hubungan antara persepsi pelajar sma kelas xii di …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-s...

72
UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI SMAN 1 CIBINONG TENTANG PROFESI PERAWAT DENGAN MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN DI BIDANG KEPERAWATAN SKRIPSI RADEN ISMA DESIANA 1006823495 FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN PROGRAM EKSTENSI DEPOK JUNI 2012 Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Upload: others

Post on 09-Nov-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

UNIVERSITAS INDONESIA

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI

SMAN 1 CIBINONG TENTANG PROFESI PERAWAT DENGAN

MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN

DI BIDANG KEPERAWATAN

SKRIPSI

RADEN ISMA DESIANA

1006823495

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

PROGRAM EKSTENSI

DEPOK

JUNI 2012

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 2: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

UNIVERSITAS INDONESIA

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI

SMAN 1 CIBINONG TENTANG PROFESI PERAWAT DENGAN

MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN

DI BIDANG KEPERAWATAN

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Keperawatan

RADEN ISMA DESIANA

1006823495

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

PROGRAM EKSTENSI

DEPOK

JUNI 2012

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 3: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 4: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 5: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkat rahmatNya

peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Antara Persepsi

Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang Profesi Perawat

Dengan Minat Melanjutkan Pendidikan Di Bidang Keperawatan” ini tepat

pada waktunya. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah

satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Keperawatan pada Fakultas Ilmu

Keperawatan Universitas Indonesia.

Peneliti menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak

skripsi ini tidak akan selesai seperti yang diharapkan. Oleh karena itu dalam

kesempatan ini, peneliti akan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Ibu Dewi Irawaty, MA, PhD selaku Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan

Universitas Indonesia.

2. Ibu Allenidekania,SKp.M.Sc selaku dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk mengarahkan dan

membimbing peneliti dalam penyusunan skripsi ini.

3. Papah, mamah, kakak dan adik tercinta yang telah mendukung peneliti

baik secara moril maupun secara materil.

4. Kepala sekolah beserta para guru SMAN 1 Cibinong yang telah

memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan pengumpulan data

penelitian.

5. Teman-teman program Ekstensi 2010 yang telah banyak membantu

peneliti dalam penyusunan skripsi ini.

6. Semua pihak yang telah membantu namun tidak dapat peneliti sebutkan

satu persatu.

Skripsi ini peneliti akui masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu peneliti

mengharapkan saran dan kritikan yang dapat memperbaiki penyusunan skripsi

berikutnya.

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 6: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

v

Akhir kata, peneliti berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan

semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk

mahasiswa keperawatan pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.

Depok, Juni 2012

Peneliti

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 7: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 8: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

vii

ABSTRAK

Nama : Raden Isma Desiana

Program Studi : Sarjana Keperawatan

Judul : Hubungan Antara Persepsi Pelajar Kelas XII di SMAN 1

Cibinong Dengan Minat Melanjutkan Pendidikan Di

Keperawatan.

Profesionalisme perawat di masyarakat dapat mempengaruhi persepsi pelajar

kelas XII dan minat melanjutkan pendidikan di bidang keperawatan. Tujuan

penelitian adalah mencari hubungan persepsi pelajar kelas XII tentang profesi

perawat dengan minat melanjutkan pendidikan keperawatan. Metode penelitian

ini survey analitik asosiasi dengan pendekatan cross sectional. Sebanyak 138

siswa kelas XII berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil analisa univariat

menunjukan responden terbanyak berusia 17 tahun (62%), jenis kelamin

terbanyak perempuan (70%), namun responden laki-laki (55%) memiliki persepsi

lebih positif dibandingkan perempuan (48%). Uji statistik yang digunakan Chi-

square. Hasil analisa bivariat menunjukan tidak ada hubungan antara persepsi

pelajar kelas XII di SMAN 1 Cibinong terhadap profesi perawat dengan minat

melanjutkan pendidikan di keperawatan (p=0.489, p>0.05). Peneliti

merekomendasikan dilakukannya penelitian lanjutan mengenai faktor yang

mempengaruhi persepsi pelajar tentang profesi perawat.

Kata Kunci: persepsi pelajar tentang perawat, minat di keperawatan.

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 9: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

viii

ABSTRACT

Name : Raden Isma Desiana

Study Programme : Nursing Science

Tittle : The Relation Between Student Perceptions Of Class XII

At SMAN 1 Cibinong About The Nursing Profession And

Their Interest Continuing Education In Nursing.

The professional nurses in the community can influence the perception of students

especially the class XII and the interests in continuing education in nursing. The

purpose of this research was to ain the relationship between perceptions of

students in the class XII about the nursing profession and their interest in

continuing education in nursing. The method is using an analityc survey of

associate with cross sectional approach. 138 high school students class XII

participated in this research. Research results are mostly students 17 years old

(62%), 70% girls, 48% girls comparate to 55% boys has positive perceptions

about nurse. Using Chi-square test, indicate that there relationship between

student perceptions of class XII at SMAN 1 Cibinong about the nursing

profession and their interest continuing education in nursing (p=0.489, p > 0.05).

This research recommends further research about factors that influance student

perceptions about nursing profession.

Keyword: Student perceptions of nurses, interest in education of nursing.

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 10: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS............................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN................................................................................ iii

KATA PENGANTAR........................................................................................ iv

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH........................... vi

ABSTRAK.......................................................................................................... vii

ABSTRACT........................................................................................................ viii

DAFTAR ISI.......................................................................................................ix

DAFTAR SKEMA.............................................................................................. xi

DAFTAR TABEL............................................................................................... xii

DAFTAR DIAGRAM......................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... xiv

1. PENDAHULUAN......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah.................................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian...................................................................................... 5

1.3.1 Tujuan Umum.................................................................................. 5

1.3.2 Tujuan Khusus................................................................................. 5

1.4 Manfaat Penelitian.................................................................................... 5

2. TINJAUAN PUSTAKA............................................................................... 7 2.1 Persepsi................................................................................................... 7

2.1.1 Jenis-jenis Persepsi........................................................................ 7

2.1.2 Gangguan Persepsi......................................................................... 7

2.1.3 Syarat Individu Membentuk Persepsi............................................ 8

2.1.4 Proses Terjadinya Persepsi............................................................ 8

2.1.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi.................................. 9

2.1.6 Persepsi Pada Remaja.................................................................... 11

2.2 Perawat Profesional................................................................................. 11

2.2.1 Sikap Perawat Profesional............................................................. 12

2.2.2 Perilaku Perawat Profesional......................................................... 13

2.2.3 Kinerja Perawat Profesional.......................................................... 13

2.2.4 Persepsi Perawat Dipandang Dari Sudut Para Ahli....................... 14

2.3 Minat....................................................................................................... 15

2.3.1 Aspek-aspek Minat........................................................................ 15

2.3.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat..................................... 16

2.3.3 Jenis-jenis Minat............................................................................ 16

2.3.4 Minat Pendidikan Pada Remaja..................................................... 16

2.4 Penelitian Terkait.................................................................................... 17

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 11: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

x

3. KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI OPERASIONAL........ 19

3.1 Kerangka Konsep.................................................................................... 19

3.2 Hipotesis.................................................................................................. 20

3.3 Definisi Operasional................................................................................20

4. METODE PENELITIAN............................................................................ 22

4.1 Desain Penelitian..................................................................................... 22

4.2 Populasi dan Sampel............................................................................... 22

4.3 Waktu dan Tempat Penelitian................................................................. 24

4.4 Etika Penelitian....................................................................................... 24

4.5 Alat Pengumpulan Data.......................................................................... 26

4.6 Prosedur Pengumpulan Data................................................................... 28

4.7 Pengolahan dan Analisis Data................................................................. 29

4.8 Jadwal Kegiatan...................................................................................... 30

5. HASIL PENELITIAN.................................................................................. 31 5.1 Hasil Analis Univariat............................................................................. 31

5.1.1 Data Demografi.............................................................................. 31

5.1.2 Variabel.......................................................................................... 35

5.2 Hubungan Persepsi dan Minat................................................................ 37

6. PEMBAHASAN............................................................................................ 38

6.1 Interpretasi dan Diskusi Hasil................................................................. 38

6.1.1 Karakteristik Responden............................................................. 38

6.2 Hubungan Antara Persepsi Pelajar Dengan Minat Melanjutkan Pendidikan

Di Keperawatan....................................................................................... 41

6.3 Keterbatasan Penelitian........................................................................... 43

7. KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................... 44 7.1 Kesimpulan............................................................................................. 44

7.2 Saran........................................................................................................ 45

DAFTAR REFERENSI.................................................................................... 47

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 12: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

xi

DAFTAR SKEMA

Hal

Skema 2.1 Proses terjadinya persepsi................................................................. 9

Skema 3.1 Kerangka Konsep Penelitian............................................................. 19

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 13: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

xii

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 3.1 Definisi Operasional, Cara Ukur, Hasil Ukur, dan Skala Ukur.......... 21

Tabel 4.1 Analisa univariat karakteristik responden........................................... 29

Tabel 4.2 Analisa bivariat variabel independen, dan variabel dependen............ 30

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan.................................................................................. 30

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 14: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

xiii

DAFTAR DIAGRAM

Hal

Diagram 5.1 Distribusi Responden Menurut Usia di SMAN 1

Cibinong

31

Digram 5.2 Distribusi responden menurut usia berdasarkan

persepsi tentang profesi perawat

32

Diagram 5.3 Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin di

SMAN 1 Cibinong

32

Diagram 5.4 Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin

berdasarkan Persepsi Tentang Perawat

33

Diagram 5.5 Distribusi Responden Menurut Pekerjaan Orang Tua di

SMAN 1 Cibinong Tahun 2012

33

Diagram 5.6 Distribusi Responden Menurut Pekerjaan orang Tua

berdasarkan Persepsi Tentang Perawat

34

Diagram 5.7 Distribusi Responden Menurut Suku Bangsa di SMAN

1 Cibinong

34

Diagram 5.8 Distribusi Responden Menurut Suku Bangsa

berdasarkan Persepsi Tentang Perawat

35

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 15: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Kuesioner Penelitian

Lampiran 2: Lembar Permohonan Responden

Lampiran 3: Lembar Persetujuan Responden

Lampiran 4: Biodata Peneliti

Lampiran 5: Surat Keterangan Pengumpulan Data

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 16: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

1 Universitas Indonesia

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pelayanan kesehatan saat ini merupakan bentuk pelayanan yang diberikan kepada

masyarakat dalam rentang sehat-sakit. Salah satu pelaksanaan pelayanan

kesehatan adalah tenaga keperawatan. Tenaga keperawatan memiliki peran

penting karena terkait langsung dengan mutu pelayanan kesehatan sesuai dengan

kompetensi dan pendidikan yang dimilikinya. Hal ini ditopang oleh kenyataan

bahwa lebih dari 75% dari seluruh kegiatan pelayanan kesehatan adalah kegiatan

pelayanan keperawatan (Depkes, 2005). Selain itu, pelayanan keperawatan

memiliki peranan penting dalam menjaga mutu pelayanan kesehatan, terlebih lagi

pelayanan keperawatan seringkali dijadikan tolak ukur citra sebuah rumah sakit di

mata masyarakat.

Peran perawat profesional dalam pelayanan kesehatan adalah melaksanakan

pelayanan keperawatan profesional dalam suatu sistem pelayanan kesehatan

sesuai kebijaksanaan umum pemerintah yang berlandaskan Pancasila, khususnya

pelayanan dan asuhan keperawatan kepada individu, keluarga dan masyarakat

(Sudarma,2008). Hal tersebut menunjukan bahwa perawat memiliki fungsi dan

peran yang sangat penting dan dibutuhkan masyarakat dalam sistem pelayanan

kesehatan.

Sistem pelayanan kesehatan yang seharusnya dilakukan secara profesional oleh

seorang perawat, ada kalanya menimbukan kritikan dan keluhan dari berbagai

lapisan masyarakat terutama keluhan atas kinerja perawat yang dinilai kurang

profesional dalam memberikan asuhan keperawatan. Penelitian Pardani (2001)

yang dilakukan di rumah sakit Pemerintah kelas A di Surabaya, menunjukkan

bahwa 50% mengatakan puas terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan; 25%

cukup puas dan tidak puas sebesar 25%. Sedangkan menurut Wirawan (2000),

menunjukkan hanya 17% dari seluruh pasien rawat inap yang mengatakan puas

terhadap asuhan keperawatan, sedangkan 83% menyatakan tidak puas. Penelitian

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 17: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

2

Universitas Indonesia

tersebut juga memberikan informasi bahwa keluhan utama pasien terhadap

pelayanan keperawatan adalah kurangnya komunikasi perawat (80%).

Kritikan dan keluhan dari masyarakat tentunya terjadi karena adanya suatu

kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang mereka terima. Namun pada

kenyataannya, hal tersebut hanyalah kesalahpahaman antara masyarakat dengan

perawat.

Pengertian persepsi menurut Carson (2000) merupakan pengalaman merasakan,

menginterpretasikan dan memahami dunia tempat kita hidup. Carson juga

mengatakan bahwa persepsi adalah bagaimana kita merasakan apa yang telah kita

alami. Feldman (2006) mengemukakan bahwa komponen persepsi terdiri atas tiga

indikator, yaitu: 1) pelaku persepsi; 2) sasaran persepsi; 3) situasi dimana

dilakukan persepsi. Dengan demikian, persepsi seseorang terhadap profesi

perawat adalah suatu aktivitas mental dalam proses pengorganisasian dan

penerjemahan kesan-kesan, penilaian, dan pendapat dalam merasakan serta

menginterpretasikan profesi perawat berdasarkan informasi yang ditampilkan

orang yang berprofesi sebagai perawat.

Menurut Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan (BPPSDMK)

Depkes (2011), perawat merupakan tenaga kesehatan terbesar dengan jumlah

tenaga perawat yang bekerja di rumah sakit sebesar 107.029 orang sedangkan

perawat yang bekerja di puskesmas mencapai 52.753 orang. Maka dari itu profesi

perawat memerlukan kesadaran untuk selalu memperbaiki diri agar persepsi

tersebut tidak berubah menjadi stereotip yang salah terhadap profesi perawat salah

satunya dengan meningkatkan mutu dan kualitas perawat baik secara kognitif,

afektif maupun psikomotor. Dampak langsung dari meningkatnya mutu dan

kualitas perawat akan menurunkan keluhan dan memperbaiki persepsi

masyarakat.

Peningkatan profesionalisme profesi perawat dalam memberikan pelayanan

keperawatan kepada masyarakat akan memperbaiki persepsi masyarakat sehingga

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 18: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

3

Universitas Indonesia

diharapkan keluhan dan kritikan masyarakat terhadap profesi perawat juga dapat

diminimalkan. Jika berbicara tentang masyarakat, pelajar merupakan salah satu

lapisan dari masyarakat yang juga memiliki peranan penting dalam penilaian

persepsi terhadap perawat karena persepsi pelajar terhadap profesi perawat dapat

mempengaruhi minat pelajar dalam melanjutkan pendidikan di bidang

keperawatan khusunya bagi pelajar kelas XII yang sedang merencanakan untuk

tingkat pendidikan selanjutnya.

Sutjipto (2001) menjelaskan bahwa minat adalah kesadaran seseorang terhadap

suatu objek, orang, masalah, atau situasi yang mempunyai kaitan dengan dirinya.

Artinya, minat harus dipandang sebagai sesuatu yang sadar. Karenanya minat

merupakan aspek psikologis seseorang untuk menaruh perhatian yang tinggi

terhadap kegiatan tertentu dan mendorong yang bersangkutan untuk

melaksanakan kegiatan tersebut.

Tingginya peminat suatu program studi di perguruan tinggi yang dipilih oleh

pelajar SMA kelas XII dapat terlihat dalam jumlah peserta seleksi masuk suatu

perguruan tinggi. Misalnya pada SIMAK UI 2011 yang diadakan pada tanggal 3

Juli 2011, program studi yang paling diminati untuk program S1 reguler adalah

Kedokteran (IPA) sebanyak 5.798 orang dan Manajemen (IPS) dengan peminat

sebanyak 4.699 orang. Sedangkan untuk program S1 paralel, ilmu hukum

merupakan program studi yang paling diminati dengan peserta sebanyak 2.927

orang. (www.ui.ac.id/download/siaran_pers/SIMAK_UI_36ribu.pdf)

Sedangkan jumlah peminat program studi Ilmu Keperawatan selama 3 tahun

berturut-turut menurut www.ptn-online.com/program-studi-ui-ipa/ dan

http://simak.ui.ac.id/, pada tahun 2009 berjumlah 444 peminat, pada tahun 2010

meningkat menjadi 448 peminat dan pada tahun 2011 mengalami peningkatan

cukup signifikan yakni berjumlah 729 peminat. Hal ini menunjukan bahwa ilmu

keperawatan masih belum mampu menempatkan diri sebagai salah satu program

studi yang memiliki peminat terbanyak.

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 19: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

4

Universitas Indonesia

SMAN 1 Cibinong adalah salah satu SMA negeri yang memiliki karakteristik

pelajar yang beragam hal ini dikarenakan lokasi SMAN 1 Cibinong yang berada

diperbatasan antara kabupaten Bogor dan kota Depok. Selain itu, keanekaragaman

pelajar SMAN 1 Cibinong dapat dilihat pada karakteristik lulusan. Berdasarkan

hasil pengamatan, prevalensi lulusan SMAN 1 Cibinong tahun 2006 yang

melanjutkan pendidikan di dunia keperawatan sebanyak 10%, sehingga dapat

disimpulkan bahwa minat pelajar kelas XII SMAN 1 Cibinong masih terbilang

rendah. Masih rendahnya minat pelajar SMA kelas XII untuk melanjutkan

pendidikan di keperawatan memiliki banyak faktor yang perlu di teliti lebih

lanjut, salah satunya adalah mengenai persepsi pelajar SMA kelas XII tentang

profesi perawat.

1.2 Rumusan Masalah

Perawat merupakan tenaga kesehatan terbesar, bahkan 75% dari seluruh kegiatan

pelayanan kesehatan merupakan pelayanan keperawatan (Depkes, 2005). Peran

perawat professional dalam sistem kesehatan nasional adalah berupaya

mewujudkan sistem kesehatan yang optimal untuk seluruh lapisan masyarakat.

Seperti profesi lainnya, profesionalisme perawat juga harus dilakukan dalam

setiap pelayanan keperawatan, namun belakangan ini banyak keluhan dari

masyarakat tentang pelayanan kesehatan, terutama pelayanan keperawatan yang

dinilai tidak profesional. Berbicara tentang masyarakat, didalam masyarakat

terdapat beragam tingkatan status sosial salah satunya pelajar. Pelajar adalah salah

satu bagian dari masyarakat yang tentunya pernah berinteraksi dengan perawat

dan merasakan manfaat asuhan keperawatan. Implikasi dari keluhan masyarakat

secara tidak langsung juga bisa mempengaruhi pelajar SMA karena persepsi

pelajar SMA khususnya kelas XII bisa mempengaruhi pengambilan keputusan

pelajar tentang minat melanjutkan pendidikan tinggi keperawatan. Berdasarkan

latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah Bagaimanakah hubungan antara persepsi pelajar SMA kelas XII tentang

profesi perawat (sikap, perilaku dan kinerja perawat) dengan minat melanjutkan

pendidikan di keperawatan?

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 20: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

5

Universitas Indonesia

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara

persepsi pelajar SMA kelas XII di SMAN 1 Cibinong tentang profesi perawat

dengan minat melanjutkan pendidikan di keperawatan.

1.3.2 Tujuan Khusus:

1.3.2.1 Mengidentifikasi persepsi pelajar SMA kelas XII tentang sikap perawat.

1.3.2.2 Mengidentifikasi persepsi pelajar SMA kelas XII tentang perilaku perawat.

1.3.2.3 Mengidentifikasi persepsi pelajar SMA kelas XII tentang kinerja perawat.

1.3.2.4 Mencari hubungan antara persepsi pelajar SMA kelas XII tentang profesi

perawat dengan minat melanjutkan pendidikan di keperawatan.

1.3.2.5 Mengidentifikasi karakteristik, jenis kelamin, pekerjaan orang tua pelajar

SMA kelas XII di SMAN 1 Cibinong dalam mempengaruhi minat untuk

melanjutkan pendidikan di bidang keperawatan.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada berbagai pihak

yang terkait tentang persepsi pelajar SMA kelas XII terhadap profesi perawat di

SMAN 1 Cibinong.

1.4.1 Pendidikan keperawatan

Sebagai sarana untuk menambah wawasan mahasiswa khususnya

mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia dan sebagai

bahan informasi serta untuk pengembangan keilmuan yang berkelanjutan

di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.

1.4.2 Pelayanan Keperawatan

Sebagai bahan masukan dan koreksi untuk pengembangan keilmuan dan

praktek keperawatan agar lebih baik, sebagai pedoman untuk perawat agar

dapat meningkatkan profesionalisme perawat (kognitif, afektif, dan

psikomotor).

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 21: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

6

Universitas Indonesia

1.4.3 Penelitian Keperawatan

Sebagai sumber data bagi penelitian yang ingin melakukan penelitian

dengan ruang lingkup yang sama serta sebagai dokumentasi ilmiah agar

dapat merangsang peneliti lain untuk melakukan penelitian selanjutnya.

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 22: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

7

Universitas Indonesia

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

Pada BAB ini, penulis akan menjelaskan tentang konsep yang terkait penelitian,

yakni konsep persepsi, dan konsep profesi perawat (sikap, perilaku dan kinerja

perawat).

2.1 Persepsi

Menurut Walgito (2001) dalam Sunaryo (2004), persepsi adalah proses

pengorganisasian, penginterpretasian terhadap rangsang yang diterima oleh

organisme atau individu sehingga merupakan sesuatu yang berarti dan merupakan

aktivitas yang integrated dalam diri individu. Sedangkan menurut Maramis

(1999), persepsi adalah daya mengenal barang, kualitas atau hubungan dan

perbedaan antara hal ini melalui proses mengamati, mengetahui, atau mengartikan

setelah pancaindranya mendapat rangsangan. Dengan demikian, persepsi adalah

kemampuan atau daya individu dalam menginterpretasikan sebuah rangsang yang

diterima oleh pancaindra.

2.1.1 Jenis-jenis Persepsi

Menurut Sunaryo (2004), ada dua macam persepsi, yaitu:

2.1.1.1 External perception yaitu persepsi yang terjadi karena adanya rangsang

yang datang dari luar diri individu. Contoh: sosial dan lingkungan.

2.1.1.2 Self perception yaitu persepsi yang terjadi karena adanya rangsang yang

berasal dari dalam diri individu. Dalam hal ini yang menjadi objek adalah

dirinya sendiri. Contoh: sikap, perilaku dan keinginan diri.

2.1.2 Gangguan Persepsi (Dispersepsi)

Seperti kemampuan individu lainnya, persepsi juga dapat mengalami kesalahan

atau gangguan yang disebut dispersepsi.

2.1.2.1 Penyebab Gangguan Persepsi

Gangguan otak (seperti kerusakan otak, keracunan, obat halusinogenik);

Gangguan Jiwa, (seperti emosi tertentu yang dapat mengakibatkan ilusi,

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 23: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

8

Universitas Indonesia

psikosis yang dapat menimbulkan halusinasi); Pengaruh lingkungan sosio-

budaya, sosio-budaya yang berbeda menimbulkan persepsi berbeda atau

orang yang berasal dari sosio-budaya yang berbeda (Sunaryo,2004).

2.1.3 Syarat Individu Dapat Membentuk Persepsi

Persepsi membantu individu untuk menyadari dan mengerti tentang keadaan

lingkungan yang ada disekitarnya maupun tentang keadaan diri individu yang

bersangkutan (self perception). Alat penghubung antara individu dengan dunia

luar adalah alat indra. Alat indra bekerja sebagai reseptor penerima stimulus yang

diberikan oleh suatu objek. Stimulus berasal dari luar individu (langsung

mengenai alat indra/reseptor) dan dari dalam tubuh (langsung mengenai saraf

sensoris yang bekerja sebagai reseptor). Adanya perhatian, alat indra dan saraf

sensoris yang berfungsi dengan optimal juga akan mempengaruhi proses

pembentukan persepsi dalam diri individu, karena saraf sensoris merupakan alat

untuk meneruskan stimulus ke otak (pusat saraf dan pusat kesadaran). Dari otak

dibawa melalui saraf motorik sebagai alat untuk mengadakan respon.

2.1.4 Proses Terjadinya Persepsi

Persepsi melewati 3 proses (Sunaryo,2004), yaitu: 1) Proses fisik: stimulus yang

diberikan oleh objek akan diterima oleh alat indra; 2) Proses fisiologis: stimulus

yang diterima oleh alat indra akan ditangkap oleh saraf sensoris yang nantinya

akan meneruskan stimulus tersebut ke otak; 3) Proses Psikologis: Proses dalam

otak sehingga individu menyadari stimulus yang diterima. Jadi, syarat untuk

mengadakan persepsi perlu ada proses fisik, fisiologis dan psikologis. Secara

skema dapat digambarkan sebagai berikut:

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 24: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

9

Universitas Indonesia

Skema 2.1

Proses terjadinya persepsi (Sunaryo.2004)

2.1.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi

2.1.5.1 Faktor personal yang berpengaruh terhadap persepsi

Persepsi merupakan pengalaman tentang objek, peristiwa, hubungan-hubungan

yang diproleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.

Disamping faktor luar yang mempengaruhi persepsi, ada faktor-faktor internal

personal umum misalnya faktor biologis, sosiopsikologis, faktor fungsional, yakni

latar belakang kebutuhan, pengalaman masa lalu orang yang memberi respon

terhadap stimulus (Gunarsa,2002).

2.1.5.2 Pengaruh faktor personal pada persepsi

Menurut Gunarsa (2002), faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi adalah

sebagai berikut:

a. Pengalaman: facial meaning sensitivity, yaitu kepekaan menafsirkan

ungkapan wajah persona stimuli. Pengalaman menyebabkan orang dapat

menafsirkan ungkapan, ekspresi wajah, pesan secara lebih cermat.

b. Motivasi: latar belakang yang menggerakan dan mengarahkan komunikasi

interpersonal, antara lain motif biologis, ganjaran, hukuman, ciri keprinadian,

perasaan diancam. Perasaan diancam inilah yang menyebabkan adanya

Objek Stimulus Reseptor

Saraf Sensoris Otak Saraf Motorik

Persepsi

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 25: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

10

Universitas Indonesia

perceptual defence. Dengan pembelaan perceptual inilah seseorang yang

menghadapi stimulus/pesan yang mengancam akan bereaksi sedemikian rupa

sehingga ia tidak menyadari adanya stimulus/pesan tersebut.

c. Kepribadian: sifat-sifat kepribadian seseorang akan mempengaruhi hubungan

interpersonal. Keteguhan untuk berpegang teguh pada nilai konvensional

akan mengakibatkan kekakuan dalam hubungan interpersonal.

Kecermatan persepsi dan persepsi interpersonal dipersulit karena personal

stimulus adalah manusia yang sadar berusaha menampilkan dirinya sebaik

mungkin kepada orang lain, yaitu self presentation. Beberapa faktor yang ikut

mempengaruhi terbentuknya persepsi interpersonalterlihat pada proses

pembentukan kesan, juga mempersulit kecermatan persepsi, walaupun

mempercepat terlaksananya persepsi interpersonal,misalnya stereotip.

Calhoun (2007) mengatakan bahwa faktor-fakor yang mempengaruhi seseorang

memiliki pesepsi positif adalah:

1. Daya tarik fisik

Kebanyakan orang cepat menyangka bahwa daya tarik fisik erat kaitannya

dengan kesukaan kepada orang lain. Pada umumnya orang cenderung

percaya bahwa apa yang cantik juga baik. Orang yang menarik secara fisik

dinilai lebih peka, lebih sopan, lebih mudah bergaul dan lebih tenang

dibandingkan dengan orang yang tidak menarik.

2. Kemampuan

Orang yang memiliki kemampuan/berkecukupan juga memiliki

keunggulan. Orang yang memiliki kemampuan yang baik akan lebih

disukai daripada orang yang kurang memiliki kemampuan

(Calhoun,2007).

3. Kedekatan

Kedekatan yang dikemukakan Calhoun adalah kedekatan geografis dimana

individu yang satu dengan yang lain akan lebih mudah berinteraksi.

Semakin dekat ia semakin mudah untuk berjumpa. Semakin sering

berjumpa akan semakin disukai (Calhoun,2007).

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 26: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

11

Universitas Indonesia

4. Kemiripan

Faktor utama yang lain adalah kemiripan. Menurut Calhoun dalam

bukunya menyebutkan bahwa seseorang akan lebih disukai apabila

memiliki kemiripan kecerdasan, kemampuan, ras, status ekonomi atau

sikap.

2.1.6 Persepsi pada Remaja

Menurut Calhoun (2007), remaja merupakan tahap perkembangan yang

mendapatkan banyak peran baru. Dengan perluasan peran dan peningkatan

kematangan dalam berpikir, persepsi sosial remaja menjadi semakin halus. Pada

awalnya, remaja akan menjadi lebih peduli terhadap perilaku orang lain.

Kemampuan kecerdasannya yang semakin tinggi menjadikan dirinya mampu

mengorganisasikan banyak informasi yang berbeda-beda dan bertentangan

mengenai orang lain menjadi satu kesatuan utuh yang membedakan antara

kebaikan dan keburukan.

Dengan demikian, remaja dapat menilai orang lain dan membandingkan mereka

satu dengan yang lainnya berdasarkan patokan catatan abstrak tentang baik dan

buruk. Pada permulaan masa remaja, berpikir konseptual seperti itu kerapkali

cenderung menyebabkan pertimbangan hitam atau putih, tetapi pada akhirnya

menghasilkan persepsi moral yang lebih cermat dan berbeda (Calhoun,2007).

2.2 Perawat Profesional

Perawat adalah seseorang yang berperan dalam merawat, memelihara, membantu,

serta melindungi seseorang karena sakit, cedera, dan proses penuaan

(Sudarma,2008). Sedangkan perawat profesional adalah perawat yang

bertanggung jawab dan berwenang memberikan pelayanan keperawatan secara

mandiri dan/atau berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain sesuai dengan

kewenangannya (Depkes RI,2002).

Sebagai sebuah profesi kesehatan, perawat diakui sebagai bagian integral dari

pelayanan kesehatan. Ini artinya bahwa dalam pelayanan kesehatan, peran dan

fungsi perawat tersebut merupakan satu komponen yang tidak bisa dipisahkan dan

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 27: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

12

Universitas Indonesia

tidak bisa diabaikan baik oleh tenaga kesehatan lain maupun oleh pasien yang

mendapatkan pelayanan keperawatan. Oleh karena itu, seorang perawat bukan

hanya dituntut untuk memiliki penguasaan ilmu keperawatan tetapi juga dituntut

untuk memiliki sikap, perilaku dan kinerja yang profesional.

Karakteristik perawat profesional adalah sebagai berikut (Nursalam,2002).

a. Dalam melakukan tindakannya berdasarkan pada proses intelektual,

mempunyai kualitas dalam membuat keputusan.

b. Menerapkan ilmu yang dipelajari dalam melaksanakan prakteknya sebagai

perawat dalam penerapannya selalu memperhatikan kepentingan

masyarakat.

c. Selalu mengikuti perkembangan keperawatan maupun kesehatan.

d. Mempunyai ilmu-ilmu yang berhubungan dengan bidangnya dan informasi

yang dipunyai kepada teman sejawatnya.

e. Memperhatikan faktor kemanusiaan dalam keperawatan.

f. Menjadi anggota dan turut berpartisipasi dalam organisasi profesi.

g. Meyakini atau mempercayai keperawatan sebagai profesi yang hidup atau

dan memikirkan idealisme keperawatan dari pada uang yang diperoleh.

2.2.1 Sikap Perawat Profesional

Menurut Eagly dan Himmerfalb (1978 dalam Barata AA, 2003), Sikap adalah

kumpulan perasaan, keyakinan dan kecenderungan perilaku yang relative

berlangsung lama yang ditujukan kepada orang, ide, obyek dan kelompok tertentu.

Sikap merupakan respon yang masih tertutup pada suatu stimulus atau objek.

Manifestasi sikap tidak langsung dilihat akan tetapi harus ditafsirkan terlebih

dahulu sebagai tingkah laku yang tertutup.

Menurut Allport (1954 dalam Notoatmodjo 2005), sikap mempunyai tiga pokok,

yaitu: kehidupan emosional dan evaluasi terhadap suatu objek, kepercayaan

(keyakinan). Ide dan konsep terhadap suatu objek, kecenderungan untuk bertindak

(tent be behave).

Sikap terdiri dari beberapa tingkatan: menerima (receiving), merespon

(responding), menghargai (valuting), dan bertanggungjawab (responsible).

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 28: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

13

Universitas Indonesia

Perawat diharapkan mampu bersikap dan berpandangan professional, berwawasan

keperawatan yang luas serta mempunyai pengetahuan ilmiah keperawatan yang

memadai dan menguasai keterampilan professional secara baik dan benar

(Husin,1966. dalam Nursalam,2008). Perawat yang bersikap profesional akan

menciptakan kepuasan kerja yang selanjutnya memacu pencapaian kemampuan

melalui penampilan kerja yang lebih baik lagi. Kepuasan sikap kerja perawat akan

menghasilkan kepuasan pada pemakaian jasa keperawatan, baik masyarakat

maupun institusi. Apabila sikap profesional serta wawasan perawat yang luas

dapat diteruskan akan mewujudkan iklim dan budaya professional pada

masyarakat dan pada akhirnya akan meningkatkan citra keperawatan serta

pengakuan masyarakat sebagai profesi.

2.2.2 Perilaku Perawat Profesional

Menurut pendapat Skinner yang dikutip oleh Notoatmodjo (2005), perilaku

merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar),

dan kemudian organisme tersebut merespon, maka teori ini disebut “S-O-R” atau

Stimulus Organisme Respons. Respon ini dibedakan menjadi dua yaitu: respoden

respon atau reflexive, yakni respon yang ditimbulkan oleh rangsangan-rangsangan

(stimulus) tertentu. Stimulus semacam ini disebut elicting stimulation; operant

respon atau instrumental, yakni respon yang timbul dan berkembang kemudian

diikuti oleh stimulus atau perangsangan tertentu. Perangsangan ini disebut

reinforcing atau reinforce karena memperkuat respons.

Perilaku kesehatan adalah tanggapan seseorang terhadap rangsangan yang

berkaitan dengan sakit dan penyakit, system pelayanan kesehatan, makanan dan

lingkungan. Menurut Notoatmodjo (1997 dalam Sunaryo 2004), rangsangan yang

terkait dengan perilaku kesehatan terdiri dari empat unsure, yaitu : sakit dan

penyakit, system pelayanan kesehatan, makanan, dan lingkungan.

2.2.3 Kinerja Perawat Profesional

Menurut Robbins (1986 dalam Rai 2008), kinerja merupakan hasil evaluasi

pekerjaan yang telah dilakukan dibandingkan dengan kriteria yang telah

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 29: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

14

Universitas Indonesia

ditetapkan bersama. Sedangkan menurut Bernadin dan Kussel (1994 dalam Ilyas

2001), kinerja adalah hasil dari fungsi-fungsi suatu pekerjaan dan kegiatan

tertentu selama satu periode waktu tertentu. Sesuai pengertian tersebut ada tiga

aspek yang perlu dipahami yakni: kejelasan tugas atau pekerjaan yang menjadi

tanggung jawabnya, kejelasan hasil yang diharapkan dari suatu pekerjaan atau

fungsi dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan agar hasil yang

diharapkan dapat terwujud.

Dari kedua definisi tersebut terlihat bahwa kinerja mengarah pada dua hal yaitu

proses dan hasil yang dicapai. Melalui kinerja klinis perawat diharapkan dapat

menunjukkan kontribusi profesionalnya secara nyata dalam meningkatkan mutu

pelayanan keperawatan yang berdampak terhadap pelayanan kesehatan secara

umum pada organisasi tempatnya bekerja, dan dampak akhir bermuara pada

kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.

2.2.4 Persepsi Perawat Dipandang dari Sudut Para Ahli (Kozier &

Blais.1995).

1. Menurut Florence Nightingale, perawat dipandang tidak hanya sibuk dengan

masalah pemberian obat dan pengobatan, namun lebih berorientasi kepada

pemberian udara, lampu, kenyamanan lingkungan, kebersihan dan ketenangan

serta nutrisi yang adekuat.

2. Menurut Virginia Henderson, pekerjaan perawat adalah membantu individu

yang sakit dan yang sehat dalam melaksanakan aktifitas yang meiliki

kontribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya dimana individu tersebut

akan mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila ia memiliki kekuatan,

kemampuan, dan pengetahuan yang dibutuhkan. Hal ini dilakukan dengan cara

membantu mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin.

3. Menurut Calista Roy, perawatan adalah membantu seseorang untuk beradaptasi

terhadap perubahan kebutuhan fisiologi, konsep diri, fungsi peran dan

interdependensi selama sehat dan sakit.

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 30: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

15

Universitas Indonesia

4. Imogene King mengatakan bahwa tujuan dari keperawatan adalah

memanfaatkan komunikasi untuk membantu klien dalam menciptakan dan

mempertahankan adaptasi positif terhadap lingkungan.

5. Martha Rogers, ilmu keperawatan bertujuan untuk memberikan inti dari

pengetahuan abstrak atau untuk mengembangkan penelitian ilmiah dan analisis

logis dan kemampuan menerapkannya dalam praktek keperawatan.

2.3 Minat

Minat dapat diartikan sebagai suatu yang menjadi sumber identifikasi seseorang

dengan keberadaan pribadinya (Herijulianti,2002). Sedangkan menurut Syah

(2001), minat adalah kecenderungan dan kegairahan tinggi atau keinginan yang

besar terhadap sesuatu. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa minat

adalah suatu sumber yang dimiliki oleh seseorang yang dapat dijadikan sumber

motivasi seseorang untuk melakukan sesuatu yang diinginkannya.

2.3.1 Minat terbagi menjadi 3 aspek (Hurlock.2012),yaitu:

1. Aspek Kognitif

Aspek ini didasarkan atas konsep yang dikembangkan seseorang mengenai

bidang yang berkaitan dengan minat. Konsep yang membangun aspek

kognitif didasarkan atas pengalaman dan apa yang dipelajari dari lingkungan.

2. Aspek Afektif

Aspek afektif adalah konsep yang membangun konsep kognitif dan

dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan atau objek yang menimbulkan

minat. Aspek ini mempunyai peranan yang besar dalam memotivasi tindakan

seseorang.

3. Aspek Psikomotor

Kemampuan yang dimiliki individu tanpa perlu pemikiran yang tepat, aspek

psikomotor mampu menimbulkan minat individu namun tidak terlalu

meningkat.

Berdasarkan uraian tersebut, maka minat pelajar SMA kelas XII untuk

melanjutkan pendidikan di keperawatan bukan bawaan sejak lahir, melainkan

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 31: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

16

Universitas Indonesia

suatu proses pembelajaran dan penilaian yang melibatkan berbagai aspek yang

dinyatakan dalam sikap. Dengan kata lain, jika penilaian terhadap objek minat

adalah positif maka akan menimbulkan sikap yang positif dan mendorong

terbentuknya minat.

2.3.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi minat

Menurut Hurlock (2012), ada beberapa faktor yang mempengaruhi minat pada

remaja, yaitu: seks, intelegensi, lingkungan dimana ia tinggal, kesempatan untuk

mengembangkan minat, minat teman sebaya, status dalam kelompok sosial, bakat

yang dimiliki, dan minat keluarga.

2.3.3 Jenis-jenis minat

Semua remaja muda sedikit banyak memiliki minat-minat khusus yang terdiri dari

beberapa kategorik yang terpenting diantaranya adalah minat rekreasi, minat

sosial, minat pribadi, minat pda pekerjaan, minat pada agama, minat pada simbol

status dan minat terhadap pendidikan (Hurlock,2012)

2.3.4 Minat Pendidikan Pada Remaja

Sebelum memahami konsep minat pendidikan pada remaja, peneliti akan

membahas tentang tugas perkembangan pada remaja. Menurut Marliyah (2004),

remaja memiliki beberapa tugas perkembangan diantaranya adalah:

1. Menerima kondisi fisiknya dan memanfaatkan tubuhnya secara efektif

2. Menerima hubungan yang lebih matang dengan teman sebayanya

3. Menerima peran jenis kelamin masing-masing

4. Berusaha melepaskan diri dari ketergantungan emosi terhadap orang tua

dan orang dewasa lainnya

5. Mempersiapkan karir ekonomi

6. Mempersiapkan perkawinan dan kehidupan berkeluarga

7. Merencanakan tingkah laku sosial yang bertanggungjawab.

Dalam teori diatas dapat terlihat bahwa salah satu tugas remaja adalah

mempersiapkan diri dalam meraih cita-cita atau menghadapi dunia kerja.

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 32: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

17

Universitas Indonesia

Besarnya minat remaja pada pendidikan sangat dipengaruhi oleh minat mereka

pada pekerjaan (Hurlock,2012). Jika mereka mengharapkan pekerjaan yang

menuntut pendidikan tinggi, maka pendidikan akan menjadi batu loncatan. Selain

minat terhadap pekerjaan, Hurlock juga menyebutkan bahwa banyak faktor yang

mempengaruhi minat seorang remaja terhadap pendidikan, yaitu:

1. Sikap teman sebaya: berorientasi sekolah atau berorientasi kerja

2. Sikap orang tua: menganggap pendidikan sebagai batu loncatan ke arah

mobilitasi sosial atau hanya sebagai suatu kewajiban

3. Nilai-nilai: yang menunjukan keberhasilan atau kegagalan akademis

4. Relevansi: nilai praktis dari berbagai mata pelajaran

5. Sikap terhadap guru, pegawai institusi atau kebijakan akademis serta

kedisiplinan

6. Keberhasilan dalam berbagai kegiatan ekstrakulikuler

7. Derajat dukungan sosial diantara teman sekelas.

2.4 Penelitian Terkait

Penelitian yang dilakukan oleh Handari (2010) tentang Hubungan antara motivasi

belajar dan persepsi tentang figur perawat dengan prestasi akademik mahasiswa

program studi DIII Keperawatan STIKES Wira Husada Yogyakarta. Penelitian ini

menggunakan sampel 40 orang mahasiswa dan menggunakan metode deskriptif

analitik korelasional. Dengan hasil bahwa ada hubungan antara motivasi belajar

dan persepsi tentang figur perawat dengan prestasi akademik mahasiswa. Dalam

penelitian ini disarankan bahwa dosen harus mampu memberikan contoh perilaku

yang baik agar dapat menumbuhkan persepsi yang baik tentang figur perawat.

Penelitian yang dilakukan oleh Simanullang (2008) yang berjudul Analisis

Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih

Kuliah Di Program D-III Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas

Darma Agung Medan. Salah satu rumusan masalah pada penelitian ini adalah

untuk melihat sejauh mana pengaruh lingkungan terhadap keputusan mahasiswa

memilih kuliah di program DIII Keperawatan FIK UDA Medan. Sampel yang

digunakan sebanyak 48 responden dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Hasil

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 33: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

18

Universitas Indonesia

dari penelitian ini menunjukan bahwa lingkungan berpengaruh highly signifikan

terhadap keputusan mahasiswa memilih kuliah di program DIII Keperawatan FIK

UDA Medan.

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 34: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

19

Universitas Indonesia

BAB 3

KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI OPERASIONAL

Dalam bab ini diuraikan tentang kerangka konsep penelitian dan definisi

operasional agar dapat mempermudah memahami masing-masing variabel.

3.1 Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah kerangka hubungan antara konsep yang ingin diamati

atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan Notoatmodjo(1993 dalam

Wasis,2008). Pada penelitian ini, peniliti ingin menggambarkan persepsi pelajar

SMA kelas XII terhadap profesi perawat. Adapun kerangka konsep dalam

penelitian ini digambarkan dalam skema 3.1.

Skema 3.1 Kerangka Konsep Penelitian

Keterangan:

: Variabel diteliti

: Variabel tidak diteliti

Persepsi tentang profesi

Perawat:

1. Sikap perawat

2. Perilaku perawat

3. Kinerja perawat

Faktor-faktor yang

mempengaruhi:

1. Faktor Internal

2. Faktor

Eksternal

Minat melanjutkan

pendidikan di

keperawatan

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 35: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

20

Universitas Indonesia

Dari gambaran kerangka konsep diatas dapat dilihat bahwa persepsi pelajar SMA

kelas XII tentang profesi perawat dapat mempengaruhi minat pelajar SMA kelas

XII dalam melanjutkan pendidikannya di keperawatan, hal tersebut dapat

dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut diinterpretasikan dalam

diri pelajar SMA khususnya kelas XII melalu proses pemahaman yang diharapkan

dapat menjadi dasar penelitian selanjutnya.

3.2 Hipotesis

Hipotesis merupakan pernyataan peneliti yang menjelaskan hubungan antara

variabel dalam penelitian. Masing-masing variabel dengan prosedur spesifik yang

dapat diukur dengan menggunakan alat ukur (Polt & Beck,2009). Dalam

penelitian ini, hipotesis yang muncul adalah:

Ho : Tidak ada hubungan antara persepsi pelajar SMA kelas XII di SMAN 1

Cibinong tentang profesi perawat (sikap, perilaku dan kinerja perawat)

dengan minat melanjutkan pendidikan di keperawatan

Ha : Ada hubungan antara persepsi pelajar SMA kelas XII di SMAN 1

Cibinong tentang profesi perawat (sikap, perilaku dan kinerja perawat)

dengan minat melanjutkan pendidikan di keperawatan.

3.3 Definisi Operasional

Definisi operasional, cara ukur, hasil ukur dan skala ukur masing-masing variable

dapat dilihat pada table 3.1

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 36: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

21

Universitas Indonesia

Tabel 3.1 Definisi Operasional, Cara Ukur, Hasil Ukur, dan Skala Ukur

No Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Hasil Ukur Skala

1 Persepsi

terhadap

profesi

perawat

Kemampuan yang

dimiliki oleh pelajar

SMA kelas XII untuk

mengenal profesi

perawat (sikap, perilaku,

kinerja) berdasarkan

proses pengamatan atau

pengalaman yang

dimiliki oleh pelajar

SMA kelas XII

Mengisi

kuesioner

tentang persepsi

yang berjumlah

21 item

Persepsi

positif: ≥

nilai

mean=66.62

Persepsi

negative: ≤

nilai

mean=66.62

Ordinal

a. Sikap

profesional

perawat

Kumpulan perasaan,

keyakinan dan

kecenderungan perilaku

yang relatif berlangsung

lama yang ditujukan

oleh perawat kepada

orang, ide, obyek dan

kelompok tertentu.

Mengisi

kuesioner

tentang sikap.

Sangat setuju: 4

Setuju: 3

Tidak setuju: 2

Sangat tidak

setuju: 1

profesional:

≥ nilai

mean=22,85

tidak

profesional:

≤ nilai

mean=22,85.

Ordinal

b. Perilaku

profesional

perawat

Perilaku merupakan

respon atau reaksi

perawat terhadap objek

tertentu.

Mengisi

kuesioner

tentang perilaku.

Sangat setuju: 4

Setuju: 3

Tidak setuju: 2

Sangat tidak

setuju: 1

Profesional:

≥ nilai

mean=21,51;

Tidak

profesional:

≤ nilai

mean=21,51.

Ordinal

c. Kinerja

profesional

perawat

Kinerja merupakan hasil

evaluasi pekerjaan yang

telah dilakukan oleh

perawat dibandingkan

dengan kriteria.

Mengisi

kusioner tentang

kinerja. Sangat

setuju: 4

Setuju: 3

Tidak setuju: 2

Sangat tidak

setuju: 1

profesional:

≥ nilai

mean=22,27;

tidak

profesional:

≤ nilai

mean=22,27.

Ordinal

2. Minat Suatu sumber motivasi

yang dimiliki oleh

pelajar SMA kelas XII

untuk melanjutkan

pendidikan di

keperawatan

Mengisi

kuesioner

tentang minat

yang berjumlah

13 item

Tinggi, bila

nilai ≥

mean=30,51;

Rendah bila

nilai ≤

mean=30,51

Ordinal

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 37: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

22

Universitas Indonesia

BAB 4

METODE PENELITIAN

Setelah merumuskan kerangka konsep penelitian pada bab sebelumnya,

selanjutnya peneliti membuat rancangan pelaksanaan penelitian dengan

menguraikan metodologi penelitian yang meliputi: desain penelitian, populasi dan

sampel, waktu dan tempat penelitian, etika penelitian, alat pengumpulan data,

prosedur pengumpulan data, dan analisis data.

4.1 Desain Penelitian

Penelitian dilakukan terhadap responden dengan menggunakan desain analitik

asosiasi dengan pendekatan potong lintang (cross sectional). Dengan desain

penelitian ini peneliti mendapatkan gambaran tentang ada atau tidaknya hubungan

antara persepsi pelajar SMA kelas XII tentang profesi perawat dengan minat

melanjutkan pendidikan di keperawatan.

4.2 Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan dari unit didalam pengamatan yang akan kita lakukan

(Hastono & Sabri, 2010). Populasi dari penelitian ini adalah semua pelajar SMA

kelas XII tahun ajaran 2011/2012 dari sekolah negeri di SMAN 1 Cibinong yang

berjumlah 338 siswa. Sampel adalah sebagian dari populasi yang

nilai/karakteristiknya di ukur dan yang nantinya di pakai untuk menduga

karakteristik dari populasi (Hastono & Sabri, 2010).

Berdasarkan tujuan penelitian, penelitian termasuk dalam penelitian deskriptif

dengan jenis variabel berupa variabel deskriptif. Dengan semikian rumus yang

digunakan adalah rumus besar sampel untuk penelitian deskriptif kategorik

(Dahlan,2010). Rumusnya adalah:

N = (Zά)2

p x q

d2

Keterangan:

Zά = Deviat baku alfa

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 38: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

23

Universitas Indonesia

d = presisi

p = Prevalensi

q = p – 1

Peneliti menetapkan alpha sebesar 5% sehingga Zά = 1.96 dengan kesalahan

prediksi yang masih dapat diterima (presisi) ditetapkan sebesar 5%. Sedangkan

prevalensi penelitian ini sebesar 10% (nilai q= 0.9). Dengan demikian besar

sampel yang diperlukan adalah:

N = (Zά)2

p x q

d2

= (1.96)2

(0.1 x 0.9)

0.052

= 3.84 x 0.09

0.0025

= 138

Dengan demikian, besar sampel pada penelitian ini sebanyak 138 responden.

Namun, dalam penelitian deskriptif kategorik salah satu syarat besar sampel

adalah p x N > 5. Pada kasus ini, bila prediktif benar maka peneliti akan

memperoleh prevalensi sebesar 10% ± 5% = 5% - 15%. Jika dihitung nilai p x N,

akan didapatkan nilai minimal 5% x 138 = 6.9 dan maksimal 15% x 138 = 20.7.

Nilai keduanya > 5. Dengan demikian besar sampel sebesar 138 responden dapat

digunakan pada penelitian ini.

Tekhnik pengumpulan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Untuk menentukan 138 responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini,

peneliti menentukannya dengan tekhnik Random Sampling Methods, yaitu cara

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 39: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

24

Universitas Indonesia

pengambilan sampel dimana setiap subjek dalam populasi mempunyai

kesempatan untuk terpilih atau tidak terpilih sebagai sampel (Nursalam,2008)

4.3 Waktu dan Tempat Penelitian

4.3.1 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April – Juni 2012.

4.3.2 Tempat penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di sekolah menengah atas (SMA) negeri 1 Cibinong,

Jl. Mayor Oking Jayaatmaja no 73 Cibinong, Kabupaten Bogor.

4.4 Etika Penelitian

Etika penelitian bertujuan untuk melindungi dan menjaga hak-hak responden,

menjamin kerahasiaan responden dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya

ancaman terhadap responden. Menurut Brink & Wood (1994), prinsip etik yang

mendasari subjek penelitian adalah otonomi yang menunjukan bahwa tiap

responden mempunyai hak untuk menentukan dirinya sehingga peneliti

melindungi hak responden dengan menggunakan kode responden (bukan nama

sebenarnya). Namun menurut Milon (1999 dalam Notoatmodjo 2010) menyatakan

ada 4 prinsip utama etik dalam melakukan sebuah penelitian yaitu:

4.4.1 Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human

dignity)

Peneliti harus mempertimbangkan hak–hak subjek penelitian (pelajar SMA kelas

XII di SMAN 1 Cibinong) untuk mendapatkan informasi tentang tujuan peneliti

melakukan penelitian tersebut. Selain itu peneliti juga memberikan kebebasan

kepada para pelajar SMA kelas XII di SMAN 1 Cibinong untuk berpartisipasi

atau tidak dalam penelitian ini.

Peneliti menyiapkan formulir persetujuan (informed consent) yang akan di diisi

oleh para responden penelitian. Formulir persetujuan mencakup tentang manfaat

penelitian, kemungkinan risiko dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Selain

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 40: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

25

Universitas Indonesia

itu, formulir persetujuan juga mencakup pernyataan persetujuan dari peneliti

untuk menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh pelajar terkait prosedur

penelitian, serta pernyataan pelajar tentang pengunduran diri dari penelitian yang

dapat dilakukan oleh responden kapan saja.

4.4.2 Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian (respect for

privacy and confidentiality)

Peneliti tidak boleh menampilkan informasi mengenai identitas responden dan

kerahasiaan identitas responden harus dilindungi. Peneliti memberikan jaminan

anonimitas dan kerahasiaan terhadap identitas serta informasi yang diberikan oleh

responden yang berpartisipasi dalam penelitian. Peneliti cukup menggunakan

kode (coding) sebagai pengganti identitas responden.

4.4.3 Keadilan dan inklusifitas/keterbukaan (respect for justice an

inclusiveness)

Prinsip keterbukaan dan keadilan perlu dijaga oleh peneliti. Untuk itu kondisi

lingkungan penelitian harus memenuhi prinsip keterbukaan yaitu peneliti harus

menjelaskan prosedur penelitian. Sedangkan prinsip keadilan menjamin bahwa

semua responden penelitian memperoleh perlakuan dan sikap yang sama, tanpa

membedakan jenis kelamin, status sosial, agama, etnis dan sebagainya.

4.4.4 Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan

(balancing harms and benefits)

Sebuah penelitian haruslah memperoleh manfaat semaksimal mungkin bagi

siapapun yang terlibat pada umumnya dan responden penelitian pada khususnya.

Peneliti harus berusaha meminimalkan dampak yang merugikan bagi responden

dalam hal ini pelajar SMA kelas XII di SMAN 1 Cibinong. Responden diberikan

penjelasan bahwa penelitian ini tidak akan digunakan untuk hal–hal yang

merugikan responden dalam bentuk apapun.

Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu mengurus prosedur

penelitian, mulai dari perizinan dari Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 41: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

26

Universitas Indonesia

Indonesia sampai perizinan dari pihak SMA Negeri yang terpilih menjadi tempat

penelitian, kemudian mengadakan pendekatan terhadap calon responden yang

akan diteliti, menjelaskan tujuan dan manfaat penelitian. Lalu meminta

persetujuan dari responden dengan menandatangani informed consent tanpa

adanya paksaan. Setelah itu peneliti menjelaskan cara pengisiannya. Responden

diharapkan mengisi angket secara benar dan jujur. Responden dijamin hak dan

kerahasiaannya serta berhak berhenti atau mengundurkan diri dalam

keterlibatannya dalam penelitian ini

4.5 Alat Pengumpulan Data

Alat yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah

kuesioner yang dibuat dan dikembangkan sendiri oleh peneliti dengan mengacu

kepada konsep yang telah dibuat pada tinjauan pustaka.

Kuesioner terdiri dari tiga bagian, bagian pertama berisi tentang data demografi,

bagian kedua berisi tentang pernyataan untuk mengkaji persepsi pelajar SMA

terhadap sikap, perilaku dan kinerja perawat, sedangkan bagian ketiga berisi

tentang pernyataan untuk mengkaji minat pelajar SMA kelas XII untuk

melanjutkan pendidikan di keperawatan. Kuesioner berisi 44 pernyataan: 4 item

tentang demografi; 25 item tentang persepsi pelajar SMA terhadap sikap, perilaku

dan kinerja perawat; dan 15 item tentang minat pelajar SMA kelas XII untuk

melanjutkan pendidikan di keperawatan.

Untuk mempermudah analisa data, maka pertanyaan dibuat dengan skala likert

dan kuesioner dengan pilihan tunggal. Jawaban menggunakan skala likert dimana

pernyataan positif dengan kriteria nilai Sangat Setuju (SS) = 4, Setuju (S) = 3,

Tidak Setuju (TS) = 2, dan Sangat Tidak Setuju (STS) = 1. Pada kuesioner bagian

pertama atau demografi, peneliti tidak mengklasifikasikannya menjadi pernyataan

positif atau negatif. Untuk bagian kedua, pernyataan positif ada pada pernyataan

nomor 1, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 21, 22, 23, 24, dan 25.

Sedangkan untuk bagian ke tiga, pernyataan positif ada pada nomor 1, 2, 3, 5, 6,

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 42: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

27

Universitas Indonesia

7, 9, 10, 11, 13, dan 14. Jumlah pernyataan untuk pernyataan positif adalah 31

pernyataan.

Selain memiliki pernyataan positif, kuesioner pada penelitian ini juga memiliki

pernyataan negative dengan kriteria nilai Sangat Setuju (SS) = 1, Setuju (S) = 2,

Tidak Setuju (TS) = 3, dan Sangat Tidak Setuju (STS) = 4. Pada kuesioner bagian

kedua, pernyataan negatif ada pada nomor 2, 6, 14, 19, dan 20. Sedangkan pada

bagian ke tiga, pernyataan negatif ada pada nomor 4, 8, 12, dan 15. Jumlah dari

pernyataan negatif sebanyak 9 pernyataan.

Kuesioner ini telah di uji validitas dan uji reliabilitas untuk menguji variabel yang

diukur.

1. Uji Validitas

Validitas didefinisikan sebagai sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat

ukur melakukan fungsi ukurnya. Sebuah instrumen dikatakan valid jika instrumen

itu mampu mengukur apa yang seharusnya diukur menurut situasi dan kondisi

tertentu. Dengan kata lain, secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah

instrumen dianggap valid jika instrumen benar-benar dapat dijadikan alat untuk

mengukur apa yang akan diukur (Danim,2003).

Uji validitas penelitian ini menggunakan tekhnik korelasi untuk menghitung skor

dari masing-masing variabel. Tekhnik korelasi yang digunakan adalah korelasi

pearson product moment (r) (Hastono,2010). Dikatakan valid, jika r-hitung lebih

besar dari r-tabel. Sedangkan dikatakan pernyataan tersebut tidak valid, jika r-

hitung lebih kecil dari r-tabel. Apabila ditemukan pernyataan yang tidak valid,

maka pernyataan tersebut harus dihilangkan atau direvisi. Setelah dilakukan uji

validitas tahap selanjutnya adalah uji reliabilitas.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas instrumen adalah tingkat konsistensi hasil yang dicapai oleh sebuah

alat ukur, meskipun digunakan secara berulang-ulang pada subjek yang sama atau

berbeda (Danim,2003). Uji reliabilitas menggunakan teknik Crownbach alfa.

Dalam uji reliabel, nilai r-hitung adalah nilai alfa crownbach. Jika nilai alfa lebih

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 43: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

28

Universitas Indonesia

besar dari 0.6 (α=0.6) maka pernyataan tersebut dikatakan reliabel

(Hastono,2010).

Dalam penelitian ini, uji kuesioner dilakukan di SMAN 3 Depok dengan 30 orang

responden. Jumlah pernyataan sebanyak 44 item (4 item untuk demografi, 25 item

untuk variabel persepsi dan 15 item untuk variabel minat). Hasil uji validitas

didapatkan sebanyak 34 item dinyatakan valid (nilai r-tabel 0.344) dan 6 item

dinyatakan tidak valid. Pernyataan yang tidak valid dikeluarkan dari kuesioner

penelitian. Selanjutnya dari 34 item yang dinyatakan valid dilakukan uji

reliabilitas.

Hasil dari uji reliabilitas penelitian ini didapatkan nilai Alfa Crownbach sebesar

α=0.757. Oleh karena itu kuesioner penelitian ini dapat dikatakan valid dan

reliabel dan layak dilakukan pengumpulan data.

4.6 Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:

1. Setelah proposal disetujui oleh dosen pembimbing, peneliti mengajukan surat

permohonan izin pada akademik FIK-UI.

2. Peneliti meminta persetujuan pada Wakil Kepala Sekolah bagian kurikulum

sekolah responden.

3. Melakukan pemilihan responden.

4. Peneliti melakukan pendekatan kepada responden dengan cara

memperkenalkan diri kepada calon responden dan menunjukkan surat ijin

penelitian.

5. Memberi penjelasan tujuan penelitian dan mempersilahkan responden

menandatangani surat persetujuan menjadi responden

6. Memberi penjelasan tentang pengisian kuesioner

7. Memberi kesempatan responden untuk mengisi kuesioner dan bertanya bila

ada keraguan.

8. Mengumpulkan kuesi oner yang telah diisi.

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 44: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

29

Universitas Indonesia

9. Mengakhiri pertemuan dengan mengucapkan terima kasih kepada responden

atas kesediaannya.

4.7 Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data telah melalui tahapan editing, coding, processing, cleaning, dan

analisis data. Editing merupakan kegiatan tahap pemeriksaan kembali terhadap

kebenaran dan kelengkapan data yang diperoleh. Coding merupakan proses

pemberian kode numerik terhadap data yang terdiri dari beberapa kategori.

Processing merupakan tahap memperoleh data yang telah didapatkan. Proses ini

dapat berupa manual ataupun dengan sistem komputer. Cleaning merupakan

proses pengecekan kembali pada data yang sudah dimasukkan sehingga dapat

diketahui kemungkinan adanya data yang tidak lengkap.

Proses selanjutnya yaitu melakukan analisa data, analisa data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Analisa

univariat bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel

yang diteliti dengan menggunakan system proporsi dan persentase. Sedangkan

analisis bivariat bertujuan untuk menganalisa hubungan antara 2 variabel yakni

variabel independen (persepsi pelajar SMA kelas XII tentang profesi perawat)

dengan variabel dependen (minat melanjutkan pendidikan di keperawatan).

Tabel 4.1 Analisa univariat karakteristik responden, variabel independen, dan

variabel dependen

No Variabel Jenis Data Deskripsi

Variabel Independen

1 Persepsi Kategorik Jumlah, Persentase (%)

a. Sikap Kategorik Jumlah, Persentase (%)

b. Perilaku Kategorik Jumlah, Persentase (%)

c. Kinerja Kategorik Jumlah, Persentase (%)

Variabel Dependen

2 Minat Kategorik Jumlah, Persentase (%)

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 45: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

30

Universitas Indonesia

Tabel 4.2 Analisa bivariat variabel independen, dan variabel dependen

No Variabel

Independen

Variabel

Dependen

Jenis Uji Statistik

1 Persepsi terhadap

sikap perawat

Minat Chi-Square

2 Persepsi terhadap

perilaku perawat

Minat Chi-Square

3 Persepsi terhadap

kinerja perawat

Minat Chi-Square

4.8 Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Feb Mar Apr Mei Juni Juli

3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Menyusun

proposal

penelitian

2 Uji kuesioner

3 Pengumpulan

data

4 Penyusunan

laporan hasil

penelitian

5 Penyerahan

laporan hasil

penelitian

6 Ujian Skripsi

7 Revisi

laporan hasil

penelitian

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 46: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

31

Universitas Indonesia

BAB 5

HASIL PENELITIAN

Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Cibinong pada hari

kamis tanggal 12 April 2012. Sampel yang didapat pada penelitian ini sebanyak

138 sampel. Adapun hasil dapat dilihat sebagai berikut:

5.1 Hasil Analisis Univariat

Analisis univariat pada penelitian ini bertujuan untuk melihat proporsi dari

data demografi serta melihat proporsi persepsi dan minat dari responden.

Hasil dari analisis univariat adalah sebagai berikut:

5.1.1 Data Demografi

5.1.1.1 Usia

Dari hasil analisis, diperoleh responden terbanyak berusia 17 tahun

sebanyak 85 orang (62%).

0%

36%62%

2% 0%

Diagram 5.1

Distribusi Responden Menurut Usia di SMAN 1

Cibinong

Tahun 2012

(N=138)

17 tahun 18 tahun 16 tahun 19 tahun 15 tahun

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 47: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

32

Universitas Indonesia

Dari hasil analisis diperoleh bahwa responden berusia 16 tahun tidak

ada yang memiliki persepsi positif tentang perawat. Responden 17

tahun yang memiliki persepsi positif sebanyak 40 orang (47%)

sedangkan responden berusia 18 tahun yang memiliki persepsi positif

sebanyak 29 orang (58%).

5.1.1.2 Jenis Kelamin

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

16 tahun 17 tahun 18 tahun

Diagram 5.2

Distribusi responden menurut usia

berdasarkan persepsi tentang profesi perawat

Persepsi positif

Persepsi negatif

30%

70%

Diagram 5.3

Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin di

SMAN 1 Cibinong Tahun 2012

(N=138)

Perempuan Laki-laki

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 48: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

33

Universitas Indonesia

Dari hasil analisis diperoleh responden terbanyak memiliki jenis

kelamin perempuan sebanyak 96 orang (70%).

Dari hasil analisis diperolah bahwa responden perempuan memiliki

persepsi positif sebanyak 46 orang (48%) sedangkan responden lak-

laki yang memiliki persepsi positif sebanyak 23 orang (55%).

5.1.1.3 Pekerjaan Orang Tua

0

10

20

30

40

50

60

Perempuan Laki-laki

Diagram 5.4

Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin

Berdasarkan Persepsi Tentang Perawat

Persepsi positif

Persepsi negatif

33%

28%

8%6%

25%

Diagram 5.5

Distribusi Responden Menurut Pekerjaan Orang

Tua di SMAN 1 Cibinong Tahun 2012

(N=138)

PNS Wiraswasta Lain-lain TNI Buruh

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 49: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

34

Universitas Indonesia

Dari hasil analisis diperoleh 2 pekerjaan terbanyak yang dimiliki oleh

orang tua responden adalah pegawai negeri sipil (PNS) sebanyak 46

orang (33%) dan Wiraswasta 39 orang (28%).

Dari hasil analisis diperoleh bahwa responden yang memiliki orangtua

sebagai PNS memiliki persepsi positif sebanyak 22 orang (48%).

Wiraswasta 20 orang (51%). TNI 5 orang (46%). Buruh 5 orang (63%).

Lain-lain 17 orang (50%).

5.1.1.4 Suku Bangsa

0

5

10

15

20

25

30

Diagram 5.6

Distribusi Responden Menurut Pekerjaan orang

Tua Berdasarkan Persepsi Tentang Perawat

Persepsi positif

Persepsi negatif

36%

7% 4%

44%

9%

Diagram 5.7Distribusi Responden Menurut Suku Bangsa di

SMAN 1 Cibinong Tahun 2012(N=138)

Jawa Sunda Lain-lain Betawi Batak

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 50: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

35

Universitas Indonesia

Dari hasil analisis diperoleh 2 suku bangsa terbesar yang dimiliki

oleh responden adalah suku Jawa yaitu sebanyak 60 orang (44%)

dan suku Sunda sebanyak 49 orang (36%).

Dari hasil analisi diperoleh responden bersuku bangsa Jawa yang

memiliki persepsi positif sebanyak 33 orang (55%). Responden

bersuku bangsa Sunda yang memiliki persepsi positif sebanyak 17

orang (35%). Responden bersuku bangsa Betawi yang memiliki

persepsi positif sebanyak 7 orang (70%). Responden bersuku bangsa

Batak yang memiliki persepsi positif sebanyak 4 orang (67%).

Responden bersuku bangsa lainnya yang memiliki persepsi positif

sebanyak 8 orang (62%).

5.1.2 Variabel

5.1.2.1 Persepsi

Tabel 5.1 Distribusi responden berdasarkan persepsi pelajar kelas

XII di SMAN 1 Cibinong tentang profesi: sikap, perilaku dan kinerja

perawat (N=138).

0

5

10

15

20

25

30

35

Jawa Sunda Betawi Batak Lain-lain

Diagram 5.8

Distribusi Responden Menurut Suku Bangsa

Berdasarkan Persepsi Tentang Perawat

Persepsi positif

Persepsi negatif

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 51: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

36

Universitas Indonesia

No Variabel Positif Negatif

n % n %

1 Persepsi terhadap

profesi perawat

69 50% 69 50%

a Persepsi terhadap

sikap perawat

75 54 63 46

b Persepsi terhadap

perilaku perawat

92 67 46 33

c Persepsi terhadap

kinerja perawat

82 59 56 41

Dari hasil analisis didapatkan bahwa responden yang memiliki

persepsi postitif dan responden yang memiliki persepsi negatif sama

besar yakni 50% (69 orang); responden yang memiliki persepsi

positif terhadap sikap perawat sebanyak 75 orang (54%) sedangkan

responden yang memiliki persepsi negatif sebanyak 63 orang (46%);

responden yang memiliki persepsi positif terhadap perilaku perawat

92 orang (67%) sedangkan yang memiliki persepsi negatif terhadap

perilaku 46 orang (33%); dan responden yang memiliki persepsi

positif terhadap kinerja perawat sebanyak 82 orang (59%) sedangkan

responden yang memiliki persepsi negatif terhadap kinerja perawat

sebanyak 56 orang (41%).

5.1.2.2 Minat

Tabel 5.2 Distribusi responden berdasarkan minat pelajar kelas XII

di SMAN 1 Cibinong untuk melanjutkan pendidikan di keperawatan.

Variabel Tinggi Rendah

n % n %

Minat pelajar 81 59% 57 41%

Dari hasil analisis didapatkan bahwa sebanyak 81 orang (59%)

responden memiliki minat yang tinggi untuk melanjutkan pendidikan

di keperawatan.

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 52: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

37

Universitas Indonesia

5.2 Hubungan Persepsi dengan Minat

Data yang diperoleh pada penelitian ini akan telah dilakukan analasis bivariat

dengan tujuan untuk melihat hubungan antara persepsi pelajar kelas XII di

SMAN 1 Cibinong dengan minat melanjutkan pendidikan di keperawatan

dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian yang didapat adalah

sebagai berikut:

Tabel 5.3 Hubungan antara persepsi pelajar kelas XII di SMAN 1 Cibinong

terhadap minat melanjutkan pendidikan di keperawatan (N=138).

Persepsi Total

Positif Negatif

Minat tinggi

43 orang

(62%)

38 orang

(55%)

81 orang

(59%)

Minat Rendah

26 orang

(38%)

31 orang

(45%)

57 orang

(41%)

Total 69 orang

(100%)

69 orang

(100%)

138 orang

(100%)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pelajar yang memiliki persepsi positif

dan memiliki minat yang tinggi sebanyak 43 orang (62%), memiliki persepsi

positif namun memiliki minat yang rendah sebanyak 26 orang (38%).

Sedangkan pelajar yang memiliki persepsi negatif namun memiliki minat

tinggi sebanyak 38 orang (55%), memiliki persepsi negatif dan memiliki

minat yang rendah sebanyak 31 orang (45%).

Penelitian ini menggunakan uji statistik Chi-square maka salah satu dasar

pengambilan keputusannya berdasarkan probabilitas (nilai p value), jika nilai

p value > 0.05 maka Ho diterima. Hasil analisis menunjukan bahwa nilai p

value penelitian ini adalah 0.489. Hal ini menunjukan bahwa tidak ada

hubungan antara persepsi pelajar kelas XII di SMAN 1 Cibinong terhadap

profesi perawat dengan minat melanjutkan pendidikan di keperawatan.

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 53: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

38

Universitas Indonesia

BAB 6

PEMBAHASAN

Pada bab ini peneliti akan membahas mengenai hasil penelitian tentang hubungan

antara persepsi pelajar kelas XII di SMAN 1 Cibinong terhadap perawat dengan

minat melanjutkan pendidikan di keperawatan. Hasil penelitian ini akan

dibandingkan dan diperkuat dengan penelitian sebelumnya maupun teori yang

ada. Selain itu, pada bab ini peneliti akan membahas tentang keterbatasan

penelitian.

6.1 Interpretasi dan Diskusi Hasil

6.1.1 Karakteristik Responden

Dari hasil analisis yang terdapat pada bab sebelumnya, analisis univariat terdiri

dari usia responden, jenis kelamin, pekerjaan orang tua, suku bangsa, serta

variabel penelitian yang terdiri dari persepsi pelajar kelas XII terhadap profesi

perawat (sikap, perilaku dan kinerja) dan minat untuk melanjutkan pendidikan di

keperawatan. Pada diagram 5.1 terlihat karakteristik usia responden antara umur

16 tahun sampai 18 tahun. Menurut Monks (2002) usia pada rentang tersebut

masuk dalam kategori remaja pertengahan (middle adolescence). Calhoun (2007)

mengemukakan seiring dengan perluasan peran dan peningkatan kematangan

dalam berpikir, persepsi-sosial remaja menjadi semakin halus. Dengan demikian,

remaja dapat menilai orang dan membandingkan subjek satu dengan yang lainnya

berdasarkan pemikiran tentang baik dan buruk.

Seperti tahap perkembangan anak-anak, remaja pun memiliki beberapa tugas

perkembangan yang harus diselesaikan dengan baik, salah satunya adalah

mempersiapkan cita-cita atau karir secara ekonomi untuk masa dewasa kelak

(Marliyah,2004). Maka dari itu, minat remaja terhadap suatu pendidikan sangat

dipengaruhi oleh minat mereka terhadap profesi atau pekerjaan yang akan mereka

pilih untuk masa depan. Seperti yang dikemukakan oleh Hurlock (2012) besarnya

minat remaja pada pendidikan sangat dipengaruhi oleh minat mereka pada

pekerjaan.

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 54: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

39

Universitas Indonesia

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat dari diagram 5.4

yang menggambarkan bahwa responden pria memiliki persepsi yang lebih positif

dari pada responden perempuan. Hal ini disebabkan karena profesi perawat

didominasi oleh kaum wanita. Seperti yang dikemukakan oleh Douglas (1994)

bahwa dunia keperawatan didominasi oleh kaum wanita karena profesi

keperawatan sangat identik dengan rasa keibuan seorang wanita. Maka dari itu

pria lebih memiliki persepsi positif terhadap profesi perawat dibandingkan dengan

perempuan karena pria memiliki ketertarikan tersendiri terhadap perawat yang

memang didominasi oleh kaum perempuan. Hal ini sesuai dengan pernyataan

Calhoun (2007) bahwa salah satu hal yang menyebabkan seseorang memiliki

persepsi positif adalah daya tarik.

Pada diagram 5.5 dijelaskan karakteristik pekerjaan orang tua. Dari diagram

tersebut terlihat bahwa pekerjaan orang tua responden yang terbanyak adalah

Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dari diagram tersebut juga diketahui bahwa orang

tua yang memiliki perkerjaan buruh lebih dominan memiliki anak yang memiliki

persepsi positif terhadap perawat dibandingkan dengan profesi lain. Hal ini

kemungkinan disebabkan karena remaja cenderung menggunakan kesejahteraan

orangtuanya sebagai acuan untuk mencapai kesejahteraan yang lebih baik dimasa

depan. Sedangkan orangtua yang memiliki pekerjaan sebagai TNI memiliki

presentase terbanyak yang memiliki persepsi negatif. Hal ini kemungkinan

disebabkan karena pada keluarga militer, kebebasan seorang anak cenderung

dibatasi termasuk dalam menerima informasi dan berkomunikasi. Calhoun (2007)

mengatakan bahwa kemampuan kecerdasan seorang remaja yang sedang

berkembang menjadikan dirinya mampu menerima berbagai macam informasi dan

mengorganisasikan berbagai informasi yang berbeda-beda yang nantinya akan

dibedakan menjadi kebaikan dan keburukan, pada akhirnya seorang remaja akan

menghasilkan persepsi moral yang lebih cermat dan berbeda. Sehingga remaja

yang dibesarkan pada keluarga militer memiliki persepsi terhadap perawat tidak

begitu baik karena adanya keterbatasan komunikasi dan informasi tentang

perawat.

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 55: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

40

Universitas Indonesia

Karakteristik responden yang terakhir adalah suku bangsa. Pada diagram 5.8

menunjukan bahwa responden dengan suku jawa adalah yang terbanyak dengan

jumlah 60 orang (44%). Sedangkan suku bangsa yang dominan memiliki persepsi

positif adalah suku betawi dengan 7 orang (70%), hal ini dikarenakan karakteristik

suku Betawi yang memiliki pola pikir lebih terbuka dibandingkan suku bangsa

lainnya karena suku Betawi berasal dan berkembang di kota metropolitan dengan

alkulturasi budaya yang terjadi (Maryati & Suryawati,2006). Sehingga suku

Betawi dapat berpikir lebih positif tentang suatu objek termasuk profesi perawat

karena informasi yang mereka terima lebih luas dan lebih bersifat objektif.

Sedangkan suku Sunda memiliki persepsi negatif yang dominan dengan 32 orang

(65%), hal ini dikarenakan salah satu karakteristik suku bangsa Sunda yang sangat

mudah menerima pendapat dan masukan dari orang lain seperti yang di sebutkan

oleh Maryati & Suryawati (2006) bahwa suku Sunda memiliki sifat yang sangat

ramah terhadap orang asing/pendatang sehingga adakalanya suku Sunda tidak

mampu untuk mempercayai atau secara serius menganggap pandangan sendiri

salah dan pendapat orang lain benar.

Dalam penelitian ini peneliti mengidentifikasi persepsi pelajar SMA kelas XII di

SMAN 1 Cibinong tentang tiga komponen yang terdapat dalam profesi perawat,

yakni sikap, perilaku dan kinerja. Sikap perawat profesional dalam persepsi

pelajar SMA kelas XII di SMAN 1 Cibinong dapat dikatakan profesional, hal ini

tergambar dalam hasil penelitian bahwa 54% responden memiliki persepsi positif

terhadap sikap perawat. Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan

Kusumastuti (2009) secara kualitatif menunjukan bahwa 3 dari 6 responden

penelitian tersebut mengatakan bahwa sikap perawat bereaksi dan cepat tanggap

terhadap kondisi dan kebutuhan pasien. Apabila sikap profesional serta wawasan

perawat yang luas dapat diteruskan akan mewujudkan iklim dan budaya

professional pada masyarakat dan pada akhirnya akan meningkatkan citra

keperawatan serta pengakuan masyarakat sebagai profesi.

Persepsi pelajar SMA kelas XII di SMAN 1 Cibinong tentang perilaku perawat

profesional mendapatkan hasil 67% responden memiliki persepsi yang baik

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 56: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

41

Universitas Indonesia

tentang perilaku perawat profesional. Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Kusumastuti (2009) secara kualitatif mengatakan bahwa persepsi

masyarakat terhadap citra perilaku perawat dinilai baik. Selain itu penelitian

Kusumastuti juga mendapatkan hasil bahwa cara kerja serta etos kerja perawat

secara garis besar memuaskan partisipan.

Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa 60% responden memiliki persepsi

yang baik tentang kinerja perawat. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang

dilakukan secara kualitatif oleh Kusumastuti (2006), Kusumastuti mengatakan

bahwa tiga dari enam partisipan mengatakan bahwa perawat mudah menjalin

kesan kinerja perawat yang efektif, hasil ini memberikan kesan bahwa kinerja

perawat sangat efektif. Hal tersebut mempertegas pernyataan Mangnall &

Yurkovich (2008) bahwa pendekatan yang berlandaskan keterbukaan, mendengar

tanpa menghakimi dan meminimalkan cedera dapat menampilkan kinerja yang

lebih efektif.

6.2 Hubungan Antara Persepsi Pelajar Dengan Minat Melanjutkan

Pendidikan Di Keperawatan

Pada analisis bivariat diperoleh bahwa tidak ada hubungan antara persepsi pelajar

kelas XII di SMAN 1 Cibinong tentang perofesi perawat dengan minat

melanjutkan pendidikan di keperawatan. Kemungkinan hal ini dikarenakan

banyaknya faktor yang mempengaruhi pelajar baik dalam berpersepsi tentang

profesi perawat maupun dalam pengembangan minat untuk melanjutkan

pendidikan di keperawatan. Misalkan pengalaman pelajar dengan perawat serta

pengaruh teman sebaya, seperti yang disampaikan Hockenberry (2007), pada

tahap perkembangannya sebagai remaja, pelajar dikarakteristikan dengan

dominannya pengaruh teman sebaya menggantikan peran orang tua. Pengalaman

yang menyenangkan atau kurang menyenangkan dengan perawat maupun

pelayanan keperawatan juga dapat berkontribusi dalam menciptakan persepsi

pelajar terhadap profesi perawat. Menurut Gunarsa (2002), faktor-faktor yang

mempengaruhi persepsi salah satunya adalah pengalaman. .

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 57: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

42

Universitas Indonesia

Pengalaman seorang pelajar terhadap perawat tentunya sangat beragam,

pengalaman-pengalaman tersebut berkaitan dengan sikap, perilaku dan kinerja

perawat yang ditunjukan setiap kali perawat berinteraksi dengan pasien. Perawat

diharapkan mampu bersikap dan berpandangan professional, berwawasan

keperawatan yang luas serta mempunyai pengetahuan ilmiah keperawatan yang

memadai dan menguasai keterampilan professional secara baik dan benar

(Husin,1966. dalam Nursalam,2008). Selain membangun persepsi positif di

kalangan pelajar, perawat yang bersikap profesional juga akan menciptakan

kepuasan kerja yang selanjutnya memacu pencapaian kemampuan melalui

penampilan kerja yang lebih baik lagi. Kepuasan sikap kerja perawat akan

menghasilkan kepuasan pada pemakaian jasa keperawatan, baik masyarakat

maupun institusi. Hal ini semakin menguatkan hasil penelitian Pardani (2001)

yang dilakukan di rumah sakit Pemerintah kelas A di Surabaya, menunjukkan

bahwa 50% mengatakan puas terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan; 25%

cukup puas dan tidak puas sebesar 25%.

Perawat bukan hanya mampu menciptakan pengalaman yang baik untuk pasien,

tetapi juga dapat meninggalkan pengalaman yang kurang baik dalam melakukan

pelayanan keperawatan. Seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Wirawan

(2000), menunjukkan hanya 17% dari seluruh responden yang mengatakan puas

terhadap asuhan keperawatan, sedangkan 83% menyatakan tidak puas. Penelitian

tersebut juga memberikan informasi bahwa keluhan utama pasien terhadap

pelayanan keperawatan adalah kurangnya komunikasi perawat (80%).

Sikap, perilaku dan kinerja perawat yang profesional bukan hanya dapat

membangun persepsi positif pelajar SMA kelas XII tentang profesi perawat tetapi

juga dapat mempengaruhi minat pelajar SMA kelas XII untuk melanjutkan

pendidikannya kelak. Namun minat pelajar SMA kelas XII bukan hanya

dipengaruhi oleh persepsi semata. Menurut Hurlock (2012), minat seorang remaja

dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya adalah lingkungan dimana ia tinggal,

minat teman sebaya dan minat keluarga. Hal ini sesuai dengan penelitian yang

dilakukan oleh Simanullang (2008) menunjukan bahwa lingkungan berpengaruh

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 58: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

43

Universitas Indonesia

highly significant terhadap keputusan mahasiswa memilih kuliah di keperawatan.

Lingkungan

Selain itu, Hurlock (2012) menyebutkan bahwa minat terhadap pekerjaan juga

mempengaruhi pelajar untuk melanjutkan pendidikan ke bidang tertentu.

Kesejahteraan profesi perawat di Indonesia yang masih kurang apabila

dibandingkan dengan profesi kesehatan (dokter) lain kemungkinan menjadi salah

satu faktor yang mempengaruhi minat pelajar dalam melanjutkan pendidikan di

bidang keperawatan, tidak dapat dipungkiri bahwa kesejahteraan materi masih

menjadi tolak ukur seseorang dalam memilih pekerjaan untuk masa depannya. Hal

ini bertolak belakang dengan kesejahteraan perawat di luar negeri. Menurut The

Bureau of Labor Statistic, perawat RN (Registered Nurse) dibayar rata-rata

$64,690 (± Rp.640.000.000,-) per tahun pada tahun 2010.

Maka dari itu, dapat disimpulkan dari penelitian ini bahwa persepsi pelajar

terhadap profesi perawat bukanlah alasan utama seorang pelajar berminat atau

tidak untuk melanjutkan pendidikan di keperawatan. Namun tidak ada salahnya

apabila seorang perawat, institusi keperawatan dan organisasi perawat terus

memperbaiki diri baik sikap, perilaku dan kinerja agar persepsi masyarakat

khususnya pelajar kelas XII semakin baik dan semakin berminat untuk

melanjutkan pendidikan di bidang keperawatan.

6.3 Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih terdapat kekurangan. Hal tersebut

tidak lepas karena adanya beberapa keterbatasan dalam penelitian ini, diantaranya:

6.3.1 Sampel dalam penelitian hanya berasal dari satu tempat saja yaitu SMAN 1

Cibinong sehingga hasil penelitian ini belum dapat digenerelasasikan untuk

populasi yang lebih luas.

6.3.2 Waktu pengumpulan data penelitian ini adalah bulan April dimana pada

bulan tersebut adalah waktu pelaksanaan ujian nasional untuk pelajar SMA

kelas XII hal tersebut menyebabkan peneliti mengalami sedikit kesulitan

untuk mendapatkan izin dari pihak sekolah.

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 59: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

44

Universitas Indonesia

BAB 7

KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini, peneliti akan mengemukakan kesimpulan dari hasil pembahasan

serta memberikan saran kepada beberapa pihak agar dapat dijadikan acuan untuk

perkembangan keilmuan khususnya di bidang keperawatan.

7.1 Kesimpulan

7.1.1 Karakteristik Responden

Distribusi umur responden terbanyak adalah umur 17 tahun sebanyak 85

orang (62%) sedangkan jenis kelamin responden terbanyak adalah

perempuan sebanyak 96 orang responden (70%). Sebanyak 46 orang

responden (33%) memiliki orang tua yang bekerja sebagai pegawai negeri

sipil (PNS). Suku bangsa terbanyak yang dimiliki oleh responden adalah

suku Jawa dengan jumlah 60 orang atau 44%.

7.1.2 Persepsi Pelajar Kelas XII Terhadap Profesi Perawat (Sikap, Perilaku dan

Kinerja)

Responden yang memiliki persepsi positif tentang profesi perawat sebanyak

69 orang (50%) seimbang dengan responden yang memiliki persepsi negatif

tentang profesi perawat sebanyak 69 orang (50%). Responden yang

memiliki persepsi positif tentang sikap perawat sebanyak 75 orang (54%),

responden yang memiliki persepsi negatif tentang sikap perawat sebanyak

63 orang (46%). Responden yang memiliki persepsi positif tentang perilaku

perawat sebanyak 92 orang (67%), responden yang memiliki persepsi

negatif tentang perilaku perawat sebanyak 46 orang (33%). Responden yang

memiliki persepsi positif tentang kinerja perawat sebanyak 82 orang (59%),

responden yang memiliki persepsi negatif tentang kinerja perawat sebanyak

56 orang (41%).

7.1.3 Minat Pelajar Untuk Melanjutkan Pendidikan Di Keperawatan

Sebanyak 81 orang responden (59%) memiliki minat yang tinggi untuk

melanjutkan pendidikan di keperawatan, sedangkan sebanyak 57 orang

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 60: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

45

Universitas Indonesia

responden (41%) memiliki minat yang rendah untuk melanjutkan

pendidikan di keperawatan.

7.1.4 Hubungan antara persepsi pelajar SMA kelas XII di SMAN 1 Cibinong

tentang profesi perawat.

Hubungan antara persepsi pelajar SMA kelas XII di SMAN 1 Cibinong

tentang profesi perawat dengan minat melanjutkan pendidikan di

keperawatan menghasilkan p value = 0.489 sehingga dapat disimpulkan

bahwa tidak ada hubungan antara persepsi pelajar SMA kelas XII di SMAN

1 Cibinong tentang profesi perawat dengan minat melanjutkan pendidikan di

keperawatan.

7.2 Saran

Dari semua pembahasan dan keterbatasan dalam penelitian ini, maka peneliti

menganjurkan beberapa saran agar dunia keperawatan dan penelitian selanjutnya

dapat lebih baik lagi. Adapun saran tersebut adalah:

7.2.1 Keluarga/Masyarakat

Perawat adalah profesi yang dibangun dengan ilmu dan kode etik, beberapa

oknum perawat yang bersikap atau memiliki kinerja yang kurang profesional

sebaiknya tidak dijadikan pemikiran stereotip untuk profesi perawat seutuhnya,

karena alangkah baiknya apabila perawat yang bekerja dengan kemampuan

kognitif, afektif dan psikomotor yang baik mendapatkan perhatian lebih dari

masyarakat.

7.2.2 Perawat/Institusi Keperawatan

7.2.2.1 Mengadakan pelatihan-pelatihan khusus tentang IQ, EQ, dan SQ

untuk perawat ruangan atau kepala ruangan agar dpat memberikan

pelayanan keperawatan yang lebih baik.

7.2.2.2 Meningkatkan seleksi yang ketat untuk calon mahasiswa

keperawatan agar dapat menghasilkan lulusan keperawatan yang

semakin berkualitas dan profesional agar dapat menjadi contoh atau

role model di masyarakat.

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 61: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

46

Universitas Indonesia

7.2.2.3 Memberikan teguran tegas kepada media atau pekerja televisi yang

menggunakan icon perawat sebagai sarana hiburan yang dapat

melecehkan atau menjatuhkan persepsi masyarakat tentang perawat.

7.2.3 Penelitian Selanjutnya

Melakukan penelitian yang menggunakan variabel lain yang terkait dengan

persepsi pelajar atau minat pelajar, seperti meneliti faktor-faktor yang

mempengaruhi persepsi pelajar tentang profesi perawat dengan metode kualitatif

agar didapat gambaran yang lebih spesifik.

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 62: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

47

Universitas Indonesia

DAFTAR REFERENSI

Barata,A. (2003). Dasar-dasar pelayanan prima: Kesiapan membangun budaya

pelayanan prima untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.

Jakarta : Elex Media Komputindo

Brink, P.J., & Wood, M.J. (1994). Langkah dasar dalam perencanaan riset

keperawatan. 4th

Ed. Jakarta : EGC

Burns, N, & Grove, S.K. (1999). Understanding research nursing. 6th

Ed.

Philadelpia Saunders Company

Calhoun,J.,F & Acocella, J.,R.(2007). Psikologi tentang penyeseuaian dan

hubungan kemanusiaan. Edisi 4. (Satmoko, penerjemah) Semarang: IKIP

Semarang Press

Carson., V., B. (2000). Mental health nursing : The nurse-patient journey.

Philadelphia : WB Sounders Company.

Dahlan,S.M. (2010). Besar sampel dan cara pengambilan sampel dalam

penelitian kedokteran dan kesehatan. Edisi 3. Jakarta : Salemba Medika

Danim., S.(2003).Riset keperawatan: Sejarah dan metodologi. Jakarta: EGC

Feldman,R.S. (2006). Understanding psychology. 8th

Ed. Boston : McGraw-Hill

Gillies.DA, (1996). Manajemen keperawatan, suatu pendekatan sistem.

Philadelphia : Souders Company.

Gunarsa,Y., S., D.(2002). Asas-asas psikologi keluarga idaman. Edisi 3. Jakarta:

PT BPK Gunung Mulia.

Handari., M.(2010).Hubungan antara motivasi belajar dan persepsi tentang figur

perawat dengan prestasi akademik mahasiswa program studi DIII

Keperawatan STIKES Wira Husada Yogyakarta. www.eprints.uns.ac.id/13/

Diunduh tanggal 10 Maret 2012. Pukul 19.30

Hastono., S.P., & Sabri, L. (2010). Statistik kesehatan. Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada

Herijulianti., E. dkk.(2002).Pendidikan kesehatan gigi. Jakarta: EGC

Hockenberry,M.,J. & Wilson,D.(2007).Wong’s nursing care infants and children.

8th Ed. St.Louis,Missoury:Mosby.

Hurlock,E.,B.(2012).Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang

rentang kehidupan. (Istiwidayanti & Soedjarwo, penerjemah). Jakarta:

Erlangga

Ilyas.Y., (2001). Kinerja teori penilaian & penelitian. Pusat Kajian Ekonomi

Kesehatan FKM UI,Depok

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 63: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

48

Universitas Indonesia

Juwono.,V. (2011).Ujian SIMAK UI serentak digelar 3 Juli 2011.

www.ui.ac.id/download/siaran_pers/SIMAK_UI_36ribu.pdf. Diunduh

tanggal 10 maret 2012. Pukul 15.21

Kusumastuti,. I., (2009). Persepsi masyarakat terhadap citra perawat di

BALKESMAS Sint Carolus kelurahan Paseban Jakarta: Studi fenomenologi.

Tesis. Jakarta: Tidak dipublikasikan

Mangkunegara., AP., (2005). Evaluasi kinerja sumber daya manusia, Bandung:

PT. Refika Aditama.

Mangnall., J; & Yurkovich., E. (2008). A Literature Review of Deliberate Self-

Harm. Perspectives in psychiatric care. Philadelphia: Jul 2008. Vol. 44,

http://proquest.umi.com diunduh pada tanggal 04 Juli 2012 pkl 00.30.

Marliyah, L., dkk. (2004). Jurnal provitae: Persepsi terhadap dukungan orang

tua dan pembuatan keputusan karir remaja. Volume 1. Jakarta: Fakultas

psikologi Universitas Tarumanegara dan Yayasan Obor Indonesia.

Maryati., K, & Suryawati., J. (2006). Sosiologi untuk SMA dan MA kelas XII.

Edisi 2. Jakarta: PT. Erlangga

Monks,F.,J,dkk. (2002). Psikologi perkembangan: pengantar dalam berbagai

bagiannya. Edisi 14. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Notoadmodjo,S.(2005).Promosi kesehatan, teori dan aplikasi. Jakarta: PT. Rineka

Cipta

_______. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta:PT.Rineka Cipta

Nursalam.(2008a). Pendidikan dalam keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

_______.(2008b).Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu

keperawatan: Pedoman skripsi, tesis, dan instrumen penelitian

keperawatan.Edisi 2. Jakarta: Salemba medika

_______.(2003).Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan.

Edisi 1. Jakarta: Salemba Medika

Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI.(2011).

Perawat mendominasi tenaga kesehatan.

http://www.bppsdmk.depkes.go.id/index.php?option=com_content&view=ar

ticle&id=199:perawat-mendominasi-tenaga-

kesehatan&catid=38:berita&Itemid=82 diunduh tanggal 18 maret 2012.

Pukul 20.30

Perry & Potter. (2005). Buku ajar fundamental keperawatan: Konsep, proses dan

praktik. Edisi 4. Jakarta : EGC

Polit, D.F & Beck, C.T. (2005). Nursing research: Principles and methods. 7th

Ed.

Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins Company.

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 64: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

49

Universitas Indonesia

Purwanto, N.,(2004). Psikologi pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Rai, I. (2008). Audit kinerja pada sector public: Konsep, praktik, studi kasus.

Jakarta: Salemba Empat

Simanullang., S. (2008).Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap

Keputusan Mahasiswa Memilih Kuliah Di Program D-III Keperawatan

Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Darma Agung Medan.

www.repository.usu.ac.id/handle/123456789/4313 diunduh tanggal 10

Maret 2012. Pukul 20.05

Sudarma., M. (2008).Sosiologi untuk kesehatan. Jakarta: Salemba Medika

Sunaryo. (2004). Psikologi untuk keperawatan. Jakarta : EGC

Sutjipto.(2001).Minat. www.depdiknas.go.id/jurnal/45/sutjipto.htm diunduh

tanggal 10 maret 2012. Pukul 14.10

Syah., M. (2001).Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya

Wasis. (2008). Pedoman Riset praktis untuk profesi perawat. Jakarta : EGC

http://www.bls.gov/ooh/Healthcare/Registered-nurses.htm. Registered nurses:

Occupational outlook handbook. Diunduh tanggal 22 Juni 2012. Pukul 13.44

http://simak.ui.ac.id/ .Jurusan UI (IPA) di SNMPTN tulis 2011. Diunduh tanggal

21 Juni 2012. Pukul 12.45

www.ptn-online.com/program-studi-ui-ipa/. Jurusan UI (IPA) di SNMPTN tulis

2010. Diunduh tanggal 21 Juni 2012. Pukul 13.01

www.ptn-online.com/program-studi-ui-ipa/. Jurusan UI (IPA) di SNMPTN tulis

2009. Diunduh tanggal 21 Juni 2012. Pukul 13.15

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 65: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

Lampiran 1

KUESIONER PENELITIAN

A. Data Demografi

1. Usia : 14 tahun 15 tahun 16 tahun

17 tahun 18 tahun 19 tahun

2. Jenis Kelamin : Perempuan Laki-laki

3. Pekerjaan orang tua : PNS Wiraswasta TNI

Buruh Lain-lain,sebutkan...

4. Suku bangsa : Sunda Betawi Batak

Jawa Lain-lain, sebutkan…

B. Pernyataan I

Berilah tanda check list (√) pada kolom yang tersedia disamping pernyataan

yang menurut anda paling tepat.

Keterangan:

STS : Sangat Tidak Setuju

TS : Tidak Setuju

S : Setuju

SS : Sangat Setuju

No Pernyataan SS S TS STS

1 Perawat senantiasa bersikap empati

kepada setiap pasiennya

2 Saat mendengar kata “perawat”, yang ada

di pikiran saya adalah sebuah profesi yang

membosankan.

3 Perawat senantiasa tersenyum tiap kali

berinteraksi dengan pasien dan keluarga

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 66: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

No Pernyataan SS S TS STS

4 Menurut saya, dengan adanya perawat di

rumah sakit/instansi kesehatan akan

semakin memperlancar pelayanan

kesehatan.

5 Perawat menggunakan bahasa yang sopan

saat berinteraksi dengan pasien dan

keluarga

6 Perawat sering melakukan penyuluhan

kesehatan di masyarakat

7 Perawat senantiasa siap sedia saat pasien

membutuhkan.

8 Profesi perawat merupakan sebuah profesi

yang penuh dengan kasih sayang

9 Perawat selalu memantau perkembangan

penyakit serta kondisi pasienya

10 Perawat merupakan profesi yang disiplin

11 Perawat membuat saya dan keluarga

mengerti tentang penyakit yang diderita

12 Perawat bertanggung jawab dalam setiap

tugasnya

13 Saat melakukan tindakan keperawatan

(memasang infus, memberikan obat-

obatan injeksi, dll), perawat selalu

melakukannya dengan terampil.

14 Dalam memberikan obat, perawat selalu

tepat waktu.

15 Perawat mampu bekerja secara

professional dalam setiap tanggung

jawabnya.

16 Perawat segera datang saat pasien

membutuhkan pertolongan

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 67: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

No Pernyataan SS S TS STS

17 Perawat adalah profesi yang tanggap

dengan keadaan pasien

18 Perawat adalah profesi yang sangat

dibutuhkan masyarakat

19 Perawat senantiasa bersikap sabar dalam

setiap kali berinteraksi dengan pasien dan

keluarga pasien

20 Perawat memiliki ilmu yang luas dalam

bidang kesehatan

21 Perawat bekerja dengan penuh

kelembutan

C. Pernyataan II

Berilah tanda check list (√) pada kolom yang tersedia disamping pernyataan

yang menurut anda paling tepat.

Keterangan:

STS : Sangat Tidak Setuju

TS : Tidak Setuju

S : Setuju

SS : Sangat Setuju

No Pernyataan SS S TS STS

1 Perawat merupakan salah satu profesi

yang saya inginkan untuk masa depan

saya

2 Perawat merupakan profesi yang

menjanjikan untuk masa depan.

3 Saya tertarik mengikuti program

beasiswa untuk kuliah di keperawatan

4 Saya merasa kuliah di keperawatan tidak

sesuai dengan perkembangan zaman

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 68: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

No Pernyataan SS S TS STS

5 Program studi keperawatan merupakan

salah satu program studi yang akan saya

pilih pada seleksi masuk perguruan tinggi

6 Saya sudah mencari informasi tentang

fakultas/program studi keperawatan di

berbagai perguruan tinggi

7 Kuliah di keperawatan merupakan

keinginan saya sejak lama.

8 Saya tidak tahu jika beberapa perguruan

tinggi memiliki Fakultas Ilmu

Keperawatan

9 Keperawatan merupakan bidang yang

akan saya tekuni untuk masa depan saya

10 Kuliah di keperawatan merupakan hal

yang menyenangkan

11 Keluarga saya menginginkan saya kuliah

di keperawatan

12 Saya memiliki nilai akademis yang

mendukung untuk menjadi seorang

perawat

13 Untuk menjadi perawat, harus menempuh

pendidikan yang tinggi

TERIMA KASIH

***

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 69: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Yth. Calon responden

Di tempat

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Raden Isma Desiana

NPM : 1006823495

Adalah mahasiswa tingkat akhir Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia yang

akan mengadakan penelitian tentang “Hubungan Antara Persepsi Pelajar Kelas XII

di SMAN 1 Cibinong Dengan Minat Melanjutkan Pendidikan Di Keperawatan”.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi pelajar kelas

XII di SMAN 1 Cibinong dengan minat melanjutkan pendidikan di keperawatan.

Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan saudara /saudari untuk menjadi

responden dan menandatangani lembar persetujuan serta menjawab seluruh pertanyaan

dalam lembar pertanyaan (kuesioner) sesuai petunjuk.

Penelitian ini tidak akan menimbulkan kerugian bagi responden. Peneliti akan

melindungi dan merahasiakan identitas dan jawaban saudara / saudari. Adapaun waktu

yang diperlukan untuk mengisi dan menjawab pertanyaan kurang lebih 10-15 menit.

Bersama ini peneliti lampirkan surat persetujuan menjadi responden. Apabila ada hal –

hal yang kurang jelas dapat menghubungi peneliti.

Atas perhatian dan partisipasi saudara/saudari sebagai responden dalam penelitian ini,

saya ucapkan terima kasih.

Hormat Saya,

Peneliti

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 70: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bersedia menjadi responden

penelitian yang dilakukan oleh :

Nama : Raden Isma Desiana

NPM : 1006823495

Judul Penelitian : Hubungan Antara Persepsi Pelajar Kelas XII di SMAN 1 Cibinong

Dengan Minat Melanjutkan Pendidikan Di Keperawatan

Pembimbing : Ibu Allenidekania S.Kp., M.Sc

Peneliti adalah mahasiswa tingkat akhir program ekstensi Fakultas Ilmu Keperawatan

Universitas Indonesia dan sedang melakukan penelitian sebagai syarat kelulusan mata

ajar tugas akhir. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan hubungan antara persepsi

pelajar kelas XII dengan minat melanjutkan pendidikan di keperawatan yang dilakukan

di SMAN 1 Cibinong. Penelitian dan prosedur penelitian telah mendapatkan persetujuan

dari FIK UI. Prosedur penelitian ini tidak akan merugikan saya selaku responden

sedikitpun. Saya akan mengisi kuesioner mengenai data demografi dan menjawab

pertanyaan terkait persepsi tentang profesi perawat dan minat melanjutkan pendidikan

di bidang keperawatan.

Peneliti akan memberikan tanda ucapan terima kasih sebagai penghargaan atas

kerjasama yang dilakukan. Apabila ada pertanyaan yang membuat saya merasa tidak

nyaman, maka saya berhak mengundurkan diri dari penelitian ini tanpa resiko apapun.

Saya mengerti bahwa hasil dari penelitian ini akan diberikan jika saya minta atau dapat

menghubungi peneliti dengan nomor 085692221733.

Saya telah diberitahukan oleh peneliti bahwa jawaban kuesioner bersifat sukarela dan

identitas saya sebagai pemberi jawaban kuesioner akan dirahasiakan. Semua berkas

yang mencantumkan identitas subjek penelitian hanya akan digunakan untuk keperluan

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 71: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

pengolahan data dan setelah itu akan dimusnahkan. Dengan demikian saya bersedia

untuk turut berpartisipasi menjadi responden pada penelitian ini secara sukarela.

Demikian surat pernyataan ini saya tanda tangani tanpa ada suatu paksaan.

Cibinong, 2012

Responden

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.

Page 72: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PELAJAR SMA KELAS XII DI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20308625-S 42593-Hubungan antara-ful… · Pelajar SMA Kelas XII Di SMAN 1 Cibinong Tentang

Hubungan antara..., Raden Isma Desiana, FIK UI, 2012.