujian Reliabilitas variable keaktifan shalat berjamaah

(Y)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.612 15

Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas atas variabel shalat berjamaah pada tabel

4.4 diketahui bahwa instrumen-instrumen rating scale dalam penelitian ini

memenuhi pengujian reliabilitas. Hal ini diketahui besarnya Cronbach Alpha >

rtabel dengan signifikan 5% atau 0.612 > 0.254.

B. Analisis Deskriptif

1. Untuk menganalisis data mengenai prestasi belajar siswa kelas XI SMA

Ma’arif Jragung tahun pelajaran 2018/2019 berdasarkan skor jawaban angket.

Adapun langkah-langkah yang di ambil sebagai berikut :

a. Membuat tabel daftar nilai hasil observasi dalam daftar angket pada variabel

prestasi belajar siswa.

b. Membuat tabel distribusi frekuensi jawaban dari angket.

Sesuai langkah-langkah diatas, langkah pertama yang penulis ambil

adalah membuat daftar nilai hasil observasi dalam daftar angket tentang

prestasi belajar siswa. Adapun tabel tersebut adalah sebagai berikut:

Page 77: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

60

Table 4.5 Daftar nilai hasil angket tentang prestasi belajar (X)

p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13 p14 p15 X

2 2 3 3 2 3 3 1 3 2 4 3 3 1 4 39

3 3 3 3 3 2 1 2 3 3 4 2 1 3 2 38

2 3 4 3 2 4 1 3 2 4 2 1 2 1 3 37

4 4 2 2 4 3 2 3 4 1 3 2 1 1 2 38

4 4 4 2 2 2 3 4 1 2 3 4 4 4 3 46

1 4 2 3 3 3 1 2 1 2 4 3 2 3 4 38

3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 36

4 3 2 3 4 3 3 4 2 2 1 3 4 3 3 44

4 3 2 2 3 1 2 3 2 2 1 1 2 3 3 34

3 2 2 1 3 2 3 1 2 3 2 1 3 2 4 34

2 3 2 4 3 3 1 3 3 3 1 2 3 4 2 39

2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 1 3 4 2 2 38

4 2 3 4 2 3 4 3 2 3 3 4 2 4 1 44

3 3 2 3 1 2 1 3 4 2 3 2 2 1 3 35

4 3 3 2 4 3 2 4 3 4 3 4 2 4 3 48

3 3 2 3 1 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 37

3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 1 3 2 1 3 39

4 3 4 3 4 2 3 3 2 3 4 3 2 3 4 47

3 2 2 3 4 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 38

4 3 4 3 2 3 4 1 3 4 2 4 3 3 3 46

4 3 2 3 3 2 3 4 3 4 3 3 2 3 3 45

4 4 3 3 3 4 3 2 2 3 4 4 3 4 2 48

1 3 4 3 3 3 2 4 3 4 2 3 4 2 1 42

3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 3 4 3 4 4 50

3 4 3 3 3 2 3 4 3 4 2 1 3 4 4 46

4 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 4 3 4 2 42

4 3 2 1 2 4 3 2 3 4 4 2 1 3 4 42

4 4 3 3 2 3 4 3 3 2 3 4 2 3 4 47

3 2 3 2 3 2 4 3 3 3 4 2 3 1 4 42

4 3 4 3 3 2 3 1 3 3 2 4 3 2 3 43

3 2 3 4 3 2 3 2 3 4 2 3 1 3 2 40

Page 78: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

61

4 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 40

3 4 4 3 2 3 4 2 3 2 2 3 2 4 3 44

3 3 3 4 4 2 2 3 2 3 4 2 1 2 4 42

3 4 3 3 3 4 3 4 3 1 3 4 3 4 4 49

3 4 2 3 1 2 3 4 2 3 4 2 3 2 3 41

3 2 3 2 3 3 3 2 3 4 2 3 2 3 2 40

4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 54

3 4 3 4 3 4 4 2 3 2 2 3 3 4 3 47

3 4 4 3 2 3 2 3 3 4 3 2 4 4 4 48

2 3 3 3 4 2 4 3 3 4 4 3 2 4 2 46

2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 2 43

4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 4 3 48

4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 3 48

4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 2 51

3 4 3 3 4 3 4 2 3 2 3 2 3 4 4 47

3 2 3 4 2 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 47

3 4 3 4 3 4 4 3 2 3 4 3 4 4 4 52

3 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 49

4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 2 4 3 1 2 46

2 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 2 4 2 4 43

4 4 3 4 2 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 53

2 3 4 4 4 3 2 3 3 2 2 2 3 4 3 44

2 3 3 4 3 2 3 3 4 2 4 3 4 3 4 47

3 2 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 2 2 3 43

3 3 2 4 3 4 2 4 3 4 3 4 3 4 3 49

4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 2 3 2 47

4 2 3 4 3 4 4 4 4 3 2 2 3 3 2 47

3 4 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 48

4 4 2 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 50

Berdasarkan dari data di atas dapat diketahui skor tertinggi dan terendah

kemudian dicari intervalnya dengan menggunakan rumus :

i = (𝑋𝑡 − 𝑋𝑟)+1

𝐾𝑖

Page 79: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

62

Keterangan :

i = interval

Xt = Nilai Tertinggi

Xr = Nilai Terendah

Ki = Kelas interval (sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah)

Maka berdasarkan tabel di atas dapat diketahui pada variabel prestasi belajar

siswa nilai tertinggi 54 dan nilai terendah 34. Dalam hal ini dapat dihitung

sebagai berikut:

i = (𝑋𝑡 − 𝑋𝑟)+1

𝐾𝑖

i = 54−34+1

4

i = 21

4

i = 5,25

dari perhitungan di atas dapat diketahui data sebagai berikut :

Tabel 4.6 Kategori Hasil Angket prestasi belajar Siswa

Nilai Kategori Jumlah responden

51 – 60 Sangat tinggi 4

Page 80: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

63

39 - 50 Tinggi 45

27 – 38 Sedang 11

15 – 26 Rendah -

Kemudian dicari presentase dengan rumus sebagai berikut :

𝐏 = 𝐅

𝐍 × 𝟏𝟎𝟎%

a. Untuk kategori sangat tinggi prestasi belajar siswa, antara 51-60 ada 4

responden :

P = F

N × 100%

P = 4

60 × 100%

P = 6,67%

b. Untuk kategori tinggi prestasi belajar siswa, antara 39-50 ada 45 responden :

P = F

N × 100%

P = 45

60 × 100%

P = 75%

c. Untuk kategori sedang prestasi belajar siswa, antara skor 27 - 38 ada 11

responden:

Page 81: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

64

P = F

N × 100%

P = 11

60 × 100%

P = 18,33%

d. Sedangkan untuk kategori rending prestasi belajar siswa tidak ada.

Untuk lebih jelas penulis sampaikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi

tentang prestasi belajar siswa.

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Presentase Prestasi Belajar Siswa

No Kategori Interval Frekuensi presentase

1 Sangat tinggi 51 – 60 4 6, 67%

2 Tinggi 39 – 50 45 75%

3 Sedang 27 – 38 11 18,33%

4 Rendah 15 – 16 - -

Jumlah 60 100%

Dari perhitungan presentase tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi

belajar siswa yang sangat tinggi sebesar 6,67%, tinggi sebesar 75% dan sedang

sebesar 18,33%. Sedangkan untuk ketegori rendah 0%. Dengan demikian,

hubungan prestasi belajar siswa kelas XI SMA Ma’arif Jragung dengan shalat

berjamaah tergolong dalam kategori tinggi yaitu sebesar 75%.

Page 82: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

65

2. Untuk menganalisis data mengenai shalat berjamaah siswa kelas XI SMA

Ma’arif Jragung Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak tahun

2018/2019. Berdasarkan skor jawaban angket.

Adapun langlah-langkah di ambil sebagai berikut :

a. Membuat tabel daftar nilai hasil observasi dalam daftar angket pada variabel

shalat berjamaah siswa.

b. Membuat tabel distribusi frekuensi jawaban dari angket

Table 4.8 Daftar Nilai Hasil Angket Tentang keaktifan Shalat Berjamah (Y)

p16 p17 p18 p19 p20 p21 p22 p23 p24 p25 p26 p27 p28 p29 p30 Y

2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 37

3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 42

3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 2 3 4 45

2 3 2 2 2 3 3 3 4 2 4 3 3 2 4 42

3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 4 4 4 1 45

3 4 3 3 2 3 2 4 2 4 3 2 2 2 4 43

3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 2 4 3 4 4 50

3 2 1 2 4 2 3 2 4 4 4 2 3 2 4 42

3 3 3 2 2 3 3 4 3 4 3 3 4 2 3 45

3 2 3 3 3 1 3 2 4 3 2 3 2 3 3 40

4 3 3 2 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 2 49

3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 38

3 3 4 3 2 3 2 2 3 3 2 3 1 4 3 41

4 2 2 3 2 4 3 2 3 4 3 3 2 3 4 44

3 3 2 2 3 2 2 3 3 1 2 2 3 3 3 37

3 2 4 3 4 4 3 2 4 3 2 3 4 3 2 46

2 2 2 1 2 1 2 1 1 3 2 1 3 2 2 27

3 4 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 40

3 4 3 2 2 3 2 2 2 2 3 4 4 3 4 43

3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 44

4 3 4 2 2 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 44

3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 2 3 4 47

Page 83: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

66

2 3 2 1 3 2 3 2 1 2 2 2 3 4 3 35

3 2 4 3 4 3 4 3 2 3 4 3 4 2 4 48

3 3 3 4 2 4 2 2 3 3 3 3 3 3 2 43

1 2 2 1 3 3 2 3 3 2 2 4 2 3 2 35

4 3 3 2 3 4 3 1 4 3 4 3 2 2 3 44

3 1 2 3 2 3 4 3 3 2 3 4 3 2 1 39

3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 4 2 4 3 3 42

3 3 2 3 1 3 3 1 2 1 2 2 1 4 2 33

3 2 2 1 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 34

3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 2 3 3 4 3 46

2 2 3 2 3 2 4 2 3 2 2 1 3 3 2 36

3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 4 41

3 3 3 2 3 2 1 2 2 3 2 3 4 3 2 38

4 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 38

3 3 2 1 4 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3 45

3 2 2 4 2 4 3 2 3 3 4 2 4 3 2 43

3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 2 2 2 4 3 42

3 2 1 2 3 4 3 4 3 3 4 3 2 4 3 44

3 4 3 2 3 2 3 3 4 4 4 3 4 4 3 49

3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 47

4 4 2 3 4 2 3 3 4 3 2 4 4 2 3 47

3 3 2 3 3 3 2 4 2 3 2 1 2 3 2 38

2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 2 1 3 2 45

3 2 2 3 3 3 1 2 3 3 3 4 3 3 1 39

2 1 2 3 3 3 2 4 3 4 2 2 2 2 4 39

3 4 4 4 2 2 4 3 3 2 4 3 4 2 2 46

4 2 2 3 2 1 2 3 4 2 3 4 3 2 3 40

3 4 4 3 3 3 2 2 2 4 1 2 3 2 3 41

3 3 4 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3 4 3 49

2 1 2 2 2 4 3 2 3 4 2 3 4 4 2 40

3 3 3 2 4 2 3 2 2 3 4 2 3 4 3 43

3 2 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 4 4 3 48

3 3 3 4 4 4 3 3 2 4 4 3 4 3 3 50

2 1 2 3 3 2 2 1 4 4 3 1 4 3 4 39

2 4 3 4 3 4 3 2 4 3 2 2 3 2 4 45

3 3 3 3 2 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 48

3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 1 4 3 2 38

2 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 47

Page 84: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

67

Berdasarkan dari data di atas dapat diketahui skor tertinggi dan terendah

kemudian dicari intervalnya dengan menggunakan rumus :

i = (𝑋𝑡 − 𝑋𝑟)+1

𝐾𝑖

Keterangan :

i = interval

Xt = Nilai Tertinggi

Xr = Nilai Terendah

Ki = Kelas interval (sanggat tinggi, tinggi, sedang, rendah)

Maka berdasarkan tabel diatas dapat diketahui pada variabel shalat

berjamaah siswa nilai tertinggi 50 dan nilai terendah 27. Dalam hal ini dapat

dihitung sebagai berikut:

i = (𝑋𝑡 − 𝑋𝑟)+1

𝐾𝑖

i = 50−27+1

4

i = 24

4

Page 85: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

68

i = 6

dari perhitungan di atas dapat diketahui data sebagai berikut :

Tabel 4.9 Kategori Hasil Angket keaktifan Shalat Berjaamaah

Nilai Kategori Jumlah responden

51 - 60 Sanggat tinggi -

39 – 50 Tinggi 47

27 – 38 Sedang 13

15 – 26 Rendah -

Kemudian dicari presentase dengan rumus sebagai berikut :

𝐏 = 𝐅

𝐍 × 𝟏𝟎𝟎%

a. Untuk kategori sangat tinggi shalat berjamaah antara 51- 60 tidak ada

b. Untuk kategori tinggi shalat berjamaah, antara 39- 50 ada 47 responden :

P = F

N × 100%

P = 47

60 × 100%

P = 78.33%

c. Untuk kategori sedang shalat berjamaah, antara skor 27-38 ada 13 responden:

Page 86: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

69

P = F

N × 100%

P = 13

60 × 100%

P = 21,67%

d. Sedangkan untuk kategori rendah, antara 15 – 26 tidak ada

Untuk lebih jelas penulis sampaikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi

tentang shalat berjamaah siswa.

Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Prosentase keaktifan Shalat Berjamaah

No Kategori Interval Frekuensi Prosentase

1 51 - 60 Sangat tinggi - -

2 39 – 50 Tinggi 47 78,33%

3 27 - 38 Sedang 13 21.67

4 15 -26 Rendah - -

Jumlah 60 100%

Dari perhitungan presentase tersebut dapat disimpulkan bahwa shalat

berjamaah siswa yang sangat tinggi tidak ada sedangkan di interval tinggi

sebesar 78,33%, sedang sebesar 21,67% dan rendah sebesar tidak ada . Dengan

demikian, hubungan prestasi belajar siswa kelas XI SMA Ma’arif jragung

dengan shalat berjamaah tergolong dalam kategori tinggi yaitu sebesar 78,33%.

Page 87: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

70

Untuk data yang lebih khusus laki-laki lebih sering melakukan shalat

berjamaah di sekolah karena laki-laki tidak ada halangan untuk melakukan

shalat, sedangkan perempuan juga melakukan shalat berjamaah di sekolah akan

tetapi perempuan juga ada halangan untuk melakukan shalat berjamaah di

sekoalahan.

C. Uji hipotesis

Analisis korelas digunakan untuk menguji hipotesis korelasi dengan skala

pengukuran variabel numerik dengan data terdistribusi dengan normal. Uji korelasi

menggunakan progam SPSS 23.0 dengan tujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya

hubungan, besar hubungan dan arah hubungan antara variabel bebas dan variabel

terikat.

Tabel 4.11 Hasil Korelasi Antara Prestasi Belajar Siswa dengan keaktifan Shalat

Berjamaah

Correlations

X Y

Pearson Correlation X 1.000 .051

Y .051 1.000

Sig. (1-tailed) X . .351

Y .351 .

N X 60 60

Y 60 60

Page 88: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

71

Dari hasil perhitungan pada tabel di atas daapat diketahui nilai hubungan

antara variabel X (prestasi belajar) dengan variabel Y (shalat berjamaah ) adalah

0.351. nilai tersebut signifikan antara alpha 0,01 dan yang menjelaskan kedua

variabel tersebut sangat korelatif. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai rhitung

lebih besar rtabel, (0,351 > 0,254) oleh karena itu dari hasil tersebut dalam

penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antar

kedua variabel secara signifikan.

Tabel 4.12 Interpretasi Nilai Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Interpretasi

0,00-0,199

0,20-0,399

0,40-0,599

0,60-0,799

0,80-1,000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

(Sugiyono, 2017: 257)

Dari nilai korelasi yang diperoleh dari hasil pengolahan data dengan

rumus product moment diketahui 0,351 tersebut apabila dikonsultasikan dengan

tabel interpretasi terletak pada kategori Rendah.

D. Pembahasan

Page 89: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

72

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, rhitung adalah 0,351 berada diatas

tabel korelasi product moment pada taraf signifikan 1% yaitu 0,330 dan taraf

signifikan 5% yaitu 0,254. Untuk lebih jelasnya penulis sajikan tabel sebagai

berikut:

Tabel 4.11 Nilai Product Moment

N Taraf Signifikan

5% 1%

60 0,254 0,330

Dengan demikian dapat diketahui bahwa taraf signifikan 5% hasil

perbandingannya adalah sebagai berikut:

1. rhitung = 0,351

rtabel = 0,254

Hal ini berarti bahwa rhitung > rtabel 5%

Kesimpulannya, terdapat korelasi atau hubungan yang signifikan antara prestasi

belajar dengan shalat berjamaah.

2. rhitung = 0,351

rtabel = 0,330

Hal ini berarti bahwa rhitung > rtabel 1%

Page 90: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

73

Kesimpulannya, terdapat korelasi atau hubungan yang signifikan antara prestasi

belajar dengan shalat berjamaah.

Dengan demikian dari penelitian di atas menunjukkan bahwa hipotesis

kerja (H𝛼) yang berbunyi : “Ada Hubungan prestasi belajar dengan shalat

berjamaah Siswa Kelas XI SMA Ma’arif Jragung Kecamatan Karangawen

Kabupaten Demak Tahun Pelajaran 2018/2019” diterima. Dengan kata lain,

semakin tinggi prestasi belajar siswa, maka semakin baik pula shalat berjamaah

siswa.

Page 91: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

74

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil peneliti yang penulis kemukakan dan pembahasan

yang diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut :

1. Prestasi belajar di SMA Ma’arif Jragung yang mencakup nilai, hasil akhir

semesteran terhadap peraturan sekolah, partisipasi dalam kegiatan belajar

mengajar di sekoalah, ketaatan dalam mengerjakan tugas-tugas pelajaran,

kepatuhan dalam menjauhi larangan-larangan tergolong dalam kategori

tinggi. Artinya prestasi belajar siswa di SMA Ma,arif Jragung sudah baik.

Hal ini di tunjukan dengan hasil angket yang memiliki kategori sangat tinggi

terletak pada interval 51 – 60 sebanyak 4 responden atau 6,67% sedangakan

siswa yang tergolong tinggi yang terletak pada interval 39 - 50 sebanyak 45

responden atau 75% sedangkan siswa yang tergolong dalam kategori sedang

terletak pada interval 27 – 38 sebanyak 11 responden atau 18,33%sedangkan

di kategori rendah terletak pada interval 15 – 26 itu tidak ada

Page 92: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

75

2. Keaktifan shalat berjamaah yang diperoleh siswa mencakup pelaksanaan

shalat berjamaah meningatkan teman untuk shalat berjamaah,

memperhatikan kerapatan shaf ketika shalat berjamaah , membaca doa

setelah shalat berjamaah. maka siswa yang tergolong kategori sanggat tinggi

yang terletak pada interval nilai antara 51-60 itu tidak ada, sedangkan siswa

yang tergolong kategori tinggi terletak pada interval nilai antara 39-50

sebanyak 47 responden atau 78,33%, dan siswa yang tergolong kategori

sedang yang terletak pada interval nilai antara 27-38 sebanyak 13 responden

atau 21,67%.sedangkan untuk kategori rendah terletak pada interval 15 – 26

itu tidak ada.

3. Ada hubungan yang signifikan antara variabel prestasi belajar dengan

variabel shalat berjamaah siswa kelas XI di SMA Ma’arif Tahun Pelajaran

2018/2019. Hal ini terbukti karena rhitung lebih besar dari rtabel pada taraf

signifikan 5% yaitu, 0,351 > 0,254 dan taraf signifikan 1% yaitu 0,351 >

0,330. Apabila dikonsultasikan dengan tabel maka tabel interpretasi terletak

pada kategori rendah.

B. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian di atas, penulis dapat

memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Para siswa hendaknya mengikuti kajian-kajian keislaman dengan menambah

buku-buku keislaman kemudian berusaha mengamalkan dalam perbuatan,

Page 93: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

76

pergunakan waktu sebaik mungkin, dan tunjukan prestasi belajar bagi

orangtua dan keluarga.

2. Guru sebagai figur siswa hendaknya lebih mendorong dan membimbing

siswanya untuk selalu disiplin dalam melakukan shalat berjamaah maupun

belajar dalam kegiatan sehari-hari

3. Lingkungan orangtua harus selalu mengawasi putra putrinya dalam

beribadah terutama ibadah shalat, paling tidak di beri waktu beribadah shalat

dengan belajardan bermain. Sebab pengaruh belajar dan bermain dengan

lingkungan yang tidak baik akan sangat luar biasa dampaknya terhadap

perkembangan moral anak.

Page 94: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

77

DAFTAR PUSTAKA

Al-qur’anul Karim dan Terjemahan Bahasa Indonesia. ( Kudus : Menara kudus, 2002).

Ahmad Muhammad Yusuf. 2012. Ensiklopedi Tematis Al-qur’an dan Hadis. Jakarta

:Widya Cahaya

Angkowo R. dan A. Kosasih. 2007 Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta : PT

Grasindo.

Arief S. Sadiman . 2002 Media Pendidikan Pengerian, Pengembangan dan Pemanfaatan

. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Al-Kumayi, Sulaiman. 2007. Sholat Penyembahan dan Penyembuhan. Jakarta :

Erlangga

Azwar, Saifudin. 2009. Metode penelitian, Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Djunaidi, Fauzan. 2008. Metodelogi penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Malang : UIN Malang Press

Departemen Agama RI. 2015. Alqur’an Tajwid dan Terjemahnya. Bandung: PT Sygma

Examedia Arkanleema.

Imam Musbikin. 2007. Misteri Shalat Berjamaah bagi Kesehatan Fisik dan Psikis.

Yogyakarta: Mitra Pustaka.

Moenir. 2010. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

Muhammad Sholikhin. 2002. The Miracle of Shalat (Mengungkap Kedahsyatan Energi

Shalat). Jakarta: Erlangga.

Muhammad Bahnasi. 2004. Shalat dan Terapi Psikologi. Bandung :PT Mizania

Page 95: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

78

Mustakim dan Mustahdi. 2014. Pendidikan Agama islam dan Budi Pekerti. Jakarta :

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Musthafa Khalili. 2006. Berjumpa Allah dalam Salat. Jakarta: Zahra.

Purwanto. 2012. Evaluasi Hasil belajar. Jogjakarta: Pustaka Pelajar.

Tim Baitul Kikmah. 2003. Ensiklopedia Pengetahuan Al-qur’an dan Hadist. Jakatra :

Kamil Pustaka

Panuji Setyosari. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta :

Kencana

Sardiman. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Sanjaya , Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.

Jalarta : Prenada Media Group

Sardiman .2001. Interkasi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo

Persada.

Sentot Haryanto, M.Si. 2001. Psikologi Shalat. Yogyakarta: Mitra Pustaka.

Soegeng Prijodarminto. 1992. Disiplin Kiat Menuju Sukses. Jakarta: PT Pradaya

Paramisa.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed

Methods). Bandung: Alfabeta.

___________________. 2009. Metode Penelitian pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

___________________. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.

Bandung : Alfabeta

Suharsimi Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT

Rieneka Cipta.

Page 96: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

79

___________________. 2006. Prosedur Penelitia Suatu Pendektan Praktik. Jakarta : PT

Rieneka Cipta

Syah, Muhibbin. 2000. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Syaiful Bahri Djamarah. 2002. Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

___________________. 2006. Strategi Belajar Mengajar . Jakarta: Rineka Cipta

___________________. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

___________________. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Jakarta : Rineka

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka

cipta

Suryabrata, Sumadi. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Page 97: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

80

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 98: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

81

ANGKET PENELITIAN

Biodata Responden

Nama :

Tempat tanggal lahir :

Jenis kelamin :

Kelas :

Petunjuk pengisian

1. Sebelum mengisi angket ini isi biodata saudara terlebih dahulu

2. Jawaban pertanyaan yang tersedia dengan cara memberi tanda silang (X) pada

jawaban yang tepat menurut anda

3. Telitilah dahulu jawaban saudara sebelum dikumpulkan

4. Pahamilah dahulu pertanyaan sebelum anda menjawab

5. Jawaban yang anda berikan akan kami rahasiakan. Oleh karena itu jawaban yang

baik objektif sangat kami harapkan dan sumbangan yang sangat berharga demi

keberhasilan penelitian

Variabel tentang Prestasi belajar

1. Apakah anda mempersiapkan peralatan pelajaran sebelum guru masuk kelas ?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

2. Apakah anda selalu siap megikuti pelajaran ketika guru sedang mengajar dikelas ?

a. Selalu

b. Sering

Page 99: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

82

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

3. Apakah anda memperhatikan guru ketika guru sedang menjelaskan pelajaran ?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

4. Apakah anda memperhatikan pelajaran dari awal pelajaran sampai pelajaran

selesai ?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

5. Apakah anda selalu bertanya kepada guru ketika mendapatkan materi yang

belum anda pahami ?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

6. Apakah anda mencatat semua materi pelajaran yang telah diajarkan guru?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

7. Apakah anda lebih memilih memperbanyak catatan teman dengan mem-photo

copy dari pada memcatat sendiri pelajaran yang diberikan guru ?

a. Selalu

Page 100: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

83

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

8. Ketika di rumah, apakah anda mempelajari kembali pelajaran yang telah

diberikan oleh guru ?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

9. Ketika di rumah, apakah orang tua selalu mengawasi anda dalam belajar ?

a. selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

10. Apakah anda memanfaatkan waktu luang untuk mempelajari kembali pelajaran

yang di berikan guru ?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

11. Apakah anda segera mengerjakan tugas yang diberikan guru sebelum hari

pengumpulan tugas ?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

Page 101: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

84

12. Apakah anda berhenti mengerjakan tugas ketika mengalami kesulitan dalam

mengerjakan tugas ?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

13. Apakah anda sudah berada di kelas sebelum bel pelajaran dibunyikan ?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

14. Apakah anda selalu mengerjakan tugas di hari yang sama dengan hari

pengumpulan tugas ?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

15. Apakah anda selalu berdiskusi dengan teman anda saat mengerjakan tugas ?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

Variabel keaktifan dalam shalat berjamaah

16. Ketika akan shalat berjamaah apakah anda datang ke masjid tepat waktu sesuai

dengan jadwal shalat di sekolah ?

a. selalu

b. sering

Page 102: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

85

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

17. Ketika masuk masjid pada waktu shalat, apakah anda memposisikan diri sesuai

dengan saf yang berada di depan?

a. selalu

b. sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

18. Apakah anda selalu melakukan shalat berjamaah dengan kesadaran sendiri ?

a. selalu

b. sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

19. Apakah anda selalu menginggat Allah Swt ketika saat melakukan shalat

berjamaah ?

a. Sering

b. Selalu

c. Tidak pernah

d. Kadang-kadang

20. Apakah anda melakukan shalat berjamaah dengan iklas di sekolahan ?

a. selalu

b. sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

21. Apakah anda melaksanakan shalat berjamaah karena takut mendapat hukuman

jika tidak melaksanakan shalat berjamaah ?

a. selalu

Page 103: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

86

b. sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

22. Apakah anda memikirkan banyak hal ketika sedang melakukan shalat berjamaah ?

a. selalu

b. Sering

c. kadang-kadang

d. Tidak pernah

23. Setelah shalat berjamaah apakah anda bergegas meninggalkan masjid tanpa

melakukan berdo’a terlebih dahulu ?

a. selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

24. Apakah ketika shalat berjamaah mempengaruhi kedisiplinan dalam belajar anda ?

a. selalu

b. sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

25. Apakah ketika melalukan shalat berjamaah hati dan pikiran anda menjadi tenang ?

a. selalu

b. sering

c. Kadang-kadamg

d. Tidak pernah

26. Ketika tidak melakukan shalat berjamaah apakah hati anda, merasa ada yang

menganjal dalam diri anda ?

Page 104: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

87

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

27. Apakah ketika melakukan shalat berjamaah dengan tepat waktu mempengaruhi

nilai-nilai anda lebih bagus ?

a. selalu

b. sering

c. kadang-kadang

d. Tidak pernah

28. Ketika melakukan shalat berjamaah dengan baik dan tepat waktu apakah anda

lebih mudah dalam menangkap materi yang di ajarkan guru ?

a. selalu

b. sering

c. kadang-kadang

d. Tidak pernah

29. Ketika melakukan shalat berjamaah di sekolahan apakah diri anda merasa di

hargai oleh teman-teman dan guru ?

a. selalu

b. sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

30. Ketika melakukan ujian apakah anda mengerjakan lebih tenang dan tidak

mencontek ?

a. selalu

b. sering

c. Kadang-kadang

Page 105: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

88

d. Tidak pernah

Page 106: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

89

Page 107: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

90

Page 108: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

91

Page 109: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

92

Page 110: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

93

Page 111: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

94

Page 112: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

95

Page 113: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

96

Page 114: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

97

1. Gambar menjelaskan angket

1. gam ba 2. 2

2. Peserta didik mengisi biodata angket

3. Mewawancarai wakakurikulum

Page 115: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

98

4. Peserta didik mengerjakan dengan baik

5. Gambar SMA Ma’arif

6. Gambar kantor SMA Ma’arif

Page 116: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

99

7. Peserta didik melalukan shalat berjamaah

\

8. Peserta didik melakukan shalat jamaah

9. Peserta didik melakukan shalat jamaah

Page 117: HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SHALAT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5740/1/Abdul Rosyid 23010-15-0253.pdf · TERHADAP KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DI SMA MA’ARIF

100

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Abdul Rosyid

Tempat, Tanggal dan Lahir : Demak, 28 November 1996

Jenis kelamin : Laki-Laki

Alamat Asal : Jragung Karangawen Demak

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan

1. TK Miftahul Ulum : 2002 - 2003

2. MI Miftahul Ulum : 2003 - 2009

3. MTS Miftahul Ulum : 2009 - 2012

4. MAN 1 Kota Semarang : 2012 – 2015

5. IAIN Salatiga : 2015 - 2019

Salaitga, Juli 2019

Penulis

Abdul Rosyid

23010-15-0253